repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke...

339
PERKEMBANGAN ANAK USIA DINI DAN CARA PRAKTIS PENINGKATANNYA DR. H. HENDRA SOFYAN, MSi INFOMEDIKA

Transcript of repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke...

Page 1: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

PERKEMBANGAN ANAK USIA DINI

DAN

CARA PRAKTIS PENINGKATANNYA

DR. H. HENDRA SOFYAN, MSi

INFOMEDIKA

Page 2: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

PERKEMBANGAN ANAK USIA DINI DAN CARA PRAKTIS

PENINGKATANNYA

Cetakan ke-1 tahun 2013

Cetakan ke-2 tahun 2015

Cetakan ke-3 tahun 2018

Copyright © 2018

Perpustakaan Nasional: Katalog Dalam Terbitan (KDT)

ISBN 978-979-9472-18-2

15 x 23 cm

iv, 284 hlm

Cetakan ke-2, September 2015

CV. Infomedika

Penulis

DR. H. Hendra Sofyan, M.Si

No Hp. 08127807795

e-mail: [email protected]

Editor

DR. Hj. Evita Anggereini, M.Si

Desain Cover

[email protected]

Penata Letak

DR. H. Hendra Sofyan, M.Si

Ardhy Pratama

Percetakan

CV. INFOMEDIKA

Penerbit

CV. INFOMEDIKA

Jl. Pramuka No. 27 C

Jakarta 13120

Telp./Fax.: (021) 8504018

e-mail : [email protected]

apa pun, termasuk dengan cara penggunaan mesin fotocopy, tanpa

izin sah dari penerbit

Dilarang mengutip sebagian atau seluruh isi buku ini dengan

cara apa pun, termasuk dengan cara penggunaan mesin

fotocopy, tanpa izin sah dari penerbit

Page 3: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah

SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

buku yang berjudul Perkembangan Anak Usia Dini dan Cara Praktis

Peningkatannya cetakan ke-3 dapat terselesaikan.

Buku ini disusun sebagai pengalaman teoretis dan empirik

penulis semenjak mengenal pentingnya pendidikan anak usia dini

yang akan menjadi pondasi kuat dan penting bagi masa depan bangsa

Indonesia, dan program pemerintah Indonesia yang mengharapkan

Anak Usia Dini saat ini yang akan menjadi penerus bangsa Indonesia

ini. Buku ini bermanfaat sebagai pegangan mahasiswa jurusan

Pendidikan Anak Usia Dini, dosen, guru-guru PAUD serta orangtua

yang terlibat secara langsung atau tidak langsung dalam pengasuhan

Anak Usia Dini.

Buku ini ditulis di ilhami dari sulitnya mahasiswa, guru-guru

PAUD (TPA, KB, TK/RA, Play Group) dan Pemerhati PAUD serta

Akademisi untuk mendapatkan literature tentang peningkatan

perkembangan Anak Usia Dini, menyusun dan merancang Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran Mingguan (RPPM) dan Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH) berdasarkan kurikulum

2013 yang berorientasi pada aspek perkembangan yang akan

ditingkatkan di taman kanak-kanak khususnya di PAUD umumnya.

Penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga

kepada semua pihak yang telah membantu dalam penulisan buku ini.

Semoga buku ini dapat bermanfaat bagi siapa saja yang

membutuhkannya.

Penulis menyadari, tulisan dalam buku ini masih sangat jauh

dari kesempurnaan, karenanya saran pemikiran yang konstruktif

sangat diharapkan, untuk revisi selanjutnya. Semoga Allah meridhai

pengabdian ikhlas kita. Amin.

Jambi, 20 September 2018

Penulis

i

Page 4: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................... i

DAFTAR ISI ........................................................................ ii

BAB I. PENDAHULUAN ............................................... 1

A. Tujuan Pembelajaran ....................................... 7

B. Relevansi ............................................................ 8

C. Penggunaan Isi Buku ....................................... 8

BAB II. HAKIKAT DAN LANDASAN PER-

KEMBANGAN ANAK USIA DINI ................... 9

A. Pengertian Perkembangan Anak Usia Dini . 11

B. Prinsip Perkembangan .................................... 12

C. Teori Aspek Perkembangan ........................... 14

1. Perkembangan Aspek Motorik ............... 15

2. Perkembangan Aspek Bahasa .................. 23

3. Perkembangan Aspek Sosial-emosi ....... 28

4. Perkembangan Aspek Kognitif ............... 37

5. Perkembangan Aspek Moral .................. 41

BAB III. ANAK USIA DINI .......................................... 48

A. Cara Belajar Anak Usia Dini ........................... 49

B. Pengertian Bermain .......................................... 55

C. Belajar Melalui Bermain .................................. 63

D. Pengaruh Bermain Bagi Perkembangan

Anak .................................................................. 66

E. Hakikat Anak Usia Dini .................................. 70

F. Landasan Penyelenggaraan Pendidikan

Anak Usia Dini ................................................. 70

ii

Page 5: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

BAB IV. PENDEKATAN TEMATIK .......................................... 74

A. PengertianTema ................................................................. 74

B. PrinsipTema ........................................................................ 75

C. Pengertian Pembelajaran Tematik ................................ 76

D. Landasan Pembelajaran Tematik .................................. 77

E. Arti Penting Pembelajaran Tematik............................. 79

F. Karakteristik Pembelajaran Tematik .......................... 80

G. Langkah Pengembangan dan Pemilihan Tema ......82

H. Strategi Pelaksanaan Pembelajaran Tematik............. 85

BAB V. PELAKSANAAN KBM DI TAMAN

KANAK-KANAK ................................................................... 91

A. Kegiatan baris berbaris ..................................................... 91

B. Kegiatan Pembukaan ........................................................ 93

C. Kegiatan Inti ......................................................................... 95

D. Kegiatan Makan .................................................................. 99

E. Waktu Istirahat ................................................................. 101

F. Kegiatan Penutup ........................................................... 102

BAB VI. PENINGKATAN PERKEMBANGAN ANAK

USIA DINI DAN KAITANNYA DENGAN PTK

(Contoh PTK untuk Meningkatkan Perkembang-

an Anak Usia Dini) .............................................................. 106

A. Tujuan ............................................................................... 106

B. Tempat dan Waktu Penelitian ................................... 106

C. Metode dan Desain Intervensi Tindakan-

Siklus ................................................................................. 108

D. Tahap Intervensi Tindakan ........................................ 110

E. Subjek yang Terlibat dan Posisi Peneliti ................ 114

F. Hasil Intervensi Tindakan yang diharapkan 114

G. Data dan Sumber Data ................................................. 115

H. Instrumen......................................................................... 115

iii

Page 6: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

I. Teknik Penyajian Data .................................... 119

J. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data .......... 120

K. Analisis Data .................................................... 121

L. Kriteria Keberhasilan Tindakan ..................... 121

BAB VII. RENCANA KEGIATAN HARIAN. ........... 122

A. Persiapan Mengajar (RKH) ............................. 122

1. Tema Binatang Buas (Harimau) .............. 124

2. Tema Binatang Peliharaan (Kucing) ........ 134

3. Tema Binatang Ternak (Ayam) ............... 145

4. Tema Binatang Air Tawar (Ikan Lele) ..... 155

5. Tema Binatang Beranak (Kambing) ........ 164

6. Tema Binatang Peliharaan (Burung) ....... 175

7. Tema Binatang Buas (Buaya) ................... 186

8. Tema Binatang Ternak (Kerbau) ............. 197

9. Tema Binatang Mamalia (Gajah) ............. 207

10. Tema Binatang Beranak (Kelelawar) ...... 218

11. Tema Binatang Air Laut/Tawar

(Kura-Kura) ................................................ 228

12. Tema Binatang Peliharaan (Kelinci) ....... 238

B. Kaitan Antara tema Dengan Perkembangan

Anak Untuk 16 Kali Pertemuan ..................... 248

BAB VIII. ALAT UKUR PERKEMBANGAN ANAK

USIA DINI .............................................................. 264

A. Petunjuk Pelaksanaan ..................................... 264

B. Alat Ukur .......................................................... 265

C. Cara Mengolah ................................................ 275

BAB IX. PENERAPAN PERANGKAT BERDASARKAN

PEMBELAJARAN KURIKULUM 2013………… 276

A.

Persiapan Mengajar Model Pembelajaran

Area ...................................................................... 277

iv

Page 7: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

B.

Rencana Pembelajaran Mingguan (RPPM)

Dan Harian (RPPH)............................................

284

DAFTAR PUSTAKA .......................................................... 300

LAMPIRAN………………………………………………... 306Lampiran 1. Kompetensi Inti dan Kompetensi

Dasar Kurikulum 2013

Berdasarkan Permendikbud

Tahun 2014 No. 146 ................................. 306

Lampiran 2. Standar Isi Tingkat Pencapaian

Perkembangan Anak

Berdasarkan Permendikbud

Tahun 2014 No. 146 ............................... 312

GLOSARIUM ....................................................................... 327

INDEKS ................................................................................. 329

TENTANG PENULIS ........................................................ 331

Page 8: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

BAB I

PENDAHULUAN

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) ditujukan untuk

membantu pertumbuhan dan perkembangan anak secara

optimal, agar memiliki kesiapan memasuki pendidikan lebih

lanjut. Sebagaimana tercantum dalam Undang-undang RI

nomor 20 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 1 bahwa:

pendidikan anak usia dini merupakan suatu upaya pembinaan

yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai usia delapan

tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan

pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan

jasmani maupun rohani agar anak memiliki kesiapan dalam

memasuki pendidikan lebih lanjut1.

Atas dasar hal tersebut salah satu tempat pelaksanaan

Pendidikan Anak Usia Dini adalah Taman Kanak-Kanak.

Pelaksanaan Pendidikan ini seharusnya diselenggarakan secara

profesional, alasan penyelenggaraan Taman Kanak-Kanak

secara profesional dalam rangka membantu proses

pengoptimalan seluruh potensi perkembangan yang ada pada

anak. Pengembangan potensi yang ada pada anak tersebut

diperoleh sebaiknya melalui kegiatan bermain mengingat

karakteristik anak pada rentang usia tersebut selalu ingin

bermain.

Prinsip belajar pada pendidikan anak di Taman Kanak-

Kanak (TK) adalah belajar melalui bermain dan bermain seraya

belajar. Situasi ini berbeda sekali dengan belajar di jenjang

sekolah lainnya seperti Sekolah Dasar (SD). Perbedaan tersebut

sudah sangat kelihatan dari mulai penataan sekolah dan

halamannya, penataan kelas hingga ke kegiatan belajarnya. 1 Kurikulum Taman Kanak-kanak, Pedoman Pengembangan Program Pembelajaran di Taman Kanak-kanak (Jakarta: Kementrian Pendidikan Nasional, 2010).

1

Page 9: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

Bermain bagi anak merupakan suatu kebutuhan, hasil

penelitian Universitas Indonesia tahun 1981 menunjukkan

bahwa anak yang waktunya lebih banyak tersita untuk belajar

‚formal‛ lebih pintar di TK dan kelas 1, 2 dan 3. Setelah itu ia

menjadi tidak pintar lagi di kelas tinggi. Sebaliknya anak yang

kebutuhan bermainnya terpenuhi, makin tumbuh dengan

memiliki keterampilan mental yang lebih tinggi sehingga

menjadi lebih mandiri. Ini membuktikan bahwa bermain sebagi

suatu kebutuhan anak dan itu penting untuk perkembangan

selanjutnya2.

Fasilitas bermain yang bertujuan untuk membuat anak

senang telah terlihat dan tersedia di halaman sekolah dan

dalam kelas, pada halaman terdapat berbagai alat permainan,

seperti ayunan, jungkat-jangkit, peluncuran, panjat-panjatan

dan lain-lain. Dinding sekolah dan pagar diberi warna cerah

dan gambar yang lucu-lucu untuk mengundang senyum dan

tawa yang bernuansa anak-anak kesan bermainnya sudah

sangat terasa. Sampai memasuki ruangan belajar, kesan

bermain semakin terasa. Warna kursi dan meja yang mencolok,

susunan meja kursi yang berkelompok (tidak berbaris searah).

Dinding penuh dengan berbagai gambar dan hiasan yang

berhubungan dengan kehidupan anak, di kiri kanan ruangan

tersedia rak-rak peralatan kegiatan pelaksanaan program, rak

buku, rak barang anak (locker) dan Iain-lain. Bahkan di ruangan

itu terdapat karpet atau tikar untuk tempat santai, misalnya

saat bercerita atau anak lelah.

Penataan lingkungan dan kelas diikuti dengan

rancangan kegiatan pelaksanaan program yang mengikuti

prinsip belajar melalui bermain dan berpusat pada anak, yang

diaplikasikan dalam bentuk Area. Guru berdiri di depan kelas

menjelaskan dan anak mendengarkan sambil memandangi

2 Anita Yus, .Penilaian Perkembangan Anak Taman Kanak Kanak (Jakarta: Depdiknas, 2005) h. 24.

2

Page 10: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

guru. Guru selalu mengitari ruangan sambil mendekati anak-

anak. Memberi petunjuk, bernyanyi, bertepuk tangan dan

bercerita. Bahkan suatu ketika guru harus jongkok, melompat,

dan bersembunyi sebagaimana harus dilakukan oleh anak.

Proses pelaksanaan pembelajaran yang demikian, semuanya

bertujuan untuk mengoptimalkan aspek perkembangan anak,

mulai aspek perkembangan motorik, perkembangan cognitif,

perkembangan bahasa, dan perkembangan sosial-emosi serta

perkembangan moral.

Keberhasilan proses pengoptimalan seluruh

perkembangan potensi yang ada pada anak ini dipengaruhi

banyak faktor. Faktor-faktor tersebut antara lain kualitas guru

dalam merancang dan melaksanakan proses pembelajaran,

sarana dan prasarana yang tersedia, kurikulum, dan motivasi

anak didik3. Faktor lain yang juga berpengaruh adalah strategi

pembelajaran, pengelolaan kegiatan belajar, dan pemberian

reinforcement. Guru menjadi salah satu faktor penting dalam

menunjang keberhasilan pendidikan anak usia dini yang

tergambar pada perkembangan potensi anak pada saat proses

pembelajaran melalui bermain sesuai dengan tema pada saat

proses pembelajaran.

Pembelajaran dengan menggunakan tema, sangat

membantu guru dan murid dalam proses pembelajaran untuk

lebih fokus dan kosentrasi yang dirancang berdasarkan

kurikulum, program Rancangan Kegiatan Mingguan (RKM)

dan Rancangan Kegiatan Harian (RKH), guru memadukan

proses pembelajaran dengan tematik, sehingga sesuai dengan

kebutuhan anak dan perkembangan Anak Usia Dini.

Diwaktu melaksanakan proses pembelajaran sehari-

hari, guru diharuskan untuk mempersiapkan seluruh

perangkat yang digunakan dalam proses pembelajaran,

3 Mulyono Abdurahman, Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar (Jakarta: Penerbit Rineka Cipta. 2003) h.13

3

Page 11: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

terutama adalah Rencana Kegitan Harian atau lebih dikenal

dengan singkatan RKH, karena berdasarkan rancangan inilah

guru dapat melakukan tindakan proses pembelajaran dalam

satu hari, dimulai dari menerima murid dipintu pagar sekolah

sampai menutup pembelajaran dalam kelas. Apabila guru

dalam proses pembelajaran tidak membuat Rencana Kegiatan

Harian (RKH) yang baik, tentulah guru sulit dalam

melaksanakan proses pembelajaran untuk mencapai

pengoptimalan potensi perkembangan anak usia dini.

Dalam kenyataannya permasalahan perkembangan

anak usia dini, adalah belum optimalnya perkembangan tiap-

tiap aspek perkembangan, seperti perkembangan motorik,

kognitif, bahasa, sosial-emosi dan moral. Usaha peningkatan

perkembangan anak usia dini yang dilakukan pada proses

pembelajaran di sekolah masih belum optimal. Hal ini bisa

diketahui dari masih terdapat anak yang belajar tidak melalui

bermain, dan masih terdapat pembelajaran belum

menggunakan tema secara optimal, yang berkaitan dengan

perkembangan dan penggunaan tema yang terbatas, padahal

banyak sekali tema yang dapat dikembangkan berkenaan

dengan kehidupan sehari-hari yang dapat ditemukan anak,

pemberian PR matematik pada anak layaknya seperti anak SD,

pelaksanaan proses pendidikan di tempat-tempat yang tidak

ada sarana bermain seperti penyelenggaraan pendidikan anak

usia dini di ruko (rumah toko) yang areanya sangat sempit dan

terbatas sehingga tidak memungkinkan anak bermain, anak

belajar bukan lagi melalui bermain dan tidak berdasarkan tema.

Bahkan hasil pengamatan penulis di TK yang ada di Jakarta

ada anak TK yang diberi PR menulis dan matematika.

Kurang berhasilnya peningkatan perkembangan anak

usia dini ini diduga, dalam melaksanakan proses pembelajaran

guru kurang optimal dalam menggunakan atau merancang

proses pembelajaran yang dapat meningkatkan aspek

perkembangan pada anak diantaranya motorik, kognitif,

4

Page 12: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

bahasa, sosial-emosional, dan moral sesuai dengan tema yang

dapat diaplikasikan dalam proses pembelajaran di Taman

Kanak-Kanak.

Pengalaman ini banyak penulis temui pada saat penulis

mengelola PGTK di FKIP Universitas Jambi, terutama saat

mahasiswa dilapangan, dan guru-guru TK mengalami

kesulitan dalam mengaplikasikan contoh pembelajaran melalui

bermain di TK. Hal ini terjadi tentu terkait dengan kemampuan

guru dalam mengelola proses pembelajaran anak usia dini

termasuk di dalamnya kemampuan membuat rancangan

pembelajaran anak usia dini.

Berdasarkan hasil pengamatan penulis selama ini,

situasi tersebut dapat membuat guru kurang memperhatikan

atau bahkan melupakan beberapa komponen yang harusnya

tetap ada dan harus dilakukan guru selama kegiatan

pelaksanaan program yang telah dirancang. Kondisi tersebut

dapat terjadi karena guru terlalu asyik dengan situasi dan

aktivitas yang telah digambarkan di atas. Atau bisa juga karena

guru memang belum melihat komponen lain yang penting

dalam kegiatan pelaksanaan program di TK, dan belum

terancangnya satuan kegiatan harian dengan dengan

semestinya, terutama yang dipadukan dengan tema.

Kegiatan pelaksanaan program di TK seharusnya

merupakan pembelajaran yang dimodifikasi sesuai dengan

pertumbuhan dan perkembangan anak. Oleh karena itu,

kegiatan pelaksanaan program di TK juga harus

memperhatikan komponen pembelajaran. Komponen yang

dimaksud adalah tujuan, materi, metode, media, dan penilaian,

yang disusun berdasarkan area dan tema yang dalam

penyampaian materi pembelajaran melalui bermain.

Fenomena lain sehubungan dengan pembelajaran anak

usia dini adalah anak diperlakukan selayaknya seperti anak

sekolah dasar, dimana anak diberikan pekerjaan rumah yang

menghabiskan waktu bermain mereka, serta anak disekolah

5

Page 13: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

sudah diberi beban belajar dan belajar sehingga waktu bermain

mereka berkurang. Anak belajar tidak dilakukan melalui

bermain, dan tidak mengutamakan rasa senang, dengan

demikian akan menghambat aspek-aspek perkembangan untuk

berkembang secara optimal, seperti perkembangan motorik,

bahasa, kognitif dan sosial -emosi serta moral, karena beban

yang diberikan tidak sesuai dengan tugas-tugas perkembangan

mereka. Akhirnya anak usia TK masih banyak yang berperilaku

tidak sesuai dengan yang diharapkan., seperti: masih banyak

yang tidak mau mengerjakan tugas yang diberikan guru, malas

bergerak, jarang berkomunikasi dengan teman ataupun guru,

tidak mau menunggu giliran, tidak mau mendengarkan guru,

masih minta ditemani orangtuanya saat proses pembelajaran.

Seharusnya hal ini tidak terjadi, karna tujuan pembelajaran di

TK harus mengembangkan seluruh aspek perkembangan

secara optimal.

Di TK, komponen seperti: tema pembelajaran, subtema

pembelajaran, kegiatan pembelajaran terdiri dari kegiatan awal,

kegiatan inti (kegiatan disetiap area), kegiatan penutup, alat

dan sumber belajar, metoda belajar, serta penilaian

pembelajaran seharusnya dimodifikasi menjadi kegiatan yang

menyenangkan dan dirancang sesuai dengan tujuan

pembelajaran, yang tercantum dalam Rancangan Kegiatan

Harian. Kemudian tema-tema dalam proses pembelajaran akan

teraplikasi dengan memperhatikan lingkungan belajar yang

sesuai dengan tahap perkembangan anak. Semua ini

seharusnya sudah dirancang dalam Rancangan Kegiatan

Harian (RKH), sehingga proses pembelajaran dapat

dilaksanakan secara sistimatis dan terarah serta mudah dalam

mencapai tujuan.

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk

menulis buku tentang: “Peningkatan Perkembangan Anak Usia

Dini Dengan Pendekatan Tematik”. Pendekatan tematik ini di

lakukan dengan penelitian tindakan.

6

Page 14: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

Pembelajaran Anak Usia Dini pada hakekatnya bertujuan

untuk mengembangkan setiap aspek perkembangan anak usia

dini. Dengan adanya buku ini memberikan manfaat, terutama

pada pembelajaran peningkatan perkembangan anak usia dini

dengan pendekatan tematik, diharapkan pembaca umumnya

dan khususnya bagi mahasiswa dan guru Taman Kanak-kanak

serta guru Pendidikan Anak Usia dini lainnya dapat:

1. Memahami konsep dasar perkembangan anak

2. Memahami teori dasar perkembangan anak.

3. Mengembangkan aspek perkembangan fisik motorik anak.

4. Mengembangkan aspek perkembangan bahasa anak.

5. Mengembangkan aspek perkembangan sosial emlosional

anak. 6. Mengembangkan aspek perkembangan kognitif anak

7. Mengembangkan aspek perkembangan moral dan agama

anak. 8. Memahami konsep dasar mengenai pendidikan anak usia

dini (PAUD) 9. Memahami pelaksanaan pembelajaran tematik di taman

Kanak-kanak. 10. Menjelaskan proses penyusunan Rancamgan Kegiatan

Mingguan (RKM) dan Rancangan Kegiatan Harian (RKH)

untuk pembelajaran dengan pendekatan tematik di Taman

kanak-kanak 11. Dapat mengukur perkembangan anak usia ini yang

berkaitan dengan peningkatan perkembangan melalui

pembelajaran dengan pendekatan tematik.

7

Page 15: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

B. RELEVANSI

Pendidikan anak usia dini dalam proses pembelajaran

sangat menganjurkan menggunakan pendekatan belajar sambil

bermain, disini dituntut para pendidik berperan aktif untuk

menciptakan suasana pembelajaran yang kondusif, sesuai

dengan taraf perkembangan anak. Buku ini relevan dengan

rujukan kurikulum pendidikan anak usia dini dan sesuai

dengan prinsip, karakteristik dan hakikat perkembangan anak.

C. PENGGUNAAN ISI BUKU

Buku ini merupakan salah satu buku rujukan untuk

memahami perkembangan anak usia dini terutama yang

berkaitan dengan peningkatan perkembangan anak dengan

pendekatan tematik. Dapat digunakan oleh para orangtua,

mahasiswa calon guru PAUD, dosen PAUD, sebagai bahan

bacaan dan juga bahan ajar.

Buku ini ditulis berdasarkan hasil penelitian Disertasi

penulis dan pengalaman penulis dalam mengajar di perguruan

tinggi di Jurusan Ilmu Pendidikan khususnya pada program

Pendidkan Guru Taman Kanak-kanak (PGTK) dan Pendidikan

Anak Usia Dini (PAUD), dan dilengkapi dengan sejumlah

sumber rujukan lain.

Untuk dapat memahami buku ini pembaca perlu terlebih

dahulu memahami penelitian tindakan kelas agar para guru

dan mahasiswa dapat dengan praktis meningkatkan

perkembangan anak usia dini, seperti perkembangan

1. Perkembangan Motorik.

a. Motorik halus.

b. Motorik kasar.

2. Perkembangan Kognitif.

3. Perkembangan Bahasa.

4. Perkembangan Sosial-Emosi.

5. Perkembangan Moral dan nilai Agama.

8

Page 16: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

BAB II

HAKIKAT DAN LANDASAN

PERKEMBANGAN ANAK USIA DINI

Perkembangan dan pertumbuhan anak sangat perlu

dipahami sebab setiap anak tidaklah sama, tiap anak itu unik,

dan semuanya secara individual, menawarkan konstribusi yang

berharga bagi kebudayaan manusia.1 Setiap orangtua dan guru,

dalam memahami berbagai aspek perkembangan anak, perlu

dipahami setiap anak memiliki karakteristik, pemahaman

perkembangan bagi individu sebagai penuntun dan petunjuk

untuk mengetahui apa yang harus dilakukan pada periode-

periode tertentu. dan bagi orangtua dan pendidik berguna

sebagai petunjuk dalam membimbing anak didiknya.

Perkembangan Anak Usia Dini berlangsung diawali di dalam

keluarga atau rumah kemudian disekolah dan masyarakat.

Keluarga merupakan tempat berlangsungnya proses

pendidikan pertama dan utama.

Pada pelaksanaan awal pendidikan formal Taman

Kanak-Kanak merupakan pendidikan pra-sekolah yang

diselenggarakan bagi anak usia 4 -6 tahun. Pendidikan TK

bukan merupakan pra-syarat untuk memasuki jenjang sekolah

dasar, sehingga bukan merupakan kewajiban bagi anak untuk

memasuki TK. Tamam Kanak-kanak merupakan lembaga

pendidikan bagi anak usia 4-6 tahun untuk melaksanakan

suatu proses pembelajaran agar anak dapat mengembangkan

potensi-potensinya sejak dini sehingga anak dapat berkembang

secara wajar sebagai seorang anak.2

1 Linda Campbell, Bruce Campbell dan Dee Metode Praktis Pembelajaran Berbasis Multiple Intelligences Terjemahan Tim Intuisi ( Jakarta: Intuisi Press: 2006), h. 1.

2 Ernawulan Syaodih. Bimbingan di Taman Kanak-kanak (Jakarta: Departemen Pendidikan nasional. 2005), h. 1.

9

Page 17: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

Pemahaman aspek perkembangan anak diperlukan

untuk kompetensi profesional guru. Sebagai bahan

pertimbangan bahwa anak-anak ketika pertama kali pergi ke

sekolah untuk belajar merupakan satu hal yang berat3.

Pendidik di Taman Kanak-Kanak harus mengerti dan

memahami masalah. Pengertiannya bahwa terhadap masalah

khusus yang dihadapi anak dalam proses perkembangan

menuju kepada kedewasaan diperlukan perhatian dari kaum

pendidik adalah dalam rangka memberikan bantuannya sesuai

dengan kebutuhan anak agar dia tumbuh menjadi manusia

mandiri4.

Penyelengaraan TK dimaksudkan untuk memper-

siapkan anak untuk memasuki dunia belajar, sehingga anak

akan relatif lebih siap untuk belajar di sekolah dasar dari pada

anak yang langsung masuk ke SD tampa melalui TK.

Taman-kanak-kanak bukanlah sekolah, sehingga sistem

pembelajaran yang diterapkan pada TK tidak bisa disamakan

dengan di SD. Beberapa prinsip harus diperhatikan dalam

pembelajaran di TK adalah dunia bermain dan dalam masa

pertumbuhan sehingga belum waktunya bagi anak usia TK

untuk belajar sebagaiman yang dilaksanakan di sekolah.

Meskipun bentuk permainan anak-anak di seluruh dunia dan

dari waktu ke waktu berbeda-beda, tampaknya esensinya tetap

sama, esensi bermain seperti: aktif, menyenangkan, voluntir,

motivasi internal, memiliki aturan, dan simbolik serta berarti.5

Dengan demikian tidak seharusnya anak TK dipaksakan untuk 3 Sue Robson, Education in Early Chilhood, (London: The Roehampton Institute, 2003), hh. 2-3.

4 Conny R. Semiawan, Penerapan Pembelajaran Pada Anak, (Jakarta: PT Indeks, 2008), h. 61.

5 Slamet Suyanto. Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. (Jakarta Departemen pendidikan Nasional Direktorat Pembinaan Pendidikan Tenaga Kependidikan dan Ketenagaan Perguruan Tinggi, 2005) h.122.

10

Page 18: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

membaca, menulis, dan berhitung, ini akan diperoleh pada saat

anak duduk di bangku sekolah.

Adapun prinsip lain, bahwa anak TK sedang belajar

bersosialisasi. Anak TK pada umumnya masih sangat lekat

dengan orang tua maupun keluarganya. Dengan demikian

perlu ada masa belajar untuk memisahkan diri dari orangtua

dan mulai berkenalan dengan orang lain. Kemampuan untuk

berinteraksi dengan orang lain, dari kalangan dan keluarga

yang lain perlu dikembangkan, untuk memberikan bekal dalan

bersosialisasi dengan masyarakat.

A. PENGERTIAN PERKEMBANGAN ANAK USIA DINI

Menurut ahli perkembangan Paul Baltes, 6 perspektif

masa hidup (life-span perspective) memandang bahwa

perkembangan manusia berlangsung seumur hidup, multi

dimensi, multi arah, plastis, multi disiplin.

Menurut Werner dalam monks, 7 pengertian

perkembangan menunjuk pada suatu proses ke arah yang lebih

sempurna dan tidak begitu saja dapat di ulang kembali.

Perkembangan menunjuk pada perubahan yang bersifat tetap

dan tidak dapat diputar kembali.

Berkaitan dengan Perkembangan Anak Usia Dini,

berikut ini akan dikemukakan beberapa definisi

perkembangan. Menurut beberapa ahli seperi Lerner dalam

Soegeng Santoso,8 tentang perkembangan sebagai berikut:

Perkembangan anak berlangsung sejak terjadi konsepsi (masih

dalam kandungan) sampai akhir hayat. Pandangan ini

6 John W. Santrock, Life Span Development, Perkembangan Masa Hidup (Jakarta: Erlangga, 2012), h. 7.

7 F.J. Monks, A.M.P Knoers, Siti Rahayu Haditono, Psikologi Perkembangan Pengantar dalam Berbagai Bagiannya (Yogyakarta: Gajah Mada University Press, 2006), h. 1.

8 Soegeng Santoso, Problematika Pendidikan dan Cara Pemecahannya. (Jakarta: Kreasi Pena gading, 2000), h. 23.

11

Page 19: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

diperoleh oleh Lerner and Hultsch dalam Fauzia Aswin Hadis

yang dikatakan bahwa perkembangan manusia sesungguhnya

berlangsung sepanjang kehidupan, mulai dari saat konsepsi

sampai dengan saat kematian. Perkembangan manusia itu

perubahan yang berkesinambungan, yang terjadi secara

berangsur-angsur tetapi dapat pula terjadi secara tiba-tiba

dan yang menyebabkan suatu kesinambungan, dan perubahan

yang terjadi dapat bersifat kuantitatif dan kualitatif.

B. PRINSIP PERKEMBANGAN

Objek psikologi perkembangan adalah perkembangan

manusia sebagai pribadi, perkembangan manusia dipengaruhi

oleh perkembangan masyarakatnya. Pada saat proses

perkembangan terjadi dapat kita pedomani prinsip-prinsip

perkembangan dari berbagai ahli sebagai berikut:

Prinsip perkembangan menurut Myers dalam Soegeng

Santoso9 sebagai berikut:

1) Perkembangan bersifat multidimensional meliputi

perkembangan dimensi fisik, dimensi kognitif, dan

dimensi sosial.

2) Perkembangan bersifat integral maksudnya

menyeluruh, antar dimensi yang saling terkait.

3) Perkembangan yang berlangsung secara

berkesinambungan dimulai sejak masa pranatalsampai

akhir hayat.

4) Perkembangan muncul sebagai akibat interaksi.

Perkembangan terjadi jika sesorang menaggapi

terhadap belajardari atau mencari afeksi dari

lingkungan biofisik maupun sosialnya. 5) Perkembangan yang terpola. Semua anak berkembang

mengikuti tahapan atau garis besar perkembangan 9 Ibid, h. 23.

12

Page 20: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

manusia. Namun laju dan kualitas perkembangan itu

sendiri berbeda setiap orang.

Menurut Locke dalam Crain 10 , Individu memiliki

temperamen yang berbeda-beda, namun secara keseluruhan,

lingkunganlah yang membentuk jiwa. Jadi yang penting di sini

adalah pembelajaran selama masa bayi. Pada saat ini jiwa

berada di dalam kondisi yang paling lunak sehingga kita bisa

membentuknya seperti yang kita inginkan. Dan sekali kita

melakukannya, sifat dasarnya sudah ditetapkan untuk seumur

hidup.

Lebih lanjut Locke mengemukakan prinsip

perkembangan sebagai berikut:

1. . . . Sebagian besar pikiran dan perasaan kita

berkembang lewat proses asosiasi. Dua gagasan pasti

selalu muncul bersama-sama secara teratur, sehingga

kita tidak dapat memikirkan yang satu tanpa serentak

memikirkan yang lain.

2. Kebanyakan tingkah laku kita berkembang lewat proses

repetisi Saat kita melakukan sesuatu berkali-kali,

menyikat gigi contohnya, maka praktek ini akan

menjadi kebiasaan alamiah, dan kita aakan langsung

merasai tidak nyaman jika suatu saat tidak

melakukannya. 3. Kita juga belajar lewat proses imitasi. Kita juga

cenderung melakukan apa yang kita lihat dilakukan

orang lain, sehingga model yang ada mempengaruhi

karakter kita. 4. Kita belajar lewat proses reward and punishment

(penghargaan dan penghukuman) Kita akan selalu

berusaha terlibat dengan tingkah laku yang

memunculkan pujian, kekaguman dan bentuk-bentuk 10

Williiam Crain, op. cit., h. 6.

