ANALISIS BEBERAPA UNSUR RUNUT HASIL PENGOLAHAN …repository.unair.ac.id/10335/2/FULLTEXT.pdf ·...
Transcript of ANALISIS BEBERAPA UNSUR RUNUT HASIL PENGOLAHAN …repository.unair.ac.id/10335/2/FULLTEXT.pdf ·...
L IM P A & L K
Dr s.
ANALISIS BEBERAPA UNSUR RUNUT HASIL PENGOLAHAN LIMBAH CAIR MENJADI AIR BERSIH
DARI INDUSTRI DI DAERAH RUNGKUT SURABAYA
SKRIPSIDIBUAT UNTUK MEMENUHI SYARAT MENCAPAI GELAR
SARJANA FARUASI PADA FAKULTAS FARUASI UNIVERSITAS AIRLANGGA
1987
oleha
SOEGIONO058110392 MILIfi *
FERPUSTAKAAM “ VNIYERSITAS AIKLANCM4*
B U R A B A V A
Disetujui oleh Peabimbing :
H. ACHMAD INONI Drs. SOEGIJANTO, M.S,
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi ANALISIS BEBERAPA UNSUR... SOEGIONO
KATA PENGAWTAR
Dengan memanjatkan puji syukur ke hedirat Allah SV/T atas segala rahnat dan hidayahNya, penulis mampu menyele - saikan tugas akhir ini guna memenuhi syarat mencapai gelar sarjana pada Fakultas Farmasi Universitas Airlangga.
Pada kesempatan ini perkenenkanlah penulis menyampai- kan ‘penghargaan dan rasa terimakasih yang sebanyak-banyak- nya kepada :
- Bapak Dr s. H. Achmad Inoni dan Bapak Drs. Soegijan- to, M.S, yang telah membimbing dan member! dorongan kepada penulis dalam rangka menyelesaikan tugas akhir ini.
- Bapak Ir. Bambang Pikukuh dan Bapak . Bambang Priyo Santoso, beserta staf dan karyav/an PT SIER Surabaya yang telah memberi sarana dan prasarana dalam melaksanakan tugae akhir ini.
- Ketua Jurusan Kimia Farmasi dan Kepala Laboratorium Kimia Analisis, beserta seluruh staf dan karyav/an Laboratorium Kinia Analisis dan Kimia Farmasi’ Fakultas Farmasi Universitas Airlangga yang telah banyak membantu dalam pelaksanaan dan pcnyelesaian tugas akhir ini.
- Bapak, Ibu, Kakak dan Adikku tercinta yang selalu memberikan dorongan dan motivasi dalam penyelesaian tugas akhir irii.Demikian pula penulis ucapkan terimakasih kepada pa-
ii
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi ANALISIS BEBERAPA UNSUR... SOEGIONO
nitia skripsi Takultss Farmssi Universitas Airlangga yang telah berkenan raemeriksa tugas akhir ini.
Dsn akhirnya, terimakasih untuk Bapak dan Ibu dosen Fa- kultss Farmasi Universitas Airlangga, rekan-rekan mahasiswa serta semua pihak yang telah membantu penyelesaian tugas akhir ini.
Seraoga Allah SWT selalu nelimpahkan karunisNya sebagai balasan atas kebaikon dan bantuan yang telah diberikan.
Kepada Almamater Universitas Airlangga hasil tugas akhir ini dipersembahkan, semoga merupakan sumbangan yang bermanfaat bagi ilmu pengetahuan,
Surabaya, Desember 1987 Penulis
iii
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi ANALISIS BEBERAPA UNSUR... SOEGIONO
DAFTAR ISI
KATA PEIJGAIITAR................. ................ iiDAFTAR ISI ............................ ........ ivDAFTAR TABEL ................................... viiiDAFTAR GAKBAR .................................. xiDAFTAR LAMPIRAN................................ xiiRINGKASAN ...................................... xiiiBAB I. PENDAHULUAN......... '........... ?..... ...1
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ......... s............. ...6
1* Tinjauan tentang pencemaran lingkungan 6
2. ^injauan tentang air limbah ......... ... 7
3. Spektrofotometri Absorpsi Atom ....... 123 *1 # Teori absorpsi atom............... 12
3*2, Hukum Lambert - Beer ............... V~>
3*3. Prosedur analisis.......... ....... 163.4. Cara perhitungan.................. 17
BAB III. ALAT, BAHAN DAK KETODOLOGI PENELITIAN .... ig1. Alat-alat yang digunakan............ 192. Bahan-bahan yang digunakan ........... 193. Metodologi penelitian ..... .......... 193.1* Sampel........ ................... 193.2. Analisis kualitatif untuk identifika-
si unsur runut .................... 22
3.3. Analisis kuantitatif ....... . 223.3.1. Pembuatan kurva baku ............ 223.3.1.1. Pembuatan larutan baku CaCo^ un -
tuk kurva baku Ca .............. 23
Halamsn
iv
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi ANALISIS BEBERAPA UNSUR... SOEGIONO
3.3.1.2. Pembuatan larutan bakuCdCCH^COO^^H^O untuk kurva baku C d ............................ 23
3*3.1.3. Pembuatan larutsn baku CuS0^,5H20untuk kurva baku C u ........... 23
3.3.1.4* Pembuatan larutan baku MgSO^.71^0untuk kurva baku M g .......... , 24
3.3.1.5. Pembuatan larutan baku MnSO^.^O untuk kurva baku Mn ............ 24
3.3.1.6. Pembuatan larutan baku PbCNO^^ untuk kurva baku P b ............ 24
3.3.1-7. Pembuatan larutan baku ZnSO^.TU^Ountuk kurva baku Z n ............ 25
3.3.2. Penetapan kadar unsur runut dalamsampel................... . 25
3.3.2.1 . Tahapan pemekatan ............. 253.3.2.2. Tahapan destruksi ............. 263 .3 .2.3 . lahapan penetapan kadar unsur ru
nut dengan metode Spektrofotomet-ri Absorpsi Atom.............. 26
4. Analisis hasil percobaan ............ 27BAB IV. HASIL PENELITIAN....................... . 29
1. Hasil analisis kualitatif adanya unsur runut Ca, Cd, Cu, Mg, Mn, Pb dan Zn dengan metode Spektrofotometri AbsorpsiAtom .................. ............ . 29
2. Hasil analisis kuantitatif ........... 302.1, Penetapan kadar Cu dengan metode
Spektrofotometri Absorpsi Atom ..... 302.1.1, Pembuatan kurva baku C u .......... JO
Halaman
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi ANALISIS BEBERAPA UNSUR... SOEGIONO
2.1.2, Perhitungan korelasi linier antara absorbansi dengan kadar Cu ....... 30
2.1.3* Penetapan kadar Cu ................ 322.2. Penetapan kadar Ca dengan metode
Spektrofotometri Absorpsi Atom 342.2.1. Pembuatan kurva baku Ca 34-2.2.2. Perhitungan adanya korelasi linier
antara absorbansi dengan kadar Ca 332.2.3. Penetapan kadar Ca pada bak I .... 352.2,4- Penetapan kadar Ca dalam bak II ... 36 2.3- Penetapan kadar Cd dengan metode
Spektrofotometri Absorpsi Atom ..... 372.3.1. Pembuatan kurva baku Cd .......... 382.3.2. Perhitungan adanya korelasi linier
antara absorbansi dengan kadar Cd 382.3.3. Penetapan kadar Cd pada bak I .... 392.3.4# Penetapan kadar Cd pada bak II .... 402.4. Penetapan kadar Mg dengan metode
Spektrofotometri Absorpsi Atom ..... 412.4.1. Pembuatan kurva baku Mg .......... 412.4.2. Perhitungan adanya korelasi linier
antara absorbansi dengan kadar Mg 422.4.3. Penetapan kadar Mg pada sampel dari
bak I ........................... 42
2.4.4. Penetapan Mg dalam sampel bak II .. 442.5. Penetapan kadar Mn dengan metode
Spektrofotometri Absorpsi Atom ..... 452.5,1, Pembuatan kurva baku Mn .......... 45
Halaman
vi
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi ANALISIS BEBERAPA UNSUR... SOEGIONO
2.5.2. Perhitungan adanya korelasi linierantara absorbansi dengan kadar Mn 45
2.5-3. Penetapan kadar Mn pada bak I ......46
2.5-4. Penetapan kadar Mn pada bak II .,.. 472.6. Penetapan kadar Pb dengan metode
Spektrofotometri Absorpsi Atom .......48
2.6.1. Pembuatan kurva baku P b ............48
2.6.2. Perhitungan adanya korelasi linier antara absorbansi dengan kadar Pb 49
2.6.3. Penetapan kadar Pb pada bak I ......49
2.6.4. Penetapan kadar Pb pada bak II .... $0
2.7. Penetapan kadar Zn dengan metode Spektrofotometri Absorpsi Atom .......51
2.7.1. Pembuatan kurva baku Z n ............512.7.2. Perhitungan adanya korelasi linier
antara absorbansi dengan kadar Zn 32
2.7.3. Penetapan kadar Zn pada bak I ......522.7-4. Penetapan kadar Zn pada bak II .... 34
BAB V. PEMB&HASAN............................... 35
BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN................... .. 37
BAB VII. DAFTAR PUSTAKA...........................39
LAHPIRAN ................... ....................... £3
Halaman
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi ANALISIS BEBERAPA UNSUR... SOEGIONO
TABEL HelsmsnI. HASIL ANALISIS KUALITATIF ADANYA UNSUR RUNUT
Ca, Cd, Cu, Mg, Mn, Pb dan Zn DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI ABSORPSI ATOM ............ 29
II. PENGAMATAN ABSORBANSI DARI BERBAGAI MACAMKONSENTRASI Cu ........................... 30
III. PEMBUKTIAN ADANYA KORELASI LINIER ANTARA KADAR DAN ABSORBANSI Cu ............... . 31
IV. ABSORBANSI SAMPEL UNTUK PENETAPAN KADAR CuPADA BAK I .............................. 32
V. KADAR Cu DALAM SA31PEL (ppm) PADA BAK I .... 33
VI. ABSORBANSI SAMPEL UNTUK PENETAPAN KADAR CuPADA BAK II ....... ...................... 33
VII. KADAR Cu (ppm) PADA SAMPEL BAK I I ......... 34
VIII. PENGAMATAN ABSORBANSI DARI BERBAGAI MACAMKONSENTRASI Ca (MENGANDUNG LANTANUM 1%).... 35
. IX. ABSORBANSI SAMPEL (MEhGAMDUNG LANTANUM 1%)UNTUK PENETAPAN'KADAR Ca PADA BAK I ....... 36
X. KADAR Ca DALAM SAMPEL (ppm) PADA BAK I .... 35
XI. ABSORBANSI SAMPEL (MENGANDUNG LANTANUM \%)UNTUK PENETAPAN KADAR Ca PADA BAK II ...... 37
XII. KADAR Ca DALAM SAMPEL (ppm) PADA BAK I I ___ * 37
XIII. PENGAMATAN ABSORBANSI DARI BERBAGAI MACAMKONSENTRASI C d ........................... 38
XIV. ABSORBANSI SAMPEL UNTUK PENETAPAN KADAR CdPADA BAK I .............................. 39
XV. KADAR Cd DALAM SAMPEL (ppm) PADA BAK I .... 39
XVI. ABSORBANSI SAMPEL UNTUK PENETAPAN KADAR CdPADA BAK II ............................. 40
DAFTAR TABEL
viii
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi ANALISIS BEBERAPA UNSUR... SOEGIONO
TABEL HallmanXVII. KADAR Cd DALAM SAKFEL (ppm) PADA BAK II .. . 41
XVIII. PENGAMATAN ABSORBANSI DARI EERRAGAI KONSENTRASI Mg (MENGANDUNG LAKTANUM 1%) ........ h2
XIX, ABSORBANSI SAMPEL (MENGANDUNG LANTANUM \%)UNTUK PENETAPAN KADAR Kg PADA BAK I ...... 43
XX. KADAR Mg DALAM SAMPEL (ppm) PADA BAK I ....XXI. ABSORBANSI SAMPEL UNTUK PENETAPAN KADAR Mg
PADA BAK II ............................. 44
XXII* KADAR Mg DALAM SAMPEL (ppm) PADA BAK II ... 44XXIII. PEHGAMATAN ABSORBANSI DARI BERBAGAI MACAM
KONSENTRASI Mn........................... 45XXIV. ABSORBANSI SAMPEL UNTUK PENETAPAN KADAR Mn
PADA BAK I ............................. ^6
XXV. KADAR Mn DALAM SAMPEL (ppm) PADA BAK I ___ 47
XXVI. ABSORBANSI SAMPEL UNTUK PENETAPAN KADAR MnPADA BAK II ............................. 47
XXVII. KADAR Mn DALAM SAMPEL (ppm) PADA BAK II ... 48
XXVIII. PENGAMATAN ABSORBANSI DARI BERBAGAI MACAMKONSENTRASI Pb .......................... 49
XXIX. ABSORBANSI SAMPEL UNTUK PENETAPAN KADAR PbPADA BAK I ............................. 50
XXX. KADAR Pb DALAM SAKPEL (ppm) PADA BAK I ___ 50
XXXI. ABSORBANSI SAKPEL UNTUK PENETAPAN KADAR PbPADA BAK II ............................. 51
XXXII. KADAR Pb DALAM SAKPEL (ppm) PADA BAK II ... 51
XXXIII. PENGAMATAN ABSORBANSI DARI BERBAGAI MACAMKONSENTRASI Zn .......................... 52
XXXIV. ABSORBANSI SAMPEL UNTUK PENETAPAN KADAR 2nPADA BAK I .............................. 53
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi ANALISIS BEBERAPA UNSUR... SOEGIONO
TABEL HalemanXXXV. KADAR 2n DALAM SAMPEL (ppra) PADA BAK I .... 53
XXXVI. ABSORBANSI SAMPEL UIJTUK PENETAPAN KADAR ZnPADA BAK II ............................. 54
XXXVII. KADAR Zn PADA SAMPEL (ppm) BAK II ........ ^
%
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi ANALISIS BEBERAPA UNSUR... SOEGIONO
Gambar Halaman1. Proses atomisasi dan absorpsi yang terjadi
pada Spektrofotometri Absorpsi Atom ........ 152. Water sampler ............................ . 20
3. Tempat pengambilan sampel yang berupa air limbah yang telah mengalsmi proses "Water treatment" yang keraudian dibuang ke sungai di seki- tarnya (Bak I.) ...................... ..... 21
DAFTAR GAMBAR
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi ANALISIS BEBERAPA UNSUR... SOEGIONO
DAFTAR LAMPIRANLAMPIRAN Hslsmsn
1 . KOEFISIEK KORELASI rx y ..................2. SYARAT KUALITAS (HUTU) CAIRAN BUANGAN/LIM -
PAHAN/BOCORAN INDUSTRI PERTAHBANGAN DAN RU-
KRITERIA KUALITAS AIR GOLONGAN D : AIR YANG BAIK UNTUK KEPERLUAN PSRTANIAN DAN DAPAT DI- MANFAATKAN UNTUK USAHA PERKOTAAN, INDUSTRI, LISTRIK TENAGA AIR, LIHTAS AIR, DAN UNTUK KE- PERLUAN LAINNYA, TETAPI TIDAK SESUAI UNTUK KEPERLUAN GOLONGAN A,B dan C ........ .... 66
HAH TANGGA 6465DAFTAR STANDAR KUALITAS AIR HINUM'
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi ANALISIS BEBERAPA UNSUR... SOEGIONO
RINGKASAN
Telah dilakukan penelitian mengenai beberapa unsur runut hasil pengolahan limbah cair menjadi air bersih dari industri di daerah Rungkut Surabaya, mulai tanggal 15 Juli 198? sampai tanggal 12 Agustus 1987.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ma- cam dan kadar beberapa unsur runut yang berasal dari hasil pengolahan limbah cair yang telah mengalami "Water treatment" (yang sebagian dibuang ke sungai) (bak I) serta yang telah didaur ulang untuk dimanfaatkan bagi keperluan industri diNkav/asan PT SIER Surabaya (bak II).
