Analisa Dan Pembahasan Masalah
-
Upload
jonamarjoni -
Category
Documents
-
view
47 -
download
6
Transcript of Analisa Dan Pembahasan Masalah
ANALISA DAN PEMBAHASAN MASALAH
A. Sistem Yang Sedang Berjalan
1. Dokumen Yang Digunakan
Pada sistem yang sedang berjalan, dokumen yang digunakan adalah sebagai berikut :
a. Formulir Pendaftaran (FP)
b. Kwitansi Pembayaran (KP)
c. Buku Induk Siswa (BIS)
d. Laporan Data Siswa (LDS)
e. Laporan Data Mapel (LDM)
f. Laporan Data Tutor (LDT)
g. Laporan Data Jadwal (LDJ)
2. Bagian Yang Terlibat
Bagian yang terlibat langsung dalam Sistem Informasi Pusat Bimbingan Belajar SD dan SMP
“ZERO SEVEN COURSE” Sidoharjo adalah sebagai berikut :
a. Sekretaris
b. Direktur
3. Uraian Prosedur Manual
a. Sekretaris
1) Menerima pendaftaran siswa dan membuat formulir pendaftaran siswa.
2) Formulir tersebut dikumpulkan untuk dicatat ke Buku Induk Siswa dan dibuat Kwitansi
Pembayarannya.
3) Formulir pendaftaran diarsipkan.
4) Kwitansi pembayaran lembar 1 diserahkan kepada siswa, lembar 2 diarsipkan.
5) Sekretaris membuat Laporan Data Siswa, Laporan Data Mapel, dan Laporan Data Tutor.
6) Laporan Data Siswa, Laporan Data Mapel, dan Laporan Data Tutor tersebut diserahkan ke
Direktur untuk dicek dan ditandatangani.
7) Mencatat peserta ke dalam Buku Induk Peserta.
8) Peserta mengikuti kegiatan bimbel.
9) Sekretaris membuat daftar hadir siswa dan daftar hadir tutor.
b. Direktur
1) Menerima Laporan Data Siswa, Laporan Data Mapel, dan Laporan Data Tutor untuk dicek dan
ditandatangani.
2) Laporan Data Siswa 1, Laporan Data Mapel 1, dan Laporan Data Tutor 1 diarsipkan dan lembar
2 diserahkan ke sekretaris.
4. Flow Of Document ( FOD )
Flow Of Document (FOD) prosedur sistem manual yang sedang berjalan di Pusat
Bimbingan Belajar SD dan SMP “ZERO SEVEN COURSE” Sidoharjo adalah sebagai berikut :
FLOW OF DOCUMENT (FOD) SISTEM INFORMASI BIMBINGAN BELAJAR “ZERO
SEVEN COURSE” YANG SEDANG BERJALANSekretaris Direktur
BesertaUang
Keterangan :
FP : Formulir PendaftaranBIS : Buku Induk SiswaKP : Kwitansi PembayaranLDS : Laporan Data SiswaLDM : Laporan Data MapelLDT : Laporan Data TutorLDJ : Laporan Data Jadwal
Siswa
Siswa
Siswa
Siswa
Gambar 4.1 FOD Sistem Informasi Bimbingan Belajar “ZERO SEVEN COURSE” yang sedang berjalan.
B. Masalah Yang Dihadapi Pada Sistem Yang Sedang Berjalan
Pengolahan data merupakan bagian yang cukup penting didalam setiap organisasi
karena dengan pengolahan data yang baik maka laporan dan informasi yang dibutuhkan akan
segera dapat diperoleh dan mutunya pun akan menjadi lebih baik.
Pengolahan data siswa di Pusat Bimbingan Belajar SD dan SMP “ZERO SEVEN
COURSE” Sidoharjo masih menggunakan sistem manual, sehingga dalam pembuatan laporan
dan pencarian informasi memerlukan waktu lama. Adapun kendala dan permasalahan yang
dihadapi pada sistem yang sedang berjalan di Pusat Bimbingan Belajar SD dan SMP “ZERO
SEVEN COURSE” Sidoharjo adalah sebagai berikut :
1. Dalam pengolahan data masih dengan cara manual sehingga prosesnya berjalan lambat.
2. Akan memungkinkan terjadinya kesalahan lebih besar dalam pengolahan data, apabila
dikerjakan secara manual.
