ANALISIS AVERAGE INVESTMENT TURN OVER,...
Transcript of ANALISIS AVERAGE INVESTMENT TURN OVER,...
ANALISIS AVERAGE INVESTMENT TURN OVER,
PROFIT MARGIN DAN RETURN ON INVESTMENT (ROI) (SURVEY PADA USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH (UMKM)
DI SENTRA KAOS SUCI BANDUNG)
LAPORAN PENELITIAN Program Hibah Penelitian Fisip Unpad Tahun 2012
Tim Peneliti
Dr. Suryanto, SE., M.Si NIP 19700715 200112 1 001
PROGRAM STUDI ADMINISTRASI BISNIS FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS PADJADJARAN 2012
Laporan Penelitian Hibah Fisip Unpad Tahun 201______________________________ 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Penelitian
Penggunaan analisis rasio sebagai alat pembantu bagi pengusaha baru
dilaksanakan oleh perusahaan berskala besar khususnya perusahaan-
peusahaan yang sudah go public. Hal itu pun baru terbatas pada analisa antar
waktu dari perusahaan yang bersangkutan (horizontal analysis). Sedangkan
analisis terhadap rata-rata rasio dari perusahaan sejenis yang saling bersaing
belum dapat dilakukan, oleh karena belum adanya rasio-rasio standar yang
dapat diandalkan sebagai rasio pembanding. Akibatnya para pengusaha dari
perusahaan sejenis masing-masing tidak memperoleh gambaran yang pasti
tentang bagaimana posisi keuangan mereka dalam hubungannya dengan
perusahaan pesaing. Bagaimana pula tentang tingkat hasil usaha mereka
selama periode tahun berjalan; apakah di bawah, sama, ataukah berada di atas
rata-rata perusahaan sejenis. Selanjutnya para pengusaha tidak akan dapat
mengambil keputusan yang tepat tentang segi apa dan pada bagian mana di
dalam perusahaan yang perlu diperbaiki. Para pengusaha juga tidak mempunyai
patokan tentang pososisi bagaimana perusahaan tergolong baik dan karenanya
harus dipertahankan.
Penelitian ini ditujukan untuk merintis jalan ke arah memperoleh rasio-
rasio standar. Pada tahap pertama lebih bersifat studi lapangan untuk dapat
menginventarisasikan hambatan-hambatan yang dihadapi dalam upaya
memperoleh angka rata-rata yang dapat dijadikan rasio standar bagi perusahaan
sejenis.
Jika penelitian ini terlaksana, maka suatu pengalaman studi telah
diperoleh dan diharapkan hal itu dapat dijadikan pedoman bagi langkah-langkah
penelitian lebih lanjut mengenai topik yang sama pada jenis usaha Sentra Kaos
Suci Bandung dan pada beberapa aspek keuangan lainnya.
Oleh karena berbagai keterbatasan, maka penelitian ini dibatasi pada hal-
hal sebagai berkut :
Laporan Penelitian Hibah Fisip Unpad Tahun 201______________________________ 2
1. Pengumpulan data dan perhitungannya hanya ditujukan untuk
memperoleh rata-rata atas opertating asset tur over, operating profit
margin, dan return on investment.
2. Jenis usaha yang dipilih sebagai responden adalah Usaha Mikro,
Kecil dan Menengah (UMKM) di Sentra Kaos Suci Bandung
1.2. Perumusan Masalah
Para ahli keuangan telah lama mengintrodusikan analisis rasio sebagai
salah satu pelengkap dalam menganalisis posisi keuangan dan posisi hasil
usaha dalam suatu periode tertentu. Arti praktis analisis ini akan nampak jika
analisis rasio telah diakui kemanfaatannya oleh para pengusaha dan yang paling
penting adalah jika sudah tersedia rasio standar bagi suatu industri, sebagai
pembanding terhadap rasio industri peruashaan yang bersangkutan.
Dikenalinya karakteristik perusahaan terutama dalam aspek keuangannya
merupakan hal penting baik bagi pengusaha yang telah berkecimpung dalam
suatu usaha tertentu dan terutama bagi pengusaha yang akan terjun ke dalam
bidang usaha tertentu. Informasi mengenai karakteristik-karakteristik perusahaan
saat ini masih sangat langka. Keputusan mengenai apakah seorang pengusaha
akan memasuki suatu bidang usaha tertentu, merupakan keputusan yang
beresiko tinggi, mengingat hal ini menyangkut investasi yang jumlahnya terbatas.
Sehubungan dengan hal di atas, maka permasalahan dapat
diidentifikasikan sebagai berkut :
a. Kurangnya pemanfaatan analisis rasio dalam pengambilan keputusan oleh
para pengusaha
b. Kurang tersedianya rasio standar sebagai pembanding atas hasil
perhitungan rasio perusahaan tertentu
c. Kurang tersedianya informasi mengenai karakteristik-karakteristik tertentu
dari suatu bidang usaha.
1.3. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :
Laporan Penelitian Hibah Fisip Unpad Tahun 201______________________________ 3
a. Mempelajari sejauh mana perhatian para pengusaha terhadap arti penting
penggunaan ROI analysis sebagai alat analisis tingkat efektivitas, efesiensi
dan profitabilitas perusahaan.
b. Untuk memperoleh angka rata-rata operating asset turn over, profit margin
dan ROI dari beberapa perusahaan yang sejenis.
c. Untuk memperoleh kesimpulan mengenai karakteristik perusahaan-
perusahaan yang diteliti berdasarkan hasil perhitungan rata-rata rasio.
1.4. Kontribusi Penelitian
Adapun kontribusi dari penelitian yang akan dilakukan adalah sebagai
berikut:
a. Dapat dijadikan sumber masukkan kepada pihak-pihak yang berwenang
tentang motif-motif yang menjadi penyebab mengapa pengusaha tidak
menggunakan analisis rasio.
b. Hasil perhitungan berupa rasio standar akan dapat secara mudah
dipergunakan sebagai bahan judgement bagi upaya evaluasi yang lebih luas
c. Hasil kesimpulan mengenai karakteristik bidang usaha industri kerajinan
akan bermanfaat bagi para pengusaha.
d. Diharapkan menjadi dasar pelaksanaan penelitian berikutnya, yang akan
melakukan penelitian secara lebih luas tentang topik yang sama.
Laporan Penelitian Hibah Fisip Unpad Tahun 201______________________________ 4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Dalam leteratur financial management analisis Return on Investment
merupakan salah satu teknik analisis keuangan yang banyak digunakan oleh
perusahaan-perusahaan. Analisis ini menurut Lukman Syamsuddin (2002)
menghubungkan rasio-rasio aktivitas dengan margin laba dan menunjukkan
bagaimana rasio-rasio ini saling mempengaruhi, untuk menetapkan profitabilitas
dari seluruh aktiva yang dioperasikan dalam perusahaan.
Pada sisi lain analisis ini menunjukkan rasio kecepatan perputaran aktiva.
Di sini diperlihatkan bagaimana aktiva-aktiva lancar jika ditambahkan dengan
aktiva tetap menunjukkan jumlah seluruh investasi. Hasil penjualan dibagi jumlah
investasi menunjukkan tingkat kecepatan perputaran investasi atau investment
turn over. Angka yang diperoleh memberikan makna tentang efektivitas dari
penggunaan seluruh asset yang dioperasikan.
