Analisa Data Hepatitis

11
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hepatitis virus akut merupakan suatu masalah kesehatan masyarakat yang penting tidak hanya di Amerika Serikat tapi seluruh dunia. The centers for Disease Control and Prevention (CDC) memperkirakan setiap tahun terjadi sekitar 3000.000 infeksi virus hepatitis B. Hepatitis adalah suatu penyakit yang dapat menimbulkan peradangan hati. Penyakit ini dapat disebabkan oleh infeksi atau oleh toksin termasuk alcohol, dan dijumpai pada kanker hati. Gejala dan tanda masing-masing jenis hepatitis serupa namun cara penularan dan hasil akhirnya mungkin berbeda. Telah ditemukan 5 kategori virus yang menjadi agen penyebab yaitu Virus Hepatitis A (HAV), Virus Hepatitis B(HBV), Virus Hepatitis C (HVC), Virus Hepatitis D (HDV), Virus Hepatitis E (HEV). B. Tujuan Secara mendasar tujuan dari perumusan masalah adalah untuk menentukan dan memahami tentang bagaimana pengeobatan penyakit Hepatitis A secara medis ataupun tradisional.agar kita dapat mengetahui bagaimana cara yang efektif dalam menangani penyakit Hepatitis A dengan baik.

description

analisa data hepatitis

Transcript of Analisa Data Hepatitis

Page 1: Analisa Data Hepatitis

BAB IPENDAHULUAN

A.      Latar BelakangHepatitis virus akut merupakan suatu masalah kesehatan masyarakat yang penting

tidak hanya di Amerika Serikat tapi seluruh dunia. The centers for Disease Control and Prevention (CDC) memperkirakan setiap tahun terjadi sekitar 3000.000 infeksi virus hepatitis B. Hepatitis adalah suatu penyakit yang dapat menimbulkan peradangan hati. Penyakit ini dapat disebabkan oleh infeksi atau oleh toksin termasuk alcohol, dan dijumpai pada kanker hati. Gejala dan tanda masing-masing jenis hepatitis serupa namun cara penularan dan hasil akhirnya mungkin berbeda. Telah ditemukan 5 kategori virus yang menjadi agen penyebab yaitu Virus Hepatitis A (HAV), Virus Hepatitis B(HBV), Virus Hepatitis C (HVC), Virus Hepatitis D (HDV), Virus Hepatitis E (HEV).

B.       Tujuan Secara mendasar tujuan dari perumusan masalah adalah untuk menentukan dan memahami

tentang bagaimana  pengeobatan penyakit Hepatitis A secara medis ataupun tradisional.agar kita dapat mengetahui bagaimana cara yang efektif dalam menangani penyakit Hepatitis A dengan baik.

Page 2: Analisa Data Hepatitis

BAB IILANDASAN TEORI

A.      DefinisiHepatitis A disebabkan oleh virus hepatitis (HAV). HAV menular melalui

makanan/minuman yang tercemar kotoran (tinja) dari seseorang yang terinfeksi masuk ke mulut orang lain. HAV terutama menular melalui makanan mentah atau tidak cukup dimasak, yang ditangani oleh seseorang dengan hepatitis A (walaupun mungkin dia tidak mengetahui dirinya terinfeksi).

B.       EtiologiMinum air atau es batu yang tercemar dengan kotoran adalah sumber infeksi lain, serta

juga kerang-kerangan yang tidak cukup dimasak. HAV dapat menular melalui hubungan seks oral-anal. HAV jarang menular melalui darah ke darah. Hepatits A adalah bentuk hepatitis yang akut, berarti tidak menyebabkan infeksi kronis. Sekali kita pernah terkena hepatitis A, kita tidak dapat terinfeksi lagi. Namun, kita masih dapat tertular virus hepatitis lain. Penyebabnya adalah mengkonsumsi:

•           Virus•           Obat-obatan•           Bakteri (Salmonella Thypi)•           Alcohol•           Racun (Hepatotoxic)

