Analisa Jurnal

14
Analisa Jurnal Kelompok DK 3

Transcript of Analisa Jurnal

Page 1: Analisa Jurnal

Analisa Jurnal

Kelompok DK 3

Page 2: Analisa Jurnal

Abstrak

• Latar belakang : – Untuk menilai bukti efek probiotik pada

pengobatan dan pencegahan diare infeksi akut pada bayi dan anak-anakedngan metode randomized controlled trial

Page 3: Analisa Jurnal

1. Apa Pertanyaan Penelitian atau Hipotesa?

• Pertanyaan penelitian: bagaimana efektivitas probiotik dalam pengobatan dan pencegahan infeksi diare akut pada bayi dan anak-anak?

• Hipotesa: probiotik efektif dalam pengobatan

dan pencegahan infeksi akut pada bayi dan anak-anak.

Page 4: Analisa Jurnal

2. Apa Bentuk Metodologinya?

• Metode yang digunakan adalah Randomized, Double Blind, Placebo-Controlled Trial

Page 5: Analisa Jurnal

3. Apakah Sampel Memenuhi?

• Jurnal tidak mencantumkan nilai power (1-)• Besar sampel minimum tidak dapat dihitung

karena peneliti tidak menuliskan besar probabilitas sukses dengan pengobatan baru

Page 6: Analisa Jurnal

4. Apakah Ada Pembanding?

• Terdapat pembanding yaitu antara penggunaan probiotik dengan plasebo dan hubungannya adalah terjadi penurunan signifikan dari resiko diare selama >3 hari yaitu lactobacillus(LGG, L. acidophilus, L. rhamnosus, L. plantarum),Bifidobacterium (B. bifidum, B. longum), Streptococcus (S.thermophilus) dimana Lactobacillus GG mempunyai efek yang konsisten daripada jenis probiotik lain.

Page 7: Analisa Jurnal

5. Apakah Ada Randomisasi dan Blinding atau Masking (Pembutaan)?

• Randomisasi sampel secara stratifikasi berdasarkan umur

• Ada double blind: baik peneliti maupun sample tidak tahu; dengan menggunakan plasebo sebagai pembanding (placebo-controlled trials)

Page 8: Analisa Jurnal

6. Apa Studi dan Outcome Factornya?

Jurnal ini memiliki studi faktor berupa determinan dan outcome faktor.• Studi faktornya yaitu acute infectious diarrhea

(determinan).• Outcome faktornya yaitu probiotics.

Page 9: Analisa Jurnal

7. Apakah rejimen dosis dan lamanya pemberian obat wajar untuk masing-masing kelompok?

• Dosis LGG pada larutan rehidrasi oral yaitu 1010- 1011

colony-forming units (CFU) diberikan 2kali sehari selama 5 hari

• Dosis minimum probiotik Lactobacillus yaitu 6x108 sampai 10 milyar CFU.

• Dosis S. boulardii 500mg 2kali sehari• Dosis Lactobacillus yang digunakan pada penelitian

masih di dalam rentang dosis minimum probiotik.• Dosis S.boulardii pada penelitian belum mencapai

dosis yang dianjurkan

Page 10: Analisa Jurnal

• Frekuensi pemberian probiotik-probiotik yang digunakan tidak sama

• Placebo yang digunakan sebagai pembanding tidak diketahui berapa dosis dan frekuensi pemberiannya

Page 11: Analisa Jurnal

8. Apakah Uji Statistik yang Digunakan Sudah Tepat?

• Uji statistik yang digunakan adalah chi square test.

Page 12: Analisa Jurnal

9. Jumlah sample yang Drop Out atau Lost Follow Up dan Penanganannya

• Dalam jurnal tidak disebutkan berapa jumlah sampel yang keluar atau mengalami lost follow up, pada jurnal hanya disebutkan dari 10 percobaan, terdapat sampel yang dikeluarkan antara ini karena kekurangan dalam pengaburan (lack of blinding), studi komparatif tanpa plasebo, follow up yang tidak komplit, pelapran data yang tidak komplet, perbedaan intervensi serentak pada subjek ekperimen (perlakuan ) dan kontrol.

Page 13: Analisa Jurnal

• Jumlah sampel untuk kelompok “Efek Probiotik terhadap Resiko Diare lebih dari 3 hari” adalah 731 anak

• Jumlah sampel untuk kelompok “Efek Probiotik pada Durasi Diare” adalah 773 anak (405 anak di grup perlakuan dan 368 di grup kontrol)

• Jumlah sampel untuk kelompok “Efek Probiotik pada Pencegahan Diare” adalah 340 anak

Page 14: Analisa Jurnal

10.APAKAH KESIMPULAN MENJAWAB RESEARCH QUESTION ATAU HIPOTESA?

• Penelitian dirancang untuk menjawab pertanyaan mengenai efek probiotik dalam pengobatan dan pencegahan diare infeksi akut pada bayi dan anak-anak.

• Penelitian menggunakan Randomised Controlled Trials (Uji Klinik Berpembanding) dan dari hasil penelitian didapatkan bahwa terdapat bukti yang signifikan secara klinis manfaat probiotik dalam pengobatan diare akut pada pada bayi dan anak-anak, khususnya infeksi rotavirus gastroenteritis. Lactobacillus GG menunjukkan efek yang paling konsisten, meskipun strain probiotik lain mungkin juga efektif. Penelitian lebih lanjut diperlukan.