analisa buku lovasket
-
Upload
ahmad-ismail -
Category
Documents
-
view
517 -
download
8
description
Transcript of analisa buku lovasket
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam pembuatan karya tulis yang berjudul “Masalah Sorot Balik Di
Dalam Novel Lovasket” ini, saya memilih untuk mengambil penelitian dari
sebuah novel yang berjudul Lovasket karangan Luna Thorishingu. Karena
menurut penulis banyak pesan yang baik dalam alur crita novel tersebut,
sehingga saya tertarik untuk mengangkat masalah flash back dalam alur
novel ini untuk sebuah karya tulis. Di dalam novel yang saya teliti ini juga
menceritakan seorang gadis SMA yang bernama Vira. Vira jatuh miskin
karena ayahnya dituduh korupsi, Dan Vira pun dikucilkan oleh teman-teman
SMAnya sehingga Vira pindah sekolah ke SMA kurang favorit, di SMA
barunya Vira menemukan sahabat yang bisa diajak bercerita. Temannya
bernama Niken, seorang ketua OSIS SMA 31, Vira menceritakan semua
kejadian yang terjadi di keluarganya. Dalam novel ini Juga menceritakan
tentang persahabatan yang tidak dapat dinilai dengan materi. Konflik yang
terjadi dalam novel Lovasket sangat bagus untuk dibahas.
Manfaat kita membaca novel Lovasket ini adalah kita diajak untuk
mengerti apa itu arti persahabatan, memahami bagaimana menghargai
setiap orang tidak memandang materi. Buku ini seperti memberikan nilai
kehidupan bahwa persahabatan tidaklah menilai dari segi harta, sahabat itu
seseorang yang selalu ada saat kita senang dan susah.
1
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang saya ungkapkan di dalam karya tulis ini adalah
sebagai berikut.
1. Bagaimana bentuk sorot balik dalam novel Lovasket?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan utama dalam membuat karya tulis ini adalah demi
memenuhi tugas bahasa Indonesia yang merupakan syarat untuk dapat
mengikuti ujian UAS (Ujian Akhir Semester). Namun tujuan saya bukan
hanya itu, saya ingin membedah novel ini karena novel ini sebelumnya
belum pernah dilakukan oleh orang lain. Karena itu dalam pembuatan karya
tulis ini, saya bertujuan menjabarkan sorot balik dalam novel Lovasket agar
dapat dipahami beberapa segi positif dari cerita tersebut. Dan dapat diambil
pelajaran yang bermakna dalam hubungannya di kehidupan sehari-hari.
Dengan kata lain, saya bertujuan untuk membedah inti sari crita dalam
novel tersebut mengenai asal mula mengapa dan bagaimana kejadian demi
kejadian terjadi dalam cerita novel tersebut.
1.4 Sumber Data
Dalam pembuatan karya tulis yang berjudul “Masalah Sorot Balik Di
Dalam Novel Lovasket” penulis mendapatkan sumber data atau sumber
penelitian dari sebuah novel yang berjudul Lovasket karangan Luna
Thorashyngu yang diterbitkan oleh PT Gramedia Pustaka Utama, jakarta
2009. Dengan tebal buku 312 halaman, 13,5 x 20 cm.
1.5 Kerangka Teori
a) Novel adalah sebuah karya fiksi prosa yang tertulis dan naratif; biasanya
dalam bentuk cerita. Penulis novel disebut novelis. Kata novel berasal
dari bahasa Italia novella yang berarti "sebuah kisah, sepotong berita". Novel
lebih panjang (setidaknya 40.000 kata) dan lebih kompleks dari cerpen, dan
tidak dibatasi keterbatasan struktural dan metrikal sandiwara atau sajak.
Umumnya sebuah novel bercerita tentang tokoh-tokoh dan kelakuan mereka
dalam kehidupan sehari-hari, dengan menitik beratkan pada sisi-sisi yang
aneh dari naratif tersebut.
b) Sorot balik adalah suatu penampilan kembali peristiwa atau adegan dari
masa lalu, ketika sedang mengisahkan sebuah cerita. Sorot balik (atau
alur mundur) merupakan salah satu cara yang saat ini sering digunakan
2
dalam menulis cerita, terutama yang berupa novel. Jadi sorot balik
dalam novel Lovasket adalah tentang sesuatu hal tentang kejadian
yang menimpa keluarganya hingga akhirnya Vira menemukan teman
yang baik dan menerima apa adanya, Vira menceritakan semua
kejadian dari awal ia kaya hingga ia jatuh miskin. Tetapi diakhir cerita
kebahagiaan itu di dapat oleh Vira karena ayahnya tidak terbukti
bersalah, Vira tak menyangka bahwa ayahnya akan bebas dengan
cepat dan tak terbukti bersalah. Sehingga saya ingin menjelaskan
kembali masalah sorot balik dalam novel Lovasket dan mengambil nilai
moral di dalamnya.
