ANALISA PENGARUH KUALITAS ASET, LIKUIDITAS,...

126
ANALISA PENGARUH KUALITAS ASET, LIKUIDITAS, EFENSIENSI USAHA DAN PROFITABILITAS TERHADAP RASIO KECUKUPAN MODAL PADA BANK UMUM SYARIAH PERIODE 2012-2015. Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi Syarat-syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi (S.E) Oleh Intannes Putri Basse NIM. 1113081000131 JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYAHTULLAH JAKARTA 2016 M/1438 H

Transcript of ANALISA PENGARUH KUALITAS ASET, LIKUIDITAS,...

Page 1: ANALISA PENGARUH KUALITAS ASET, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38781/1/INTANNES... · Ibu : Setiawati Telepon/HP : 082260663839 Email : Intanpb@gmail.com

ANALISA PENGARUH KUALITAS ASET, LIKUIDITAS, EFENSIENSI

USAHA DAN PROFITABILITAS TERHADAP RASIO KECUKUPAN

MODAL PADA BANK UMUM SYARIAH PERIODE 2012-2015.

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Syarat-syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)

Oleh

Intannes Putri Basse

NIM. 1113081000131

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYAHTULLAH

JAKARTA

2016 M/1438 H

Page 2: ANALISA PENGARUH KUALITAS ASET, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38781/1/INTANNES... · Ibu : Setiawati Telepon/HP : 082260663839 Email : Intanpb@gmail.com

ii

ANALISA PENGARUH KUALITAS ASET, LIKUIDITAS, EFENSIENSI

USAHA DAN PROFITABILITAS TERHADAP RASIO KECUKUPAN

MODAL PADA BANK UMUM SYARIAH PERIODE 2012-2015.

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Syarat-syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)

Oleh

Intannes Putri Basse

NIM. 1113081000131

Di Bawah Bimbingan

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYAHTULLAH

JAKARTA

2016 M/1436 H

Page 3: ANALISA PENGARUH KUALITAS ASET, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38781/1/INTANNES... · Ibu : Setiawati Telepon/HP : 082260663839 Email : Intanpb@gmail.com

iii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF

Hari ini tanggal 9 Agustus 2016 telah dilakukan Ujian Komprehensif atas

Mahasiswa :

1. Nama : Intannes Putri Basse

2. NIM : 1113081000131

3. Jurusan : Manajemen

4. Judul Skripsi : Analisa Pengaruh Kualitas Aset, Likuiditas dan

Efensiensi Usaha dan Profitabilitas Terhadap Tingkat

Kecukupan Modal pada Perbankan Syariah yang

Terdaftar di Bank Umum Syariah (BUS) Periode 2012-

2015.

Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang

bersangkutan selama proses ujian komprehensif, maka diputuskan bahwa

mahasiswa tersebut di atas dinyatakan lulus dan diberi kesempatan untuk

melaksanakan ke tahap Ujian Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Manajemen pada Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 9 Agustus 2016.

Page 4: ANALISA PENGARUH KUALITAS ASET, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38781/1/INTANNES... · Ibu : Setiawati Telepon/HP : 082260663839 Email : Intanpb@gmail.com

iv

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI

Hari ini, 26 Januari 2017 telah dilakukan Ujian Skripsi atas Mahasiswa:

1. Nama : Intannes Putri Basse

2. NIM : 1113081000131

3. Jurusan : Manajemen / MIPS

4. Judul Skripsi : Analisis Pengaruh Kualitas Aset, Likuiditas, Efesiensi

Usaha dan Profitabilitas Terhadap Tingkat Kecukupan

Modal pada Bank Umum Syariah Periode 2012 - 2015

Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang

bersangkutan selama proses ujian skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa

tersebut diatas dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat

untuk memperoleh gelar sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 26 Januari 2017

Page 5: ANALISA PENGARUH KUALITAS ASET, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38781/1/INTANNES... · Ibu : Setiawati Telepon/HP : 082260663839 Email : Intanpb@gmail.com

v

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Intannes Putri Basse

NIM : 1113081000131

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis

Jurusan : Manajemen

Dengan ini menyatakan bahwa :

1. Tidak menggunakan ide orang lain tanpa mampu mengembangkan dan

mempertanggungjawabkan.

2. Tidak melakukan plagiat naskah orang lain.

3. Tidak menggunakan karya orang lain tanpa menyebutkan sumber asli

atau tanpa izin pemilik karya.

4. Tidak melakukan pemanipulasian dan pemalsuan data.

5. Mengerjakan sendiri karya ini dan mampu bertanggung jawab atas

karya ini.

Apabila dikemudian hari ada tuntutan dari pihak lain atas karya penulis,

dan telah melakukan pembuktian yang dapat dipertanggungjawabkan, ternyata

memang ditemukan bukti bahwa penulis telah melanggar pernyataan di atas, maka

penulis siap untuk dikenai sanksi berdasarkan aturan yang berlaku di Fakultas

Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Demikan Pernyataan ini penulis buat dengan sesungguhnya.

Jakarta , 20 Desember 2016

Pembuat pernyataan,

Intannes Putri Basse

Page 6: ANALISA PENGARUH KUALITAS ASET, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38781/1/INTANNES... · Ibu : Setiawati Telepon/HP : 082260663839 Email : Intanpb@gmail.com

vi

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. IDENTITAS PRIBADI

Nama : Intannes Putri Basse

Tempat, Tanggal Lahir : Jakarta, 21 Desember 1994

Alamat Rumah : Jl. Apel 2 No.2 Kec.Tigaraksa Kab.Tangerang

Ayah : Drs. Brata Baskara

Ibu : Setiawati

Telepon/HP : 082260663839

Email : [email protected]

II. PENDIDIKAN FORMAL

2000 – 2006 SD 34 Muhammadiyah Cikupa

2006 – 2009 SMP Citra Islamic Village

2009 - 2012 SMAN 4 Tangerang

2012 – 2014 Program Profesional TI Perbankan Syariah

CCIT Fakultas Teknik Universitas Indonesia.

III. PENDIDIKAN NON FORMAL

Pelatihan Asurasi Syariah 2016

Pelatihan Sharia Banking 2016

Pelatihan Produk Perbankan 2016

Pelatihan Ekspor-Impor 2016

IV. PENGALAMAN ORGANISASI

Anggota Paduan Suara SMP Islamic Village

Anggota Marching Band SMP Islamic Village

Humas OSIS SMA Negri 4 Jakarta 2010/2012

Ketua Divisi Music SMA Negri 4 Jakarta 2009/2012

Anggota HMJ Manajemen UIN 2015/2016

Page 7: ANALISA PENGARUH KUALITAS ASET, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38781/1/INTANNES... · Ibu : Setiawati Telepon/HP : 082260663839 Email : Intanpb@gmail.com

vii

V. PENGALAMAN KERJA

HRD PT.Sabar Subur Tangerang 2012

Page 8: ANALISA PENGARUH KUALITAS ASET, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38781/1/INTANNES... · Ibu : Setiawati Telepon/HP : 082260663839 Email : Intanpb@gmail.com

viii

ANALISA PENGARUH KUALITAS ASET, LIKUIDITAS, EFENSIENSI

USAHA DAN PROFITABILITAS TERHADAP RASIO KECUKUPAN

MODAL PADA BANK UMUM SYARIAH PERIODE 2012-2015.

ABSTRACT

The aim of this study is to examine the influence of effect of Asset Quality

(NPF),), liquidity level (FDR), Operating Efficiency (BOPO) and Return On Asset

(ROA) on the Capital Adequacy level by Capital Adequacy (CAR) at the general

Islamic Bank listed on the Indonesian Bank in period 2012-2015. There are 11

samples in this research that is sharia BCA Bank, Muamalat Bank, Bukopin Bank,

BRI Bank, Mega Bank, BNI Bank, BJB Bank, Mandiri Bank, Victoria Bank, Panin

Bank and Maybank Bank. Hypotheses test used is panel data regression by carry

out F Test and T test with value significant 5 %. The result of F test, shows that

simultaneously the NPF, FDR, BOPO and ROA have a influence on Capital

Adequacy Ratio (CAR). The result of t-test,shows that ROA, FDR and BOPO are

have negative influence on Capital Adequacy (CAR) and NPF have no effect

towards Capital Adequacy (CAR) at Sharia Bank period 2010-2015

Keywords : NPF, FDR, BOPO, ROA and CAR.

Page 9: ANALISA PENGARUH KUALITAS ASET, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38781/1/INTANNES... · Ibu : Setiawati Telepon/HP : 082260663839 Email : Intanpb@gmail.com

ix

ANALISA PENGARUH KUALITAS ASET, LIKUIDITAS, EFENSIENSI

USAHA DAN PROFITABILITAS TERHADAP RASIO KECUKUPAN

MODAL PADA BANK UMUM SYARIAH PERIODE 2012-2015.

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Analisa Pengaruh

Kualitas Aset, Likuiditas dan Efensiensi Usaha dan Profitabilitas secara simultan

maupun parsial terhadap tingkat Tingkat Kecukupan Modal yang di proksikan

dengan Capital Adequacy Ratio (CAR) pada Bank Umum Syariah periode 2012-

2015. Terdapat 11 sampel dalam penelitian ini yaitu Bank BCA Syariah, Bank

Muamalat, Bank Bukopin Syariah, Bank BRI Syariah, Bank Mega Syariah, Bank

BNI Syariah, Bank BJB Syariah, Bank Syariah Mandiri, Bank Victoria Syariah,

Bank Panin Syariah dan Bank MayBank Syariah. Hipotesis tes menggunakan

analisis regresi data panel yang diuji dengan uji F dan Uji T, dengan nilai

signifikan 5%. Hasil uji F, menunjukan bahwa, NPF, FDR, BOPO and ROA

secara simultan berpengaruh terhadap tingkat Kecukupan Modal Bank Umum

Syariah. Hasil uji T, menunjukan bahwa, FDR, BOPO dan ROA berpengaruh

negatif dan signifikan terhadap tingkat kecukupan modal (CAR), sementara NPF

tidak berperaruh terhadap kecukupan modal (CAR Bank Umum Syariah periode

2012-2015.

Kata Kunci : NPF, FDR, BOPO, ROA dan CAR.

Page 10: ANALISA PENGARUH KUALITAS ASET, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38781/1/INTANNES... · Ibu : Setiawati Telepon/HP : 082260663839 Email : Intanpb@gmail.com

x

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur hanya bagi Allah yang telah menciptakan kita dalam

keadaan mencintai agamanya dan berpegang pada syariat-Nya. Shalawat dan

salam semoga tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad yang telah

berjihad untuk menyiarkan ajaran-ajaran Islam yang agung dalam akhlak beliau

yang mulia, dan semoga kesejahteraaan dan rahmat senantiasa juga tercurah untuk

keluarganya dan para sahabatnya terkasih yang senantiasa mengikuti petunjuknya,

sehingga mereka beruntung dengan mendapat ridha dan pahala dari sisi Allah.

Terselesaikannya skripsi ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh

karena itu, penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada :

1. Bapak Dr. M Arief Mufraini, Lc., M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2. Ibu Titi Dewi Warninda, SE., M.Si selaku Ketua Program Studi Manajemen

dan Ibu Ela Patriana, MM selaku Sekretaris Program Studi Manajemen

3. Bapak Dr. Ade Sofyan Mulazid selaku Dosen Pembimbing I atas

ketersediaan waktu, tenaga dan segala ilmu yang diberikan untuk

membimbing penulis.

4. Bapak Ade Ananto Terminanto, MM, selaku Dosen Pembimbing II atas

bimbingan, arahan dan nasihat yang diberikan sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini.

5. Seluruh Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis.

6. Seluruh Staf Fakultas Ekonomi dan Bisnis atas segala bantuannya.

7. Kedua orang tua penulis, ayah Brata Baskara dan mamah Setiawati yang

selalu memberikan dukungan baik moril maupun materil, memberikan

nasihat, cinta dan dorongan dan selalu mendoakan dengan penuh rasa ikhlas

tanpa pamrih. Kalian adalah motivasi terkuat bagi penulis untuk bisa segera

menyelesaikan skripsi ini.

Page 11: ANALISA PENGARUH KUALITAS ASET, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38781/1/INTANNES... · Ibu : Setiawati Telepon/HP : 082260663839 Email : Intanpb@gmail.com

xi

8. Teman-teman MIPS 2013 yang sama-sama berjuang menghadapi berbagai

masalah yang terjadi dikampus maupun diluar kampus, terima kasih atas

kebersamaannya.

9. Teman-teman CCIT FTUI yang telah berjuang bersama menyelesaikan

proyek TA, terimakasih atas pengalaman dan ilmunya.

10. Geng TELOLET OM yaitu Dewi Ayu, Sisca Juliana, Makhdaleva, Mazaya,

Avi dan Hasna yang hingga kini menemani, memberikan support, masukan

dan memberikan keceriaan selama 4 tahun ini. Kalian The Best

11. Seluruh sahabat penulis yang tidak dapat disebutkan satu persatu atas

semangat dan doa yang diberikan.

Penulis menyadari bahwa hasil penelitian ini masih memiliki banyak

kekurangan. Dengan segenap kerendahan hati penulis mengharapkan saran,

arahan maupun kritikan yang konstruktif demi penyempurnaan hasil penelitian

ini. Skripsi ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi berbagai pihak, baik

dunia perbankan, dunia akademisi, para pembaca serta bagi penulis sendiri

sebagai proses pengembangan diri.

Jakarta, 20 Desember 2016

Penulis,

(Intannes Putri Basse)

Page 12: ANALISA PENGARUH KUALITAS ASET, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38781/1/INTANNES... · Ibu : Setiawati Telepon/HP : 082260663839 Email : Intanpb@gmail.com

xii

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ................................................................. ii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF .................................. iii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI ................................................... iv

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH ............................ v

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ............................................................................ vi

ABSTRACT ........................................................................................................ viii

ABSTRAK ............................................................................................................ ix

KATA PENGANTAR ........................................................................................... x

DAFTAR ISI ........................................................................................................ xii

DAFTAR TABEL .............................................................................................. xiii

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah .................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................................... 13

C. Tujuan Penelitian ............................................................................................ 14

D. Manfaat Penelitian .......................................................................................... 15

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ......................................................................... 17

A. Lembaga Keuangan Bank Syariah .................................................................. 17

B. Penelitian Terdahulu ....................................................................................... 29

C. Kerangka Pemikiran ........................................................................................ 36

D. Uji Hipotesis ................................................................................................... 38

BAB III METODELOGI PENELITIAN .......................................................... 41

A. Ruang Lingkup Penelitian ............................................................................... 41

B. Teknik Penentuan Sampel ............................................................................... 42

C. Teknik Pengumpulan Data .............................................................................. 44

D. Teknik Analisis Data ....................................................................................... 45

E. Operasional Variabel Penelitian ...................................................................... 55

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN ...................................................... 58

Page 13: ANALISA PENGARUH KUALITAS ASET, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38781/1/INTANNES... · Ibu : Setiawati Telepon/HP : 082260663839 Email : Intanpb@gmail.com

xiii

A. Gambaran Umum Objek Penelitian ................................................................ 58

B. Analisis Deskriptif .......................................................................................... 72

C. Analisis dan Pembahasan ................................................................................ 73

D. Interpretasi Data .............................................................................................. 87

BAB V PENUTUP ............................................................................................... 91

A. Kesimpulan ..................................................................................................... 91

B. Saran ................................................................................................................ 92

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 93

LAMPIRAN ...................................................................................................... 104

Page 14: ANALISA PENGARUH KUALITAS ASET, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38781/1/INTANNES... · Ibu : Setiawati Telepon/HP : 082260663839 Email : Intanpb@gmail.com

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 1. 1 Jumlah BUS, UUS dan BPRS di Inonesia Periode 20012-2015 ........... 2

Tabel 1. 1 Rasio NPF .............................................................................................. 5

Tabel 1. 1 Kondisi Rata-rata Keuangan BUS Periode 2012-2015 .......................... 7

Tabel 1. 1 Ringkasan Research GAP ...................................................................... 9

Tabel 2. 1 Perbedaan Bank Konvensional dan Bank Syariah ............................... 21

Tabel 2. 1 Penelitian Terdahulu ............................................................................ 30

Tabel 3. 1 Populasi Penelitian ............................................................................... 42

Tabel 3. 2 Sampel Penelitian ................................................................................. 43

Tabel 3. 3 Operasional Variabel............................................................................ 52

Tabel 4. 1 Hasil Uji Statistik Deskriptif ................................................................ 69

Tabel 4. 2 Hasil Uji Fixed Effect Model ............................................................... 70

Tabel 4. 3 Hasil Uji Random Effect Model ........................................................... 71

Tabel 4. 4 Hasil Uji Chow ..................................................................................... 72

Tabel 4. 5 Hasil Uji Hausman ............................................................................... 73

Tabel 4. 6 Hasil Uji Normalitas ............................................................................ 74

Tabel 4. 7 Hasil Uji Autokorelasi ......................................................................... 75

Tabel 4. 8 Hasil Uji Multikolinearitas................................................................... 75

Tabel 4. 9 Hasil Uji Heteroskedastisitas ............................................................... 76

Tabel 4. 10 Hasil Uji Regresi Data Panel ............................................................. 77

Tabel 4. 11 Hasil Uji f ........................................................................................... 80

Tabel 4. 12 Hasil Uji t ........................................................................................... 81

Tabel 4. 13 Hasil Koefisien Determinasi (Adjust R2) ........................................... 85

Page 15: ANALISA PENGARUH KUALITAS ASET, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38781/1/INTANNES... · Ibu : Setiawati Telepon/HP : 082260663839 Email : Intanpb@gmail.com

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Hasil Data Penelitian ........................................................................................... 104

Hasil Uji Statistik Deskriptif ............................................................................... 105

Hasil Uji Fixed Effect Model............................................................................... 106

Hasil Uji Random Effect Model .......................................................................... 107

Hasil Uji Chow .................................................................................................... 108

Hasil Uji Hausman .............................................................................................. 108

Hasil Uji Normalitas ........................................................................................... 108

Hasil Uji Multikolinearitas .................................................................................. 108

Hasil Uji Heteroskedastisitas .............................................................................. 109

Hasil Uji Autokorelasi......................................................................................... 109

Hasil Uji Regresi Data Panel .............................................................................. 109

Hasil Koefisien Determinasi (Adjust R2) ............................................................ 109

Page 16: ANALISA PENGARUH KUALITAS ASET, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38781/1/INTANNES... · Ibu : Setiawati Telepon/HP : 082260663839 Email : Intanpb@gmail.com

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dewasa ini, perbankan Islam telah berkembang pesat dan tumbuh

tersebar di seluruh dunia, baik di negara Muslim maupun non-Muslim.

Perkembangan yang pesat ini dipicu karena meningkatnya pemahaman akan

keunggulan lembaga keuangan berbasis syariah dibandingkan lembaga

keuangan konvensional Muttaqiena (2013).

Sebagaimana terungkap dalam sebuah studi yang dilakukan oleh Cihak

dan Hesse (2008) atas bank-bank di 20 negara termasuk Indonesia, yaitu

bahwa bank Islam hingga skala tertentu lebih kuat secara finansial daripada

bank komersial umum, walaupun risiko finansial akan meningkat lebih tinggi

pada bank Islam dengan skala yang lebih luas yang didukung juga oleh

perkembangan pesat sukuk, takaful, dan produk-produk Industri Keuangan

Syariah lainnya yang berlomba-lomba mengubah regulasi sistem perbankan

dan keuangannya agar mampu mengakomodasi sistem perbankan Islam itu

sendiri.

Perkembangan perbankan Islam di Indonesia sendiri saat ini cukup pesat

serta di dukung oleh pemerintah yang mulai aktif mengembangkan perbankan

syariah Perbankan Syariah, terbukti dengan semakin meningkatnya jumlah

BUS, UUS, maupun BPRS di Indonesia setiap tahunnya. Hal ini dapat dilihat

Page 17: ANALISA PENGARUH KUALITAS ASET, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38781/1/INTANNES... · Ibu : Setiawati Telepon/HP : 082260663839 Email : Intanpb@gmail.com

2

dari jumlah BUS, UUS dan BPRS dalam rentan waktu 2010-2015 sebagai

berikut :

Tabel 1. 1

Jaringan Kantor Perbankan Syariah Periode 2010-2015

Indikator 2010 2011 2012 2013 2014 2015

BUS

Jumlah Bank 11 11 11 11 12 12

Jumlah Kantor 1215 1401 1745 1998 2163 1990

UUS

Jumlah Bank Umum Konvensional

23 24 24 23 22

yang memiliki UUS 22

Jumlah Kantor 262 336 517 590 320 311

BPRS

Jumlah Bank 150 155 158 163 163 163

Jumlah Kantor 286 364 401 402 439 446

Total Kantor 1947 2291 2663 3187 3119 2944 Sumber : OJK Laporan Statistik Perbankan Syariah 2015

Dari tabel 1.1, dapat diketahui bahwa pada tahun 2011-2013 total kantor

mengalami peningkatan, kecuali pada tahun 2014-2015 total kantor

mengalami penurunan. Meningkatnya perbankan syariah membuktikan bahwa

daya tarik perbankan syariah di Indonesia sangat tinggi, Hardian (2014)

dikarenakan mayoritas penduduk di Indonesia beragama Muslim dan mulai

tumbuh kesadaran secara Islami dalam aspek muamalah atau bisnis, ini

diperkuat dengan keluarnya Fatwa MUI tahun 2003 tentang haramnya bunga

bank. Faktor lain meningkatnya perbankan syariah Irman (2016) antara lain

yaitu citra perusahaan yang baik, prinsip bagi hasil berdasarkan kepercayaan

(trust) yang tinggi serta kenyamanan dan kemudahan dalam bertransaksi

dengan fasilitas e-banking yang terdapat pada sejumlah perbankan syariah.

Page 18: ANALISA PENGARUH KUALITAS ASET, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38781/1/INTANNES... · Ibu : Setiawati Telepon/HP : 082260663839 Email : Intanpb@gmail.com

3

Namun sisi lain, Direktur Perbankan Syariah OJK Dhani Gunawan Idhat,

memandang perkembangan industri keuangan syariah belakangan kinerjanya

menurun. Menurunnya kinerja perbankan syariah adalah belum selarasnya visi

serta kurangnya koordinasi antara pemerintah dengan otoritas dalam

perkembangan perbankan syariah. Persoalan kedua adalah masih banyak bank

syariah yang memiliki modal belum memadai yang akan menghambat bank-

bank syariah dalam membuka kantor cabang, mengembangkan infrastruktur,

dan pengembangan segmen layanan. (http:// finance.detik.com )

Deputi Komisioner Pengawas Industri Keuangan Non Bank OJK Mulya

E. Siregar, menyatakan hambatan yang menyebabkan pertumbuhan Perbankan

Syariah melambat harus disikapi dengan strategi yang tepat untuk

mengembangkan potensi perbankan syariah di indonesia. Misalnya, dengan

melakukan inovasi produk, meningkatkan pemahaman masyarakat,

meningkatkan permodalan, serta meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM.

(http:// finance.detik.com )

Rizkia (2015) menyimpulkan, mengembangkan Perbankan Syariah di

Indonesia juga harus dibarengi dengan peningkatan kualitas bank syariah, agar

lebih mendapatkan kepercayaan masyarakat. Salah satu upaya untuk

memelihara dan menjaga kepercayaan masyarakat yang dapat dilakukan bank

adalah dengan mempertahankan tingkat kesehatannya.

Cynthia (2012) salah satu indikator kesehatan perbankan yang penting

yaitu indikator permodalan (Capital). Indikator permodalan sendiri telah

menjadi urat nadi perbankan yang berfungsi untuk menjaga kepercayaan

Page 19: ANALISA PENGARUH KUALITAS ASET, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38781/1/INTANNES... · Ibu : Setiawati Telepon/HP : 082260663839 Email : Intanpb@gmail.com

4

terhadap aktivitas perbankan dalam menjalankan fungsinya sebagai lembaga

intermediasi atas dana yang diterima dari nasabah. Indikator modal harus

dikedepankan, mengingat dalam mekanisme perbankan merupakan industri

yang usahanya mengandalkan kepercayaan masyarakat.

Aspek permodalan sendiri merupakan penilaian terhadap tingkat

kecukupan modal bank untuk menyangga risiko yang terjadi saat ini dan risiko

dimasa yang akan datang. Kecukupan modal perbankan yang diproksi dengan

Capital Adequacy Ratio (CAR) merupakan rasio untuk mengukur kecukupan

modal yang dimiliki bank untuk menunjang aktiva yang mengandung atau

menghasilkan risiko, misalnya kredit yang diberikan (Chintya, 2012).

Perhitungan tingkat kecukupan modal bank didasarkan pada rasio atau

perbandingan antara modal yang dimiliki bank dengan jumlah aktiva

tertimbang menurut risiko (ATMR). ATMR merupakan penjumlahan ATMR

aktiva neraca (aktiva yang tercantum dalam neraca) dan ATMR aktiva

administrative (aktiva yang bersifat administrative) Nazaf (2010).