13

Page 21: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

penghargaan lainnya, sebaliknya, lita akan mundur dari

tindakan-tindakan yang menghasilkan kosekwensi –

konsekwensi tidak menyenangkan.

Sementara menurut Baltes, perkembangan manusia

memiliki karakteristik sebagai berikut:

• Perkembangan manusia berlangsung sepanjang hidup

• Perkembangan manusia bersifat multi dimensi

• Perkembangan manusia bersifat multiarah

• Perkembangan manusia bersifat plastis

• Ilmu perkembangan bersifat multi disiplin

• Perkembangan manusia bersifat kontekstual11

C. TEORI ASPEK PERKEMBANGAN

Untuk dapat melaksanakan pemahaman perkembangan

anak dengan baik, tentu terlebih dahulu memahami secara

psikologis, bagaimana perkembangan anak terjadi dan aspek-

aspek apa saja yang sedang berkembang serta bagaiman

prinsip perkembangan yang sesungguhnya, sehingga baru

dapat dilaksanakan guru dalam proses pembelajaran.

Bermain berperanan penting dalam perkembangan

anak-anak pada hampir semua bidang perkembangan baik

perkembangan motorik, bahasa, kognitif dan, sosial-emosi serta

moral.12 Perkembangan anak yang sehat terlihat dalam tumbuh

kembangnya, seluruh aspek dengan seimbang, antara

keseluruhan perkembangan anak seperti: fisik, motorik, bicara,

emosi, sosial, bermain, kreativitas, cognitif, moral, minat, dan

peran sex, serta perkembangan kepribadian 13 , untuk lebih

jelasnya bisa diperhatikan pembahasan sebagai berikut:

11 11

John W. Santrock, op. cit., h. 8. 12 Ibid., h. 124.

13 Elizabeth B Hurlock. Perkembangan Anak, edisi 6 (Jakarta: Penerbit Erlangga. 1978) h.113

14

Page 22: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

1. Perkembangan Aspek Motorik

Masa kanak kanak merupakan masa kritis bagi

perkembangan motorik, Oleh karena itu, masa kanak-kanak

merupakan saat yang tepat untuk mengajarkan anak tentang

berbagai keterampilan motorik. Perkembangan aspek motorik,

dapat diklasifikasikan dalam dua bagian yaitu motorik halus

dan motorik kasar, seperti yang dikemukakan oleh Jamaris14

sebagai berikut:

Perkembangan motorik kasar berkaitan dengan perkembangan

kemampuan dalam menggerakkan tubuh baik secara sebagian

(nonlokomotorik), yaitu perkembangan kemampuan

menggerakkan sebagian dari tubuh, seperti menjangkau untuk

mengambil sesuatu, dan kemampuan dalam menggerakkan

tubuh secara keseluruhan (lokomotorik) yang terjadi pada

waktu berjalan, berlari, melompat, olah raga, dll, dan gerakan

pada waktu menarik dan mendorong. Pada usia dini kegiatan

motorik anak sangat aktif dan mereka bergerak seolah-olah tidak

pernah lelah. Perkembangan gerakkan motorik halus berkaitan

dengan perkembangan kemampuan dalam menggunakan jari-

jari tangan untuk melakukan berbagai kegiatan, seperti gerakan

menjimpit, menggenggam, menulis, memotong, menggunting,

dll.

Sedangkan menurut Berk dalam Slavin. Perkembangan

motorik anak usia dini, anak mulai belajar dan melakukan

tugas-tugas dan melakukan kegiatan seperti berikut:

Pada akhir periode prasekolah, kebanyakan anak dengan

mudah dapat melakukan tugas-tugas untuk diri sendiri ,

seperti memasang ikat pinggang, mengancing pakaian, dan

menutup resleting. Mereka dapat naik dan turun tangga

dengan kaki yamg saling bergantian. Mereka dapat

14 Martini Jamaris, Orientasi Baru Dalam Psikologi Pendidikan, (Jakarta: Yayasan Penamas Murni, 2010), hh. 29-30.

15

Page 23: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

melakukan kegiatan-kegiatan motorik halus seperti memotong

dengan gunting, dan menggunakan kerayon untuk mewarnai,

daerah yang sudah ditentukan sebelumnya, mereka juga mulai

belajar menulis huruf, dan kata. Setelah usia 6 atau 7 tahun,

anak-anak memperoleh hanya sedikit kemampuan dasar yang

sama sekali baru, sebaliknya, kualitas dan tingkat kerumitan

gerakan-gerakan mereka meningkat.15

Berk juga menjelaskan bahwa perkembangan Motor

anak-anak prasekolah sebagai berikut:16

Tabel 2. 1

Perkembangan Motor Anak-anak Prasekolah

Usia Kemampuan

2 Tahun Berjalan dengan kaki melebar dan tubuh berayun.

Dapat memanjat, mendorong, menarik, berlari,

bergantung dengan kedua tangan. Mempunyai daya

tahan yang lemah. Meraih objek dengan dua tangan.

3 Tahun Lebih merapatkan kedua kaki ketika berjalan dan

berlari. Dapat berlari dan bergerak dengan lebih

mulus. Meraih objek dengan satu tangan . Melumuri

dan mengoleskan cat; menyusun balok.

4 Tahun Dapat membedakan irama berlari, melompat dengan

janggal; meloncat; Mempunyai kekuatan, daya

tahan, dan koordinasi yang lebih besar. Menggambar

bangun dan bentuk sederhana; membuat lukisan;

menggunakan balok untuk bangunan.

15 Robert E. Slavin, Psikologi Pendidikan Teori dan Praktek (Boston: Pearson Education, Inc, 2008), h.

16 Ibid., h. 91.

16

Page 24: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

5 Tahun Dapat berjalan di balok kesimbangan. Melompat

dengan mulus; berdiri pada satu kaki. Dapat

mengurus kancing dan resleting; dapat mengikat tali

sepatu. Menggunakan perkakas, dan alat dengan

benar.

Terdapat berbagai cara anak belajar ketrampilan

motorik yaitu trial and error, meniru dan pelatihan yang

memberikan hasil berbeda. Oleh karena itu diperlukan

perhatian yang besar metoda atau cara yang digunakan

anak untuk belajar ketrampilan motorik.17 Pada usia dini

perkembangan motorik bisa ditingkatkan melalui

bermain, seperti yang diungkapkan oleh Catron dan Allen

dalam Yuliani Nurani Sujiono18 sebagai berikut:

Bermain dapat memicu perkembangan motorik pada

beberapa area, yaitu (1) koordinasi mata-tangan atau

mata-kaki, seperti saat menggambar, menulis, manipulasi

objek, mencari jejak secara visual, melempar, menangkap,

menendang; (2) kemampuan motorik kasar, seperti gerak

tubuh ketika berjalan, melompat, berbaris, meloncat,

berlari, berjingkat, berguling-guling, merayap, dan

merangkak; (3) kemampuan bukan motorik kasar (statis)

seperti menekuk, meraih, bergiliran, memutar,

meregangkan tubuh, jongkok, duduk, berdiri, bergoyang,

(4) Manajemen tubuh dan kontrol seperti menunjukkan

kepekaan tubuh, kepekaan akan tempat; keseimbangan;

kemampuan untuk memulai, berhenti, mengubah

petunjuk Sementara menurut beberapa pendapat ahli yang

lainya sebagai berikut:

17 Trianto, Desain Pengembangan Pembelajaran Tematik Bagi Anak Usia Dini TK/RA & Anak Usia Kelas Awal SD/MI, (Jakarta: 2011), h. 16.

18 Yuliani Nurani Sujono, op. cit., h. 54.

17

Page 25: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

Secara umum terdapat tiga teori tentang perkembangan

motorik yaitu 1, teori pendidkan jasmani adaptif dan

belajar motorik Cratty, 2. Teori perseptual motor Kephart,

3. Teori sesnsori integrasi Ayres. Ketiga teori tersebut

mengasumsikan bahwa: 1. Manusia belajar mulai dengan

motorik, 2. Ada urutan perkembangan motorik yang

alami dan 3. Banyak bidang akademik dan kinerja kognitif

yang berakar pada keberhasilan pengalaman motorik.19

Pertumbuhan fisik anak terjadi secara bertahap dan

mengikuti proses dalam pertumbuhan fisik yang perlu

dipahami oleh pendidik adalah:

a. anak sukar menyesuaikan diri

b. Anak sangat butuh energi yang besar c. Anak sangat butuh gizi yang lebih banyak untuk

pertumbuhan yang cepat d. Anak butuh menjaga keseimbangan, jika terganggu

akan terganggu nafsu makan, mudah lelah dan

pergaulan nya secara sosial memburuk. e. Kecanggungan, pertumbuhan yang cepat membuat

mereka canggung.20 f. Setiap anak memiliki kesempurnaan dan kematangan

sendiri dalam pertumbuhan dan perkembangannya.21

Keberadaan pertumbuhan dan perkembangan fisik,

seperti tinggi tubuh, berat tubuh dan besar kecilnya bentuk

tubuh banyak faktor yang mempengaruhinya, seperti:

19 Mulyono Abdurahman, Pendidikan bagi Anak Berkesulitan Belajar (Jakarta: Rineka Cipta, 2003), h. 145.

20 Ibid., h. 115.

21 William Crain. Teori Perkembangan, Konsep dan Aplikasi. (Yogyakarta: Pustaka belajar. 2007), hh. 29-31.

18

Page 26: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

a. Pengaruh keluarga, faktor keturunan maupun faktor

lingkungan b. Gizi, anak yang terpenuhi nilai asupan gizi akan lebih

tinggi tubunya dan lebih cepat masuk pada dunia

pubertas atau remaja. c. Gangguan emosional, anak yang sering terganggu

emonalnya akan mengalami hambatan dalam tumbuh

kembag fisiknya d. Jenis kelamin, anak laki-laki cenderung lebih tinggi dan

lebih berat dari anak perempun e. Suku bangsa, perbedaan berat dan tinggi badan sangat

dipengaruhi oleh latar belakang suku bangsa f. Kecerdasan, hampir slalu sama, anak yang

kecerdasannya tinggi dan prestasi di sekolah menonjol

biasanya memiliki berat badan dan tinggi lebih dari

anak yang lain g. Status sosial ekonomi, anak-anak yang memiliki status

sosial yang lebih akan memiliki ukuran dan berat badan

lebih dari keluarga status sosial ekonomi rendah h. Kesehatan, anak-anak yang sehat dan jarang sakit.

Biasanya akan memiliki berat dan tinggi badan yang

lebih dari yang lainnya. i. Fungsi endokrin, anak yang fungsi hormonnya berjalan

degan baik akan tumbuh kembang dengan baik j. Pengaruh pralahir, kondisi pralahir yang tidak

menguntungkan selama ibu hamil, misalnya kurang

gizi, tekanan batin, perokok berat, cenderung

mengalami hambatan perkembangan fisik. k. Pengaruh tubuh, perkembangan dan pertumbuhan anak

sangat terpengaruh dari bangun tubuh, seperti

ektomorf, mesomorf dan endomorf.

Kesempatan yang luas untuk bergerak, pengalaman

belajar untuk menemukan, aktivitas sensori motor yang

19

Page 27: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

meliputi penggunaan otot-otot besar dan kecil

memungkinkan anak untuk memenuhi perkembangan

perseptual motorik.22 Sementara menurut Catron dan Allen

dalam Yuliani Nurani Sujiono, kesempatan yang luas untuk

bergerak, pengalaman belajar untuk menemukan, aktivitas

sensori motor yang meliputi penggunaan otot-otot besar

dan kecil memungkinkan anak untuk memenuhi

perkembangan perseptual motorik. 23 Perkembangan fisik

anak pada usia lima sampai enam tahun sebagai berikut:

- Melompat dengan kaki yang saling bergantian.

- Mengendarai sepeda roda dua.

- Bermain skate.

- Melakukan lemparan dengan wajar dan teliti.

- Menangkap bola dengan menggunakan tangan.

- Melakukan putaran atau berjungkil balik.

- Mengambil bagian dalam permainan yang

menuntut ketrampilan fisik. - Adanya peningkatan perkembangan otot yang kecil ;

koordinasi antara mata dan tangan yang

berkembang dengan baik. - Peningkatan dalam penguasaan motorik halus; dapat

menggunakan palu, pensil, guntingdan lain-lain.

- Dapat menjiplak gambar geometris - Memotong pada garis.

- Mencetak beberapa surat.

- Dapat bermain pasta dan lem.

- Mulai kehilangan gigi (ganti gigi)

- Pekerjaan keterampilan tangan yang semakin baik.

22 Yuliani Nurani Sujiono, Konsep dasar Pendidikan Anak Usia Dini, (Jakarta: PT. Indeks, 2009), h. 63.

23 Yuliani Nurani Sujono, op. cit., hh. 63-65.

20

Page 28: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

Sementara menurut pendapat Monks dkk dalam

Christiana24 perkembangan motorik anak usia dini sebagai

berikut:

pada umur enam tahun keseimbangan badan anak relatif telah

berkembang dengan baik. Anak makin dapat menjaga

keseimbangan badanya, juga penguasaan badannya lebih baik,

seperti membongkok, melakukan macam-macam latihan senam

dan aktivitas olahraga. Demikian juga telah berkembang

koordinasi antara mata dan tangan visio-motorik yang

dibutuhkan untuk membidik, menyepak, melempar, dan

menangkap.

Sementara menurut Dave dalam Suyadi 25 untuk

meningkatkan perkembangan fisik-motorik pada anak usia

dini. Uraian berikut ini merupakan penjabaran kelima

tingkat perkembangan Dave, yang selanjutnya dapat

dimanfaatkan untuk stimulasi-stimulasi fisik motorik anak

usia dini sebagai berikut:

a. Imitasi (Peniruan)

Adalah keterampilan untuk menentukan suatu gerakan

yang telah dilatih sebelumny. Latihan ini bisa dilakukan

dengan cara mendengarkan atau memperlihatkan. Dengan

demikian, kemampuan ini merupakan representasi ulang,

terhadap apa yang dilihat dan didengar anak. Oleh karena

itu, peningkatan gerak fisik-motorik pada tahap ini bisa

dilakukan dengan pemeragaan gerakan tertentu, atau

sekedar mempertontonkan gerakan film, misalnya stimulasi

yang bisa diberikan untuk mencapai kemampuan gerak

fisik-motorik pada tahap ini adalah dengan 24 Christiana Hari Soetjiningsih, Perkembangan Anak Sejak Pembuahan Sampai dengan Kanak-kanak Akhir (Jakarta: Prenada Media Group, 2012), h.184.

25 Suyadi, Psikologi Belajar Pendidikan Anak Usia Dini (Yoghyakarta: PT Pustaka Insan Madani, 2010), h. 73-74.

21

Page 29: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

menirukan gerak binatang, suara, burung, atau gerakan-

gerakan yang lain.

b. Manipulation (Penggunaan Konsep)

Adalah kemampuan menggunakan konsep dalam

melakukan kegiatan. Kemampuan ini juga di sebut sebagai

kemampuan memanipulasi. Sebab dalam tahap ini

perkembangan anak selalu mengikuti arahan, penampakan

gerakan-gerakan dan menetapkan suatu keterampilan gerak

tertentu berdasarkan latihan. Stimulasi yang bisa diberikan

untuk mencapai kemampuan gerak fisik-motorik pada

tahap ini adalah dengan melatih keterampilan tertentu pada

anak, sepertimenggunakan sendok makan, gunting, gergaji,

atau gerakan-gerakan lompat, loncat, skipping, dan lain

sebagainya.

c. Presition (Ketelitian)

Adalah kemampuan yang berkaitan dengan gerak yang

mengindikasikan tingkat keditailan tertentu. Kemampuan

gerak fisik-motorik ini sebenarnya hampir sama dengan

gerak fisik-motorik pada tahap manipulasi. Hanya saja

pada tahap ini telah mencapai tingkat kontrol yang lebih

tinggi, sehingga kesalahannya dapat dieliminasi. Stimulasi

yang dapat diberikan untuk menunjang tercapainya gerak

fisik-motorik pada tahap ini adalah dengan melatih

mengendarai sepeda roda tiga, berjalan mundur,

menyamping dan zig-zag, melempar bola, menangkap,

menendang, dan lain sebagainya.

d. Articulation (Perangkaian)

Adalah kemampuan untuk melakukan serangkaian

gerakan secara kombinatif dan berkesinambungan.

Kemampuan ini membutuhkan koordinasi antar organ

tubuh, saraf, dan mata secara cermat. Kemampuan ini dapat

ditingkatkan pada mengurutkan serangkaian gerak

22

Page 30: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

secara berkesimambungan, konsisten, ajeg, dan lues.

Stimulasi yang dapat diberikan untuk mencapai

kemampuan gerak fisik-motorik pada tahap ini adalah

menggambar, mengetik, menulis, dan lain sebagainya.

e. Naturalization (Kewajaran/Kealamiahan)

Adalah kemampuan untuk melakukan gerak secara wajar

atau luwes. Untuk dapat melakukan gerak fisik-motorik

pada tahap ini diperlukan koordinasi tingkat tinggi antara

saraf, pikiran, mata, tangan, dan anggota badan yang lain.

Oleh karena itu gerak fisik-motorik pada tahap ini sering

kali menguras tenaga dan pikiran. Stimulasi yang bisa

diberikan untuk mencapai kemampuan gerak fisik-motorik

pada tahap ini adalah mendemonstrasikan atau

memeragakan gerak akrobat (jungkir balik), pantomim,

tampil bergaya, dan lain sebagainya. Khusus gerak fisik-

motorik pada tahap ini, anak tidak serta merta langsung

bisa mempraktikkannya, melainkan harus di ulang-ulang

hingga mencapai tahp kelenturan dan keluwesan gerak

yang sempurna.

Berdasarkan pendapat di atas, seiring dengan tujuan

pengembangan fisik yang dirancang untuk anak usia dini di

taman kanak-kanak bertujuan untuk pengembagan fisik

motorik, untuk memperkenalkan dan melatih gerakan kasar

dan halus, meningkatkan kemampuan mengelola,

mengontrol kegiatan tubuh dan koordinasi serta

meningkatkan keterampilan tubuh dan cara hidup sehat

sehingga dapat menunjang pertumbuhan jasmani yang

kuat, sehat, dan terampil.

2. Perkembangan Aspek Bahasa

Bahasa adalah aspek perkembangan yang berperan

penting dalam kehidupan manusia. Komponen berbahasa

23

Page 31: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

salah satunya adalah bicara yang merupakan alat

komunikasi, belajar bicara memerlukan proses yang

panjang dan rumit. Pada saat bicara seorang anak harus

menggunakan bentuk bahasa yang bermakna bagi orang

yang mereka ajak berkomunikasi, dan dalam

berkomunikasi anak harus memahami bahasa yang

digunakan oleh orang lain.

Menurut Chomsky dalam wiliam Crain26 bahasa di

strukturkan sendiri oleh anak-anak. Dengan hanya

mendengarkan secuplik tubuh ujaran, mereka langsung

bisa menemukanaturan-aturannya, seolah dituntun oleh

pengertian bawaan tentang bentuk-bentuk aturan tersebut.

Para teorisi belajar sebaliknya, percaya bahwa kita harus

mengamati lingkungan sosial lebih dahulu. Bahasa menurut

mereka dibentuk utamanya oleh orang lain lewat

pengkondisian operan atau lewat pengaruh-pengaruh

pemodelan.

Menurut Lovitt dalam Jamaris 27 , bahwa dalam

perkembangan bahasa anak, ada tahap perkembangan

kemampuan bahasa, sebagai berikut:

• Perkembangan bahasa dapat dibagi ke dalam tiga

bentuk perkembangan, yaitu perkembangan kosa kata,

perkembangan semantik, dan sintaktik, dan

perkembangan variasi dan kompleksitas berbahasa. • Perkembangan kosa kata dimulai sejak anak usia satu

tahun. Memulai interaksi anak dengan lingkungan

sekitarnya, anak secara perlahan mengembangkan

kemampuan dalam memahami kosa katayang berkaitan

dengan objek dan peristiwa di sekitarnya.

26 William Crain, op. cit., h. 533.

27 Martini Jamaris, op. cit., hh. 51-52.

24

Page 32: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

• Perkembangan semantik dan struktur sintaksis

menyangkut kemampuan anak dalam memahami

hubungan-hubungan objek dan peristiwa yang

mencakup tindakan/peribuatan, lokasi dan orang. Anak

mulai mengatakan ‛aku pergi‛ atau ‚ibuku atau

ayahku‛

Bicara merupakan ketrampilan mental motorik.

Bicara tidak hanya melibatkan koordinasi kumpulan otot

mekanisme suara yang berbeda, tetapi juga mempunyai

aspek mental yakni kemampuan mengkaitkan arti dengan

bunyi yang dihasilkan.28

Selanjutnya menurut Piaget 29 , bahasa ‚terpetakkan‛

diatas struktur kognitif yang telah didapat sebelumnya,

sehingga bahasa bergantung pada pikiran. Kata-kata hanya

dapat dipahami jika keterampilan- keterampilan intelektual

tertentu (seperti permanen objek dan konservasi objek)

sudah dikuasai. Sementara menurut Todler dalam Siti

Aisyah 30 , anak usia TK (usia 4- 6 tahun) konsep dasar

pengembangan bahasa anak adalah sebagai berikut:

a. Mendorong perkembangan mendengar Gunakanlah kalimat yang kompleks dengan anak usia

TK, perkenalkanlah kosa kakata baru, teruskanlah

membaca keras kepada anak usia TK, b. Mendorong perkembangan berbicara

Tanyailah anak tentang masa lalu, masa kini dan masa

yang akan datang. Berikanlah anak kesempatan untuk

membicarakan masa lalu dengan bertanya kepadanya. c. Mendorong perkembangan menulis

28 Trianto, op. cit., h. 17

29 Richard Gross, Psychology The Science of Mind and Behavior (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2012), h. 370.

30 Siti Aisyah, Perkembangan dan Konsep Dasar Pengembangan Anak Usia Dini (Jakarta: Universitas Terbuka, 2008 ), h. 641.

25

Page 33: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

Mendorong anak untuk mengekspresikan ide dan emosi

dalam bentuk tulisan. Jangan mengkhawatirkan ejaan

yang benar, anak usia TK baru saja memulai belajar

tentang hubungan antara huruf dan suara. Pada usia ini

anak pada umumnya mengetahui bagaimana mengeja

beberapa huruf yang umumnya dengan benar, seperti

‚pergi‛, dan ‚datang‛ tetapi ia mengeja dengan

menggunakan pengetahuannya tentang bunyi huruf

untuk mengingat apa yang didengarnya. Misalnya:

Anak usia TK menulis kata ‚gajah‛ dengan huruf

‚GJH‛, sesungguhnya telah berfikir hati-hati mengenai

hal ini.

d. Mendorong perkembangan membaca. Biarkan anak membaca kata-kata dan tawarkan bantuan

hanya jika ia membutuhkannya.

Kemampuan menulis anak-anak mengikuti urutan

perkembangan, kemampuan itu muncul dari coret-coretan

sebelumnya dan pertama-tama tersebar dengan acak di

seluruh halaman buku. Karakteristik ini mencerminkan

pemahaman yang tidak lengkap tentang batas-batas kata

dan juga ketidakmampuan menciptakan satu baris dalam

pikiran untuk menempatkan huruf-huruf. Anak-anak

menemukan ejaan dengan cara melakukan penilaian

tentang bunyi dan dengan menghubungkan bunyi yang

mereka dengar dengan huruf yang mereka kenal.

Menurut Papalia & Olds, Morrrow dalam Jamaris31,

menguraikan perkembangan kemampuan bahasa lisan anak

sebagai berikut:

Pada Usia 4-5 tahun kemampuan anak dalam

berbicara hampir sama dengan kemampuan orang 31 Martini Jamaris, Kesulitan Belajar Perspektif, Asesessmen dan

Penanggulangannya. (Jakarta: Yayasan Penamas Murni, 2009), h. 54.

26

Page 34: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

dewasa. Pada masa ini anak telah menguasai sedikitnya

2.500. kosa kata dan menggunakan secara aktif dalam

berkomunikasi dengan orang orang disekitarnya.

Kemampuan anak dalam menerapkan elemen-elemen

bahasa semakin baik. Anak sudah memahami bahwa

dengan bahasa, bukan hanya sekedar bahasa, tetapi,

mengandung makna yang sangat luas, dengan

menggunakan bahasa, ia akan dapat menyatakan

keinginannya, penolakannya, kekagumannya, membuka

kesempatan untuk berteman, belajar dll. Kreativitas anak

dalam berbahasa makin berkembang, ia sudah dapat

berpuisi, bercerita dan menghindarkan rasa malu, rasa

salah dan memiliki istilah untuk situasi-situasi tertentu.

Anak menggunakan bahasa untuk mengontrol situasi,

dengan demikian kemampuan bahasa yang digunakan

untuk berimajoinasi, bergerak ke bidang nyata untuk

memecahkan masalah.

Menurut Siti Aisyah32 pengembangan kemampuan

berbahasa di Taman Kanak-kanak abisa dilaksanakan

dengan berbagai cara antara lain adalah:

. . . mengenalkan jenis kata melalui kartu,

menghubungkan gambar dengan tulisan, mengenalkan

huruf dan suaranya, mengenalkan huruf besar dan huruf

kecil selalu bersamaan, menyusun kata dengan diberi suku

kata awalnya, mengenalkan adanya simbol bahasa untuk

nama-nama anak dan benda, bermain kata-kata dengan

mengingat kata-kata yang telah diketahui. Menyatakan

pendapat, mendengarkan cerita dan meminta

mengunkapkan kembali, mengenalkan kalimat perintah 32

Richard Gross, Psychology The Science of Mind and Behavior (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2012), h. 370. 32 Siti Aisyah, Perkembangan dan Konsep Dasar Pengembangan Anak Usia Dini (Jakarta: Universitas Terbuka, 2008), h. 641.

27

Page 35: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

dengan meminta melaksanakan perintah, menggunakan

kalimat tanya menggunakan tanda tanya, bermain

menirukan suara. Mengenalkan lawan dan pasangan kata.

Berdasarkan uraian di atas, perkembangan bahasa

bagi anak usia dini, apat ditingkatkan agar pengembangan

berbahasa mampu mengunkapkan pikiran melalui bahasa

yang sederhana secara tepat, mampu berkomunikasi secara

efektif dan membangkitkan minat untuk dapat berbahasa

dengan baik dan benar.

3. Perkembangan Aspek Sosial-emosi

Perkembangan sosial mengikuti sebuah pola, yaitu

urutan perilaku sosial, oleh karena itu dapat diramalkan

perilaku sosial anak yang normal pada usia tertentu. Pada

usia dini anak belajar menyesuaikan diri dengan teman

kelompok sebaya dan mengembangkan pola prilaku yang

sesuai dengan harapan sosial kelompoknya. Oleh karena itu

pendidikan anak usia dini dapat memberikan pengalaman

sosial dan emosi dibawah bimbingan guru yang terlatih,

yang dapat membantu meningkatkan perkembangan

hubungan sosial-emosi yang menyenangkan.

Anak yang berusia 4 sampai 8 tahun adalah fase

hubungan pribadi dengan lingkungan sosial, oleh karena

itu pada usia ini perlu dikembangkan rasa sosial anak.33

Perkembangan aspek sosial merupakan memperoleh

kemampuan berperilaku yang sesuai dengan tuntutan

sosial dan mampu bersosialisasi dengan memerlukan tiga

proses sebagai berikut:dengan baik, anak-anak harus

menyukai orang dan aktivitas sosial, jika mereka berhasil

melakukan mereka akan dapat menyesuaikan diri dengan

baik dan akan diterima sebagai anggota kelompok.

33 Soegeng Santoso, Problematika Pendidikan dan Cara Pemecahannya, (Jakarta: Kreasi Pena Gading, 2000), h. 27.

28

Page 36: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

Untuk memahami perkembangan sosial anak perlu

dipahami teori-teori perkembangan seperti teori Erikson

karena pada anak-anak usia dini perkembangan sosial

tumbuh secara pesat. 34 Berikut inidapat kita lihat tahap

perkembangan sosial berdasarkan teori Erikson:

Tabel 2. 2

Perkembangan Sosial Erik H Erikson35

Tahap Perkiraan Krisis Hubungan Penekanan

Usia Psikososial Penting Psikososial

I Lahir Kepercayaan vs. Orang yang Memperoleh

hingga 18 Ketidakpercayaan bergantung Memberi

bulan

pada ibu

sebagai

balasan

II 18 bulan Otonomi vs. Orang yang Berpegang

hingga 3 keraguan bergantung Membiarkan

tahun pada orangtua

pergi

III 3 hingga 6 Inisiatif vs. Rasa Keluarga dasar Membuat

tahun bersalah (mengajar)

IV 6 hingga 12 Kerajinan vs. Tetangga, Menyerupai

tahun inferioritas sekolah (=bermain)

V 12 hingga 18 Identitas vs. Kelompok Membuat

tahun keterasingan sebaya dan sesuatu

teladan Menyatukan

kepemimpinan segala

sesuatu

34 Eva L Essa. Introduction Early Childhood Education ( Australia: Thomson Delman Learning. 2002) h. 356.

35 Robert E Slavin, op. cit., h. 65.

29

Page 37: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

VI Dewasa Keintiman vs. Mitra dalam Menjadi diri

awal keterasingan persahabatan, sendiri (atau

seks, tidak

persaingan, menjadi

kerja sama seseorang)

Membagikan

diri sendiri

VII Dewasa Daya regenerasi Pembagian Memberi

Pertengahan vs. Peyerapan diri kerja dan perhatian

rumah tangga

bersama

VIII Dewasa Integritas vs. Umat Menjadi

Akhir keputusasaan manusia, jenis seseorang

saya melalui

masa lalu

Dari delapan tahap perkembangan Erik H Erikson,

anak usia dini berada pada tahap III, tahap inisiatif versus

rasa bersalah, anak-anak merasa lebih yakin bahwa mereka

adalah diri mereka sendiri, selama masa kanak-kanak awal

menurut Erik H Erikson 36 anak menunjukan perilaku

sebagai berikut:

Mereka mulai menemukan pribadi yang diinginkan.

Secara intensif mereka: mengidentifikasikan kepada

orangtuanya, yang hampir selalu kelihatan kuat dan cantik,

meskipun sering tidak masuk akal, tidak sependapat,

kadangkala membahayakan. Selama masa kanak-kanak

36 John W. Santrock, Life Span Development, Perkembangan Masa Hidup (Jakarta: Erlangga, 2012), h. 278.

30

Page 38: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

awal anak-anak menggunakan keterampilan perseptual,

motorik, kognitif, dan bahasa untuk melakukan sesuatu.

Mereka memiliki kelebihan energi yang memungkinkan

mereka melupakan kegagalan-kegagalannya dengan cepat

dan mendekati area-area baru yang yang terlihat

menarik,bahkan meskipun area-area itu terlihat berbahaya,

tampa kekurangan energi dan rasa keterarahan yang

meningkat. Pada tahap ini dengan inisiatifnya sendiri, anak-

anak dengan gembira bergerak menuju dunia sosial yang

lebih luas. Inisiatif dan antusias mereka tidak hanya

memberi reward, namun juga rasa bersalah yang dapat

menurunkan penghargaan diri.

Pada fase Inisiatif ini merupakan kemampuan untuk

merencanakan dan melaksanakan tindakan dengan

kepercayaan diri dan kemandirian yang penuh. Oleh sebab

itu, walaupun anak melakukan kesalahan dan mengalami

kegagalan anak akan mencoba kegiatan yang

diinginkannya sampai anak berhasil melaksanakan

keinginannya. Rasa bersalah yang merupakan kondisi

perasaan anak terhadap perilakunya yang salah atau yang

tidak sesuai.

Kemampuan berkembang dengan pesat melalui

berbagai kegiatan bermain yang dilakukan anak. Melalui

kegiatan bermain anak melakukan berbagai petualangan

dan percobaan yang menyenangkannya. Oleh sebab itu,

peran orangtua adalah menyediakan lingkungan yang

dapat mendorong perkembangan inisiatif anak secara

optimal. Disamping itu, orangtua perlu menghindarkan

anak dari berbagai bahaya yang akan mengancamanak

melalui berbagai kegiatan bermain yang dilakukannya. 37 37

Martini Jamaris, op. cit., h. 43.

31

Page 39: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

Sementara menurut George S. Morison38, perkembangan

sosial dan emosi murid taman kanak-kanak sebagai berikut:

Murid TK usia lima sampai enam tahun berada

dalam tahap kerja keras lawan rendah diri dalam

perkembangan sosial dan emosi menurut Erikson. Pada

tahap ini murid TK terus belajar untuk mengatur emosi dan

interaksi sosial mereka.

Beberapa hal yang dapat anda lakukan untuk

meningkatkan perkembangan sosial dan emosi positif

murid TK adalah:

• Berikan kesempatan bagi anak untuk ikut serta secara

fisik dan mental dalam aktivitas yang mencakup

pemecahan masalah dan aktivitas sosial dengan orang

lain. • Ajarkan dan contohkan cara berteman dan menjaga

pertemanan. • Contohkan emosi sosial dan emosi yang positif. Bacakan

cerita dan bahas perasaan=perasaan seperti marah,

bahagia, bersalah, dan bangga. • Berikan kesempatan pada anak untuk menjadi

pemimpin dalam proyek dan aktivitas. • Beritahukan harapan Anda tentang sikap yang baik dan

bahas dengan murid-murid Anda.