Analisis rasio Profit Margin menurut Ridwan S. Sundjaja dan Inge Barlian
(2003) serta Agus Sartono (2008) menunjukkan tentang margin laba. Sayang
sekali diantara para penulis belum ada kesepakatan mengenai pengertian laba
yang dijadikan dasar bagi perhitungan analisis rasio. Apakah yang dijadikan
dasar adalah net operating incomei ataukah net income after tax. Dalam
penelitian ini, kami cenderung menggunakan net income sebagai dasar
perhitungan dalam perhitungan analisis rasio.
s SaleNet
Income Net MarginProfit
Investment
Sales NetOver Turn Investment
ROI = OPM x ITO
InvestmentTotal
IncomeNetROI
Kami menganggap perlu untuk menegaskan tentang arti yang akan kami
gunakan dalam pembahasan analisa rasio, arti-arti tersebut kami anggap perlu
Laporan Penelitian Hibah Fisip Unpad Tahun 201______________________________ 5
untuk dijelaskan agar diperoleh tingkat kejelasan yang memadai atas hasil
penelitian kami. Return On Investment menurut Agnes Sawir (2002)
menunjukkan kemampuan dari dana yang diinvestasikan dalam keseluruhan
aktiva untuk menghasilkan keuntungan bagi semua aspek pemasok dana, baik
persero maupun kreditur. Profit margin menunjukkan kemampuan perusahaan
untuk menghasilkan keuntungan dengan penjualan yang dicapai. Investment
Turn Over (ITO) menurut Munawir (2002) menunjukkan kemampuan dana yang
tertanam dalam keseluruhan aktiva untuk berputar dalam suatu periode tertentu.
Baik ROI maupun OPM dinyatakan dalam prosentase, sedangkan ITO
dinyatakan dalam bentuk desimal biasa. Seperti diketahui unsur ROI adalah
OPM dan ITO, berdasarkan hal itu maka hal-hal yang mempengaruhi tingkat ROI
adalah sebagai berikut :
1. Kecepatan perputaran asset
2. Margin laba
Sehingga besarnya ROI akan berubahkalau ada perubahan OPM dan atau ITO
Apabila perusahaan memiliki data mengenai rata-rata tingkat perputaran
investasi dan rata-rata margin laba antar perusahaan sejenis, maka dengan
membandingkan ITO perusahaan dengan ITO rata-rata industri dapat
disimpulkan tentang efektivitas penggunaan seluruh investasi dalam operasi
perusahaan, dibandingkan dengan rata-rata industri sejenis. Demikian pula
dengan membandingkan OPM perusahaan OPM rata-rata industri dapat
diketahui tingkat efesiensi operasi perusahaan dibandingkan dengan rata-rata
industri sejenis.
Sekiranya tingkat ROI suatu perusahaan masih di bawah ROI rata-rata
industri, maka usaha untuk meningkatkan ROI dilakukan dengan cara
meningkatkan dan memperbaiki titik lemah perusahaan, yang diketahui dari hasil
pembandingan rasio.
Dalam usaha memperoleh rata-rata industri perlu diperhatikan syarat-
syarat sebagai berikut :
1. Perusahaan harus digolongkan berdasarkan tingkat homogenitas.
Juga perlu diperhatikan tentang tipe hasil produksi, tipe usaha, tempat
kedudukan perusahaan, besarnya perusahaan dan tipe langganan.
Laporan Penelitian Hibah Fisip Unpad Tahun 201______________________________ 6
2. Adanya sistem pembukuan yang seragam, maksudnya ialah bahwa
semua informasi akuntansi yang diperoleh dari laporan keuangan
perusahaan, yang berasal dari perusahaan yang menerapkan metode
akuntansi yang sama dan diterapkan secara konsisten terhadap
tahun-tahun sebelumnya.
3. Periode pembukuannya harus sama
4. Supaya angka rata-rata hasil perhitungan dapat dianggap
representatif, maka nilai-nilai itu harus cenderung berpusat
disekitarnya.
Laporan Penelitian Hibah Fisip Unpad Tahun 201______________________________ 7
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Desain Penelitian
Penelitian ini disusun berdasarkan data dan informasi yang mendukung
sesuai dengan sifat, permasalahan, dan tujuan dilakukannya penelitian. Dari data
dan informasi tersebut penulis melakukan analisis untuk memperoleh
kesimpulan.
Metode pengumpulan data yang akan digunakan adalah metode survey.
Metode ini dipilih karena penelitian lebih menitikberatkan pada aspek finansial
dan bukannya manajerial, dimana data finansial hanya dapat diperoleh melalui
interview atau pun questioner.
Sampling yang digunkan adalah purposive sampling, dimana
pengambilan elemen-elemen yang dimasukkan dalam sampel dilakukan dengan
sengaja dengan catatan sampel tersebut representatif. Hal ini dilakukan karena
informasi yang mendahului tentang keadaan populasi sudah diketahui benar.
Sehingga kami hanya mengambil key area ataupun key group. .
3.2. Jadwal Pelaksanaan
Adapun jadwal penelitiannya sebagai berikut:
Tabel 1.1 Jadwal Penelitian
No. Uraian Kegiatan Bulan
0 1 2 3
1. Studi pendahuluan
2. Penyusunan proposal
3. Studi lapangan
a. Observasi
b. Dokumentasi
c. Pengolahan dan analisis data
4. Penyusunan laporan
Laporan Penelitian Hibah Fisip Unpad Tahun 201______________________________ 8
3.3. Personalia Peneliti
Penelitian ini merupakan penelitian individu yang dilakukan oleh 1 (satu)
orang peneliti dibantu oleh kelompok mahasiswa yang mengambil mata kuliah
Analisis laporan Keuangan Bisnis. Adapun rinciannya adalah sebagai berikut :
1. Ketua Peneliti
a. Nama Lengkap dan Gelar : Dr. Suryanto, SE., M.Si
b. Golongan/Pangkat /NIP : III d/Penata Tingkat I/197007152001121001
c. Jabatan Fungsional : Lektor
d. Jabatan Struktural : Sekretaris Jurusan
e. Fakultas/Program Studi : ISIP/Ilmu Administrasi Bisnis
f. Perguruan Tinggi : Universitas Padjadjaran
g. Bidang Keahlian : Keuangan Perusahaan
h. Waktu untuk penelitian ini : 4 jam/minggu
2. Tenaga Laboran/Teknisi : -
3. Pekerja Lapangan/Pencacah : Mahasiswa yang mengambil mata kuliah
Analisis Laporan Keuangan Bisnis yang
berjumlah 11 orang
4. Tenaga Administrasi : -
Laporan Penelitian Hibah Fisip Unpad Tahun 201______________________________ 9
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Pengantar Menuju Pengertian Financial Ratio Standards
Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan
pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan
kinerja perusahaan tersebut. Laporan keuangan adalah bagian dari proses
pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi :
a. Neraca
b. Laporan laba rugi
c. Laporan perubahan ekuitas
d. Laporan perubahan posisi keuangan yang dapat disajikan berupa laporan
arus kas atau laporan arus dana
e. Catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian
integral dari laporan keuangan
Unsur yang berkaitan secara langsung dengan pengukuran posisi
keuangan adalah aset, kewajiban,dan ekuitas. Sedangkan unsur yang berkaitan
dengan pengukuran kinerja dalam laporan laba rugi adalah penghasilan dan
beban. Laporan posisi keuangan biasanya mencerminkan berbagai unsur
laporan laba rugi dan perubahan dalam berbagai unsur neraca. Seperti yang
telah disebutkan di atas, melaui laporan keuangan kita dapat mengetahui sejauh
mana kinerja suatu perusahaan berkembang, melalui laporan keuangan pula kita
dapat meramalkan kondisi perusahaan di masa yang akan datang.