Fitranto dan Mawardi (2013) berbagai masalah pernah terjadi mengenai

tingkat kecukupan modal di berbagai negara, sepeti krisis moneter yang

dimulai pada pertengahan tahun 1997. Pada saat itu nilai tukar mata uang

rupiah terdepresiasi terhadap dolar Amerika Serikat, menyebabkan sebagian

besar perusahaan tidak mampu membayar pinjaman kepada bank. Akibatnya

perbankan juga menghadapi risiko tidak mampu membayar kewajibannya

yang sebagian besar dibiayai oleh pinjaman luar negeri dan dana masyarakat.

Page 20: ANALISA PENGARUH KUALITAS ASET, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38781/1/INTANNES... · Ibu : Setiawati Telepon/HP : 082260663839 Email : Intanpb@gmail.com

5

Fitranto dan Mawardi (2013) besarnya cadangan kredit dan kerugian

sebagai dampak selisih nilai tukar mengakibatkan menurunnya modal

perbankan sehingga sebagian besar bank tidak mampu lagi untuk memenuhi

kewajibannya terhadap kecukupan modal. Pada akhirnya akan menurunkan

kinerja perbankan yang dapat diidentifikasikan dalam bentuk analisa laporan

keuangan dengan menggunakan rasio-rasio keuangan seperti rasio likuiditas,

rasio solvabilitas, rasio rentabilitas dan rasio keuangan lainnya.

Maolany (2015) rasio kecukupan modal (CAR) pada industri perbankan

sesuai dengan aturan yang berlaku di Indonesia, yaitu besarnya ditentukan

oleh seberapa besar modal yang dimiliki yang terdiri dari modal inti dan

modal pelengkap, serta berapa aktiva tertimbang menurut risiko, di mana

bobot risiko masing-masing aktiva telah ditetapkan oleh BIS. Semakin besar

modal yang dimiliki oleh suatu bank akan meningkatkan rasio kecukupan

modalya, sebaliknya bila modal perusahaan terus menerus terkikis oleh

kerugian yang dialami bank, maka rasio kecukupan modal bank akan turun,

ini disebabkan karena kerugian yang dialami bank akan menyerap modal yang

dimiliki bank.

Bank Indonesia sendiri telah mensyaratkan minimal sebuah bank

mempertahankan Capital Adequacy Ratio (CAR) nya sebesar 8%.

Berdasarkan laporan keuangan publikasi yang terdapat dalam Bank Umum

Syariah selama periode 2012-2015, perolehan rata-rata Capital Adequacy

Ratio (CAR) pada sektor perbankan sudah berada diatas 8% sehingga dapat

dikatakan bahwa kondisi permodalan pada bank-bank yang telah terdaftar di

Page 21: ANALISA PENGARUH KUALITAS ASET, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38781/1/INTANNES... · Ibu : Setiawati Telepon/HP : 082260663839 Email : Intanpb@gmail.com

6

Bank Umum Syariah selama periode pengamatan dalam kondisi yang sehat.

(www.bi.go.id)

Fitrianto dan Mawardi (2013) Semakin tinggi Capital Adequacy Ratio

(CAR), maka semakin baik kemampuan bank tersebut untuk menanggung

risiko dari setiap kredit atau aset produktif yang berisiko dan mampu

memberikan kontribusi yang cukup besar bagi Profitabilitas. Semakin tinggi

tingkat profitabilitas, maka kelangsungan hidup suatu bank akan lebih

terjamin, karena profitabilitas menunjukkan apakah bank tersebut mempunyai

prospek yang bagus di masa yang akan datang.

Sianturi (2012) kesehatan permodalan bank juga ikut dipengaruhi oleh

Risiko kredit yaitu risiko dari kemungkinan terjadinya kerugian sebagai akibat

dari tidak dilunasinya kembali kredit yang diberikan bank kepada debitur,

sehingga bank mengalami kerugian dan berpengaruh menurunkan laba, karena

tidak mengenal istilah kredit, maka di dalam perbankan syariah dikenal

dengan Non Performing Financing (NPF). Semakin tinggi NPF dalam suatu

bank syariah maka menunjukan bahwa kinerja bank tersebut semakin buruk.

Hal ini diperkuat dengan penelitian yang dilakukan oleh Adyani (2011)

dan Windriya (2014) namun bertentangan dengan penelitian Bachri dkk.

(2013) dan Fahmy (2013) yang menunjukan NPF tidak berpengaruh terhadap

CAR. Berikut adalah tingkat rata-rata NPF periode 2012-2015 yang

dipublikasi oleh Bank Indonesia:

Page 22: ANALISA PENGARUH KUALITAS ASET, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38781/1/INTANNES... · Ibu : Setiawati Telepon/HP : 082260663839 Email : Intanpb@gmail.com

7

Tabel 1.2

Rasio NPF Perbankan Syariah 2012-2015

Tahun NPF

2012 2,22%

2013 2,62%

2014 5,56%

2015 4,84% Sumber : Bank Indonesia 2015

Dari tabel 1.2, dapat diketahui bahwa tingkat NPF mengalami

peningkatan pada tahun 2012 hingga 2014, kecuali pada tahun 2015

mengalami penurunan. Tingkat NPF yang cukup tinggi, terjadi pada tahun

2014, NPF telah menebus angka 5,56%, angka tersebut melebihi batas aman

yang telah ditetapkan oleh Bank Indonesia, sebesar 5%.

Risiko kredit kesehatan permodalan bank juga ikut dipengaruhi oleh

tingkat likuiditas bank, dalam Bank Syariah dikenal sebagai Financing to

Deposit Ratio (FDR). Setiawan (2012) FDR menyatakan seberapa jauh

kemampuan bank dalam membayarkan kembali penarikan dananya yang

dilakukan oleh deposan dengan mengandalkan pembiayaan yang diberikan

sebagai likuiditasnya. Berikut adalah grafik Perkembangan Financing Deposit

Ratio (FDR) Bank Umum Syariah Periode 2011-2015 :

Grafik 1. 1

Perkembangan Financing Deposit Ratio

Bank Umum Syariah Periode 2011-2015

Sumber : Laporan Keuangan pada Website masing-masing Bank Umum Syariah di

Indonesia periode 2011-2015 (data diolah).

50

100

2011 2012 2013 2014 2015

FDR

FDR

Page 23: ANALISA PENGARUH KUALITAS ASET, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38781/1/INTANNES... · Ibu : Setiawati Telepon/HP : 082260663839 Email : Intanpb@gmail.com

8

Pada Grafik 1.1 dapat dilihat bahwa rata-rata FDR pada tahun 2011

hingga 2013 mengalami peningkatan, kecuali pada tahun 2014 hingga 2015

mengalami penurunan. Rahmawati (2012) Menurunnya FDR beresiko

terhadap likuiditas perbankan syariah yang akan mempengaruhi kemampuan

bank dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya, karena tingkat likuiditas

akan dapat menjadi tolak ukur apakah bank dapat memenuhi semua penarikan

dana oleh nasabah, kewajiban yang telah jatuh tempo dan memenuhi kredit

tanpa penundaan.

Tingkat kesehatan bank juga ikut dipengaruhi oleh aspek efisiensi.

Aspek efisiensi dalam dunia perbankan merupakan salah satu faktor yang

penting untuk menciptakan perbankan yang sehat, transparan dan dapat

dipertanggungjawabkan Fitrianto dan Mawardi (2013). Penilaian aspek

efisiensi dinilai menggunakan rasio BOPO. Menurut Rahmadika (2014) rasio

BOPO adalah rasio yang mengukur tingkat efisiensi dan kemampuan bank

dalam melaksanakan kegiatan operasionalnya yang menyatakan bahwa

semakin kecil BOPO menunjukkan semakin efisien bank dalam menjalankan

aktivitas usahanya, semakin tinggi biaya pendapatan bank berarti kegiatan

operasionalnya semakin tidak efisien sehingga pendapatannya juga semakin

kecil.

Di dalam Capital Adequacy Ratio (CAR) terdapat faktor-faktor penting

yang mendukung kinerja CAR, diantaranya yaitu Non Perfoming Financing

(NPF), Financing Deposit Ratio (FDR), Efesiensi Usaha (BOPO) dan

Profitabilitas (ROA), maka didalam penelitian ini akan membahas faktor-

Page 24: ANALISA PENGARUH KUALITAS ASET, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38781/1/INTANNES... · Ibu : Setiawati Telepon/HP : 082260663839 Email : Intanpb@gmail.com

9

faktor yang dapat mempengaruhi CAR. Berikut adalah tabel Kondisi Rata-rata

Keuangan pada Bank Umum Syariah di Indonesia 2012-2015:

Tabel 1.3

Kondisi Rata-rata Keuangan pada Bank Umum Syariah di Indonesia

Periode 2012-2015

Sumber : Laporan Keuangan pada Website masing-masing Bank Umum Syariah di

Indonesia (2015)

Dapat di lihat pada data Laporan Keuangan tabel 1.5 di atas, Nilai CAR

mengalami peningkatan pada tahun 2014 kecuali di tahun 2013 dan tahun

2015. Sementara ROA mengalami peningkatan pada tahun 2015 kecuali pada

tahun 2013-2014. Dalam data ini hubungan FDR pada tahun 2015 mengalami

peningkatan, namun kenaikan FDR tidak diikuti oleh kenaikan CAR. Disisi

lain CAR dan ROA adalah positif, namun CAR yang naik pada tahun 2014

tidak diikuti oleh peningkatan ROA.

Menurut Bukian dan Sudiartha (2015) hal yang menyebabkan ROA yang

naik tidak diikuti oleh CAR ini, dikarenakan meningkatkan besaran nilai CAR

yang bukan saja berasal dari profit, melainkan besaran nilai CAR juga dapat

berasal dari penyetoran modal dari pemilik bank. Meskipun profit merupakan

salah satu komponen yang dapat meningkatkan nilai CAR. Begitupula jika

ROA mengalami penurunan yang berarti profit juga mengalami penurunan

belum tentu pula akan menyebabkan turunnya nilai CAR, karena naik-

turunnya CAR juga sangat ditentukan oleh perubahan risiko operasional bank

Rasio 2012 2013 2014 2015

ROA (%) 1,84 1,81 0,72 1,15

CAR (%) 14,32 14,15 15,60 13,75

FDR (%) 92,51 98,02 93,85 98,22

BOPO (%) 82,61 83,42 92,23 92,30

NPF (%) 30,46 1,69 2,81 3,11

Page 25: ANALISA PENGARUH KUALITAS ASET, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38781/1/INTANNES... · Ibu : Setiawati Telepon/HP : 082260663839 Email : Intanpb@gmail.com

10

yang tertuang dalam Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) baik neraca

maupun administratif.

Berdasarkan hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Suyono

(2010), FDR berpengaruh positif terhadap tingkat CAR, semakin tinggi FDR,

maka akan berdampak pada meningkatnya CAR bank umum syariah Hal ini

diperkuat dengan dengan penelitian yang dilakukan oleh Purbaningsih (2010)

bahwa FDR berpengaruh positif signifikan terhadap CAR. Namun

bertentangan dengan penelitian yang dilakukan oleh Fatimah (2012) yang

menunjukan adanya pengaruh negatif antara FDR dan CAR.

Penelitian lain dilakukan oleh F. Artin Hitawati periode 2010-2014 yang

melakukan penelitian pada Bank Umum Syariah di Indonesia menggunakan

enam rasio yaitu ROA, ROE, BOPO, GWM, NIM dan LDR. Dalam penelitian

tersebut dapat diketahui bahwa berdasarkan hasil regresi linier berganda,

BOPO berpengaruh negatif signifikan terhadap CAR. Sementara ROA dan

LDR berpengaruh positif signifikan terhadap Capital Adequacy Ratio (CAR).

Hasil peneliti lainnya yaitu Chintya (2012) yang melakukan penelitian

pada Bank Pemerintah di Indonesia. Dalam penelitian tersebut dapat diketahui

bahwa berdasarkan hasil regresi linier dan hasil penelitiannya menunjukkan

bahwa ROA dan BOPO berpengaruh secara parsial terhadap CAR. Sementara

FDR tidak berpengaruh secara parsial terhadap CAR.

Berbagai penelitian terdahulu yang terkait dengan variable independen

terhadap dependen, yang hasilnya juga menimbulkan inkonsistensi hasil

Page 26: ANALISA PENGARUH KUALITAS ASET, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38781/1/INTANNES... · Ibu : Setiawati Telepon/HP : 082260663839 Email : Intanpb@gmail.com

11

penelitian. Oleh karena itu, untuk lebih jelas, secara ringkas research gap antar

hasil penelitian terdahulu dapat dilihat pada tabel 1.4 sebagai berikut :

Tabel 1. 4

Ringkasan Research GAP

No. Hubungan Variabel Hasil Penelitian Peneliti (Tahun)

1. Non Performing

Financing (NPF)

terhadap Capital

Adequacy Ratio (CAR)

Non Performing

Financing (NPF

berpengaruh positif

signifikan terhadap

Capital Adequacy

Ratio (CAR)

Bukian dan Sudiartha

(2015) dan Chintya

(2012)

Non Performing

Financing (NPF

berpengaruh negatif

signifikan terhadap

Capital Adequacy

Ratio (CAR)

Natasia (2015), Dian

(2010), Artin (2015)

dan Widowati (2015)

2. Likuiditas (FDR)

terhadap Capital

Adequacy Ratio (CAR)

Likuiditas (FDR)

berpengaruh positif

signifikan terhadap

Capital Adequacy

Ratio (CAR)

Maolany (2015),

Bukian dan Sudiartha

(2015)

Likuiditas (FDR)

berpengaruh negative

signifikan terhadap

Capital Adequacy

Ratio (CAR)

Chintya (2012), Artin

(2015) , Dian (2010),

Fitranto dan Mawardi

(2013) dan Widowati

(2015)

3. BOPO terhadap Capital

Adequacy Ratio (CAR)

BOPO berpengaruh

positif Signifikan terhadap Capital

Adequacy Ratio

(CAR)

Artin (2015)

BOPO berpengaruh

Negatif signifikan terhadap Capital

Adequacy Ratio

(CAR)

Dian (2010), Fatimah

(2012), Bukian dan

Sudiartha (2015)

Page 27: ANALISA PENGARUH KUALITAS ASET, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38781/1/INTANNES... · Ibu : Setiawati Telepon/HP : 082260663839 Email : Intanpb@gmail.com

12

4. Profitabilitas (ROA)

terhadap Capital

Adequacy Ratio (CAR)

Profitabilitas (ROA)

berpengaruh positif

terhadap Capital

Adequacy Ratio

(CAR)

Damayanti,Sujarwo dan

Ichsan (2015),

Natasia (2015)

Profitabilitas (ROA)

berpengaruh negative

terhadap Capital

Adequacy Ratio

(CAR)

Widowati (2015) dan

Bukian dan Sudiartha

(2015)

Sumber: Berbagai Jurnal yang diolah (2016)

Dalam penelitian ini, variabel-variabel yang akan diteliti adalah variabel-

variabel para peneliti terdahulu yang hasilnya tidak konsisten (berbeda-beda)

dan dipilih berdasar pada adanya research gap serta adanya suatu

pengembangan model dari penelitian terdahulu.

Berdasarkan dari hasil-hasil penelitian dan data-data diatas yang

memberikan hasil yang berbeda atas penelitian yang satu dengan penelitian

yang lainnya (research gap) dan adanya fenomena bisnis, penulis tertarik

untuk mengadakan penelitian lebih lanjut dan mendalam. Objek penelitian

sendiri adalah Bank Umum Syariah, Adapun tahun penelitian adalah periode

2012-2015 dengan pertimbangan tahun tersebut merupakan 4 tahun terakhir

pada saat penelitian dilakukan. Sehingga peneliti tertarik untuk meneliti rasio

keuangan dalam mempengaruhi tingkat Kecukupan Modal Bank Umum

Syariah, maka penelitian ini mengangkat judul “Analisa Pengaruh Kualitas

Aset, Likuiditas, Efensiensi Usaha dan Profitabilitas Terhadap Tingkat

Kecukupan Modal pada Bank Umum Syariah (BUS) Periode 2012 -

2015”.

Page 28: ANALISA PENGARUH KUALITAS ASET, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38781/1/INTANNES... · Ibu : Setiawati Telepon/HP : 082260663839 Email : Intanpb@gmail.com

13

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan menunjukkan bahwa tampak

adanya permasalahan yaitu adanya perbedaan hasil penelitian terdahulu yang

tersaji pada research gap, seperti perbedaan hasil penelitian terdahulu terkait

pengaruh Variabel Kualitas Aset menggunakan Non Performing Financing

(NPF), Likuiditas menggunakan Financing Deposit Ratio (FDR), Efensiensi

Usaha (BOPO) dan Profitabilitas menggunakan Return On Asset (ROA)

Terhadap Tingkat Kecukupan Modal menggunakan Capital Adequacy Ratio

(CAR) pada Bank Umum Syariah.

Berdasarkan pada hasil-hasil penelitian-penelitian sebelumnya (research

gap) dan fenomena bisnis yang ada pada BUS (2012-2015) maka research

problem (masalah penelitian) yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah

“Bagaimana Pengaruh Variabel Kualitas Aset, Likuiditas, Efensiensi

Usaha dan Profitabilitas Terhadap Tingkat Kecukupan Modal pada

Bank Umum Syariah (BUS) Periode 2012 - 2015”.

Berdasarkan pada problem statement dan research problem diatas, maka

pertanyaan penelitian (research question) dalam penelitian ini dapat

dirumuskan sebagai berikut:

1. Apakah Risiko Kredit (NPF), Likuiditas (FDR), Efesiensi Usaha (BOPO)

dan Profitabilitas (ROA) secara bersama-sama dapat berpengaruh

terhadap Rasio Kecukupan Modal (CAR) pada Bank Umum Syariah

Periode 2012-2015 ?

Page 29: ANALISA PENGARUH KUALITAS ASET, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38781/1/INTANNES... · Ibu : Setiawati Telepon/HP : 082260663839 Email : Intanpb@gmail.com

14

2. Apakah terdapat pengaruh Risiko Kredit (NPF) terhadap Kecukupan

Modal (CAR) pada Bank Umum Syariah Periode 2012-2015 ?

3. Apakah terdapat pengaruh Likuiditas (FDR) terhadap Kecukupan Modal

(CAR) pada Bank Umum Syariah Periode 2012-2015 ?

4. Apakah terdapat pengaruh Efesiensi Usaha (BOPO) terhadap Kecukupan

Modal (CAR) pada Bank Umum Syariah Periode 2012-2015 ?

5. Apakah terdapat pengaruh Profitabilitas (ROA) terhadap Kecukupan

Modal (CAR) pada Bank Umum Syariah Periode 2012-2015 ?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan pada perumusan masalah tersebut, maka tujuan dari

penelitian ini adalah untuk:

1. Menganalisa pengaruh Risiko Kredit (NPF), Likuiditas (FDR), Efesiensi

Usaha (BOPO) dan Profitabilitas (ROA) secara bersama-sama

berpengaruh terhadap Kecukupan Modal (CAR) pada Bank Umum

Syariah Periode 2012-2015.

2. Menganalisa pengaruh Risiko Kredit (NPF) terhadap Kecukupan Modal

(CAR) studi kasus pada Bank Umum Syariah Periode 2012-2015.

3. Menganalisa pengaruh Likuiditas (FDR) terhadap Kecukupan Modal

(CAR) pada Bank Umum Syariah Periode 2012-2015.

4. Menganalisa pengaruh Efesiensi Usaha (BOPO) terhadap Kecukupan

Modal (CAR) pada Bank Umum Syariah Periode 2012-2015.

5. Menganalisa pengaruh Profitabilitas (ROA) terhadap Kecukupan Modal

(CAR) pada Bank Umum Syariah Periode 2012-2015.

Page 30: ANALISA PENGARUH KUALITAS ASET, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38781/1/INTANNES... · Ibu : Setiawati Telepon/HP : 082260663839 Email : Intanpb@gmail.com

15

D. Manfaat Penelitian

Melalui penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dan

kontribusinya bagi pihak-pihak sebagai berikut :

1. Kontribusi Teoritis

a. Bagi Akademis, penelitian ini dapat menjadi tambahan referensi

keilmuan dan dapat menambah pengetahuan lebih mendalam

terkait pengaruh NPF, FDR, BOPO dan ROA terhadap kecukupan

modal dan terhadap Tingkat Kecukupan Modal (CAR).

b. Bagi investor, penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sumber

informasi untuk memperluas pengetahuan dn acuan dalam

pengambilan keputusan yang berkaitan dengan kesehatan bank.

c. Penelitian ini juga di harapkan memberikan informasi dan

menambah wawasan mengenai pengaruh dai NPF, FDR, BOPO

dan ROA terhadap Kecukupan Modal.

2. Kontribusi Praktis

a. Bagi Perbankan Syariah, penelitian ini dapat dijadikan landasan

dalam menilai laporan keuangan bank syariah dalam

mengevaluasi profitabilitas dan resiko dalam membuat keputusan

demi meningkatkan nilai perusahaan.

b. Bagi Masyarakat, penelitian ini diharapkan memiliki kontribusi di

masyarakat dalam menyediakan gambaran tentang aspek-aspek

yang mempengaruhi tingkat kecukupan modal di Bank Umum

Syariah.

Page 31: ANALISA PENGARUH KUALITAS ASET, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38781/1/INTANNES... · Ibu : Setiawati Telepon/HP : 082260663839 Email : Intanpb@gmail.com

16

c. Bagi Peneliti Selanjutnya, dengan adanya penelitian ini

diharapkan dapat menjadi referensi untuk penelitian lebih lanjut

mengenai aspek-aspek yang dapat mempengaruhi Tingkat

Kecukupan Modal.

Page 32: ANALISA PENGARUH KUALITAS ASET, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38781/1/INTANNES... · Ibu : Setiawati Telepon/HP : 082260663839 Email : Intanpb@gmail.com

17

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Bank Syariah

Pengertian bank syariah atau bisa dikenal dengan Bank Islam

mempunyai sistem operasi di mana ia tidak mengandalkan pada bunga.

Antonio (2001). Bank Islam atau biasa disebut dengan bank tanpa bunga

ini, bisa dikatakan sebagai lembaga keuangan atau perbankan yang

operasional dan produknya dikembangkan berlandaskan pada Al-Qur’an

dan Hadist Nabi SAW atau dengan kata lain, bank Islam adalah lembaga

keuangan yang usaha pokoknya memberikan pembiayaan dan jasa-jasa

lainnya dalam lalu lintas pembayaran serta peredaran uang yang

pengoperasiannya disesuaikan dengan prinsip syariat Islam.

Pengertian bank syariah sebenarnya telah diatur dalam Undang-

undang no 21 tahun 2008 tentang Perbankan Syariah, selain itu bank

syariah juga diatur dalam Pasal 2 PBI No. 6/24/PBI/2004 tentang Bank

Umum yang Melaksanakan Kegiatan Usaha Berdasarkan Prinsip Syariah,

memberikan definisi bahwa Bank umum syariah adalah bank yang

melaksanakan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah yang dalam

kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Undang-

undang Nomor 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah menjelaskan

bahwa menurut jenisnya, bank syariah terdiri atas :

Page 33: ANALISA PENGARUH KUALITAS ASET, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38781/1/INTANNES... · Ibu : Setiawati Telepon/HP : 082260663839 Email : Intanpb@gmail.com

18

a. Bank Umum Syariah (BUS)

Berdasarkan Undang-Undang No. 21 Tahun 2008 tentang

Perbankan Syariah, BUS adalah bank syariah yang dalam kegiatannya

memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. BUS dapat bertindak

sebagai bank devisa dan bank nondevisa

b. Unit Usaha Syariah (UUS)

Menurut Undang-undang Nomor 21 Tahun 2008 tentang

Perbankan Syariah, UUS adalah unit kerja dari kantor pusat bank

umum konvensional yang berfungsi sebagai kantor induk dari kantor

atau unit yang melaksanakan kegiatan usaha berdasarkan prinsip

syariah atau unit kerja di kantor cabang dari suatu bank yang

berkedudukan di luar negeri yang melaksanakan kegiatannya secara

konvensional yang berfungsi sebagai kantor induk dari kantor cabang

pembantu syariah dan atau unit syariah

c. Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS)

Berdasarkan Undang-undang Nomor 21 Tahun 2008 tentang

Perbankan Syariah, BPRS didefinisikan sebagai bank syariah yang

dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas

pembayaran.

2. Islam dalam Perbankan

Yumanita (2005:4), Islam adalah kata bahasa arab yang terambil dari

kata Salima yang berarti selamat, damai, tunduk, pasrah dan berserah diri.

Objek penyerahan diri ini adalah Pencipta seluruh alam semesta, yakni

Page 34: ANALISA PENGARUH KUALITAS ASET, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38781/1/INTANNES... · Ibu : Setiawati Telepon/HP : 082260663839 Email : Intanpb@gmail.com

19

Allah SWT. Dengan demikian, Islam berarti penyerahan diri kepada Allah

SWT. Islam secara bahasa yang berarti selamat merupakan agama

samawi yang mengatur seluruh kehidupan saat ini (dunia) dan kehidupan

selanjutnya (akhirat). Islam sebagai way of life merupakan agama yang

memberikan petunjuk melalui Rasulnya, petunjuk itu segala sesuatu

yang berupa akidah, akhlak, dan syariah. Kaidah dan akhlak bersifat

konstan, artinya tetap tidak mengalami perubahan apapun dengan

berbedanya perubahan waktu dan tempat.

