ANALGESIC

21
dr. Suparyanto, M.Kes Weblog dr. Suparyanto, M.Kes berisi tentang materi kuliah untuk mahasiswa STIKES program studi S1 Keperawatan, D3 Keperawatan dan D3 Kebidanan. Materi hanya merupakan resume, kewajiban bagi mahasiswa untuk membaca lebih lanjut pada referensi yang sesuai. Banyak kekurangan dalam penulisan, untuk itu saran dan kritik untuk perbaikan penulisan sangat diharapkan (klik komentar). Blog ini Di-link Dari Sini Blog Rekomended Blog ini Di-link Dari Sini Blog Rekomended Jumat, 02 April 2010 ANALGETIK ANTIPIRETIK NON NARKOTIK Dr. Suparyanto, M.Kes Pengertian Analgesik: anti nyeri Antipiretik: anti demam

Transcript of ANALGESIC

Page 1: ANALGESIC

dr. Suparyanto, M.Kes Weblog dr. Suparyanto, M.Kes berisi tentang materi kuliah untuk mahasiswa STIKES program studi S1 Keperawatan, D3 Keperawatan dan D3 Kebidanan. Materi hanya merupakan resume, kewajiban bagi mahasiswa untuk membaca lebih lanjut pada referensi yang sesuai. Banyak kekurangan dalam penulisan, untuk itu saran dan kritik untuk perbaikan penulisan sangat diharapkan (klik komentar).

Blog iniDi-link Dari SiniBlog RekomendedBlog ini   

 

Di-link Dari Sini   Blog Rekomended   

Jumat, 02 April 2010

ANALGETIK ANTIPIRETIK NON NARKOTIK

Dr. Suparyanto, M.Kes

Pengertian

Analgesik: anti nyeri Antipiretik: anti demam Obat non narcotik analgetik antipiretik: obat yang dapat menghilangkan/ mengurangi rasa

nyeri dan dapat menurunkan suhu tubuh dalam keadaan demam, tanpa mengganggu kesadaran

Cara KerjaAnalgesik:

Central (Thalamus) → dengan jalan meningkatkan nilai ambang rasa nyeri Perifer: merubah interpretasi rasa nyeri Antipiretik: melalui termostat di hipotalamus → mempengaruhi pengeluaran panas

dengan cara: vasodilatasi perifer dan meningkatkan pengeluaran keringat

Page 2: ANALGESIC

Anti inflamasi: menghambat sintesa prostaglandin Prostaglandin menimbulkan eritema, vasodilatasi dan peningkatan aliran darah lokal

Farmakodinamik

Efek analgesik: efektif terhadap nyeri intensitas rendah sampai sedang (sakit kepala, mialgia, artralgia, nyeri yang berasal dari integumen, nyeri inflamasi)

Efek antipiretik: menurunkan suhu saat demam, (fenil butason dan antirematik tidak dibenarkan sbg antipiretik)

Efek anti inflamasi: untuk kelainan muskuloskeletal (artritis rematoid, osteoartritis, spondilitis ankilosa), hanya simptomatis

Efek samping

Induksi tukak lambung, kadang disertai anemia skunder akibat perdarahan saluran cerna Gangguan fungsi trombosit → gangguan biosintesis tromboksan A2 (TXA2) →

perpanjangan waktu perdarahan (efek ini dimanfaatkan untuk profilaksin trombo-emboli) Gagal ginjal pada penderita gangguan ginjal → gangguan homeostasis ginjal Reaksi alergi: rinitis vasomotor, edem angioneurotik, urtikaria luas, asma bronkial,

hipotensi sampai syok

Klasifikasi non narkotik Analgesik Antipiretik

1. Salisilat2. Asam organik3. Para aminofenol4. Firazolon5. Quinolon6. Non Addicting Opioid

Golongan Salisilat

Merupakan derivat asam salisilat, berasal dari tumbuhan Willow Bark = Salix alba Efek farmakologi: Anti inflamasi → menghambat sintesa prostaglandin Analgesik → sentral dan perifer Antipiretik → termostat hipotalamus SSP →respirasi (dosis tinggi → depresi pernafasan → respirasi alkalosis → metabolik

asidosis, behavior, nausea dan vomiting

Efek farmakologi:

Page 3: ANALGESIC

Endokrin → ACTH ↑, sintesa protrombin ↓, menghambat agregasi trombosit (blooding time ↑)

Farmakokinetik: Reabsorbsi di lambung dan usus, Distribusi ke semua jaringan, dapat menembus plasenta Ekskresi melalui urine

