Analisa Kinerja Sinkronisasi Uni -Direksional pada ... filejenis yaitu Modem FSK dengan IC-TCM3105...

6
Analisa Kinerja Sink Management S NURM Bida Jurusan Teknik Elek Kampus ABSTRAK Sinkronisasi antar Learning Manag (LMS) diperlukan untuk memanfaatkan pembelajaran yang ada. Sistem sinkro digunakan yaitu uni-direksional dan bi-direk sistem sinkronisasi uni-direksional tidak sem atau obyek pembelajaran. Salah satu k dihadapi dalam sinkronisasi adalah jarak LMS yang jauh. Pada penelitian ini akan diimp sinkronisasi LMS menggunakan jaringan rad hasil implementasi, kinerja sistem aka Pengujian pertama dilakukan terhadap ukura file sinkronisasi yang bisa dikirim oleh dalam sekali pengiriman. Modem yang digun jenis yaitu Modem FSK dengan IC-TCM3 1278B. Pengujian berikutnya dilakuk pengiriman file sinkronisasi yang ukuran beda. Pengujian juga dilakukan terhada frekuensi maksimal yang masih bisa di pengiriman file sinkronisasi. Dari hasil pengujian didapatkan b maksimum file sinkronisasi yang mampu di Modem FSK dengan IC-TCM3105 sebe dengan rata-rata waktu pengiriman adalah Pergeseran frekuensi yang dapat ditolerir ada bawah frekuensi transmitter. Untuk modem mode HP mendukung pengiriman file hin dengan rata-rata waktu pengiriman adalah Pergeseran frekuensi yang dapat ditolerir a diatas dan dibawah frekuensi transmitter untuk modem MFJ-1278B mode VP pengiriman file hingga 6 Kbyte dengan ra pengiriman adalah 48,98 detik. Pergeseran f dapat ditolerir adalah 5 KHz dibaw transmitter. Keywords Learning Management System, Sinkro direksional, Radio Paket. 1. PENDAHULUAN Teknologi internet yang berkembang dengan semakin baiknya sarana dan infrastr secara tidak langsung menjadikan penikm meras dimanjakan dan dimudahkan dalam segalanya. Salah satu dampak dari p teknologi tersebut di atas adalah di bidan Muncul metode pembelajaran baru yang m media jaringan internet, intranet maupun m kronisasi Uni-Direksional pada Le System pada Jaringan Radio Paket MAN FAUZI - NRP 2205100070 ang Studi Telekomunikasi Multimedia ktro-FTI, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) s ITS, Keputih – Sukolilo, Surabaya 60111 gement System obyek-obyek onisasi yang ksional. Pada muanya konten kendala yang antar aplikasi plementasikan dio paket. Dari n dievaluasi. an maksimum modem radio nakan ada dua 3105 dan MJ- kan dengan nnya berbeda- ap pergeseran itolerir untuk bahwa ukuran ikirimkan oleh esar 2 Kbyte h 19.16 detik. alah 5 KHz di m MFJ-1278B ngga 1 Kbyte h 30,35 detik. adalah 5 KHz r. Sedangkan mendukung ata-rata waktu frekuensi yang wah frekuensi onisasi Uni- g pesat seiring ruktur. Hal ini mat teknologi m melakukan perkembangan ng pendidikan. memanfaatkan media jaringan komputer lainnya sebagai salah sat mata kuliah . Teknologi ini biasanya E-learning atau Electronic Learning Dalam proses penyelenggar dibutuhkan sebuah Learning Manag yang berfungsi untuk mend pembelajaran elektronik (E-learnin materi pelajaran, instruksi-instruksi siswa, materi evaluasi, dan pen belajar. Agar dapat memanf pembelajaran yang sama antar insti sistem sinkronisasi secara dinamis individual LMS. Sistem sinkronisas sistem sinkronisasi uni-direksional d Pada kenyataannya lo aplikasi LMS pasti dipisahkan mengaksesnya tentu diperlukan m mampu menjangkau masing-masin teknologi yang dapat digunakan ada komunikasi radio paket merup komunikasi yang menggunakan Komunikasi radio paket juga mendukung komunikasi antara pe suatu wilayah yang sangat luas dan oleh jaringan fisik. 2. DASAR TEORI 2.1 Sinkronisasi Uni-direksional Perbedaan konten LMS institusi pendidikan merupak pembelajaran yang menguntungka untuk saling melengkapi materi diperlukan. Pada sinkronisasi uni-d data disinkronisasikan termasuk maupun mahasiswa yang tersimpan sendiri pada database. Gambar 1. Sinkronisasi Uni-d Setiap LMS yang ada di tia ada sebelumnya, sudah memilik banyak dan ukuran data yang be sinkronisasi di awal. 1/6 earning t tu sarana penyampaian a disebut dengan istilah g. raan ELearning, maka gement System (LMS), dukung implementasi ng). LMS menyediakan si proses belajar untuk nampilan hasil proses faatkan obyek-obyek itusi diperlukan sebuah s dan otomatis antara si yang digunakan yaitu dan bi-direksional. okasi masing-masing oleh jarak. Untuk media komunikasi yang ng lokasi. Salah satu alah paket radio. Sistem pakan suatu teknik kanal radio bersama. dimaksudkan untuk engguna (user) dalam n sangat sulit dijangkau yang ada pada tiap kan suatu potensi an apabila digunakan maupun konten yang direksional tidak semua data pribadi dosen n di dalam tabel-tabel direksional LMS ap institusi yang sudah ki konten yang lebih esar untuk melakukan

Transcript of Analisa Kinerja Sinkronisasi Uni -Direksional pada ... filejenis yaitu Modem FSK dengan IC-TCM3105...

