Analisa Laporan Keuangan Bab 3

36
Chapter 3 : Analyzing Financing Activities Kelompok 9 : Sergio / 201350216 Rionaldi / 201350550 Doni / 201350572 Pedro / 201350582 Refaldi / 201350597

description

Analisa Laporan Keuangan

Transcript of Analisa Laporan Keuangan Bab 3

Page 1: Analisa Laporan Keuangan Bab 3

Chapter 3 :Analyzing Financing Activities

Kelompok 9 :Sergio / 201350216Rionaldi / 201350550Doni / 201350572Pedro / 201350582Refaldi / 201350597

Page 2: Analisa Laporan Keuangan Bab 3

Pembiayaan Hutang

Page 3: Analisa Laporan Keuangan Bab 3

Pembiayaan Hutang

Page 4: Analisa Laporan Keuangan Bab 3

Akuntansi Untuk Hutang

• Nilai Nominal• Suku Bunga• Pembayaran Kupon• Suku Bunga Efektif• Beban Bunga

• Par• Premium• Diskon

Page 5: Analisa Laporan Keuangan Bab 3

Perlakuan Akuntansi

Page 6: Analisa Laporan Keuangan Bab 3

Pengungkapan Terkait Hutang

• Jadwal berbentuk Tabel

• Komentar secara detail sebagian besar hutang

Page 7: Analisa Laporan Keuangan Bab 3

Fair Value Accounting

• Future Debt Retirement

• Unutilized Credit Lines

Page 8: Analisa Laporan Keuangan Bab 3

Protections

• Seniority

• Security

• Covenants

Page 9: Analisa Laporan Keuangan Bab 3

Leasing

• Lease

Perjanjian kontrak antara Lessor dan Lessee, dan nanti akan timbul MLP.

• MLP (Minimal Lease Payments)

Jumlah minimum yang harus dibayar oleh lesse untuk lessor sesuai dengan perjanjian kontrak leasing

Page 10: Analisa Laporan Keuangan Bab 3

2 METODE ALTERNATIF LEASING

- Capital Leases (Financial Lease)• Leases dimana terjadi transfer barang atas manfaat dan resiko secara penuh. Secara

akuntansi lessee mengakui asset dan liability, dan lessor mencatat sebagai penjualan dan menghapus assetnya.

• Kriteria Financial Lease:

(i) Terjadi transfer asset kepemilikan pada akhir periode lease untuk lessee

(ii) Terdapat bargain purchase option

(iii) Masa leasing adalah >75% atas masa manfaat asset

(iv) PV dan MLP lebih besar atau sama dengan atau minimal 90% dari PV of leased asset

• Dimana apabila salah satu kriteria terpenuhi, maka termasuk financial lease

- Operating Leases• Lesse mencatat beban atas leasing, dan lessor mencatat sebagai revenue

Page 11: Analisa Laporan Keuangan Bab 3

Lease Disclosure

Lessee harus menutup:

(i)Future MLP secara terpisah untuk capital dan operating lease

(ii) rental expense dari setiap periode dalam income statement harus dilaporkan

Page 12: Analisa Laporan Keuangan Bab 3

Effects of Lease Accounting

-Operating lease understates liabilities

-Operating lease understates assets

-Operating lease delays expense recognition

-Operating lease include interest & operating expense

Page 13: Analisa Laporan Keuangan Bab 3

Converting Operating Leasesto Capital Leases

Page 14: Analisa Laporan Keuangan Bab 3

Restating Financial Statementfor Lease Reclassification

Page 15: Analisa Laporan Keuangan Bab 3

Effect of Converting Operating Leasesto Capital Leases on Key Ratios

Financial Ratios Before After

Current ratio 1,27 1,2

Total debt to equity 1,53 2,5

Long-term debt to equity 0,21 1,11

Net Income/Ending equity 20,6% 20,3%

Net Income/Ending assets 8,1% 5,8%

Times interest earned 163 7,37

Page 16: Analisa Laporan Keuangan Bab 3

2-16

Contingencies and Commitments

Contingencies merupakan keuntungan dankerugian potensial yang penyelesaiannya bergantung padasatu atau lebih peristiwa di masa depan.

Kontijensi rugi atau yang disebut juga liabilitas kontijensi (contingencies liability)merupakan klaim potensial atas sumber daya perusahaandan timbul dari perkara hukum, ancaman pengambilalihan,penagihan piutangm klaim atas garansi produk ataukerusakan produk, garansi kinerja, perhitungan pajak, risikoyang diasuransikan sendiri dan kerugian properti.

