analisa jurnal pedikulosis.doc
-
Upload
putrinurraindahrahmawati -
Category
Documents
-
view
217 -
download
0
Transcript of analisa jurnal pedikulosis.doc
-
7/26/2019 analisa jurnal pedikulosis.doc
1/4
Hubungan Tingkat Pengetahuan Mengenai Pedikulosis Kapitis dengan
Karakteristik Demografi Santri Pesantren X, Jakarta Timur
I. Abstrak
Pedikulosis kapitis sering dijumpai di lingkungan padat penghuni seperti di
pesantren. Pengobatan pedikulosis mudah dilakukan, tetapi reinfeksi mudah
terjadi jika setelah pengobatan tidak diikuti dengan perilaku hidup bersih sehat
PH!S". #gar dapat melakukan PH!S dengan baik dan benar diperlukan sur$ei
pengetahuan terlebih dahulu sehingga jika tingkat pengetahuan kurang dapat
diberikan pen%uluhan. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan tingkat
pengetahuan santri mengenai pedikulosis kapitis dengan karakteristik
demografin%a usia, jenis kelamin, dan tingkat pendidikan". Penelitian ini
menggunakan metode &ross se&tional dengan metode total populasi berupa
pengisian kuesioner %ang dilakukan pada tanggal '' Januari '()) dengan jumlah
sampel )*) santri. Data diolah dengan program SPSS $ersi )),*. Hasil penelitian
menunjukkan tidak terdapat santri %ang memiliki tingkat pengetahuan baik, +,+
santri memiliki tingkat pengetahuan &ukup, dan +(,) santri memiliki
pengetahuan kurang. Pada uji &hi-suare, terdapat perbedaan bermakna antara
pengetahuan santri dengan jenis kelamin p/(,()+", tetapi tidak terdapat
perbedaan bermakna antara pengetahuan santri dengan usia p/(,*00" dan tingkat
pendidikan p/(,1(0". Disimpulkan tingkat pengetahuan santri tergolong kurang
dan berhubungan dengan jenis kelamin tetapi tidak berhubungan usia dan tingkat
pendidikan.
Kata kunci:pengetahuan, pedikulosis kapitis, karakteristik demografi, santri.
II. Pendahuluan
Pedikulosis kapitis adalah infestasi Pedi&ulus humanus $ar. &apitis atau
tuma di kulit kepala manusia. Pedikulosis kapitis terjadi baik di negara
berkembang maupun negara maju. Penularan pedikulosis dapat melalui kontak
langsung dengan penderita, maupun kontak tidak langsung melalui benda-benda
seperti sisir, bantal, dan topi %ang digunakan bersama-sama. 2nfetasi tuma
-
7/26/2019 analisa jurnal pedikulosis.doc
2/4
dipengaruhi oleh beberapa faktor, %aitu usia, jenis kelamin, keadaan sosial
ekonomi, panjang rambut, kebiasaan pinjam meminjam barang, jumlah anggota
keluarga, kepadatan kelas dan rumah, dan derajat infestasi tuma pada anggota
keluarga %ang lain. Pedikulosis ban%ak men%erang anak sekolah %ang tinggal di
asrama karena ban%akn%a faktor pendukung infestasi tuma, seperti kebersihan
%ang kurang dan kebiasaan pinjam meminjam barang. Salah satu sekolah asrama
terban%ak di 2ndonesia berupa pesantren. !an%ak hal %ang mempengaruhi tingkat
pengetahuan seseorang seperti karakteristik demografi %ang meliputi usia, jenis
kelamin, kegiatan sehari-hari, sumber informasi, dan ri3a%at menderita suatu
pen%akit.
III. Tujuan
4ntuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan
mengenai pedikulosis kapitis pada santri pesantren dan karakteristik demografin%a
seperti usia, jenis kelamin, dan tingkat pendidikan.
IV. Metode
Penelitian ini bersifat analitik deskriptif menggunakan desain &ross se&tional
dengan metode total populasi berupa pengisian kuesioner.
V. Analisis menggunakan PICT
!. P "Po#ulasi$
Populasi target penelitian ini adalah santri pesantren dengan subjek
penelitian %aitu seluruh santri Pesantren X, %ang men%etujui informed &onsent,
bersedia mengisi kuesioner, dan bersikap kooperatif selama penelitian. Santri
%ang tidak hadir saat pengambilan data termasuk dalam kriteria eksklusi.
%. I "Inter&ensi $
Pedikulosis kapitis adalah pen%akit %ang ban%ak dijumpai di lingkungan
%ang padat penghuni antara lain di pesantren. 5leh karena itu, pesantren dan santri
%ang menderita pedikulosis diobati dengan pedikulosida. Pengobatan pedikulosis
mudah dilakukan dan angka kesembuhann%a &ukup tinggi 6+(" tetapi, reinfeksi
-
7/26/2019 analisa jurnal pedikulosis.doc
3/4
akan segera terjadi jika setelah pengobatan tidak diikuti dengan perilaku hidup
bersih sehat PH!S". #gar dapat melakukan PH!S, maka santri harus diberikan
pengetahuan mengenai pedikulosis dalam bentuk pen%uluhan kesehatan.
'. C " Com#arration$
Tidak ada pembanding dengan jurnal lain.
(. "ut come$
Pada penelitian ini didapatkan tingkat pengetahuan mengenai &iri dan gejala
pedikulosis tidak berhubungan dengan usia. Hal tersebut disebabkan semua santri
hidup di lingkungan %ang sama dan juga mempun%ai kegiatan %ang sama.
2nformasi %ang didapatkan santri biasan%a berasal dari sumber %ang sama.
!erdasarkan analisis ini maka jika kita ingin memberikan pen%uluhan kesehatan,
pen%uluhan perlu diberikan kepada semua santri tanpa mempertimbangkan usia.
Selain usia, pada penelitian ini, tingkat pengetahuan mengenai &iri dan
gejala pedikulosis juga tidak berhubungan dengan tingkat pendidikan.
7otoatmodjo)8 men%atakan bah3a se&ara umum semakin tinggi tingkat
pendidikan seseorang maka akan semakin tinggi tingkat pengetahuann%a.
Hasil penelitian ini menunjukan bah3a santri laki-laki %ang memiliki
tingkat pengetahuan sedang berjumlah lebih ban%ak dibandingkan santri
perempuan. Hal ini disebabkan santri belum pernah mendapatkan pen%uluhan
kesehatan sebelumn%a, sehingga mungkin informasi mengenai pedikulosis
didapatkan dari mitos di mas%arakat %ang membuat santri perempuan memiliki
pengetahuan %ang salah mengenai pedikulosis kapitis. 5leh karena itu,
pen%uluhan kesehatan sebaikn%a diberikan terpisah antara santri perempuan dan
laki-laki, dengan mengklarifikasi mitos %ang salah.
). T "Time$
Penelitian %ang telah dilakukan pada tanggal '' Januari '()).
VI. Kesim#ulan
Santri pesantren X, Jakarta Timur terdiri atas laki-laki +) orang *+,)" dan
perempuan 09 orang :(,)". Sebelum pen%uluhan, sebagian besar santri, baik
laki-laki maupun perempuan, baik tingkat ali%ah maupun tsana3i%ah, memiliki
-
7/26/2019 analisa jurnal pedikulosis.doc
4/4
tingkat pengetahuan kurang dan tidak terdapat santri dengan tingkat pengetahuan
baik. Tinggin%a tingkat pengetahuan santri %ang kurang, berhubungan dengan
jenis kelamin, namun tidak berhubungan dengan usia dan tingkat pendidikan
santri.