ANALISIS ASPEK KOGNITIF TIMSS PADA SOAL LATIHAN BUKU …

90
ANALISIS ASPEK KOGNITIF TIMSS PADA SOAL LATIHAN BUKU AJAR MATEMATIKA KELAS VIII KURIKULUM 2013 SEMESTER II SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Strata Satu (SI) Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan (FTIK) Oleh : SUPRIANA NIM.2417.090 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK) INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) BUKITTINGGI 2021 M/ 1442 H

Transcript of ANALISIS ASPEK KOGNITIF TIMSS PADA SOAL LATIHAN BUKU …

Page 1: ANALISIS ASPEK KOGNITIF TIMSS PADA SOAL LATIHAN BUKU …

ANALISIS ASPEK KOGNITIF TIMSS PADA SOAL LATIHAN

BUKU AJAR MATEMATIKA KELAS VIII KURIKULUM 2013

SEMESTER II

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Guna Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan Strata Satu (SI) Program Studi Pendidikan Matematika

Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan (FTIK)

Oleh :

SUPRIANA

NIM.2417.090

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) BUKITTINGGI

2021 M/ 1442 H

Page 2: ANALISIS ASPEK KOGNITIF TIMSS PADA SOAL LATIHAN BUKU …

i

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Skripsi dengan judul “ANALISIS ASPEK KOGNITIF TIMSS PADA SOAL

LATIHAN BUKU AJAR MATEMATIKA KELAS VIII KURIKULUM 2013

SEMESTER II” yang disusun oleh SUPRIANA, NIM 2417.090 telah memenuhi

persyaratan ilmiah dan disetujui untuk mengikuti ujian munaqasyah pada Program

Studi Pendidikan Matematika Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan.

Demikianlah persetujuan ini dibuat untuk dipergunakan seperlunya.

Bukittinggi, Juli 2021

Pembimbing

Tasnim Rahmat. M.Sc

NIP. 198601232015031005

Page 3: ANALISIS ASPEK KOGNITIF TIMSS PADA SOAL LATIHAN BUKU …

ii

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : SUPRIANA

NIM : 2417090

Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

Prodi : Pendidikan Matematika

Judul Skripsi : ANALISIS ASPEK KOGNITIF TIMSS

PADA SOAL LATIHAN BUKU AJAR

MATEMATIKA KELAS VIII

KURIKULUM 2013 SEMESTER II

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi saya dengan judul diatas

adalah asli karya saya sendiri. Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan

sesungguhnya untuk dipergunakan sebagaiman mestinya.

Bukittinggi, Juli 2021

Saya yang menyatakan

SUPRIANA

NIM.2417090

Page 4: ANALISIS ASPEK KOGNITIF TIMSS PADA SOAL LATIHAN BUKU …

iii

ABSTRAK

Supriana. 2417090. Analisis Aspek Kognitif TIMSS pada Soal Latihan Buku

Ajar Matematika Kelas VIII Kurikulum 2013 Semester II. Program Studi

Pendidikan Matematika. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. IAIN Bukittinggi

2021.

Penelitian ini dilatar belakangi oleh hasil laporan dari TIMSS yang

menunjukan rendahnya kemampuan matematika matematika peserta didik

Indonseia, dimana hasil tersebut menjadi pemerkuat pentingnya keberadaan

kurikulum 2013. Adapun untuk memperkuat tata kelola kurikulum 2013

Pemerintah telah menyiapkan buku siswa sebagai buku acuan wajib pembelajaran

di sekolah. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah

analisis aspek kognitif TIMSS pada soal latihan ajar buku ajar matematika kelas

VIII kurikulum 2013 semester II? Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan

gambaran empiris tentang mengetahui analisis aspek kognitif TIMSS pada soal

latihan ajar buku ajar matematika kelas VIII kurikulum 2013 semester II.

Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif kepustakaan, dengan

subjek penelitian adalah soal soal uji kompetensi tiap bab Kemendikbud.

Pengumpulan data yang dilakukan menggunakan metode dokumentasi. Pedoman

analisis soal berdasarkan dimensi kognitif dari TIMSS 2019 Assesment

Framework.

Hasil penelitian menunjukan bahwa dari 100 soal yang dianalisis diperoleh

56 soal hanya mencapai tingkat kognitif pada domain knowing dengan persentase

56%, 25 soal sudah mencapai tingkat kognitif pada domain applying dengan

persentase 25% dan 19 soal sudah mencapai tingat kognitif pada domain reasoning

dengan persentase 19%. Soal-soal pada domain knowing aspek kognitif yang

termuat adalah recall 36.68%, measure 26.41%, retrieve 14.15%, classify dan

compute 7.55%, dan recognize 5.66%. Untuk soal-soal pada domain applying,

aspek kognitif yang termuat yaitu determine 60.6%, implement 36.36% dan

represent 3.33%. Adapun untuk soal-soal pada domain reasoning, integrate

42.86%, analyze 35.71%, generalize dan justify 10.71%, dan evaluate 3.56%.

Page 5: ANALISIS ASPEK KOGNITIF TIMSS PADA SOAL LATIHAN BUKU …

iv

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, karena berkat

Rahmat dan Hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

Analisis Butir Soal Latihan Buku Ajar Matematika Smp Kelas VIII Kurikulum

2013 (Edisi Revisi 2016) Semester Genap Ditinjau Dari Aspek Kognitif Trends In

International Mathematics And Science Study (TIMSS). Shalawat beserta salam

penulis sampaikan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah mewariskan Al-

Quran dan Sunnah sebagai petunjuk kebenaran sampai akhir zaman. Skripsi ini

disusun guna memenuhi persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Program

Studi Pendidikan Matematika pada Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan.

Penghargaan, penghormatan dan cinta terbesr penulis tujukan kepada kedua

orang tua, Ayahanda Misyadi dan Ibunda Asmidar (Alm) yang senantiasa

memberikan kasih sayang, semangat dan motivasi kepada penulis. Penyusunan

skripsi ini tidak terlepas dari dukungan dan bantuan berbagai pihak, baik moril

maupun materil. Oleh sebab itu, pada kesempatan ini peneliti menyampaikan

ucapan terima kasih kepada:

1. Ibu Dr. Ridha Ahida, M.Hum, selaku Rektor IAIN Bukittinggi.

2. Bapak / Ibu Wakil Rektor IAIN Bukittinggi.

3. Ibu Dr. Zulfani Sesmiarni, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu

Keguruan IAIN Bukittinggi.

4. Bapak Wakil Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Bukittinggi.

Page 6: ANALISIS ASPEK KOGNITIF TIMSS PADA SOAL LATIHAN BUKU …

v

5. Bapak Tasnim Rahmat, M.Sc, selaku Ketua Program Studi Pendidikan

Matematika.

6. Bapak Tasnim Rahmat, M.Sc, selaku pembimbing.

7. Bapak / Ibu dosen serta staf program studi Pendidikan Matematika yang telah

memberikan banyak dorongan dan arahan demi kelancaran penulisan skripsi

ini.

8. Bapak Dr. Rusdi, S.Ps, M.Si dosen IAIN Bukittinggi selaku validator.

9. Ibu Vivi Ramadhani, M.Pd selaku validator.

10. Keluarga dan teman-teman peneliti yang tidak pernah lelah mengingatkan,

mendampingi, dan mendukung peneliti selama studi, sehingga peneliti dengan

rasa percaya diri mampu menyelesaikan studi dan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan. Seperti kata pepatah “Tak ada gading yang tak retak”, untuk itu

kritik dan saran dari pembaca sangat penulis harapkan untuk kesempurnaan skripsi

ini. Terakhir penulis berharap mudah-mudahan skripsi ini dapat bermanfaat bagi

pembaca.

Bukittinggi, Juli 2021

SUPRIANA

NIM.2417090

Page 7: ANALISIS ASPEK KOGNITIF TIMSS PADA SOAL LATIHAN BUKU …

vi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................................. i

SURAT PERNYATAAN ................................................................................. ii

ABSTRAK ......................................................................................................... iii

KATA PENGANTAR. ......................................................................................iv

DAFTAR ISI. .....................................................................................................vi

DAFTAR TABEL. ............................................................................................viii

DAFTAR GAMBAR. ........................................................................................x

DAFTAR LAMPIRAN. ....................................................................................xi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ........................................................................ 1

B. Identifikasi Masalah ............................................................................... 11

C. Batasan Masalah..................................................................................... 12

D. Rumusan Masalah .................................................................................. 12

E. Tujuan Penelitian ................................................................................... 12

F. Manfaat Penelitian ................................................................................. 13

G. Defenisi Operasional .............................................................................. 14

BAB II LANDASAN TEORITIS

A. Landasan Teori ....................................................................................... 17

1. Analisis soal ..................................................................................... 17

2. Buku ajar ......................................................................................... 18

3. Buku teks kurikulum 2013 ............................................................... 24

4. Kurikulum 2013 ............................................................................... 25

5. Aspek kognitif ................................................................................. 26

6. TIMSS............. .............................................................................. ...28

Page 8: ANALISIS ASPEK KOGNITIF TIMSS PADA SOAL LATIHAN BUKU …

vii

B. Penelitian yang Relevan. ........................................................................42

C. Kerangka berpikir...................................................................................44

BAB III METODOTOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian .......................................................................................46

B. Identitas buku dan waktu penelitian .......................................................46

C. Sumber Data ...........................................................................................47

D. Fokus Penelititan ....................................................................................48

E. Teknik Pengumpulan data ......................................................................48

F. Teknik Analisis Data ..............................................................................49

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Hasil Penelitian. ......................................................................................53

B. Pembahasan . ...........................................................................................63

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan. ............................................................................................72

B. Saran. .......................................................................................................73

DAFTAR KEPUSTAKAAN.............................................................................75

LAMPIRAN.......................................................................................................78

Page 9: ANALISIS ASPEK KOGNITIF TIMSS PADA SOAL LATIHAN BUKU …

viii

DAFTAR TABEL

Tabel Hal

1.1 Prestasi siswa Indonesia kelas VIII dalam TIMSS 1999-2011 6

1.2 Distribusi jumlah soal dan persentase domain kognitif Tiap BAB 9

2.1 Gambaran kerangka penilaian mengenai dimensi kognitif dalam

TIMSS dalam beberapa tahun penyelenggaraannya

33

2.2 Proporsi kemampuan yang diuji pada dimensi kognitif TIMSS

2019 Assesment Framework

4.1 Hasil analisis soal-soal pada bab 6 ditinjau dari domain kognitif 54

4.2 Persentase aspek kognitif pada setiap domain bab 6 54

4.3 Hasil analisis soal-soal pada bab 7 ditinjau dari domain kognitif 56

4.4 Persentase aspek kognitif pada setiap domain bab 7 56

4.5 Hasil analisis soal-soal pada bab 8 ditinjau dari domain kognitif 57

4.6 Persentase aspek kognitif pada setiap domain bab 8 58

4.7 Hasil analisis soal-soal pada bab 9 ditinjau dari domain kognitif 59

4.8 Persentase aspek kognitif pada setiap domain bab 9 60

4.9 Hasil analisis soal-soal pada bab 10 ditinjau dari domain kognitif 61

4.10 Persentase aspek kognitif pada setiap domain bab 10 62

4.11 Distribusi domain kognitif setiap bab 63

4.12 Jumlah dan persentase domain kognitif pada buku 67

4.13 Jumlah dan persentase aspek kognitif pada masing-masing domain

dalam buku

68

Page 10: ANALISIS ASPEK KOGNITIF TIMSS PADA SOAL LATIHAN BUKU …

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar Hal.

2.1 Gambar soal tipe aspek applying 41

4.1 Persentase domain kognitif setiap bab dalam buku 64

4.2 Grafik persentase capaian soal untuk domain knowing 65

4.3 Grafik persentase capaian soal untuk domain applying 66

4.4 Grafik persentase capaian soal untuk domain reasoning 76

4.5 Persentase domain kognitif pada buku matematika kelas VIII

kurikulum 2013

67

Page 11: ANALISIS ASPEK KOGNITIF TIMSS PADA SOAL LATIHAN BUKU …

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Hal.

LampiranI Rekap hasil analisis soal buku berdasarkan TIMSS 78

Lampiran II Indikator analisis soal berdasarkan TIMSS 108

Lampiran III Lembar Validasi 114

Lampiran IV Surat Izin Observasi 117

Lampiran V Buku Penelitian 118

Page 12: ANALISIS ASPEK KOGNITIF TIMSS PADA SOAL LATIHAN BUKU …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan

manusia. Pendidikan merupakan usaha yang dilakukan seseorang atau kelompok

orang lain agar menjadi dewasa dan mencapai tingkat hidup atau penghidupan yang

lebih tinggi dalam arti mental. Menurut UU Republik Indonesia No 20/2003 Pasal

1 Ayat 1 tentang sistem pendidikan Nasional, Pendidikan adalah usaha sadar dan

terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta

didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya sehingga memiliki kekuatan

spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,

serta keterampilan yang diperlukan oleh dirinya, masyarakat, bangsa dan

negara.1Oleh karena itu proses pendidikan harus ditingkatkan, terutama

matematika.

Kata matematika berasal dari perkataan latin mathematika yang mulanya

diambil dari perkataan yunani mathematike yang berarti mempelajari. Perkataan itu

mempunyai asal katanya mathema yang berarti pengetahuan atau ilmu (knowledge,

science). Kata mathematike berhubungan pula dengan kata lainnya yang hampir

sama, yaitu mathein atau mathenein yang artinya belajar (berpikir). Jadi

berdasarkan asal katanya, maka perkataan matematika berarti ilmu pengetahuan

1 UU SISDIKNAS (Sistem Pendidikan Nasional), No. 20 Tahun 2003.

Page 13: ANALISIS ASPEK KOGNITIF TIMSS PADA SOAL LATIHAN BUKU …

2

yang didapat dengan berpikir (bernalar). Matematika lebih menekankan kegiatan

dalam dunia rasio (penalaran), bukan menekankan dari hasil eksperimen atau hasil

observasi matematika terbentuk karena pikiran-pikiran manusia, yang berhubungan

dengan idea, proses, dan penalaran.2

Dalam Al-Qur’an juga dijelaskan bahwa Allah SWT memerintahkan

umatnya agar berpikir. Sebagaimana dijelaskan dalam Q.S Al-Baqarah ayat 219:

Artinya:

Mereka bertanya kepadamu tentang khamar dan judi. Katakanlah:

“Pada keduanya terdapat dosa yang besar dan beberapa manfaat bagi

manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar dari manfaatnya”. dan mereka

bertanya kepada kepadamu apa yang mereka nafkahkan. Katakanlah : “

2 Rahmah,Nuh. (2013). Hakikat Pendidikan Matematika. Jurnal Pendidikan Matematika

dan Ilmu Pengetahuan. Al-khawarizmi, Vol.2, Oktober 2013, halaman 1-10.

Page 14: ANALISIS ASPEK KOGNITIF TIMSS PADA SOAL LATIHAN BUKU …

3

yang lebih dari keperluan”. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-

Nya kepadamu supaya kamu berfikir. 3

Berdasarkan surat Al-Baqarah ayat 219 di jelaskan tentang berpikir. Dalam

ayat ini Allah SWT memerintahkan umatnya untuk berpikir. Dimana ilmu yang

melatih manusia berpikir adalah ilmu matematika. Jadi mempelajari matematika

bermanfaat bagi manusia dalam berpikir logis dan merup akan perintah dari Allah

SWT.

Ayat ini juga menunjukkan bahwa segala sesuatu harus dipikirkan secara

logis, berfikir secara logis membutuhkan penalaran. Kemampuan penalaran

matematis merupakan salah satu kemampuan yang penting untuk dilatihkan sejak

dini pada siswa. Pentingnya kemampuan tersebut terlihat di dalam kurikulum 2013,

dijelaskan bahwa salah satu kompetensi inti dalam pembelajaran khususnya untuk

kelas VIII dan IX SMP adalah mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah

konkret dan ranah abstrak sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain

yang sama dalam sudut pandang atau teori.

Penalaran Matematika yang mencakup kemampuan untuk berpikir secara

logis dan sistematis merupakan aspek kognitif matematika yang paling tinggi.

