ANALISIS ASUPAN KARBOHIDRAT, LEMAK DAN SERAT PADA...

58
ANALISIS ASUPAN KARBOHIDRAT, LEMAK DAN SERAT PADA SISWA YANG KELEBIHAN BERAT BADAN DI SMP NEGERI 2 LUBUK PAKAM PUTRI VALENTINA SIAGIAN P01031116038 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN MEDAN JURUSAN GIZI PROGRAM STUDI DIPLOMA III 2019

Transcript of ANALISIS ASUPAN KARBOHIDRAT, LEMAK DAN SERAT PADA...

Page 1: ANALISIS ASUPAN KARBOHIDRAT, LEMAK DAN SERAT PADA …ecampus.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream/123456789/1755/1/… · 4. Mincu Manalu, S.Gz, M.Kes sebagai Penguji II yang telah

ANALISIS ASUPAN KARBOHIDRAT, LEMAK DAN SERAT PADA

SISWA YANG KELEBIHAN BERAT BADAN DI SMP NEGERI 2

LUBUK PAKAM

PUTRI VALENTINA SIAGIAN

P01031116038

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN MEDAN JURUSAN GIZI

PROGRAM STUDI DIPLOMA III

2019

Page 2: ANALISIS ASUPAN KARBOHIDRAT, LEMAK DAN SERAT PADA …ecampus.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream/123456789/1755/1/… · 4. Mincu Manalu, S.Gz, M.Kes sebagai Penguji II yang telah

ANALISIS ASUPAN KARBOHIDRAT LEMAK DAN SERAT PADA

SISWA YANG KELEBIHAN BERAT BADAN DI SMP NEGERI 2

LUBUK PAKAM

Karya Tulis Ilmiah diajukan sebagai salah satu syarat untuk

menyelesaikan Program Studi Diploma III di Jurusan Gizi Politeknik

Kesehatan Kemenkes Medan

PUTRI VALENTINA SIAGIAN

P01031116038

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN MEDAN JURUSAN GIZI

PROGRAM STUDI DIPLOMA III

2019

Page 3: ANALISIS ASUPAN KARBOHIDRAT, LEMAK DAN SERAT PADA …ecampus.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream/123456789/1755/1/… · 4. Mincu Manalu, S.Gz, M.Kes sebagai Penguji II yang telah

iii

PERNYATAAN PERSETUJUAN

Judul : Analisis Asupan Karbohidrat, Lemak dan

Serat pada Siswa yang Kelebihan Berat

Badan di SMP Negeri 2 Lubuk Pakam

Nama Mahasiswa : Putri Valentina Siagian

Nomor Induk Mahasiswa : P01031116038

Program Studi : Diploma III

Menyetujui :

Dini Lestrina, DCN, M.Kes

Pembimbing Utama

Rumida, SP, M.Kes Mincu Manalu, S.Gz, M.Kes

Anggota Penguji I Anggota Penguji II

Mengetahui :

Ketua Jurusan,

Dr. Oslida Martony, SKM. M.Kes

NIP. 196403121987031003

Page 4: ANALISIS ASUPAN KARBOHIDRAT, LEMAK DAN SERAT PADA …ecampus.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream/123456789/1755/1/… · 4. Mincu Manalu, S.Gz, M.Kes sebagai Penguji II yang telah

iv

Tanggal Lulus : 29 Juli 2019

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa

karena atas berkat rahmat dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan

Karya Tulis Ilmiah yang berjudul “Analisis Asupan Karbohidrat, Lemak,

dan Serat pada Siswa yang Kelebihan Berat Badan di SMP Negeri 2

Lubuk Pakam”.

Dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah ini tidak terlepas dari bantuan

berbagai pihak, oleh sebab itu pada kesempatan ini penulis ingin

mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Dr. Oslida Martony, SKM, M.Kes selaku Ketua Jurusan Gizi

Politeknik Kesehatan Negeri Medan.

2. Dini Lestrina, DCN, M.Kes selaku Dosen Pembimbing yang telah

banyak membimbing dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini.

3. Rumida, SP, M.Kes sebagai Penguji I yang telah memberikan

arahan dan bimbingan dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah ini.

4. Mincu Manalu, S.Gz, M.Kes sebagai Penguji II yang telah

memberikan arahan dan bimbingan dalam penulisan Karya Tulis

Ilmiah ini

5. Ayah dan ibu tercinta yang senantiasa memberikan dukungan, baik

moral maupun moril serta doa yang tulus selama ini yang tidak

dapat terbalaskan.

6. Teman satu bimbingan dan satu angkatan di Jurusan Gizi yang

turut membantu dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah ini.

Penulis menyadari bahwa Karya Tulis Ilmiah ini masih jauh dari kata

sempurna, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik guna

perbaikan dan penyempurnaan Karya Tulis Ilmiah ini.

Penulis

Page 5: ANALISIS ASUPAN KARBOHIDRAT, LEMAK DAN SERAT PADA …ecampus.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream/123456789/1755/1/… · 4. Mincu Manalu, S.Gz, M.Kes sebagai Penguji II yang telah

v

ABSTRAK

PUTRI VALENTINA SIAGIAN “ANALISIS ASUPAN KARBOHIDRAT, LEMAK DAN SERAT PADA SISWA YANG KELEBIHAN BERAT BADAN DI SMP NEGERI 2 LUBUK PAKAM” ( DIBAWAH BIMBINGAN DINI LESTRINA )

Kelebihan berat badan pada remaja bisa disebabkan karena makanan yang berlebihan atau tidak sesuai dengan jumlah kebutuhan asupan karbohidrat, lemak dan rendahnya asupan serat .Hal ini jika dibiarkan secara terus-menerus dapat menimbulkan penyakit seperti diabetes mellitus, hipertensi, bahkan jantung koroner. Manusia cenderung menyukai makanan yang mengandung lemak dan gula. Makanan tinggi energi seperti karbohidrat dan lemak serta rendahnya konsumsi serta dapat meningkatkan prevalensi gizi lebih.

Tujuan umum penelitian ini untuk mengetahui analisis asupan karbohidrat, lemak dan serat pada siswa yang kelebihan berat badan di SMP Negeri 2 Lubuk Pakam.

Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 2 Lubuk Pakam. Waktu penelitian dilakukan pada bulan Februari 2019. Jenis penelitian ini bersifat deskriptif dengan menggunakan rancangan penelitian cross sectional (pengamatan sesaat). Sampel pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII dan VIII yang kelebihan berat badan sebanyak 52 orang.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa asupan karbohidrat berada pada kategori defisit sebanyak 27 orang (51,9%), asupan lemak berada pada kategori sedang sebanyak 17 orang (32,7%) dan asupan serat berada pada kategori defisit sebanyak 52 orang (100%)

Saran pada penelitian ini adalah diharapkan agar remaja lebih mengetahui tentang konsumsi asupan karbohidrat, lemak dan serat dalam jumlah yang sesuai dengan kebutuhan sehari-hari agar tidak terjadi kekurangan atau kelebihan zat gizi yang dapat menimbulkan kelebihan berat badan

Kata Kunci : Karbohidrat, Lemak, Serat, Kelebihan Berat Badan

Page 6: ANALISIS ASUPAN KARBOHIDRAT, LEMAK DAN SERAT PADA …ecampus.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream/123456789/1755/1/… · 4. Mincu Manalu, S.Gz, M.Kes sebagai Penguji II yang telah

vi

DAFTAR ISI

Halaman

PERNYATAAN PERSETUJUAN .............................................. iii

KATA PENGANTAR ................................................................ iv

ABSTRAK ................................................................................. v

DAFTAR ISI ............................................................................. vi

DAFTAR GAMBAR .................................................................. ix

DAFTAR TABEL ....................................................................... x

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................... xi

BAB I PENDAHULUAN ........................................................ 1

A. Latar Belakang ....................................................... 1

B. Rumusan Masalah ................................................. 3

C. Tujuan Penelitian ................................................... 3

1. Tujuan umum ..................................................... 3

2. Tujuan khusus ................................................... 3

D. Manfaat Penelitian ................................................. 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA................................................ 5

A. Kelebihan Berat Badan .......................................... 5

1. Pengertian ......................................................... 5

2. Faktor Penyebab ............................................... 5

3. Dampak yang Ditimbulkan ................................. 6

4. Penilaian Status Gizi .......................................... 7

5. Cara Menurunkan BB ........................................ 8

B. Karbohidrat ............................................................ 8

1. Pengertian ......................................................... 8

2. Fungsi ................................................................ 8

3. Jenis .................................................................. 9

4. Sumber ............................................................ 10

Page 7: ANALISIS ASUPAN KARBOHIDRAT, LEMAK DAN SERAT PADA …ecampus.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream/123456789/1755/1/… · 4. Mincu Manalu, S.Gz, M.Kes sebagai Penguji II yang telah

vii

5. Akibat Kelebihan .............................................. 10

C. Lemak .................................................................. 11

1. Pengertian ...................................................... 11

2. Fungsi............................................................. 11

3. Sumber ........................................................... 12

4. Jenis ............................................................... 12

5. Akibat kelebihan ............................................. 12

D. Serat .................................................................... 12

1. Pengertian ..................................................... 12

2. Fungsi ............................................................ 13

3. Sumber .......................................................... 13

4. Jenis .............................................................. 13

E. Kerangka Konsep ................................................ 14

F. Defenisi Operasional ............................................ 15

BAB III METODE PENELITIAN ............................................ 16

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ................................ 16

B. Jenis dan Rancangan Penelitian .......................... 16

C. Populasi dan Sampel ........................................... 16

1. Populasi ......................................................... 16

2. Sampel .......................................................... 16

D. Jenis dan Cara Pengumpulan Data ..................... 17

1. Jenis Data...................................................... 17

2. Cara Pengumpulan Data ............................... 17

E. Pengolahan dan Analisis Data ............................. 19

1. Pengolahan Data ........................................... 19

2. Analisis Data .................................................. 21

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ..................................... 22

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian .................... 22

B. Karakteristik Kelebihan Berat Badan ................... 22

C. Karakteristik Sampel ........................................... 23

1. Umur ............................................................. 23

Page 8: ANALISIS ASUPAN KARBOHIDRAT, LEMAK DAN SERAT PADA …ecampus.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream/123456789/1755/1/… · 4. Mincu Manalu, S.Gz, M.Kes sebagai Penguji II yang telah

viii

2. Jenis Kelamin ................................................ 23

D. Asupan Karbohidrat Siswa yang Kelebihan BB ... 24

E. Asupan Lemak Siswa yang Kelebihan BB .......... 26

F. Asupan Serat Siswa yang Kelebihan BB............. 27

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.................................... 28

A. Kesimpulan ......................................................... 28

B. Saran ................................................................. 28

DAFTAR PUSTAKA ................................................................ 29

LAMPIRAN ............................................................................. 31

Page 9: ANALISIS ASUPAN KARBOHIDRAT, LEMAK DAN SERAT PADA …ecampus.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream/123456789/1755/1/… · 4. Mincu Manalu, S.Gz, M.Kes sebagai Penguji II yang telah

ix

DAFTAR GAMBAR

No Halaman

1. Kerangka Konsep…………………………………………14

Page 10: ANALISIS ASUPAN KARBOHIDRAT, LEMAK DAN SERAT PADA …ecampus.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream/123456789/1755/1/… · 4. Mincu Manalu, S.Gz, M.Kes sebagai Penguji II yang telah

x

DAFTAR TABEL

No Halaman

1. Defenisi Operasional .................................................... 15

2. Karakteristik Kelebihan BB ........................................... 22

3. Distribusi Frekuensi Sampel Berdasarkan Umur ........... 23

4. Distribusi Frekuensi Sampel Berdasarkan Jenis

Kelamin ........................................................................ 24

5. Distribusi Frekuensi Sampel Berdasarkan Kategori

Asupan Karbohidrat ...................................................... 24

6. Distribusi Frekuensi Sampel Berdasarkan Kategori

Asupan Lemak .............................................................. 26

7. Distribusi Frekuensi Sampel Berdasarkan Kategori

Asupan Serat ................................................................ 27

Page 11: ANALISIS ASUPAN KARBOHIDRAT, LEMAK DAN SERAT PADA …ecampus.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream/123456789/1755/1/… · 4. Mincu Manalu, S.Gz, M.Kes sebagai Penguji II yang telah

xi

DAFTAR LAMPIRAN

No Halaman

1. Master Tabel .................................................................. 31

2. Hasil SPSS ..................................................................... 33

3. Hasil Nutri Survey ........................................................... 35

4. Informed Consent ........................................................... 41

5. Data Identitas Siswa ....................................................... 42

6. Bukti Bimbingan .............................................................. 43

7. Pernyataan .................................................................... 45

8. Daftar Riwayat Hidup ...................................................... 46

9. Dokumentasi .................................................................. 47

Page 12: ANALISIS ASUPAN KARBOHIDRAT, LEMAK DAN SERAT PADA …ecampus.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream/123456789/1755/1/… · 4. Mincu Manalu, S.Gz, M.Kes sebagai Penguji II yang telah

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Salah satu masalah gizi yang terjadi yaitu kelebihan berat badan.

