Analisa lingkungan titok widodo

20
No. Absen : 10 STRATEGI ADAPTASI LINGKUNGAN PADA PT. ASTRA HONDA MOTORTUGAS MATA KULIAH TEORI ADMINISTRASI DOSEN PENGAMPU : 1. Dr. Hardi Warsono, MTP 2. Dr. Hari Sutanta Nugraha, M.Si DISUSUN OLEH : NAMA : TITOK WIDODO NIM : 14020115410008 ANGK : XLIII BISNIS PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU ADMINISTRASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2016

Transcript of Analisa lingkungan titok widodo

Page 1: Analisa lingkungan titok widodo

No. Absen : 10

”STRATEGI ADAPTASI LINGKUNGAN PADA

PT. ASTRA HONDA MOTOR”

TUGAS MATA KULIAH

TEORI ADMINISTRASI

DOSEN PENGAMPU : 1. Dr. Hardi Warsono, MTP

2. Dr. Hari Sutanta Nugraha, M.Si

DISUSUN OLEH :

NAMA : TITOK WIDODO

NIM : 14020115410008

ANGK : XLIII BISNIS

PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU ADMINISTRASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS DIPONEGORO

SEMARANG

2016

Page 2: Analisa lingkungan titok widodo

BAB I

PENDAHULUAN

1. Teori lingkungan organisasi

Lingkungan organisasi secara umum diartikan sebagai sesuatu yang tidak

berhingga (infinit) dan mencakup seluruh elemen yang terdapat diluar suatu

organisasi. Dalam kenyataannya tidak semua elemen lingkungan yang

berpengaruh secara langsung terhadap organisasi. Untuk keperluan analisis,

lingkungan diartikan sebagai seluruh elemen yang terdapat diluar batas-batas

organisasi yang mempunyai potensi untuk mempengaruhi sebagian ataupun secara

keseluruhan dari organisasi.

Kelangsungan hidup organisasi sepenuhnya tergantung pada kemampuan

organisasi tersebut untuk menyesuaikan diri terhadap perubahan dan tanggapan

pada lingkungan eksternal. Lingkungan itu memberikan sumber energi,

penyaluran, dan penerimaan organisasi. Suatu hubungan organisasi pada

lingkungan eksternal tidak dapat dipungkiri serta dipertahankan melalui interaksi

yang konstan dan berkelanjutan. Berbagai tantangan lingkungan dapat mendorong

interaksi dengan macam-macam sektor lingkungan atau meliputi sejumlah

interaksi yang berbeda. Tantangan ini meliputi berbagai pertimbangan ekologis,

tekanan untuk memprakarsai mempertahankan sistem keuangan (upah) dan

kebijaksanaan personalia yang jujur, suatu pertumbuhan gerakan para konsumen

yang menganjurkan kualitas dan keselamatan produk, kelangsungan suatu produk,

barang atau jasa yang bermanfaat dan memuaskan, serta integrasi yang baik antara

tujuan organisasi.

Pengelola organisasi bagi penerimaan tantangan lingkungan dapat berubah-

ubah, meliputi pertimbangan moral dan etika, pengetahuan akan kepentingan diri

sendiri (motif keuntungan) dan konstrain yang legal. Kelangsungan hidup

organisasi jangka panjang adalah ketergantungan pada beberapa bentuk interaksi

dengan ekosistem atau lingkungan eksternal. Lingkungan eksternal meliputi

energi, sumber-sumber penghasil, dan konsumen. Penerimaan lingkungan bagi

Page 3: Analisa lingkungan titok widodo

kelestarian hanya akan diperoleh jika organisasi menerima berbagai tantangan

lingkungan.

Organisasi adalah sistem terbuka, sehingga organisasi perlu memperhatikan

pengaruh lingkungan dalam memberikan penjelasan mengenai perilaku

organisasi. Untuk dapat melakukan analisis terhadap lingkungan organisasi perlu

mengidentifikasi keseluruhan factor luar yang berpengaruh terhadap organisasi.

Perilaku elemen-elemen organisasi dan aktivitasnya sangat dipengaruhi oleh

keadaan lingkungan, seperti struktur, sasaran teknologi, dan strategi organisasi.

2. Segmen-segmen lingkungan

Keadaan lingkungan organisasi bisa dipahami melalui analisis terhadap

segmen-segmennya, yaitu bagian-bagian dari lingkungan yang berpengaruh

terhadap perilaku maupun performansi organisasi. Lingkungan organisasi terdiri

dari sembilan segmen. Setiap segmen perlu dianalisis untuk mengetahui elemen-

elemennya dan juga kesempatan serta hambatan yang dapat ditimbulkannya bagi

organisasi. Segmen-segmen lingkungan organisasi meliputi :

1. Industri, mencakup seluruh organisasi lain yang bergerak disektor kegiatan

yang sama dan merupakan saingan bagi organisasi, hal tersebut berpengaruh

terhadap ketidakpastian dalam persaingan antar organisasi;

2. Bahan baku, organisasi harus mendapatkan bahan baku dari lingkungannya,

kadang-kadang lingkungan tidak dapat menyediakan bahan baku dalam

jumlah yang cukup, sehingga berbahaya bagi industri;

