Analisa Reportase Berita 19Juni2013 · DOKUMEN // MEDIA MONITORING EDISI 19 JUNI2013...
Transcript of Analisa Reportase Berita 19Juni2013 · DOKUMEN // MEDIA MONITORING EDISI 19 JUNI2013...
DOKUMEN MEDIA MONITORING // EDISI 19 JUNI 2013
Redaksi PAIM (Policy Analysis and Issues Management) 1 | P a g e
Pojok Redaksi Pembahasan RAPBN ditengarai sarat muatan politisnya. Yang menjadi sorotan media terutama terkait dengan anggaran kompensasi korban bencana Lapindo. Bahkan diduga ada deal politik antara Golkar dengan pemerintah. Pemberitaan ini bernilai berita negatif bagi Partai Golkar dan Aburizal Bakrie. Selain itu, berlarutnya keputusan jadi tidaknya kenaikan BBM berimbaas pada ketidakpastian ekonomi, dan publik makin meyakini bahwa Presiden SBY merupakan sosok peragu dalam mengambil keputusan, setidaknya hal ini menjadi beberapa sorotan di media. RAPBN-‐P 2013 semestinya memberikan porsi yang besar terhadap pengembangan energi alternatif agar kita tidak terjebak dalam anggaran subsidi yang besar dalam sektor energi, namun sayangnya hal ini malah tidak tercermin dalam perubahan APBN. Ini menjadi kritikan Menkeu atas postur APBN yang tidak pro terhadap kebijakan energi alternatif. Demikian salah satu sorotan media dalam masalah ekonomi. Terkait masalah sosial budaya, masih dihantui dengan rentannya perlindungan terhadap minoritas serta perlindungan terhadap HAM. Bahkan laporan dari Kedubes AS perihal kehidupan beragama di Indonesia dapat dikatakan dipenuhi rapor merah alias mengalami kemunduran. Demikian beberapa warta media yang disajikan dalam Analisa Reportase berita hari ini.
Selamat menikmati, semoga informasi ini berguna.
REDAKSI 86
Penanggung jawab: H.M Irsjad Djuwaeli
Pemimpin Redaksi Drs. Sanusi (Ambs.)
Redaktur Pelaksana Wawan Fahrudin
LAPINDO DALAM APBN
Golkar persilakan pasal Lapindo di APBN-P 2013 digugat ke MK Rabu, 19 Juni 2013 18:59:02 Tone Positif ( +) http://www.merdeka.com/politik/golkar-persilakan-pasal-lapindo-di-apbn-p-2013-digugat-ke-mk.html
Partai Golkar mempersilakan rakyat menguji materi UU APBN-‐P 2013, termasuk pasal biaya penanggulangan lumpur
Lapindo di dalamnya. Menurut Wakil Sekretaris Jenderal Partai
Golkar, Tantowi Yahya , pasal Lapindo sudah sesuai dengan aturan yang berlaku. "Pasal sembilan kalau dicermati ya untuk korban Lapindo yang di luar tanggung jawab Lapindo. Silakan saja kalau
POLITIK
DOKUMEN MEDIA MONITORING // EDISI 19 JUNI 2013
Redaksi PAIM (Policy Analysis and Issues Management) 2 | P a g e
mau diuji," kata Tantowi saat dihubungi, Rabu (19/6). Tantowi membantah kabar yang beredar, kalau pasal Lapindo sebagai 'tukar guling' Golkar dengan pemerintah terkait rencana kenaikan harga BBM subsidi. "Ini tidak benar, dana itu untuk korban di luar peta terdampak yang memang tanggung jawab pemerintah. Sesuai Perpres, korban lumpur Sidoarjo di luar peta terdampak ditanggung pemerintah, yang di dalam peta terdampak dibantu Lapindo. Saat ini Lapindo sudah bantu lebih dari Rp 9 triliun, sisanya tinggal sedikit akan diselesaikan tahun ini," ujarnya. Dalam Pasal 9 ayat 1 RUU APBN-‐P 2013, disebutkan "untuk kelancaran upaya penanggulangan lumpur Sidoarjo, alokasi dana pada Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS) tahun anggaran 2013 dapat dipergunakan".