Kelebihan berat badan dalam istilah awam lebih dikenal sebagai

kegemukan. Kelebihan berat badan adalah keadaan tubuh yang abnormal

karena timbunan lemak dalam tubuh yang berlebihan dan dapat

mengganggu kesehatan. Disebut kelebihan berat badan bila Body Mass

Index/ Indeks Massa Tubuh (BMI/IMT) antara 25 – 29,9 (Nurmasyita,

2015).

Berat badan lebih merupakan masalah kesehatan masyarakat yang

perlu mendapatkan perhatian serius karena merupakan peringkat kelima

penyebab kematian di dunia(WHO, 2013).

Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Indonesia menunjukkan

adanya peningkatan prevalensi angka kelebihan berat badan anak usia 5-

14 tahun. Hasil Riskesdas tahun 2007 dan 2010 (anak laki – laki ; anak

perempuan) prevalensinya (9,5% ; 6,4%) dan (10,7% ; 7,7%). Pada anak

usia 5-12 tahun angka overweight sebesar 10,8% sedangkan obesitas

sebesar 8,3% (Riskesdas, 2013). Prevalensi kegemukan di Provinsi

Sumatera Utara sebesar 12,8%. Bila dibandingkan dengan angka

prevalensi kegemukan nasional sebesar 11,8%, berarti angka Sumatera

Utara ini masih diatas angka nasional (Riskesdas, 2013).

Kelompok remaja merupakan salah satu perhatian utama dibidang

kesehatan yang disebabkan oleh gaya hidup remaja. Perubahan gaya

hidup remaja mengakibatkan terjadinya perubahan pola makan yang

merujuk pada pola makan tinggi kalori, karbohidrat dan lemak tetapi tidak

diimbangi dengan aktivitas fisik seperti olahraga.

Masalah kelebihan berat badan pada anak dan remaja dapat

meningkatkan kejadian diabetes mellitus (DM) tipe 2. Selain itu, juga

berisiko untuk menjadi obesitas pada saat dewasa dan berpotensi

mengakibatkan gangguan metabolisme glukosa dan penyakit degeneratif

Page 13: ANALISIS ASUPAN KARBOHIDRAT, LEMAK DAN SERAT PADA …ecampus.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream/123456789/1755/1/… · 4. Mincu Manalu, S.Gz, M.Kes sebagai Penguji II yang telah

2

seperti penyakit jantung, penyumbatan pembuluh darah dan lain-

lain (wulandari, 2016).

Dua hal yang juga sangat penting, bahwa anak yang kelebihan berat

badan yang memiliki asupan energi yang terlalu besar dan aktivitas fisik

yang sangat rendah kemungkinan besar akan terus memiliki berat badan

lebih pada usia dewasanya. (Hidayati, 2008 dalam Yulnefia, 2015)

menyatakan bahwa anak perempuan itu lebih rentan terhadap kelebihan

berat badan selama masa pubertas, sekitar 80% anak perempuan yang

kelebihan berat badan dimasa pubertas akan terus memiliki berat badan

lebih dibanding 30 persen anak laki-laki.

Beberapa penelitian yang telah dijelaskan terdahulu menunjukkan

banyaknya faktor risiko yang menjadi penyebab kejadian kelebihan berat

badan pada remaja sehingga menyebabkan tingginya prevalensi

kelebihan berat badan pada remaja. Menurut teori yang telah didapat

menunjukkan bahwa kelebihan berat badan akan memberikan dampak

negatif terhadap kesehatan fisik dan mental individu untuk masa

kehidupan selanjutnya, seperti kolesterol tinggi, hipertensi, diabetes

melitus, penyakit jantung, gangguan pernafasan, gangguan sendi dan

kanker yang menyebabkan menurunnya angka harapan hidup.

Faktor-faktor yang berperan dalam menimbulkan kelebihan berat

badan pada anak antara lain faktor genetik atau faktor keturunan, pola

makan yang tidak teratur dan kurangnya aktivitas fisik yang dilakukan.

Orang tua dengan berat badan lebih khususnya pada ibu, dilaporkan

berhubungan dengan kejadian kelebihan berat badan pada anak-anak.

Penelitian yang dilakukan oleh (Maddah dan Nikooyeh, 2009),

menunjukkan bahwa kedua orang tua dengan berat badan lebih dan

obesitas menjadi faktor resiko yang penting dalam kejadian kelebihan

berat badan pada anak. Anggota keluarga cenderung memiliki perilaku

yang sama yang menjadi faktor resiko yang berhubungan dengan

kejadian kelebihan berat badan pada anak( Yulnefia, 2015 ).

Berdasarkan hasil survei pendahuluan yang sudah dilakukan pada

581 orang siswa/i di SMP Negeri 2 Lubuk Pakam, ditemukan sebanyak 43

Page 14: ANALISIS ASUPAN KARBOHIDRAT, LEMAK DAN SERAT PADA …ecampus.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream/123456789/1755/1/… · 4. Mincu Manalu, S.Gz, M.Kes sebagai Penguji II yang telah

3

orang siswa/i yang overweight dan 9 orang siswa/i yang obesitas.

Kejadian seperti ini memang mengkhawatirkan apabila anak SMP di

sekolah ini lebih memilih makanan jajanan seperti junk food, sering ngemil

dan sedikit aktifitas fisik yang mengakibatkan kenaikan berat badan. Oleh

sebab itu, peneliti tertarik untuk meneliti tentang Analisis Asupan

Karbohidrat, Lemak dan Serat pada Siswa yang Kelebihan Berat Badan di

SMP Negeri 2 Lubuk Pakam.

B. Rumusan Masalah

Bagaimana analisis asupan karbohidrat, lemak dan serat pada

siswa yang kelebihan berat badan di SMP Negeri 2 Lubuk Pakam

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan umum

Untuk mengetahui gambaran asupan karbohidrat, lemak dan serat

pada siswa yang kelebihan berat badan di SMP Negeri 2 Lubuk

Pakam

2. Tujuan khusus

a. Untuk menganalisis asupan karbohidrat pada siswa SMP yang

kelebihan berat badan di SMP Negeri 2 Lubuk Pakam

b. Untuk menganalisis asupan lemak pada siswa SMP yang

kelebihan berat badan di SMP Negeri 2 Lubuk Pakam

c. Untuk menganalisis asupan serat pada siswa SMP yang

kelebihan berat badan di SMP Negeri 2 Lubuk Pakam

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi peneliti

Untuk menambah pengetahuan tentang analisis asupan

karbohidrat, lemak dan serat pada siswa yang kelebihan berat

badan

Page 15: ANALISIS ASUPAN KARBOHIDRAT, LEMAK DAN SERAT PADA …ecampus.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream/123456789/1755/1/… · 4. Mincu Manalu, S.Gz, M.Kes sebagai Penguji II yang telah

4

2. Bagi siswa yang diteliti

Hasil penelitian dapat memberikan informasi dan wawasan bagi

siswa yang diteliti tentang analisis asupan karbohidrat, lemak

dan serat yang dikonsumsi setiap hari

Page 16: ANALISIS ASUPAN KARBOHIDRAT, LEMAK DAN SERAT PADA …ecampus.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream/123456789/1755/1/… · 4. Mincu Manalu, S.Gz, M.Kes sebagai Penguji II yang telah

5

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Kelebihan Berat Badan

1. Pengertian

Kelebihan berat badan adalah suatu keadaan penimbunan lemak

yang berlebih di dalam tubuh seseorang. Kegemukan adalah masalah

kesehatan yang berkembang dengan prevalensi yang meningkat di

seluruh dunia khususnya dikalangan kelompok usia muda. Kelebihan

berat badan tidak hanya ditemukan pada usia dewasa, tetapi juga pada

anak-anak dan remaja. Masalah kelebihan berat badan pada usia remaja

masih menjadi masalah kesehatan yang utama, yang ditandai oleh

semakin meningkatnya prevalensi kelebihan berat badan dari tahun ke

tahun. Masa remaja merupakan salah satu periode tumbuh kembang yang

penting dan menentukan pada periode perkembangan berikutnya. Pada

masa remaja ini pula terjadi perubahan sikap dan prilaku dalam memilih

makanan dan minuman yang turut dipengaruhi oleh lingkungan. Perilaku

makan bagi sebagian besar remaja menjadi bagian gaya hidup, sehingga

kadang pada remaja sering terjadi prilaku makan yang tidak seimbang,

dengan mengonsumsi makanan yang tinggi karbohidrat dan lemak serta

rendah serat, makan diluar rumah dengan mengonsumsi fast food dan

soft drink membuat remaja beresiko untuk menderita kelebihan berat

badan(Yulnefia, 2015).

2. Faktor penyebab

Menurut Susilowati dan Kuspriyanto, faktor utama penyebab

kelebihan berat badan adalah faktor lingkungan seperti kurangnya

aktivitas fisik, perubahan gaya hidup, serta pola makan yang salah

diantaranya pola makan tinggi lemak dan rendah serat. Perilaku makan

seperti berlebihnya energi yang tinggi, meningkatnya konsumsi

karbohidrat dan lemak juga salah satu penyebab kelebihan berat badan.

Orang tua yang mengalami berat badan berlebih khususnya ibu, juga

Page 17: ANALISIS ASUPAN KARBOHIDRAT, LEMAK DAN SERAT PADA …ecampus.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream/123456789/1755/1/… · 4. Mincu Manalu, S.Gz, M.Kes sebagai Penguji II yang telah

6

termasuk salah satu faktor penyebab kelebihan berat badan pada anak.

Serat memiliki peranan terhadap kelebihan berat badan dalam menunda

pengosongan lambung, mengurangi rasa lapar, memperlancar

pencernaan dan dapat membantu menurunkan berat badan (Susilowati &

Kuspriyanto, 2016 dalam Susilowati, dkk 2017).

3. Dampak yang ditimbulkan

Dampak yang ditimbulkan dari kelebihan berat badan yakni sindrom

metabolik. Sindrom metabolik adalah sekumpulan kondisi yang terjadi

secara bersamaan seperti peningkatan tekanan darah, kadar gula darah

yang tinggi, kelebihan lemak di sekitar pinggang, serta kenaikan kadar

kolesterol yang tidak biasa. Kondisi ini membuat penderitanya berisiko

tinggi mengalami penyakit jantung, hipertensi, stroke, dan diabetes (Rini,

2015) .

a. Hipertensi

Orang yang gemuk, jantungnya akan bekerja lebih keras

dalam memompa darah. Hal ini dapat dipahami karena biasanya

pembuluh darah orang-orang yang gemuk terjepit kulit yang

berlemak. Keadaan ini diduga dapat mengakibatkan naiknya

tekanan darah.

b. Stroke

Terlalu banyak kolesterol yang menyumbat arteri, dapat

menyebabkan serangan jantung atau stroke.

c. Diabetes Mellitus (Kencing Manis)

Diabetes adalah salah satu kondisi dimana kadar gula

(glukosa) dalam darah tinggi. Kelebihan lemak tubuh merupakan

penyebab 64% kasus diabetes pada pria dan 77% pada wanita.

Page 18: ANALISIS ASUPAN KARBOHIDRAT, LEMAK DAN SERAT PADA …ecampus.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream/123456789/1755/1/… · 4. Mincu Manalu, S.Gz, M.Kes sebagai Penguji II yang telah

7

4. Penilaian Status Gizi

Penilaian status gizi seseorang diperoleh dengan melakukan langkah

berikut:

a. Melakukan Pengukuran Berat Badan. Prosedur Pengukuran Berat

Badan:Data BB diperoleh dengan menimbang BB dengan

menggunakan timbangan digital merk Gea yang memiliki ketelitian 0,1

kg. Cara menimbang berat badan dengan timbangan digital adalah :

1) Siapkan timbangan

2) Letakkan timbangan pada lantai yang datar

3) Upayakan penimbangan dilakukan dengan pakaian seminimal

mungkin (tanpa sepatu, jaket, topi dan lain sebagainya)

4) Sampel yang diukur berdiri pada tempat yang ditentukan,

pandangan lurus kedepan dalam keadaan tenang dan sikap tegap.