3. Tenaga kerja, organisasi perlu mendapatkan tenaga kerja dengan tingkat

keahlian, kualifikasi dan jumlah yang cukup. Jika kebutuhan tenaga kerja

tidak dapat dipenuhi oleh lingkungan, organisasi akan memperoleh kesulitan

dalam menghasilkan output;

4. Keuangan, menggambarkan tingkat kemudahan untuk memperoleh sumber

keuangan bagi organisasi;

5. Pasar, menggambarkan besarnya permintaan konsumen terhadap produk atau

jasa yang dihasilkan oleh organisasi;

Page 4: Analisa lingkungan titok widodo

6. Teknologi, merupakan pengetahuan serta teknik-teknik yang digunakan untuk

membuat produk ataupun jasa, teknologi berpengaruh terhadap cara

pengelolaan organisasi;

7. Kondisi ekonomi, menggambarkan keadaan umum dari perekonomian suatu

organisasi, kondisi ekonomi seperti besarnya daya beli konsumen, tingkat

pengangguran, tingkat suku bunga, besarnya inflasi, dan tingkat permintaan

produk;

8. Pemerintah, mencakup peraturan-peraturan dan sistem pemerintahan serta

kondisi politik suatu organisasi;

9. Kebudayaan, mencakup karakteristik demografis dan sistem nilai yang

berlaku pada masyarakat di mana organisasi berada.

Sembilan segmen lingkungan ini, terdiri dari berbagai elemen yang dianggap

mempunyai potensi untuk mempengaruhi organisasi. Setiap segmen dapat diamati

dan dianalisis oleh pimpinan organisasi untuk menetapkan cara pengelolaan

organisasi yang sesuai dalam menghadapinya. Perlu diperhatikan bahwa tidak

semua segmen sama pentingnya bagi organisasi walaupun ada kaitan antara

masing-masing segmen tetapi biasanya ada satu atau lebih segmen yang

berpengaruh besar terhadap organisasi sehingga perlu perhatian yang khusus.

Karena tidak semua elemen memiliki pengaruh yang sama terhadap organisasi,

maka yang penting adalah menemukan cara untuk mengidentifikasi elemen-

elemen lingkungan yang dapat digunakan pada semua organisasi yang berada

pada lingkungan yang berbeda.

3. Ketidakpastian lingkungan

Setiap organisasi dimanapun baik penghasil produk maupun jasa akan

menghadapi tingkat ketidakpastian lingkungan, sebab tidak ada organisasi secara

sempurna mampu mengumpulkan secara internal semua sumber daya (resources)

yang dibutuhkan untuk kelangsungan hidup organisasi.

Ketidakpastian (uncertainty) lingkungan menunjukan keadaan dimana

pimpinan organisasi tidak mempunyai informasi yang cukup mengenai keadaan

lingkungannya, sehingga akan menyebabkan timbulnya kesulitan dalam

memperkirakan perubahan-perubahan lingkungan yang akan terjadi.

Page 5: Analisa lingkungan titok widodo

Ketidakpastian ini menyebabkan tindakan-tindakan yang akan diambil oleh

organisasi mempunyai resiko kegagalan yang tinggi.

Pengaruh lingkungan terhadap organisasi dapat dianalisis melalui dua

dimensi yaitu melalui kompleksitas dan stabilitas. Kedua dimensi ini menentukan

besarnya ketidakpastian lingkungan yang harus dihadapi oleh organisasi.

Kompleksitas (keragaman) lingkungan menunjukan heterogenitas atau

banyaknya elemen-elemen eksternal yang berpengaruh terhadap berfungsinya

suatu organisasi. Stabilitas lingkungan menggambarkan kecepatan perubahan

yang terjadi pada elemen-elemen lingkungan. Lingkungan terdiri dari jenis

lingkungan yang sangat stabil hingga lingkungan yang sangat tidak stabil.

Lingkungan dianggap stabil apabila elemen-elemennya jarang sekali mengalami

perubahan, sehingga keadaan lingkungan boleh dianggap tetap selama bertahun-

tahun.

Kompleksitas dan stabilitas lingkungan dapat menggambarkan kondisi

ketidakpastian lingkungan seperti yang dikemukakan oleh Duncan (1972,313-

327) sebagai berikut :

