Analisa Pendidikan Kurikulum

6
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Belajar-mengajar merupakan suatu proses dan juga merupakan suatu sistem yang tidak terlepas dari satu komponen ke komponen lainnya. Salah satu komponen dalam proses belajar mengajar tersebut adalah pengembangan Kurikulum. Pengembangan Kurikulum sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di satuan pendidikan. Kurikulum disusun untuk menghasilkan peserta didik yang memiliki kemampuan, ketrampilan, sikap dan nilai-nilai dasar yang direfleksikan dalam kebiasaan berfikir dan bertindak. Perubahan paradigma penyelenggaraan pendidikan dari sentralisasi ke desentralisasi mendorong terjadinya perubahan dan pembaruan pada beberapa aspek pendidikan, termasuk kurikulum. Dalam kaitan ini kurikulum sekolah dasar pun menjadi perhatian dan pemikiran-pemikiran baru, sehingga mengalami perubahan-perubahan kebijakan. Perubahan yang begitu cepat membawa dampak khusus pada sektor pendidikan di Indonesia. Selain belum bisa merata pelaksanaan kurikulum juga berdampak pada stabilitas proses balajar, karena dengan adanya pembaharuan dipastikan butuh tenaga ekstra agar mampu mencapai hal beru tersebut. Dalam hal ini kami mencoba menganalisa perkembangan kurikulum dari satuan pendidikan di kecamatan perak, yang kami fokuskan pada perubahan paradigma kurikulum 2004 ( KBK ) ke arah kurikulum 2006 ( KTSP ). Kami mengambil tempat analisa di MI Sayyid Abdur Rahman 2, yang terletak di Desa Pagerwojo Kecamatan Perak Kabupaten Jombang. Dengan harapan kami dapat mengetahui seberapa besar antusias lembaga pendidikan menerima perubahan ini dan sudahkah lembaga tersebut melaksanakan Kurikulum 2006, 1

description

hasil analisa kurikulum

Transcript of Analisa Pendidikan Kurikulum

Page 1: Analisa Pendidikan Kurikulum

BAB IPENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Belajar-mengajar merupakan suatu proses dan juga merupakan suatu sistem yang

tidak terlepas dari satu komponen ke komponen lainnya. Salah satu komponen dalam

proses belajar mengajar tersebut adalah pengembangan Kurikulum. Pengembangan

Kurikulum sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di satuan

pendidikan.

Kurikulum disusun untuk menghasilkan peserta didik yang memiliki kemampuan,

ketrampilan, sikap dan nilai-nilai dasar yang direfleksikan dalam kebiasaan berfikir dan

bertindak.

Perubahan paradigma penyelenggaraan pendidikan dari sentralisasi ke desentralisasi

mendorong terjadinya perubahan dan pembaruan pada beberapa aspek pendidikan,

termasuk kurikulum. Dalam kaitan ini kurikulum sekolah dasar pun menjadi perhatian dan

pemikiran-pemikiran baru, sehingga mengalami perubahan-perubahan kebijakan.

Perubahan yang begitu cepat membawa dampak khusus pada sektor pendidikan di

Indonesia. Selain belum bisa merata pelaksanaan kurikulum juga berdampak pada

stabilitas proses balajar, karena dengan adanya pembaharuan dipastikan butuh tenaga

ekstra agar mampu mencapai hal beru tersebut.

Dalam hal ini kami mencoba menganalisa perkembangan kurikulum dari satuan

pendidikan di kecamatan perak, yang kami fokuskan pada perubahan paradigma

kurikulum 2004 ( KBK ) ke arah kurikulum 2006 ( KTSP ).

Kami mengambil tempat analisa di MI Sayyid Abdur Rahman 2, yang terletak di

Desa Pagerwojo Kecamatan Perak Kabupaten Jombang. Dengan harapan kami dapat

mengetahui seberapa besar antusias lembaga pendidikan menerima perubahan ini dan

sudahkah lembaga tersebut melaksanakan Kurikulum 2006, mengingat kurikulum ini

sudah harus dilaksanakan pada tahun 2007 dimana kami membuat laporan ini.

B. TUJUAN

Laporan ini kami susun untuk menambah wawasan dan pengetahuan mahasiswa

PGSD/MI tentang problematika pengembangan kurikulum yang terjadi ditingkat satuan

pendidikan ketika adanya keputusan pemerintah untuk melaksanankan kurikulum terbaru.

C. MANFAAT KEGIATAN

Adanya kegiatan analisa ini bermanfaat untuk :

1. Mahasiswa dapat mengetahui strategi pengembangan kurikulum.

2. Menambah wawasan mahasiswa PGSD/MI tentang pelaksanaan kurikulum di tingkat

satuan pendidikan.

1

Page 2: Analisa Pendidikan Kurikulum

BAB IIHASIL ANALISA

A. VISI DAN MISI SEKOLAH

1. VISI SEKOLAH :

Meningkatkan Prestasi Pengetahuan Dan Ketrampilan Dengan Akhlaqul

Karimah Berdasarkan Iman Dan Taqwa.

2. MISI SEKOLAH :

a. Menumbuh semangat keunggulan secara intensif kepada seluruh warga sekolah

baik siswa maupun guru.

b. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif sehingga setiap siswa

berkembang secara optimal, sesuai dengan potensi yang dimiliki.

c. Menumbuhkan penghayatan dan pengamalan terhadap ajaran agama islam dengan

sungguh-sungguh sehingga terwujud sikap yang berakhlaqul karimah, disiplin,

patuh, iman dan taqwa kepada tuhan Yang Maha Esa.

d. Melaksanakan kegiatan ekstra kurikuler yang menumbuhkan budi pekerti yang

luhur.

e. Memberikan bekal kepada siswa untuk kehidupan di masa depan berupa

pengajaran ilmu-ilmu islam dan ketrampilan yang menunjang.

