Analisa sistem informasi stok perlengkapan sepeda motor
-
Upload
putra-joko -
Category
Documents
-
view
288 -
download
4
description
Transcript of Analisa sistem informasi stok perlengkapan sepeda motor
SINOPSIS
1.1. Latar Belakang Masalah
Berkembangnya aktivitas bisnis yang diiringi pesatnya perkembangan
teknologi informasi menuntut adanya pemanfaatan yang optimal atas berbagai
sumber daya yang ada, maka pada akhirnya aktivitas pengelolaan sumber daya
informasi akan menjadi bagian yang tak terpisahkan dari rangkaian proses
suatu kegiantan perusahaan secara keseluruhan. Dengan adanya pemanfaatan
teknologi pada suatu perusahaan maka informasi di dalam perusahaan
tersebut dapat dikelola dengan baik, karena pihak manajemen dapat lebih
cepat mendapatkan informasi yang akurat dan cepat dalam mengambil
keputusan manajerial.
Perusahan PT.Capella Dinamik Nusantara yang merupakan perusahaan
yang bekerja di bidang penjualan sepeda motor di Provinsi Riau daratan.
PT.Capella Dinamik Nusantara mempunyai gudang yang berisikan dan
perlengkapan sepeda motor. Perlengkapan sepeda motor tersebut berupa spion,
baterai, toolset, helm dan sebagainya.
Saat ini, dalam managemen data perlengkapan sepeda motor di PT.Capella
Dinamik Nusantara masih menggunakan sistem manual yaitu dengan masih
melakukan pencatatan stok perlengkapan dengan tulis tangan, hal ini dikarenakan
belum adanya pemanfaatan teknologi informasi secara optimal.
Dalam sistem manual ini memiliki banyak kekurangan misalnya pengecekan stok
yang agak lambat, proses pembuatan laporan membutuhkan waktu lama, serta
kurangnya akurasi informasi data perlengkapan sepeda motor yang dibutuhkan.
Berdasarkan permasalahan tersebut, Perusahan PT.Capella Dinamik
Nusantara sangat membutuhkan sebuah sistem baru dalam pengelolaan data-data
perlengkapan, supaya dapat membantu pemimpin perusahaan untuk mengelola
data-data stok perlengkapan yang ada di perusahaan tersebut. Dengan adanya
sistem ini, pengolahan data perlengkapan akan lebih mudah untuk dikelolah dan
tidak banyak memakan waktu yang terlalu lama. Dengan demikian penulis
mencoba mengangkat permasalahan tersebut menjadi judul laporan yaitu
“Perancangan Sistem Informasi Pengolahan Data Stok Perlengkapan Sepeda
Motor Pada PT.Capella Dinamik Nusantara”. Dengan harapan dapat
membantu proses pengolahan data stok perlengkapan sepeda motor pada
perusahaan ini.
1.2 Rumusan masalah
Berdasarkan dari latar belakang permasalahan diatas, maka dibuat
rumusan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana agar dalam pengolahan dan penyimpanan data stok
perlengkapan lebih cepat dan akurat.
2. Bagaimana agar dalam pembuatan laporan stok perlengkapan lebih
cepat dan efisien.
1.3 Batasan Masalah
Adapun tujuan dari pembuatan batasan permasalahan ini bertujuan untuk
mengarahkan agar tugas akhir ini tidak menyimpang dari tujuan dan sasaran yang
diinginkan. Dimana ruang lingkup permasalahannya adalah:
a. Sistem informasi ini digunakan hanya untuk kepentingan penyampaian
data dan informasi kepada pengguna saja.
b. Adapun yang dibahas dalam sistem pengolahan data stok perlengkapan
sepeda motor ini yaitu meliputi penginputan data perlengkapan,
pengolahan atau pembuatan laporan stok perlengkapan.