C.      Manifestasi KlinikTidak semua orang yang terinfeksi HAV akan mempunyai gejala. Misalnya banyak bayi

dan anak muda terinfeksi HAV tidak mengalami gejala apapun. Gejala lebih mungkin terjadi pada anak yang lebih tua, remaja, dan orang dewasa. Gejala Hepatitis A (dan Hepatitis akut pada umumnya) dapat termasuk:

•           Kulit dan putih mata menjadi kuning (Ikterus)•           Kelelahan•           Sakit perut kanan atas•           Hilang nafsu makan•           Berat badan turun

•           Demam•           Mual dan muntah•           Diare•           Urine seperti the dan kotoran berwarna dempul•           Sakit sendi

Infeksi HAV juga dapat meningkatkan tingkat enzim yang dibuat oleh hati menjadi diatas normal dalam darah. System kekebalan tubuh membutuhkan sampai delapan minggu untuk mengeluarkan HAV dari tubuh. Bila timbul gejala, umumnya dialami dua sampai empat minggu setelah terinfeksi. Gejala Hepatitis A umumnya hanya satu minggu, akan tetapi dapat lebih dari satu bulan. Kurang dari 15% orang dengan Hepatitis A mengalami gejala dari enam sampai Sembilan bulan. Kurang lebih satu dari 100 orang terinfeksi HAV dapat mengalami infeksi cepat dan parah (yang disebut “fulminant”), yang sangat jarang dapat menyebabkan kegagalan hati dan kematian.Terdapat tiga stadium :

a.         Stadium pre ikterikBerlangsung selama 4 – 7 hari, pasien mengeluh sakit kepala, lemah, anoreksia, mual, muntah, demam, nyeri otot, dan nyeri perut kanan atas, urine lebih coklat.

b.        Stadium ikterikYang berlangsung selama 3 – 6 minggu. Ikterus mula-mula terlihat pada sclera, kemudian pada kulit seluruh tubuh. Keluhan berkurang tetapi pasien masih lemah, anoreksia dan muntah, tinja mungkin berwarna kelabu atau kuning muda, hati membesar dan nyeri tekan.

c.         Stadium pasca ikterik (rekonvalensensi).

Page 3: Analisa Data Hepatitis

Ikterus mereda, warna urine dan tinja menjadi normal lagi. Penyembuhan pada anak-anak lebih cepat daripada orang dewasa, yaitu pada akhir bulan kedua. Karena penyebab yang biasa berbeda.

D.      PatofisiologiVirus hepatitis yang menyerang hati menyebabkan peradangan dan infiltrat pada

hepatocytes oleh sel mononukleus. Proses ini menyebabkan degenerasi dan nekrosis sel parenchyma hati. Respon peradangan menyebabkan pembengkakan dalam memblokir sistem drainage hati, sehingga terjadi destruksi pada sel hati. Keadaan ini menjadi statis empedu (biliary) dan empedu tidak dapat diekskresikan ke dalam kantong empedu bahkan ke dalam usus, sehingga meningkat dalam darah sebagai hiperbilirubinemia, dalam urine sebagai urobilinogen dan kulit hapatocelular jaundice. Hepatitis terjadi dari yang asimptomatik sampai dengan timbulnya sakit dengan gejala ringan.

E.       Pemeriksaan PenunjangDengan cara tes darah yang akan mencari dua jenis antibody terhadap virus hepatitis

yaitu IgM dan IgG. Bila tes darah menunjukkan negatif untuk antibodi IgM dan IgG, kita kemungkinan tidak pernah terinfeksi HAV, dan sebaiknya mempertimbangkan untuk divaksinasi terhadap HAV. Bila tes menunjukkan positif untuk antiodi IgM dan negatif untuk IgG, kita kemungkinan tertular HAV dalam enam bulan terakhir ini, dan sistem kekebalan sedang mengeluarkan virus atau infeksi untuk mencegah menjadi semakin parah.Uji yang biasa dipakai untuk menilai fungsi hati meliputi alanine transminase (ALT), aspartate transminase (AST), alkaline phosphatase (ALP), gammaglutamyl transferase (GGT), bilirubin serum, masa protombin, albumin dan globulin.

