ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …/Analisis...analisis beberapa faktor yang...

74
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG GO-PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA UNTUK PERIODE TAHUN 2005-2009 SKRIPSI Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta Oleh: SUPRIYATIN F1309083 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA DESEMBER 2011

Transcript of ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …/Analisis...analisis beberapa faktor yang...

Page 1: ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …/Analisis...analisis beberapa faktor yang mempengaruhi struktur modal pada perusahaan manufaktur yang go-public di bursa efek

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

i

ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR

MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG GO-PUBLIC DI

BURSA EFEK INDONESIA UNTUK PERIODE TAHUN 2005-2009

SKRIPSI

Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi

Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

Oleh:

SUPRIYATIN

F1309083

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

DESEMBER 2011

Page 2: ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …/Analisis...analisis beberapa faktor yang mempengaruhi struktur modal pada perusahaan manufaktur yang go-public di bursa efek

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 3: ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …/Analisis...analisis beberapa faktor yang mempengaruhi struktur modal pada perusahaan manufaktur yang go-public di bursa efek

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 4: ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …/Analisis...analisis beberapa faktor yang mempengaruhi struktur modal pada perusahaan manufaktur yang go-public di bursa efek

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

HALAMAN MOTTO

Ketika hidup menggempurmu jatuh. Kau punya dua pilihan

-tetap tersungkur

atau bangkit. (Tom Krause)

Watak tak bisa dibentuk dengan cara mudah dan diam.

Hanya dengan mengalami ujian dan penderitaan, jiwa akan

dikuatkan, visi akan dijernihkan.. dan sukses akan

diraih. (Hellen Keller)

Syukurilah selalu apa yang telah kita dapat.

Sesungguhnya semuanya sudah diatur oleh Allah. Dia

mengetahui segala sesuatu tentang kita, disegerakannya

apa yang baik untuk kita dan ditundanya apa yang tidak

baik untuk kita saat ini.

Bagi dunia, mungkin kamu hanyalah seseorang, namun bagi

seseorang, mungkin kamulah dunianya. (Lucia)

Page 5: ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …/Analisis...analisis beberapa faktor yang mempengaruhi struktur modal pada perusahaan manufaktur yang go-public di bursa efek

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

HALAMAN PERSEMBAHAN

Skripsi ini saya persembahkan untuk:

Bapak dan Ibu tersayang (H.Slamet Syarifudin & Hj. Siti

Aminah), yang telah mendoakan, memberikan perhatian,

dan memberikan dukungan baik spiritual maupun

material...

Buat adikku, terima kasih atas semua dukungan dan

doanya...

Teruntuk kekasihku, Ernita Widy, terima kasih buat

semua bantuan, support, doa, pokoknya terima kasih

banyak...

Teman-teman seperjuangan AkuntansiSwadana Transfer

2009...

Terima kasih atas kebersamaan selama kuliah, semoga

akan selalu bersilahturahmi...

Thank’s for all untuk Semua yang ikut membantu dalam

penyusunan skripsi ini...

Almamaterku, Universitas Sebelas Maret...

Page 6: ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …/Analisis...analisis beberapa faktor yang mempengaruhi struktur modal pada perusahaan manufaktur yang go-public di bursa efek

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

KATA PENGANTAR

Penulis selalu memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas semua

limpahan rahmat, karunia, dan semua nikmat yang tidak mungkin disebutkan satu

per satu yang diberikan kepada penulis. Pada akhirnya penulis dapat

menyelesaikan penyusunan skripsi ini, yang merupakan tugas akhir untuk

menyelesaikan program S1 pada Fakultas Ekonomi Program Studi Akuntansi

Swadana Transfer Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Penulis menyadari bahwa selesainya penyusunan skripsi ini tidak terlepas

dari bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis

mengucapkan banyak terima kasih kepada:

1. Drs. Wisnu Untoro, MS., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas

Sebelas Maret.

2. Drs. Santosa Tri Hananto , M.Si, Ak., selaku Ketua Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret.

3. Agus Widodo, SE, M.Si, Ak selaku dosen pembimbing skripsi yang telah

membimbing dan mengarahkan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

4. Sri Suranta, SE, M.Si, Ak selaku pembimbing akademik.

5. Bapak ibu tercinta, terima kasih untuk doa dan dukungannya.

6. Teruntuk kekasihku, Ernita Widy, terima kasih buat semua bantuan,

supportnya.

7. Teman-teman seperjuangan Akuntansi Swadana Transfer 2009, semoga kita

semua sukses.... Amin..

Page 7: ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …/Analisis...analisis beberapa faktor yang mempengaruhi struktur modal pada perusahaan manufaktur yang go-public di bursa efek

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8. Semua pihak yang turut memberikan bantuannya dalam pembuatan skripsi ini

yang tidak dapat disebutkan satu per satu.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih banyak

terdapat kekurangan karena terbatasnya kemampuan dan pengalaman yang

penulis miliki, sehingga penulis selalu mengharapkan saran dan kritik dari

pembaca guna untuk memperbaiki skripsi ini. Harapan penulis semoga skripsi ini

bermanfaat bagi pembaca khususnya mahasiswa Jurusan Akuntansi Fakultas

Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.

.

Surakarta, 22 November 2011

Penulis

Page 8: ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …/Analisis...analisis beberapa faktor yang mempengaruhi struktur modal pada perusahaan manufaktur yang go-public di bursa efek

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ………………………………………………...... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING...........……….……...... ii

HALAMAN PENGESAHAN …………………………………............ iii

HALAMAN MOTTO ……................……………………………........ iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ………………………………….......... v

KATA PENGANTAR ………………………………………….......... vi

DAFTAR ISI …………………………………………………..…....... viii

DAFTAR TABEL ………………………………………………......... xi

DAFTAR GAMBAR ............................................................................. xii

ABSTRAKSI ……………………………………………………......... xiii

ABSTRACT ........................................................................................... xiv

BAB I. PENDAHULUAN ..................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ………………………………...... 1

B. Perumusan Masalah …………………………………........ 5

C. Tujuan Penelitian ………………………………………….. 6

D. Manfaat Penelitian ……………………………………........ 6

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ........................................................... 7

A. Landasan Teori ………..………………………………....... 7

1. Pengertian Struktur Modal .............................................. 7

2. Komponen Struktur Modal ............................................. 8

Page 9: ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …/Analisis...analisis beberapa faktor yang mempengaruhi struktur modal pada perusahaan manufaktur yang go-public di bursa efek

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3. Arti Penting Struktur Modal ............................................. 12

4. Teori Struktur Modal ....................................................... 15

5. Struktur Modal yang Optimal .......................................... 18

6. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal ....... 29

B. Penelitian Terdahulu ............................................................... 23

C. Kerangka Pemikiran Teoritis dan Pengembangan

Hipotesis..................................................................................... 24

1. Kerangka Pemikiran Teoritis .......................................... 24

2. Pengembangan Hipotesis ................................................ 26

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ................................................... 31

A. Jenis Penelitian .......................................................................... 31

B. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel.............................. 31

C. Jenis dan Sumber Data ......................................................... 33

D. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel ........................ 33

1. Struktur Aktiva ............................................................... 34

2. Tingkat Pertumbuhan Perusahaan ..................................... 34

3. Profitabilitas .................................................................. 35

4. Likuiditas ...................................................................... 35

5. Tingkat Pertumbuhan Penjualan ....................................... 35

E. Teknik Analisis Regresi Linear Berganda ............................... 36

1. Uji Normalitas ................................................................. 36

2. Uji Multikolinearitas ........................................................ 37

3. Uji Autokorelasi ............................................................... 38

4. Uji Heteroskedastisitas ..................................................... 40

Page 10: ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …/Analisis...analisis beberapa faktor yang mempengaruhi struktur modal pada perusahaan manufaktur yang go-public di bursa efek

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5. Uji Simultan (Uji-F) ........................................................ 41

6. Koefisien Determinasi ...................................................... 42

7. Uji Parsial ....................................................................... 43

BAB IV. PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN ........................... 44

A. Deskripsi Data ...................................................................... 44

B. Uji Regresi Linear Berganda ................................................. 45

1. Uji Normalitas Data ......................................................... 45

2. Uji Multikolinearitas ........................................................ 46

3. Uji Heteroskedastisitas ..................................................... 47

4. Uji Autokorelasi ............................................................... 48

C. Pengujian Hipotesis ............................................................... 49

1. Pengujian Koefisien Determinasi ...................................... 50

2. Pengujian Uji-F ................................................................ 51

3. Uji Parsial (Uji-t) ............................................................. 52

D. Pembahasan .......................................................................... 54

BAB V. PENUTUP ..................................................................................... 57

A. Kesimpulan ………………………………………….....…....... 57

B. Keterbatasan ……………………………………….................. 58

C. Saran ......................................................................................... 59

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 11: ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …/Analisis...analisis beberapa faktor yang mempengaruhi struktur modal pada perusahaan manufaktur yang go-public di bursa efek

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

DAFTAR TABEL

TABEL

4.1 Hasil Uji Normalitas Linear Berganda .......................................... 46

4.2 Hasil Uji Multikolinearitas .......................………………………. 47

4.3 Hasil Uji Autokorelasi .............................................…………….. 49

4.4 Hasil Uji Determinasi .................................................................... 50

4.5 Hasil Uji Simultan (Uji-F) ............................................................. 51

4.6 Hasil Uji Parsial ...............................................................……….. 53

Page 12: ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …/Analisis...analisis beberapa faktor yang mempengaruhi struktur modal pada perusahaan manufaktur yang go-public di bursa efek

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR

2.1 Kerangka Pemikiran Teoritis ........................................................ 25

4.1 Hasil Uji Heteroskedastisitas ........................................................ 48

Page 13: ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …/Analisis...analisis beberapa faktor yang mempengaruhi struktur modal pada perusahaan manufaktur yang go-public di bursa efek

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

ABSTRAKSI

SUPRIYATIN F1309083

Struktur modal merupakan perimbangan antara penggunaan modal sendiri dengan penggunaan hutang, yang berarti berapa besar modal sendiri dan berapa besar hutang yang akan digunakan, sehingga dapat menghasilkan struktur modal yang optimal. Mengingat banyaknya faktor yang berpengaruh terhadap struktur modal perusahaan maka penelitian ini akan meneliti pengaruh struktur aktiva, tingkat pertumbuhan perusahaan, profitabilitas, likuiditas, dan tingkat pertumbuhan penjualan terhadap struktur modal perusahaan manufaktur. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menguji pengaruh antara struktur aktiva, tingkat pertumbuhan perusahaan, profitabilitas, likuiditas, dan tingkat pertumbuhan penjualan terhadap struktur modal perusahaan manufaktur.

Populasi penelitian ini adalah semua perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2005-2009. Sampel sebanyak 45 perusahaan. Analisis data yang digunakan adalah uji regresi linear berganda.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Struktur aktiva berpengaruh negatif terhadap struktur modal perusahaan, (2) tingkat pertumbuhan perusahaan (growth) berpengaruh negatif terhadap struktur modal perusahaan, (3) profitabilitas (ROI) berpengaruh positif terhadap struktur modal perusahaan, (4) likuiditas (current ratio) berpengaruh positif terhadap struktur modal perusahaan, (5) tingkat pertumbuhan penjualan (growth sales) berpengaruh positif terhadap struktur modal perusahaan. Kata kunci: Struktur aktiva, tingkat pertumbuhan perusahaan (growth), profitabilitas (ROI), likuiditas (current ratio), tingkat pertumbuhan penjualan (growth sales), struktur modal.

Page 14: ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …/Analisis...analisis beberapa faktor yang mempengaruhi struktur modal pada perusahaan manufaktur yang go-public di bursa efek

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiv

ABSTRACT

SUPRIYATIN F1309083

Capital structure is an equalization between the use of own capital and the use of loan, it means how much the loan that will be used can produce an optimal capital structure. Considering the amount of influencial factors to the tangibility of assets, growth , profitability, current ratio, and growth sales to capital structure of manufacture company. The aim of this research is to know and to evaluate the influence between to the tangibility of assets, profitability, current ratio, and growth sales to capital structure of manufacture company.

The population of this research is all of manufacture company listed in BEI 2005-2009. Sample in this research are 45 firms. To test the hypoteses in this research used Uji multiple regression models.

The result of this research as follow (1) tangibility of assets in negative is influential to capital structure, (2) growth in negative is influential to capital structure, (3) profitability in positive is influential to capital structure, (4) current ratio in positive is influential to capital structure, (5) growth sales ratio in positive is influential to capital structure. Keyword: tangibility of assets, Growth, profitability, current ratio, growth sales, capital structure

Page 15: ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …/Analisis...analisis beberapa faktor yang mempengaruhi struktur modal pada perusahaan manufaktur yang go-public di bursa efek

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan teknologi dan globalisasi yang begitu besar dewasa ini

menimbulkan persaingan dalam dunia usaha yang sangat kompetitif. Menghadapi

persaingan ini perusahaan dituntut agar dapat bertahan dan mempertahankan

kelangsungan hidup perusahaan. Dalam hal ini, yaitu perusahaan harus mampu

untuk memperoleh laba dan meningkatkan nilai perusahaan. Diharapkan manager

mampu membaca situasi dan kondisi dalam persaingan pasar, dan setiap fungsi

dalam perusahaan mampu menjalankan fungsinya masing-masing dengan baik

sehingga dapat bersaing dalam keadaan apapun (Tarigan dan Siregar, 2008).