Sampel diambil dengan alat "Water sampler" dengan ka - pasitas 0,5 liter. Cara pengambilan sampel pada masing-ma - sing bak dilakukan secara diagonal, Pengambilan sampel di - lakukan sebanyak 3 kali ditempat yang sama yaitu pada tanggal 15 Juli 1987, 29 Juli 1987 dan 12 Agustus 1987.
Analisis unsur runut dalam sampel secara kualitatif maupun kuantitatif dilakukan secara Spektrofotometri Absorpsi Atom dengan menggunakan alat Spektrofotometer Absorpsi Atom Perkin Elmer model 380. Unsur runut yang ditentukan kadarnya adalah Ca, Cd, Cuf Mg, Mn, Pb dan Zn.
Iteri hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa sampel pada bak I mengandung kisaran kadar (ppm) :
Ca (70,8153 - 88,3591), Cd (0,0092 - 0,0137),Cu (0,4525 - 0,5947), Mg (66,2291 - 76,1734),Mn (0,5808 - 0,5943), Pb (0,0708 - 0,0770) dan
xiii
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi ANALISIS BEBERAPA UNSUR... SOEGIONO
Zn (1,2529 - 1,2988), sedangkan sampel pada bak II mengandung kisaran kadar (ppro) :
Ca (50,1703 - 65,9597), Cd (0,0085 - 0,0109),Cu (0,0212 - 0,0357), Mg (41,3186 - 67,1738),Mn (0,3285 - 0,3407), Pb (0,0544 - 0,0770) dan Zn (0,9050 - 0,9310).
Dari hasil penelitian ini diharapkan adanya unsur runut dari air buangan industri dan air hasil daur ulang dapat di- pantau secara dini, sehingga dapat menjadi bahan masukan dan pertirabangan untuk pengembangan selanjutnya menjadi air ber- sih yang berdaya guna dan berhasil guna di masa yang akan da- tang serta bermanfaat dan berguna untuk PT SIER khususnya dan masyarakat pada umumnya.
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi ANALISIS BEBERAPA UNSUR... SOEGIONO
BAB I
FEHDAHULUAN
Dev/asa ini masalah penyediaan air bersih merupakan problems yang harus ditangani secara berkesinambungan, khu-. susnya di kota-kota besar di Indonesia. Hal ini sehubungan dengan adanya berbagai macam industri yang membuang lirabah- nya ke dalsm sungai, padahal untuk penyediaan air bersih masih banyak digunakan air sungai sebagai bahan baku. Oleh karena itu masalah ini perlu mendapat perhatian yang sung- guh-sungguh (l).
Pencemaran lingkungan yang diakibatkan oleh limbah industri yang tidak terkendali, akan dapat menyebabkan terja- dinya ketidakseimbangan sistem ekologi, sehingga berdampak negatif bagi kehidupan manusia. Sebagai contoh dari pence - maran lingkungan oleh limbah industri adalah tercemarnya air,
Sebagai contoh tercemarnya air dapat dikaji beberapa kejadian di Jepang. Sampai akhir bulan Juni 1974* di Pulau Honshu tercatat penderita keracunan Cd berjumlah 125 orang dan diantaranya 50 orang meninggal. Dalam hal ini Cd dari pertambangan dan pabrik pemurnian telah mencemari Sungai Jintsu, tansh dan sav/ah di Pulau itu (2). Keracunan Cd di Jepang juga rasnyebabkan penyakit Itai-itai (suatu penyakit tulang) dan "Irreversible renal injury" khususnya pada wani- ta usia lanjut (3,4). Keracunan Merkuri di Teluk Minamata
1
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi ANALISIS BEBERAPA UNSUR... SOEGIONO
2
Jepang telah terjadi pada tahun 1956 (3,4)*Di Kali Brrntas Surabaya pada minggu pertama bulan Ju
li 1975 terjadi pencemaran yang menyebabkan banyak ikan ma- ti, karena pabrik bumbu masak membuang limbahnya ke sungai tersebut (5). Penelitian lain yang dilakukan di Sungai Ka - liraas Surabaya, ditemukan adanya logam berat Cd yang mele - bihi kadar yang diperbolehkan untuk irigasi, sedangkan lo — gam berat Hg, Pb, dan Mn kadarnya melampaui kualitas baku untuk bahan mentah air minum (6).
Hasil pengamatan selama periode tahun 1977 - 1978 menun- jukkan bahv/a unsur logam berat Hg, Cd, Pb, Ni dan Zn di per- .airan Teluk Jakarta telah melampaui batas kritis (7)# dan penelitian tentang distribusi logam berat dalam tubuh ikan be- serta jumlah yang terkandung dalam beberapa jenis hasil laut segar (8,9), perlu mendapatkan perhatian guna dilakukannya tindakan-tindakan pencegahan.
Hasil samping industri yang berupa limbah, dapat berupa limbah padat, cair atau gas, dapat menimbulkan pencemaTan terhadap air, tanah dan udara (10). Unsur runut merupakan komponen yang terdapat dalam air limbah industri (4). Walau- pun demikian, masing-masing industri mempunyai komposisi komponen sendiri-sendiri di dalam air limbahnya, tergantung pada bahan baku dan bahan pemroses yang digunakan (10). Seba - gai contoh adalah Ctf terdapat dalam air limbah fotografi, baterai, cat dan logam (3,11)- Cu terdapat dalam air limbah logam, baja dan kulit. Zn terdapat dalam air limbah baterai dan kulit (12), Pb terdapnt dalam air limbah baterai, baja,
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi ANALISIS BEBERAPA UNSUR... SOEGIONO
3
logam, cat (3 ,12,1 3)* Ca terdapat dalen air lirabah kertas dan Mn terdapat dalam air linbsh industri baja, kimia, ba- terai, cat, gelas (14).
Bila logam berat mssuk ke dalr.m tubuh nanusia, baik me- * lalui udara, nakanan maupun air yang sudah terkontaminaei , naka logam tersebut akan terdistribusi ke bagian-bagian tu- bJh dan dapa.t terakurculasi dalam tubuh, yang -pada akhirnya bisa menyebabkan racun yang sangat berbahaya (4,8).
Dari pustaka, cenyebutkan bahwa logam Cd akan menyerang otot-otot tubuh, meningkatkan kemungkinan kanker paru-paru dan prostat, sedangkan logam Pb akan menyebabkan berkurang- nya hemoglobin dalam darah (8). Pada keracunan Pb yang kro- nis (menahun), gejala yang sering timbul adalah sindron sa- luran cerna, neuromuskuler dan susunan saraf pusat (1 5)#Gejala keracunan Mn akut yang terutama adalah demam, sedang gejala keracunan kronis berupa gangguan berbicara, gangguan psikomotor dan kerusakan ganglion basal dengan perubahan per- manen mirip dengan penyakit Farkinson. Kerusakan yang ditim- bulkan pada saraf bersifat menetap (irreversible) (l/f,1 5)«Logam Zn dalam tubuh dapat terakumr.lasi dalam rambut dan kuku (3 ),
Air bersih merupakan kebutuhan utama bagi manusia, se- hingga mutlak diperlukan. Sslah satu kriteria air bersih a- (Salah air yang nengandung sejumlah unsur runut yang sesuai dengan persyaratan kadar yang ditetapkan oleh Departenen Kesehatan Republik Indonesia (16),
Ussha pengolahan air limbah menjadi air tersih dapat
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi ANALISIS BEBERAPA UNSUR... SOEGIONO
dilrkukan, srlnh satu contohnvc adalah linibah industri di daerah Rungkut Surabaya yang dikelola oleh P? SIEH (Surabaya Industrial Estate Pungkut). Proses pengolahan air lisbah ini pada prinsipnya melalui tiga proses. Proses pertama adalah penghilangan kotoran-kotoran padat yang mengaiabang. Proses kedua berupa oksidasi biologis dengan bantuan mikroorga- nisme dan udara buatan, Iteri proses kedua inj, kemudian di - lanjutkan dengan proses ketiga secara penyaringan, adsorpsi dan kimiav/i. Hasil akhirnya adalah air buangan yang diperki- rakan sudah bebas dari penceraaran dan dapat diir.anfaatkan kem- bali untuk keperluan industri dan kebutuhan hidup lainnya (1 7).
Perusahaan-perusahaan industri yang tergabung di dalara FT SIE3 terdiri dari berbagai industri antara lain : industri logar?, baja, baterai, kulit, cat, kert'as, plastik dan lain-lain (12). Air litabah dari seluruh industri tersebut ditampung di "Wrter treatment", setelah dilakukan pengolahan limbah, sebagian dibuang ke sungai sekitarnya dan sebagian lagi didaur ulang untuk dinjarfaatkan bagi keperluan industri di kav/asan PT SIER, Air buangan liiabah industri dan air hasil daur ulang diduga nengandung unsur runut tertentu (18).
Tertarik pada Kasalah di atas, ingin dilakukan anslisis terhadap beberapa unsur runut yang terkandung di dalr.H air hasil olahan limbah industri. Adapun unsur runut yang akan diteliti adalah Ca, Cd, Cu, Mg, Mn, Pb dan Sn,
Tujusn dari penelitian ini adalah untuk mengetahui mace ra dan kadar beberapa unsur runut yang berasal dari hasil pengolahan lirabah cair yang telah riengalemi "Water treat.
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi ANALISIS BEBERAPA UNSUR... SOEGIONO
5
ment" (yang sebagian dibuang ke sungai) serta yang telah di- daur ulang untuk dimanfaatkan bagi keperluan industri di ka- wasan PT SIER Surabays.
Diharapkan dari hasil penelitian ini, adanya unsur ru- nut dari air buangan dan air hasil daur ulang dapat dipantau secara dini, sehingga dapat menjadi bahan masukan dan per — timbangan untuk pengembangan selanjutnya menjadi air bersih yang berdaya guna dan berhasil guna di masa yang akan datang serta bermanfaat dan berguna untuk PT SIER khususnya dan ma- syarakat pada urcurcnya.
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi ANALISIS BEBERAPA UNSUR... SOEGIONO
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1 • Tin.iauan tentang t>enceroaran lingkunganM.jnurut Undang-Undang Republik Indonesia Noraor 4 Ta-
hun 1982, tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup, pada pasal 1 menyebutkan bahwa yang di- raaksud dengan pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukksnnya makhluk hidup, zat, energi dan atau kompo- nen lain ke dalsm lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alara, sehingga kualitas lingkungan turun sam- pai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya (12).
Pencemaran dapat terjadi pada air, tan?h dan udara, Menurut macam bahan yang mencemari, pencemaran dapst di- kelompokkan menjadi (1) :1. Pencemaran khemis
Sumber pencemaran khemis dapat berasal dari pzbrik logam, pabrik kimia, pabrik baterai dan sebagainya*
2. Pencemaran fisisBahan yang masuk ke dalam air berupa lumpur atau par- tikel yang menambah kekeruhan air, yang berasal dari industri perkayuan dan sebagainya.