KETIDAKPASTIAN RENDAH

1. Jumlah Elemen lingkungan sedikit

2. Perubahan elemen lingkungan perlahan

KETIDAKPASTIAN AGAK RENDAH

1. Jumlah elemen lingkungan banyak

2. Perubahan elemen lingkungan perlahan

KETIDAKPASTIAN AGAK TINGGI

1. Jumlah elemen lingkungan sedikit

2. Perubahan elemen lingkungan cepat

KETIDAKPASTIAN TINGGI

1. Jumlah elemen lingkungan banyak

2. Perubahan elemen lingkungan cepat

Lingkungan yang sederhana dan stabil terdapat ketidakpastian yang

rendah. Hanya sedikit elemen lingkungan yang harus diperhatikan dan elemen

tersebut jarang mengalami perubahan. Lingkungan yang kompleks dan stabil

mengakibatkan ketidakpastian lingkungan yang agak rendah. Terdapat banyak

elemen lingkungan yang harus diperhatikan dan dianalisis agar organisasi dapat

berfungsi dengan baik, akan tetapi jumlah elemen lingkungan tersebut sedikit

mengalami perubahan. Lingkungan yang sederhana dan tidak stabil menunjukkan

tingkat ketidakpastian yang agak tinggi. Elemen lingkungan lebih berpengaruh

Page 6: Analisa lingkungan titok widodo

terhadap besarnya ketidakpastian terhadap organisasi. Lingkungan yang kompleks

dan tidak stabil merupakan segmen lingkungan dengan tingkat ketidakpastian

yang tinggi. Terdapat sejumlah besar elemen lingkungan yang selalu berubah

secara tidak terduga sehingga menjadi sulit untuk dianalisis dan menimbulkan

ketidakpastian yang tinggi bagi organisasi. Karakteristik dari elemen-elemen

lingkungan berpengaruh terhadap tingkat ketidakpastian yang harus dihadapi oleh

organisasi. Elemen tersebut merupakan suatu kesatuan yang saling berkaitan yang

merupakan elemen yang menentukan corak atau tekstur lingkungan (causal

texture) yang memperlihatkan bagaimana elemen-elemen lingkungan yang saling

berkaitan membentuk kesempatan atau menjadi ancaman bagi organisasi. Menurut

Lubis & Husaini (1987:31) Corak Lingkungan dan Tindakan Organisasi

digambarkan sebagai berikut :

Jenis lingkungan Karakteristik Tindakan organisasi

Tenang – Acak (Placid

Randomized)

Perubahan jarang dan

hanya terjadi untuk

elemen tunggal atau

individual.

Konsentrasi pada operasi

rutin sehari-hari, perenca-

naan hanya sedikit.

Tenang-Mengelompok

(Placid-Clustered)

Perubahan jarang dan

terjadi dalam bentuk

kelompok elemen yang

saling berkaitan

Perencanaan serta pera-

malan agar dapat meng-

antisipasi perubahan,

menghindari perubahan

berkelompok

Diganggu-Bereaksi

(Disturbed-Reactive)

Lingkungan bereaksi

terhadap perubahan

dalam organisasi, juga

sebaliknya organisasi

berukuran besar dan

tindakannya bisa diamati.

Perencanaan untuk

mengantisipasi tindakan

dan reaksi organisasi lain.

Lingkungan Kacau

(Turbulent Field)

Lingkungan sering ber-

ubah dan terjadi dalam

bentuk kelompok, kom-

pleksitas yang tinggi dan

perubahan yang cepat.

Perlu interpretasi ling-

kungan dan adaptasi agar

tetap hidup

Lingkungan tenang-acak (placid-randomized) merupakan jenis lingkungan

yang paling sederhana. Keadaannya tenang, yang berarti elemen-elemen berubah

secara perlahan. Kesempatan dan ancaman jarang muncul, tetapi lingkungan ini

Page 7: Analisa lingkungan titok widodo

bersifat acak yaitu perubahan pada suatu elemen terjadi tanpa bisa diduga

sebelumnya dan tanpa ada kaitannya dengan elemen yang lain.

Lingkungan tenang mengelompok (placid-clustured) merupakan

lingkungan yang cukup stabil tetapi lebih kompleks. Elemen lingkungan berkaitan

satu dengan yang lain dan dapat berubah bersamaan, sehinga bentuk kesempatan

dan ancaman muncul dalam bentuk kelompok yang bisa membahayakan

organisasi. Organisasi perlu mengantisipasi dan berusaha menghindari bahaya

dengan adanya perubahan tersebut.

Lingkungan diganggu bereaksi (disturbed-reactive) merupakan lingkungan

dengan perubahan yang tidak lagi bersifat acak. Tindakan organisasi bisa

dianggap mengganggu ketenangan lingkungan sehingga akan mengundang reaksi

dari organisasi lainnya. Lingkungan seperti hanya terbentuk oleh sejumlah

organisasi besar yang cukup kuat untuk mempengaruhi lingkungan.

Lingkungan kacau (turbulent field) merupakan lingkungan yang ditandai

dengan kompleksitas yang tinggi dan perubahan yang drastis dan saling berkaitan.

Lingkungan seperti ini akan memberikan akibat negatif terhadap organisasi,

karena perubahan dramatis bisa menyebabkan hilangnya organisasi, seperti

penemuan teknologi baru yang bisa menghapus teknologi lama atau kebijakan

pemerintah yang membuat otoritas tertentu.

4. Pengaruh lingkungan terhadap organisasi

Karakteristik lingkungan berpengaruh terhadap terhadap organisasi karena

adanya ketergantungan organisasi terhadap sumber-sumber yang terdapat pada

lingkungan. Organisasi mempunyai ketergantungan ganda terhadap

lingkungannya yaitu produk dan jasa yang merupakan output organisasi yang

dikonsumsi oleh pemakai yang terdapat pada lingkungannya. Organisasi juga

mendapatkan berbagai jenis input dari lingkungannya. Organisasi jadi berbahaya

apabila pertukaran input dan output menjadi tidak seimbang.

Terdapat dua cara adaptasi yang dapat dilakukan oleh organisasi. Cara

pertama adalah melalui perubahan internal, yaitu dengan menyesuaikan struktur

internal organisasi, pola kerja, perencanaan dan aspek internal lainnya, terhadap

Page 8: Analisa lingkungan titok widodo

karakteristik lingkungan. Cara kedua, adalah dengan berusaha untuk menguasai

dan mengubah kondisi, lingkungan sehingga menguntungkan bagi organisasi.