1.4 Tujuan dan Manfaat
1.4.1 Tujuan
Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk melatih diri dan
melakukan kegiatan studi banding yang telah di pelajari dalam bangku
kuliah yang akan di terapkan dalam dunia kerja sehingga ilmu yang
dipelajari dapat bermanfaat.
1.4.2 Manfaat
1. Mempermudah pengolahan data stok perlengkapan sepeda motor.
2. Mempermudah dalam pembuatan laporan stok perlengkapan.
3. Dapat menyajikan informasi stok perlengkapan yang tepat dan
akurat.
BAB II
GAMBARAN UMUM
2.1 Profil Perusahaan
Nama Perusahaan : PT Capella Dinamik Nusantara
Alamat :
Jalan Sekip Baru No 1-3-5
Medan - 20112
Sumatera Utara - Indonesia
Telepon : 062-061-4524418 (Hunting)
Facsimile : 062-061-4523830 / 4142508
Email : [email protected]
Akte Pendirian :Akte Notaris B. Ar. Poelongan, SH
No. 25, tanggal 13 Nopember 1986
S.I.U.P : 06/1538/02.17/PB/I/1992 PP.
NPWP : 01.431.261.5-123-000
Bidang Usaha :
Otomotif (Sepeda Motor Honda)
Minyak Pelumas Kendaraan Bermotor / Industri
Suku Cadang (Sepeda Motor Honda)
Jasa Servis (Sepeda Motor Honda)
Wilayah Pemasaran :
Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam
Provinsi Riau Daratan
Provinsi Riau Kepulauan
2.1.1 Sejarah Perusahaan
Pada awal tahun 1971 "CAPELLA" didirikan untuk pemasaran
sepeda motor Honda di Palembang, usaha ini kemudian
berkembang menjadi PT CAPELLA MEDAN (Holding Company)
didirikan pada tanggal 19 Oktober 1973, dengan kantor pusat
berkedudukan di Jalan Rahmadsyah No. 55-57 Medan. Seiring
dengan perkembangan bisnis otomotif di Indonesia, PT CAPELLA
MEDAN dipercayakan oleh PT ASTRA INTERNATIONAL untuk
mengembangkan usahanya yang lebih jauh yaitu penjualan mobil
seperti DAIHATSU, BMW, ISUZU, PEUGEOT, NISSAN
DIESEL TRAKTOR PERTANIAN KUBOTA dan berbagai jenis
Suku Cadang.
Untuk meningkatkan pelayanan kepada konsumen, maka pada
tanggal 13 November 1986 PT CAPELLA DINAMIK
NUSANTARA didirikan, dengan kantor pusat berkedudukan di
Medan, dimana sebelumnya merupakan Honda Divisi pada PT
CAPELLA MEDAN.
Dengan demikian PT CAPELLA DINAMIK NUSANTARA
merupakan salah satu anak perusahaan dari PT CAPELLA
MEDAN. Khusus untuk menangani pemasaran sepeda motor
Honda di Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam dan Riau.
Selain menyalurkan Sepeda Motor Honda melalui jaringan dealer,
PT CAPELLA DINAMIK NUSANTARA juga menjual sepeda
motor Honda langsung ke konsumen, Customer Group, Instansi
melalui kantor cabang / kantor pemasaran.
Dengan pilihan type dan model yang lengkap, jaringan purna jual
atau yang dikenal sebagai AHASS (ASTRA HONDA
AUTHORIZES SERVICE STATION) siap untuk memberikan
pelayanan servis yang terbaik kepada konsumen dengan mekanik-
mekanik yang telah terlatih dan menempuh pendidikan formal
sebagai mekanik ASTRA Honda, suku cadang asli Honda juga
mudah didapatkan di Outlet / Part Shop. Dealer suku cadang asli
khusus Honda yaitu HEPS (HONDA EXCLUSIVE PART SHOP)
juga diciptakan untuk memudahkan konsumen mendapatkan suku
cadang yang terjamin keasliannya.