PDIP duga ada deal antara pemerintah-Golkar soal pasal Lapindo Rabu, 19 Juni 2013 16:11:01 Tone Negatif (-‐)
Munculnya pasal untuk menalangi korban lumpur Lapindo di RUU APBN-‐P 2013, mendatangkan tanda tanya besar. Menurut politikus PDIP Hendrawan Supratikno, ia menduga ada korelasi dengan Golkar yang mendukung kenaikan BBM. "Saya rasa ada korelasi antara dukungan Golkar terhadap APBNP 2013 dengan Pasal 9 (RUU APBN-‐P). Tetapi apakah pasal 9 ini dijadikan pra kondisi bagi Golkar untuk berikan dukungan, kita bisa menyampaikan dugaan. Tapi korelasinya pasti ada," kata Hendrawan yang juga anggota Komisi VI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, Rabu (19/6). Hendrawan menilai, adanya kewajiban pemerintah mengeluarkan Rp 155 miliar yang tertuang dalam RUU, merupakan tambahan dana untuk menangani dampak lumpur Lapindo. Seharusnya, porsi tanggung jawab kasus Lapindo tak bisa sepenuhnya ditanggung pemerintah. PARTAI POLITIK
Perlu Kode Etik Caleg Kompas, Rabu, 19 Juni 2013 Tone Positif ( +) Ketua DPP Partai Golkar Hajriyanto T Thohari mengatakan, bahwa Pertarungan keras dan saling potong antarcalon anggota legislatif separtai dirasa sulit dihindarkan, tetapi juga tidak bisa dibiarkan, mengantisipasi
DOKUMEN MEDIA MONITORING // EDISI 19 JUNI 2013
Redaksi PAIM (Policy Analysis and Issues Management) 3 | P a g e
pertarungan yang tidak jelas itu, perlu disusun kode etik sekaligus ditegakkan. Kode etik (code of conduct) itu, antara lain, tengah disusun Partai Golkar. Saat ini belum ada pembagian wilayah di daerah pemilihan (dapil)-‐nya di Jawa Tengah IV sehingga diperkirakan akan terjadi pertarungan keras. Karena itu kode etik mutlak diperlukan mengingat kompetisi antarcaleg sangat keras pada pemilu 2014.
Politik Tanpa Keputusan Kompas, Rabu, 19 Juni 2013 Tone Negatif (-‐) Perdebatan di parlemen akhirnya usai sudah. Kenaikan BBM, mau tidak mau, harus kita terima sebagai keputusan politik. Kontroversi memang masih beredar di udara politik Republik ini. Namun, apapun keputusan sudah dijatuhkan, suka tidak suka, pemerintah akan segera menaikan harga BBM. Dibalik sengkarut yang bertele-‐tele soal kesehatan, efisiensi, dan postur APBN, terselip politik sungguh-‐sungguh hadir saat paripurna di parlemen beberapa waktu lalu.
MANUVER PKS
Jelas PKS Partai Oposisi Media Indonesia, Rabu, 19 Juni 2013 Tone Positif ( +) Ketua Harian Partai Demokrat Syarifuddin Hasan menegaskan, bahwa Partai Keadilan
Sejahtera (PKS) sudah jelas merupakan partai oposisi yang menentang kebijakan strategis pemerintah. Yang terbaru, PKS menolak pengesahan APBN-‐P tahun 2013 yang menjadi dasar kenaikan harga BBM bersubsidi. Selanjutnya, mengenai keberadaan PKS di Setgab akan dibicarakan setelah pemerintah tuntas mengimplementasikan kebijakan menaikan harga BBM bersubsidi beserta kompenasasi bantuan.
KORUPSI
Korupsi dan TPPU Rusli Zainal Bisa Satu Dakwaan Media Indonesia, Rabu, 19 Juni 2013 Tone Negatif (-‐) Pakar Hukum Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) Universitas Trisakti Yenti Ganarsih mengatakan, untuk menerapkan pasal TPPU, penegak hukum harus membuktikan predicate crime terlebih dahulu. Tetapi, hal itu bukan berarti TPPU tidak bisa ke satu dakwaan atau secara bersamaan. Pasalnya
DOKUMEN MEDIA MONITORING // EDISI 19 JUNI 2013
Redaksi PAIM (Policy Analysis and Issues Management) 4 | P a g e
pembuktian dakwaan di persidangan bisa membuktikan predicate crime terlebih dahulu, baru kemudian disusul pembuktian TPPU. Prinsip keberhasilan dan penerapana pasal TPPU ialah jika dilakukan kumulatif dalam satu dakwaan. Ketika dakwaan terpisah, itu merupakan kegagalan dan keadaan yang tidak menguntungkan penegak hukum. Dalam proses persidangan, sangkaan bisa bersamaan. Pertama tindak korupsinya dulu yang dibuktikan, lalu masuk ke money laundering. Itu yang harus dimengerti.