5. Strategi pengendalian lingkungan.

Struktur organisasi, bagian pembatas, peredam, diferensiasi dan perencanaan

merupakan cara-cara yang dapat dipilih untuk menyesuaikan kondisi organisasi

terhadap tuntutan lingkungan. Karena itu organisasi yang berada pada lingkungan

dengan tingkat ketidakpastian yang tinggi akan mempunyai struktur dan sistem

manajemen yang berlainan dari organisasi yang beroperasi pada lingkungan

dengan tingkat ketidakpastian yang berbeda.

Terdapat dua cara atau strategi yang dapat ditempuh oleh organisasi untuk

menguasai ataupun mengendalikan lingkungannya. Cara pertama menguasai

terciptanya hubungan yang baik dengan elemen-elemen yang terpenting dari

lingkungannya. Cara kedua berusaha mengendalikan atau membentuk lingkungan

agar tidak berbahaya dan bisa menguntungkan bagi organisasi.

Menurut Dydiet Hardjito (1997:103) Langkah-langkah teknik

pengorganisasian dengan pendekatan lingkungan (Adaptasi terhadap perubahan)

digambarkan sebagai berikut :

Langkah 1

Perubahan

Langkah 2

Analisis Perubahan

Langkah 3

Kembangkan Serangkaian

Kegiatan

Page 9: Analisa lingkungan titok widodo

BAB II

GAMBARAN UMUM

1. Sejarah dan Profil Organisasi (Perusahaan)

PT Astra Honda Motor (AHM) merupakan pelopor industri sepeda motor

di Indonesia. Didirikan pada 11 Juni 1971 dengan nama awal PT. Federal Motor.

Pada saat itu PT. Federal Motor hanya merakit, sedangkan komponennya diimpor

dari Jepang dalam bentuk CKD (Completely Knock Down).

Tipe sepeda motor yang pertama kali di produksi Honda adalah tipe bisnis,

S 90 Z bermesin 4 tak dengan kapasitas 90cc. Jumlah produksi pada tahun

pertama selama satu tahun hanya 1500 unit dan terus berkembang hingga saat ini.

Sepeda motor terus berkembang dan menjadi salah satu armada transportasi

andalan di Indonesia.

Kebijakan pemerintah dalam hal lokalisasi komponen otomotif mendorong

PT. Federal Motor memproduksi berbagai komponen sepeda motor Honda di

dalam negeri pada tahun 2001 melalui beberapa anak perusahaan, diantaranya PT.

Honda Federal (1974) yang memproduksi komponen-komponen dasar sepeda

motor Honda seperti rangka, roda, knalpot dan sebagainya, PT. Showa

Manufacturing Indonesia (1979) yang khusus memproduksi peredam kejut, PT.

Honda Astra Engine Manufacturing (1984) yang memproduksi mesin sepeda

motor serta PT. Federal Izumi Mfg. (1990) yang khusus memproduksi piston.

Seiring dengan perkembangan kondisi ekonomi serta tumbuhnya pasar

sepeda motor terjadi perubahan komposisi kepemilikan saham di pabrikan sepeda

motor Honda. Pada tahun 2001 PT. Federal Motor dan beberapa anak perusahaan

di merger menjadi satu dengan nama PT. Astra Honda Motor, yang komposisi

kepemilikan sahamnya menjadi 50% milik PT. Astra International Tbk dan 50%

milik Honda Motor Co. Japan.

Saat ini PT. Astra Honda Motor memiliki 4 fasilitas pabrik perakitan,

pabrik pertama berlokasi Sunter, Jakarta Utara yang juga berfungsi sebagai kantor

pusat. Pabrik ke dua berlokasi di Pegangsaan Dua, Kelapa Gading. Pabrik ke 3

Page 10: Analisa lingkungan titok widodo

berlokasi di kawasan MM 2100 Cikarang Barat, Bekasi. Pabrik ke 4 berlokasi di

Karawang. Pabrik ke 4 ini merupakan fasilitas pabrik perakitan terbaru yang

mulai beroperasi sejak tahun 2014.

Dengan keseluruhan fasilitas ini PT. Astra Honda Motor saat ini memiliki

kapasitas produksi 5,8 juta unit sepeda motor per tahun, untuk permintaan pasar

sepeda motor di Indonesia yang terus meningkat. Salah satu puncak prestasi yang

berhasil diraih PT. Astra Honda Motor adalah pencapaian produksi ke 40 juta

pada tahun 2013. Prestasi ini merupakan prestasi pertama yang berhasil diraih

oleh industri sepeda motor di Indonesia bahkan untuk tingkat ASEAN.