Contingencies merupakan keuntungan dankerugian potensial yang penyelesaiannya bergantung padasatu atau lebih peristiwa di masa depan.

Kontijensi rugi atau yang disebut juga liabilitas kontijensi (contingencies liability)merupakan klaim potensial atas sumber daya perusahaandan timbul dari perkara hukum, ancaman pengambilalihan,penagihan piutangm klaim atas garansi produk ataukerusakan produk, garansi kinerja, perhitungan pajak, risikoyang diasuransikan sendiri dan kerugian properti.

Page 17: Analisa Laporan Keuangan Bab 3

2-17

Rugi kontijensi harus memenuhi 2 kondisi di bawah ini

sebelum perusahaan dapat mencatatnya sebagai rugi :

a. Terdapat petunjuk yang kuat bahwa telah terjadi penurunan suatu aktiva atau telah timbul kewajiban padatanggal neraca.

b. Jumlah kerugian dapat ditaksir secara wajar.

Rugi kontijensi harus memenuhi 2 kondisi di bawah ini

sebelum perusahaan dapat mencatatnya sebagai rugi :

a. Terdapat petunjuk yang kuat bahwa telah terjadi penurunan suatu aktiva atau telah timbul kewajiban padatanggal neraca.

b. Jumlah kerugian dapat ditaksir secara wajar.

Page 18: Analisa Laporan Keuangan Bab 3

2-18

Analisis Kewajiban Kontijensi

Kewajiaban kontijen yang dilaporkan seperti garani jasa dan jaminan merupakan estimasi.keakuaratan analisis kita atas kewajiaban tergantung pada keakuratan estimasi tersebut ,yang sering kali didasarkan pada pengalaman masa lalu perusahaan atau harapan dimasa depan.

pengungkapan kontijensi umumnya meliputi:

a.Deskripsi kewajiaban kontijen dan tingkat resiko

b.Jumlah kontijensi pontesial dan bagaimana partisipasi pihak lain di perlakukan

dalam penentuan resiko.

c.Pembebanan estimasi kerugian kontijen ,jika ada

Kewajiaban kontijen yang dilaporkan seperti garani jasa dan jaminan merupakan estimasi.keakuaratan analisis kita atas kewajiaban tergantung pada keakuratan estimasi tersebut ,yang sering kali didasarkan pada pengalaman masa lalu perusahaan atau harapan dimasa depan.

pengungkapan kontijensi umumnya meliputi:

a.Deskripsi kewajiaban kontijen dan tingkat resiko

b.Jumlah kontijensi pontesial dan bagaimana partisipasi pihak lain di perlakukan

dalam penentuan resiko.

c.Pembebanan estimasi kerugian kontijen ,jika ada

Page 19: Analisa Laporan Keuangan Bab 3

2-19

Commitments

Komitmen merupakan klaim potensial atas sumber daya perusahaan berdasarkan kinerja di masa depan sesuai kontrak.

Komitmen tidak di akui dalam laporan keuangan karena peristiwai saat penandatanganan kontrak atau penerbitan pesanan pembelian bukan merupakan transaksi yang lengkap.

Semua komitmen memerlukan pengungakapan faktor-faktor penting atas kewajiban termasuk jumlah,kondisi,dan waktu.

Komitmen merupakan klaim potensial atas sumber daya perusahaan berdasarkan kinerja di masa depan sesuai kontrak.

Komitmen tidak di akui dalam laporan keuangan karena peristiwai saat penandatanganan kontrak atau penerbitan pesanan pembelian bukan merupakan transaksi yang lengkap.

Semua komitmen memerlukan pengungakapan faktor-faktor penting atas kewajiban termasuk jumlah,kondisi,dan waktu.

Page 20: Analisa Laporan Keuangan Bab 3

2-20

Off Balance Sheet Financing

• Off balance sheet financing adalah kewajiban keuangan yang tidak dicatatkan ke dalam laporan keuangan.Transaksi-transaksi yang seringkali dilakukan off balance sheet financing misalnya adalah leases.