Untuk menginterpretasikan suatu ratio dari sebuah perusahaan tertentu,
seorang analisi tidak dapat menentukan apakah suatu ratio mengindikasikan
suatu kondisi yang favourable atau unfafourable tanpa menggunakan standar
ratio sebagai pembanding. Standar-standar itu dapat bermacam-macam
diantaranya :
a. Mental standar dari seorang analisis, misal mengenai konsep umum
tentang apakah yang dimaksud dengan memadai atau normal, hal ini
sangat tergantung pada pengalaman dan observasi.
Laporan Penelitian Hibah Fisip Unpad Tahun 201______________________________ 10
b. Rasio dan persentase yang didasarkan atas catatan perusahaan atau
laporan keuangan perusahaan tahun sebelumnya (horizontal
analysis).
c. Rasio dan persentase dari perusahaan pesaing tertentu, khususnya
perusahaan yang paling maju dan sukses.
d. Rasio dan persentase dari suatu industri dimana suatu perusahaan
individual menjadi anggota.
e. Rasio dan persentase yang dikembangkan dengan menggunakan
data yang dimasukkan ke dalam current budget. Rasio ini didasarkan
atas pengalaman masa lalu perusahaan dengan beberapa modifikasi.
Angka rata-rata industri bukanlah merupakan magic number yang harus
diikuti atau dijadikan patokan oleh para pengusaha. Meskipun demikian, jika
sebuah perusahaan memiliki rasio yang sangat berbeda dengan rata-rata
industri, seorang analisis harus menemukan penyebanya. Mengenai kegunaan
dari analisis ratio finansial, Weston mengemukakan bahwa analisis ratio
janganlah dipergunakan dengan begitu saja, tapi hendaknya digunakan sebagai
bahan pertimbangan bagi suatu analisis lebih lanjut. Sedangkan Stewart
Yarwood McMullen menekankan bahwa avaerage atau standar ratio bukanlah
merupakan kondisi ideal.
Sebelum kami sajikan mengenai perhitungan average ratio, adalah
berguna untuk mengklasifikasikan rasio-rasio ke dalam enam tipe utama, dimana
average ratio merupakan rasio-rasio dari keseluruhan rasio perusahaan yang
sejenis. Rata-rata itu adalah :
a. Liquidity Ratio
Mengukur kemampuan perusahaan untuk membayar kewajiban jangka
pendek.
b. Leverage Ratio
Mengukur samapai sejauh mana perusahaan dibelanjai dengan dana
pinjaman.
c. Activity Ratio
Mengukur sampai sejauh mana perusahaan dapat menggunakan resources
secara efektif.
d. Profitability Ratio
Laporan Penelitian Hibah Fisip Unpad Tahun 201______________________________ 11
Mengukur sampai sejauhmana efektivitas aktivitas manajemen yang
ditujukan oleh pengembalian yang berasal dari penjualan dan investasi.
e. Growth Ratio
Mengukur kemampuan perusahaan untuk memelihara posisi ekonominya
sehingga selaras dengan pertumbuhan ekonomi dan industri.
f. Valuation Ratio
Mengukur kemampuan manajemen untuk menciptakan market value in
excess of investment cost outlay.
4.2. Perkembangan Usaha Sentra Kaos Suci Bandung
Sentra usaha sablon yang sering dikenal dengan Sentra Kaos Suci,
merupakan industri yang pada awal mulanya berdiri karena adanya aktivitas
sablon di pemukiman Suci, tepatnya di kawasan Muararajeun, Bandung. Usaha
sablon ini kemudian meningkat dan meluas dengan didukung oleh keterampilan
lainnya yaitu jahit dan obras. Sehingga menjadikan kawasan ini sebagai kawasan
industry kaos sablon dalam skala rumahan. Komoditas pada usaha sablin ini
mencakup kaos, jaket, spanduk dan barang-barang lainnya yang proses
produksinya melalui proses sablon. Ada beberapa usaha sablon yang menjadi
pelopor antara lain: Sinar Advertama Sevicindo (SAS), Surya, Muarajeun Sport,
dan C59.
Pada tahun 1990 terdapat sekitar 75 usaha sablon yang beroperasi di
kawasan ini. Pemilik usaha yang muncul pada periode tahun 1985 sampai 1990
umumnya merupakan pekerja yang sebelumnya bekerja pada usaha sablon
pelopor. Omzet usaha yang cukup tinggi dari industry kaos sablon ini kemudian
menarik sejumlah pendatang yang ingin pula memperoleh keuntungan dari
industri konveksi ini dengan memulai usaha dalam lingkup proses pendukung
seperti menjahit, obras, dan pola.
Seiring dengan perkembangan hingga akhir tahun 2011, jumlah usaha
sablon di Sentra Kaos Suci telah mencapai angka kurang lebih 340 usaha sablon
(Berdasarkan data yang dimiliki oleh Koperasi Sentra Kaos Suci). Diakui oleh
Ketua Koperasi Sentra Kaos Suci Ibu Mudji, bahwa setiap tahunnya jumlah
usaha sablon pada Sentra Kaos Suci selalu berubah, mengingat semakin
banyaknya pendatang yang ingin melakukan usaha serupa ataupun adanya
Laporan Penelitian Hibah Fisip Unpad Tahun 201______________________________ 12
perubahan usaha beberapa pengusaha yang tidak dapat bertahan dalam kondisi
semakin maraknya usaha sablon di Sentra Kaos Suci.
Pada prakteknya, dari keduapuluh pilihan badan usaha di atas, kami
hanya berhasil mendapatkan informasi laporan keuangan sebanyak 11
perusahaan. Beberapa badan usaha diantara 11 perusahaan tersebut,
merupakan badan usaha lain yang tidak terdapat dalam daftar awal badan usaha
pilihan.
Adapun analisis laporan keuangan yang kami analisa terdiri dari: a. Investment Turnover
Investment Turnover (ITO) dikenal juga dengan sebutan Total Assets
Turnover (TATO), merupakan rasio atau perbandingan antara jumlah aktiva
yang digunakan dengan jumlah penjualan yang diperoleh selama periode
tertentu. Rasion ini merupakan ukuran sampai seberapa jauh aktiva (Harta
Perusahaan) telah digunakan dalam kegiatan operasi perusahaan.
Perhitungan TATO dapat dilakukan dengan rumus sebagai berikut:
Dimana:
Sales = Penjualan selama periode tertentu
Total Assets = Total harta yang dimiliki perusahaan dalam periode tertentu.
b. Rata-rata Profit Margin
Profit Margin Ratio atau Net Profit Margin (NPM) merupakan
perbandingan antara laba bersih setelah pajak (net income after tax) dengan
jumlah penjualan. Ratio ini mengukur rupiah laba yang dihasilkan oleh setiap
satu rupiah penjualan. Ratio ini memberikan gambaran tentang laba untuk
para pemegang saham sebagai persentasi dari penjualan. Perhitungan NPM
dapat dilakukan dengan rumus sebagai berikut:
NPM =
Dimana:
Net Income = Penjualan bersih selama periode tertentu
Sales = Penjualan pada periode tertentu
Laporan Penelitian Hibah Fisip Unpad Tahun 201______________________________ 13
c. Return on Investment
Return on Investment (ROI) merupakan rasio yang menunjukkan
hasil (return) atas jumlah aktiva yang digunakan dalam perusahaan. Juga
merupakan suatu ukuran tentang efektivitas manajemen dalam mengelola
investasinya. Perhitungan ROI dapat dilakukan dengan rumus sebagai
berikut:
ROI =
Dimana:
Net Income = Penjualan bersih selama periode tertentu
Total Assets = Total harta yang dimiliki perusahaan da;a, periode tertentu.