Page 1: Analisa Kinerja Sinkronisasi Uni -Direksional pada ... filejenis yaitu Modem FSK dengan IC-TCM3105 1278B. ... file sinkronisasi yang bisa dikirim oleh modem radi dan MJ-dengan -Kbyte-1278B

Analisa Kinerja Sinkronisasi Uni

Management System

NURMAN FAUZIBidang Studi Telekomunikasi Multimedia

Jurusan Teknik Elektro

Kampus ITS, Keputih

ABSTRAK

Sinkronisasi antar Learning Management System

(LMS) diperlukan untuk memanfaatkan obyek

pembelajaran yang ada. Sistem sinkronisasi yang

digunakan yaitu uni-direksional dan bi-direksional.

sistem sinkronisasi uni-direksional tidak semuanya konten

atau obyek pembelajaran. Salah satu kendala yang

dihadapi dalam sinkronisasi adalah jarak antar aplikasi

LMS yang jauh.

Pada penelitian ini akan diimplementasikan

sinkronisasi LMS menggunakan jaringan radio paket.

hasil implementasi, kinerja sistem akan

Pengujian pertama dilakukan terhadap ukuran maksimum

file sinkronisasi yang bisa dikirim oleh modem radio

dalam sekali pengiriman. Modem yang digunakan ada dua

jenis yaitu Modem FSK dengan IC-TCM3105

1278B. Pengujian berikutnya dilakukan

pengiriman file sinkronisasi yang ukurannya berbeda

beda. Pengujian juga dilakukan terhadap pergeseran

frekuensi maksimal yang masih bisa ditolerir untuk

pengiriman file sinkronisasi.

Dari hasil pengujian didapatkan bahwa ukuran

maksimum file sinkronisasi yang mampu dikirimkan oleh

Modem FSK dengan IC-TCM3105 sebesar 2

dengan rata-rata waktu pengiriman adalah 19.16 detik.

Pergeseran frekuensi yang dapat ditolerir adalah 5 KHz di

bawah frekuensi transmitter. Untuk modem MFJ

mode HP mendukung pengiriman file hingga 1

dengan rata-rata waktu pengiriman adalah 30,35 detik.

Pergeseran frekuensi yang dapat ditolerir adalah 5 KHz

diatas dan dibawah frekuensi transmitter

untuk modem MFJ-1278B mode VP mendukung

pengiriman file hingga 6 Kbyte dengan rata

pengiriman adalah 48,98 detik. Pergeseran frekuensi yang

dapat ditolerir adalah 5 KHz dibawah frekuensi

transmitter.

Keywords

Learning Management System, Sinkronisasi

direksional, Radio Paket.

1. PENDAHULUAN Teknologi internet yang berkembang

dengan semakin baiknya sarana dan infrastruktur. Hal

secara tidak langsung menjadikan penikmat teknologi

meras dimanjakan dan dimudahkan dalam melakukan

segalanya. Salah satu dampak dari perkembangan

teknologi tersebut di atas adalah di bidang pendidikan.

Muncul metode pembelajaran baru yang memanfaatkan

media jaringan internet, intranet maupun media jaringan

Sinkronisasi Uni-Direksional pada Learning

Management System pada Jaringan Radio Paket

NURMAN FAUZI - NRP 2205100070 Bidang Studi Telekomunikasi Multimedia

Teknik Elektro-FTI, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)

Kampus ITS, Keputih – Sukolilo, Surabaya 60111

Learning Management System

(LMS) diperlukan untuk memanfaatkan obyek-obyek

Sistem sinkronisasi yang

direksional. Pada

reksional tidak semuanya konten

Salah satu kendala yang

dihadapi dalam sinkronisasi adalah jarak antar aplikasi

Pada penelitian ini akan diimplementasikan

sinkronisasi LMS menggunakan jaringan radio paket. Dari

sistem akan dievaluasi.

ukuran maksimum

file sinkronisasi yang bisa dikirim oleh modem radio

dalam sekali pengiriman. Modem yang digunakan ada dua

TCM3105 dan MJ-

Pengujian berikutnya dilakukan dengan

pengiriman file sinkronisasi yang ukurannya berbeda-

beda. Pengujian juga dilakukan terhadap pergeseran

frekuensi maksimal yang masih bisa ditolerir untuk

Dari hasil pengujian didapatkan bahwa ukuran

sinkronisasi yang mampu dikirimkan oleh

sebesar 2 Kbyte

pengiriman adalah 19.16 detik.

Pergeseran frekuensi yang dapat ditolerir adalah 5 KHz di

Untuk modem MFJ-1278B

endukung pengiriman file hingga 1 Kbyte

waktu pengiriman adalah 30,35 detik.

Pergeseran frekuensi yang dapat ditolerir adalah 5 KHz

transmitter. Sedangkan

1278B mode VP mendukung

rata-rata waktu

pengiriman adalah 48,98 detik. Pergeseran frekuensi yang

dapat ditolerir adalah 5 KHz dibawah frekuensi

, Sinkronisasi Uni-

erkembang pesat seiring

dengan semakin baiknya sarana dan infrastruktur. Hal ini

menjadikan penikmat teknologi

dimanjakan dan dimudahkan dalam melakukan

segalanya. Salah satu dampak dari perkembangan

di bidang pendidikan.

metode pembelajaran baru yang memanfaatkan

media jaringan internet, intranet maupun media jaringan

komputer lainnya sebagai salah satu s

mata kuliah . Teknologi ini biasanya disebut dengan istilah

E-learning atau Electronic Learning.