Aspek kognitif adalah aspek yang mencakup kegiatan mental (otak) seperti

kemampuan berpikir, memahami, menghafal, mengaplikasi, menganalis,

mensintesa dan kemampuan mengevaluasi. Aspek kognitif terdapat dalam domain

3 Departemen Agama RI, Al-quran dan Terjemahannya, (Jakarta: Alfatih, 2014), Cet-1,

Juz 2, hlm. 78

Page 15: ANALISIS ASPEK KOGNITIF TIMSS PADA SOAL LATIHAN BUKU …

4

berdasarkan taksonomi bloom, PISA dan TIMSS. Fokus dari Taksonomi Bloom

adalah tingkatan soal dari sederhana sampai kompleks. Taksonomi bloom

merupakan acuan dalam pembuatan soal dalam skala internasional. Fokus dari

PISA adalah literasi yang menekankan pada keterampilan dan kompetensi siswa

yang diperoleh dari sekolah dan dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Tetapi PISA tidak digunakan untuk menganalisis soal, PISA dirancang untuk

mengumpulkan dan informasi asesmen tiga tahunan secara bergilir untuk

mengetahui literasi siswa dalam membaca, matematika dan sains. Sedangkan fokus

dari TIMSS adalah materi yang ada pada kurikulum, misalnya untuk matematika

tentang bilagan, pengukuran geometri, data dan aljabar.4 Hal ini sesuai dengan yang

dikemukakan oleh Yunengsih tahun 2008 bahwa soal-soal ranah kognitif dalam

TIMSS banyak menekankan pada pemecahan masalah sehingga dapat dijadikan

acuan untuk merumuskan soal-soal untuk mengukur tingkatan ranah kognitif. Oleh

sebab itu, TIMSS dijadikan acuan untuk mengembangkan soal penalaran dalam

penelitian ini. Selain itu, alasan TIMSS dijadikan acuan dalam pengembangan soal

pada penelitian ini adalah karena materi soal-soal yang ada pada soal TIMSS

hampir semuanya terdapat pada kurikulum di Indonesia. 5

TIMSS merupakan studi internasional yang diselenggarakan untuk

mengukur kemajuan dalam pembelajaran matematika dan IPA. Soal-soal TIMSS

4 Johar, Rahmah. (2012). “Domain Soal Untuk Literasi Matematika”. Jurnal Peluang.

Vol.1, No.1

5 Rizta, Amrina Zulkardi & Yusuf Hartono. (2013). Pengembangan Soal Penalaran

Model TIMSS Matematika SMP. Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan. Vol.17, No.2

Page 16: ANALISIS ASPEK KOGNITIF TIMSS PADA SOAL LATIHAN BUKU …

5

sebagian besar berupa soal pilihan ganda. Soal-soal tersebut mempunyai dimensi

penilaian kognitif yang berbeda-beda salah satunya adalah penalaran. Pada domain

kognitif penalaran, soal-soal pilihan ganda tersebut mencakup kemampuan

menganalisa (analyze), menggeneralisasi (generalize), mengintegrasi (integrate),

memberikan alasan (justify), dan memecahkan soal non-rutin (solve non-routine

problems). Selain itu, soal-soal model TIMSS tidak hanya menggunakan rumus

tetapi juga mengharuskan siswa untuk menggunakan kemampuan bernalarnya

dalam proses penyelesaiannya, sehingga mengharuskan siswa untuk menuliskan

uraian jawaban sebelum memilih option yang disediakan.6

Salah satu studi internasional yang diikuti Indonesia untuk melihat prestasi

hasil belajar matematika dan sains peserta didik kelas VIII jenjang Sekolah

Menengah Pertama (SMP) adalah TIMSS (Trends in International Mathematics

and Science Study). Soal-soal matematika dalam studi TIMSS mengukur tingkatan

kemampuan siswa dari sekedar mengetahui fakta, prosedur atau konsep hingga

menggunakannya untuk memecahkan masalah yang sederhana sampai masalah

yang memerlukan penalaran tinggi.

6 Rizta, Amrina Zulkardi & Yusuf Hartono. (2013). Pengembangan Soal Penalaran

Model TIMSS Matematika SMP. Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan. Vol.17, No.2

Page 17: ANALISIS ASPEK KOGNITIF TIMSS PADA SOAL LATIHAN BUKU …

6

Tabel 1.1 Prestasi Siswa Indonesia kelas VIII dalam TIMSS

1999-20117

Hasil tes skala internasional tersebut, Indonesia selalu mendapatkan urutan

terendah. Hal ini memberikan gambaran adanya masalah dalam pembelajaran

matematika. Yang menyebabkan siswa Indonesia belum bisa bersaing dengan

siswa negara lain. Sedangkan tahun 2015 dan 2019 siswa SMP Indonesia tidak

ikut serta dalam survei ini.8

Untuk itu, diperlukan pengembangan soal-soal yang dapat melatih

kemampuan berfikir siswa.9 Soal-soal yang dipakai dalam proses pembelajaran

7 Syamsul Hadi & Novalyosi. TIMSS Indonesia (Trends In International Mathematics

Science and Study). Prosiding Seminar Nasional, Universitas Siliwangi. Tasikmalaya. 2019

8 Munaji & Mochamad Iman Setiawahyu. Profil Kemampuan Matematika SMP di Kota

Cirebon Berdasarkan Standar TIMSS. Teori dan Riset Matematika. September 2020

9 Rizta, Amrina Zulkardi & Yusuf Hartono. (2013). Pengembangan Soal Penalaran

Model TIMSS Matematika SMP. Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan. Vol.17, No.2

Tahun Peringkat

Indonesia

Jumlah

Negara

Peserta

Skor

Indonesia

Rata-rata

Skor

Internasional

1999 34 38 403 487

2003 35 46 411 467

2007 36 49 397 500

2011 38 42 386 500

Page 18: ANALISIS ASPEK KOGNITIF TIMSS PADA SOAL LATIHAN BUKU …

7

berpatokan pada buku pegangan siswa dan guru. Terdapat berbagai jenis buku

ajar yang digunakan dalam proses pembelajaran matematika, diantaranya adalah

buku paket dari pusat yang wajib dipakai guru dan siswa. Buku ajar atau buku teks

merupakan salah satu perangkat pembelajaran yang penting. Dalam Peraturan

Pemerintah No.32 tahun 2013 pasal 1 ayat 23, disebutkan bahwa buku ajar adalah

sumber pembelajaran utama untuk mencapai Kompetensi Dasar dan Kompetensi

Inti.10 Buku ajar cetak yang sering di jumpai antara lain berupa handout, buku,

modul, brosur, dan lembar kerja siswa.11

Namun pada kenyataannya masih ditemukan kelemahan-kelemahan dalam

buku ajar yang digunakan di sekolah saat ini, kususnya dalam buku ajar

matematika. Salah satu kelemahan yang ditemukan dalam penelitian Masduki dkk

tahun 2013 adalah rendahnya proporsi soal-soal dalam buku teks yang mendorong

siswa untuk mampu menggunakan kemampuan penalaran mereka dalam

menyelesaikan masalah matematika. Rinawati dan Tri Hapsari Utami tahun 2013

dalam penelitiannya menemukan fakta bahwa soal-soal dalam bahan ajar

matematika ternyata masih belum memfasilitasi siswa untuk mencapai Kompetensi

Dasar pada kurikulum yang berlaku karena kualitas soal yang ada belum sesuai

yang diharapkan.12Soal-soal dalam buku ajar digunakan sebagai alat ukur

10 PP No.32 thn 2013 pasal 1 ayat 23.

11 Irawati, hani & Much Fuad Saifudin. (2018). Analisis Kebutuhan Pengembangan

Bahan Ajar Mata Kuliah Pengantar Profesi Guru Biologi di Pendidikan Biologi Universitas

Ahmad Dahlan University Yogyakarta. Vol.7, No.2

12 Prasetya, Irfan Yuni. 2017. “Analisis Soal-Soal dari Buku Ajar Matematika kelas VII

dari Taksonomi Bloom Revisi”. Pendidikan Matematika.Universitas Muhammaddiyah Surakarta.

Surakarta.

Page 19: ANALISIS ASPEK KOGNITIF TIMSS PADA SOAL LATIHAN BUKU …

8

kemampuan siswa. Soal-soal itu digunakan untuk melatih tingkat kognitif siswa.

Upaya untuk meningkatkan kemampuan matematika disamping melalui kegiatan

pembelajaran yang menekankan berkembangnya domain kognitif, soal-soal yang

digunakan dalam buku ajar harus mampu mendorong dan mengukur domain

kognitif seperti karakteristik soal TIMSS.

Pedoman analisis soal berdasarkan dimensi kognitif dari assessment

framework TIMSS 2019 yang intinya terletak pada kekuatan penalaran matematis

siswa serta kemampuan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Selanjutnya

analisis dilakukan dengan mendeskripsikan dan mengelompokkan tiap soal

berdasarkan domain kognitif assessment framework TIMSS 2019 yakni knowing

(pengetahuan), applying (penerapan) dan reasoning (penalaran)

Berdasarkan hasil analisis terhadap tingkatan domain dan aspek kognitif

berdasarkan TIMSS yang termuat dalam soal-soal latihan dan soal uji kompetensi

pada buku ajar matematika kurikulum 2013 kelas VIII semester II terbitan

Kemendikbud maka diperoleh beberapa data sebagaimana pada tabel 1.2:

Page 20: ANALISIS ASPEK KOGNITIF TIMSS PADA SOAL LATIHAN BUKU …

9

Tabel 1.2 Ditribusi Jumlah Soal dan Persentase Domain Kognitif

Tiap BAB13

Berdasarkan tabel 1.2 soal-soal yang ada pada bab I dan bab II sebagian

besar merupakan soal applying. Hal ini dapat dilihat dari jumlah persentase domain

applying yang paling tinggi. Artinya soal-soal yang ada bersifat pengetahuan yang

mendorong siswa mengandalkan daya ingat. Sehingga soal penalaran masih sedikit

untuk dibahas guru dan siswa.

Menurut Chai, dkk., Li, dkk., dan Fan sebagaimana dikutip dari Delill tahun

2006 menunjukan bahwa penelitian tentang penelitian analisis buku lebih fokus

pada isi. Hanya sedikit penelitian tentang analisis buku yang terfokus pada kualitas

soal. Kenyataan lain menunjukkan bahwa masih banyak guru yang bergantung

penuh pada buku teks sehingga satu-satunya sumber dalam pembelajaran adalah

13 Cahyono, Budi & Nurul Adilah.(2016). Analisis Soal dalam Buku Siswa Matematika

Kurikulum 2013 Kelas VIII berdasarkan Metode Kognitif TIMSS.Jurnal Review Pendidikan

Matematika. Vol.1, No.1

BANYAK DOMAIN KOGNITIF

NO

BAB

Jumlah

Soal

Knowing

% Jumlah

Soal

Applying

% Jumlah

Soal

Reasoning

% Jumlah

Soal

Setiap

BAB

1. I 8 20.51% 21 53.85% 10 25.64% 39

2. II 23 34.33% 29 43.28% 15 23.39% 67

Jumlah 31 54.84% 50 97.13% 25 49.03% 40

Page 21: ANALISIS ASPEK KOGNITIF TIMSS PADA SOAL LATIHAN BUKU …

10

buku teks tersebut. Menurut Pepin tahun 2015, sebagian besar guru lebih sering

menyandarkan proses pembelajaran sehari-harinya pada penggunaan buku ajar,

memutuskan apa yang harus diajarkan, bagaimana untuk mengajarkannya dan

menyusun soal-soal serta latihan-latihan untuk siswa mereka berdasarkan buku ajar

yang mereka pilih sekalipun sumber belajar selain buku ajar sangat banyak.14

Azrini seorang guru matematika kelas VIII di SMP.N.7. Bukittinggi, yang

telah mengajar lebih dari 12 tahun matematika, berpendapat bahwa buku ajar

matematika dari Kemendikbud lebih banyak soal-soal latihan dibandingkan materi.

Soal-soal dalam buku bisa dikatakan sudah bagus. Soal uji kompetensi tiap bab

merupakan soal yang sulit. Akan tetapi Azrini tidak mau melatihkan soal-soal yang

sulit terhadap siswa, karena menurutnya siswa disekolah tempat ia mengajar tidak

bisa menyelesaikan soal-soal yang sulit, hal tersebut akan menghabiskan waktu

proses pembelajaran. Sehingga soal-soal yang dibahas merupakan soal yang

mudah. Sedangkan untuk ujian semester soal diambil dari uji kompetensi.

Salah seorang siswi yang diajarkan Ibuk Azrini di SMP.N.7. Bukittinggi,

yaitu Nadya Mustika mengatakan bahwa ia sering mendapat nilai matematika ujian

tengah semester dan ujian akhir semester rendah, padahal saat guru menerangkan

pembelajaran ia merasa paham dengan apa yang telah di jelaskan gurunya.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan guru jarang melatihkan soal-soal

tingkat tinggi terutama yang membutuhkan penalaran. Di antaranya adalah guru

14 Cahyono, Budi & Nurul Adilah.(2016). Analisis Soal dalam Buku Siswa Matematika

Kurikulum 2013 Kelas VIII berdasarkan Metode Kognitif TIMSS. Jurnal Review Pendidikan

Matematika. Vol.1, No.1

Page 22: ANALISIS ASPEK KOGNITIF TIMSS PADA SOAL LATIHAN BUKU …

11

belum mampu membuat sendiri soal-soal yang sesuai dengan indikator penalaran.

Selain itu, belum banyaknya referensi soal-soal penalaran yang dikembangkan yang

dapat digunakan secara langsung dalam proses pembelajaran. Faktor lain adalah

masih ada guru yang enggan untuk memberikan soal-soal yang membutuhkan

proses berpikir yang setingkat lebih sulit karena akan menghabiskan waktu lebih

banyak pada proses pembelajaran.15

Oleh karenanya analisis soal sangat membantu dalam mengidentifikasi

kekurangan soal dalam buku ajar yang dilakukan oleh pendidik untuk proses

pembelajaran. Tidak hanya mengevaluasi hasil belajar siswa tapi mencari faktor

penyebab siswa tidak dapat memahami materi pembelajaran. Sehingga diharapkan

siswa mendapatkan soal yang bermutu dan pendidik bisa memilah atau

menambahkan soal sebelum diberikan kepada siswa.

Berdasarkan uraian tersebut, penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang

berjudul “Analisis Aspek Kognitif TIMSS Pada Soal Latihan Buku Ajar

Matematika Kelas VIII Kurikulum 2013 Semseter II”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang, dapat diidentifikasikan masalah-

masalah sebagai berikut:

1. Siswa Indonesia selalu berada pada peringkat terendah pada survei

TIMSS (Trends In International Mathematics Science and Study).

15 Rizta, Amrina, Zulkardi dan Yusuf hartono. (2013). Pengembangan Soal Penalaran

Model TIMSS Matematika SMP. Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan. No.2

Page 23: ANALISIS ASPEK KOGNITIF TIMSS PADA SOAL LATIHAN BUKU …

12

2. Rendahnya kualitas soal yang diberikan menjadi salah satu pengaruh

hasil belajar siswa tidak sesuai harapan.

3. Kurangnya minat pendidik untuk menganalisis butir soal berkualitas

yang diberikan pada siswa.

4. Pendidik hanya menggunakan soal di buku paket yang diberikan oleh

pusat dan tidak mau merancang soalnya sendiri.

5. Pendidik lebih terfokus mengevaluasi hasil belajar tanpa mencari faktor-

faktor penyebab.

C. Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah diatas, tidak semua

masalah tersebut peneliti lakukan, karena mengingat keterbatasan kemampuan

yang dimiliki peneliti, maka masalah dalam penelitian ini difokuskan pada

analisis aspek kognitif TIMSS pada soal latihan ajar buku ajar matematika kelas

VIII kurikulum 2013 semester II.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka yang menjadi

rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah analisis aspek

kognitif TIMSS pada soal latihan ajar buku ajar matematika kelas VIII

kurikulum 2013 semester II?

Page 24: ANALISIS ASPEK KOGNITIF TIMSS PADA SOAL LATIHAN BUKU …

13

E. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran empiris tentang

mengetahui analisis aspek kognitif TIMSS pada soal latihan ajar buku ajar

matematika kelas VIII kurikulum 2013 semester II.

F. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Bagi peneliti, memberikan pengalaman dalam mengetahui soal-soal yang

berkualitas berdasarkan aspek kognitif Trends in International Mathematics

and Science Study (TIMSS). Secara komprehensif dan sebagai syarat untuk

mencapai gelar sarjana program studi pendidikan matematika.