F.       PenularanPenyakit hepatits disebabkan oleh virus yang disebarkan oleh kotoran atau tinja

penderita biasanya melalui makanan (feces-oral), jarang melalui aktivitas seksual atau melalui darah, selain itu akibat buruknya tingkat kebersihan. Penelitian infektivitas menunjukkan bahwa resiko paling besar penularan hepatitis A adalah antara 2 minggu sebelum dan 1 minggu sesudah timbulnya ikterus. Penularan melalui jalan udara relatif tidak begitu penting.

G.      PencegahanUntuk dapat melakukan pencegahan hepatitis A dengan baik, kita juga harus mengerti

bahwa masa inkubasi virus hepatitis A adalah sekitar 2–6 minggu dan selama itu penderitanya akan mengalami gejala-gejala seperti menderita rasa sakit pada bagian perut di sebelah kanan, juga mengalami demam secara terus-menerus, mengalami penurunan berat badan yang disebabkan oleh berkurangnya nafsu makan dari si penderita serta kondisi yang lebih mudah lelah.

Penyakit hepatitis A ini juga disebut penyakit kuning karena terdapat perubahan pada warna kulit dan warna putih pada bola mata penderita , yaitu menjadi warna kuning. Pada kondisi tertentu penderita juga bisa mengalami dehidrasi, dan kemungkinan berpengaruh terhadap yang lainnya. Warna urine dan kotoran pada penderita juga akan berwarna coklat gelap, seperti warna teh atau minuman cola. Cara pencegahannya adalah dengan:

-            Pemberian Vaksin-            Mencuci tangan selama 10 detik setelah menggunakan toilet-            Pelihara personal hygiene dan lingkungan-            Alat-alat yang terkontaminasi distrilkan-            Hindari kontak lagsung dengan barang yang terkontaminasi virus hepatitis akut

H.      Penatalaksanaan

Page 4: Analisa Data Hepatitis

a.         Tirah baring dengan diet yang cukup bergizib.        Terapi sesuai instruksi dokterc.         Jaga kebersihan perorangan dan lingkungand.        Alat-alat makan disterilkane.         Alat-alat tenun sebelum dicuci direndam dulu dengan antisepticf.         Pemberian injeksi melalui intra vena apabila pasien terus menrus muntah

I.         KomplikasiPenyakit hepatitis kadang-kadang dapat timbul sebagai komplikasi leptospirosis, sifilis, tuberculosis, toksoplasmosis, dan amebiasis, yang kesemuanya peka terhadap pengobatan khusus. Penyebab noninfeksiosa meliputi penyumbatan empedu, sirosis empedu primer, keracunan obat, dan reaksi hipersensitivitas obat. Komplikasi akibat hepatitis A hampir tidak ada, keculai pada para lansia atau seseorang yang memang sudah mengidap penyakit kronis hati atau sirosis.

Page 5: Analisa Data Hepatitis

KASUSIdentitas PasienNama                 : Rizky PratamaJenis Kelamin    : Laki-lakiUmur                 : 35 tahunAgama               : Kristen ProtestanTgl Masuk         : 2 April 2014No. RM             : 00.84.65.97Pekerjaan           : Pekerja SwastaAlamat              : Jl. Cempaka 1 RT 03 RW 04 Dusun Jati Kidu

Keluhan Utama      : Demam yang dialami pasien sekitar 1 bulan yang lalu dan bersifat naik   turun. Memberat dalam 1 minggu ini. Nyeri perut kanan bagian atas dan nyeri bagian ulu hati. Berat badan turun.

Riwayat Penyakit Sekarang     :  BAK dan BAB yang berubah serta nyeri bagian perut kanan atas.Riwayat Penyakit Terdahulu    :  Batuk ada, dahak berwarna kuning, badan lemas, BAK berwarna teh pekat, BAB cair dalam 2

minggu ini.Riwayat Penyakit dalam Keluarga    :  Tidak ada

Tanda-tanda VitalTD    : 100/60 mm/HgDN    :  100x/iTerm : 36,70CRR    : 24x/iSkala Nyeri   :  5TB     : 167cmBB    :  64Kg

Diagnosa MedisHepatitis A

Therapi Medis-       Tirah baring

-       Diet MB

-       IVFD Asering 20tts/i

-       Inj. Metoclopramid 1amp/8jam

-       Curouma 3*1

Hasil Pemeriksaan LengkapPemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal Keterangan

