Analisa Data Seminar

11
A. ANALISA DATA NO DATA FOKUS Kemungkinan penyebab Masalah keperawatan 1 DS : ˗ DO : klien mengalami penurunan kesadaran Tingkat kesadaran DPO GCS : E (1) V (1) M (1) = 3 Nadi : 125x/mnt TD : 137/81 mmHg RR : 31x/mnt Suhu : 38,5C TV PEEP Perfusi perifer : CRT < 3detik Akral teraba basah, hangat, kemerahan Skala nyeri Hasil CT-Scan menunjukkan adanya (.....) Edema serebral Perfusi jaringan serebral tidak efektif 2 DS : ˗ DO : Tampak sesak nafas (Dispnea) RR : 31x/mnt Terpasang ETT + ventilator Tampak retraksi intercosta dan nafas cuping hidung Tampak nafas dari bibir Pergerakan dada simetris tapi kurang maksimal Hiperventilasi Pola nafas tidak efektif

description

analisa data

Transcript of Analisa Data Seminar

  • A. ANALISA DATA

    NO DATA FOKUS Kemungkinan

    penyebab

    Masalah keperawatan

    1 DS :

    DO :

    klien mengalami penurunan

    kesadaran

    Tingkat kesadaran DPO

    GCS : E (1) V (1) M (1) = 3

    Nadi : 125x/mnt

    TD : 137/81 mmHg

    RR : 31x/mnt

    Suhu : 38,5C

    TV

    PEEP

    Perfusi perifer : CRT < 3detik

    Akral teraba basah, hangat,

    kemerahan

    Skala nyeri

    Hasil CT-Scan menunjukkan

    adanya (.....)

    Edema serebral Perfusi jaringan serebral

    tidak efektif

    2 DS :

    DO :

    Tampak sesak nafas

    (Dispnea)

    RR : 31x/mnt

    Terpasang ETT + ventilator

    Tampak retraksi intercosta

    dan nafas cuping hidung

    Tampak nafas dari bibir

    Pergerakan dada simetris tapi

    kurang maksimal

    Hiperventilasi Pola nafas tidak efektif

  • 3 DS :

    DO :

    mukosa klien tampak kotor

    kulit tampak kering

    klien tampak BAB dan BAK

    di diapers

    Akral basah, hangat,

    Kemerahan

    Penurunan kesadaran,

    kelemahan fisik

    Defisit self care

    4

    DS : - DO :

    Klien tampak lemas

    Klien terpasang infus

    Turgor kulit klien jelek

    N = 125

    TD = 137/81

    Suhu 38,5 C

    Mukosa tampak kering

    Kehilangan volume cairan aktif

    Kekurangan volume cairan

    5

    DS : - DO :

    Klien mengalami

    keterbatasan ROM

    Klien terpasang infuse pump

    Tidak ada koordinasi gerak

    Nyeri dan immobilisasi Kerusakan mobilitas fisik

    6 DS : - DO :

    Klien mengalami

    keterbatasan ROM

    Kulit klien tampak memerah

    pada bagian klavikula, siku,

    pantat dan tumit

    Turgor kulit jelek

    Kulit tampak kering

    Bedrest Resiko kerusakan

    imtegritas kulit

  • B. DIAGNOSA KEPERAWATAN

    1. Ketidak efektifan perfusi jaringan cerebral b/d Edema serebral, peningkatan

    TIK, penurunan O2 ke serebral

    2. Ketidak efektifan pola nafas b/d Kerusakan pola pernafasan dimedula

    oblongata, cedera cidera otak.

    3. Defisit self care b/d Penurunan kesadaran, kelemahan fisik

    4. Kekurangan volume cairan b/d kehilangan volume cairan aktif

    5. Kerusakan mobilitas fisik b/d nyeri dan immobilisasi

    6. Resiko kerusakan integritas kulit b/d bedrest

  • C. INTERVENSI

    No Diagnosa NIC NIC

    1. Ketidak efektifan perfusi

    jaringan cerebral b.d edema

    serebral, peningkatan TIK

    Setelah dilakukan asuhan keperawatan 3 x 24 jam

    klien menunjukan status sirkulasi dan tissue perfusion

    cerebral membaik dengan KH:

    -TD dalam rentang normal (120/80 mmHg)

    -Tidak ada tanda peningkatan TIK

    -Klien mampu bicara dengan jelas, menunjukkan

    konsentrasi, perhatian dan orientasi baik

    -Fungsi sensori motorik cranial utuh : kesadaran

    membaik (GCS 15, tidak ada gerakan involunter)

    Monitoring tekanan

    intrakranium:

    1. Kaji, observasi, evaluasi

    tanda-tanda penurunan

    perfusi serebral: gangguan

    mental, pingsan, reaksi

    pupil, penglihatan kabur,

    nyeri kepala, gerakan bola

    mata.