Pertumbuhan perusahaan-perusahaan tersebut tidak akan lepas dari

masalah permodalan. Struktur modal di dalam suatu perusahaan diharapkan dalam

keadaan baik karena sangat berkaitan erat dengan investasi yang dikeluarkan,

sehingga akan berpengaruh terhadap sumber dana yang akan dikeluarkan untuk

pembiayaan suatu proyek. Struktur modal merupakan perbandingan atau

imbangan pendanaan jangka panjang perusahaan yang ditunjukkan oleh

perbandingan hutang jangka panjang terhadap modal sendiri. Pemenuhan

kebutuhan dana perusahaan dari sumber modal sendiri berasal dari modal saham,

laba ditahan, dan cadangan. Dalam pemenuhan kebutuhan dana, perusahaan harus

mencari alternatif-alternatif pendanaan yang efisien. Pendanaan yang efisien akan

terjadi bila perusahaan mempunyai struktur modal yang optimal. Struktur modal

yang optimal dapat diartikan sebagai struktur modal yang dapat meminimalkan

1

Page 16: ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …/Analisis...analisis beberapa faktor yang mempengaruhi struktur modal pada perusahaan manufaktur yang go-public di bursa efek

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

biaya penggunaan modal secara keseluruhan atau biaya modal rata-rata (Sartono,

2001).

Struktur modal suatu perusahaan ditentukan oleh kebijakan pembelanjaan

(financing policy) dari manajer keuangan yang senantiasa dihadapkan pada

pertimbangan baik yang bersifat kualitatif maupun kuantitatif yang mencakup tiga

unsur penting. Unsur-unsur tersebut adalah keharusan untuk membayar balas jasa

atas penggunaan modal kepada pihak yang menyediakan dana tersebut (sifat

keharusan untuk pembayaran biaya modal), sampai seberapa jauh kewenangan

dan campur tangan pihak penyedia dana itu dalam mengelola perusahaan, dan

resiko yang dihadapi perusahaan (Harmanto dalam Rizal, 2002).

Apabila kebutuhan modal perusahaan dipenuhi dengan cara menambah

hutang pada saat tingkat rentabilitas ekonomi perusahaan lebih besar daripada

tingkat bunga hutang, maka risiko keuangan menjadi rendah dan rentabilitas

modal sendiri dengan tambahan modal asing lebih besar daripada rentabilitas

modal sendiri dengan tambahan modal sendiri. Jika rentabilitas modal sendiri

dengan tambahan modal asing lebih tinggi maka laba perlembar saham (EPS)

akan lebih tinggi sehingga modal sendiri yang berasal dari laba ditahan akan

meningkat dan dividen yang harus dibayarkan akan menjadi lebih tinggi. Pada

akhirnya struktur modal akan dapat optimal dan memaksimalkan harga saham

sehingga dapat memaksimalkan nilai perusahaan (Riyanto, 2002).

Hasil penelitian terdahulu tentang faktor-faktor yang mempengaruhi

struktur modal antara lain dilakukan oleh Prabansari dan Kusuma (2005).

Penelitian mereka menyimpulkan bahwa keputusan struktur modal perusahaan

manufaktur yang Go Public ternyata secara simultan dan parsial dipengaruhi

Page 17: ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …/Analisis...analisis beberapa faktor yang mempengaruhi struktur modal pada perusahaan manufaktur yang go-public di bursa efek

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

secara signifikan oleh ukuran perusahaan, risiko bisnis, pertumbuhan aktiva,

profitabilitas, dan struktur kepemilikan perusahaan. Hasil penelitian Nurrohim

(2008) menunjukkan bahwa profitabilitas dan kontrol kepemilikan berpengaruh

secara signifikan, tetapi fixed asset ratio dan struktur aktiva tidak berpengaruh

terhadap struktur modal.

Penelitian lain dilakukan oleh Ozkan (2001) menggunakan enam variabel

independen sebagai faktor yang mempengaruhi struktur modal yaitu size, growth

opportunity, profitabilitas, likuiditas, dan non debt tax shield. Hasil penelitiannya

menunjukkan bahwa size, growth opportunity, profitabilitas, dan non debt tax

shield berpengaruh negatif terhadap struktur modal, sedangkan likuiditas

berpengaruh positif terhadap struktur modal. Penelitian Elim dan Yusfarita (2010)

menunjukkan bahwa struktur aktiva dan return on asset tidak berpengaruh

terhadap struktur modal, akan tetapi pertumbuhan penjualan terbukti

mempengaruhi struktur modal. Seftianne dan Handayani (2011) menyimpulkan

bahwa yang mempengaruhi struktur modal adalah growth opportunity dan ukuran

perusahaan, sedangkan profitabilitas, likuiditas, risiko bisnis, kepemilikan

manajerial, dan struktur aktiva tidak mempengaruhi struktur modal.

Fenomena keuangan seperti tingginya tingkat hutang pada perusahaan-

perusahaan di Indonesia merupakan hal yang cukup menarik untuk dikaji.

Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis keputusan pendanaan pada

perusahaan-perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Perusahaan-perusahaan tersebut mempertimbangkan berbagai faktor dalam

memutuskan sumber pendanaannya, serta memperhatikan manfaat dan biaya dari

sumber pendanaan yang ditentukan.

Page 18: ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …/Analisis...analisis beberapa faktor yang mempengaruhi struktur modal pada perusahaan manufaktur yang go-public di bursa efek

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

Perusahaan-perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

dipilih sebagai objek penelitian karena: (1) adanya peraturan yang mengharuskan

perusahaan-perusahaan tersebut untuk memberikan informasi yang jelas

dibandingkan dengan perusahaan yang tidak terdaftar di Bursa Efek Indonesia,

serta perusahaan tersebut melaporkan laporan keuangannya kepada Bapepam dan

dipublikasikan, (2) jumlah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia lebih banyak dibanding sektor-sektor lain, karena kemampuan analisis

dalam suatu sektor diharapkan dapat menghasilkan simpulan yang dapat

dibandingkan antara satu perusahaan dengan perusahaan lainnya, (3) perusahaan

manufaktur mempunyai kriteria pengungkapan yang lebih sederhana

dibandingkan dengan perusahaan perbankan, selain itu perusahaan perbankan

cenderung mempunyai rasio hutang atas modal yang relatif sangat tinggi

(Sulistyowati, 2008).

Penelitian ini merupakan pengembangan dari penelitian dari Elim dan

Yusfarita (2010), dengan menambah dua variabel independen. Variabel

independen yang ditambahkan adalah tingkat pertumbuhan perusahaan dan

likuiditas. Variabel yang ditambahkan dipilih karena masih adanya perbedaan

hasil penelitian terdahulu. Selain itu, perbedaan dengan penelitian terdahulu

adalah data yang digunakan, penelitian terdahulu hanya tahun 2007 sedangkan

penelitian ini memperluas periode tahunnya yaitu 2005-2009. Periode penelitian

ini dipilih karena ketersediaan data dan pada rentang waktu tersebut sedang ramai

dibicarakan tentang pasar bebas di Indonesia. Hal tersebut pastinya menjadi salah

satu pertimbangan oleh kreditor dalam memberikan kreditnya. Dari uraian di atas,

penulis akan mengadakan penelitian kembali dengan judul “Analisis Beberapa

Page 19: ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …/Analisis...analisis beberapa faktor yang mempengaruhi struktur modal pada perusahaan manufaktur yang go-public di bursa efek

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

Faktor Yang Mempengaruhi Struktur Modal Pada Perusahaan Manufaktur

Yang Go-Public Di Bursa Efek Indonesia Untuk Periode Tahun 2005-2009”.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan pada latar belakang masalah di atas, disusun rumusan

masalah sebagai berikut:

1. Apakah struktur aktiva berpengaruh negatif terhadap struktur modal pada

perusahaan manufaktur?

2. Apakah tingkat pertumbuhan perusahaan berpengaruh negatif terhadap

struktur modal pada perusahaan manufaktur?

3. Apakah profitabilitas berpengaruh positif terhadap struktur modal pada

perusahaan manufaktur?

4. Apakah likuiditas berpengaruh positif terhadap struktur modal pada

perusahaan manufaktur?

5. Apakah tingkat pertumbuhan penjualan berpengaruh positif terhadap struktur

modal pada perusahaan manufaktur?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan dengan perumusan masalah di atas maka tujuan dari

penelitian ini adalah:

1. Untuk menguji pengaruh struktur aktiva terhadap struktur modal pada

perusahaan manufaktur.

2. Untuk menguji pengaruh tingkat pertumbuhan perusahaan terhadap struktur

modal pada perusahaan manufaktur.

Page 20: ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …/Analisis...analisis beberapa faktor yang mempengaruhi struktur modal pada perusahaan manufaktur yang go-public di bursa efek

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

3. Untuk menguji pengaruh profitabilitas terhadap struktur modal pada

perusahaan manufaktur.

4. Untuk menguji pengaruh likuiditas terhadap struktur modal pada

perusahaan manufaktur.

5. Untuk menguji pengaruh tingkat pertumbuhan penjualan terhadap struktur

modal pada perusahaan manufaktur.

D. Manfaat Penelitian

Dengan dilakukannya penelitian ini diharapkan dapat memberikan

manfaat bagi semua pihak, antara lain:

1. Bagi Perusahaan (Praktisi)

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi

perusahaan, khususnya tentang faktor-faktor yang mempengaruhi struktur

modal. Sehingga nantinya dapat dijadikan sebagai salah satu faktor

pertimbangan bagi investor dalam mengambil keputusan untuk melakukan

investasi.

2. Bagi Akademisi

Penelitian ini diharapkan dapat menambah bukti empiris dari penelitian-

penelitian terdahulu, yaitu tentang beberapa faktor yang mempengaruhi

struktur modal pada perusahaan manufaktur.

Page 21: ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …/Analisis...analisis beberapa faktor yang mempengaruhi struktur modal pada perusahaan manufaktur yang go-public di bursa efek

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Pengertian Struktur Modal

Modal adalah hak atau bagian yang dimiliki oleh pemilik perusahaan

yang ditujukan dalam pos modal (modal saham), surplus dan laba yang ditahan

atau kelebihan aktiva yang dimiliki oleh perusahaan terhadap seluruh hutang-

hutangnya. Sumber dari modal adalah apa yang dapat dilihat berupa hutang

lancar, hutang jangka panjang, dan modal sendiri. Modal menggambarkan hak

pemilik atas perusahaan, yang timbul sebagai akibat penanaman (investasi)

yang dilakukan oleh pemilik atau para pemilik (Prabansari dan Kusuma, 2005).

Struktur modal merupakan perimbangan atau perbandingan antara jumlah

hutang jangka panjang dengan modal sendiri (Husnan, 2004). Struktur modal

merupakan masalah yang penting dalam pengambilan keputusan pembelanjaan

perusahaan yang secara langsung menyangkut sumber dana yang diperlukan

untuk membiayai suatu proyek investasi. Sumber dana tersebut terdiri dari

penerbitan saham (equity financing), penelitian obligasi (debt financing) dan

laba ditahan (retained earning). Penerbitan saham dan obligasi biasa disebut

dengan sumber dana yang berasal dari luar perusahaan (external financing)

sedangkan untuk laba ditahan sering disebut (internal financing) atau sumber

dana sebagai pembelanjaan yang berasal dari dalam perusahaan itu sendiri.

Struktur atau komposisi modal harus diatur sedemikian rupa sehingga

terjamin stabilitas finansial perusahaan, memang tidak ada ukuran yang pasti

7

Page 22: ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …/Analisis...analisis beberapa faktor yang mempengaruhi struktur modal pada perusahaan manufaktur yang go-public di bursa efek

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

mengenai jumlah dan komposisi modal dari tiap-tiap perusahaan, tetapi pada

dasarnya pengaturan terhadap struktur modal dalam perusahaan harus

berorientasi pada tercapainya stabilitas finansial dan terjaminnya kelangsungan

hidup perusahaan. Tetapi apabila perusahaan sudah mengalami perkembangan

yang sangat pesat dan dana yang ada sudah dipergunakan, di sisi lain

kebutuhan akan dana selalu meningkat maka tidak ada pilihan lain kecuali

menggunakan dana yang berasal dari luar perusahaan. Dana dari luar

perusahaan ini yaitu dalam bentuk hutang maupun dengan mengeluarkan

saham baru. Dengan langkah mengambil hutang kepada pihak ketiga

menyebabkan resiko finansialnya menjadi tinggi, tetapi apabila menerbitkan

saham untuk biayanya saja sudah cukup tinggi. Akan tetapi, apabila hanya

mengandalkan modal dari dalam perusahaan sendiri tidak akan berkembang.

Oleh karena itu, diperlukan adanya pertimbangan modal asing tersebut, dengan

resiko yang ada. Manajer sangat berperan dalam pengambilan keputusan ini

(Nurrohim, 2008).

2. Komponen Struktur Modal

Struktur modal suatu perusahaan secara umum terdiri atas beberapa

komponen (Riyanto, 2002) yaitu:

a. Modal asing atau hutang jangka panjang adalah hutang jangka waktunya

adalah panjang umumnya lebih dari sepuluh tahun. Hutang jangka panjang

ini pada umumnya digunakan untuk membelanjai perluasan perusahaan

(ekspansi) atau modernisasi dari perusahaan karena kebutuhan modal untuk

keperluan tersebut meliputi jumlah yang besar.

Page 23: ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …/Analisis...analisis beberapa faktor yang mempengaruhi struktur modal pada perusahaan manufaktur yang go-public di bursa efek

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

Komponen-komponen hutang jangka panjang ini terdiri dari (Husnan dan

Pudjiastuti, 2006):

1) Hutang hipotik (mortgage)

Hutang hipotik adalah bentuk hutang jangka panjang yang dijamin

dengan aktiva tidak bergerak (tanah dan bangunan).

2) Obligasi (bond)

Obligasi adalah sertifikat yang menunjukkan pengakuan bahwa

perusahaan meminjam uang dan menyetujui untuk membayarnya

kembali dalam jangka waktu tertentu. Pelunasan atau pembayaran

kembali obligasi dapat diambil dari penyusutan aktiva tetap yang

dibelanjai dengan pinjaman obligasi tersebut dan dari keuntungan.