2. Bagi pemerintah, Studi ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan dalam

upaya penyempurnaan kurikulum matematika dan dapat menjadi acuan

pembuatan soal dalam rangka mempersiapkan peserta didik Indonesia untuk

dapat bersaing ditingkat nasional maupun internasioal.

3. Bagi kepala sekolah, studi ini diharapkan dapat digunakan sebagai acuan

dalam memilih buku ajar matematika yang baik yang mampu memenuhi

aspek kognitif matematika siswa sehingga tujuan awal proses pembelaja aran

tercapai.

4. Bagi guru, studi ini diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai bahan acuan

dalam menggunakan atau menerapkan soal-soal pada buku ajar matematika

agar aspek kognitif matematika peserta didik tercapai.

5. Bagi siswa, studi ini diharapkan dapat digunakan oleh siswa untuk

mempelajari dan menguasai soal-soal yang sesuai dengan aspek-aspek

Page 25: ANALISIS ASPEK KOGNITIF TIMSS PADA SOAL LATIHAN BUKU …

14

kognitif matematika. Sehingga peserta didik menjadi paham, hasil belajarnya

mencapai Kriteria Kompetensi Minimal (KKM), serta dapat mempersiapkan

dirinya untuk bersaing ditingkat nasional maupun internasional.

G. Definisi Operasional

Agar tidak terjadi perbedaan pandangan dalam peristilahan yang digunakan

dalam metode penelitian ini diberikan beberapa definisi operasional untuk

istilah-istilah berikut:

1. Analisis

Analisis adalah cara berfikir dan untuk mencari pola. Analisis adalah

penyelidikan terhadap suatu peristiwa (karangan, perbuatan, dan

sebagainya) untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya (sebab-musabab,

duduk, perkaranya, dan sebagainya).16

2. Aspek Kognititf

Aspek kognitif adalah aspek yang mencakup kegiatan mental(otak)

seperti kemampuan berpikir, memahami, menghafal, mengaplikasi,

menganalis, mensintesa dan kemampuan mengevaluasi. 17

16 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan R&D

(Bandung,Alfabeta, 2008), hlm.335.

17 Nurbudiyani, Iin. (2013). “Pelaksanaan Pengukuran Ranah Kognitif, afektif, dan

Psikomotor pada Mata Pelajaran IPS Kelas III SD Muhammadiyah Palangkaraya”. Anterior

Jurnal.Vol.13, No.1

Page 26: ANALISIS ASPEK KOGNITIF TIMSS PADA SOAL LATIHAN BUKU …

15

3. Soal latihan

Soal adalah apa yang menuntut jawaban dan sebagainya (pertanyaan

dalam hitungan dan sebagainya). Soal dikatakan juga hal, perkara atau

urusan. Soal merupakan hal yang harus dipecahkan.18

Latihan adalah kegiatan membiasakan atau proses penyempurnaan

kemampuan diri pada suatu kegiatan tertentu.

4. Buku ajar

Buku ajar adalah buku acuan guru dan siswa untuk proses pembelajaran

sesuai dengan Kompetensi Dasar dan Kompetensi Inti yang telah ditetapkan

oleh Kemendikbud.

Buku ajar adalah buku standar yang disusun oleh para ahli di bidangnya

dengan maksud dan tujuan-tujuan intruksional. Didalamnya terdapat sarana-

sarana pengajaran untuk memudahkan pemakainya dalam mempelajari

sesuatu. Buku ajar biasanya dipakai di lingkup perguruan tinggi maupun

sekolah.19

5. Matematika

Matematika merupakan ilmu pengetahuan yang didapat dengan

berpikir (bernalar). Matematika merupakan suatu ilmu yang berhubungan

atau menelaah bentuk-bentuk atau struktur-struktur yang abstrak dan

18 Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)

19 Menurut Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDikti)

Page 27: ANALISIS ASPEK KOGNITIF TIMSS PADA SOAL LATIHAN BUKU …

16

hubungan-hubungan di antara hal-hal itu. Untuk dapat memahami struktur-

struktur serta hubungan-hubungan, tentu saja diperlukan pemahaman

tentang konsep-konsep yang terdapat dalam matematika itu.20

6. Trends International Mathematics and Science Study (TIMSS)

TIMSS merupakan studi internasional yang diselenggarakan untuk

mengukur kemajuan dalam pembelajaran matematika dan IPA. Soal-soal

TIMSS sebagian besar berupa soal pilihan ganda. Soal-soal tersebut

mempunyai dimensi penilaian kognitif yang berbeda-beda salah satunya

adalah penalaran. Pada domain kognitif penalaran, soal-soal pilihan ganda

tersebut mencakup kemampuan menganalisa (analyze), menggeneralisasi

(generalize), mengintegrasi (integrate), memberikan alasan (justify), dan

memecahkan soal non-rutin (solve non-routine problems) Selain itu, soal-

soal model TIMSS tidak hanya menggunakan rumus tetapi juga

mengharuskan siswa untuk menggunakan kemampuan bernalarnya dalam

proses penyelesaiannya, sehingga mengharuskan siswa untuk menuliskan

uraian jawaban sebelum memilih option yang di sediakan.21

20 Herman Hudoyo, Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran Matematika di

Indonesia: Konstansi Keadaan Masa Kini Menuju Harapan Masa Depan,(Jakarta: Dirjen Dikti

Depdiknas, 2000), hal 11

21 Rizta, Amrina Zulkardi & Yusuf Hartono. (2013). Pengembangan Soal Penalaran Model

TIMSS Matematika SMP. Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan. Vol.17, No.2

Page 28: ANALISIS ASPEK KOGNITIF TIMSS PADA SOAL LATIHAN BUKU …

17

BAB II

KAJIAN TEORI

A. LANDASAN TEORI

1. Analisis Butir Soal

a. Pengertian Analisis Soal

Analisis soal merupakan kegiatan untuk mengkaji soal pada setiap

item atau butirnya guna mengetahui kualitas dari setiap butir soal tersebut.

Analisis butir soal adalah suatu prosedur yang sistematis, yang akan

memberikan informasi-informasi yang sangat khusus terhadap butir-butir

tes yang kita susun.22 Sedangkan menurut Daryanto tahun 2008 analisis

butir soal adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengidentifikasi soal-soal

baik, kurang baik, dan soal jelek dan memperoleh petunjuk untuk

melakukan perbaikan. Selain itu menurut Nana Sudjana analisis butir soal

adalah pengkajian pertanyaan-pertanyaan tes agar diperoleh perangkat

pertanyaan yang memiliki kualitas yang memadai.

Berdasarkan paparan beberapa ahli mengenai analsis butir soal, dapat

disimpulkan bahwa analisis butir soal merupakan suatu kegiatan mengkaji

dan mengidentifikasi setiap butir soal guna mengetahui kualitas setiap

butir soal tersebut. Hasil dari proses mengkaji dan mengidentifikasi soal

22 Suharsimi Arikunto, “Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan Edisi 2. (Bumi Aksara:

Jakarta, 2013) hal.220

Page 29: ANALISIS ASPEK KOGNITIF TIMSS PADA SOAL LATIHAN BUKU …

18

dapat digunakan untuk melakukan perbaikan dan penyempurnaan pada

setiap butir soal.23

Dalam menyelesaikan masalah matematika cendrung berbeda pada

tahapan mengolah informasi. Hal ini tergantung pada soal yang diberikan

serta pemahaman konsep dan pengalaman yang ditelaah ada pada subjek

sebelumnya terkait soal yang diberikan.24

b. Manfaat Analisis Soal

Kegiatan analisis pada setiap butir soal tentunya memberikan

manfaat bagi penyusun soal. Manfaat tersebut antara lain:

1.) Menentukan soal-soal yang cacat atau tidak berfungsi dengan baik.

2.) Meningkatkan butir soal yang melalui tiga komponen analisis yaitu

tingkat kesukaran, daya pembeda, dan pengocoh soal.

3.) Merevisi soal yang tidak relevan dengan materi yang diajarkan.25

2. Buku Ajar

a. Pengertian buku ajar

Sumber belajar adalah sesuatu yang tersedia di lingkungan belajar

yang berfungsi untuk membantu proses pembelajaran baik untuk

23 Nurjannah & Noni Marlianingsih. (2015). Analisis Butir Soal Pilihan Ganda dari

Aspek Kebahasaan. Jurnal Ilmu Kependidikan. Vol.11, No.1. hal.72

24 Rahmat, Tasnim & Pipit Firmanti.(2017). Proses Berpikir Mahasiswa PMTK IAIN

Bukittinggi dalam Menyelesaikan Masalah Matematika. Jurnal Tarbiyah. Vol.2, No.2. hal.349

25 Galuh Werdeningsih, Skripsi: “Analisis Kualitas Butir Soal Ulangan Akhir Semester

Mata Pelajaran Ekonomi kelas XIII IPS SMA 2 Bangunan Tahun Ajaran 2014/2015”

(Yogyakarta: UNY, 2015), hal. 33-36

Page 30: ANALISIS ASPEK KOGNITIF TIMSS PADA SOAL LATIHAN BUKU …

19

pendidik maupun siswa. Sumber belajar terdiri dari bahan-bahan yang

dimanfaatkan dan diperlukan dalam proses pembelajaran seperti buku

ajar atau cetak, media cetak, media elektronik, narasumber dan

lingkungan sekitar yang dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam

proses pembelajaran. Salah satu sumber belajar yang sering digunakan

guru dan siswa adalah buku ajar atau cetak. Buku paket, buku materi

atau buku panduan belajar. Menurut Buckingham buku teks (ajar) adalah

sarana belajar yang bisa digunakan di sekolah dan perguruan tinggi untuk

menunjang suatu program pengajaran dan pengertian modern dan umum

yang dipahami.

Menurut pusat perbukuan buku pelajaran merupakan salah satu

sumber pengetahuan bagi siswa di sekolah yang merupakan sarana yang

sangat menunjang proses kegiatan belajar mengajar. Buku pelajaran

sangat menentukan keberhasilan pendidikan siswa dalam menuntut

pelajaran di sekolah. Oleh karena itu, buku pelajaran yang baik dan

bermutu selain menjadi sumber pengetahuan yang dapat menunjang

keberhasilan belajar siswa juga dapat membimbing dan mengarahkan

proses belajar mengajar di kelas ke arah proses pembelajaran yang

bermutu pula. Buku yang dirancang sesuai kurikulum yang berlaku serta

dikembangkan dengan paradigma baru akan mengarahkan proses

pembelajaran pada arah yang benar kurikulum dengan paradigma

tersebut.

Page 31: ANALISIS ASPEK KOGNITIF TIMSS PADA SOAL LATIHAN BUKU …

20

Menurut mintowati tahun 2003, buku ajar merupakan salah satu

keberhasilan proses belajar mengajar suatu kesatuan unit pembelajaran

yang berisi informasi, pembahasan serta evaluasi. Buku ajar merupakan

sumber belajar yang segala sesuatu memudahkan peserta didik

memperoleh sejumlah informasi pengetahuan, pengalaman dan

keterampilan dalam proses belajar mengajar.

Buku ajar harus memiliki karakteristik buku yang menarik dan

memuat aspek yang berpusat pada siswa sehingga interaktif, sehingga

dengan buku ajar siswa dapat berdiskusi dengan kelompok, memecahkan

masalah, dan memiliki materi yang berkaitan dengan kehidupan sehari-

hari.26

b. Manfaat buku ajar

Buku ajar merupakan alat pengajaran yang paling banyak digunakan

diantara alat pengajaran lainnya. Buku ajar telah digunakan sejak manusia

bisa menulis dan membaca, akan tetapi meluas dengan pesat setelah

ditemukannya alat cetak. Adapun manfaat buku ajar antara lain:

1) Buku pelajaran membantu guru melaksanakan kurikulum karena disusun

berdasarkan kurikulum yang berlaku.

2) Buku pelajaran juga merupakan pegangan dalam menentukan metode

pengajaran.

26 Lisnani & Shella Noveta Asmaruddin.(2018) Desain Buku Ajar Matematika Bilingual

Materi Bangun datar Menggunakan Pendekatan PMRI Berkonteks Kebudayaan Lokal.Jurnal

Pendidikan Matematika, Vol. 7, No.3.

Page 32: ANALISIS ASPEK KOGNITIF TIMSS PADA SOAL LATIHAN BUKU …

21

3) Buku pelajaran memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengulangi

pelajaran atau mempelajari pelajaran baru.

4) Buku pelajaran dapat digunakan untuk tahun-tahun berikutnya dan bila

direvisi dapat bertahan dalam waktu yang sama.

5) Buku pelajaran yang uniform memberi kesamaan mengenai bahan dan

standar pengajaran.

6) Buku pelajaran memberikan kontinunitas pelajaran di kelas yang

berurutan, sekalipun guru berganti.

7) Buku pelajaran memberikan pengetahuan dan metode mengajar yang

lebih mantap bila guru menggunakannya dari tahun ke tahun.27

c. Kedudukan Buku Ajar dalam Proses Pembelajaran

Menurut Masnur Muslich, dalam dunia pendidikan buku merupakan

bagian dari kelangsungan pendidikan. Dengan buku, pelaksanaan

pendidikan dapat lebih lancar. Guru dapat mengelola kegiatan pembelajaran

secara efektif dan efisien lewat saran buku. Siswa pun dalam mengikuti

kegiatan belajar dengan maksimal dengan sarana buku.

Dilihat dari kepentingan siswa, buku disebut sebagai bahan belajar

sedangkan dilihat kepentingan guru, buku digunakan sebagai salah satu

bahan untuk membelajarkan siswa. Sehingga menurut B.P Sitepu, dalam

berbagai model desain pembelajaran, buku merupakan komponen sumber

belajar atau bahan belajar dan membelajarkan.

27 Nasution, Teknologi Pendidikan, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2008) hal.103

Page 33: ANALISIS ASPEK KOGNITIF TIMSS PADA SOAL LATIHAN BUKU …

22

Jadi buku pelajaran memiliki peran penting dalam sistem pendidikan

rasional. Buku merupakan salah satu komponen dalam proses kegiatan

belajar mengajar dan merupakan sumber ilmu pengetahuan. Diamana

dengan ilmu manusia dapat mengungkap, mengatasi, menyelesaikan dan

menjawab persoalan yang dihadapi dalam hidup kehidupan.28

d. Pengembangan Buku Ajar

Pengembangan buku ajar harus memperhatikan prasyarat dari badan

yang berwenang yaitu Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) dan

kurikulum yang sedang berlaku yaitu kurikulum 2013. Dalam kurikulum

2013, terdapat rumusan Kompetensi Inti dan Kompetensi dasar seperti

yang dirumuskan dalam kurikulum 2013.

Rudzitis tahun 2003 mengembangkan kualitas dari suatu buku teks

adalah sesuatu yang sangat penting pada pembelajaran sains. Buku teks

merupakan alat utama dalam kegiatan belajar mengajar pada setiap

tingkatan pendidikan. Namun sayangnya di banyak negara terdapat begitu

banyak buku pembelajaran sains yang berkualitas rendah yang

mengandung banyaknya kesalahan secara metode dan konsep lainnya.

Unsur yang cukup diperhatikan pada sebuah buku teks adalah

pembelajaran yang efektif dalam arti bahwa materi isi dikembangkan

28 B.P.Sitepu, Penulisan Buku Teks Pelajaran, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2012), hlm.18

Page 34: ANALISIS ASPEK KOGNITIF TIMSS PADA SOAL LATIHAN BUKU …

23

untuk dapat mencapai kompetensi yang ditetapkan kurikulum (Sitepu,

2005).29

Menurut BSNP 2017, buku teks yang berkualitas wajib memenuhi

empat unsur kelayakan, yaitu kelayakan isi, kelayakan penyajian,

kelayakan kebahasan dan kelayakan kegrafikan.

Perevisian kurikulum 2013 pada tahun 2016 telah melahirkan

buku ajar matematika SMP terbaru yang merupakan terbitan dari

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud). Buku siswa ini

disusun dan telah ditelaah oleh berbagai pihak di bawah koordinasi

Kemendikbud, dan dipergunakan dalam tahap awal penerapan

kurikulum 2013 edisi revisi 2016 sejak bulan Juli 2016. Sehingga

diharapkan dapat memenuhi aspek kognitif, psikomotorik, dan afektif

sesuai dengan karakteristik matematika itu sendiri.