    2. Hindari tindakan valsava

    manufer (suction lama,

    mengedan, batuk terus

    menerus).

    3. Berikan oksigen sesuai

    instruksi dokter

    4. Lakukan tindakan bedrest

    total

    5. Posisikan pasien kepala

    lebih tinggi dari badan (30-

    40 derajat)

    6. Minimalkan stimulasi dari

    luar.

    7. Monitor Vital Sign serta tingkat kesadaran

    8. Monitor tanda-tanda TIK

    9. Batasi gerakan leher dan

    kepala

    10. Kolaborasi pemberian

    obat-obatan untuk

    meningkatkan volume

    intravaskuler sesuai

    perintah dokter.

    2. Pola nafas tidak efektif b.d

    gangguan/kerusakan pusat

    pernafasan di medula

    Setelah dilakukan asuhan keperawatan 3 x 24 jam

    klien menunjukan pola nafas yang efektif dengan KH:

    -Pernafasan 16-20x/menit, teratur

    1. Kaji status pernafasan

    klien

    2. Kaji penyebab

  • oblongata/cedera jaringan otak -suara nafas bersih

    -pernafasan vesikuler

    -saturasi O2: 95%

    ketidakefektifan pola nafas

    3. Beri posisi head up 35-45

    derajat

    4. Monitor perubahan tingkat

    kesadaran, status mental,

    dan peningkatan TIK

    5. Beri oksigen sesuai

    anjuran medic

    6. Melakukan suction jika

    diperlukan.

    7. Kolaborasi dokter untuk

    terapi, tindakan dan

    pemeriksaan

    3. Defisit self care b/d kelemahan

    fisik, penurunan kesadaran.

    Setelah dilakukan askep 3 x 24 jam klien dan keluarga

    dapat merawat diri : dengan kriteria :

    -kebutuhan klien sehari-hari terpenuhi (makan,

    berpakaian, toileting, berhias, hygiene, oral higiene)

    -klien bersih dan tidak bau.

    Bantuan perawatan diri

    1. Monitor kemampuan

    pasien terhadap perawatan

    diri yang mandiri

    2. Monitor kebutuhan akan

    personal hygiene,

    berpakaian, toileting dan

    makan, berhias

    3. Beri bantuan sampai klien

    mempunyai kemapuan

    untuk merawat diri

    4. Bantu klien dalam

    memenuhi kebutuhannya

    sehari-hari.

    5. Anjurkan klien untuk melakukan aktivitas sehari-

    hari sesuai kemampuannya

    6. Pertahankan aktivitas

    perawatan diri secara rutin

    7. Dorong untuk melakukan

    secara mandiri tapi beri

    bantuan ketika klien tidak

    mampu melakukannya.

    8. Anjurkan keluarga untuk

    ikut serta dalam memenuhi

    ADL klien

  • 4.

    Kekurangan volume

    cairan b/d kehilangan

    volume cairan aktif

    5.

    Kerusakan mobilitas

    fisik b/d nyeri dan

    immobilisasi

    6.

    Resiko kerusakan

    integritas kulit b/d

    bedrest

    Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1x24 jam diharapkan volume cairan klien dapat terpenuhi dengan KH:

    - Klien tidak lemas - TTV dalam batas normal - Mukosa tidak kering - Turgor kulit baik

    Setelah dilakukan tindakan keperawatan, selama 3x24 jam diharapkan kerusakan mobilitas fisik klien dapat teratasi dengan KH :

    - Klien dapat melakukan rentang gerak

    - Klien dapat melakukan ROM

    Setelah dilakukan tindakan kepererawatan , diharapkan tidak terjadi dekubitus pada klien dengan KH :