Penggunaan Klinis:

Sistemik: analgetik, antipiretik, anti inflamasi, anti gout Lokal: keratolitik, counter iritant Reaksi merugikan: Efek samping: iritasi lambung, alergi Toksisitas: salicylisme, hipertermis, gangguan behavior, respirasi alkalosis

Sediaan:

Acetyl Salicylic Acid (aspirin, acetosal) Sodium salisilat Salicylamid Salicylic acid → sebagai topikal Metil salicylat → sebagai topikal

Golongan Asam Organik

Dibanding aspirin, kurang efektif (sebagai antiinflamasi, analgesik), toksisitasnya lebih kecil

Efek: analgesik, antipiretik, anti inflamasi, iritasi pada lambung, menghambat sintesa protrombin dan agregasi trombosit

Sediaan:

Mefenamic acid (Ponstan), Indometacin (Indocin), Ibuprofen (Brufen), Meclofenamat (Meclomen), Fenbufen (Cybufen), Carprofen (Imadil), Diclofenac (Voltaren), Ketoprofen (Profenid)

Golongan Para Amino Fenol

Indikasi:

Sebagai analgesik dan antipiretik

Page 4: ANALGESIC

Jangan digunakan dalam jangka waktu lama → nefropati analgesik

Sediaan;

Tablet 500mg Sirup 120mg/5ml

Dosis:

Dewasa: 300 – 1g per kali maksimum 4x Anak: 10 mg/kgBB/kali maksimum 4x

Perbedaan dengan salisilat:

Kurang atau tidak iritasi terhadap gaster Tidak mempunyai sifat anti inflamasi Tidak mempunyai efek uricosuric

Reaksi merugikan:

Alergi: eritem, urtikaria, demam, lesi mukosa Intoksikasi akut: dizzines, excitement, diorientasi, central lobuler necrosis hepar, renal

tubuler necrosis, methaemogloninemia, anemia hemolitik

Reaksi merugikan:

Intoksikasi kronis: hemolitic anemia, methaemoglobinemia, kelainan ginjal (interatitiel necrosis, papillary necrosis)

Sediaan:

Fenasetin Asetaminofen (Parasetamol)

Golongan Pirazolon

Efek farmakologi:

Analgesik →meningkatkan nilai ambang rasa nyeri Antipiretik → mempengaruhi termostat Anti inflamasi → efeknya lemah Kurang iritasi lambung → kecuali fenilbutazon

Page 5: ANALGESIC

Reaksi merugikan:

Agranulositosis, anemia aplastik, trombositopenia, hemolisis, udem, tremor, mual, muntah, perdarhan lambubg, anuria

Efek merugikan;

Fenil butazon, Oksifenbutazon: edema (retensio urina), mulut kering, nausea, vomiting, perdarahan lambung, renal tubuler necrosis, liver necrosis, alergi (dermatitis exfoliative), agranulositosis

Kontra indikasi: ulcus pepticum, hipertensi, (karena sifat retensi air dan natrium) dan alergi

Fenilbutazon: digunakan untuk mengobati artritis rematoid Efek antiinflamasinya sama kuat dengan salisilat, serta punya efek uricosuric ringan Efek retensi natrium dan klorida menyebabkan edema dan bertambahnya payah

jantungvolume plasma Diabsorbsi cepat po → kadar maksimum 2 jam Indikasi: pirai akut, artritia rematoid, gangguan sendi (spondilitis ankilosa, osteoartritis)

Sediaan:

Aminopirin (piramidon) dan Antipirin (fenazon) → tidak digunakan lagi (1977) karena toksik → nitrosamin (karsinogenik)

Fenilbutazon (butazolidin) dan Oksifenbutazon → karena toksisitasnya (koma, trismus, kejang, syok, asidosis metabolik, depresi sumsum tulang, proteinuria, hematuria, oliguria, gagal ginjal, ikterus) digunakan jika obat lain yang lebih aman tidak ada

Dipiron (antalgin/novalgin): Tablet 500 mg dan larutan suntik 500 mg/ml

Dipiron: hanya digunakan sebagai analgesik antipiretik, antiinflamasinya lemah Keamanan diragunakan, sebaiknya digunakan secara suntikan

Efek samping dan intoksikasi:

Agranulositosis, anemia aplastik dan trombositopenia (perhatikan penggunaan jangka panjang)