Menurut Brigham dan Houston (2006) modal asing hutang jangka

panjang di lain pihak, merupakan sumber dana bagi perusahaan yang harus

dibayar kembali dalam jangka waktu tertentu. Semakin lama jangka waktu

semakin ringan syarat-syarat pembayaran kembali hutang tersebut akan

mempermudah dan memperluas bagi perusahaan untuk mendayagunakan

sumber dana yang berasal dari asing atau hutang jangka panjang tersebut.

Meskipun demikian, hutang tetap harus dibayar pada waktu yang sudah

ditetapkan tanpa memperhatikan kondisi finansial perusahaan pada saat itu dan

harus sudah disertai dengan bunga yang sudah diperhitungkan sebelumnya,

dengan demikian seandainya perusahaan tidak mampu membayar kembali

hutang dan bunga, maka kreditur dapat memaksa perusahaan dengan menjual

asset yang dijadikan jaminannya. Oleh karena itu, kegagalan membayar hutang

atau bunganya akan mengakibatkan perusahaan kehilangan kontrol terhadap

Page 24: ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …/Analisis...analisis beberapa faktor yang mempengaruhi struktur modal pada perusahaan manufaktur yang go-public di bursa efek

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

perusahaannya seperti halnya sebagian atau keseluruhan modal yang

ditanamkan dalam perusahaan, begitu pula sebaliknya para kreditur dapat

kehilangan kontrol sebagian atau keseluruhan dana pinjaman dan bunganya,

karena segala macam bentuk yang ditanamkan dalam perusahaan selalu

dihadapkan pada resiko keuangan.

Struktur Modal pada dasarnya merupakan suatu pembiayaan permanen

yang terdiri dari modal sendiri dan modal asing, dimana modal sendiri terdiri

dari berbagai saham dan laba ditahan. Penggunaan modal asing akan

menimbulkan beban yang tetap dan besarnya penggunaan modal asing ini

menurunkan leverage keuangan yang digunakan perusahaan.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa semakin besar proporsional

modal asing atau hutang jangka panjang dalam struktur modal perusahaan akan

semakin besar pula resiko kemungkinan terjadinya ketidakmampuan untuk

membayar kembali hutang jangka panjang beserta bunga pada jatuh tempo.

Bagi kreditur hal ini berarti bahwa kemungkinan turut serta dana yang mereka

tanamkan dalam perusahaan untuk dipertaruhkan pada kerugian juga semakin

besar (Yeniatie dan Destriana, 2010).

b. Modal Sendiri (Shareholder Equity)

Menurut Elim dan Yusfarita (2008) modal sendiri adalah modal yang

berasal dari pemilik perusahaan dan yang tertanam dalam perusahaan dalam

jangka waktu tertentu lamanya. Modal sendiri berasal dari sumber intern

maupun extern, sumber intern didapat dari keuntungan yang dihasilkan

oleh perusahaan, sedangkan sumber extern berasal dari modal yang berasal

dari pemilik perusahaan.

Page 25: ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …/Analisis...analisis beberapa faktor yang mempengaruhi struktur modal pada perusahaan manufaktur yang go-public di bursa efek

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

Komponen modal sendiri terdiri dari (Husnan dan Pudjiastuti, 2006):

1) Modal Saham

Saham adalah tanda bukti kepemilikan suatu Perusahaan Terbatas

dimana modal saham terdiri dari:

(a) Saham Biasa (Common Stock)

Saham biasa adalah bentuk komponen modal jangka panjang yang

ditanamkan oleh investor, dengan memiliki saham ini berarti ia

membeli prospek dan siap menanggung segala resiko sebesar dana

yang ditanamkan.

(b) Saham Preferen (Preferred Stock)

Saham preferen bentuk komponen modal jangka panjang yang

merupakan kombinasi antara modal sendiri dengan hutang jangka

panjang.

2) Laba Ditahan

Laba ditahan adalah sisa laba dari keuntungan yang tidak dibayarkan

sebagai deviden.

Komponen modal sendiri ini merupakan modal perusahaan yang

dipertaruhkan untuk segala resiko, baik resiko usaha maupun resiko-resiko

kerugian lainnya. Modal sendiri ini tidak memerlukan jaminan atau keharusan

untuk pembayaran kembali dalam setiap keadaan maupun tidak adanya

kepastian tentang jangka waktu pembayaran kembali modal sendiri. Oleh

karena itu, tiap-tiap perusahaan harus mempunyai jumlah minimum modal

yang diperlukan untuk menjamin kelangsungan hidup perusahaan (Fadhli,

2010).

Page 26: ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …/Analisis...analisis beberapa faktor yang mempengaruhi struktur modal pada perusahaan manufaktur yang go-public di bursa efek

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

Modal sendiri yang bersifat permanen akan tetap tertanam dalam

perusahaan dan dapat diperhitungkan pada setiap saat untuk memelihara

kelangsungan hidup dan melindungi perusahaan dari resiko kebangkrutan.

Modal sendiri merupakan sumber dana perusahaan yang paling tepat untuk

diinvestasikan pada aktiva tetap yang bersifat permanen dan investasi-investasi

yang menghadapi resiko keuangan yang relatif kecil, karena suatu kerugian

atau kegagalan dari investasi tersebut dengan alasan apapun merupakan

tindakan membahayakan bagi kontinuitas kelangsungan hidup perusahaan

(Tarigan dan Siregar, 2008).

3. Arti Pentingnya Struktur Modal

Setiap perusahaan membutuhkan dana untuk membiayai operasi

perusahaan, yang bisa dipenuhi dari pemilik modal sendiri atau dari pihak lain

berupa hutang, dana tersebut mempunyai modal yang ditanggung perusahaan.

Menurut Fadhli (2010) struktur modal akan menentukan biaya modal.

Biaya modal adalah balas jasa yang harus dibayar perusahaan kepada masing-

masing pihak yang menanamkan modal dalam perusahaan. Dalam kaitannya

dengan biaya modal sendiri maupun hutang perlu dirinci lebih lanjut, karena

tiap-tiap jenis modal mempunyai konsekuensi tersendiri, baik jenis, cara

perhitungan maupun ada atau tidak adanya keharusan untuk dibayarkan.

Sumber modal yang dimaksud disini terbatas pada modal tetapnya saja, yaitu

hutang jangka panjang, modal saham preferen dan modal saham biasa.

Keputusan untuk menggunakan tiap-tiap jenis modal tersebut atau

mengkombinasikan senantiasa dihadapkan pada berbagai pertimbangan baik

Page 27: ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …/Analisis...analisis beberapa faktor yang mempengaruhi struktur modal pada perusahaan manufaktur yang go-public di bursa efek

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

yang bersifat kualitatif maupun kuantitatif yang mencakup tiga unsur penting

yaitu (Fadhli, 2010):

a. Sifat keharusan untuk membayar balas jasa atas penggunaan modal

kepada pihak yang menyediakan dana tersebut atau sifat keharusan

untuk pembayaran biaya modal.

b. Sampai seberapa jauh kewenangan atau campur tangan pihak penyedia

dana dalam pengelola perusahaan.

c. Resiko keuangan yang dihadapi perusahaan.

Arti pentingnya struktur modal terutama disebabkan oleh perbedaan

karakteristik diantara jenis modal tersebut, perbedaan karakteristik diantara

jenis modal tersebut secara umum mempunyai pengaruh pada dua aspek

penting dalam kehidupan perusahaan yaitu:

a. Terhadap kemampuan untuk menghasilkan laba.

b. Terhadap kemampuan perusahaan untuk membayar kembali hutang

jangka panjang.

Arti penting struktur modal pada umumnya diperlukan dalam perusahaan

(Riyanto, 2002):

a. Pada waktu mengkoorganisir atau mendirikan perusahaan.

b. Pada waktu membutuhkan tambahan modal baru untuk perluasan atau

ekspansi.

c. Pada waktu diadakan consolidation baik dalam bentuk merger atau

amalgamation.

d. Pada waktu dijalankan penyusunan kembali struktur modal

(recapitalization), pada waktu mengadakan perubahan-perubahan yang

Page 28: ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …/Analisis...analisis beberapa faktor yang mempengaruhi struktur modal pada perusahaan manufaktur yang go-public di bursa efek

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

fundamental dalam struktur modal (debt readjustment) dan pada waktu

dijalankan perbaikan-perbaikan struktur modal (financial

reorganization) yang terpaksa harus dilakukan, karena perusahaan yang

bersangkutan telah nyata-nyata dalam keadaan insolvable atau adanya

ancaman insolvency.

Perubahan-perubahan tersebut dimaksudkan supaya perusahaan tersebut

untuk selanjutnya dapat bekerja dalam basis finansial yang lebih kuat. Dalam

hal ini, pendapatan yang dihasilkan dari sumber-sumber ekonomi yang dimiliki

perusahaan akan dialokasikan kepada masing-masing pihak yang menyediakan

dana sebagai berikut (Husnan dan Pudjiastuti (2006):

a. Kepada debitur dalam jumlah tertentu yang tidak tergantung pada

jumlah pendapatan yang dihasilkan bahkan juga terdapat ada atau tidak

adanya penggunaan sumber ekonomi dalam perusahaan. Bunga atas

hutang kepada kreditur harus dibayar, bahkan dalam keadaan dimana

menderita kerugian dalam operasinya.

b. Kepada pemilik saham, seluruh sisa pendapatan yang dihasilkan oleh

perusahaan dari sumber-sumber ekonominya setelah dikurangi haknya

para kreditur. Oleh karena itu, kemungkinan para pemilik saham akan

memperoleh bagian yang lebih besar, sama atau kurang dari bagian

yang diterima oleh kreditur, bahkan perusahaan mengalami kegagalan

di dalam operasinya para pemilik saham harus membayar extra untuk

membalas jasa kepada para kreditur. Dalam situasi demikian dana yang

diinvestasikan oleh pemilik tidak hanya berkurang karena adanya

Page 29: ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …/Analisis...analisis beberapa faktor yang mempengaruhi struktur modal pada perusahaan manufaktur yang go-public di bursa efek

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

kerugian di dalam operasinya tetapi sebagai akibat dari kegiatan

pembelanjaan.

4. Teori Struktur Modal

4.1. Agency Theory

Teori ini dikemukakan oleh Michael C. Jansen dan William H. Meckling

pada tahun 1976, manajemen merupakan agen dari pemegang saham, sebagai

pemilik perusahaan. Para pemegang saham berharap agen akan bertindak atas

kepentingan mereka sehingga mendelegasikan wewenang kepada agen. Untuk

dapat melakukan fungsinya dengan baik, manajemen harus diberikan insentif

dan pengawasan yang memadai. Pengawasan dapat dilakukan melalui cara-

cara seperti pengikatan agen, pemeriksaan laporan keuangan, dan pembatasan

terhadap keputusan yang dapat diambil manajemen. Kegiatan pengawasan

tentu saja membutuhkan biaya yang disebut dengan biaya agensi. Biaya agensi

menurut adalah biaya-biaya yang berhubungan dengan pengawasan

manajemen untuk meyakinkan bahwa manajemen bertindak konsisten sesuai

dengan perjanjian kontraktual perusahaan dengan kreditor dan pemegang

saham (Home dan Wachiwicz, 1998).

Saidi (2004) mengungkapkan bahwa teori keagenan membahas tentang

adanya hubungan keagenan antara prinsipal dan agen. Hubungan keagenan

adalah sebuah kontrak dimana satu atau lebih prinsipal menyewa orang lain

(agen) untuk melakukan beberapa jasa untuk kepentingan mereka yaitu

dengan mendelegasikan beberapa wewenang pembuatan keputusan kepada

agen. Yang disebut dengan principal adalah pihak yang memberikan mandat

Page 30: ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …/Analisis...analisis beberapa faktor yang mempengaruhi struktur modal pada perusahaan manufaktur yang go-public di bursa efek

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

kepada agen, dalam hal ini yaitu pemegang saham. Sedangkan yang disebut

agen adalah pihak yang mengerjakan mandat dari prinsipal, yaitu manajemen

yang mengelola perusahaan. Tujuan utama teori keagenan adalah untuk

menjelaskan bagaimana pihak-pihak yang melakukan hubungan kontrak dapat

mendesain kontrak yang tujuannya untuk meminimalisir cost sebagai dampak

adanya informasi yang tidak asimetris dan kondisi ketidakpastian.

4.2. Pecking Order Theory

Teori ini dikenalkan pertama kali oleh Donaldson pada tahun 1961

(Nurrohim, 2008). Secara singkat teori ini menyatakan bahwa:

a. Perusahaan menyukai internal financing (pendanaan dari hasil operasi

perusahaan berwujud laba ditahan).

b. Apabila pendanaan dari luar (external financing) diperlukan, maka

perusahaan akan menerbitkan obligasi, kemudian diikuti oleh

sekuritas yang berkarakteristik opsi dan apabila masih belum

mencukupi, saham baru diterbitkan.

Menurut Joni dan Lina (2010) Pecking Order Theory merupakan suatu

keputusan pendanaan perusahaan yang memiliki suatu hierarki. Perusahaan

akan lebih cenderung untuk menggunakan sumber pendanaan internal yaitu

dari laba ditahan dan depresiasi terlebih dahulu daripada dana eksternal dalam

aktivitas pendanaan. Hanya jika perusahaan tidak memiliki dana internal yang

memadai, maka dana eksternal akan dipilih sebagai alternatifnya. Jika dana

eksternal dibutuhkan maka perusahaan akan lebih cenderung untuk

menggunakan hutang daripada ekuitas.