3. Pencemaran mikrobiologisDapat terjadi dari industri yang raenghasilkan bahan buangan mengandung mikroba atav.pu.i dari kotoran manu- sia.
6
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi ANALISIS BEBERAPA UNSUR... SOEGIONO
7
4. Pencemaran radioaktifSumber pencemaran radioaktif adalah reaktor-reaktor atom dan industri yang menggunaksn atau menghasilkan zat-zat radioaktif.Berdassrkan bentuknya, limbah terdiri dari (19) :
1. Limbah padat, misalnya sampah sisa/buangan pabrik , plastik, karet, tinja dan sebagainya.
2. Limbah cair, misalnya air limbah rumah tangga, air limbah pabrik.
3# Limbah gas, umumnya keluar dari cerobong-cerobong pabrik, kenalpot kendaraan bermotor atau gae hasil pemba- karan suatu benda.Khususnya mengenai pencemaran air, dalam Peraturan
Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 173/Men.Kes./ Per./VIII/»7 7f tentang Pengawasan Pencemaran Air dari Ba- dan Air Untuk Berbagai Kegunaan Yang Berhubungan Dengan Kesehatan, ditetapkan bahwa yang dimaksud dengan pencemaran air adalah suatu peristiwa masuknya zat-zat ke dalam air yang mengakibatkan kualitas (mutu) air tersebut menurun, sehingga dapat nengganggu/membahayakan kesehatan masyarakat (20).
2. Tin.lauan tentang air limbahAir beserta sumber-sumbernya seperti sungai, v/aduk,
rav/a, mata air dan air tanah mutlak dibutuhkan oleh ma- nusia sepanjang masa. Kualitas air pada daerah psrkotaan dan industri pada saat ini nakin menurun padahal jumlah airpun kurang mencukupi, yang disebabkan oleh peningkat-
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi ANALISIS BEBERAPA UNSUR... SOEGIONO
8
an junlah penduduk dan perkembangan industrialisasi pada daerah tersebut, Oleh karena itu sangat diperlukan usaha perlindungan kualitas air diantaranya adalah usaha pen - bersihan air limbah sebelum dibuang ke dalam perairan u- mum (18).
Proses pembersihan air linbah terdiri dari proses fisika, kiraia, biologi dan gabungannya (1,18). Proses . pembersihan mempunyai efisiensi yang berbeda-beda ter - gantung dari tekniknya dan jenis bahan pencenarannya. Bi- la komposisi bahan pencemar adalah zat anorganik, maka umumnya diolah secara fisika dan kiraia, tapi bila kompo- sisinya terdiri dari zat organik yang !fbiodegradableM maka dapat dibersihkan secara fisika-biologi sedangkan yang tak dapat perlu diolah secara fisika-kimia*Apabila bahan pencenaran sangat tinggi, yang terdiri dari bahan pencemar campuran organik dan anorganik yang tinggi kadarnya maka sebaiknya dipilih proses gabungan fisika - kimia-biologi (18).
Untuk pengelolaan limbah berupa cairan pada umumnya digunakan tiga macam metode pengolahan yaitu pengolahan primer, sekunder dan tersier (1 7)-1. Pengolahan primer
Pada proses ini dihilangkan kotoran-kotoran yang berupa padatan dengan csra penyaringan secara selektif, penggilingan dan pengendapan, Endapan yang terjadi dibuang, eisanya berupa zat cair yang akan mengalir ke proses selanjutnya.
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi ANALISIS BEBERAPA UNSUR... SOEGIONO
9
2. Pengolahan sekunderPengolahan ini pada prinsipnya berdasarkan oksidasi biologis terhadap limbah industri yang telah mengalami proses primer, Hal ini dapat dilakukan dengan cara : "activated sludge1' atau "trickling filter" dan kolam oksidasi. Pada proses pengolahan sekunder ini buangan masuk ke dalam bak aerasi, kemudian terjaai pengurai- an zat organik yang berasal dari buangan oleh mikro - organisme ^ehingga derajat buangannya menurun, Selan- jutnya dilakukan proses pencampuran. Hasil pengolahan dipisahkan dalam bak sedimentasi dan massa yang besar akan mengendap (disebut "slugde"). Koloidal-koloidal yang terdapat dalam cairan akan diendapkan sehingga cairan tersebut akan keluar sebagai air buangan yang bersih dan mengandung zat organik rendah.
3. Pengolahan tersierProses ini bertujuan lintuk mengurangi kadar logam/lo- gam berat atau bahan lain yang masih terkandung. Termasuk pada pengolahan tersier adalah proses :a. Illtrasi dengan "filter fabric", sisa yang tersa -
ring dapat diolah kembali dengan proses pengolahan sekunder.
b. Adsorpsi, bertujuan untuk raenghilangkan bau, varna, dan rasa. Bahan yang dipaksi adalah arang aktif.
c. Oksidasi, untuk menghilangkan zat organik yang ter- larut, Bahm yang digunakan adalah ozon, hidrogen peroksida, klor atau derivatnya.
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi ANALISIS BEBERAPA UNSUR... SOEGIONO
10
d, Elektrolisa, bertujuan untuk menghilangkan senya - wa anorganik terlarut.
e. Sistem penukar ion dengan menggunakan resin penu - kar ion.Daya tampung sumber air terhadap beban pencemaran
sangat tergantung pada jenis, karakteristik dan pemanfa- atan sumber air tersebut. Perairan penampung nempunyai kemampuan mengencerkan beban pencemaran air dan bahkan mungkin mampu membersihkannya. Dampak lingkungan pembu- angan air limbah ke dalam perairan penampung tergantung juga pada pemanfaatan sumber air tersebut (18).
Pencemaran yang sering terjadi adalah pencemaran air sungai akibat limbah industri. Ini disebabkan perembesan atau pembuangan secara langsung air limbah industri ke sungai (5,16,17,21). Akibat selanjutnya adalah kerugian oleh pemakai air sungai (misalkan untuk air minum) apa - bila air sungai tersebut mengandung bahan-bahan yang se- harusnya tidak ada atau kadarnya melebihi persyaratan yang telah ditentukan,Beberapa kasus pencemaran yang diakibatkan industri yang telah terjadi di kota-kota besar diantaranya adalah :a. Pencemaran Teluk Minamata di Jepang oleh karena bu-
angan pabrik yang mengandung unsur logam berat Eg dalam proses industrinya (4,5).
b, Pencemaran logam berat Hg, Cd yang diduga disebabkan oleh industri di sekitar Sungai Sunter Jakarta (22),Telah diketahui bahv/a air al?m telah mengandung lo-
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi ANALISIS BEBERAPA UNSUR... SOEGIONO
11
gam berat dal^m bentuk runutan (22), yang dalam jumlah tinggi dapat bersifat toksis untuk manusia, hev/an dan tumbuhan (3,8,15,22,23).
Menurut Florence (1977), daya toksisitas logam berat menurun sesuai urutan Hg > Cd > Zn > Pb 7 l\Ti> Fe dan banyak tergantung pada kestabilan, daya kumulatifnya dan lain- lain (22).
Air limbah selain kemungkinan mengandung logam berat yang dapat membahayakan kesehatan, juga mungkin mengandung unsur yang dapat menyebabkan kesadahan air me - ningkat seperti Ca dan Mg. Kesadahan yang tinggi menye - babkan pemakaian sabun yang berlebihan bila digunakan untuk mencuci dan dapat berakibat pengapuran pipa ledeng , menimbulkan lapisan kerak pada panci, alat pemanas air mandi dan lain-lain (1,16,23). Air yang kesadahannya tinggi juga dapat membahayakan kesehatan, yaitu mening - katkan kejadian "Urolithiasis" seperti yang terjadi pada sejumlah masyarakat di USSR dimana air minumnya me - ngandung 300 - 300 mg Ca perliter. Begitu juga pada bi- natang percobaan yang diberi air yang sangat sadah yaitu 200 - 400 mg perliter. Suatu studi di Inggeris juga me- nunjukkan bahwa air sadah yang mengandung • lebih dari 170 mg CaCOj perliter merupakan penyebab kematian karena penyakit "Stroke" dan "Ischaemic heart disease" (3,24).
Usaha untuk mengurangi pencemaran lingkungan oleh karena limbah industri adalah dengan melakukan . proses pengolahan air limbah ("Water treatment"), sehingga air
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi ANALISIS BEBERAPA UNSUR... SOEGIONO
12
limbah tersebut apabila dibuang ke sungai , laut dan la- in-lain maka diharapkan kadar bshan-bahan pencemar ber - kurang. Sehingga pada akhirnya dapat bermanfaat sebagai konsumsi air bersih bagi masyarakat maupun bagi keperlu- an lainnya misalnya untuk keperluan industri.
3. Spektrofotoraetri Absorpsi AtomSpektrofotonetri Absorpsi Atom (SAA) adalah salsh
satu bentuk Spektrofotometri yang terutama sekali digu- nakan untuk analisis kuantitatif logam-logam dalam jum- lah runut (traces) (25).
SAA sangat peka untuk analisis logam dalam kadar kecil (kurang dari 1 ppm), pelaksanaannya relatif seder- hana dan dapat digunakan untuk berbagai bentuk sampel, Keunggulan lain dari SAA adalah amat spesifik dalam arti dapat digunakan untuk analisis logam dalam bentuk cam - puran dengan unsur-unsur logam lain tanpa diperlukan pe- misahan terlebih dahulu (25,26).SAA sekarang telah banyak digunakan dalam berbagai bi- dang analisis karena keunggulannya dalam hal kecepatan, kepekaan, ketepatan dan spesifitasBya(25 *
3.1. Teori absorpsi atomDalam bidang analisis secara SAA, unsur yang di -
analisis akan melalui tahapan-tahapan meliputi atomi - sasi dan absorpsi (25).
Pada analisis dengan metode ini, unsur logam ha - rus dibentuk dalam keadaan sebagai atomnya yang netral
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi ANALISIS BEBERAPA UNSUR... SOEGIONO
13
dalam keadaan uap (atomisasi). Untuk tujuan ini, unsur (logam) yang dianalisis harus berada dalam bentuk la - rutan. Tahapan atomisasi tersebut adalah sebagai beri- kut : larutan sarapel yang dianalisis diseraprotkan da - lam bentuk aerosol (kabut) ke dalam nyala api.' J’fola - mula terjadi evaporasi solven (penguapan pelarut) men- jadi sisa partikel padat yang halus dalam nyala. Par- tikel-partikel padat tersebut kemudian berubah menjadi bentuk uap (gas), seterusnya sebagian atau seluruhnya mengalami disosiasi menjadi aton-atomnya yang netral. Proses ini disebabkan oleh pengaruh langsung dari panes dan atau peristiv/a reduksi oleh substansi-substan- si dalam nyala (2 3).Pada suhu kamar, semua atom logam dalam keadaan ting - kat energi dasar ("ground state"). Misalnya suatu atom keadaan energi dasarnya adalah pada orbital 3s. Bila suatu energi (dari panas nyala api) dikenakan pada orbital 3s tersebut, maka atom itu akan tereksitasi ke orbital 3p yang energinya lebih tinggi.Pada keadaan keseinbangan, perbandingan jumlah atom yang tereksitasi (Nj) dengan jumlah atom dalam ting - kat energi dassr (No) dinyatakan dengan persamsan Boltzmann sebagai berikut (23) :
j i =No g0
-E./kTJ
Nj = jumlah atom pada tingkat energi tereksitasi
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi ANALISIS BEBERAPA UNSUR... SOEGIONO
Ik
No = junlah atom pada tingkat energi dasar
gj/gQ = faktor perbandingan atom terekeitasi dan atom dasar
Ej = selisih energi antara keadaan tereksita- si dan keadaan dasar
k = tetapsn Boltzmann (1,38.10"^ erg/°K)T a suhu (°K)
Dari persamaan di atas terlihat bahv/a perbandingan Nj/No tergantung dari harga E dan T. Dengan meningkat- kan harga T dan pada harga E yang sesuai, akan mudah meningkatkan Nj/No. Pada suhu nyala yang umun diguna - kan pada SAA, perbandingan Nj/No sangat kecil atau bo- leh dikatakan atom-atom berada dalam tingkat energi dasar.Di dalam nyala, atom-atom netral tersebut manpu meng - absorpsi energi cahaya den$an panjang gelombang yang sesuai dengan besarnya energi transisi dari tingkat e- nergi dasar ke tingkat energi yang lebih tinggi.Pada suhu nyala yang umum digunakan pada SAA, tidak berpengaruh terhadap disosiasi yang menghasilkan atom- atom netral, asalkan saja pengaturan suhu nyala dalam keadaan konstan selama analisis berlangsung. Hal ini penting untuk analisis kuantitatif (25).
Dengan menggunakan lampu khusus yang sesuai dan panjang gelombang yang sesuai dengan unsur yang diana- lisis, maka raetode SAA adalah spesifik untuk unsur ter- tentu yang dianalisis saja. Oleh karena itu metode ini
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi ANALISIS BEBERAPA UNSUR... SOEGIONO
15
dapat juga untuk analisis kualitatif adanya logam-lo - gam dengan cara melihat absorbansi dari logam tersebut pada panjang gelombang, slit dan lampu katoda yang se- suai dengan logamnya (25,26).
Berikut ini adalah ringkasan proses atomisasi dan absorpsi yang terjadi pada SAA (25).