5) Catat berat badan dengan seakurat mungkin. Membaca angka hasil

penimbangan.

b. Melakukan Pengukuran Tinggi Badan. Prosedur Pengukuran Tinggi

Badan:Data TB diperoleh dengan mengukur TB dengan

menggunakan mikcrotoise yang memiliki ketelitian 0,1 cm. Cara

mengukur TB dengan menggunakan mikrotoa (Supariasa, 2002) :

Tempelkan mikrotoa pada dinding yang lurus datar setinggi 2 meter.

Angka 0 (nol) pada lantai yang datar rata.

1) Lepaskan sepatu dan sandal

2) Sampel berdiri tegak, kaki lurus, tumit, pantat, punggung dan

bagian kepala bagian belakang menempel pada dinding dan muka

menghadap lurus dengan pandangan ke depan.

3) Turunkan mikrotoa sampai rapat pada kepala bagian atas, siku-siku

harus lurus menempel pada dinding.

4) Baca angka pada skala yang nampak pada lubang dalam gulungan

mikrotoa. Angka tersebut menunjukkan tinggi yang diukur.

Page 19: ANALISIS ASUPAN KARBOHIDRAT, LEMAK DAN SERAT PADA …ecampus.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream/123456789/1755/1/… · 4. Mincu Manalu, S.Gz, M.Kes sebagai Penguji II yang telah

8

c. Menentukan IMT

Indeks Masa Tubuh (IMT) atau Body Mass Index (BMI) digunakan

sebagai indikator penilaian status gizi berkaitan dengan kekurangan dan

kelebihan berat badan. Nilai IMT dapat diketahui dengan rumus :

IMT =

5. Cara Menurunkan Kelebihan Berat Badan :

Adapun cara menurunkan kelebihan berat badan: Mengubah pola

makan dan meningkatkan aktivitas fisik Seperti: kurangi makanan yang

manis-manis, olahraga teratur, hindari makanan fast food dan junk food,

hindari makanan berlemak tinggi (Nurmasyta, 2015).

B. Karbohidrat

1. Pengertian

Karbohidrat merupakan sumber energi terbesar dalam tubuh dan

komponen terbesar yang harus terkandung dalam makanan yang kita

konsumsi setiap hari. Contoh menghitung kebutuhan karbohidrat harian:

a. jika kecukupan energi seseorang 2000 kkal, maka energi yang

dibutuhkan dari karbohidrat adalah 60% x 2000 = 1200 kkal

b. bila dikonversi ke berat karbohidrat ( 1 gram = 4 kkal ), maka :

( 1200 : 4 ) kkal x 1 gram = 300 gram

Klasifikasi tingkat konsumsi kelompok / rumah tangga atau per orang,

dibagi menjadi empat yaitu:

1. Baik :> 100% AKG

2. Sedang : 80-90% AKG

3. Kurang : 70-80% AKG

4. Defisit :< 70% AKG

2. Fungsi

Fungsi karbohidrat yaitu sebagai sumber energi utama bagi tubuh

sekitar 50-65% energi dari total energi yang dibutuhkan. Setiap satu gram

Page 20: ANALISIS ASUPAN KARBOHIDRAT, LEMAK DAN SERAT PADA …ecampus.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream/123456789/1755/1/… · 4. Mincu Manalu, S.Gz, M.Kes sebagai Penguji II yang telah

9

karbohidrat menghasilkan 4 kkal. Peranan utama karbohidrat di dalam

tubuh adalah menyediakan glukosa bagi sel-sel tubuh, yang kemudian

diubah menjadi energi. Kelebihan glukosa akan disimpan di dalam hati

dalam bentuk glikogen dan diperlukan karena adanya kegiatan yang

berat, sedangkan jika seseorang terus menerus kelebihan asupan

karbohidrat maka akan terjadi penumpukan lemak di jaringan bawah kulit

dan apabila tidak digunakan akan menumpuk sehingga menyebabkan

overweight (Wulandari, 2017)

3. Jenis Karbohidrat

a. Karbohidrat Sederhana

1. Monosakarida

Monosakarida merupakan jenis karbohidrat sederhana yang terdiri

dari 1 gugus cincin. Contoh dari monosakarida yang banyak terdapat di

dalam sel tubuh manusia adalah glukosa, fruktosa dan galaktosa. Glukosa

di dalam industri pangan lebih dikenal sebagai dekstrosa atau juga gula

anggur. Dialam, glukosa banyak terkandung didalam buah-buahan,

sayuran dan juga sirup jagung. Fruktosa dikenal juga sebagai gula buah

dan merupakan gula dengan rasa yang paling manis. Di alam fruktosa

banyak terkandung di dalam madu (bersama dengan glukosa), dan juga

terkandung diberbagai macam buah-buahan. Sedangkan galaktosa

merupakan karbohidrat hasil proses pencernaan laktosa sehingga tidak

terdapat dialam secara bebas. Selain sebagai molekul tunggal,

monosakarida juga akan berfungsi sebagai molekul dasar bagi

pembentukan senyawa karbohidrat kompleks pati atau selulosa.

2. Disakarida

Disakarida merupakan jenis karbohidrat yang banyak dikonsumsi

oleh manusia didalam kehidupan sehari-hari. Setiap molekul disakarida

akan terbentuk dari gabungan 2 molekul monosakarida. Contoh disakarida

yang umum digunakan dalam konsumsi sehari-hari adalah sukrosa yang

terbentuk dari gabungan 1 molekul glukosa dan fruktosa dan juga laktosa

yang terbentuk dari gabungan 1 molekul glukosa & galaktosa. Didalam

Page 21: ANALISIS ASUPAN KARBOHIDRAT, LEMAK DAN SERAT PADA …ecampus.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream/123456789/1755/1/… · 4. Mincu Manalu, S.Gz, M.Kes sebagai Penguji II yang telah

10

produk pangan, sukrosa merupakan pembentuk hampir 99% dari gula

pasir atau gula meja (table sugar) yang biasa digunakan dalam konsumsi

sehari-hari sedangkan laktosa merupakan karbohidrat yang banyak

terdapat didalam susu sapi dengan konsentrasi 6.8gr/100ml.

b. Karbohidrat Kompleks

Karbohidrat kompleks merupakan karbohidrat yang terbentuk oleh

hampir lebih dari 20.000 unit molekul monosakarida terutama glukosa.

Didalam ilmu gizi, jenis karbohidrat kompleks yang merupakan sumber

utama bahan makanan yang umum dikonsumsi oleh manusia adalah pati.

Pati yang juga merupakan simpanan energi didalam sel-sel tumbuhan ini

berbentuk butiran-butiran kecil mikroskopik dengan berdiameter berkisar

antara 5-50nm. Dan dialam, pati akan banyak terkandung dalam beras,

gandum, jagung, biji-bijian seperti kacang merah atau kacang hijau dan

banyak juga terkandung didalam berbagai jenis umbi-umbian seperti

singkong, kentang atau ubi. Didalam berbagai produk pangan, pati

umumnya akan terbentuk dari dua polimer molekul glukosa yaitu amilosa

(amylose) dan amilopektin (amylopectin). Amilosa merupakan polimer

glukosa rantai panjang yang tidak bercabang sedangkan amilopektin

merupakan polimer glukosa dengan susunan yang bercabang- cabang.

Komposisi kandungan amilosa dan amilopektin ini akan bervariasi dalam

produk pangan dimana produk pangan yang memiliki kandungan

amilopektin tinggi akan semakin mudah untuk dicerna.

4. Sumber

a. Serealia dan olahannya: padi, gandum, jagung, mie, roti

b. Umbi – umbian: singkong, ubi, kentang, talas

c. Biji – bijian dan Kacang – kacangan: kacang hijau, ampas tahu

d. Lainnya : susu, madu, gula,

5. Akibat Kelebihan mengonsumsi karbohidrat

Jika mengonsumsi karbohidrat berlebih maka tubuh akan kelebihan

energi, akhirnya karbohidrat dalam tubuh akan diubah menjadi lemak. Jika

Page 22: ANALISIS ASUPAN KARBOHIDRAT, LEMAK DAN SERAT PADA …ecampus.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream/123456789/1755/1/… · 4. Mincu Manalu, S.Gz, M.Kes sebagai Penguji II yang telah

11

lemak dalam tubuh berlebih akan menyebabkan kelebihan berat badan

atau obesitas. Setelah obesitas akan muncul penyakit turunannya seperti

diabetes, hipertensi, stroke dan jantung koroner.

C. Lemak

1. Pengertian

Lemak merupakan simpanan sumber zat gizi essensial. Dalam satu

gram lemak menghasilkan 9 kkal energi. Dalam tubuh, 99% lemak

disimpan dalam bentuk trigliserida. Lemak tersusun dari asam-asam

lemak. Lemak dapat menambah kelezatan makanan sehingga membuat

makanan terasa lebih enak, contohnya : burger, kfc, pizza dan daging.

Asupan lemak yang melebihi kebutuhan dalam jangka waktu lama dapat

memicu timbulnya overweight (Wulandari, 2017). Contoh perhitungan

kebutuhanlemak:

a. jika kebutuhan energi seseorang 2000 kkal, maka energi yang

dibutuhkan dari lemak adalah : 25% x 2000 = 500 kkal

b. bila dikonversi ke berat lemak (1 gram = 9 kkal ), maka :

( 500 : 9 ) kkal x 1 gram = 55,5 gram

Klasifikasi tingkat konsumsi kelompok / rumah tangga atau per orang,

dibagi menjadi empat yaitu:

1. Baik :> 100% AKG

2. Sedang : 80-90% AKG

3. Kurang : 70-80% AKG

4. Defisit :< 70% AKG

2. Fungsi

a. Sumber energi. Lemak merupakan sumber energi kedua setelah

karbohidrat. Dalam satu gram lemak dapat menghasilkan 9 kkal energi.

b. Pelindung organ tubuh. Organ penting dalam tubuh seperti jantung dan

ginjal dilindungi oleh lemak agar tidak mudah terbentur dan mengalami

kerusakan

c. Pelarut Vitamin A, D, E dan K

Page 23: ANALISIS ASUPAN KARBOHIDRAT, LEMAK DAN SERAT PADA …ecampus.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream/123456789/1755/1/… · 4. Mincu Manalu, S.Gz, M.Kes sebagai Penguji II yang telah

12

d. Menjaga suhu tubuh. Lemak yang berada di lapisan bawah kulit

menjaga suhu tubuh sehingga panas tidak keluar dari tubuh (Murdiati

dan Amaliah, 2013).

3. Sumber

a. Lemak hewani : daging, ikan, susu, minyak ikan

b. Lemak nabati : minyak kelapa sawit, kacang-kacangan, biji-bijian

4. Jenis

a. Asam lemak esensial : asam linoleat, linolenat

b. Asam lemak non esensial: asam palmitat, stearat, oleat

5. Akibat kelebihan lemak

Kelebihan konsumsi lemak dapat mengakibatkan kegemukan. Jika

lemak menumpuk dan menyumbat dalam bentuk kolesterol di sel darah

dapat mengakibatkan hipertensi, jantung koroner, dan stroke.

D. Serat

1. Pengertian

Serat merupakan bagian dari tanaman yang terdiri atas polisakarida

(karbohidrat). Makanan berserat biasanya berasal dari makanan

berkarbohidrat. Serat tidak dapat dicerna oleh usus halus namun dapat

dimetabolisme oleh bakteri yang terdapat di usus besar. Anjuran konsumsi

serat adalah 20-35 gram/hari.

Klasifikasi tingkat konsumsi kelompok / rumah tangga atau per orang,

dibagi menjadi empat yaitu:

1. Baik :> 100% AKG

2. Sedang : 80-90% AKG

3. Kurang : 70-80% AKG

4. Defisit :< 70% AKG

Page 24: ANALISIS ASUPAN KARBOHIDRAT, LEMAK DAN SERAT PADA …ecampus.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream/123456789/1755/1/… · 4. Mincu Manalu, S.Gz, M.Kes sebagai Penguji II yang telah

13

2. Fungsi

Serat berfungsi untuk mengontrol berat badan dan menurunkan

resiko diare dan konstipasi karena serat dapat menyerap air dan

melembutkan tinja. Serat juga dapat mencegah terjadinya kanker kolon,

karena dengan konsumsi serat yang baik dapat memperlancar buang air

besar sehingga kotoran tidak menumpuk di usus besar. Penelitian Larissa,

Witmer et.all (2011) menunjukkan bahwa hanya 49,5% anak perempuan

mencapai tujuan mengonsumsi buah dan sayuran setidaknya setiap hari,

sedangkan untuk anak laki-laki jumlahnya 34,4%. Secara total, 12,4%

kelebihan berat badan dan 2,4% mengalami obesitas.