Yiu Chi Lai tahun 2009 menyatakan bahwa dokumen kurikulum

menekankan buku pelajaran tidak hanya menyediakan unsur-unsur inti

pembelajaran dalam mata pelajaran saja tetapi harus dirancang untuk

mengembangkan pemikiran siswa kritis, kreatif serta memiliki

keterampilan generik melalui informasi dan kegiatan-kegiatan yang telah

mereka sediakan. Sedangkan soal-soal pada buku ajar dikatakan baik

apabila memenuhi standar validitas, reabilitas, tingkat kesukaran dan daya

pembeda. Selain itu, soal-soal dalam buku ajar hendaknya mencakup

29 Hasibuan, Molani Paulina & Ramlan Silaban. (2017) Analisis Kualitas Buku Ajar Kimia

Berbasis Kurikulum 2013. Jurnal IPA dan Pembelajaran IPA (JIPI). Vol. 1, No.2.

Page 35: ANALISIS ASPEK KOGNITIF TIMSS PADA SOAL LATIHAN BUKU …

24

beberapa ranah kognitif. Menurut TIMSS Assesment Framework 2019,

aspek kognitif matematika diantaranya adalah mengetahui (knowing),

menerapkan (applying), penalaran (reasoning).30

3. Buku Ajar Kurikulum 2013

Buku ajar kurikulum 2013 merupakan buku teks pelajaran yang

dipersiapkan pemerintah dalam rangka implementasi kurikulum 2013. buku

ajar tersebut yang akan digunakan oleh guru dan siswa dalam proses

pembelajaran. Buku ajar tersebut yang akan digunakan oleh guru dan siswa

dalam proses pembelajaran. Buku tersebut disusun dan ditelaah oleh

berbagai pihak dibawah koordinasi Kementrian Pendidikan kebudayaan dan

dipergunakan dalam tahap awal penerapan kurikulum 2013 dan akan

senantiasa diperbaiki, diperbarui dan dimutakhirkan sesuai dengan

dinamika dan perubahan zaman. Buku tersebut juga dapat diakses oleh

masyarakat luas secara gratis dalam bentuk e-book. Buku teks kurikulum

2013 terdiri dari dua yaitu buku siswa dan buku guru.

a. Buku siswa

Buku siswa merupakan buku yang digunakan sebagai panduan

aktivitas pembelajaran untuk memudahkan siswa dalam menguasai

kompetensi tertentu. Buku siswa diarahkan agar siswa lebih aktif dalam

mengikuti proses pembelajaran melalui kegiatan mengamati, menanya,

mencoba, menalar, berdiskusi serta meningkatkan kemampuan

30 Hery Rizkiawan, Skripsi : “Analisis Aspek Kognitif pada Soal-Soal Buku Ajar Matematika SMP

Kelas VII Kurikulum 2013” ( Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta,2014) hal.5

Page 36: ANALISIS ASPEK KOGNITIF TIMSS PADA SOAL LATIHAN BUKU …

25

berkomunikasi baik antar teman maupun dengan gurunya. Adapun

kedudukan dan fungsi buku siswa yaitu :

1) Panduan bagi siswa dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan

pembelajaran.

2) Sebagai lembar kerja siswa.

3) Penilaian bahkan portofolio.

b. Buku guru

Buku guru merupakan buku panduan bagi guru dalam melaksanakan

pembelajaran matematika dikelas. Adapun fungsi dan kedudukan buku

guru yaitu:

1) Sebagai petunjuk penggunaan buku siswa.

2) Sebagai acuan pembelajaran dikelas.

3) Penjelasan tentang metode dan teknik pembelajaran yang digunakan

dalam proses pembelajaran.31

4. Kurikulum 2013

Kurikulum 2013 merupakan hasil pembaharuan dan inovasi

kurikulum yang dialakukan pemerintah melalui Kementerian Pendidikan

dan Kebudayaan sebagai penyempurnaan kurikulum sebelumnya yakni

Kurikulum Tingkat Kesatuan Pendidikan (KTSP). melalui

pengembangan kurikulum 2013 diharapkan dapat menghasilkan insan

31 Nurul Adilah, Skripsi: “Analisis Soal dalam Buku Siswa Matematika Kurikulum 2013

kelas VII Terbitan Kemendikbud” (Semarang: UIN Walisongo, 2015), hal.28

Page 37: ANALISIS ASPEK KOGNITIF TIMSS PADA SOAL LATIHAN BUKU …

26

Indonesia yang produktif, kreatif, inovatif dan afektif melalui

penguasaan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang terintregasi.

Kurikulum 2013 lebih menekankan pada pendidikan karakter dan

kompetensi peserta didik. Pendidikan karakter pada kurikulum 2013

bertujuan untuk meningkatkan mutu proses dan hasil pendidikan, yang

mengarah pada pembentukan budi pekerti dan akhlak mulia peserta didik

secara utuh, terpadu dan seimbang sesuai dengan standar kompetensi

lulusan pada setiap satuan pendidikan. Kurikulum 2013 berbasis

kompetensi dapat dimaknai sesuai suatu konsep kurikulum yang

menekankan pada pengembangan kemampuan melakukan (kompetensi)

tugas-tugas dan standar performasi tertentu sehingga hasilnya dapat

dirasakan oleh peserta didik, berupa penguasaan terhadap seperangkat

kompetensi tertentu.32

5. Aspek Kognitif

Aspek kognitif adalah aspek yang mencakup kegiatan mental

(otak) seperti kemampuan berpikir, memahami, menghapal,

mengaplikasi, menganalisa, mensintesa, dan kemampuan mengevaluasi.

Ranah kognitif dapat diukur memalui dua cara yaitu dengan tes objektif

dan objektif.

Tujuan pengukuran aspek kognitif adalah untuk mendapatkan

informasi yang akurat mengenai tingkat pencapaian tujuan

32 E. Mulyasa, Pengembangan dan Implementasi Kuriulum 2013, (Bandung: PT Remaja

Rosadakarya, 2014), hal. 65 -68

Page 38: ANALISIS ASPEK KOGNITIF TIMSS PADA SOAL LATIHAN BUKU …

27

instruktusional oleh siswa pada ranah kognitif khususnya pada tingkat

hapalan pemahaman, penerapan, analisis, sintesa dan evaluasi. Manfaat

pengukuran ranah kognitif adalah untuk memperbaiki mutu atau

meningkatkan prestasi siswa pada ranah kognitif khususnya pada tingkat

hafalan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesa dan evaluasi. Manfaat

pengukuran aspek kognitif adalah untuk memperbaiki mutu atau

meningkatkan prestasi siswa pada ranah kognitif khususnya pada tingkat

hafalan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesa dan evaluasi.33

Untuk evaluasi pembelajaran aspek kognitif terdapat pada

TIMSS dan Taksonomi Bloom. Taksonomi bloom adalah struktur

hirearki (bertingkat) yang mengidentifikasikan keterampilan berpikir

mulai dari jenjang yang rendah hingga tinggi. Ada empat kategori dalam

dalam dimensi pengetahuan kognitif yaitu pengetahuan faktual,

pengetahuan konseptual, pengetahuan prosedural, dan pengetahuan

metakognitif. Sedangkan pada dimensi proses kognitif juga dibagi

menjadi 6 tingkatan yaitu: mengingat (remembering), memahami

(understanding), mengaplikasikan (applying), menganalisis (analyzing),

mengevaluasi (evaluating), dan mengkreasi (creating).34

33 Nurbudiyani, Iin. (2013). “Pelaksanaan...hal.89-90

34 Effedi, Ramlan.”Konsep Revisi Taksonomi Bloom dan Implementasinya pada

Pelajaran Matematika SMP”. Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika, Vol. 2, No.1

Page 39: ANALISIS ASPEK KOGNITIF TIMSS PADA SOAL LATIHAN BUKU …

28

6. Trends International Mathematics Science and Study (TIMMS)

a. TIMSS

TIMSS merupakan studi internasional yang diselenggarakan

untuk mengukur kemajuan dalam pembelajaran matematika dan IPA.

Soal-soal TIMSS sebagian besar berupa soal pilihan ganda. TIMSS

(Trends in Internasional Mathematics and Science Study) merupakan

studi internasional dibawah arahan Internasional association for the

Evaluation of educational Achievement (IEA). TIMSS dimulai pada

tahun 1995 yang diikuti oleh 26 negara, kemudian pada tahun-tahun

selanjutnya yaitu 1999, 2003, 2007, 2011, 2015, dan 2019, peserta dari

berbagai negara mulai berpartisispasi.35 Dan survei terbaru yaitu

TIMSS dilaksanakan tahun 2019.36

Survei internasional TIMSS merupakan salah satu survei yang

diikuti Indonesia untuk mengukur kemampuan sains dan matematika

siswa Indonesia. TIMSS adalah studi internasional tentang prestasi

matematika dan sains yang diselenggarakan setiap 4 tahun sekali.

TIMSS bertujuan untuk mengetahui peningkatan

pembelajaran matematika dan sains dimana salah satu kegiatannya

35 Ismaimuza, Dasa. (2013) Kemampuan Berpikir Kritis dan Kreatif Matematika Siswa

SMP Melalui Pembelajaran Berbasis Masalah dengan Strategi Konflik Kognitif. Jurnal Teknilogi

(Science & Enginering). Vol.63, No.3, hal. 33-37

36 Munaji & Mochamad Iman Setiawahyu. Profil Kemampuan Matematika SMP di Kota

Cirebon Berdasarkan Standar TIMSS. Teori dan Riset Matematika. September 2020

Page 40: ANALISIS ASPEK KOGNITIF TIMSS PADA SOAL LATIHAN BUKU …

29

adalah menguji kemampuan matematika siswa kelas IV SD (Sekolah

Dasar) dan kelas VIII SMP (Sekolah Menengah Pertama).37

Soal-soal TIMSS tersebut mempunyai dimensi penilaian

kognitif yang berbeda-beda salah satunya adalah penalaran. Pada

domain kognitif penalaran, soal-soal pilihan ganda tersebut mencakup

kemampuan mengalisa (analyze), menggeneralisasi (generalize),

mengintegrasi (integrate), memberikan alasan (justify), dan

memecahkan soal non rutin (solve non-routine problems). Selain itu,

soal-soal model TIMSS tidak hanya menggunakan rumus tetapi juga

mengharuskan siswa untuk menggunakan kemampuan bernalarnya

dalam proses penyelesaiannya, sehingga mengharuskan siswa untuk

menuliskan uraian jawaban sebelum memilih option yang disediakan.

Survei TIMSS selain untuk mengukur kemampuan siswa

dalam sains dan matematika tetapi juga dapat membantu pemerintahan

untuk mengetahui perkembangan kurikulum dan pendidikan yang

berstandar internasional sehingga dapat dijadikan acuan untuk

mengembangkan kurikulum dan pendidikan di Indonesia. Penelitian

tentang TIMSS dan pentingnya pendidikan matematika untuk

memasuki dunia kerja ilmiah dan teknologi juga dilakukan oleh Ker

tahun 2013 yang menyatakan Pemerintah di sebagian besar negara

sedang berjuang untuk meningkatkan pendidikan matematika.

37 Lorin W. Anderson dan David R. Krathwohl, Kerangka Landasan Untuk

Pembelajaran, pengajaran, dan Asesmen Revisi Taksonomi Pendidikan Bloom (Yogyakarta:

Pustaka Belajar, 2010), hal.15

Page 41: ANALISIS ASPEK KOGNITIF TIMSS PADA SOAL LATIHAN BUKU …

30

Hasil survei yang telah diikuti Indonesia yaitu TIMSS 1999,

TIMSS 2003, TIMSS 2007, TIMSS 2011 dan TIMSS 2015, Indonesia

berada di kategori rendah dengan skor dibawah rata-rata internasional.

Hal ini perlu ditanggapi serius, peningkatan pembelajaran dan

kurikulum juga harus di perhatikan khususnya pada bidang sains dan

matematika. Penelitian Pogoy et al. tahun 2015 menyimpulkan bahwa

kinerja matematika siswa pada TIMSS 2011 dipengaruhi oleh domain

kognitif dan konten yang dapat dikaitkan dengan persiapan

pengetahuan konten matematika oleh guru. Begitu pula penelitian

yang dilakukan oleh Lessani et al tahun 2014 yang menyimpulkan

bahwa pendidik yang familiar dengan domain isi TIMSS mempunyai

efek signifikan dalam pencapaian matematika siswa.38

Berdasarkan TIMSS 2011, Indonesia berada pada peringkat

41 dari 45 negara, dengan perolehan nilai 386 diatas Arab, Maroko,

Oman dan Ghana. Hasil pada TIMSS 2011, menunjukkan bahwa

siswa Indonesia juga masih lemah dari segala aspek kognitif.

Namun diagnosa secara mendalam menemukan hal-hal yang sudah

dikuasai juga hal-hal yang perlu diberikan perhatian lebih.

Sehingga terlihat jelas bahwa pendidikan di Indonesia masih

tergolong rendah.

38 Sri Sunarna. “Pemetaan Soal Matematika Ulangan Akhir Semester Gasal Kelas VIII Gasal SMP

Kabupaten Sukoharjo tahun 2015/2016”. Tugas Akhir, Universitas Muhamaddiyah Surakarta, 2016, hal.6

Page 42: ANALISIS ASPEK KOGNITIF TIMSS PADA SOAL LATIHAN BUKU …

31

Bagi Indonesia, manfaat yang dapat diperoleh antara lain

adalah untuk mengetahui posisi prestasi Indonesia bila

dibandingkan prestasi siswa di negara lain dan faktor-faktor yang

mempengaruhinya. Oleh karena itu, hasil studi ini diharapkan

dapat digunakan sebagai masukan dalam perumusan kebijakan

meningkatkan mutu pendidikan.39

Soal yang dimunculkan dalam TIMSS tidak hanya pada

level kognitif rendah (mengingat, memahami dan menerapkan)

tetapi pada level tinggi (penalaran yang memuat kemampuan

menganalisis, mengeneralisasi, sintesa, menilai, penyelesaian

masalah non rutin). Bentuk soal seperti pada TIMSS tersebut jarang

ditemui dalam pembelajaran maupun ujian yang diselenggaraan

oleh sekolah atau pemerintah, sehingga ini menjadi salah satu alasan

rendahnya prestasi matematika peserta didik Indonesia di tingkat

internasional. Hal tersebut terlihat dari aspek kognitif yang

dikembangkan pada soal-soal ujian nasional yang sangat jarang

dalam bentuk soal menerapkan atau menganalisis.

b. Domain TIMSS

Mullis, Martin, Foy, et.al, 2012 menyatakan bahwa penilaian

matematika TIMSS dikembangkan secara kolaboratif disekitar

dua domain yaitu domain isi dan domain kognitif. Pada kelas VIII

39 Tim TIMSS Indonesia, “Survei Internasional TIMSS”

Page 43: ANALISIS ASPEK KOGNITIF TIMSS PADA SOAL LATIHAN BUKU …

32

domain isi matematika meliputi beberapa konten yaitu bilangan,

geometri, aljabar, serta data dan peluang. Untuk mengukur seluruh

domain konten dilakukan penilaian dengan domain kognitif yang

digunakan untuk mengetahui proses berfikir. Adapun domain

kognitif yang dimaksud dibagi menjadi tiga aspek antara lain

pengetahuan (knowing), penerapan (applying), penalaran

(reasoning).40

Masing-masing pada tiap tahun penyelenggaran, TIMSS

memiliki tujuan dan kerangka penilaian masing-masing.

Meskipun ada beberapa perubahan, dimensi kognitif yang

ditawarkan tidak jauh berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.

Berikut gambaran kerangka penialaian mengenai dimensi kognitif

dalam TIMSS dalam beberapa tahun penyelenggaraanya:

40 Sri Wardhani dan Rumiati, Instrumen Penilaian Hasil Belajar Matematika SMP:

Belajar dari PISA dan TIMSS (Yogyakarta: Kementrian Pendidikan Nasional, 2011), hal.20

Page 44: ANALISIS ASPEK KOGNITIF TIMSS PADA SOAL LATIHAN BUKU …

33

Tabel 2.1 Gambaran Kerangka Penilaian Mengenai Dimensi kognitif

dalam TIMSS dalam Beberapa Tahun Penyelenggaraanya41

41 Ina V.S Mullis, dkk, TIMSS 2003-2019 AssesmentFrameworks, (Chesnut Hilss : Boston College,

2005), hal. 34

Tahun

penyelenggaraan

TIMSS

Domain

kognitif

Aspek kognitif

TIM

SS

200

3

Knowing Facts

and Procedures

Recall,

recognize/identify,

computer, use tools

Using Concept Know, Classify,

represent, formulate,

distinguish

Solving routine

problems

Select, model,

interpret, apply,

verify/check

Reasoning Hypothesize/conjectur

e/predict,analyze,

evaluate, generalize,

connect,

shyntesize/integrate,

solve non routine

problems,

justify/prove

TIM

SS

200

7-2

01

1

Knowing Recall, recognize,

compute, retrive,

measure,

classify/order

Applying Determine, represent,

model, implement,

solve routine problems

Reasoning Analyze, generalize,

shyntesis/integrate,

Page 45: ANALISIS ASPEK KOGNITIF TIMSS PADA SOAL LATIHAN BUKU …

34

Setiap konten memiliki proporsi yang berbeda pada soal TIMSS.