Hemolisis, udem, tremor, mual, muntah, perdarahan lambung dan anuria

AINS lainnya

Page 6: ANALGESIC

Asam mefenamat dan Meklofenamat → digunakan sebagai analgesik, sebagai anti inflamasi kurang efektif dibanding aspirin, tidak dianjurkan untuk anak, wanita hamil dan pemakaian >7 hari

Terikat sangat kuat pada protein plasma → perhatikan interaksi dengan antikoagulan Efek samping: dispepsia, iritasi lambung, diare, alergi(eritem kulit, bronkospasme),

anemia hemolitik Dosis: 2-3kali 250-500mg

Diklofenak: absorbsi cepat dan lengkap Efek samping: mual, gastritis, eritema kulit, sakit kepala Tidak disarankan pada waktu wanita hamil Dosis dewasa; 100 – 150 mg sehari terbagi 2-3 dosis

Ibuprofen → bersifat analgesik, antiinflamasinya tidak kuat, tidak dianjurkan pada wanita hamil dan menyusui

Absorbsi melalui lambung, kadar maksimum 1-2 jam Efek samping: saluran cerna (lebih ringan dibanding aspirin), eritema kulit, sakit kepala,

trombositopenia Dosis: 4 x 400mg

Piroksikam: indikasi untuk antiinflamasi sendi (artritis reumatoid, osteoartritis, spondilitis ankilosa),

Efek samping: iritasi lambung, pusing, tinitus, nyeri kepala, eritema kulit, Tidak dianjurkan pada wanita hamil, ulcus peptikum dan terapi antikoagulan Dosis: 10 – 20 mg per hari

Obat Pirai

Ada 2 macam:

1. Obat yang menghentikan proses inflamasi akut: kolkisin, fenilbutason, oksifenbutason, indometasin

2. Obat yang mempengaruhi kadar asam urat: probenesid, alopurinol dan sulfinpirazon

Kolkisin

Merupakan alkaloid dari bunga leli (Colchicum autumnale) Sifat anti inflamasi-nya spesifik untuk pirai tidak secara umum

Page 7: ANALGESIC

Tidak meningkatkan: ekskresi, sintesis atau kadar asam urat dalam darah Indikasi: pirai Dosis: 0,5 – 0,6 mg tiap jam sampai gejala akut reda atau gangguan saluran cerna timbul

Alopurinol

Menurunkan kadar asam urat Obat ini bekerja menghambat xantin oksidase, enzim yang mengubah hipoxantin →

xantin → asam urat Efek samping: reaksi kulit (kemerahan), alergi (demam, menggigil, leukopenia,

leukositosis, eosinofilia, artralgia, pruritus) Dosis: 200 – 400 mg sehari

Referensi

1. Deglin, Vallerand, 2005, Pedoman Obat Untuk Perawat, Jakarta, EGC2. Ganiswarna, 1995, Farmakologi dan Terapi, Jakarta, FKUI3. Kee, Hayes, 1996, Farmakologi Pendekatan Proses Keperawatan, Jakarta, EGC

Diposkan oleh dr. Suparyanto, M.Kes di 09:24 Label: FARMAKOLOGI Reaksi: 

0 komentar:

Poskan Komentar

Link ke posting ini

Buat sebuah Link

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda Langgan: Poskan Komentar (Atom)

Cari Judul Mata kuliah di Blog Ini

didukung oleh

Translator's Blog

Cari

Page 8: ANALGESIC

Africa Albania Arabic Dutch English Farsia France German Greece India Italian Japanese Korean Mandarin Melayu Philippines Russia Spanish Thailand Turkey Vietnam

KALENDER

Pengunjung Blog On Line

Please do not change this code for a perfect fonctionality of your counter diseases free statistics

Jumlah Pengunjung Blog

Page 9: ANALGESIC

Little Giant Ladder System

Topik Populer (klik peta)

Feedjit Live Blog Stats

Jam Digital WIB

Label Mata Kuliah

ANATOMI (7) BIOKIMIA (17) BIOSTATISTIK (7) EPIDEMIOLOGI (14) FARMAKOLOGI (9) FISIOLOGI (12) GENETIKA (3) GIZI (3) HASIL PENELITIAN (13) ILMU KESEHATAN MASYARAKAT (3) IMUNOLOGI (3) KEBIDANAN DAN KANDUNGAN (2) Kisi Kisi Soal (26) Komunitas (8) Kuliah KMB Gangguan Sistem Pencernakan (23) Kuliah Manajemen dan Organisasi (9) LABORATORIUM (3) LATIHAN SOAL GANGGUAN SISTEM CERNA (4) Metode Penelitian (15) Mutu Pelayanan Kesehatan (3) PATOFISIOLOGI (10) PENYAKIT MUSKULOSKELETAL (10) Promosi Kesehatan (3) PUSKESMAS (4) TINJAUAN PUSTAKA (99) Tugas individu Promkes (1) Tugas kelompok Promkes (1)