3. Penyimpanan data tidak efisien karena banyak memerlukan tempat untuk penyimpanan yaitu
berupa dokumen-dokumen.
C. Sistem Baru Yang Di Usulkan
1. Alasan Mengusulkan Sistem Baru
Dengan mengamati kendala-kendala yang ada pada sistem yang sedang berjalan, maka
dirasa perlu adanya sistem pengganti yang bisa menangani kendala tersebut, yaitu dengan
komputerisasi. Dengan sistem yang menggunakan alat bantu komputer sebagai alat pengolah
datanya, mampu untuk menghasilkan semua informasi yang diperlukan oleh pihak Pusat
Bimbingan Belajar SD dan SMP “ZERO SEVEN COURSE” Sidoharjo. Sistem komputerisasi
keistimewaan-keistimewaan antara lain sebagai berikut :
a. Dapat mengolah data dalam jumlah besar dan dalam waktu yang relatif singkat.
b. Kemungkinan terjadi kesalahan kecil.
c. Dalam pencarian data mudah, sehingga dapat memberikan informasi yang cepat, tepat dan
akurat.
d. Dapat meningkatkan efektif dan efisiensi waktu, tempat dan tenaga.
e. Keamanan data lebih terjamin.
2. Tujuan Diusulkan Sistem Baru
Tujuan diusulkan sistem baru adalah untuk mengatasi kendala-kendala yang terjadi
kekurangan-kekurangan yang ada pada sistem yang sedang berjalan serta mampu memberikan
segala kebutuhan informasi yang diperlukan oleh Pusat Bimbingan Belajar SD dan SMP “ZERO
SEVEN COURSE” Sidoharjo.
3. Rancangan Sistem Baru Yang Diusulkan
Prosedur arus data pada sistem baru yang diusulkan ini tidak terlalu berbeda dengan
sistem sekarang yang sedang berjalan. Adapun rancangan sistem baru yang diusulkan akan
disajikan dengan alat-alat terstruktur sebagai berikut :
a. Flow Of Document ( FOD )
b. Diagram Arus Data ( DAD )
c. Bagan Alir Sistem ( BAS )
d. Kamus Data Arus Data
4. Arus Informasi
Pada dasarnya arus informasi pada sistem yang sedang berjalan, perbedaannya hanya
terletak pada proses pengolahan datanya yang dilakukan dengan menggunakan komputer dan
selain membuat laporan-laporan juga dapat mengeluarkan infromasi yang ada hubungannya
dengan bagian Pusat Bimbingan Belajar SD dan SMP “ZERO SEVEN COURSE” Sidoharjo
serta dapat mencetaknya. Adapun arus informasi proses pengolahan data yang diusulkan dapat
dilihat dalam Flow Of Document ( FOD ) yang diusulkan sebagai berikut :
FLOW OF DOCUMENT (FOD) SISTEM INFORMASI BIMBINGAN BELAJAR “ZERO SEVEN COURSE” YANG DIUSULKAN
Sekretaris Direktur
Keterangan :
FP : Formulir PendaftaranKP : Kwitansi PembayaranLDS : Laporan Data SiswaLDM : Laporan Data MapelLDT : Laporan Data TutorLDJ : Laporan Data Jadwal
Siswa
Siswa
Siswa
Siswa
Input data siswa, mapel, tutor dan jadwal. Cetak KP, LDS, LDM, LDT, LDJ
Gambar 4.2 FOD Sistem Informasi Bimbingan Belajar “ZERO SEVEN COURSE” yang Diusulkan.