Perilaku sosial dapat terbentuk melalui kondisi-kondisi

yang meliputi: tindakan, perasaan, kepercayaan, ingatan

dan penarikan kesimpulan tentang orang lain.

Perilaku sosial seseorang dapat dihubungkan dengan

perilaku bermain. Ada lima katagori yang harus

diperhatikan dalam perilaku tersebut:

1. Inisiatif terdiri dari mengenalkan dirinya sendiri,

memulai pembicaraan, melakukan kegiatan bersama.

38 George S. Morison, Dasar-Dasar Pendidikan Anak usia Dini (PAUD), ( Jakarta: Indeks, 2012), h. 254.

32

Page 40: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

2. Bersikap menyenangkan, menjadi orang yang

menyenangkan, ramah dan penuh perhatian. 3. Perilaku prososial meliputi kejujuran dan sifat dapat

dipercaya, bermurah hati, berbagai rasa dan dapat

diajak kerja sama. 4. Menghargai diri sendiri dan orang lain terdiri dari

menghargai orang lain dan memilki kebiasaan yang

baik,memilki sikap dan kepribadian positif, menjadi diri

sendiri. 5. Memberi dukungan sosial.

Menurut Yuliani Nurani Sujiono39 Perkembangan

sosial anak usia lima sampai enam tahun adalah sebagai

berikut:

• Menyatakan gagasan yang kaku terhadap jenis

kelamin. • Memiliki teman baik, meskipun untuk jangka waktu

yang pendek. • Sering bertengkar, tetapi dalam jangka waktu yang

singkat. • Dapat berbagi dan mengambil giliran.

• Ikut ambil bagian dalam setiap kegiatan pengalaman di

sekolah. • Mempertimbangkan setiap guru merupakan hal yang

sangat penting. • Ingin menjadi yang nomor satu. • Menjadi lebih posesif terhadap barang-barang

kepunyaannya.

Peran pendidik dalam membantu kemampuan

perkembangan sosialnya antara lain: Menyediakan

kesempatan bagi anak untuk berinteraksi dengan orang 39

Yuliani Nurani Sujiono. op. cit., h. 66.

33

Page 41: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

lain, mendukung interaksi dengan kelompok sebaya serta

dengan orang dewasa, mengenali dan memahami pola-pola

interaksi dianntara anak-anak, dan menyediakan metode

perilaku prososial atau menolong orang lain dengan

sukarela serta sebagai guru dan orang tua membantu anak

mengenali dan menghargai emosi anak.

Untuk memahami perkembangan sosial anak perlu

dipahami teori-teori perkembangan seperti teori Erikson,

karena pada anak-anak usia dini perkembangan sosial

tumbuh secara pesat. Perilaku dalam situasi sosial

merupakan dasar perilaku sosial yang diletakkan pada

masa bayi, yang mulai dibina sampai manusia tumbuh

berkembang pada periode berikutnya.

Untuk perkembangan sosial anak berikutnya sangat

berpengaruh pada hubungan yang tercipta dengan orang

lain, pola perilaku pada situasi sosial pada masa anak-anak

awal dapat dilihat dalam bentuk: kerja sama, persaingan,

kemurahan hati, hasrat akan penerimaan sosial, simpati,

empaty, ketergantungan, sikap ramah, sikap tidak

mementingkan diri sendiri, dan meniru serta perilaku

kelekatan.

Emosi merupakan perasaan atau sikap yang

melibatkan paduan dari gerakan fisiologis (misalnya detak

jantung cepat) dan perilaku membuka (misalnya senyum,

menyeringai). Apabila kita menyebut emosi anak, beberapa

perasaan dramatik yang diingat seperti takut, senang luar

biasa.40

Berdasarkan hasil survey terhadap orang tua dan

guru menunjukkan adanya kecendrungan yang sama di

seluruh dunia yaitu generasi sekarang lebih banyak

memiliki kesulitan emosi dari generasi sebelumnya.

40

Kasina Ahmad. Perlindungan dan Pengasuhan Anak Usia Dini ( Jakarta:

Departemen Pendidikan Nasional. 2005), h. 65.

34

Page 42: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

Generasi sekarang lebih kesepian dan pemurung, lebih

beringasan, kurang memiliki sopan santun, mudah cemas,

gugup dan lebih impulsif. Pengembangan aspek emosi

semakin perlu dipahami, dimilki dan diperhatikan

mengingat kondisi kehidupan saat ini semakin kompleks

dan memberikan dampak yang sangat buruk terhadap

perkembangan sosio-emosi anak. Anak perlu dibekali

keterampilan emosi dan sosial yaitu suatu kemampuan

mengenali, mengolah dan mengontrol emosi sehingga

dapat merespon dengan baik setiap kondisi yang

merangsang munculnya emosi-emosi tersebut.41

Kemampuan untuk bereaksi secara emosional sudah

ada pada anak semenjak lahir, begiti pentingnya peran

emosi dalam kehidupan anak, sehingga emosi

mempengaruhi penyesuaian pribadi dan sosial anak 42 ,

seperti:

a. Emosi menambah rasa nikmat bagi pengalaman

sehari-hari b. Emosi menyiapkan tubuh untuk melakukan

tindakan c. Ketegangan emosi mengganggu keterampilan

motorik d. Emosi merupakan suatu bentuk komunikasi

e. Emosi mempengaruhi aktivitas mental

f. Emosi merupakan sumber penilaian diri dan sosial

g. Emosi mewarnai pandangan anak terhadap

kehidupan h. Emosi mempengaruhi interaksi sosial

i. Emosi memperlihatkan kesannya paada ekspresi

wajah j. Emosi mempengaruhi suasana psikoogis

41 Ali Nugraha, Yeni Rachmawati. Metode Pengembangan Sosial Emosional (Universitas Terbuka: 2005), h. 513.

42 Elizabet B Hurlock, op. cit., h. 211.

35

Page 43: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

k. Reaksi emosional, apabila diulang-ulang akan

berkembang menjadi kebiasaan

Emosi sangat dipengaruhi oleh peran pematangan,

dan peran belajar, kedua faktor ini sama sama

mempengaruhi emosi, tetapi faktor belajar lebih penting

dikarenakan faktor belajar bisa dikendalikan, berikut ini

ada metode belajar yang menunjang perkembangan emosi

sebagai berikut:

a. Belajar secara coba dan ralat

b. Belajar dengan cara meniru

c. Belajar dengan cara menyamakan diri

d. Relajar melalui pekondisian

e. Pelatihan

Pola emosi pada anak, emosi setiap anak sangatlah

berbeda- beda, apalagi bila dibedakan dengan anak yang

lebih tua atau dengan orang dewasa, sebenarnya tidak logis

jika kita menuntut agar semua anak pada usia tetentu

mempunyai pola emosi yang sama. Perbedaan individu

tidak dapat dielakkan karena adanya perbedaan taraf

pematangan dan kesempatan belajar, adapun bentuk-

bentuk emosi anak sebagai berikut: rasa takut, canggung,

khawatir, cemas, marah dan cemburu serta rasa duka cita.

Sedangkan menurut Yuliani Nurani Sujiono 43 ,

bahwa perkembangan emosi anak yang berusia lima tahun

sampai enam tahun sebagai berikut:

• Dapat menyatakan perasaan.

• Dapat mengendalikan sgresi dengan lebih baik.

• Menyatakan perhatian yang lebih sedikit ketika

terpisah dari teman. • Meyatakan selera humor didalam lelucon, kata-kata

omong kosong.

43 Yuliani Nurani Sujiono, op. cit., h. 66.

36

Page 44: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

• Belajar mengenai hal-hal yang benar dari hal-hal

yang salah. • Mulai dapat menyatakan perasaan.

4. Perkembangan Aspek Kognitif

Menurut Piaget seperti yang dikutip Jamaris 44 ,

pengertian dari perkembangan kognitif adalah:

Perkembangan kognitif adalah proses yang terjadi

secara internal didalam otak pada waktu manusia

sedang berfikir. Kemampuan kognitif berkembang

secara bertahap dan sejalan dengan perkembangan

fisik dan dan perkembangan saraf-saraf yang berada di

dalam susunan saraf pusat atau otak. Teori utama yang

menjelaskan perkembangan kognitif adalah teori yang

di susun dan dikembangkan oleh Jean Piaget.

Piaget membagi perkembangan kognitif menjadi 4

tahap45, yaitu:

a. Sensorimotor, b. Praoperational, c. Konkrit Operasional,

d. Formal Operasional. Anak usia dini berada pada tahap

praoperasional, dalam tahap ini anak melakukan aktivitas

tidak hanya berdasarkan stimulus dari luar tetapi anak

sudah mampu melakukan aktivitas berdasarkan motivasi

dari dalam. Anak mampu menirukan tingkah laku orang

lain.

Pada masa ini, rasa ingin tahu anak terhadap sesuatu

sangat besar dan anak sering mengajukan berbagai

pertanyaan seperti: apa, mengapa, bagaimana, dimana,

kapan, untuk memenuhi rasa ingin tahunya. Selanjutnya

kemampuan anak untuk mengetahui alasan-alasan logis

yang primitif seperti: mengapa kucing bisa berlaricepat atau 44 Martini Jamaris, op. cit., h. 32.

45 Jeffrey Trawick. Early Childhood Development, A Multicultural Perspective (New Jersey: Merill Prentice Hall. 2003), h. 50.

37

Page 45: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

mengapa adik bisa lahir?. Piaget menyebut fase ini fase

berfikir secara intuitif artinya anak memiliki berbagai

pengetahuan akan tetapi tidak tahu bagaimana ia

mengetahui hal tersebut46. Untuk jelasnya dapat dilihat

pada tabel berikut:

Tabel 2. 3

Tahap Perkembangan Kognitif Piaget

Tahap Perkiraan Usia Pencapaian Utama

Sensorimotor Lahir hingga 2 Pembentukan konsep

tahun ‚ketetapan objek‛ dan

kemajuan bertahap dari

perilaku refleksi ke

perilaku yang diarahkan

tujuan.

Praoperasional 2 hingga 7 Perkembangan

tahun kemampuan

menggunakan simbol-

simbol untuk

melambangkan objek di

dunia ini. Pemikiran

tetap egosentris dan

terpusat.

Operasional 7 tahun hingga Perbaikan kemampuan

Kongret 11 berfikir logis.

Kemampuan-

kemampuan baru

meliputipenggunaan

operasi yang dapat

dibalik. Pemikiran tidak

terpusat, dan pemecahan

46

Martini Jamaris, op. cit., h. 38.

38

Page 46: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

masalah kurang dibatasi

oleh egosentrisme.

Pemikiran abstrak tidak

mungkin

Operasional 11 tahun Pemikiran abstrak

Formal hingga semata=mata simbolik

dewasa

dimungkinkan. Masalah

dapat dipecahkan

melalui penggunaan

eksperimenasi

sistematik47

Menurut Vigotsky dalam Juanita V Copley, agar

kognitif anak bisa berkembang di dalam proses pembelajaran

anak harus di hadapkan pada perspektif kontekstual sehingga

anak akan lebih mudah dalam memahami sesuatu.48

Pengembangan kognitif ini dapat dilakukan oleh

orangtua atau guru, menurut Yuliani Nurani Sujiono dan

Bambang Sujiono49, pengembangan kognitif dapat dilakukan

dengan bermain seperti yang dikemukakan oleh: Catron dan

Allen dalam Yuliani50, sebagai berikut berikut:

Bermain dapat memenuhi kebutuhan anak secara aktif

terlibat dalam lingkungan, untuk bermain dan bekerja

dalam menghasilkan suatu karya. Selama bermain anak

menerima pengalaman baru, memanipulasi bahan dan

alat, berinteraksi dengan orang lain, serta mulai

merasakan dunia mereka. Bermain menyediakan

47 Robert E. Slavin, op. cit., h. 46.

48 Juanita V copley. Mathematic In The Early Years (Texas: Library of Congress cataloging in Publication Data. 1999) h.13

49 Yuliani Nurani Sujiono dan Bambang Sujiono. Bermain Kreatif Berbasis Kecerdasan Jamak (Jakarta: PT Indeks, 2010), h. 23.

50 Yuliani Nurani Sujiono, Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini (Jakarta: PT Indeks, 2009). h. 63.

39

Page 47: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

kerangka kerja untuk anak mengembangkan

pemahaman tentang diri mereka sendiri, orang lain, dan

lingkungan. Bermain adalah awalan dari semua fungsi

kognitif selanjutnya, oleh karenanya bermain sangat

diperlukan dalam kehidupan anak-anak.

Perkembangan kognitif yang terjadi pada usia lima

tahun sampai enam tahun menurut Yuliani Nurani

Sujiono51 sebagai berikut:

• Menujukkan perhatian pada masa pertumbuhan.

• Dapat mengurutkan objek dalam urutan yang tepat.

• Dapat menggolongkan objek. • Melakukan berbagai hal dengan sengaja, lebih sedikit

menuruti kata hati. • Seringkali kesulitan dalam membedakan antara

khayalan dan kenyataan. • Mulai menggunakan bahasa dengan agresif, terutama

dalam penggolongan. • Mulai menyadari tentang kesadaran mengenai

gambaran dan kata-kata yang dapat menghadirkan

benda nyata. • Menjadi tertarik dalam jumlah dan menulis huruf.

• Mengetahui warna.

• Tidak dengan secara spontan menggunakan latihan

didalam tugas memori. • Dapat melakukan sampai dengan tiga perintah

sekaligus. • Beberapa anak-anak mulai menggunakan angka,

jumlah, panjang

Menurut Teori of Mind, Gelman menyatakan bahwa

anak-anak kecil sekalipun memiliki rasa ingin tahu mengenai

hakekat dari pikiran manusia, selanjutnya Harris,

51 Ibid, h. 67.

40

Page 48: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

mengungkapkan bahwa anak kecil sebagai pemikir yang

mencoba untuk menjelaskan, memprediksikan dan memahami

pikiran, perasaan serta perasaan orang lain.52

Menurut Flavel, anak-anak usia 5 sampai 7 tahun

memiliki apresiasi yang mendalam terhadap pikiran dan tidak

sekedar memahami kondisi mental. Pada masa kanak kanak

pertengahan dan akhir anak anak memandang pikiran sebagai

konstruktor pengetahuan atau pusat pemrosesan aktif.53

5. Perkembangan Aspek Moral

Perkembangan moral anak selalu berkaitan dengan

proses belajar, konsekuensinya kualitas hasil perkembangan

moral sangat tergantung pada anak tersebut baik di

lingkungan sekolah, keluarga dan masyarakat.

Anak-anak usia prasekolah atau pelajar Sekolah Dasar

(4-7 tahun) menurut Kohlberg berada pada tingatan moral

yang pertama yaitu tingkat prakonvensional (preconventions)

adalah level terbawah dari perkembangan moral dalam teori

Kohlberg. Pada level ini anak tidak menunjukkan internalisasi

dari nilai-nilai moral. Penilaian moral dikontrol oleh

hukuman dan ganjaran eksternal.54

52 John W Santrock. Life Span Development (Jakarta: Erlangga.2011), h.259.

53 Ibid., h. 261.

54 John W Santrock.Psikologi Pendidikan Terjemahan Tri Wibowo (Jakarta:Kencana 2008), h.119.

41

Page 49: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

Berikut ini akan dipaparkan tahap perkembangan moral

Kohlberg sebagai berikut:

Tabel 2. 4

Tahap-Tahap Penalaran Moral Kohlberg55

I.Tingkat II.Tingkat III.Tingkat

Prakonvensional Konvensional Pascakonvensional

Aturan diletakkan Individu Orang

oleh orang lain. menganut aturan mendefinisikan

Tahap.I: Orientasi dan kadang- nilai-nilainya sendiri

Hukuman dan kadang akan dari sudut prinsip-

Ketaatan. menomor prinsip etika yang

Konsekuensi fisik duakan telah mereka pilih

tindakan kebutuhan untuk diikuti.

menentukan sendiri Tahap 5: orientasi

kebaikan dan dibelakang “Kontrak Sosial‛.

kebururukan. kebutuhan Apa yang benar

Tahap 2: Orientasi kelompok. ditentukan dari

Relativis Harapan sudut hak-hak

Instrumental. Apa keluarga, individu umum dan

yang benar adalah kelompok, atau dari sudut standar

apa saja yang bangsa yang telah

menmuaskan dipandang disepakati oleh

kebutuhan diri bernilai pada seluruh masyarakat.

sendiri dan kadang- dirinya, tanpa Berbeda dari tahap

kadang kebutuhan peduli 4, undang-undang

orang-orang lain. konsekuensinya tidak ‚beku‛. Hal

Unsur-unsur yang langsung itu dapat diubah

keadilan dan dan tampak jelas. demi kebaikan

ketimbal balikan Tahap 3 : masyarakat.

ada, tetapi Orientasi “Anak Tahap 6: orientasi

kebanyakan Baik”. Perilaku prinsip etika

ditafsirkan dalam yang baik adalah universal. Apa yang

55

Robert E. Slavin, op. cit., h. 73.

42

Page 50: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

bentuk ‚Anda apa saja benar ditentukan

menggaruk menyenangkan, oleh keputusan

punggung saya, membantu suara hati menurut

saya akan orang-orang lain priinsip prinsip

menggaruk dan disetujui etika yang dipilih

punggungmu‛ oleh mereka. pribadi. Prinsip-

Seseorang prinsip ini adalah

mempeproleh abstrak dan etis

persetujuan (seperti kaidah),

dengan bersikap bukan ketentuan

‚manis‛. moral spesifik

Tahap 4: (seperti sepuluh

orientasi perintah Allah).

“hukuman dan

keteraturan”.

Benar berarti

melakukan

kewajiban,

dengan

memperlihatkan

sikap hormat

kepada orang

yang berwenang,

dan

mempertahankan

tatanan sosial

tertentu pada

dirinya.

Piaget berpendapat bahwa perkembangan moral

berlangsung dalam tahap-tahap yang dapat diprediksi,

penalaran moral yang sangat egosentris ke tipe penalaran

moral yang didasarkan pada sistem keadilan berdasarkan

43

Page 51: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

kerja sama dan ketimbalbalikan, tahap-tahapnya sebagai

berikut:

Tabel 2. 5

Tahap Perkembangan Moral Piaget56

Moralitas Heteronom Moralitas Otonom (Lebih

(Lebih Muda) Tua)

Didasarkan pada hubungan Didasarkan pada hubungan

paksaan; misalnya, kerja sama dan pengakuan

penerimaan lengkap oloeh bersama terhadap kesetaraan

anak terhadap ketentuan di antara individu-individu

orang dewasa. yang otonom, sebagaimana

dalam hubungan antara orang-

orang yang sejajar.

Terjamin dalam sikap Tercermin dalam sikap moral

realisme moral: Aturan rasional: aturan dilihat sebagai

dipandang sebagai ktentuan produk kesepakatan bersama,

yang tidak fleksibal, asal terbuka pada negosiasi ulang,

dan wewenangnya dari diterima sah oleh penerimaan

luar, tidak terbuka pada pribadi dan persetujuan

negosiasi; dan benar hanya bersama dan benar berarti

berarti ketaatan harafiah bertindak sesuai dengan

terhadap orang dewasa dan ketentuan kerja sama dan

aturan. sikap saling menghormati.

Kejahatan dilihat dari segi Kejahatan dipandang sebagai

bentuk dan konsekkuensi sesuatu yang terkait dengan

tindakan yang objektif; maksud pelakunya; keadilan

keadilan disamakan dengan didefinisikan sebagai

isi keputusan orang dewasa; perlakuan yang sama

hukuman sewenang- mempertimbangkan

wenang dan kejam dilihat kebutuhan individu; keadilan

56

Robert E. Slavin, op. cit., h. 71.

44

Page 52: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

sebagai sesuatu yang adil. hukuman didefinisikan

olehkepantasannya pada

pelanggaran.

Hukuman dilihat sebagai Hukuman dilihat sebagai

konsekwensi otomatis sesuatu yang dipengaruhi

pelanggaran, dan keadilan maksud manusia.

dilihat sebagai sesuatu yang

melekat.

Dari tabel di atas dapat dipahami bahwa:

Piaget menamai tahap pertama perkembangan moral

sebagai moralitas heteronom; hal itu juga disebut tahap

‚realisme moral‛atau ‘moralitas paksaan.’’ Heteronom berarti

tunduk pada aturan yang diberikan oleh orang-orang lain.

Selama periode ini, anak-anak yang masih muda terus menerus

dihadapkan dengan orang tua dan orang-orang dewasa yang

memberitahukan kepada mereka apa yang harus dilakukan

dan apa yang tidak boleh dilakukan. Pelanggaran aturan

diyakini membawa hukuman otomatis. Keadilan dilihat

sebagai sesuatu yang otomatis dan orang-orang yang jahat

pada akhirnya akan di hukum.57

Dalam mengembangkan teori tentang moral ini Piaget

mengembangkan berdasarkan observasi dan mewawancarai

anak usia empat sampai 12 tahun. Dia mengamati anak-anak

dalam bermain, marbel, berusaha mempelajari bagaimana

mereka menggunakan dan memikirkan aturan permainan. Dan

juga bertanya kepada anak tentang aturan etika, memberi

mereka kuis tentang pencurian, kebohongan, dan keadilan.

Dari sini dia menyusun teori tahap perkembangan moral.58 57 Robert E. Slavin, op. cit., h. 70.

58 John W. Santrock, op. cit., h. 117.

45

Page 53: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

Perkembangan moral dapat terjadi dengan

melaksanakan pendidikan moral melalui: perspektif keadilan,

perspektif perhatian, kurikulum tersembunyi, pendidikan

karakter, klarifikasi nilai-nilai, dan pendidikan moral kognitif,

serta pembelajaran pelayanan, untuk lebih jelasnya dapat

dijelaskan sebagai berikut: Menurut Damon dalam Santrock59,

perkembangan moral sebagai berikut:

Perkembangan moral berkaitan dengan aturan dan konvensi

tentang interaksi yang adil antar orang. Aturan ini bisa dikaji

dalam tiga domain: kognitif, behavior, dan emosional. Dalam

domain kognitif, isu kuncinya adalah bagaimana murid

bernalar atau memikirkan aturan untuk perilaku etis. Dalam

domain behavioral, fokusnya adalah pada bagaimana murid

berperilaku secara aktual, bukan pada moralitas dari

pemikirannya. Dalam domain emosional, penekanannya

adalah pada bagaimana murid merasakan secara moral.

Misalnya, apakah mereka perasaan bersalah yang kuat dipakai

untuk menahan diri untuk tidak melakukan tindakan yang

tidak bermoral?. Apakah mereka menunjukkan empati kepada

orang lain?.

Menurut John Dewey dalam Santrock 60 , pendidikan

moral dapat dilaksanakan dengan kurikulum tersembunyi

sebagai berikut:

Ketika sekolah tidak memberikan pelajaran khusus untuk

pendidikan moral, sekolah memberikan pendidikan moral

melalui “kurikulum tersembunyi.” Kurikulum tersembunyi

diberikan melalui atmosfer moral yang menjadi bagian dari

setiap sekolah. Atmosfer atau suasana moral ini diciptakan

oleh aturan sekolah dan aturan kelas, orientasi moral dari

gurudan administrator sekolah, dan teks materi pelajaran.

59 Ibid., h. 116.

60 Ibid., h. 121.

46

Page 54: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

Guru bertindak sebagai model perilaku etis dan tak etis.

Aturan kelas dan hubungan kawan sebayadi sekolah berfungsi

sebagai alat penyebar sikap terhadap penipuan, bohong,

pencurian, dan sebagainya. Melalui aturan dan regulasi,

administrasi sekolah memasukkan sistem nilai ke sekolah.

Menurut Nucci dalam Santrock61, pendidikan karakter

dapat mendidik moral anak sebagai berikut:

Pendidikan karakter adalah pendekatan langsung pada

pendidikan moral, yakni mengajari murid dengan

pengetahuan moral dasar untuk mencegah mereka melakukan

tindakan tak bermoral dan membahayakan orang lain dan

dirinya sendiri. Argumennya adalah bahwa perilaku seperti

berbohong , mencuri, dan menipu adalah keliru dan murid

harus diajari soal ini melalui pendidikan mereka.

Menurut Bennett dalam Santrock62, setiap sekolah harus

mempunyai aturan moral yang jelas yang dikomunikasikan

dengan jelas kepada murid. Setiap pelanggaran akan diberi

sanksi.

Aturan yang di berikan pada siswa, sebaliknya di

pahami oleh anak dan guru setiap poin, kemudian ada saksi

yang diberikan kalau di langgar. Misalnya, masuk ke dalam

kelas harus mengetuk pintu dan memberikan salam, kalau me

langgar, harus keluar kembali, lalu mengikuti aturan

‚mengetuk dan memmeri salam, sehingga benar-benar ada

pembelajaran di sekolah, dikaitkan dengan disiplin. 61 Ibid., h. 121.

62 Ibid, h. 121

47

Page 55: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

BAB III

ANAK USIA DINI

Menurut Berk dalam Sujiono63, anak usia dini adalah

sosok individu yang sedang menjalani suatu proses

perkembangan dengan pesat dan fundamental bagi kehidupan

selanjutnya. Anak usia dini berada pada rentang usia 0-8 tahun.

Pada masa ini proses pertumbuhan dan perkembangan dalam

berbagai aspek sedang mengalami masa yang cepat dalam

rentang perkembangan hidup manusia. Proses pembelajaran

sebagai bentuk perlakuan yang diberikan pada anak harus

memperhatikan karakteristik yang dimiliki setiap tahapan

perkembangan anak.

Berdasarkan undang-undang Nomor 20 Tahun 2003

tentang Sistem Pendidikan Nasional berkaitan dengan

Pendidikan Anak Usia Dini tertulis pada pasal 28 ayat 1 yang

berbunyi ‚Pendidikan Anak Usia Dini diselenggarakan bagi

anak sejak lahir sampai dengan enam tahun dan bukan

merupakan persyaratan untuk mengikuti pendidikan dasar.

Anak Taman Kanak-Kanak termasuk anak usia dini

yang berusia empat sampai enam tahun merupakan masa peka

yang penting bagi anak untuk mendapatkan pendidikan.

Pengalaman yang diperoleh anak dari lingkungan, termasuk

stimulus yang diberikan oleh orang dewasa, akan

mempengaruhi kehidupan anak di masa yang akan datang.

Oleh karena itu diperlukan upaya yang mampu memfasilitasi

anak dalam masa tumbuh kembangnya berupa kegiatan

pendidikan dan pembelajaran sesuai dengan usia, kebutuhan

dan minat anak. Hal ini dikuatkan dengan peraturan dalam

Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional Pasal 1 angka 14 menyatakan bahwa 63 Yuliani Nurani Sujiono, Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini (Jakarta: PT Indeks, 2009), h.6.

48

Page 56: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah suatu upaya

pembinaan yang ditujukan kepada anak semenjak lahir sampai

dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian

rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan

perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki

kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.64

Selanjutnya menurut Trianto65, hakikat pendidikan anak usia

dini adalah sebagai berikut:

Usia dini merupakan periode awal yang paling penting dan

mendasar di sepanjang rentang pertumbuhan dan

perkembangan kehidupan manusia. Pada masa ini ditandai

oleh berbagai periode penting yang fundamen dalam

kehidupan anak selanjutnya sampai periode akhir

perkembangannya. Salah satu periode yang menjadi penciri

masa usia dini adalah the golden ages atau periode keemasan

keemasan. Banyak konsep dan fakta yang ditemukan

memberikan penjelasan periode keemasan pada masa usia

dini, dimana semua potensi anak berkembang paling cepat.

Beberapa konsep yang disandingkan untuk masa anak usia

dini adalah masa eksplorasi, masa identifikasi/imitasi, masa

peka, masa bermain

A. CARA BELAJAR ANAK USIA DINI

Bermain adalah suatu kegiatan atau tingkah laku yang

dilakukan anak secara sendirian atau berkelompok dengan

menggunakan alat atau tidak untuk mencapai tujuan tertentu.

Jadi, bermain ada yang dapat dilakukan secara sendiri dan ada

64

Undang -Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 1, ayat 14. 65 Trianto, Desain Pengembangan Pembelajaran Tematik Bagi Anak Usia Dini TK/RA & Anak Usia Kelas awal SD/MI (Jakarta: Prenada Media Group, 2011), h. 6.

49

Page 57: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

pula yang dapat dilakukan secara berkelompok sesuai

kecepatannya sendiri maka ia melatih kemampuannya.66

Bagi anak bermain adalah suatu kegiatan yang serius

tapi mengasyikkan, melalui aktivitas bermain berbagai tujuan

dapat terwujud, karena bermain adalah salah satu alat utama

yang menjadi latihan untuk pertumbuhan dan

perkembangannya, dan setiap kegiatan yang dilakukan

menimbulkan kesenangan, tanpa mempertimbangkan hasil

akhir, serta bermain dilakukan secara sukarela dan tidak ada

paksaan atau tekanan dari luar, bermain dapat dilakukan

dengan atau tanpa menggunakan alat yang menghasilkan

pengertian atau memberikan informasi, memberi kesenangan

maupun mengembangkan imajinasi pada anak. Seperti

pendapat Wolfgang dalam Sujiono 67 , metoda bermain

memberikan kebebasan pada anak -anak untuk berbuat sesuatu

keinginan sehingga dari perilaku anak tersebutlah akan lahir

kurikulum secara alamiah. Contoh perilaku tersebut adalah

saat anak bermain baju-bajuan, membangun balok, melukis,

kegiatan serupa lainnya.

Bermain terdiri dari beberapa jenis, yaitu bermain

bebas, bermam dengan bimbingan, dan bermain dengan

arahan. Ada juga pembagian bermain ditinjau dari jumlah yang

terlibat. Ada jenis yang bermain sendiri, berdua atau beramain.

Bentuk-bentuk bermain tersebut dapat diterapkan dalam

pendidikan termasuk kegiatan pendidikan di TK sebagai

kegiatan belajar, bermain terdiri atas tanggapan yang

terpenting sekedar untuk kesenangan fungsional. kegiatan

yang tidak mempunyai peraturan lain kcecuali yang ditetapkan

pemain sendiri dan tidak ada hasil akhir yang dimaksudkan

dalam realitas luar. Sementara menurut kesibukan yang dipilih

sendiri tanpa tujuan.

66 Conny R Semiawan. Belajar dan Pembelajaran Prasekolah dan Sekolah Dasar (Jakarta: PT Indeks 2008) h.20

67 Yuliani Nurani Sujiono dan Bambang Sujiono. op.cit., h. 73.

50

Page 58: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

Bermain adalah suatu kegiatan yang dilakukan

berulang-ualang demi kesenangan. Jadi apapun kegiatannya,

apabila dilakukan dengan senang bisa dikatakan bermain.

Bermain dalam hal ini adalah satu kegiatan yang dilakukan

anak sendirian atau berkelompok, menggunakan alat atau

tidak, dengan rasa gembira. Bermain merupakan suatu

kegiatan yang sangat disenangi anak. Pada berbagai situasi dan

tempat selalu saja anak menyempatkan untuk

menggunakannya sebagai arena bermain dan permainan.

Kegiatan belajar di TK lebih banyak dilakukan dengan

bermain. Pada dasarnya, situasi TK di desain sebagai arena

bermain, yangi dapat dilihat dari penataan benda-benda yang

ada, warna, gambar dan peralatannya. Bermain diartikan oleh

banyak ahli dengan berbagai cara. Anak mempunyai energi

berlebih karena terbebas dari segala macam tekanan, baik

tekanan ekonomis maupun sosial, sehingga mengungkapkan

energinya dalam bermain. Menurut Yuliani, melalui bermain

dapat:68

a. Melalui kegiatan bermain, seorang anak menyiapkan

diri untuk hidupnya kelak jika telah dewasa. Misalnya,

dengan bermain peran serta tidak sadar ia menyiapkan

diri untuk peran pekerjaannya di masa depan. b. Melalui bermain anak melewati tahap-tahap

perkembangan yang sama dari perkembangan sejarah

umat manusia. Kegiatan-kegiatan seperti lari,

melempar, memanjat, dan melompat merupakan bagian

dari kehidupan sehari-hari dari generasi ke generasi. c. Anak bermain (berekreasi) untuk memebangun kembali

energi yang telah hilang. Bermain merupakan medium

untuk menyegarkan badan kembali (revitalisasi) setelah

bekerja berjam-jam.

68

Yuliani Nurani Sujiono dan Bambang Sujiono. op. cit., hh. 140-163.

51

Page 59: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

d. Melalui kegiatan bermain, anak memuaskan keinginan-

keinginannya yang terpendam atau tertekan. Dengan

bermain anak seperti mencari kompensasi untuk apa

yang tidak ia peroleh dalam kehidupan nyata, untuk

keinginan-keinginan yang tidak mendapat pemuasan. e. Bermain juga memungkinkan anak melepaskan

perasaan-perasaan dan emosi-emosinya, yang dalam

realitas tidak dapat diungkapkannya. f. Kepribadian terus berkembang dan untuk pertumbuhan

yang normal, perlu ada rangsangan (stimulus), dan

bermain memberikan stimulus ini untuk pertumbuhan.

Bermain merupakan suatu aktivitas yang membantu

anak mencapai perkembangan yang utuh, baik fisik,

intelektual, sosial, moral, dan emosional. Dengan demikian

bermain adalah sesuatu yang perlu bagi perkembangan anak

dan dapat digunakan sebagai suatu cara untuk memacu

perkembangan anak. Bermain merupakan cara yang dapat

digunakan dalam kegiatan belajar TK sekaligus ditetapkan

sebagai suatu metode pengajaran.