Seperti yang telah diuraikan di atas, laporan keuangan merupakan
hal yang sensitif, oleh karena itu dalam melakukan analisa laporan
keuangan, ditemukan hasil perhitungan yang kurang rasional atau tidak
sesuai dengan standar akuntansi, karena data laporan keuangan yang kami
dapatkan sangat terbatas.
Berikut ini merupakan ke 11 perusahaan yang kami coba analisis laporan
keuangannya.
1. PT. Sinar Advertama Sevicindo
Bentuk perusahaan SAS ini yaitu Perseroaran Terbatas (PT). Perusahaan
ini mulai bediri dalam bentuk perorangan pada tahun 1980, kemudian pada tahun
1995 berubah menjadi PT. Dimana latar belakang berdirinya PT. SAS ini yaitu
untuk merespon peluang dan permintaan pasar advertising yang terus
berkembang pesat.
Sistem Manajemen Sumber Daya Manusia yang di aplikasikan di
perusahaan ini menitikberatkan pada pembelajaran mandiri, inisiatif dan
kreatifitas SDM. PT SAS ini mempekerjakan 45 karyawan dari mulai lulusan SMA
sampai dengan Sarjanan Strata 1 (S1).
Produk-produk yang ditawarkan beragam dari mulai konfeksi, reklame
outdoor, dan digital print. Kisaran harga yang ditawarkan sebagai berikut:
Konveksi : Rp 25.000,- s/d Rp 95.000,-
Laporan Penelitian Hibah Fisip Unpad Tahun 201______________________________ 14
Reklame outdoor : Rp 300.000,- s/d ~
Digital print : Rp 20.000,- / Meter
Media Promosi yang dilakukan perusahaan yaitu melalui penyebaran
brosur, iklan melalui yellow pages, dan melalui media on line yaitu website.
Dari laporan keuangan perusahaan, maka dapat diolah ukuran perusahan
dalam mengetahui perolehan laba bersih yang dikaitkan dengan investasi (ROI),
untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam rangka memberikan return
kepada pemegang saham (Profit Margin) serta, menganalisis perputaran
investasi perusahaan (Invesment Turnover). Sehingga dapat dirumuskan sebagi
berikut:
a. Invesment Turnover (ITO)
Nilai sebesar 0,68 kali di atas artinya bahwa PT. SAS selama periode 2011
telah melakukan perputaran total aktiva sebanyak 0,68 kali atau dapat
diartikan bahwa setiap Rp. 1 aktiva dapat menghasilkan Rp. 0,68 ,-
penjualan.
b. Profit Margin (PM)
Nilai sebesar 30% Menunjukan bahwa setiap penjualan Rp. 1.000,- (satu
rupiah) penjualan di tahun 2011, PT SAS mampu menghasilkan laba
bersih sebesar Rp. 0,03,-
c. Return on Invesment (ROI)
Laporan Penelitian Hibah Fisip Unpad Tahun 201______________________________ 15
Ownwer Ibu Yuliana
Desain Aru & Winny
Keuangan Ibu Yuliana
Merkteing Aru
Nilai sebesar 2%, menunjukkan kemampuan PT SAS menghasilkan laba
dari investasi yang dipergunakan selama tahun 2011, berarti dengan Rp.
1.000,- investasi, PT. SAS akan menghasilkan laba bersih sebelum pajak
sebesar Rp. 0,002,-
2. Baralack Colection Bandung
Bentuk badan usaha Baralack masih perorangan, dikarenakan prosedur
yang menurut pemilik sangat rumit maka dari itu pemilik masih menjalankan
perusahaan dengan bentuk perorangan. Baralack sudah berdiri sejak 7 tahun
yang lalu, dimana sebelumnya usaha yang dijalankan berganti-ganti. Berawal
dari hobi sang pemilik yaitu Ibu Yuliana dengan membat desain, maka beliau
akhirnya memutuskan untuk merintis usaha penjualan kaos ini.
Struktur organisasi Baralack masih bersifat sederhana dan tidak tertulis
jelas. Bila di konsep akan berbentuk sebagai berikut:
Produk yang di jual terdiri dari Kaos, Jaket, Topi, Sepatu, dan Almamater.
Media Promosi yang digunakan melallui Internet saja.
Dari kedua laporan di atas, maka angka di atas dapat diolah sebagai
ukuran perusahan dalam mengetahui perolehan laba bersih yang dikaitkan
dengan investasi (ROI), untuk mengukue kemampuan perusahaan dalam rangka
memberikan return kepada pemegang saham (Profit Margin) serta, menganalisis
perputaran investasi perusahaan (Invesment Turnover). Sehingga dapat
dirumuskan sebagi berikut:
Laporan Penelitian Hibah Fisip Unpad Tahun 201______________________________ 16
1. Invesment Turnover (ITO)
Nilai sebesar 0,68 kali di atas artinya bahwa Baralack Collection selama 1
tahun telah melakukan perputaran total aktiva sebanyak 0,68 kali atau
dapat diartikan bahwa setiap Rp. 1 aktiva dapat menghasilkan Rp. 0,68 ,-
penjualan.
2. Profit Margin (PM)
Nilai sebesar 54% menunjukan bahwa setiap penjualan Rp. 1.000,- (satu
rupiah), Baralack Collection mampu menghasilkan laba bersih sebesar Rp.
0,054,-
3. Return On Invesment (ROI)
Nilai sebesar 37%, menunjukkan kemampuan Baralack Collection
menghasilkan laba dari investasi yang dipergunakan, berarti dengan Rp.
1.000,- investasi, Baralack Collection akan menghasilkan laba bersih
sebelum pajak sebesar Rp. 37,-
3. Mudji Sport & Reklame
Berawal dari usaha sampingan sambil menunggu rumah dan mengasuh
anak, ternyata pelanggan dan konsumen sampai saat ini lebih dari 1.000 orang
dari berbagai kalangan. Sebelum usaha, saya dipercaya mengelola Perusahaan
Laporan Penelitian Hibah Fisip Unpad Tahun 201______________________________ 17
saudara ”PT. SAS Advertising Servicindo Bandung. Mulai buka usaha ”Mudji
Sport & Reklame” awal Januari 1995 sampai sekarang dan telah memiliki lebih
dari 5 tempat usaha, 1 lembaga Yayasan Pendidikan Mudji Bina Mandiri,
Pengelola Koperasi Produsen Sentra Kaos Suci Bandung dan dipercaya sebagai
Kawasan Industri Klaster Tekstil dan Produk Tekstil Jabar Cemerlang. Disamping
Kaos Suci sebagai salahsatu daerah Unggulan Wisata Belanja dari 7 Kawasan
Revitalisasi Industri Perdagangan Kota Bandung.