RAPBN-P
SBY-ARB Dinilai Ada Deal dalam Sahkan APBN-P 2013 Media Indonesia, Rabu, 19 Juni 2013 Tone Negatif (-‐) Ketua Umum Aliansi Rakyat untuk Perubahan (ARUP) Rizal Ramli mendesak Presiden SBY menjelaskan alokasi Rp. 155 miliar dalam APBN-‐P untuk membantu PT. Minarak Lapindo Jaya (MLJ). Patutu diduga, ada kesepakatan hitam antara SBY dengan ARB selaku Ketua Umum Partai Golkar. perbedaan pandangan di DPR itu merupakan hal yang wajar. Namun, apa yang terjadi di sidang paripunra, Senin (17/6) merupakan kejahatan luar biasa yang dilakukan partai-‐partai politik dalam sekretariat gabungan terkait pengesahan APBN-‐P 2013. Ada kesepakatan antara SBY dan Golkar, yang memanfaatkan kesulitan
rakyat untuk menyelesaikan permasalahn Ketua Umum Partai Golkar.
HUBUNGAN LUAR NEGERI
Indonesia Minta Penjelasan Inggris Kompas, Rabu, 19 Juni 2013 Tone Positif ( +) Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa selasa, (18/6) meminta pemerintah Inggris duduk perkara sebenarnya kabar terjadinya kegiatan spionase diplomatik yang dilakukan terhadap para anggota delegasi pertemuan G-‐20 di London, Inggris, pada April dan September tahun 2009. Kabar tersebut pertama kali muncul dalam surat kabar Inggris, The Guardian, senin lalu. Dalam artikel itu disebutkan, Pemerintah Inggris telah memerintahkan penyadapan terhadap setiap komunikasi internet dan panggilan telepon para anggota delegasi G-‐20 yang hadir. Indonesia adalah salah satu anggota G-‐20, dan Presiden SBY turut menghadiri KTT G-‐20 di London, April 2009.
INFO Walau tidak lagi menjadi pengusaha pada tahun 2008, namun majalah Forbes menulis akhir tahun tsb bahwa ARB menduduki posisi nomor satu dalam daftar orang terkaya di Indonesia. Sejak zaman kolonial Belanda, itulah pertama kalinya seorang putra pribumi menduduki posisi puncak tsb.
DOKUMEN MEDIA MONITORING // EDISI 19 JUNI 2013
Redaksi PAIM (Policy Analysis and Issues Management) 5 | P a g e
KEBIJAKAN ENERGI
WACANA KENAIKAN BBM
Presiden Jangan Ragu Naikkan Harga BBM Kompas, Rabu, 19 Juni 2013 Tone Negatif (-‐) Kepala Pusat Studi Ekonomi dan Kebijakan Publik Universitas Gadjah Mada, A Tony Prasetianto mengatakan, Presiden SBY didesak agar jangan ragu lagi menaikkan harga bahan bakar minyak bersubsidi karena kompensasi sudah ditangan. Semakin ditunda, semakin ketidakpastian pasar, dan semakin marak terjadi penyelewengan BBM di lapangan. Kebijakan menaikkan subsidi BBM sebenarnya sudah ditangan pemerintah. Sementara paket kompensasi yang disyaratkan presiden untuk mengambil kebijakan ini sudah digenggam saat pemerintah dan DPR mengesahkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-‐P) tahun 2013.
