analisa converter1

7
ANDI ARIFIYANTO : 12.03.0.044 ASEP AHMAD DAHLAN : 12.03.0.040 RUDI SUTAMI : 12.03.0.008 TRY JISSEO SIMANJUNTAK : 12.03.0.048 NURMAN ANAS : 12.03.0.064 MAKALAH ANALISA RANGKAIAN INVERTER DC TO AC 12 VDC – 220 VAC KELOMPOK

description

converter dc to ac

Transcript of analisa converter1

ANDI ARIFIYANTO : 12.03.0.044ASEP AHMAD DAHLAN : 12.03.0.040RUDI SUTAMI : 12.03.0.008TRY JISSEO SIMANJUNTAK : 12.03.0.048NURMAN ANAS : 12.03.0.064

MAKALAH

ANALISA RANGKAIAN INVERTERDC TO AC

12 VDC – 220 VAC

KELOMPOK

UNIVERSITAS RIAU KEPULAUANFAKULTAS TEKNIK ELEKTRO

ANALISA INVERTER DC TO AC12 VDC TO 220 VAC

A. PENDAHULUAN

DASAR TEORI

Konverter DC to AC atau biasa disebut inverter adalah suatu alat elektronik yang berfungsi untuk menghasilkan keluaran AC sinusoidal dari masukan DC dimana magnitudo dan frekuensinya dapat diatur. Inverter biasanya banyak digunakan pada kendali mesin ac dan UPS (Uninterruptible Power Supply)

Gambar di bawah ini adalah gambar dari dari salah satu topologi inverter bridge, yaitu full-bridge dengan sumber dc yang digunakan adalah sumber tegangan. Pada dasarnya, untuk menghasilkan keluaran ac sinusoidal, inverter bekerja dengan mengatur penyaklaran masukan sumber dc. Dalam satu lengan, transistor yang boleh on hanya satu karena apabila dua transistor dalam satu lengan on maka sumber tegangan dc akan terhubung singkat. Dengan demikianpada saat 1 S on maka 1 S akan off. Hal yang sama terjadi pada 2 S dan 2 S .

1

Pada saat 1 S dan 2 S on, beban akan merasakan tegangan Vd (Vo = Vd). Pada saat 2 S dan 2 S on maka beban akan merasakan tegangan Vd (Vo = -Vd). Bentuk sinyal tegangan keluaran dari gambar di atas adalah sebagai berikut :

2

Gambar : Topologi Inverter full-bridge

Gambar : Bentuk tegangan keluaran Inverter

B. PEMBAHASAN

Converter tegangan DC menjadi tegangan AC dapat dibuat dengan rangkaian sederhana yang terdiri dari pembangkit pulsa dan sistem switching transformer step-up tegangan. Rangkaian converter DC ke AC ini dapat mengubah tegangan DC +12 volt menjadi tegangan AC 220 volt. Converter tegangan pada bagian ini menggunakan pembangkit pulsa IC CD4047 yang diset sebagai astabil multivibrator dengan frekuensi kerja 50 – 60 Hz.

IC CD4047 merupakan IC CMOS yang didesain khusus untuk keperluan pembangkit pulsa yang dapat diset sebagai monostabil multivibrator dan astabil multivibrator. Rangkaian converter DC ke AC menggunakan IC CD4047 sangat sederhana dan gambar rangkaian serta komponen untuk membuat converter DC ke AC secara lengkap dapat dilihat pada gambar rangkaian berikut.

Gambar : Rangkaian Inverter menggunakan IC CD4047

Rangkaian converter DC 12 volt ke AC 220 volt diatas terdiri dari beberapa bagian yang dapat dijabarkan sebagai berikut :

3

- Bagian pembangkit pulsa, bagian ini berfungsi untuk mebangkitkan pulsa dengan frekuensi 50 – 60 hz untuk menggerakan sistem switching transformator. Rangkaian pembangkit pulsa dibuat dengan IC CD4047 yang diset sebagai multivibrator astabil dengan output Q dan Q yang masing-masing berfungsi memberikan pulsa input untuk menggerakan sistem switching transformer.

Gambar : IC CD4047

- Sinyal keluaran multivibrator IC CD4047 berupa gelombang kotak dengan frekuensi 57Hz diperoleh dengan menggunakan osiloskop, seperti pada gambar dibawah ini.

4

- Sinyal keluaran dari IC CD4047 akan dikuatkan oleh mosfet IRFZ 44 yang selanjutnya dihubungkan dengan transformator step-up. Bagian ini berfungsi untuk menaikan tegangan dari 12 volt DC menjadi 220 volt AC. komponen yang digunakan untuk melakukan tugas step-up ini adlah sebuah transformer dengan sisi sekunder CT 12 volt dan primer 220 volt. Output rangkaian converter tegangan DC 12 volt ke AC 220 volt ini berbentuk gelombang persegi sehingga rangkaian converter seperti ini disebut sebagai square wave converter. Converter DC 12 volt ke AC 220 volt ini dapat digunakan untuk menyalakan lampu penerangan AC 220 volt dari sebuah accumulator 12 volt.

C. PENUTUP

Berdasarkan dari hasil perakitan Inverter DC to AC yang telah kami dilakukan, maka didapatkan beberapa kesimpulan sebagai berikukt :

• Telah berhasil dirancang sebuah Inverter DC to AC menggunakan system dual flip-flop dengan bantuan trafo step up.

• Prinsip kerja inverter dapat menggunakan IC switcing. IC switching tersebut mengeluarkan signal output atas dan signal output bawah secara bergantian sehingga dapat membuat keluaran menjadi satu kesatuan signal Alternative Current yang akan diperkuat oleh trafo Intiferit.

• Pada perakitan ini didapat hasil yang paling baik bahwa range input antara 11 - 12 Volt DC, mengeluarkan output yang stabil antara 210 – 230 Volt AC.

5

Gambar : Sinyal keluaran multivibrator IC CD4047

Q

Q