Page 31: ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …/Analisis...analisis beberapa faktor yang mempengaruhi struktur modal pada perusahaan manufaktur yang go-public di bursa efek

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

4.3. Trade-Off Theory

Model struktur modal mempunyai asumsi bahwa struktur modal

perusahaan merupakan keseimbangan antara keuntungan penggunaan hutang

dengan biaya financial distress (kesulitan keuangan), dan agency cost (biaya

keagenan). Dari model ini dapat dinyatakan bahwa perusahaan yang

menggunakan pinjaman sama sekali dan perusahaan yang menggunakan

pembiayaan investasinya dengan pinjaman seluruhnya adalah buruk.

Keputusan terbaik adalah keputusan dengan mempertimbangkan kedua

instrumen pembiayaan. Trade-off theory merupakan model yang didasarkan

pada trade-off antara keuntungan dengan kerugian penggunaan hutang. Trade–

off tersebut dipengaruhi oleh beberapa variabel. Umumnya oleh keuntungan

pajak dari penggunaan hutang, resiko finansial dari penggunaan hutang, resiko

financial distress dan penggunaan biaya agensi. Berdasarkan penggunaan

hutang dalam jumlah yang besar, penggunaan modal sendiri mempunyai

manfaat dan kerugian bagi perusahaan (Elim dan Yusfarita, 2010).

Menurut Brigham dan Houston (2001) hutang mempunyai keuntungan

pada:

a. Biaya bunga yang mempengaruhi penghasilan kena pajak, sehingga

hutang menjadi lebih rendah.

b. Kreditur hanya mendapatkan biaya bunga yang bersifat relatif tetap,

kelebihan keuntungan akan menjadi klaim bagi pemilik perusahaan.

Page 32: ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …/Analisis...analisis beberapa faktor yang mempengaruhi struktur modal pada perusahaan manufaktur yang go-public di bursa efek

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

5. Struktur Modal yang Optimum

Struktur modal yang optimum menurut Brigham dan Houston (2001)

adalah struktur yang memaksimalkan harga dari saham perusahaan, dan hal ini

biasanya meminta rasio hutang yang lebih rendah daripada rasio yang

memaksimalkan EPS (Earning Per Share) yang diharapkan. Struktur modal

yang optimum dalam kenyataan tidak dapat ditentukan secara pasti berapa

persisnya tetapi ditentukan dengan nilai rentang, sebagai contoh 40%-50%

hutang bukan dengan nilai pasti misalnya 45% sehingga besarnya tingkat

optimalisasi struktur modal dapat ditentukan dengan mempertimbangkan

faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal.

Menurut Fred dan Brigham (1997) struktur modal yang ditargetkan

adalah bauran atau perpaduan dari hutang, saham preferen dan saham biasa

yang dikehendaki perusahaan dalam struktur modalnya. Perusahaan akan

menganalisis beberapa faktor yang berpengaruh terhadap struktur modal,

sehingga struktur modal yang ditargetkan dapat optimal. Target ini dapat

berubah sesuai dengan kondisi yang ada di perusahaan, maka diharapkan pihak

manajemen perusahaan mempunyai perkiraan dari struktur modal yang

optimal. Apabila perusahaan ingin melaksanakan ekspansi maka diperlukan

lebih banyak dana. Jika pemenuhan dana dengan modal sendiri tidak

mencukupi maka diperlukan hutang, sedangkan bila rasio hutang sudah

melampaui kemampuan perusahaan dalam pengembalian maka diperlukan

penerbitan saham yang baru. Penambahan hutang dapat memperbesar resiko

perusahaan tetapi juga memperbesar tingkat pengembalian hutang yang

diharapkan. Risiko yang semakin tinggi akibat dari besarnya hutang akan

Page 33: ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …/Analisis...analisis beberapa faktor yang mempengaruhi struktur modal pada perusahaan manufaktur yang go-public di bursa efek

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

menyebabkan harga saham menurun. Akan tetapi, meningkatnya tingkat

pengembalian mampu meningkatkan harga saham.

6. Faktor-Faktor Yang mempengaruhi Struktur Modal

Menurut Riyanto (2002) faktor-faktor yang mempengaruhi struktur

modal pada perusahaan manufaktur adalah tingkat bunga, stabilitas

pendapatan, susunan aktiva, kadar risiko aktiva, besarnya jumlah modal yang

dibutuhkan, keadaan pasar modal, sifat manajemen, besarnya suatu

perusahaan. Winahyuningsih, Sumekar dan Prasetyo (2008) menyatakan yang

mempengaruhi struktur modal adalah tingkat pertumbuhan penjualan, stabilitas

penjualan, kewajiban deviden, karakteristik industri, sikap manajemen,

besarnya suatu perusahaan, profitabilitas, pertumbuhan perusahaan, struktur

aktiva, dan operating leverage. Pendapat lain disampaikan oleh Fred dan

Brigham (1997) bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal

adalah stabilitas perusahaan, struktur aktiva, leverage operasi, tingkat

pertumbuhan, profitabilitas, pajak, pengendalian, sikap manajemen,sikap

pemberi pinjaman dan perusahaan penilai kredibilitas, kondisi pasar, kondisi

internal perusahaan, dan fleksibilitas keuangan perusahaan.

Dalam penelitian ini, hanya menggunakan variabel struktur aktiva,

tingkat pertumbuhan perusahaan, profitabilitas (yang digunakan adalah ROI),

likuiditas, dan tingkat pertumbuhan penjualan.

a. Struktur Aktiva

Perusahaan-perusahaan yang sebagian besar modalnya tertanam di dalam

aktiva tetap (fixed asset) akan mengutamakan pemenuhan kebutuhan modalnya

Page 34: ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …/Analisis...analisis beberapa faktor yang mempengaruhi struktur modal pada perusahaan manufaktur yang go-public di bursa efek

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

dari modal yang permanen, yaitu modal sendiri. Sedangkan modal pinjaman

sifatnya sebagai pelengkap saja, maka dana yang tertanam di dalam aktiva

tetap yang dibelanjai dengan hutang jangka panjang mengakibatkan struktur

modal meningkat, lain halnya apabila aktiva tetap dibelanjai dari pengeluaran

saham maupun laba ditahan, akan mengakibatkan penurunan struktur modal.

Perusahaan yang sebagian besar aktivanya terdiri dari aktiva lancar (current

asset) akan memenuhi kebutuhan dananya dengan hutang jangka pendek.

Contohnya perusahaan yang bergerak dalam bidang property (perumahan)

akan mempunyai hutang yang tinggi, dibandingkan dengan perusahaan yang

bergerak dalam bidang penelitian teknologi cenderung lebih kecil

mempergunakan hutang (Utami, 2009).

Menurut Winahyuningsih, Sumekar dan Prasetyo (2008), struktur aktiva

dapat diklasifikasikan menjadi dua bagian utama, yang pertama aktiva

lancar (meliputi kas, investasi jangka panjang, piutang wesel, piutang

dagang, persediaan, piutang penghasilan, serta perskot). Kedua, aktiva tidak

lancar (meliputi investasi jangka panjang, aktiva tetap, dan aktiva tetap tidak

berwujud). Kebanyakan dari perusahaan industri yang sebagian besar

modalnya tertanam dalam aktiva tetap, biasanya mengutamakan pemenuhan

kebutuhan untuk modalnya diambil dari modal yang permanen atau modal

sendiri. Sedangkan modal asing hanyalah digunakan sebagai pelengkap. Hal

ini dapat dihubungkan dengan adanya Financial Conservatisme, dimana

modal sendiri paling sedikit dapat menutupi jumlah aktiva tetap, ditambah

dengan aktiva lainnya.

Page 35: ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …/Analisis...analisis beberapa faktor yang mempengaruhi struktur modal pada perusahaan manufaktur yang go-public di bursa efek

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

b. Tingkat Pertumbuhan Perusahaan

Peningkatan total aktiva yang diperoleh dari laba akan menunjukkan

bahwa perusahaan benar-benar mengalami tingkat pertumbuhan perusahaan

yang memadai, sehubungan dengan hal tersebut maka tingkat pertumbuhan

perusahaan dapat diketahui dari perubahan jumlah aktiva perusahaan setiap

tahunnya. Perusahaan yang mempunyai tingkat pertumbuhan yang tinggi akan

lebih kecil dalam mempergunakan hutang, lain halnya dengan perusahaan

yang mempunyai tingkat pertumbuhan yang lambat (Joni dan Lina, 2010).

Peningkatan pertumbuhan perusahaan dapat dilakukan dengan cara

pembiayaan yang dilakukan dengan hutang, sehingga pembiayaan

pertumbuhan perusahaan mengalami peningkatan tetapi dengan risiko finansial

yang tinggi pula. Lain halnya apabila perusahaan mempergunakan hutang yang

diperolehnya guna menambah aktiva sehingga akan berpengaruh terhadap

tingkat pertumbuhan perusahaan (Fred dan Brigham, 1997).

c. Profitabilitas (ROI)

Menurut Widjaja dan Kasenda (2008) sesuai dengan pecking order

theory, perusahaan dengan profit yang tinggi cenderung mendanai

investasinya dengan laba ditahan daripada pendanaan hutang. Semakin

tinggi profit suatu perusahaan maka akan semakin menurun hutangnya

karena semakin banyak dana internal yang tersedia untuk mendanai

investasinya.

Saidi (2004) menyatakan profitabilitas adalah kemampuan perusahaan

dalam memperoleh laba. Para investor menanamkan saham pada perusahaan

Page 36: ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …/Analisis...analisis beberapa faktor yang mempengaruhi struktur modal pada perusahaan manufaktur yang go-public di bursa efek

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

adalah untuk mendapatkan return, yang terdiri dari yield dan capital gain.

Semakin tinggi kemampuan memperoleh laba, maka semakin besar return yang

diharapkan investor. Seringkali pengamatan menunjukkan bahwa perusahaan

dengan tingkat pengembalian yang tinggi atas investasi menggunakan hutang

yang relatif kecil. Ini sesusai dengan apa yang dinyatakan oleh Brigham dan

Houston (2006) bahwa perusahaan dengan tingkat pengembalian yang tinggi

atas investasi menggunakan hutang yang relatif kecil. Tingkat pengembalian

yang tinggi memungkinkan perusahaan untuk membiayai sebagian besar

kebutuhan dana dengan dana yang dihasilkan secara internal.

d. Likuiditas

Dalam penelitian Seftianne dan Ratih (2011) likuiditas aset perusahaan

dapat digunakan untuk menunjukkan seberapa besar aset tersebut dapat

dimanipulasi oleh shareholders dengan biaya yang ditanggung boundholders.

Likuiditas menggambarkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi

kewajiban-kewajiban jangka pendeknya. Masalah likuiditas adalah masalah

yang berhubungan dengan masalah kemampuan perusahaan dalam memenuhi

kewajiban finansial yang segera harus dipenuhi (Riyanto, 2002).

e. Tingkat Pertumbuhan Penjualan

Menurut Winahyuningsih, Sumekar dan Prasetyo (2008) tingkat

pertumbuhan penjualan merupakan suatu kemampuan yang dimiliki oleh

perusahaan dalam mendapatkan profit yang sifatnya imaterial yang telah

ditentukan oleh suatu target. Bagi perusahaan dengan tingkat pertumbuhan

penjualan dan laba yang tinggi kecenderungan penggunaan hutang sebagai

Page 37: ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …/Analisis...analisis beberapa faktor yang mempengaruhi struktur modal pada perusahaan manufaktur yang go-public di bursa efek

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

sumber dana eksternal yang lebih besar dibandingkan dengan perusahaan-

perusahaan yang mempunyai tingkat pertumbuhan penjualannya tergolong

rendah.

Perusahaan dengan penjualan yang relatif stabil dapat lebih aman

memperoleh lebih banyak pinjaman dan menanggung beban tetap yang

lebih tinggi dibandingkan dengan perusahaan yang penjualannya tidak

stabil. Dengan kata lain, bahwa tingkat pertumbuhan penjualan berpengaruh

terhadap struktur modal (Elim dan Yusfarita, 2010).

B. Penelitian Terdahulu

Penelitian-penelitian terdahulu tentang analisis beberapa faktor yang

mempengaruhi struktur modal pada perusahaan manufaktur yang go-public di

BEI antara lain dilakukan oleh Prabansari dan Kusuma (2005), Nurrohim (2008),

Ozkan (2001), Utami (2009), dan Elim dan Yusfarita (2010). Penelitian-

penelitian di atas dapat dijadikan referensi dalam penelitian ini.

Prabansari dan Kusuma (2005). Penelitian mereka menyimpulkan bahwa

keputusan struktur modal perusahaan manufaktur yang Go Public ternyata secara

simultan dan parsial dipengaruhi secara signifikan oleh ukuran perusahaan, risiko

bisnis, pertumbuhan aktiva, profitabilitas, dan struktur kepemilikan perusahaan.

Hasil penelitian Nurrohim (2008) menunjukkan bahwa secara bersama-sama

variabel profitabilitas, fixed assed ratio, kontrol kepemilikan, dan struktur aktiva

berpengaruh signifikan terhadap struktur modal. Tetapi secara parsial/individual

hanya profitabilitas dan kontrol kepemilikan yang berpengaruh secara signifikan,

Page 38: ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …/Analisis...analisis beberapa faktor yang mempengaruhi struktur modal pada perusahaan manufaktur yang go-public di bursa efek

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

sedangkan variabel yang lain, yaitu fixed asset ratio dan struktur aktiva tidak

berpengaruh signifikan terhadap struktur modal.

Ozkan (2001) menggunakan enam variabel independen sebagai faktor

yang mempengaruhi struktur modal yaitu size, growth opportunity, profitabilitas,

likuiditas, dan non debt tax shield. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa size,

growth opportunity, profitabilitas, dan non debt tax shield berpengaruh negatif

terhadap struktur modal, sedangkan likuiditas berpengaruh positif terhadap

struktur modal.