B. PELAKSANAAN KURIKULUM

Menindak lanjuti dari paparan visi dan misi sekolah maka dibutuhkan perangkat

pendidikan yang bisa membawa sekolah untuk mewujudkan visi dan misinya. Dari

beberapa perangkat pendidikan disekolah, yang paling vital adalah perangkat kurikulum

diamana keberadaannya menjadi dasar terlaksanannya proses pendidikan.

Di Indonesia dalam jangka waktu yang pendek pemarintah telah 2 kali merumuskan

kurikulum untuk sekolah, yaitu kurikulum 2004 dan kurikulum 2006. Sekarang setiap

satuan pendidikan dituntut untuk menerapkan kurikulum 2006, akan tetapi Pelaksanaannya

di tingkat satuan sekolah belum maksimal. Sampai saat ini MI Sayyid Abdur Rahman 2

masih menggunakan kurikulum 2004 (KBK) yang mana pengembangannya berorientasi

untuk menggali kemampuan siswa untuk menghasilkan lulusan yang kompeten dalam arti

memiliki kemampuan, ketrampilan, sikap, dan nilai-nilai dasar yang direfleksikan dalam

kebiasaan berfikir dan bertindak.

Melihat dari pelaksanaan kurikulum 2004, MI Sayyid Abdur Rahman 2 telah

berupaya untuk melengkapi perangkat pembelajaran dengan membuat silabus, prota dan

prosem serta ada sebagaian yang telah menyusun RPP untuk pelaksanaan kegoatan

pembelajaran dengan harapan mampu meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah dan

mewujudkan visi dan misi sekolah.

2

Page 3: Analisa Pendidikan Kurikulum

Setelah ditetapkannya pelaksanaan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor

19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, Standar Isi dan Standar Kompetensi

Lulusan, maka Mi Sayyid Abdur Rahman 2 harus merubah bentuk perangkat pendidikan

yang baru mereka susun.

Meskipun sebagaian besar guru telah mengikuti pelatihan KTSP sebagai realisasi

kurikulum 2006, namun dalam penerapannya masih mengalami kendala dan kesulitan.

Adapun kendala-kendala yang dialami adalah sebagi berikut :

1. Beban guru yang berat tidak seimbang dengan hasil yang diterima.

2. Tidak semua guru faham dan tahu tentang bagimana cara penyusunan kurikulum.

3. Penyusunan Silabus membutuhkan waktu tersendiri dan keseriusan yang menyita

kegiatan guru dari aktifitas yang lain.

4. Pengetahuan untuk pengembangan kurikulum masih minim.

5. Kurangnya kontrol dan sosilaisasi ketingkat satuan pendidikan masih dirasakan

kurang.

Perubahan kurikulum memang menjadi beban tersendiri bagi MI sayyid Abdur

Rahman 2, di karenakan dalam jangka waktu yang relatif dekat satuan pendidikan sudah

harus merubah kurikulum pendidikan yang telah tersusun dengan susah payah. Beban

inilah yang dirasakan sebagi kerancuan dibidang pendidikan tanah air, dalam arti

perubahan-perubahan yang dilakukan tidak disertai dengan kontrol keseimbangan

bagaimana agar perubahan itu dapat terwujud dan terlaksana secara bersamaan. Akan

tetapi kedepan MI Sayyid Abdur Rahman 2 tetap berusaha untuk mencapai tuntutan yang

harus dilaksanakan dengan menentukan beberapa strategi yang mampu mewujudkan cita-

cita lembaga.

Adapun strategi-strategi tersebut antara lain :

1. Mengikutkan semua guru dalam bimbingan atau pelatihan tentang penyusunan

kurikulum.

2. Meningkatkan kerja KKG sebagai lahan pengembangan pengetahuan dalam proses

pembelajaran.

3. Mensosialisasikan kepada masyarakat tentang perubahan kurikulum dan menampung

aspirasi dari berbagai pihak.

4. Merencanakan anggaran khusus untuk bimbingan penyusunan kurikulum demi

terwujudnya pelaksanaan kurikulum 2006.

Adanya Strategi diatas diharapkan MI Sayyid Abdur Rahman 2 mampu menjawab

tantangan dalam dunia pendidikan.

C. KESIMPULAN

Dengan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa MI Sayyid Abdur Rahman 2 belum

melaksanakan kurikulum 2006 disebabkan faktor pengetahuan guru yang kurang dan

beban yang dirasa terlalu berat.

3

Page 4: Analisa Pendidikan Kurikulum

D. PENUTUP

Dengan munculnya berbagi perubahan yang sangat cepat pada hampir semua aspek

dan perkembangan paradigma baru dalam pendidikan, memaksa tenaga pendidik untuk

bekerja keras mewujudkan tuntutan dan harapan yang menjadi tujuan pendidikan bangsa.

Kami telah berupaya sekuat hati dan tenaga untuk memberikan yang terbaik dalam

penyusunan laporan ini, tapi hanya sebatas inilah yang dapat kami sampaikan. Segala

kritikan yang membangun akan kami terima dari manapun dan dari siapapun karena kami

menyadari dengan kekurangan diri kami.

Akhirnya, kami melihat dari awal saat kami melaksanakan observasi hingga

tersusunnya laporan ini, kami menemukan berbagai hal yang baru dan itu merupakan

pengalaman yang berharga bagi kami, tugas adalah beban yang harus dipertanggung

jawabkan dan tiada ketakutan untuk mempertanggung-jawabkannya bagi orang yang

berpegang teguh pada keyakinan bahwa Allah SWT. Senantiasa melindungi hamba-

hambaNya yang berjalan menuju kebaikan. Amin.

4