DIAGRAM ARUS DATA (DAD)Sistem Informasi Pendataan Siswa pada Bimbingan Belajar “ZERO SEVEN COURSE”
Sidoharjo
BesertaUang
Data Mapel
D4FI Jadwal
KP
Data Jadwal
D2 FI Mapel
D3 FI Tutor
D1 FI Siswa
D1FI Siswa
LDS ttdLDM ttdLDT ttdLDJ ttd
LDSLDMLDTLDJ
Data Siswa
Data Jadwal
D2 FI Mapel
D4 FI Jadwal
Keterangan :
FP : Formulir Pendaftaran
KP : Kwitansi Pembayaran
LDS : Laporan Data Siswa
LDM : Laporan Data Mapel
LDT : Laporan Data Tutor
LDJ : Laporan Data Jadwal
Gambar 4.3 DIAGRAM ARUS DATA (DAD) Sistem Informasi Pendataan Siswa pada Bimbingan Belajar “ZERO SEVEN COURSE” Sidoharjo
BAGAN ALIR SISTEM (BAS)
INPUT DATA SISWA, DATA MAPEL, DATA TUTOR
DAN DATA JADWAL
D3 FI Tutor
Input Data
Siswa, Data
Mapel, Data
Tutor, dan Data
Jadwal
Keterangan :D1 : File Induk SiswaD2 : File Induk MapelD3 : File Induk TutorD4 : File Induk Jadwal
Gambar 4.4 Bagan Alir Sistem (BAS)
Input Data Siswa, Data Mapel, Data Tutor dan Data Jadwal.
BAGAN ALIR SISTEM (BAS)
CETAK DATA SISWA, DATA MAPEL, DATA TUTOR, DATA
JADWAL DAN KWITANSI PEMBAYARAN
Keterangan :D1 : File Induk SiswaD2 : File Induk MapelD3 : File Induk TutorD4 : File Induk Jadwal
Gambar 4.5 Bagan Alir Sistem (BAS) Cetak Laporan Data Siswa, Cetak Laporan Data Mapel,
Cetak Laporan Data Tutor, Cetak Laporan Data Jadwal, dan Cetak Kwitansi Pembayaran.
D. Kamus Data
1. Kamus Data : Arus Data
Tahap : Desain Sistem Secara Terinci
Nama Arus Data : siswa.db
Bentuk : Field
Kunci : Nomor_Siswa
Struktur Data :
Tabel 4.1 Siswa
Field Type Size Key
Nomor_Siswa A 10 *
Nama_Siswa A 20
Jenis_Kelamin A 10
Alamat A 30
No_Telepon A 15
Agama A 10
Tgl_Lahir D
Mapel1 A 20
Mapel2 A 20
Mapel3 A 20
Mapel4 A 20
Mapel5 A 20
Biaya_Masuk A 15
Tahun_Masuk A 4
2. Kamus Data : Arus Data
Tahap : Desain Sistem Secara Terinci
Nama Arus Data : tutor.db
Bentuk : Field
Kunci : Kode_Tutor
Struktur Data :
Tabel 4.2 Tutor
Field Type Size Key
Kode_Tutor A 10 *
Nama_Tutor A 30
Kode_Mapel A 10
Nama_Mapel A 20
Jenis_Kelamin A 10
Alamat A 30
Agama A 10
No_Telepon A 15
3. Kamus Data : Arus Data
Tahap : Desain Sistem Secara Terinci
Nama Arus Data : mapel.db
Bentuk : Field
Kunci : Kode_Mapel
Struktur Data :
Tabel 4.3 Mapel
Field Type Size Key
Kode_Mapel A 10 *
Nama_Mapel A 20
Kode_Tutor A 10
Nama_Tutor A 30
4. Kamus Data : Arus Data
Tahap : Desain Sistem Secara Terinci
Nama Arus Data : jadwal.db
Bentuk : Field
Kunci :
Struktur Data :
Tabel 4.4 Jadwal
Field Type Size Key
Nomor_Siswa A 10 *
Nama_Siswa A 20
Kode_Mapel A 10
Nama_Mapel A 20
Kode_Tutor A 10
Nama_Tutor A 30
Hari A 10
Jam A 10
E. Relasi Antar File
siswaa.dbNomor_Siswa *
Nama_Siswa
Jenis_Kelamin
Alamat
No_Telepon
Agama
Tgl_Lahir
Mapel1
Mapel2
Mapel3
Mapel4
Mapel5
Biaya_Masuk
Tahun_Masuk
tutor.db
Kode_T
utor
*
Nama_
Tutor
Kode_
Mapel
Nama_
Mapel
Jenis_K
elamin
Alamat
Agama
No_Tel
epon
jadwal.dbNomor_Siswa *
Nama_Siswa
Kode_Mapel
Nama_Mapel
Kode_Tutor
Nama_Tutor
Hari
Jam
mapel.db
Kode_Mapel *
Nama_Mapel
Kode_Tutor
Nama_Tutor
Gambar 4.5 Relasi Antar File
F. Tampilan Program
1. Tampilan Form Login
Gambar 4.7 Tampilan Form Login
2. Tampilan Form Menu Utama
Gambar 4.8 Tampilan Form Menu Utama3. Tampilan Form Input dan Outputa. Tampilan Form Input1) Tampilan Form Input Data Siswa