Sehari-hari, anak memilih sendiri jenis dan bentuk

permainan dari tempat dan situasi yang dihadapinya. Ia

merasa senang dengan aktivitas tersebut. Dengan situasi seperti

itu, anak akan memperoleh berbagai pengalaman yang dapat

mengembangkan berbagai dimensi potensi perkembangan

yang dimiliki anak. Belajar dengan bermain memberi

kesempatan kepada anak untuk memanipulasi, mengulang-

ulang, menemukan sendiri, bereksplorasi, mempraktekkan, dan

mendapatkan bermacam-macam konsep serta pengertian yang

tidak terhitung banyaknya. Dari batasan ini kelihatan bahwa

pada saat anak bermain anak belajar mengambil, memilih,

mencoba, menentukan, mengemukakan pendapat,

memecahkan masalah dan mengambil keputusan. Pada saat

itulah terjadi pembelajaran.

52

Page 60: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

Bermain bagi anak berumur 4 sampai 7 tahun adalah

conditio sine qua non, bila mau tumbuh secara sehat mental. Dan

bahkan sampai umur 13 tahun atau 14 tahun bermain sangat

penting bagi anak. Begitu besar manfaat bermain bagi anak,

sehingga banyak ahli yang mencermati bermain dalam dunia

anak. Masing-masing mencoba menjelaskan arti bermain

dikaitkan dengan perkembangan tingkah laku manusia.

Bermain satu situasi dan kondisi yang sangat berarti bagi

pertumbuhan dan perkembangan anak. Akan membantu

perkembangan anak seperti perkembangan fisik, emosional,

kognitif dan sosial.69

Anak-anak belajar melalui bermain. Pengalaman

bermain dengan menggunakan bermacam materi, objek,

dengan anak-anak yang lain, dan melalui orang dewasa.

Berdasarkan uraian di atas, dapat dinyatakan bahwa

metode bermain itu memberi sumbangan yang berarti bagi

perkembangan belajar anak. Artinya tidak diragukan lagi

bahwa bermain dapat digunakan sebagai salah satu metode

pembelajaran. Dengan demikian guru dapat menggunakannya

sebagai metode dalam kegiatan pelaksanaan program TK.

Bermain dapat diidentifikasi dari jenisnya, yaitu

bermain eksploratif, konstruktif, destruktif dan kreatif.

Pembagian lain, dengan melihat bermain dari kegiatan yang

digemari anak, yaitu bermain bebas dan spontan, bermain

pura-pura, bermain membangun atau menyusun, dan

bertanding atau berolah raga. Mengenali bermain dari

bentuknya, yaitu bermain sosial, bermain dengan benda, dan

bermain sosio-dramatik. Ketiganya melihat bermain dengan

cara yang berbeda, namun pada dasarnya ketiganya

menekankan bahwa bermain merupakan suatu cara belajar

yang membuat anak senang dan mau melakukannya. Selain

69 The Creative Center for Childhood. Beyond Centers and Circle Time ( Florida:Research and Training Inc. 2005) h.1

53

Page 61: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

itu, perlu kita pahami bahwa bentuk dan jenis bermain yang

manapun dapat digunakan sebagai metode dalam kegiatan di

TK.

Bermain sebagai suatu metode dalam kegiatan

pelaksanaan program di TK tidak terlepas dari komponen

penilaian, peran guru dalam bermain adalah sebagai pengamat,

melakukan elaborasi, sebagai model, membuat perencanaan,

dan melakukan evaluasi. Penilaian yang dilakukan

dimaksudkan untuk mengetahui apakah kegiatan bermain

yang dilakukan anak-anak akan memenuhi kebutuhan mereka.

Apakah melalui kegiatan bermain anak belajar sesuatu yang

diperlukan untuk perkembangannya. Apakah bermain

menyentuh perkembangan aspek fisik, kognitif, bahasa, seni,

sosial-emosi serta moral dan nilai agama. Penilaian akan

menggambarkan efektivitas kegiatan bermain secara

keseluruhan.

Penilaian dalam bermain menuntut kecermatan dan

ketelitian guru, hal ini penting diperhatikan karena guru

terlibat dalam permainan sebagai model dan berelaborasi

dengan anak ataupun alat bermain. Guru dapat terlibat

sepenuhnya atau sebagian saja. Dalam situasi seperti itu guru

tetap saja harus melakukan penilaian.

Penilaian sebagai suatu komponen pembelajaran yang

menggunakan metode bermain dapat saja dilakukan di awal, di

tengah, (saat kegiatan bermain sedang berlangsung) ataupun

setelah selesai. Sebelum kegiatan bermain dimulai, guru harus

menetapkan metode dan alat penilaian yang akan digunakan

dalam kegiatan pelaksanaan program TK sesuai dengan

kegiatan, tema kegiatan dan media pelaksanaan program.

Kegiatan pelaksanaan program TK dapat dilakukan di

kelas dan di luar kelas. Selain itu, pada saat jam istirahat dapat

juga terjadi kegiatan belajar dalam bentuk yang tidak

direncanakan. Bermain terjadi pada kedua saat itu, terutama

pada saat jam istirahat.

54

Page 62: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

Pada saat bermain terutama dalam rangka kegiatan

belajar, guru sudah pasti harus melakukan penilaian. Sesuai

dengan pendapat Martini Jamaris, bahwa penilaian secara

langsung akan melibatkan kegiatan–kegiatan dalam

mempertimbangkan objek-objek yang akan dinilai. Oleh sebab

itu penilaian memerlukan informasi tentang objek yang

dinilai.70 Pada saat istirahat, saat anak bermain bebas guru juga

dapat melakukan penilaian terutama tentang sikap dan

perilaku dan hal-hal yang menonjol yang dilakukan anak yang

tidak terekam pada saat kegiatan yang direncanakan.

B. PENGERTIAN BERMAIN

Bermain adalah suatu kegiatan atau tingkah laku yang

dilakukan anak secara sendirian atau berkelompok dengan

menggunakan alat atau tidak untuk mencapai tujuan tertentu.

Jadi, bermain ada yang dapat dilakukan secara sendiri dan ada

pula yang dapat dilakukan secara berkelompok sesuai dengan

kecepatannya sendiri maka ia melatih kemampuannya.71

Bagi anak bermain adalah suautu kegiatan yang serius

tapi mengasyikkan. Melalui aktivitas bermain berbagai

pekerjaan dapat terwujud. Bernmain adalah salah satu alat

utama yang menjadi latihan untuk pertumbuhan dan

perkembangannya. Bila anak sedang bermain, sebenarnya

banyak aspek perkembangan yang ikut secara langsung sedang

berkembang.

Berikut ini contoh sekelompok anak umur lima sampai

tujuh tahun sedang bermain petak umpet, dalam permainan

tersebut dapat mengembangkan aspek-aspek sebagai berikut:

aspek perkembangan fisik-motorik: terlihat pada mereka

bergerak untuk lari bersembunyi, atau mencari teman yang

70 Martini Jamaris, Orientasi Baru dalam Psikologi Pendidikan, (Jakarta: Yayasan Penamamas Murni: 2010), h. 323.

71 Conny R Semiawan. Belajar dan Pembelajaran Prasekolah dan Sekolah Dasar (Jakarta: PT Indeks 2008) h.20

55

Page 63: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

sedang bersembunyi. Perkembangan aspek sosial, mereka

berinteraksi sosial satu dengan yang lain. Untuk perkembangan

bahasa, anak-anak menyebutkan aturan permainan,

menyebutkan nama-nama temannya. Perkembangan kognitif,

anak memahami aturan permaianan, bagaimana kewajiban

yang menjaga petak jaga dan bagaimana kewajiban bagi yang

mengumpet atau bersembunyi. Perkembangan moral, terlihat

pada anak harus berdisiplin dalam mengikuti peraturan dalam

permainan. Setiap tindakan dalam permaian ada sangsi atau

konsekwensinya, serta untuk perkembangan emosi, seperti:

anak akan terlihat ekspresi senang, gembira, bahagia, ketawa,

bahkan ekspresi sedih.

Seperti yang kita pahami bersama bermain terdiri dari

beberapa jenis, yaitu bermain bebas, bermam dengan

bimbingan, dan bermain dengan arahan. Adajuga pembagian

bermain ditinjau dari jumlah yang terlibat. Ada jenis yang

bermain sendiri, berdua atau beramain. Bentuk-bentuk bermain

tersebut dapat diterapkan dalam pendidikan termasuk kegiatan

pendidikan di TK sebagai kegiatan belajar.

Apabila kita kaji lebih dalam lagi untuk perkembangan

anak disaat bermain, sebenarnya masih banyak yang dapat

ditumbuh kembangkan dalam kegiatan tersebut pada anak,

misalnya perkembangan kepribadian, perkembangan peran

sex, dan perkembangan kreativitas, serta perkembangan minat.

Hurlock (2008) mengartikan bermain adalah setiap

kegiatan yang dilakukan kesenangan yang ditimbulkannya,

tanpa mempertimbangkan hasil akhir. Bermain dilakukan

secara sukarela dan tidak ada paksaan atau tekanan dari luar.

Bermain pada anak-anak meruapak kegiatan yang

dilakukan dengan menggunakan alat-alat atau tanpa

menggunakan -alatalat yang menghasilkan pengertian atau

memberikan informasi, memberi kesenangan maupun

mengembangkan imajinasi pada anak. Misalnya mereka

56

Page 64: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

menggunakan, boneka, mobil-mobilan, gundu, karet, gambar,

bola, dan sebagainya.

Bermain juga merupakan tanggapan yang diinginkan

sekedar untuk mencari kesenangan. Selanjutnya apabila kita

amati pada anak-anak bermain adalah kegiatan yang tidak

mempunyai peraturan lain kcecuali yang ditetapkan pemain

sendiri dan tidak ada hasil akhir yang dimaksudkan dalam

realitas luar, contoh disaat anak bermain serius, tiba-tiba ada

kegiatan lain yang lebih menarik, anak yang sedang bermain

dengan bebas menghentikan permainan.

Bermain adalah kesibukan yang dipilih sendiri tanpa

tujuan. Bermain adalah suatu kegiatan yang dilakukan

berulang-ualang demi kesenangan. Misalnya kita melihat anak

taman kanak-kanak ketika saat jam keluar main, selalu

melakukan kegiatan bermain diarena yang sama yang tersedia

disekolah, walaupun mereka melakukan setiap hari tetapi tidak

pernah bosan.

Jadi apapun kegiatannya, apabila dilakukan dengan

senang bisa dikatakan bermain. Bermain adalah satu kegiatan

yang dilakukan anak sendirian atau berkelompok,

menggunakan alat atau tidak, dengan rasa gembira. Bermain

merupakan suatu kegiatan yang sangat disenangi anak. Pada

berbagai situasi dan tempat selalu saja anak menyempatkan

untuk menggunakannya sebagai arena bermain dan

permainan.

Kegiatan belajar di TK lebih banyak dilakukan dengan

bermain. Pada dasarnya, situasi TK didesain sebagai arena

bermain. Apa saja yang ada selalu berkaitan dengan bermain.

Hal ini dapat dilihat dari penataan lingkungan yang ada di

sekolah , warna dinding, gambar di dinding dan peralatan

permainannya. Sehingga kalau kita memasuki lingkungan TK

akan disambut dengan suara riuh dan aktivitas anak yang

beragam. Bermain diartikan oleh banyak ahli dengan berbagai

cara. Anak mempunyai energi berlebih karena terbebas dari

57

Page 65: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

segala macam tekanan, baik tekanan ekonomis maupun sosial,

sehingga mengungkapkan energinya dalam bermain.

Berikut ini melalui bermain dapat dikembangkan aspek

perkembangan sebagai berikut:

a. Melalui kegiatan bermain, anak dapat mengembangkan

aspek sosial, misalnya, dengan bermain peran serta

secara tidak langsung, memperkaya wawasan mereka

mempersiapkan diri untuk memasuki masa selanjutnya.

Conntoh: berperan seperti ayah, ibu, pilot, guru, dokter,

polisi dan sebagainya, mesadar ia menyiapkan diri

untuk peran pekerjaannya di masa depan seorang anak

menyiapkan diri untuk hidupnya kelak jika telah

dewasa b. Anak bermain untuk memebangun aspek fisik, setelah

melakukan aktivitas di sekolah atau dirumah secara

rutin, Melalui bermain merupakan sarana untuk

menyegarkan badan kembali, apakah bermain sendiri,

berkelompok, untuk menyegarkan suasana. Aktivitas

fisik terlihat disaat mereka melakukan permainan.

Misalnya bermain bola, main kejar-kejaran kucing

dengan tikus, atau harimau dengan kambing, galaksin,

dan sebagainya. c. Melalui bermain anak dapat mengembangkan aspek

motorik, melewati tahap-tahap perkembangan yang

sama dari perkembangan. dari masa bayi sampai ank-

anak akhir. Kegiatan-kegiatan seperti tengkurap

(permaianan merayap) merangkak (menirukan jalan

binatang kaki empat) berjalan, berlari, melempar,

memanjat, dan melompat, berjingkrak, merupakan

bagian dari kehidupan sehari-hari dari, yang aktivitas

ini terdapat dalam setiap anak bermain.

d. Melalui kegiatan bermain anak mengembangkan aspek

kreativitas. Anak-anak memuaskan keinginan-

keinginannya yang terbatas. Dengan bermain anak

58

Page 66: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

seperti mencari pengembangan untuk apa yang tidak ia

peroleh sebelumnya. Misal, naik kapal, dengan kardus,

main rumah, dibawah meja makan, main berenang

dilaut, hanya dilantai rumah, dan sebagainya

e. Bermain juga memungkinkan perkembangan aspek

emosi. Anak dapat berekspresi melepaskan perasaan-

perasaan dan emosi-emosinya, seperti rasa sayang,

cinta, berteriak, tertawa, tersenyum menninggikan

suara, berbisik, bernyayi, takut yang dibuat-buat, dan

sebagainya.

f. Bermain juga dapat megembangkan aspek kepribadian,

seperti dengan berinteraksi dengan teman bermain,

anak dapat mengambil sikap, apakah menjadi anak

ceria, atau melankolis, menjadi berkuasa dalam

kelompok. memmimpin atau sebagai pengikut,

mempelajari sikap dan tindak tanduk teman sebayanya,

dengan bermain kepribadian anak akan terus

berkembang.

g. Bermain mengembangkan aspek peran sex atau jenis

kelamin, misalnya dalam memilih alat permainan

boneka atau mobil-mobilan, ibu lagi masak-masakan

atau peran bapak kantoran. Anak biasanya cenderung

menyesuaikan dengan peran jenis kelamin mereka. h. Bermain dapat mengembangkan aspek bahasa. Melalui

bermain anak akan berinteraksi dengan teman

sebayanya, diwaktu mengajak untuk bermain mereka

berkomunikasi verbal, diwaktu menjelaskan jenis

permainan, aturan permainan, saat itu mereka

melakukan dialog. i. Bermain mengembangkan minat. Pada saat bermain

anak akan terlihat minatnya, misalnya anak yang

berminat jadi pemimpin, selalu memimpin dalam

bermain, berminat terhadap guru mengambil

permainan menjadi guru, berminat pada kesehatan ,

59

Page 67: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

mengambil menjadi dokter kecil, perawat, berminat

pada ekonomi mengambil permaianan jadi pedagang,

dan sebagainya.

j. Bermain dapat mengembangkan aspek cognitif. Saat

anak bermain akan berinteraksi dengan temannya,

disaat menjelaskan permainan apa yang akan dilakukan

anak akan terlihat kemampuan kognitifnya dalam

menjelaskan, sementara temannya akan berusaha

memahami. Misalnya pada saat bermain ‚harimau

dengan kambing‛, apa dan bagaimana peran harimau

dan apa dan bagaimana peran kambing.

k. Bermain dapat mengembangkan aspek moral, pada saat

berlangsungnya aktivitas bermain, maka moral anak

ikut berkembang. Misalnya pada saat anak melakukan

kegiatan dalam permainan, banyak pertimbangan

moral, seperti anak harus tunduk patuh pada aturan

yang disepakati bersama, ikut lebur dalam ketentuan

kelompok dalam bermain, tidak dapat melakukan

tindakan sesuka hati, harus mengikuti aturan kelompok,

agar diterima teman-teman dalam kelompok, jadi anak

bertingkah laku moral berdasarkan sangsi yang

diberikan dari kelompok.

Bermain merupakan suatu aktivitas yang membantu

anak mencapai perkembangan yang utuh, baik fisik,

intelektual, sosial, moral, dan emosional. Dengan demikian

bermain adalah sesuatu yang perlu bagi perkembangan anak

dan dapat digunakan sebagai suatu cara untuk memacu

perkembangan anak. Bermain merupakan cara yang dapat

digunakan dalam kegiatan belajar TK sekaligus ditetapkan

sebagai suatu metode pengajaran.

Sehari-hari, anak memilih sendiri jenis dan bentuk

permainan dari tempat dan situasi yang dihadapinya. Ia

merasa senang dengan aktivitas tersebut. Dengan situasi seperti

60

Page 68: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

itu, anak akan memperoleh berbagai pengalaman yang dapat

mengembangkan berbagai dimensi potensi perkembangan

yang dimiliki anak. Belajar dengan bermain memberi

kesempatan kepada anak untuk memanipulasi, mengulang-

ulang, menemukan sendiri, bereksplorasi, mempraktekkan, dan

mendapatkan bermacam-macam konsep serta pengertian yang

tidak terhitung banyaknya. Dari batasan ini kelihatan bahwa

pada saat anak bermain anak belajar mengambil, memilih,

mencoba, menentukan, mengemukakan pendapat,

memecahkan masalah dan mengambil keputusan. Pada saat

itulah terjadi pembelajaran.

Bermain bagi anak berumur 4 sampai 7 tahun adalah

conditio sine qua non, bila mau tumbuh secara sehat mental. Dan

bahkan sampai umur 13 tahun atau 14 tahun bermain sangat

penting bagi anak. Begitu besar manfaat bermain bagi anak,

sehingga banyak ahli yang mencermati bermain dalam dunia

anak. Masing-masing mencoba menjelaskan arti bermain

dikaitkan dengan perkembangan tingkah laku manusia.

Bermain satu situasi dan kondisi yang sangat berarti bagi

pertumbuhan dan perkembangan anak. Akan membantu

perkembangan anak seperti perkembangan fisik, emosional,

kognitif dan sosial72

Anak-anak belajar melalui bermain. Pengalaman

bermain dengan menggunakan bermacam materi, objek,

dengan anak-anak yang lain, dan melalui orang dewasa

Berdasarkan uraian di atas, dapat dinyatakan bahwa

metode bermain itu memberi sumbangan yang berarti bagi

perkembangan belajar anak. Artinya tidak diragukan lagi

bahwa bermain dapat digunakan sebagai salah satu metode

pembelajaran. Dengan demikian guru dapat menggunakannya

sebagai metode dalam kegiatan pelaksanaan program TK.

72 The Creative Center for Childhood. Beyond Centers and Circle Time ( Florida:Research and Training Inc. 2005) h.1

61

Page 69: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

Bermain dapat diidentifikasi dari jenisnya, yaitu

bermain eksploratif, konstruktif, destruktif dan kreatif.

Pembagian laint dengan melihat bermain dari kegiatan yang

digemari anak, yaitu bermain bebas dan spontan, bermain

pura-pura, bermain membangun atau menyusun, dan

bertanding atau berolahraga. Mengenali bermain dari

bentuknya, yaitu bermain sosial, bermain dengan benda, dan

bermain sosio-dramatik. Ketiganya melihat bermain dengan

cara yang berbeda, namun pada dasarnya ketiganya

menekankan bahwa bermain merupakan suatu cara belajar

yang membuat anak senang dan mau melakukannya. Selain itu,

mereka mengemukakan bahwa bentuk dan jenis bermain yang

manapun dapat digunakan sebagai metode dalam kegiatan di

TK.

Bermain sebagai suatu metode dalam kegiatan

pelaksanaan program di TK tidak terlepas dari komponen

penilaian, peran guru dalam bermain adalah sebagai pengamat,

melakukan elaborasi, sebagai model, membuat perencanaan,

dan melakukan evaluasi. Penilaian yang dilakukan

dimaksudkan untuk mengetahui apakah kegiatan bermain

yang dilakukan anak-anak akan memenuhi kebutuhan mereka.

Apakah melalui kegiatan bermain anak belajar sesuatu yang

diperlukan untuk perkembangannya. Apakah bermain

menyentuh perkembangan aspek fisik, kognitif, bahasa, seni,

sosial-emosional serta moral dan nilai agama. Penilaian akan

menggambarkan efektivitas kegiatan bermain secara

keseluruhan.

Penilaian menuntut kecermatan dan ketelitian guru. Hal

itu penting diperhatikan karena guru terlibat dalam permainan

sebagai model dan berelaborasi dengan anak ataupun alat

bermain. Guru dapat terlibat sepenuhnya atau sebagian saja.

Dalam situasi seperti itu guru tetap saja harus melakukan

penilaian.

62

Page 70: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

Penilaian sebagai suatu komponen pembelajaran yang

menggunakan metode bermain dapat saja dilakukan di awal, di

tengah, (saat kegiatan bermain sedang berlangsung) ataupun

setelah selesai. Sebelum kegiatan bermain dimulai, guru harus

menetapkan metode dan alat penilaian yang akan digunakan

dalam kegiatan pelaksanaan program TK sesuai dengan

kegiatan, tema kegiatan dan media pelaksanaan program.

Kegiatan pelaksanaan program TK dapat dilakukan di

kelas dan di luar kelas. Selain itu, pada saat jam istirahat dapat

juga terjadi kegiatan belajar dalam bentuk yang tidak

direncanakan. Bermain terjadi pada kedua saat itu, terutama

pada saat jam istirahat.

Pada saat bermain terutama dalam rangka kegiatan

belajar, guru sudah pasti harus melakukan penilaian. Sesuai

dengan pendapat Martini Jamaris bahwa penilaian secara

langsung akan melibatkan kegiatan-kegiatan dalam

mempertimbangkan objek-objek yang akan dinilai. Oleh sebab

itu penilaian memerlukan informasi tentang objek yang dinilai.

73 Pada saat istirahat, saat anak bermain bebas guru juga dapat

melakukan penilaian terutama tentang sikap dan perilaku dan

hal-hal yang menonjol yang dilakukan anak yang tidak terekam

pada saat kegiatan yang direncanakan.

C. BELAJAR MELALUI BERMAIN

Pembelajaran anak usia dini menggunakan prinsip

belaja melalui, bermain . Pembelajaran disusun sedemikian

rupa sehingga menyenangkan, gembira, dan demokratis

sehingga menarik anak untuk terlibat dalam setiap kegiatan

pembelajaran. Anak tidak duduk tenang mendengarkan

ceramah gurunya, tetapi mereka aktif berinteraksi dengan

berbagai benda dan orang di lingkungannya, baik secara fisik

73 Martini Jjamaris, Orientasi Baru dalam Psikologi Pendidikan, (Jakarta: Yayasan Penamamas Murni: 2010) h. 323

63

Page 71: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

maupun mental. Bermain memerlukan orang lain untuk

berinteraksi, bekerjasama, memberikan kontribusi, dukungan,

memperhatikan nilai-nilai. Contohnya bermain dalam tim atau

kelompok.74

Pembelajaran di TK harus menerapkan esensi bermain.

Esensi bermain meliputi perasaan menyenangkan, merdeka,

bebas memilih, dan merangsang anak terlibat aktif. Jadi prinsip

bermain sambil belajar mengandung arti bahwa setiap kegiatan

pembelajaran harus menyenangkan, gembira, aktif, dan

demokratis. Sering prinsip ini disalah artikan dimana

pembelajaran di TK isinya hanya bermain-main saja tanpa

tujuan yang jelas, atau setelah belajar anak bebas bermain.

Kegiatan pembelajaran di TK didisain untuk memungkinkan

anak belajar. Setiap kegiatan harus mencerminkan jiwa

bermain, yaitu senang, merdeka, dan demokratis. Permainan

baik untuk membelajarkan anak, tetapi permainan tersebut

harus diberi muatan edukati. Secara umum belajar melalui

bermain menurut Suyadi75 bermain meliputi:

1. Motivasi, yaitu anak ikut bermain berdasarkan

keinginannya sendiri. 2. Aktif, anak melakukan berbagai kegiatan, baik fisik

maupun mental. 3. Anak dapat melakukan apa saja yang diinginkan,

terlepas dari realitas, seperti berpura-pura terbang,

mengendarai mobil atau kapal terbang, serta jadi

superman.

4. Mengutamakan belajar walaupun tidak memiliki

tujuan yang ditetapkan sebelumnya. Misalnya anak

bermain dengan huruf pada papan magnetik. tidak

74 Sue Robson. Education In Early Childhood, First Things First (London: David Fulton Publishers. 2008), h. 48.

75 Suyadi, Psikologi Belajar PAUD Pendidikan Anak usia Dini, (Jokyakarta: pedagogia. 2010), hh. 284-321.

64

Page 72: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

memiliki tujuan untuk belajar mengenal huruf. Jika

kemudian setelah bermain, anak mampu

mengembangkan kosa kata.

Bermain dalam dunia anak, partisipasi lebih penting

dari pada tujuan bermain. Bagi anak, benda apa saja dapat

dijadikan permainan. Batu, kertas, kayu atau benda lain dapat

dijadikan bahan mainan bagi anak. Pada saat bermain anak

berinteraksi dengan suatu objek, secara sadar atau tidak sadar

belajar sifat-sifat dari objek tersebut. Oleh karenanya itu

pentingnya objek nyata untuk belajar pada anak usia dini.

Anak memperoleh informasi demi informasi melalui

interaksinya dengan objek dan kelak informasi tersebut

disusunnya menjadi struktur pengetahuan. Struktur

pengetahuan inilah yang kemudian menjadi dasar untuk

berpikir.

Di samping bermain dengan objek, anak juga dapat

bermain peran dengan teman. Pada saat bermain peran, anak

dapat memodelkan berbagai karakter. Anak dapat berperan

sebagai penjual dan pembeli, guru dan siswa, orangtua dan

anak. Anak belajar berbagai karakter sosial. Oleh karena itu

bermain potensial untuk mengembangkan aspek-aspek sosial.

Mengingat begitu pentingnya peranan bermain bagi

anak usia dini, aktivitas bermain yang begitu dominan, banyak

yang menganggap kegiatan bermain akan memberikan nilai

positif dan perlu dilakukan oleh anak.76

Permainan biasanya memiliki aturan. Bermain

sepakbola ada aturannya, misalnya bola masuk gawang disebut

gol. Anak belajar mengenal dan mematuhi aturan saat bermain.

Mengenal dan mematuhi aturan adalah bagian dari pendidikan

moral. Oleh karena itu bermain mengembangkan aspek moral

anak.

76 Suratno. Pengembangan Kreativitas Anak Usia Dini (Jakarta; Departemen Pendidikan Nasional.2005) h. 75

65

Page 73: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

Pada saat bermain, anak juga bebas mengekspresikan

perasaannya, seperti rasa gembira, marah, dan puas. Tidak

jarang anak-anak berteriak-teriak dan tertawa keras saat

bermain, ini dapat mengembangkan aspek emosional anak.

Adakalanya pasangan bermainnya marah, tidak setuju, atau

ngambek. Anak belajar memahami perasaan, emosi, dan

pendapat orang lain, ini dapat mengembangkan sikap sosial

pada anak. Jadi permainan dapat digunakan untuk

mengembangkan berbagai aspek perkembangan anak.

Guru TK harus kreatif melihat potensi lingkungan dan

mendisain kegiatan pembelajaran yang menyenangkan anak.

Lingkungan sekitar menyediakan obyek belajar yang tak

terhingga. Melalui obyek tersebut siswa dapat belajar berbagai

hal. Siswa dapat mengumpulkan biji-bijian,

mengelompokkannya, lalu membuat kalung dari biji-bijian.

Tentu dalam pembuatan kalung anak dapat menggunakan

suatu pola (pattern) dan menggunakan bilangan untuk

menghitung biji-biji tersebut. Siswa dapat pula mengambil

contoh daun-daun kering, lalu membuat tiruannya dengan cara

mencontoh atau meniru, membuat stempel dari batang keladi

atau memulas (memberi warna). Hasilnya dapat digunting dan

dibuat pohon baru dalam buku dengan beragam bentuk daun

yang diberi nama sesuai nama pohon aslinya.

D. PENGARUH BERMAIN BAGI PERKEMBANGAN ANAK

Setiap anak selalu ingin bermain. Hampir sepanjang waktu

dapat ia gunakan untuk bermain. Bermain adalah suatu

kegiatan atau tingkah laku yang dilakukan anak secara

sendirian atau berkelompok dengan menggunakan alat atau

tidak untuk mencapai tujuan tertentu.77 77 Anita Yus.Penilaian Perkembangan Anak Taman Kanak Kanak (Jakarta: Depdiknas, 2005), h. 23.

66

Page 74: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

Para Guru menemukan nilai-nilai dari suatu permainan

yang meliputi dapat mengembangkan nilai-nilai seperti :

bahasa, sosial-emosi, kognitif, dan fisik, serta moral. 78 Pada

usia anak-anak sangat, didominasi oleh kegiatan bermain, ini

harus dikondisikan dan difasilitasi, karena dalam bermain

banyak aspek perkembangan yang ikut tumbuh dan

berkembang, seperti yang dikemukakan oleh Hurlock 79 sebagai

berikut:

1. Perkembangan fisik Bermain aktif penting bagi anak untuk mengembangkan

otot dan melatih seluruh bagian tubuhnya. Juga berfungsi

untuk menyalurkan tenaga yang berlebihan, apabila

terpendam terus akan membuat anak tegang, gelisah, dan

mudah tersinggung.

2. Dorongan Berkomunikasi

Agar dapat bermain dengan baik bersama anak yang lain,

anak harus belajar berkomunikasi dalam arti mereka dapat

mengerti dan sebaliknya mereka harus belajar mengerti apa

yang dikomunikasikan oleh anak lain.

3. Penyaluran bagi energi emosional yang terpendam

Bermain merupakan sarana bagi anak untuk menyalurkan

ketegangan yang disebabkan oleh pembatasan lingkungan

terhadap perilaku mereka.

4. Penyaluran Bagi Kebutuhan dan Keinginan Kebutuhan dan keinginan yang tidak dapat dipenuhi

dengan cara nyata seringkali dapat dipenuhi dengan

bermain.

5. Sumber Belajar

78 Sandra J Stone. Playing A Kids Curriculum. (USA: Harper Collin Publshers. 1993). h. 4.

79 Elizabeth B Hurlock. Perkembangan Anak, edisi 6 (Jakarta: Penerbit Erlangga. 1978), h.113.

67

Page 75: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

Bermain memberikan kesempatan untuk mempelajari

berbagai hal, melalui buku, televisi, atau mejelajah

lingkungan, yang tidak diperoleh anak dari belajar di rumah

dan disekolah.

Selain itu dengan bermain menurut Hurlock dapat

mengembangkan beberapa hal sebagai berikut:

1. Rangsangan bagi kreativitas

Melalui eksperimen dalam bermain, anak menemukan

bahwa dalam merancang sesuatu yang baru dan brbeda

dapat menimbulkan kepuassan.

2. Belajar Bermasyarakat

Dengan bermain bersama anak lain, mereka belajar

bagaimana membentuk hubungan sosial dan bagaimana

menghadapi dan memecahkan masalah yang timbul

dalam hubungan tersebut. 3. Perkembangan Wawasan Diri

Dengan bermain anak mengetahui tringkat

kemampuannya, dibandingkan denganteman-teman

sepermainannya. Ini memungkinkan mereka untuk

mengembangkan konsep dirinya dengan lebih pasti dan

nyata. 4. Standar Moral

Walaupun anak belajar di rumah dan di sekolah sesuatu

yang dianggap baik dan buruk oleh kelompok, tidak

ada pemaksaan standar moral paling teguh selain dalam

kelompok bermain. 5. Belajar bermain sesuai dengan peran jenis kelamin.,

artinya anak belajar di rumah mengenal apa saja jenis

kelamin yang disetujui akan tetapi juga mereka harus

menyadari bahwa mereka juga harus menerimanya bila

ingin menjadi anggota kelompok bermain.

68

Page 76: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

6. Perkembangan ciri kepribadian yang diinginkan.

Artinya anak belajar berkerjasama, murah hati, jujur,

sportif dan disukai orang80.

Sedangkan menurut Catron, melalui bermain dapat

mengembangkan aspek perkembangan anak usia dini81:

1. Emosi: melalui bermain anak dapat menerima

berekspresi dan mengatasi masalah dengan cara

yang positif, mengenal diri sendiri dan

mengembangkan pola perilaku yang memuaskan

dalam hidup. 2. Sosial: mengembangkan kemampuan bersosiasilasi,

memperluas empati, mengurangi sikap egosentris,

menumbuhkan dan meningkatkan rasa sosialisasi,

belajar berperilaku prososial seperti menunggu

giliran, kerjasama saling membantu dan berbagi. 3. Bahasa: memperluas kosa kata, mengembangkan

daya penerimaan serta pengekspresian, berinteraksi

dengan anak-anak lain, orang dewasa pada situasi

bermain, mengembangkan bahasa reseptif atau

penerimaan kemudian bahasa ekspresif, komunikasi

verbal dan memahami bahasa dalam berbicara serta

komunikasi non verbal. 4. Kognitif: bermain dapat mengembangkan

pemahaman tentang diri sendiri, orang lain dan

lingkungan. 5. Motorik: bermain dapat memberikan kesempatan

yang luas untuk bergerak, pengalaman belajar untuk

menemukan, aktivitas sensori motor.