Guna menunjang kebutuhan serta kepuasan pelanggan sepeda motor

Honda, saat ini PT. Astra Honda Motor di dukung oleh 1.800 showroom

penjualan, 3.600 layanan service atau bengkel AHASS (Astra Honda Authorized

Service Station), serta 7.550 gerai suku cadang, yang siap melayani jutaan

penggunaan sepeda motor Honda di seluruh Indonesia. Industri sepeda motor saat

ini merupakan suatu industri yang besar di Indonesia. Karyawan PT. Astra Honda

Motor saja saat ini berjumlah sekitar 20.000 orang, ditambah ratusan vendor dan

supplier serta ribuan jaringan lainnya, yang kesemuanya ini memberikan dampak

ekonomi berantai yang luar biasa. Keseluruhan rantai ekonomi tersebut

diperkirakan dapat memberikan kesempatan kerja kepada sekitar setengah juta

orang. PT. Astra Honda Motor akan terus berkarya menghasilkan sarana

transportasi roda dua yang menyenangkan, aman dan ekonomis sesuai dengan

harapan dan kebutuhan masyarakat Indonesia.

2. Tujuan Organisasi (Perusahaan)

PT. Astra Honda Motor, perusahaan yang menjalankan fungsi produksi,

penjualan dan pelayanan purna jual yang lengkap untuk kepuasan pelanggan dan

memiliki :

Visi : Menjadi pemimpin pasar sepeda motor di Indonesia dengan cara

merealisasikan mimpi dan menciptakan kegembiraan para pelanggan serta

berkontribusi bagi masyarakat Indonesia

Misi : Menciptakan solusi mobilitas bagi masyarakat Indonesia dengan produk

dan layanan terbaik

Page 11: Analisa lingkungan titok widodo

3. Struktur organisasi PT. Astra Honda Motor

4. Proses organisasi PT. Astra Honda Motor

Manajemen Operasional PT. Astra Honda Motor

Just In Time adalah suatu keseluruhan filosofi operasi manajemen dimana

segenap sumber daya, termasuk bahan baku dan suku cadang, personalia dan

fasilitas dipakai sebatas dibutuhkan. Semua bahan baku dan komponen sebaiknya

tiba tepat waktu di lokasi kerja pada saat dibutuhkan. Produk sebaiknya

diselesaikan dan tersedia tepat waktu bagi pelanggan disaat pelanggan

menginginkannya bukan berdasarkan persediaan yang diantisipasi. Hal ini

bertujuan untuk meminimalkan persediaan yang ada sehingga dapat

mengeliminasikan biaya penyimpanan sekaligus mengeliminasi perlindungan atas

kesalahan produksi dan ketidakseimbangan yang diberikan oleh persediaan

sehingga dapat mengurangi pemborosan. JIT juga memperhatikan keseluruhan

sistem produksi sehingga komponen yang bebas dari cacat dapat disediakan untuk

tingkat produksi selanjutnya tepat ketika mereka dibutuhkan, tidak terlambat dan

tidak terlalu cepat.

PT. Astra Honda Motor telah menggunakan JIT untuk operasi perusahaan

sejak tahun 1980. Bayangkan jika perusahaan otomotif besar seperti PT. Astra

Page 12: Analisa lingkungan titok widodo

Honda Motor yang memiliki biaya produksi yang tinggi, daerah pemasaran yang

luas, dan konsumen yang banyak tidak menggunakan Sistem JIT, maka akan

terjadi banyak pemborosan. PT. Astra Honda Motor dapat menerapkan sistem JIT

lebih maksimal karena dibantu dengan adanya perkembangan teknologi informasi

disetiap jalur yang akan melakukan proses perencanaan, produksi, pemasaran dan

pengawasan. Sasaran implementasi JIT yang dilakukan PT. Astra Honda Motor

yaitu:

1. Persediaan Sasaran utama dalam penerapan Sistem JIT.

Untuk meminimalisasi persediaan. Dengan adanya persediaan maka akan

dibutuhkan pengeluaran biaya penyimpanan. PT. Astra Honda Motor telah

berhasil untuk meminimalisasi persediaan yang dimiliki. Kelebihan produksi tidak

akan terjadi karena produksi dilakukan berdasarkan permintaan dari pembeli atau

pemasok bukan berdasarkan permintaan yang diantisipasi. Produksi yang

dilakukan PT. Astra Honda Motor berdasarkan informasi dari bagian pemasaran

yang menggunakan Enterprise Resource Plannning (ERP) sehingga didapatkan

data yang tepat mengenai berapa banyak produk yang akan diproduksi untuk

periode selanjutnya dimana setiap hasil produksi langsung disalurkan ke pemasok

sehingga meminimalisasi bahkan meniadakan jumlah hasil produksi yang tertahan

di gudang persediaan barang jadi dan tentunya akan mengatasi pemborosan.

Apabila terjadi kelebihan produksi maka tentunya kita akan mengeluarkan biaya

penyimpanan dan biaya antisipasi jika barang tersebut ternyata tidak laku dijual

kemudian mengalami kerusakan karena terlalu lama disimpan di gudang.

Pesanan untuk pembelian suku cadang dilakukan dengan online sedangkan

pemesanan sepeda motor dilakukan melalui faksmili/telepon. Ketika ada pesanan

PT. Astra Honda Motor akan memasok bahan baku dari vendor yang dilakukan

tepat waktu, jadi ketika bahan baku sampai maka akan langsung diproses dan

setelah jadi langsung dikirim ke main dealer. Hal ini terbukti sangat ampuh untuk

mengurangi persediaan atau over produksi.