Gambar 4.9 Tampilan Form Input Data Siswa2) Tampilan Form Input Data Tutor
Gambar 4.10 Tampilan Form Input Data Tutor
3) Tampilan Form Input Data Mapel
Gambar 4.11 Tampilan Form Input Data Mapel4) Tampilan Form Input Jadwal
Gambar 4.12 Tampilan Form Input Jadwal
5) Tampilan Form Input Pencarian Data Siswa
Gambar 4.13 Tampilan Form Input Pencarian Data Siswa6) Tampilan Form Input Pencarian Data Mapel
Gambar 4.14 Tampilan Form Input Pencarian Data Mapel
7) Tampilan Form Input Pencarian Data Tutor
Gambar 4.15 Tampilan Form Input Pencarian Data Tutor8) Tampilan Form Input Pencarian Jadwal
Gambar 4.16 Tampilan Form Input Pencarian Jadwal
b. Tampilan Form Output1) Tampilan Output Cetak Data Siswa
Gambar 4.17 Tampilan Output Cetak Data Siswa
2) Tampilan Output Cetak Data Mapel
Gambar 4.18 Tampilan Output Cetak Data Mapel3) Tampilan Output Cetak Data Tutor
Gambar 4.19 Tampilan Output Cetak Data Tutor
4) Tampilan Output Cetak Jadwal
Gambar 4.20 Tampilan Output Cetak Jadwal
5) Tampilan Output Cetak Kwitansi Pembayaran
Gambar 4.21 Tampilan Output Cetak Kwitansi Pembayaran
4. Tampilan Form Ganti Password
Gambar 4.22 Tampilan Form Ganti Password
5. Tampilan Form Programmer
Gambar 4.23 Tampilan Form Programmer
G. Desain Sistem
Desain sistem digunakan untuk memberikan gambaran yang jelas tentang rancang
bangun pada pemrograman komputer dan ahli teknik lainnya yang mempunyai hubungan dengan
pelaksanaan sistem yang baru.
1. Database
Database adalah kumpulan file-file data yang mempunyai kaitan suatu file yang lain,
sehingga membentuk suatu rancang bangun data untuk memberikan informasi suatu instansi
dalam batas tertentu.
2. Desain Dialog Layar
Desain dialog layar menjelaskan tentang gambaran program yang akan ditampilkan
pada saat program dijalankan. Berikut desain dialog layar untuk program aplikasi Sistem
Informasi Pendataan Siswa pada Pusat Bimbingan Belajar SD dan SMP “ZERO SEVEN
COURSE” Sidoharjo menggunakan Borland Delphi.
Dari desain dialog layar tersebut tampak bahwa aplikasi yang dirancang dengan
beberapa tampilan menu utama berisi beberapa submenu, dari gambaran diatas dapat dijelaskan
sebagai berikut :
1. Menu Utama
Merupakan sebuah tampilan menu utama memuat Menu Input Data, Menu Cari, Menu Cetak,
dan Menu About.
2. Input Data
Berisi tentang tampilan Data Siswa, Data Tutor, Data Mapel, Data Jadwal.
3. Cari
Berisi tentang tampilan Jadwal, Data Siswa, Data Tutor, Data Mapel.
4. Cetak
Berisi tentang tampilan data siswa bimbel, data tutor bimbel, data maple bimbel, jadwal bimbel.
5. Tool
Berisi tentang tampilan ganti Password.
6. About
Berisi tentang tampilan Programmer.
H. Pendukung Sistem yang diusulkan
Hambatan-hambatan yang dihadapi pada sistem baru yang diusulkan di sistem
pengolahan data secara komputerisasi pada Pusat Bimbingan Belajar SD dan SMP “ZERO
SEVEN COURSE” Sidoharjo antara lain :
1. Perangkat Keras (Hardware)
Perangkat keras yang dibutuhkan berupa komputer dengan spesifikasi tertentu. Perawatan
Hardware juga merupakan factor yang harus diupayakan agar Hardware dapat bertahan lama
dan tidak cepat rusak. Dengan demikian perawatan-perawatan Hardware membutuhkan
konsentrasi dan dana yang tidak sedikit.