Menurut Utami (2009) ukuran perusahaan, risiko bisnis, tingkat

pertumbuhan, struktur aktiva, dan profitabilitas secara bersama-sama berpengaruh

terhadap struktur modal. Tetapi secara parsial hanya struktur aktiva dan

profitabilitas saja yang berpengaruh. Ukuran perusahaan, risiko bisnis, dan tingkat

pertumbuhan tidak berpengaruh signifikan terhadap struktur modal.

Elim dan Yusfarita (2010) menyimpulkan secara simultan struktur aktiva,

tingkat pertumbuhan penjualan, dan return on asset (profitabilitas) mempunyai

pengaruh signifikan terhadap struktur modal pada perusahaan manufaktur. Tetapi

secara parsial hanya tingkat pertumbuhan saja yang mempengaruhi struktur

modal.

C. Kerangka Pemikiran Teoritis dan Pengembangan Hipotesis

1. Kerangka Pemikiran Teoritis

Variabel penelitian ini terdiri dari dua variabel yaitu variabel dependen

dan variabel independen. Variabel dependen yaitu berupa struktur modal

perusahaan, sedangkan untuk variabel independennya dalam penelitian ini

Page 39: ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …/Analisis...analisis beberapa faktor yang mempengaruhi struktur modal pada perusahaan manufaktur yang go-public di bursa efek

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

berupa struktur aktiva, tingkat pertumbuhan aktiva, profitabilitas, likuiditas,

dan tingkat pertumbuhan penjualan.

Berdasarkan landasan teori, tujuan penelitian, dan hasil penelitian

sebelumnya serta permasalahan yang telah dikemukakan, maka dapat

digunakan sebagai dasar untuk merumuskan hipotesis. Berikut disajikan

kerangka pemikiran yang dituangkan dalam model penelitian pada gambar 2.1.

Kerangka pemikiran tersebut, menunjukkan pengaruh variabel independen

baik secara parsial maupun simultan terhadap struktur modal perusahaan

manufaktur yang go public di BEI.

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran Teoritis

+

+

+

-

- Struktur Aktiva (X1)

Tingkat Pertumbuhan Perusahaan

Likuiditas

Tingkat Pertumbuhan Penjualan

Profitabilitas (ROI)

(yang digunakan adalah

STRUKTUR MODAL

Page 40: ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …/Analisis...analisis beberapa faktor yang mempengaruhi struktur modal pada perusahaan manufaktur yang go-public di bursa efek

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

2. Pengembangan Hipotesis

Atas dasar tinjauan pustaka dan model analisis tersebut dikembangkan 5

hipotesis alternatif (Ha) sebagai berikut:

a. Pengaruh Struktur Aktiva terhadap Struktur Modal

Struktur aktiva yang dimaksud dalam penelitian ini adalah rasio yang

menggambarkan proporsi total aktiva tetap yang dimiliki perusahaan dengan

total aktiva perusahaan (tangibility). Tujuan dari penghitungan rasio ini adalah

untuk mengetahui seberapa besar porsi aktiva tetap yang dapat dijadikan

perusahaan sebagai jaminan atas pinjaman yang dilakukannya (Joni dan Lina,

2010).

Menurut Riyanto (2002), kebanyakan perusahaan industri dimana

sebagian besar daripada modalnya tertanam dalam aktiva tetap (fixed assets),

akan mengutamakan pemenuhan modalnya dari modal yang permanen yaitu

modal sendiri, sedang hutang sifatnya hanya sebagai pelengkap. Hal ini dapat

dihubungkan dengan adanya aturan struktur finansial konservatif horizontal

yang menyatakan bahwa besarnya modal sendiri hendaknya paling sedikit

dapat menutup jumlah aktiva tetap ditambah aktiva lain yang sifatnya

permanen. Dan perusahaan yang sebagian besar dari aktivanya terdiri atas

aktiva lancar akan mengutamakan kebutuhan dananya dengan hutang. Karena

total aktiva perusahaan merupakan variabel yang penting dalam keputusan

pendanaan perusahaan, karena aktiva tetap menyediakan jaminan (collateral)

bagi pihak kreditur. Selain itu struktur aktiva juga dapat mempengaruhi

flaksibilitas perusahaan dalam menentukan alternatif pendanaan eksternal

Page 41: ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …/Analisis...analisis beberapa faktor yang mempengaruhi struktur modal pada perusahaan manufaktur yang go-public di bursa efek

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

karena dianggap memiliki tingkat risiko kebangkrutan yang relatif lebih rendah

daripada perusahaan dengan rasio aktiva tetap yang rendah. Jadi, dapat

dikatakan bahwa struktur aktiva mempunyai pengaruh terhadap struktur modal.

Atas dasar hal ini, maka dibuat hipotesis sebagai berikut:

H1 : Struktur aktiva berpengaruh negatif terhadap struktur modal

b. Pengaruh Pertumbuhan Perusahaan (GROW) terhadap Struktur

Modal

Pertumbuhan perusahaan merupakan kemampuan perusahaan untuk

meningkatkan size. Tingkat pertumbuhan suatu perusahaan akan menunjukkan

sampai seberapa jauh perusahaan akan menggunakan hutang sebagai sumber

pembiayaannya. Dalam hubungannya dengan leverage, perusahaan dengan

tingkat pertumbuhan yang tinggi sebaiknya menggunakan ekuitas sebagai

sumber pembiayaannya agar tidak terjadi biaya keagenan (agency cost) antara

pemegang saham dengan manajemen perusahaan, sebaliknya perusahaan

dengan tingkat pertumbuhan yang rendah sebaiknya menggunakan hutang

sebagai sumber pembiayaannya karena penggunaan hutang akan

mengharuskan perusahaan tersebut membayar bunga secara teratur (Widjaja

dan Kasenda, 2008).

Perusahaan dengan tingkat pertumbuhan potensial yang tinggi memiliki

kecenderungan untuk menghasilkan arus kas yang tinggi di masa yang akan

datang dan kapitalisasi pasar yang tinggi sehingga memungkinkan perusahaan

untuk memiliki biaya modal yang rendah. Oleh sebab itu, leverage memiliki

hubungan yang negatif dengan tingkat pertumbuhan sehingga semakin tinggi

Page 42: ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …/Analisis...analisis beberapa faktor yang mempengaruhi struktur modal pada perusahaan manufaktur yang go-public di bursa efek

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

tingkat pertumbuhan, maka semakin rendah pula rasio hutang terhadap ekuitas,

dengan asumsi variabel yang lain konstan (Fadhli, 2010). Hipotesis yang

diajukan adalah:

H2 : Tingkat pertumbuhan perusahaan berpengaruh negatif terhadap struktur modal

c. Pengaruh Profitabilitas (ROI) terhadap Struktur Modal

Pecking order theory menyebutkan bahwa perusahaan menyukai internal

financing (pendanaan dari hasil operasi perusahaan berwujud laba ditahan).

Brigham dan Houston (2006) mengatakan bahwa perusahaan dengan tingkat

pembelian yang tinggi atas investasi menggunakan hutang yang relatif kecil.

Tingkat pengembalian yang tinggi memungkinkan perusahaan untuk

membiayai sebagian besar kebutuhan dana dengan dana yang dihasilkan secara

internal.

Beberapa penelitian yang pernah dilakukan khususnya penelitian empiris

dilakukan oleh Prabansari dan Kusuma (2005), Nurrohim (2008), Ozkan

(2001), dan Widjaja dan Kasenda (2008) menunjukkan bahwa profitabilitas

berpengaruh terhadap struktur modal. Dari uraian tersebut dapat diambil

hipotesis bahwa:

H3 : Profitabilitas (ROI) berpengaruh positif terhadap struktur modal

d. Pengaruh Likuiditas (Current Ratio/CR) terhadap Struktur Modal

Likuiditas menggambarkan kemampuan perusahaan dalam

memenuhi kewajiban-kewajiban jangka pendeknya. Masalah likuiditas adalah

Page 43: ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …/Analisis...analisis beberapa faktor yang mempengaruhi struktur modal pada perusahaan manufaktur yang go-public di bursa efek

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

masalah yang berhubungan dengan masalah kemampuan perusahaan dalam

memenuhi kewajiban finansial yang segera harus dipenuhi (Riyanto, 2002).

Tingkat likuiditas perusahaan dapat dihitung dengan menggunakan

rasio-rasio likuiditas salah satunya rasio lancar (Current Ratio). Rasio lancar

(Current Ratio) adalah kemampuan aktiva lancar yang dimiliki perusahaan

untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Dengan kata lain,

membandingkan kewajiban jangka pendek dengan sumber daya jangka

pendeknya. Aktiva lancar menggambarkan alat bayar dan diasumsikan semua

aktiva lancar benar-benar bisa digunakan untuk membayar, sedangkan hutang

lancar menggambarkan yang harus dibayar dan diasumsikan kewajiban yang

benar-benar dibayar (Seftianne dan Handayani, 2011).

Rasio ini merupakan salah satu rasio finansial yang paling umum

dan paling sering digunakan. Hal ini disebabkan karena salah satu komponen

aktiva lancar, yaitu persediaan memiliki dua kemungkinan untuk dijual, yakni

dapat dijual secara langsung tanpa menurunkan nilainya, dan dalam hal rasio

lancar ini, persediaan (inventory) dapat dijual dengan segera tanpa harus

menurunkan nilainya terlebih dahulu. Dari uraian tersebut dapat diambil

hipotesis bahwa:

H4 : Likuiditas berpengaruh positif terhadap struktur modal

e. Pengaruh Tingkat Pertumbuhan Penjualan (Growth Sales) terhadap

Struktur Modal

Pertumbuhan penjualan diartikan sebagai perubahan penjualan pertahun.

Menurut Brigham dan Houston (2001), perusahaan dengan penjualan yang

relative stabil dapat lebih aman memperoleh lebih banyak pinjaman dan

Page 44: ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …/Analisis...analisis beberapa faktor yang mempengaruhi struktur modal pada perusahaan manufaktur yang go-public di bursa efek

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

menanggung beban tetap yang lebih tinggi dibandingkan dengan perusahaan

yang penjualannya tidak stabil.

Pertumbuhan atas penjualan merupakan indikator penting dari

penerimaan pasar dari produk dan/atau jasa perusahaan tersebut, dimana

pendapatan yang dihasilkan dari penjualan akan dapat digunakan untuk

mengukur tingkat pertumbuhan penjualan. Dengan demikian dapat diketahui

bahwa suatu perusahaan dapat dikatakan mengalami pertumbuhan ke arah yang

lebih baik jika terdapat peningkatan yang konsisten dalam aktivitas utama

operasinya. Jadi, pertumbuhan yang terjadi dalam perusahaan dagang sering

dikatakan sebagai tingkat pertumbuhan penjualan. Perhitungan tingkat

penjualan pada akhir periode dengan penjualan yang dijadikan periode dasar.

Apabila nilai perbandingannya semakin besar, maka dapat dikatakan bahwa

tingkat pertumbuhan penjualan semakin baik (Winahyuningsih, Sumekar, dan

Prasetyo, 2008).

Perusahaan dengan tingkat pertumbuhan penjualan dan laba yang tinggi

cenderung penggunaan hutang sebagai sumber dana eksternal yang lebih besar

dibandingkan dengan perusahaan-perusahaan yang tingkat pertumbuhan

penjualannya rendah. Hal ini konsisten dengan hasil penelitian Tarigan dan

Siregar (2008), yang menunjukkan bahwa pertumbuhan penjualan perusahaan

berpengaruh positif dan signifikan terhadap struktur modal. Hipotesis yang

diajukan adalah:

H5 : Pertumbuhan penjualan berpengaruh positif terhadap struktur modal

Page 45: ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …/Analisis...analisis beberapa faktor yang mempengaruhi struktur modal pada perusahaan manufaktur yang go-public di bursa efek

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian kuantitatif. Metode

penelitian kuantitatif adalah metode dimana data yang digunakan berdasarkan

dari hasil pengukuran, berdasarkan variabel penelitian yang ada. Disebut

dengan penelitian kuantitatif karena penelitian ini berdasarkan jumlah atau

banyaknya data yang diteliti, bukan berdasarkan atas mutu kajiannya. Tujuan

dari penelitian kuantitatif ini adalah untuk menyusun teori sebagai hasil

induksi dan pengantar terhadap fakta atau pengumpulan informasi (Cooper dan

Schindler, 2006).

B. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampling

Populasi adalah kumpulan dari individu dengan kualitas serta ciri-ciri

yang telah ditetapkan, sedangkan sampel adalah bagian dari populasi. Dari

pengertian tersebut, maka populsi dalam penelitian adalah seluruh perusahaan

manufaktur yang go public di Bursa Efek Indonesia, sedangkan sampelnya

adalah seluruh perusahaan manufaktur yang sahamnya tercatat di BEI pada

kurun waktu 2005-2009. Adapun perusahaan yang menjadi sampel penelitian

ini merupakan perusahaan yang tergabung dalam sektor manufaktur, yang

terdiri dari industri tekstil, ban, semen, makanan, minuman, baja, pulp, dan

sebagainya.

Perusahaan-perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

dipilih sebagai objek penelitian karena: (1) adanya peraturan yang mengharuskan

31

Page 46: ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …/Analisis...analisis beberapa faktor yang mempengaruhi struktur modal pada perusahaan manufaktur yang go-public di bursa efek

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

perusahaan-perusahaan tersebut untuk memberikan informasi yang jelas

dibandingkan dengan perusahaan yang tidak terdaftar di Bursa Efek Indonesia,

serta perusahaan tersebut melaporkan laporan keuangannya kepada Bapepam dan

dipublikasikan, (2) jumlah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia lebih banyak dibanding sektor-sektor lain, karena kemampuan analisis

dalam suatu sektor diharapkan dapat menghasilkan simpulan yang dapat

dibandingkan antara satu perusahaan dengan perusahaan lainnya, (3) perusahaan

manufaktur mempunyai kriteria pengungkapan yang lebih sederhana

dibandingkan dengan perusahaan perbankan, selain itu perusahaan perbankan

cenderung mempunyai rasio hutang atas modal yang relatif sangat tinggi

(Sulistyowati, 2008).