Dalam proses penyelenggaraan

dibutuhkan sebuah Learning Management

yang berfungsi untuk mendukung implementasi

pembelajaran elektronik (E-learning

materi pelajaran, instruksi-instruksi proses belajar untuk

siswa, materi evaluasi, dan penampilan hasil proses

belajar. Agar dapat memanfaatkan obyek

pembelajaran yang sama antar institusi diperlukan sebuah

sistem sinkronisasi secara dinamis dan otomatis antara

individual LMS. Sistem sinkronisasi yang digunakan yaitu

sistem sinkronisasi uni-direksional dan bi

Pada kenyataannya lokasi masing

aplikasi LMS pasti dipisahkan oleh jarak. Untuk

mengaksesnya tentu diperlukan media komunikasi yang

mampu menjangkau masing-masing lokasi. Salah satu

teknologi yang dapat digunakan adalah paket radio. Sistem

komunikasi radio paket merupakan suatu teknik

komunikasi yang menggunakan kanal

Komunikasi radio paket juga dimaksud

mendukung komunikasi antara pengguna (user) dalam

suatu wilayah yang sangat luas dan sangat suli

oleh jaringan fisik.

2. DASAR TEORI 2.1 Sinkronisasi Uni-direksional

Perbedaan konten LMS yang ada pada tiap

institusi pendidikan merupakan suatu potensi

pembelajaran yang menguntungkan apabila digunakan

untuk saling melengkapi materi maupun konten yang

diperlukan. Pada sinkronisasi uni-direksional tidak semua

data disinkronisasikan termasuk data pribadi dosen

maupun mahasiswa yang tersimpan di dalam tabel

sendiri pada database.

Gambar 1. Sinkronisasi Uni-direksional LMS

Setiap LMS yang ada di tiap institusi yang sudah

ada sebelumnya, sudah memiliki konten yang lebih

banyak dan ukuran data yang besar untuk

sinkronisasi di awal.

1/6

Learning

pada Jaringan Radio Paket

komputer lainnya sebagai salah satu sarana penyampaian

. Teknologi ini biasanya disebut dengan istilah

Electronic Learning.

Dalam proses penyelenggaraan E‐Learning, maka

Learning Management System (LMS),

mendukung implementasi

learning). LMS menyediakan

instruksi proses belajar untuk

enampilan hasil proses

Agar dapat memanfaatkan obyek-obyek

pembelajaran yang sama antar institusi diperlukan sebuah

sasi secara dinamis dan otomatis antara

individual LMS. Sistem sinkronisasi yang digunakan yaitu

direksional dan bi-direksional.

Pada kenyataannya lokasi masing-masing

aplikasi LMS pasti dipisahkan oleh jarak. Untuk

tu diperlukan media komunikasi yang

masing lokasi. Salah satu

teknologi yang dapat digunakan adalah paket radio. Sistem

merupakan suatu teknik

komunikasi yang menggunakan kanal radio bersama.

juga dimaksudkan untuk

mendukung komunikasi antara pengguna (user) dalam

suatu wilayah yang sangat luas dan sangat sulit dijangkau

Perbedaan konten LMS yang ada pada tiap

institusi pendidikan merupakan suatu potensi

pembelajaran yang menguntungkan apabila digunakan

untuk saling melengkapi materi maupun konten yang

direksional tidak semua

nisasikan termasuk data pribadi dosen

maupun mahasiswa yang tersimpan di dalam tabel-tabel

direksional LMS

a di tiap institusi yang sudah

memiliki konten yang lebih

banyak dan ukuran data yang besar untuk melakukan

Page 2: Analisa Kinerja Sinkronisasi Uni -Direksional pada ... filejenis yaitu Modem FSK dengan IC-TCM3105 1278B. ... file sinkronisasi yang bisa dikirim oleh modem radi dan MJ-dengan -Kbyte-1278B

Gambar 2. Metode dan tahapan sinkronisasi LMS

Kompresi data perlu dilakukan melalui dump

yang dibuat sebelumnya. Metode tersebut dilakukan

dengan mengekstraksi perubahan dari sumber database

dari salah satu pengguna. Kemudian, perubahan tersebut

dikompresi dan dikirim ke pengguna yang lain. Akhirnya,

perubahan didekompresi dan direplika pada database di

setiap pengguna yang lain tersebut. Metode

sinkronisasi ditunjukkan pada gambar 2.

Identifikasi materi/konten pembelajaran yang

tersimpan dalam format database diambil berdasarkan

identifikasi angka dan key yang berasosiasi pada mata

kuliah (pelajaran) tertentu. Kemudian dari konten

pembelajaran yang diambil tersebut, perbedaan yang ada

antara materi pembelajaran saat ini dan sebelumnya

diekstraksi. Perbedaan ini kemudian disinkronisasikan

dengan LMS yang disebut secara langsung a

jadwal yang ditentukan.

2.2 Modular Object Oriented Dynamic Learning

Environment (MOODLE)

Moodle merupakan program aplikasi yang

bersifat open source dan free (gratis) di bawah ketentuan

GPL (General Public License). Moodle dapat berjalan di

atas berbagai web server yang support bahasa

pemrograman PHP dan sebuah database. Ia akan berjalan

dengan baik di atas web server Apache dengan database

MySQL. Moodle dapat disebut sebagai e-Learning

selain bisa mengelola sebuah proses belajar berlangsung,

juga mampu mengelola materi dari pembelajaran.

dalam Moodle juga terdapat beberapa manajemen sistem

yang terbagi atas:

a. Site Management, meliputi website configuration,

tampilan, dan modifikasi source code

PHP.

b. User management, digunakan untuk mengurangi

keterlibatan admin menjadi lebih minimum, ketika

menjaga keamanan yang berisiko tinggi.

c. Course Management, meliputi kewenangan di dalam

mengatur pengajaran, metode pembelajaran, dan

pembuatan forum, kuis, dan tugas-tugas lainnya.

2.3 Teknologi Radio Paket

Sistem komunikasi radio paket merupakan suatu

teknik komunikasi yang menggunakan kanal radio

bersama.