2. Waktu Siklus

PT. Astra Honda Motor berhasil memangkas pemrosesan menjadi lebih

efisien karena proses produksi dilakukan dalam satu lot. PT. Astra Honda Motor

memproduksi 1 unit motor dalam waktu 13 menit. Produksi dilakukan dengan

mesin sehingga tenaga manusia dialihkan untuk mengawasi dan menganalisis

jalannya produksi. Sistem JIT telah memangkas waktu tunggu dan membuat

setiap aliran produk menjadi lebih efisien. Waktu menunggu terjadi akibat

Page 13: Analisa lingkungan titok widodo

pengaruh kecepatan produksi yang ditentukan misalnya oleh kuota produksi

suatu mesin. Pada PT. Astra Honda Motor produksi dilaksanakan dengan seefisien

mungkin dan waktu menunggu bahkan tidak ada. Untuk memproduksi satu unit

produk hanya membutuhkan waktu 13 menit. Hal ini bisa terjadi karena

kemampuan teknologi yang dipakai PT. Astra Honda Motor dalam proses

produksi. Kemudian dapat disalurkan langsung ke main dealer sesuai

dengan pesanan, dengan dukungan teknologi dan sumber daya yang dimiliki maka

tidak akan menimbulkan waktu menunnggu karena semua rangkaian produksi

berdasarkan perhitungan yang tepat. Semakin tinggi kecepatan produksi suatu

perusahaan maka semakin kecil pula waktu menunggu untuk suatu produk

mengalami proses selanjutnya, begitupun sebaliknya.

3. Perbaikan yang berkesinambungan

PT. Astra Honda Motor bisa berkembang dengan pesat karena adanya

perbaikan yang berkesinambungan. Kinerja operasional diukur di tiap-tiap bagian

dengan mengaplikasikan Bussines Intelligent, software dari Cognos. Pengambilan

keputusan atas laporan perkembangan yang berasal dari database akan lebih

mudah karena telah terintegrasi dengan sistem yang dimiliki para pengambil

keputusan. Pemantauan terjadinya barang cacat dan sejauh mana tahapan produksi

yang telah dilalui oleh bahan baku akan lebih mudah terpantau karena setiap

bahan baku telah terpasang Bar Code Text. Sistem komputerisasi yang dimiliki

PT. Astra Honda Motor akan dapat mendeteksi barang cacat sehingga akan segera

dilakukan perbaikan terhadap penyebab terjadinya barang cacat dan barang cacat

tersebut tidak akan melewati tahapan selanjutnya sehingga tidak ada barang cacat

yang akan melewati tahapan selanjutnya. Adanya produk gagal atau barang cacat

adalah salah satu bentuk pemborosan terbesar yang dilakukan oleh perusahaan

manufaktur. Apabila barang cacat diketahui terlebih dahulu maka kerugian yang

lebih besar dapat dihindari dengan menghentikan produksi dan menemukan

penyebabnya serta mencari solusi yang tepat. Perusahaan akan mengeluarkan

biaya yang sangat besar apabila barang cacat tersebut tidak terdeteksi selama

produksi sehingga sampai ke tangan konsumen dan baru diketahui ketika ada

keluhan. Mau tidak mau perusahaan harus menarik/mengganti produk tersebut

sehingga dapat dibayangkan besarnya kerugian yang akan dialami, belum lagi

citra produk kita di mata konsumen akan merosot dan akan menurunkan

permintaan.

Page 14: Analisa lingkungan titok widodo

4. Penghapusan pemborosan

Penghaspusan pemborosan dapat dilakukan karena PT. Astra Honda Motor

telah memenuhi kondisi sebagai berikut produksi tidak menyisakan persediaan,

waktu tunggu minimum, bahkan hampir tidak ada, minimalisasi biaya terhadap

barang cacat, beban kerja yang seimbang dan merata, tidak ada interupsi karena

kehabisan persediaan dan kualitas buruk. Penerapan JIT pada perusahaan

manufaktur juga akan menimbulkan dampak negatif apabila pengiriman bahan

baku terlambat sehingga mengakibatkan terganggunya proses produksi, kinerja

manajer dianggap menurun apabila pengambil keputusan tertinggi masih

berorientasi pada Total Quantity Manufacturec. Sistem TI sangat berpengaruh

pada sistem keseluruhan produksi mengalami kerusakan atau di hack.

Setiap pengambilan keputusan atas perkembangan perusahaan akan memiliki

dua dampak yang berbeda dan akan menimbulkan opportunity cost. Yang paling

penting dalam penerapan JIT adalah penggunaan persediaan seefisien mungkin

dan menghindari pemborosan.

Page 15: Analisa lingkungan titok widodo

BAB III

ANALISIS LINGKUNGAN ORGANISASI

1. Identifikasi Segmen Lingkungan yang berpengaruh pada PT. Astra Honda

Motor

a. Industri, dilihat dari segi sektor kegiatan PT. Astra Honda Motor yang

bergerak di bidang otomotif roda dua mempunyai banyak pesaing, dimana

pesaing utamanya adalah Yamaha, mengingat produk PT. Astra Honda

Motor (motor Honda) merupakan market leader di dunia otomotif roda

dua di Indonesia. Selain itu, ada motor Suzuki, Kawasaki, Motor Cina

(Viar, Dayang, Beijing, Triseda, KTM, Kymco, Jialing, Kaisar, KTM, dll).

