Anak

download Anak

of 3

description

dd

Transcript of Anak

JUDULDiare Cair Akut Pada Bayi dengan Riwayat Pemberian Susu FormulaABSTRAKDiare cair akut merupakan diare yang terjadi secara akut dan berlangsung kurang dari 14 hari (bahkan kebanyakan kurang dari 7 hari), dengan pengeluaran tinja yang lunak / cair yang sering dan tanpa darah. Mungkin disertai muntah dan panas.

Diare merupakan penyebab utama kesakitan dan kematian pada anak di negara berkembang, dengan perkiraan 3,2 juta kematian tiap tahun pada balita. Secara keseluruhan anak-anak ini mengalami rata-rata 3,3 episod diare per tahun. Sekitar 80% kematian yang berhubungan dengan diare terjadi pada 2 tahun pertama kehidupan.Dari alloanamnesis diperoleh data pasien balita 4 bulan Demam sudah 2 hari disertai diare cair, lendir(-) darah(-) dengan frekuensi >3x. Sehari kira-kira 200cc setiap BAB. sesak nafas (-), menurut ibu kepala terangguk-angguk saat mengambil nafas (-), kejang (-), menggigil (-), penurunan kesadaran atau kesan ngantukkan (-), bayi rewel (+), tampak kehausan (-). Netek ibu (+), sejak lahir menggunakan ASI. Muntah (-), pemeberian Susu formula sejak lahir (+). Penatalaksanaan pasien ini adalah rawat inap, rehidrasi RL 30 tpm mikro, pemberian zinc 1 x1 sendok takar, pemberian injeksi antibiotik amoksisilin 3x125mg, Sanmol drop 0,5 cc jika suhu > 38,3oC. ISI

Seorang anak laki-laki 4 bulan datang melalui IGD dengan keluhan Demam (+), (tanpa menggunakan termometer) sekitar jam 16.00 sore disertai diare cair (+), lendir(-) darah(-) dengan frekuensi >3x sehari kira-kira 200cc setiap BAB. sesak nafas (-), menurut ibu kepala terangguk-angguk saat mengambil nafas (-), kejang (-), menggigil (-), penurunan kesadaran atau kesan ngantukkan (-), bayi rewel (+), tampak kehausan (-). Netek ibu (+), MPASI (+) sejak lahir (+), sejak lahir menggunakan ASI. Muntah (-) BAK 3 kali sehari terakhir malam hari. Pada pemeriksaan fisik. Kesan umum : kompos mentis, rewel, dan kesan gizi baik. Tanda tanda vital Nadi: 116 x/menit, isi & tegangan cukup, teratur, simetris, RR: 78 x/menit, tipe thorakoabdominal, t: 38,50 C melalui aksila., tidak terdapat retraksi dinding dada subcostal dan intercostal,. Suara paru: suara dasar bronkial, Suara jantung dalam batas normal.. Kulit: sianosis (-), pucat (-), ikterik (-), rash (-).Inspeksi: Dinding dada < Dinding perut (+), hernia (-), sikatrik (-), Auskultasi: Peristaltik (+) N, metalic sound (-), Perkusi: Timpani (+), undulasi (-), Palpasi: Supel (+), nyeri tekan (-), turgor elastis balik cepat (+), hepar tidak teraba, lien tak teraba, balotement (-), blast tak teraba, massa tak teraba, lnn. Inguinale tak teraba, hernia (-).DIAGNOSIS

Diare Cair Akut Tanpa DehidrasiTERAPI

Pasien dirawat selama 3 hari dan mendapat terapi sebagai berikut:1. Infus RL 30 tpm (mikro)