1.6 Metode dan Teknik
Metode yang saya pakai dalam membuat karya tulis dari novel
Lovasket ini adalah metode deskriptif. Tekhnnik yang saya gunakan adalah
tekhnik study pustaka Dengan memberikan ukuran huruf 11, besar spasi 1,5
cm dengan model tulisan Book Antique. Dengan teknik pembuatannya yaitu
:
( cover )
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penelitian
1.4 Sumber Data
1.5 Kerangka Teori
1.6 Metode dan Teknik
BAB II JUDUL
2.1 Sinopsis
2.2 Sorot Balik
2.3 Tokoh-tokoh yang terdapat dalam novel Lovasket
BAB III PENUTUP
3.1 Simpulan
3.2 Saran-Saran
DAFTAR PUSTAKA
3
BAB II
“Masalah Sorot Balik Di Dalam Novel Lovasket”
2.1 Sinopsis
Salah satu SMA yang terkenl di Bandung adalah sekolah Altavia, sekolah yang
memiliki gedung tiga lantai, dan jadi incaran para lulusan SMP yang tidak di terima di
SMA negri, SMA ini termasuk SMA yang mempunyai fasilitas paling lengkap di
Bandung. Selain ruangan kelas yang nyaman, dilengkapi dengan AC dan lift sebagai
pengganti tangga di setiap lantai, tersedia juga berbagai labolatorium, dan alat
penunjang kegiatan belajarnya, mulai dari lablatorium kimia, fisika, biologi, sampai
labolatorium komputer sampai sarana olahraga yang lengkap. Sma ini terkenel dengan
tim basketnya yang sering meraih berbagai macam juara, salah satu pemain
andalannya adalah Savira Priskila, atau biasa di panggil vira. Salah satu anak direktur
dari cabang Bank Central Buana ini merupakan salah satu atlet basket andalan
sekolahnya. Ia juga mempunyai empat sahabat yang selalu bersama.
Stella Winchest salah satu sahabat vira ini sering bersaing untuk menjadi yang
terbaik di lapangan basket. Diana Riantanu, ketua dan kapten tim cheerleaders SMA
Altavia. Amelisa Ferianti teman sebangku vira, mempunyai sifat pendiam dan tidak
banyak tingkah. Lisa Wiryadinar teman sebangku Stella, yang selalu ada bila stella ada.
Mereka bersahbat dan menjadi wanita yang terkenal di sekolahnya.
Tiga hari sebelum ulang tahun Robi, Vira ingin memberikan sesuatu yang
berkesan untuk orang yang di cintainya. Tapi Vira bingung ingin memberikan
apa,hingga pada akhirnya Vira mengetahui apa yang harus di belinya, hingga saat ia
berlari untuk menuju toko itu ia menabrak seorang wanita yang membawa barang
4
belanjaan yang terlempar hingga pecah dan terjadi perselisihan. Wanita tersebut
langsung pergi dengan hati yang kecewa, karena barang bawaannya pecah.
Saat pelajaran fisika Vira mendapat telepon dari orang tuanya agar ia pulang
dengan segera. Sesampainya di rumah ia terkejut karena banyak mobil polisi di depan
rumahnya, tidak disangka ayah Vira dituduh korupsi dan semua kekayaan Vira disita
oleh Negara. Vira jatuh miskin, hinga ia harus pindah rumah. Rumah kecil di sebuah
perumahan di pinggir bandung. Hidup Vira Hancur sejak itu, terlebih lagi ternyata
Stella menghianati persahabatannya. Robi pun putus dari Vira, hanya Amel yang peduli
dengan Vira tapi Amel takut dijauhi bila berteman dengan Vira. Di rumah barunya itu
ibunya membuka warung nasi. Vira pun pindah sekolah ke SMA 31, di sana Vira sangat
pendiam ia ingin melupakan segalanya. Dari basket yang telah membesarkan namanya
hingga sahabat-sahabatnya yang telah menghianatinya.