Antonio (2001) Syariah Islam mempunyai keunikan tersendiri

dibandingkan dengan yang lain. Syariah Islam bersifat komprehensif

(menyeluruh) dan universal. Komprehensif berarti syariah Islam

merangkum seluruh aspek kehidupan, baik ritual (ibadah) maupun

sosial (mualmalah). Ibadah bertujuan untuk menjaga ketaatan dan

keharmonisan hubungan manusia dengan Tuhannya (hablu mina

Allah). Muamalah bertujuan untuk menjaga hubungan harmonisasi

dengan alam sekitar diantaranya dengan manusia itu sendiri (hablu mina

An-nas).

Antonio (2001) Universal bermakna syariah Islam dapat

diterapkan dalam setiap waktu dan tempat sampai akhir. Universal

terefleksikan dalam muamalat yang tidak membedakan antara Muslim

dan non Muslim. Selain itu Universal berarti mempunyai cakupan yang

luas dan fleksibel. Salah satu cabang syariah Islam adalah muamalah

yang apabila ditelusuri kebawahnya, maka muamalah ada yang

Page 35: ANALISA PENGARUH KUALITAS ASET, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38781/1/INTANNES... · Ibu : Setiawati Telepon/HP : 082260663839 Email : Intanpb@gmail.com

20

mengatur tentang perbankan. Bank menurut syariat Islam pada

dasarnya sama dengan bank konvensional. Bank syariah juga

mengadopsi dari perbankan konvensional selama itu tidak

berbenturan dengan prinsip dan akidah Islam.

Bank syariah yang merupakan bank yang dalam menjalankan

aktivitasnya harus sesuai dengan Al-Qur’an dan Al Hadits. Bank

syariah berbeda dengan bank konvensional, bank syariah

mempunyai karakteristik yang unik yaitu dalam pengambilan

keuntungannya bukan dari bunga melainkan dari nisbah bagi hasil.

Tujuan utama dari bank syariah adalah untuk mengembangkan

penerapan prinsip-prinsip Islam, syariah dan tradisinya kedalam

transaksi keuangan dan perbankan. Prinsip utama yang diikuti oleh

bank syariah itu adalah Arifin (2006) :

a. Larangan riba dalam berbagai bentuk transaksi,

b. Melakukan kegiatan usaha dan perdagangan berdasarkan

perolehan keuntungan yang sah,

c. Memberikan zakat.

3. Bank Sentral

Dalam sistem keuangan syariah, bank sentral harus menjadi pusat

perbankan syariah yang secara otonom bertanggungjawab merealisasikan

sasaran-sasaran sosio-ekonomi perekonomian Islam. Bank sentral

merupakan institusi primer yang bertanggungjawab mengimplementasikan

kebijakan moneter negara. Kebijakan moneter menurut ekonomi Islam

Page 36: ANALISA PENGARUH KUALITAS ASET, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38781/1/INTANNES... · Ibu : Setiawati Telepon/HP : 082260663839 Email : Intanpb@gmail.com

21

bertujuan untuk menciptakan keadilan sosio-ekonomi dan pemertaan

pendapatan atau kesejahteraan bagi seluruh rakyat dengan dasar

persaudaraan universal.

Secara fungsional bank sentral harus mampu bertindak sebagai

otoritas yang menegluarkan uang berkoordinasi dengan pemerintah,

mengusahakan stabilitas internal dan ekternal. Bank sentral harus mampu

bertindak sebagai banker bagi pemerintah dan bank komersial. Bank

sentral harus melakukan persiapan untuk kliring dan penyelesaian cek dan

transfer, serta bertindak sebagai lender of the last resort. Bank syariah

juga harus membimbing, melakukan mensupervisi dan menerbitkan

regulasi bank-bank komersial Chapra (2000).

4. Perbedaan Bank Syariah dan Bank Konvensional

Berdasarkan definisi bank konvensional dan bank syariah yang telah

dijelaskan diatas, terdapat beberapa perbedaan antara bank konvensional

dan bank syariah, diantaranya adalah sebagai berikut:

Tabel 2. 1

Perbedaan Bank Syariah dan Bank Konvensional

No Bank Syariah BankKonvensional

1. Perhimpunan dan penyaluran

dana harus sesuai dengan

fatwa Dewan Pengawas

Syariah.

Tidak terdapat dewan

sejenis.

2. Orientasi pembiayaan Profit

dan falah oriented.

Orientasi pembiayaan,

untuk memperoleh

keuntungan atas dana

yang dipinjamkan.

3. Return yang dibayar atau

diterima berasal dari bagi hasil

atau pendapatan lainnya

Return baik yang dibayar

kepada nasabah

penyimpan dana dan

Page 37: ANALISA PENGARUH KUALITAS ASET, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38781/1/INTANNES... · Ibu : Setiawati Telepon/HP : 082260663839 Email : Intanpb@gmail.com

22

berdasarkan prinsip syariah. return yang diterima dari

nasabah pengguna dana

berupa bunga.

4. Melakukan investasi-investasi

yang halal saja.

Investasi yang halal dan

haram.

5. Hubungan dengan nasabah

dalam bentuk hubungan

kemitraan.

Hubungan dengan

nasabah dalam bentuk

hubungan debitur -

kreditur.

6. Dari sisi implementasi GCG,

terdapat sharia compliance,

yaitu kepatuhan pada syariah,

dan prinsip-prinsip universal

GCG yang terdiri dari prinsip-

prinsip transparansi, kejujuran,

kehati-hatian dan kedisiplinan.

Hanya terdapat prinsip-

prinsip universal GCG

yang terdiri dari prinsip-

prinsip transparansi,

kejujuran, kehati-hatian

dan kedisiplinan.

Sumber: Mulazid (2016) dan Nurfrida (2009)

Dari tabel 2.1 mengenai perbedaan bank syariah dan bank

konvensional, dapat dilihat bahwa perbedaan mendasar antara bank

konvensional dan bank syariah dari sisi pengawasan. Menurut Mulazid

(2016) salah satu pilar penting dalam pengembangan bank syariah adalah

Sharia Compliance. Pilar inilah yang menjadi pembeda utama antara bank

syariah dengan bank konvensional. Untuk menjamin teraplikasinya

prinsip-prinsip syariah di lembaga perbankan, diperlukan pengawasan

syariah yang diperankan oleh Dewan Pengawas Syariah (DPS).

5. Kualitas Aset

Aset adalah suatu yang mampu menimbulkan aliran kas positif atau

manfaat ekonomi lainnya. Berdasarkan Surat Keterangan Direksi Bank

Indonesia No.26/22/KEP DIR tanggal 29 Mei 1993 tentang Kualitas

Aktiva Produktif dan Pembentukan Penyisihan Aktiva Produktif,

disebutkan bahwa penanaman dana bank pada aktiva produktif wajib

Page 38: ANALISA PENGARUH KUALITAS ASET, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38781/1/INTANNES... · Ibu : Setiawati Telepon/HP : 082260663839 Email : Intanpb@gmail.com

23

sesuai dengan prinsip penanaman dana dan kesiapan bank dalam

menanggung kemungkinan timbulnya risiko kerugian dalam penanaman

dana tersebut.

Menurut Dian (2010) kualitas aset adalah semua aktiva total rupiah

yang dimiliki bank dengan maksud untuk memperoleh penghasilan yang

diharapkan. Salah satu perhitungan pada rasio kualitas aktiva yang

digunakan menurut SEBI/No.7/10/DPNP tanggal 13 Maret 2005 perihal

Lembaga Pemeringkat dan Peringkat yang diakui Bank Indonesia, yaitu

salah satunya adalah NPF. Rasio ini menunjukkan kualitas aktiva kredit

yang jika kolektibilitasnya kurang lancar, diragukan dan macet dari total

kredit secara ke seluruhan, maka bank tersebut menghadapi kredit

bermasalah.

Meningkatnya jumlah penyaluran kredit akan menyebabkan

meningkatnya NPF yang juga disertai meningkatnya beban, hal ini tentu

saja akan mempengaruhi pertumbuhan modal. Selain besarnya beban

operasional dan meningkatnya NPF yang mempengaruhi perkembangan

modal. Menurut Peraturan Bank Indonesia Nomor 6/10/PBI/2004 tanggal

12 April 2004 tentang Sistem Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum,

semakin tinggi nilai NPF (diatas 5%), maka bank tersebut tidak sehat. NPF

yang tinggi menyebabkan menurunnya laba yang akan diterima oleh bank.

Non Performing Financing (NPF) menunjukkan kemampuan

manajemen bank dalam mengelola kredit bermasalah yang diberikan oleh

bank, semakin tinggi rasio NPF, maka akan semakin buruk kualitas kredit

Page 39: ANALISA PENGARUH KUALITAS ASET, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38781/1/INTANNES... · Ibu : Setiawati Telepon/HP : 082260663839 Email : Intanpb@gmail.com

24

bank yang menyebabkan jumlah kredit bermasalah semakin besar.

Sehingga kemungkinan suatu bank dalam kondisi bermasalah tinggi dan

kemungkinan pencapain laba semakin rendah. Kredit dalam hal ini adalah

kredit yang diberikan kepada pihak ketiga tidak termasuk kredit kepada

bank lain Siamat (2004).

Nazaf (2010) semakin tinggi NPF, maka modal yang tersedia di bank

semakin menipis, karena meningkatnya jumlah kredit yang macet tentu

saja akan mempengaruhi jumlah modal yang tersedia untuk membiayai

kegiatan operasional bank. Kredit macet membuat berkurangnya

pendapatan yang akan diterima oleh bank sehingga bank akan

menggunakan modal yang ada untuk membiayai kegiatan operasionalnya.

Semakin sering terjadi kemacetan, maka modal bank lama kelamaan akan

terkikis dan habis.

NPF dihitung berdasarkan perbandingan antara jumlah kredit yang

bermasalah dibandingkan dengan total kredit. Rasio ini dapat dirumuskan

sebagai berikut :

6. Likuiditas

Kasmir (2010) mengartikan bahwa likuiditas merupakan rasio untuk

mengukur kemampuan bank dalam memenuhi kewajiban jangka

pendeknya pada saat ditagih. Dengan kata lain dapat membayar kembali

pencairan dana deposannya pada saat diagih serta dapat mencukupi

Jumlah Kredit Bermasalah

NPF = Total Kredit x 100%

Page 40: ANALISA PENGARUH KUALITAS ASET, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38781/1/INTANNES... · Ibu : Setiawati Telepon/HP : 082260663839 Email : Intanpb@gmail.com

25

permintaan kredit yang telah diajukan. Dikatakan likuid jika pada saat

ditagih bank mamapu membayar. Kemudian bank juga harus dapat pula

memenuhi semua permohonan kredit yang layak dibiayai.

Dalam penelitian ini, rasio likuiditas yang digunakan adalah

Financing Deposit Ratio (FDR). FDR dipilih karena berdasarkan teori

yang dikemukakan oleh Muljono (1995) yang menyatakan bahwa semakin

tinggi rasio ini, maka semakin rendah pula kemampuan likuiditas bank

yang bersangkutan. Hal ini disebabkan karena jumlah dana yang

diperlukan untuk membiayai kredit menjadi semakin besar. Sebaliknya,

semakin rendah FDR menunjukkan kurang efektifitas bank dalam

menyalurkan kredit. FDR yang rendah menunjukkan bank yang likuid

dengan kelebihan kapasitas dana yang siap untuk dipinjamkan. Jadi

memang rasio FDR yang paling tepat digunakan untuk mengukur

likuiditas suatu perbankan FDR merupakan rasio untuk mengukur tingkat

penggunaan dana yang diterima masyarakat dalam bentuk kredit.

Dendawijaya (2005) FDR merupakan salah satu indikator kesehatan

likuiditas bank. Penilaian likuiditas merupakan penilaian terhadap

kemampuan bank untuk memelihara tingkat likuiditas yang memadai dan

kecukupan manajemen risiko likuiditas. FDR paling sering digunakan oleh

analis keuangan dalam menilai suatu kinerja bank terutama dari seluruh

jumlah kredit yang diberikan oleh bank dengan dana yang diterima oleh

bank. Perhitungannya bisa dihitung dengan cara. Rasio ini

Page 41: ANALISA PENGARUH KUALITAS ASET, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38781/1/INTANNES... · Ibu : Setiawati Telepon/HP : 082260663839 Email : Intanpb@gmail.com

26

menggambarkan kemampuan bank membayar kembali penarikan yang

dilakukan nasabah deposan. Rasio ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

7. Efensiensi Usaha

(Kuncoro, 2002:569) Efisiensi usaha berarti biaya yang dikeluarkan

untuk menghasilkan keuntungan lebih kecil daripada keuntungan yang

diperoleh dari penggunaan aktiva tersebut. Bank yang dalam kegiatan

usahanya tidak efisien akan mengakibatkan ketidakmampuan bersaing

dalam mengerahkan dana masyarakat maupun dalam menyalurkan dana

tersebut kepada masyarakat yang membutuhkan sebagai modal usaha.

Dengan adanya efisiensi pada lembaga perbankan terutama efisiensi biaya,

maka akan diperoleh tingkat keuntungan yang optimal, penambahan

jumlah dana yang disalurkan, biaya lebih kompetitif, peningkatan

pelayanan kepada nasabah, keamanan dan kesehatan perbankan yang

meningkat.

Dendawijaya (2005) Rasio BOPO sering disebut rasio efisiensi yang

digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam

mengendalikan biaya operasional terhadap pendapatan operasional.

Semakin kecil rasio ini berarti semakin efisien biaya operasional yang

dikeluarkan bank yang bersangkutan sehingga kemungkinan suatu bank

dalam kondisi bermasalah semakin kecil.

Jumlah Kredit

FDR = Dana Pihak Ketiga x 100%

Page 42: ANALISA PENGARUH KUALITAS ASET, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38781/1/INTANNES... · Ibu : Setiawati Telepon/HP : 082260663839 Email : Intanpb@gmail.com

27

Rasio ini dirumuskan sebagai berikut:

8. Profitabilitas (ROA)

Menurut Harmono (2009) profitabilitas merupakan suatu

kemempuan yang menggambarkan kinerja fundamental perusahaan yang

ditinjau dari tingkat efisiensi dan efektivitas operesi perusahaan dalam

memperoleh laba.

Hasibuan (2008) mengemukakan bahwa Profitabilitas bank adalah

suatu kemampuan suatu bank untuk memperoleh laba yang dinyatakan

dalam persentase.

Hasibuan (2008) Profitabilitas pada dasarnya adalah laba (Rupiah)

yang dinyatakan dalam (Persen) profit. Analisis ROA mengukur

kemampuan perusahaan setelah disesuaikan dengan biaya-biaya untuk

mendanai asset tersebut. Biaya-biaya yang dimaksud adalah bunga yang

merupakan biaya pendanaan dengan utang. Dividen yang merupakan biaya

pendanaan dengan saham dalam analisis ROA tidak diperhitungkan. Biaya

bunga ditambahkan ke laba yang diperoleh perusahaan. Rasio ini

dirumuskan sebagai berikut:

Biaya Operasional

BOPO=Pendapatan Operasional x100%

Laba Sebelum Pajak

ROA = Total Aset x 100%

Page 43: ANALISA PENGARUH KUALITAS ASET, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38781/1/INTANNES... · Ibu : Setiawati Telepon/HP : 082260663839 Email : Intanpb@gmail.com

28

9. Kecukupan Modal (CAR)

Capital Adequecy Ratio (CAR) adalah rasio yang memperlihatkan

seberapa jauh seluruh aktiva bank yang mengandung risiko (kredit,

penyertaan, surat berharga, tagihan pada bank lain) ikut dibiayai dari dana

modal sendiri bank, disamping memperoleh dana-dana dari sumber-

sumber di luar bank, seperti dana masyarakat, pinjaman (utang) dan lain-

lain (Dendawijaya,2009:121). Menurut Bukian (2015) kecukupan modal

merupakan salah satu indikator kemampuan bank dalam menutupi

penurunan aktiva sebagai akibat kerugian yang diderita bank dan

digunakan untuk mengukur kemampuan bank dalam memenuhi kewajiban

jangka pendeknya pada saat ditagih. Dengan kata lain pihak bank dapat

membayar kembali pencairan dana deposannya pada saat ditagih serta

dapat mencukupi permintaan kredit yang telah diajukan.

Menurut Hanaf (2010) tingkat kecukupan modal ini digunakan untuk

menjaga kepercayaan masyarakat terhadap kinerja bank. Faktor utama

yang cukup mempengaruhi jumlah modal bank adalah jumlah modal

minimum yang ditentukan oleh penguasa moneter yang biasanya

merupakan wewenang bank sentral. Tingkat atau jumlah modal bank yang

memadai diperlukan untuk meningkatkan ketahanan dan efisiensi di era

deregulasi saat ini. Jumlah modal yang memadai memegang peranan

penting dalam memberikan rasa aman kepada calon atau para penitip uang.

Dengan kata lain, CAR adalah rasio kinerja bank untuk mengukur

kecukupan modal yang dimiliki bank untuk menunjang aktiva yang

Page 44: ANALISA PENGARUH KUALITAS ASET, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38781/1/INTANNES... · Ibu : Setiawati Telepon/HP : 082260663839 Email : Intanpb@gmail.com

29

mengandung atau menghasilkan risiko, misalnya kredit yang diberikan.

Rasio ini dirumuskan sebagai berikut

B. Penelitian Terdahulu

Pada pembahasan mengenai penelitian ini disajikan secara ringkas

beberapa penelitian terkait sebelumnya. Adapun penelitian terdahulu

sebagai berikut :

Modal Bank

CAR =

Aktiva Tertimbang Menurut Risiko x 100%

Page 45: ANALISA PENGARUH KUALITAS ASET, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38781/1/INTANNES... · Ibu : Setiawati Telepon/HP : 082260663839 Email : Intanpb@gmail.com

30

No

.

Nama dan

Tahun

Penelitian

Judul Persamaan Perbedaan Hasil Penelitian

1. Andriana

Dian, 2010

Analisis

Pengaruh

Kualitas asset,

Likuiditas, ROE

dan DPK

terhadap Tingkat

Kecukupan

Modal

Sama sama meneliti

mengenai faktor

tingkat kecukupan

modal.

Penelitian ini

menggunakan ROE

dan DPK serta

menggunakan metode

regresi linier

berganda

Berdasarkan hasil yang

didapat, NPF berpengaruh

negatif terhadap CAR.

FDR dan BOPO

berpengaruh negatif

terhadap CAR.

2. Siti Fatimah,

2012.

Pengaruh

rentabilitas,

efesiensi dan

likuiditas

terhadap bank

umum

syariah.

Sama sama meneliti

mengenai faktor

tingkat kecukupan

modal.

Penelitian ini

menggunakan

Analisis VECM

(Vektor Error

Corection Model)

dengan ROE sebagai

variaben independen.

Berdasarkan hasil yang

didapat, menunjukkan

bahwa ROA berpengaruh

signifikan negatif

terhadap CAR. BOPO

berpengaruh signifikan

negatif terhadap CAR

sedangkan FDR

berpengaruh signifikan

positif terhadap CAR.

3. Natasha

Chintya, 2012

Pengaruh

Kualitas asset,

likuiditas,

rentabilitas dan

Efesiensi

Operasional

terhadap rasio

Sama-sama

meneliti pengaruh

NPF, Efesiensi

Operasional dan

FDR terhadap CAR

Peneltian ini

menggunakan

analisis regresi data

Linier berganda

menggunakan SPSS

Penelitian ini menunjukan

NPF berpengaruh positif

dan signifikan terhadap

CAR, FDR berpengaruh

negatif terhadap CAR.

Sedangkan BOPO tidak

berpengaruh signifikan

Tabel 2.2

Penelitian Terdahulu

Page 46: ANALISA PENGARUH KUALITAS ASET, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38781/1/INTANNES... · Ibu : Setiawati Telepon/HP : 082260663839 Email : Intanpb@gmail.com

31

Kecukupan

Modal

terhadap CAR,

4. Hendra

Fitrianto dan

Wisnu

Mawardi,

2013.

Analisis

pengaruh

Kualitas aset,

Likuiditas,

Rentabilitas dan

Efensiensi

terhadap rasio

Kecukupan

Modal

Perbankan

Syariah yang

Terdaftar di

Bursa Efek

Jakarta.

Sama sama meneliti

mengenai pengaruh

likuiditas dan

efensiensi usaha

terhadap tingkat

kecukupan modal.

Penelitian ini

menggunakan

analisis Regresi

Linier Berganda

Dan menggunakan

ROE sebagai

Variabel Independen.

Penelitian ini menunjukan

dari hasil regresi linier

berganda secara simultan

variabel NPF, NPA,

ROA, FDR dan BOPO

berpengaruh signifikan

terhadap CAR.

Sedangkan secara parsial

rasio NPA, BOPO dan

NPF tidak berpengaruh

signifikan terhadap CAR,

sedangkan rasio FDR

berpengaruh negatif

signifikan terhadap CAR.

5. Hitawati F

Artin, 2015

Analisis Faktor-

faktor yang

Berpengaruh

Terhadap Capital

Adequacy Ratio

periode 2010-

2014

Sama sama meneliti

mengenai pengaruh

likuiditas terhadap

tingkat kecukupan

modal.

Penelitian ini

menggunakan

analisis Regresi

Linier Berganda dan

periode penelitian ini

dari tahun 2010-2014

Bahwa hasil analisis

regresi menunjukan

variabel FDR dan NPF

terhadap CAR memiliki

pengaruh negatif, artinya

jika FDR dan NPF

mengalami peningkatan,

maka CAR akan

mengalami penurunan,

sedangkan ROA dan

BOPO berpengaruh

positif terhadap CAR.

Page 47: ANALISA PENGARUH KUALITAS ASET, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38781/1/INTANNES... · Ibu : Setiawati Telepon/HP : 082260663839 Email : Intanpb@gmail.com

32

6. Moch Rizal

Maolany,

2015.

Pengaruh

likuiditas dan

profitabilitas

terhadap

kecukupan modal

pada Bank

Syariah Mandiri

Periode 2011-

2014.

Sama sama meneliti

mengenai pengaruh

likuiditas terhadap

tingkat kecukupan

modal.

Penelitian ini

menggunakan

analisis Regresi

Linier Berganda

menggunakan

program SPSS

(Statistical Program

and Service Solution)

17.0.

Bahwa hasil analisis

regresi menunjukan

variable FDR terhadap

CAR memiliki pengaruh

positif, artinya jika FDR

mengalami peningkatan,

maka CAR juga akan

mengalami peningkatan,

sedangkan ROA tidak

berpengaruh terhadap

CAR di Bank Syariah

Mandiri.

7. Rizky

Natasia, 2015.

Pengaruh resiko

kredit,

profitabilitas,

likuiditas dan

efesiensi usaha

terhadap

kecukupan modal

pada bank yang

terdaftar di BEI

priode 2010-

2014.

Sama sama meneliti

mengenai pengaruh

NPF, profitabilitas,

likuiditas dan

efensiensi usaha

terhadap tingkat

kecukupan modal.

Penelitian ini

menggunakan

Analisis Regresi

Linier Berganda

dengan menggunakan

program SPSS

(Statistical Program

and Service Solution)

17.0.

Berdasarkan hasil

penelitian ini bahwa

risiko kredit berpengaruh

negatif terhadap

kecukupan modal, hal ini

menunjukkan bahwa jika

NPF mengalami

penurunan, maka CAR

akan mengalami

kenaikan. Profitabilitas

berpengaruh positif

terhadap kecukupan

modal yang menunjukkan

bahwa jika ROA

mengalami peningkatan,

maka CAR juga akan

Page 48: ANALISA PENGARUH KUALITAS ASET, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38781/1/INTANNES... · Ibu : Setiawati Telepon/HP : 082260663839 Email : Intanpb@gmail.com

33

megalami kenaikan.

Likuiditas dan Efisiensi

usaha tidak berpengaruh

terhadap kecukupan

modal bank.

8. Kyky

Damayanti ,

Sujarwo dan

Ichsan, 2015

Pengaruh

Rentabilitas dan

Likuiditas

Terhadap

Kecukupan

Modal Pada PT

Bank Syariah

Mandiri Periode

2009-2014.

Sama sama meneliti

mengenai pengaruh

likuiditas dan

terhadap tingkat

kecukupan modal.

Penelitian ini

menggunakan

analisis Regresi

berganda

menggunakan

program SPSS

(Statistical Program

and Service Solution)

17.0. dan ROE

sebagai variabel

independen.

Berdasarkan hasil dan

pembahasan secara

parsial, ROA berpengaruh

signifikan positif terhadap

CAR tetapi FDR

berpengaruh signifikan

negatif terhadap CAR.

secara simultan, ROA dan

FDR berpengaruh

signifikan terhadap CAR.