Hal ini akan berpengaruh terhadap ketidakpastian dalam persaingan antar

organisasi, dalam hal ini PT. Astra Honda Motor jika tidak melakukan

inovasi dan perluasan jaringan pemasaran.

b. Bahan baku, PT. Astra Honda Motor akan memasok bahan baku dari

vendor yang dilakukan tepat waktu, jadi ketika bahan baku sampai maka

akan langsung diproses dan setelah jadi maka akan langsung dikirimkan ke

main dealer. Untuk manufacturing PT. Astra Honda Motor melakukan

sendiri. Sumbher bahan baku komponen knocked Down: Honda Motor

Company Japan, Honda non Jepang dan selain kedua sumber tersebut. Sub

Contractor: sekitar 132 perusahaan.

c. Tenaga kerja, PT. Astra Honda Motor mempunyai 22.563 orang pekerja

(per Desember 2014) dengan tingkat keahlian, kualifikasi dan jumlah yang

cukup sesuai dengan bidang pekerjaan masing-masing dengan minimal

pendidikan SMK untuk di pabrik.

d. Keuangan, PT. Astra Honda Motor di dukung dari PT. Astra International

Tbk dan Honda Motor Co. Japan yang masing-masing memiliki 50%

kepemilikan saham di PT. Astra Honda Motor.

e. Pasar, PT. Astra Honda Motor didukung oleh 29 main dealer Honda, 1.817

dealer Honda, 3.646 bengkel resmi AHASS, 250 outlet layanan sepeda

Page 16: Analisa lingkungan titok widodo

motor Honda, 350 bengkel mitra binaan dan 7.652 toko suku cadang

Honda yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

f. Teknologi, keunggulan teknologi Motor Honda diakui seluruh dunia dan

telah dibuktikan dengan berbagai event (kesempatan), baik di jalan raya

maupun lintasan balap. Honda pun mengembangkan teknologi yang

mampu menjawab kebutuhan pelanggan yaitu mesin “bandel” dan irit

bahan bakar, sehingga menjadikannya sebagai pelopor kendaraan roda dua

yang ekonomis. Tidak heran, jika harga jual kembali sepeda motor merk

Honda tetap tinggi,

g. Kondisi ekonomi, untuk PT. Astra Honda Motor sangat dipengaruhi oleh

kondisi perekonomian dari bangsa Indonesia yang akan berpengaruh pada

daya beli konsumen dan tingkat permintaan produk Honda. Apabila

kondisi perekonomian bangsa Indonesia bagus maka kondisi ekonomi PT.

Astra Honda Motor akan bagus pula dan sebaliknya apabila perekonomian

sedang memburuk maka PT. Astra Honda Motor tentunya akan bertahan

dan kondisi perusahaan pun akan semakin memburuk dan terjadi

pengurangan tenaga kerja untuk mengurangi biaya operasional.

h. Pemerintah, mencakup peraturan-peraturan dan sistem pemerintahan

bangsa Indonesia serta kondisi politiknya

i. Kebudayaan, mencakup karakteristik demografis dan sistem nilai

masyarakat Indonesia, dimana Indonesia merupakan Negara kepulauan

dengan suku dan adat istiadat serta kebudayaan yang berbeda-beda

tentunya produk yang dibuat PT. Astra Honda Motor menyesuaikan

dengan kondisi demografis dan keinginan konsumen.

2. Deskripsi Kestabilan Segmen Lingkungan dan Kerangka Analisa Lingkungan

pada PT. Astra Honda Motor

No. Segmen Lingkungan Deskripsi ketidakpastian (Stabilitas) Skor

1 Industri Tidak stabil, banyak pesaing, inovatif 1

2 Bahan Baku Stabil, tidak banyak perubahan, tetap 4

3 Tenaga Kerja Stabil, terjadi penambahan secara wajar 3

Page 17: Analisa lingkungan titok widodo

4 Keuangan Stabil, mengikuti ritme perekonomian 3

5 Pasar Tidak Stabil, banyak pesaing, perebutan

pangsa pasar

1

6 Teknologi Tidak Stabil, inovasi teknologi terus-

menerus (keunggulan dan persaingan)

1

7 Kondisi Ekonomi Stabil, mengikuti kondisi pasar 3

8 Pemerintah Stabil, kebijakan pemerintah 3

9 Kebudayaan Tidak Stabil, demografi wilayah dan

keinginan konsumen

1

Rata-rata Skor 2

Keterangan:

Skor 1 : Ketidakstabilan tinggi

Skor 2 : Ketidakstabilan rendah

Skor 3 : Kestabilan rendah

Skor 4 : Kestabilan tinggi

Dari data dia atas dapat disimpulkan bahwa PT. Astra Honda Motor adalah

tipe organisasi dengan tingkat stabilitas yang tidak stabil (cepat berubah),

mengingat tingkat persaingan yang tinggi, perkembangan teknologi dan memnuhi

kebutuhan serta selera konsumen yang selalu berubah-ubah.

Untuk tingkat kompleksitas PT. Astra Honda Motor tergolong sangat

kompleks, mengingat faktor lingkungan yang berpengaruh lebih dari lima elemen

yaitu industri, bahan baku, tenaga kerja, keuangan, pasar, teknologi, kondisi

ekonomi, pemerintah dan kebudayaan. Sehingga mendapat skor 1 (jumlah elemen

lingkungan yang berpengaruh banyak, lebih dari lima elemen lingkungan).

