analisis air kristal

9
I. TUJUAN PERCOBAAN : Dapat menganalisa secara kuantitatif dan kualitatif suatu air kristal II. PERINCIAN KERJA Identifikasi hidrat dari : K 2 Cr 2 O 7 BaCl 2 Boraks Reversibilitas hidrat pada Kristal NiSO 4 Deliquecence dan eflorecence dari kristal : Na 2 CO 3 ·10H 2 O CuSO 4 ·5H 2 O KAl(SO 4 ) 2 ·12H 2 O CaCl 2 Menentukan jumlah air kristal pada CoCl 2 ·xH 2 O III. ALAT YANG DIPAKAI : Gelas Kimia 100ml + 200ml 1+1 buah Segitiga Porselin 1 buah

description

air kristal

Transcript of analisis air kristal

Page 1: analisis air kristal

I. TUJUAN PERCOBAAN :

Dapat menganalisa secara kuantitatif dan kualitatif suatu air kristal

II. PERINCIAN KERJA

Identifikasi hidrat dari :

K2Cr2O7

BaCl2

Boraks

Reversibilitas hidrat pada Kristal NiSO4

Deliquecence dan eflorecence dari kristal :

Na2CO3·10H2O

CuSO4·5H2O

KAl(SO4)2·12H2O

CaCl2

Menentukan jumlah air kristal pada CoCl2·xH2O

III. ALAT YANG DIPAKAI :

Gelas Kimia 100ml + 200ml 1+1 buah Segitiga Porselin 1

buah

Cawan Porselin + Tutup 1+1 buah Pinggan Penguap 1

buah

Tabung reaksi + Tutup 3+3 buah Rak tabung 1 buah

Spatula + Pengaduk 1+1 buah Kaca arloji 1 buah

Bunsen + Kaki 3 1+1 buah Kasa 1 buah

Selang Regulator 1 buah Selang Karet 1 buah

Gegep kayu 2 buah Kacamata 1 buah

Page 2: analisis air kristal

IV. BAHAN YANG DIGUNAKAN :

K2Cr2O7 CoCl2·xH2O

BaCl2 CaCl2

Boraks KAl(SO4)2·12H2O

NiSO4 CuSO4·5H2O

Na2CO3·10H2O

V. DASAR TEORI :

Air kristal merupakan air yang dapat diikat oleh molekul suatu senyawa

hidrat dimana air yang terperangkap dalam kisi kristal ini dapat kita lepaskan

dengan jalan melakukan proses pemanasan terhadap senyawa hidrat ini, tetapi

senyawa hidrat mempunyai kemampuan untuk kembali mencukupkan air

kristalnya apabila dibiarkan berada di udara bebas, dimana banyaknya air kristal

yang kembali tergantung dari kelembaban udara pada saat itu dan lamanya waktu

yang diberikan untuk berada diudara bebas.

Ada senyawa hidrat yang bila diletakkan di udara terbuka akan melepaskan

air. Banyaknya air yang dilepaskan bergantung pada kelembaban udara

disekitarnya, makin besar kelembaban udara maka makin sedikit air yang

dilepaskan, proses pelepasan air ini disebut efflorecence. Tetapi ada juga senyawa

yang bila diletakkan diudara terbuka akan menyerap air dan apabila diletakkan

lebih lama lagi maka akan mencair. Senyawa yang demikian disebut Hydrokopis

dan prosesnya disebut deliquecence. Tidak hanya air di udara, tetapi dapat juga

menyerap air dari larutan sedemikian rupa sehingga larutan tersebut bebas air.

Senyawa yang demikian disebut Desicant atau zat pengering. Jadi desicant

menyerap air tidak hanya dari udara tetapi dari larutan juga.

Beberapa senyawa menghasilkan air juga pada pemanasan, tetapi senyawa

tersebut bukan termasuk senyawa hidrat yang sebenarnya. Air yang dihasilkan

tersebut merupakan proses penguraian dan bukan proses penghilangan air melalui

Page 3: analisis air kristal

dehidrasi. Seanyawa-senya organik, terutama bersifat seperti tersebut diatas.

Penguraian dengan menghasilakn air, bukan merupakan proses reversibel.

Penambahan air kedalam senyawa yang terurai tersebut, tidak akan

megembalikan senyawa ke bentuk asalnya. Senyawa yang merupakan senyawa

hidrat yang sebenarnya, akan mengalami dihidrasi secara reversibel. Penambahan

air ke dalam CuCl2 anhidrida, akan menghasilkan CuCl2·2H2O. Bila cukup air

yang ditambahkan, maka akan diperoleh larutan yang mengandung hidrat ion

Cu2+. Semua hidrat ionik larut dalam air dan dapat diperoleh kembali dengan jalan

kristalisasi dari larutannya. Jumlah air yang terikat bergantung pada cara

pembuatan hidrat tersebut.