PT CAPELLA DINAMIK NUSANTARA menitikberatkan kepada
Kepuasan Pelanggan dengan design Showroom Standar Modern,
kebersihan yang terjaga dan pelayanan yang ramah kepada setiap
counter penjualan.
Untuk mengakomodasi kebutuhan konsumen sepeda motor Honda
secara kredit, Kantor Cabang / Kantor Pemasaran, juga jaringan
dealer kami melayani penjualan kredit dengan suku bunga yang
kompetitif, biaya administrasi yang rendah dan pelayanan survey
yang cepat melalui kredit dana sendiri dan lembaga keuangan.
Dengan memiliki keunggulan komparatif yang tidak tertandingi
oleh produk sepeda motor lainnya, Honda tetap menjadi produk
sepeda motor yang paling banyak diminati oleh konsumen
Indonesia.
2.2 Visi dan Misi
2.2.1 Visi
Visi merupakan pandangan jauh ke depan perusahaan atau apa yang
ingin di capai PT. Capella Dinamik Nusantara. Pernyataan Visi PT.
Capella Dinamik Nusantara adalah : “Menjadi pemimpin pasar sepeda
motor dalam distribusi, penjualan dan pelayanan purna jual “.
2.2.2 Misi
Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan
dilaksanakan untuk mewujudkan visi. Adapun misi Capella Dinamik
Nusantara sebagai berikut:
a. Mewujudkan kepuasan dan kenyamanan pelanggan
b. Mewujudkan pelayanan servis yang terbaik kepada konsumen
dengan mekanik-mekanik yang telah terlatih dan menempuh
pendidikan formal.
c. Mewujudkan kemudahan konsumen mendapatkan suku cadang
yang terjamin keasliannya.
2.2.3 Nilai Inti Perusahaan
Demi tercapainya visi dan misi perusahaan PT. Capella Dinamik
Nusantara memiliki nilai inti yang dijunjung oleh perusahaan yaitu:
1. Sistem managemen yang efisien dan efektif.
2. Prioritas kepuasan konsumen.
3. Integritas.
4. Responsibilitas.
5. Inovasi untuk terus belajar dan berkembang.
6. Terbaik dalam bidangnya.
2.3 Struktur Organisasi
Struktur Organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian
serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan
kegiatan operasional untuk mencapai tujuan yang di harapakan dan di inginkan.
Struktur Organisasi menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan
antara yang satu dengan yang lain dan bagaimana hubungan aktivitas dan fungsi
dibatasi. Dalam struktur organisasi yang baik harus menjelaskan hubungan
wewenang siapa melapor kepada siapa, jadi ada satu pertanggung jawaban apa
yang akan di kerjakan.
2.3.1 Bagian / Unit Kerja
Berikut ini adalah gambaran secara umum tentang struktur
organisasi PT. Capella Dinamik Nusantara bagian gudang :
Kepala Gudang
Bagian Perlengkapan Bagian Cek Unit
Bagian AdminMekanik Rekondisi
Gambar 2.1 Struktur Organisasi PT. Capella Dinamik Nusantara Bagian Gudang
2.3.2 Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab
1. Kepala Gudang
a. Mengawasi kegiatan yang di kerjakan di gudang, mulai dari
mengawasi barang yang masuk dan keluar dari gudang.
b. Memberikan arahan untuk setiap kegiatan/pekerjaan yang
dilakukan karyawan.
2. Bagian Perlengkapan
a. Mengawasi stok perlengkapan sepeda motor.
b. Memberi perlengkapan sepeda motor yang diminta.
c. Membuat laporan stok perlengkapan.
3. Bagian Cek Unit
Warehouse Supir
a. Mengecek setiap unit sepeda motor yang masuk ke gudang.
b. Membuat laporan stok unit yang rusak atau cacat.
4. Bagian admin
a. Menginput unit sepeda motor yang masuk.
b. Membuat laporan stok unit.
c. Membuat Surat pengantar Barang.