Faal Hati

Bilirubin total/DirekBilirubin Total 1,09 Mg/dl 0,1-1,2 Dewasa

Bilirubin Direk 0,83 Mg/dl 0-0,2

Alkali Phosphatase

500 U/L 53-128 D

SGOT 80 U/L <37

SGPT 78 U/L <41

α- GT 527 U/L <49

HBsAg Negatif (v:0,00)

NegatifCut Off=0,13

Anti HBs (Titer)

Positif(>01)

mLU/ml -      <10+ >=10

Anti HAV Total Positif >400 mLU/ml -      <15+ >=20

Page 6: Analisa Data Hepatitis

Anti HCV elisa Negatif 0,2 -       

Page 7: Analisa Data Hepatitis

Analisa DataNo Data Etiologi Masalah1 DS: Pasien mengatakan ia tidak selera

makan karena nyeri abdomen dan mual.DO: Pasien tampak meringis kesakitan serta makanan tidak dihabiskan.BB= 60Kg

-       Mual-       Nyeri abdomen

Gangguan Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

2 DS: Pasien mengatakan bahwa kulitnya sering terasa gatal.DO: Kulit pasien tampak lecet dikarenakan rasa gatal dari kulitnya.

-       Rasa gatal pada kulit Resiko tinggi terhadap kerusakan integritas kulit

3 DS: Pasien mengatakan bahwa BAB sering tetapi agak encer.DO: Pasien tampak lemas, mengalami muntah dan diare yang berlebihan turgor kulit < 3”

-       Kekurangan cairan Resiko tinggi terhadap kekurangan volume cairan

Diagnosa Keperawatan1.        Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d nyeri abdomen dan mual d/d kurang

minat terhadap makanan, penurunan BB dan nyeri pada abdomen

2.        Resiko tinggi terhadap kerusakan integritas kulit b/d akumulasi garam empedu dalam jaringan d/d kulit tampak lecet.

3.        Resiko tinggi terhadap kekurangan volume cairan b/d kehilangan berlebihan melalui muntah dan diare d/d pasien tampak lemas dan turgor kulit < 3”

Intervensi KeperawatanDiagnosa 1Tujuan        : Kebutuhan nutrisi pasien terpenuhi

Kriteria Hasil     : Nafsu makan baik, Tidak ada keluhan mual/muntah serta mengarah pada BB normal

Diagnosa Rencana Asuhan KeperawatanTujuan dan Kriteria Hasil Intervensi

1.    Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d nyeri abdomen dan mual d/d kurang minat terhadap makanan, penurunan BB dan nyeri pada abdomen

Noc :1.    Memperlihatkan Status

Gizi : Asupan Makanan dan Cairan, yang dibuktikkan oleh indikator sebagai berikut:1 = Tidak adekuat2 = Sedikit adekuat3 = Cukup adekuat4 = Adekuat5 = Sangat adekuat

2.    Menunjukkan Selera

Nic :1.     Manajemen Elektrolit :

Meningkatkan keseimbangan elektrolit dan pencegahan komplikasi akibat dari kadar elektrolit serum yang tidak normal.

2.     Manajemen Nutrisi : membantu atau meyediakan asupan makanan dan cairan diet seimbang.

3.     Manajemen Cairan /

Page 8: Analisa Data Hepatitis

Makan yang adekuat.3.    Mencapai Berat Badan

Massa Tubuh yang ideal.4.    Status gizi : asupan gizi :

keadekuatan pola asupan zat gizi yang biasanya.

Elektrolit: mengatur dan mencegah komplikasi akibat perubahan kadar cairan dan elektrolit.

4.     Bantuan Perawatan-Diri : makan : membantu individu untuk makan.

5.     Pemantauan Nutrisi : mengumpulkan dan menganalisis data pasien untuk mencegah dan meminimalkan kurang gizi.

Page 9: Analisa Data Hepatitis

Diagnosa 2Tujuan        : Pasien akan memiliki nadi kuat dan simetris, memiliki warna kulit normal, memiliki suhu tubuh normal, tidak mengalami nyeri di ekstremitas, mengkonsumsi makanan secara adekuat untuk meningkatkan integritas kulit.Kriteria Hasil  : Menunjukkan penurunan pruritus/lecet.