VI. PROSEDUR KERJA :

Identifikasi Hidrat

Dipanaskan sejumlah kristal 0,5 gr di dalam tabung reaksi,

Jika ada tetesan air di dinding tabung setelah didinginkan dicatat,

Catat perubahan yang terjadi ( warna dan sifat ),

Setelah dingin maka dilarutkan dalam air ( amati warna larutan ). Jika perlu

dipanaskan.

Reversibilitas Hidrasi

Dipanaskan 0,3 gr kristal didalam cawan penguapan sampai warnanya

berubah sempurna,

Dilarutkan residu dengan air di dalam cawan penguapan,

Dipanaskan larutan sampai mendidih dan kering,

Dicatat perubahan warna,

Dibiarkan dan dicatat lagi perubahan warna yang terjadi.

Deliquecence dan Efflorecence

Ditempatkan tiap kristal secara tepisah didalam gelas arloji,

Diletakkan diudara terbuka beberapa menit,

Page 4: analisis air kristal

Dicatat perubahan yang terjadi pada tiap-tiap kristal.

Jumlah Air Kristal

Dipanaskan cawan porselin dan tutupnya diatas segitiga sampai kemerah

merahan selama 2 menit,

Setelah dingin ditimbang dengan kerelitian 0,001 gr,

Dimasukkan 1 gr sampel kedalam cawan yang telah ditimbang,

Ditimbang cawan beserta isinya,

Diletakkan cawan disegitiga dan tutup dijauhkan dari pusat, dan dipanaskan

lagi,

Dijaga sampai merah selama 10 menit, dipusatkan lagi tutupnya dan

didinginkan,

Ditimbang sampai diperoleh berat konstan,

Diamati residu yang diperoleh. Ditambahkan air kedalam cawan sampai 2/3

bagian terisi air . bila residu tidak larit maka dipanaskan perlahan-lahan.

VII. DATA PENGAMATAN :

Identifikasi Hidrat

Sampel Adanya H2O dinding Warna Residu Larut dalam air Adanya air kristal

K2Cr2O7 Tidak Oranye Ya TidakBaCl2 Ya Bening Ya YaBoraks Ya Bening Ya Ya

Reversibilitas Hidrasi

SampelWarna NiSO4 (Pemanasan)

Dehidrasi HidrasiSebelum Sesudah

NiSO4 Biru Muda Biru Tua Reversibel Reversibel Kesimpulan :

Tenyata warna Biru Muda sebelum pemanasan berubah menjadi Biru Tua setelah pemanasan disebabkan oleh NiSO4 kehilangan sejumlah air kristal yang ada pada Kisi-kisi Kristalnya

Page 5: analisis air kristal

Deliquecence dan Efflorecence

Sampel Deliquecence Efflorecence KeteranganNa2CO3 Massanya semakin berkurangKAl(SO4)2 Massanya semakin berkurangCuSO4 Lembab (Biru Tua ke Biru Muda)CaCl2 Mencair (Putih ke tak berwarna)

Jumlah Air Kristal

Massa Cawan + Tutup 25,9998 gramMassa Cawan + Tutup + Hidrat padat 26,9987 gramMassa Cawan + Tutup + residu 26,3735 gramMassa Hidrat padat 1,0011 gramMassa Residu 0,3737 gramMassa H2O yang hilang 0,6274 gramPersen H2O dalam hidrat 62,6000 gramJumlah mol air per mol hidrat padat 0,0139 / 0,0024 = 5,971

molJumlah Air Kristal 5,791 6Rumus Molekul dari Hidrat [ 6 H2O ] NiSO4·6H2OKelarutan residu dalam Air Larut

VIII. PERHITUNGAN :

Untuk Jumlah Air Kristal

Massa Hidrat Padat = (Massa cawan+Tutup+Hidrat) (Massa cawan

+Tutup)

= 26,9987 25,9998

= 1,0011 gram

Massa Residu = (Massa cawan+Tutup+Residu) (Massa cawan

+Tutup)

= 26,3735 25,9998

= 0,3737 gram

Massa H2O yang hilang = (Massa Hidrat Padat) (Massa Residu)

Page 6: analisis air kristal

= 1,0011 0,3737

= 0,6274 gram

= 62,6 %

Mol Air/Mol Hidrat :

IX. PEMBAHASAN :

Pada saat NiSO4 dipanaskan terjadi perubahan warna, dimana

perubahan warna ini disebabkan karena NiSO4 mengalami proses kehilangan

air kristalnya sehingga warnanya berubah, akan tetapi warna ini akan kembali

jika dibiarkan diudara bebas.

X. KESIMPULAN :

Ternyata air kristal yang dimiliki oleh NiSO4 adalah 6 molekul air,

sehingga untuk rumus sampel yang tidak diketahui air kristalnya adalah

NiSO4·6H2O