Sampai saat ini jumlah tenaga kerja sebanyak 20 orang, Laki-laki 11
orang dan perempuan 9 orang. Mesin yang dimiliki saat ini 15 buah mesin; 7
mesin obras juki merk Yamata dan 3 mesin overdek Kansai, 8 mesin jahit juki,
serta 2 mesin potong
Jenis Produk yang dihasilkan oleh perusahaan; Kaos partai pemilu kaos
oblong, polo, switer, kemeja, jaket, sablon spanduk, bendera, umbul-umbul, dan
baligho. Kapasitas Produksi untuk jenis produk yang dominan perbulannya
adalah :
a. Kaos pemilu/pilkada 10.000 kaos diproduksi 2 minggu harga Rp. 6.000,-
seragam olahraga 1000 perminggu harga Rp. 15.000, dan kemeja/jaket 500
perminggu harga Rp. 55.000,-.
b. Sablon Spanduk partai atau pameran 500 pcs. Perminggu harga Rp. 11.000,-
permeter dan umbul-umbul 700 pcs. Perminggu harga Rp. 10.000,-
Sangat menarik sekali usaha ini karena adanya Pilkada langsung dan
pemilu 2009 serta berbagai Pameran – Pameran yang dilaksanakan oleh
berbagai Organizer. Pemasaran saat ini sudah merambah ke seluruh Nusantara
Indonesia dari Sabang sampai Merauke seperti persiapan PON 2008 dan Pilkada
atau Pemilu 2009. Kami juga menjajagi ke Mancanegara.
Dari laporan keuangan dapat diolah sebagai ukuran perusahan dalam
mengetahui perolehan laba bersih yang dikaitkan dengan investasi (ROI), untuk
mengukue kemampuan perusahaan dalam rangka memberikan return kepada
pemegang saham (Profit Margin) serta, menganalisis perputaran investasi
perusahaan (Invesment Turnover). Sehingga dapat dirumuskan sebagi berikut:
a. Invesment Turnover (ITO)
Laporan Penelitian Hibah Fisip Unpad Tahun 201______________________________ 18
Nilai sebesar 0,4 kali di atas artinya bahwa CV. MUDJI telah melakukan
perputaran total aktiva sebanyak 0,4kali atau dapat diartikan bahwa setiap
Rp. 1 aktiva dapat menghasilkan Rp. 0,4 ,- penjualan.
b. Profit Margin (PM)
Nilai sebesar 7,6% Menunjukan bahwa setiap penjualan Rp. 1.000,- (satu
rupiah), CV. MUDJI mampu menghasilkan laba bersih sebesar Rp.
0,0076,-
c. Return On Invesment (ROI)
Nilai sebesar 3%, menunjukkan kemampuan CV. MUDJI selama 1 tahun
menghasilkan laba dari investasi yang dipergunakan, berarti dengan Rp.
1.000,- investasi, CV. MUDJI akan menghasilkan laba bersih sebelum
pajak sebesar Rp. 0,003,-
4. Cv. Planet Production
Planet Production adalah salah satu perusahaan konveksi yang didirikan
oleh Bapak Wawan Gunawaan yang telah berdiri sejak 16 Agustus 1996 dan
mempunyai kantor pusat di Jalan Surapati No. 92 Bandung yang telah berperan
aktif dalam perkembangan dunia bisnis di Indonesia. Planet Production dapat
memproduksi 20.000 – 30.000 kaos oblong per hari dengan didukung oleh 75
Laporan Penelitian Hibah Fisip Unpad Tahun 201______________________________ 19
pekerja dan memiliki 50 mesin jahit, mesin obras dan mesin over deck. Pekerja
tersebut terbagi dalam dua shift sehingga dapat berproduksi 24 jam non stop.
Planet Production telah banyak mengerjakan pekerjaan-pekerjaan yang
bertaraf nasional dan telah mengeksport ke negara-negara lain diantaranya
Turki, Malaysia, Jepang, Filipina dan negara-negara lainnya. Seiring dengan
berjalannya waktu Planet Production memperluas bidang usahanya dalam
bidang kontraktor dan tidak menutup kemungkinan disuatu hari Planet
Production akan memperluas lagi bidang usahanya dalam bidang-bidang
lainnya.
a. VISI
Menjadi perusahaan komersial terkemuka di Indonesia yang membawahi
unit-unit bisnis dengan keunggulan kompetitif dan komparatif dibidang
perdagangan umum, pengadaan barang, telekomunikasi, komputer,
konveksi, tekstil, advertising, kontraktor, percetakan.
Menjadikan CV Planet Production sebagai magnet bagi pembangunan
komunitas creative dengan focus utama pada pengembangan potensi
generasi muda Indonesia untuk berkembang menjadi individu yang kreatif
dan inovatif yang siap menghadapi persaingan global
b. MISI Merintis bisnis-bisnis baru yang didasarkan pada pemanfaatan
popularitas dan kredibilitas Planet Production melalui kerjasama startegis
dengan pihak-pihak lain yang relevan
Mengembangkan brand CV Planet Production sebagai icon bagi
pengembangan bisnis telekomunikasi, kontraktor, konveksi, advertising,
dan percetakan di Bandung dengan mempertahankan dan
mengembangkan pasar bisnis di Indonesia.
Memperbaiki kualitas sumber daya manusia dan sistem informasi
manajemen ( keuangan, perpajakan, inventori dan HRM) yang
menyokong peningkatan kinerja tim manajemen secara keseluruhan.
Menjadikan bisnis Corporate Order sebagai embrio bagi bisnis Marketing
Solution yang mengedepankan creative concept, creative design dan
creative activities sebagai keunggulan kompetitif dan komparatif yang
ditawarkan dengan sasaran pasar perusahaan-perusahaan nasional yang
Laporan Penelitian Hibah Fisip Unpad Tahun 201______________________________ 20
concern pada peningkatan layanan konsumen dan loyalitas produktivitas
karyawannya
Dengan kesungguhannya berperan dalam bisnis di Indonesia Planet
Production telah mendapatkan penghargaan-penghargaan antara lain:
a. INDONESIAN QUALITY AND DEVELOPMENT AWARD 2006 dari Pusat
Prestasi Indonesia
b. ISLAMIC AWARD 2006 dari Indonesian Moslems Association
c. INDONESIAN BEST BUSINESS AND PROFESSIONAL INOVATION 2007
dari World Achievement Association
d. INDONESIAN BEST EXECUTIVE OF THE YEAR 2007 Yayasan
Pernghargaan Prestasi Indonesia
Dari laporan keuangan dapat diolah sebagai ukuran perusahan dalam
mengetahui perolehan laba bersih yang dikaitkan dengan investasi (ROI), untuk
mengukue kemampuan perusahaan dalam rangka memberikan return kepada
pemegang saham (Profit Margin) serta, menganalisis perputaran investasi
perusahaan (Invesment Turnover). Sehingga dapat dirumuskan sebagi berikut:
a. Invesment Turnover (ITO)
Nilai sebesar 7 kali di atas artinya bahwa CV. Planet Production selama
periode 2011 telah melakukan perputaran total aktiva sebanyak 7 kali
atau dapat diartikan bahwa setiap Rp. 1 aktiva dapat menghasilkan Rp. 7,-
penjualan.
b. Profit Margin (PM)
Laporan Penelitian Hibah Fisip Unpad Tahun 201______________________________ 21
Nilai sebesar 9 % menunjukan bahwa setiap penjualan Rp. 1.000,- (satu rupiah), CV. Planet Production mampu menghasilkan laba bersih sebesar Rp. 0,009,-
c. Return On Invesment (ROI)
Nilai sebesar 68 %, menunjukkan kemampuan CV. Planet Production
menghasilkan laba dari investasi yang dipergunakan, berarti dengan Rp.