M+X~nebulasi
ievaporasi
i
vaporasi
X(uap)
M(uap)
disosiasiI
pengukuran <--
absorbansiabsorpsienergi cahaya
M* (tereksitasi)
MX (padat)
MX(uap)
Gambar 1. Proses atomisasi dan absorpsi yang terjadi pada Spektrofotoraetri Absorpsi Atom
3.2. Hukum Lambert-Beer (25)Untuk penetapan kadar sampel yang dianalisis,
prinsip-prinsip yang digunakan sama dengan metode Spek- trofotometri yang lainnya yaitu menggunakan hukum Lam - bert-Beer yakni apabila seberkas cahaya monokromatis melevvati medium yang hoaogen, maka cahaya tersebut sebagian akan dipantulkan, sebagian dihamburkan dan sebagian lagi diabsorpsi oleh ion, atom atau molekul yang
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi ANALISIS BEBERAPA UNSUR... SOEGIONO
16
ada dalam medium, eedang sisanya akan diteruskan. Hukum Lambert-Beer dituliskan dengan rusus :
log __ = - € be
JoHarga - 0 disebut transmitansi (T), makaLog T — - be atau - log T = £bcHarga - log T disebut absorfcansi (A), maka A = €. bedimans :
I = intensitas cahaya datang 1 . = intensitas cahaya yang diteruskan €. = absortivitas molar atau koefisien eks -
tingsi molar b - tebal lapisan medium c = konsentrasi atom (dalam molar)T = Transmitansi A = Absorbansi
3«3. Prosedur analisisUntuk analisis absorpsi atom, sampel harus disiap-
kan dalam bentuk larutan. Sgmpel yang berupa larutan dapat langsung ditetapkan kadarnya dengan pengenceran atau peraekatan yang sesuai.
Sampel yang diamati dapat berupa : tanah, pupuk, limbah industri dan lain-lain. Pada garis besarnya se_ diaan-sediaan tersebut menurut proses analisisnya terdiri dari 2 kelompok yaitu :
1 . kelompok senyawa terlarut
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi ANALISIS BEBERAPA UNSUR... SOEGIONO
17
2. kelompok senyav/a tidak terlarut atau se - nyav/a terikat.
Untuk senyawa terlarut, setelsh ditanbah asam en- cer dapat langsung diam^ti dengan alat Spektrofotometer Absorpsi Atom untuk penetapan kadarnya (25)#
Untuk kelompok senyawa tidak terlarut, harus le - bih dahulu menjadi senyara terlarut misalnya dengan cara destruksi.
Dalam metode Spektrofotoraetri Absorpsi Atom, destruksi sampel ada dua macam yaitu (25) :
1, Destruksi basah dengan asam kuat pekat tunggal maupun campuran. Asam yang digu- nakan adalah asam sulfat, asam nitrat a- tau asam perklorat.
2. Destruksi kering dilakukan dengan pemanas- an tinggi, sehingga mengubah sampel menjadi abu yang kemudian dilarutkan dalam pe- larut yang sesuai.
Hasil destruksi diencerkan sampai kadar tertentu. Se - lanjutnya larutan tersebut dapat diamati seperti pada sampel yang berupa larutan.
3.4# Cara -perhitunganKarena prinsip pengukuran sama dengan Spektro oto-
meter Ultraviolet/Visible, maka cara mesiperoleh kadar dap?t dilakukan dengan (25) •
1. Anslisis dengan cara interpolasi kadar baku yang terdekat (Uon kurva kalibrasi).
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi ANALISIS BEBERAPA UNSUR... SOEGIONO
18
2, Analisis dengan menggunaken kurva kalib- rasi.
3# Analisis dengan penambahan standar dalsm ("Standard addition Method11).
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi ANALISIS BEBERAPA UNSUR... SOEGIONO
BAB III
ALAT, BAHAN DAN METODOLOGI PENELITlAN
1, Alat-alat yang digunakan- Spektrofotometer Absorpsi Atom, Perkin Elmer model 380- Mercury Digester Apparatus- Water Sampler- Pipet volume
2. Bahan-bahan yang digunakanSemua zat kimia yang digunakan mempunyai derajat ke-
murnian pro analisis, kecuali air demineral :- pekat- HC1 pekat- H2S0^ pekat- Ca CO-- CuSO^^'HgO- Cd(CH3 C00)2.2H20
- MgSO^^HgO- MnSO^.^O- Pb(N03 )2
- ZnS0^.7H20
- La(N05 )j.6H20
3 * Metodologi penelitian3.1. Sampel.
Sampel yang diambil berupa air hasil pengolahan
19
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi ANALISIS BEBERAPA UNSUR... SOEGIONO
20
limboh industri di kav/asan Pungkut Industri Surabaya (PT SI-J?). San pel yang diaabil berasal dari air lisbah yang telsh nengolmi proses "Water treatncnt" berupa air buangan (dibuang ke sungai sekitarnya) serta yang raengalami daur ulang/recycling (digunaknn untuk keperluan industri selanjutnya),
Sarapel diaabil dengan alat "Water sampler51 (Gam- bar 2) dengan kapssitas 0,5 liter.
I— ,V l\fti
-1 i
i
Gacbar 2. Water samplerCara penganbilan sampel pada masing-masing bak di
lakukan secara diagonal (1 7). Rapat sanpel diambil pa - da tepi bak dan satu sampel dianibil di tengsh-tengah atau pusct bak, masing-aasing pada bagian peraukaan, tengah dan dasar bak. Resudian kelima sampel dikumpul-
\ I
. x
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi ANALISIS BEBERAPA UNSUR... SOEGIONO
21
kan dan dihomogenkan. Sampel dimasukkan Ice dalam v/adah (jurigen plastik) yang sebelumnya aibilas dengan HNO^1 : 1 , kemudian dibilas dergan air denineral.Sampel yang baru diambil segera ditambah KNO^ pekat (1 ,5 ml/liter) untuk nencegah absorpsi logam-logan o- leh wadah, selanjutnya sampel siap untuk diteliti. Pengambilan sampel dilakukan sebanyak 3 kali di tempat yang sama pada wakru yang berbeda (dua minggu berikut- nya) (26) yaitu pad? tanggal 15 Juli 1957, 29 Juli 1987 dan 12 Agustus 1987.
Gambar 3* Tempat pengambilan sampel yang berupa air limbah yang telah nengalami proses "Water treatment” yang kemudian dibuang ke sungai di sekitarnya (Bak I)
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi ANALISIS BEBERAPA UNSUR... SOEGIONO
22
3.2. Analisis kualitatif untuk identifikasi unsur runutUntuk identifikasi adanya unsur runut dalam sam -
pel dilakukan dengan metode Spektrofotometri Absorpsi Atom yaitu dengan mengaraati ada tidaknya . absorbansi sampel untuk unsur runut yang dianalisis pada panjang gelombang, slit dan lampu katode yang sesuai dengan unsur runut yang bersangkutan. Pada metode ini digunakan larutan standar unsur runut yang aken difenalisis yaitu Ca, Cd, Cu, Mgf Mn, Pb dan Zn sebagai pembanding.
3.3. Analisis kuantitatif3.3.1. Pembuatan kurva baku
Kurva baku dibuat untuk nasing-masing unsur ru— nut dengan beberapa macam kadar (ppm) disesuaikan dengan sensitivity checknya, dimana absorbansi larutan menunjukkan angka 0,200 (2 7).
Unsur runut Garam yrng diambil sebacai baku
Sensitivity check (Trom)
Ca Ca CO 3,5Cd Cd(CH5C00)2-2H20 1,2
Cu CuS0^.5H20 4,0Mg M g S O ^ ^ O 0,3Mn MnSO, . Ho0 k 2 2,5Pb Pb(N05 ) 2 25,0Zn ZnS0^.7H20 0,8
Sebagai pelarut dung HNO^ pekat
digunakan air demineral (1 ,5 ml/liter) (26).
yang mengan
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi ANALISIS BEBERAPA UNSUR... SOEGIONO
23
3.3.1.1. Pembutan larutan baku CaCO-r untuk kurva baku Ca (26,331 :
Ditimbsng teliti 0,2582 g CaCO^, ditambahkan 25 ml pelarut dan sedikit demi sedikit HC1 pekat (+2ml) sampai tepat larut sempurna, Diencerkan dengan pelarut menjadi 100 ml di dalam labu ukur (larutan induk ini setara dengan 1031,9350 ppn Ca). Dari larutan induk ini diambil volume tertentu dan diencerkan dengan pelarut menjadi 25 ml, hingga di- dapatkan larutan baku dengan kadar Ca : 0,8272, 1,6543, 3,6188, 5,1697 dan 7,7545 PP^, serta ditam - bah 0,7794 g La(N0^)^.6H20 hingga masing-masing me- ngadung 1 % Lantanum.
3.3.1.2. Pembuatan larutan baku CdCCH-COOK ^ H n O untuk kurva baku Cd (26) :
Ditimbang teliti 0,1379 E CdCCH^COO^^H^O, di- larutkan dalam pelarut sampai volumenya tepat 100 ml di dalam labu ukur (larutan induk ini setara dengan 581,5684 ppm Cd), Deri larutan induk ini diambil volume tertentu dan diencerkan sehingga didapatkan larutan baku dengan kadar Cd : 0,0930, 0,2908, 0,5816, 1,1631, 2,3263, 4,6526 dan 5,8156 ppm.
3.3.1.3. Pembuatan larutan baku CuS0^.5H^0 untuk kurva baku
Cu (26) :Ditimbang teliti 0,1664 g CuSO^^^O, dilarut-
k m dalam pelarut sampai volumenya tepat 100 ml di dalam labu ukur (larutan induk ini setsra dengan
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi ANALISIS BEBERAPA UNSUR... SOEGIONO
423,6170 ppm Cu). Dari larutan induk ini diambil volume tertentu dan diencerkan sehingga didapstkan larutan baku dengan kadar Cu : 0,2110, 0,4236, 1,0590, 2,1181, 4,2362, 8,4725 dan 16,94^7 ppa.
3.3.1.4* Penbuatan larutan baku MgSO^.7H^0 untuk kurva bakuMg. Cg-6,311 :
Ditimbang teliti 1,0485 g MgSO^^H^O ke dalam 50 p;1 pelarut dan diencerkan menjadi 100 ml di dalam labu ukur (larutan induk ini setara dengan 1034,2069 ppm Kg). Dari larutan induk ini diambil volume tertentu dan diencerkan dengan pelarut menjadi 25 ml sehingga diperoleh larutan baku dengan kadar Mg : 0,0776, 0,1551, 0,3103, 0,6205 dan 1,2410 ppm, serta ditambah 0,7794 g La(NO^)^,SK^O hingga masing-masing mengandung 1 % Lantanum.
3.3.!•5. Pembuatan larutan baku MnSO^.H Q untuk kurva baku Mn (26) :
Ditimbang teliti 0,3295 g MnSO^.^O, dilarut- kan dalam 50 ml pelarut, diencerkan menjadi 100 ml di dalam labu ukur (larutan induk ini setara dengan 1071,0407 ppm Mn). Dari larutan induk ini diambil volume tertentu dan diencerkan sehingga diperoleh larutan baku dengan kadar Mn : 0,6694, 1,3388, 2,6776, 5,3552 dan 10,7104 ppm.
3.3.1.6. Pembuatan larutan baku Pb(N0O untuk kurva baku Pb (26) :
Ditimbang teliti 0,1750 g FMNO^^, dilarutkan
24
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi ANALISIS BEBERAPA UNSUR... SOEGIONO
di dalam 50 ml pelarut, diencerkan menjadi 100 ml di dalam labu ukur (larutan induk ini setara dengan 1094,7209 ppm Pb). E>ari larutan induk ini diambil volume tertentu dan diencerkan sehingga diperoleh larutan baku dengan kadar Pb : 0,2737, 0,5474, 1,0947, 2,7368 dan 5,4736 ppm.
3.3*1.7. Penbuatan larutan baku ZnS0^.7H^O untuk kurva baku Zn (26) :
Idtimbang teliti 0,3675 £ ZnS0^9?U^09 dilarut- kan sampai volume tepat 100 ml di dalam labu ukur (larutan induk ini setara dengan 835,4829 ppm Zn). Dari larutan induk ini diambil volume tertentu dan diencerkan sehingga diperoleh larutan baku dengan kadar Zn : 0,2089, 0,4177, 0,8355, 1,6710 dan 3,3419 ppm.
3.3*2. Penetapan kadar unsur runut dalrm sampelUnsur runut yang ditetapkan kadarnya adalah Ca,
Cd, Cu, Mg, Mn,Pb dan Zn dengan metode Spektrofoto - metri Absorpsi Atom. Untuk penyiapan larutan sampel dilakukan tahapan pemekatan untuk memperbesar pemba- caan absorbansi sampel, selanjutnya tahapan destruksi untuk mendapatkan unsur runut yang dapat larut dan kemudian tahapan penentuan kadar dengan men^gunakan metode Spektrofotometri Absorpsi Atom.
25
3.3.2.1. Tahapan pemekatanDiambil sampel sebanyak 1000,0 ml di dalam la-
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi ANALISIS BEBERAPA UNSUR... SOEGIONO
26
bu ukur, dipekatkan di deism beker gelas den dijaga jangan sampai mendidih (60° - 70°C), hingga volume- nya lebih kurang 50 ml.
3.3.2.2. Tahap?n destruksi (26)Sampel yang telah dipekatkan dipindahkan se -
cara kuantitatif ke alat labu destruksi, kemudian ditambahkan 7 nl HNO^ pekat den 5 ml-* pekat,Campuran tersebut dipanaskan hingga didapatkan ca- iran yang jernih kekuningan, sisa asam diuapkan dan kemudian didinginkan.
