Analisa Hasil Hematologi Dan Kimia Darah Anjing Spike 1

5
Analisa Hasil Hematologi dan Kimia Darah Anjing Spike 1 Diagnosa Erlichiosis Pemeriksaan Lanjutan Pemeriksaan lajutan yang dilakukan adalah pemeriksaan hematologi dan kimia darah. Pemeriksaan hematologi dan kimia darah ditamilkan pada tabel berikut. Tabel 1 Hasil pemeriksaan hematologi anjing Spike 1 tanggal 25 Juni 2015 No Test Hail Nilai Normal Satua n Diagnosa 1 Sel darah putih 0.81* 6-7 10 9 /L Leukositopenia 2 Lyimfosit 0.37* 1.0-4.8 10 9 /L Limfopenia 3 Monosit 0.03* 0.2-1.5 10 9 /L Monositopenia 4 Neutrophil 0.18* 3-12 10 9 /L Neutropenia 5 Eosinophil 0.24 0-0.8 10 9 /L 6 Basophil 0.00 0-0.4 10 9 /L 7 RBC 2.64* 5.5-8.5 10 12 /L Anemia 8 Hb 5.0* 12-18 g/dl Hemoglobinemia 9 Hematokrit 15.92 * 37-55 % 10 MCV 60 60-77 fl 11 MCH 18.8* 19.5-24.5 Pg 12 MCHC 31.2 31-34 g/dl 13 Platelet 11* 200-500 10 9 /L Trombositopenia Tabel 2 hasil pemeriksaan kimia darah anjing Spike 1 tanggal 25 Juni 2015 No Test Hasil Nilai Normal Satuan Diagnosa 1 Albumin 2.5 2.5-4.4 G/DL 2 Alkalin pospatase 327* 20-150 U/L 3 Alanin Aminotransaminase 626* 10-110 U/L 4 Amylase 449 200-1200 U/L 5 Total bilirubin 0.4 0.1-0.6 MG/DL 6 Blood Urea 32* 7-25 MG/DL Hiperure

Transcript of Analisa Hasil Hematologi Dan Kimia Darah Anjing Spike 1

Page 1: Analisa Hasil Hematologi Dan Kimia Darah Anjing Spike 1

Analisa Hasil Hematologi dan Kimia Darah Anjing Spike 1

Diagnosa

Erlichiosis

Pemeriksaan Lanjutan

Pemeriksaan lajutan yang dilakukan adalah pemeriksaan hematologi dan kimia darah. Pemeriksaan hematologi dan kimia darah ditamilkan pada tabel berikut.

Tabel 1 Hasil pemeriksaan hematologi anjing Spike 1 tanggal 25 Juni 2015

No Test Hail Nilai Normal Satuan Diagnosa

1 Sel darah putih 0.81* 6-7 109/L Leukositopenia2 Lyimfosit 0.37* 1.0-4.8 109/L Limfopenia3 Monosit 0.03* 0.2-1.5 109/L Monositopenia4 Neutrophil 0.18* 3-12 109/L Neutropenia5 Eosinophil 0.24 0-0.8 109/L6 Basophil 0.00 0-0.4 109/L7 RBC 2.64* 5.5-8.5 1012/L Anemia8 Hb 5.0* 12-18 g/dl Hemoglobinemia9 Hematokrit 15.92* 37-55 %10 MCV 60 60-77 fl11 MCH 18.8* 19.5-24.5 Pg12 MCHC 31.2 31-34 g/dl13 Platelet 11* 200-500 109/L Trombositopenia