9. Ni Made

Winda Bukian

dan Gede

Merta

Sudiharta,

2015

Pengaruh

Kualitas Aset,

Likuiditas,

Rentabilitas dan

Efesiensi

Operasional

terhadap Rasio

kecukupan Modal

Sama-sama

meneliti Kualitas

Aset, Likuiditas

dan Efesiensi

Operasional

Teknik analisis data

yang digunakan

adalah Analisis

Regresi Linier

Berganda dengan

menggunakan

program SPSS

(Statistical Program

and Service Solution)

17.0. dan

menggunakan

variabel Rentabilitas

Hasil penelitian ini

memberikan bukti bahwa

NPF dan FDR memiliki

pengaruh positif dan

signifikan terhadap CAR,

ROA dan BOPO

berpengaruh negatif dan

signifikan terhadap CAR.

Page 49: ANALISA PENGARUH KUALITAS ASET, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38781/1/INTANNES... · Ibu : Setiawati Telepon/HP : 082260663839 Email : Intanpb@gmail.com

34

Sumber: Berbagai Jurnal yang diolah (2016)

sebagai variable

independen

10. Sari Ayu

Widowati,

2015

Pengaruh Rasio

Keuangan

terhadap Tingkat

Kecukupan

Modal

Sama sama meneliti

mengenai pengaruh

profitabilitas,

likuiditas dan

terhadap tingkat

kecukupan modal.

Penelitian ini

dilakukan di

perbankan yang

terdaftar di Bursa

Efek Indonesia (BEI)

dari tahun 2010

sampai tahun 2013.

Dengan alat uji

statistik berupa SPSS

20 yang digunakan

untuk melakukan uji

asumsi klasik dan

analisis regresi

berganda.

Profitabilitas berpengaruh

negatif dan signifikan

terhadap Capital

Adequacy Ratio (CAR),

Financing to Deposit

Ratio (FDR) tidak

berpengaruh terhadap

profitabilitas, dan Non

Performance Financing

(NPF) berpengaruh

negatif dan signifikan

terhadap Capital

Adequacy Ratio (CAR) .

Page 50: ANALISA PENGARUH KUALITAS ASET, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38781/1/INTANNES... · Ibu : Setiawati Telepon/HP : 082260663839 Email : Intanpb@gmail.com

35

C. Kerangka Pemikiran

Kerangka pemikiran adalah model konseptual yang berkaitan dengan

bagaimana seseorang menyusun teori atau menghubungkan secara logis

beberapa faktor yang dianggap penting untuk masalah Sekaran

(2014:114). Kerangka pemikiran membahas saling ketergantungan

hubungan antar variabel yang dianggap perlu untuk melengkapi

paradigman situasi dan kondisi yang sedang diteliti. Dalam penelitian ini

terdiri dari dua variabel, yaitu variabel eksogen dan endogen. Variabel

eksogen dalam penelitian ini adalah Kualitas Aset (NPF) (X1), Likuiditas

(FDR) (X2), Beban Operational terhadap Pendapatan Operational (BOPO)

(X3), Profitabilitas (ROA) (X4). Sedangkan variabel endogennya adalah

Kecukupan Modal (CAR) (Y). Kerangka pemikiran di dalam penelitian ini

dapat digambarkan sebagai berikut:

Page 51: ANALISA PENGARUH KUALITAS ASET, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38781/1/INTANNES... · Ibu : Setiawati Telepon/HP : 082260663839 Email : Intanpb@gmail.com

36

Laporan Keuangan Tahunan BUS

Variabel Independen

1. Non Performing Financing (NPF)

2. Financing to Deposite Ratio (FDR)

3. Biaya Operasional Pendapatan

Operasional (BOPO)

4. Return On Assets (ROA)

Variabel Dependen

1. Capital

Adequacy Ratio

(CAR)

Model Regresi

Regresi Data Panel

Common Effect Model Fixed Effect Model Fixed Effect Model Random Effect Model

Uji Chow Uji Hausman

Model Yang Terpilih

Common Effect/Fixed Effect/Random Effect

Uji Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas

2. Uji Autokorelasi

3. Uji Multikolinieritas

4. Uji Heteroskedastisitas

Uji t (Parsial)

Interpretasi

Kesimpulan dan Saran

Koefisien Determinasi

(Adjusted R2)

Uji F (Simultan)

Page 52: ANALISA PENGARUH KUALITAS ASET, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38781/1/INTANNES... · Ibu : Setiawati Telepon/HP : 082260663839 Email : Intanpb@gmail.com

37

D. Hipotesis

Hipotesis bisa di definisikan sebagai hubungan yang diperkirakan

secara logis diantara dua atau lebih variabel yang diungkapkan dalam

bentuk pernyataan yang dapat di uji Sekaran (2014:135). Hipotesis yang

diajukan sebagai jawaban sementara terhadap permsalahan yang diajukan

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Keterkaitan antar variabel :

1. Pengaruh Rasio Resiko Kredit (NPF) terhadap Tingkat Kecukupan

Modal.

Kualitas aset diproksi dengan rasio NPF yaitu rasio perbandingan

antara kredit bermasalah terhadap total kredit yang diberikan. Menurut

Dian (2010) pengaruh dari terjadinya kredit bermasalah terhadap

tingkat kecukupan modal yaitu apabila terjadi kredit bermasalah, maka

akan menurunkan jumlah pendapatan yang akan diterima oleh bank,

sehingga bank akan menggunakan modal yang ada untuk membiayai

kegiatan operasionalnya. Semakin sering terjadi kemacetan, maka

modal bank lama-kelamaan akan habis dan akan menurunkan jumlah

CAR. Kerugian yang ditanggung bank dari kredit bermasalah akan

mengurangi jumlah modal. Selanjutnya menurunnya jumlah modal

akan menurunkan jumlah persentase CAR. Dengan demikian, maka

dari uraian tersebut dapat dibuat hipotesis sebagai berikut :

Hipotesis 1 : NPF berpengaruh negatif terhadap Kecukupan

Modal Perbankan Syariah di Bank Umum Syariah Periode 2012-2015

Page 53: ANALISA PENGARUH KUALITAS ASET, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38781/1/INTANNES... · Ibu : Setiawati Telepon/HP : 082260663839 Email : Intanpb@gmail.com

38

2. Pengaruh Likuiditas (FDR) terhadap Tingkat Kecukupan Modal.

Menurut Artin (2015) semakin tinggi FDR menunjukkan

semakin riskan kondisi likuiditas bank, sebaliknya semakin rendah

FDR menunjukkan kurangnya efektivitas bank dalam menyalurkan

kredit. Semakin tinggi FDR, maka CAR semakin menurun sehingga

kondisi likuiditas terancam.

Chintya (2012) apabila pertumbuhan jumlah kredit yang

diberikan lebih besar daripada pertumbuhan jumlah dana yang

dihimpun, maka nilai FDR bank tersebut akan semakin tinggi.

Semakin tinggi rasio tersebut mengindikasikan semakin rendahnya

kemampuan likuiditas bank yang bersangkutan. Hal ini disebabkan

karena jumlah dana yang diperlukan untuk membiayai kredit akan

menjadi semakin besar. Suatu bank yang memiliki alat-alat likuid yang

sangat terbatas dalam memenuhi kewajiban-kewajibannya, akan ada

kemungkinan penyediaan likuiditas tersebut akan diambil dari

permodalannya. Dengan demikian, maka dari uraian tersebut dapat

dibuat hipotesis sebagai berikut :

Hipotesis 2 : Diduga Likuiditas (FDR) berpengaruh negatif

terhadap Tingkat Kecukupan Modal (CAR) Perbankan Syariah di

Bank Umum Syariah Periode 2012 - 2015.

Page 54: ANALISA PENGARUH KUALITAS ASET, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38781/1/INTANNES... · Ibu : Setiawati Telepon/HP : 082260663839 Email : Intanpb@gmail.com

39

3. Pengaruh Efensiensi Usaha (BOPO) terhadap Tingkat Kecukupan

Modal.

Bukian dan Sudiartha (2015) efisiensi usaha berarti biaya yang

dikeluarkan untuk menghasilkan keuntungan lebih kecil daripada

keuntungan yang diperoleh dari penggunaan aktiva tersebut. Bank

yang dalam kegiatan usahanya tidak efisien akan mengakibatkan

ketidakmampuan bersaing dalam mengerahkan dana yang ada dari

masyarakat maupun ketidakmampuan dalam menyalurkan dana

tersebut kepada masyarakat yang membutuhkan sebagai modal usaha.

Selain itu menurut Fatimah (2012) nilai BOPO yang tinggi

menunjukkan bank kurang efisien dalam menjalankan kegiatan

operasionalnya karena biaya operasional yang harus ditanggung lebih

besar daripada pendapatan operasional yang diperoleh sehingga ada

kemungkinan modal digunakan untuk menutupi biaya operasional

yang tidak tertutup oleh pendapatan operasional. Jadi BOPO yang

relatif tinggi akan menurunkan CAR. Dengan demikian, maka dari

uraian tersebut dapat dibuat hipotesis sebagai berikut :

Hipotesis 3 : Efensiensi Usaha (BOPO) berpengaruh negatif

terhadap CAR Perbankan di Bank Umum Syariah Periode 2012 -

2015.

4. Pengaruh Profitabilitas (ROA) terhadap Tingkat Kecukupan Modal

Menurut Damayanti, Sujarwo dan Ichsan (2015) ROA digunakan

untuk mengukur efektifitas perusahaan di dalam menghasilkan

Page 55: ANALISA PENGARUH KUALITAS ASET, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38781/1/INTANNES... · Ibu : Setiawati Telepon/HP : 082260663839 Email : Intanpb@gmail.com

40

keuntungan dengan memanfaatkan aktiva atau assets yang dimilikinya.

Semakin besar ROA suatu bank, semakin besar pula tingkat

keuntungan yang dicapai bank tersebut dan semakin baik pula posisi

bank tersebut dari segi penggunaan asset. Sehingga CAR yang

merupakan indikator kesehatan bank semakin meningkat. Setiap kali

bank mengalami kerugian, modal bank menjadi berkurang nilainya dan

sebaliknya jika bank meraih untung maka modalnya akan bertambah.

Dengan demikian, maka dari uraian tersebut dapat dibuat hipotesis

sebagai berikut :

Hipotesis 4 : ROA berpengaruh positif terhadap tingkat

kecukupan modal perbankan pada Bank Umum Syariah di Indonesia

Periode 2012 - 2015.

5. Pengaruh Kualitas Aset, Likuiditas, Efensiensi Usaha dan Profitabilitas

secara simultan terhadap Tingkat Kecukupan Modal.

Penelitian yang dilakukan oleh Fitrianto dan Mawardi (2013).

menyimpulkan bahwa Kualitas Aset, Likuiditas, Efesiensi Usaha dan

Profitabilitas berpengaruh secara simultan terhadap CAR bank umum

syariah, apabila mengalami kenaikan maka akan berpengaruh pada

meningkatnya CAR, begitu pula sebaliknya. Berdasarkan hasil

penelitian tersebut, maka hipotesis adalah sebagai berikut:

Hipotesis 5 : NPF, FDR, BOPO dan ROA berpengaruh secara

simultan terhadap CAR Bank Umum Syariah di Indonesia Periode

2012 - 2015.

Page 56: ANALISA PENGARUH KUALITAS ASET, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38781/1/INTANNES... · Ibu : Setiawati Telepon/HP : 082260663839 Email : Intanpb@gmail.com

41

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Pada penelitian ini, penulis menggunakan sifat penelitian dengan

data kuantitatif. Menurut Sugiyono (2007:13) data kuantitatif adalah data

yang berbentuk angka atau data kuantitatif yang diangkakan. Sementara

dalam jenis penelitian, menggunakan studi literature. Studi literatur

dilakukan dengan mencari informasi yang bersumber dari buku, jurnal dan

laporan keuangan publikasi terkait dengan Non Performing Financing

(NPF), Financing to Deposit Ratio (FDR), Beban Operational terhadap

Pendapatan Operational (BOPO), serta Return On Assets (ROA).

Objek penelitian ini adalah Bank Umum Syariah yang terdaftar di

Bank Indonesia, diantaranya BCA Syariah, BRI Syariah, BNI Syariah,

Bank Muamalat Indonesia, Bank Syariah Mandiri, Bank Mega Syariah,

Bank Panin Syariah, Bank Victoria Syariah, Maybank Syariah, BTPN

Syariah, Bank Syariah Bukopin dan BPD Jawa Barat Banten Syariah,

karena Bank Umum Syariah tersebut merupakan suatu sistem keuangan

bersifat universal yang memperbolehkan segala kalangan untuk

menggunakan jasa BUS. Selain itu, manajemen keuangan bank syariah

juga lebih aman dibandingkan dengan bank konvensional karena bank

syariah mampu bertahan dari krisis yang terjadi sehingga penulis

memandang penting untuk mengkaji lebih lanjut mengenai beberapa

faktor yang mempengaruhi Kecukupan Modal pada Bank Umum Syariah.

Page 57: ANALISA PENGARUH KUALITAS ASET, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38781/1/INTANNES... · Ibu : Setiawati Telepon/HP : 082260663839 Email : Intanpb@gmail.com

42

Sebagaimana yang telah ditegaskan oleh Chintya (2012) tingkat

kecukupan modal ini digunakan untuk menjaga kepercayaan masyarakat

terhadap kinerja bank. Semakin tinggi Capital Adequacy Ratio (CAR),

maka semakin baik kemampuan bank tersebut untuk menanggung risiko

dari setiap kredit atau aset produktif yang berisiko dan mampu

memberikan kontribusi yang cukup besar bagi Profitabilitas. Semakin

tinggi tingkat profitabilitas, maka kelangsungan hidup suatu bank akan

lebih terjamin, karena profitabilitas menunjukkan apakah bank tersebut

mempunyai prospek yang bagus di masa yang akan datang.

B. Teknik Penentuan Sampel

1. Populasi

Menurut Sugiyono (2008) populasi adalah wilayah generalisasi

yang terdiri dari atas obyek/subyek yang mempunyai ualitas dan

karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan

kemudian ditarik kesimpulannya, jadi populasi bukan hanya orang,

tetapi juga obyek dan benda-benda alam yang lain. Populasi pada

penelitian ini adalah Bank Umum Syariah yang ada di Indonesia, dari

jumlah populasi pada penelitian sebanyak 12 BUS, populasi yang

diambil hanya sejumlah tertentu sebagai sampel.

Page 58: ANALISA PENGARUH KUALITAS ASET, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38781/1/INTANNES... · Ibu : Setiawati Telepon/HP : 082260663839 Email : Intanpb@gmail.com

43

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki

oleh populasi tersebut Sugiyono (2008:118). Sampel yang digunakan

pada penelitian ini adalah purposive sampling, menurut Sugiyono

(2010:218) purposive sampling adalah teknik pengambilan sampel

sumber data dengan pertimbangan tertentu. Berikut adalah kriteria

penentuan sampel pada penelitian ini:

a. Bank Umum Syariah terdaftar di situs Bank Indonesia yang masih

beroperasi pada periode pengamatan.

b. Bank Umum Syariah yang memiliki laporan tahunan lengkap

serta telah dipublikasi di situs masing-masing Bank Syariah dari

tahun 2012-2015.

Tabel 3. 1

Proses Pemilihan Sampel

No. Keterangan Jumlah Sampel

1. Bank Umum Syariah yang terdaftar di situs

Bank Indonesia dan masih beroperasi pada

periode pengamatan

12

2. Bank Umum Syariah yang memiliki laporan

tahunan lengkap serta telah dipublikasi di situs

masing-masing Bank Syariah dari tahun 2012-

2015

11

Sumber : Bank Indonesia (2016)

Berdasarkan tabel 3.1, menunjukkan bahwa dari 12 Bank

Umum Syariah yang terdaftar di situs Bank Indonesia, hanya terdapat

11 Bank Umum Syariah yang memiliki laporan keuangan tahunan

lengkap pada periode 2012-2015, berikut Bank Umum Syariah yang

termasuk dalam sampel penelitian :

Page 59: ANALISA PENGARUH KUALITAS ASET, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38781/1/INTANNES... · Ibu : Setiawati Telepon/HP : 082260663839 Email : Intanpb@gmail.com

44

Tabel 3. 2

Sampel Penelitian

No. Nama Bank Umum Syariah

1. BCA Syariah

2. BRI Syariah

3. BNI Syariah

4. Bank Muamalat Indonesia

5. Bank Syariah Mandiri

6. Bank Mega Syariah

7 Bank Syariah Bukopin

8 Bank Victoria Syariah

9 Bank Maybank Syariah Indonesia

10. Bank Panin Syariah

11. Bank Jabar Banten Syariah Sumber: Bank Indonesia (2016)

C. Teknik Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data merupakan teknik atau cara yang

dilakukan untuk mengumpulkan data. Metode menunjuk suatu cara

sehingga dapat diperlihatkan penggunaannya melalui angket, wawancara,

pengamatan, tes, dokumentasi dan sebagainya (Sekaran, 2006).

Data sekunder yang terdapat pada penelitian ini berupa data tahunan

rasio keuangan dari laporan keuangan tahunan BUS di Indonesia periode

Desember 2012 - Desember 2015. Teknik pengumpulan data primer

dilakukan dengan mengambil informasi berupa teori-teori yang digunakan

dalam penelitian dari buku-buku referensi

D. Teknik Analisis Data

Pada penelitian ini teknik analisis yang digunakan adalah analisis

regresi data panel. Menurut Dedi Rosadi (2012:271) data panel merupakan

gabungan dari data cross section dan deret waktu (time series) yakni

Page 60: ANALISA PENGARUH KUALITAS ASET, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38781/1/INTANNES... · Ibu : Setiawati Telepon/HP : 082260663839 Email : Intanpb@gmail.com

45

Y = β0 + β1 X1 + β2 X2 + β3 X3+ β4 X4 + e

sejumlah variabel diobservasi atas sejumlah kategori dan dikumpulkan

dalam suatu jangka waktu tertentu. Analisis regresi data panel digunakan

untuk mengetahui hubungan antara variabel independen dan dependen.

Analisis data dilakukan dengan Software Microsoft Excel 2010 dan Eviews

versi 7.

Adapun model persamaan regresi data panel yang digunakan pada

penelitian ini adalah sebagai berikut:

Keterangan:

Y = Capital Adequacy Ratio (CAR) pada periode (%)

β0 = Konstanta

β1, β2, β3, β4 = Koefisien masing-masing variabel

X1 = Non Performing Financing (%)

X2 = Financing to Deposit Ratio (%)

X3 = Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (%)

X4 = Return On Asset (ROA) (%)

e = Error

1. Estimasi Model Data Panel

Menurut Winarno (2007) untuk mengestimasi parameter model

dengan data panel, terdapat tiga teknik (model) yang sering

ditawarkan, yaitu:

Page 61: ANALISA PENGARUH KUALITAS ASET, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38781/1/INTANNES... · Ibu : Setiawati Telepon/HP : 082260663839 Email : Intanpb@gmail.com

46

a. Model Common Effect

Menurut Winarno (2007:240) teknik yang paling sederhana

mengasumsikan bahwa data gabungan yang ada, menunjukan

kondisi yang sesungguhnya. Hasil analisis regresi dianggap

berlaku pada semua objek pada semua waktu.

b. Model Efek Tetap (Fixed Effect)

Pendekatan model Fixed Effect mengasumsikan bahwa

intersep dari setiap individu adalah berbeda sedangkan slope antar

individu adalah tetap atau sama. Teknik ini menggunakan variabel

dummy untuk menangkap adanya perbedan intersep antar individu.

Salah satu kelebihan model Fixed Effect ini adalah asumsi tersebut.

Maksudnya adalah bahwa satu objek, memiliki konstan yang sama

besarnya untuk berbagai periode waktu. Demikian juga dengan

koefisien regresinya, tetap besarnya dari waktu ke waktu Winarno

(2007:240).

c. Model Efek Random (Random Effect)

Menurut Winarno (2007:242), selain dalam metode tetap,

bisa menganalisis regresi data panel dengan efek random. Efek

random untuk mengatasi kelemahan metode efek tetap yang

menggunakan efek semu, sehingga model mengalami

ketidakpastian. Tanpa menggunakan variable semu, metode efek

random menggunakan residual, yang diduga memiliki hubungan

antarwaktu dan antarobjek.

Page 62: ANALISA PENGARUH KUALITAS ASET, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38781/1/INTANNES... · Ibu : Setiawati Telepon/HP : 082260663839 Email : Intanpb@gmail.com

47

2. Pemilihan Model Data Panel

Dalam memilih model regresi yang paling tepat untuk digunakan,

terdapat dua tahap dalam pemilihan model data panel, diantaranya:

a. Uji Chow

Uji ini digunakan untuk memilih salah satu model pada

regresi data panel, yaitu antara fixed model effect dengan common

effect model. Hipotesis nul pada uji ini adalah bahwa intersep

sama, atau dengan kata lain model yang tepat untuk regresi data

panel adalah common effect model, dan hipotesis alternatifnya

adalah intersep tidak sama atau model yang tepat untuk regresi

data panel adalah fixed effect model.

Menurut Iqbal (2015) dalam melakukan uji chow

menggunakan Eviews dapat menggunakan likelihood ratio. Untuk

menentukan model yang lebih baik antara CE dan FE dilihat dari

nilai probabilitas untuk Cross-section F. Jika nilainya >0.05 maka

model yang terpilih adalah CE, tetapi jika nilainya <0.05 maka

model yang trpilih adalah FE.

b. Uji Hausman

Uji Hausman dilakukan untuk membandingkan atau

memilih model mana yang terbaik antara FE dan RE. Uji ini

bertujuan untuk melihat apakah terdapat efek random di dalam

panel data. (Dedi Rosadi, 2012 : 274). Jika nilainya > 0,05 maka

Page 63: ANALISA PENGARUH KUALITAS ASET, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38781/1/INTANNES... · Ibu : Setiawati Telepon/HP : 082260663839 Email : Intanpb@gmail.com

48

model yang terpilih adalah RE, tetapi jika < 0,05 maka model

yang terpilih adalah FE. (Iqbal : 2015).

3. Uji Asumsi Klasik

Pada penelitian ini, ada beberapa uji asumsi klasik yang

dilakukan, diantaranya adalah normalitas, multikolinearitas dan

heteroskedastisitas.

a. Uji Normalitas

Tujuan dilakukannya uji normalitas untuk mengetahui

apakah suatu variabel normal atau tidak (Kuncoro, 2001). Model

regresi yang baik adalah data normal atau mendekati normal.

Sebenarnya normalitas dapat dilihat dari gambar histogram,

namun sering kali polanya tidak mengikuti bentuk kurva normal,

sehingga sulit disimpulkan. Lebih mudah jika melihat koefisien

dan Jarque-Bera dari Probabilitasnya. Bila nilai Jarque-Bera tidak

signifikan (lebih kecil dari 2), maka data berdistribusi normal.

Bila probabilitas lebih besar dari 5%, maka data berdistribusi

normal (Winarno, 2007:5.43).

Uji normalitas pada penelitian ini juga dilakukan dengan uji

signigfikansi Skewness dan Kurtosis. (Suliyanto, 2008 : 222) Uji

ini merupakan uji normalitas berdasarkan koefisien keruncingan

(Kurtosis) dan koefisien kecondongan (Skewness).

Page 64: ANALISA PENGARUH KUALITAS ASET, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38781/1/INTANNES... · Ibu : Setiawati Telepon/HP : 082260663839 Email : Intanpb@gmail.com

49

Uji ini dilakukan dengan menstandardisasi nilai Skewness

dan Kurtosis dengan rumus sebagai berikut:

Keterangan:

S = Nilai Skewness

K = Nilai Kurtosis

N = Jumlah sampel

Rumus di atas digunakan untuk membandingkan nilai Z-

Skew dan Z-kurt terhadap nilai kritisnya. Jika menggunakan

tingkat toleransi 0,01 atau 1% maka nilai kritisnya +2,58, dengan

tingkat toleransi 0,05 atau 5% maka nilai kritisnya +1,96 dan

tingkat toleransi 0,10 atau 10% maka nilai kritisnya +1,65. Dengan

kriteria Zskew dan Zkurt < nilai kritis, maka residual

terstandardisasi berdistribusi normal. Tingkat signifikansi yang

digunakan pada penelitian ini sebesar 0,05, maka nilai kritisnya

+1,96.

b. Uji Autokorelasi

Menurut Winarno (2007:141) Autokolerasi adalah

hubungan antara residual atau observasi denganresidual observasi

lainnya. Autokorelasi muncul akibat observasi yang berurutan

sepanjang waktu berkaitan satu sama lain.

Faktor-faktor penyebab autokorelasi antara lain terdapat

kesalahan dalam menentukan model, penggunaan lag dalam

𝑍𝑘𝑢𝑟𝑡 = 𝐾 − 0

24/𝑁 𝑍𝑠𝑘𝑒𝑤 =

𝑆 − 0

6/𝑁

Page 65: ANALISA PENGARUH KUALITAS ASET, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38781/1/INTANNES... · Ibu : Setiawati Telepon/HP : 082260663839 Email : Intanpb@gmail.com

50

model dan tidak dimasukkannya variabel penting (Widarjono,

2007:155). Untuk mendeteksi ada atau tidaknya autokorelasi,

maka dilakukan pengujian Breusch-Godfrey dengan

memperhatikan nilai Prob-F. Apabila nilai Prob-F lebih besar dari

uji hipotesis, H0 diterima yang artinya tidak terjadi autokorelasi.