Hasil destruksi dipindahkan secara kuantitatif ke dalam labu ukur 100 ml dengan penambahan pelarut (air demineral yang mengandung HNO^ pekat 1,5 ml / liter) sampai garis tanda, dikocok sampai homogen dan selanjutnya disaring. Filtrat diamati absorban- sinya dengan Spektrofotometer Absorpsi Atom. Sebagai larutan blanko digunakan air demineral yang diperlakukan sama dengan sampel.
3*3*2.3. Tahapan penetapan kadar unsur runut dengan metode Spektrofotometri Absorpsi Atom
Kandungan unsur runut dalam filtrat hasil destruksi ditetapkan dengan Spektrofotometer Absorpsi Atom, menggunakan lampu katoda khusus yanj sesuai dengan masing-masing unsur runut .
Pembacaan absorbansi diatur pada slit tertentu dan panjang gelombang tertentu sebagai berikut (27) •
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi ANALISIS BEBERAPA UNSUR... SOEGIONO
27
Unsur runut yang Slit Panjang g>ditentukan kadarnva (nm) bane: (nm)
Ca 0,7 422,7Cd 0,7 228,8Cu 0,7 324,7Mg 0,7 285,2Mn 0,2 ■ 279,5Pb 0,7 283,3Zn 0,7 213,9
4« Analisis hasil t>ercobaan (28.29.^0)Untuk menghitung kadar unsur runut dalam sampel per-
lu dilakukan pembuktiah adanya korelasi linier antara absorbansi dengan kadar larutan baku. Hal ini dapat dibuk - tikan dari harga koefisien korelasi dari psrsamaan garis regresi pada rumus :
£ (x - x) . (y - y)
\ / £ ( x - x)2 ,I(y - y)2rxy = ...................... ...........<!>
dimana : r = koefisien korelasi xyx = kadar unsur runut dalam larutany = absorbansi yang terbaca£ = jumlah
Apabila r perhitungan lebih besar dari r tabel denganxy xybatas kepercayaan 95 % ( «< = 0,05), pada derajat bebas DB _ n - 2, berarti ada korelasi antara absorbansi dengan kadar larutan baku (31).
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi ANALISIS BEBERAPA UNSUR... SOEGIONO
28
Kadar sampel dapat dihitung dari persamaan garis regresi sebagai berikut :
<E. (x - x) . (y - y)b = .___________________ -
£ (x - S)2
y = y + b (x - x)y = bx + a .............................(2)
Dengan interpolasi melalui kurva baku atau garis regresi (persamaan 2) dimana y = absorbansi sampel, maka akan diperoleh harga x (kadar sampel). Kadar sampel yang diperoleh kemudian dirata-rata (25,26).
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi ANALISIS BEBERAPA UNSUR... SOEGIONO
HASIL PENELITIAN
1. Hasil analisis kualitatif sdanva- unsur runut Ca. Cd. Cu, Kg. Mn. Pb. dan Zn dengan metode Suektrofotoaetri Absorpsi Atom
ffABEL I
HASIL ANALISIS KUALITATIF ADANYA UNSUR RUNUT Ca, Cd, Cu,
BAB IV
Mg, Mn, Pb dan Zn DENGAN METODE SI ATOM
SPEKTROFOTOMETRI ABSORP-
Unsur runut f*
absorbansit Unsur runut ! Pembanding
Ca t + ! +Cd 1 + ! +Cu »4 + ! +Mg t
• + ! +Mn t« + ! +Pb t9 + ! +Zn I
•
»•
+ ! +i•
29
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi ANALISIS BEBERAPA UNSUR... SOEGIONO
30
2* Hasil ppglisis kuantitatif-
20le Penetapan kadar Cu dengan metode Spektrofotometri Absorbansi Atom
2©1©10 Pembuatan kurva baku CuHasil pengamatan absorbansi dari berbagai macam konsentrasi Ca pada panjang gelombang 324/7 nm dapat dilihat pada tabel II«
TABEL II
PENGAMATAN ABSORBANSI BARI BERBAGAI KACAM KOHSENTRASI Cu'.
NOe ! Kadar (ppm) I Absorbansi !1 '_______________________ !____________________ I! I 1
1 I 0t2118 ! 0,011 I2 ! 0,4236 I: 0,022 !3 I 1,0590 ! 0,059 14 I 2,1181 1 0,115 15 1 4,2362 ! 0,225 !6 ! 8,4723 ! 0,430 !7 ! 16,9447 ! 0,819 I
2ol*2o Perhitungan korelasi linier antara absorbansi dengan kadar CuUntuk mengetahui apakah sda korelasi linier antara kadar dan absorbansi dapat dilihat pada tabel III*
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi ANALISIS BEBERAPA UNSUR... SOEGIONO
31
PEOTUKTIAN ADAJfYA KORELASI LIKIEH ANTARA KADAR DAK ABSORBANSI Cu
— 2 — 2 — — Kadar ! Absorbansi ! (x-x) ! (y-y) ! (x-x) (y-y) !
TABEL H I
x(ppm) * 7f!!
!j 'I t ! !
0 2118 ! 0,011 120,8758 i 0,0524 I 1,0463 I0,4236 1 0,022 118^9852 I 0,0475 I 0,9499 !1,0590 I o;059 113,8518 I 0,0328 I 0,6736 I2,1181 I 0,115 ! 7,0899 ! 0,0156 ! 0,3328 !4,2362 I 0,225 ] 0,2966 ! 2,25,10~4 I 8,169.10"3 I8,4723 ! 0,430 *13,6272 1 0j 0361 1 0,7014 f16,9447 ! 0,819 1147,'9605 ! 0,3352 ! 7,0429 I
1 J ! I t33,4657 I 1,681 £22,6867 ! 0,5198 110,7551 14,7808 oC\JOIIit>» 1 t 1 1
»--------- - !-------- _ r---------— I----------- 1
Koefisien korelasi r = £ (x-»x). (y«-y) = 10,7551V d x - x ) 2. £(y-f)2\/222,6867.0,5198 « 0,9996
Harga r tabel pada derajat kepercayaan«*C= 0,05 adalah xy0,754# karena r _ hitung lebih besar dari pada r tabel xy xymaka ada korelasi linier antara kadar dan absorbansi Cu® Persesnaan garis regresinya dapat dihitimg sbb0 :
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi ANALISIS BEBERAPA UNSUR... SOEGIONO
32
b= £ (x -x ) (y-y) = 10,7551 = 0 , 0483
4 (x -x ) 2 222,6867
y= y + b (x-x) = 0,240 + 0,0483 (x-4 , 78O8)
y= 0,0483 x + 9.0874.10-3
2ole3 o Penetapan kadar CaHasil destruksi sampel diamati absorbansinya dan kadarnya dihitung dari persamaan regresi Cu., dapat dilihat pada Tabel IV," V, VI dan VIE.
TABEL IV
ABSORBANSI SAKPEL UNTUK PENETAPAN KADAR Cu PADA BAK I
Replikasi Absorbansi Cu
B !12
3
0,231 0,2320,292
0,229 0,240
0,303:5= 1:
0,223 I
0,238 ! 0 ,294 I
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi ANALISIS BEBERAPA UNSUR... SOEGIONO
33
KADAR Cu DALAM SAMPEL (ppm) PADA BAK I
TABEL V
Replikasi !______________ Kadar Cu (ppn)________________ [- » A r b J C Jrata-rata
1 ! 0,4594 ! 0,4553 ! 0,4429 ! 0,4525 !2 ! 0,4615 ! 0,4781 ! 0,4739 ! 0,4712 !3 ! 0,5857 ! 0,6085 ! 0,5899 ! 0,5947 !
Jadi klsaran kadar ' Cu dalam sampel bak I adalah =0,4525 - 0,5947 ppn.
TABEL VI
ABSORBANSI SAMPEL UNTUK PENETAPAN KADAR Cu PADA BAK II
Replikasi J___________ Absorbansj gu____________________rj A ! B j C
1 ! 0,020 ! 0,019 0,0192 r 0,026 ! 0,027 0,0263 ! 0,026 ! 0,027 0,026
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi ANALISIS BEBERAPA UNSUR... SOEGIONO
KADAH Cu (ppm) PADA SAMPEL BAK II
TABEL VII
Replikasi Kadar Cu (pim)• A 1 B ! C Irata-rata
1 0,0226 I 0,0205 ! 0, 0205 ! 0,02122 0,0350 ! 0,0371 ! 0, 0350 ! 0,03573 0,0350 ! 0,0371 ! °f
- !=---6350 ! 0,0357
!------- =
Kisaran kadar Cu dalam sampel bak II adalah =0, 0212 - 0,0357 ppme
2e2® Penetapan kadar Ca dengan metode Spektrofotometri Absorpsi Atom
2*2.10 Pembuatan kurva baku CaHasil pengamatan absorbansi dari berbagai kosentra- si Ca (mengandung Lantamnn 1 £) pada panjang gelombang 422,7 nm, dapat dilihat pada tabel VIII#
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi ANALISIS BEBERAPA UNSUR... SOEGIONO
35
TABEL VIII
PEHGAKATAH ABSORBANSI DAHI EERBAGAI KACAM XOSENTRASI Ca (KENGAOTOTG LANTANW 1$ )
ffo.
1 2
345
Kadar (ppm)
0, 8272 1, 6543 3, 6188 5, 1697 7, 7545
Absorbansi
0, 026 0, 040 0, 082
0, 167 0, 241
2«202c Perhitungan adanya korelasi linier antara abso3>- bansi dengan kadar CaUniruk menghitung korelasi linier antara absorbansi dengan kadar dapat ditempuh cara sebagaimana pada perhitungan korelasi linier Cu, maka akan diperoleh koefisien korelasi r___ = 0,xy a > r.xytabel pada 0,05 adalah 0,878© Jadi^korelasi li— nier antara kadar dengan absorbansi Ca#Persamaan regresi Ca dapat pula cLihitung sebagai- mana pada perhiirungan persamaan regresi Cu©
y = 0f 0323 x - 0,0117 2«2o3* Penetapan kadar Ca pada bak I
Hasil destruksi sampel Ca (mengandung Lantanum 1 £) diencerkan 200 kali dan kemudian diasiati absorban-
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi ANALISIS BEBERAPA UNSUR... SOEGIONO
36
einya. Kadar dihitung dari persamaan regresi Ca, dapat dilihat pada tabel IX dan Xo
TABEL IX
ABSORBANSI SAKPEL (MENaANDUHG LAKIANUM 1 £) UNTUK PEJJE- TAPAtf KADAE Ca PADA BAK I
Replikasi 1___________ Absorbansi Ca__________________ !! A ! B I c
1 ! 0, 113 ! 0, 115 J 0, 1152 ! 0 , 1 0 2 I 0, 103 ! 0 , 103
3 ! 0 , 1 3 0 !
!=■
I
iiii
* iiII
H II II
o‘
IIII
0, 132
TABEL X
KADAR Ca DALAM SAKPEL ( ppm) PADA BAK I
Eeplikasi !____________ Kadar Ca (pm)________________ I__________! A______! B I C Irata-ratal
1 ! 77,2136 t 78,4520 ! 78,4520 *78,0392 !2 ! 70,4025 ! 71,0217 1 71,0217 170,8153 !3 I 87,7399 ! 88,3591 I 88,9783 188,3591 !
Ki6aran kadar Ca dalam bsi I adalah = 70,8153-88,3591 ppm*2.2#4o Penetapan kadar Ca dalam bak II
sampelHasil destruksi''Ca (mengandung Lantanum 1 ft) pada bak II diencerkan 150 kali dan kemudian kadar
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi ANALISIS BEBERAPA UNSUR... SOEGIONO
37
dapat dilihatdlhitung dari persamaan regresi Ca,vpada tabel XI ten XII.
TABEL XI
ABSORBANSI SAMPEL ( MENGANDUNG LANTAITCH 1 fC) UNTUK PENE- TAPAN KADAR Ca PADA BAK II
“TBeplikasi ! Absorbansi Ca I! A I B ! C !
1 I 0, 131 ! 0, 130 ! 0, 129 !2 ! 0, 127 ! 0, 127 ! 0, 125 j3 ! 0, 095 O O vo 0, 098 I
iiiiiiiitniiiinii1!
TABEL XII
=!
KADAR Ca DALAM SAMPEL (ppm) ‘PADA BAK II
Replikasi I Kadar Ca (ppm)______._________ !__________I A______!_____B_____I_____C . ; rata-rata 1
1 ! 66,2693 I 65,8049 ! 65, 8049 !65,9597 !2 ! 64,4117 ! 64,4117 J 63,4829 .'64,1021 !3 I 49,5511 ! 50,4799 f 50,4799 150,1703 !
Kisaran kadar. Ca dalam sampel pada bak II adalah =50, 1703 - 65, 9597 ppm.