3. Sumber

Serat banyak terdapat dalam buah dan sayur

4. Jenis

a. serat tidak larut air berupa: selulosa, hemiselulosa dan lignin

b. serat larut air berupa pektin, gum, dan mukilase

Page 25: ANALISIS ASUPAN KARBOHIDRAT, LEMAK DAN SERAT PADA …ecampus.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream/123456789/1755/1/… · 4. Mincu Manalu, S.Gz, M.Kes sebagai Penguji II yang telah

14

KERANGKA KONSEP

Keterangan :

: Variable yang diteliti

Asupan Karbohidrat

Asupan Lemak

Asupan Serat

Kelebihan Berat

Badan

Page 26: ANALISIS ASUPAN KARBOHIDRAT, LEMAK DAN SERAT PADA …ecampus.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream/123456789/1755/1/… · 4. Mincu Manalu, S.Gz, M.Kes sebagai Penguji II yang telah

15

DEFINISI OPERASIONAL

No Variabel Definisi dan Skala Alat dan Hasil Ukur

1 Asupan

Karbohidrat

Kebutuhan karbohidrat yang

diperlukan tubuh yang diasup dari

makanan yang dikonsumsi setiap

hari, baik makanan yang dirumah

maupun di luar rumah,

dikumpulkan dengan metode

food recall selama 3 hari dengan

melakukan wawancara.

Skala: Ordinal

Alat : Food Recall

a. baik : > 100% AKG

b. Sedang: 80-99%

AKG

c. Kurang : 70-80%

AKG

d. Defisit : < 70%

AKG

2 Asupan

Lemak

Kebutuhan lemak yang

diperlukan tubuh yang diasup dari

makanan yang dikonsumsi setiap

hari, baik makanan yang dirumah

maupun diluar rumah,

dikumpulkan dengan metode

food recall selama 3 hari dengan

melakukan wawancara

Skala: Ordinal

Alat : Food Recall

a. baik : > 100% AKG

b. Sedang: 80-99%

AKG

c. Kurang : 70-80%

AKG

d. Defisit : < 70%

AKG

3 Asupan

Serat

Kebutuhan serat yang diperlukan

tubuh yang diasup dari makanan

yang dikonsumsi setiap hari, baik

makanan yang dirumah maupun

diluar rumah, dikumpulkan

dengan metode food recall

selama 3 hari dengan melakukan

wawancara

Skala: Ordinal

Alat : Food Recall

a. baik : > 100% AKG

b. Sedang: 80-99%

AKG

c. Kurang : 70-80%

AKG

d. Defisit : < 70%

AKG

Page 27: ANALISIS ASUPAN KARBOHIDRAT, LEMAK DAN SERAT PADA …ecampus.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream/123456789/1755/1/… · 4. Mincu Manalu, S.Gz, M.Kes sebagai Penguji II yang telah

16

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 2 Lubuk Pakam.

Dilakukan survey awal pada tanggal 28 September 2018 dan

screening pada tanggal 01 Oktober 2018. Dilakukan screening

ulang pada tanggal 11 dan 13 Februari 2019. Penelitian dimulai

pada tanggal 18 – 23 Februari 2019.

B. Jenis dan Rancangan Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian Deskriptif

dengan menggunakan rancangan penelitian Cross Sectional

(pengamatan sesaat) karena hanya sampai taraf menggambarkan

keadaan objek.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII dan kelas

VIII SMP Negeri 2 Lubuk Pakam yang kelebihan berat badan

sebanyak 52 orang.

2. Sampel

Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII dan kelas

VIII yang telah diukur dan telah dikategorikan kelebihan berat

badan. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dengan

menggunakan teknik total sampling. Dimana pengambilan sampel

diambil secara keseluruhan dari populasi yaitu siswa kelas VII dan

kelas VIII SMP Negeri 2 Lubuk Pakam yang kelebihan berat badan

sebanyak 52 orang.

Page 28: ANALISIS ASUPAN KARBOHIDRAT, LEMAK DAN SERAT PADA …ecampus.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream/123456789/1755/1/… · 4. Mincu Manalu, S.Gz, M.Kes sebagai Penguji II yang telah

17

D. Jenis dan Cara Pengumpulan Data

1. Jenis Data

Jenis data yang diambil dalam penelitian ini meliputi data primer dan

data sekunder.

a. Data Primer diperoleh dari wawancara secara langsung meliputi :

i. Identitas sampel meliputi : nama siswa, kelas, jenis kelamin,

tanggal lahir, umur, pekerjaan orangtua, alamat, tinggi badan

dan berat badan dengan alat bantu form identitas.

ii. Data asupan karbohidrat, asupan lemak dan asupan serat

dengan alat bantu kuesioner.

b. Data sekunder adalah data yang dikumpulkan meliputi : gambaran

umum lokasi penelitian dan gambaran umum populasi penelitian.

2. Cara Pengumpulan Data

Adapun cara kerja yang dilakukan selama penelitian

berlangsung yaitu:

A. Pra Penelitian

1) Mencari bahan-bahan literatur yang berkaitan dengan

masalah yang hendak diteliti.

2) Mencari sampel yang akan diteliti.

3) Melakukan tinjauan pendahuluan dengan melihat lokasi

penelitian.

4) Melakukan pertemuan untuk meminta izin kepada Wakil

Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Lubuk Pakam.

5) Melakukan screening pada siswa/i kelas VII dan VIII SMP

Negeri 2 Lubuk Pakam meliputi penimbangan berat badan

dan pengukuran tinggi badan.

6) Melakukan perhitungan untuk mendapatkan IMT sampel.

7) Siswa yang memiliki IMT ≥ 25 kg/m2 dan telah memenuhi

kriteria sampel yang telah ditetapkan akan menjadi sampel

dalam penelitian ini

8) Menentukan jadwal penelitian

Page 29: ANALISIS ASUPAN KARBOHIDRAT, LEMAK DAN SERAT PADA …ecampus.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream/123456789/1755/1/… · 4. Mincu Manalu, S.Gz, M.Kes sebagai Penguji II yang telah

18

B. Penelitian

Pada saat penelitian, jenis data yang dikumpulkan meliputi

data primer dan data sekunder. Adapun data-data yang akan

dikumpulkan meliputi :

1) Data Primer

a) Data karakteristik responden (nama, umur, jenis kelamin,

pekerjaan orangtua) diperoleh dengan cara wawancara

langsung dengan alat bantu form identitas.

b) Data asupan karbohidrat, asupan lemak dan asupan serat

responden diperoleh dengan cara wawancara langsung

dengan alat bantu kuesioner.

c) Data kategori kelebihan berat badan responden diperoleh

dengan cara pengukuran berat badan dan tinggi badan.

Pengukuran menggunakan mikcrotoise dan timbangan

berat badan.

i. Pengukuran Berat Badan

Data BB diperoleh dengan menimbang BB dengan

menggunakan timbangan digital merk Gea yang memiliki

ketelitian 0,1 kg. Cara menimbang berat badan dengan

timbangan digital adalah :

1) Siapkan timbangan

2) Letakkan timbangan pada lantai yang datar

3) Upayakan penimbangan dilakukan dengan pakaian

seminimal mungkin (tanpa sepatu, jaket, topi dan lain

sebagainya)

4) Sampel yang diukur berdiri pada tempat yang

ditentukan, pandangan lurus kedepan dalam keadaan

tenang dan sikap tegap.

5) Catat berat badan dengan seakurat mungkin.

Membaca angka hasil penimbangan.

ii. Pengukuran Tinggi Badan

Page 30: ANALISIS ASUPAN KARBOHIDRAT, LEMAK DAN SERAT PADA …ecampus.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream/123456789/1755/1/… · 4. Mincu Manalu, S.Gz, M.Kes sebagai Penguji II yang telah

19

Data TB diperoleh dengan mengukur TB dengan

menggunakan mikcrotoise yang memiliki ketelitian 0,1

cm. Cara mengukur TB dengan menggunakan mikrotoa

(Supariasa, 2002) : Tempelkan mikrotoa pada dinding

yang lurus datar setinggi 2 meter. Angka 0 (nol) pada

lantai yang datar rata.

1) Lepaskan sepatu dan sandal

2) Sampel berdiri tegak, kaki lurus, tumit, pantat,

punggung dan bagian kepala bagian belakang

menempel pada dinding dan muka menghadap lurus

dengan pandangan ke depan.

3) Turunkan mikrotoa sampai rapat pada kepala bagian

atas, siku-siku harus lurus menempel pada dinding.

4) Baca angka pada skala yang nampak pada lubang

dalam gulungan mikrotoa. Angka tersebut

menunjukkan tinggi yang diukur.

E. Pengolahan dan Analisis Data

1. Pengolahan Data

Seluruh data diolah secara manual melalui tahapan-tahapan

proses yang dimulai secara Editing, Coding, Entry Data dan Tabulasi

kemudian di analisis dengan alat bantu komputer (Budiarto, 2012).

Tabulasi yaitu menyusun data dari hasil penelitian yang sudah

dimasukkan dalam komputer yang telah di kategorikan untuk disajikan

dalam bentuk tabel frekuensi atau diagram sehingga data lebih mudah

dianalisis dan dibaca.

a. Kategori kelebihan berat badan

Data kelebihan berat badan diperoleh dengan pengukuran

Body Mass Index atau Indeks Massa Tubuh (IMT) yaitu

perbandingan berat badan (dalam kilogram) dengan kuadrat

tinggi badan (dalam meter). Hasil pengukuran diolah dengan

Page 31: ANALISIS ASUPAN KARBOHIDRAT, LEMAK DAN SERAT PADA …ecampus.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream/123456789/1755/1/… · 4. Mincu Manalu, S.Gz, M.Kes sebagai Penguji II yang telah

20

antropometri plus kemudian dibandingkan dengan (SK Menkes,

2010) :

1) Gemuk (Overweight) : Z-Score > 1 SD s/d 2 SD

2) Obesitas : Z-Score > 2 SD

b. Data asupan karbohidrat

Data asupan karbohidrat diperoleh dengan wawancara

langsung dengan bantuan kuesioner food recall. Ada 3 kategori

asupan karbohidrat :

1) Baik : > 100% AKG

2) Sedang: 80-99% AKG

3) Kurang : 70-80% AKG

4) Defisit : < 70% AKG

c. Data asupan lemak

Data asupan lemak diperoleh dengan wawancara langsung

dengan bantuan kuesioner food recall. Ada 3 kategori asupan

lemak:

1) Baik : > 100% AKG

2) Sedang: 80-99% AKG

3) Kurang : 70-80% AKG

4) Defisit : < 70% AKG

d. Data asupan serat

Data asupan serat diperoleh dengan wawancara langsung

dengan bantuan kuesioner food recall. Ada 3 kategori asupan

serat :

1) Baik : > 100% AKG

2) Sedang: 80-99% AKG

3) Kurang : 70-80% AKG

4) Defisit : < 70% AKG

Page 32: ANALISIS ASUPAN KARBOHIDRAT, LEMAK DAN SERAT PADA …ecampus.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream/123456789/1755/1/… · 4. Mincu Manalu, S.Gz, M.Kes sebagai Penguji II yang telah

21

2. Analisis Data

Analisis Univariat

Analisis univariat untuk menggambarkan persentase dan

rata-rata masing-masing variabel yaitu : umur, jenis kelamin,

kategori kelebihan berat badan, kategori asupan karbohidrat,

asupan lemak dan asupan serat siswa kelas VII dan VIII SMP

Negeri 2 Lubuk Pakam. Dengan menggunakan tabel distribusi

frekuensi dengan menggunakan program komputer yang

kemudian disajikan dalam grafik distribusi frekuensi dan

dianalisis berdasarkan persentase.

Page 33: ANALISIS ASUPAN KARBOHIDRAT, LEMAK DAN SERAT PADA …ecampus.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream/123456789/1755/1/… · 4. Mincu Manalu, S.Gz, M.Kes sebagai Penguji II yang telah

22

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 2 Lubuk Pakam yang

terletak di jalan Galang Kelurahan Syahmad Kecamatan Lubuk Pakam

Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara dengan NPSN

10213895, kode pos 20515 yang memiliki luas tanah Milik Pemerintah

10.000 m2. Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Lubuk Pakam ini

merupakan salah satu unit pendidikan menengah pertama dengan status

negeri, status kepemilikan Pemerintah Daerah Kabupaten Deli Serdang, di

pimpin oleh seorang kepala sekolah bernama Jumakir, dengan akreditasi

A dan Kurikulum 2013. Data ruang kelas berjumlah 27 kelas dengan

jumlah keseluruhan siswa 851 orang yang terdiri dari 424 perempuan dan

427 laki-laki. SMP Negeri 2 Lubuk Pakam memiliki 9 lokal kelas yakni

kelas 7 (VII-1 – VII-9), kelas 8 (VIII-1 – VIII-9) dan kelas 9 (IX-1 – IX-9).