Sebaliknya, apabila nilai Prob. F lebih kecil dari 0.05, maka dapat

disimpulkan terjadi autokorelasi Nachrowi & Usman (2006).

c. Uji Multikolinearitas

Dalam model regresi diasummsikan tidak memuat

hubungan dependensi linier antara variabel independen. Jika

terjadi hubungan dependensi linier yang kuat diantara variabel

independen maka dinamakan terjadi problem multikolinieritas,

jika terjadi multikolinearitas maka nilai standard eror dari

koefisien menjadi tidak valid sehingga hasil uji signifikani

koefisien dengan uji t tidak valid Rosadi (2012:52).

Pengujian ada tidaknya gejala multikolinearitas dapat

dilakukan dengan menghitung koefisien korelasi antar variabel

independen Winarno (2007:218). Suatu model regresi yang bebas

multikolinearitas adalah tingkat korelasinya kurang dari 0,85. Jika

mempunyai korelasi melebihi 0,85, maka ada kemungkinan

mengandung unsur multikolinearitas Widarjono (2010:77).

Page 66: ANALISA PENGARUH KUALITAS ASET, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38781/1/INTANNES... · Ibu : Setiawati Telepon/HP : 082260663839 Email : Intanpb@gmail.com

51

d. Uji Heteroskedastisitas

Uji heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah

dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual

satu pengamatan ke pengamatan yang lain (Ghozali, 2011:139).

Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain

tetap, maka disebut homokedastisitas dan jika berbeda disebut

heterokedastisitas.

Menurut (Widarjono 2010:91) model regresi yang baik

adalah model regresi yang homokedastisitas. Deteksi ada tidaknya

heterokedastisitas dapat dilakukan dengan melakukan Uji White

dengan menggunakan software Eviews, yaitu dengan membuat

persamaan regresi dengan cara mengganti variabel dependen

dengan residual kuadratnya. Apabila probabilitas yang ada

bernilai diatas 0.05 yang berarti tidak signifikan, maka model

regresi diasumsikan terbebas dari masalah heteroskedastisitas atau

model regresi bersifat homokedastisitas.

4. Uji Hipotesis Penelitian

a. Uji Simultan (Uji f)

Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua

variabel independen yang dimasukkan dalam model mempunyai

pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Jika

nilai probabilitas F lebih besar dari 0,05, maka model regresi tidak

dapat digunakan untuk memprediksi variabel dependen, dengan

Page 67: ANALISA PENGARUH KUALITAS ASET, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38781/1/INTANNES... · Ibu : Setiawati Telepon/HP : 082260663839 Email : Intanpb@gmail.com

52

kata lain variabel independen secara bersama-sama tidak

berpengaruh terhadap variabel dependen, dan sebaliknya.

Menurut Iqbal (2015) Uji F merupakan tahapan awal

mengidentifikasi model yang diestimasi layak atau tidak. Layak di

sini maksudnya adalah model yang diestimasi layak digunakan

untuk menjelaskan pengaruh variabel-variabel bebas terhadap

variabel terikat. Uji F digunakan untuk mengevaluasi pengaruh

semua variabel independen terhadap variabel dependen

(Widarjono, 2010 : 22). Menurut Sukoco (2010), Uji F ini dapat

dilihat dengan membandingkan F hitung > F kritis. Rumus Uji F

sebagai berikut :

Df1 = k-1

Df2 = n-k

Dimana :

K : Jumlah variabel (bebas + terikat)

N : Jumlah observasi atau sampel pembentuk regresi.

Jika F hitung > F kritis, maka kita menolak H0 berarti secara

bersama-sama variabel independen mempengaruhi variabel

dependen. Sebaliknya jika F hitung < F kritis maka menerima H0

yang berarti secara bersama-sama semua variabel independen

tidak mempengaruhi variabel dependen. (Widarjono, 2010 : 24).

Page 68: ANALISA PENGARUH KUALITAS ASET, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38781/1/INTANNES... · Ibu : Setiawati Telepon/HP : 082260663839 Email : Intanpb@gmail.com

53

b. Uji Parsial (Uji t)

Uji statistik t ini pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh

pengaruh satu variabel independen secara individual (parsial)

dalam menerangkan variasi variabel dependen (Ghozali, 2011:

178). Langkah yang digunakan untuk menguji hipotesis ini adalah

dengan menentukan level of significance-nya. Level of

significance yang digunakan sebesar 0,05 (5%). Menurut Ghozali

(2006) untuk menguji apakah hipotesis ini digunakan statistik-t

dengan kriteria pengambilan keputusan sebagai berikut:

Jika nilai probabilitas 0,05 lebih kecil atau sama dengan nilai

probabilitas Sig atau (0,05≤Sig), maka H0 diterima dan H1

ditolak, artinya tidak signifikan.

Jika nilai probabilitas 0,05 lebih besar atau sama dengan nilai

probabilitas Sig atau (0,05≥Sig), maka H0 ditolak dan H1

diterima, artinya signifikan. (Ghozali, 2011: 178).

Menurut Widarjono (2010:26) Uji t juga dapat

membandingkan nilai t hitung dengan t kritisnya. Dapat dilihat

sebagai berikut :

Jika niai t hitung > nilai t kritis, maka H0 ditolak atau

menerima H1 yang artinya signifikan

Jika nilai t hitung < nilai t kritis, maka H0 diterima atau

menolak H1 yang artinya tidak signifikan.

Page 69: ANALISA PENGARUH KUALITAS ASET, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38781/1/INTANNES... · Ibu : Setiawati Telepon/HP : 082260663839 Email : Intanpb@gmail.com

54

Jika kita menolak H0 dan menerima H1 berarti secara

statistic variabel independen signifikan mempengaruhi variabel

dependen dan jika menerima H0 dan menolak H1 berarti secara

statistik variabel independen tidak signifikan mempengaruhi

variabel dependen.

Menurut Junaidi (2010) cara menentukan derajat bebas atau

degree of freedom (df) dalam pengujian hipotesis untuk model

regresi, ditentukan dengan rumus n-k.

Dimana :

n = Banyak observasi

k = Banyaknya variabel (bebas dan terikat).

5. Koefisien Determinasi (Adjusted R2)

Koefisien determinasi adalah besaran untuk menunjukkan tingkat

kekuatan hubungan antara dua variabel atau lebih dalam bentuk persen

(menunjukkan seberapa besar persentase keragaman y yang dapat

dijelaskan oleh keragaman x), atau dengan kata lain seberapa besar x

dapat memberikan kontribusi terhadap y Supangat (2008:350).

Menurut Widarjono (2010:19) koefisien determinasi ini

mengukur persentase total variabel dependen (Y) yang dijelaskan oleh

variabel independen di dalam garis regresi. Koefisien determinasi

diterapkan pada penelitian ini karena variabel bebas terdapat lebih dari

dua. Nilai koefisien determinasi hanya berada diantara 0 dan 1, apabila

diperoleh hasil > 0,5, maka model yang dipakai dapat dikatakan

Page 70: ANALISA PENGARUH KUALITAS ASET, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38781/1/INTANNES... · Ibu : Setiawati Telepon/HP : 082260663839 Email : Intanpb@gmail.com

55

meyakinkan dalam mengestimasi. Apabila angka yang dihasilkan

besar, maka semakin baik pula model yang digunakan dalam

menjabarkan hubungan antara variabel independen dan dependen.

E. Operasional Variabel Penelitian

Menurut Sugiyono (2012:61) variabel penelitian adalah suatu

atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek, atau kegiatan yang

mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

dan kemudian ditarik kesimpulannya. Dari beberapa definisi di atas, dapat

diketahui bahwa operasional variabel penelitian merupakan rincian tentang

variabel-variabel yang terdapat pada suatu penelitian dan variabel-variabel

tersebut akan dijadikan kajian pada penelitian ini.

Data yang terdiri dari variable dependen yaitu tingkat Kecukupan

Modal yang di proksikan dengan Capital Adequacy Ratio (CAR) variable

Independen yang secara berturut-turut tediri dari, Kualitas aset yang di

proksikan dengan Non Performing Financing (NPF), Likuiditas yang

diproksikan dengan Financing Deposit Ratio (FDR), Efesiensi Usaha yang

diproksikan dengan BOPO dan Profitabilitas yang di proksikan dengan

Return On Asset (ROA), diperoleh dengan perhitungan menggunakan

rumus dari data yang diperoleh dari Laporan Keuangan Bank Umum

Syariah (BUS) periode 2012-2015. Berikut adalah tabel operasional

variabel pada penelitian ini:

Page 71: ANALISA PENGARUH KUALITAS ASET, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38781/1/INTANNES... · Ibu : Setiawati Telepon/HP : 082260663839 Email : Intanpb@gmail.com

56

Tabel 3.3

Operasional variabel

No

table

No.

Variabel Definisi

Variabel

Skala

Pengukuran

Sumber

1. Non

Performing

Financing

(NPF)

(X1)

Merupakan

Rasio yang

mengukur

kinerja bank

untuk mengukur

kecukupan

modal yang

dimiliki bank

untuk

menunjang

aktiva yang

mengandung

atau

menghasilkan

risiko

Rasio Riyadi

(2004)

2. Financing

Deposit

Ratio

(FDR)

( X2)

Merupakan

Rasio yang

Membandingkan

Total Kredit

bermasalah

dengan total

kredit yang

diberikan

Rasio Dendawijaya

(2009)

3 BOPO

(X3)

Merupakan rasio

biaya

operasional

digunakan untuk

mengukur

tingkat efisiensi

dan kemampuan

bank dalam

melakukan

kegiatan operasi.

Ratio Dendawijaya

(2009)

4. Return On

Asset

(ROA)

(X4)

Mengukur

kemampuan

perusahaan

menghasilkan

laba dengan

menggunakan

Rasio Hanafi

(2012: 157)

Page 72: ANALISA PENGARUH KUALITAS ASET, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38781/1/INTANNES... · Ibu : Setiawati Telepon/HP : 082260663839 Email : Intanpb@gmail.com

57

total asset

(kekayaan) yang

dipunyai

perusahaan

setelah

disesuaikan

dengan biaya-

biaya untuk

mendanai asset

tersebut.

7. Capital

Adequacy

Ratio

(CAR)

(Y)

Merupakan

Rasio yang

mengukur

kinerja bank

untuk mengukur

kecukupan

modal yang

dimiliki bank

untuk

menunjang

aktiva yang

mengandung

atau

menghasilkan

risiko

Rasio Dendawijaya

(2009)

Sumber: Berbagai Jurnal yang diolah (2016)

Page 73: ANALISA PENGARUH KUALITAS ASET, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38781/1/INTANNES... · Ibu : Setiawati Telepon/HP : 082260663839 Email : Intanpb@gmail.com

58

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Sejarah Singkat BCA Syariah

Untuk memenuhi kebutuhan nasabah akan layanan syariah, maka

berdasarkan akta Akuisisi No. 72 tanggal 12 Juni 2009, PT. Bank

Central Asia mengakuisisi PT. Bank Utama Internasional Bank (Bank

UIB) yang menjadi BCA Syariah. BCA Syariah resmi beroperasi

sebagai Bank Umum Syariah pada tanggal 5 April 2010 berdasarkan

Keputusan Gubernur BI No. 12/13/KEP.GBI/DpG/2010 tentang

Pemberian Izin Perubahan Kegiatan Usaha Bank Umum Konvensional

menjadi Bank Umum Syariah yang diterbitkan tanggal 2 Maret 2010.

BCA Syariah mencanangkan untuk menjadi pelopor dalam

industri perbankan syariah Indonesia sebagai bank yang unggul di

bidang penyelesaian pembayaran, penghimpun dana, dan pembiayaan

bagi nasabah perseorangan, mikro, kecil, dan menengah. Komitmen

penuh BCA sebagai perusahaan induk dn pemegang saham mayoritas

terwujud dari berbagai layanan yang bisa dimanfaatkan oleh nasabah

BCA Syariah pada jaringan cabang BCA yaitu setoran (pengiriman

uang) hingga tarik tunai di seluruh ATM dan mesin EDC (Electronic

Data Capture) milik BCA, semua tanpa dikenakan biaya.

Page 74: ANALISA PENGARUH KUALITAS ASET, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38781/1/INTANNES... · Ibu : Setiawati Telepon/HP : 082260663839 Email : Intanpb@gmail.com

59

Berdasarkan data per Agustus 2016, BCA Syariah memiliki 49

jaringan cabang yang terdiri dari 9 Kantor Cabang (KC), 2 Kantor

Cabang Pembantu (KCP), 3 Kantor Cabang Pembantu Mikro Bina

Usaha Rakyat (BUR). (www.bcasyariah.co.id)

2. Sejarah Singkat BRI Syariah

Berawal dari akuisisi PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk.,

terhadap Bank Jasa Arta pada 19 Desember 2007 dan setelah

mendapatkan izin dari Bank Indonesia pada 16 Oktober 2008 melalui

suratnya o.10/67/KEP.GBI/DpG/2008, maka pada tanggal 16 7

November 2008 PT. Bank BRI Syariah secara resmi beroperasi,

kemudian PT. Bank BRI Syariah merubah kegiatan usaha yang semula

beroperasionl secara konvensional, kemudian diubah menjadi kegiatan

perbankan berdasarkan prinsip syariah Islam.

Dua tahun lebih PT. Bank BRI Syariah hadir mempersembahkan

sebuah bank ritel modern terkemuka dengan layanan finansial sesuai

kebutuhan nasabah dengan jangkauan termudah untuk kehidupan lebih

bermakna. Melayani nasabah dengan pelayanan prima (service

excellence) dan menawarkan beragam produk yang sesuai harapan

nasabah dengan prinsip syariah.

Aktivitas PT. Bank BRI Syariah semakin kokoh setelah pada 19

Desember 2008 ditandatangani akta pemisahan Unit Usaha Syariah

PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk., untuk melebur ke dalam

PT. Bank BRI Syariah (proses spin off) yang berlaku efektif pada

Page 75: ANALISA PENGARUH KUALITAS ASET, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38781/1/INTANNES... · Ibu : Setiawati Telepon/HP : 082260663839 Email : Intanpb@gmail.com

60

tanggal 1 Januari 2009. PT. Bank BRI Syariah tumbuh dengan pesat

dari sisi aset, jumlah pembiayaan, dan perolehan dana pihak ketiga.

Dengan berfokus pada segmen menengah bawah, PT. Bank BRI

Syariah menargetkan menjadi bank ritel modern terkemuka dengan

berbagai ragram produk dan layanan perbankan.

Sesuai dengan visinya, saat ini PT. Bank BRI Syariah merintis

sinergi dengan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk., dengan

memanfaatkan jaringan kerja PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero),

Tbk., sebagai Kantor Layanan Syariah dalam mengembangkan bisnis

yang berfokus kepada kegiatan penghimpunan dana masyarakat dan

kegiatan konsumer berdasarkan prinsip syariah.

(www.brisyariah.co.id)

3. Sejarah Singkat BNI Syariah

Pada tanggal 29 April 2000 didirikan Unit Usaha Syariah (UUS)

BNI dengn 5 kantor cabang di Yogyakarta, Malang, Pekalongan,

Jepara, dan Banjarmasin. Selanjutnya UUS BNI terus berkembang

menjadi 28 Kantor Cabang dan 31 Kantor Cabang Pembantu.

Di samping itu nasabah juga dapat menikmati layanan syariah di

Kantor Cabang BNI Konvensional (office channeling) dengan lebih

kurang 1500 outlets yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Di

dalam pelaksanaan operasional perbankan, BNI Syariah tetap

memperhatikan kepatuhan terhdap aspek syariah, dengan Dewan

Pengawas Syariah (DPS) yang saat ini diketuai oleh KH. Ma’ruf

Page 76: ANALISA PENGARUH KUALITAS ASET, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38781/1/INTANNES... · Ibu : Setiawati Telepon/HP : 082260663839 Email : Intanpb@gmail.com

61

Amin, semua produk BNI Syariah telah melalui pengujian dari DPS

sehingga telah memenuhi aturan syariah.

Berdasarkan Keputusan Gubernur Bank Indonesia No.

12/41/KEP.GBI/2010 tanggal 21 Mei 2010 tentang Pemberian Izin

Usaha kepada PT. Bank BNI Syariah. Corporate Plan UUS BNI tahun

2003 ditetapkan bahwa status UUS bersifat temporer dan akan

dilakukan spin off tahun 2009. Rencana tersebut terlaksana pada

tanggal 19 Juni 2010 tidak terlepas dari faktor eksternal berupa aspek

regulasi yang kondusif yaitu dengan diterbitkannya Undang-Undang

No. 19 tahun 2008 tentang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) dan

Undang-Undang No. 21 tahun 2008 tentang Perbankan Syariah.

(www.bnisyariah.co.id)

4. Sejarah Singkat Bank Muamalat Indonesia

PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk didirikan pad 1 November

1991, diprakarsai oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan

Pemerintah Indonesia, dan memulai kegiatan operasinya pada 1 Mei

1992.

Pada tanggal 27 Oktober 1994, hanya dua tahun setelah

didirikan, Bank Muamalat berhasil menyandang predikat sebagai Bank

Devisa. Pengakuan ini semakin memperkokoh posisi Perseroan

sebagai bank syariah pertama dan terkemuka di Indonesia dengan

beragam jasa maupun produk yang terus dikembangkan.

Page 77: ANALISA PENGARUH KUALITAS ASET, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38781/1/INTANNES... · Ibu : Setiawati Telepon/HP : 082260663839 Email : Intanpb@gmail.com

62

Pada akhir tahun 90-an, Indonesia dilanda krisis moneter yang

memporakporandakan sebagian besar perekonomian Asia Tenggara.

Sektor perbankan nasional tergulung oleh kredit macet di segmen

korporasi. Bank Muamalat pun terimbas dampak krisis. Di tahun 1998,

rasio pembiayaan macet (NPF) mencapai lebih dari 60%. Perseroan

mencatat rugi sebesar Rp 105 miliar. Ekuitas mencapai titik terendah,

yaitu Rp 39,3 miliar, kurang dari sepertiga modal setor awal.

Dalam upaya memperkuat permodalannya, Bank Muamalat

mencari pemodal yang potensial, dan ditanggapi secara positif oleh

Islamic Development Bank (IDB) yang berkedudukan di Jeddah, Arab

Saudi. Pada RUPS tanggal 21 Juni 1999 IDB secara resmi menjadi

salah satu pemegang saham Bank Muamalat. Oleh karenanya, kurun

waktu antara tahun 1999 dan 2002 merupakan masa-masa yang penuh

tantangan sekaligus keberhasilan bagi Bank Muamalat. Dalam kurun

waktu tersebut, Bank Muamalat berhasil membalikkan kondisi dari

rugi menjadi laba berkat upaya dan dedikasi setiap Kru Muamalat,

ditunjang oleh kepemimpinan yang kuat, strategi pengembangan usaha

yang tepat, serta ketaatan terhadap pelaksanaan perbankan syariah

secara murni.

Saat ini Bank Mumalat memberikan layanan bagi lebih dari 4,3

juta nasabah melalui 457 gerai yang tersebar di 33 provinsi di

Indonesia. Jaringan BMI didukung pula oleh aliansi melalui lebih dari

Page 78: ANALISA PENGARUH KUALITAS ASET, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38781/1/INTANNES... · Ibu : Setiawati Telepon/HP : 082260663839 Email : Intanpb@gmail.com

63

4000 Kantor Pos Online atau SOPP di seluruh Indonesia, 1996 ATM,

serta 95.000 merchant debet. (www.bankmuamalat.co.id)

5. Sejarah Singkat Bank Syariah Mandiri

Kehadiran BSM sejak tahun 1999, sesungguhnya merupakan

hikmah sekaligus berkah pasca krisis ekonomi dan moneter 1997-

1998. Sebagaimana diketahui, krisis ekonomi dan moneter sejak Juli

1997, yang disusul dengan krisis multi-dimensi termasuk di panggung

politik nasional, telah menimbulkan beragam dampak negatif yang

sangat hebat terhadap seluruh sendi kehidupan masyarakat, tidak

terkecuali dunia usaha. Dalam kondisi tersebut, industri perbankan

nasional yang didominasi oleh bank-bank konvensional mengalami

krisis luar biasa. Pemerintah akhirnya mengambil tindakan dengan

merestrukturisasi dan merekapitalisasi sebagian bank-bank di

Indonesia.

Salah satu bank konvensional, PT. Bank Susila Bakti (BSB) yang

dimiliki oleh Yayasan Kesejahteraan Pegawai (YKP), PT. Bank

Dagang Negara, dan PT. Mahkota Prestasi juga terkena dampak krisis.

BSB berusaha keluar dari situasi tersebut dengan melakukan upaya

merger dengan beberapa bank lain serta mengundang investor asing.

Pada saat bersamaan, pemerintah melakukan penggabungan

(merger) empat bank (Bank Dagang Negara, Bank Bumi Daya, Bank

Exim, dan Bapindo) menjadi satu bank baru bernama PT Bank

Mandiri (Persero) pada tanggal 31 Juli 1999. Kebijakan penggabungan

Page 79: ANALISA PENGARUH KUALITAS ASET, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38781/1/INTANNES... · Ibu : Setiawati Telepon/HP : 082260663839 Email : Intanpb@gmail.com

64

tersebut juga menempatkan dan menetapkan PT Bank Mandiri

(Persero) Tbk. sebagai pemilik mayoritas baru BSB.

Sebagai tindak lanjut dari keputusan merger, Bank Mandiri

melakukan konsolidasi serta membentuk Tim Pengembangan

Perbankan Syariah. Pembentukan tim ini bertujuan untuk

mengembangkan layanan perbankan syariah di kelompok perusahaan

Bank Mandiri, sebagai respon atas diberlakukannya Undang-Undang

No. 10 tahun 1998 tentang Perbankan, yang memberi peluang bank

umum untuk melayani transaksi syariah (dual banking system).

Tim Pengembangan Perbankan Syariah memandang bahwa

pemberlakuan Undang-Undang tersebut merupakan momentum yang

tepat untuk melakukan konversi PT. Bank Susila Bakti dari bank

konvensional menjadi bank syariah. Oleh karenanya, Tim

Pengembangan Perbankan Syariah segera mempersiapkan sistem dan

infrastrukturnya, sehingga kegiatan usaha BSB berubah dari bank

konvensional menjadi bank yang beroperasi berdasarkan prinsip

syariah dengan nama PT. Bank Syariah Mandiri.

Perubahan kegiatan usaha BSB menjadi bank umum syariah

dikukuhkan oleh Gubernur Bank Indonesia melalui SK Gubernur BI

No. 1/24/ KEP.BI/1999, 25 Oktober 1999. Selanjutnya, melalui Surat

Keputusan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia No.

1/1/KEP.DGS/ 1999, BI menyetujui perubahan nama menjadi PT.

Bank Syariah Mandiri. Menyusul pengukuhan dan pengakuan legal

Page 80: ANALISA PENGARUH KUALITAS ASET, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38781/1/INTANNES... · Ibu : Setiawati Telepon/HP : 082260663839 Email : Intanpb@gmail.com

65

tersebut, PT. Bank Syariah Mandiri secara resmi mulai beroperasi

sejak tanggal 1 November 1999. (www.syarahmandiri.co.id)

6. Sejarah Singkat Bank Mega Syariah

Berawal dari PT Bank Umum Tugu (Bank Tugu). Bank umum

yang didirikan pada 14 Juli 1990 melalui Keputusan Menteri

Keuangan RI No.1046/KMK/013/1990 tersebut, diakuisisi CT

Corpora (d/h Para Group) melalui Mega Corpora (d/h PT Para Global

Investindo) dan PT Para Rekan Investama pada 2001.

Sejak awal, para pemegang saham memang ingin mengonversi

bank umum konvensional itu menjadi bank umum syariah. Keinginan

tersebut terlaksana ketika Bank Indonesia mengizinkan Bank Tugu

dikonversi menjadi bank syariah melalui Keputusan Deputi Gubernur

Bank Indonesia No.6/10/KEP.DpG/2004 menjadi PT Bank Syariah

Mega Indonesia (BSMI) pada 27 Juli 2004, sesuai dengan Keputusan

Deputi Gubernur Bank Indonesia No.6/11/KEP.DpG/2004.

Pengonversian tersebut dicatat dalam sejarah perbankan Indonesia

sebagai upaya pertama pengonversian bank umum konvensional

menjadi bank umum syariah.

Pada 25 Agustus 2004, BSMI resmi beroperasi. Lalu sejak 2

November 2010 sampai dengan sekarang, melalui Keputusan

Gubernur Bank Indonesia No.12/75/KEP.GBI/DpG/2010, PT. Bank

Syariah Mega Indonesia berganti nama menjadi PT. Bank Mega

Syariah.