80 Elizabeth B Hurlock. Perkembangan Anak, edisi 6 (Jakarta: Penerbit Erlangga. 1978), h. 323.

81 Catron, Allen. Early Childhood Curriculum,: A Creative Play Model. (New Jersey: Meryl Publish. 1999), hh. 215-286.

69

Page 77: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

E. HAKIKAT ANAK USIA DINI

Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang

menjalani suatu proses perkembangan dengan pesat dan

fundamental bagi kehidupan selanjutnya. Anak usia dini

berada pada rentang 0-8 tahun. Pada masa ini proses

pertumbuhan dan perkembangan dalam berbagai aspek sedang

mengalami masa yang cepat dalam rentang perkembangan

hidup manusia82 (Berk, 1992:18). Proses pembelajaran sebagai

bentuk perlakuan yang diberikan pada anak harus

memperhatikan karakteristik yang dimiliki setiap tahapan

perkembangan anak.

Berdasarkan Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003

tentang Sistem Pendidikan Nasional berkaitan dengan

Pendidikan Anak Usia Dini tertulis pada pasal 28 ayat 1 yang

berbunyi ‛Pendidikan Anak Usia Dini diselenggarakan bagi

anak sejak lahir sampai dengan enam tahun dan bukan

merupakan prasyarat untuk mengikuti pendidikan dasar‛.

Selanjutnya pada Bab I Pasal 1 ayat 14 ditegaskan bahwa

Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatu upaya pembinaan

yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia

enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan

pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan

jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam

memasuki pendidikan lebih lanjut (Depdiknas, USPN, 2004:4).

F. LANDASAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN

ANAK USIA DINI

Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini

didasarkan pada berbagai landasan, yaitu landasan yuridis,

landasan filosofis dan landasan religius serta landasan

keilmuan secara teoritis maupun empiris, dengan penjelasan

sebagai berikut.

82 Yuliani Nurani Sujiono. Konsep dasar pendidikan anak usia dini. (Jakarta: PT indeks, 2009), h. 6.

70

Page 78: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

1. Landasan Yuridis

Pendidikan Anak Usia Dini merupakan bagian dari

pencapaian tujuan pendidikan nasional, sebagaimana diatur

dalam undang-undang Nomor 2 Thun 1989 tentang Sistem

Pendidikan Nasional yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa

dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya yaitu

manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang

Maha Esa dan berbudi luhur, memiliki pengetahuan dan

keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang

mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab

kemasyarakatan dan kebangsaan.

Selanjutnya pada Pasal 28 B Ayat 2 dinyatakan bahwa

setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh dan

berkembang serta berhak atas perlindungan dari kekerasan dan

diskriminasi, sedangkan pada pasal 28 C Ayat 2 dinyatakan

bahwa setiap anak berhak mengembangkan diri melalui

pemenuhan kebutuhan dasarnya, berhak mendapatkan

pendidikan dan memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan

dan teknologi, seni dan budaya, demi meningkatkan kualitas

hidupnya dan demi kesejahteraan umat manusia.

Selanjutnya berdasarkan UU RI Nomor. 20 Tahun 2003

tentang Sistem Pendidiakn Nasional Bab 1, Pasal 1, Butir 14

dinyatakan bahwa Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatu

upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir

sampai dengan usia 6 tahun yang dilakukan melalui pemberian

rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan

perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki

kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. Sedangkan

pada Pasal 28 tentang Pendidikan Anak Usia Dini dinyatakan

bahwa (1) Pendidikan Anak Usia Dini diselenggarakan sebelum

jenjang pendidikan dasar, (2) Pendidikan Anak Usia Dini dapat

diselenggarakan melaui jalur pendidikan formal, nonformal,

dan/atau informal, (3) Pendidikan Anak Usia Dini jalur

pendidikan formal: TK, RA, atau bentuk lain yang

71

Page 79: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

sederajat, (4) Pendidikan Anak Usia Dini jalur pendidikan

nonformal: KB, TPA, atau bentuk lain yang sederajat, (5)

Pendidikan Anak Usia Dini jalur pendidikan informal:

pendidikan keluarga atau pendidikan yang diselenggarakan

oleh lingkungan, dan (6) ketentuan mengenai Pendidikan Anak

Usia Dini sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), ayat (2), ayat

(3), dan ayat (4) diatur lebih lanjut dengan peraturan

pemerintah.

Selanjutnya berdasarkan UU RI Nomor. 23 Tahun 2002

Pasal 9 Ayat 1 tentang Perlindungan Anak dinyatakan bahwa

setiap anak berhak memperoleh pendidikan dan pendidikan

dalam rangka pengembangan pribadinya dan tingkat

kecerdasannya sesuai dengan minat dan bakatnya.

2. Landasan Filosofis dan Religi

Dasar-dasar pendidikan sosial yang diletakkan Islam di

dalam mendidik anak adalah membiasakan mereka bertingkah

laku sesuai dengan etika sosial yang benar dan membentuk

akhlak kepribadiannya sejak dini. Jika interaksi sosial dan

pelaksanaan etika berpijak pada landasan iman dan taqwa,

maka pendidikan sosial akan mencapai tujuannya yang paling

tinggi yaitu manusia dengan perangai, akhlak dan interaksi

yang sangat baik sebagai insan yang shaleh, cerdas, bijak dan

dinamis83 (Ulwan, 1989:535).

3. Landasan Keilmuan dan Empiris

Dari segi empiris, banyak sekali penelitian yang

menyimpulkan bahwa Pendidikan Anak Usia Dini sangat

penting, antara lain yang menjelaskan bahwa pada waktu

manusia lahir, kelengkapan organisasi otak memuat 100-200

83 Yuliani Nurani Sujiono. Konsep dasar pendidikan anak usia dini. (Jakarta: PT indeks, 2009), h. 9.

72

Page 80: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

milyar sel otak84 (Clark dalam Semiawan, 2004:27) yang siap di

kembangkan serta diaktualisasikan mencapai tingkat

perkembangan potensi tertinggi, tetapi hasil riset membuktikan

bahwa hanya 5% dari potensi otak itu yang terpakai. Hal itu

disebabkan kurangnya stimulasi yang mengoptimalkan fungsi

otak.

Berdasarkan sensus penduduk tahun 2003,

diperkirakan jumlah anak usia dini yaitu 0-6 tahun di Indonesia

adalah 26,17 juta jiwa, baru sekitar 7,16 juta saja yang mendapat

pendidikan sejak usia dini sisanya 19,01 juta jiwa belum

tersentuh PAUD. Ini dikarenakan rendahya kualitas SDM,

terpuruknya kualitas.

Oleh karena itu, PAUD perlu digalakkan, apalagi

dengan adanya dukungan dari pemerintah Indonesia saat ini,

seperti tertuang dalam Permendikbud No 137 Tahun 2014

tentang Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini,

Permendikbud No 146 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013

Pendidikan Anak Usia Dini, serta Permendiknas No 84 tahun

2014 tentang Pendirian Satuan Pendidikan Anak Usia Dini.

84 Yuliani Nurani Sujiono. Konsep dasar pendidikan anak usia dini. (Jakarta: PT indeks, 2009), h. 10.

73

Page 81: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

BAB IV

PENDEKATAN TEMATIK

Menurut Kostelknik dalam Sujiono 85 pembelajaran

tematik merupakan suatu strategi pembelajaran yang

melibatkan beberapa bidang pengembangan untuk

memberikan pengalaman yang bermakna kepada anak.

Perencanaan tema dalam proses pembelajaran di TK Sangat

penting, karena merupakan berisi jaringan-jaringan dalam tema

yang ditata secara urut dan sistematis, alokasi waktu yang

diperlukan untuk setiap Jaringan tema, dan sebarannya ke

dalam semester 1 dan 2. sehingga terarah dan tidak tumpang

tindih.

Pembelajaran tematik diterapkan pada anak usia dini

karena pada umumnya mereka masih melihat segala sesuatu

sebagai suatu keutuhan (holistik). Perkembangan fisiknya tidak

pernah dapat dipisahkan dengan fisik, mental, sosial,

emosional, sehingga dalam kegiatan pembelajarannya pun

kesemua aspek perkembangan tersebut harus distimulus secara

bersamaan atau terintegrasi satu sama lainnya.86

A. PENGERTIAN TEMA

Tema merupakan alat atau wadah untuk mengenalkan

berbagai konsep kepada anak didik secara utuh. Dalam

pembelajaran, tema diberikan dengan maksud menyatukan isi

kurikulum dalam satu kesatuan yang utuh, memperkaya

perbendaharaan bahasa anak didik dan membuat pembelajaran

lebih bermakna. Pembelajaran dengan tematik merupakan

suatu strategi pembelajaran yang melibatkan beberapa bidang

pengembangan untuk memberikan pengalaman yang

85 Yuliani Nurani Sujiono, op. cit., h. 111.

86 Yuliani Nurani Sujono, Bambang Sujiono. Bermain Kreatif Berbasis Kecerdasan Jamak (Jakarta: PT indeks, 2010), h. 26.

74

Page 82: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

bermakna kepada anak, keterpaduan dalam pembelajaran ini

dapat dilihat dari aspek kurikulum, aspek proses, atau aspek

waktu dan aspek pembelajarannya. 87 Penggunaan tema

dimaksudkan agar anak mampu mengenal berbagai konsep

secara mudah dan jelas.

B. PRINSIP TEMA

Terdapat beberapa prinsip yang perlu diperhatikan

dalam mengembangkan tema:

1. Menyediakan kesempatan pada anak untuk terlibat

langsung dengan objek yang sesungguhnya. 2. Menciptakan kegiatan yang melibatkan seluruh indera anak

3. Membangun kegiatan dari minat anak dan membantu anak

membangun pengetahuan baru. 4. Memberikan kegiatan dan rutinitas yang ditujukan untuk

mengembangkan seluruh aspek perkembangan. 5. Mengakomodasi kebutuhan anak untuk bergerak secara fisik

maupun berinteraksi sosial. 6. Menumbuhkan sikap kemandirian sehingga mampu

mengembangkan konsep diri yang positif. 7. Memberikan kesempatan menggunakan permainan untuk

menterjemahkan pengalaman kepada pemahaman. 8. Menghargai perbedaan individu, latar belakang,

pengalaman di rumah yang dapat dibawa anak ke kelas. 9. Menemukan jalan untuk melibatkan anggota keluarga

anak.88

Pemilihan tema hendaknya memperhatikan prinsip-

prinsip sebagai berikut.

1). Kedekatan, artinya tema hendaknya dipilih mulai dari

yang terdekat dengan kehidupan anak

87 Ibid, h. 126.

88 Marjorie J. Kostelnik et. al., Teaching Young Children Using Themes (Glenview, Ilinois: GoodYeear Book, 1991), h. 6.

75

Page 83: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

kepada tema yang semakin jauh dari

kehidupan anak.

2). Kesederhanaan, tema hendaknya dipilih mulai dari tema-tema

yang sederhana kepada tema-tema yang

lebih rumit bagi anak.

3). Kemenarikan, artinya tema hendaknya dipilih mulai dari

tema-tema yang menarik minat anak kepada

tema-tema yang kurang menarik minat

anak.

4). Keinsidentalan, artinya peristiwa atau kejadian di sekitar

anak (sekolah) yang terjadi pada saat

pembelajaran berlangsung hendaknya

dimasukkan dalam pembelajaran

walaupun tidak sesuai dengan tema yang

dipilih pada hari itu.

C. PENGERTIAN PEMBELAJARAN TEMATIK

Sesuai dengan tahapan perkembangan anak,

karakteristik cara anak belajar, konsep belajar dan pembelajaran

bermakna, maka kegiatan pembelajaran bagi anak kelas awal

SD sebaiknya dilakukan dengan Pembelajaran tematik.

Pembelajaan tematik adalah pembelajaran tepadu yang

menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran

sehingga dapat memberikan pengalaman bermakna kepada

siswa. Tema adalah pokok pikiran atau gagasan pokok yang

menjadi pokok pembicaraan Dengan tema diharapkan akan

memberikan banyak keuntungan, di antaranya:

1) Siswa mudah memusatkan perhatian pada suatu

tema tertentu,

76

Page 84: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

2) Siswa mampu mempelajari pengetahuan dan

mengembangkan berbagai kompetensi dasar antar

matapelajaran dalam tema yang sama; 3) Pemahaman terhadap materi pelajaran lebih

mendalam dan berkesan; 4) Kompetensi dasar dapat dikembangkan lebih baik

dengan mengkaitkan matapelajaran lain dengan

pengalaman pribadi siswa; 5) Siswa mampu lebih merasakan manfaat dan makna

belajar karena materi disajikan dalam konteks tema

yang jelas; 6) Siswa lebih bergairah belajar karena dapat

berkomunikasi dalam situasi nyata, untuk

mengembangkan suatu kemampuan dalam satu mata pelajaran sekaligus mempelajari

matapelajaran lain; 7) Guru dapat menghemat waktu karena mata

pelajaran yang disajikan secara tematik

dipersiapkaan sekaligus dan diberikan dalam tiga

pertemuan, waktu selebihnya gunakan untuk

remedial, pemantapan atau pengayaan.89

D. LANDASAN PEMBELAJARAN TEMATIK

Landasan Pembelajaran tematik mencakup: Landasan

filosofis pembelajaran tematik sangat dipengaruhi oleh tiga

aliran filsafat yaitu: (1) progresivisme, (2) konstruktivisme, dan

(3) humanisme. Aliran progresivisme memandang proses

pembelajaran perlu ditekankan pada pembentukan kreatifitas,

pemberian sejumlah kegiatan, suasana yang alamiah (natural),

89 Martini Jamaris. Perkembangan Dan PengembanganAnak Usia Dini Taman Kanak-Kanak. Pedoman Bagi Orangtua dan Guru. (Jakarta: Grasindo. 2006), h. 3.

77

Page 85: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

dan memperhatikan pengalaman siswa. Aliran konstruktivisme

melihat pengalaman langsung siswa (direct experiences) sebagai

kunci dalam pembelajaran. Menurut aliran ini, pengetahuan

adalah hasil konstruksi atau bentukan manusia. Manusia

mengkonstruksi pengetahuannya melalui interaksi dengan

obyek, fenomena, pengalaman dan lingkungannya.

Pengetahuan tidak dapat ditransfer begitu saja dari seorang

guru kepada anak, tetapi harus diinterpretasikan sendiri oleh

masing-masing siswa. Pengetahuan bukan sesuatu yang sudah

jadi, melainkan suatu proses yang berkembang terus menerus.

Keaktifan siswa yang diwujudkan oleh rasa ingin tahunya

sangat berperan dalam perkembangan pengetahuannya.

Aliran humanisme melihat siswa dari segi

keunikan/kekhasannya, potensinya, dan motivasi yang

dimilikinya.

Landasan psikologis dalam pembelajaran tematik

terutama berkaitan dengan psikologi perkembangan peserta

didik dan psikologi belajar. Psikologi perkembangan

diperlukan terutama dalam menentukan isi/materi

pembelajaran tematik yang diberikan kepada siswa agar

tingkat keluasan dan kedalamannya sesuai dengan tahap

perkembangan peserta didik. Psikologi belajar memberikan

kontribusi dalam hal bagaimana isi/materi pembelajaran

tematik tersebut disampaikan kepada siswa dan bagaimana

pula siswa harus mempelajarinya.

Landasan yuridis dalam pembelajaran tematik berkaitan

dengan berbagai kebijakan atau peraturan yang mendukung

pelaksanaan pembelajaran tematik di sekolah dasar. Landasan

yuridis tersebut adalah UU No. 23 Tahun 2002 tentang

Perlindungan Anak yang menyatakan bahwa setiap anak

berhak memperoleh pendidikan dan pengajaran dalam rangka

pengembangan pribadinya dan tingkat kecerdasannya sesuai

dengan minat dan bakatnya (pasal 9). UU No. 20 Tahun 2003

tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa setiap

78

Page 86: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

peserta didik pada setiap satuan pendidikan berhak

mendapatkan pelayanan pendidikan sesuai dengan bakat,

minat, dan kemampuannya (Bab V Pasal 1-b).

E. ARTI PENTING PEMBELAJARAN TEMATIK

Pembelajaran tematik lebih menekankan pada

keterlibatan siswa dalam proses belajar secara aktif dalam

proses pembelajaran, sehingga siswa dapat memperoleh

pengalaman langsung dan terlatih untuk dapat menemukan

sendiri berbagai pengetahuan yang dipelajarinya. Melalui

pengalaman langsung siswa akan memahami konsep-konsep

yang mereka pelajari dan menghubungkannya dengan konsep

lain yang telah dipahaminya. Teori pembelajaran ini dimotori

para tokoh Psikologi Gestalt, termasuk Piaget yang

menekankan bahwa pembelajaran haruslah bermakna dan

berorientasi pada kebutuhan dan perkembangan anak.

Pembelajaran tematik lebih menekankan pada

penerapan konsep belajar sambil melakukan sesuatu. Oleh

karena itu, guru perlu mengemas atau merancang pengalaman

belajar yang akan mempengaruhi kebermaknaan belajar siswa.

Pengalaman belajar yang menunjukkan kaitan unsur-unsur

konseptual menjadikan proses pembelajaran lebih efektif.

Kaitan konseptual antar mata pelajaran yang dipelajari akan

membentuk skema, sehingga siswa akan memperoleh

keutuhan dan kebulatan pengetahuan. Selain itu, dengan

penerapan pembelajaran tematik di sekolah dasar akan sangat

membantu siswa, karena sesuai dengan tahap

perkembangannya siswa yang masih melihat segala sesuatu

sebagai satu keutuhan.

Beberapa ciri khas dari pembelajaran tematik antara lain

menurut Sujono 90: 1) Berpusat pada anak, artinya pengalaman

90 Yuliani Nurani Sujiono dan Bambang Sujiono, Bermain Kreatif Berbasis Kecerdasan jamak, (Jakarta: PT Indeks, 2010), h. 126.

79

Page 87: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

dan kegiatan belajar sangat relevan dengan tingkat

perkembangan dan kebutuhan anak usia sekolah dasar; 2)

Kegiatan-kegiatan yang dipilih dalam pelaksanaan

pembelajaran tematik bertolak dari minat dan kebutuhan siswa;

3) Kegiatan belajar akan lebih bermakna dan berkesan bagi

siswa sehingga hasil belajar dapat bertahan lebih lama; 4)

Membantu mengembangkan keterampilan berpikir siswa; 5)

Menyajikan kegiatan belajar yang bersifat pragmatis sesuai

dengan permasalahan yang sering ditemui siswa dalam

lingkungannya; dan 6) Mengembangkan keterampilan sosial

siswa, seperti kerjasama, toleransi, komunikasi, dan tanggap

terhadap gagasan orang lain. Dengan pelaksanaan pembelajaran dengan

memanfaatkan tema ini, akan diperoleh beberapa manfaat

yaitu: 1) Dengan menggabungkan beberapa kompetensi dasar

dan indikator serta isi mata pelajaran akan terjadi

penghematan, karena tumpang tindih materi dapat dikurangi

bahkan dihilangkan. 2) Siswa mampu melihat hubungan-

hubungan yang bermakna sebab isi/materi pembelajaran lebih

berperan sebagai sarana atau alat, bukan tujuan akhir. 3)

Pembelajaran menjadi utuh sehingga siswa akan mendapat

pengertian mengenai proses dan materi yang tidak terpecah-

pecah. 4) Dengan adanya pemaduan antar mata pelajaran maka

penguasaan konsep akan semakin baik dan meningkat.91

F. KARAKTERISTIK PEMBELAJARAN TEMATIK

Sebagai suatu proses pembelajaran di sekolah Taman

Kanak-kanak, pembelajaran tematik memiliki karakteristik

menurut Dewey dalam Kostelnik menggambarkan bahwa:

Kurikulum haruslah berhubungan dengan pengalaman dalam

kehidupan nyata, dan dalam mengembangkan tema, guru

harus menseleksi topik-topik yang relevan dan juga harus 91 Ibid., hh. 126-127.

80

Page 88: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

menarik bagi anak-anak dan selanjutnya harus dapat

mengembangkan ide-ide sentral92, untuk jelasnya dapat dilihat

sebagai berikut:

1. Berpusat pada siswa

Pembelajaran tematik berpusat pada siswa (student

centered), hal ini sesuai dengan pendekatan belajar

modern yang lebih banyak menempatkan siswa sebagai

subjek belajar sedangkan guru lebih banyak berperan

sebagai fasilitator yaitu memberikan kemudahan-

kemudahan kepada siswa untuk melakukan aktivitas

belajar. 2. Memberikan pengalaman langsung

Pembelajaran tematik dapat memberikan pengalaman

langsung kepada siswa (direct experiences). Dengan

pengalaman langsung ini, siswa dihadapkan pada

sesuatu yang nyata (konkrit) sebagai dasar untuk

memahami hal-hal yang lebih abstrak. 3. Pemisahan matapelajaran tidak begitu jelas

Dalam pembelajaran tematik pemisahan antar mata

pelajaran menjadi tidak begitu jelas. Fokus

pembelajaran diarahkan kepada pembahasan tema-tema

yang paling dekat berkaitan dengan kehidupan siswa.

4. Menyajikan konsep dari berbagai mata pelajaran

Pembelajaran tematik menyajikan konsep-konsep dari

berbagai mata pelajaran dalam suatu proses

pembelajaran. Dengan demikian, Siswa mampu

memahami konsep-konsep tersebut secara utuh. Hal ini

diperlukan untuk membantu siswa dalam memecahkan

masalah-masalah yang dihadapi dalam kehidupan

sehari-hari.

92 Konstelnik. Teaching Young Children Using Themes : Age 2 to 6 Michigan State University: Harper Collin Publishers, 1991), h. 2.

81

Page 89: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

5. Bersifat fleksibel Pembelajaran tematik bersifat luwes (fleksibel) dimana

guru dapat mengaitkan bahan ajar dari satu mata

pelajaran dengan mata pelajaran yang lainnya, bahkan

mengaitkannya dengan kehidupan siswa dan keadaan

lingkungan dimana sekolah dan siswa berada. 6. Hasil pembelajaran sesuai dengan minat dan kebutuhan

siswa. Siswa diberi kesempatan untuk mengoptimalkan

potensi yang dimilikinya sesuai dengan minat dan

kebutuhannya. 7. Menggunakan prinsip belajar sambil bermain dan

menyenangkan.

G. LANGKAH PENGEMBANGAN DAN PEMILIHAN

TEMA

Sebelum proses pembelajaran dimulai, guru sebaiknya

mengembangkan tema seperti: mengidentifikasi tema yang

sesuai dengan hasil belajar dan indikator dalam kurikulum,

menata dan mengurutkan tema berdasarkan prinsip-prinsip

pemilihan tema, dan menjabarkan tema ke dalam sub-sub tema

agar cakupan tema tidak terlalu luas serta memilih sub tema

yang sesuai. Berikut ini dipaparkan sejumlah langkah

pengembangan tema:

1. Menentukan tema besar yang akan menjadi fokus

utama untuk satu tahun, misalnya tema besar ‚Aku‛. 2. Membuat Model Keterpaduan Tema satu tahun, dengan

menggunakan prinsip dari tema yang terdekat dengan

anak, kongkrit dan sederhana, misalnya tema Aku dan

Identitasku. 3. Menuangkan tema sub tema yang mungkin untiuk

berhubungan dengan Tema aku tersebut.

4. Jumlah sub tema yang dihubungkan tergantung

kebutuhan, keluasan cakrawala pengetahuan yang

82

Page 90: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

dimiliki guru, misalnya satu tahun dapat dikembangkan

5-10 sub tema bahkan dapat 5 atau lebih dari 10.

5. Urutkan sub-sub tema pada point 3 di atas dari yang

terdekat, mudah dikenali anak atau berdasarkan

pertimbangan kebutuhan untuk segera dibelajarkan

kepada anak. 6. Kemudian masing-masing sub tema dijabarkan lagi

sehingga setiap sub tema memiliki cabang pengetahuan

yang membangunnya. Misalnya pengembangan sub

tema Aku dan Sekolahku. 7. Kembangkan semua sub tema yang telah ditentukan

pada butir 3 sangat dianjurkan saat mengembangkan

tema dilakukan melalui curah pendapat (brainstorming)

dengan rekan sejawat atau ahli materi (pakar) 8. Setelah semua sub tema dikembangkan, kemudian

adakan pembagian dalam satu tahun, satu semester. 9. Pembagian tema dan jumlah minggu yang digunakan

sangat tergantung kepada keluasan tema tersebut.93

Berikut ini disajikan contoh-contoh tema:94

Tabel 4.1 Tema Semester 1 di TK

No. Tema Alokasi Waktu

1 Diri Sendiri (Aku dan Panca Indera) 3 minggu

2 Lingkunganku (Keluargaku, Rumah, A minggu

dan Sekolah)

93 Yuliani Nurani Sujono, Bambang Sujiono. Bermain Kreatif Berbasis Kecerdasan Jamak (Jakarta: PT indeks, 2010), hh.127-128.

94 Anonim. Kurikulum TK (Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional, 2004). h. 8.

83

Page 91: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

3 Kebutuhanku (Makanan, 4 minggu

Minuman.Pakaian, Kesehatan,

Kebersihan, dan Keamanan)

4 Binatang 3 minggu

5 Tanaman 3 minggu

JUMLAH 17 minggu

Tabel 4.2 Tema Semester 2 di TK

No. Tema Alokasi Waktu

1 Rekreasi (Kendaraan, Pesisir, dan 4 minggu

Pegunungan)

2 Pekerjaan 3 minggu

3

Air, udara, dan api 2 minggu

4 Alat komunikasi 2 minggu

5 Tanah airku (Negaraku, Kehidupan 3 minggu

di kota dan didesa)

6 Alam semesta (Matahari, Bulan, 3 minggu

Bintang, Bumi, Langit, dan Gejala

Alam)

JUMLAH 17 minggu

84

Page 92: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

3). Buat "Matriks Hubunyan Kompetensi Dasar dengan Tema".

Dalam langkah ini yang harus dilakukan adalah memasukkan

hasil belajar dan/atau indikator ke dalam jaringan tema.

4). Tetapkan alokasi waktu untuk setiap jaringan tema, dengan

memperhatikan keluasan cakupan pembahasan tema dan

mingu efektif sekolah.

Kaitan Tema dengan Pengembangan sub tema, yang dapat

diuraikan dalam area sebagai berikut95 :

H. STRATEGI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK

Pembelajaran tematik di taman kanak-kanak merupakan

suatu pembelajaran yang menggunakan tematik sebagai wadah

untuk mengenalkan kepada anak usia dini tentang bermacam-

macam konsep yang saling berkaitan tetapi akan di sajikan

secara utuh. Pembelajaran tematik di taman kanak-kanak

bertujuan untuk menyatukan secara utuh isi yang terdapat

dalam kurikulum kemudian di aplikasikan dalam

95 Judy Herr. Creativee Resources for the Early Childhood Classroom ( USA; Thomson Learning Copyright. 2000) H.243

85

Page 93: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

proses belajar dalam satu kesatuan yang mudah dipahami oleh

anak usia dini Contoh:

Seumpama kita mengangkat tema tentang ‛telur‛ dari

telur kita bisa mengembangkan sub tema seperti

1. Ukuran dari telur: telur angsa, telur itik, telur ayam, telur

puyuh. Anak dapat membandingkan besar kecilnya ukuran

telur tersebut. 2. Warna, anak dapat membandingkan warna antara telur

telur angsa, telur itik, telur ayam, telur puyuh. 3. Kegunaan telur, anak dapat menjelaskan kegunaan telur,

seperti untuk makanan: telur rebus, untuk lauk pauk, untuk

membuat kue.

4. Lokasi, misalnya anak dapat menjelaskan tempat dimana

hewan-hewan seperti angsa, itik, ayam, puyuh, misalnya

direrumputan di atas pohon atau di lokasi.

5. Telur dihasilkan oleh hewan-hewan seperti unggas,

serangga, reptil, kura-kura, buaya, biawak dll. 6. Bentuk telur: bulat, oval, lonjong, kecil, besar.

Namun untuk lebih jelasnya berikut ini dapat kita

bandingkan beberapa pendapat dari ahli tentang tema:

Menurut Dick and Carey (1985) dalam Trianto

mengemukakan bahwa suatu strategi pembelajaran

menjelaskan komponen umum dari suatu set bahan

pembelajaran dan prosedur-prosedur yang akan digunakan

bersama bahan-bahan tertentu untuk menghasilkan hasil

belajar tertentu pada peserta didik.

Komponen set bahan dan prosedur yang akan

digunakan dalam pembelajaran, Dick dan Carey (1995)

menyebutkan lima komponen utama, yaitu: (1) kegiatan pra-

pembelajaran, (2) penyajian informasi, (3) pasrtisipasi

mahasiswa, (4) tes, dan (5) tindakan lanjut. Adapun Gagne dan

Briggs (1979) menyebutkan sembilan urutan kegiatan

86

Page 94: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

pembelajaran, yaitu: (1) memberikan motivasi atau menarik

perhatian, (2) menjelaskan tujuan pembelajaran kepada

mahasiswa, (3) mengingatkan kompetensi prasyarat, (4) meber,

stimulus yang berhubungan dengan masalah, topik, dan

konsep, (5) memberi petunjuk cara mepelajari, (6)

menimbulkan penampilan mahasiswa, (7) memberi umpan

balik, (8) menilai penampilan mahasiswa, dan (9) memberi

kesimpulan. Berikut ini berbagai macam tema yang dapat

digunakan dalam pembelajaran di Taman Kanak-Kanak96,

Tabel 4.3. Macam macam tema yang dapat

dikembangkan pada anak usia dini

Kinds of Theme

Theme 1 Ants Theme 35 Gardens

Theme 2 Apples Theme 36 Halloween

Theme 3 Art Theme 37 Hanukkah

Theme 4 Birds Theme 38 Hats

Theme 5 Blue Theme 39 Health

Theme 6 Breads Theme 40 Homes

Theme 7 Brushes Theme 41 Insects and

Theme 8 Bubbles Spiders

Theme 9 Buildings Theme 42 Mail Carrier

Theme 10 Camping Theme 43 Mice

Theme 11 Cars, Trucks, Theme 44 Music

and Buses Theme 45 Numbers

Theme 12 Cats Theme 46 Nursery

Theme 13 Christmas Rhymes

Theme 14 Circus Theme 47 Occupations

Theme 15 Clothing Theme 48 Pets

Theme 16 Communication Theme 49 Plants

96 Judy Herr. Creativee Resources for the Early Childhood Classroom ( USA; Thomson Learning Copyright. 2000) h.

87

Page 95: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

Theme 17 Construction Theme 50 Puppets

Tools Theme 51 Purple

Theme 18 Containers Theme 52 Rain

Theme 19 Creative Theme 53 Red

Movement Theme 54 Safety

Theme 20 Dairy Products Theme 55 Scissors

Theme 21 Dentist Theme 57 Sports

Theme 22 Doctors and Theme 58 Spring

Nurses Theme 59 Summer

Theme 23 Dogs Theme 60 Thanksgiving

Theme 24 Easter Theme 61 Trees

Theme 25 Eggs Theme 62 Valentine's Day

Theme 26 Fall Theme 63 Water

Theme 27 Families Theme 64 Wheels

Theme 28 Farm Animals Theme 65 Winter

Theme 29 Feelings Theme 66 Yellow

Theme 30 Firefighters Theme 67 Zoo Animals

Theme 31 Fish

Theme 32 Flowers

Theme 33 Friends

Theme 34 Fruits and

Vegetables

Menurut Suciati dan Irawan (1993: 45) dalam Trianto

mengajukan sembilan peristiwa pembelajaran untuk membantu

proses belajar dalam peserta didik, sebagai berikut97:

97 Trianto. Desain pengembangan pembelajaran Tematik (Jakarta: Kencana, 2011), h. 207.

88

Page 96: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

a. Menimbulkan minat dan memusatkan perhatian siswa

dengan mengemukakan sesuatu yang baru, aneh,

kontradiksi atau kompleks.

b. Menyampaikan tujuan pembelajaran agar siswa dapat

memahami apa yang diharapkan dari dirinya. c. Mengingat kembali konsep/prinsip atau informasi yang

sebelumnya telah dipelajari untuk dapat mempelajari

materi baru dengan baik. d. Menyampaikan materi pelajaran dengan menggunakan

contoh, penekanan untuk menunjukkan perbedaan atau

bagian yang penting, baik secara verbal maupun

nonverbal. e. Memberikan bimbingan belajar melalui pertanyaan

yang membimbing proses atau berpikir siswa. f. Memperoleh unjuk kerja siswa terhadap apa yang telah

dipelajari. g. Memberikan umpan balik tentang kebenaran

pelaksanaan tugas. h. Mengukur/mengevaluasi hasil belajar melaui pemberian

tes atau melakukan suatu tugas. i. Memperkuat retensi dengan berkali-kali berlatih

menggunakan prinsip yang dipelajari dalam konteks

yang berbeda, dan transfer belajar dengan

meningkatkan perbedaan antara situasi waktu belajar

dan situasi trasnfer.

Melalui pembelajaran tematik guru harus berperan aktif

untuk memberikan dukungan kepada anak, agar anak dapat

berkembang minat dalam memusatkan perhatian di saat proses

pembelajaran dan dapat memahami mengingat kembali

menjelaskan kembali, sehingga terlihat unjuk kerja anak serta

anak dapat memberikan umpan balik apa yang sudah di

arahkan oleh guru sehingga hasil belajar dapat meningkatkan

perkembangan anak usia dini.