SMP Negeri 2 Lubuk Pakam memiliki tenaga pendidik sebanyak 48 orang

yang meliputi guru tetap/PNS sebanyak 44 orang dan honorer sebanyak 4

orang.

B. Karakteristik Kelebihan Berat Badan

Dari 581 siswa SMP kelas VII dan VIII yang dilakukan pengukuran

berat badan dan tinggi badan diperoleh hasil bahwa siswa yang memiliki

kelebihan berat badan sebanyak 52 orang yang terdiri dari 25 orang kelas

VII dan 27 orang kelas VIII.

Tabel 2. Karakteristik Kelebihan Berat Badan

No Kategori N %

1 Overweight 43 83

2 Obesitas 9 17

Jumlah 52 100

Page 34: ANALISIS ASUPAN KARBOHIDRAT, LEMAK DAN SERAT PADA …ecampus.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream/123456789/1755/1/… · 4. Mincu Manalu, S.Gz, M.Kes sebagai Penguji II yang telah

23

Dari tabel 2 diatas dapat diketahui bahwa distribusi sampel yang

memiliki kelebihan berat badan yang paling banyak terdapat pada kategori

overweight dengan jumlah siswa 43 orang (83%). Ini menunjukkan bahwa

kebanyakan siswa masih tergolong kedalam kategori kelebihan berat

badan ringan

C. Karakteristik Sampel

1. Umur

Umur adalah lamanya waktu menjalani kehidupan yang dimulai

sejak lahir hingga sekarang yang diukur dengan skala tahun. Distribusi

frekuensi sampel berdasarkan umur dapat dilihat pada tabel 3 sebagai

berikut.

Tabel 3. Frekuensi Sampel Berdasarkan Umur

No Umur N %

1 12 12 23,1

2 13 26 50

3 14 14 26,9

Jumlah 52 100

Berdasarkan Tabel 3 distribusi sampel berdasakan umur dapat

diketahui bahwa dari 52 siswa SMP Negeri 2 yang kelebihan berat badan

sebagian besar berada pada umur 13 tahun. Hal ini dapat dilihat dari hasil

distribusi bahwa dari 52 sampel terdapat 26 siswa (50%) yang memiliki

umur 13 tahun, 14 siswa dengan umur 14 tahun ( 26,9%) dan 12 siswa

dengan usia 12 tahun ( 23,1%). Usia 12-14 tahun ini merupakan periode

atau masa dimana seorang remaja membutuhkan gizi yang lebih tinggi

karena peningkatan pertumbuhan fisik, serta usia-usia remaja ini tengah

mengalami perubahan gaya hidup yang dapat mempengaruhi kebiasaan

makan (Almatsier, dkk, 2011).

2. Jenis Kelamin

Jenis kelamin adalah atribut fisiologis dan anatomis yang

membedakan antara laki-laki dan perempuan. Distribusi frekuensi sampel

berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada tabel 4 sebagai berikut.

Page 35: ANALISIS ASUPAN KARBOHIDRAT, LEMAK DAN SERAT PADA …ecampus.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream/123456789/1755/1/… · 4. Mincu Manalu, S.Gz, M.Kes sebagai Penguji II yang telah

24

Tabel 4. Frekuensi Sampel Berdasarkan Jenis Kelamin

No Jenis Kelamin N %

1 Laki-laki 24 46,2

2 Perempuan 28 53,8

Jumlah 52 100

Berdasarkan tabel 4 distribusi sampel berdasarkan jenis kelamin

dapat diketahui bahwa dari 52 siswa SMP Negeri 2 kelas VII dan VIII yang

kelebihan berat badan, persentase yang terbanyak adalah pada jenis

kelamin perempuan yaitu sebanyak 28 orang (53,8%) dibandingkan

dengan jenis kelamin laki-laki sebanyak 24 orang (46,25). Kelebihan berat

badan dapat terjadi pada kedua jenis kelamin tetapi lebih umum dijumpai

pada perempuan/wanita. Kelebihan berat badan pada wanita dapat

disebabkan karena adanya pengaruh perubahan hormon (Widhayanti,

2009).

D. Asupan Karbohidrat Siswa SMP yang Kelebihan Berat Badan

Tabel 5. Frekuensi Sampel Berdasarkan Kategori Asupan Karbohidrat

No Kategori N %

1 Baik 4 7,7

2 Sedang 13 25

3 Kurang 8 15,4

4 Defisit 27 51,9

Jumlah 52 100

Asupan karbohidrat merupakan faktor utama untuk memenuhi

kebutuhan gizi sebagai sumber tenaga. Manusia membutuhkan energi

untuk mempertahankan hidup, menunjang pertumbuhan dan melakukan

aktifitas fisik. Hasil diatas didapat dari pencatatan makanan selama 3 hari,

dirata-ratakan lalu dibandingkan dengan kebutuhan karbohidrat sesuai

dengan AKG. Lalu dikategorikan dalam 4 kategori yaitu baik, sedang,

kurang dan defisit (Wulandari, 2017). Dari tabel diatas dapat diketahui

Page 36: ANALISIS ASUPAN KARBOHIDRAT, LEMAK DAN SERAT PADA …ecampus.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream/123456789/1755/1/… · 4. Mincu Manalu, S.Gz, M.Kes sebagai Penguji II yang telah

25

bahwa asupan karbohidrat siswa SMP yang kelebihan berat badan dari 52

siswa/i kelas VII dan VII terdapat 4 siswa yang memiliki kategori baik (7,7),

13 siswa memiliki kategori sedang (25%), 8 siswa memiliki kategori kurang

(15,4%), dan yang paling banyak adalah siswa yang memiliki kategori

defisit yaitu 27 siswa (51.9%). Jadi dapat disimpulkan bahwa asupan

karbohidrat yang dikonsumsi dari 52 siswa tersebut berada pada kategori

defisit sebanyak 27 orang.

Hal ini dimungkinkan karena sebagian siswa tidak mengonsumsi

makanan lengkap sebanyak 3 kali sehari. Kebanyakan siswa jarang

membawa makanan dari rumah dan lebih suka mengonsumsi jajanan dari

luar rumah. Sehingga siswa sering jajan di kantin dan diluar sekolah.

Siswa juga dimungkinkan merubah kebiasaan makannya yaitu cenderung

melebihi ataupun mengurangi makanan yang dikonsumsinya. Kelebihan

berat badan juga bisa disebabkan karena faktor genetik dari orang tua

yang juga memiliki berat badan yang lebih. Kelebihan berat badan

terkadang juga didasarkan pada kecenderungan tubuh untuk menyimpam

makanan lebih banyak dari pada yang dikonsumsinya, artinya proses

metabolisme tubuh berjalan dengan lambat. Daya serap tubuh seseorang

terhadap makanan berbeda-beda, sebagian orang berdaya serap tinggi

walaupun porsi makan sedikit, sebagian mengalami kelebihan berat

badan karena seluruh kalori yang masuk dapat diserap dengan baik

(Nugraha, 2009). Sumber karbohidrat yang paling banyak dikonsumsi

adalah berasal dari serealia dan hasil olahannya yaitu beras putih giling

dan tepung-tepungan seperti nasi, mie, biscuit atau roti.

Page 37: ANALISIS ASUPAN KARBOHIDRAT, LEMAK DAN SERAT PADA …ecampus.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream/123456789/1755/1/… · 4. Mincu Manalu, S.Gz, M.Kes sebagai Penguji II yang telah

26

E. Asupan Lemak Siswa SMP yang Kelebihan Berat Badan

Tabel 6. Frekuensi Sampel Berdasarkan Kategori Asupan Lemak

No Kategori N %

1 Baik 14 26,9

2 Sedang 17 32,7

3 Kurang 15 28,8

4 Defisit 6 11,5

Jumlah 52 100

Lemak merupakan sumber energi di dalam tubuh yang menghasilkan

9 kkal tiap gramnya. Lemak juga merupakan cadangan energi di dalam

tubuh yang paling besar dan pada umumnya disimpan di jaringan bawah

kulit. Lemak dalam tubuh berfungsi untuk membantu dalam pengaturan

suhu, memberikan sumber energi cadangan, memudahkan penyerapan

vitamin yang larut (Miller, 2004). Hasil diatas didapat dari pencatatan

makanan selama 3 hari, dirata-ratakan lalu dibandingkan dengan

kebutuhan karbohidrat sesuai dengan AKG. Lalu dikategorikan dalam 4

kategori yaitu baik, sedang, kurang dan defisit (Wulandari, 2017). Dari

tabel diatas diketahui bahwa asupan lemak dari 52 siswa/i SMP kelas VII

dan VIII yang kelebihan berat badan terdapat 14 siswa yang memiliki

kategori baik (26,9%), 17 siswa memiliki kategori sedang (32,7%), 15

siswa memiliki kategori kurang (28,8%), dan yang paling sedikit adalah

siswa yang memiliki kategori defisit yaitu 6 siswa (11,5%). Jadi dapat

disimpulkan bahwa asupan lemak yang dikonsumsi dari 52 siswa tersebut

berada pada kategori sedang sebanyak 17 orang.

Hal ini dikarenakan banyak siswa yang suka mengonsumsi makanan

yang berasal dari luar rumah. Siswa sering jajan di kantin dan diluar

sekolah. Makanan yang dibeli kebanyakan yang digoreng-goreng

sehingga banyak mengandung minyak, yang menyumbang lemak

terbanyak bagi tubuh. Sumber lemak yang paling banyak dikonsumsi

adalah berasal dari lemak nabati yaitu minyak kelapa sawit, sumber

makanannya berasal dari gorengan seperti bakwan, mie goreng.

Page 38: ANALISIS ASUPAN KARBOHIDRAT, LEMAK DAN SERAT PADA …ecampus.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream/123456789/1755/1/… · 4. Mincu Manalu, S.Gz, M.Kes sebagai Penguji II yang telah

27

F. Asupan Serat Siswa SMP yang Kelebihan Berat Badan

Tabel 7. Frekuensi Sampel Berdasarkan Kategori Asupan Serat

No Kategori N %

1 Defisit 52 100

Serat memiliki peranan terhadap kelebihan berat badan dalam

menunda pengosongan lambung, mengurangi rasa lapar, memperlancar

pencernaan dan dapat mengurangi terjadinya kelebihan berat badan.

Makanan yang kaya akan serat, waktu dicernanya akan lebih lama dalam

lambung, kemudian serat akan menarik air dan memberi rasa kenyang

lebih lama sehingga mencegah untuk mengonsumsi makanan yang lebih

banyak. Makanan dengan kandungan serat yang tinggi biasanya

mengandung kalori rendah, kadar gula dan lemak rendah yang dapat

membantu mengurangi terjadinya kelebihan berat badan (Santoso, 2011).

Tetapi kebanyakan orang malas untuk mengonsumsi makanan yang

mengandung serat tinggi seperti sayuran dan buah-buahan sehingga

dengan konsumsi serta yang rendah dapat memicu terjadinya kelebihan

berat badan. Dari tabel diatas diketahui bahwa asupan serat dari 52

siswa/i kelas VII dan VIII yang kelebihan berat badan terdapat 52 orang

(100%) yang memiliki kategori defisit. Jadi dapat disimpulkan bahwa

asupan serat yang dikonsumsi dari 52 siswa tersebut semuanya berada

pada kategori defisit. Hal ini dikarenakan semua siswa jarang

mengonsumsi sayur dan buah dan lebih banyak mengonsumsi makanan

yang tidak mengandung banyak serat. Kurangnya konsumsi serat bukan

satu-satunya faktor penyebab kelebihan berat badan. Faktor lain yang

juga berpengaruh terhadap kelebihan berat badan yaitu kurangnya

aktifitas fisik

Page 39: ANALISIS ASUPAN KARBOHIDRAT, LEMAK DAN SERAT PADA …ecampus.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream/123456789/1755/1/… · 4. Mincu Manalu, S.Gz, M.Kes sebagai Penguji II yang telah

28

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Asupan karbohidrat pada siswa kelas VII dan kelas VIII yang

kelebihan berat badan di SMP Negeri 2 Lubuk Pakam memiliki

asupan karbohidrat yang defisit yaitu sebanyak 27 siswa (51,9%)

2. Asupan lemak pada siswa kelas VII dan kelas VIII yang kelebihan

berat badan di SMP Negeri 2 Lubuk Pakam memiliki asupan

lemak sedang yaitu sebanyak 17 siswa (32,7%)

3. Asupan serat pada siswa kelas VII dan kelas VIII yang kelebihan

berat badan di SMP Negeri 2 Lubuk Pakam semuanya memiliki

asupan serat yang defisit yaitu sebanyak 52 siswa (100%)

B. SARAN

Perlu dilakukan penyuluhan tentang konsumsi asupan karbohidrat

dan lemak yang cukup serta asupan serat yang tinggi yang harus

dikonsumsi siswa setiap hari sesuai kebutuhan. Asupan serat yang

dikonsumsi siswa masih terbilang defisit, seharusnya mereka lebih sering

mengonsumsi sayur dan buah yang tinggi akan serat dan menganjurkan

agar siswa tidak boleh terlalu banyak ngemil dan mengonsumsi makanan

cepat saji, serta harus rajin melakukan aktivitas fisik.