5. Mekanik Rekondisi
a. Memperbaiki unit sepeda motor yang rusak.
b. Membuat laporan stok unit yang sudah di perbaiki.
\
6. Warehouse
a. Mengumpulan unit sepeda motor yang akan dikirim ke
showroom.
b. Menyusun unit sepeda motor yang masuk ke gudang.
7. Supir
a. Mengantar sepeda motor dan perlengkapannya ke showroom
yang di tunjuk oleh kepala gudang.
BAB III
ANALISA DAN PEMBAHASAAN
3.1 Bentuk Kegiatan
Kegiatan yang dilakukan penulis selama melakukan Job Trainning yaitu
mengumpulkan data-data stok perlengkapan yang terdiri dari lembaran-lembaran
keras yang ditulis secara menual, mencatat stok perlengkapan masuk dan
perlengkapan keluar, serta membuat rekap atau laporan perlengkapan mingguan
dan bulanan. Kemudian penulis menganalisis sistem pengolahan data yang
berjalan di PT. Capella Dinamik Nusantara dan mendapatkan data atau informasi
yang dapat dijadikan sebagai landasan dalam pembuatan laporan Job
Trainning.
Dari hasil pengamatan penulis selama melakukan Job Trainning di PT.
Capella Dinamik Nusantara dapat dijelaskan prosedur kerja yang masih
menggunakan sistem manual, dimana karyawan di bagian perlengkapan masih
melakukan pengolahan data stok perlengkapan dengan tulis tangan.
Berikut beberapa kekurangan dari sistem yang berjalan di PT. Capella
Dinamik Nusantara pada bagian perlengkapan antara lain:
a. Butuh waktu lama dalam pemberian laporan stok perlengkapan
b. Dikhawatirkan catatan stok perlengkapan yang tercecer atau hilang di
karenakan data-data stok perlengkapan tersebut terdiri dari lembaran
kertas.
c. Kurangnya keakuratan informasi yang di dapat dari sistem manual
yang dipakai.
3.1.1 Sistem yang Digunakan
3.1.1.1 Aliran Sistem Informasi yang sedang berjalan
Dari pengamatan penulis dapat dilihat aliran sistem yang di
gunakan pada PT. Capella Dinamik Nusantara, melalui Aliran Sistem
Informasi sebagai berikut:
a. Aliran sistem informasi untuk perlengkapan Masuk
Supir Ekspedisi Bag.Perlengkapan Kepala Gudang
Gambar 3.1 Aliran Sistem Informasi untuk perlengkapan masuk
Cek perlengkapan
Masuk Menandatangani form
perlengkapan
Form perlengkapan masuk
Form perlengkapan masuk
Form perlengkapan masuk sudah
sesuai
Form perlengkapan masuk
Form perlengkapan
Masuk TTD
Form perlengkapan
Masuk TTD
Form perlengkapan
Masuk TTD
Membuat laporan stok
Laporan Stok Perlengkapan
Laporan Stok PerlengkapanLaporan
Perlengkapan masuk
A A
A
A
Laporan Perlengkapan masuk
A
Aliran sistem informasi untuk perlengkapan masuk dapat dijelaskan pada
prosedur berikut ini :
1. Supir ekspedisi membawa form perlengkapan masuk (dua rangkap)
serta perlengkapannya .
2. Supir memberi form dan perlengkapan tersebut pada Bagian
Perlengkapan.
3. Lalu Bagian Perlengkapan mengecek dan menyesuaikan form dan
jumlah perlengkapan yang di bawa supir ekspedisi.
4. Setelah form sesuai, kemudian Bagian Perlengkapan memberikan form
perlengkapan tersebut pada kepala gudang untuk di tandatangani.