Konten bilangan berperan sebanyak 30% dari total soal TIMSS topik pada

bilangan diantaranya rasio, bilangan cacah, pecahan, desimal, dan

bilangan bulat. Konten yang kedua yaitu konten aljabar yang juga

berperan 30% adapun topik aljabar antara lain ekspresi aljabar beserta

operasinya, persamaan dan pertidaksamaan, serta relasi dan fungsi. Topik

geometri serta data dan peluang masing-masing mengambil porsi 20%.

justify, solve non-

routine problems

TIM

SS

201

5

Knowing Recall, recognize,

classify/order.

Compute, retrieve,

measure

Applying Determine,

represent/model,

implement

Reasoning Analyze,

integrate/shyntesize,

evaluate, draw

conclusions,generalize,

justify.

TIM

SS

2019

Knowing Recall, recognize,

classify/order.

Compute, retrieve,

measure

Applying Determine,

represent/model,

implement

Reasoning Analyze,

integrate/shyntesize,

evaluate, draw

conclusions,generalize,

justify.

Page 46: ANALISIS ASPEK KOGNITIF TIMSS PADA SOAL LATIHAN BUKU …

35

Topik geometri meliputi bentuk-bentuk geometri, pengukuran dan letak

serta perpindahan. Sedangkan topik data dan peluang yaitu

karakterteristik data, menafsirkan data, dan peluang.

Arikan menjelaskan bahwa aspek knowing mengacu pada dasar

pengetahuan siswa tentang fakta, konsep, dan prosedur untuk

mendukung pencapaian kompetensi yang diharapkan melalui

pengalaman belajar. TIMSS mendefinisikan bahwa fakta pada aspek

knowing mengacu pada pembuatan faktual yang terkait dengan konsep

dan perangkat matematika untuk membangun pikiran matematis.

Adapun konsep pada aspek knowing mengacu pada pembuatan koneksi

antara elemen pengetahuan satu dengan yang lainnya. Prosedur

didefinisikan sebagai jembatan yang menghubungkan antara

pengatahuan dasar dan penggunaan matematika untuk melakukan

sebuah tindakan.

Selanjutnya memaparkan aspek applying difokuskan pada

keamanan siswa mengaplikasikan pengetahuannya dan memahami

konsep pada suatu permasalahan. Kemampuan memecahkan masalah

pada kehidupan sehari-hari Memecahkan permasalahan dapat

menggunakan simbol, tabel, atau media lain untuk memperjelas keadaan

suatu masalah.

Selain itu aspek reasoning meliputi permasalahan rutin untuk

mencakup situasi yang tidak biasa, permasalahn kompleks, dan

menyelesaikan masalah dengan berbagai cara (multilangkah). TIMSS

Page 47: ANALISIS ASPEK KOGNITIF TIMSS PADA SOAL LATIHAN BUKU …

36

mendefinisikan bahwa permasalahan pada aspek reasoning terkait

dengan kapasitas berpikir logis dan sistematis. Kemampuan untuk

melakukan penalaran intuitif dan induktif untuk mencapai solusi pada

permasalahan yang baru. Aspek reasoning melibatkan beberapa tahap

yaitu mengenal merupakan komponen inti untuk mengaplikasikan aspek

applying. Isi, generalisasi atau spesialis, mengintregasi atau sintesis,

membenarkan, dan memecahkan masalah yang belum pernah dijumpai.

Masing-masing penjelasan lebih rincinya adalah:

1.) Pengetahuan (knowing)

Menurut Mullis, dkk., aspek-aspek pada domain pengetahuan

(knowing) meliputi:

a.) Recall (mengingat)

Yaitu mengingat definisi, mengingat terminologi,

mengingat sifat-sifat bilangan, mengingat unit pengukuran,

mengingat sifat-sifat geometri dan mengingat notasi.42

b.) Recognize (Mengenali)

Yaitu mengenali bilangan, ekspresi, besaran dan bangun,

dan mengenali entitas matematika.

c.) Clasify/order (mengklasifikasikan)

Yaitu mengklasifikasikan objek, bangun, bilangan

berdasarkan sifat-sifat yang umum.

42 Etik Rahayu, dkk., (2012).“Analisis Deskriptif Soal geometri dalam buku matematika

bilingual untuk Sekolah Menengah Pertama Kelas VIII Berdasarkan Kriteria International

Assesment TIMSS 2007”. Vol.3, No.1

Page 48: ANALISIS ASPEK KOGNITIF TIMSS PADA SOAL LATIHAN BUKU …

37

d.) Compute (menghitung)

Yaitu menyelesaikan prosedur-prosedur algoritmik untuk

+, −,×,÷ atau kombinasi dengan bilangan cacah, pecahan,

desimal dan bilangan bulat, dan menyelesaikan prosedur aljabar

sederhana.

e.) Retrieve (mengambil)

Yaitu mendapatkan informasi dari grafik, tabel, teks atau

sumber lain.

f.) Measure (mengukur)

Yaitu menggunakan instrumen-instrumen pengukuran dan

memilih unit yang tepat.

2.) Penerapan (applying)

a.) Determine (menentukan)

Yaitu menentukan operasi, strategi serta alat bantu

matematika yang tepat atau sesuai untuk memecahkan masalah

dimana metode untuk menyelesaikan masalah tersebut sudah

ada.

b.) Represent/model (mempresentasikan/memodelkan)

Yaitu menyajikan data dalam bentuk diagram, tabel, atau

grafik, membuat persamaan, pertidaksamaan dan gambar

geometris menggunakan model yang tepat, membuat

representasi yang ekuivalen untuk entitas atau hubungan

matematika.

Page 49: ANALISIS ASPEK KOGNITIF TIMSS PADA SOAL LATIHAN BUKU …

38

c.) Implement (mengimplementasikan)

Merupakan strategi dan operasi untuk memecahkan

masalah yang melibatkan konsep dan prosedur matematika yang

familiar.

3.) Penalaran (reasoning)

a.) Analyze (menganalisis)

Yaitu menentukan, mendeskripsikan, atau menggunakan

hubungan diantara bilangan, ekspresi matematika, besaran dan

bangun.

b.) Integrate/Shyntesize (mempersiapkan)

Yaitu menghubungkan berbagai elemen pengetahuan yang

berbeda, representasi yang terkait dan prosedur untuk

memecahkan masalah.

c.) Evaluate (mengevaluasi)

Yaitu mengevaluasi strategi dan solusi alternatif untuk

memecahkan masalah.

d.) Draw conclusion (membuat kesimpulan)

Yaitu membuat kesimpulan yang valid berdasarkan

informasi dan fakta.

e.) Generalize (menggeneralisasikan)

Page 50: ANALISIS ASPEK KOGNITIF TIMSS PADA SOAL LATIHAN BUKU …

39

Yaitu membuat pernyataan yang mewakili hubungan

menggunakan istilah yang lebih umum dan lebih luas.

f.) Justify (memberi alasan)

Yaitu memberikan argumen matematis untuk mendukung

strategi atau solusi.43

Berikut proporsi kemampuan yang diuji pada dimensi kognitif

dalam TIMSS 2019 Assesment Framework:

Tabel 2.2 Proporsi Kemampuan yang di Uji pada Dimensi

Kognitif dalam TIMSS 2019 Assesment Framework44

43 Ina V.S Mullis and Michael O.Martin, TIMSS...,hal.27

44 Ina V.S Mullis, dkk, TIMSS 2019 AssesmentFrameworks, (Chesnut Hilss : Boston College,

2017), hal. 23

Dimensi

penilaian Domain

Proporsi

(%) Aspek

Pengetahuan 35 Mengingat, mengenali,

mengklasifikasi,

menghitung,

mengambil, mengukur

Penerapan 40 Memilih,

mempresentasi/memode

lkan, menerapkan

Page 51: ANALISIS ASPEK KOGNITIF TIMSS PADA SOAL LATIHAN BUKU …

40

c. Soal Matematika Berbasis TIMSS Domain Kognitif

Wardhani dan Rumiati 2011 mejelaskan bahwa domain kognitif pada

TIMSS yang meliputi aspek knowing, applying dan reasoning merupakan

suatu perilaku yang diharapkan dalam menyelesaikan persoalan domain isi

TIMSS. Pada soal-soal matematika TIMSS mengukur tingkatan awal

kemampuan pengetahuan fakta, prosedur atau konsep hingga dapat

menggunakannnya untuk memecahkan masalah yang sederhana sampai

masalah masalah yang memerlukan pemalaran tinggi. Pemecahan masalah

dalam domain kognitif TIMSS sebagai fokus utama dan muncul dalam soal-

soal tes yang terkait dengan semua topik dalam tiap tiap domain kontan. Soal

berdasarkan aspek kognitif TIMSS sebagai fokus utama dan muncul dalam

soal-soal tes aspek kognitif TIMSS sebagai fokus utama dan muncul dalam

soal-soal tes yang terkait terkait dengan semua topik dalam tiap domain

konten. Soal berdasarkan aspek kognitif TIMSS yang diberikan pada

penelitian ini sebelumnya materi sudah terlebih dahulu diajarkan terhadap

subjek penelitian.45 Berikut merupakan tipe soal pada aspek knowing,

45 Rizka Maulaydia Kusuma Dewi, Skripsi: “Deskripsi Kemampuan Mengambil

Keputusan pada Soal Matematika Berdasarkan Domain Kognitif TIMSS Siswa Kelas VIII SMP

Muhamaddiyah 1 Surakarta” (Surakarta : Universitas Muhamadiyah Surakarta, 2018 ) hal.22

Kognitif Penalaran 25 Menganalisis,

mengintregasi/mensinte

sis,mengevaluasi,

membuat kesimpulan,

menggeneralisasi,

memberi alasan

Page 52: ANALISIS ASPEK KOGNITIF TIMSS PADA SOAL LATIHAN BUKU …

41

applying, dan reasoning TIMSS pada Buku Ajar Matematika SMP kelas

VIII Semester 2.

1) Soal pertama dengan tipe aspek knowing

Diketahui suatu juring lingkaran dengan ukuran sudut pusat 90°.

Jika luas juring tersebut adalah 78,5 𝑐𝑚2, maka jari-jari lingkaran

tersebut adalah .....(π=3,14)

A. 7 cm C. 49 cm

B. 10 cm D. 100 cm

2) Soal kedua dengan tipe aspek applying

Suatu kolam renang diisi penuh oleh air mempunyai ukuran panjang

20 m dan lebar 6 m. Kedala man air pada ujung yang dangkal 1 m dan

terus melandai sampai 4 m pada ujung yang paling dalam. Berapa

literkah volume air dalam kolam?

Gambar 2.1

A. 100.000 liter C. 300.000 liter

B. 200.000 liter D. 400.000 liter

Page 53: ANALISIS ASPEK KOGNITIF TIMSS PADA SOAL LATIHAN BUKU …

42

3) Soal ketiga dengan tipe aspek reasoning

Kubus ABCD.EFGH mempunyai panjang rusuk 2 satuan. Titik O

adalah titik potong dua diagonal pada bidang BCFG. Jarak titik O ke

bidang BCEH adalah......satuan.46

A.√2

5 C.

√2

3

C.√2

4 D.

√2

2

B. Penelitian Yang Relevan

Peneliti yang pernah membahas tentang analisis kesulitan siswa

menyelesaikan soal cerita sistem persamaan linear dua variabel adalah:

1. Penelitian Indah Nurul Fauziah yang berjudul: “Analsisis Butir Soal Ujian

Sekolah/Madrasah Matematika SD/MI Tahun Ajaran 2015/2016

Berdasarkan Domain Isi dan Domain Kognitif TIMSS”. Jenis penelitian ini

adalah kualitatif dengan metode analisis konten. Data yang diperoleh dari

hasil penelitian ini adalah domain isi pada soal terdapat 37,5% untuk

bilangan, 45% untuk geometri dan pengukuran dan 17,5% penyajian data.

Persentase domain kognitif pada soal yaitu 40% untuk knowing, 50% untuk

applying, dan 10% untuk reasoning. Fokus penelitian ini adalah Soal Ujian

Sekolah atau Soal Ujian Semester, sedangkan penetian saya ialah Soal

Latihan pada Buku Ajar. Hasil penelitiannya menyajikan Domain Isi secara

46Abdur rahman,dkk, Buku Matematika SMP Kelas VIII Semester II kurikulum 2013.

(Jakarta: Balitbang, Kemendikbud,2017)

Page 54: ANALISIS ASPEK KOGNITIF TIMSS PADA SOAL LATIHAN BUKU …

43

khusus dan Domain kognitif secara umum berdasarkan TIMSS. Untuk

penelitian saya menyajikan Domain Isi secara umum dan Domain Kognitif

secara khusus.

2. Penelitian Budi Cahyono dan Nurul Adillah yang berjudul: “Analisis Soal

dalam Buku Siswa Matematika Kurikulum 2013 Kelas VII Semester 1

Berdasarkan Dimensi Kognitif dari TIMSS”. Jenis penelitian ini adalah

deskriptif kualitatif. Data yang diperoleh dari hasil penelitian ini adalah 36

materi hanya mencapai tingkat ranah kognitif knowing dengan persentase

16,98%, 114 materi sudah mencapai tingkat applying dengan persentase

53,77%, dan 62 materi sudah mencapai tingkat reasoning dengan persentase

29,25%. Hasil dari penelitian adalah kemampuan matematika peserta didik

Indonesia tergolong rendah sehingga pemerintah harus menilai kurikulum

sebelumnya dan implementasi kurikulum 2013. Sumber penelitian Nurul

Indah adalah buku ajar matematika semester 1, sedangkan sumber penelitian

saya adalah buku ajar matematika semester 2. Penelitian ini hanya

menggambarkan secara umum Domain Kognitif TIMSS.

3. Penelitian Any Isroaty dan Umi Farihah yang berjudul: “Analisis Soal dalam

Buku Siswa Matematika Kurikulum 2013 (Edisi Revisis 2016) Berdasarkan

Dimensi Trends International Mathematics and Science Study (TIMSS)”.

Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Hasil dari penelitian ini adalah

secara keseluruhan berdasarkan dimensi kognitif TIMSS soal yang termasuk

domain applying memiliki persentase paling tinggi yaitu 41,03% untuk 96

soal. Diikuti dengan domain knowing yaitu 37,8% untuk 87 soal dan paling

Page 55: ANALISIS ASPEK KOGNITIF TIMSS PADA SOAL LATIHAN BUKU …

44

sedikit termasuk domain reasoning yaitu 20,52% untuk 48 soal. Penyajian

data hasil penelitian ini hampir sama dengan penelitian nurul indah yaitu,

menggambarkan secara umum domain kognitif pada soal dalam buku ajar

berdasarkan TIMSS. Sedangkan penelitian saya menyajikan data domain

kognitif secara khusus. Penelitian ini juga tidak menyinggung tentang

Domain Isi berdasarkan TIMSS. Penelitian saya menggambarkan secara

umum Domain Isi berdasarkan TIMSS.

C. Kerangka Berfikir

Berdasarkan latar belakang dan kajian secara teoritis, diketahui bahwa

Trends in Mathematics International and Science Study (TIMSS) sebagai

pembanding tentang prestasi siswa pada ranah internasional. TIMSS

memberikan informasi tentang evaluasi kinerja siswa dan mengembangkan

kebijakan untuk meningkatkan prestasi dibidang matematika dan sains. TIMSS

merupakan proyek yang dipandu oleh International Association for the

Evaluation of Educational Achievement (IEA) yang dilaksanakan 4 tahun

sekali. Studi banding lintas nasional di bidang pendidikan meningkat setelah

evaluasi TIMSS pertama. Sebagai tolak ukur internasional TIMSS memiliki

rancangan item tes dengan bentuk pilihan ganda serta uraian sesuai standar

yang digunakan untuk mengukurnya dan mengevaluasi kemampuan siswa .