1000,- investasi, CV. Planet Production akan menghasilkan laba bersih
sebelum pajak sebesar Rp. 68,-
5. Rizky T-Shirt
Rizky T-Shirt adalaha salah satu perusahaan konveksi yang didirikan oleh
Bapak Jack pada akhir tahun 2002 yang beralamat di Jalan Suci No. . Selama 10
tahun menjalani bisnsi konveksi ini, Rizky T-Shirt masih berbentuk seperti agen,
dimana setiap ada pesanan barang, mereka tidak memproduksi sendiri namun
melempar kembali pesanan itu ke perusahaan konveksi yang lebih besar.
Rizky T-Shirt menerima segala jenis pesanan produk konveksi, mulai dari
kaos, kemeja, topi, sampai pada produk spanduk baik itu yang manual ataupun
digital. Dalam proses promosinya, Rizky T-Shirt menggunakan internet, dalam
hal ini social media, beriklan di koran local, yellow pages sebagai medianya.
Dengan karyawan berjumlah 2 orang, usaha ini bisa menghasilakan penjualan
minimal setiap bulannya sebesar Rp. 15.000.000
Dari laporan keuangan dapat diolah sebagai ukuran perusahan dalam
mengetahui perolehan laba bersih yang dikaitkan dengan investasi (ROI), untuk
mengukue kemampuan perusahaan dalam rangka memberikan return kepada
pemegang saham (Profit Margin) serta, menganalisis perputaran investasi
perusahaan (Invesment Turnover). Sehingga dapat dirumuskan sebagi berikut:
a. Invesment Turnover (ITO)
Laporan Penelitian Hibah Fisip Unpad Tahun 201______________________________ 22
Nilai sebesar 8 kali di atas artinya bahwa Rizky T-Shirt selama periode
2011 telah melakukan perputaran total aktiva sebanyak 8 kali atau dapat
diartikan bahwa setiap Rp. 1 aktiva dapat menghasilkan Rp. 8,-
penjualan.
b. Profit Margin (PM)
Nilai sebesar 59 % menunjukan bahwa setiap penjualan Rp. 1.000,- (satu
rupiah), Rizky T-Shirt mampu menghasilkan laba bersih sebesar Rp.
0,059,-
c. Return On Invesment (ROI)
Nilai sebesar 47 %, menunjukkan kemampuan Rizky T-Shirt menghasilkan
laba dari investasi yang dipergunakan, berarti dengan Rp. 1000,-
investasi, Rizky T-Shirt akan menghasilkan laba bersih sebelum pajak
sebesar Rp. 47,-
6. Haspel Production
Haspel Production adalah sebuah usaha konveksi yang baru berdiri sejak
januari 2010 yang beralamat di Jalan Muararajeun Tengah No. 33 , Walaupun
usaha yang baru di dunia konveksi, Hasple Production sebagai perusahaan baru
dirintis oleh sodara Rangga Wildansya telah mampu melayani pesanan produk
sablon untuk konveksi, mulai dari kaos, kemeja, topi, dll.
Laporan Penelitian Hibah Fisip Unpad Tahun 201______________________________ 23
Latar belakang pendirian Haspel Production diawal dari rasa kurang
puasnya Rangga ketika memesan produk kaos ke tempat konveksi lain, mulai
dari waktu pengerjaanm harga yang lebih mahal, serta kualitas yang tidak sesuai
harapan, sehingga pemilik berkeinginan untuk mendirikan usaha yang sesuai
dengan keinginanya.
Dalam proses promosinya Haspel Production melakukan promosi melalui
word of mouth, Hasple Production terus berkembang dan bersaing dengan
pengusaha konveksi lainya yang berada disekitar Jalan Suci. Dengan karyawan
4 orang Haspel Production bisa mendapatkan penjualan sebesar Rp. 10.000.000
perbulan dengan rata-rata harga jual dari Rp.7.000 - Rp. 10.000.
Dari laporan keuangan dapat diolah sebagai ukuran perusahan dalam
mengetahui perolehan laba bersih yang dikaitkan dengan investasi (ROI), untuk
mengukue kemampuan perusahaan dalam rangka memberikan return kepada
pemegang saham (Profit Margin) serta, menganalisis perputaran investasi
perusahaan (Invesment Turnover). Sehingga dapat dirumuskan sebagi berikut:
a. Invesment Turnover (ITO)
Nilai sebesar 0,63 kali di atas artinya bahwa Haspel Production selama
periode 2011 telah melakukan perputaran total aktiva sebanyak 8 kali
atau dapat diartikan bahwa setiap Rp. 1 aktiva dapat menghasilkan Rp.
0,63 ,- penjualan.
b. Profit Margin (PM)
Nilai sebesar 25 % menunjukan bahwa setiap penjualan Rp. 1.000,- (satu
rupiah), Haspel Production mampu menghasilkan laba bersih sebesar Rp.
0,025,-.
Laporan Penelitian Hibah Fisip Unpad Tahun 201______________________________ 24
c. Return On Invesment (ROI)
Nilai sebesar 16 %, menunjukkan kemampuan Haspel Production
menghasilkan laba dari investasi yang dipergunakan, berarti dengan Rp.
1.000,- investasi, Haspel Production akan menghasilkan laba bersih
sebelum pajak sebesar Rp. 16,-
7. Junia Production
Junia Production adalah perusahaan perseorangan yang bergerak
dibidang konveksi. Unit bisnis ini berdiri pada tahun 1990 di Jalan Surapati
No.129 B, Bandung. Pemilik dari unit bisnis ini adalah Ibu Ninik Juniati. Latar
belakang didirikannya adalah keinginan si pemilik untuk memiliki bisnis sendiri,
dahulu Ibu Ninik Juniati adalah seorang karyawan SAS Advertising, yang
kemudian pada akhirnya Ibu Ninik membuka bisnis. Junia Production memiliki 8
orang karyawan yang di pimpin oleh Ibu Ninik sendiri. Produk yang dihasilkan
oleh unit bisnis ini adalah kaos, jaket, sweater, training, topi, dan kemeja. Kisaran
harga jualnya bervariasi tergantung dari bahan, model serta banyaknya pesanan.
Sistem yang di terapkan dalam perusahaan ini adalah sistem
kekeluargaan yang dimana sebagaian besar karyawannya adalah kerabat atau
teman. Junia Production memiliki 8 orang karyawan yang di pimpin oleh pemilik
nya langsung yaitu Ibu Ninik Juniati. Tidak ada training khusus yang di dapat oleh
karyawan. Proses pembelajaran di instruksi kan dan diajarkan langsung oleh
OWNER
Ninik Juniati
SEKRETARIS
Tantin
JAHIT
Kamto
Nyangnyang
Ipul
SABLON
Tri
Aan
Doyok
Feri
Laporan Penelitian Hibah Fisip Unpad Tahun 201______________________________ 25
owner.
Kisaran harga Junia Production adalah sebagai berikut:
Kaos : Rp 30.000,- s/d Rp 60.000,-
Jaket : Rp 85.000,- s/d Rp 130.000,-
Sweater : Rp 85.000,- s/d Rp 110.000,-
Training : Rp 60.000
Kemeja : Rp 85.000,- s/d Rp 100.000,-
Topi : Rp 15.000,- s/d Rp 30.000,-
Junia production tidak melakukan promosi melalui media, promosi dilakukan dari
mulut ke mulut .