2.3. Penetapan kadar Cd dengan metode SpektrofotometriAbsorpsi Atom
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi ANALISIS BEBERAPA UNSUR... SOEGIONO
38
2.3«1* Pembuatan kurva baku CdHasil pengamatan absorbansi dari berbagai kosertr- trasi pada panjang gelombang 228,8 nm dapat dilihat pada tabel XIII©
TABEL XHI
PENGAJ1ATAI7 ABSORBANSI DARI BERBAGAI llkC&M EOSENTRASI Cd
No. ! Kadar (ppm) ! Absorbansi
1 ! 0, 0930 ! 0, 0122 ! 0, 2908 I rOOo
3 ! 0, 5816 ! 0, 0714 ! 1, 1631 ! 0, 1405 1 2, 3263 ! 0, 2636 I 4, 6526 ! 0, 4717 I 5, 8156 ! 0, 560
2.3.2# Perhitun&an adanya korelasi linier antara absor- bans! dengan kadar CdUntuk menghitung korelasi linier antara absorban-ei dengan kadar dapat ditempuh cara sebagaimanapada periiitungan korelasi linier Cu, maka akandiperoleh koefisien korelasi : r = 0,9979 > r___xy xytabel pada. <^0,05 adalah Oj754* Karena r hitungxylebih besar dari pada tabel, maka ada korelasi linier antara kadar dan absorbansi Cd#
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi ANALISIS BEBERAPA UNSUR... SOEGIONO
39
Persamaan regresi Cd dapat pula dihitung sebagaimana pada perhitungan persamaan regresi Cu©
y *= 0, 0960 x + 0,0172
2« 3 c 3 o Penetapan kadar Cd pada bak IHasil destruksi sampel Cd pada bak I diamati ab- sorbansinya dan kadamya dihitung dari persamaan regresi Cd, dapat dilihat pada tabel XIV dan XV*
TABEL XIVABSORBANSI SAJ£PEL UNTUK PENETAPAN KABAH Cd PAHA BAK I
Beplikasi ! Absorbansi Cd 1I A ! B I C t
1 ! 0,030 ! 0,030 1 0,031 12 ! 0,027 I 0,026 1 0,025 !3 f•
!—0,028 ! 0,028 ! 0,027 I
TABEL XV
KADAR Cd DALAM SAEEEL (ppm) PADA BAK X
Replikasi J___________ Kadar Cd (ppm)_________________ I,_________ I A______1_____B_____I C trata-rata 1
1 ! 0,0133 1 0,0133 ! 0,0144 ! 0,0137 !2 ! 0,0102 ! 0,0092 ! 0,0081 ! 0,0092 i3 ! 0,0112 ! 0,0112 ! 0,0102 ! 0,0109 I
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi ANALISIS BEBERAPA UNSUR... SOEGIONO
40
-Kissran kadar Cd dalam sampel pada bak I adalah = 0,0092 - 0,0137 ppm.
2.3*4« Penetapan kadar Cd pada bak IIHasil destruksi sampel Cd pada bak II diamati ab- sorbansinya dan kadarnya dihitung dari persamaan regresi Cdf dapat dilihat pada tabel XVI dan XVII.
ABSORBANSI SAAIPEL UNTUE PENETAPAN KADAR Cd PADA BAK II
TABEL XVI
Replikasi Absorbansi CdA B ! ' C
3
12
0,028 0,026 0,028
0,024 0,024 0,027
0,0250,0260,028
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi ANALISIS BEBERAPA UNSUR... SOEGIONO
TABEL XVII
KADAR Cd DALAM SAKFEL (ppm) PADA BAK II
Replikasi Kadar Cd (ppm)A B C Irata-rata!
32
1 0,0112 ! 0,0071 ! 0,0081 !'€70088 1 0,0092 ! 0,0071 ! 0,0092 ! 0,0085 ! 0,0112 I 0,0102 ! 0,0112 ! 0,0109 !
Kisaran kadar Cd dalam sampel pada bak II adalah =
2e4© Penetapan kadar Kg dengan metode Spektrofotometri Absorpsi Atom.
2»4«1« Pembuatan kurva baku Kg.Hasil pengamatan absorbansi dari berbagai konsen- trasi 3i!£ (mengandung Lantanum 1 $) pada panjang gelombang 285,2 nm, dapat dilihat pada tabel XVHI*
0,0085 - 0,0109 ppne
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi ANALISIS BEBERAPA UNSUR... SOEGIONO
42
PENGAKATAN ABSORBANSI LARI EERBAGAI KONSENTRASI Kg (KENGANDUNG LANTAOTM 1 $ )
TABEL XVIII
No* ! Kadar (ppm) ! Absorbansi
1 I 0,0776 ! 0,0482 ! 0,1551 I 0,0983 ! 0,3103 1 0,191.4 ! 0,6205 I 0,3785 ! 1,2410 ! 0,633
2«4«2* Perhitungan adanya korelasi linier antara absor-bansi dengan kadar MgUhtuk menghitung korelasi linier antara absorbansi dengan kadar dapat ditempuh cara sebagaimana. pada perhitungan korelasi linier Cu, maka akan dipero- leh koefisien korelasi r = 0,9950 ,> r ^ tabel pada *^0,05 adalah 0,878, maka ada korelasi linier antara kadar dan absorbansi Jfe©Persamaan regresi Kg dapat pula dihitung sebagai— mana pada perhitungan persamaan regresi Cu*
y = 0,5028 x + 0,0278
2*4o3e Penetapan kadar Kg pada sampel dari bak IHasil destruksi sampel Xg (mengandung Lantanum l£) diencerkan 2500 kali dan kemudian diamati absor —
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi ANALISIS BEBERAPA UNSUR... SOEGIONO
k5
bansinya* Kadaroya dihitung dari persamaan regresi Mg, dapat dilihat pada tabel XIX dan XX*
TABEL XIX
ABSORBANSI SAMPEL (KENGAtfDUNG LAKTAOTK l£) UNTUK PEKE- TAPAN KADAR Mg PADA BAK I
Replikasi J Absorbansi Kg I! A ! B ! C !
1 ! 0,161 I 0,161 ! 0,161 i2 ! 0,169 I 0,169 ! 0,169 j3 I 0,181 ! 0,181 ! 0,181 i«
TABEL XX
KADAR Kg DALAM SAMPEL (ppm) PADA BAK I
= = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = jReplikasi !_______________ Kadar Kg (ppm) • |
I__________ I_____A_____|_____B_____I_____C_____I rata-rata t
1 I 66,2291 ! 66,2291 I 66,2291 *66, 2291 !2 ! 70,2068 ! 70,2068 ! 70,2068 170/ 2068 !3 ! 76,1734 ! 76,1734 ! 76,1734 !76, 1734 !
Kisaran kadar Kg dalam sampel pada bak I adalah = 66,2291 - 76,1734 ppm.'
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi ANALISIS BEBERAPA UNSUR... SOEGIONO
2.4#4« Penetapan ftig dalam sampel Bak IIHasil de struksi sampel HIg '(mengandung Lantanum 1 ft) pada bak II diencerkan 1250 kali dan kemudian ka- daraya dihitung dari persamaan regresi Kg, dapat dilihat pada tabel XXI dan XXIIo
TABEL XXI
ABSORBANSI SAJ£FEL UNTUK PENETAPAN KADAR Mg PADA BAK II
bk
Replikasi !__________ Absorbansi Mg___________________!__________!______A_______!_______B______ 1 C______ i
1 ! 0,298 ! 0,298 ! 0,298 !2 ! 0,194 ! 0,194 ! 0,194 !3 * 0,216 ! 0,218 ! 0,216 !
TABEL XXII
KADAR Kg DALAM SAKPEL (ppm) PADA BAK II
Replikasi !__________ Kadar Mg (ppm)__________________ !__________ I____A______!____B_____I____C_____! rat a-rata 1
1 I 67,1738 ! 67,1738 I 67,1738 ! 67,1738 12 ! 41,3186 ! 41,3186 ! 41,3186 ! 41,3186 !3 ! 46,7880 ! 47,2852 ! 46,7880 ! 46,7780 !
Kisaran kadar dalam sampel pada bak II adalah = 41,3186 - 67,1738 ppm.
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi ANALISIS BEBERAPA UNSUR... SOEGIONO
h3
2.5* Penetapan kadar I£n dengan metode Spektrofotometri Absorpsi Atom
2.5*1 Pembuatan kurva baku IfaHasil pengamatan absorbansi dari berbagai kosentra-nmsi pada panjang gelombang 279,5vdapat dilihat pada tabel 2X111.
TABEL XXIII
PENGAMATAN ABSOBBANSI HAHl BERBAGAI KACAi! KOSENTRASI Mn
No. 1 Kadar (ppm) 1 Absorbansi !
1 ! 0,6694 ! 0,056 t2 ! 1,3388 I 0,109 13 ! 2,6776 1 0,211 14 ! 5,3552 I 0,402 15 1 10,7104 I 0,802 J
2.5®2. Perhitungan adanya korelasi linier antara absorbansi dengan kadax Mn.Untuk menghitung korelasi linier antara absorbansi dengan kadar dapat ditempuh cara sebagaimana pada perhitungan korelasi linier Cu, maka akan diperoleh koefisien korelasi r *= 0,9999 tabelxy xypada 0,05 = 0,878 maka ada korelasi antara ka— dar dan absorbansi.
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi ANALISIS BEBERAPA UNSUR... SOEGIONO
46
Persamaan regresi Mn dapat pula dihitung sebagaimana pada perhitungan persamaan regresi Cu.
y = 0,0740 x + 0,0089A.
2#5»3« Penetapan kadar Hn T>ada Bak IHasil destruksi sampel Mn pada bak I diamati absor - bansinya dan kadar dihitung dari persamaan regresi Mn. Dapat dilihat pada tabel XXIV dan XXV.
TABEL XXIV
ABSORBANSI SAMPEL UNTUK PENETAPAN KADAR Mn PADA BAK I
Replikasi Absorbansi Mn !i A ! B 1 C !
1 ! 0,437 ! 0,435 ! 0,444 !2 ! 0,446 ! 0,441 ! 0,439 I3 ! 0,449 ! 0,442 ! 0,456 !
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi ANALISIS BEBERAPA UNSUR... SOEGIONO
k l
TABEL XXV
KADAi? Mn DALAItf SAKFEL (ppm) PADA BAK I
Replikiasi ! Kadar Mn (ppm) !! A B ! C !rata-rata!
1 0,5785 0,5758 ! 0,5880 ! 0,5808 !2 0,5907 0,5839 I 0,5812 ! 0,5853 !3 0,5947 0,5853 ! 0,6042 ! 0,5943 !
_____________, _ _ | , _,_______ __.• • *Kisaran kadar Mn dalam sampel bak I adalah
0,5808 - 0,5943 ppm.
2«5,4* Penetapan kadar I&n pada Bak: IIHasil destruksi sampel Kn pada "bak II diamati ab— sorbansSnya dan kadar dihitung daxi persamaan regresi Mn, dapat dilihat tabel XXVI dan XXVII.
TABEL XXVI
ABSORBANSI SAKFEL UNTUK PENETAPAN KADAR ]fci PADA BAK II
Replikasi !_______________Absorbansi Mn____________________ !j A • B ! 0 t
1 I 0, 258 0,247 ! 0,251 !2 ! 0,261 0,260 ! 0,258 i
9
3 !— == !—=
0,263 ! 0,259 ! 0,261 1•
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi ANALISIS BEBERAPA UNSUR... SOEGIONO
kd
TABEL X m i
KADAR Mn DALAM SAMPEL (ppm) PADA BAK II
Replikasi ! Kadar (ppm)! A ! B ! C !rata-rata!
1 ! 0,3366 ! 0,3218 ! 0,3272 ! 0,3285 !2 ! 0,3407 ! 0,3393 ! 0,3366 I 0,3389 !3 ! 0,3434 ! 0,3380 ! 0,3407 ! 0,3407 !
Kisaran kadar Ma dalam sampel bak II adalah =0,3285 - 0,3407 ppnu
2.6* Penetapan kadar Pb dengan metode Spekfcrofotometri Absorpsi Atom
2«6#1* Pembuatan kurva baku PbHasil pengamatan absorbansi dari berbagai kosen- trasi pada panjang gelombang 283,3 nm dapat dilihat pada tabel XXVIII.
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi ANALISIS BEBERAPA UNSUR... SOEGIONO
k9
TAEEL XXVIII
P3KGAICATAN ABSORBANSI DAB I BERBAGAI KACAM KOSEITTRASI Pb
Koo ! Kadar (ppm) ! Absorbansi I
1 ! 0,2737 ! 0,003 !2 ! 0,5474 ! 0,006 !3 ! 1,0947 ! 0,012 !4 ! 2,7368 ! 0,046 !5 ! 5,4736 ! 0,085 !
2e6.2. Perhitungan adanya korelasi linier antara absorbansi dengan kadar PbIZatuk menghitung korelasi linier antara abso2>-bansi dengan kadar dapat ditempuh cara sebagaima-na pada perhitungan korelasi linier Cu, maka akandiperoleh koefisien korelasi r = 0,9969> rxy xytabel pada 0,05 adalah 0,878, karena r hitung lebih besar dari pada r tabel, maka - yada korelasi linier Entara'kadar dan absorbansi Pb, Persamaan regresi Pb dapat pula dihitung sebagai- mana pada perhitungan persamaan regresi Cu*
y = 0,0162 x - 2, i,752'. 10"3
2c 6«3« Penetapan kadar Pb pada Bak IHasil destruksi sampel Pb bak I diamati absorban- sinya den kadar dihitung dari persamaan regresi Pb,
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi ANALISIS BEBERAPA UNSUR... SOEGIONO
50
dapat dilihat pada tabel 2Z3X dan XKX.
TABEL XXIX
ABSORBANSI SAEP2L OTTUK PENETAPAN KADAR Pb PADA BAK I
Replikasi j Absorbansi Pbt A ! B r C
1 j 0,009 ! 0,009 ! 0,0092 I 0,010 ! 0,010 » 0,010 13 j 0,009 ! 0,010 ! 0,009 !