Niken adalah ketua OSIS SMA 31, ia sedang menyeleksi ekstrakulikuler mana
yang harus di hapus karena kepala sekolah SMA 31 memberitahunya bahwa angaran
untuk ektra kulikuler kurang, hingga harus ada beberapa ekstrakulikuler yang harus di
coret. Tetapi ekstrakulikuler Niken ingin menyelamatkan ekstrakulikuler basket, karena
ia merasa telah menemukan seorang wanita yang bisa menambah semangat tim. Ia
berjanji pada Rei akan membawa wanita itu, awalnya Rei bingung dan bertanya siapa
wanita itu. Akhirnya Rei mengetahui siapa yang akan menjadi penyemangat tim basket
wanita. Ia adalah Vira, Vira menjadi pemain inti di SMA Altavia saat ia masih sekolah di
sana. Niken pun membujuk Vira agar mau main basket lagi, pada awalnya Vira terus
menolak permintaan Niken. Karena Niken telalu memaksa hingga Vira marah, Vira
mengira Niken seperti temannya di Altavia, hingga ibunya memberitahu bahwa Niken
berteman dengan Vira itu tulus tidak seperti temannya di Altavia. Akhirnya Vira mau
bermain basket lagi, awalnya terjadi perpecahan di ekstrakulikuler basket karena Vira
bertengkar dengan Rida. Dan Vira menyadari bahwa di ekstrakulikuler basket ia tidak
bisa bermain individu, ia membutuhkan kerjasama. Hingga suatu ketika Vira pergi
dengan Rida untuk melihat SMA Altavia latihan. Dari situ Rida merasa harus
mengalahkan SMA Altavia, karena SMA Altavia telah meremehkan SMA 31, Vira dan
Rida pun menjadi tumpuan ekstrakulikuler basket, dimana Vira mengatur strategi dan
Rida bertindak sebagai kapten tim.
Hari pertama kejuaraan basket se-Bandung, SMA 31 menang di pertandingan
itu. Kemenangn itu menjadi kemenangan pertama dalam sejarah tim basket wanita. 5
Kemenangan demi kemenangan di dapat SMA 31 hingga dapat bertanding di babak
empat besar. Saat pertandingan berakhir Vira langsung pulang ke rumahnya Vira pun
mendengar suara seperti suara ayahnya. Saat ia melihat ke kamar ternyata benar.
Ayahnya di bebaskan karena tidah terbukti bersalah dan berhak atas hartanya kembali.
Hal tersebut tidak membuat Vira pindah sekolah. Dan tetap bersekolah di SMA 31.
Di babak empat besar tim basket SMA 31 menemui kesulitan. Awalnya SMA 31
kalah, karena Vira menyemangati kawannya agar bisa meraih kemenangan hingga
bertemu SMA Altavia di final. Pada babak ke-3 SMA 31 bisa membalikan keadaan dan
akhirnya memimpin hingga pertandingan usai. Di final SMA31 akan menghadapi juara
bertahan SMA Altavia. Pada babak pertama SMA 31 panik karena Vira belum datang, ia
beralasan ada urusan yang tidak bisa di tunda. Hingga SMA Altavia memimpin pada
babak pertama, Vira akhirnya muncul babak kedua dan mengubah segalanya, selisih
angkanya pun tidak terlalu jauh lagi, menyadari hal tersebut Stella ketua tim basket
SMA Altavia melakukan hal liciknya hingga membuat Vira terluka dan tidak bisa
melanjutkan permainan. Akhirnya SMA Altavia menjadi juara akan tetapi pelatih SMA
Altavia mengakui bahwa Viral ah yang menang karena bermain dengan sportif. Ia pun
tahu bahwa Stella dengan sengaja melukainya. Dan itu adalah sejarah bagi SMA 31.
2.2 Sorot Balik
Pada awalnya Vira adalah gadis yang sombong dengan kekayaannya.
Vira berfikir semua bisa dibeli dengan harta. Vira selalu hidup mewah
namun, ketika ayahnya di tuduh berkorupsi keadaan Vira berbalik. Semua
kekayaan disita, hingga Vira tidak mempunyai kekayaan lagi hingga Vira
dijauhi semua temannya hanya Amel yang setia menemani Vira. Vira
menjadi pemurung hingga Vira pindah ke SMA di pinggiran bandung.