Tabel 2 hasil pemeriksaan kimia darah anjing Spike 1 tanggal 25 Juni 2015

No Test Hasil Nilai Normal Satuan Diagnosa

1 Albumin 2.5 2.5-4.4 G/DL2 Alkalin pospatase 327* 20-150 U/L ↑3 Alanin Aminotransaminase 626* 10-110 U/L ↑4 Amylase 449 200-1200 U/L5 Total bilirubin 0.4 0.1-0.6 MG/DL6 Blood Urea Nitrogen 32* 7-25 MG/DL Hiperuremia7 Calsium 10.0 8.6-11.8 MG/DL8 Phospar 3.9 2.9-6.6 MG/DL9 Creatiin 0.8 0.3-1.4 MG/DL10 Glukosa 106 60-110 MG/DL11 Natrium 136* 138-160 Mmol/L12 Kalium 3.8 3.7-5.8 Mmol/L13 Total Protein 7.0 5.4-8.2 G/DL14 Globulin 4.5 2.3-5.2 G/DL

Pemeriksaan penunjang yang dilakukan adalah pemeriksaan Complete Blood Count (CBC) dengan mesin Vet Scan® HM 5. pemeriksaan darah langsung dilakukan saat anjing Spike 1 datang ke klinik. Hasil pemeriksaan CBC dengan Vet Scan® HM 5 25 Juni 2015 dapat dilihat pada Tabel 1. Hasil interpretasi dari hasil pemeriksaan darah tersebut menunjukkan terjadinya

Page 2: Analisa Hasil Hematologi Dan Kimia Darah Anjing Spike 1

leukositopenia, limfopenia, monositopenia, neutropenia, anemia, hemoglobinemia, hematokrit yang rendah, anemia normositik normokhromik dan trombositopenia.

Pemeriksaan darah pada tanggal 25 Juni 2015 menunjukan anjing Spike 1 mengalami anemia dengan nilai RBC dibawah rentang normal yaitu sebesar 2.64 x 1012/l, kadar hemoglobin yang diperoleh rendah yaitu sebesar 5.0 gr/dl, dan hematokrit sebesar 15,92%. Menurut Thrall et al. (2012) jumlah RBC, kadar hemoglobin dan nilai hematrokrit yang dibawah kisaran normal menunjukkan bahwa anjing tersebut mengalami anemia. Penurunuan jumlah sel darah merah pada kasus Spike 1 dapat disebabkan oleh keadaan hilangnya darah dari pembuluh darah, penuruan produksi sel darah merah, dan adanya infeksi parasarit. Faktor yang dapat mempengaruhi nilai hematokrit yang rendah antara lain pakan, variasi genetik, kelembaban lingkungan, suhu, dan keadaan fisiologis hewan (Guyton dan Hall 2006). Dalam keadaan ini dapat dimungkin anjing Spike 1 mengalami anemia dikarenaakan terjadi pendarahan berupa epistaksis yang disebabkan oeleh infeksi agen infeksius. Ehrlichia canis dapat menyebabkan hipoplasia bone marrow yang berdampak pada menurunnya jumlah RBC, WBC, dan platelet atau yang dikenal dengan pancytopenia (Bowman 2009)

Nilai MCV, MCH, dan MCHC biasanya digunakan dalam mendiagnosis jenis anemia yang dialami. Berdasarkan hasil pemeriksaan didapatkan nilai MCV dan MCHC berada di rentang nilai normal yaitu masing-masing 60 fl dan 31,2 g/dl. Sedangkan nilai MCH berada di rentang nilai normal yaitu sebesar 18.8 Pg, Hal ini menandakan bahwa anjing Spike 1 mengalami anemia normositik normokromik. Menurut Waner dan Harrus (2008) pada umumnya kasus erichiosis meyebabkan anemia non-regeneratif dengan jenis normositik-normokromik.