Perbedaan kualitas buku teks pelajaran yang digunakan akan memberi

pengaruh yang berbeda terhadap kemampuan siswa. Keberadaan buku teks

sangat penting karena buku teks merupakan salah satu perangkat dasar dalam

proses pembelajaran. Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 32 Tahun 2013

Page 56: ANALISIS ASPEK KOGNITIF TIMSS PADA SOAL LATIHAN BUKU …

45

tentang standar nasional pendidikan, buku teks pelajaran adalah sumber

pembelajaran utama untuk mencapai kompetensi yang telah ditetapkan. Buku

teks juga berisi soal-soal yang digunakan sebagai alat ukur kemampuan siswa.

Soal-soal itu digunakan untuk melatih tingkat kognitif siswa. Soal-soal yang

terdapat dalam buku teks juga diharapkam mendorong dan mengukur domain

kognitif sebagaimana karakteristik soal TIMSS. Hal tersebut untuk

menganalisis apakah penerapan kurikulum 2013 dapat meningkatkan

kemampuan matematika peserta didik Indonesia yang berada pada kategori

rendah.

Adapun soal-soal uji kompetensi dikaji berdasarkan tingkatan kognitif

menurut Mullis, Martin, Ruddock, O’Sullivan, & Preuschoff 2009 yaitu

pengetahuan (knowing), penerapan (applying), dan penalaran (reasoning).

Setelah dilakukan pendeskripsian, selanjutnya dilakukan pengelompokan,

kemudian dianalisis sesuai ranah kognitif, dan yang terakhir divalidasi oleh

ahli. Hasilnya diperoleh persentase dari setiap domain kognitif, yakni

pengetahuan (knowing), penerapan (applying), dan penalaran (reasoning) pada

buku. Adapun pedoman analisis yang digunakan yaitu TIMSS 2019

Assesment Framework.

Page 57: ANALISIS ASPEK KOGNITIF TIMSS PADA SOAL LATIHAN BUKU …

46

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan

penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif mengkaji prospektif partisipan

dengan strategi-strategi yang bersifat interaktif dan fleksibel.47

Jenis penelitian yang digunakan peneliti dalam metode penelitian

adalah jenis penelitian kualitatif kepustakaan kerena penelitian ini peneliti

melakukan analisis soal-soal dalam buku siswa matematika kurikulum 2013

kelas VIII semester II terbitan Kemendikbud berdasarkan dimensi kognitif dari

TIMSS.

Penelitian kualitatif ini akan fokus dalam studi dokumen dimana akan

melakukan kajian yang menitik beratkan pada analisis atau interpretasi bahan

tertulis berdasarkan konteksnya. Dalam penelitian ini akan mengidentifikasi

komponen soal-soal latihan setiap bab berdasarkan TIMSS Assesment

Famework 2019.

B. Identitas Buku dan Waktu Penelitian

Buku siswa matematika kurikulum 2013 kelas VIII semester ge nap

merupakan buku siswa yang telah dipersiapkan pemerintah dalam

implementasi kurikulum 2013 sebagai acuan siswa dalam pembelajaran

47 Warul Walidin, dan Saifullah dan Khairul Halim. Metodologi Penilitian Kualitatif dan

Grounded Theory.( Aceh: FTK Ar-Raniry Press, 2015), hal.94

Page 58: ANALISIS ASPEK KOGNITIF TIMSS PADA SOAL LATIHAN BUKU …

47

matematika di sekolah. Buku ini juga dipublikasikan lewat internet atau biasa

disebut e-book.

Buku matematika yang menjadi sumber penelitian ini berjudul

“Matematika Studi dan Pengajaran”. Buku ini terdiri atas lima bab yaitu

Theorema Phytagoras, Lingkaran, Bangun Ruang Sisi Datar, Statistika dan

Peluang.

Judul Buku : Matematika

Kontributor Naskah : Abdur Rahman As’ari, Mohamad Tohir, Erik

Valentino, Zainul Imron, Ibnu Taufiq.

Penelaah : Agung Lukito, Turmudi, dan Dadang Juandi

Penyelia Penerbitan : Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang,

Kemendikmud.

Tahun Terbit : 2018

Cetakan : III

Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2021 hingga bulan Juni 202.

C. Sumber Data

Sumber data diperlukan untuk menunjang terlaksananya penelitian dan

sekaligus untuk menjamin keberhasilan. Sumber data dalam penelitian ini

termasuk sumber data primer adalah soa-soal latihan pada buku ajar SMP kelas

VIII kurikulum 2013 (edisi revisi 2016) semester genap.

Page 59: ANALISIS ASPEK KOGNITIF TIMSS PADA SOAL LATIHAN BUKU …

48

D. Fokus Penelitian

Kajian penelitian ini difokuskan pada mengkaji soal-soal latihan pada uji

kompetensi setiap bab pada buku ajar SMP kelas VIII kurikulum 2013 (edisi

revisi 2016) semester genap terbitan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

Pedoman analisis soal berdasarkan dimensi kognitif dari assessment framework

TIMSS 2019 yang intinya terletak pada kekuatan penalaran matematis siswa

serta kemampuan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Adapun fokus

penelitian ini hanya terbatas pada soal-soal objektif uji kompetensi yang ada

pada tiap bab dalam buku.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian kualitatif

adalah teknik yang memungkinkan diperoleh data detail dengan waktu yang

relatif lama. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik

dokumentasi.

1. Dokumentasi

Teknik dokumentasi adalah cara mengumpulkan data melalui buku-buku,

teori, dalil-dalil dan lain-lain yang yang berhubungan dengan masalah

penelitian. Dokumentasi merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan

peneliti kualitatif untuk mendapatkan gambaran dari sudut pandang subjek

melalui suatu media tertulis dan dokumen lainnya yang ditulis atau dibuat

langsung oleh subjek yang bersangkutan. Pada tahap ini dokumen yang

Page 60: ANALISIS ASPEK KOGNITIF TIMSS PADA SOAL LATIHAN BUKU …

49

dipakai oleh peneliti berupa soal latihan pada buku ajar SMP kelas VIII

kurikulum 2013 (edisi revisi 2016) semester genap.48

Metode dokumentasi dapat dilaksanakan dengan:

a. Pedoman dokumentasi yang memuat garis-garis besar atau kategori yang

akan dicari datanya.

b. Check-list yaitu daftar variabel yang akan dikumpulkan datanya.dalam

hal ini peneliti tinggal memberikan tanda atau tally setiap pemunculan

gejala yang dimaksud.49

F. Teknik Analisis Data

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data

yang diperoleh data hasil wawancara, catatan lapangan dan dokumentasi

dengan cara mengorganisasikan data dalam kategori, menjabarkan kedalam

unit-unit, melakukan sintesa, menyusun kedalam pola, memilih mana yang

penting dan yang akan diteliti. Dan membuat kesimpulan sehingga mudah

dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain, dan temuannya dapat

dinformasikan kepada orang lain.50

Analisis data dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif yang dilakukan

pada soal-soal matematika dalam buku ajar SMP kelas VIII kurikulum 2013

(edisi revisi 2016) semester genap terbitan Kemendikbud berdasarkan dimensi

48 Jusuf Suwadji, Pengantar Metodologi Penelitian, (Jakarta: Mitra Wacana Media,

2012), hal.160

49 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rineka

Cipta,2013), hal.201-202

50 Sugiyono, Metode Penelitian..., hal.35

Page 61: ANALISIS ASPEK KOGNITIF TIMSS PADA SOAL LATIHAN BUKU …

50

kognitif dari TIMSS untuk mengetahui doamin dan aspek kognitif yang

ditawarkan dalam soal. Kriteria penilaian dari TIMSS yang akan digunakan

adalah TIMSS 2015 Assesment Framework. Adapun langkah-langkah dalam

analisisnya adlah sebagai berikut:

a. Menyiapkan data

1. ) Menyiapkan buku ajar matematika kurikulum 2013 kelas VIII (Edisi

Revisi 2016) semester II terbitan Kemendikbud Cetakan III tahun

2017.

2. ) Menentukan dan menyiapkan soal-soal yang akan dianalisis dalam

buku ajar matematika kurikulum 2013 kelas VIII (Edisi Revisi 2016)

semester II terbitan Kemendikbud pada setiap bab.

b. Reduksi data

Reduksi data adalah proses analisis untuk memilih, memusatkan

perhatian, menyederhanakan, mengabstrasikan serta menginformasikan

data yang muncul dari penelitian. 51 Mereduksi data berarti membuat

rangkuman, memilih hal-hal pokok, menfokuskan pada hal-hal pokok,

menfokuskan pada hal-hal penting, mencari tema dan pola, serta

membuang yang dianggap tidak perlu.

Reduksi dalam penelitian ini yaitu mengklasifikasikan soal-soal

dalam Buku buku ajar SMP kelas VIII kurikulum 2013 (edisi revisi

2016) semester II terbitan Kemendikbud berdasarkan dimensi kognitif

51 Trianto, Pengantar penelitian Pendidikan Bagi Pengembangan Profesi Pendidikan dan

Tenaga Kependidikan (Jakarta: Kencana Predana Media Group,2010) hal.287

Page 62: ANALISIS ASPEK KOGNITIF TIMSS PADA SOAL LATIHAN BUKU …

51

dari TIMSS. Dimana dimensi kognitif tersebut terdiri atas tiga domain

yaitu pengetahuan (knowing), penerapan (applying), dan penalaran

(reasoning) dan masing-masing domain memiliki beberapa aspek

kognitif yaitu:

1.) Pengetahuan (knowing), meliputi: mengingat (recall), mengenali

(recognize), mengklasifikasikan (classify/order), menghitung

(compute), mengurutkan (retrieve), dan mengukur (measure).

2.) Penerapan (applying), meliputi: menentukan (determine),

mempresentasikan atau memodelkan (represent or model) dan

mengimplementasikan (implement).

3.) Penalaran (reasoning), meliputi: menganalisis (analyze),

mengintegrasikan/mensintesis (integrate/synthesize), mengevaluasi

(evaluate), membuat kesimpulan (draw

conclusion),menggeneralisasi (generalize), dan memberikan alasan

(justify).52

c. Penyajian data

Penyajian data diarahkan agar data hasil reduksi terorganisasikan

tersusun dalam pola hubungan sehingga makin mudah dipahami.

Penyajian data dalam penelitian ini yaitu, pertama menyajikan hasil

reduksi data pada soal-soal berdasarkan dimensi kognitif dari TIMSS.

Kedua, mengkalkulasikan persentase kemunculan tiap domaindan aspek

52 Ina V.S Mullis dan Michael O. Martin, TIMSS 2019.....hal.23-24

Page 63: ANALISIS ASPEK KOGNITIF TIMSS PADA SOAL LATIHAN BUKU …

52

kognitif. Untuk menghitung persentase tiap-tiap domain dan aspek

kognitif digunakan aturan sebagai berikut:

1.) Untuk persentase tiap-tiap domain kognitif (pengetahuan, penerapan

dan penalaran)

(%) =𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑜𝑎𝑙 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑚𝑎𝑠𝑖𝑛𝑔−𝑚𝑎𝑠𝑖𝑛𝑔

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑠𝑜𝑎𝑙 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑎𝑛𝑎𝑙𝑖𝑠𝑖𝑠 x 100%

2.) Untuk persentase tiap-tiap aspek kognitif pada masing-masing

domain kognitif

(%) =𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑎𝑠𝑝𝑒𝑘 𝑘𝑜𝑔𝑛𝑖𝑡𝑖𝑓 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑒𝑠𝑢𝑎𝑖 𝑘𝑎𝑡𝑒𝑔𝑜𝑟𝑖

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑎𝑠𝑝𝑒𝑘 𝑘𝑜𝑔𝑛𝑖𝑡𝑖𝑓 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑢𝑛𝑐𝑢𝑙 𝑠𝑒𝑐𝑎𝑟𝑎 𝑘𝑒𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ𝑎𝑛 x 100%

d. Verifikasi data

Verifikasi data adalah menarik kesimpulan berdasarkan penelitian.53

dalam hal ini hasil dari penyajian data akan ditarik kesimpulan sehingga

dapat diketahui tingkat tiap domain dan aspek kognitif yang ditawarkan

dalam buku ajar matematika SMP kelas VIII (edisi revisi 2016) semester

II terbitan Kemendikbud.

53 Trianto, Pengantar Penelitian Pendidikan Bagi Pengembangan Profesi Pendidikan

dan Tenaga Kependidikan. (Jakarta: Kencana Perdana Media Group, 2010), hal.287

Page 64: ANALISIS ASPEK KOGNITIF TIMSS PADA SOAL LATIHAN BUKU …

53

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. HASIL PENELITIAN

TIMSS 2019 Assesment Framework telah membagi dimensi kognitif

menjadi 3 bagian domain, yaitu pengetahuan (knowing), penerapan (applying),

dan penalaran (reasoning). Masing-masing doamian mempunyai beberapa aspek

kognitif yaitu kriteria kemampuan yang harus dimiliki peserta didik dalam setiap

domain. Domain pengetahuan (knowing) memiliki 6 aspek kognitif yaitu recall,

recognize, classify/order, compute, retrieve, dan measure. Domain penerapan

(applying) memiliki 3 aspek kognitif yaitu determine, represent/model dan

implement. Sedangkan domain penalaran (reasoning) memiliki 6 aspek kognitif

yaitu analyze, integrate/shyntesize, evaluate, draw conclusion, generalize, dan

justify.

Penelitian ini berhasil mengumpulkan data deskriptif mengenai banyak soal

yang sesuai dengan dimensi kognitif dari TIMSS 2019 Assesment Framework.

Analisis dilakukan terhadap 100 soal yang terdiri dari soal uji kompetensi setiap

bab dalam buku siswa matematika kurikulum 2013 kelas VIII semester II

terbitan Kemendikbud.

Berdasarkan hasil analisis analisis terhadap tingkatan domain dan dan aspek

kognitif yang termuat dalam soal-soal soal uji kompetensi pada buku pelajaran

matematika yang menjadi subjek penelitian, maka diperolaeh data sebagai

berikut:

1. Hasil Analisis pada Bab 6

Hasil rekap analisis pada Bab 6 secara keseluruhan sebagai berikut:

Page 65: ANALISIS ASPEK KOGNITIF TIMSS PADA SOAL LATIHAN BUKU …

54

a. Berdasarkan domain kognitif, hasil rekap analisis soal-soal uji kompetensi

pada bab 6 disajikan dalam tabel berikut:

Tabel 4.1

Hasil analisis soal-soal pada BAB 6 ditinjau dari domain kognitif

Soal

Domain kognitif

Knowing Applying Reasoning

Uji Kompetensi 6 14 3 3

Total 20

Persentase 70% 15% 15%

Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa dari 20 soal yang

dianalisis pada bab 6, 14 soal mencapai tingkat kognitif pada domain

knowing dengan persentase 70%, 3 soal mencapai tingkat kognitif pada

domain applying dengan persentase 15%, sedangkan 3 soal telah mencapai

tingkat kognitif pada domain reasoning dengan persentase 15%.

b. Berdasarkan aspek kognitif yang terkandung dalam tiap domain, hasil

rekapnya disajikan dalam tabel berikut:

Tabel 4.2

Persentase aspek kognitif pada setiap domain di bab 6

Domain

kognitif

Aspek kognitif Soal uji

kompetensi

%

Know

ing

Recall 11 29.7

Recognize 2 5.42

Classify/order 5 13.51

Compute 1 2.70

Page 66: ANALISIS ASPEK KOGNITIF TIMSS PADA SOAL LATIHAN BUKU …

55

Retrieve 6 16.21

Measure 12 0.32

Total 37

Apply

ing

Determine 2 33.34

Represent 1 16.67

Implement 3 50

Total 6

Rea

sonin

g

Analyze 3 75

integrate/shyntesize 1 25

Evaluate 0 0.00

Draw conclusion 0 0.00

Generalize 0 0.00

Justify 0 0.00

Total 4

Dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa pada bab 6 untuk domain

pengetahuan (knowing) aspek yang dominan termuat dalam soal adalah

recall dengan persentase 29.7%, kemudian retrieve (16.21%), classify

(13.51%), recognize (5.42%), compute (2.70%), dan measure (0.32%).