Metode Purposive sampling digunakan dalam pengambilan sampel

dalam penelitian ini. Metode ini merupakan metode dimana pengambilan

sampel yang tidak memberikan peluang yang sama pada setiap unsur populasi

untuk dipilih sebagai sampel.

Sebagai pertimbangan yang digunakan dalam pengambilan sampel

tersebut adalah:

1. Perusahaan manufaktur yang sudah terdaftar di BEI dari tahun 2005-

2009, dan memiliki laporan keuangan yang tercatat di BEI berturut-turut

selama tahun 2005-2009. Periode penelitian ini dipilih karena ketersediaan

data dan pada rentang tahun tersebut sedang ramai dibicarakan tentang

pasar bebas di Indonesia. Hal tersebut pastinya menjadi salah satu

pertimbangan oleh kreditor dalam memberikan kreditnya.

Page 47: ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …/Analisis...analisis beberapa faktor yang mempengaruhi struktur modal pada perusahaan manufaktur yang go-public di bursa efek

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

2. Perusahaan harus memiliki data-data yang lengkap, dalam hal untuk

menghitung masing-masing variabel. Apabila perusahaan tidak memiliki

data yang lengkap untuk menghitung variabel yang ada, maka

perusahaan tersebut tidak dapat digunakan sebagai sampel.

C. Jenis dan Sumber Data

Data-data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dan

dikumpulkan dari buku “Indonesian Capital Market Directory 2005-2009”

dan pojok BEI mengenai data laporan keuangan perusahaan manufaktur dalam

kurun waktu selama tahun 2005-2009.

Data ini termasuk ke dalam jenis data sekunder. Data sekunder yaitu

data yang bukan diusahakan sendiri oleh peneliti atau tidak secara langsung

diambil dari perusahaan. Bentuk data penelitian dalam bentuk Polling the

Date, yaitu penggabungan data runtun dan data silang waktu.

D. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

Dalam penelitian ini terdapat 6 variabel, yaitu terdiri dari satu variabel

dependen dan lima variabel independen. Variabel terikat atau dependen adalah

struktur modal, sedangkan variabel bebas atau independen adalah struktur

aktiva, tingkat pertumbuhan perusahaan, profitabilitas, likuiditas, dan tingkat

pertumbuhan penjualan.

Struktur modal yang mencerminkan perimbangan antara jumlah Hutang

jangka panjang dengan besarnya modal sendiri dan dinyatakan dalam

persentase, merupakan variabel dependen.

Rumusnya yaitu:

Page 48: ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …/Analisis...analisis beberapa faktor yang mempengaruhi struktur modal pada perusahaan manufaktur yang go-public di bursa efek

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

Struktur Modal = %100(Saham) SendiriModalPanjangJangkagtanHu

´

Sedangkan variable independen yang digunakan antara lain:

1. Struktur Aktiva (X1)

Menurut Riyanto (2002): “Perbandingan atau perimbangan antara aktiva

lancar dan aktiva tetap akan menentukan struktur kekayaan (struktur aktiva)”.

Dalam penelitian ini, perbandingan antara jumlah aktiva lancar dengan jumlah

aktiva tetap (struktur aktiva) dinyatakan dalam persentase.

Rumusnya yaitu:

Struktur Aktiva = %100Tetap Aktiva

Lancar Aktiva´

2. Tingkat Pertumbuhan Perusahaan/Growth (X2)

Tingkat Pertumbuhan Perusahaan dalam penelitian ini dan berdasarkan

pengembangan dari penelitian sebelumnya (Bhaduri, 2002) yaitu dinyatakan

dengan angka Indeks pertumbuhan, yaitu alat ukur perubahan jumlah aktiva

pada tiap–tiap tahun yang bersangkutan berdasarkan tahun dasar kemudian

dikalikan dengan seratus.

Menurut Prabansari dan Kusuma (2005) rumusnya yaitu:

I = n

0

P100%

Dimana:

I = Indeks Pertumbuhan Perusahaan

Pn = Jumlah Aktiva pada tahun yang bersangkutan

Page 49: ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …/Analisis...analisis beberapa faktor yang mempengaruhi struktur modal pada perusahaan manufaktur yang go-public di bursa efek

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

P0 = Jumlah Aktiva pada tahun dasar.

3. Profitabilitas-ROI (X3)

Return on Investment (ROI) dalam penelitian ini merupakan kemampuan

perusahaan menghasilkan laba dari aktiva yang dipergunakan (Setiawan, 2004).

ROI dalam penelitian ini dinyatakan dalam persentase.

Profitabilitas perusahaan dalam penelitian ini dapat diukur dengan

menggunakan ratio return on invesment yang menggambarkan seberapa besar

keuntungan perusahaan dalam memaksimalkan penggunaan struktur modalnya.

ROI dalam penelitian ini dinyatakan dalam persentase (Mas’ud, 2008).

Rumusnya yaitu:

ROI = %100aktivaJumlah

pajaksesudahbersihKeuntungan´

4. Likuiditas/Current Rasio/CR (X4)

Analisis Likuiditas menurut Wild (2005) yaitu untuk mengevaluasi

kemampuan pemenuhan kewajiban jangka pendek perusahaan. Dalam penelitian

ini untuk menilai likuiditas perusahaan digunakan rasio lancar yaitu rasio yang

membandingkan antara aktiva lancar dengan kewajiban lancar.

Rasio tersebut dapat diformulasikan sebagai berikut:

%100)( ´=bilitiesCurrentLia

etCurrentAssCRioCurrentRat

5. Tingkat Pertumbuhan Penjualan/ Growth Sales (X5)

Pertumbuhan penjualan berkaitan dengan bagaimana terjadinya stabilitas

peningkatan penjualan ke depan. Menurut Horne dan Wachowicz (2001),

Page 50: ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …/Analisis...analisis beberapa faktor yang mempengaruhi struktur modal pada perusahaan manufaktur yang go-public di bursa efek

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

perusahaan dengan penjualan yang relatif lebih stabil dapat lebih aman

memperoleh lebih banyak pinjaman dan menanggung beban yang lebih tinggi

dibandingkan dengan perusahaan yang penjualannya tidak stabil. Pertumbuhan

penjualan dalam penelitian ini dilakukan dengan membandingkan penjualan dari

satu periode ke periode berikutnya.

Pertumbuhan penjualan dapat diformulasikan sebagai berikut:

)1(

)1()(

---

=tSales

tSalestSalessGrowthSale

E. Teknik Analisis Data

1. Regresi Linear Berganda

Untuk mengetahui apakah model regresi benar-benar menunjukkan

hubungan yang signifikan dan representative, maka model tersebut harus

memenuhi regresi dengan uji asumsi klasik. Uji asumsi klasik yang dilakukan

adalah uji normalitas, multikolinearitas, autokorelasi, dan heteroskedastisitas.

a. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,

variabel pengganggu atau rediual memiliki distribusi normal. Seperti diketahui

bahwa uji t dan F mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti ditribusi

normal. Kalau asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid untuk

jumlah sampel kecil (Ghozali, 2006). Pada prinsipnya normalitas dapat

dideteksi dengan melihat penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal dari

grafik atau dengan melihat histogram dari residualnya.

Page 51: ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …/Analisis...analisis beberapa faktor yang mempengaruhi struktur modal pada perusahaan manufaktur yang go-public di bursa efek

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

Dasar pengambilan keputusannya adalah:

1. Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah

garis diagonal atau grafik histrogramnya menunjukkan pola

distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.

2. Jika data menyebar jauh dari diagonal dan atau tidak mengikuti arah

garis diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan pola

distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi

normalitas. Dalam penelitian ini uji normalitas secara statistik juga

menggunakan alat analisis One Sample Kolomoforov-smirnov.

Tujuan pengujian ini adalah untuk mengetahui apakah sampel yang

digunakan dalam penelitian ini berdistribusi normal atau tidak (Ghozali, 2006).

Ho : Data residual berdistribusi normal.

Ha : Data residual tidak berdistribusi normal.

Pengambilan keputusan:

1. Jika nilai probabilitas > taraf signifikansi yang ditetapkan (=0,05),

maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.

2. Jika nilai probabilitas < taraf signifikansi yang ditetapkan (=0,05),

maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.

b. Uji Multikolinearitas

Penyimpangan asumsi klasik multikolinearitas adalah antar variabel

independen yang terdapat dalam model memiliki hubungan yang sempurna

atau mendekati sempurna (Algifari, 2000). Uji multikolinearitas bertujuan

untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel

Page 52: ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …/Analisis...analisis beberapa faktor yang mempengaruhi struktur modal pada perusahaan manufaktur yang go-public di bursa efek

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

bebas (independen). Menurut Ghozali (2006) terdapat beberapa cara untuk

menemukan hubungan antara variabel X yang satu dengan variabel X yang

lainnya (terjadinya multikolinearitas), adalah sebagai berikut:

1. Memiliki korelasi antar variabel bebas yang sempurna (lebih dari 0,9),

maka terjadi problem multikolinearitas.

2. Memiliki niali VIF lebih dari 10 dan nilai tolerance kurang dari 0,10,

maka model terjadi problem multikolinearitas.

c. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi linear

ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan

pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Jika terjadi korelasi, maka

dinamakan ada problem autokorelasi. Autokorelasi muncul karena observasi

yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lainnya (Ghozali, 2006).

Penaksiran model regresi linear mengandung asumsi bahwa tidak

terdapat korelasi serial diantara disturban terms, yaitu:

Cov (ei, ej) = 0 i ¹ j

Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya korelasi serial adalah

sebagai berikut (Ghozali, 2006):

1. Data observasi dimulai dari situasi kelesuan data observasi yang menaik

jelas dipengaruhi oleh data sebelumnya.

2. Tidak memasukkan variabel bebas tertentu yang sebe,umnya turut

mempengaruhi variabel dependen.

3. Bentuk model yang tidak tepat.

Page 53: ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …/Analisis...analisis beberapa faktor yang mempengaruhi struktur modal pada perusahaan manufaktur yang go-public di bursa efek

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

Jika gejala korelasi serial terjadi, maka mengakibatkan varian residual

(error terms) akan diperoleh lebih rendah daripada semestinya yang

mengakibatkan R2 menjadi lebih tinggi daripada yang seharusnya. Selain itu,

pengujian hipotesis dengan menggunakan t-hitung dan F-hitung akan

menyesatkan.

Untuk menguji apakah hasil-hasil estimasi model regresi tersebut tidak

mengandung korelasi serial diantara disturbance termsnya, maka dipergunakan

Durbin Watson Statistic, formulanya adalah sebagai berikut:

( )

å

å

=

=--

=N

tt

N

ttt

e

eed

1

2

2

21 t = waktu

Nilai estimasi model regresi dengan menggunakan D.W dalam konteks

hipotesis-hipotesis tersebut adalah sebagai berikut :

1. (4-DW.L) < DW < 4 = Autokorelasi negative

2. (4-DW.U) < DW < (4- DW.L) = Tidak ada kesimpulan

3. 2 < DW < (4-DW U) = Tidak ada autokorelasi negative

4. DW. U < DW < 2 = Tidak ada autokorelasi positif

5. DW.L < DW < DW. U = Tidak ada kesimpulan

6. 0 < DW < DW.L = Autokorelasi positif

Dimana :

DW.U = Nilai DW yang maksimum

DW.L = Nilai DW yang minimum

Page 54: ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …/Analisis...analisis beberapa faktor yang mempengaruhi struktur modal pada perusahaan manufaktur yang go-public di bursa efek

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

d. Uji Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi

terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan

yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain

tetap, maka disebut Homoskedastisitas dan jika berbeda disebut

Heteroskedastisitas atau tidak terjadi Heteroskedastisitas (Ghozali, 2006).

Dasar analisis terjadi Heteroskedastisitas adalah (Ghozali, 2006):

1. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola

tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudian

menyempit), maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedatisitas.

2. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan

di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi

heteroskedastisitas.

2. Analisis Model Persamaan Regresi Linear Berganda

Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah model regresi

linear berganda (multiple regression) untuk mengetahui pengaruh variabel

independen terhadap variabel dependen. Model persamaan regresi yang

diformulasikan sebagai berikut (Ghozali, 2006):

Y = β0 + β1 X1 + β2 X2 + β3 X3 + β4 X4 + β5 X5

Dimana:

Y = struktur modal

Bo = konstanta

b1….b4 = koefisien regresi

Page 55: ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …/Analisis...analisis beberapa faktor yang mempengaruhi struktur modal pada perusahaan manufaktur yang go-public di bursa efek

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

X1 = struktur aktiva

X2 = growth

X3 = ROI

X4 = CR

X5 = growth sales

e = error term

a. Uji Simultan (Uji-F)

F-hitung dimaksudkan untuk menguji atas pengaruh seluruh variabel bebas

yaitu struktur aktiva (X1), tingkat pertumbuhan perusahaan (X2), profitabilitas (X3),

likuiditas (X4), dan tingkat pertumbuhan penjualan (X5) secara bersamaan terhadap

variabilitas variabel bebas.

Prosedur yang dilakukan untuk melakukan uji F adalah:

a. Menentukan hipotesa awal maupun hipotesa alternatifnya.

b. Menentukan tingkat signifikansi dan Degree of Freedom. Degree of

Freedom dihitung dengan cara (n-k-1).

c. Menentukan F hitung

Rumus untuk menghitung F-hitung adalah:

Uji F)1/()(

/)(Re--

=knSJK

kgJK

Keterangan:

F = Nilai F hitung

JK (Reg) = Jumlah Kuadrat Regresi

JK (S) = Jumlah Kuadrat Sisa

k = Jumlah Variabel Bebas

Page 56: ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …/Analisis...analisis beberapa faktor yang mempengaruhi struktur modal pada perusahaan manufaktur yang go-public di bursa efek

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

n = Jumlah Data

d. Membandingkan antara probabilitas tingkat kesalahan F hitung dengan

tingkat signifikasi tertentu (signifikan 5%).

e. Membuat keputusan

Apabila probabilitas tingkat kesalahan dari F-hitung lebih kecil dari

tingkat signifikansi tertentu (signifikan 5%), maka model yang diuji adalah

signifikan dalam menentukan variabilitas Struktur Modal sebagai variabel

tergantung.

3. Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi (R2) mengukur seberapa jauh kemampuan model

yang dibentuk dalam menerangkan variasi variabel independen. Nilai R2 besarnya

antara 0-1 (0 < R < 1) koefisien determinasi ini digunakan untuk mengetahui

seberapa besar variabel bebas mempengaruhi variabel tidak bebas. Apabila R2

mendekati 1 berarti variabel bebas semakin berpengaruh terhadap variabel tidak

bebas (Ghozali, 2006).

Kelemahan mendasar penggunaan koefisien determinasi adalah bias

terhadap jumlah variabel dependen yang dimasukkan dalam model. Setiap

penambahan satu variabel independen, (R2) pasti meningkat, tidak peduli apakah

variabel tersebut berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen atau

tidak. Oleh karena itu, banyak peneliti menganjurkan untuk menggunakan nilai

Adjusted R2 pada saat mengevalusi model regresi terbaik. Tidak seperti nilai R2,

Adjusted R2 dapat naik atau turun apabila satu variabel independen ditambah ke

dalam model (Ghozali, 2006).

Page 57: ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …/Analisis...analisis beberapa faktor yang mempengaruhi struktur modal pada perusahaan manufaktur yang go-public di bursa efek

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

4. Uji Parsial (Koefisien Korelasi dan Koefisien Regresi)

Koefisien Korelasi digunakan untuk mengetahui keterkaitan antara

variabel struktur aktiva (X1), tingkat pertumbuhan perusahaan (X2), profitabilitas (X3),

likuiditas (X4), dan tingkat pertumbuhan penjualan (X5) dengan variabel dependen.

Apabila probabilitas tingkat kesalahan koefisien korelasi lebih kecil dari tingkat

signifikansi tertentu (signifikansi 5%), maka terdapat hubungan yang signifikan

antara variabel bebas dengan variabel dependen (Ghozali, 2006).

Page 58: ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …/Analisis...analisis beberapa faktor yang mempengaruhi struktur modal pada perusahaan manufaktur yang go-public di bursa efek

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

BAB IV

PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari laporan

keuangan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

(BEI). Berdasarkan data yang diperoleh dari Indonesian Market Directory

periode tahun 2005 sampai dengan 2009 diperoleh populasi sebanyak 15

perusahaan. Dari seluruh emiten yang terdaftar di BEI tidak semua dijadikan

sampel penelitian, populasi yang memenuhi kriteria dalam penelitian ini hanya

sebanyak 45 perusahaan.

Peneliti menggunakan metode purposive sampling untuk memperoleh

sampel yang dianggap mampu mewakili populasi. Pemilihan perusahaan yang

akan menjadi sampel ditentukan berdasarkan kriteria-kriteria yang telah

ditentukan sebelumnya oleh peneliti. Kriteria-kriteria tersebut adalah:

1. Perusahaan manufaktur yang sudah terdaftar di BEI dari tahun 2005

sampai 2009, dan memiliki laporan keuangan yang terdaftar di BEI.

2. Perusahaan harus memiliki data-data yang lengkap, dalam hal untuk

menghitung masing-masing variabel.

Berdasarkan kriteria tersebut maka didapatkan sampel yang memenuhi

persyaratan sebanyak 45 perusahaan. Bentuk data penelitian adalah

crossection, yaitu penggabungan data runtun dan data silang waktu.

44

Page 59: ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …/Analisis...analisis beberapa faktor yang mempengaruhi struktur modal pada perusahaan manufaktur yang go-public di bursa efek

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

B. Uji Regresi Linear Berganda

Pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan SPSS 15.00 for

Windows.

1. Uji Normalitas Data

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,

variabel dependen dan variabel independen keduanya mempunyai distribusi

normal ataukah mendekati normal. Normalitas umumnya dideteksi dengan

meliaht penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal dari grafik atau dengan

melihat histogram dari residualnya. Dasar pengambilan keputusan adalah

sebagai berikut (Ghozali, 2006):

a. Jika data menyebar sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis

diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.

b. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak mengikuti

arah garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.

Analisis ini menggunakan analisis regresi linier dengan syarat model

regresi yang baik adalah distribusi data masing-masing variabel yang normal

atau mendekati normal. Pengujian normalitas dilakukan dengan model

Kolmogorov-Smirnov. Uji model ini dilakukan dengan membandingkan nilai

signifikansi atau α = 0,05. Data disebut berdistribusi normal jika mempunyai

probabilitas > 0,05 maka tidak berdistribusi normal (Ghozali, 2006). Hasil uji

normalitas pada model regresi linear sederhana dapat dilihat pada tabel

berikut:

Page 60: ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …/Analisis...analisis beberapa faktor yang mempengaruhi struktur modal pada perusahaan manufaktur yang go-public di bursa efek

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

Tabel 4.1

Hasil Uji Normalitas Linear Berganda

Unstandardiz ed Residual

N Normal Parameters Mean Std Deviation Most Extreme Absolute Differences Positif Negatif Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed)

225 .0000000

11.36870104 .058 .058

-.038 .866 .442

Dari tabel di atas uji normalitas data, nilai dari absolute residual

mempunyai nilai probabilitas sebesar 0,442 > 0,050, yang berarti bahwa data

pada variabel struktur aktiva, tingkat pertumbuhan perusahaan (growth),

profitabilitas (ROI), likuiditas (current ratio), dan tingkat pertumbuhan

penjualan (growth sales) berdistribusi normal.

2. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas adalah untuk mengetahui apakah dalam model

regresi variabel independen saling berhubungan atau tidak, jika saling

berhubungan maka adanya gejala multikolinearitas dalam model regresi. Untuk

mengetahui ada tidaknya multikolinearitas dengan menggunakan Variance

Inflation Factor (VIF dan tolerance value. Nilai yang dipakai adalah tolerance

value di atas 0,01 dan nilai VIF dibawah 10, maka tidak terjadi

multikolinearitas (Ghozali, 2006). Dari hasil uji multikolinearitas pada regresi

linear berganda dapat dilihat pada tabel berikut:

Page 61: ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …/Analisis...analisis beberapa faktor yang mempengaruhi struktur modal pada perusahaan manufaktur yang go-public di bursa efek

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

Tabel 4.2

Hasil uji multikolinearitas

Variabel Tolerance VIF Keterangan

Struktur Aktiva

Growth

ROI

CR

Growth Sales

0,981

0,882

0,844

0,914

0,898

1,020

1,133

1,184

1,094

1,113

Tidak Terjadi Multiko

Tidak Terjadi Multiko

Tidak Terjadi Multiko

Tidak Terjadi Multiko

Tidak Terjadi Multiko

Dari tabel di atas menunjukkan bahwa nilai tolerance dari variabel

independen yaitu struktur aktiva, tingkat pertumbuhan perusahaan (growth),

profitabilitas (ROI), likuiditas (current ratio), dan tingkat pertumbuhan

penjualan (growth sales) lebih dari 0,10 dan VIF dibawah 10, maka tidak ada

gejala multikolinearitas dalam model regresi linear berganda.

3. Uji Heteroskedastisitas

Pengujian heteroskedastisitas digunakan untuk melihat apakah dalam

sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu

pengamatan ke pengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah tidak

terjadi heteroskedastisitas. Untuk mendeteksi adanya heteroskedastisitas dapat

dilakukan dengan menggunakan scatter plot (Ghozali, 2006).

Salah satu cara untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas

dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatter plot

antara SRESID dan ZPRED dimana sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi,

dan sumbu X adalah residual (Y prediksi-Y sesungguhnya) yang telah

distudentized (Ghozali, 2006).

Page 62: ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …/Analisis...analisis beberapa faktor yang mempengaruhi struktur modal pada perusahaan manufaktur yang go-public di bursa efek

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

Dasar pengambilan keputusan adalah sebagai berikut (Ghozali, 2006):

a. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola

tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudian

menyempit), maka mengindikasikan telah terjadi

heteroskedastisitas.

b. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas da

ndi bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi

heteroskedastisitas.

Hasil heteroskedastisitas pada persamaan regresi linear sederhana dan

linear berganda dapat dilihat pada gambar di bawah ini:

Regression Standardized Residual3210-1-2-3

Reg

res

sio

n S

tan

da

rdiz

ed

Pre

dic

ted

V

alu

e

4

2

0

-2

Scatterplot

Dependent Variable: Struktur Modal

Gambar 4.1 Hasil Uji Heteroskedastisitas

Dari gambar di atas menunjukkan bahwa penyebaran varian tidak sama

atau tidak berpola hal ini menunjukkan tidak adanya gejala heteroskedastisitas

dalam model regresi berganda yang digunakan.

4. Uji Autokorelasi

Pengujian autokorelasi dimaksudkan untuk mengetahui korelasi yang

terjadi diantara anggota-anggota dari serangkaian pengamatan. Salah satu cara

Page 63: ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …/Analisis...analisis beberapa faktor yang mempengaruhi struktur modal pada perusahaan manufaktur yang go-public di bursa efek

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

untuk mendeteksi adanya autokorelasi adalah dengan nilai Durbin-Watson

(Ghozali, 2006).

Adapun cara mendeteksi autokorelasi dapat diasumsikan sebagai

berikut:

a. Dw > Du = tidak menolak Ho

b. Dw > 4-Du = tidak menolak Ho

c. Du £ Dw £ 4-Du = tidak menolak Ho

Tabel 4.3

Hasil Uji Autokorelasi

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

Durbin Watson

1 502a 252 235 11.49775 1.835

Dari hasil perhitungan didapat nilai Dw sebesar 1,835, sedangkan untuk

nilai Du df 225:5 sebesar 1,820. Oleh karena itu, Du (1,820) £ Dw (1,835) £ 4-

Du (2,18), maka tidak menolak Ho yang berarti tidak terjai autokorelasi dalam regresi

linear berganda.

C. Pengujian Hipotesis

Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah model regresi

linear berganda (multiple regression) untuk mengetahui pengaruh variabel

independen terhadap variabel dependen. Model persamaan regresi yang

diformulasikan sebagai berikut (Ghozali, 2006):

Y = β0 + β1 X1 + β2 X2 + β3 X3 + β4 X4 + β5 X5

Dimana:

Y = struktur modal

Page 64: ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …/Analisis...analisis beberapa faktor yang mempengaruhi struktur modal pada perusahaan manufaktur yang go-public di bursa efek

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

Bo = konstanta

b1….b4 = koefisien regresi

X1 = struktur aktiva

X2 = growth

X3 = ROI

X4 = CR

X5 = growth sales

e = error term

berdasarkan hasil pengolahan data, diperoleh persamaan regresi

sebagai berikut:

Y = 24,0752 - 0,084 X1 - 0,098 X2 + 0,274 X3 + 4,098 X4 +

4,507X5

t hitung (4,925) (2,232) (2,398) (2,050) (5,715) (2,841)

Adj. R2 = 0,235 F = 14,790 s igF = 0,000

1. Pengujian Koefisien Determinasi (Adjusted R2)

Pengujian ini dimaksudkan untuk mengukur proporsi variasi variabel

terikat yang dijelaskan oleh variabel-variabel bebasnya. Nilai R2 yang

digunakan adalah adjusted R2 karena ini merupakan salah satu indicator untuk

mengetahui pengaruh penambahan suatu variabel independen ke dalam suatu

persamaan regresi (Ghozali, 2006).

Tabel 4.4

Hasil Uji Determinasi (Adjusted R2)

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

Durbin Watson

Page 65: ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …/Analisis...analisis beberapa faktor yang mempengaruhi struktur modal pada perusahaan manufaktur yang go-public di bursa efek

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

1 502a 252 235 11.49775 1.835

Dari hasil pengujian tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa dengan

adjusted R2 sebesar 0,235 hal ini menunjukkan bahwa sebesar 23,50 % variasi

dari struktur modal dapat dierangkan oleh variabel struktur aktiva, tingkat

pertumbuhan perusahaan (Growth), profitabilitas (ROI), likuiditas (current rasio),

dan tingkat pertumbuhan penjualan (growth sales). Sedangkan 88,40%

diterangkan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam persamaan regresi.

2. Pengujian Koefisien Regresi Simultan (Uji F)

Uji ini bertujuan untuk menguji pengaruh variabel independen terhadap

variabel secara bersama-sama. Apabila Fhitung > Ftabel , maka variabel

independen berpengaruh terhadap variabel dependen dan apabila probabilitas

(signifikansi) lebih besar dari 0,05 maka variabel independen secara bersama-

sama tidak berpengaruh terhadap variabel struktur modal, tetapi jika

probabilitas (signifikansi) lebih kecil dari 0,05 maka variabel independen

secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel struktur modal (Ghozali,

2006).

Pengujian Uji-F ini digunakan untuk melihat apakah secara keseluruhan

variabel bebas mempunyai pengaruh yang bermakna terhadap variabel terikat.

Dari hasil pengujian simultan sebagai berikut:

Tabel 4.5

Hasil Uji Simultan

Model Sum of square df

Mean Square F Sig.