2. Injeksi amoksisilin 3x125mg3. Sanmol drop 0,5 cc jika suhu > 38,3oC

4. L Bio 2x1 SachetDISKUSI

Pada kasus ini, seorang anak laki-laki berusia 4 bulan datang dengan Demam (+), (tanpa menggunakan termometer) sekitar jam 16.00 sore disertai diare cair (+), lendir(-) darah(-) dengan frekuensi >3x sehari kira-kira 200cc setiap BAB. sesak nafas (-), menurut ibu kepala terangguk-angguk saat mengambil nafas (-), kejang (-), menggigil (-), penurunan kesadaran atau kesan ngantukkan (-), bayi rewel (+), tampak kehausan (-). Netek ibu (+), MPASI (+) sejak usia 5 bulan, sejak lahir menggunakan ASI. Muntah (-) BAK 3 kali sehari terakhir malam hari. Terdapat beberapa macam penyebab diare antara lain sebagai berikut. Faktor infeksi: Infeksi enteral yaitu infeksi saluran pencernaan yang merupakan penyebab utama diare, meliputi infeksi bakteri (Vibrio, E. coli, Salmonella, Shigella, Campylobacter, Yersinia, Aeromonas, dsb), infeksi virus (Enterovirus, Adenovirus, Rotavirus, Astrovirus, dll), infeksi parasit (E. hystolytica, G.lamblia, T. hominis) dan jamur (C. albicans). Infeksi parenteral yaitu infeksi di luar system pencernaan yang dapat menimbulkan diare seperti otitis media akut, tonsilitis, bronkopneumonia, ensefalitis dan sebagainya. Faktor Malabsorbsi: Malabsorbsi karbohidrat yaitu disakarida (intoleransi laktosa, maltosa dan sukrosa), monosakarida (intoleransi glukosa, fruktosa dan galaktosa). Intoleransi laktosa merupakan penyebab diare yang terpenting pada bayi dan anak. Di samping itu dapat pula terjadi malabsorbsi lemak dan protein. Faktor Makanan: Diare dapat terjadi karena mengkonsumsi makanan basi, beracun dan alergi terhadap jenis makanan tertentu. Pada pemeriksaan fisik. Kesan umum : kompos mentis, rewel, dan kesan gizi baik. Tanda tanda vital Nadi: 116 x/menit, isi & tegangan cukup, teratur, simetris, RR: 78 x/menit, tipe thorakoabdominal, t: 38,50 C melalui aksila., tidak terdapat retraksi dinding dada subcostal dan intercostal,. Suara paru: suara dasar bronkial, Suara jantung dalam batas normal.. Kulit: sianosis (-), pucat (-), ikterik (-), rash (-).Inspeksi: Dinding dada < Dinding perut (+), hernia (-), sikatrik (-), Auskultasi: Peristaltik (+) N, metalic sound (-), Perkusi: Timpani (+), undulasi (-), Palpasi: Supel (+), nyeri tekan (-), turgor elastis balik cepat (+), hepar tidak teraba, lien tak teraba, balotement (-), blast tak teraba, massa tak teraba, lnn. Inguinale tak teraba, hernia (-).Penatalaksanaan pasien ini adalah rawat inap, rehidrasi RL 30 tpm mikro, pemberian zinc 1 x1 sendok takar, pemberian injeksi antibiotik amoksisilin 3x125mg, Sanmol drop 0,5 cc jika suhu > 38,3oC.

KESIMPULAN

1. Diare cair akut merupakan diare yang terjadi secara akut dan berlangsung kurang dari 14 hari (bahkan kebanyakan kurang dari 7 hari), dengan pengeluaran tinja yang lunak / cair yang sering dan tanpa darah. Mungkin disertai muntah dan panas. 2. Pada Diare cair akut dapat ditemukan gejala dan tanda-tanda BAB lebih cair/encer dari biasanya, frekwensi lebih dari 3kali sehari, Apabila disertai darah disebut disentri (diare akut invasif), Dapat disertai dengan muntah, nyeri perut dan panas3. Diare dapat disertai dehidrasi ringan, sedang dan berat4. Terdapat lima lintas tatalaksana diare, yaitu: Rehidrasi, Dukungan nutrisi, Supplement zinc, Antibiotik selektif, Edukasi orang tua

REFERENSI1. Ardhani punky, 2008, Art of Theraphy: Ilmu Penyakit Anak, Pustaka Cendekia Press: Jogjakarta

2. Pusponegoro hardiyono et all, 2004, Standar Pelayanan Medis Kesehatan Anak: edisi I, Ikatan Dokter Anak Indonesia.

3. Poorwo sumarso et all, 2003, Buku Ajar Ilmu Kesehatan Anak: Infeksi & Penyakit Tropis, Ikatan Dokter Anak Indonesia.

4. Hasan Rusepno et all, 2007, Ilmu Kesehatan Anak 1: cetakan ke 11, Infomedika: Jakar

PENULISHendra Pamuji Pamukti, Bagian Ilmu Anak, RS PURWOREJO, Propinsi Jawa Tengah