. Metode dan tahapan sinkronisasi LMS[1]

dump database

yang dibuat sebelumnya. Metode tersebut dilakukan

gan mengekstraksi perubahan dari sumber database

dari salah satu pengguna. Kemudian, perubahan tersebut

dan dikirim ke pengguna yang lain. Akhirnya,

dan direplika pada database di

Metode dan tahapan

Identifikasi materi/konten pembelajaran yang

tersimpan dalam format database diambil berdasarkan

yang berasosiasi pada mata

kuliah (pelajaran) tertentu. Kemudian dari konten

mbelajaran yang diambil tersebut, perbedaan yang ada

antara materi pembelajaran saat ini dan sebelumnya

Perbedaan ini kemudian disinkronisasikan

dengan LMS yang disebut secara langsung atau pada

nted Dynamic Learning

merupakan program aplikasi yang

(gratis) di bawah ketentuan

dapat berjalan di

yang support bahasa

dan sebuah database. Ia akan berjalan

dengan database

Learning, karena

selain bisa mengelola sebuah proses belajar berlangsung,

juga mampu mengelola materi dari pembelajaran. Di

juga terdapat beberapa manajemen sistem

meliputi website configuration,

menggunakan

untuk mengurangi

minimum, ketika

, meliputi kewenangan di dalam

mengatur pengajaran, metode pembelajaran, dan

tugas lainnya.

merupakan suatu

teknik komunikasi yang menggunakan kanal radio

`

Modem

Radio

Transceiver

Gambar 3 Komunikasi Radio Paket

Komunikasi paket radio juga dimaksud untuk mendukung

komunikasi antara pengguna (user) dalam suatu wilayah

yang sangat luas dan sangat sulit dijangkau oleh jaringan

fisik . Pada model komunikasi ini, paket data dikirimkan

antara dua atau lebih terminal yang dilengka

penerima dan antena omnidirectiona

selalu dijumpai dalam komunikasi ini

keterbatasan jarak transmisi, atau adanya halangan (

Line Of Sight) [2].

Radio Paket umumnya menggunakan protokol

TCP/IP yang ditumpangkan pada paket AX.25 (Amatir

X.25) demi memudahkan komunikasi dan

mempertahankan kompabilitas dengan aplikasi yang sudah

tersedia. Dengan adanya protokol AX.25, di dalam satu

frekuensi yang dipakai bisa digunakan oleh beberapa

pihak dalam satu waktu untuk berkomunikasi secara

bergantian. Dalam waktu yang sama, pada satu frekuensi

mungkin ada lebih dari dua stasiun yang dapat bekerja

sekaligus dan mengirimkan data secara simultan tanpa

mengganggu satu sama lain.

Protokol AX.25 mengikuti prinsip

yang dibuat oleh CCITT (International Telegrah And

Telephone Consultive Comite ), kecuali dal

yang diperluas dan tersedianya fasilitas

bit yang tidak bernomor atau Unnumberred information

(UI). Istilah DXE digunakan pada protokol AX.25 karena

kedua ujung link yaitu ujung primer DCE (

Terminal Equipment) dan perangkat DTE (

Equipment) memiliki kedudukan sama dan hal ini berbeda

dengan protokol X.25.

Pada AX.25 level 2, informasi dikirim dalam

bentuk blok-blok yang disebut frame

bagian-bagian yang lebih kecil dan disebut field.

terdiri dari sejumlah okted atau

memiliki beberapa bagian pada setiap

lain:

• Field Flag

Pada field flag berfungsi sebagai penanda awal

dan akhir dari sebuah frame

penerima dapat mengetahui kapan s

dimulai dan kapan diakhiri.

• Field Alamat

Berfungsi untuk mengidentifikasi terminal tujuan

dan asal suatu frame, juga untuk mengidentifikasi

repeater yang harus dilalui oleh sebuah

• Field Kontrol

Berfungsi untuk mengidentifikasi jenis

yang dikirim.

• Field Informasi

Field ini berfungsi untuk membawa data yang

sebenarnya dari DXE pengirim ke DXE

penerima.

• Field FCS (Frame Check Sequence

2/6

Transceiver

Gambar 3 Komunikasi Radio Paket

Komunikasi paket radio juga dimaksud untuk mendukung

) dalam suatu wilayah

luas dan sangat sulit dijangkau oleh jaringan

fisik . Pada model komunikasi ini, paket data dikirimkan

antara dua atau lebih terminal yang dilengkapi oleh radio

omnidirectional. Permasalahan yang

selalu dijumpai dalam komunikasi ini adalah interferensi,

keterbatasan jarak transmisi, atau adanya halangan (No

Radio Paket umumnya menggunakan protokol

TCP/IP yang ditumpangkan pada paket AX.25 (Amatir

X.25) demi memudahkan komunikasi dan

ngan aplikasi yang sudah

tersedia. Dengan adanya protokol AX.25, di dalam satu

frekuensi yang dipakai bisa digunakan oleh beberapa

pihak dalam satu waktu untuk berkomunikasi secara

bergantian. Dalam waktu yang sama, pada satu frekuensi

ri dua stasiun yang dapat bekerja

sekaligus dan mengirimkan data secara simultan tanpa

Protokol AX.25 mengikuti prinsip-prinsip X.25

International Telegrah And

), kecuali dalam field alamat

yang diperluas dan tersedianya fasilitas frame informasi

Unnumberred information

(UI). Istilah DXE digunakan pada protokol AX.25 karena

yaitu ujung primer DCE (Data Circuit

perangkat DTE (Data Terminal

) memiliki kedudukan sama dan hal ini berbeda

Pada AX.25 level 2, informasi dikirim dalam

frame. Frame tersusun atas

bagian yang lebih kecil dan disebut field. Field

atau byte. Protokol AX.25

memiliki beberapa bagian pada setiap frame yaitu antara

berfungsi sebagai penanda awal

frame, sehingga DXE

penerima dapat mengetahui kapan sebuah frame

dimulai dan kapan diakhiri.

