Analilsis energi pada tanaman cabai merah kecil
-
Upload
muhammad-afifudin -
Category
Internet
-
view
90 -
download
2
Transcript of Analilsis energi pada tanaman cabai merah kecil
ANALILSIS ENERGI PADA TANAMAN CABAI MERAH KECIL(laporan audit energi tentang analisis energi tanaman cabai merah kecil) Oleh :Muhammad Afipudin: 1114071033Nugroho Hargo W. : 1114071057
PENDAHULUAN
pertumbuhan ekonomi dan jumlah penduduk yang pesat, Indonesia berkepentingan untuk mengelola dan menggunakan energi seefektif dan seefisien mungkin
Energi merupakan basis terpenting dalam pembangunan, untuk itu diperlukan semacam analsis sederhana yang dapat mewakili perkiraan penggunaan energy sebagai upaya dalam menjaga ketersediaan sumber energy berkelanjutan.
budi daya tanaman cabai memerlukan berbagai macam energi diantaranya adalah energi langsung , dan energi tidak langsung ,energi tidak terbarukan dan Energi terbarukan
Tujuan mengetahui jumlah energi yang
digunakan untuk melakukan budidaya tanaman cabai,
Kemudian mengetahui jumlah energi pada proses budidaya energi dari jumlah terbesar maupun terkecil.
Serta pemilihan penekenan atau pengurang energi secara tepat pada suatu kegiatan budidaya cabai.
TINJAUAN PUSTAKA BUDIDAYA TANAMAN CABAI
PERSIAPAN BIBIT PERSEMAIAN OLAH TANAH PENANAMAN PERAWATAN PEMANENAN
ENERGI TERBARUKAN MATAHARI ANGIN AIR BIO MASSA HIDROGEN PANAS BUMI GELOMBANG LAUT
ENERGI TIDAK TERBARUKAN
TABEL FAKTOR KONVERSI
TABEL KONVERSI BUAH CABAI
METODELOGI 3.1 Waktu dan Tempat pengambilan dataWawancara pengambilan data untuk budidaya tanaman cabai dilaksanakan pada hari rabu, 8 mei 2013 di Desa Sinar Harapan, Kecamatan Padang Cermin, Kabupaten Pesawaran 3.2 Alat dan Bahan Alat dan bahan yang digunakan dalam pelaksanaan wawancara adalah media tulis dan laptop 3.3 Prosedur wawancaraWawancara langsung terhadap narasumber menjadi metode utama dalam penelitian ini, perhitungan dilakukan berdasarkan data yang diperoleh untk memperoleh hasil rata-rata energi.
HASIL DITUNJUKAN PADA TABEL SEBAGAI
BERIKUT
PEMBAHASAN HASIL PERHITUNGAN DITUNJUKAN PADA TABEL Pada perhitungan konversi tiap faktor energi dihasilkan
energi input sebesar 30344,5 MJ, dari hasil tersebut ditemukan pupuk kimia jenis urea
memiliki input energi tertinggi yaitu sebesar 13228 MJ dengan persentase sebesar 43,5927433 %,
dan input energi terendah dihasilkan oleh fungisida sebesar 290 MJ dangan persentase 0,95503304%.
Dari budidaya tanaman cabai ini dihasilkan output buah cabai bersih kurang lebih 10 ton, sehingga energi yang dihasilkan dari buah cabai sebesar 13,314024 MJ.
Dapat dilihat dari tabel berikt
Tabel hasil perhitungan energi input
jumlah bahan yang
digungakan
faktor konversi
satuanjumlah alat
yang digunakan
jam kerja
junlah energi yang digunakan (MJ)
%
besin 47,30 MJ/L 10 160 75.680,00 73,66solar 56,31 MJ/L 10 563,10 0,55
pupuk kandang
3,50 MJ/Kg 3025 10.587,50 10,31
urea 66,14 MJ/Kg 200 13.228,00 12,88
insektisida 101,20 MJ/kg 3 318,78 0,31
fungisida 92,00 MJ/kg 3 289,80 0,28
traktor 62,70 MJ/kg 1 16 1.003,20 0,98
cangkul 19,00 MJ/kg 8 172 152,00 0,15
manusia 1,96 MJ/jam 467 915,32 0,89
jumlah 102.737,70 100,00
Tabel perhitungan energi output
Jumlah output (ton) Kandungan kalori per 100 gram
Jumlah output energi (MJ)
10 318 13,314024
KESIMPULAN
Dari pembahasan yang telah dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut Jumlah energi input lebih sebesar 102.737,70 MJ. dan jumlah
output energi yang dihasilkan oleh buah cabai sebesar 13,314024 MJ
Energi input tertinggi terdapat pada penggunaan bahan bakar janis bensin sebesar 75.680,00 dengan persentase 73,66%
Energi input terendah terdapat pada penggunaan alat cangkul yaitu sebesar 152,00 dengan persentase penggunaan sebesar 0,15 %
Penekanan energi dapat dilakukan pada bahan bakar bensi dimana bahan bakar bensin bisa diganti dengan tenaga lain seperti solar atau teneaga hewan ternak
Energi terbarukan yang digunakan dalam budidaya ini sebesar 12.658,02 MJ. Dan energi tak terbarukan sebesar 90079,68 MJ.
TERIMA KASIH ATAS PERHATIANNYA SEMOGA BERMANFAAT