TABEL XXX
KADAR Pb DALAM SAKEEL (ppm) PADA BAK I
Replikasi I Kadar Pb (ppm)f B ! !rata-rata
12
3
0,0708 ! 0,0708 ! 0,0708 ! 0,0708 0,0770 I 0,0770 ! 0,0770 ! 0,0770 0,0708 I 0,0770 * 0,0708 ! 0,0729
;======== t = = = = = = = = ! = = = = ! ======== 1========= J
Kisaran kadar pb dalam sampel pada bak I adalah =0,0708 - 0,0770 ppm,
2«6*4« Penetapan kadar Pb pada bak IIEasil destruksi sampel Pb pada bak II diamati ab- sorbansinya dan kadar dihitung dari persamaan regresi Pb, dapat dilihat pada tabel XXJCI dan XXXII*
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi ANALISIS BEBERAPA UNSUR... SOEGIONO
51
TABEL XXXI
ABSORBANSI SAEEEL UNTUK EElxETAPAN KADAR Pb PADA BAK II
Replikasi j Absorbansi Pb jj A 1 B ! 0 1■
1 ! 0,008 IV 0,007 ! 0,008 f42 ! 0,007 »• 0,006 1 0,006 1
3 1 0,010 1• 0,010 ! 0,010 !
TABEL ZZKII
KADAR Pb DALAM SAMPEL (ppm) PADA BAK II
Replikasi ! Kadar Pb (vm)♦ A I B I c !rata-rata
1 ! 0,0647 ! 0,0585 t 0,0647 ! 0,06262 ! 0,0585 ! 0,0523 ! 0,0523 ! 0,05443 ! 0,0770 ! 0,0770 1 0,0770 ! 0,0770
— ------- »— ======== *=.========- t = = = =r=====
Kisarsn kadar Pb dalam sampel pada bak II adalah =0,0544 - 0,0770 ppm
2o7© Penetapan kadar Zn dengan metode Spektrometri Absor- si Atom
2.7.1. Peabuatan kurva baku ZnHasil pengamatan absorbansi dari berbagai kosentra- si pada panjang gelombang 213,9 nm dapat dilihat
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi ANALISIS BEBERAPA UNSUR... SOEGIONO
pada tabel XZZIII©
TABEL x m i l
PEKGAHIATAN ABSORB ANSI DARI BERBAGAI EACAM KOSENTRASI Zn
52
!Ho* !
!J
Kadar (ppm) !!
Absorbansi
1. ! 0,2089 ! 0,0562 ! 0,4177 1 0,1083 1 0,8355 I 0,2114 ! 1,6710 I 0,4055 ! 3,3419 1 0,740
2.1.2. Perhitungan adanya korelasi linier antara absorbansi dengan kadar ZnUntuk menghitung korelasi linier antara absorban- bansi dengan kadar, dapat ditempuh cara sebagai- mana pada perhitungan korelasi linier Cu*Kaka akan diperoleh koefisien korelasi :r _ = 0,9989 > r— tabel pada*< 0,05 = 0,878, adaAy jlj
korelasi antara kadar dan absorbansi©Persamaan regresi Zn dapat pula dihitung sebagai- mana pada perhitungan persamaan regresi Cu® y = 0,2179 x + 0,0218
2©7•3 © Penetapan kadar Zn pada bak IHasil destruksi sampel Zn pada bak I diencerkan
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi ANALISIS BEBERAPA UNSUR... SOEGIONO
53
25 kali kemudian diamati absorbansinya dan kadar dihi- tung dari persamaan regresi Zn, dapat dilihat pada tabel XXXIV dan XXXV,
TABEL XXXIV
ABSORBANSI SAMPEL UNTUK PENETAPAN KADAR Zn PADA BAK I
Replikasi ! Absorbansi Zn !
1 A ! B t C !1 ! 0,131 ! 0,129 0,133 !2 ! 0,135 I 0,132 0,138 I3 ! 0,134 ! 0,128 0,137 !
TABEL XXXV
KADAR Zn VA3JM SAKPEL (ppm) PADA BAK I
Replikasi ! Kadar Zn (pxcn) !f• A I B ! C !rata-rata!
1 ! 1,2529 ! 1,2299 ! 1,2758 ! 1,2529 I2 ! 1,2956 j 1,2643 l 1,3332 ! 1,2988 !3 ! 1,2873 ! 1,2184 ! 1,3217 ! 1,2758 I
Kisaran kadar Zn dalam sampel bak I adalah = 1,2529 - 1,2988 ppm*
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi ANALISIS BEBERAPA UNSUR... SOEGIONO
5k
2«7«4* Penetapan kadar Zn pada bak IIHasil destruksi sampel Zn pada bak II diencerkan 10 kali kemudian diamati absorbansinya dan kadar dihitung dari persamaan regresi Zn, dapat dili- hat tabel XXX VT dan Z23CVTI*
TABEL XXXVI
ABSORBANSI SAMPEL UNTUK PENETAPAN KADAR Zn PADA BAK II
Replikasi !_____________ Absorbansi Zn______________ ____________!_______A______!______B_______!______0 !
1 ! 0, 225 •' Of 230 ! 0,212 !2 ! 0, 215 ! 0, 227 I 0,232 !3 ! 0, 214 ! 0, 220 ! 0,223 I
TABEL XXX VII
KADAR Zn PADA SAKPEL (ppm) BAT II
Replikasi ! Kadar Zn (ppm)___________!_____A_____1 B_____!_____0 Irata-ratal
1 ! 0,9325 I 0,9555 ! 0,8729 ! 0,9203 !2 ! 0,8866 ! 0,9417 I 0,9647 ! 0,9310 !3 ! 0,8821 ! 0,9096 ! 0,9234 ! 0,9050 !
Kisaran kadar Zn dalam sampel bak II adalah =0,9050 - 0,9310 ppme
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi ANALISIS BEBERAPA UNSUR... SOEGIONO
BAB V
PEKBAHASAN
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui macam dan kadar beberapa unsur runut yang berasa.1 dari hasil pengolahan limbah cair setelah mengalami "Water treatment" yang ke - mudian dibuang ke sungai (sampel bak I) dan yang telah dida- ur ulang untuk digunakan bagi keperluan industri di kawasan PT SIER Surabaya (sampel bak II).
Untuk mencapai tujuan tersebut, pertaraa kali dilakukan analisis kualitatif terhadap unsur-unsur runut yang akan di- teliti yaitu Ca, Cd, Cu, Mgf Mnf Pb dan Zn dengan mengguna- kan metode Spektrofotometri Absorpsi Atom disebabkan kadar unsur runut dalam sampel relatif kecil, Hal ini berdasarkan kemampuan Spektrofotometer Absorpsi Atom untuk menunjukkan adanya unsur yang dianalisis dari hasil absorbansi yang ter- baca, pada slit dan panjang gelombang tertentu dengan lampu kstoda yang sesuai dengan unsur yang bersangkutan.
Pada penetapan kadar unsur runut Ca dan Mg ditambahkan Lantanum sebanyak 1 %f hal ini dimsksudkan untuk mengelimi- nasi gangguan fosfor pada penetapan Ca dan Mg yang mengguna- kan "Burner" (pembakar) udara-C2H2* Fosfor tidak mengganggu penetapan Ca bila digunakan "Burner"
Bari hasil penelitian yang telah dilakukan terlihat bahv.ra sampel yang berasal dari bak I caupun bak II mengan - dung unsur runut Caf Cd, Cu, Mg, Kin, Pb dan Zn, dimana terli-
55
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi ANALISIS BEBERAPA UNSUR... SOEGIONO
56
hat adanya hasil kac-ar yang bervariasi pada replikasi 1, 2, dan 3. Hal ini nungkin disebabkan v/aktu pengambilan sampel yang berbeda (dua minggu berikutnya) atau mungkin diper.ga- ruhi oleh macam limbah yang diproses pada waktu itu.
Eesarnya unsur runut yang berasal dari sampel bak I (telah mengal?mi "Water treatment11 dan dibuang ke sungai), untuk unsur runut Cd, Cu, dan Pb (kecuali Zn)' masih menenuhi syarat kualitas air buangan industri (Lampiran 2).
Unsur runut Ca, Cd, Cu, Pb dan Zn pada bak I maupun pada bak II memenuhi sebagian dari beberapa syarat kualitas air minum yang diperbolehkan, sedang unsur Mn hanya pada bak II yang memenuhi syarat ( Lampiran 3 )•
Unsur runut Cd, Mn, Pb dan Zn (kecuali Cu) yang berasal dari bak II (telah mengalami daur ulang dan dipergunakan untuk keperluan industri di kav/asan PT SIER Surabaya), memenu- hi syarat untuk air keperluan industri (Lampiran 4).
Kadar yang diperoleh dalam sampel bak II (telah didaur ulang) uaumnya lebih kecil daripada kadar yang diperoleh dalam 'sampel bak I (telah mengalsmi "Water treatment”)• Hal ini menunjukkan bahv/a proses yang digunakan/dilrkukrn pada daur ulang . dapat untuk mengurangi kadar unsur runutCa, Cd, Cu, Mg, Kn, Pb dan Zn ycng terdapat sebelumnya (dari bak I).
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi ANALISIS BEBERAPA UNSUR... SOEGIONO
BAB VI
KESIKPULAN DAN SARAJtf
KE5IHPULANDari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disim-
pulkan sebagai berikut :1. Air buangan industri yang berasal dari hasil pengolahan
limbah cair setelah mengalami "Water treatment" dan kemu- dian dibuang ke sungai (bak I) dan yang telah didaur u - lang untuk dimanfaatkan bagi keperluan industri di kawasan PT SIER Surabaya (bak II) mengandung unsur runut Ca , Cd, Cu, Kg, Mn, Pb dan Zn.
2. Besarnya kisaran kadar (ppm) unsur runut dalam bak I adalah : Ca (70,8153 - 88,3591), Cd (0,0092 - 0,0137),
Cu (0,4525 - 0,5947), Mg (66,2291 - 76,1734),■ Mn (0,5808 - 0,5943), Pb (0,0708 - 0,0770) dan Zn (1,2529 - 1,2988).
3. Besarnya kisaran kadar (ppm) unsur runut dalam bak II adalah : Ca (50,1703 - 65,9597), Cd (0,0085 - 0,0109),
Cu (0,0212 - 0,0357), Mg (41,3186 - 67,1738),Mn (0,3285 - 0,3407), Pb (0,0544 - 0,0770) dan Zn (0,9050 - 0,9310).
57
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi ANALISIS BEBERAPA UNSUR... SOEGIONO
58
saran
Berdasarken penelitian yang telah dilakukan, maka dapat diajukan saran-saran sebagai berikut :1. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut terhadap kandung-
an unsur runut lainnya yang terdapat di dalam air buangan industri unumnya dan PT SIER khususnya.
2. Karena linbah cair/air buangan industri yang telah dite liti ini merupakan hasil proses akhir dari sistera pengo -* lahsn limbah, maka perlu juga dilakukan penelitian lebih lanjut terhadap kadar unsur runut sebelum mengalarai proses.
3. Karena masih terdapat kadar unsur runut tertentu yang be- lum memenuhi syarat kualitas air buangan industri maupun air untuk keperluan industri, maka perlu dilakukan pengem- bangan lebih lanjut terhadap alat/proses "V/ater treatment"/ daur ulang yang telah dilakukan selama ini.
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi ANALISIS BEBERAPA UNSUR... SOEGIONO
BAB VII
1. R. V/idodo Talogo. Pengaruh lingkungan sehat terhadap ke- hidupan aanusia. Hajalah Kesehatan Kasyarakat Indonesia 1984; 2: 81-90
2. Sri Soev/erti, S. Pengaturan industri dalam kaitannya dengan kesehatan, Ksjeleh Kesehatan Kasyarakat Indonesia 1971; 15: 15-7
3. WHO. Guidelines for drinking water quality. Vol. 2. Geneva: 1984: 85-9, 106-9, 262-4,275-8,313-5
4. :.7H0. Health hazards of the human environment,
Geneva: 1972: 48-58,60-75. Amsyari, Furd. Prinsip-prinsip nasalah pencenaran ling
kungan. Cetakan keriua. Jakarta: 19816. Harjana^Kadar logam berat dalara kangkung yang dialiri
Sungai Kalimas. Fakultas Farmasi. Lembaga Penelitian Universitas Airlangga. Surabaya: 1982-1983: 1-10
7. Sofyan Yatim, et,aJL. Distribusi unsur logam berat dalam air laut perroukaan Teluk Jakarta. Majalah BATAN 19 79 ;I: 1-2, 7-8
8. Suwirma, S., S. Surtipanti., L, Thamzil. Distribusi lo- gam berat Hgf Pb, Cr, Cu dan Zn dalam tubuh ikan. Kaja- lah BATAN 198O; 2: 9-11
9. Suvrirna, S., S. Surtipanti. Sofyan Yatim. Studi kan - dungan logam berat Hg, Pb dan Cr dalam beberapa hasil
DAFTAR PUSTAKA
59
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi ANALISIS BEBERAPA UNSUR... SOEGIONO
60
laut segar. Hajalnh BATAN 1961; 1:210. Mukhtar, et,sl. X-sporan latihan analisis mengenai dan -
pak lingkungan kawasan industri PT SIER4 Kumpulan Bahan Kuliah Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Bagian III 1984: 4-8
11. Forstner, U., Wittnann, GTW. Metal pollution in the aquatic environment. 2nd ed. Nev/ York:1981: 8-39
12. Biro Bins Kependudukan dan Lingkungan Hidup Sekretariat Wilayah/Eteerah Tk. I Jav/a Tinur. Pengendalian penceisar- en lingkungan hidup Propinsi Daerah Tk. I Jav/a Timur, 1986: 14
1 3. 'rVHO. Environment health criteria 3 - Lead. Geneva: 1977: 100-3
14. WHO. *?ivironment health criteria 17 - Manganese.Geneva: 1981: 63-7
13. Sulistia Gan( et,al. Farmakologi dan terapi. edisi 2. Bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas In - donesia. Jakarta 1983 : 626-42
