Analisa Kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga

4
ANALISA KASUS KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA (2) DALAM KASUS IBU ASTUTI Ibu Astuti melaporkan kasus KDRT yang terjadi padanya ke posko Bantuan Hukum Masyarakat desa Rulung Helok Kecamatan Natar Lampung Selatan pada Bulan Oktober 2009 , Dokumentasi kasus (melalui form P.2) dilakukan oleh Ibu Sujiati selaku paralegal desa Rulung Helok. Perdamaian akhirnya dipilih sebagai cara penyelesaian kasus meski kasusnya sempat dilaporkan ke Polsek Natar. Kronologis Kasus Beberapa hari sebelum kejadian KDRT terjadi, ibu asuti diberi magic com yang sudah rusak oleh majikannya. Ibu astuti lalu berinisiatif memperbaiki magic-com tersebut karena merasa memerlukannya. Namun biaya reparasi magic com nya kurang meski sebenarnya sudah diberi uang oleh majikannya sebesar Rp. 20.000,-. Biaya perbaikan seluruhnya Rp. 30.000.majikan ibu astuti pernah mengatakan bahwa jika uang untuk biaya perbaikannya kurang maka ibu Astuti bisa meminta lagi kekurangannya kepada pihak majikan. Namun karena malu, Ibu astuti kemudian meminta uang kepada suaminya. Pada tanggal 22 Oktober 2009, karena suaminya tidak memiliki uang tambahan tersebut, suami langsung marah-marah dan memukuli ibu

description

Analisa Kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga

Transcript of Analisa Kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga

Page 1: Analisa Kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga

ANALISA KASUS KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA (2) DALAM KASUS IBU ASTUTI

Ibu Astuti melaporkan kasus KDRT yang terjadi padanya ke posko Bantuan Hukum

Masyarakat desa Rulung Helok Kecamatan Natar Lampung Selatan pada Bulan Oktober

2009 , Dokumentasi kasus (melalui form P.2) dilakukan oleh Ibu Sujiati selaku paralegal

desa Rulung Helok. Perdamaian akhirnya dipilih sebagai cara penyelesaian kasus meski

kasusnya sempat dilaporkan ke Polsek Natar.

Kronologis Kasus 

Beberapa hari sebelum kejadian KDRT terjadi, ibu asuti diberi magic com yang sudah rusak

oleh majikannya. Ibu astuti lalu berinisiatif memperbaiki magic-com tersebut karena

merasa memerlukannya. Namun biaya reparasi magic com nya kurang meski sebenarnya

sudah diberi uang oleh majikannya sebesar Rp. 20.000,-. Biaya perbaikan seluruhnya Rp.

30.000.majikan ibu astuti pernah mengatakan bahwa jika uang untuk biaya perbaikannya

kurang maka ibu Astuti bisa meminta lagi kekurangannya kepada pihak majikan. Namun

karena malu, Ibu astuti kemudian meminta uang kepada suaminya.

Pada tanggal 22 Oktober 2009, karena suaminya tidak memiliki uang tambahan tersebut,

suami langsung marah-marah dan memukuli ibu astuti dengan alasan tidak bilang terlebih

dahulu kepadanya kalau hendak memperbaiki magic com tersebut.

Ibu Astuti, istri dari bapak Ahmat Muthadil kemudian melaporkan ke posko bahwa dirinya

telah dianiaya oleh suaminya ( dipukuli) hingga berakibat muka dan bibirnya memar

semua. Karena tidak terima atas perlakuan suaminya, ibu astuti melaporkan suaminya ke

polsek natar dan malam itu juga suaminya langsung dijemput dan ditahan oleh polsek

natar. Setelah 6 hari ditahan di polsek, Ibu astuti merasa tidak tega melihat suaminya

dipenjara, lalu ia mencabut perkaranya dengan syarat sang suami tidak mengulangi

perbuatannya kembali melakukan KDRT.

Page 2: Analisa Kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga

Analisa kasus : 

Dari kronologis kasus diatas, terlihat bahwa telah terjadi kekerasan dalam rumah tangga

terhadap ibu astuti. bentuk kekerasan yang diterima ibu astuti adalah kekerasan fisik yang

mengakibatkan muka dan bibirnya memar semua. Suami ibu Astuti dapat dijerat dengan

UU No 23 Tahun 2004 tentang PKDRT dengan pasal 44 ayat 1 UUPKDRT dengan ancaman

hukuman pidana penjara paling lama 5 tahun atau denda paling banyak 15 juta rupiah atau

Pasal 44 ayat 4 yang menyebutkan bahwa dalam hal perbuatan sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) dilakukan oleh suami terhadap isteri atau sebaliknya yang tidak

menimbulkan penyakit atau halangan untuk menjalankan pekerjaan jabatan atau mata

pencaharian atau kegiatan sehari-hari, dipidana dengan pidana penjara paling lama 4

(empat) bulan atau denda paling banyak Rp5.000.000,00 (lima juta rupiah). Respon positif

ditunjukkan oleh Polsek Natar yang segera menindaklanjuti laporan ibu Astuti dengan

melakukan penangkapan terhadap suaminya.

Upaya dan langkah Hukum

Dalam kasus ibu Astuti, ia meminta posko Bantuan Hukum masyarakat untuk memediasi

kasus KDRT yang dialaminya. Ia ingin mencabut laporannya dikepolisian dan berdamai

dengan suaminya. Untuk itu langkah hukum yang diambil oleh GS dan paralegal yang

terlibat adalah : 

1. menggali kronologis kasus secara lebih detail sehingga dapat dianalisa apakah kasusnya

dapat didamaikan (sesuai keinginan korban) atau sebaliknya kasusnya tetap dilanjutkan ke

proses hukum.

2. Memberitahukan kepada ibu astuti akan hak-haknya sebagai korban KDRT dan berbagai

kemungkinan atas konsekuensi-konsekuensi yang harus ditanggungnya jika kasusnya

distop atau diteruskan ke proses hukum selanjutnya. Diantaranya adalah jika kasusnya

distop dan didamaikan, bukan tidak mungkin suaminya akan mengulang kembali tindak

kekerasan yang dilakukannya. Dan jika kasusnya tetap dilanjutkan, maka bisa saja

suaminya mendapatkan hukuman penjara dan ia beserta anak-anaknya harus siap secara

Page 3: Analisa Kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga

fisik, mental dan ekonomi karena tidak ada lagi yang akan bertanggungjawab terhadap

keluarganya.

3. GS , fasko dan paralegal memberikan tenggang waktu kepada ibu Astuti dan keluarga

untuk berfikir dan mengambil keputusan apakah ia akan melanjutkan kasusnya atau tidak.

4. Setelah waktu yang ditentukan habis, paralegal mendatangi ibu Astuti untuk

menanyakan...