Nilai sel darah putih pada pemeriksaan anjing Spike 1 didapatkan adanya kondisi leukositopenia, lymphositopenia, monositopenia, dan neutropenia. Kondisi leukositopenia dikarenakan biasanya Erlichia sp. menginfeksi sel darah putih sehingga jumlah WBC menurun terutama neutropil (neutropenia) dan limfosit (lemfositopenia). Jumlah platelet dibawah retang normal dengan nilai 11 x 109/L, hal ini menandakan bahwa hewan dalam kondisi trombositopenia (Rosenfeld & Dial 2010). Banyak faktor yang menyebabkan penurunan jumlah trombosit seperti kebutuhan trombosit yang banyak oleh tubuh yang dapat disebabkan oleh terjadinya Disseminated intravascular coagulations (DIC) atau kehilangan darah, peningkatan kerusakan jumlah platelet yang diakibatkan oleh masa hidup platelet yang singkat yang berhubungan dengan kasus autoimmune syndrome, terapi obat, penyakit infeksius, dan neoplasia. (Tuna dan Ulutas 2009). Jika jumlah platelet menurun (dibawah 30-40000) maka akan muncul symptom berupa bruising pada kulit, pendarahan dari hidung (epistaksis) dan pendarahan pada saluran pencernaan (pada feces terlihat berwarna hitam) penyakit dan symptom dapat muncul secara lambat ataupun sangat cepat dan tiba-tiba (Rozanski et al. 2002).

Hasil pemeriksaan kimia darah anjing Spike 1 didapatkan nilai Alkalin phospatase (ALP), Alanin Aminotransaminase (ALT), dan Blood Urea Nitrogen (BUN) diatas kisaran normal yaitu masing-masing 327 U/L, 626 U/L, dan 32 MG/DL. Sedangkan kadar Natrium anjing Spike 1 sedikit dibawah kisaran normal yaitu 136 Mmol/L. Menurut Barr dan Bowman (2006) perubahan pada nilai kimia darah sering terjadi pada kasus Ehrlihiosis. Alkalin phospatase (ALP) dan Alanin

Page 3: Analisa Hasil Hematologi Dan Kimia Darah Anjing Spike 1

Aminotransaminase (AST) merupakan enzim yang ditemukan pada organ hati. Pada kasus erlichiosis, keadaaan keadaaan trombositopenia akan menyebabkan bleeding diathesis dan hemoragi yang akan meningkatkan kerja hati. Hemolisis menyebabkan jumlah enzim ALP dalam darah akan meningkat. Peningkatan ALP dalam darah anjing Spike 1 dikaitkan dengan adanya keruakan hepatoseluler. Kelainan hati dalam keadaan akut menyebabkan kerusakan membran atau nekrosa sel sehingga aktivitas ALP dalam serum meningkat (Kaneko 2008). Selain itu terjadi peningkatan pada Blood Urea Nitrgen (BUN), adanya peningkaan pada BUN mengindikasikan terjadinya azotemia. Menurut Irwin (2010) Kondisi erlichiosis terlihat hipoglikemia, gangguan asam basa, azotemia, dan peningkatan enzim hati.

Bowman DD. 2009. Parasytology for Vterinarians 9th ed. Ehrlichioasis and Anaplasmosis: Zoonotic Species. Iowa(US):Iowa State Unuvirsity.

Guyton AC, Hall JE. 2006. Medical Physiology. Ed ke-11. Jakarta: EGC. Terjemahan dari: review of medical physiology 11th Edition.

Irwin PJ. 2010. Canine Babesiosis. Vet clin Small Anim (40):41-45.Keneko JJ. 2008. Clinical Biochemistry of Domestic Animals. London (UK):

Academic Press, IncRosenfeld AJ, Dial SM. 2010. Clinical Pathology for the Veterinary Team: Iowa

(US). Blackwell Pub.Rozanski EA, Callan MB, Hughes D, Sanders N, Giger U. Comparison of platelet

count recovery with use of vincristine and prednisone or prednisone alone for treatment for severe immune-mediated thrombocytopenia in dogs. J Am Vet Med Assoc 2002;220:477-481.

Thrall MA, Weiser G, Allison RW, Campbell TW, 2012. Veterinary Hematology and clinical Chemistry Second Edition. Iowa (US): Willey-Blackwell.

Tuna GE, Uluta B. 2009. Prevalence of ehrlicia canis infections in trombocytopenic dogs. Lucrari Stiinfice Medicina Veterinara.42:160-164.

Waner T, Harrus S. 2000. Canine monocytic ehrlichiosis. J Clin Microbiol. 37: 2745-2749.