Page 10: ANALGESIC

Judul/Topik Materi Kuliah

►   2011 (43) o ►   Maret (12)

KONSEP DESINFEKTAN KONSEP INFEKSI LUKA OPERASI KONSEP BEDAH OPERASI PERAWATAN BAYI BARU LAHIR dr. Suparyanto, M.Kes: KONSEP ISTIRAHAT TIDUR KONSEP ISTIRAHAT TIDUR KONSEP DASAR INSOMNIA KONSEP CEMAS PNEUMONIA KONSEP PERSALINAN KONSEP YOGA KONSEP BALITA

o ►   Februari (18) KONSEP SERAT KONSEP PERNIKAHAN DINI KONSEP ORANG TUA KONSEP NUTRISI KONSEP LANJUT USIA KONSEP DASAR PENGETAHUAN KONSEP PERAN SUAMI KONSEP NIFAS / POST PARTUM / PUERPURIUM 2 KONSEP KEPATUHAN 2 KONSEP KEHAMILAN KONSEP DASAR PARITAS KONSEP ANC (ANTE NATAL CARE) INDEK KEPUASAN MASYARAKAT (PUBLIC SATISFACTION

IND... KEPUASAN PELANGGAN (CUSTOMER SATISFACTION) MASYARAKAT MISKIN PELAYANAN KESEHATAN (HEALTH SERVICE) KONSEP DASAR PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT

(PUSKESMAS... KLIEN / PASIEN

o ►   Januari (13) KISI-KISI SOAL METODOLOGI PENELITIAN D3 KEBIDANAN ... KONSEP DASAR DIET GIZI SEIMBANG KONSEP DASAR BERAT BADAN IDEAL IBU HAMIL PEDOMAN PELAKSANAAN PENGEMBANGAN DESA SIAGA KISI-KISI SOAL KMB 5 D3 KEBIDANAN 2011

Page 11: ANALGESIC

HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH ORANG TUA DENGAN SIKAP R...

HUBUNGAN ANTARA PERILAKU IBU DENGAN KETEPATAN JADW...

HUBUNGAN ANTARA PERAN IBU DENGAN KESIAPAN REMAJA P...

KISI-KISI SOAL SITOHISTOLOGI D3 ANALIS 2011 KISI-KISI SOAL PROMOSI KESEHATAN 2011 PENINGKATAN KINERJA MENURUT JHPIEGO PROMOSI KESEHATAN PEMBERANTASAN PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE

(DB/D...

▼   2010 (204) o ►   Desember (20)

TEORI MOTIVASI KINERJA / JOB PERFORMANCE 3 UJI RELIABILITAS KUESIONER PENELITIAN UJI VALIDITAS KUESIONER PENELITIAN KONSEP KELUARGA BERENCANA (KB) DAN KONTRASEPSI

SUN... KONSEP DIARE MAKANAN PEDAMPING AIR SUSU IBU (MP-ASI)

o ►   November (7) o ►   Oktober (15) o ►   September (15) o ►   Agustus (2) o ►   Juli (28) o ►   Juni (15) o ►   Mei (13) o ▼   April (21)

CEDERA SEL DAN KEMATIAN SEL KISI KISI SOAL FISIOLOGI S1 KEPERAWATAN 2010 KISI KISI SOAL FARMAKOLOGI S1 KEPERAWATAN 2010 KISI KISI SOAL BIOLOGI REPRODUKSI D3 KEBIDANAN 201... MASALAH KESEHATAN PENYAKIT MENULAR MASALAH KESEHATAN PENYAKIT TIDAK MENULAR JAMINAN MUTU DAN MANAJEMEN PELAYANAN KESEHATAN KISI KISI SOAL KOMUNITAS 2010 KISI KISI SOAL BIOSTATISTIK FISIOLOGI METABOLISME FISIOLOGI CAIRAN TUBUH FISIOLOGI PANCAINDERA 2 FISOLOGI PANCAINDERA 1 DESA SIAGA MASALAH KESEHATAN DI INDONESIA