Berfungsi untuk mengidentifikasi terminal tujuan

, juga untuk mengidentifikasi

yang harus dilalui oleh sebuah frame.

Berfungsi untuk mengidentifikasi jenis frame

Field ini berfungsi untuk membawa data yang

sebenarnya dari DXE pengirim ke DXE

Frame Check Sequence)

Page 3: Analisa Kinerja Sinkronisasi Uni -Direksional pada ... filejenis yaitu Modem FSK dengan IC-TCM3105 1278B. ... file sinkronisasi yang bisa dikirim oleh modem radi dan MJ-dengan -Kbyte-1278B

Gambar 4 Format data protokol AX.25

Bilangan 16 bit yang dihitung oleh pengirim maupun

penerima sebuah frame berdasarkan isi

control, PID, dan informasi. Hal ini berfungsi untuk

mengetahui apakah suatu frame mengalami kerusakan

selama pengirimannya. Maka dari itu, DXE pengirim

menempatkan FCS pada akhir frame, atau tepatnya

sebelum flag penutup. Jika FCS hasil perhitungan

dipenerima berbeda dengan FCS pada akhir

DXE penerima akan menyimpulkan bahwa frame

telah mengalami kerusakan. DXE akan mengabaikan dan

tidak akan memprosesnya.

3. METODOLOGI 3.1 Perancangan Sistem

Pada tugas akhir ini, topologi jaringan radio paket

yang digunakan adalah point to point. Topologi ini sudah

mewakili untuk sistem sinkronisasi LMS yang terdiri dari

LMS server dan LMS client. Untuk melakukan

sinkronisasi melalui jaringan radio paket, LMS

LMS client akan dihubungkan ke sebuah gateway

Gateway radio dibangun dengan sebuah PC (

Computer), modem radio, transceiver VHF.

yang digunakan ada dua jenis yaitu Modem FSK dengan

IC-TCM3105 dan MJ-1278B.

3.2 Disain GUI gateway client/server Program ini digunakan untuk pengiriman file

sinkronisasi point to point pada jaringan radio paket

akan dibangun. Program ini akan mengirimkan file

sinkronisasi melewati port serial menuju modem radio

yang digunakan. Dari modem, kemudian akan dikirimkan

melalui radio yang terhubung. File sinkronisasi yang

dikirimkan memiliki ukuran mulai dari 32

128 byte, 256 byte sampai batas kemampuan pengiriman

modem radio. Konfigurasi dilakukan berdasarkan modem

yang dipakai. Pertama konfigurasi port yang dipakai,

kemudian disesuaikan baudratenya port. Baudrate u

Modem FSK dengan IC TCM3105 adalah

Modem MFJ-1278B menggunakan baudrate sebesar

bps[5].

Program berikutnya digunakan pada sisi

untuk menerima file sql yang dikirim oleh

Konfigurasi di program penerimaan juga perlu dilakukan

seperti konfigurasi di program pengiriman file

konfigurasi port dan baudrate.

Gambar 7 GUI gateway client/server

3.2 Implementasi Sistem Sinkronisasi Konsep dasar metode sinkronisasi akan dapat

terjadi dengan menjalankannya pada kedua sisi yaitu

Format data protokol AX.25[3]

Bilangan 16 bit yang dihitung oleh pengirim maupun

berdasarkan isi field alamat,

, PID, dan informasi. Hal ini berfungsi untuk

mengalami kerusakan

selama pengirimannya. Maka dari itu, DXE pengirim

, atau tepatnya

penutup. Jika FCS hasil perhitungan

dipenerima berbeda dengan FCS pada akhir frame, maka

frame tersebut

telah mengalami kerusakan. DXE akan mengabaikan dan

tugas akhir ini, topologi jaringan radio paket

Topologi ini sudah

mewakili untuk sistem sinkronisasi LMS yang terdiri dari

Untuk melakukan

jaringan radio paket, LMS server dan

gateway radio.

radio dibangun dengan sebuah PC (Personal

Modem radio

Modem FSK dengan

Program ini digunakan untuk pengiriman file

pada jaringan radio paket yang

Program ini akan mengirimkan file

serial menuju modem radio

yang digunakan. Dari modem, kemudian akan dikirimkan

melalui radio yang terhubung. File sinkronisasi yang

dikirimkan memiliki ukuran mulai dari 32 byte, 64 byte,

sampai batas kemampuan pengiriman

onfigurasi dilakukan berdasarkan modem

yang dipakai,

Baudrate untuk

1200 bps[4].

menggunakan baudrate sebesar 9600

Program berikutnya digunakan pada sisi receiver

yang dikirim oleh transmitter.

Konfigurasi di program penerimaan juga perlu dilakukan

seperti konfigurasi di program pengiriman file sql yaitu

gateway client/server

Konsep dasar metode sinkronisasi akan dapat

terjadi dengan menjalankannya pada kedua sisi yaitu

Server dan Client. Hal ini akan tergambar jelas pada dua

gambar diagram alir pada gambar

merupakan metode implementasi sinkronisasi yang

diterapkan pada tugas akhir ini. Gambar 7 menunjukkan

topologi yang digunakan dalam implementasi.