Politik Tanpa Keputusan Kompas, Rabu, 19 Juni 2013 Tone Negatif (-‐)
Perdebatan diparlemen akhirnya usai sudah. Kenaikan BBM, mau tidak mau, harus kita terima sebagai keputusan politik. Kontroversi memang masih beredar di udara politik Republik ini. Namun, apapun keputusan sudah dijatuhkan, suka tidak suka, pemerintah akan segera menaikan harga BBM. Dibalik sengkarut yang bertele-‐tele soal kesehatan, efisiensi, dan postur APBN, terselip politik sungguh-‐sungguh hadir saat paripurna di parlemen beberapa waktu lalu. KEBIJAKAN ENERGI
Investasi Energi Nihil Kompas, Rabu, 19 Juni 2013 Tone Negatif (-‐)
Menteri Keuangan M Chatib Basri mengatakan, bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-‐P) Tahun 2013 tidak mengalokasikan sepersenpun tambahan energi bagi pengembang energi alternatif. Padahal, alasan utama revisi anggaran dilakukan adalah persoalan besarnya subsidi Bahan Bakar Minyak. Kalau tambah anggaran (untuk investasi energi alternatif) dalam RAPBN-‐P 2013 tidak ada. Tapi program itu sudah ada dalam alokasi awal Kementerian teknis. Anggaran belanja pada APBN-‐P tahun 2013 bertambah Rp. 42 triliun dari APBN tahun 2013. Dari 1.683 triliun menjadi Rp. 1.726 triliun. Dari tambahan tersebut , Rp 30 triliun digelontorkan untuk kompensasi. Sisanya untuk bantuan tambahan program lain. Terutama tambahan program pendidikan yang mengacu Undang-‐Undang harus 20 persen
EKONOMI DAN KEBIJAKAN
DOKUMEN MEDIA MONITORING // EDISI 19 JUNI 2013
Redaksi PAIM (Policy Analysis and Issues Management) 6 | P a g e
dari total belanja. Tidak sepersenpun untuk anggaran diinvestasikan untuk pengembangan energi alternatif.
PERLINDUNGAN MINORITAS
AS Sebut RI Gagal Hapus Diskriminasi Media Indonesia, Rabu, 19 Juni 2013 Tone Negatif (-‐) Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) menyebutkan pemerintah Indonesia gagal dalam mengambil tindakan tepat terkait dengan diskriminasi, pelarangan, dan serangan yang kerap terjadi terhadap penganut agama minoritas. Hal itu tercantum dalam Laporan Tahunan Kebebasan Beragama di Indonesia 2012 yang dirilis Kedubes AS Jakarta.
Pluralisme Terus terusik Kompas, Rabu, 19 Juni 2013 Tone Negatif (-‐) Direktur Program Pascasarjana Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara Frans Magnis Suseno mengatakan, bahwa Konflik sosial dan tindak kekerasan yang mengancam pluralisme terus terjadi di sejumlah daerah. Hal itu merupakan dampak kegaduhan politik dan sistem ekonomi yang tidak adil
sehingga dengan mudah dimobilisasi demi kepentingan tertentu. Ketika persaingan ekonomi dan politik menguat, perasaan primordial mudah dimobilisasi untuk berbagai kepentingan. Ini mengancam pluralisme yang dibangun selama ini. Dalam masyarakat plural sangat perlu dikedepankan sikap saling percaya sehingga setiap kelompok tidak merasa asing.
POST MDGs
Sejumlah Isu Diperdebatkan Kompas, Rabu, 19 Juni 2013 Tone Negatif (-‐)
Staf Ahli Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) Yanuar Nugroho mengatakan, perumusan Agenda Pembangunan Pasca-‐2015 diperkirakan akan diwarnai perdebatan antara negara maju dan negara berkembang terkait sejumlah isu. Isu-‐isu kontroversial antara lain kebijakan ketahanan dan penghilangan aturan perdagangan yang merugikan negara berkembang. Laporan itu merupakan usulan kepada Sekretaris Jendral PBB Ban Ki Moon terkait agenda
SOSIAL BUDAYA
DOKUMEN MEDIA MONITORING // EDISI 19 JUNI 2013
Redaksi PAIM (Policy Analysis and Issues Management) 7 | P a g e
global setelah berakhirnya tujuan Pembangunan Milenium (MDGs) pada 2015.
LINGKUNGAN
Pemulihan Kawasan Limbah dari Limbah B3 Belum Prioritas Kompas, Rabu, 19 Juni 2013 Tone Negatif (-‐) Deputi Menteri Lingkungan Hidup Bidang Pengelolaan bahan Berbahaya dan Beracun, Limbah B3, dan Sampah Masnellyarti Hilman mengatakan, bahwa Pemulihan kawasan dari cemaran limbah bahan berbahaya dan beracun belum menjadi prioritas pemerintah. Padahal, dampaknya nyata dan fatal. Kementerian Lingkungan Hidup memetakan setidaknya 35 lokasi tercemar limbah B3 yang harus dipulihkan. Artinya, dibersihkan dari kontaminasi kimia beresiko. Seperti temuan terakhir adalah timbunan limbah pengeboran minyak di kawasan perumahan dan ruang terbuka di Kota Tarakan, Kalimantan Utara.