Kerangka ketidakpastian lingkungan (Corak Lingkungan) PT. Astra Honda

Motor tergolong dalam tingkat ketidakpastian tinggi (D) dengan jumlah elemen

lingkungan yang banyak dan perubahan lingkungan yang tidak stabil.

Page 18: Analisa lingkungan titok widodo

BAB IV

STRATEGI ADAPTASI LINGKUNGAN ORGANISASI

Berdasarkan Lubis & Husaini (1987:31) Corak Lingkungan dan Tindakan

Organisasi pada PT. Astra Honda Motor tergolong dalam lingkungan kacau

(turbulent field) yang ditandai dengan kompleksitas yang tinggi dan perubahan

yang drastis dan saling berkaitan. Lingkungan seperti ini akan memberikan akibat

negatif terhadap organisasi, karena perubahan dramatis bisa menyebabkan

hilangnya organisasi, seperti penemuan teknologi baru yang bisa menghapus

teknologi lama atau kebijakan pemerintah yang membuat otoritas tertentu.

Lingkungan kacau memberikan akibat negatif terhadap organisasi namun

pada kenyataannya pada PT. Astra Honda Motor justru memicu PT. Astra Honda

Motor untuk terus produktif, berinovasi, mengeluarkan produk-produk yang

sesuai dengan keinginan masyarakat dan terbukti hingga sekarang produk Honda

tetap menjadi market leader di pasar. Untuk saat ini produk yang baru dan akan

diluncurkan yaitu sonic, new tiger 2016, new honda cbr150, new honda supra x,

new honda blade, dll. Hal ini mengingat persaingan yang semakin ketat dengan

pesaing terbesar dari Honda yaitu Yamaha. Teknologi baru dalam pembuatan

produksi akan mempercepat proses produksi sehingga efektif dan efisien.

Organisasi mempunyai ketergantungan ganda terhadap lingkungannya, yaitu

produk dan jasa yang merupakan output organisasi yang dikonsumsi oleh pemakai

yang terdapat pada lingkungannya. Pada PT. Astra Honda Motor produk-produk

motor Honda yang dihasilkan menyesuaikan dengan kebutuhan konsumen dan

mengikuti trend yang ada di masyarakat. Sebagai contoh untuk kalangan anak

muda dan laki-laki PT. Astra Honda Motor mengeluarkan produk sport seperti

Honda Tiger, CBR150, CBR250, Verza, Mega Pro, Blade, dan Sonic, untuk

kalangan perempuan dan Ibu-Ibu PT. Astra Honda Motor mengeluarkan produk

Honda Beat, Vario, Scoppy, PCX, untuk kalangan masyarakat umum dengan

harga ekonomis mengeluarkan produk Honda Revo, Supra X.

Page 19: Analisa lingkungan titok widodo

Cara adaptasi lingkungan yang dilakukan PT. Astra Honda Motor adalah

melalui perubahan internal, yaitu dengan menyesuaikan struktur internal

perusahaan, pola kerja, perencanaan dan aspek internal lainnya, terhadap

karakteristik lingkungan. Tujuannya adalah untuk memenuhi kebutuhan

masyarakat dan mendapatkan keuntungan bagi perusahaan.

Organisasi yang berada pada lingkungan dengan tingkat ketidakpastian yang

tinggi seperti PT. Astra Honda Motor mempunyai struktur dan sistem manajemen

yang berlainan dari organisasi yang beroperasi pada lingkungan dengan tingkat

ketidakpastian yang berbeda. Semuanya terspesialisasi dan terstruktur dengan

baik.

Strategi yang dapat ditempuh PT. Astra Honda Motor untuk menguasai atau

mengendalikan lingkungan yaitu dengan menciptakan hubungan baik dengan

elemen-elemen yang terpenting dari lingkungannya yang meliputi industri, bahan

baku, tenaga kerja, keuangan, pasar, teknologi, kondisi ekonomi, pemerintah dan

kebudayaan. Kesemua lingkungan tersebut bersinergi untuk bersaing di pasar dan

memenangkan persaingan di pasaran, sehingga PT. Astra Honda Motor

memperoleh keuntungan yang signifikan yang berpengaruh terhadap

kelangsungan hidup perusahaan, terbukti bahwa produk PT. Astra Honda Motor

dengan produknya motor Honda masing menjadi market leader hingga sekarang.

Page 20: Analisa lingkungan titok widodo

DAFTAR PUSTAKA

Duncan, Robert B. 1972. Characteristics of Perceived Environments and

Perceived Environmental Uncertainty, Administrative Science Quarterly

17 (3)

Lubis, Hari & Huseini, Martani. 1987. Teori Organisasi; Suatu Pendekatan

Makro. Pusat Antar Ilmu-ilmu Sosial UI: Jakarta

Harjito, Dydiet. 1997. Teori Organisasi dan Teknik Pengorganisasian. PT.

RajaGrafindoPersada : Jakarta

https://musthopz.wordpress.com/2013/11/17/tujuan-struktur-dan-proses-dari-pt-

astra-honda-motor/

http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab1/2007-3-00475 TIAS%20BAB%

201.pdf

http://www.astra-honda.com/index.php/sejarah-astra-honda-motor/