Page 81: ANALISA PENGARUH KUALITAS ASET, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38781/1/INTANNES... · Ibu : Setiawati Telepon/HP : 082260663839 Email : Intanpb@gmail.com

66

Sejak 16 Oktober 2008, Bank Mega Syariah telah menjadi bank

devisa. Dengan status tersebut, bank ini dapat melakukan transaksi

devisa dan terlibat dalam perdagangan internasional. Artinya, status itu

juga telah memperluas jangkauan bisnis bank ini, sehingga tidak hanya

menjangkau ranah domestik, tetapi juga ranah internasional. Strategi

peluasan pasar dan status bank devisa itu akhirnya semakin

memantapkan posisi Bank Mega Syariah sebagai salah satu bank

umum syariah terbaik di Indonesia. (www.megasyariah.co.id)

7. Sejarah Singkat Panin Bank Syariah

Panin Bank Syariah Tbk didirikan di Malang tanggal 08 Januari

1972 dengan nama PT. Bank Pasar Bersaudara Djaja. Panin Bank

Syariah melakukan beberapa kali perubahan nama, diantaranya PT.

Bank Bersaudara Djaja pada Januari 1972, PT. Bank Bersaudara Jaya

pada Januari 1990, PT. Bank Harfa pada Maret 1997, dan PT. Bank

Panin Syariah sejak 3 Agustus 2009.

Panin Bank Syariah mendapat ijin usaha dari Bank Indonesia

berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Bank Indonesia No.

11//52/KEP.GBI/DpG/2009 tanggal 6 Oktober 2009 sebagai bank

umum berdasarkan prinsip syariah dan mulai beroperasi sebagai Bank

Umum Syariah pada tanggal 2 Desember 2009.

Pada tanggal 30 Desember 2013, Panin Bank Syariah

memperoleh pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham Panin Bank

Page 82: ANALISA PENGARUH KUALITAS ASET, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38781/1/INTANNES... · Ibu : Setiawati Telepon/HP : 082260663839 Email : Intanpb@gmail.com

67

Syariah (IPO) kepada masyarakat sebanyak 4.750.000.000 dengan

nilai nominal Rp100,- per saham dengan harga penawaran Rp100,- per

saham disertai dengan Waran Seri I yang diberikan secara cuma-cuma

sebagai insentif sebanyak 950.000.000 dengan pelaksanaan sebesar

Rp110,- per saham. Setiap pemegang saham Waran berhak membeli

satu saham perusahaan selama masa pelaksanaan yaitu mulai tanggal

15 Juli 2014 sampai dengan 14 Januari 2017. Saham dan waran

tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 15

Januari 2014. (www.paninbanksyariah.co.id)

8. Sejarah singkat Bank Jabar Banten Syariah.

Pendirian bank BJB syariah diawali dengan pembentukan Divisi

atau Unit Usaha Syariah oleh PT Bank Pembangunan Daerah Jawa

Barat dan Banten Tbk. pada tanggal 20 Mei 2000, dengan tujuan untuk

memenuhi kebutuhan masyarakat Jawa Barat yang mulai tumbuh

keinginannya untuk menggunakan jasa perbankan syariah pada saat

itu. Setelah 10 (sepuluh) tahun operasional Divisi/Unit Usaha syariah,

manajemen PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten

Tbk. berpandangan bahwa untuk mempercepat pertumbuhan usaha

syariah serta mendukung program Bank Indonesia yang menghendaki

peningkatan share perbankan syariah, maka dengan persetujuan Rapat

Umum Pemegang Saham PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat

dan Banten Tbk. diputuskan untuk menjadikan Divisi atau Unit Usaha

Syariah menjadi Bank Umum Syariah.

Page 83: ANALISA PENGARUH KUALITAS ASET, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38781/1/INTANNES... · Ibu : Setiawati Telepon/HP : 082260663839 Email : Intanpb@gmail.com

68

Sebagai tindak lanjut keputusan Rapat Umum Pemegang Saham

PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. maka

pada tanggal 15 Januari 2010 didirikan bank BJB Syariah berdasarkan

Akta Pendirian Nomor 4 yang dibuat oleh Notaris Fathiah Helmi dan

telah mendapat pengesahan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi

Manusia Nomor AHU.04317.AH.01.01 Tahun 2010 tanggal 26 Januari

2010.

Pada saat pendirian bank BJB Syariah memiliki modal disetor

sebesar Rp. 500.000.000.000 (lima ratus milyar rupiah),

kepemilikan saham bank bjb syariah dimiliki oleh PT Bank

Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. dan PT Global

Banten Development, dengan komposisi PT Bank Pembangunan

Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. sebesar Rp.495.000.000.000

(empat ratus sembilan puluh lima milyar rupiah) dan PT Banten Global

Development sebesar Rp.5.000.000.000 (lima milyar rupiah).

Pada tanggal 6 Mei 2010 bank BJB Syariah memulai usahanya,

setelah diperoleh Surat Ijin Usaha dari Bank Indonesia Nomor

12/629/DPbS tertanggal 30 April 2010, dengan terlebih dahulu

dilaksanakan cut off dari Divisi/Unit Usaha Syariah PT Bank

Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. yang menjadi cikal

bakal bank BJB Syariah.

Kemudian, pada tanggal 21 juni 2011, berdasarkan akta No 10

tentang penambahan modal disetor yang dibuat oleh Notaris Popy

Page 84: ANALISA PENGARUH KUALITAS ASET, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38781/1/INTANNES... · Ibu : Setiawati Telepon/HP : 082260663839 Email : Intanpb@gmail.com

69

Kuntari Sutresna dan telah mendapat pengesahan dari Kementerian

Hukum dan Hak Asasi Manusia nomor AHU-AH.01.10-23713 Tahun

2011 tanggal 25 Juli 2011, PT Banten Global Development

menambahkan modal disetor sebesar Rp. 7.000.000.000 (tujuh milyar

rupiah), sehingga saham total seluruhnya menjadi Rp. 507.000.000.000

(lima ratus tujuh milyar rupiah), dengan komposisi PT Bank

Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. sebesar

Rp.495.000.000.000 (empat ratus Sembilan puluh lima milyar rupiah)

dan PT Banten Global Development sebesar Rp.12.000.000.000 (dua

belas milyar rupiah). (www.bjbsyariah.co.id)

9. Sejarah PT. Maybank Syariah Indonesia

PT Bank Maybank Indonesia Tbk (“Maybank Indonesia” atau

“Bank”) adalah salah satu bank swasta terkemuka di Indonesia yang

merupakan bagian dari grup Malayan Banking Berhad (Maybank),

salah satu grup penyedia layanan keuangan terbesar di ASEAN.

Sebelumnya, PT Bank Maybank Indonesia Tbk bernama PT Bank

Internasional Indonesia (BII) yang didirikan pada 15 Mei 1959,

mendapatkan ijin sebagai bank devisa pada 1988 dan mencatatkan

sahamnya sebagai perusahaan terbuka di bursa efek Jakarta dan

Surabaya (sekarang telah merger menjadi Bursa Efek Indonesia) pada

1989.

Maybank Indonesia merupakan salah satu bank terbesar di

Indonesia yang terkoneksi dengan jaringan regional maupun

Page 85: ANALISA PENGARUH KUALITAS ASET, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38781/1/INTANNES... · Ibu : Setiawati Telepon/HP : 082260663839 Email : Intanpb@gmail.com

70

internasional Grup Maybank. Per 31 Desember 2015 Maybank

Indonesia memiliki 456 cabang termasuk cabang Syariah dan kantor

fungsional mikro yang tersebar di Indonesia serta dua cabang luar

negeri (Mauritius dan Mumbai, India), 17 Mobil Kas Keliling dan

1.605 ATM termasuk CDM (Cash Deposit Machine) yang terkoneksi

dengan lebih dari 20.000 ATM tergabung dalam jaringan ATM Prima,

ATM Bersama, ALTO, Cirrus dan terhubung dengan 3.500 ATM

Maybank di Singapura dan Malaysia melalui jaringan MEPS.

(http://www.maybank.co.id)

10. Sejarah PT. Bank Victoria Syariah

PT. Bank Victoria Syariah merupakan bank umum swasta non

devisa. PT Bank Victoria Syariah berawal dari PT Bank Swaguna yang

berdiri di Cirebon sejak tahun 1967. Pada tahun 2007 PT Bank

Swaguna diakuisisi oleh PT Bank Victoria International,Tbk dan

dikonversi menjadi Bank Umum Syariah sesuai dengan izin

operasional dari Bank Indonesia berdasarkan Surat Keputusan

Gubenur Bank Indonesia No. 12/8/KEP/DpG/2010 tanggal 10 Februari

2010 dan efektif beroperasi sebagai bank syariah pada tanggal 1 April

2010.

Pada tahun 2011 Bank Victoria Syariah mulai melakukan

ekspansi usaha secara lebih agresif. Selain melakukan inovasi dan

pengembangan terhadap produk-produk dasar yang dimiliki seperti

giro, tabungan dan deposito berjangka disisi penghimpunan dana serta

Page 86: ANALISA PENGARUH KUALITAS ASET, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38781/1/INTANNES... · Ibu : Setiawati Telepon/HP : 082260663839 Email : Intanpb@gmail.com

71

penyediaan berbagai fasilitas pembiayaan, Bank Victoria Syariah juga

mengembangkan jaringan kantornya. Guna meningkatkan pelayanan

kepada para nasabahnya Bank Victoria Syariah sejak tahun 2013 mulai

bergabung dengan jaringan ATM Prima.

Pada akhir tahun 2014, PT Bank Victoria Syariah mengelola

asset sebesar Rp. 1.44 Triliun dan mengoperasikan 7 (tujuh) Kantor

Cabang dan 12 (dua belas) Kantor Cabang Pembantu yang berada di

Jadetabek, Bandung, Serang, Cirebon, Tegal, Solo dan Denpasar.

Sampai akhir tahun 2014 PT Bank Victoria Syariah didukung oleh 310

karyawan. (www.bankvictoriasyariah.co.id)

11. Sekilas Sejarah PT. Bank Bukopin Syariah

Perjalanan PT. Bank Syariah Bukopin dimulai dari sebuah bank

umum, PT Bank Persyarikatan Indonesia yang diakuisisi oleh PT.

Bank Bukopin, Tbk., untuk dikembangkan menjadi bank Syariah.

Bank Syariah Bukopin mulai beroperasi dengan melaksanakan

kegiatan usaha berdasarkan prinsip Syariah setelah memperoleh izin

operasi Syariah dari Bank Indonesia pada tanggal 27 Oktober 2008 dan

pada tanggal 11 Desember 2008 telah diresmikan oleh Wakil Presiden

Republik Indonesia.

Komitmen penuh dari PT. Bank Bukopin, Tbk sebagai pemegang

saham mayoritas diwujudkan dengan menambah setoran modal dalam

rangka untuk menjadikan PT Bank Syariah Bukopin sebagai bank

syariah dengn pelayanan terbaik. Dan pada tanggal 10 Juli 2009

Page 87: ANALISA PENGARUH KUALITAS ASET, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38781/1/INTANNES... · Ibu : Setiawati Telepon/HP : 082260663839 Email : Intanpb@gmail.com

72

melalui Surat Persetujuan Bank Indonesia, PT. Bank Bukopin, Tbk

telah mengalihkan Hak dan Kewajiban Usaha Syariah-nya ke dalam

PT. Bank Syariah Bukopin. (www.syariahbukopin.co.id)

B. Analisis Deskriptif

Tabel 4. 1

Hasil Uji Statistik Deskriptif

(Dalam Satuan Rupiah)

Date: 01/12/17 Time: 02:02

Sample: 2012 2015 CAR NPF FDR BOPO ROA

Mean 21.07364 3.040227 96.36205 91.28023 0.683864

Maximum 64.20000 9.800000 197.7000 192.6000 3.810000

Minimum 11.03000 0.000000 46.08000 47.60000 -20.13000

Observations 44 44 44 44 44

Sumber : Hasil Olah Data Eviews 2016

Berdasarkan tabel 4.1 di atas, nilai Observations menunjukkan

banyaknya data yang digunakan dalam penelitian sebanyak 44 data yang

merupakan jumlah sampel selama periode penelitian 2012 hingga 2015.

Dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa nilai rata-rata CAR sebesar

21,07. Nilai minimum CAR sebesar 11,03 yang terdapat pada Bank

Muamalat tahun 2012 dan nilai maksimum CAR sebesar 64,20 berada

pada Bank Maybank Syariah Indonesia tahun 2012. Variabel NPF

menunjukkan nilai rata-rata sebesar 3,04, nilai minimum NPF sebesar 0,00

yang terdapat pada Bank Maybank Syariah Indonesia tahun 2013 dan nilai

maksimum sebesar 9,80 terdapat pada Bank Victoria Syariah tahun 2015.

Variabel FDR menunjukkan nilai rata-rata sebesar 96,36. Nilai

minimum FDR sebesar 46,08 terdapat pada Bank Victoria Syariah tahun

Page 88: ANALISA PENGARUH KUALITAS ASET, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38781/1/INTANNES... · Ibu : Setiawati Telepon/HP : 082260663839 Email : Intanpb@gmail.com

73

2012 dan nilai maksimum 197,70 terdapat pada Maybank Syariah

Indonesia tahun 2012. Variabel BOPO menunjukkan nilai rata-rata 91,28.

Nilai minimum BOPO sebesar 47,60 terdapat pada Bank Panin Syariah

tahun 2012 sementara nilai maksimum BOPO sebesar 192,60 terdapat

pada Bank Maybank Syariah tahun 2012. Variabel ROA menunjukkan

nilai rata-rata 0,68. Nilai minimum ROA sebesar -20,13 terdapat pada

Bank Maybak Syariah Indonesia tahun 2015 sementara nilai maksimum

ROA sebesar 3,81 terdapat pada Bank Mega Syariah tahun 2012.

C. Analisis dan Pembahasan

1. Fixed Effect

Tabel 4. 2

Hasil Uji Fixed ffect Dependent Variable: CAR Method: Panel Least Squares Date: 01/12/17 Time: 09:15 Sample: 2012 2015 Periods included: 4 Cross-sections included: 11 Total panel (balanced) observations: 44 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. NPF 0.141752 0.204530 0.693063 0.4940 LDR -0.391014 0.171437 -2.280796 0.0304 BOPO -0.378545 0.114129 -3.316826 0.0025 ROA -0.080142 0.037181 -2.155434 0.0399 C 6.237238 0.991353 6.291642 0.0000 Cross-section fixed (dummy variables) R-squared 0.932409 Mean dependent var 2.908888 Adjusted R-squared 0.898614 S.D. dependent var 0.407210 S.E. of regression 0.129660 Akaike info criterion -0.979117 Sum squared resid 0.470731 Schwarz criterion -0.364745 Log likelihood 36.05101 Hannan-Quinn criter. -0.752555 F-statistic 27.58996 Durbin-Watson stat 2.523147 Prob(F-statistic) 0.000000

Sumber : Hasil Olah Data Eviews (2016)

Page 89: ANALISA PENGARUH KUALITAS ASET, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38781/1/INTANNES... · Ibu : Setiawati Telepon/HP : 082260663839 Email : Intanpb@gmail.com

74

Selanjutnya hal yang sama akan dilakukan pada Random Effect

Model, hasil regresinya adalah sebagai berikut :

2. Random Effect

Tabel 4. 3

Hasil Uji Random Effect Dependent Variable: CAR

Method: Panel EGLS (Cross-section random effects)

Date: 01/12/17 Time: 02:42

Sample: 2012 2015

Periods included: 4

Cross-sections included: 11

Total panel (balanced) observations: 44

Swamy and Arora estimator of component variances Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. NPF 1.359831 1.369024 0.993285 0.3267

FDR -0.084342 0.044606 -2.890818 0.0461

BOPO -0.079888 0.031243 -2.557012 0.0146

ROA -1.216546 0.424542 -2.865548 0.0067

C 17.99777 6.897363 2.609369 0.0128 Effects Specification

S.D. Rho Cross-section random 6.494963 0.8143

Idiosyncratic random 3.101825 0.1857

Sumber : Hasil Olah Data Eviews (2016)

Setelah hasil dari model Fixed Effect dan Random Effect

Model diperoleh maka tahap selanjutnya adalah melakukan uji

untuk menentukan model estimasi mana yang lebih tepat, maka

digunakanlah uji Likelihoodratio atau uji chow sebagai berikut:

a. Uji Chow

Menurut Iqbal (2015) dalam melakukan uji chow

menggunakan EViews dapat menggunakan likelihood ratio. Untuk

menentukan model yang lebih baik antara CE (Common Effect)

dan FE (Fixed Effect) dapat dilihat dari nilai probabilitas untuk

Page 90: ANALISA PENGARUH KUALITAS ASET, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38781/1/INTANNES... · Ibu : Setiawati Telepon/HP : 082260663839 Email : Intanpb@gmail.com

75

Cross-section F. jika nilainya >0,05 maka model yang terpilih

adalah Common Effect, tetapi jika nilainya <0,05 maka model yang

terpilih adalah Fixed Effect.

Tabel 4. 4

Hasil Uji Chow

Sumber : Hasil Olah Data Eviews (2016)

Berdasarkan tabel 4.4 di atas, dapat diketahui bahwa

Probabilitas (Prob.) untuk Cross Section F sebesaar 0,0000 yang

artinya nilai ini berada di bawah nilai 0,05 (tingkat signifikansi),

sehingga kita melakukan pengujian Hausman untuk mengetahui

model yang terpilih adalah Fixed Effect atau Random Effect.

b. Uji Hausman

Uji Hausman dilakukan untuk mengetahui model yang

terpilih adalah Fixed Effect atau Random Effect.

Tabel 4.5

Hasil Hausman

Sumber : Hasil Olah Data Eviews (2016)

Effects Test Statistic d.f. Prob. Cross-section F 22.803950 (10,28) 0.0000

Cross-section Chi-square 95.164470 10 0.0000

Correlated Random Effects - Hausman Test

Equation: Untitled

Test cross-section random effects

Test Summary Chi-Sq. Statistic Chi-Sq. d.f. Prob.

Cross-section random 21.383469 4 0.0610

Page 91: ANALISA PENGARUH KUALITAS ASET, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38781/1/INTANNES... · Ibu : Setiawati Telepon/HP : 082260663839 Email : Intanpb@gmail.com

76

Berdasarkan tabel 4.5 di atas, dapat diketahui bahwa

Probabilitas (Prob.) untuk Cross Section Random sebesar 0,0610

yang artinya berada di atas nilai 0,05 (tingkat signifikansi),

sehingga model yang terpilih adalah Random Effect.

3. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Uji normalitas yang digunakan pada penelitian ini

menggunakan teknik Jarque-Berra dan Uji signifikasi Skeness

dan Kurtosis. Apabila nilai Jarque-Berra tidak signifikan (lebih

kecil dari 2), maka data terdistribusi normal. Dan apabila

probabilitas lebih besar dari 5% maka data terdistribusi normal

(Winarno, 2007:5.43).

Uji signifikasi Skewness dan Kurtosis dilakukan dengan

membandingkan nilai Z-skew dan nilai Z-kurt terhadap nilai

kritisnya. Jika menggunakan tingkat toleransi 0,05 atau 5% maka

nilai kritisnya +1,96. Dengan kriteria Zskew dan Zkurt < nilai

kritis, maka residual terstandardisasi berdistribusi normal. Berikut

adalah hasil uji dari normalitas :

Page 92: ANALISA PENGARUH KUALITAS ASET, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38781/1/INTANNES... · Ibu : Setiawati Telepon/HP : 082260663839 Email : Intanpb@gmail.com

77

Tabel 4.6

Hasil Uji Normalitas

0

2

4

6

8

10

12

14

-0.3 -0.2 -0.1 0.0 0.1 0.2 0.3

Series: Standardized Residuals

Sample 2012 2015

Observations 44

Mean 0.000000

Median 0.014611

Maximum 0.289999

Minimum -0.299881

Std. Dev. 0.105867

Skewness -0.218321

Kurtosis 1.375224

Jarque-Bera 1.714040

Probability 0.424425

Sumber: Hasil Olah Data Eviews (2016)

Dari hasil uji normalitas di atas, dapat diketahui bahwa nilai

Jarque-Bera yang dihasilkan sebesar 1,714040 dengan probability

0,424425 diatas tingkat signifikasi 0,05. Oleh karena itu penelitian

tersebut berdistribusi normal.

Dari tabel diatas juga dapat di ketahui nilai Skewness (-

0218321) maka diperoleh nilai standarisasi Skewness atau Zskew

sebesar 0.26 dan nilai Kurtosis (1,375224), maka diperoleh nilai

standarisasi Kurtosis atau Zkurt sebesar 1,86. Karena nilai

standarisasi Skeness dan Kurtosis lebih kecil dari 1,96, dapat

dikatakan persyaratan normalitas berdistribusi normal dan dapat

terpenuhi.

= − 0

=0 2 2 − 0

= 0 2 6

= − 0

24/ = 224 − 0

24/44= 624

Page 93: ANALISA PENGARUH KUALITAS ASET, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38781/1/INTANNES... · Ibu : Setiawati Telepon/HP : 082260663839 Email : Intanpb@gmail.com

78

b. Uji Autokorelasi

Untuk mendeteksi ada atau tidaknya autokorelasi, maka

dilakukan pengujian Breusch-Godfrey dengan memperhatikan

nilai Prob-F. Apabila nilai Prob-F lebih besar dari uji hipotesis, H0

diterima yang artinya tidak terjadi autokorelasi. Sebaliknya,

apabila nilai Prob. F lebih kecil dari 0,05, maka dapat disimpulkan

terjadi autokorelasi Nachrowi & Usman (2006). Berikut adalah

hasil uji autikolerasi :

Tabel 4.7

Hasil Uji Autokorelasi

Breusch-Godfrey Serial Correlation LM Test: F-statistic 1.768852 Prob. F(2,37) 0.1846 Obs*R-squared 3.839856 Prob. Chi-Square(2) 0.1466

Sumber : Hasil Olah Data Eviews (2016)

Berdasarkan hasil uji autokorelasi di atas, dapat diketahui

bahwa nilai Prob.F sebesar 0,1846, nilai tersebut lebih besar dari

pada tingkat signifikan yang telah ditetapkan 0,05 (0,1846 > 0,05)

berarti dapat disimpulkan bahwa model ini terbebas dari

autokorelasi.

c. Uji Multikolinieritas

Suatu model regresi yang bebas multikolinearitas adalah

tingkat korelasinya kurang dari 0,85. Jika mempunyai korelasi

melebihi 0,85, maka ada kemungkinan mengandung unsur

multikolinearitas Widarjono (2010:77). Berikut adalah hasil uji

Multikolinieritas :

Page 94: ANALISA PENGARUH KUALITAS ASET, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38781/1/INTANNES... · Ibu : Setiawati Telepon/HP : 082260663839 Email : Intanpb@gmail.com

79

Tabel 4.8

Korelasi Antar Variabel Independen

CAR NPF FDR BOPO ROA CAR 1.000000 0.156186 0.393831 -0.325774 -0.453054

NPF 0.156186 1.000000 0.180120 0.037944 0.054355

FDR 0.393831 0.180120 1.000000 -0.216185 0.011733

BOPO -0.325774 0.037944 -0.216185 1.000000 0.400041

ROA -0.453054 0.054355 0.011733 0.400041 1.000000

Sumber : Hasil Olah Data Eviews (2016)

Dari tabel 4.8 dapat diketahui bahwa pada penelitian ini

tidak terjadi multikolinearitas karena nilai semua korelasi antar

variabel berada di bawah 0,85.

d. Uji Heteroskedastisitas

Model regresi yang baik adalah model regresi yang

homokedastisitas. Deteksi ada tidaknya heterokedastisitas dapat

dilakukan dengan melakukan Uji White dengan menggunakan

software Eviews,. Apabila probabilitas yang ada bernilai diatas

0,05 yang berarti tidak signifikan, maka model regresi diasumsikan

terbebas dari masalah heteroskedastisitas atau model regresi

bersifat homokedastisitas (Widarjono, 2010:91). Berikut adalah

hasil uji heteroskedastisitas :

Tabel 4.9

Hasil Uji White

Heteroskedasticity Test: White

F-statistic 1.618997 Prob. F(14,28) 0.1350

Obs*R-squared 19.23651 Prob. Chi-Square(14) 0.1561 Scaled explained SS 17.12493 Prob. Chi-Square(14) 0.2496

Sumber : Hasil Olah Data Eviews (2016)

Page 95: ANALISA PENGARUH KUALITAS ASET, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38781/1/INTANNES... · Ibu : Setiawati Telepon/HP : 082260663839 Email : Intanpb@gmail.com

80

Dari hasil Uji White diatas, menunjukkan bahwa nilai

Probabilitas dari Chi-Square sebesar 0,1561 yang lebih besar dari

nilai α sebesar 0,05, karena nilai probabilitas Chi-Square lebih

besar dari α = 5%, maka Ho diterima dan menolak H1.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa dalam model ini tidak

ada masalah heteroskedastisitas.