Page 21: Analisa Laporan Keuangan Bab 3

2-21

SPECIAL PURPOSE ENTITY

• Special Purpose Entity (SPE) adalah suatu entitas yangdibentuk oleh perusahaan sponsor/perusahaan induk untuksuatu tujuan tertentu (khusus, sempit, dan temporary),misalnya untuk membagi atau menghilangkan resikofinansial. SPV ini merupakan salah satu bentuk off-balance-sheet-financing. Pada dasarnya, off-balance-sheet entity inidiciptakan oleh suatu pihak (transferor atau sponsor) yangmentransfer asset ke pihak lain (SPV) untuk melaksanakanaktivitas bisnis maupun transaksi bisnis tertentu

Page 22: Analisa Laporan Keuangan Bab 3

2-22

Konsep Spesial Purpose Entities

•1. SPE dibentuk oleh perusahaan sponsor dan dikapitalisasi dengan investasi ekuitas, beberapa di antaranya harus berasal dari pihak ketiga yang independen•2. SPE meningkatkan investasi ekuitas ini dengan meminjam dari pasar kredit dan membeli aktiva dari atau untuk perusahaan sponsor•3. Arus kas dari aktiva digunakan untuk membayar utang dan menyediakan pengembalian bagi investor ekuitas

Page 23: Analisa Laporan Keuangan Bab 3

2-23

Tujuan Spesial Purpose Entities

• Mendanai aset tertentu atau layanan tertentu dan tetap membuat hutang perusahaan induk (sponsor) off-balance-sheet.

• Mengubah aset finansial tertentu, seperti hutang dagang, pinjaman, atau hipotek ke dalam bentuk liquid.

• Mengurangi besarnya pajak.

Page 24: Analisa Laporan Keuangan Bab 3

2-24

• Kasus Enron

Pada tahun 1999 Enron mendirikan tiga SPE (limited partnership) yaitu Chewco Investment LP, LJM Cayman LP, dan LJM 2 Co-Investment LP.

Tahun 2000 Enron mengumumkan bahwa perusahaannya berhasil memperoleh pendapatan bersih setelah pajak sebesar $1.01 milyar. Selanjutnya Enron menempatkan sahamnya sebesar 62 juta ke dalam tiga SPE tersebut.

Tahun 2001, Enron pada akhirnya mengklarifikasipengungkapan laporan keuangan yang pernah dilakukannya karena desakan GAAP. Dari situlah diketahui bahwa Enron ternyata memiliki hutang sebesar $690 juta terkait dengan SPEs yang didirikannya. Hal inilah yang menyebabkan kebangkrutan Enron.

Page 25: Analisa Laporan Keuangan Bab 3

Shareholders’ Equity

• Ekuitas mengacu kepada pendanaan pemilik perusahaan. Hal ini dipandang dapat mencerminkan klaim pemilik atas net asset di dalam suatu perusahaan.

• Biasanya variasi ada di pemegang saham pada senioritas untuk klaim atas aktiva bersih tersebut.

• Pemegang saham tersingkap terhadap risiko maksimum terkait dengan perusahaan itu sendiri.

Page 26: Analisa Laporan Keuangan Bab 3

Analisis Ekuitas• Analisi ekuitas harus memperhiyungkan beberapa

pengukuran dan standar pelaporan bagi shareholders’ equity.

• Analisis tersebut akan mencakup:1. Mengklasifikasikan dan membedakan antara sumber utama

pembiayaan ekuitas.2. Memeriksa hak untuk kelas pemegang saham dan prioritas

mereka dalam likuidasi.3. Mengevaluasi pembatasan hukum untuk distribusi ekuitas.4. Meninjau kontrak, hukum, dan lain pembatasan distribusi laba

ditahan.5. Menilai persyaratan dan ketentuan obligasi konversi, opsi

saham, dan pengaturan lain yang melibatkan penerbitan potensi saham.

Page 27: Analisa Laporan Keuangan Bab 3

Capital Stock

• Reporting of capital stock• Pelaporan modal saham termasuk

penjelasan tentang perubahan dalam jumlah modal saham, dalam informasi ini diungkapkan dalam laporan keuangan atau terkait catatan. daftar parsial berikut menunjukkan alasan untuk perubahan dalam modal saham, dipisahkan sesuai meningkatnya dan menurunkannya modal saham.