16. Slamet Ryadi, A.L. Pencemaran air (II) : Dasar-dasar dan pokok-pokok penanggulangannya. Seri 014. Jawa ^imur.
17. Clark, John W., Warren Viessaan, Jr., Mark J. Hammer. Water supply and pollution control. 2nd ed. International Textbook Company; 1971
18. Biro Bina Kependudukan dan Lingkungan Hidup Sekretariat Wilayah/Dserah Tk. I Java Ti^ur. Teknologi pencegahan dan penanggulangan pencemaran air. 1986: 1-2, 8, 23» 32-3
19. Mency, K.H., Weber, W.I. .Analysis of industrial waste -
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi ANALISIS BEBERAPA UNSUR... SOEGIONO
61
water. John V,Tiiey & Son Inc, 197120. Balri Tehnik Kesehatan Lingkungan Yogyakarta. Himpunan
Peraturan Menteri Kesehatan No. 01/Birhukmas/1/1975 (Pelestarian kualitas air). 2-8
21. Mahida, U.N* Pencemaran air dan pemcnfsatan limbah in - dustri. Terjamahan. Jakarta: Rajawali, 1984: 34-7
22. Thamzil, L,, S, Suwirma., S, Surtipanti. Studi kandung- an logam berat pada aliran Sungai Sunter. Majalah BATAN 1980; 2.; 41-9
23. Reynold, J.E.S. Martindsle the extra pharmacopoeia.28th ed. London: Pharmaceutical Press, 1982: 491, 619, 625, 935, 937, 1669
24. Pocock, S.J, et.,rjl. British regional heart study : Geographic variations in cardiovascular mortality, and the role of water quality. British Medical Journal 1980;280 : 1243
In: WHO. Guidelines for drinking water quality. Vol. 2.Geneva: 1984: 109
25. Zainuddin, M., Amiruddin P., Soegijanto. Atomic Absorption Spectrophotometer. Paket A-AAS. Kursus Analisis Kimia Instrumental. Fakultas Farmasi Universitas Air - langga. Surabaya; 1-8, 10-5
26. Rand, K.C, et,al.. Standard methods for the examination of water and wastewater, 14th ed. Washington: American Public Health Association, 1976: 38-45, 143-52
27. Perkin Elmer. Instruction model 380 atomic absorption spectrophotometer. USA
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi ANALISIS BEBERAPA UNSUR... SOEGIONO
62
28. Spiegel, M.P. Statistics, 1st ed. Me Gravz Hill Book Co, 1972: 253-5
29. Sutrisno Hsdi. Metodologi research. Jilid III. Yogya - karta: Yayesan Penerbitan Fakultas Psikologi Universi- tas Gajah Mada, 1981: 24-6-7, 261*
30. Colton, Theodore, Statistika Kedokteran. Terjemahan, Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 1985: 287-95
31. Snedecor, George W,, William G Cochran. Statistical methods. 6th ed, USA: The-IOWA State University Press, 1974: 557
32. Nana Terangna Bukit., Abi Jazid Anwar. Penyusunan stan- dar kualitas air nasional. Majalah Pekerjaan Umum 1982; £: 21
33. William Horwitz, ed. Official methods of analysis of the Association of Official Analytical Chemists. 12th ed.
Washington: 1975: 2234* The raerck index an encyclopedia of chemical and drugs.
9th ed. Merck & Co Inc, 1976
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi ANALISIS BEBERAPA UNSUR... SOEGIONO
LAMPIRAN 1
KOEFISIEU KORELASI r (31)xy
P r
PB \ •* 0,10 ' 0,05 ' 0,02 • 0,01 ' 0,001
1 * 0,988 • 0,997 • 0,999 ' 1,000 * 1,0002 • 0,900 1 0,950 • 0,980 1 0,990 ' 0,9993 1 0,805 1 0,878 ■ 0,934 1 0,959 1 0,9924 ’ 0,729 ' 0,811 * 0,882 1 0,917 1 0,9743 ' 0,669 1 0,754 ' 0,833 • 0,874 1 0,9516 • 0,621 • 0,707 • 0,789 1 0,83*1 • 0,9257 « 0,582 • 0,666 • 0,750 1 0,798 ' 0,8988 * 0,549 1 0,632 • 0,716 1 0,765 • 0,8729 ' ' 0,521 1 0,602 * 0,685 • 0,735 1 0,847
10 1 0,497 1 0^576 ■ 0,658 ■ 0,708 • 0,82311 ' 0,476 * 0,553 ' 0,634 1 * 0,684 t 0,80112 ' 0,457 ' 0,532 • 0,612 • 0,661 * 0,78013 ' 0,441 1 0,514 • 0,592 ' 0,641 ' 0,76014 ' 0,426 ' 0,497 * 0,574 ' 0,623 \ 0,74213 * 0,412 * 0,482 ' 0,558 ' 0,606 * 0,72516 * 0,400 ' 0,468 ' 0,543 ' 0,590 ' 0,70817 ' 0,389 1 0,456 * 0,528 * 0,575 * 0,69318 ' 0,378 ' 0,444 * 0,516 1 0,561 ' 0,67919 ' 0,369 1 0,433 ■ 0,503 » 0,549 ' 0,66520 * 0,360 *
t t0,^23 * 0,492
t' 0,537 i
0,652i
63
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi ANALISIS BEBERAPA UNSUR... SOEGIONO
LAJIFIRAN 2
SYARAT KUALITAS (KUTU) CMXW BUAIJG.'.N/LIKPAH '.H/BOCORAN
INDUSTRI P&RTAI) BANGAN DAW RUi-iAH TA«vidii ( 2 0 )
N o . P i ' a m d f S atua *
Minimum/a » 5 6 <
p f h r > lf h
fcan
1.
1. F t S i K A :
$ u h u . ♦c
2. Z at terapw o g. fTipfl
3 2*1 t * '« " d a p . m pN
1
II. K IM IA :K lm U *r>o tp»n lk
A lu m ln fu m ju m la h . m p l
S A r* *n }v m l» h , fTIQl
3 fT*9>l
4. 8 e* l Jum lah. m g i
s C H re m . n»q»l
6 K a d m ltjm |um lah. m gfl
7. N 4 .f l | u m l»h . fngri
t P » f » k Jum lah m ofl
« R f K M | u m l»h . m g '!
10. S f n g |ym l*h. m p u
11. T a m b a g a Jum la h . m flfl
12. T lm b a t Jufh 'a h . fnqfl
13 Amino"!* b e b a i. n*pfl
14. C h io r t * 6 a » . m gfl
15. F lu o rid a . ' m grt
1 6 . N llr it , m g *
17. p t w p h a t . m g 'i
IS S u lf ite . m o 'i
16. K e b u lu h a n b lo lo g ik a k a n e i.s lg e n . m pfl
20. k e b u tu h a n a k a n o * » ip e n . r> gn
» V « 5
22
23
Ujl b liy m aH lpfi.2a 1 y a «© d f n g » n K M " 0 4 mg'!
34. 2 at t e ? » u » p e '» f . mgfl
1.C . K h n li O rg a n ic .
Hlflrc k a rb o n . m gfl
2. M<»yafc d a n lem ak . m gfl
3. P S s n o l Jum la h . m g n
4. S b n ld a Tngfl
A»t» r»l* d g U m *>a‘tu M j j *
Matitnvmyar\g di
rtiboirh k>r
K » Ir'a’igan.
3 0
r>iM >a«g tt'ta^an tie* aa'irvpi n flengan lobang
' 1 .0
1 0
iitu'li J nmi
srhsgai Al1 A»1 P»» »rl^o»> Ftc .1 »rb»q»i C' m»'tat>»l 6
1 tebagai C d2 »eh»om Ni0 .1 *r|i.iyv Ag0 .1 rrbaoai H g1 f^hAQ*! 2 "1 Cu.1 sfhagai P b
c.» aebaga* N H j0 .0 S srbagal Clj2 . j^bapal ion f .
1 sfbagal Ion W O j
2 *eb*p». P O ^• .1 *»bnp*> *t*n S.
2 0 3 0 tcbapai O j
V ) CO sebagai O je.s
6 0 6 0
ntpatff *fb»ga< O j
2 0
1 0
3 0
0 .1 »ft>0 a‘ phenol.0 . 1 jeb»ga: lc*n C H
64
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi ANALISIS BEBERAPA UNSUR... SOEGIONO
LAMPIRAN 3
DAF'TAR STAIIDAR KUALITAS A IR i-illJUK ( 2 0 )
N o U n s u '-u n tu r . S a tu rn
M in im u m
y a n g 01-
p »rtO l»«\
M n ,
M a ilrn u m
yang di-
aniurkan
M axim um
yang Oi-
paibbtati
kan.
K alara n gan .
1. F I S I K A .
1 S u h u • c — _ tu txi udar>
2 *V a r n a U n it ♦ — S 50 ♦ Skala P i— C o .
J Ef a u. — — — — — T id a l- toatbau.
4 R a i l — — — — — T id a k baiasa.
a K o k o 'u n a n .
II. K I M I A .
J M l ♦ ♦ 5 25 f * S h a ll S ilica .
6 t a a t a m a n ( p H > — l.i — 9.2
7.ft
2*1 pa34t/|ym iah.
■* •» o rg .-n .k iK M n 0 4>
fngrt ~ M O 1 50 0
10
9 K .ib u n .i .^ .k v iJa (ia b a g a i C 0 2) mg/I — — O.b
10 K « k a J « n a n (u m u n * 0 5 — >011 C d lk iu n . {k a b «g a i Ca). mg/t — 75 2U0
12 (»«ba g * < M o). „ — 30 ISO
13 B « » i( ju m ia h (tabaka* Fa). „ — 0.1 1.014 M a i* g »n (ta b a g a i M n) „ — 0,05 0.5
1b. T o m b a c * (sa b aga l C u ). „ — 0,05 1.5
16 2 ink (* a ba ga i 2n> „ — i.oo IS
17. C 'o n J i C O „ — 200 600
ie S u lla ) U a b a u a i S 0 4) — 200 400
19 iu lf id * ikubagai H jS ( . — — 0.0
20. F iu o n d a (k abagai F ) „ 1.0 — 2.0
21. A m m o n ia (»a b a g « i N H 4) „ — — 0.0
22 N .l r a l (»a b a g a i N O j ) „ •— — 20,0
23 N u m ♦ * ♦ (ta L a g a i N O j ) — — 0 0 * + * Z a t K lm la b a n l U t racun.
24 ♦ ♦ ♦ |»«b * g ai PhanoJ). _ 0,001 0.002
tf> A rk a n * * * (aabagai A S ) — — 0,05
26 T tm b a l ♦ ♦ ♦ (sebagai Pb) — — 0.10
27. S c ia iiu n n • * 4 (*ebaga< $*). — — • 0.01
28 C t u o m r u m * * * i&abagai C f). — — o.os M s rla b a l 6.
29 C > « n .J a * ♦ * (sebagai C N ). — — 0.05 •
'iO C a d m iu m ♦ * ♦ \v«b a g*i C d }. — — 0.05
31 An R «h k a (ta b a g a i M g)
III fi.c JiO ik iin ta * .— ~ 0 001
32 S m jr alia uc/ml _ _ t o -*33 S ‘na< b « la
IV . W lk ro b lo lo g lk . _ _10” ‘
0.0
X K u > n < i i ig in in pata tillh . — — — 0.0
35 K u m a n K u m a n P a i^ o g a n lk — — — c.o36 Pa<ki(*an U id a k a l
Ju m la * b a t ia r l go io ng a n
c o ii d a la m tOO m l c o n lo b air.
0.0
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi ANALISIS BEBERAPA UNSUR... SOEGIONO
LAMPIRAN ^ ( 3 2 )
KRITER1A KUALITAS AIR GOLONGAN D:
AIR YANG BAIK UNTUK KEPERLUAN PERTANIAN DAN DAPAT DIM ANFAATKAN UNTUK USAHA PERKOTAAN, INDUSTRI LISTRIK
TEN A G A AIR, LINTAS AIR, DAN UNTUK KEPERLUAN LAINNYA.fETAPI TIDAK SESUAI UNTUK KEPERLUAN GOLONGAN A, B dan C.
Param eter Satuan Kadar m aksim um Keterangan
FisikaTemperatuf
Residu terlacul
KimlepHManoan (Mn)Tembaga (Cu)Seng (2n)Krom heksavalen (Cr)Kadmium (Cd)Raksa total (Hg)Timbal (Pb)Arsen (As)Selenium (Se)Nikel (Mi)Kobalt (Co)Boron (B)% Na (% garam alkali)Sodium Absforptim Ratio(S A R )
RadloekllNtaa.Aktifiias B. total
Strontium — 90■Radium — 226
°C Suhu air normal mg1 1000 - 2000
6 • 82
mg'! 0,2mg'! ‘ 5 mg1 5 m gl 0.01 m gl 0,005 mg'! 5 mg.1 mg'! 0,05 mg'! 0,5 mg/l 0,2 mg1 1mg'! 60
10 • 18
pCi/l 1000*)
pCL1 10pCi/1 3
Sesuai dengan kondisi satempat 1000 untuk taneman peka 2000 untuk tanam’an yang agak tahan.
*) Aktifitas tanpa adanya Sr ■— SO dan Ra — 226.
66
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
Skripsi ANALISIS BEBERAPA UNSUR... SOEGIONO