4. Uji Hipotesis

a. Uji F (Simultan)

Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua

variabel independen yang dimasukkan dalam model mempunyai

pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Jika

nilai probabilitas F lebih besar dari 0,05, maka model regresi tidak

dapat digunakan untuk memprediksi variabel dependen, dengan

kata lain variabel independen secara bersma-sama tidak

berpengaruh terhadap variabel dependen, dan sebaliknya (Ghozali,

2011: 178).

Tabel 4. 10

Hasil Uji f

R-squared 0.503460 Mean dependent var 4.894504

Adjusted R-squared 0.652532 S.D. dependent var 4.904663

S.E. of regression 3.629012 Sum squared resid 513.6195

F-statistic 9.885861 Durbin-Watson stat 1.760781

Prob(F-statistic) 0.000013

Sumber: Hasil olah data Eviews (2016)

Page 96: ANALISA PENGARUH KUALITAS ASET, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38781/1/INTANNES... · Ibu : Setiawati Telepon/HP : 082260663839 Email : Intanpb@gmail.com

81

Berdasarkan hasil regresi pada tabel 4.10 yang mengestimasi

pengaruh NPF, FDR, BOPO dan ROA terhadap CAR, diketahui

bahwa nilai probabilitas dari F-statistik 0,000013 dan lebih kecil

dari signifikan α = 5% atau 0,05, maka secara bersama-sama

variabel independen yang terdapat dalam model berpengaruh

terhadap variabel dependen.

Kesimpulan ini sama jika dilihat menggunakan distribusi

tabel F, dimana nilai F kritis pada α = 0,05 dengan df1 sebesar 4

(didapat dari k-1 = 5-1 = 4) dan df2 sebesar 39 (didapat dari n-k =

44-5 = 39), maka di dapat nilai F kritis sebesar 2,61.

Berdasarkan tabel 4.10 F hitung sebesar 9,88 > F kritis

sebesar 2,61, yang berarti variabel independen yaitu NPF, FDR,

BOPO dan ROA secara simultan berpengaruh terhadap variabel

dependen yaitu CAR.

b. Uji t (Parsial)

Uji statistik t ini pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh

pengaruh satu variabel independen secara individual dalam

menerangkan variasi variabel dependen (Ghozali, 2011: 178).

Tabel 4. 11

Hasil Uji t

Variable Coefficient t-hitung Prob.

NPF 1.359831 0.993285 0.3267

FDR -0.084342 -2.890818 0.0461

BOPO -0.079888 -2.557012 0.0146

ROA -1.216546 -2.865548 0.0067

C 17.99777 2.609369 0.0128

Sumber : Hasil Olah Data Eviews (2016)

Page 97: ANALISA PENGARUH KUALITAS ASET, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38781/1/INTANNES... · Ibu : Setiawati Telepon/HP : 082260663839 Email : Intanpb@gmail.com

82

Pengujian ini dilakukan untuk melihat signifikansi

pengaruh Kualitas asset (NPF), Likuiditas (FDR), Efesiennsi

Usaha (BOPO) dan Profitabilitas (ROA) terhadap Tingkat

Kecukupan Modal pada Bank Umum Syariah (BUS) Indonesia

Periode 2012-2015.

1. Non Performing Financing (NPF)

Berdasarkan tabel diatas, terlihat nilai t hitung (t-statistik)

Non Performing Financing (NPF) sebesar 0,993285 dengan

probabilitas 0,3267 yang berati lebih besar dari nilai α= 0,05.

Maka H0 diterima dan dapat disimpulkan NPF tidak

berpengaruh terhadap Tingkat kecukupan Modal.

Kesimpulan ini sama jika dilihat menggunakan tabel

ditribusi t. Nilai t tabel sebesar 2,02269 lebih besar dari nilai t

hitung (t-statistik) NPF 0,993285, maka dapat disimpulkan

bahwa H0 diterima dan H1 ditolak yang berarti variabel NPF

tidak berpengaruh terhadap Tingkat Kecukupan Modal CAR

pada Bank Umum Syariah (BUS) Indonesia Periode 2012-

2015.

2. FDR

Berdasarkan tabel diatas, terlihat bahwa nilai t hitung (t-

statistik) sebesar 2,890818 dengan probabilitas 0,0461 yang

berati lebih kecil dari nilai α = 0,05, maka H1 terima dan H0

Page 98: ANALISA PENGARUH KUALITAS ASET, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38781/1/INTANNES... · Ibu : Setiawati Telepon/HP : 082260663839 Email : Intanpb@gmail.com

83

ditolak dan dapat disimpulkan variabel FDR berpengaruh

terhadap Tingkat Kecukupan Modal (CAR)

Kesimpulan ini sama jika dilihat menggunakan tabel

ditribusi t. Nilai t tabel sebesar 2,02269 lebih kecil dari nilai t

hitung (t-statistik) sebesar 2,890818, maka H1 terima dan H0

ditolak dan dapat disimpulkan FDR berpengaruh signifikan

terhadap Tingkat Kecukupan Modal (CAR) Bank Umum

Syariah Indonesia (BUS) Periode 2012-2015.

3. BOPO

. Berdasarkan tabel diatas, terlihat bahwa nilai t hitung (t-

statistik) BOPO sebesar 2,557012 dengan probabilitas 0,0146

yang berati lebih kecil dari nilai α = 0,05, maka dapat

disimpulkan H1 diterima yang berarti variabel BOPO

berpengaruh terhadap Tingkat Kecukupan Modal (CAR).

Kesimpulan ini sama jika dilihat menggunakan tabel

ditribusi t. Nilai t tabel sebesar 2,02269 lebih kecil dari nilai t

hitung (t-statistik) sebesar 2,557012, maka H1 terima dan H0

ditolak dan dapat disimpulkan variabel BOPO berpengaruh

signifikan terhadap tingkat Kecukupan Modal (CAR) Bank

Umum Syariah (BUS) Periode 2012-2015.

Page 99: ANALISA PENGARUH KUALITAS ASET, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38781/1/INTANNES... · Ibu : Setiawati Telepon/HP : 082260663839 Email : Intanpb@gmail.com

84

4. Return On Asset (ROA)

Berdasarkan tabel diatas, terlihat bahwa nilai t hitung (t-

statistik) Return On Asset (ROA) sebesar 2,865548 dengan

probabilitas 0,0067 yang berati lebih kecil dari nilai α= 0,05,

maka dapat disimpulkan bahwa H1 diterima yang berarti

variabel ROA berpengaruh terhadap tingkat CAR

Kesimpulan ini sama jika dilihat menggunakan tabel

ditribusi t. Nilai t tabel sebesar 2,02269 lebih kecil dari nilai t

hitung (t-statistik) sebesar 2,865548, maka H1 terima dan H0

ditolak dan dapat disimpulkan Return On Asset (ROA)

berpengaruh signifikan terhadap Tingkat Kecukupan Modal

(CAR) Bank Umum Syariah (BUS) Periode 2012-2015.

5. Analisis Regresi Data Panel

Analisis regresi data panel digunakan untuk mengetahui

hubungan antara variabel independen dan dependen. Analisis data

dilakukan dengan Software Microsoft Excel 2010 dan Eviews versi 7.

Berdasarkan hasil pemilihan model, model yang terpilih adalah

Random Effect. Berikut adalah hasil dari regresi data panel dengan

model Random Effect:

Page 100: ANALISA PENGARUH KUALITAS ASET, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38781/1/INTANNES... · Ibu : Setiawati Telepon/HP : 082260663839 Email : Intanpb@gmail.com

85

Tabel 4.12

Hasil Regresi Data Panel Dependent Variable: CAR Method: Panel EGLS (Cross-section random effects) Date: 01/31/17 Time: 02:42 Sample: 2012 2015 Periods included: 4 Cross-sections included: 11 Total panel (balanced) observations: 44 Swamy and Arora estimator of component variances Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. NPF 1.359831 1.369024 0.993285 0.3267 FDR -0.084342 0.044606 -2.890818 0.0461 BOPO -0.079888 0.031243 -2.557012 0.0146 ROA -1.216546 0.424542 -2.865548 0.0067 C 17.99777 6.897363 2.609369 0.0128 Effects Specification S.D. Rho Cross-section random 6.494963 0.8143 Idiosyncratic random 3.101825 0.1857 Weighted Statistics R-squared 0.503460 Mean dependent var 4.894504 Adjusted R-squared 0.652532 S.D. dependent var 4.904663 S.E. of regression 3.629012 Sum squared resid 513.6195 F-statistic 9.885861 Durbin-Watson stat 1.760781 Prob(F-statistic) 0.000013

Sumber : Hasil Olah Data Eviews (2016)

Adapun persamaan regresi data panel yang diperoleh adalah:

Y = β0 + β2 X2 + β3X3 + β4X4 +e

Y = 17,99777 - 0,084342X2 - 0,079888X3 -1,216546X4 + e

Keterangan:

Y = Capital Adequacy Ratio (CAR)

X2 = Financing Deposit Ratio (FDR)

X3 = BOPO

X4 = Return On Asset (ROA)

e = Error

Page 101: ANALISA PENGARUH KUALITAS ASET, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38781/1/INTANNES... · Ibu : Setiawati Telepon/HP : 082260663839 Email : Intanpb@gmail.com

86

Berdasarkan persamaan regresi data panel diatas, Nilai

koefisien regresi FDR (X2) adalah -0,084342, artinya jika nilai FDR

(X2) mengalami kenaikan sebesar Rp.1 (Satu Rupiah), maka akan

menurunkan CAR (Y) sebesar 0,084342 dengan asumsi bahwa

variabel lain bernilai konstan atau tetap.

Nilai koefisien regresi BOPO (X3) adalah -0,079888, artinya jika

nilai BOPO (X3) mengalami kenaikan sebesar Rp.1 (Satu Rupiah),

maka akan menurunkan CAR (Y) sebesar 0,079888 dengan asumsi

bahwa variabel lain bernilai konstan atau tetap.

Nilai koefisien regresi ROA (X4) adalah -1,216546, artinya jika

nilai ROA (X3) mengalami kenaikan sebesar Rp.1 (Satu Rupiah), maka

akan menurunkan CAR (Y) sebesar 1,216546 dengan asumsi bahwa

variabel lain bernilai konstan atau tetap.

Sementara variabel NPF (X1) tidak memiliki pengaruh terhadap

ROA.

6. Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi adalah besaran untuk menunjukkan

tingkat kekuatan hubungan antara dua variabel atau lebih dalam bentuk

persen (menunjukkan seberapa besar persentase keragaman y yang

dapat dijelaskan oleh keragaman x), atau dengan kata lain seberapa

besar x dapat memberikan kontribusi terhadap y, besaran dapat dilihat

dari Adjusted R-squared Supangat (2008:350).

Page 102: ANALISA PENGARUH KUALITAS ASET, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38781/1/INTANNES... · Ibu : Setiawati Telepon/HP : 082260663839 Email : Intanpb@gmail.com

87

Tabel 4.13

Hasil Koefisien Determinasi

Dependent Variable: CAR Method: Panel EGLS (Cross-section random effects) Date: 01/31/17 Time: 02:42 Sample: 2012 2015 Periods included: 4 Cross-sections included: 11 Total panel (balanced) observations: 44 Swamy and Arora estimator of component variances Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. NPF 1.359831 1.369024 0.993285 0.3267 FDR -0.084342 0.044606 -2.890818 0.0461 BOPO -0.079888 0.031243 -2.557012 0.0146 ROA -1.216546 0.424542 -2.865548 0.0067 C 17.99777 6.897363 2.609369 0.0128 Effects Specification S.D. Rho Cross-section random 6.494963 0.8143 Idiosyncratic random 3.101825 0.1857 Weighted Statistics R-squared 0.503460 Mean dependent var 4.894504 Adjusted R-squared 0.652532 S.D. dependent var 4.904663 S.E. of regression 3.629012 Sum squared resid 513.6195 F-statistic 9.885861 Durbin-Watson stat 1.760781 Prob(F-statistic) 0.000013

Sumber : Hasil Olah Data Eviews (2016)

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa nilai Adjusted R Square

sebesar 0,652532. Hal tersebut menunjukkan bahwa NPF, FDR,

BOPO dan ROA dalam menjelaskan variabel dependen (CAR)

sebesar 65,25% sementara sisanya sebesar 34,75% dipengaruhi oleh

variabel independen lain yang tidak digunakan pada penelitian ini

seperti pembiayaan jual beli, pembiayaan bagi hasil, NIM.

Page 103: ANALISA PENGARUH KUALITAS ASET, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38781/1/INTANNES... · Ibu : Setiawati Telepon/HP : 082260663839 Email : Intanpb@gmail.com

88

D. Interpretasi Data

1. Pengaruh NPF terhadap CAR

Berdasarkan hasil penelitian, variabel Non Performing

Financing tidak memiliki pengaruh terhadap CAR pada Bank Umum

Syariah dalam periode 2012 hingga 2015. Hal ini dapat dilihat dari

tabel 4.13 yang menunjukkan bahwa tingkat probabilitas NPF sebesar

0,3267 lebih besar dari tingkat signifikansi yang digunakan yaitu 0,05

(5%).

Hal ini tidak didukung oleh peneliti sebelumnya yang

dilakukan oleh Dian (2010), yaitu NPF memiliki berpengaruh negatif

terhadap CAR, semakin sering terjadi kemacetan, maka modal bank

lama-kelamaan akan habis dan akan menurunkan jumlah CAR.

Kerugian yang ditanggung bank dari kredit bermasalah akan

mengurangi jumlah modal.

Namun didukung dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh

Fitranto dan Mawardi (2013) rasio NPF tidak berpengaruh terhadap

CAR, pengaruh tingginya suku bunga kredit perbankan memicu

berkurangnya minat para debitur untuk mengambil kredit, dengan

turunnya minat debitur akan menimbulkan banyak aset bank yang

menganggur, yang nantinya akan menyebabkan kerugian pada bank

yang bersangkutan, kerugian itu memaksa bank menutup kebutuhan

modalnya dari modal sendiri, sehingga akan menurunkan besarnya

rasio kecukupan modal bank.

Page 104: ANALISA PENGARUH KUALITAS ASET, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38781/1/INTANNES... · Ibu : Setiawati Telepon/HP : 082260663839 Email : Intanpb@gmail.com

89

2. FDR terhadap CAR

Hasil perhitungan menunjukkan bahwa FDR memiliki pengaruh

negatif terhadap CAR. Hal ini dapat dilihat pada tabel 4.13 yang

menunjukkan bahwa tingkat probabilitas sebesar 0,0461 yang lebih

kecil dari tingkat signifikansi yang digunakan yaitu 0.05 (5%).

Hasil penelitian ini didukung penelitian sebelumnya yang telah

dilakukan Artin (2015) yang menyatakan semakin tinggi FDR , maka

CAR semakin menurun sehingga kondisi likuiditas terancam. Selain

itu, penelitian lainnya yaitu Chintya (2012) suatu bank yang memiliki

alat-alat likuid yang sangat terbatas dalam memenuhi kewajiban-

kewajibannya, akan ada kemungkinan penyediaan likuiditas tersebut

akan diambil dari permodalannya jadi semakin tinggi FDR, maka CAR

akan menurun. Namun penelitian ini bertentangan dengan penelitian

yang dilakukan oleh Maolany (2015), Bukian dan Sudiartha (2015)

yang meyatakan semakin tinggi FDR, maka semakin besar juga tingkat

modal bank.

3. Pengaruh BOPO terhadap CAR

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa BOPO berpengaruh

negatif terhadap CAR, hal ini dapat dilihat pada tabel 4.13 yang

menunjukkan nilai probabilitas sebesar 0,0146, lebih kecil dari nilai

signifikan yang digunakan yaitu 0.05 (5%).

Hal ini berbeda dengan penelitian Artin (2015) yang menunjukan

pengaruh positif BOPO terhadap CAR. Namun didukung penelitian

Page 105: ANALISA PENGARUH KUALITAS ASET, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38781/1/INTANNES... · Ibu : Setiawati Telepon/HP : 082260663839 Email : Intanpb@gmail.com

90

sebelumnya oleh Bukian dan Sudiartha (2015) yang menunjukan

pengaruh negatif BOPO terhadap CAR. Penelitian lainnya adalah

Fatimah (2012) yang menunjukan pengaruh negatif BOPO terhadap

CAR. Nilai BOPO yang tinggi menunjukkan bank kurang efisien

dalam menjalankan kegiatan operasionalnya karena biaya operasional

yang harus ditanggung lebih besar daripada pendapatan operasional

yang diperoleh sehingga ada kemungkinan modal digunakan untuk

menutupi biaya operasional yang tidak tertutup oleh pendapatan

operasional. Jadi BOPO yang relatif tinggi akan menurunkan CAR.

4. Pengaruh ROA terhadap CAR

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ROA memiliki

pengaruh negatif terhadap CAR. Hal ini dapat dilihat pada tabel 4.13

yang menunjukkan bahwa tingkat probabilitas sebesar 0,0067, yang

lebih kecil dari tingkat signifikansi yang digunakan yaitu 0.05 (5%).

Hal ini berbeda dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan

oleh Damayanti, Sujarwo dan Ichsan (2015) yang menyimpulkan ROA

berpengaruh positif terhadap CAR. Namun penelitian ini didukung

oleh Widowati (2015) dan Bukian dan Sudiartha (2015) yang

menyimpulkan ROA memiliki pengaruh negatif terhadap CAR. ROA

yang naik tidak diikuti oleh CAR ini, dikarenakan meningkatkan

besaran nilai CAR yang bukan saja berasal dari profit, melainkan

besaran nilai CAR juga dapat berasal dari penyetoran modal dari

pemilik bank. Meskipun profit merupakan salah satu komponen yang

Page 106: ANALISA PENGARUH KUALITAS ASET, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38781/1/INTANNES... · Ibu : Setiawati Telepon/HP : 082260663839 Email : Intanpb@gmail.com

91

dapat meningkatkan nilai CAR. Begitupula jika ROA mengalami

penurunan yang berarti profit juga mengalami penurunan belum tentu

pula akan menyebabkan turunnya nilai CAR, karena naik-turunnya

CAR juga sangat ditentukan oleh perubahan risiko operasional bank

yang tertuang dalam Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) baik

neraca maupun administratif.

Page 107: ANALISA PENGARUH KUALITAS ASET, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38781/1/INTANNES... · Ibu : Setiawati Telepon/HP : 082260663839 Email : Intanpb@gmail.com

92

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis faktor-

faktor yang mempengaruhi tingkat Kecukupan modal dengan objek

penelitian dilakukan terhadap sebelas Bank Umum Syariah (BUS) periode

2012-2015. Berdasarkan analisa dan pembahasan hasil penelitian dengan

melakukan pengujian hipotesis menggunakan analisis regresi data panel,

dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Perbedaan hasil penelitian dengan penelitian terdahulu terjadi karena

perbedaan model penelitian, serta dikarenakan perbedaan dasar teori

yang melandasi penelitian.

2. Variabel Non Performing Financing (NPF) tidak menunjukan

pengaruh terhadap tingkat Kecukupan Modal yang diproksi

menggunakan Capital Adequacy Ratio (CAR), namun disisi lain,

Financing Deposit Ratio (FDR), Biaya Operaional dan Pendapatan

Operasional (BOPO) dan Return On Asset (ROA) menunjukan

pengaruh negatif dan signifikan terhadap terhadap tingkat Kecukupan

Modal yang diproksi menggunakan Capital Adequacy Ratio (CAR)

Bank Umum Syariah (BUS) periode 2012-2015.

3. Variabel Non Performing Financing (NPF), Financing Deposit Ratio

(FDR), Biaya Operaional dan Pendapatan Operasional (BOPO) dan

Return On Asset (ROA) secara bersama-sama berpengaruh terhadap

tingkat Kecukupan Modal yang diproksi menggunakan Capital

Page 108: ANALISA PENGARUH KUALITAS ASET, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38781/1/INTANNES... · Ibu : Setiawati Telepon/HP : 082260663839 Email : Intanpb@gmail.com

93

Adequacy Ratio (CAR) Bank Umum Syariah (BUS) periode 2012-

2015.

4. Adapun beberapa alasan untuk hipotesis yang tidak signifikan,

dimungkinkan karena beberapa sebab berikut ini:

a. Akibat perbedaan dalam pengelolaan dan pemrosesan data dengan

penelitian terdahulu yang menggunakan Analisis VECM (Vektor

Error Corection Model).

b. Proxy yang digunakan untuk mengukur variable independen

kurang kuat mempengaruhi terhadap variable dependen, sehingga

sebaiknya menggunakan proxy lain yang lebih kuat mewakili.

B. Saran

1. Bagi Bank Umum Syariah

Bank Umum Syariah diharapkan selalu menjaga tingkat

kecukupan modalnya, sehingga dapat meningkatkan kinerja keuangan

perbankan. Perusahaan perbankan harus berhati-hati sebab

penambahan modal tambahan sewaktu-waktu bisa berubah yang

mengakibatkan penurunan CAR yang diakibatkan oleh tingginya NPF.

Dengan demikian, diperlukan adanya pengelolaan manajemen yang

lebih baik agar nilai NPF dapat diturunkan. Perusahaan setidaknya

harus mengurangi adanya kredit kurang lancar, diragukan dan adanya

kredit macet, agar ROA dapat meningkat dan CAR berada pada

kondisi baik atau dapat dikatakan aman. Menjaga kestabilan dari rasio

FDR pada posisi sesuai aturan bank pemerintah, dengan

Page 109: ANALISA PENGARUH KUALITAS ASET, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38781/1/INTANNES... · Ibu : Setiawati Telepon/HP : 082260663839 Email : Intanpb@gmail.com

94

memperhatikan kualitas kredit yang disalurkan agar tidak menjadi

kredit yang bermasalah sehingga dapat memperoleh keuntungan dari

kredit yang disalurkan bagi bank.

2. Bagi Peneliti Selanjutnya

a. Variabel independen pada penelitian ini hanya menjelaskan 65.25%

terhadap variabel dependen, sehingga untuk penelitian lebih lanjut

dapat menambah atau mengganti variabel yang telah digunakan

pada penelitian ini, sehingga variabel independen dapat

menjelaskan pengaruhnya secara keseluruhan.

b. Memperluas cakupan penelitian dengan memperbanyak sampel dan

periode penelitian.

c. Peneliti dapat menambahkan tahun periode penelitian untuk

memperluas jumlah sampel.

d. Mengembangkan kembali penelitian tentang Tingkat Kecukupan

Modal dengan menggunakan metode penelitian lain agar dapat

membandingkan hasil kinerja keuangan bank terhadap Tingkat

Kecukupan Modal pada Bank Umum Syariah (BUS) sehingga

memperoleh hasil yang lebih signifikan.

Page 110: ANALISA PENGARUH KUALITAS ASET, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38781/1/INTANNES... · Ibu : Setiawati Telepon/HP : 082260663839 Email : Intanpb@gmail.com

95

DAFTAR PUSTAKA

Agnes Sawir. 2005. Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan

Perusahaan

Ascarya, dan Diana Yumanita. “Bank Syariah: Gambaran Umum, Seri

Kebanksentralan Nomor 14”, Bank Indonesia Pusat Pendidikan dan Studi

Kebanksentralan, Jakarta, 2005.

Arifin, Zainul, “Dasar-dasar Manajemen Bank Syariah”, Jakarta: Pustaka

Alfabet, 2005.

Alvita. 2014. Pengaruh Kualitas Aktiva Produktif, NPF terhadap FDR dan CAR

pada BPR Kabupaten Badung. Jurnal Universitas Udayanan Bali.

Antonio, Moh. Syafi’i. “Bank Syariah dari Teori ke Praktek”. Gema Insani

Press, Jakarta, 2001.

Bukian, Ni.Made Winda Parascintya dan Sudiartha Gede Merta. “Pengaruh

Kualitas asset, Likuiditas, Rentabilitas dan efesiensi Operasional Terhadap

Rasio Kecukupan Modal”. E-Jurnal Manajemen Unud, Vol. 5, No. 2,

http://ojs.unud.ac.id/index.php/Manajemen/article/viewFile/16398/12319,

January 2016.

Chapra, M. Umer. “Sistem MoNoner Islam, (ter. Towards a Just MoNonary

System”, Gema Insani Press, Jakarta, 2000.

Cyntia, Natasha. 2014 “Pengaruh FDR, DER, NPF, Ukuran Bank, BI Rate,

BOPO, dan NCOM terhadap CAR”, Skripsi, UIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta.

Cihak, Martin, dan Heiko Hesse. 2008. “Islamic Banks and Financial Stability” :

An Empirical Study.

http://www.imf.org/external/pubs/ft/wp/2008/wp0816.pdf, diakses tanggal

15 Oktober 2016.

Page 111: ANALISA PENGARUH KUALITAS ASET, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38781/1/INTANNES... · Ibu : Setiawati Telepon/HP : 082260663839 Email : Intanpb@gmail.com

96

Damayanti, Kyky, Sujarwo dan Ichsan. 2015, “ Pengaruh Rentabilitas dan

Likuiditas Terhadap Kecukupan Modal Pada PT Bank Syariah Mandiri

Periode 2009-2014”. Jakarta : Politeknik Negeri Jakarta.