Page 40: ANALISIS ASUPAN KARBOHIDRAT, LEMAK DAN SERAT PADA …ecampus.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream/123456789/1755/1/… · 4. Mincu Manalu, S.Gz, M.Kes sebagai Penguji II yang telah

29

DAFTAR PUSTAKA

Almatsier, Susirah Soetarjo, Moesijanti. 2011. Gizi Seimbang Dalam Daur

Kehidupan. Jakarta : Gramedia Pustaka

Irawan. M. A. 2008. Karbohidrat. Jurnal Polton Sport Science and

Performance Lab Vol.1 No.3

Kharismawati, R. 2010. Hubungan Tingkat Asupan Energi, Protein,

Lemak, Karbohidrat dan Serat dengan Status Obesitas pada Siswa

SD. Artikel. Fakultas Kedokteran Universitas Dipenogoro.

Murdiati, Agnes & Amaliah. 2013. Panduan Penyiapan Pangan Sehat

Untuk Semua. Kharisma Putra Utama. Jakarta

Miller, CA. 2004. Mengupayakan Kesehatan pada Orang Dewasa yang

Lebih Tua: Teori dan Praktik. Philhadelphia: Lippincott Williams dan

Wilkin.

Nurmasyta, dkk. 2015. Pengaruh Intervensi Pendidikan Gizi Terhadap

Peningkatan Pengetahuan Gizi, Perubahan Asupan Zat Gizi dan

Indeks Massa Tubuh Remaja Kelebihan Berat Badan. Jurnal Gizi

Indonesia.

Rini, S. 2015. Sindrom Metabolik. Artikel. Fakultas Kedokteran Universitas

Lampung.

Riskesdas. 2013. Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar Nasional 2010.

Badan Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan Departemen

Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta.

Salam, A. 2010.Faktor Resiko Kejadian Obesitas pada Remaja. Jurnal

MKMI Vol.6 No.3.

Page 41: ANALISIS ASUPAN KARBOHIDRAT, LEMAK DAN SERAT PADA …ecampus.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream/123456789/1755/1/… · 4. Mincu Manalu, S.Gz, M.Kes sebagai Penguji II yang telah

30

Santoso, Agus. 2011. Serat Pangan dan Manfaatnya dengan Kesehatan.

Klaten : Fakultas Teknologi Pertanian Unwidha

Sasmito, P.D. 2015. Hubungan Asupan Zat Gizi Makro (Karbohidrat,

Protein, Lemak) dengan Kejadian Obesitas pada Remaja Umur 13-

15 tahun di Provinsi DKI Jakarta. Jurnal. Fakultas Ilmu Gizi.

Universitas Esa Unggul. Nutrie Diaita, vol 7, no 1. Jakarta.

Supariasa, dkk. 2002. Penilaian Status Gizi. Jakarta: EGC.

Susilowati, dkk.2017.Hubungan Konsumsi Serat Dengan Kejadian

Overweight Pada Siswa SMAN 3 Cimahi Tahun 2016. Jurnal

Kesehatan Kartika Vol.12 No.1, April 2017

World Health Organization (WHO). 2013. Obesity and Overweight.

http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs311/en/ diakses pada

28 November 2018.

Wulandari, Diyan Tri dan Nur Lathifah Mardiyati.2017. Hubungan Antara

Asupan Karbohidrat dan Lemak dengan Kejadian Overweight pada

Remaja di SMA Muhammadiyah 4 Kartasura Kabupaten Sukoharjo.

Jurnal Riset Kesehatan Vol 9 No 1

Wulandari, Hariati Lestari & Andi Faizal. 2016. Faktor yang Berhubungan

dengan Kejadian Obesitas pada Remaja di SMA Negeri 4 Kendari

Tahun 2016. Jurnal. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas

Halu Oleo

Yulnefia. 2015. Kejadian Overweight Pada Remaja di Sekolah Menengah

Analis Kesehatan Abdurrab. Jurnal. Universitas Abdurrab

Pekanbaru.

Page 42: ANALISIS ASUPAN KARBOHIDRAT, LEMAK DAN SERAT PADA …ecampus.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream/123456789/1755/1/… · 4. Mincu Manalu, S.Gz, M.Kes sebagai Penguji II yang telah

1

Lampiran 1.

MASTER TABEL

No Nama JK Kelas Umur BB TB IMT Sts. Gizi HA 1 HA 2 HA 3 RATA RATA

Keb. Per hari

% Asupan

Kategori Lemak

1 Lemak

2 Lemak

3 RATA RATA

Keb. Per hari

% Asupan

Kategori Serat

1 Serat

2 Serat

3 RATA RATA

Keb per hari

% Asupan

Kategori

1 AS P VII-1 12 59 150 26 Overweight 135.9 233.9 130.9 166.9 275 60.6 Defisit 47.8 78.4 30 52 67 77.7 Kurang 7.3 11.4 5.4 8 28 28.6 Defisit

2 AW L VII-1 12 60 150 26.6 Overweight 188.4 207.9 166.4 187.5 289 64.9 Defisit 76.2 74 77.2 75.8 70 108.2 Baik 7.9 10.5 8,1 8,83 30 29.4 Defisit

3 BA L VII-2 13 55 145 26.1 Overweight 315.9 235.9 246.5 266.1 390 68.2 Defisit 51.2 77.1 45 57.7 83 69.5 Defisit 6.2 8.4 2.4 5.6 35 16.1 Defisit

4 DS L VII-2 12 54 143 26.4 Overweight 337.6 258.6 141.6 245.9 289 85.1 Sedang 35.5 76 49.3 53.6 70 76.5 Kurang 8.2 3.5 2.4 4.7 30 15.6 Defisit

5 DR L VII-3 12 58 145 27.3 Overweight 215.6 228.2 102.8 182.2 289 63 Defisit 86 89.6 56.5 77.3 70 110.5 Baik 5.7 6.9 1.4 4.6 30 15.5 Defisit

6 EP P VII-3 12 72 149 32.4 Obesitas 260.7 315.6 206 260.7 275 94.8 Sedang 66.6 89.3 57.5 71.1 67 106.1 Baik 9.3 9.3 11.9 10.1 28 36.3 Defisit

7 ER P VII-3 12 53 142 26.3 Overweight 256.4 274.9 262.1 264.4 275 96.1 Sedang 62.2 77.4 65.6 68.4 67 102.1 Baik 6.3 4.8 16.3 9.1 28 32.6 Defisit

8 GA L VII-4 13 60 151 26.3 Overweight 185 317.9 118.4 207.1 390 53.1 Defisit 62.5 78.7 41 60.7 83 73.1 Kurang 3.3 10.1 2.5 5.3 35 15.1 Defisit

9 JI P VII-4 13 58 149 26.1 Overweight 217.7 248.4 128.6 198.2 292 67.8 Defisit 70.2 87.2 66 74.4 71 104.8 Baik 6.7 12.3 5.4 8.1 30 27.1 Defisit

10 LP L VII-5 12 54 131 31.2 Obesitas 225.8 286.7 288.3 266.9 289 92.3 Sedang 87.9 87 65 79.9 70 114.2 Baik 11.1 3.9 10.2 8.4 30 28 Defisit

11 MP P VII-5 13 83 158 33 Obesitas 246.6 260 389.9 298.8 292 102.3 Baik 73.6 66.8 45.7 62 71 87.3 Sedang 4.2 12.2 18 11.4 30 38.2 Defisit

12 ML L VII-5 12 57 145 27 Overweight 244.2 188.5 145.2 192.6 289 66.6 Defisit 70.5 78.3 66.7 71.8 70 102.6 Baik 8.7 11.9 14 11.5 30 38.4 Defisit

13 YU P VII-5 13 73 150 32.5 Obesitas 320.2 290.8 287.5 299.5 292 102.5 Baik 71.6 96.6 96.8 88.3 71 124.3 Baik 8.3 14.7 13.5 12.1 30 40.5 Defisit

14 MJ P VII-5 14 64 156 26.4 Overweight 300.5 167.2 245.1 237.6 292 81.3 Sedang 71.2 77.2 40 62.8 71 88.4 Sedang 7.7 7.8 10.4 8.6 30 28.7 Defisit

15 ED L VII-3 13 63 147 29 Overweight 189.5 229.2 160.4 193 390 49.4 Defisit 64.3 68.4 21.3 51.3 83 61.8 Defisit 6.3 7.9 1.8 5.3 35 15.2 Defisit

16 SA P VII-6 13 59 149 26.6 Overweight 318.8 233.6 224.9 259.1 292 88.7 Sedang 53.8 77.2 25 52 71 73.2 Kurang 9.2 11.6 6.7 9.1 30 30.5 Defisit

17 MM L VII-7 13 68 159 26.7 Overweight 314.1 342.5 107.2 254.6 390 65.2 Defisit 59.3 74.6 55.7 63.2 83 76.1 Kurang 5.4 11.5 5.7 7.5 35 21.5 Defisit

18 SC P VII-7 13 57 148 26.1 Overweight 241.9 291.2 223.2 252.1 292 86.3 Sedang 38.4 83.1 68.3 63.2 71 89.1 Sedang 4.5 7.9 21.4 11.2 30 37.5 Defisit

19 SS L VII-8 13 59 149 26.7 Overweight 248.3 299.4 114.4 220.7 390 56.5 Defisit 69.8 76.1 77.2 74.3 83 89.5 Sedang 7.4 10.7 3.5 7.2 35 20.5 Defisit

20 SG L VII-8 12 83 150 36.8 Obesitas 311.6 315.9 333 320.1 289 110.7 Baik 79.9 51.2 64.4 65.1 70 93.1 Sedang 7.7 6.2 15.2 9.7 30 32.3 Defisit

21 SB P VII-8 13 58 150 26.1 Overweight 270.6 217.7 104 197.4 292 67.6 Defisit 84.2 67.6 38 63.2 71 89.1 Sedang 7.7 6.7 3,5 7.2 30 24 Defisit

22 ST L VII-8 13 55 143 26.7 Overweight 197.2 215.6 196.7 203.1 390 52.1 Defisit 95.8 86 11.3 64.3 83 77.5 Kurang 6.4 5.7 5.7 5.9 35 16.9 Defisit

23 MP L VII-9 13 46 131 26.7 Overweight 299.6 225.8 144.6 223.3 390 57.2 Defisit 64.2 87.9 78.5 76.8 83 92.6 Sedang 5.3 11.1 2.4 6.2 35 17.9 Defisit

24 TF P VII-9 13 53 141 26.8 Overweight 256.5 248.3 175.3 226.7 292 77.6 Kurang 80.9 69.8 68.5 73 71 102.9 Baik 10 7.4 1.4 6.2 30 20.8 Defisit

25 YS P VII-9 12 59 145 28.3 Overweight 312.4 261.5 122.1 232 275 84.3 Sedang 64.4 66.4 66.5 65.7 67 98.1 Sedang 9.1 10.3 6.6 8.6 28 30.9 Defisit

26 YB P VII-9 12 58 149 26.1 Overweight 273.8 264.7 146.3 228.2 275 83 Sedang 77.3 80.1 54.1 70.5 67 105.2 Baik 9.4 8.7 6.7 8.2 28 29.5 Defisit

27 AH P VIII-1 14 62 150 27.4 Overweight 284.6 312.4 155.6 250.8 292 85.9 Sedang 67.2 64.4 32.7 54.7 71 77.1 Kurang 6.4 9.1 6 7.1 30 23.8 Defisit