5. Seteleh form tertandatangan maka kepala gudang memberi satu form
perlengkapan masuk ke supir dan satu form lagi ke bagian
perlengkapan untuk
6. Bagian perlengkapan membuat laporan perlengkapan masuk dan
laporan stok perlengkapan (masing-masing rangkap dua) kemudian di
serahkan kepada kepala gudang.
b. Aliran Sistem Informasi untuk perlengkapan keluar
Showroom Kepala Gudang Bag.perlengkapan Supir
Gambar 3.2 Aliran Sistem Informasi untuk perlengkapan Keluar
Form permintaan perlengkapan
Form permintaan perlengkapan
Memeriksa form
Form permintaan perlengkapan
Form permintaan perlengkapan
Mengecek stok
perlengkapan
Form Perlengkapan Keluar
Form Perlengkapan Keluar
Menandatangani
Form
Form Perlengkapan TTD
Form Perlengkapan TTD
Form Perlengkapan TTD
Form Perlengkapan TTD
Mengecek
& TTD
Form Perlengkapan TTD
Form Perlengkapan TTD
Form Perlengkapan TTD
Lap. Perlengkapan masuk
Lap.stok perlengkapan
Membuat laporan
perlengkpn
Lap. Perlengkapan masuk
Lap. Stok Perlengkapn
Lap. Perlengkapan masuk
Lap.stok perlengkapan
Aliran sistem informasi untuk perlengkapan keluar dapat dijelaskan pada
prosedur berikut ini :
1. Showroom memberikan form permintaan perlengkapan kepada kepala
gudang.
2. Kemudian kepala gudang memeriksa form permintaan perlengkapan
tersebut.
3. Setelah form perlengkapan di periksa, kepala gudang memberikan
form tersebut kepada bagian perlengkapan.
4. Bagian perlengkapan mengecek stok perlengkapan yang ada.
5. Kemudian bagian perlengkapan menyediakan barang dan membuat
form perlengkapan keluar.
6. Setelah form perlengkapan keluar selesai lalu diberikan kepada kepala
gudang untuk di tandatangani.
7. Setelah di tandatangani kepala gudang, kemudain bagian
perlengkapan memberikan form perlengkapan keluar kepada supir.
8. Supir membawa perlengkapan dan form tersebut kepada pihak
showroom.
9. Sampai di showroom form tersebut ditandatangani dan kemudian
diberikan kembali kepada supir.
10. Supir membawa form perlengkapan yang sudah di tandatangani oleh
pihak showroom dan memberikannya kepada kepala gudang sebagai
bukti bahwa perlengkapan sudah sampai atau diterima pihak
showroom.
3.2 Permasalahan dan Kendala
Dari hasil pengamatan penulis terhadap sistem yang sedang berjalan di
PT.Capella Dinamik Nusantara pada Bagian Gudang Perlengkapan terdapat
permasalahan dan kendala yaitu:
1. Pada saat pembuatan laporan perlengkapan masuk dan perlengkapan
keluar masih menggunakan sistem manual sehingga membutuhkan waktu
yang agak lama.
2. Pada saat pembuatan laporan perlengkapan, dalam pengurangan stok dan
penambahan stok masih menjumlah dan mengurangkan stok secara
manual sehingga dikhawatirkan dalam proses tersebut terjadi kesalahan
yang membuat laporan stok menjadi salah.
3. Untuk mengecek stok perlengkapan harus mencari buku stok
perlengkapan.
4. Terjadi ketidaksesuaian antara stok perlengkapan yang dicatat dengan
stok perlengkapan dalam bentuk fisiknya.
5. Kurang akuratnya laporan stok yang di buat.
3.3 Alternatif Solusi
Berdasarkan permasalahan dan kendala yang ada pada PT. Capella Dinamik
Nusantara Bagian Gudang Perlengkapan Sepeda Motor, penulis mencoba
memberikan alternatif solusi untuk membantu mengatasi permasalahan dan
kendala tersebut.