    - Klien mengidentifikasikan rasional untuk pencegahan dan pengobatan

    1. Kaji TTV 2. Anjurkan untuk minum

    air banyak 3. Kolaborasi pemberian

    cairan/ makanan 4. Monitor hasil

    laboratorium yang sesuai dengan retensi cairan

    5. Pertahankan intake dan output yang akurat

    1. Ubah posisi klien setiap 2 jam

    2. Sokong ektremitas dalam posisi fungsional

    3. Gunakan penyangga lengan ketika klien dalam ;posisi tegak

    4. Posisikan lutut dan panggul dalam posisi ekstensi

    5. Ajarkan rentang gerak

    1. Identifikasi perkembangan ulkus dekubitus

    2. Cuci area yang kemerahan dengan lembut menggunakan sabun

    3. Massage dengan lembut kulit sehat disekitar area kemerahan

    4. Berikan dorongan

  • latihan gerak 5. Pertahankan tempat

    tidur sedatar mungkin 6. Amati adanya eritema

    dan kepucatan lakukan palpasi

    7. Tingkatkan masukan karbohidrat dan protein

    F. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

    No. Tanggal Diagnosa Jam Implementasi Evaluasi Paraf

    1 01-12-

    2014

    Ketidak

    efektifan perfusi

    jaringan cerebral

    b/d Edema

    serebral,

    peningkatan

    TIK, penurunan

    O2 ke serebral

    08.00

    08.15

    08.45

    09.00

    09.30

    10.00

    11.00

    12.00

    12.05

    1. Mengkaji KU dan VS

    2. Mengkaji, observasi, evaluasi

    tanda-tanda penurunan perfusi

    serebral

    3. Memonitor oksigen sesuai

    instruksi dokter

    4. Mengkaji KU dan VS

    5. Mengatur posisi tidur yang

    nyaman bagi klien

    6. Mengkaji KU dan VS

    7. Mengkaji KU dan VS

    8. Mengkaji KU dan VS 9. Melakukan Kolaborasi

    S :

    O :

    Ku : jelek, kesadaran : coma,

    GCS : E1V1M2, klien

    terpasang infuse Rl 20 tpm,

    terpasang O2 3 lpm dengan

    nasal kanul, terpasang NGT,

    DC, klien tampak gelisah,

    pupil anisokor.

    A : Masalah ketidakefektifan

    perfusi jaringan cerebral belum

    teratasi

    P : Intervensi dilanjutkan

  • 13.00

    14.00

    15.00

    15.30

    16.00

    17.00

    18.00

    19.00

    19.30

    20.00

    20.05

    21.00

    22.00

    23.00

    24.00

    24.05

    01.00

    02.00

    03.00

    04.00

    04.05

    05.00

    05.30

    06.00

    07.00

    pemberian obat-obatan

    (......................................)

    10. Mengkaji KU dan VS

    11. Mengkaji KU dan VS

    12. Mengkaji KU dan VS 13. Mengkaji tingkat kesadaran, dan

    Memonitor tanda-tanda TIK

    14. Mengkaji KU dan VS

    15. Mengkaji KU dan VS

    16. Mengkaji KU dan VS

    17. Mengkaji KU dan VS

    18. Mempertahankan pemberian O2

    dengan menambahkan cairan

    humidifier

    19. Mengkaji KU dan VS

    20. Melakukan Kolaborasi

    pemberian obat-obatan

    (.......................)

    21. Mengkaji KU dan VS

    22. Mengkaji KU dan VS 23. Mengkaji KU dan VS

    24. Mengkaji KU dan VS

    25. Melakukan Kolaborasi

    pemberian obat-obatan (......)

    26. Mengkaji KU dan VS

    27. Mengkaji KU dan VS

    28. Mengkaji KU dan VS

    29. Mengkaji KU dan VS 30. Melakukan kolaborasi

    pemberian obat-obatan

    (................................)