1 Regression 9775.769

Page 66: ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …/Analisis...analisis beberapa faktor yang mempengaruhi struktur modal pada perusahaan manufaktur yang go-public di bursa efek

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

Residual

Total

28951.409

38727.178

5

219

224

1955.154

132.198

14.700 .000a

Data tabel 4.5 di atas dapat dilihat bahwa model persamaan ini

memiliki tingkat signifikansi 0,000. Karena memiliki signifikansi lebih kecil

dari 0,05 yaitu sebesar 0,000 menunjukkan bahwa struktur modal dapat

dijelaskan oleh struktur aktiva, tingkat pertumbuhan perusahaan (growth),

profitabilitas (ROI), likuiditas (current ratio), dan tingkat pertumbuhan

penjualan (growth sales). Maka dapat disimpulkan bahwa variabel independen

dalam penelitian ini secara bersama-sama (simultan) berpengaruh terhadap

variabel dependen yaitu struktur modal.

3. Uji Parsial (Uji-t)

Uji-t digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel independen secara

parsial terhadap variabel dependen dengan asumsi variabel independen lainnya

konstan. Pengujian secara parsial dilakukan dengan cara membandingkan nilai

sig T hitung yang diperoleh dengan tingkat signifikan yang telah ditentukan

yaitu 0,05 (Ghozali, 2006).

Kriteria pengujian sebagai berikut:

a. Jika nilai signifikansi < 0,05 maka Ho ditolak

b. Jika nilai signifikansi > 0,05 maka Hp diterima

Pengujian hipotesis secara parsial ditunjukkan dalam tabel berikut:

Page 67: ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …/Analisis...analisis beberapa faktor yang mempengaruhi struktur modal pada perusahaan manufaktur yang go-public di bursa efek

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

Tabel 4.6

Hasil Uji Parsial

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficient

t Sig. B Std.

Error Beta

1 (Constant)

Struktur Aktiva

Growth

ROI

CR

Growth Sales

24.072

-0894

-098

274

4.098

4.507

4.887

.038

.041

.134

.717

1.588

-.132

-.149

.130

.349

.175

4.925

-.232

-.398

2.050

5.715

2.841

.000

.027

.017

.042

.000

..005

Dari tabel 4.6 dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

a. Variabel struktur aktiva mempunyai nilai signifikansi sebesar 0,027.

Karena nilai signifikansi lebih kecil dari 5% dan nilai

unstandardized coefficientsnya negatif (-0894), maka Ho ditolak

yang berarti struktur aktiva berpengaruh negatif terhadap struktur

modal, dengan demikian hipotesis satu diterima.

b. Variabel growth mempunyai nilai signifikansi sebesar 0,017.

Karena nilai signifikansi lebih kecil dari 5% dan nilai

unstandardized coefficientsnya negatif (-098), maka Ho ditolak

yang berarti growth berpengaruh negatif terhadap struktur modal,

dengan demikian hipotesis dua diterima.

Page 68: ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …/Analisis...analisis beberapa faktor yang mempengaruhi struktur modal pada perusahaan manufaktur yang go-public di bursa efek

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

c. Variabel ROI mempunyai nilai signifikansi sebesar 0,042. Karena

nilai signifikansi lebih kecil dari 5% dan nilai unstandardized

coefficientsnya positif (274) menunjukkan bahwa Ho ditolak. Hal

ini menunjukkan bahwa ROI berpengaruh positif terhadap struktur

modal, dengan demikian hipotesis tiga diterima.

d. Variabel CR mempunyai nilai signifikansi sebesar 0,000. Hal ini

menunjukkan bahwa Ho ditolak, karena nilai signifikansi lebih kecil

dari 5% dan nilai unstandardized coefficientsnya positif (4.098).

Jadi, CR berpengaruh positif terhadap struktur modal dan hipotesis

keempat diterima.

e. Variabel growth sales mempunyai nilai signifikansi sebesar 0,005.

Karena nilai signifikansi lebih kecil dari 5% dan nilai

unstandardized coefficientsnya positif (4.507) menunjukkan bahwa

Ho ditolak yang berarti growth sales berpengaruh positif terhadap

struktur modal. Dengan kata lain hipotesis kelima diterima.

D. Pembahasan

Hasil regresi menunjukkan bahwa struktur aktiva berpengaruh negatif

terhadap struktur modal, karena perusahaan yang aktivanya cocok sebagai

jaminan atas pinjaman cenderung lebih banyak menggunakan hutang. Aktiva

untuk tujuan umum yang dapat digunakan oleh banyak bisnis dapat menjadi

jaminan yang baik, dan sebaliknya pada aktiva untuk tujuan khusus. Hal ini dapat

dihubungkan dengan adanya aturan struktur finansial konservatif horizontal yang

menyatakan bahwa besarnya modal sendiri hendaknya paling sedikit dapat

menutup jumlah aktiva ditambah aktiva lain yang bersifat permanen. Maka

perusahaan yang sebagian besar dari aktivanya terdiri atas aktiva lancar akan

mengutamakan kebutuhan dananya dengan hutang jangka pendek.

Page 69: ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …/Analisis...analisis beberapa faktor yang mempengaruhi struktur modal pada perusahaan manufaktur yang go-public di bursa efek

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

Secara statistik dapat dikatakan bahwa hubungan antara struktur aktiva

dengan struktur modal adalah saling berkebalikan, yaitu jika terjadi kenaikan 1

unit struktur aktiva, maka akan mengakibatkan penurunan struktur modal sebesar

0,132. Maka di dalam perusahaan jika struktur aktiva meningkat maka akan

menurunkan jumlah struktur modal, begitupun sebaliknya. Hasil ini sesuai dengan

penelitian yang dilakukan oleh Tiragan dan Siregar (2008) yang menunjukkan

Struktur aktiva secara signifikan mempengaruhi Struktur Modal akan tetapi,

pengaruhnya adalah negatif.

Growth atau tingkat pertumbuhan perusahaan berpengaruh negatif

terhadap struktur modal, karena perusahaan yang mempunyai tingkat

pertumbuhan lebih cepat, dapat untuk memenuhi kebutuhan dana dari sumber

intern. Hasil penelitian ini juga tidak mendukung teori agensi yang

mengasumsikan bahwa manusia memiliki sifat mementingkan dirinya sendiri (self

interest) dan memiliki keterbatasan rasionalitas (bounded rationality)

menyebabkan manajer mempunyai kecenderungan untuk memperoleh keuntungan

yang sebesar-besarnya dengan biaya pihak lain. Tetapi lebih mengacu pada

pecking order theory yang menjadikan pertumbuhan perusahaan sebagai

tambahan modal perusahaan untuk pembiayaan. Jadi, manajer menggunakan dana

internal perusahaan terlebih dahulu. Hasil ini tidak sesuai dengan penelitian

yang dilakukan oleh Mas’ud (2008) yang menyatakan bahwa growth

berpengaruh positif terhadap struktur modal.

Hasil regresi menunjukkan bahwa ROI berpengaruh positif terhadap

struktur modal. ROI berpengaruh positif terhadap struktur modal dikarenakan

bahwa perusahaan-perusahaan yang memiliki tingkat pengembalian atas investasi

Page 70: ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …/Analisis...analisis beberapa faktor yang mempengaruhi struktur modal pada perusahaan manufaktur yang go-public di bursa efek

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

yang sangat tinggi menggunakan hutang yang relatif banyak. Hal ini disebabkan

karena dengan tingkat pengembalian atas investasi yang tinggi maka mampu

untuk menanggung beban bunga hutang. Jadi, resiko keuangan menjadi lebih

kecil.

CR (Current Ratio) berpengaruh positif terhadap struktur modal.

Menurut Wild (2005) analisis likuiditas merupakan analisis untuk

mengevaluasi kemampuan pemenuhan kewajiban jangka pendek perusahaan.

Dalam penelitian ini yang digunakan untuk menilai likuiditas perusahaan

adalah rasio lancar, yaitu rasio yang membandingkan antara aktiva lancar

dengan kewajiban lancar. Hasil peneltian ini didukung oleh penelitian Tiragan

dan Siregar (2008), dan Ozkan (2001) current ratio berpengaruh positif terhadap

struktur modal. Perusahaan yang memiliki current ratio yang baik akan mudah

untuk mendapatkan pinjaman dari kreditor guna memenuhi kebutuhan pendanaan

perusahaan.

Growth Sales atau tingkat pertumbuhan penjualan berpengaruh positif

terhadap struktur modal dikarenakan perusahaan dengan tingkat penjualan

yang relatif stabil berarti memiliki aliran kas yang relatif stabil pula, maka

dapat menggunakan hutang lebih besar daripada perusahaan dengan penjualan

yang tidak stabil. Sebuah perusahaan yang penjualannya relatif stabil dapat

dengan aman mengambil lebih banyak hutang dan menanggung beban tetap

yang lebih tinggi daripada perusahaan dengan penjualan yang tidak stabil.

Hasil ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Tarigan dan Siregar

(2008), Elim dan Yusfarita (2010), dan Winahyuningsih, Sumekar dan Prasetyo

Page 71: ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …/Analisis...analisis beberapa faktor yang mempengaruhi struktur modal pada perusahaan manufaktur yang go-public di bursa efek

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

(2008) yang menyatakan bahwa tingkat pertumbuhan penjualan mempengaruhi

struktur modal.

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dihasilkan

kesimpulan sebagai berikut:

Dari lima hipotesis yang diajukan semua hipotesis terbukti berpengaruh

terhadap struktur modal, yaitu struktur modal dan tingkat pertumbuhan perusahaan

(Growth) berpengaruh negatif terhadap struktur modal sedangkan profitabilitas (ROI),

likuiditas (current ratio), dan tingkat pertumbuhan penjualan (growth sales)

berpengaruh positif terhadap struktur modal.

1. Dari hasil pengujian tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa dengan

adjusted R2 sebesar 0,235. Hal ini menunjukkan bahwa sebesar 23,50 %

variasi dari struktur modal dapat diterangkan oleh variabel struktur aktiva,

Page 72: ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …/Analisis...analisis beberapa faktor yang mempengaruhi struktur modal pada perusahaan manufaktur yang go-public di bursa efek

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

tingkat pertumbuhan perusahaan (growth), profitabilitas (ROI), likuiditas

(current ratio), dan tingkat pertumbuhan penjualan (growth sales), sedangkan

76,50 % diterangkan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan ke dalam

persamaan regresi.

2. Berdasarkan hasil pengujian menunjukkan bahwa secara simultan diperoleh

kesimpulan bahwa variabel struktur aktiva, tingkat pertumbuhan perusahaan

(growth), profitabilitas (ROI), likuiditas (current ratio), dan tingkat

pertumbuhan penjualan (growth sales), secara simultan atau bersama-sama

mempunyai pengaruh terhadap struktur modal.

3. Berdasarkan hasil pengujian menunjukkan bahwa secara parsial semua

variabel independen berpengaruh terhadap struktur modal, yaitu struktur

modal dan tingkat pertumbuhan perusahaan (growth) berpengaruh negatif

terhadap struktur modal sedangkan profitabilitas (ROI), likuiditas (current

ratio), dan tingkat pertumbuhan penjualan (growth sales) berpengaruh positif

terhadap struktur modal.

B. Keterbatasan

Penelitian ini mempunyai beberapa keterbatasan, yaitu:

1. Dalam penelitian ini populasi yang digunakan adalah perusahaan yang

terdaftar di BEI. Penelitian ini hanya mengambil jangka waktu 5 tahun yaitu

dari tahun 2005-2009 dan yang memenuhi untuk dijadikan sampel hanya 45

perusahaan. Hal ini mengindikasikan perlunya penambahan periode

penelitian supaya lebih mencerminkan kondisi perusahaan dalam jangka

panjang.

57

Page 73: ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …/Analisis...analisis beberapa faktor yang mempengaruhi struktur modal pada perusahaan manufaktur yang go-public di bursa efek

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

2. Penelitian ini hanya menggunakan lima variabel independen, yaitu struktur

aktiva, tingkat pertumbuhan perusahaan (growth), profitabilitas (ROI),

likuiditas (current ratio), dan tingkat pertumbuhan penjualan (growth sales).

Variabel independen ini hanya mempunyai kemampuan menjelaskan

terhadap variabel dependen sebesar 23,50%. Hal ini mengindikasikan

perlunya penambahan variabel yang lain yang dimungkinkan berpengaruh

terhadap struktur modal.

C. Saran

Saran-saran untuk penelitian lebih lanjut antara lain sebagai berikut:

1. Untuk dapat melakukan fungsinya dengan baik, manajemen perusahaan harus

diberikan insentif dan pengawasan yang memadai. Pengawasan dapat

dilakukan melalui cara-cara seperti pengikatan agen, pemeriksaan laporan

keuangan, dan pembatasan terhadap keputusan yang dapat diambil

manajemen, sehingga perusahaan berjalan dengan baik dan optimal.

2. Bagi para investor atau pelaku usaha untuk senantiasa mencermati

perkembangan kondisi internal perusahaan dengan tidak mengabaikan faktor

eksternal perusahaan. Sehingga tujuan utama perusahaan untuk meningkatkan

nilai perusahaan melalui peningkatan kemakmuran pemilik atau pemegang

saham dapat tercapai. Mengingat kesalahan dalam pengelolaan modal akan

berakibat fatal bagi kelangsungan perusahaan.

Page 74: ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR …/Analisis...analisis beberapa faktor yang mempengaruhi struktur modal pada perusahaan manufaktur yang go-public di bursa efek

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

3. Untuk penelitian selanjutnya diharapkan:

a. Menggunakan periode penelitian yang lebih panjang untuk mengetahui

konsistensi dari pengaruh variabel-variabel independen tersebut terhadap

struktur modal. Selain itu, harus mempertimbangkan kestabilan kondisi

perekonomian yang berhubungan dengan rentang waktu penelitian

tersebut. Tujuannya adalah untuk meningkatkan ketepatan model yang

akan dihasilkan.

b. Meneliti variabel-variabel lain selain variabel yang digunakan dalam

penelitian ini yang mungkin berpengaruh terhadap struktur modal.