3.3.1 Sistem yang Disarankan
Sistem yang disarankan penulis akan digambarkan dalam bentuk
Aliran Sistem Informasi (ASI) yang baru, Context Diagram, dan Data Flow
Diagram
3.3.1.1 Aliran Sistem Informasi (ASI) yang baru
Aliran Sistem Informasi (ASI) merupakan bagan yang
menunjukkan arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem. Bagan ini
menjelaskan urutan-urutan dari prosedur-prosedur yang ada dalam sistem.
Berikut ini adalah gambar Aliran Sistem Informasi yang baru :
Supir Ekspedisi Bagian Perlengkapan Kepala Gudang Showroom Supir Gudang
Gambar 3.3 Aliran Sistem Informasi yang baru
Form perlengkapanMasuk
Form perlengkapanMasuk
Input Perlengkapan Masuk
Data Base
Form PermintaanPerlengkapan
Form PermintaanACC
Cek stok perlengkapan
Form PermintaanPerlengkapan
Membuat lap. Prlngkapan
masuk,keluar dan laporan stok
Lap. perlengkapan masuk,keluar dan
laporan stok
Membuat suratpenghtr. Brg
Surat PenghantarBarang
Surat PenghantarBarang(SPB)
Menandatangani SPB
Surat PenghantarBarang(SPB)
Surat PenghantarBarang(SPB)
Surat PenghantarBarang(SPB)
Lap. perlengkapan masuk,keluar dan
laporan stok
acc
Form PermintaanACC
Aliran sistem informasi yang baru pada gambar 3.3, dapat dijelaskan pada
prosedur berikut ini :
1. Supir ekspedisi membawa form perlengkapan sepeda motor dan di beri
kepada bagian perlengkapan.
2. Bagian perlengkapan akan menginput data perlengkapan masuk ke
data base perlengkapan.
3. Kemudian bagian perlengkapan membuat laporan perlengkapan
masuk.
4. Showroom meminta sejumlah perlengkapan dengan mengajukan form
permintaan perlengkapan dan di berikan kepada kepala gudang.
5. Kepala gudang memeriksa dan menyetujui form permintaa tersebut.
6. Bagian perlengkapan menyiapkan perlengkapan sepeda motor yang
akan dikirim ke showroom.
7. Kemudian Bagian Perlengkapan membuat surat penghantar
barang(SPB).
8. Kepala gudang menyetujui SPB dan memberikan kepada supir.
9. Supir menghantar barang ke showroom dengan membawa SPB.
3.3.1.2 Context diagram (CD)
Context diagram(CD) adalah diagram yang terdiri dari suatu proses
dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks
merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input
ke sistem atau output dari sistem. Berikut ini adalah betuk context diagram
yang baru :
SPB - Laporan Perlengkapan Masuk, Keluar dan Lap.stok - - ACC permintaan Perlengkapan
- SPB acc - Form permintaan ACC - Form Perlengkapan masuk
- LaporanPerlengkapan masuk, keluar, dan lap.stok
- Surat Penghantar Barang(SPB) Form Perlengkapan masuk -
- Surat Penghantar Barang(SPB)
- Surat Penghantar Barang(SPB)
-Form permintaan Perlengkapan
Gambar 3.4 Context Diagram yang baru
Analisa Sistem Informasi Pengolahan Data Stok Perlengkapan Sepeda
Motor
Kep. Gudang
Bag.Perlengkapan Supir Ekspedisi
ShowroomSupir Gudang
3.3.1.3 Data Flow Diagram (DFD)
DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang
telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa
mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir atau
lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan. DFD merupakan alat
yang digunakan pada metodologi pengembangan sistem yang terstruktur.
Berikut ini adalah betuk context diagram yang baru :
Data Perlengkapan Data Perlengkapan
Data permintaan Perlengkapan
Data Perlengkapan Masuk dan Keluar
Gambar 3.4 DFD yang baru
P1
Surat Penghantar Barang (SPB)
Laporan Stok barang Keluar
Bag. Perlengkapan
Kepala Gudang
Tbl. PerlengkapanInput Barang perlengkapan
Masuk & keluar
Showroom
P2
P3
BAB IV
METODE PENELITIAN
4.1 Waktu Dan Tempat
Waktu : 2(dua) bulan, terhitung dari tanggal 3 Maret sampai 30 April 2015.