Di SMA barunya Vira sangat pendiam meskipun Niken mengajak bicara
Vira, Vira tidak memperdulikannya. Vira takut berteman, karena semua
temannya menghinanya, hanya Amel yang masih sering mengunjungi
rumah barunya yang sederhana.
Saat Vira baru pulang dari sekolah ia melihat Niken duduk d depan
rumahnya, dan ia mengusir Niken. Ibu Vira mendengar percakapan itu, lalu
ibunya menjelaskan kepada Vira bahwa yang menyuruh agar ia kembali
bermain basket dan ceria. Saat itu Vira sadar bahwa Niken berteman tulus
meski terus-menerus tak ditanggapi, keesokan harinya Vira menemui Niken
dan Vira menceritakan semua yang telah terjadi hingga Vira menjadi seperti
6
itu. Vira bercerita sangat sombong ketika ia kaya dan pada saat ia terjatuh
ia mengerti bahwa semuanya tidak dapat dibeli dengan harta, selain itu Vira
menceritakan ayahnya yang ditangkap polisi karena dituduh korupsi, saat
Vira mendapat piala pemain wanita terbaik di bandung pada turnamen
basket, hingga sahabat yang tadinya ia sangat banggakan menghianatinya,
hanya Amel saja yang masih peduli dengannya, mendengar itu Niken pun
bercerita bahwa Niken pun dulu seperti Vira, Karena ayahnya Niken tertipu
semua yang di punya oleh Niken. Vira akhirnya bersemangat lagi.
2.3 Tokoh-tokoh yang terdapat dalam novel Lovasket
Vira
Stella
Diana
Amel
Lisa
Robi
Niken
Rei
Rida
Aji
Ayah Vira
Ibu Vira
Ibu Niken
7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang saya dapat dari novel Lovasket ini ialah buku
Lovasket ini hanya merupakan cerita fiktif semata, akan tetapi novel yang
dikarang oleh Luna Torishyngu ada beberapa unsur kejadian nyata yang
dialami teman sang penulis pada saat SMA. Sehingga aktivitas penulis pun
mengalir menjadi kebutuhan untuk menghilangkan kepenatan dan kebisuan
waktu, penulis akhirnya menulis novel ini yang berjudul Lovasket.
Novel yang menjadi bahan penelitian saya, yang saya jelaskan
dalam karya tulis berjudul “Sorot Balik Di Dalam Novel Lovasket” berhasil
saya selesaikan, memberikan kesimpulan atas masalah sorot balik dalam
novel yaitu saat Vira jatuh miskin dan Vira tidak bisa menerima itu semua,
Vira kehilangan segalanya, sampai Vira pun harus pindah sekolah karena
sekolahnya tidak mau tercemar karena ayah Vira dituduh korupsi. Pada
awalnya Vira murid pendiam di sekolah barunya hingga Niken membujuk
Vira untuk bergabung dengan Tim basket, mulanya Vira tidak mau karena
basket hanya bisa mengingat temannya yang telah menghianatinya, tapi
akhirnya Vira bergabung dengan tim, berkat bujukan Niken, hingga
akhirnya Vira dan Nikem bersahabat, Vira pun menceritakan semua yang
terjadi di keluarganya.
Jadi kesimpulan pelajaran yang dapat kita ambil dari sinopsis adalah
jangan mudah putus asa, kebenaran pasti akan menang, persahabatan
dinilai bukan dari materi atau harta, melainkan dengan saling menutupi
kekurangan tersebut.
8
3.2 Saran-Saran
Saran yang dapat saya berikan untuk novel Lovasket adalah :
Supaya cover depan novel Lovasket lebih dibuat indah agar menarik
pembaca.
Saran saya untuk penulis(Luna Thorashyngu) agar dapat meningkatkan
karya-karyanya yang lebih menarik selanjutnya.
Saran saya untuk penulis sebaiknya menggunakan nama asli dan tidak
menggunakan nama panggilan
9
DAFTAR PUSTAKA
Torashyngu, Luna, 2009. Lovasket. Novel Remaja. Jakarta: PT Gramedia
Pustaka Utama.
Arifin, E. Zaenal dan S. Amran Tansai, (ed. 2008) Cermat Berbahasa
Indonesia. Jakarta: Akademika Pressindo.
Depdiknas.2001.Kmus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta:Balai Pustaka
10