Untuk domain penerapan (applying), implement adalah aspek

dominan dengan persentase 50%. kemudian determine dengan persentase

33.34% dan represent (16.67%).

Untuk domain penalaran (reasoning), analyze merupakan aspek

yang dominan termuat dalam soal bab 6 dengan persentase 75%. Kemudian

Page 67: ANALISIS ASPEK KOGNITIF TIMSS PADA SOAL LATIHAN BUKU …

56

integrate dengan persentase 21.43%. adapun untuk evaluate, draw

conclusion, generalize dan justify tidak temuat dalam soal-soal bab 6.

2. Hasil analisis pada bab 7

Hasil rekap analisis pada Bab 7 secara keseluruhan sebagai berikut:

a. Berdasarkan domain kognitif, hasil rekap analisis soal uji kompetensi pada

bab 7 disajikan dalam tabel berikut:

Tabel 4.3

Hasil analisis soal-soal pada BAB 7 ditinjau dari domain kognitif

Soal

Domain kognitif

Knowing Applying Reasoning

Uji Kompetensi 7 15 4 1

Total 20

Persentase 75% 20% 5%

Berdasarkan tabel 4.3 dapat diketahui bahwa dari 20 soal yang

dianalisis pada bab 7, 15 soal mencapai tingkat kognitif pada domain

knowing dengan persentase 75%, 4 soal mencapai tingkat kognitif pada

domain appplying dengan persentase 20%, sedangkan 1 soal telah

mencapai tingkat kognitif pada domain reasoning dengan persentase 5%.

b. Berdasarkan aspek kognitif yang terkandung dalam tiap domain, hasil

rekapnya disajikan dalam tebel berikut:

Page 68: ANALISIS ASPEK KOGNITIF TIMSS PADA SOAL LATIHAN BUKU …

57

Tabel 4.4

Persentase aspek kognitif setiap domain di bab 7

Domain

kognitif

Aspek kognitif Soal uji

kompetensi

%

Know

ing

Recall 7 26.92

Recognize 2 7.70

Classify/order 1 3.84

Compute 2 7.70

Retrieve 3 11.54

Measure 11 42.3

Total 26

Apply

ing

Determine 2 50

Represent 0 0.00

Implement 2 50

Total 4

Rea

sonin

g

Analyze 1 50

integrate/shyntesize 0 0.00

Evaluate 1 50

Draw conclusion 0 0.00

Generalize 0 0.00

Justify 0 0.00

Total 2

Dari tabel 4.4 dapat diketahui bahwa pada bab 7 untuk domain

pengetahuan (knowing) aspek yang dominan termuat dalam soal adalah

measure dengan persentase 42.3%, kemudian recall (26.9%), retrieve

(11.54%), recognize dan compute (7.70%), dan classify (3,84%).

Page 69: ANALISIS ASPEK KOGNITIF TIMSS PADA SOAL LATIHAN BUKU …

58

Untuk domain penerapan (applying) aspek yang dominan dalam soal

adalah determine dan implement dengan persentase 50%.Adapun untuk

represent tidak temuat dalam soal-soal bab 7.

Untuk domain penalaran (reasoning), analyze dan evaluate

merupakan aspek yang dominan termuat dalam soal bab 7 dengan persentase

50%. Adapun untuk integrate, draw conclusion, generalize dan justify tidak

memuat dalam soal-soal bab 7.

3. Hasil analisis pada bab 8

Hasil rekap analisis pada bab 8 secara keseluruhan sebagai berikut:

a. Berdasarkan domain kognitif, hasil rekap analisis soal-soal uji kompetensi

pada bab 8 disajikan dalam tabel berikut:

Tabel 4.5

Hasil analisis soal-soal pada BAB 8 ditinjau dari domain kognitif

Soal

Domain kognitif

Knowing Applying Reasoning

Uji Kompetensi 8 9 6 5

Total 20

Persentase 45% 30% 25%

Berdasarkan tabel 4.5 dapat diketahui bahwa dari 20 soal yang

dianalisis pada bab 8, 9 soal mencapai tingkat kognitif pada domain

knowing dengan persentase 45%, 6 soal mencapai tingkat kognitif pada

domain applying dengan pesentase 30%, sedangkan 5 soal telah mencapai

tingkat kognitif pada domain reasoning dengan persentase 25%.

Page 70: ANALISIS ASPEK KOGNITIF TIMSS PADA SOAL LATIHAN BUKU …

59

b. Berdasarkan aspek kognitif yang terkandung dalam tiap domain, hasil

rekapnya disajikan dalam tabel berikut:

Tabel 4.6

Persentase aspek kognitif pada setiap domain di bab 8

Domain

kognitif

Aspek kognitif Soal uji

kompetensi

% K

now

ing

Recall 8 42.1

Recognize 1 5.26

Classify/order 1 5.26

Compute 4 21.1

Retrieve 0 0.00

Measure 5 26.31

Total 19

Apply

ing

Determine 4 50

Represent 0 0.00

Implement 4 50

Total 8

Rea

sonin

g

Analyze 4 50

integrate/shyntesize 4 50

Evaluate 0 0.00

Draw conclusion 0 0.00

Generalize 0 0.00

Justify 0 0.00

Total 8

Dari tabel 4.6 dapat diketahui bahwa pada bab 8 untuk domain

pengetahuan (knowing) aspek yang dominan termuat dalam soal adalah recall

Page 71: ANALISIS ASPEK KOGNITIF TIMSS PADA SOAL LATIHAN BUKU …

60

dengan persentase 42.1%, measure (26.31%), compute (21.1%), kemudian

recognize dan classify dengan persentase 5.26%. Adapun untuk retrieve tidak

memuat dalam soal-soal bab 8.

Untuk domain penerapan (applying) aspek yang dominan dalam soal

adalah determine dan implement dengan persentase 50%,. Adapun untuk

represent tidak temuat dalam soal-soal bab 8.

Untuk domain penalaran (reasoning), analyze dan integrate

merupakan aspek yang dominan termuat dalam soal bab 8 dengan

persentase 50%. Adapun untuk evaluate, draw conclusion, generalize dan

justify tidak memuat dalam soal-soal bab 8.

4. Hasil analisis pada bab 9

Hasil rekap analisis pada bab 9 secara keseluruhan sebagai berikut:

a. Berdasarkan domain kognitif, hasil rekap analisis soal-soal uji kompetensi

pada bab 9 disajikan dalam tabel berikut:

Tabel 4.7

Hasil analisis soal-soal pada bab 9 ditinjau dari domain kognitif

Soal

Domain kognitif

Knowing Applying Reasoning

Uji Kompetensi 9 10 4 6

Total 20

Persentase 50% 20% 30%

Page 72: ANALISIS ASPEK KOGNITIF TIMSS PADA SOAL LATIHAN BUKU …

61

Berdasarkan tabel 4.8 dapat diketahui bahwa dari 20 soal yang

dianalisis pada bab 9, 10 soal mencapai tingkat kognitif pada domain

knowing dengan persentase 50%, 4 soal mencapai tingkat kognitif pada

domain applying dengan pesentase 20%, sedangkan 6 soal telah mencapai

tingkat kognitif pada domain reasoning dengan persentase 30%.

b. Berdasarkan aspek kognitif yang terkandung dalam tiap domain, hasil

rekapnya disajikan dalam tebel berikut:

Tabel 4.8

Persentase aspek kognitif pada setiap domain di bab 9

Domain

kognitif

Aspek kognitif Soal uji

kompetensi

%

Know

ing

Recall 8 57.14

Recognize 1 7.14

Classify/order 1 7.14

Compute 0 0.00

Retrieve 4 28.57

Measure 0 0.00

Total 14

Apply

ing

Determine 4 80

Represent 0 0.00

Implement 1 20

Total 5

Rea

sonin

g

Analyze 2 15.38

integrate/shyntesize 5 38.46

Evaluate 0 0.00

Draw conclusion 0 0.00

Generalize 2 15.38

Page 73: ANALISIS ASPEK KOGNITIF TIMSS PADA SOAL LATIHAN BUKU …

62

Justify 4 30.76

Total 13

Dari tabel 4.8 dapat diketahui bahwa pada bab 9 untuk domain

pengetahuan (knowing) aspek yang dominan termuat dalam soal adalah

recall dengan persentase 57.4%, retrieve (28.57%), kemudian recognize

dan classify dengan persentase 7.14%. Adapun untuk compute dan

measure tidak memuat dalam soal-soal bab 9.

Untuk domain penerapan (applying) aspek yang dominan dalam soal

adalah determine dengan persentase 80%,kemudian implement (20%)

Adapun untuk represent tidak temuat dalam soal-soal bab 9.

Untuk domain penalaran (reasoning), integrate merupakan aspek

yang dominan termuat dalam soal bab 9 dengan persentase 38.84%,

kemudian justufy (30.76%), analyze dan generalize (15.38%). Adapun

untuk evaluate dan draw conclusion tidak memuat dalam soal-soal bab 9.

5. Hasil analisis pada bab 10

Hasil rekap analisis pada bab 10 secara keseluruhan sebagai berikut:

a. Berdasarkan domain kognitif, hasil rekap analisis soal-soal uji kompetensi

pada bab 10 disajikan dalam tabel berikut:

Tabel 4.9

Persentase aspek kognitif pada setiap domain di bab 10

Soal

Domain kognitif

Knowing Applying Reasoning

Page 74: ANALISIS ASPEK KOGNITIF TIMSS PADA SOAL LATIHAN BUKU …

63

Uji Kompetensi 10 8 8 4

Total 20

Persentase 40% 40% 20%

Berdasarkan tabel 4.9 dapat diketahui bahwa dari 20 soal yang

dianalisis pada bab 10, 8 soal mencapai tingkat kognitif pada domain

knowing dengan persentase 40%, 8 soal mencapai tingkat kognitif pada

domain applying dengan pesentase 40%, sedangkan 4 soal telah mencapai

tingkat kognitif pada domain reasoning dengan persentase 20%.

b. Berdasarkan aspek kognitif yang terkandung dalam tiap domain, hasil

rekapnya disajikan dalam tebel berikut:

Tabel 4.10

Persentase aspek kognitif pada setiap domain di bab 10

Domain

kognitif

Aspek kognitif Soal uji

kompetensi

%

Kno

win

g

Recall 8 80

Recognize 0 0.00

Classify/order 0 0.00

Compute 1 10

Retrieve 2 20

Measure 0 0.00

Total 10

Ap

ply

ing

Determine 7 77.77

Represent 0 0.00

Implement 2 22.22

Page 75: ANALISIS ASPEK KOGNITIF TIMSS PADA SOAL LATIHAN BUKU …

64

Total 9

Rea

sonin

g

Analyze 0 0.00

integrate/shyntesize 2 25

Evaluate 0 0.00

Draw conclusion 0 0.00

Generalize 3 37.5

Justify 3 37.5

Total 8

Dari tabel 4.10 dapat diketahui bahwa pada bab 10 untuk domain

pengetahuan (knowing) aspek yang dominan termuat dalam soal adalah

recall dengan persentase 80%, kemudian retrieve (20%), compute (10%).

Adapun untuk recognize, classify, dan measure tidak memuat dalam soal-

soal bab 10.

Untuk domain penerapan (applying) aspek yang dominan dalam soal

adalah determine dengan persentase 77.77%,kemudian implement

(22.22%) Adapun untuk represent tidak temuat dalam soal-soal bab 10.

Untuk domain penalaran (reasoning), generalize dan justify

merupakan aspek yang dominan termuat dalam soal bab 10 dengan

persentase 37.5%, kemudian integrate (25%). Adapun untuk analyze,

evaluate dan draw conclusion tidak memuat dalam soal-soal bab 10.

B. Pembahasan

Berdasarkan hasil analisis dimensi kognitif yang terdapat dalam soal-soal

pada buku ajar matematika kurikulum 2013 kelas VIII semester II dapat

Page 76: ANALISIS ASPEK KOGNITIF TIMSS PADA SOAL LATIHAN BUKU …

65

diketahui bahwa kandungan domain kognitif yang terdapat pada masing-masing

bab belum seimbang. Hal tersebut dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.11

Distribusi domain kognitif setiap bab

NO BAB BANYAK DOMAIN KOGNITIF jml

Knowing % Applying % Reasoning %

1. 6 14 70 3 15 3 15 20

2. 7 15 75 4 20 1 5 20

3. 8 9 45 6 30 5 25 20

4. 9 10 50 4 20 6 30 20

5. 10 8 40 8 40 4 20 20

Jumlah 56 56% 25 25% 19 19% 100

Gambar 4.1

Persentase domain kognitif setiap bab dalam buku

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

BAB 6 BAB 7 BAB 8 BAB 9 BAB 10

70%75%

45%50%

40%

15%

20%

30%

20%

40%

15%

5%

25%30%

20%

Knowing Applying Reasoning

Page 77: ANALISIS ASPEK KOGNITIF TIMSS PADA SOAL LATIHAN BUKU …

66

Berdasarkan tabel 4.11 dan gambar 4.1, soal-soal yang hanya

mencapai tingkat kognitif pada domain knowing dengan persentase tertinggi

terdapat di bab 7 dengan persentase 75%. Soal-soal yang mencapai tingkat

kognitif pada domain applying dengan persentase tertinggi terdapat di bab

10 dengan persentase 45%. Sedangkan soal-soal yang telah mencapai

tingkat kognitif pada domain reasoning dengan persentase tertinggi terdapat

pada bab 9 dengan persentase 30%.

Soal-soal yang disajikan pada bab 6,7,8,9 dan 10 sudah mencakup

semua domain kognitif menurut TIMSS 2019 Assesment framework.

Soal-soal dalam buku siswa matematika kurikulum 2013 kelas VIII

semester II terbitan Kemendikbud sebagian besar merupakan soal-soal

knowing yaitu soal-soal yang mengacu pada dasar pengetahuan tentang

fakta, konsep, dan prosedur untuk mendukung pencapaian kompetensi yang

diharapkan melalui pengalaman belajar. Hal ini dapat dilihat dari persentase

setiap domain knowing yang selalu tertinggi di setiap bab, terkecuali pada

bab 10 karena domain yang mendapat persentase tertinggi pada bab 10

adalah domain kognitif applying.

Adapun perbandingan persentase untuk masig-masing dalam tiap

bab pada buku lebih jelasnya digambarkan dalam grafik berikut:

Page 78: ANALISIS ASPEK KOGNITIF TIMSS PADA SOAL LATIHAN BUKU …

67

Gambar 4.2

Grafik persentase capaian soal untuk domain knowing

Gambar 4.3

Grafik pencapaian persentase capaian soal untuk domain applying

70%75%

45%50%

0

Knowing

Knowing

15%

20%

30%

20%

45%

Applying

Applying

Page 79: ANALISIS ASPEK KOGNITIF TIMSS PADA SOAL LATIHAN BUKU …

68

Gambar 4.4

Grafik pencapaian soal untuk domain reasoning

Secara keseluruhan, berdasarkan hasil analisis terhadap muatan

domain kognitif pada soal-soal latihan dan soal uji kompetensi tiap bab pada

buku ajar matematika kurikulum 2013 kelas VIII semester II terbitan

Kemendikbud, maka diperoleh data yang disajikan pada tabel berikut:

Tabel 4.12

Jumlah dan persentase domain kognitif dalam buku

Buku matematika

kelas VIII kurikulum

2013

Domain Kognitif

Knowing Applying Reasoning

Jumlah 55 26 19

Persentase 55% 26% 19%

Gambar dibawah ini menunjukkan persentase setiap domain

kognitif yang tercapai dalam soal pada buku ajar matematika kurikulum

2013 kelas VIII semester II terbitan Kemendikbud:

15%

5%

25%30%

20%

Reasoning

Reasoning

Page 80: ANALISIS ASPEK KOGNITIF TIMSS PADA SOAL LATIHAN BUKU …

69

Gambar 4.5

Persentase Domain Kognitif pada buku matematika kelas VIII

kurikulum 2013

Dari tabel 4.12 dan gambar 4.5, dari 100 soal yang dianalisis dalam

buku siswa matematika kurikulum 2013 kelas VIII semester II, diperoleh

55 soal hanya mencapai tingkat kognitif pada domain knowing dengan

persentase 55%, 26 soal sudah mencapai tingkat kognitif pada domain

applying dengan persentase 26% dan 19 soal sudah mencapai tingkat konitif

pada domain reasoning dengan persentase 19%. Jadi, soal-soal dalam buku

siswa ajar matematika kurikulum 2013 kelas VIII semester II sebagian besar

merupakan soal yang telah mencapai tingkat kognitif pada domain knowing

yaitu soal-soal yang mengacu pada dasar pengetahuan tentang fakta,

konsep, dan prosedur untuk mendukung pencapaian kompetensi yang

diharapkan melalui pengalaman belajar.