89

Page 97: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

Pada pembelajaran tematik, guru sebelum proses

pemblajaran dimulai, haruslah memiliki keterampilan dalam,

Menyiapkan rancangan kegiatan harian yang berdasarkan

rancangan kegiatan mingguan, rancangan ini diaplikasikan dari

program pengajaran yang diususun terlebih dahulu bisa

berbentuk tahunan, setengah tahunan/ smesteran, bulanan, dan

mingguan. Program ini disusun tidak boleh terlepas dari

kurikulum yang telah disusun dan dirancang secara nasional.

Pendapat lain yang dikemukakan oleh Turney (1981)

dalam Trianto mengklasifikasi delapan keterampilan dasar

mengajar yang dianggap sangat berperan dalam keberhasilan

kegiatan belajar mengajar. Kedelapan keterampilan dasar

mengajar tersebut adalah: (1) keterampilan bertanya, (2)

keterampilan memberi penguatan, (3) keterampilan

mengadakan variasi, (4) keterampilan menjelaskan, (5)

keterampilan membuka dan menutup pelajaran, (6)

keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil, (7)

keterampilan mengelola kelas, dan (8) keterampilan mengajar

kelompok kecil dan perorangan.

Pada intinya keterampilan yang dilaksanakan guru

harus mengarah dan berpusat pada anak, buatlah suasana hati

anak usia dini menjadi bahagia, senang dan menikmati sekolah.

Keterampilan bertanya digunakan untuk membiasakan anak

pandai berbicara, agar anak mengeluarkan ide, dan bisa

berkomunikasi untuk keterampilan memberikan penguatan.

Pujilah anak dengan sepenuh hati, walaupun apa yang di buat

anak tidak optimal tetapi ini dapat menimbulkan rasa percaya

diri anak usia dini. Untuk keterampilan variasi, buatlah variasi

metoda, media, APE, penguatan, mimik, vocal, sentuhan, tema,

sub tema, yang berbeda, agar tidak membosankan untuk

menjelaskan. Jelaskanlah dengan teknik ‛5W+1H‛, agar tidak

kehabisan bahan. Untuk keterampilan pengelolaan kelas,

kelolalah dengan sentuhan ‛hati‛ penuh kasih sayang.

90

Page 98: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

BAB V

PELAKSANAAN KBM DI TAMAN KANAK-

KANAK

Pelaksanaan peningkatan perkembangan anak usia dini

dengan pendekatan tematik siklus pertama selama delapan kali

pertemuan (2 minggu) menggunakan tema binatang dengan

sub temabinatang ternak, binatang peliharaan, binatang buas,

binatang air, binatang darat, binatang udara, Dan binatang

bertelur serta binatang beranak. Pelaksanaan tindakan terdiri

dari kegiatan baris berbasis, kegiatan pembukaan, kegiatan inti,

kegiatan makan, kegiatan istirahat, dan kegiatan penutup.

A. KEGIATAN BARIS BERBARIS

Pada kegiatan baris berbaris anak melakukan berbagai

kegiatan yang melatih kernampuan motorik kasar anak seperti

berdiri dengan tumit dengan seimbang mulai hitungan 1-3,

berdiri di atas satu kaki sampai hitungan 1-10, meloncat dengan

salah satu kaki 3 kali, membuat gerakan bebas mengikuti lagu,

menendang dan mengayunkan langkahnya ke belakang dan ke

depan, meloncat dengan dua kaki sebanyak 4 kali, berlari

dengan cepat dan berputar tanpa kendala, berlari sambil

meloncat dengan seimbang, melaksanakan senam mengikuti

irama dan menyanyikan lagu anak-anak.

Disaat berbaris dihalaman anak dibantu guru untuk

memasuki barisan dengan garis atau kotak, bisa juga lingkaran

yang sudah digambarkan di lantai tempat berbaris, agar anak

terbiasa dengan disiplin baris-berbaris sambil bernyanyi dan

bergembira.

91

Page 99: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

Gambar 5.1: Kegiatan Berbaris pagi hari sebelum masuk ke

kelas, yang dipimpin oleh guru kelas.

Gambar 5.2 : Anak setelah berbaris melakukan gerakan :

senam, melompat, dan menggerakkan badan seperti tema yang

diajarkan pada hari itu.

92

Page 100: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

B. KEGIATAN PEMBUKAAN

Setiap hari anak-anak memulai kegiatan belajar dengan

membaca doa belajar dan saling bertanya kabar antara anak

dan guru. Kegiatan dilanjutkan dengan tanya jawab mengenai

tema yang diajarkan pada hari kemaren, kemudian guru

menjelaskan tentang tema yang sedang dipelajari. Untuk

penjelasan tema dengan menjadikan tema sebagai wadah untuk

menjelaskan konsep dengan menggunakan teknik 5W+1H

(what, when, whem, way, who dan how) misalnya tema telur,

menjelaskan ukuran telur; 1) jelaskanlah dari ukuran telur-telur

ikan keong, katak, cecak, puyuh, ayam, bebek, buaya dll. 2)

Warna telur; 3) Bentuk telur: Bulat, oval, petak, dst.

Guru menjelaskan area area apa saja yang akan dibuka,

seperti area: bahasa, area seni, area berhitung atau matematika,

area balok dan area IPA serta area bermain peran. Setelah

diskusi tema peneliti menunjukkan gambar yang berkaitan

dengan, yang akan dikerjakan pada masing-masing area, sesuai

dengan lembaran kerja yang telah disiapkan.

Gambar 5.3: Peneliti sebagai Guru, membuka pelajaran di kelas

B TK Nakia

93

Page 101: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

Gambar 5.4: Peneliti sebagai guru, menjelaskan tentang tema

binatang menggunakan alat peraga berbentuk gambar.

Gambar 5.5: Anak dengan ceria mengikuti penjelasan

membuka pelajaran

94

Page 102: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

C. KEGIATAN INTI

Pada kegiatan inti anak-anak melakukan kegiatan yang

berkaitan dengan tematik. Lembaran kerja yang telah

disediakan di setiap area yang dibuka pada hari pembelajaran.

Area Bahasa : Aktivitas yang dilakukan anak adalah: :

Menulis kembali kalimat pendek yang sudah ada yang dibantu

dengan gambar, menulis kata kata yang sudah ada, membaca

kata yang sudah ada, mengenal huruf dari kata yang ada

dengan cara menyebutkan huruf satu persatu.

Area Berhitung/Matematika: Aktivitas yang dilakukan

anak adalah: Anak melakukan pekerjaan, menyelesaikan tugas

di lembaran kerja, seperti : Menyelesaikan penmambahan,

menyelesaikan pengurangan angka 1 sampai dengan 20.

Pengurangan dan penjumlahan dilengkapi dengan gambar

berwarna. Selain itu anak menggunting pola gambar binatang

sesuai dengan jumlah angka yang telah disediakan pada

lembaran kerja.

Area IPA: Aktivitas yang dilakukan anak adalah:

Menyelesaikan tugas yang telah disiapkan pada lembaran kerja,

seperti : menghubungkan garis antara gambar yang disebelah

kiri dengan gambar yang disebelah kanan.i

Area Seni: Aktivitas yang dilakukan anak adalah:

Menyelesaikan tugas yang telah disiapkan pada lembaran kerja,

sepert, mewarnai gambar dengan kerayon, mewarnai gambar

dengan cat air, membuat kolase penempelan kapas, menempel

gambar dengan kacang-kacangan, menempel dengan kolase

kertas warna.

Area Balok: Aktivitas yang dilakukan anak adalah:

Menyelesaikan tugas yang telah disiapkan pada lembaran kerja,

seperti: membuat kandang binatang, dengan menyusun balok

yang telah disediakan guru, membuat bangunan seperti

binatang yang sedang dipelajari dalam tema. Membuat tempat

makan binatang secara bebas, sesuai dengan tema.

95

Page 103: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

Gambar 5.6: Guru tetapengawasi dan menjelaskan bila

diperlukan anak dalam membimbing di setiap area.

Gambar 5.7 : Guru mengawasi dan menjelaskan disetiap area,

seperti contoh di area balok.

Kegiatan anak pada sub tema binatang bertujuan

mengembangkan:

Fisik Motorik , seperti : motorik halus dan motorik

kasar, bergerak sesuai dengan irama musik, menyayi kan salah

satu lagu kesayangannya, anak dapat bergerak mengikuti

96

Page 104: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

benda-benda di lingkungan, melakukan senam berirama

bersama teman-teman dan guru.

Kognitif, seperti : pengenalan benda sekitarnya,

pemahaman konsep sains, sederhana, pengenalan bilangan,

pengenalan ukuran, pengenalan konsep waktu, pengenalan

konsep matematika.

Bahasa, sepereti : komunikasi lisan, perbendaharaan

kosa kata, pengenalan bentuk simbol, membaca gambar bahasa

isyarata.

Sosial emosional yang dikaitkan dengan sub tema

adalah : kemampuan bersosialisasi, empati, mengurangi sikap

egosentris, rasa kemampuan bersosialisasi, empati, mengurangi

sikap egosentris, rasa sosialisasi, perilaku prososial, kerjasama,

saling membantu, saling berbag, inisiatif sosialisas, perilaku

prososial, kerjasama, saling membantu, dan saling berbagi,

serta inisiatif.

Moral agama, seperti : berdoa, mengenal ibadah, sopan

santun, mengenal kebersihan, tanggung jawab, cinta tanah air,

musyawarah mufakat, dan menggambar sederhana, serta

mewarnai gambar secara mandiri

Setelah anak mengerjakan lembaran kerja, hasil dari

anak-anak ditempel di depan kelas, sehingga setiap anak

menjadi bangga dan tumbuh rasa percaya diri, pada saat ini

sekaligus memberikan tanggapan kepada anak, baik dari guru,

dari anak itu sendiri maupun dari teman-temannya, dalam

rangka menumbuh kembangkan aspek perkembangan.

Perkembangan Bahasa: pada saat anak memberikan

tanggapan terhadap hasil kerja teman-temannya, atau

menerima tanggapan dari teman-temannyat, atau bertannya

tentang hasil pekerjaannya.

Perkembangan sosial emosi: Bagaimana anak menyikapi

dan berperilaku saat berdiskusi, tentang hasil kerja, berinteraksi

dengan guru, teman-teman dalam kelas.

97

Page 105: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

Perkembangan kognitif disaat mereka berfikir dan

punya ide dalam menanggapi hasil kerja teman dan

membandingkan dengan hasil kerja sendiri sendiri,

Perkembangan motorik: saat anak maju kedepan, dan

bergerak dalam berinteraksi disaat diskusi di depan kelas.

Perkembangan moral agama, , emdan ini akan

didiskusikan dengan anak-anak pada kegiatan penutup.

98

Page 106: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

Gambar 13. Anak sedang mngerjakan lembaran kerja sesuai

tema binatang harimau, dengan sub tema buaya pada

kegiatan int, sementara guru membimbing dan mengarahkan.

D. KEGIATAN MAKAN

Sebelum kegiatan makan dimulai, seperti biasa anak

mencusi tangan di keran bergantian, lalu anak yang sudah

selesai mencuci tangan menuju ke ruangan makan yang sudah

tersedia, setelah semua anak duduk di kursi semuanya, lalu

guru membimbing anak untuk memimpin doa dari salah satu

anak yang sudah hafal gilirannya.

Disiplin di ruang makan dengan cara makan tidak

bersuara, dan diwaktu makan anak tidak berkeliaran sampai

99

Page 107: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

makanan habis, makanan tidak berserakan, setelah makan anak

antri mencuci tangan. anak bersedia membagi makanannya

pada teman yang lupa membawa makanan. Anak membuang

sampah makanan ke keranjang sampah yang telah disediakan

dan membersihkan meja sesudah makan serta merapikan

kembali kursi makan.

Gambar 5.8: Anak sedang makan bersama, guru selalu

mengawasi anak.

Gambar 5.9: Makan bersama setiap hari, tetap dalam

pengawasan guru.

100

Page 108: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

E. WAKTU ISTIRAHAT

Setelah makan dan merapikan tempat makan, tepat jam

10.00 WIB sampai pukul 10.30 WIB anak anak kegiatannya

adalah istirahat. Pada kesempatan ini anak diberi waktu untuk

melakukan aktivitas bermain, yang memberi peluang untuk

perkembangan fisik motorik, seperti bermain plosotan, bermain

panjat-panjatan, bermain ayunan, main komedi putar, dan

meniti balok, serta berkejar-kejaran, yang selalu diawasi guru,

untuk perkembangan moral, anak tetap dilatih kedisiplinan

dalam bermain. Seperti berperilaku disiplin, adil, menghormati

teman, menolong teman, menjaga kebersihan diri dan

lingkungan, dan jujur saat bermain, serta tidak menyakiti t

101

Page 109: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

Gambar 5.10: Diwaktu istirahat anak sedang bermain ditemani

guru.

F. KEGIATAN PENUTUP

Pada kegiatan penutup guru menyimpulkan apa yang

sudah dipelajari dalam satu hari ini, mulai berbaris sampai mau

pulang, terutama apa yang telah dikerjakan pada kegiatan inti.

Guru bersama anak-anak meminta anak yang mau

menceritakan kembali apa kegiatan yang telah diikuti seperti :

bagaimana pengalaman mereka dalam mengerjakan lembaran

tugas di berbagai area, Area Bahasa : Aktivitas yang dilakukan

102

Page 110: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

anak adalah: : Menulis kembali kalimat pendek yang sudah ada

yang dibantu dengan gambar, menulis kata kata yang sudah

ada, membaca kata yang sudah ada, mengenal huruf dari kata

yang ada dengan cara menyebutkan huruf satu persatu.

Pengalaman di Area Berhitung/Matematika: ketika

Anak melakukan pekerjaan, menyelesaikan tugas di lembaran

kerja, seperti menyelesaikan penmambahan, menyelesaikan

pengurangan angka 1 sampai dengan 20. Pengurangan dan

penjumlahan yang dilengkapi dengan gambar berwarna. Selain

itu pengalaman anak menggunting pola gambar binatang

sesuai dengan jumlah angka.

Pengalaman di Area IPA: ketika anak menyelesaikan

tugas pada lembaran kerja, seperti : menghubungkan garis

antara gambar yang disebelah kiri dengan gambar yang

disebelah kanan, yang dibantu dengan gambar binatang

berwarna sesuai dengan tema.

Pengalaman di Area Seni: ketika anak adalah dapat

menyelesaikan tugas yang telah disiapkan pada lembaran kerja,

seperti, mewarnai gambar dengan kerayon, mewarnai gambar

dengan cat air, membuat kolase penempelan kapas, menempel

gambar dengan kacang-kacangan, menempel dengan kolase

kertas warna.

Pengalaman di Area Balok: ketika anak dapat

menyelesaikan tugas yang telah disiapkan pada lembaran kerja,

seperti: membuat kandang binatang, dengan menyusun balok

yang telah disediakan guru, membuat bangunan seperti

binatang yang sedang dipelajari dalam tema. Membuat tempat

makan binatang secara bebas, sesuai dengan tema.

103

Page 111: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

Gambar 5.11. Hasil kerja anak, dipajang didepan kelas, sesuai

dengan area yang dibuka pada hari pembelajaran.

Gambar 5.12:Guru mengajak anak berdiskusi tentang hasil

kerjanya dan dibicarakan didepan kelas.

104

Page 112: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

Setelah berdiskusi dan membahas apa yang dipelajari

hari ini, sebelum pulang anak-anak bersama sama menyanyi,

sesuai dengan tema dandiakhiri membaca doa membaca doa-

doa seperti naik kendaraan, doa untuk orangtua, dan diakhiri

doa selesai belajar. Kemudian anak diberi pertanyaan, yang

berkaitan dengan tema. Siapa yang mengacungkan tangan dan

dapat menjawab pertanyaan (melatih perkembangan motorik,

bahasa, koknitif, dan sosial emosional, sertamoral) anak bisa

keluar, dan bersalaman dengan guru.

105

Page 113: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

BAB VI

PENINGKATAN PERKEMBANGAN ANAK

USIA DINI DAN KAITANNYA DENGAN PTK

(Contoh PTK untuk Meningkatkan

Perkembangan Anak Usia Dini)

A. TUJUAN

Tujuan yang ingin dicapai secara umum dalam penelitian

ini adalah untuk mengoptimalkan perkembangan anak usia

dini melalui pembelajaran tematik. Perkembangan anak usia

dini akan ditingkatkan pada setiap aspek, seperti : motorik,

bahasa, sosial, agama dan moral, dan sosial emosional serta

seni. Penelitian ini adalah penelitian tindakan yang meneliti

tentang cara mengatasi masalah pembelajaran, dalam

penelitian ini meneliti tentang pembelajaran tematik untuk

mengoptimalkan perkembangan anak usia dini khususnya

Taman kanak-kanak kelompok B.

Tujuan secara khusus penelitian ini adalah untuk

mengumpulkan data tentang :

1. Perkembangan anak usia dini pada setiap aspek

perkembangan : perkembangan sosial, perkembangan

fisik motorik, perkembangan bahasa, perkembangan

kognitif, pperkembangan moral 2. Cara meningkatkan perkembangan anak usia dini

dengan pendekatan tematik.. 3. Peningkatan perkembangan anak usia dini dengan

pendekatan tematik

B. TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN

Penelitian ini bertempat di Taman Kanak-kanak Nakia

Gambrit Jatiwaringin. Pondok Gede Bekasi. Pemilihan sekolah

106

Page 114: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

ini didasarkan pada. (1) keterbukaan dan kesediaan pihak

pimpinan sekolah sebagai tempat penelitian; (2) kesediaan para

guru berkolaborasi dalam pelaksanaan penelitian; (3) kondisi

sekolah yang memadai seperti kondisi luas sekolah alat

permainan yang tersedia, (4) kesediaan kerjasama orangtua

untuk berpartisipasi dalam penelitian yang akan dilaksanakan.

Penelitian ini melibatkan semua guru TK Nakia Gambrit

yang telah dibekali dengan perangkat pembelajaran seperti

SKH, SKM, media yang digunakan dan lembaran-lembaran

tugas yang akan dikerjakan siswa. SKH terdiri atas kegiatan

awal, kegiatan inti dan penutuh. Dalam masing-masing

kegiatan tersebut diamati perkembangan masing masing aspek

seperti perkembangan bahasa, sosial, agama dan moral,

kogniitif.

Penelitian ini akan dilakukan seiama enam bulan

dengan kegiatan: satu bulan untuk observasi lapangan dan pra

assesmen. Dua bulan untuk membuat rancangan pembelajaran

tematik, dan alat ukur untuk perkembangan anak

usia dini. Dua bulan untuk melau kukan pelaksanaan

tindakan pembelajaran tematik berbasis bermain di Taman

Kanak-kanak Nakia Gambrit Jatiwaringin. Pondok Gede

Bekasi. Satu bulan untuk melakukan eksprimen sederhana

termasuk membuat laporan hasil penelitian. Eksperimen

sederhana untuk uji efektivitas penggunaan pembelajaran

tematik yang dilakukan di Sekolah Taman Kanak-kanak

Annida Pondok Gede, Bekasi .

Taman Kanak-kanak yang digunakan untuk penelitian

baik untuk penelitian tindakan maupun untuk eksperimen

kecil merupakan Taman Kanak-kanak yang dalam

pembelajarannya menganut sistem area. Area yang dipilih

tersebut diesuaikan dengan mater pembelajaran yang diajarkan

dan diamati proses perkembanganya. Pembelajaran untuk

setiap tema dibutuhkan waktu 1 minngu. masing-masingnya.

107

Page 115: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

Total dibutukan 16 kali pertemuan tatap muka bagi anak-anak

tersebut,

Penelitian ini menggunakan metode gabungan , yaitu

manggabungkan metode kualitatlf dan kuantitafif, penelitian

Tindakan yang pada awalnya leblh bersifat Kuatitatif

dilmodifikasil dengan menambahkan eksprimen sederhana

sebagai uji efektivitas l, setelah target penelitian dalam siklus-

sklus tercapai. Penelitian Tndakan yang digunakan adalah

model Kemiss dan Taggart dengan yang

C. METODE DAN DESAIN INTERVENSI TINDAKAN

- SIKLUS 1. Metode Action Research

Metoda yang akan digunakan dalam penelitian ini

adalah action research atau penelitian tindakan. Penelitian

tindakan adalah penelitian tentang untuk dan oleh masyarakat

atau kelompok sasaran dengan memanfaatkan interaksi,

partisipasi, dan kolaborasi antara peneliti dengan kelompok

sasaran. Penelitian ini dilaksanakan yang bertujuan untuk

mendorong adanya perubahan yang diharapkan,

meningkatkan kualitas yang dilakukan di dalamnya,seluruh

proses diagnosis, perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, dan

pengaruh telah menciptakan hubungan yang diperlukan antara

evaluasi diri dan perkembangan profesional.98

Penelitian tindakan merupakan suatu bentuk penelitian

yang bersifat reflektif yaitu melaksanakan tindakan tertentu

agar dapat memperbaiki atau meningkatkan praktek

pembelajaran di kelas secara profesional. Dalam prakteknya

penelitian tindakan memecahkan suatu masalah dan mencari

98 Elliot,J.Developing Hypothesis about Classroom From Teachers Pratical Contruct: an Account of the Work of the Ford Teaching Project. Dalam The action Research Reader. Geelong, Victoria: Deakin University, 1982).

108

Page 116: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

pembuktian secara ilmiah.si atau tindakan serta penelitiannya

berbentuuk sharing.99

Penelitian tindakan yang dilakukan ini memiliki

karakteristik: dalam pelaksanaannya terfokus, peneliti dan

pendidik sanma-sama terlibat dalam penelitian, melakukan

kolaborasi, proses penelitiannya dinamis dan rencana

penelitiannya berbentuk spiral.

2. Desain

Untuk mendesain atau merancang penelitian tindakan

kelas maka langkah yang dapat dilakukan adalah : 1.

menemukan masalah, 2 menganalisis masalah yang ditemukan,

3. merumuskan masalah, 4. mengembangkan alternatif

tindakan, 5. menentukan cara pengumpulan data, 6 menyusun

rencana perbaikan secara lengkap. 100 Sebelum penelitian kita

harus mempersiapkan pembelajaran tematik dengan

pendekatan bermain yang disusun dalam tahapan sebagai

berikut: Persiapan

1). Mempersiapkan RKH berbasis tematik; 2).Mempersiapkan anak usia dini; 3). Mendiskusikan dengan guru tentang aspek-aspek perkembangan yang akan

dikembangkan; 4).Menghubungkan aspek-aspek perkembangan kedalam tema. Pelaksanaan/inti 1). Memasukkan aspek-aspek perkembangan kedalam berbagai kegiatan

pembelajaran; 2).Mendukung anak dan memotivasi anak dalam

mengembangkan dan aspek-aspek perkembangan; 3).Memasukkan aspek-aspek

perkembangan kedalam pembelajaran melalui tema-tema yang diajarkan Penutup 1). Melaksanakan proses tindaklanjut terhadap proses peningkatan perkembangan anak usia dini melalui pembelajaran tematik; 2).Melakukan

evaluasi dalam bentuk tugas-tugas yang harus dikerjakan anak dalam bentuk

individu di area.

99 John Creswell. Educational Research. (New Jersey:Merill Prentice Hall.2008) H. 605

100 IGAK Wardhani. Penelitian Tindakan Kelas Jjakarta: Penerbit Universitas

Terbuka. 2008) h.3.1

109

Page 117: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

Pada penelitian tindakan ini peneliti menggunakan

prosedur yang dikemukakan oleh Kemis dan Taggart, 1998.

R Assesmen Awal

e

f

Plan

l

e

c

t

Action

Observasi

Revision

P

e

r

Action

f

e

c

Assesment Akhir

t

Observasi

Gambar 6.1. Model Spiral Kemiss dan Taggart, 1998

D. TAHAP INTERVENSI TINDAKAN

Kegiatan pokok fokus penelitian tindakan terdiri dari

(1) Planning, (2) Acting, (3) Observing, (4 )Reflecting101,

Planning :

1. Mempelajari aspek-aspek perkembangan yang akan

dikembangkan di TK 2. Mempelajari kurikulum TK

101 Suharsimi Arikunto. Penellitian Tindakan Kelas. (Jakarta: Penerbit Bumi Aksara. 2008)h.117

110

Page 118: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

3. Mengembangkan tematik yang sesuai dengan

perkembangan anak. 4. Mempersiapkan permainan sesuai dengan tema

5. Membuat SKM

6. Membuat SKH 7. Menyiapkan media pembelajaran yang diperlukan

sesuai tema 8. Menyiapkan sumber belajar

9. Mengembangkan format observasi

10. Mengembangkan format evaluasi

Acting :

1. Melaksanakan kegiatan pembelajaran berdasarkan

perencanaan 2. Melaksanakan pengamatan mengenai isi tindakan

3. Mengumpulkan data perlengkapan lain yang

mendukung

Observing I:

1. Melakukan observasi dengan format observasi 2. mengamati kegiatan pembelajaran, pengamatan,

berperan serta, peneliti terlibat langsung selama

kegiatan berlangsung

Reflecting I :

1. Mengamati perubahan yang terjadi pada siswa setelah

terjadi tindakan 2. Mengadakan pertemmuan untuk membahas hasil

tindakan 3. Evaluasi

Planning :

1. Merevisi dan memodifikasi pembelajaran sesuai dengan

hasil tindakan siklus I

111

Page 119: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

Acting :

1. Pengaplikasian pembelajaran sesuai dengan

perencanaan yang ke II

Observing II

1. Mengamati kegiatan pembelajaran sesuai dengan siklus

perencanaan yang kedua 2. Pengumpulan data tindakan yang kedua

Reflecting II

1. Mengamati perubahan yang terjadi pada siswa setelah

dilakukan tindakan kedua 2. Evaluasi tindakan yang kedua

112

Page 120: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

113

Page 121: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

E. SUBJEK YANG TERLIBAT DAN POSISI PENELITI

Dalam penelitian ini yang menjadi subjek penelitian

adalah guru-guru TK Nakkia Gambrit, Bekasi yang berjumlah

10 orang.

F. HASIL INTERVENSI TINDAKAN YANG DIHARAPKAN

Harapan intervensi tindakan terhadap aspek

perkembangan anak usia dini antara lain :

Untuk aspek :

1. Emosi : melalui bermain anak dapat menerima

berekspresi dan mengatasi masalah dengan cara yang

positif, mengenal diri sendiri dan mengembangkan pola

perilaku yang memuaskan dalam hiduh. 2. Sosial : mengembangkan kemampuan bersosiasilasi,

memperluas empati, mengurangi sikap egosentris,

menumbuhkan dan meningkatkan rasa sosialisasi,

belajar berperilaku prososial seperti menunggu giliran,

kerjasama saling membantu dan berbagi. 3. Bahasa : memperluas kosa kata, mengembangkan daya

penerimaan serta pengekspresian, berinteraksi dengan

anak-anak lain, orang dewasa pada situasi bermain,

mengembangkan bahasa reseptif atau penerimaan

kemudian bahasa ekspresif, komunikasi verbal dan

memahami bahasa dalam berbicara serta komunikasi

non verbal. 4. Kognitif : bermain dapat mengembangkan pemahaman

tentang diri sendiri, orang lain dan lingkungan. 5. Motorik : bermain dapat memberikan kesempatan yang

luas untuk bergerak, pengalaman belajar untuk

menemukan, aktivitas sensori motor.

114

Page 122: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

G. DATA DAN SUMBER DATA

Data penelitian ini adalah data primer yaitu data hasil

observasi dan data sekunder. Sumber data adalah :

1. Guru TK Nakkia Gambrit, Bekasi

2. Siswa TK Nakkia Gambrit, Bekasi

H. INSTRUMEN

1. Definisi Konseptual

a. aspek perkembangan anak usia dini : perkembangan

anak yang terlihat dalam tumbuh kembangnya seluruh

aspek perkembangan anak seperti : fisik, motorik,

bicara, emosi, sosial, bermain, kreativitas, cognitif,

moral, minat, dan peran sex, serta perkembangan

kepribadian b. rencana pembelajaran : kegiatan memproyeksikan

tindakan apa yang akan dilakukan dalam suatu proses

pembelajaran c. bermain berbasis tematik : bermain dengan pendekatan

pembelajaran yang didasarkan atas ide-ide pokok atau

ide-ide sentral tentang anak dan lingkungannya.

Dimulai dari tema yang sederhana sampai tema yang

komplek.

2. Definisi Operasional

a. aspek perkembangan anak usia dini : hasil dari

pengukuran berbagai kemampuan aspek

perkembangan anak yang meliputi :

Tabel 3.1 Aspek Perkembangan Anak Usia Dini

Kemampuan Hasil belajar

Motorik - Motorik halus

- Motorik kasar

Bahasa - Komunikasi lisan

- Perbendaharaan kosa kata

115

Page 123: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

- Pengenalan bentuk simbol

- Membaca gambar

- Bahasa isyarat

Kognitif - pengenalan benda sekitarnya

- Pemahaman konsep sains

sederhana

- Pengenalan bilangan

- Pengenalan ukuran

- Pengenalan konsep waktu

- Pengenalan konsep matematika

Sosio-emosional - Berinteraksi dengan orang lain

- Mengenal disiplin

- Menunjukkan emosi yang

wajar

- Menjaga keamanan diri

- Disiplin

- Reaksi emosi

Moral - Berdoa

- Mengenal ibadah

- Sopan santun

- Mengenal kebersihan

- Tanggung jawab

- Cinta tanah air

- Musyawarah mufakat

b. rencana pembelajaran : kegiatan yang dilakukan untuk

mempersiapkan suatu proses pembelajaran mulai dari

menetapkan tujuan pembelajaran, isi kegiatan (materi

pembelajaran), cara pencapaian kegiatan (metode dan

tekhnik) serta bagaimana mengukurnya (evaluasi)

secara jelas dan sistematis. c. bermain berbasis tematik : pembelajaran anak usia dini

yang dilakukan dengan bermain (aktif dan pasif)

116

Page 124: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

dengan menggunakan tema-tema (ide-ide pokok) yang

telah dipersiapkan oleh guru.

3. Kisi-kisi Instrumen

Tabel 3.2 . Kisi kisi Instrumen

Nomor Dimensi Indikator

Aspek

Perkembangan

1. Sosial - tenggang rasa terhadap orang

lain

- bekerjasama dengan teman

- mudah berinteraksi dengan orang

lain

- mengenal dirinya sendiri

- mulai dapat berimajinasi

- mulai dapat berkomunikasi

dengan orang yang

sudah dikenalnya

- mulai belajar memisahkan diri

dari orang tua

terutama ibu

- aktif bergauldengan teman

- mulai mengikuti aturan

permainan

- meniru kegiatan orang dewasa

- menjadi ekstrim dan keras kepala

- mematuhi peraturan yang ada

- mulai mengenal konsep benar

salah

- mau berbagi dengan teman

- mau berbagi dengan teman sebaya

2. Emosi - berani dan mempunyai rasa

ingin tahu yang besar

117

Page 125: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

- merasa puas atas prestasi yang

dicapai

- mulai dapat mengendalikan

emosi

- menunjukkan reaksi emosi yang

wajar karena marah, senang,

sakit, takut dan sebagainya

- menjaga keamanan diri

3. Motorik - dapat mengurus diri sendiri

dengan sedikit bantuan

- dapat membuat berbagai

bentuk

- meniru membentuk garis

- meniru melipat kertas

- menggambar orang dan bagian-

bagiannya

- belajar menggunting

- membuat lingkaran dan kubus

- menjahit sederhana

- menyusun menara kubus

- meloncat, berlari,memanjat,

mundur

- bermain bola

4. Bahasa - berbicara lancar dengan kalimat

sederhana

- memberi informasi tentang

suatu hal

- menyebutkan nama dan jenis

kelamin

- menirukan kembali 2-4 urutan

kata

- mengekspresikan diri melalui

dramatisasi

- mengenal kata kerja

118

Page 126: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

- menggunakan kata ganti

- menggunakan konsep waktu

- mengucapkan kata dalam

nyanyian

- dapat menceritakan gambar

5. Moral - berdoa sebelum dan sesudah

mulai kegiatan

- meniru pelaksanaan ibadah

agama

- menyayangi dan memelihara

semua ciptaan Tuhan

- cinta antar sesama

- mengenal arti kebersamaan dan

persatuan

- mengenal sopan santun dan

bertererima kasih

- menjaga kebersihan diri

- menjaga kebersihan lingkungan

- mengenal konsep dasar benar

dan salah.

4. Uji T

Instrumen data yang diperoleh diuji dengan uji T

5. Uji Realibilitas

Instrumen data juga diuji realibilitasnya untuk

mendapatkan instrumen yang reliable.

I. TEKNIK PENYAJIAN DATA

1. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan untuk

mendapatkan hasil penelitian adalah

a. Melalui Proses berupa: 1. Observasi untuk mengumpulkan data proses

pembelajaran .Observasi dilakukan secara

119

Page 127: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

langsung dan dicatat dengan lengkah. Untuk

aspek-aspek perkembangan anak usia dini didapat

dari lembar observasi yang lebih dulu telah

disiapkan.

2. Dokumentasi berupa hasil rekaman dengan

handycam dan foto-foto yang diabadikan selama

proses pembelajaran berlangsung. 3. Catatan lapangan berupa catatan penelitian selama

pelaksanaan proses pembelajaran yang dibuat

peneliti dan guru kolaborator, dan catatan

tambahan dari guru pelaksana. 4. Diskusi yang dilakukan antara peneliti, guru

pelaksana dan guru kolaborator terkait dengan

perencanaan dan refleksi atas tindakan. b. Evaluasi dari hasil lembar kerja anak

J. TEKNIK PEMERIKSAAN KEABSAHAN DATA Keabsahan

data diperiksa melalui triangulasi yaitu

mengumpulkan data mengenai situasi penelitian tentang

penilaian dari tiga sudut pandang sumber data yaitu : peneliti,

guru dan pengamat. Mc Niff menyatakan pemantauan data

dapat dilakukan dengan 1. catatan harian peneliti atau catatan

lapangan peneliti, untuk mencatat apa yang terjadi dalam

proses penelitian, 2. memantau dari mitra sebagai kolaborator

untuk mengamati apa yang terjadi serta memberikan kritik

yang membangun demi kemajuan peneliti dengan cara

berdiskusi, 3. pengamatan dari guru karena guru mungkin

mempunyai persepsi yang berbeda terhadap yang dilakukan

peneliti.