    31. Mengkaji KU dan VS

    32. Mengkaji tingkat kesadaran, dan

    Memonitor tanda-tanda TIK

    33. Mengkaji KU dan VS 34. Mengkaji KU dan VS

    Kaji, observasi, evaluasi

    tanda-tanda penurunan perfusi

    serebral

    Pertahankan pemberian

    oksigen sesuai instruksi dokter

    Posisikan pasien kepala lebih

    tinggi dari badan

    Monitor Vital Sign serta

    tingkat kesadaran

    Monitor tanda-tanda TIK

    Kolaborasi pemberian obat-

    obatan

    02-12-

    2014

    Ketidak

    efektifan pola

    08.00

    08.15

    1. Mengkaji KU dan VS

    2. Mengkaji status pernafasan

    S :

    O :

  • nafas b/d

    Kerusakan pola

    pernafasan

    dimedula

    oblongata,

    cedera cidera

    otak

    08.30

    08.35

    08.40

    08.55

    09.00

    09.30

    10.00

    11.00

    12.00

    13.00

    13.25

    14.00

    15.00

    16.00

    17.00

    18.00

    18.15

    19.00

    19.30

    20.00

    21.00

    22.00

    23.00

    24.00

    01.00

    02.00

    03.00

    04.00

    05.00

    05.30

    klien

    3. Mengkaji penyebab

    ketidakefektifan pola nafas

    4. Melakukan pemasangan mayo

    5. Melakukan suction 6. Memonitor oksigen sesuai

    instruksi dokter

    7. Mengkaji KU dan VS

    8. Mengatur posisi tidur yang

    nyaman bagi klien

    9. Mengkaji KU dan VS

    10. Mengkaji KU dan VS

    11. Mengkaji KU dan VS 12. Mengkaji KU dan VS.

    13. Mengkaji tingkat kesadaran, dan

    Memonitor tanda-tanda TIK

    14. Mengkaji KU dan VS

    15. Mengkaji KU dan VS

    16. Mengkaji KU dan VS

    17. Mengkaji KU dan VS 18. Mengkaji KU dan VS

    19. Mempertahankan posisi head up

    35-45 derajat

    20. Mengkaji KU dan VS

    21. Mempertahankan pemberian O2

    dengan menambahkan cairan

    humidifier

    22. Mengkaji KU dan VS 23. Mengkaji KU dan VS

    24. Mengkaji KU dan VS

    25. Mengkaji KU dan VS

    26. Mengkaji KU dan VS

    27. Mengkaji KU dan VS

    28. Mengkaji KU dan VS

    29. Mengkaji KU dan VS 30. Mengkaji KU dan VS

    31. Mengkaji KU dan VS

    32. Mengkaji tingkat kesadaran, dan

    Memonitor tanda-tanda TIK

    33. Mengkaji KU dan VS

    Ku : jelek, kesadaran : coma,

    GCS : E1V1M2, klien

    terpasang infus, terpasang O2 3

    lpm dengan nasal kanul, NGT,

    DC, klien terpasang mayo,

    klien tampak gelisah, pupil

    anisokor, sekret di tenggorokan

    (+) berkurang

    A : Masalah ketidakefektifan

    pola nafas belum teratasi

    P : Intervensi dilanjutkan

    Kaji status pernafasan klien

    Beri posisi head up 35-45

    derajat

    Monitor perubahan tingkat

    kesadaran, status mental, dan

    peningkatan TIK

    Pertahankan pemberian

    oksigen

    Melakukan suction jika

    diperlukan.

  • 06.00

    07.00

    34. Mengkaji KU dan VS

  • 3 03-12-

    2014

    Defisit self care

    b/d

    Penurunan

    kesadaran,

    kelemahan fisik

    08.15

    10.00

    12.00

    15.00

    16.10

    20.00

    21.00

    1. Membantu oral hygiene klien

    2. Membantu BAB dan BAK klien

    3. Membantu mengubah posisi

    klien

    4. Membantu memandikan klien 5. Menganjurkan keluarga untuk

    ikut serta dalam memenuhi

    ADL klien

    6. Membantu membuang balance

    cairan (urine)

    7. Membantu mengubah posisi

    klien

    TAMBAHKAN

    LAGI

    IMPLEMENTASI,

    OBAT2AN,

    KESIMPULAN

    CT.SCAN

    GCS nya berapa

    yg bjur,, ad yg

    beda2

    S :

    O :

    Ku : jelek, kesadaran : coma,

    GCS : E1V1M2, rambut klien

    berkurang kotornya, tidak

    terdapat bercak darah

    dirambut, bau mulut tidak

    sedap berkurang, kulit tubuh

    tampak bersih, mandi (+), NGT

    (+), urine (+), DC (+), OH (+)

    A : Masalah defisit self care

    teratasi sebagian

    P : Intervensi dilanjutkan

    Bantu pemenuhan adl klien

    Libatkan keluarga dalam

    pemenuhan adl klien