Tempat : Gudang Perlengkapan Sepeda motor pada PT . Capella Dinamik
Nusantara yang beralamat di Jalan Arengka II, Pergudangan Angkasa I blok
B6-B9, Kantor : Jln SoekarnoHatta no.88, Pekanbaru.
4.2 Jenis dan sumber data
Data berupa form-form data perlengkapan sepeda motor yakni rekap stok
perlengkapan,serta form pengeluaran dan form penerimaan perlengkapan.
Data tersebut di minta dari bagian perlengkapan sepeda motor.
4.3 Teknik Pengumpulan Data
1. Metode Observasi
Dalam metode observasi ini penulis diberi kesempatan untuk melakukan
dengan cara pengamatan langsung kepada bagian Perlengkapan Sepeda
Motor di PT CAPELLA DINAMIK NUSANTARA.
2. Wawancara
Yang berhubungan dengan objek dalam wawancara ini penulis langsung
menemui sumber informasi dan mengajukan pertanyaan tentang
bagaimana proses dengan menganalisis Sistem Pengolahan Data
Perlengkapan Sepeda Motor yang ada pada PT. CAPELLA DINAMIK
NUSANTARA.
3. Sampel
Dalam metode pengambilan data penulis diijinkan untuk mengambil/
mengcopy beberapa contoh dokumen yang berhubungan dengan Sistem
Pengolahan Data Perlengkapan Sepeda Motor yang ada pada PT.
CAPELLA DINAMIK NUSANTARA.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Setelah melakukan analisis terhadap permasalahan pada ANALISA SISTEM
INFORMASI PENGOLAHAN DATA STOK PERLENGKAPAN SEPEDA
MOTOR PADA PT.CAPELLA DINAMIK NUSANTARA dapat diambil
beberapa kesimpulan sebagai berikut :
a. Sistem Informasi yang sedang berjalan belumlah optimal, karena
masih dijumpai beberapa kekurangan, yaitu masih menggunakan cara
manual dalam pencatatan dan memerlukan waktu yang lama.
b. Sistem Informasi Pengolahan Data belum dilakukan secara
komputerisasi.
Dan mencoba memberikan solusi dengan membuat sistem pengolahan data baru,
penulis mencoba menarik kesimpulan untuk memperbaiki kinerja sistem. Dengan
diterapkannya sistem informasi yang berjalan saat ini, kurang dapat memberikan
kemudahan dalam proses pengolahan data perlengkapan dengan cepat baik dari
segi pengecekan stok maupun dalam proses pelaporan data.
a. Sistem ini sangat bermanfaat untuk mempermudah mengelola data
menjadi cepat dan ringan.
b. Sistem ini mempermudah dan mempercepat user untuk melakukan
pembuatan laporan barang masuk dan keluar serta laporan stok.
5.2 Saran
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, penulis
memberikan saran dalam Pengolahan Data Sebagai Berikut:
a. Untuk meningkatkan kemudahan dalam pengolahan data maka perlu
peningkatan sistem yang lebih memadai dimana sistem lebih
mengutamakan kemudahan dalam pengolahan data .
b. Mengingat sistem ini akan digunakan pada perusahaan maka perlu
dipertimbangkan tingkat keamanan dari sistem ini untuk menghindari
hal-hal yang tidak diinginkan.
DAFTAR PUSTAKA
1. Jogiyanto. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi, Andi Offset.
Yogyakarta.
2. Sutabi. 2013. Jurnal Iptek 2010. Akademi Manajemen Informatika Dan
Komputer Bina Sriwijaya. Palembang.
3. Tata Sutabri. 2012. Konsep sistem informasi, Andi Offset. Yogyakarta.