Disamping triangulasi sumber data peneliti, pengamat

dan guru dilakukan juga triangulasi tekhnik pengumpulan data

denganmenggunakan tes, pengamatan observasi dan

wawancara. Disamping mengamati hal-hal yang terjadi dalam

prosespembinaan tentang penilaian peneliti juga

120

Page 128: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

mewawancarai guru untuk memperoleh informasi data yang

diperoleh sehingga menjadi alasan menentukan valid atau

tidaknya data-data tersebut.

K. ANALISIS DATA

Ada dua data dalam penelitian ini yaitu data kuantitatif

dan kualitatif. Data kualitatif dianalisis menggunakan model

Miles dan Huberman berupa reduksi data, penyajian data dan

penarikan kesimpulan. Data kuantittatif akan digunakan

perhitungan statistik deskriptif.

L. KRITERIA KEBERHASILAN TINDAKAN

Kriteria keberhasilan tindakan yang diharapkan secara

umum adalah adanya peningkatan perkembangan pada setiap

aspek mendekati level tertinggi sesuai yang kita rancang.

Apabila selagi dari siklus pertama, hasil yang di capai belum

mencapai hasil maksimal, maka dapat dilanjutkan pada silkus

berikutnya, apabila pada siklus kedua belum mencapai target,

dapat dilanjutkan pada siklus ketiga, tetapi apabila kita

mencapai terget maka siklus dapat dihentikan.

Dilanjutkan atau dihentikan siklus harus di diskusikan

terlebih dahulu dengan tim peneliti di dalam PTK disebut tim

kolaborasi, yang sebelumnya sudah disepakati mengenai

tujuan dari penelitian dan kriteria keberhasilan tindakan.

121

Page 129: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

BAB VII

RENCANA KEGIATAN HARIAN ATAU RENCANA

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN

A. PERSIAPAN MENGAJAR (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian) Sebelum mengajar, satu hari sebelum hari pembelajaran guru harus menyiapkan ‚RKH

yang sekarang namanya di dalam kurikulum 2013 RPPH (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Harian)‛. Sebelum RPPH dibuat tentu harus di rancang ‚RKM‛ yang dituangkan dari

‛program‛ yang tentu berdasarkan kurikulum. Agar pembelajaran terkonsep dan terarah serta

dapat mencapai tujuan. Belajar di TK sudah tentu tidak boleh terlepas dari konsep-konsep

bermain ‚Bermain sambil belajar‛ yang disusun dan dirancang dengan ‚Tema‛ dan sub tema

yang jelas, berikut ini penulis akan mencontohkan tema dan sub tema, dengan tema ‚Binatang‛

dengan 12 sub tema binatang sebagai berikut: TEMA BINATANG

Peningkatan Perkembangan Anak Usia Dini dengan Pendekatan Tematik di TK No Sub Tema Aspek Perkembangan yang Ingin Ket

Ditingkatkan 1. Binatang Buas Fisik motorik Dikerjakan di

Harimau Kognitif setiap area Sosio Emosional

Bahasa

Moral dan Nilai agama

2. Binatang Fisik motorik Dikerjakan di Peliharaan Kognitif setiap area Kucing Sosio Emosional

Bahasa

Moral dan Nilai agama 3. Binatang Ternak Fisik motorik Dikerjakan di

Ayam Kognitif setiap area Sosio Emosional

Bahasa

Moral dan Nilai agama

4. Binatang Air Fisik motorik Dikerjakan di Ikan Air Tawar Kognitif setiap area (lele) Sosio Emosional

Bahasa

Moral dan Nilai agama 5. Binatang Darat Fisik motorik Dikerjakan di

Kambing Kognitif setiap area Sosio Emosional

Bahasa

Moral dan Nilai agama

6. Binatang Udara Fisik motorik Dikerjakan di Burung Kognitif setiap area Sosio Emosional

Bahasa

Moral dan Nilai agama

122

Page 130: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

Berikut ini adalah contoh RPPH untuk 12 sub tema, (dua belas hari proses

belajar di TK) sebagai berikut:

Jadwal Kegiatan Penelitian Peningkatan Perkembangan Anak Usia Dini dengan Pendekatan Tematik di TK

Nakkia Tema Binatang (Siklus II)

No Sub Tema Aspek Perkembangan yang Ket ingin Ditingkatkan 7. Binatang buas Fisik motorik Dikerjakan di

Buaya Kognitif setiap area Sosio Emosional

Bahasa

Moral dan Nilai agama 8. Binatang Fisik motorik Dikerjakan di

Peliharaan Burung Kognitif setiap area Sosio Emosional

Bahasa

Moral dan Nilai agama 9. Binatang Darat Fisik motorik Dikerjakan di

Gajah Kognitif setiap area Sosio Emosional

Bahasa

Moral dan Nilai agama 10. Binatang Udara Fisik motorik Dikerjakan di

Kelelawar Kognitif setiap area Sosio Emosional

Bahasa

Moral dan Nilai agama 11. Binatang Bertelur Fisik motorik Dikerjakan di

Kura-kura Kognitif setiap area Sosio Emosional

Bahasa

Moral dan Nilai agama 12. Binatang Fisik motorik Dikerjakan di

Melahirkan Kognitif setiap area Kelinci Sosio Emosional

Bahasa

Moral dan Nilai agama

123

Page 131: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

1. Tema Binatang Buas (Harimau)

SATUAN KEGIATAN HARIAN KELOMPOK : B SEMESTER / MINGGU : I / I TEMA : BINATANG SUB TEMA : BINATANG BUAS

( HARIMAU )

HARI / INDIKATOR KEGIATAN PEMBELAJARAN ALAT/SUMBER PENILAIAN

TANGGAl BELAJAR PERKEMBANGAN

ANAK

I. Kegiatan Awal 30 menit Media: Lembar Perkembangan.

• Salam kerja siswa, Moral

• Absensi gambar, model

• Berdoa binatang,

• Nyanyi audio-visual,

• Menceritakan VCD binayang,

pengalaman notebook,

• Guru memulai permainan.

• menjelaskan Area :

Metoda:

Bercerita Tema Binatang

mengamati

Buas dg sub tema

gambar,

Harimau

• bimbingan,

Makanan Harimau

bermain

• Suara Harimau

peran, tanya

• Tempat hidup Harimau

jawab, praktek

• Ukuran Harimau

langsung,

tugas sesuai

tema

II.Kegiatan Inti 60 menit

AREA BAHASA Lembar kerja

Menebalkan kata/mengenalkan

yang sudah Perk. Bhs

huruf, Harimau, Harimau

1.Mengenalk disiapkan 1.Perkembangan

belang, Macan tutul

an huruf bahasa anak,

2.Menambah

kosa kata

3.Keterampilan

AREA MTK/ BERHITUNG

menulis

4.Ketr. Membaca

Menghitung jumlah kucing, Guru

menambah, mengurangi

menyediakan Perk. Kognitif

menggunakan gambar Harimau

lembaran Konsep Jumlah

1.Mengenalk AREA IPA

untuk anak

124

Page 132: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

an angka Mengelompokkan hewan yang bekerja

beranak:

Mengelompokkan makanan Lembaran/ga

harimau, lingkungan harimau mbar Perkembangan

Kucing, Kognitif

1.Mengenal Makanan Perkembangan

Hewan Buas AREA SENI

kucing: daging Sosial

yang beranak

Menggambar atau mewarnai: Buku Gambar,

Harimau, menggunting gambar Krayon, sketsa

harimau gambar Perkembangan

1.Menggamb harimau yang Motorik halus,

ar bebas sudah kasar

2.Mewarnai diwarnai Kognitif

Balok – balok Sosial

AREA BALOK

Membuat bangunan kandang

harimau, tempat tinggal

harimau Kognitif

1.Menyusun III.Istirahat dan Makan 30

Sarana yang Motorik

2.Mencipta disediakan Soosial

menit

• Mencuci tangan sebelum

• dan sesudah makan

Berdoa

• Bermain ( harimau dg

• kambing )

Dipimpin Guru

IV.Penutup

• Review Kegiatan I, II dan bergilir

III Pengawasan

• Diskusi kegiatan hari ini Guru

• Memberi pujian pada

• hasil kerja

Bernyanyi (Nyanyi

bersama tentang

• Binatang)

Pelajaran Besok

• Beres – Beres

• Berdoa / pulang

Jakarta,.......................2012 Guru

...........................................

125

Page 133: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

Sosial Bahasa Fisik

1. Kemampuan

1. kosa kata

bersosialisasi 1. bergerak

2. pengekspresian

2. Empati

2. aktivitas

3. interaksi

3. Mengurangi

sensori

4. bahasa reseptif

sikap egosentris

motorik

5. bahasa ekspresif

4. Rasa sosialisasi

3. pengalaman

6. komunikasi verbal

5. Perilaku

belajar

7. komunikasi non

prososial

verbal

- kerjasama

- saling

membantu

- saling

berbagi

- inisiatif Bahasa

Sosial

Fisik

TEMA:

Binatang Buas

(Harimau)

Kognitif Moral

1. pemahaman

diri sendiri, orang

lain, dan 1. Percaya akan ciptaan Allah lingkungan 2. Mencintai sesama manusia 2.Perbedaan dan makhluk hidup lainnya. tekstur 3. Membaca dua kalimat (kasar,halus) syahadat 3. Perbedaan

ukuran (panjang

pendek)

Kogniitif Moral

126

Page 134: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

PEDOMAN AREA BALOK

GURU MENGINSTRUKSIKAN ANAK – ANAK

UNTUK MENYUSUN BALOK – BALOK MENJADI

KANDANG HARIMAU

127

Page 135: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

AREA BAHASA (Menulis dan Membaca) NAMA : ………………………………….

HARIMAU

HARIMAU BELANG

MACAN TUTUL

128

Page 136: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

AREA BERHITUNG NAMA : ………………………………..

129

Page 137: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

BAHAN UNTUK DIGUNTING PADA AREA BERHITUNG

130

Page 138: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

BERHITUNG

Nama : ......................................

9

12

131

Page 139: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

AREA IPA

Menghubungkan Gambar Nama : ..........................................

132

Page 140: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

AREA SENI

Mewarnai

Nama : ..........................................

133

Page 141: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

2. Tema Binatang Peliharaan (Kucing)

SATUAN KEGIATAN HARIAN

KELOMPOK : B

SEMESTER / MINGGU : I / I

TEMA : BINATANG

SUB TEMA : BINATANG PELIHARAAN

( KUCING )

HARI / INDIKATOR KEGIATAN ALAT/SUMBER PENILAIAN

TANGGAL PEMBELAJARAN BELAJAR PERKEMBANGAN

ANAK

Sabtu, I.Kegiatan Awal 30 Media: Lembar kerja Perk. Moral

05-05-2012 menit siswa, gambar, model

• Salam binatang, audio-

• Absensi visual, VCD binayang,

• Berdoa notebook,

• Nyanyi permainan.

• Menceritakan Metoda: mengamati

pengalaman

• Guru memulai gambar, bimbingan,

menjelaskan bermain peran, tanya

jawab, praktek

Area :

langsung, tugas

Bercerita Tema

sesuai tema

Binatang

Peliharaan dg

• sub tema Kucing

Makanan Kucing

• Suara kucing

• Tempat binatang

peliharaan

• Kucing

Ukuran Kucing

II.Kegiatan Inti 60 menit

AREA BAHASA Lembar kerja yang

Perk. Bhs

Menebalkan

134

Page 142: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

1.Mengenalk kata/mengenalkan huruf sudah disiapkan 1.Perkembangan

an huruf Kucing, Kucing belang, bahasa anak,

Anak kucing 2.Menambah

kosa kata

3.Keterampilan

menulis

AREA MTK/ BERHITUNG

4.Ketr. Membaca

1.Mengenalk

Menghitung jumlah

kucing, menambah, Guru Perk. Kognitif

an angka

mengurangi

menyediakanlembara Konsep Jumlah

menggunakan gambar

n untuk anak bekerja

kucing

AREA IPA

Mengelompokkan

1.Mengenal hewan yang beranak: Lembaran/gambar

Hewan Mengelompokkan Kucing,

Perkembangan

peliharaan Kognitif

makanan kucing,

yang Makanan kucing:

lingkungan kucing Perkembangan

beranak

ikan, daging

Sosial

AREA SENI

1.Menggamb Menggambar atau Perkembangan

ar bebas mewarnai:

Motorik halus,

Kucing, menggunting Buku Gambar,

2.Mewarnai kasar

Krayon, sketsa

gambar Kucing

gambar kucing yang

Kognitif

sudah diwarnai

Sosial

AREA BALOK

Membuat bangunan

1.Menyusun kandang buaya, tempat Balok – balok

Kgnitif

2.Mencipta tinggal buaya

Motorik

III.Istirahat dan Makan

Soosial

30 menit

• Mencuci tangan

sebelum dan

Sarana yang

135

Page 143: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

sesudah makan disediakan

• Berdoa

• Bermain ( kucing Dipimpin Guru

dg tikus ) bergilirPengawasan

IV.Penutup Guru

• Review Kegiatan

I, II dan III

• Diskusi kegiatan

hari ini

• Memberi pujian

pada hasil kerja

• Bernyanyi

(Nyanyi bersama

tentang

Binatang)

• Pelajaran Besok

• Beres – Beres

• Berdoa / pulang

Jakarta,.......................2012 Guru

...........................................

136

Page 144: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

Sosial Bahasa Fisik

1. Kemampuan

1. kosa kata

bersosialisasi 1. bergerak

2. pengekspresian

2. Empati

2. aktivitas

3. interaksi

3. Mengurangi

sensori

4. bahasa reseptif

sikap

motorik

5. bahasa

egosentris

3. pengalama

ekspresif

4. Rasa

n belajar

6. komunikasi

sosialisasi

verbal

5. Perilaku

7. komunikasi

prososial

non verbal

- kerjasama

- saling

membant

- u

Bahasa

saling

berbagi

- inisiatif

Fisik

Sosial

TEMA:

Binatang Peliharaan ( Kucing)

Kognitif Moral

1. pemahaman

diri sendiri,

orang lain, dan 1. Percaya akan ciptaan Allah

lingkungan 2. Mencintai sesama

2.Perbedaan manusia dan makhluk

tekstur hidup lainnya.

(kasar,halus) 3. Membaca dua kalimat

3. Perbedaan syahadat

ukuran (panjang

pendek)

Moral

Kogniitif

137

Page 145: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

PEDOMAN AREA BALOK

GURU MENGINSTRUKSIKAN ANAK – ANAK UNTUK MENYUSUN BALOK – BALOK MENJADI

KANDANG KUCING

138

Page 146: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

AREA BAHASA

Nama : ..............................................

Kucing

Kucing belang

Anak kucing

139

Page 147: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

Menghubungkan Gambar

Nama : ..............................................

140

Page 148: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

AREA BERHITUNG

NAMA : .......................................

+ =

+ =

+ =

+ =

141

Page 149: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

GAMBAR UNTUK DI GUNTUNG DAN DITEMPEL

142

Page 150: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

AREA BERHITUNG

NAMA : .............................................

4

20

143

Page 151: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

AREA SENI

MEWARNAI

NAMA : ........................................................

144

Page 152: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

3. Tema Binatang Ternak (Ayam)

SATUAN KEGIATAN HARIAN

KELOMPOK : B

SEMESTER / MINGGU : I / I

TEMA : BINATANG

SUB TEMA : BINATANG TERNAK

( AYAM )

HARI / INDIKATOR KEGIATAN ALAT/SUMBER PENILAIAN

TANGGAL PEMBELAJARAN BELAJAR PERKEMBANGAN

ANAK

I.Kegiatan Awal 30 Perk. Moral

menit

Media: Lembar kerja

• Salam

• Absensi siswa, gambar,

• Berdoa model binatang,

• Nyanyi audio-visual, VCD

• Menceritakan binayang, notebook,

pengalaman permainan.

Guru memulai Metoda: mengamati

• menjelaskan

gambar, bimbingan,

Bercerita Tema

Binatang ternak bermain peran,

dg sub tema tanya jawab, praktek

ayam langsung, tugas

sesuai tema

Makanan Ayam

• Suara Ayam

• Tempat ternak

• Ukuran Ayam

II.Kegiatan Inti 60

menit

1.Mengenalk AREA BAHASA Lembar kerja yang Perk. Bhs

an huruf

Menebalkan sudah disiapkan 1.Perkembangan

kata/mengenalkan

bahasa anak,

huruf Ayam betina,

2.Menambah kosa

Anak ayam berenang,

kata

Telur ayam

3.Keterampilan

menulis

4.Ketr. Membaca

1.Mengenalk AREA MTK/ Guru Perk. Kognitif

an angka BERHITUNG

menyediakanlembar Konsep Jumlah

an untuk anak

145

Page 153: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

Menghitung jumlah bekerja

ayam, menambah,

mengurangi

1.Mengenal menggunakan gambar

Lembaran/gambar Perkembangan

ayam

Hewan AREA IPA

ayam, Kognitif

Ternak yang Makanan ayam: Perkembangan

bertelur Mengelompokkan dedak, beras, biji - Sosial

hewan yang bertelur: bijian

Mengelompokkan

1.Menggamb makanan ayam,

Perkembangan

lingkungan ayam Buku Gambar,

ar bebas AREA SENI

Krayon, sketsa Motorik halus,

2.Mewarnai gambar ayam yang kasar

Menggambar atau sudah diwarnai Kognitif

mewarnai: Sosial

1.Menyusun ayam, menggunting

Balok – balok

Kgnitif

gambar ayam

2.Mencipta AREA BALOK

Motorik

Soosial

Membuat bangunan

kandang ayam, tempat

tinggal ayam Sarana yang

III.Istirahat dan Makan disediakan

Dipimpin Guru

30 menit Bergilir

• Mencuci tangan Pengawasan Guru

sebelum dan

• sesudah makan

Berdoa

IV.Penutup

• Review Kegiatan

I, II dan III • Diskusi kegiatan

hari ini • Memberi pujian

pada hasil kerja

• Bernyanyi

bersama tentang

Binatang)

• Pelajaran Besok • Beres – Beres • Berdoa / pulang

Jakarta,.......................2012 Guru

146

Page 154: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

Sosial 1. Kemampuan

bersosialisas

i

2. Empati 3. Mengurangi

sikap

egosentris 4. Rasa

sosialisasi

5. Perilaku

prososial - kerjasama - saling

membantu - saling

berbagi - inisiatif

Sosial

Kognitif

1. pemahaman diri sendiri, orang

lain, dan

lingkungan 2.Perbedaan

tekstur (kasar,halus) 3. Perbedaan

ukuran (panjang

pendek)

Kogniitif

Bahasa

Fisik

1. kosa kata 1. bergerak

2. pengekspresian

2. aktivitas

3. interaksi

sensori

4. bahasa reseptif

motorik

5. bahasa ekspresif

3. pengalaman

6. komunikasi verbal

belajar

7. komunikasi non

verbal

Bahasa

Fisik

TEMA:

Binatang Ternak (Ayam)

(Itik)

Moral

1. Percaya akan ciptaan Allah 2. Mencintai sesama

manusia dan makhluk hidup lainnya.

3. Membaca dua kalimat syahadat

Moral

147

Page 155: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

PEDOMAN AREA BALOK

GURU MENGINSTRUKSIKAN ANAK – ANAK UNTUK

MENYUSUN BALOK – BALOK MENJADI KANDANG

AYAM

148

Page 156: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

AREA BAHASA

Nama : ...................................................

Ayam betina

Anak Ayam

Telur Ayam

149

Page 157: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

AREA IPA (Menghubungkan)

Nama : ..............................................

150

Page 158: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

AREA BERHITUNG

Nama :...............................................

+ =

+ =

+ =

+ =

151

Page 159: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

GAMBAR UNTUK DI GUNTING DAN DI TEMPEL

152

Page 160: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

AREA BERHITUNG

Nama : ...........................................

11

8

153

Page 161: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

AREA SENI

NAMA .....................................

154

Page 162: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

4. Tema Binatang Air Tawar (Ikan Lele)

SATUAN KEGIATAN HARIAN

KELOMPOK : B

SEMESTER / MINGGU : I / I

TEMA : BINATANG

SUB TEMA : IKAN AIR TAWAR

( LELE )

HARI / INDIKATOR KEGIATAN ALAT/SUMBER PENILAIAN

TANGGAL PEMBELAJARAN BELAJAR PERKEMBANGAN

ANAK

Jumat, I.Kegiatan Awal 30 Media: Lembar Perk. Moral

04-05-2012 menit kerja siswa, gambar,

• Salam model binatang,

• Absensi audio-visual, VCD

• Berdoa binayang,

• Nyanyi notebook,

• Menceritakan permainan.

pengalaman Metoda:

Guru memulai

menjelaskan mengamati gambar,

bimbingan, bermain

Area :

peran, tanya jawab,

Bercerita Tema

Buas dg sub praktek langsung,

tema ikan air tugas sesuai tema

• tawar ( lele )

Makanan lele

• Tempat hidup

lele

Ukuran lele

II.Kegiatan Inti 60 menit

AREA BAHASA

1.Mengenalk

Menebalkan Lembar kerja yang Perk. Bhs

kata/mengenalkan huruf

an huruf ikan lele, lele jumbo, dua sudah disiapkan 1.Perkembangan

ikan lele bahasa anak,

2.Menambah kosa

kata

3.Keterampilan

menulis

4.Ketr. Membaca

155

Page 163: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

AREA MTK/ BERHITUNG

1.Mengenalk Menghitung jumlah ikan Guru Perk. Kognitif an angka lele, menambah, menyediakanlemba Konsep Jumlah mengurangi ran untuk anak

menggunakan gambar bekerja

ikan lele

AREA IPA

1.Mengenal Mengelompokkan ikan Lembaran/gambar Perkembangan

Ikan air air tawar: Ikan lele, Kognitif

tawar Mengelompokkan Makanan ikan lele : Perkembangan

makanan ikan lele, Sosial

lingkungan ikan lele

1.Menggamb AREA SENI Buku Gambar, Perkembangan

ar bebas Menggambar atau Krayon, sketsa Motorik halus,

2.Mewarnai mewarnai: gambar ikan lele kasar

Ikan lele, menggunting yang sudah Kognitif

gambar ikan lele diwarnai Sosial

1.Menyusun AREA BALOK Balok – balok Kgnitif

2.Mencipta Membuat bangunan Motorik

kolam ikan Soosial

III.Istirahat dan Makan

30 menit

Sarana yang

• Mencuci tangan

sebelum dan disediakan

sesudah makan Dipimpin Guru

• Berdoa Bergilir

Pengawasan Guru

IV.Penutup

• Review Kegiatan

• I, II dan III

Diskusi kegiatan

• hari ini

Memberi pujian

• pada hasil kerja

Bernyanyi

• tentang binatang

Pelajaran Besok

• Beres – Beres

• Berdoa / pulang

Jakarta,.......................2012 Guru

156

Page 164: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

Sosial Bahasa Fisik

1. Kemampuan

1. kosa kata

bersosialisasi 1. bergerak

2. pengekspresian

2. Empati

2. aktivitas

3. interaksi

3. Mengurangi

sensori

4. bahasa reseptif

sikap

PEDOMAN5.bahasaAREAekspresifBALOK motorik

egosentris

4. Rasa sosialisasi 6. komunikasi 3. pengalaman

belajar

verbal

5. Perilaku

7. komunikasi non

prososial

verbal

- kerjasama

- saling

GURUmembantuMENGINSTRUKSIKAN ANAK – ANAK UNTUK MENYUSUN - saling

berbagi Bahasa

- inisiatif

BALOK – BALOK MENJADI:

1. KOLAM IKAN

Sosial

Fisik

2. BENTUK AKUARIUM

TEMA: 3. KAPAL PENANGKAP

Binatang IKAN

Air (Ikan air

tawar) 4. PERAHU NELAYAN PENANGKAP IKAN

Kognitif Moral

1. pemahaman

diri sendiri, orang

lain, dan 1. Percaya akan ciptaan Allah lingkungan 2. Mencintai sesama manusia 2.Perbedaan dan makhluk hidup lainnya. tekstur 3. Membaca dua kalimat (kasar,halus) syahadat 3. Perbedaan

ukuran (panjang

pendek)

Area Berhitung Moral

Kogniitif

Nama :..........................................

157

Page 165: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

AREA BAHASA

Nama : .....................................................

Ikan Lele

Lele jumbo

Dua ikan lele

158

Page 166: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

AREA BERHITUNG

Nama :<<<<<<<<<<<<<<<<<<.

159

Page 167: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

GAMBAR UNTUK DI GUNTING DAN DI TEMPEL

160

Page 168: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

AREA BERHITUNG

Nama : ....................................

13

7

161

Page 169: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

Menghubungkan

Nama :..............................................

162

Page 170: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

AREA SENI

NAMA ...........................................

163

Page 171: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

5. Tema Binatang Beranak (Kambing) SATUAN KEGIATAN HARIAN

KELOMPOK : B

SEMESTER / MINGGU : I / I

TEMA : BINATANG

SUB TEMA : BINATANG BERANAK

( KAMBING )

HARI / INDIKATOR KEGIATAN ALAT/SUMBER PENILAIAN

TANGGAL PEMBELAJARAN BELAJAR/METODA PERKEMBANGAN

ANAK

I.Kegiatan Awal 30 Media: Lembar Perk. Moral

menit kerja siswa, gambar,

• Salam model binatang,

• Absensi audio-visual, VCD

• Berdoa binatang, notebook,

• Nyanyi permainan.

• Menceritakan Metoda:

pengalaman

• Guru memulai mengamati gambar,

menjelaskan bimbingan, bermain

peran, tanya jawab,

Area :

• Bercerita Tema praktek langsung,

Binatang dg sub tugas sesuai tema

tema binatang yg

beranak

• (kambing)

Makanan

• kambing

Macam-macam

• kambing

Tempat hidup

• kambing

Ukuran kambing

II.Kegiatan Inti 60 menit

AREA BAHASA

164

Page 172: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

1.Mengenalk Menebalkan Lembar kerja yang Perk. Bhs

an huruf kata/mengenalkan huruf sudah disiapkan 1.Perkembangan

kambing, kambing bahasa anak,

makan rumput, kambing 2.Menambah kosa

domba kata

3.Keterampilan

menulis

4.Ketr. Membaca

1.Mengenalk AREA MTK/ BERHITUNG

Guru menyediakan Perk. Kognitif

an angka lembaran untuk Konsep Jumlah

Menghitung jumlah anak bekerja

kambing, menambah,

mengurangi

menggunakan gambar

1.Mengenal kambing

Lembaran/gambar Perkembangan

AREA IPA

Hewan kambing, Kognitif

Beranak Mengelompokkan Makanan kambing : Perkembangan

hewan yang beranak: rumput, daun - Sosial

Mengelompokkan daunan

makanan kambing,

1.Menggamb lingkungan kambing

Buku Gambar, Perkembangan

AREA SENI

ar bebas Krayon, sketsa Motorik halus,

2.Mewarnai Menggambar atau gambar kambing kasar

mewarnai: yang sudah Kognitif

kambing, menggunting diwarnai Sosial

1.Menyusun gambar kambing

Balok – balok Kgnitif

AREA BALOK

2.Mencipta Motorik

Membuat bangunan Soosial

kandang kambing

III.Istirahat dan Makan

Sarana yang

disediakan

30 menit Dipimpin Guru

• Mencuci tangan Bergilir

sebelum dan Pengawasan Guru

• sesudah makan

Berdoa

IV.Penutup • Review Kegiatan

I, II dan III • Diskusi kegiatan

165

Page 173: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

hari ini • Memberi pujian

pada hasil kerja • Bernyanyi

(Nyanyi bersama tentang Binatang)

• Pelajaran Besok • Beres – Beres • Berdoa / pulang

Jakarta,.......................2012 Guru

...........................................

166

Page 174: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

Sosial Bahasa Fisik

1. Kemampuan

1. kosa kata

bersosialisasi 1. bergerak

2. pengekspresian

2. Empati

2. aktivitas

3. interaksi

3. Mengurangi

sensori

4. bahasa reseptif

sikap egosentris

motorik

5. bahasa ekspresif

4. Rasa sosialisasi

3. pengalaman

6. komunikasi verbal

5. Perilaku

belajar

7. komunikasi non

prososial

verbal

- kerjasama

- saling

membantu

- saling

berbagi - inisiatif

Bahasa

Sosial

Fisik

TEMA:

Binatang Kambing

(Kambing)

Kognitif Moral

1. pemahaman

diri sendiri, orang

lain, dan 1. Percaya akan ciptaan Allah lingkungan 2. Mencintai sesama manusia 2.Perbedaan dan makhluk hidup lainnya. tekstur 3. Membaca dua kalimat (kasar,halus) syahadat 3. Perbedaan

ukuran (panjang

pendek)

Kogniitif Moral

167

Page 175: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

PEDOMAN AREA BALOK

GURU MENGINSTRUKSIKAN ANAK – ANAK UNTUK MENYUSUN

BALOK 1. BALOK MENJADI KANDANG KAMBING

2. MENYUSUN BALOK BERBENTUK KAMBING

3. TEMPAT MAKANAN KAMBING

168

Page 176: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

AREA BAHASA

Nama : ............................................

Kambing

Kambing makan rumput

Kambing domba

169

Page 177: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

AREA IPA (Menghubungkan)

Nama :...................................................

170

Page 178: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

Berhitung

Nama :.....................

171

Page 179: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

GAMBAR UNTUK DI GUNTING DAN DI TEMPEL

172

Page 180: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

AREA BERHITUNG

NAMA ............................................

9

12

173

Page 181: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

AREA SENI

NAMA : ..................................................

174

Page 182: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

6. Tema Binatang Peliharaan (Burung)

SATUAN KEGIATAN HARIAN KELOMPOK : B

SEMESTER / MINGGU : I / I

TEMA : BINATANG

SUB TEMA : BINATANG PELIHARAAN

( BURUNG )

HARI / INDIKATOR KEGIATAN ALAT/SUMBER PENILAIAN

TANGGAL PEMBELAJARAN BELAJAR PERKEMBANGAN ANAK

I.Kegiatan Awal Media: Lembar kerja Perk. Moral

30 menit siswa, gambar,

• Salam

model binatang,

audio-visual, VCD

• Absensi binayang, notebook,

• Berdoa

permainan.

• Nyanyi

Metoda: mengamati

gambar, bimbingan,

• Menceritakan bermain peran,

pengalaman tanya jawab, praktek

• Guru memulai

langsung, tugas

sesuai tema

menjelaskan

Area :

• Bercerita

Tema

Binatang

Peliharaan dg

sub tema

Burung

• Makanan

burung

• Suara Burung

• Tempat

binatang

peliharaan

Burung

175

Page 183: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

1.Mengenalka

n huruf

1.Mengenalka

n angka

1.Mengenal Hewan yang bertelur

1.Menggamba

r bebas

2.Mewarnai

1.Menyusun

2.Mencipta

• Ukuran

Burung

II.Kegiatan Inti 60

menit

AREA Lembar kerja yang Perk. Bhs

sudah disiapkan

BAHASAMenebalk 1.Perkembangan bahasa

an

anak,

kata/mengenalka

n huruf burung 2.Menambah kosa kata

beo, burung

3.Keterampilan menulis

perkutut, burung

nuri 4.Ketr. Membaca

Perk. Kognitif

AREA MTK/ Guru menyediakan Konsep Jumlah

BERHITUNGMeng

lembaran untuk anak

hitung jumlah

bekerja

burung,

menambah,

mengurangi

Perkembangan Kognitif

menggunakan

gambar burung Lembaran/gambar Perkembangan Sosial

AREA

burung,

IPAMengelompok

kan hewan yang Makanan burung:

bertelur:Mengelo

mpokkan

makanan burung,

lingkungan burung

Perkembangan Motorik

AREA Buku Gambar, Krayon, halus, kasar

sketsa gambar burung Kognitif

SENIMenggambar

yang sudah diwarnai

atau mewarnai:

Sosial

burung,

menggunting

gambar burung Kognitif

Balok – balok

Motorik

AREA

Soosial

BALOKMembuat

bangunan

kandang burung,

176

Page 184: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

tempat tinggal burung

III.Istirahat dan Makan 30 menit

• Mencuci

tangan

sebelum

dan

sesudah

makan

• Berdoa

• Bermain (

meniruka n

burung

terbang )

IV.Penutup

• Review Kegiatan I, II dan III

• Diskusi

kegiatan

hari ini

• Memberi

pujian

pada hasil

kerja

• Bernyanyi

(Nyanyi

bersama

tentang

Binatang)

• Pelajaran

Besok

• Beres –

Beres

• Berdoa / pulang

Sarana yang disediakan Dipimpin Guru Bergilir Pengawasan Guru

Jakarta,.......................2012

177

Page 185: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

Guru

Sosial Bahasa Fisik

1. Kemampuan

1. kosa kata

bersosialisasi 1. bergerak

2. pengekspresian

2. Empati

2. aktivitas

3. interaksi

3. Mengurangi

sensori

4. bahasa reseptif

sikap

motorik

5. bahasa ekspresif

egosentris

3. pengalama

6. komunikasi verbal

4. Rasa

belajar

7. komunikasi non

sosialisasi

verbal

5. Perilaku

prososial

- kerjasama - saling

membantu - saling Bahasa

berbagi

- inisiatif

Sosial

Fisik

TEMA: Binatang

Peliharaan Burung

Kognitif Moral

1. pemahaman

diri sendiri, 1. Percaya akan ciptaan Allah

orang lain, dan

lingkungan 2. Mencintai sesama

2.Perbedaan manusia dan makhluk

tekstur hidup lainnya.