Page 28: Analisa Laporan Keuangan Bab 3

Sumber penurunan dalam capital stock outstanding

• Pembelian dan retirements of stock

• Stock buybacks

• membalikkan pemecahan nilai nominal saham (reverse stock splits)

Page 29: Analisa Laporan Keuangan Bab 3

Sumber peningkatan dalam capital stock outstanding

1. Penerbitan saham

2. Konversi dari obligasi dan saham preferensi

3. Penerbitan berdasarkan saham dividen dan

4. Perpecahan penerbitan saham dalam

5. Penerbitan akuisisi dan penggabungan sesuai dengan opsi saham dan waran dilaksanakan

Page 30: Analisa Laporan Keuangan Bab 3

Evaluation• aspek penting lain dari analisis modal saham adalah evaluasi

pilihan yang dipegang orang lain, ketika dilaksanakan, menyebabkan jumlah yang besar dalam peningkatannya.

• Pilihan ini termasuk:1. Konversi hak-hak obligasi dan saham preferensi ke umum. 2. Waran memberikan pemegang untuk bertukar saham di bawah persyaratan yang telah ditetapkan sebelumnya. 3. Opsi saham dengan kompensasi dan bonus yang telah direncanakan menyerukan penerbitan saham modal dengan jangka waktu tertentu dengan harga tetap-contoh yang berkualitas opsi saham dan rencana kepemilikan saham karyawan. 4. Komitmen untuk permasalahan Modal saham-sebuah contohnya adalah penggabungan perjanjian untuk pertimbangan tambahan kontingen saat terjadinya peristiwa seperti tercapainya tingkat pendapatan tertentu.

Page 31: Analisa Laporan Keuangan Bab 3

Contributed Capital

• Contributed capital adalah total pembiayaan yang diterima dari para pemegang saham sebagai modal saham. kontribusi modal biasanya dibagi menjadi dua bagian. satu bagian ditugaskan untuk nilai par atau dinyatakan dalam modal saham: Umum dan / atau saham preferen (jika saham no-par, maka hal ini ditugaskan dalam total pembiayaan). sisanya dilaporkan sebagai kontribusi (atau disetor) modal kelebihan atau menyatakan nilai tertentu(juga disebut tambahan modal disetor).

Page 32: Analisa Laporan Keuangan Bab 3

• Bebrapa account lain di bagian kontribusi modal saham, pemegang saham yang timbul dari kredit dari berbagai transaksi modal, termasuk:

(1) Jual saham keuangan,

(2) modal perubahan yang timbul dari kombinasi bisnis,

(3) modal sumbangan, sering ditampilkan secara terpisah sebagai penyumbangan modal, dan biaya biaya

(4) saham penerbitan, dan

(5) kapitalisasi laba ditahan dengan dividen saham.

Page 33: Analisa Laporan Keuangan Bab 3

Classification of capital stock

• Modal saham adalah saham yang dikeluarkan untuk pemegang saham sebagai aset dan layanan. ada dua tipe dasar Modal saham: preferred dan common. juga ada sejumlah variasi yang berbeda dalam setiap kelas dua saham ini.

Page 34: Analisa Laporan Keuangan Bab 3

Spin-Offs and Split-Offs

• Distribusi saham anak perusahaan kepada pemegang saham dapat mengambil salah satu dari dua bentuk;

• Spin-off, distribusi saham anak perusahaan kepada pemegang saham sebagai dividen; aset (investasi di anak perusahaan) berkurang, karena Saldo laba.

• Split-off, pertukaran saham anak perusahaan yang dimiliki oleh perusahaan untuk saham di perusahaan yang dimiliki oleh pemegang saham; aset (investasi di anak perusahaan) berkurang dan saham yang diterima dari para pemegang saham diperlakukan sebagai saham keuangan.

Page 35: Analisa Laporan Keuangan Bab 3

Shareholders’ equity reporting under IFRS

• Shareholders’ equity reporting ada bebrapa persyaratan di bawah IFRS yang agak berbeda dari US GAAP dan perlu beberapa pemahaman.

• Bebrapa persyaratan umum berikut dapat diamati:– Modal saham dilaporkan sebagai item baris terpisah.– Kebanyakan perusahaan menggunakan laporan laba ditahan,

tetapi beberapa meliputi saldo laba cadangan. – Cadangan mencakup mengumpulkan pendapatan komprehensif

lainnya, pilihan kompensasi, share premium, dan dalam beberapa kasus bahkan saldo laba.

– Minoritas (noncontrolling interest) ditampilkan secara terpisah dari perusahaan induk saham tetapi dimasukkan sebagai bagian dari jumlah ekuitas.

– Beberapa perusahaan laporan rinci komponen pada neraca, sementara yang lain hanya laporan agregator untuk setiap kategori.

Page 36: Analisa Laporan Keuangan Bab 3