Diagnosa Rencana Asuhan KeperawatanTujuan dan Kriteria Hasil Intervensi

2.    Resiko tinggi terhadap kerusakan integritas kulit b/d akumulasi garam empedu dalam jaringan d/d kulit tampak lecet.

Noc :1.    Integritas Jaringan :

Kulit dan Membran mukosa : Keutuhan struktur dan fungsi fisiologis normal kulit dan membran mukosa.

2.    Penyembuhan Luka : Primer : Tingkat regenerasi sel dan jaringan setelah penutupan luka.

Nic :1.    Asuhan Tirah Baring :

Meningkatkan kenyamanan dan keamanan serta mencegah komplikasi pada pasien yang tidak dapat turun dari tempat tidur.

2.    Manajemen Penekanan : Meminimalkan penekanan pada bagian-bagian tubuh.

3.    Perawatan Luka : Mencegah komplikasi luka dan meningkatkan penyembuhan luka.

4.    Pencegahan Ulkus Dekubitus: Mencegah ulkus dekubitus pada pasien yang berisiko tinggi mengalaminya.

Diagnosa 3Tujuan        : Pasien menunjukkan status cairan yang adekuat.

Kriteria Hasil  : Mempertahankan hidrasi adekuat dibutikkan oleh tanda vital stabil, turgor kulit baik, pengisian kapiler, nadi perifer kuat, dan haluaran urine individu sesuai.

Diagnosa Rencana Asuhan KeperawatanTujuan dan Kriteria Hasil Intervensi

3.    Resiko tinggi terhadap kekurangan volume cairan b/d kehilangan berlebihan melalui muntah dan diare d/d pasien tampak lemas dan turgor kulit < 3”

Noc :1.    Keseimbangan

Elektrolit dan Asam-Basa : Keseimbangan elektrolit dan non elektrolit dalam kompartemen intrasel dan ekstrasel tubuh

2.    Keseimbangan Cairan : Keseimbangan cairan dalam ruang intrasel dan ekstrasel tubuh.

3.    Hidrasi : Jumlah air dalam kompartemen intrasel dan ekstra sel tubuh yang adekuat.

4.    Status Nutrisi : Asupan Makanan dan Cairan : Jumlah makanan dan cairan yang masuk ke dalam tubuh selama periode 24 jam.

Nic :1.    Manajemen Elektrolit :

Meningkatkan keseimbanagan elektrolit dan mencegah komplikasi akibat kadar elektrolit serum yang tidak normal atau diluar harapan.

2.    Manajemen Cairan : Meningkatkan keseimbangan cairan dan pencegahan komplikasi akibat kadar cairan yang abnormal.

3.    Manajemen Hipovolemia : Mengekspansi volume cairan intravaskular pada pasien yang mengalami penurunan volume cairan.

4.    Pemantauan Nutrisi : Mengumpulkan dan menganalisis data pasien untuk mencegah atau meminimalkan malnutrisi.

5.    Terapi Intravena (IV) : Memberikan dan memantau cairan dan obat intravena

6.    Manajemen Cairan/Elektrolit : Mengatur dan mencegah komplikasi akibat perubahan kadar cairan dan elektrolit.

Page 10: Analisa Data Hepatitis

DAFTAR PUSTAKA•       Sumber Artikel:http://www.djamilah-najmuddin.com/penularan-hepatitis-a•       Sumber Artikel:http://www.djamilah-najmuddin.com/pengertian-pencegahan-hepatitis-a•       http://nersqeets.blogspot.com/2009/10/askep-hepatitis.html•       Ahern, Wilkinson.2012.Buku saku Diagnosis Keperawatan Edisi 9. Jakarta. EG•       Doengoes, E Marlyn. 2008. Asuhan Keperawatan. Jakarta . EGC•       Wilkinson Ahern. 2012. BUKU SAKU Diagnosis Keperawatan Edisi 9 NANDA NIC NOC.

Jakarta. EGC