Gambar 5. Metodologi Implementas

Sisi Server

Gambar 6. Metodologi Implementasi Sinkronisasi pada

Sisi Client

`

Site A

LMS Server

Sistem Radio Paket

Modem

Radio

Sistem Radio Paket

Transceiver

VHF

Transceiver

VHF

Gambar 7 Topologi Jaringan

3/6

. Hal ini akan tergambar jelas pada dua

gambar diagram alir pada gambar 5 dan gambar 6 yang

merupakan metode implementasi sinkronisasi yang

Gambar 7 menunjukkan

topologi yang digunakan dalam implementasi.

ologi Implementasi Sinkronisasi pada

. Metodologi Implementasi Sinkronisasi pada

`

Site B

LMS Client

Sistem Radio Paket

Modem

Radio

Transceiver

Topologi Jaringan

Page 4: Analisa Kinerja Sinkronisasi Uni -Direksional pada ... filejenis yaitu Modem FSK dengan IC-TCM3105 1278B. ... file sinkronisasi yang bisa dikirim oleh modem radi dan MJ-dengan -Kbyte-1278B

4/6 Proceeding Seminar Tugas Akhir Jurusan Teknik Elektro FTI-ITS

3.3 Pengujian Ukuran Maksimum File sql

File yang akan disinkronkan merupakan file

dengan format sql. Pengujian ini dilakukan untuk

mengetahui berapa besar maksimum ukuran file sql yang

dapat dikirim dalam sekali pengiriman. Pengukuran

dilakukan dengan mengirimkan file-file dengan ukuran 32

byte, 64 byte, 128 byte, 256 byte, 512 byte, 1 Kbyte, 2

Kbyte, 3 Kbyte dan seterusnya hingga diketahui berapa

besar maksimum file sql yang dapat dikirim oleh tiap-tiap

modem.

Pengiriman file sql dilakukan sebanyak 10 kali

dan dilakukan dengan menempatkan gateway radio di

Laboratorium B406 dan di daerah perumahan Keputih

(Gang Makam E-17). File yang dikirim harus diterima

dengan sempurna oleh gateway radio LMS client tanpa

ada kesalahan karakter. Hal ini disebabkan karena sistem

sinkronisasi LMS tidak bisa dijalankan apabila ada

kesalahan karakter pada file sql yang dikirim.

3.4 Pengukuran Waktu Pengiriman File sql

Pengukuran waktu pengiriman file sinkronisasi

diperlukan untuk mengetahui waktu minimal yang

dibutuhkan untuk melakukan sinkronisasi LMS dengan

menggunakan jaringan radio paket. Pengukuran dilakukan

dengan mengirimkan file-file sinkronisasi dengan ukuran

32 byte, 64 byte, 128 byte, 256 byte, 512 byte, 1 Kbyte, 2

Kbyte. Setiap file dikirimkan sebanyak 10 kali agar dapat

diketahui berapa rata-rata waktu pengiriman file sql yang

terjadi. Pengukuran dilakukan dua kali di dua tempat yang

berbeda untuk tiap-tiap modem.

Pengukuran dilakukan dengan dengan dua

kondisi. Kondisi A, gateway radio ditempatkan di

Laboratorium B406 dan di Taman Teknologi Jurusan

Teknik Elektro ITS dengan jarak 85,26 meter. Sedangkan

pada kondisi B, gateway radio ditempatkan di

Laboratorium B406 Jurusan Teknik Elektro ITS dan di

daerah perumahan Keputih ( Gang Makam E-17) dengan

jarak 812,81 meter.

3.5 Pengukuran Pergeseran Frekuensi

Pergeseran frekuensi merupakan suatu kejadian

dimana frekuensi yang dipancarkan transmitter dengan

frekuensi yang diterima receiver tidak sama. Pengukuran

ini dilakukan untuk mengetahui pergeseran frekuensi

maksimum yang masih bisa ditolerir untuk pengiriman file

sql. Pada sisi transmitter dan receiver dipasang

transceiver dengan frekuensi 160 MHz.

Pengukuran dilakukan dengan menggeser

frekuensi receiver kemudian dilakukan pengiriman file sql

sebanyak 10 kali. File yang dikirim oleh transmitter akan

dilihat apakah dapat diterima dengan sempurna oleh

receiver tanpa ada kesalahan karakter. Frekuensi receiver

digeser dari frekuensi 160 MHz dengan perubahan 5 KHz

keatas dan 5 KHz kebawah.

4. HASIL DAN ANALISA 4.1 Hasil Pengujian Ukuran Maksimum File sql Modem FSK (IC-TCM3105) yang digunakan

mempunyai baudrate 1200 bps. Pada gambar 8 dapat

dilihat bahwa ukuran maksimum file sql yang dapat

dikirimkan dan diterima dengan sempurna pada Modem

FSK (IC-TCM3105) adalah 2 Kbyte.

Gambar 8 Pengujian Ukuran Maksimum File sql pada

Modem FSK dengan IC-TCM3105

Gambar 9 Pengujian Ukuran Maksimum File sql pada

Modem MFJ-1278B

Pada gambar 9 dapat dilihat bahwa ukuran

maksimum file sql yang dapat dikirimkan oleh Modem

MFJ-1278B mode HP adalah sebesar 1 Kbyte. Sedangkan

untuk Modem MFJ-1278B mode VP adalah sebesar 6

Kbyte.

4.2 Pengukuran Waktu Pengiriman File sql

Rata-rata waktu pengiriman file sql Modem FSK

dengan IC-TCM3105 ditunjukan pada gambar 10. Dari

gambar 10, dapat dilihat bahwa semakin besar ukuran file

sql yang dikirim, maka semakin lama waktu yang

dibutuhkan untuk pengiriman file tersebut. Untuk

pengiriman file dengan ukuran 32 byte dan 2 Kbyte pada

kondisi A dibutuhkan waktu rata-rata 2,58 detik dan 19,08

detik. Sedangkan untuk kondisi B dibutuhkan waktu rata-

rata 2,63 detik dan 19,16 detik.

Gambar 11 menunjukkan rata-rata waktu

pengiriman file sql dengan Modem MFJ-1278B mode HP.

Waktu rata-rata yang dibutuhkan untuk pengiriman file sql

sebesar 32 byte dan 1 Kbyte pada kondisi A adalah 3,17

detik dan 29,68 detik. Pada kondisi B, waktu rata-rata

yang dibutuhkan adalah 29,68 detik dan 30,35 detik.