2. Perangkat Lunak (Software)
Perangkat lunak merupakan suatu program aplikasi dari sistem yang diusulkan yang memerlukan
biaya, selain program aplikasi, juga dibutuhkan software lain untuk mendukung sistem ini.
3. Manusia atau Tenaga Pelaksana (Brainware)
Brainware merupakan tenaga yang akan menangani atau mengolah sistem komputer ini. Untuk
itu maka pihak Pusat Bimbingan Belajar SD dan SMP “ZERO SEVEN COURSE” Sidoharjo
perlu menambah tenaga kerja yang berpengalaman tentang komputer atau memberikan pelatihan
kepada karyawan yang menangani bagian komputer tersebut. Bagi karyawan yang menangani
komputer ini harus betul-betul tahu tentang software dan hardware yang ada, karena akan
berpengaruh terhadap baik tidaknya suatu perawatan yang dilakukan, hambatan dalam hardware
biasanya terjadi karena kurang disiplinnya karyawan dalam menghadapi sistem yang sedang ada
sehingga mengakibatkan sistem tidak berjalan sesuai dengan rencana.
4. Waktu Penyesuaian
Waktu Penyesuaian yaitu waktu yang dibutuhkan umtuk menyesuaikan dioperasikannya sistem
bari. Sistem baru ini dioperasikan bersamaan dengan sistem yang lama, hal ini dilakukan agar
tidak terjadi proses peralihan yang mendadak antara sistem yang lama dengan sistem yang baru
untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Penyesuaian sistem baru memerlukan waktu
dan tergantung dari karyawan yang mengelolanya. Hambatan yang terjadi dimungkinkan karena
kurang disiplinnya operator dalam menangani sistem baru yang diusulkan.
I. Kelayakan Sistem
Untuk menentukan kelayakan sistem dapat digunakan penilaian kelayakan yang ada,
sedang yang penulis gunakan ada beberapa penilaian kelayakan yang kiranya dapat
menggambarkan bahwa sistem ini sudah layak.
1. Penilaian Kelayakan
Untuk penilaian kelayakan yang dilakukan untuk menjawab pertanyaan teknis, kelayakan
operasional dan kelayakan hukum.
a. Kelayakan Teknis
Kelayakan teknis digunakan untuk menjawab pertanyaan “Apakah teknologi ini nantinya dapat
digunakan di sistem yang baru?”. Dan untuk menjawabnya perlu mempertimbangkan hal-hal
sebagai berikut :
1) Ketersediaan Teknologi
Setelah dilakukan beberapa pengamatan dapat diambil kesimpulan bahwa teknologi yang
dibutuhkan sistem ini mudah diperoleh karena tersedia dibeberapa instansi yang menjual
teknologi sistem ini.
2) Ketersediaan ahli yang mengoperasikan
Setelah teknologi yang diperlukan tersedia, perlu ketersediaan ahli yang mengoperasikan. Untuk
mendapatkan ahli bisa dilakukan dengan mengadakan pelatihan personil yang lama atau
menerima personil baru yang bisa mengoperasikan sistem ini. Dengan demikian, ketersediaan
ahli yang mengoperasikan sistem ini mudah diperoleh.
b. Kelayakan Operasional
Penilaian terhadap kelayakan operasional digunakan untuk mengukur apakah sistem yang ada
bisa dikembangkan nantinya dan dapat dioperasikan dengan baik atau tidak didalam instansi
yang bersangkutan.
2. Analisa Perbandingan Waktu
Setelah penulis melakukan pengujian pada sistem yang baru dengan spesifikasi sebagai berikut :
a. Komputer : Pentium IV
b. Hardisk : 40 GB
c. RAM : 224 MB
Perbandingan waktu penyelesaian dalam perekaman data, pencarian data dan pembuatan laporan
sistem yang lama dengan sistem yang baru akan lebih cepat, tepat dan lengkap serta dari segi
keamanan data lebih aman menggunakan sistem yang baru.