PERLINDUNGAN HAM
SBY Diimbau Sikapi Kasus Bioremediasi Media Indonesia, Rabu, 19 Juni 2013 Tone Negatif (-‐)
Komisioner Hak Asasi manusia (Komnas HAM) Natalius Pigai mengatakan, Komisi Nasional Hak Asasi manusia meminta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bertindak tegas atas pelanggaran yang dilakukan Kejaksaan Agung dalam penanganan kasus bioremediasi PT Chefron Pacific Indonesia (CPI) yang dipaksakan karena menghukum orang yang tidak bersalah. Presiden harus bersikap, Komnas HAM telah merekomendasikannya dan kasus tersebut tidak layak dibawa ke pengadilan karena menghukum orang yang tidak bersalah. BLSM
BLSM Berpotensi Diselewengkan Media Indonesia, Rabu, 19 Juni 2013 Tone Negatif (-‐)
Program pemerintah berupa Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) yang akhirnya disetujui DPR selain tidak mendidik rakyat dan bisa diselewengkan. Harus ada pengawasan ketat dalam penyalurannya. BLSM merupakan bagian kompensasi kenaikan harga BBM bersubsidi tersebut bisa dijalankan setelah Rapat Paripurna DPR menyetujui APBN-‐P 2013, Senin (17/6) lewat voting. Sebanyak 338 suara dari lima fraksi, yakni Partai Demokrat, Golkar, PAN, PKB, PPP, menerima, sedangkan PDIP, PKS, Hanura, dan Gerindra dengan 181 suara menolak.
DOKUMEN MEDIA MONITORING // EDISI 19 JUNI 2013
Redaksi PAIM (Policy Analysis and Issues Management) 8 | P a g e
TWITTER FACEBOOK
Tone Positif ( +)
Dari Facebook Aburizal Bakrie: Dalam #visi2045 yang kini terus diuji di berbagai universitas, tercantum juga mengenai revitalisasi industri pertanian, kehutanan, dan perikanan. Target pencapaiannya, di antaranya, mewujudkan ketahanan pangan dengan swasembada pangan pada tahun 2020. Pemberdayaan petani, termasuk menuntaskan reformasi agraria dengan upaya mendorong pertanian komersial berskala besar, terutama di luar Jawa. Pada tahun 2020, target luas lahan garapan petani mencapai 1,3 hektare per kepala keluarga dan meningkat menjadi 2 hektar per kepala keluarga. Selengkapnya mengenai #Visi2045 bisa dibaca di sini:
Ferdi Ardiansyah Pemimpin lain hanya berani menyampaikan visi misinya secara sepihak saja.. hanya bung Ical ini yg berani utk menguji visinya secara fair dan terbuka di hadapan para ahli.. adanya perdebatan dan pro kontra itu wajar, itu demi menyempurnakan #visi2045 gagasan bung ical bersama partai golkar.
Ari Ginanjar Pak ARB ini bukan lg hanya berpikir bagaimana 2014 nanti, tp bagaimana bangsa ini mencapai kejayaan dan kemakmuran di masa mendatang.. ini baru pemimpin sejati, visinya jauh kedepan demi generasi penerus nanti... SALUT
Jack Steven Malonda Rancangan yg Paling Tepat bangsa, khususunya masalah ekonomi. Alanramli Alan Seorg yg berfikir luar biasa dgn kemampuan yg ia miliki...kami menuggumu mjdi RI 1 bung ical Plan Bahar Petani moderen__ itu Lebih Bagus
Tone Negatif (-‐) Irvan Haerudin kalian g liat RAPBN-‐P kmrn dmana pemerintah menggelontorkan dana 155 M untuk penanggulangan Lapindo.... Blm jd az dah kyk gt. ap la dah jadi..... Handoko Sutono Tepat dan bijaksana,besar perhatian pada upaya memberi solusi berbagai masalah
Winto Usman jgn cm hnya pncitraan blaka.. stlah mnjabat tdk trakomodir..
KOMENTAR SOSIAL MEDIA
Hak cipta©Yayasan Luhur Bakti Pertiwi
Wisma Bakrie 2 Lt.12
Jl. HR Rasuna Said Kav B2 Jakarta Selatan 12920 Email redaksi: [email protected]