55%

26%

19%

Knowing Applying Reasoning

Page 81: ANALISIS ASPEK KOGNITIF TIMSS PADA SOAL LATIHAN BUKU …

70

Adapun data mengenai kandungan aspek kognitif pada masing-

masing domain kognitif dapat disajikan dalam tabel berikut:

Tabel 4.13

Jumlah dan persentase aspek kognitif pada masing-masing domain

dalam buku

Domain

Kognitif

Aspek

kognitif

BAB Jml %

6 7 8 9 10

Kn

ow

ing

Recall 11 7 8 8 7 41 38.68%

Recognize 2 2 1 1 0 6 5.66%

Classify 5 1 1 1 0 8 7.55%

Compute 1 2 4 0 1 8 7.55%

Retrieve 6 3 0 4 2 15 14.15%

Measure 12 11 5 0 0 28 26.41%

Jumlah 37 26 19 14 10 106 100%

Ap

ply

ing

Determine 2 2 4 4 8 20 60.6%

Represent 1 0 0 0 0 1 3.03%

Implement 3 2 4 1 2 12 36.36%

Jumlah 6 4 8 5 10 33 100%

Rea

son

ing

Analyze 3 1 4 2 0 10 35.71%

Integrate/

synthesize

1 0 4 5 2 12 42.86%

Evaluate 0 1 0 0 0 1 3.56%

Draw

conclusions

0 0 0 0 0 0 0.00%

Page 82: ANALISIS ASPEK KOGNITIF TIMSS PADA SOAL LATIHAN BUKU …

71

Generalize 0 0 0 0 3 3 10.71%

Justify 0 0 0 0 3 3 10.71%

Jumlah 4 1 8 7 8 28 100%

Berdasarkan tabel 4.13 dapat diketahui bahwa soal-soal pada

domain knowing, aspek kognitif yang lebih banyak termuat adalah recall

yaitu sebanyak 36.68%, measure 26.41%, retrieve 14.15%, classify dan

compute 7.55%, recognize 5.66%. untuk soal-soal pada domain applying,

aspek kognitif yang lebih banyak termuat yaitu determine 60.6%, implement

36.36% dan represent 3.33%. adapun untuk soal-soal pada domain

reasoning aspek kognitif yang lebih banyak termuat adalah integrate

42.86%, analyze 35.71%, generalize dan justify 10.71%, dan yang paling

sedikit yaitu evaluate sekitar 3.56%.

Menurut TIMMS 2019 Assesment framework, proporsi kemampuan

yang diuji pada dimensi kognitif untuk kelas VIII SMP mencapai 35%

untuk knowing (pengetahuan), 45% untuk applying (penerapan) dan 25%

untuk reasoning (penalaran). Hal ini dapat disimpulkan bahwa buku ajar

matematika kurikulum 2013 untuk kelas VIII semester II cakupan domain

kognitifnya belum sesuai proporsi yang diuji pada dimensi kognitif dalam

TIMSS, yang mana untuk domain knowing justru melebihi proporsi yang

diuji dalam TIMSS sedangkan domain applying dan reasoning lebih sedikit

dari proporsi yang diuji dari TIMSS. Akan tetapi, soal-soal dalam buku ajar

SMP sudah memberikan bekal untuk mengingat konsep pengetahuan, fakta,

Page 83: ANALISIS ASPEK KOGNITIF TIMSS PADA SOAL LATIHAN BUKU …

72

dan prosedur serta melatih kapasitas berpikir logis dan sistematis peserta

didik. Hal ini dapat dilihat dari persentase domain knowing lebih tinggi dari

domain applying dan reasoning, dan domain reasoning sudah mendekati

persentase sesuai ketentuan dari TIMSS 2019. Meskipun soal pada tingkat

knowing lebih ditekankan dalam buku ini, peserta didik perlu

mengaplikasikan pengetahuannya dan memahami konsep pada suatu

permasalahan. Kemampuan memecahkan masalah pada kehidupan

sehari-hari Memecahkan permasalahan dapat menggunakan simbol,

tabel, atau media lain untuk memperjelas keadaan suatu masalah.

Sedangkan menyelesaikan soal pada tingkat reasoning peserta didik

dituntut menggunakan logika dan kemampuan berpikir sistematis

termasuk menggunakan penalaran intuitif dan penalaran induktif yang

berdasar pada pola-pola yang dapat digunakan untuk memecahkan

masalah.

Soal berikut merupakan contoh soal pada buku ajar matematika

SMP kelas VIII yang dianalisis berdasarkan TIMSS:

Soal diatas mengarahkan peserta didik untuk mengingat dan

memahami konsep mengenai pengukuran limas. Selanjutnya

Page 84: ANALISIS ASPEK KOGNITIF TIMSS PADA SOAL LATIHAN BUKU …

73

mengaplikasikan konsep pegukuran limas dalam penyelesaian soal.

Selain itu peserta didik diminta untuk mencari luas permukaan limas

tanpa diketahui panjang sisi-sisi seluruhnya. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa berdasarkan TIMSS 2019 assesment framework,

soal diatas memuat aspek kognitif analyze karena menentukan

hubungan antara panjang sisi limas terhadap luas alas dan sisi tegak

limas untuk mencari luas permukaan limas, dan memuat aspek kognitif

integrate karena menghubungkan berbagai elemen pengetahuan yang

berbeda untuk memecahkan masalah.

Page 85: ANALISIS ASPEK KOGNITIF TIMSS PADA SOAL LATIHAN BUKU …

74

BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, maka dapat

disimpulkan bahwa analisis terhadap butir-butir soal dalam buku siswa

matematika kurikulum 2013 kelas VIII Semester II terbitan Kemendikbud

berdasarkan dimensi kognitif dari TIM SS 2019 Assesment framework, dari

100 soal yang dianalisis diperoleh 56 soal hanya mencapai tingkat kognitif

pada domain knowing dengan persentase 56%, 25 soal sudah mencapai

tingkat kognitif pada domain applying dengan persentase 25% dan 19 soal

sudah mencapai tingat kognitif pada domain reasoning dengan persentase

19%.

Soal-soal pada domain knowing aspek kognitif yang termuat adalah

recall 36.68%, measure 26.41%, retrieve 14.15%, classify dan compute

7.55%, dan recognize 5.66%. Untuk soal-soal pada domain applying, aspek

kognitif yang termuat yaitu determine 60.6%, implement 36.36% dan

represent 3.33%. Adapun untuk soal-soal pada domain reasoning, integrate

42.86%, analyze 35.71%, generalize dan justify 10.71%, dan evaluate

3.56%.

Persentase domain kognitif yang termuat dalam soal-soal pada buku

siswa matematika kurikulum 2013 kelas VIII semester II terbitan

Kemendikbud cakupan domain kognitifnya belum sesuai proporsi yang

diuji pada dimensi kognitif dalam TIMSS. Akan tetapi, soal-soal dalam

Page 86: ANALISIS ASPEK KOGNITIF TIMSS PADA SOAL LATIHAN BUKU …

75

buku sudah memberikan bekal untuk mengingat konsep pengetahuan, fakta,

dan prosedur serta melatih kapasitas berpikir logis dan sistematis peserta

didik. Peserta didik perlu mengaplikasikan pengetahuannya dan

memahami konsep pada suatu permasalahan Oleh karena itu, buku ini

masih perlu perbaikan.

B. SARAN

Dari hasil penelitian, pembahasan dan kesimpulan, maka dapat

diajukan saran-saran sebagai berikut:

1. Bagi guru matematika SMP/MTs kelas VIII

a. Buku siswa matematika kurikulum 2013 kelas VIII semester Iiterbitan

kemendikbud bisa dijadikan pedoman dalam pembelajaran dilihat dari

kelebihan penyajian soalnya dalam mencapai tingkat kognitif.

Meskipun masih perlu diadakan penyempurnaan dan perbaikan pada

beberapa soal.

b. Hasil dari analisis buku ini dapat digunakan sebagai acuan dalam

memilih soal buku siswa yang sesuai bagi pembelajaran di era

kurikulum 2013.

2. Bagi penulis dan penerbit buku matematika, hasil akhir penelitian ini

dapat dijadikan masukan dalam merevisi buku ajar matematika terutama

dalam pemilihan dan pembuatan soal agar tingkat kognitifnya sesuai

dengan studi internasional TIMSS dan sesuai dengan tingkat berfikir

siswa.

3. Bagi peneliti lain yang mengambil penelitian sejenis

Page 87: ANALISIS ASPEK KOGNITIF TIMSS PADA SOAL LATIHAN BUKU …

76

a. Hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan dan masukan untuk

menambah wawasan dalam pengembangan penelitiannya.

b. Penelitian ini terbatas pada soal-soal latihan dan uji kompetensi tiap

bab, sehingga perlu diadakan penelitian lebih lanjut yang

menganalisis keseluruhan soal yang terdapat di dalam buku.

c. Penelitian ini hanya ditinjau berdasarkan dimensi kognitif sehingga

perlu dikembangkan secara lebih luas ditinjau dari aspek yang lain.

Page 88: ANALISIS ASPEK KOGNITIF TIMSS PADA SOAL LATIHAN BUKU …

77

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi “Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan Edisi 2. (Jakarta: Bumi

Aksara 2013) hal.220

Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta:

Rineka Cipta,2013)

B.P.Sitepu, Penulisan Buku Teks Pelajaran, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,

2012).

Cahyono, Budi & Nurul Adilah.(2016). Analisis Soal dalam Buku Siswa

Matematika Kurikulum 2013 Kelas VIII berdasarkan Metode Kognitif

TIMSS.Jurnal Review Pendidikan Matematika. Vol.1, No.1

Departemen Agama RI, Al-quran dan Terjemahannya, (Jakarta: Alfatih, 2014),

Cet.1, Juz 2

E. Mulyasa, Pengembangan dan Implementasi Kuriulum 2013, (Bandung: PT

Remaja Rosadakarya, 2014).

Effedi, Ramlan.”Konsep Revisi Taksonomi Bloom dan Implementasinya pada

Pelajaran Matematika SMP”. Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika, Vol. 2,

No.1.

Galuh Werdeningsih, Skripsi: “Analisis Kualitas Butir Soal Ulangan Akhir

Semester Mata Pelajaran Ekonomi kelas XIII IPS SMA 2 Bangunan Tahun

Ajaran 2014/2015” (Yogyakarta: UNY, 2015).

Hasibuan, Molani Paulina & Ramlan Silaban. (2017) Analisis Kualitas Buku Ajar

Kimia Berbasis Kurikulum 2013. Jurnal IPA dan Pembelajaran IPA (JIPI).

Vol. 1, No.2.

Hudoyo, Herman Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran Matematika di

Indonesia: Konstansi Keadaan Masa Kini Menuju Harapan Masa

Depan,(Jakarta: Dirjen Dikti Depdiknas, 2000).

Ina V.S. Mullis, dkk, TIMSS 2007 Assesment Framework, (Chesnut Hilss: Boston

College, 2005).

Irawati, hani & Much Fuad Saifudin. (2018). Analisis Kebutuhan Pengembangan

Bahan Ajar Mata Kuliah Pengantar Profesi Guru Biologi di Pendidikan

Biologi Universitas Ahmad Dahlan University Yogyakarta. Vol.7, No.2.

Page 89: ANALISIS ASPEK KOGNITIF TIMSS PADA SOAL LATIHAN BUKU …

78

Ismaimuza, Dasa. (2013) Kemampuan Berpikir Kritis dan Kreatif Matematika

Siswa SMP Melalui Pembelajaran Berbasis Masalah dengan Strategi Konflik

Kognitif. Jurnal Teknilogi (Science & Enginering). Vol.63, No.3.

Johar, Rahmah. (2012). “Domain Soal Untuk Literasi Matematika”. Jurnal

Peluang. Vol.1, No.1

Lisnani & Shella Noveta Asmaruddin.(2018) Desain Buku Ajar Matematika

Bilingual Materi Bangun datar Menggunakan Pendekatan PMRI Berkonteks

Kebudayaan Lokal.Jurnal Pendidikan Matematika, Vol. 7, No.3.

Lorin W. Anderson dan David R. Krathwohl, Kerangka Landasan Untuk

Pembelajaran, pengajaran, dan Asesmen Revisi Taksonomi Pendidikan

Bloom (Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2010).

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)

Menurut Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDikti)

Munaji & Mochamad Iman Setiawahyu. Profil Kemampuan Matematika SMP di

Kota Cirebon Berdasarkan Standar TIMSS. Teori dan Riset Matematika.

September 2020.

Nasution, Teknologi Pendidikan, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2008).

Nuh, Rahmah, (2013). Hakikat Pendidikan Matematika. Jurnal Pendidikan

Matematika dan Ilmu Pengetahuan. Al-khawarizmi, Vol.2, Oktober 2013.

Nurbudiyani, Iin. (2013). “Pelaksanaan Pengukuran Ranah Kognitif, afektif, dan

Psikomotor pada Mata Pelajaran IPS Kelas III SD Muhammadiyah

Palangkaraya”. Anterior Jurnal.Vol.13, No.1.

Nurjannah & Noni Marlianingsih. (2015). Analisis Butir Soal Pilihan Ganda dari

Aspek Kebahasaan. Jurnal Ilmu Kependidikan. Vol.11, No.1. hal.72

PP No.32 thn 2013 pasal 1 ayat 23

Prasetya, Irfan Yuni. 2017. “Analisis Soal-Soal dari Buku Ajar Matematika kelas

VII dari Taksonomi Bloom Revisi”. Pendidikan Matematika.Universitas

Muhammaddiyah Surakarta. Surakarta.

Rahayu, Etik dkk., (2012).“Analisis Deskriptif Soal geometri dalam buku

matematika bilingual untuk Sekolah Menengah Pertama Kelas VIII

Berdasarkan Kriteria International Assesment TIMSS 2007”. Vol.3, No.1.

Page 90: ANALISIS ASPEK KOGNITIF TIMSS PADA SOAL LATIHAN BUKU …

79

Rahman, Abdur ,dkk, Buku Matematika SMP Kelas VIII Semester II kurikulum

2013. (Jakarta: Balitbang, Kemendikbud,2017).

Rahmat, Tasnim & Pipit Firmanti.(2017). Proses Berpikir Mahasiswa PMTK IAIN

Bukittinggi dalam Menyelesaikan Masalah Matematika. Jurnal Tarbiyah.

Vol.2, No.2.

Rizkiawan, Hery Skripsi : “Analisis Aspek Kognitif pada Soal-Soal Buku Ajar

Matematika SMP Kelas VII Kurikulum 2013” ( Surakarta: Universitas

Muhammadiyah Surakarta,2014

Rizta, Amrina Zulkardi & Yusuf Hartono. (2013). Pengembangan Soal Penalaran

Model TIMSS Matematika SMP. Jurnal Penelitian dan Evaluasi

Pendidikan. Vol.17, No.2

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan

R&D (Bandung,Alfabeta, 2008).

Sunarna, Sri. “Pemetaan Soal Matematika Ulangan Akhir Semester Gasal Kelas

VIII Gasal SMP Kabupaten Sukoharjo tahun 2015/2016”. Tugas Akhir,

Universitas Muhamaddiyah Surakarta, 2016

Suwadji, Jusuf Pengantar Metodologi Penelitian, (Jakarta: Mitra Wacana Media,

2012)

Tim TIMSS Indonesia, “Survei Internasional TIMSS”

Trianto, Pengantar Penelitian Pendidikan Bagi Pengembangan Profesi Pendidikan

dan Tenaga Kependidikan. (Jakarta: Kencana Perdana Media Group, 2010)

UU SISDIKNAS (Sistem Pendidikan Nasional), No. 20 Tahun 2003.

Walidin , Warul, dan Saifullah dan Khairul Halim. Metodologi Penilitian Kualitatif

dan Grounded Theory.( Aceh: FTK Ar-Raniry Press, 2015)

Wardhani, Sri dan Rumiati, Instrumen Penilaian Hasil Belajar Matematika SMP:

Belajar dari PISA dan TIMSS (Yogyakarta: Kementrian Pendidikan

Nasional, 2015