Dari hasil observasi yang kami lakukan maka diperoleh data mesin dan
alat produksi sebagai berikut :
Mesin Jahit : 2 Unit
Mesin Obras : 2 Unit
Mesin Overdeck : 1 Unit
Mesin rantai : 1 Unit
Meja sablon : 1 Unit
Pada unit bisnis ini tidak terdapat persediaan bahan baku maupun barang
jadi karena barang dibuat sesuai pesanan. Junia production tidak mempunyai
gedung sendiri, tempat produksi sekaligus kantor mereka masih menyewa. Tidak
terdapat neraca dan laba rugi. Pencatatan dilakukan masih secara manual yang
di tulis di buku dan hanya berisi pemasukan dan pengeluaran. Data keuangan
yang diperoleh serta perhitungan analisis keuangannya adalah sebagai berikut:
a. Invesment Turnover (ITO)
Nilai sebesar 2 kali di atas artinya bahwa Junia Production selama periode
2011 telah melakukan perputaran total aktiva sebanyak 2 kali atau dapat
Laporan Penelitian Hibah Fisip Unpad Tahun 201______________________________ 26
diartikan bahwa setiap Rp. 1 aktiva dapat menghasilkan Rp. 2 ,-
penjualan.
b. Profit Margin (PM)
Nilai sebesar 28 % menunjukan bahwa setiap penjualan Rp. 1.000,- (satu
rupiah), Junia Production mampu menghasilkan laba bersih sebesar Rp.
0,028,-.
c. Return On Invesment (ROI)
Nilai sebesar 55%, menunjukkan kemampuan Junia Production
menghasilkan laba dari investasi yang dipergunakan, berarti dengan Rp.
1.000,- investasi, Junia Production akan menghasilkan laba bersih
sebelum pajak sebesar Rp. 0,055,-
8. Mia Details
Mia Details adalah perusahaan perseorangan yang bergerak dibidang
konveksi. Unit bisnis ini berdiri pada tahun 1994 di Jalan Surapati No.119,
Bandung. Pemilik dari unit bisnis ini adalah Bapak Agus Rahmat. Latar belakang
didirikannya adalah keinginan si pemilik untuk memiliki bisnis sendiri, yang
kemudian pada akhirnya Bapak Agus membuka bisnis. Mia Details memiliki 6
Laporan Penelitian Hibah Fisip Unpad Tahun 201______________________________ 27
orang karyawan yang di pimpin oleh Bapak Agus sendiri. Produk yang dihasilkan
oleh unit bisnis ini adalah kaos, jaket, sweater, training, topi, dan kemeja. Kisaran
harga jualnya bervariasi tergantung dari bahan, model serta banyaknya pesanan.
Sistem yang di terapkan dalam perusahaan ini adalah sistem
kekeluargaan yang dimana sebagaian besar karyawannya adalah kerabat atau
teman. Mia Details memiliki 6 orang karyawan yang di pimpin oleh pemilik nya
langsung yaitu Bapak Agus. Tidak ada training khusus yang di dapat oleh
karyawan. Proses pembelajaran di instruksi kan dan diajarkan langsung oleh
owner.
STRUKTUR ORGANISASI MIA DETAILS 2012
K
isaran harga Mia Details adalah sebagai berikut:
Kaos : Rp 30.000,- s/d Rp 60.000,-
Jaket : Rp 85.000,- s/d Rp 130.000,-
Sweater : Rp 85.000,- s/d Rp 110.000,-
Training : Rp 60.000,- s/d Rp 90.000,-
Kemeja : Rp 85.000,- s/d Rp 100.000,-
Topi : Rp 15.000,- s/d Rp 30.000,-
Mia Details tidak melakukan promosi melalui media, promosi dilakukan
dari mulut ke mulut . Dari hasil observasi yang kami lakukan maka diperoleh data
mesin dan alat produksi sebagai berikut :
Mesin Jahit : 2 Unit
Mesin Obras : 2 Unit
Mesin Overdeck : 1 Unit
Mesin rantai : 1 Unit
OWNER
Agus Rahmat
FRONT OFFICE
Hendra
TUKANG JAHIT
Ucup
Asep
TUKANG SABLON
Roni
Yunan
KURIR
Gugun
Laporan Penelitian Hibah Fisip Unpad Tahun 201______________________________ 28
Meja sablon : 1 Unit
Pada unit bisnis ini tidak terdapat persediaan bahan baku maupun barang
jadi karena barang dibuat sesuai pesanan. Mia Details tidak mempunyai gedung
sendiri, tempat produksi sekaligus kantor mereka masih menyewa. Tidak
terdapat neraca dan laba rugi. Pencatatan dilakukan masih secara manual yang
di tulis di buku dan hanya berisi pemasukan dan pengeluaran. Perhitungan
analisis keuangannya adalah sebagai berikut :
a. Invesment Turnover (ITO)
Nilai sebesar 1,45 kali di atas artinya bahwa Mia Details selama periode
2011 telah melakukan perputaran total aktiva sebanyak 1,45 kali atau
dapat diartikan bahwa setiap Rp. 1 aktiva dapat menghasilkan Rp. 1,45 ,-
penjualan.
b. Profit Margin (PM)
Nilai sebesar 33% menunjukan bahwa setiap penjualan Rp. 1.000,- (satu
rupiah), Mia Details mampu menghasilkan laba bersih sebesar Rp. 0,033,-.
c. Return On Invesment (ROI)
Nilai sebesar 48%, menunjukkan kemampuan Mia Details menghasilkan
laba dari investasi yang dipergunakan, berarti dengan Rp. 1.000,-
Laporan Penelitian Hibah Fisip Unpad Tahun 201______________________________ 29
investasi, Mia Details akan menghasilkan laba bersih sebelum pajak
sebesar Rp. 0,048,-
9. Marabunta Konveksi
Marabunta Konveksi, merupakan salah satu bentuk usaha perseorangan
yang bergerak dalam bidang usaha jasa konveksi pakaian jadi. Marabunta
Konveksi telah berdiri sejak Januari 2010, dibawah pimpinan Kurniawan.
Besarnya keinginan Kurniawan untuk membukan lapangan pekerjaan, membuat
Kurniawan menjadi semakin mantap dalam menjalankan usahanya. Hingga saat
ini, Kurniawan telah memiliki 10 orang karyawan dengan divisi yang berbeda.
Pakaian yang Marabunta Konveksi produksi adalah pakaian-pakaian
untuk kalangan anak muda seperti, T-Shirt, Boxer, Jacket, dan sebagainya.
Produk hasil produksi Marabunta Konveksi memiliki harga yang cukup bersaing,
yaitu berkisar antara Rp. 22.000,- - Rp. 50.000,-. Dalam usianya yang baru
menginjak 3 tahun ini, Marabunta Konveksi telah memiliki banyak relasi ataupun
pelanggan, hal tersebut menjadikan salah satu kekuatan perusahaan, karena
meskipun Marabunta Konveksi belum pernah melakukan promosi melalui media
massa, Eksistensi Marabunta dalam Bisnis Konveksi, khususnya di Sentra Kaos
Suci tetap terjaga.