Gambar 12 menunjukkan waktu rata-rata

pengiriman file sql Modem MFJ-1278B mode VP. Waktu

rata-rata yang dibutuhkan untuk pengiriman file sql

sebesar 32 byte dan 1 Kbyte pada kondisi A adalah 1,69

detik dan 9,91 detik. Pada kondisi B, waktu rata-rata yang

dibutuhkan adalah 1,81 detik dan 10,15detik. Untuk

ukuran file sql sebesar 6 Kbyte, ukuran file sql maksimum

yang mampu dikirimkan, diperlukan waktu rata-rata 48,05

detik untuk kondisi A dan 48,98 detik untuk kondisi B.

Grafik perbandingan rata-rata waktu pengiriman

file sql dengan modem MFJ-1278B mode HP/VP

ditunjukkan pada gambar 13. Pada mode VP, Modem

MFJ-1278B lebih cepat melakukan pengiriman file sql

daripada dalam mode HP. Hal ini terjadi karena mode VP

Modem MFJ-1278B memiliki baudrate 1200 bps yang

mana lebih tinggi daripada baudrate mode HP, yaitu 300

bps.

Page 5: Analisa Kinerja Sinkronisasi Uni -Direksional pada ... filejenis yaitu Modem FSK dengan IC-TCM3105 1278B. ... file sinkronisasi yang bisa dikirim oleh modem radi dan MJ-dengan -Kbyte-1278B

Gambar 10 Rata-rata waktu pengiriman file

FSK dengan IC-TCM3105

Gambar 12 Rata-rata waktu pengiriman file

MFJ-1278B mode HP

Gambar 11 Rata-rata waktu pengiriman file

MFJ-1278B mode VP

Pada gambar 13 ditampilkan perbandingan

standar deviasi yang dihasilkan oleh Modem FSK dengan

IC-TCM3105 dan Modem MFJ-1278B untuk pengukuran

B406-Keputih. Pengiriman file sql dengan menggunakan

Modem FSK dengan IC-TCM3105 cenderung memiliki

standar deviasi yang lebih kecil daripada pengiriman file

sql dengan menggunakan Modem MFJ-1278B baik untuk

mode HP maupun VP. Hali ini terjadi karena pada

FSK dengan IC-TCM3105 tidak ada mekanisme

control.

Gambar 12 Grafik perbandingan rata-rata waktu

pengiriman file sql Modem MFJ-1278B

Gambar 13 Perbandingan Standar Deviasi modem radio

rata waktu pengiriman file sql Modem

rata waktu pengiriman file sql Modem

rata waktu pengiriman file sql Modem

Pada gambar 13 ditampilkan perbandingan

Modem FSK dengan

1278B untuk pengukuran

dengan menggunakan

cenderung memiliki

standar deviasi yang lebih kecil daripada pengiriman file

1278B baik untuk

mode HP maupun VP. Hali ini terjadi karena pada Modem

tidak ada mekanisme error

rata waktu

1278B

Perbandingan Standar Deviasi modem radio

4.3 Pengukuran Pergeseran Frekuensi

Gambar 14 Pergesean Frekuensi Modem FSK dengan IC

TCM3105

Gambar 15 Pergesean Frekuensi MFJ

Hasil pengukuran pergeseran frekuensi

ditampilkan pada gambar 14 dan 15. Gambar 14

menunjukkan pergeseran frekuensi maksimum yang masih

bisa ditolerir oleh Modem FSK

pengiriman file sql adalah 5 KHz dibawah frekuensi

transmitter. Dari gambar 15, pergeseran frekuensi

maksimum, untuk Modem MFJ-1278B mode HP, yang

masih bisa ditolerir untuk pengiriman file

KHz di atas dan di bawah frekuensi

Sedangkan untuk mode VP, pergeseran frekuensi

maksimum yang masih bisa ditolerir untuk pengiriman file

sql adalah 5 KHz di bawah frekuensi

5. KESIMPULAN Berdasarkan analisa data yang telah dilakukan,

maka didapatkan beberapa kesimpulan di antaranya :

1. Ukuran file sql yang dapat dikirimkan oleh masing

masing modem dalam sekali pengiriman tanpa

adanya kesalahan karekter adalah terbatas

FSK (IC-TCM3105) = 2 Kbyte

HP) = 1 Kbyte; MFJ-1278B (mode VP) = 6

2. Modem FSK dengan IC-TCM3105 mengirimkan file

sql dengan ukuran 1 Kbyte membutuhkan waktu

rata 19,08 detik untuk jarak 85,26 meter

pada jarak 812,81 meter, rata-

sebesar 19.16 detik.

3. Modem MFJ-1278B mengirimkan file

ukuran 2 Kbyte membutuhkan waktu

detik (mode HP) dan 9,91 detik (mode VP) untuk

jarak 85,26 meter. Sedangkan pada jarak 812,81

meter, rata-rata waktu pengiriman

detik (mode HP) dan 10,15 detik (mode VP

4. Jarak antar gateway radio tidak memberikan

pengaruh yang signifikan terhadap waktu

file sql. Waktu pengiriman file

oleh baudrate modem yang digunakan.

5. Pengiriman file sql menggunakan

TCM3105) memiliki standar deviasi yang jauh lebih

kecil dari standar deviasi Modem MFJ

5/6

4.3 Pengukuran Pergeseran Frekuensi

Modem FSK dengan IC-

Gambar 15 Pergesean Frekuensi MFJ-1278B

Hasil pengukuran pergeseran frekuensi

ditampilkan pada gambar 14 dan 15. Gambar 14

menunjukkan pergeseran frekuensi maksimum yang masih

Modem FSK (IC-TCM3105) untuk

adalah 5 KHz dibawah frekuensi

ambar 15, pergeseran frekuensi

1278B mode HP, yang

masih bisa ditolerir untuk pengiriman file sql adalah 5

KHz di atas dan di bawah frekuensi transmitter.