3. Kebutuhan Perangkat Keras dan Lunak
a. Kebutuhan Perangkat Keras
Kebutuhan perangkat keras untuk sistem baru adalah satu unit komputer yang mendukung sistem
dapat beroperasi dan mengikuti perkembangan teknologi, misalnya pada saat ini spesifikasi
komputer sebagai berikut :
1) Mikroprocessor Pentium IV
2) RAM 256 MB
3) Hardisk 40 GB
4) Monitor
5) Printer
6) Stabilizer
b. Kebutuhan Perangkat Lunak
Perangkat lunak yang dibutuhkan adalah :
1) Sistem operasi windows 98 keatas
2) Software Borland Delphi 7.0
3) Program : Sistem Informasi Pengolahan Data Siswa Pada Pusat Bimbingan Belajar SD dan SMP
“ZERO SEVEN COURSE” Sidoharjo.
J. Implementasi Sistem
Tahap implementasi sistem adalah merupakan tahap meletakkan sistem supaya siap
untuk dioperasikan. Kegiatan tahap implementasi dilakukan dengan dasar kegiatan yang telah
direncanakan dalam rancangan implementasi. Kegiatan tahap ini yang dilakukan adalah sebagai
berikut :
1. Pemilihan Pelatihan Personal
Personil dapat diambil dari dua sumber, yaitu karyawan yang telah ada pada instansi tersebut
atau calon karyawan. Pemilihan karyawan yang sudah ada merupakan prioritas utama dengan
pertimbangan sebagai berikut :
a. Pemilihan Personal
Personil yang dipilih dapat berasal dari semua sumber, yaitu karyawan-karyawan yang telah ada
di instansi atau calon karyawan dari luar instansi tersebut. Disini penulis memilih karyawan yang
ada untuk ditempatkan pada posisi yang baru. Pada umumnya dengan memilih karyawan yang
ada lebih mudah dibandingkan dengan merekrut karyawan yang baru dari luar instansi, sehingga
moral karyawan akan lebih meningkat untuk posisi baru yang lebih baik, khususnya jika
menduduki posisi pada sistem yang baru.
b. Pelatihan Karyawan
Personil-personil baru yang akan menduduki posisi yang baru perlu dilatih untuk mereka yang
belum memahami dan menguasai. Pendidikan personil lebih ditekankan bagaimana kerja dari
sistem yang baru dan apa yang diperoleh dari sistem yang baru. Sedangkan pelatihan lebih
ditekankan bagaimana cara mengoperasikan sistem.
2. Pengetesan Sistem
Pengetesan sistem dilakukan untuk memeriksa kekompakan antara komponen yang
diimplementasikan, dengan tujuan utamanya adalah untuk memastikan elemen-elemen dari
sistem baru telah berfungsi sesuai dengan yang diharapkan.
3. Konversi Sistem
Proses konversi merupakan proses untuk meletakkan sistem yang baru supaya siap untuk
digunakan.
a. Konversi Langsung
Konversi langsung dilakukan dengan mengganti sistem yang lama langsung dengan sistem yang
baru. Konversi ini biasanya dilakukan dengan memilih periode waktu tertentu.
b. Konversi Paralel
Konversi parallel dilakukan dengan mengoperasikan sistem yang baru bersama dengan sistem
yang lama pada suatu periode waktu tertentu.
c. Konversi Percontohan
Konversi percontohan biasanya dilakukan bila beberapa sistem yang sejenis akan diterapkan
pada beberapa area yang terpisah (beberapa departemen, cabang atau devisi). Konversi ini dapat
dilakukan pada unit organisasi terlebih dahulu dan dinilai operasinya.
d. Konversi Bertahap
Konversi bertahap dilakukan dengan menerapkan masing-masing modul yang berbeda secara
urut. Tiap modul dioperasikan lebih dahulu dan jika telah sukses maka akan disusun oleh modul
yang lainnya, seterusnya sampai semua modul bisa dioperasikan.
Jadi, dalam pengusulan sistem baru ini penulis mengusulkan konversi sistem secara
parallel yaitu dengan mengoperasikan sistem yang baru bersama-sama dengan sistem yang lama
pada suatu periode waktu tertentu. Jika dianggap sudah memungkinkan maka sistem yang lama
bisa diganti dengan sistem yang baru.