Dendiwijaya, Lukman. “Manajemen Perbankan”, Ghalia Indonesia, Jakarta, 2005.

Dendawijaya, Lukman. “Manajemen Perbankan”, Edisi Kedua, Ghalia Indonesia,

Jakarta, 2009.

Dian, Andriana, 2010, “Analisis Pengaruh Kualitas asset, Likuiditas, ROE dan

DPK terhadap Tingkat Kecukupan Modal”, Volume II, No.2, hal.9

Djoko Mulyono. Hukum Pajak, Konsep, Aplikasi, dan Penuntun Praktis,

Yogyakarta : Penerbit Andi Offset, 2010.

Fatimah, siti. “Pengaruh Rentabilitas, Efesiensi dan Likuiditas terhadap

Kecukupan Modal Bank Umum Syariah, 2014.

Fitrianto, Hendra dan Mawardi, Wisnu. “Analisis Pengaruh Kualitas Aset,

Likuiditas, Rentabilitas dan Efesiensi terhadap rasio kecukupan modal

perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta”. Studi Manajemen &

Organsasi, Volume 3, Nomor 1, http://ejournal.undip.ac.id/index.php/smo ,

January 2016

Ghozali, Imam. “Aplikasi Analisis Multivariete dengan Program IBM SPSS 23,

Edisi 8”. Badan Penerbit UNDIP. Semarang. 2016.

Gujarati, Damodar N, “Ekonometrika Dasar”, Edisi Keenam, Erlangga, Jakarta,

2003.

Gujarati, Damodar N, “Dasar-dasar Ekonometrika”, Edisi Ketiga, Jilid 1,

Erlangga, Jakarta, 2006

Gujarati, Damodar N, Dawn C Porter, “Basic Econometrics”, Fifth Edition,

McGraw-Hill Irwin, Singapura, 2009.

Page 112: ANALISA PENGARUH KUALITAS ASET, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38781/1/INTANNES... · Ibu : Setiawati Telepon/HP : 082260663839 Email : Intanpb@gmail.com

97

Hanafi, M. Mamduh dan Abdul Halim, Analisis Laporan Keuangan,

Yogyakarta:YKPN, 2009.

Harmono, 2009, Manajemen Keuangan Berbasis Balanced Scorecard (Pendekatan

Teori, Kasus, dan Riset Bisnis), Bumi Aksara, Jakarta.

Hardian, Murphy, “Perkembangan Perbankan Syariah tahun 2010-2015”,

Volume 3, Nomer 1, hal. 8

Hasibuan, Malayu S. P. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT.

Bumi Aksara

Hanaf dan Veby. “Pengaruh kualitas aset, likuiditas profitabilitas terhadap tingkat

kecukupan modal perbankan”.

Hermuningsih, Sri. 2010 “Pengaruh Profitabilitas, size perusahaan terhadap nilai

perusahaan dengan struktur modal sebagai variabel intervening”.

Hitawati, F. Artin. 2015 “Analisis Faktor-faktor yang Berpengaruh Terhadap

Capital Adequacy Ratio periode 2010-2013”, 2014.

Imran, Ramdani. 2016, “Upaya Peningkatan Market Share dan Inovasi

Perbankan Syariah di Indonesia: Pendekatatan Analisis Fishbone dan

SWOT”, Departemen Ilmu Ekonomi IPB, Bogor.

Junaidi, 2010. Cara Membaca Tabel T. Fakultas Ekonomi Universitas Jambi

Kartini. “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Islamic Social

Reporting (Isr) Pada Perusahaan Yang Masuk Jakarta Islamic Index

Periode 2011-2014”. Skripsi, Universitas Islam Negeri Jakarta. 2016.

Kasmir, “Pengantar Manajemen Keuangan. Jakarta: Kencana Prenada Media

Group”, 2010.

Page 113: ANALISA PENGARUH KUALITAS ASET, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38781/1/INTANNES... · Ibu : Setiawati Telepon/HP : 082260663839 Email : Intanpb@gmail.com

98

Kuncoro, “Manajemen Perbankan,Teori dan Aplikasi”, 2002

Muhammad. 2011, “Manajemen Bank Syariah”. UPP Sekolah Tinggi Manajemen

YKPN. Yogyakarta.

Mulazid, Ade Sofyan. 2016, “Pelaksanaan Sharia Compliance Pada Bank

Syariah (Studi Kasus Pada Bank Syariah Mandiri, Jakarta)”. Madania,

Vol 20, No. 1, http://dx.doi.org/10.7910/mdn.v20il.84.g83, 24 Desember

2016.

Muljono, Teguh P, Analisa Laporan Keuangan Untuk Perbankan, Djambatan,

Jakarta 1995.

Muttaqiena, Abida. 2013, “Analisis Pengaruh PDB, Inflasi, Tingkat Bunga dan

Nilai Tukar Terhadap Dana Pihak Ketiga Perbankan Syariah Di Indonesia

Periode 2008-2012”

Nachrowi, D Nachrowi MSc., MPhil.,AppSc.,PhD, “Pendekatan Populer dan

Praktis Ekonomitrika untuk Analisis Ekonomi dan Keuangan”, Fakultas

Ekonomi UI, Jakarta 2006.

Natasha, Rizky. 2015 “Pengaruh resiko kredit, profitabilitas, likuiditas dan

efesiensi usaha terhadap kecukupan modal pada bank yang terdaftar di BEI

priode 2010-2014.

Nufrida, Amanda. 2009. “Faktor-Faktor yang mempengaruhi Capital Adequecy

Ratio pada Bank Umum Syariah di Indonesia periode 2006-2009”. Skripsi

S1 Fakultas Syariah dan Hukum, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga

Paracintya, Winda. 2012, “Pengaruh kualitas aset, likuiditas, rentabilitas dan

efesiensi operasional terhadap rasio kecukupan modal”.

Purbaningsih, Sri. 2012, “Pengaruh Financing To Deposit Ratio (FDR) Terhadap

CAR Pada Perbankan Sayriah Tahun 2006-2011”, Jurnal Orbith, Vol. 8 No.

3.

Page 114: ANALISA PENGARUH KUALITAS ASET, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38781/1/INTANNES... · Ibu : Setiawati Telepon/HP : 082260663839 Email : Intanpb@gmail.com

99

Rahmadika. “Efesiensi Usaha tehadap Tingkat Kecukupan Modal”.

http://repository.widyatama.ac.id/xmlui/bitstream/handle/123456789/4517/

Bab%202.pdf?sequence=7 , Desember 2014

Rahmawati , Ima Fitri. 2013, “Pengaruh Likuiditas dan Profitabilitas Terhadap

Kecukupan Modal (CAR) PT. Bank Muamalat”,Indonnesia,

Tbk.Universitas Pendidikan Indonesia

Rafikha R. Mustafidan. 2013, “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi

Profitabilitas Pada Bank Umum Syariah Di Indonesia Periode 2007-

2010”.Skripsi, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Rizkia, Kyky. 2015, “Pengaruh Rentabilitas dan Likuiditas Terhadap Kecukupan

Modal Pada PT Bank Syariah Mandiri Periode 2009-2014” .

Rizal Maolany, Moch. 2015, “Pengaruh likuiditas dan profitabilitas terhadap

kecukupan modal pada Bank Syariah Mandiri Periode 2011-2014”.

Rosadi, Dedi. “Ekonometrika dan Analisis Runtun Waktu Terapan Dengan

Eviews”, C.V Andi Offset, Yogyakarta, 2012.

Septiani, Rita. 2010, “Pengaruh NPL dan LDR terhadap Profitabilitas dengan

CAR sebagai variabel mediasi pada PT BPR Pasayara Kuta”.

Setiawan, Muhammad. 2012, “Analisa Pengaruh Financing To Deposit Ratio

(FDR) Pada Bank Umum Sayriah Periode 2008-2012”.

Sekaran, Uma. “Metodologi Penelitian Untuk Bisnis”, Edisi keempat, Buku 1,

Salemba Empat, Jakarta, 2006

Sekaran, Uma. “Metodologi Penelitian Untuk Bisnis”, Edisi keempat, Buku 1,

Salemba Empat, Jakarta, 2009.

Sekaran, Uma. “Research Methods for business Edisi I and 2”. Salemba Empat.

Jakarta. 2014.

Page 115: ANALISA PENGARUH KUALITAS ASET, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38781/1/INTANNES... · Ibu : Setiawati Telepon/HP : 082260663839 Email : Intanpb@gmail.com

100

Sophia Nadia, “Analisa Faktor-faktor yang mempengaruhi CAR ”Skripsi, UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta, 2015.

Siamat, Dahlan. “Manajemen Lembaga Keuangan”, Edisi keempat, Lembaga

Penerbit FEUI, Jakarta, 2004.

Sianturi, “Pengaruh FDR, NIM, ROA,dan BOPO Terhadap CAR pada Bank

Umum Syariah Periode 2009-2012”, Volume 2, Nomer 2. Hal. 15

Suyono, Ahmad. “Pengaruh likuiditas, Edesiensi dan NIM Terhadap Kecukupan

Modal pada Bank Syariah yang terdaftar di BEI”, 2010.

Sam, Fatwal. 2012. “Analisis Pengaruh LDR, NPL DAN ROA Terhadap CAR

Pada Bank Pembangunan Daerah (BPD) Se-Indonesia Tahun 2007-2011”.

Skripsi. Makasar: Universitas Hasanudin Makasar.

Sugiyono. “Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D”,

Alfabeta, Bandung, 2007.

Sugiyono. “Metode Penelitian Bisnis”, Alfabeta, Bandung, 2008

Sugiyono. “Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan RND”, Alfabeta,

Bandung, 2010.

Widyastut, Tri. 2013, “Pengaruh Capial Adequacy dan Non Performing Finance

Terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah Periode 2008-2012”,

Universitas Komputer Indonesia”.

Widarjono, Agus. “Ekonometrika Pengantar dan Aplikasinya”, Edisi Keempat,

Ekonisia, Yogyakarta, 2010.

Winarno, Wing Wahyu. “Analisis Ekonometrika dan Statistika dengan EViews”,

UPP STIM YKPN, Yogyakarta, 2007.

Page 116: ANALISA PENGARUH KUALITAS ASET, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38781/1/INTANNES... · Ibu : Setiawati Telepon/HP : 082260663839 Email : Intanpb@gmail.com

101

Internet

Bank Indonesia, diakses tanggal 20 oktober 2016 dari www.bi.go.id

Data Statistik Perkembangan Perbankan Syariah, data diakses pada 10 November

2016 dari http://www.bi.go.id/id/statistik/perbankan/syariah/Default.aspx

Data Statistik Perkembangan Perbankan Syariah

http://www.ojk.go.id/id/kanal/syariah/data-dan-statistik/statistik-perbankan-

syariah/default.aspx diakses pada Tanggal 10 November 2016

Data Statistik Perkembangan Perbankan Syariah, http://www.ojk.go.id/id/data-

dan-statistik/ojk/default.aspx diakses pada Tanggal 10 Noverber 2016

Data Statistik Perkembangan Perbankan Syariah Laporan Triwulan, data diakses

tanggal 10 Noverber 2016 dari http://www.ojk.go.id/id/data-dan

statistik/ojk/Pages/Laporan-Triwulanan-II-2016.aspx,

Hambatan dan Perkembangan Bank Syariah, data di akses tanggal 1 Desember

2016 dari http://finance.detik.com/moneter/d-3076959/7-hambatan-yang-

buat-bank-syariah-lambat-berkembang-di-ri

Manajemen Permodalan Bank, diakses pada tanggal 10 November 2016 dari

https://pistaza.wordpress.com/2011/10/09/manajemen-permodalan-bank-

syariah/

Tantangan pada Perbankan Syariah, data diakses tanggal 10 November 2016 dari

http://infobanknews.com/tantangan-perbankan-syariah-di-2016/

Page 117: ANALISA PENGARUH KUALITAS ASET, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38781/1/INTANNES... · Ibu : Setiawati Telepon/HP : 082260663839 Email : Intanpb@gmail.com

102

Peraturan Bank Indonesia

Bank Indonesia. Peraturan Bank Indonesia Nomor 6/24/PBI/2004 tentang Bank

Umum yang Melaksanakan Kegiatan Usaha Berdasarkan Prinsip Syariah,

Lembaran Negara Republik Indonesia No. 122, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia No. 4434 (diunduh pada 20 November 2016)

Bank Indonesia. Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/21/PBI/2006 tentang

Kualitas Aktiva Bank Umum yang Melaksanakan Kegiatan Usaha

Berdasarkan Prinsip Syariah, Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2006 No. 78 DPbS, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia No.

4647 (diunduh pada 14 Desember 2016)

Bank Indonesia. Peraturan Bank Indonesia Nomor 6/10/PBI/2004 tentang Sistem

Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum, Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2004 No. 38 DPNP, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia No. 4382 DPNP (diunduh pada 14 Desember 2016)

Bank Indonesia Peraturan Bank Indonesia Nomor 26/22/KEP DIR tanggal 29

Mei tentang Kualitas Aktiva Produktif dan Pembentukan Penyisihan Aktiva

Produktif, Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1993 No. 64 DPNP,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia No. 4392 DPNP (diunduh

pada 14 Desember 2016)

Peraturan Perundang-Undangan

Indonesia, Undang-Undang Tentang Perbankan, Undang-Undang No. 10 Tahun

1992. Lembaran Republik Negara Indonesia Tahun 1992 No. 32, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia No. 3473

Indonesia, Undang-Undang Tentang Perbankan Syariah, Undang-Undang No.21

Tahun 2008. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 No. 94,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia No.4867

Indonesia, Undang-Undang Tentang Perubahan Atas Undang-Undang No. 7

Tahun 1992 Tentang Perbankan, Undang-Undang No. 10 Tahun 1998.

Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1998 No. 182, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia No. 3790

Page 118: ANALISA PENGARUH KUALITAS ASET, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38781/1/INTANNES... · Ibu : Setiawati Telepon/HP : 082260663839 Email : Intanpb@gmail.com

103

Indonesia, Undang-Undang Tentang Surat Berharga Syariah Negara, Undang-

Undang No. 19 Tahun 2008. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2008 No. 70, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia No. 4852

Laporan Tahunan

Laporan Keuangan Bank BCA Syariah, diunduh 11 November 2016 dari

http://www.bca.co.id/id/Tentang-BCA/Hubungan-Investor/Laporan-

Tahunan

Laporan Keuangan Bank BNI Syariah, diunduh 11 November 2016 dari

http://www.bnisyariah.co.id/category/investor-relations/laporan-tahunan

Laporan Keuangan Bank BRI Syariah, diunduh 11 November 2016 dari

http://www.brisyariah.co.id/?q=laporan-tahunan

Laporan Keuangan Bank BJB Syariah, diunduh 11 November 2016 dari

http://bjbsyariah.co.id/home/

Laporan Keuangan Bank Bukopin, diunduh 11 November 2016 dari

http://www.syariahbukopin.co.id/

Laporan Keuangan Bank Maybank Syariah, diunduh 11 November 2016 dari

https://www.maybank.co.id/syariah/about-syariah/Pages/tentang-

syariah.aspx

Laporan Keuangan Bank Mega Syariah, diunduh 11 November 2016 dari

http://www.megasyariah.co.id/

Laporan Keuangan Bank Muamalat, diunduh 11 November dari 2016

http://www.bankmuamalat.co.id/hubungan-investor/laporan-tahunan

Laporan Keuangan Bank Victoria Syariah, diunduh 11 November 2016 dari

http://bankvictoriasyariah.co.id/

Page 119: ANALISA PENGARUH KUALITAS ASET, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38781/1/INTANNES... · Ibu : Setiawati Telepon/HP : 082260663839 Email : Intanpb@gmail.com

104

Laporan Keuangan Syariah Mandiri, diunduh 11 November 2016 dari

http://www.syariahmandiri.co.id/category/investor-relation/laporan-tahunan/

Laporan Keuangan Panin Bank Syariah, diunduh 11 November 2016 dari

https://www.paninbanksyariah.co.id/index.php/mtentangkami/laporantahuna

n

Page 120: ANALISA PENGARUH KUALITAS ASET, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38781/1/INTANNES... · Ibu : Setiawati Telepon/HP : 082260663839 Email : Intanpb@gmail.com

105

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1: Data Penelitian

NO Nama Bank Tahun Non Performing

Financing (NPF)

Financing to

Deposit Ratio

(FDR)

BOPO ROA CAR

1 Bank BNI

Syariah

2012 2,02 84,99 85,39 1,48 19,29

2013 2,81 97,86 83,94 1,37 16,54

2014 1,74 92,6 85,03 1,27 18,76

2015 1,43 91,94 89,63 1,43 18,16

2 Bank Mega

Syariah

2012 2,67 88,88 77,28 3,81 13,51

2013 2,98 93,37 86,09 2,33 12,99

2014 3,89 93,61 97,61 0,29 19,26

2015 4,26 98,49 99,51 0,3 18,74

3 Bank Muamalat

2012 3,63 94,15 97,38 0,2 11,03

2013 3,46 99,99 93,78 0,27 14,43

2014 4,85 84,14 97,38 0,17 13,91

2015 4,21 90,3 97,41 0,2 12,36

4 Bank Syariah

Mandiri

2012 1,14 94,4 73 2,25 13,82

2013 2,29 89,37 84,03 1,53 14,1

2014 4,29 81,92 100,6 -0,04 14,12

Page 121: ANALISA PENGARUH KUALITAS ASET, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38781/1/INTANNES... · Ibu : Setiawati Telepon/HP : 082260663839 Email : Intanpb@gmail.com

106

2015 4,05 81,99 97,38 0,56 12,85

5 Bank BCA

Syariah

2012 0,1 79,9 90,87 0,8 31,5

2013 0,1 83,5 86,91 1 22,4

2014 0,1 91,2 76,3 0,8 29,8

2015 0,7 91,4 81,5 1 34,3

6 Bank BRI

Syariah

2012 3 100,96 86,63 1,19 11,35

2013 4,06 102,7 90,42 1,15 14,49

2014 4,6 93,9 99,77 0,08 12,69

2015 4,86 84,16 93,79 0,76 13,94

7 Bank Jabar

Banten Syariah

2012 2,07 74,09 110,34 2,46 18,11

2013 2,83 96,47 85,76 2,61 16,51

2014 4,15 93,18 96,94 1,92 16,08

2015 2,91 88,13 98,78 2,04 15,95

8 Bank Panin

Syariah

2012 0,2 105,66 47,6 3,48 32,2

2013 1,02 90,4 81,31 1,03 20,83

2014 0,53 94,04 82,58 1,99 25,69

2015 2,63 96,43 89,29 1,14 20,3

9 Bank Syariah

Bukopin

2012 4,59 91,98 91,59 0,55 12,78

2013 4,27 100,29 92,29 0,69 11,1

2014 4,07 92,89 96,77 0,27 14,8

Page 122: ANALISA PENGARUH KUALITAS ASET, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38781/1/INTANNES... · Ibu : Setiawati Telepon/HP : 082260663839 Email : Intanpb@gmail.com

107

2015 2,99 90,56 91,99 0,79 16,31

10 Bank Victoria

Syariah

2012

3,19 46,08 74,97 1,43 28,08

2013 3,71 84,65 78,21 0,5 18,4

2014 7,1 95,19 143,31 -1,87 15,27

2015 9,8 95,29 119,19 -2,36 16,14

11

Bank Maybank

Syariah

Indonesia

2012 1,25 197,7 53,77 2,88 64,2

2013 0 152,87 67,79 2,87 59,61

2014 4,29 157,77 69,62 3,6 52,14

2015 4,93 110,54 192,6 -20,13 38,4

Page 123: ANALISA PENGARUH KUALITAS ASET, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38781/1/INTANNES... · Ibu : Setiawati Telepon/HP : 082260663839 Email : Intanpb@gmail.com

103

Lampiran 2: Statistik Deskriptif

Date: 01/12/17 Time: 02:02

Sample: 2012 2015 CAR NPF FDR BOPO ROA Mean 21.07364 3.040227 96.36205 91.28023 0.683864

Maximum 64.20000 9.800000 197.7000 192.6000 3.810000

Minimum 11.03000 0.000000 46.08000 47.60000 -20.13000

Observations 44 44 44 44 44

Lampiran 3:

A. Model Fixed Effect

Dependent Variable: CAR

Method: Panel Least Squares

Date: 01/12/17 Time: 09:15

Sample: 2012 2015

Periods included: 4

Cross-sections included: 11

Total panel (balanced) observations: 44 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. NPF 0.141752 0.204530 0.693063 0.4940

LDR -0.391014 0.171437 -2.280796 0.0304

BOPO -0.378545 0.114129 -3.316826 0.0025

ROA -0.080142 0.037181 -2.155434 0.0399

C 6.237238 0.991353 6.291642 0.0000 Effects Specification Cross-section fixed (dummy variables) R-squared 0.932409 Mean dependent var 2.908888

Adjusted R-squared 0.898614 S.D. dependent var 0.407210

S.E. of regression 0.129660 Akaike info criterion -0.979117

Sum squared resid 0.470731 Schwarz criterion -0.364745

Log likelihood 36.05101 Hannan-Quinn criter. -0.752555

F-statistic 27.58996 Durbin-Watson stat 2.523147

Prob(F-statistic) 0.000000

Page 124: ANALISA PENGARUH KUALITAS ASET, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38781/1/INTANNES... · Ibu : Setiawati Telepon/HP : 082260663839 Email : Intanpb@gmail.com

104

B. Random Effect

C. Uji Chow

Effects Test Statistic d.f. Prob. Cross-section F 22.803950 (10,28) 0.0000

Cross-section Chi-square 95.164470 10 0.0000

D. Uji Hausman

Dependent Variable: CAR

Method: Panel EGLS (Cross-section random effects)

Date: 01/12/17 Time: 02:42

Sample: 2012 2015

Periods included: 4

Cross-sections included: 11

Total panel (balanced) observations: 44

Swamy and Arora estimator of component variances Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. NPF 1.359831 1.369024 0.993285 0.3267

FDR -0.084342 0.044606 -2.890818 0.0461

BOPO -0.079888 0.031243 -2.557012 0.0146

ROA -1.216546 0.424542 -2.865548 0.0067

C 17.99777 6.897363 2.609369 0.0128 Effects Specification

S.D. Rho Cross-section random 6.494963 0.8143

Idiosyncratic random 3.101825 0.1857

Correlated Random Effects - Hausman Test

Equation: Untitled

Test cross-section random effects

Test Summary Chi-Sq. Statistic Chi-Sq. d.f. Prob.

Cross-section random 21.383469 4 0.0610

Page 125: ANALISA PENGARUH KUALITAS ASET, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38781/1/INTANNES... · Ibu : Setiawati Telepon/HP : 082260663839 Email : Intanpb@gmail.com

105

Lampiran 4: Hasil Uji Asumsi Klasik

A. Uji Normalitas

0

2

4

6

8

10

12

-7 -6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6

Series: Standardized Residuals

Sample 2012 2015

Observations 44

Mean -2.20e-16

Median 0.201908

Maximum 5.725352

Minimum -6.533667

Std. Dev. 2.828933

Skewness 0.095897

Kurtosis 2.804753

Jarque-Bera 0.137328

Probability 0.933640

B. Uji Multikolinieritas

C. Uji Heteroskedastisitas

Heteroskedasticity Test: White

F-statistic 1.618997 Prob. F(14,28) 0.1350

Obs*R-squared 19.23651 Prob. Chi-Square(14) 0.1561

Scaled explained SS 17.12493 Prob. Chi-Square(14) 0.2496

D. Uji Autokorelasi

Breusch-Godfrey Serial Correlation LM Test: F-statistic 1.768852 Prob. F(2,37) 0.1846

Obs*R-squared 3.839856 Prob. Chi-Square(2) 0.1466

CAR NPF FDR BOPO ROA CAR 1.000000 0.311180 0.739364 -0.247453 -0.349481

NPF 0.311180 1.000000 0.308967 0.048590 0.178329

FDR 0.739364 0.308967 1.000000 -0.227986 -0.100991

BOPO -0.247453 0.048590 -0.227986 1.000000 0.526474

ROA -0.349481 0.178329 -0.100991 0.526474 1.000000

Page 126: ANALISA PENGARUH KUALITAS ASET, LIKUIDITAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38781/1/INTANNES... · Ibu : Setiawati Telepon/HP : 082260663839 Email : Intanpb@gmail.com

106

Lampiran 5: Analisis Regresi

Dependent Variable: CAR

Method: Panel EGLS (Cross-section random effects)

Date: 01/12/17 Time: 02:42

Sample: 2012 2015

Periods included: 4

Cross-sections included: 11

Total panel (balanced) observations: 44

Swamy and Arora estimator of component variances Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. NPF 1.359831 1.369024 0.993285 0.3267

FDR -0.084342 0.044606 -2.890818 0.0461

BOPO -0.079888 0.031243 -2.557012 0.0146

ROA -1.216546 0.424542 -2.865548 0.0067

C 17.99777 6.897363 2.609369 0.0128 Effects Specification

S.D. Rho Cross-section random 6.494963 0.8143

Idiosyncratic random 3.101825 0.1857