Marabunta Konveksi, dalam melakukan pencatatan transaksinya masih
menggunakan pembukuan yang sangat sederhana. Setiap transaksi baik itu
pemasukan ataupun pengeluaran dicatat secara manual dan dilakukan secara
langsung oleh Pemilik. Keterbatasan pencatatan akuntansi Marabunta
disebabkan oleh belum adanya tenaga kerja yang dapat mengelola pencatatan
akuntansi yang telah sesuai dengan standar akuntansi. Maka berdasarkan hasil
survey lapangan yang kami lakukan, melalui Kuesioner yang diisi secara
langsung oleh pelaku usaha, maka kami mendapatkan data sebagai berikut:
a. Invesment Turnover (ITO)
Nilai sebesar 1,06 kali di atas artinya bahwa Marabunta Konveksi
selama periode 2011 telah melakukan perputaran total aktiva
Laporan Penelitian Hibah Fisip Unpad Tahun 201______________________________ 30
sebanyak 1,06 kali atau dapat diartikan bahwa setiap Rp. 1 aktiva dapat
menghasilkan Rp. 1,06 ,- penjualan.
b. Profit Margin (PM)
Nilai sebesar 19% menunjukan bahwa setiap penjualan Rp. 1.000,- (satu
rupiah), Marabunta Konveksi mampu menghasilkan laba bersih sebesar
Rp. 0,019,-.
c. Return On Invesment (ROI)
Nilai sebesar 21%, menunjukkan kemampuan Marabunta Konveksi
menghasilkan laba dari investasi yang dipergunakan, berarti dengan Rp.
1.000,- investasi, Marabunta Konveksi akan menghasilkan laba bersih
sebelum pajak sebesar Rp. 0,021,-
10. Alfabert Art
Alfabert Art adalah sebuah perusahaan konveksi yang didirikan Elma
Kumalasan bersama suaminya semenjak tahun 2004 (8 tahun lalu), ditahun 2008
Alfabert Art memiliki mesin yang membuat pemasukannya semangkin meningkat,
dan semenjak tahun 2004 Alfabert Art mengerjakan pemesanan secara sendiri
baik menjait, sablon, dan lain-lain.
Mempunyai 4 pegawai Tetap, dan jika pemesanan/order banyak maka
akan ditarik pegawai cabutan. Berlokasi di Jl.Mustofa No.79c, Pemilik berasal
dari Lampung, sudah bisa mencukupi kebutuhan keluarganya. Berikut ini
merupakan laporan keuangannya:
Laporan Penelitian Hibah Fisip Unpad Tahun 201______________________________ 31
a. Invesment Turnover (ITO)
Nilai sebesar 7 di atas artinya bahwa Alfabert Art selama periode 2011 telah
melakukan perputaran total aktiva sebanyak 7 kali atau dapat diartikan
bahwa setiap Rp. 1 aktiva dapat menghasilkan Rp. 7 ,- penjualan.
b. Profit Margin (PM)
Nilai sebesar 17% menunjukan bahwa setiap penjualan Rp. 1.000,- (satu
rupiah), Alfabert Art mampu menghasilkan laba bersih sebesar Rp. 0,017,-.
c. Return On Invesment (ROI)
Nilai sebesar 99%, menunjukkan kemampuan Alfabert Art menghasilkan
laba dari investasi yang dipergunakan, berarti dengan Rp. 1.000,-
investasi, Alfabert Art akan menghasilkan laba bersih sebelum pajak
sebesar Rp. 0,099,-
11. Gresh T-Shirt
Berdiri dari 12 tahun yang lalu, Tahun 2000, Joko dan istrinya memulai
usaha sentral kaosnya dari bawah, dimulai yang menyewa tempat dan sekarang
sudah memilikinya sendiri. Mempunyai pegawai tetap 2 orang, dan jika orderan
Laporan Penelitian Hibah Fisip Unpad Tahun 201______________________________ 32
banyak maka akan memakai pegawai cabutan, menerima Kaos, Jacket, Spanduk
dll, sudah memiliki mesin sendiri. Berikut ini merupakan data laporan
keuangannya:
a. Invesment Turnover (ITO)
Nilai sebesar 6 di atas artinya bahwa Gresh T-Shirt selama periode 2011
telah melakukan perputaran total aktiva sebanyak 6 kali atau dapat
diartikan bahwa setiap Rp. 1 aktiva dapat menghasilkan Rp. 6 ,-
penjualan.
b. Profit Margin (PM)
Nilai sebesar 17% menunjukan bahwa setiap penjualan Rp. 1.000,- (satu
rupiah), Gresh T-Shirt mampu menghasilkan laba bersih sebesar Rp.
0,017,-.
c. Return On Invesment (ROI)
Nilai sebesar 99%, menunjukkan kemampuan Gresh T-shirt menghasilkan
laba dari investasi yang dipergunakan, berarti dengan Rp. 1.000,-
investasi, Gresh T-Shirt akan menghasilkan laba bersih sebelum pajak
sebesar Rp. 0,099,-
Laporan Penelitian Hibah Fisip Unpad Tahun 201______________________________ 33
BAB V
KESIMPULAN
Dari data yang telah dikumpulkan dapat kami simpulkan sebgai berikut :
1. Investment Turn Over ( Perputaran Investasi ) tertinggi terdapt pada Rizky T-
Shirt sebsar 8 kali, sedangkan perputaran investasi terendah terdapat pada
CV. Mudji sebesar 4 kali
2. Untuk profit marjin (laba bersih) terdapat nilai tertinggi pada Rizki T-Shirt
sebesar 59%, sedangkan profit marjin terendah terdapat pada CV. Mudji
sebesar 7.6%
3. Untuk ROI (Return On Invesment) laba usaha yang berkaitan dengan
investasi terbesar terdapat pada Rizky T-Shirt sebesar 474% dan ROI yang
terendah terdapat pada PT. SAS yaitu sebesar 2%
Laporan Penelitian Hibah Fisip Unpad Tahun 201______________________________ 34
Daftar Pustaka
Agnes Sawir. 2002. Analisa Kinerja Keuangan Dan Perencanaan Keuangan Perusahaan. Jakarta. PT. Gramedia Pustaka Utama.
Bambang Riyanto. 2001. Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan. Yayasan
Penerbit UGM. Yogyakarta. Budi Raharjo. Analisis Rasio Keuangan. Yogyakarta. Penerbit Andi Offset. Don R. Hansen dan Maryanne M. Mowen. 1999. Akuntansi Manajemen. Jakarta.
Erlangga. Gunawan Adisaputro dan Marwan Asri. 1996. Anggaran Perusahaan Edisi
Ketiga. Yogyakarta. BPFE Yogyakarta. Jerry J. Weygandt, Donald E. Kieso, Walter G. Kell. 1996. Accounting Principles
Fouth Edition. New York. John Wiley & sons, Inc. Moh. Nazir, Ph.D., 1999. Metode Penelitian. Jakarta. Ghalia Indonesia. Munawir. 2002. Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta. Libertry Yogyakarta. PSAK (pengantar Standar Akuntansi keuangan) Per 1 April 2004. Jakarta.
Salemba Empat. R. Agus Sartono. Manajemen Keuangan. 2008. Manajemen Keuangan.
Yogyakarta. BPFE. Ridwan S. Sundjaja dan Inge Barlian. 2003. Manajemen Keuangan I, Edisi
Kelima. Jakarta. PT. Prenhallindo.
Lukman Syamsuddin. 2002. Manajemen Keuangan Perusahaan. Jakarta. PT. Raja Grafindo Persada.
Suad Husnan dan Enny Pudjiastuti, 1998. Dasar-Dasar Manejemen Keuangan.
Yogyakarta. UPP AMP YKPN.