28 AT P VIII-1 14 60 145 28.4 Overweight 204.8 213.8 181.9 200.1 292 68.5 Defisit 92.5 66.2 27 61.9 71 87.1 Sedang 9.8 10.5 5.8 8.7 30 29 Defisit

29 DL L VIII-2 14 77 152 33.1 Obesitas 307.4 320.2 237.8 288.4 390 73.9 Kurang 49.3 71.6 90.3 70.4 83 84.8 Sedang 13.5 8.3 8.7 10.1 35 29 Defisit

30 DP P VIII-3 14 66 158 26.3 Overweight 281 256.4 130.4 222.6 292 76.2 Kurang 44.3 62.2 33.9 46.8 71 65.9 Defisit 11.8 6.3 1.5 6.5 30 21.7 Defisit

31 DA P VIII-3 14 73 149 32.9 Obesitas 262.9 244.9 108.5 205.4 292 70.3 Kurang 88.4 45 67.4 66.9 71 94.2 Sedang 11.9 4.1 3 6.3 30 21.1 Defisit

32 ES P VIII-3 14 64 152 27.4 Overweight 247.9 226.8 167.1 213.9 292 73.2 Kurang 91.1 33 57.3 60.4 71 85.1 Sedang 7.4 12.2 6 8.5 30 28.4 Defisit

33 FP L VIII-3 13 61 145 28.9 Overweight 213.8 272.7 330 272.1 390 69.7 Defisit 78.2 66.6 45.3 63.3 83 76.3 Kurang 10.5 10.3 12 10.9 35 31.2 Defisit

34 IB L VIII-4 14 62 154 26 Overweight 275.6 292.9 156 241.5 390 61.9 Defisit 75.4 45.2 66.2 62.2 83 75 Kurang 13.1 5.8 11 9.9 35 28.4 Defisit

Page 43: ANALISIS ASUPAN KARBOHIDRAT, LEMAK DAN SERAT PADA …ecampus.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream/123456789/1755/1/… · 4. Mincu Manalu, S.Gz, M.Kes sebagai Penguji II yang telah

2

35 ID L VIII-4 13 66 158 26.3 Overweight 332.1 231.7 226 263.2 390 67.5 Defisit 68.2 44.2 45.7 52.7 83 63.4 Defisit 14.4 7.2 7.1 9.5 35 27.3 Defisit

36 JS P VIII-4 14 88 151 38.7 Obesitas 328.6 362.9 198.9 296.81 292 101.6 Baik 81.1 79.2 70.6 76.9 71 108.4 Baik 10.9 4.6 10.6 8.7 30 29 Defisit

37 KP L VIII-5 13 67 153 28.7 Overweight 280.7 283.4 245.9 270 390 69.2 Defisit 70.6 67.2 48.5 62.1 83 74.8 Kurang 11.8 3.5 5.8 7 35 20.1 Defisit

38 KG P VIII-5 14 54 137 28.9 Overweight 222.2 158.2 375.4 251.9 292 86.2 Sedang 98.6 43.1 67.3 69.6 71 98.1 Sedang 9.5 4.2 6.2 6.6 30 22.1 Defisit

39 MA L VIII-5 12 71 163 26.7 Overweight 203.6 279.9 115.3 199.6 289 69.1 Defisit 68.4 33.4 30.5 44.1 70 63 Defisit 12.7 6.3 3.4 7.4 30 24.8 Defisit

40 MD P VIII-5 13 63 150 28 Overweight 306.4 197.2 286.1 263.2 292 90.1 Sedang 75.9 95.8 78.2 83.3 71 117.3 Baik 11.7 8.9 3.8 8.1 30 27.1 Defisit

41 MR L VIII-6 13 59 150 26.3 Overweight 282.4 271 144.7 232.7 390 59.6 Defisit 72.4 42.2 35 49.8 83 60.1 Defisit 16.3 11.9 4.4 10.8 35 31 Defisit

42 NL P VIII-6 14 72 153 29 Overweight 246.3 269.4 151.7 222.4 292 76.1 Kurang 79.2 59.9 45 61.3 71 86.4 Sedang 5.4 14.2 7.5 9 30 30.1 Defisit

43 NA P VIII-6 13 64 150 28.4 Overweight 261.5 260.5 64.8 195.6 292 66.9 Defisit 66.4 63.7 48 59.3 71 83.6 Sedang 10.3 6.9 3 6.7 30 22.4 Defisit

44 NI P VIII-6 13 56 144 27.1 Overweight 163.9 182 189.1 178.3 292 61.1 Defisit 79.6 44.3 45 56.3 71 79.2 Kurang 7.9 4.4 5 5.7 30 19.2 Defisit

45 NP P VIII-6 13 59 150 26.2 Overweight 322.7 129.2 157.4 203.1 292 69.5 Defisit 65.3 61.6 30.2 52.3 71 73.7 Kurang 22.2 4.1 5.3 10.5 30 35.1 Defisit

46 PH L VIII-7 13 64 156 26.3 Overweight 296.5 251.5 121.2 223.0 390 57.1 Defisit 41.2 49.2 85.8 58.7 83 70.7 Kurang 9.2 6.4 4.4 6.6 35 19.0 Defisit

47 RP L VIII-8 14 68 160 26.5 Overweight 276.4 271 144.2 230.5 390 59.1 Defisit 81.5 60.5 34.9 58.9 83 71 Kurang 14.3 10 8 10.7 35 30.7 Defisit

48 SN L VIII-8 13 63 154 26.5 Overweight 269.7 294.2 122.5 228.8 390 58.6 Defisit 97 63.7 45.9 68.8 83 82.9 Sedang 12.4 6 4 7.4 35 21.3 Defisit

49 KP L VIII-9 13 69 145 32.6 Obesitas 259 267.2 130.5 218.9 390 56.1 Defisit 55.6 62.9 77 65.1 83 78.5 Kurang 12.3 3 6 7.1 35 20.2 Defisit

50 TP P VIII-9 13 58 148 26.4 Overweight 191.8 260.5 176.7 209.6 292 71.8 Kurang 78.2 63 68 69.7 71 98.2 Sedang 9.3 4.4 6 6.5 30 21.8 Defisit

51 TW P VIII-9 14 64 154 26.9 Overweight 264.7 253.8 332.4 283.6 292 97.1 Sedang 80.1 64.6 78.8 74.5 71 104.9 Baik 8.7 3.9 8.3 6.9 30 23.2 Defisit

52 VL P VIII-9 14 54 143 26.2 Overweight 292.3 224 119.4 211.9 292 72.5 Kurang 77.6 68 71.5 72.3 71 101.9 Baik 7.7 5.2 14.7 9.2 30 30.6 Defisit

Page 44: ANALISIS ASUPAN KARBOHIDRAT, LEMAK DAN SERAT PADA …ecampus.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream/123456789/1755/1/… · 4. Mincu Manalu, S.Gz, M.Kes sebagai Penguji II yang telah

1

Lampiran 2.

Frekuensi Jenis_Kelamin

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid L 24 46.2 46.2 46.2

P 28 53.8 53.8 100.0

Total 52 100.0 100.0

Frekuensi Umur

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid 12 12 23.1 23.1 23.1

13 26 50.0 50.0 73.1

14 14 26.9 26.9 100.0

Total 52 100.0 100.0

Kategori_KH

Frequenc

y Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Baik 4 7.7 7.7 7.7

Defisit 27 51.9 51.9 59.6

Kurang 8 15.4 15.4 75.0

Sedang 13 25.0 25.0 100.0

Total 52 100.0 100.0

Page 45: ANALISIS ASUPAN KARBOHIDRAT, LEMAK DAN SERAT PADA …ecampus.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream/123456789/1755/1/… · 4. Mincu Manalu, S.Gz, M.Kes sebagai Penguji II yang telah

2

Kategori_Lemak

Frequ

ency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Baik 14 26.9 26.9 26.9

Defisit 6 11.5 11.5 38.5

Kurang 15 28.8 28.8 67.3

Sedang 17 32.7 32.7 100.0

Total 52 100.0 100.0

Kategori_Serat

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Defisit 52 100.0 100.0 100.0

Page 46: ANALISIS ASUPAN KARBOHIDRAT, LEMAK DAN SERAT PADA …ecampus.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream/123456789/1755/1/… · 4. Mincu Manalu, S.Gz, M.Kes sebagai Penguji II yang telah

1

Lampiran 3

HASIL PERHITUNGAN DIET/YU hari 1

==================================================================

Nama Makanan Jumlah energy carbohydr.

___________________________________________________________________________

MAKAN PAGI

nasi putih 150 g 195.0 kcal 42.9 g

minyak kelapa sawit 5 g 43.1 kcal 0.0 g

telur goreng 100 g 191.0 kcal 1.0 g

Meal analysis: energy 429.1 kcal (21 %), carbohydrate 43.9 g (14 %)

SNACK PAGI

permen 80 g 309.6 kcal 79.9 g

Meal analysis: energy 309.6 kcal (15 %), carbohydrate 79.9 g (25 %)

MAKAN SIANG

mie kering 100 g 325.0 kcal 56.6 g

minyak kelapa sawit 5 g 43.1 kcal 0.0 g

Meal analysis: energy 368.2 kcal (18 %), carbohydrate 56.6 g (18 %)

SNACK SORE

es krim 100 g 196.0 kcal 24.8 g

Meal analysis: energy 196.0 kcal (9 %), carbohydrate 24.8 g (8 %)

MAKAN MALAM

chiki balls/ boom snack/ guntar snack 50 g 255.0 kcal 31.5 g

cheetos 50 g 250.5 kcal 31.0 g

roti bakar meises 100 g 283.9 kcal 52.5 g

Meal analysis: energy 789.4 kcal (38 %), carbohydrate 115.0 g (36 %)

Page 47: ANALISIS ASUPAN KARBOHIDRAT, LEMAK DAN SERAT PADA …ecampus.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream/123456789/1755/1/… · 4. Mincu Manalu, S.Gz, M.Kes sebagai Penguji II yang telah

2

==================================================================

HASIL PERHITUNGAN

==================================================================

Zat Gizi hasil analisis rekomendasi persentase

nilai nilai/hari pemenuhan

___________________________________________________________________________

energy 2092.2 kcal 2200.0 kcal 95 %

water 0.0 g 2450.0 g 0 %

protein 43.0 g(8%) 45.0 g(12 %) 95 %

fat 71.6 g(30%) 78.0 g(< 30 %) 92 %

carbohydr. 320.2 g(62%) 316.0 g(> 55 %) 101 %

dietary fiber 8.3 g 30.0 g 28 %

alcohol 0.0 g - -

PUFA 21.0 g 10.0 g 210 %

cholesterol 432.0 mg - -

Vit. A 794.5 µg 1000.0 µg 79 %

carotene 0.0 mg - -

Vit. E 0.0 mg - -

Vit. B1 0.4 mg 1.1 mg 36 %

Vit. B2 0.9 mg 1.3 mg 66 %

Vit. B6 0.5 mg 1.4 mg 38 %

folic acid eq. 0.0 µg - -

Vit. C 12.5 mg 100.0 mg 13 %

sodium 773.3 mg 2000.0 mg 39 %

potassium 646.1 mg 2000.0 mg 32 %

calcium 209.9 mg 1200.0 mg 17 %

magnesium 130.5 mg 310.0 mg 42 %

phosphorus 622.8 mg 1250.0 mg 50 %

iron 4.0 mg 15.0 mg 27 %

zinc 4.6 mg 7.0 mg 66 %

Page 48: ANALISIS ASUPAN KARBOHIDRAT, LEMAK DAN SERAT PADA …ecampus.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream/123456789/1755/1/… · 4. Mincu Manalu, S.Gz, M.Kes sebagai Penguji II yang telah

3

==================================================================

HASIL PERHITUNGAN DIET/YU hari 2

==================================================================

Nama Makanan Jumlah energy carbohydr.