Sedangkan untuk mode VP, pergeseran frekuensi

olerir untuk pengiriman file

adalah 5 KHz di bawah frekuensi transmitter.

Berdasarkan analisa data yang telah dilakukan,

maka didapatkan beberapa kesimpulan di antaranya :

yang dapat dikirimkan oleh masing-

sekali pengiriman tanpa

adalah terbatas. Modem

Kbyte; MFJ-1278B (mode

1278B (mode VP) = 6 Kbyte.

TCM3105 mengirimkan file

membutuhkan waktu rata-

85,26 meter. Sedangkan

-rata waktu pengiriman

1278B mengirimkan file sql dengan

membutuhkan waktu rata-rata 29,68

) dan 9,91 detik (mode VP) untuk

jarak 85,26 meter. Sedangkan pada jarak 812,81

pengiriman sebesar 30.35

detik (mode HP) dan 10,15 detik (mode VP).

radio tidak memberikan

pengaruh yang signifikan terhadap waktu pengiriman

Waktu pengiriman file sql lebih dipengaruhi

oleh baudrate modem yang digunakan.

menggunakan Modem FSK (IC-

) memiliki standar deviasi yang jauh lebih

Modem MFJ-1278B untuk

Page 6: Analisa Kinerja Sinkronisasi Uni -Direksional pada ... filejenis yaitu Modem FSK dengan IC-TCM3105 1278B. ... file sinkronisasi yang bisa dikirim oleh modem radi dan MJ-dengan -Kbyte-1278B

6/6 Proceeding Seminar Tugas Akhir Jurusan Teknik Elektro FTI-ITS

ukuran file sql yang sama. Hal ini terjadi karena tidak

adanya mekanisme error control pada Modem FSK

dengan IC-TCM3105.

6. Pergeseran frekuensi berpengaruh pada proses

sinkronisasi LMS. Pergeseran frekuensi maksimum

yang bisa ditolerir dalam pengiriman file sql pada

Modem FSK (IC-TCM3105) adalah 5 KHz dibawah

frekuensi transmitter. Untuk Modem MFJ-1278B

mode HP adalah 5 KHz dibawah dan diatas frekuensi

transmitter. Untuk mode VP adalah 5 KHz dibawah

frekuensi transmitter.

6. SARAN Adapun beberapa hal yang dapat dijadikan

pertimbangan maupun saran dalam pelaksanaan tugas

akhir ini guna pengembangan penelitian selanjutnya antara

lain :

1. Proses sinkronisasi hendaknya dilakukan dengan

menggunakan Modem MFJ-1278B karena memiliki

mekanisme error control sehingga file sinkronisasi

yang dikirim dapat diterima dengan sempurna oleh

LMS client.

2. Untuk proses sinkronisasi menggunakan Modem

FSK (IC-TCM3105) hendaknya dilakukan

penyempurnaan pada modem sehingga modem

tersebut dilengkapi dengan mekanisme error control.

3. Untuk mendukung proses sinkronisasi dengan

database yang besar, hendaknya dibuat program

pengiriman file sinkronisasi yang mampu memecah

file sinkronisasi menjadi bagian-bagian yang lebih

kecil sehingga dapat dikirimkan menuju LMS client.

4. Untuk meningkatkan layanan sinkronisasi menjadi

lebih optimal maka hendaknya digunakan pada

layanan jaringan yang memiliki bandwidth yang

lebar.

5. Untuk lebih membantu dan memudahkan

administrator dalam melakukan sinkronisasi

diperlukan pembenahan program sinkronisasi yang

lebih familiar dan otomatisasi yang bersifat GUI,

sehingga lebih efektif dan efisien. Karena pengerjaan

program masih dilakukan secara manual pada

bagian-bagian tertentu seperti sinkronisasi database.

DAFTAR PUSTAKA [1] Affandi, A., Usagawa, T., Jazidie, A., Chisaki. Y.

"Sistem Sinkronisasi Untuk Membangun Lingkungan

E-Learning Terdistribusi", Publication number:

US2008040397 (A1) Publication date: 2008-02-14,

Applicant(s): LPPM ITS.

[2] Lami, Hendro F.J."Implementasi Teknik Roll Call

Poling Pada Gateway Multi Terminal", Tesis Teknik

Elektro ITS, Surabaya,2009.

[3] Beech, William A."AX.25 Link Access Protocol for

Amateur Packet Radio", The American Radio Relay

League,1998.

[4] Ardita, Michael."Perancangan Terminal Komunikasi

Data Terintegrasi untuk Jaringan Ad-Hoc Vessel

Messaging System (VMeS) ", Tesis Teknik Elektro

ITS, Surabaya,2010.

[5] MFJ Enterprises, Inc. “MFJ-1278B

Manual”.Mississipi State,1994.

RIWAYAT PENULIS

Nurman Fauzi, lahir di

Tulungagung 16 Juli 1987,

merupakan anak pertama dari dua

bersaudara pasangan Suparman

dan Nurhayatin. Memulai

pendidikan formalnya di SD

Negeri II Purworejo, kemudian

meneruskan pendidikan di SLTP

Negeri 1 Ngunut dan SMA Negeri

1 Boyolangu. Lulus SMA tahun

2005 dan melanjutkan studi di

Jurusan Teknik Elektro, Institut Teknologi Sepuluh

Nopember Surabaya. Penulis mengambil Bidang Studi

Telekomunikasi Multimedia dan aktif mengikuti berbagai

macam kegiatan pelatihan dan seminar dibidang

telekomunikasi, seperti Linux Networking, VoIP, dan lain

sebagainya. Penulis juga aktif di berbagai kegiatan

Laboratorium Jaringan Telekomunikasi seperti Lab Base

Education (LBE), Asisten Laboratorium, Asisten

Praktikum Pengantar Sistem Telekomunikasi, Asisten

Praktikum Komunikasi Data, VoIP Developer, Training

Season.