Page 12: ANALGESIC

OBAT OTONOMIK HIPNOTIK, SEDATIF DAN PSIKOTROPIK OBAT GINJAL (DIURETIK) OBAT KARDIOVASKULER ANALGETIK ANTIPIRETIK NON NARKOTIK 2 ANALGETIK ANTIPIRETIK NON NARKOTIK

o ►   Maret (24) o ►   Februari (6) o ►   Januari (38)

►   2009 (67) o ►   Desember (17) o ►   November (50)

Referensi Website

http://www,depkes.go.idhttp://www.dinkesjatim.go.idhttp://www.jombangkab.go.idhttp://puskesmasmojoagung.wordpress.comhttp://www.bkdjombang.comhttp://www.idionline.orghttp://puskesmascukir.blogspot.com

TOPIK POPULER MINGGU INI

METABOLISME PROTEIN

Dr. Suparyanto. M.Kes PROTEIN TUBUH ¾ zat padat tubuh terdiri dari protein (otot, enzim, protein plasma, antibodi, hormon) Protein merupak...

Page 13: ANALGESIC

METABOLISME LEMAK (LIPID/ FAT METABOLISM)

Dr. Suparyanto, M.Kes MACAM LEMAK Lemak biologis yang terpenting: lemak netral (trigliserida), fosfolipid, steroid Asam lemak: Asam palmit...

KONSEP DASAR EPIDEMIOLOGI PENYAKIT

Dr. Suparyanto, M.Kes Segitiga Epidemiologi Segitiga epidemiologi merupakan konsep dasar epidemiologi yang memberi gambaran tentang hubunga...

PENGANTAR EPIDEMIOLOGI

Dr. Suparyanto, M.Kes Apa Itu Epidemiologi Epi = pada Demos = rakyat / masyarakat Logos = ilmu Epidemi = wabah Ilmu yg mempelajari sesuatu ...

UKURAN-UKURAN DALAM EPIDEMIOLOGI

Dr. Suparyanto, M.Kes UKURAN-UKURAN DALAM EPIDEMIOLOGI Proporsi: Proporsi adalah perbandingan yang pembilangnya merupakan bagian dari peny...

LABORATORIUM KLINIK: PEMERIKSAAN AIR SENI (URINE ANALYSIS)

 Dr, Suparyanto, M.Kes JENIS URINE Urine sewaktu: urine yang dikeluarkan pada waktu yang tidak ditentukan (sewaktu-waktu) Untuk pemer...

KONSEP PARITAS / PARTUS

Dr. Suparyanto, M.Kes KONSEP PARITAS / PARTUS Pengertian paritasParitas adalah banyaknya kelahiran hidup yang dipunyai oleh seorang wanita (...

KONSEP DASAR TIMBULNYA PENYAKIT

Dr. Suparyanto, M.Kes Kronologis Konsep Sakit Konsep terjadinya penyakit/sakit didasarkan pada adanya gangguan makluk halus atau karena kem...

METABOLISME PURIN DAN PIRIMIDIN

Page 14: ANALGESIC

Dr. Suparyanto, M.Kes ASAM NUKLEAT Asam nukleat atau asam inti, dikatakan demikian karena asam tersebut pertama kali diketemukan didalam i...

KONSEP KELAS IBU HAMIL

Dr. Suparyanto. M.Kes KOSEP KELAS IBU HAMIL Definisi kehamilanKehamilan adalah masa dimana terdapat janin didalam rahim seorang perempuan. M...

Negara Pengunjung Blog

Please do not change this code for a perfect fonctionality of your counter widget counter

Share it

dr. Suparyanto, M.Kes Foto

Cambodia 2009

Page 16: ANALGESIC

Yan Karta Sakamira

DO'A 2010

9 bulan yang lalu

catatan iseng calon dokter

It`s All About My Lovely Daddy

1 tahun yang lalu

dr. Suparyanto, M.Kes

dr. Suparyanto, M.Kes dr. Suparyanto, M.Kes, dokter umum kelahiran Pare-Kediri, menempuh pendidiksn di SDN Pare 2, SMPN 2 Pare, SMA Karya Widya 2 Surabaya, Sekolah Analis Kimia Surabaya, FK Unair dan AKK Unair. Menulis puisi, renang dan jogging merupakan hobinya, Pernah bekerja di Puskesmas Wera Timur, Puskesmas Bolo Barat dan Puskesmas Sape Utara Bima NTB,kemudian pindah ke Puskesmas Mayangan Jombang dan di Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang sampai sekarang, serta sebagai dosen tidak tetap di STIKES Kabupaten Jombang

Lihat profil lengkapku

Harga Emas

Gold Price$1431.73 ▼6.60   0.46%

http://eviratiyakus