___________________________________________________________________________

MAKAN PAGI

mie kering 100 g 325.0 kcal 56.6 g

sawi putih mentah 50 g 7.5 kcal 1.0 g

kerupuk udang 50 g 274.5 kcal 33.3 g

labu siam mentah 20 g 4.0 kcal 0.9 g

teh manis 100 g 12.9 kcal 3.2 g

Meal analysis: energy 624.0 kcal (27 %), carbohydrate 95.0 g (33 %)

MAKAN SIANG

beras putih giling 100 g 360.9 kcal 79.5 g

ikan tongkol 100 g 110.9 kcal 0.0 g

minyak kelapa sawit 5 g 43.1 kcal 0.0 g

sambal 20 g 20.4 kcal 3.6 g

tumis bayam 70 g 46.2 kcal 0.6 g

Meal analysis: energy 581.5 kcal (25 %), carbohydrate 83.8 g (29 %)

SNACK SORE

cireng/bakwan 100 g 539.9 kcal 39.2 g

pisang goreng 100 g 158.0 kcal 17.5 g

Meal analysis: energy 697.9 kcal (30 %), carbohydrate 56.7 g (19 %)

MAKAN MALAM

roti tawar 60 g 164.3 kcal 31.1 g

tomat masak 20 g 4.2 kcal 0.9 g

krai / mentimun 20 g 2.6 kcal 0.6 g

selada mentah 20 g 2.6 kcal 0.4 g

daging sapi 20 g 53.8 kcal 0.0 g

margarin 5 g 31.8 kcal 0.0 g

buah naga 20 g 12.0 kcal 0.0 g

alpokat 20 g 32.2 kcal 1.5 g

semangka 30 g 9.6 kcal 2.2 g

setrup / sirup 30 g 64.2 kcal 16.6 g

air gula 100 g 7.9 kcal 2.0 g

Meal analysis: energy 385.2 kcal (17 %), carbohydrate 55.3 g (19 %)

Page 49: ANALISIS ASUPAN KARBOHIDRAT, LEMAK DAN SERAT PADA …ecampus.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream/123456789/1755/1/… · 4. Mincu Manalu, S.Gz, M.Kes sebagai Penguji II yang telah

4

==================================================================

HASIL PERHITUNGAN

==================================================================

Zat Gizi hasil analisis rekomendasi persentase

nilai nilai/hari pemenuhan

___________________________________________________________________________

energy 2288.6 kcal 2700.0 kcal 85 %

water 0.0 g 2450.0 g 0 %

protein 63.7 g(11%) 46.0 g(12 %) 138 %

fat 96.6 g(37%) 93.0 g(< 30 %) 104 %

carbohydr. 290.8 g(51%) 385.0 g(> 55 %) 76 %

dietary fiber 14.7 g 30.0 g 49 %

alcohol 0.0 g - -

PUFA 33.6 g 10.0 g 336 %

cholesterol 90.5 mg - -

Vit. A 896.1 µg 1100.0 µg 81 %

carotene 0.0 mg - -

Vit. E 0.0 mg - -

Vit. B1 0.8 mg 1.4 mg 58 %

Vit. B2 0.5 mg 1.6 mg 32 %

Vit. B6 1.4 mg 1.4 mg 101 %

folic acid eq. 0.0 µg - -

Vit. C 37.6 mg 100.0 mg 38 %

sodium 493.3 mg 2000.0 mg 25 %

potassium 1531.4 mg 2000.0 mg 77 %

calcium 170.1 mg 1200.0 mg 14 %

magnesium 215.0 mg 310.0 mg 69 %

phosphorus 693.0 mg 1250.0 mg 55 %

iron 7.0 mg 12.0 mg 58 %

zinc 5.7 mg 9.5 mg 60 %

Page 50: ANALISIS ASUPAN KARBOHIDRAT, LEMAK DAN SERAT PADA …ecampus.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream/123456789/1755/1/… · 4. Mincu Manalu, S.Gz, M.Kes sebagai Penguji II yang telah

5

==================================================================

HASIL PERHITUNGAN DIET/YU hari 3

==================================================================

Nama Makanan Jumlah energy carbohydr.

___________________________________________________________________________

MAKAN PAGI

mie basah 150 g 211.5 kcal 42.4 g

minyak kelapa sawit 5 g 43.1 kcal 0.0 g

sambal 20 g 20.4 kcal 3.6 g

Meal analysis: energy 275.0 kcal (12 %), carbohydrate 46.1 g (16 %)

SNACK PAGI

cireng/bakwan 100 g 539.9 kcal 39.2 g

pisang goreng 100 g 158.0 kcal 17.5 g

Meal analysis: energy 697.9 kcal (31 %), carbohydrate 56.7 g (20 %)

MAKAN SIANG

beras putih giling 100 g 360.9 kcal 79.5 g

telur ayam 60 g 93.1 kcal 0.7 g

minyak kelapa sawit 5 g 43.1 kcal 0.0 g

kecap 10 g 6.0 kcal 0.6 g

roti manis 100 g 284.9 kcal 56.7 g

Meal analysis: energy 788.0 kcal (35 %), carbohydrate 137.4 g (48 %)

MAKAN MALAM

lontong 100 g 188.1 kcal 35.5 g

sate ayam 70 g 219.8 kcal 0.0 g

jus alpukat 100 g 79.1 kcal 11.8 g

Meal analysis: energy 487.0 kcal (22 %), carbohydrate 47.3 g (16 %)

Page 51: ANALISIS ASUPAN KARBOHIDRAT, LEMAK DAN SERAT PADA …ecampus.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream/123456789/1755/1/… · 4. Mincu Manalu, S.Gz, M.Kes sebagai Penguji II yang telah

6

==================================================================

HASIL PERHITUNGAN

==================================================================

Zat Gizi hasil analisis rekomendasi persentase

nilai nilai/hari pemenuhan

___________________________________________________________________________

energy 2247.9 kcal 1900.0 kcal 118 %

water 0.0 g 2700.0 g 0 %

protein 58.0 g(10%) 48.0 g(12 %) 121 %

fat 96.8 g(38%) 77.0 g(< 30 %) 126 %

carbohydr. 287.5 g(52%) 351.0 g(> 55 %) 82 %

dietary fiber 13.5 g 30.0 g 45 %

alcohol 0.0 g - -

PUFA 35.7 g 10.0 g 357 %

cholesterol 306.9 mg - -

Vit. A 914.3 µg 800.0 µg 114 %

carotene 0.0 mg - -

Vit. E 0.0 mg - -

Vit. B1 0.5 mg 1.0 mg 46 %

Vit. B2 0.8 mg 1.2 mg 70 %

Vit. B6 1.2 mg 1.2 mg 98 %

folic acid eq. 0.0 µg - -

Vit. C 13.8 mg 100.0 mg 14 %

sodium 1240.8 mg 2000.0 mg 62 %

potassium 1140.2 mg 3500.0 mg 33 %

calcium 98.9 mg 1000.0 mg 10 %

magnesium 177.1 mg 310.0 mg 57 %

phosphorus 660.4 mg 700.0 mg 94 %

iron 5.8 mg 15.0 mg 39 %

zinc 5.8 mg 7.0 mg 83 %

Page 52: ANALISIS ASUPAN KARBOHIDRAT, LEMAK DAN SERAT PADA …ecampus.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream/123456789/1755/1/… · 4. Mincu Manalu, S.Gz, M.Kes sebagai Penguji II yang telah

1

Lampiran 4

SURAT PERNYATAAN BERSEDIA MENJADI SUBYEK PENELITIAN

(INFORMED CONSENT)

Yang bertanda tangan dibawah ini, saya :

Nama :

Tempat, Tgl Lahir :

Alamat :

Telp/HP :

Bersedia dan mau menjadi Responden Penelitian dengan judul

“Analisis Asupan Karbohidrat, Lemak dan Serat pada Siswa

yangKelebihan Berat Badandi SMP Negeri 2 Lubuk Pakam” yang akan

dilakukan oleh :

Nama : Putri Valentina Siagian

Alamat : Jl. Perjuangan no.8 Medan

Instansi : Poltekkes Kemenkes Medan Jurusan Gizi Program D-III

No. Hp :

Demikian surat pernyataan ini saya perbuat dengan sesungguhnya

tanpa ada paksaan dari siapapun.

Lubuk Pakam,.............2018

Peneliti Responden

( Putri Valentina ) (..........................................)

Page 53: ANALISIS ASUPAN KARBOHIDRAT, LEMAK DAN SERAT PADA …ecampus.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream/123456789/1755/1/… · 4. Mincu Manalu, S.Gz, M.Kes sebagai Penguji II yang telah

2

Lampiran 5.

DATA IDENTITAS SISWA

Nomor Responden :

Tanggal Wawancara :

Nama Pewawancara :

1. Nama Siswa :

2. Kelas :

3. Jenis Kelamin

4. Tanggal Lahir :

5. Umur :

6. Pekerjaan Orangtua :

7. Alamat :

8. BB :

9. TB :

Page 54: ANALISIS ASUPAN KARBOHIDRAT, LEMAK DAN SERAT PADA …ecampus.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream/123456789/1755/1/… · 4. Mincu Manalu, S.Gz, M.Kes sebagai Penguji II yang telah

3

Lampiran 6

BUKTI BIMBINGAN KARYA TULIS ILMIAH

Nama : Putri Valentina Siagian

Nim : P01031116038

Judul : Analisis Asupan Karbohidrat, Lemak dan

Serat pada Siswa yang Kelebihan Berat

Badan di SMP Negeri 2 Lubuk Pakam

Nama Dosen Pembimbing : Dini Lestrina, DCN, M.Kes

No Tanggal Judul/ Topik Bimbingan T. tangan

Mahasiswa

T. tangan

Pembimbing

1 10 September

2018

Mendiskusikan topik usulan

penelitian.

2 20 September

2018

Mendiskusikan topik dan

membawa literatur

pendukung topik.

3 24 September

2018

Penetapan Judul Usulan

Penelitian

4 16 Oktober

2018

Revisi Bab I

5 23 Oktober

2018

Revisi Bab I

6 16 November

2018

Diskusi Bab I dan perbaikan

Judul

7 20 November

2018

Revisi Bab I - Bab III

8 04 Desember

2018

Revisi Bab I – Bab III

9 05 Desember

2018

Revisi Bab I – Bab III serta

Lampiran

10 04 Februari

2019

Revisi hasil seminar proposal

bersama pembimbing

Page 55: ANALISIS ASUPAN KARBOHIDRAT, LEMAK DAN SERAT PADA …ecampus.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream/123456789/1755/1/… · 4. Mincu Manalu, S.Gz, M.Kes sebagai Penguji II yang telah

4

11 06 Februari

2019

Revisi hasil seminar proposal

bersama pembimbing

12 18 Februari

2019

Revisi hasil seminar proposal

dengan penguji 1

13 20 Februari

2019

Revisi hasil seminar proposal

dengan penguji 2

14 21 Februari

2019

Revisi hasil seminar proposal

dengan penguji 2

15 23 Juli 2019 Revisi Karya Tulis Ilmiah

(Bab I – V)

16 24 Juli 2019 Revisi Karya Tulis Ilmiah

(Bab I – V)

17 26 Juli 2019 Revisi Karya Tulis Ilmiah

(Bab I – V)

18 14 Agustus

2019

Revisi Karya Tulis Ilmiah

dengan Dosen Pembimbing

19 15 Agustus

2019

Revisi Karya Tulis Ilmiah

dengan Penguji I

20 21 Agustus

2019

Revisi Karya Tulis Ilmiah

dengan Penguji II

Page 56: ANALISIS ASUPAN KARBOHIDRAT, LEMAK DAN SERAT PADA …ecampus.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream/123456789/1755/1/… · 4. Mincu Manalu, S.Gz, M.Kes sebagai Penguji II yang telah

5

Lampiran 7

PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : PUTRI VALENTINA SIAGIAN

NIM : P01031116038

Menyatakan bahwa penelitian yang terdapat di KTI saya adalah benar

saya ambil dan bila tidak saya bersedia mengikuti ujian ulang

Yang membuat pernyataan,

( Putri Valentina Siagian)

Page 57: ANALISIS ASUPAN KARBOHIDRAT, LEMAK DAN SERAT PADA …ecampus.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream/123456789/1755/1/… · 4. Mincu Manalu, S.Gz, M.Kes sebagai Penguji II yang telah

6

Lampiran 8

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama Lengkap : Putri Valentina Siagian

Tempat/Tanggal Lahir : Medan, 16 Februari 1998

Jumlah/Anggota Keluarga : 5 orang

Alamat Rumah : Jl. Perjuangan gg Jambul no.8

Nomor HP : 08153056356

Riwayat Pendidikan : 1. SD Swasta Budi Murni 1

1. SMP Swasta Budi Murni 1

2. SMA Negeri 7 Medan

Page 58: ANALISIS ASUPAN KARBOHIDRAT, LEMAK DAN SERAT PADA …ecampus.poltekkes-medan.ac.id/jspui/bitstream/123456789/1755/1/… · 4. Mincu Manalu, S.Gz, M.Kes sebagai Penguji II yang telah

7

Lampiran 9