(kasar,halus) 3. Membaca dua kalimat

3. Perbedaan syahadat

ukuran (panjang

pendek)

Moral

Kogniitif

178

Page 186: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

PEDOMAN AREA BALOK

GURU MENGINSTRUKSIKAN ANAK – ANAK

UNTUK MENYUSUN BALOK – BALOK MENJADI :

1.KANDANG BURUNG

2. TEMPAT MAKAN BURUNG

3. TEMPAT MINUM BURUNG

179

Page 187: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

AREA BAHASA

NAMA : ............................................

Burung beo

Burung perkutut

Burung parkit

180

Page 188: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

AREA BERHITUNG

NAMA : ....................................

181

Page 189: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

GAMBAR UNTUK DI GUNTING DAN DI TEMPEL

182

Page 190: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

AREA BERHITUNG

NAMA : ............................................

7

15

183

Page 191: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

AREA IPA (Menghubungkan Gambar)

NAMA : .....................................................

184

Page 192: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

AREA SENI

NAMA : ...............................................

185

Page 193: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

7. Tema Binatang Buas (Buaya) SATUAN KEGIATAN HARIAN

KELOMPOK : B

SEMESTER / MINGGU : I / I

TEMA : BINATANG

SUB TEMA : BINATANG BUAS

( BUAYA )

HARI / INDIKATOR KEGIATAN ALAT/SUMBER PENILAIAN TANGGAL PEMBELAJARAN BELAJAR/METODE PERKEMBANGAN

ANAK Jumat, I.Kegiatan Awal 30 Media: Lembar Perk. Moral 04-05-2012 menit kerja siswa, gambar,

• Salam model binatang, • Absensi audio-visual, VCD • Berdoa bintyang, notebook,

• Nyanyi permainan. • Menceritakan

pengalaman Metoda:

• Guru memulai mengamati gambar,

menjelaskan bimbingan, bermain

peran, tanya jawab,

Area :

• Bercerita tentang praktek langsung,

“Buaya dan tugas sesuai tema

kancil”

• Makanan Buaya • Macam-macam

jenis buaya

• Tempat binatang

buas Buaya • Ukuran Buaya

II.Kegiatan Inti 60 menit

AREA BAHASA

1.Mengenalk Menebalkan

Lembar kerja yang Perk. Bhs

kata/mengenalkan huruf

an huruf Buaya, Buaya berenang, sudah disiapkan 1.Perkembangan

buaya makan ikan

bahasa anak,

2.Menambah kosa

186

Page 194: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

kata

3.Keterampilan

menulis

4.Ketr. Membaca

1.Mengenalk AREA MTK/ BERHITUNG Lembar kerja yang Perk. Kognitif

an angka Menghitung jumlah sudah disiapkan Konsep Jumlah

buaya, menambah,

mengurangi

menggunakan gambar

buaya

1.Mengenal AREA IPA Lembar kerja yang Perkembangan

Hewan Buas Mengelompokkan sudah disiapkan Kognitif

yang hewan yang bertelur: Perkembangan

bertelur Mengelompokkan Sosial

makanan buaya,

lingkungan buaya

1.Menggamb AREA SENI Guru Perkembangan

ar bebas Menggambar atau menyediakanlemba Motorik halus,

2.Mewarnai mewarnai: ran untuk anak kasar

3.Menempel Buaya, menggunting bekerja Kognitif

gambar buaya, kolase Sosial

gambar buaya

1.Menyusun AREA BALOK Kgnitif

2.Mencipta Membuat bangunan Lembaran/gambar Motorik

kandang buaya, tempat Buaya, Soosial

tinggal buaya Makanan Buaya:

ayam, itik, bebek,

III.Istirahat dan Makan

kambing

30 menit Buku

Gambar,

• Mencuci tangan

sebelum dan Krayon, sketsa

sesudah makan gambar buaya yang

• Berdoa sudah diwarnai,

kacang hijau, lem

IV.Penutup • Review Kegiatan

I, II dan III

• Diskusi kegiatan Balok – balok

hari ini

• Memberi pujian

187

Page 195: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

pada hasil kerja

• Bernyanyi

(Nyanyi bersama Sarana yang

tentang

Binatang) disediakan

• Pelajaran Besok

• Beres – Beres Dipimpin Guru

• Berdoa / pulang Bergilir

Jakarta,.......................2012 Guru

188

Page 196: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

Sosial Bahasa Fisik

1. Kemampuan

1. kosa kata

bersosialisasi 1. bergerak

2. pengekspresian

2. Empati

2. aktivitas

3. interaksi

3. Mengurangi

sensori

4. bahasa reseptif

sikap egosentris

motorik

5. bahasa ekspresif

4. Rasa sosialisasi

3. pengalaman

6. komunikasi verbal

5. Perilaku

belajar

7. komunikasi non

prososial

verbal

- kerjasama

- saling

membantu

- saling

berbagi - inisiatif Bahasa

Sosial

Fisik

TEMA:

Binatang Buaya

Kognitif Moral

1. pemahaman diri sendiri, orang

lain, dan 1. Percaya akan ciptaan Allah lingkungan 2. Mencintai sesama manusia 2.Perbedaan dan makhluk hidup lainnya. tekstur 3. Membaca dua kalimat (kasar,halus) syahadat 3. Perbedaan

ukuran (panjang

pendek)

Kogniitif Moral

189

Page 197: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

PEDOMAN AREA BALOK

GURU MENGINSTRUKSIKAN ANAK – ANAK UNTUK MENYUSUN

BALOK – BALOK MENJADI KANDANG BUAYA

190

Page 198: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

AREA BAHASA

NAMA: ................................................

Buaya

Buaya berenang

Buaya makan ikan

191

Page 199: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

AREA IPA (Menghubungkan)

NAMA ...................................................

192

Page 200: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

AREA BERHITUNG

NAMA :.....................................................

193

Page 201: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

GAMBAR UNTUK DIGUNTING DAN DITEMPEL

194

Page 202: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

AREA BERHITUNG

NAMA : ......................................................

12

8

195

Page 203: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

AREA SENI (Mewarnai)

NAMA : ....................................................

196

Page 204: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

8. Tema Binatang Ternak (Kerbau)

SATUAN KEGIATAN HARIAN

KELOMPOK : B

SEMESTER / MINGGU : I / I

TEMA : BINATANG

SUB TEMA : KERBAU

HARI / INDIKATOR KEGIATAN ALAT/SUMBER PENILAIAN

TANGGAL PEMBELAJARAN BELAJAR PERKEMBANGAN

ANAK

Jumat, I.Kegiatan Awal 30 Media: Lembar Perk. Moral

04-05-2012 menit kerja siswa, gambar,

• Salam model binatang,

• Absensi audio-visual, VCD

• Berdoa bintyang, notebook,

• Nyanyi permainan.

• Menceritakan Metoda:

pengalaman

• Guru memulai mengamati gambar,

menjelaskan bimbingan, bermain

Area : peran, tanya jawab,

• Bercerita Tema praktek langsung,

Binatang dgn tugas sesuai tema

• sub tema kerbau

Makanan kerbau

• Tempat hidup

• kerbau

Ukuran kerbau

II.Kegiatan Inti 60 menit

AREA BAHASA

Menebalkan

kata/mengenalkan

1.Mengenalk

huruf kerbau, kerbau Lembar kerja yang Perk. Bhs

membajak sawah,

an huruf kerbau makan rumput sudah disiapkan 1.Perkembangan

bahasa anak,

2.Menambah kosa

kata

3.Keterampilan

menulis

4.Ketr. Membaca

AREA MTK/ BERHITUNG

197

Page 205: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

Menghitung jumlah Guru

1.Mengenalk kerbau, menambah, menyediakanlemba Perk. Kognitif

an angka mengurangi ran untuk anak Konsep Jumlah

menggunakan gambar bekerja

kerbau

AREA IPA

Mengelompokkan Lembaran/gambar

1.Mengenal hewan yang beranak: Kerbau, Perkembangan

Hewan Mengelompokkan Makanan kerbau: Kognitif

Beranak makanan kerbau, rumput Perkembangan

lingkungan kerbau Sosial

AREA SENI

Menggambar atau Buku Gambar,

1.Menggamb mewarnai: Krayon, sketsa Perkembangan

ar bebas kerbau, menggunting gambar kerbau yang Motorik halus,

2.Mewarnai gambar kerbau sudah diwarnai kasar

Kognitif

AREA BALOK

Sosial

Membuat bangunan Balok – balok

1.Menyusun kandang kerbau Kgnitif

2.Mencipta III.Istirahat dan Makan

Motorik

Soosial

30 menit Sarana yang

• Mencuci tangan

sebelum dan disediakan

sesudah makan Dipimpin Guru

• Berdoa Bergilir

Pengawasan Guru

IV.Penutup • Review Kegiatan

I, II dan III • Diskusi

kegiatan hari ini • Memberi pujian

pada hasil kerja • Bernyanyi

bersama tentang

Binatang)

• Pelajaran Besok • Beres – Beres • Berdoa / pulang

Jakarta,.......................2012

Guru

198

Page 206: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

Sosial Bahasa Fisik

1. Kemampuan

1. kosa kata

bersosialisasi 1. bergerak

2. pengekspresian

2. Empati

2. aktivitas

3. interaksi

3. Mengurangi

sensori

4. bahasa reseptif

sikap egosentris

motorik

5. bahasa ekspresif

4. Rasa sosialisasi

3. pengalaman

6. komunikasi verbal

5. Perilaku

belajar

7. komunikasi non

prososial

verbal

- kerjasama

- saling

membantu

- saling

berbagi - inisiatif

Bahasa

Sosial

Fisik

TEMA: Ternak Kerbau

Kognitif Moral

1. pemahaman

diri sendiri, orang

lain, dan 1. Percaya akan ciptaan Allah lingkungan 2. Mencintai sesama manusia 2.Perbedaan dan makhluk hidup lainnya. tekstur 3. Membaca dua kalimat (kasar,halus) syahadat 3. Perbedaan

ukuran (panjang

pendek)

Kogniitif Moral

199

Page 207: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

PEDOMAN AREA BALOK

GURU MENGINSTRUKSIKAN ANAK – ANAK UNTUK MENYUSUN

BALOK 1. BALOK MENJADI KANDANG KERBAU

2. TEMPAT KERBAU MANDI (BERKUBANG)

3. BENTUK KERBAU

4.TEMPAT MAKAN KERBAU

200

Page 208: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

AREA BAHASA

NAMA : ......................................

Kerbau

Kerbau membajak sawah

Kerbau makan rumput

201

Page 209: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

GAMBAR UNTUK DIGUNTING DAN DI TEMPEL

202

Page 210: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

AREA BERHITUNG

NAMA : .............................................

10

11

203

Page 211: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

AREA BERHITUNG

NAMA : ..........................................

204

Page 212: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

AREA IPA (Menghubungkan Gambar)

NAMA : ................................................

205

Page 213: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

AREA SENI

NAMA : .............................................

206

Page 214: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

9. Tema Binatang Mamalia (Gajah)

SATUAN KEGIATAN HARIAN KELOMPOK : B

SEMESTER / MINGGU : I / I

TEMA : BINATANG

SUB TEMA : BINATANG

( GAJAH )

HARI / INDIKATOR KEGIATAN ALAT/SUMBER PENILAIAN

TANGGAL PEMBELAJARAN BELAJAR PERKEMBANGAN

ANAK

Jumat, I.Kegiatan Awal 30 Perk. Moral

-05-2012 menit

Media: Lembar kerja

• Salam siswa, gambar, model

• Absensi binatang, audio-

visual, VCD bintyang,

• Berdoa

notebook,

permainan.

• Nyanyi Metoda: mengamati

• Menceritakan

gambar, bimbingan,

pengalaman bermain peran, tanya

• Guru memulai

jawab, praktek

langsung, tugas

menjelaskan

sesuai tema

Area :

• Bercerita Tema

Binatang

Peliharaan dg

sub tema Gajah

• Makanan Gajah

• Suara Gajah

• Tempat binatang

peliharaan Gajah

207

Page 215: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

• Ukuran Gajah

II.Kegiatan Inti 60 menit

AREA BAHASA

1.Mengenalk Menebalkan an huruf kata/mengenalkan huruf gajah, belalai gajah, gajah bertelinga lebar

AREA MTK/ BERHITUNG

1.Mengenalk Menghitung jumlah

an angka gajah, menambah,

mengurangi menggunakan gambar gajah

AREA IPA

Mengelompokkan hewan yang beranak:

1.Mengenal Hewan yang Mengelompokkan beranak makanan gajah,

lingkungan gajah

AREA SENI

1.Menggamb Menggambar atau

mewarnai:

ar bebas gajah, menggunting

2.Mewarnai

gambar gajah

AREA BALOK

1.Menyusun Membuat bangunan

Lembar kerja yang

sudah disiapkan

Guru menyediakanlembara n untuk anak bekerja

Lembaran/gambar

Gajah, Makanan gajah:

rumput, daun –

daunan, buah -

buahan

Buku Gambar, Krayon, sketsa

Perk. Bhs 1.Perkembangan

bahasa anak, 2.Menambah

kosa kata 3.Keterampilan

menulis 4.Ketr. Membaca

Perk. Kognitif

Konsep Jumlah

Perkembangan

Kognitif Perkembangan

Sosial

Perkembangan

Motorik halus,

kasar Kognitif Sosial

Kognitif

208

Page 216: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

2.Mencipta kandang gajah, tempat tinggal gajah

III.Istirahat dan Makan 30 menit

• Mencuci tangan sebelum dan sesudah makan

• Berdoa

• Bermain ( menirukan jalan gajah )

IV.Penutup

• Review Kegiatan I, II dan III

• Diskusi kegiatan hari ini

• Memberi pujian pada hasil kerja

• Bernyanyi (Nyanyi bersama tentang Binatang)

• Pelajaran Besok

• Beres – Beres

• Berdoa / pulang

gambar gajah yang Motorik

sudah diwarnai Sosial

Balok – balok

Sarana yang disediakan Dipimpin Guru Bergilir Pengawasan Guru

Jakarta,.......................2012 Guru

...........................................

209

Page 217: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

Sosial 1. Kemampuan

bersosialisasi 2. Empati 3. Mengurangi

sikap egosentris

4. Rasa sosialisasi 5. Perilaku

prososial - kerjasama - saling

membantu

- saling

berbagi

- inisiatif

Sosial

Kognitif

1. pemahaman diri sendiri, orang

lain, dan

lingkungan 2.Perbedaan

tekstur (kasar,halus) 3. Perbedaan

ukuran (panjang

pendek)

Kogniitif

Bahasa

Fisik

1. kosa kata 1. bergerak

2. pengekspresian

2. aktivitas

3. interaksi

sensori

4. bahasa reseptif

motorik

5. bahasa ekspresif

3. pengalaman

6. komunikasi verbal

belajar

7. komunikasi non

verbal

Bahasa

Fisik

TEMA:

Binatang Darat Gajah

Moral

1. Percaya akan ciptaan Allah 2. Mencintai sesama manusia

dan makhluk hidup lainnya.

3. Membaca dua kalimat

syahadat

Moral

210

Page 218: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

PEDOMAN AREA BALOK

GURU MENGINSTRUKSIKAN ANAK – ANAK

UNTUK MENYUSUN BALOK – BALOK MENJADI

KANDANG GAJAH

211

Page 219: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

AREA BAHASA

NAMA : ......................................

Gajah

Belalai gajah

Gajah bertelinga lebar

212

Page 220: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

AREA BERHITUNG

NAMA : ...............................................

213

Page 221: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

GAMBAR UNTUK DIGUNTING DAN DI TEMPEL

214

Page 222: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

AREA BERHITUNG

NAMA : .....................................................

18

19

215

Page 223: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

AREA IPA

NAMA : ................................................

216

Page 224: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

AREA SENI

NAMA : .................................................

217

Page 225: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

10. Tema Binatang Beranak (Kalelawar) SATUAN KEGIATAN HARIAN

KELOMPOK : B

SEMESTER / MINGGU : I / I

TEMA : BINATANG

SUB TEMA : KALELAWAR

HARI / INDIKATOR KEGIATAN ALAT/SUMBER PENILAIAN

TANGGAL PEMBELAJARAN BELAJAR PERKEMBANGAN

ANAK

Jumat, I.Kegiatan Awal 30 Media: Lembar Perk. Moral

04-05-2012 menit kerja siswa, gambar,

• Salam model binatang,

• Absensi audio-visual, VCD

• Berdoa bintyang, notebook,

• Nyanyi permainan.

• Menceritakan Metoda:

pengalaman

• Guru memulai mengamati gambar,

menjelaskan bimbingan, bermain

peran, tanya jawab,

Area :

praktek langsung,

Bercerita Tema

Buas dg sub tugas sesuai tema

• tema kalelawar

Makanan

• kalelawar

Tempat hidup

• kalelawar

Ukuran kalelawar

II.Kegiatan Inti 60 menit

AREA BAHASA

Menebalkan

1.Mengenalk

kata/mengenalkan huruf Lembar kerja yang Perk. Bhs

kalelawar, kalelawar

an huruf terbang, kalelawar sudah disiapkan 1.Perkembangan

makan buah, bahasa anak,

2.Menambah kosa

kata

3.Keterampilan

menulis

AREA MTK/ BERHITUNG 4.Ketr. Membaca

Menghitung jumlah

218

Page 226: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

kalelawar, menambah,

1.Mengenalk mengurangi Guru menyediakan Perk. Kognitif

an angka menggunakan gambar lembaran untuk Konsep Jumlah

kalelawar anak bekerja

AREA IPA

Mengelompokkan

hewan yang beranak:

1.Mengenal Mengelompokkan Lembaran/gambar Perkembangan

Hewan makanan kalelawar, kalelawar, Kognitif

Beranak lingkungan kalelawar Makanan kalelawar Perkembangan

AREA SENI

: buah - buahan Sosial

Menggambar atau

mewarnai: Buku Gambar,

1.Menggamb kalelawar, menggunting Krayon, sketsa Perkembangan

ar bebas gambar kalelawar gambar buaya yang Motorik halus,

2.Mewarnai sudah diwarnai kasar

AREA BALOK Kognitif

Sosial

Membuat bangunan goa Balok – balok Kgnitif

1.Menyusun tempat tinggal kalelawar

2.Mencipta III.Istirahat dan Makan

Motorik

Soosial

30 menit

• Mencuci tangan Sarana yang

sebelum dan

sesudah makan disediakan

• Berdoa Dipimpin Guru

Bergilir

IV.Penutup Pengawasan Guru

• Review Kegiatan

• I, II dan III

Diskusi kegiatan

• hari ini

Memberi pujian

• pada hasil kerja

Bernyanyi

bersama tentang

• Binatang

Pelajaran Besok

• Beres – Beres

• Berdoa / pulang

Jakarta,.......................2012 Guru

219

Page 227: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

Sosial Bahasa Fisik

1. Kemampuan

1. kosa kata

bersosialisasi 1. bergerak

2. pengekspresian

2. Empati

2. aktivitas

3. interaksi

3. Mengurangi

sensori

4. bahasa reseptif

sikap egosentris

motorik

5. bahasa ekspresif

4. Rasa sosialisasi

3. pengalaman

6. komunikasi verbal

5. Perilaku

belajar

7. komunikasi non

prososial

verbal

- kerjasama

- saling

membantu

- saling

berbagi - inisiatif Bahasa

Sosial

Fisik

TEMA:

Binatang kelelawar

Kognitif Moral

1. pemahaman

diri sendiri, orang

lain, dan 1. Percaya akan ciptaan

lingkungan Allah

2.Perbedaan 2. Mencintai sesama

tekstur manusia dan makhluk

(kasar,halus) hidup lainnya.

3. Perbedaan 3. Membaca dua kalimat

ukuran (panjang syahadat

pendek)

Kogniitif Moral

220

Page 228: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

PEDOMAN AREA BALOK

GURU MENGINSTRUKSIKAN ANAK – ANAK UNTUK MENYUSUN

BALOK – BALOK MENJADI:

1. GOA TEMPAT TINGGAL KALELAWAR 2. POHON TEMPAT KELALAWAR MAKAN ATAU BERGANTUNG

3. BENTUK KELALAWAR

221

Page 229: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

AREA BAHASA

NAMA : ................................................

Kelelawar

Kelelawar terbang

Kelelawar makan buah

222

Page 230: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

AREA BERHITUNG

NAMA :......................................................

223

Page 231: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

GAMBAR UNTUK DI GUNTING DAN DI TEMPEL

224

Page 232: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

AREA BERHITUNG

NAMA: ............................................

6

10

225

Page 233: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

AREA IPA (Menghubungkan)

NAMA :......................................................

226

Page 234: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

AREA SENI

NAMA : ................................................

227

Page 235: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

11. Tema Binatang Air Laut/Tawar (Kura- Kura) SATUAN KEGIATAN HARIAN

KELOMPOK : B

SEMESTER / MINGGU : I / I

TEMA : BINATANG

SUB TEMA : BINATANG LAUT KURA - KURA

HARI / INDIKATOR KEGIATAN ALAT/SUMBER PENILAIAN

TANGGAL PEMBELAJARAN BELAJAR PERKEMBANGAN

ANAK

I.Kegiatan Awal 30 Media: Lembar Perk. Moral

menit kerja siswa, gambar,

• Salam model binatang,

• Absensi audio-visual, VCD

• Berdoa bintyang, notebook,

• Nyanyi permainan.

• Menceritakan Metoda:

pengalaman

• Guru memulai mengamati gambar,

menjelaskan bimbingan, bermain

peran, tanya jawab,

Area :

praktek langsung,

Bercerita Tema

Binatang laut ( tugas sesuai tema

• kura – kura )

Makanan kura -

• kura

Tempat hidup

• kura - kura

Ukuran kura -

kura

II.Kegiatan Inti 60 menit

AREA BAHASA

1.Mengenalk

Menebalkan Lembar kerja yang Perk. Bhs

kata/mengenalkan huruf

an huruf kura – kura, cangkang sudah disiapkan 1.Perkembangan

kura – kura, kura – kura bahasa anak,

2.Menambah kosa

berenang

kata

3.Keterampilan

menulis

4.Ketr. Membaca

1.Mengenalk

AREA MTK/ BERHITUNG Guru menyediakan Perk. Kognitif

Menghitung jumlah kura

an angka - kura, menambah, lembaran untuk Konsep Jumlah

228

Page 236: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

mengurangi anak bekerja

menggunakan gambar

kura - kura

AREA IPA Lembaran/gambar

1.Mengenal Mengelompokkan Kura - kura, Perkembangan

hewan laut hewan laut yang: Makanan kura – Kognitif

yang Mengelompokkan kura : Perkembangan

bertelur makanan kura - kura, Sosial

lingkungan kura - kura

AREA SENI

1.Menggamb Menggambar atau Buku Gambar, Perkembangan

ar bebas mewarnai: Krayon, sketsa Motorik halus,

2.Mewarnai Kura - kura, gambar kura - kura kasar

menggunting gambar yang sudah Kognitif

kura - kura diwarnai Sosial

AREA BALOK

Membuat bangunan

1.Menyusun kolam untuk kura - kura Balok – balok Kgnitif

2.Mencipta III.Istirahat dan Makan

Motorik

Soosial

30 menit • Mencuci tangan

sebelum dan Sarana yang

sesudah makan

• Berdoa disediakan

Dipimpin Guru

IV.Penutup Bergilir • Review Kegiatan Pengawasan Guru

I, II dan III • Diskusi kegiatan

hari ini • Memberi pujian

pada hasil kerja • Bernyanyi

(Nyanyi bersama

tentang

Binatang) • Pelajaran Besok • Beres – Beres • Berdoa / pulang

Jakarta,.......................2012 Guru

229

Page 237: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

Sosial Bahasa Fisik

1. Kemampuan

1. kosa kata

bersosialisasi 1. bergerak

2. pengekspresian

2. Empati

2. aktivitas

3. interaksi

3. Mengurangi

sensori

4. bahasa reseptif

sikap

motorik

5. bahasa ekspresif

egosentris

3. pengalaman

6. komunikasi verbal

4. Rasa sosialisasi

belajar

7. komunikasi non

5. Perilaku

verbal

prososial

- kerjasama - saling

membantu

- saling berbagi - inisiatif Bahasa

Sosial

Fisik

TEMA:

Binatang Kura-kura

Kognitif Moral

1. pemahaman

diri sendiri, orang

lain, dan 1. Percaya akan ciptaan Allah lingkungan 2. Mencintai sesama manusia 2.Perbedaan dan makhluk hidup lainnya. tekstur 3. Membaca dua kalimat (kasar,halus) syahadat 3. Perbedaan

ukuran (panjang

pendek)

Kogniitif Moral

230

Page 238: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

PEDOMAN AREA BALOK

GURU MENGINSTRUKSIKAN ANAK – ANAK UNTUK MENYUSUN

BALOK 1. BALOK MENJADI KOLAM UNTUK KURA – KURA

2. BENTU KURA-KURA

3. TEMPAT KURA KURA BERTELUR

231

Page 239: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

AREA BAHASA

NAMA : ................................................

Kura - kura

Cangkang kura - kura

Kura – kura berenang

232

Page 240: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

AREA BERHITUNG

NAMA :...............................................

233

Page 241: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

GAMBAR UNTUK DIGUNTING DAN DI TEMPEL

234

Page 242: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

AREA BERHITUNG

NAMA : .......................................

7

10

235

Page 243: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

AREA IPA Menghubungkan

Nama :..............................................................

236

Page 244: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

AREA SENI

NAMA .........................................................

237

Page 245: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

12. Tema Binatang Peliharaan (Kelinci) SATUAN KEGIATAN HARIAN

KELOMPOK : B

SEMESTER / MINGGU : I / I

TEMA : BINATANG

SUB TEMA : BINATANG PELIHARAAN ( KELINCI)

HARI / INDIKATOR KEGIATAN ALAT/SUMBER PENILAIAN

TANGGAL PEMBELAJARAN BELAJAR PERKEMBANGAN

ANAK

Jumat, I.Kegiatan Awal 30 Media: Lembar Perk. Moral

04-05-2012 menit kerja siswa, gambar,

• Salam model binatang,

• Absensi audio-visual, VCD

• Berdoa bintyang, notebook,

• Nyanyi permainan.

• Menceritakan Metoda:

pengalaman

• Guru memulai mengamati gambar,

menjelaskan bimbingan, bermain

peran, tanya jawab,

Area :

praktek langsung,

Bercerita Tema

Binatang dg sub tugas sesuai tema

tema binatang

peliharaan

• (kelinci)

Makanan Kelinci

• Tempat hidup

• kelinci

Ukuran kelinci

II.Kegiatan Inti 60 menit

AREA BAHASA

Menebalkan

1.Mengenalk

kata/mengenalkan huruf Lembar kerja yang Perk. Bhs

kelinci, kelinci hitam

an huruf putih, kelinci mencari sudah disiapkan 1.Perkembangan

makan bahasa anak,

2.Menambah kosa

kata

3.Keterampilan

menulis

AREA MTK/ BERHITUNG 4.Ketr. Membaca

Menghitung jumlah

1.Mengenalk kelinci, menambah, Guru menyediakan Perk. Kognitif

mengurangi

238

Page 246: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

an angka menggunakan gambar lembaran untuk Konsep Jumlah

kelinci anak bekerja

AREA IPA

Mengelompokkan

hewan yang beranak: Lembaran/gambar

1.Mengenal Mengelompokkan kelinci, Perkembangan

Hewan makanan kelinci, Makanan kelinci: Kognitif

peliharaan lingkunga kelinci wortel, kangkung Perkembangan

AREA SENI

Sosial

Menggambar atau

mewarnai:

1.Menggamb kelinci, menggunting Buku Gambar, Perkembangan

ar bebas gambar kelinci Krayon, sketsa Motorik halus,

2.Mewarnai gambar kelinci yang kasar

AREA BALOK

sudah diwarnai Kognitif

Sosial

Membuat bangunan

1.Menyusun kandang kelinci

Balok – balok Kgnitif

2.Mencipta III.Istirahat dan Makan

Motorik

Soosial

30 menit • Mencuci tangan

sebelumdan sesudah makan Sarana yang

• Berdoa disediakan

Dipimpin Guru IV.Penutup Bergilir

• Review Kegiatan Pengawasan Guru

I, II dan III • Diskusi kegiatan

hari ini • Memberi pujian

pada hasil kerja • Bernyanyi

(Nyanyi bersama

tentang

Binatang) • Pelajaran Besok • Beres – Beres • Berdoa / pulang

Jakarta,.......................2012 Guru

239

Page 247: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

Sosial Bahasa Fisik

1. Kemampuan

1. kosa kata

bersosialisasi 1. bergerak

2. pengekspresian

2. Empati

2. aktivitas

3. interaksi

3. Mengurangi

sensori

4. bahasa reseptif

sikap egosentris

motorik

5. bahasa ekspresif

4. Rasa sosialisasi

3. pengalaman

6. komunikasi verbal

5. Perilaku

belajar

7. komunikasi non

prososial

verbal

- kerjasama

- saling

membantu

- saling

berbagi - inisiatif

Bahasa

Sosial

Fisik

TEMA:

Binatang (Kelinci)

Kognitif Moral

1. pemahaman diri sendiri, orang

lain, dan 1. Percaya akan ciptaan Allah lingkungan 2. Mencintai sesama manusia 2.Perbedaan dan makhluk hidup lainnya. tekstur 3. Membaca dua kalimat (kasar,halus) syahadat 3. Perbedaan

ukuran (panjang

pendek)

Kogniitif Moral

240

Page 248: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

PEDOMAN AREA BALOK

GURU MENGINSTRUKSIKAN ANAK – ANAK UNTUK MENYUSUN

BALOK – BALOK MENJADI KANDANG KELINCI, TEMPAT MAKAN

KELINCI, MAKANAN KELINCI

241

Page 249: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

AREA BAHASA

NAMA : .................................................

Kelinci

Kelinci hitam putih

Kelinci mencari makan

242

Page 250: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

AREA BERHITUNG

NAMA:.....................................................

243

Page 251: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

GAMBAR UNTUK DI GUNTING DAN DI TEMPEL

244

Page 252: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

AREA BERHITUNG

NAMA: ..........................................

11

15

245

Page 253: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

AREA IPA (Menghubungkan)

Nama :...........................................

246

Page 254: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

AREA SENI

NAMA : ...............................................

247

Page 255: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

B. KAITAN ANTARA TEMA DENGAN PERKEMBANGAN

ANAK UNTUK 16 KALI PERTEMUAN

Tema : Binatang

Sub Tema : Binatang Harimau

Perkembangan Kognitif: 1. Anak mengklasifikasikan antara harimaujantan, harimau betina, dan anak harimau 2. Anak mengetahui kegunaan harimau bagi lingkungan dan manusia 3. Anak mengenal lingkungan hidup harimau di hutan dan kandang kebun binatangyang sehat 4. Anak mengenal jenis makanan harimau 5. Anak mengetahui harimau

Perkembangan sosial emosional: 1. Anak menunjukkan rasa sayang

dengan teman, seperti induk

harimau dengan anaknya. 2. Anak menunjukkan disiplin dan

peraturan seperti kita menjaga

kandang harimau yang

sehat.Anak mengenal tata krama

dan sopan santun, seperti cerita

”harimau dan kancil” 3. Anak menunjukkan rasa empati

sesama teman, saeperti pawang

dengan harimau di kebun binatang 4. Menunjukkan sikap gigih tidak

mudah meyerah, seperti harimau

tiap hari bekerja untuk cari

makan daging 5. Bangga dengan hasil karya sendiri,

diwaktu anak menggambar dan

mwwarnai gambar harimau

6. Menghargai keunggulan

orang lain

Perkembangan fisik motorik: 1. Anak melakukan gerak tubuh

seprti harimau (motorik kasar)

2. Anak menggerakkan kepala

seperti harimau makan(MK). 3. Anak menrentangkan tangan

kedepan dengan temanya berdua

seperti harimau berjalan (MK) 4. Anak meggerakkan kaki

seperti harimau berlari(MK) 5. Anak membersihkan diri seperti

harimau membersihkan tubuh(MK)

6. Menggunting pola harimau (MH) 7. Menempel gambar harimau

dengan tepat 8. Meniru bentuk harimau melali

lukisan sederhana (ML)

9. Mewarnai gambar harimau,

seperti warna harimau

Tema: Binatang

Sub Tema: Binatang Harimau Perkembangan bahasa:

1. Menambah kosa kata tentang harimau (belang harimau,

cakar, kuku, taring, binatang buas, hutan, dll)

2. Memahami perintah atau aturan dalam permainan “Harimau dengan kancil”

3. Megulang kalimat yang agak lebih kompleks,

(harimau adalah binatang buas) 4. Mengerti beberapa perintah, seperti: menirukan

bunyi harimau (mengaum)

Perkembangan Agama dan Moral: 1. Mengenal Tuhan melalui ciptanNya,

harimau hasil ciptaan Tuhan

2. Memahami perilaku mulia, seperti tidak boleh berkelahi, seperti harimau,

karena kita manusia 3. Membedakan perilaku baik dan buruk

seperti perilaku harimau (mencakar,

menggigit, dan berantem tidak baik,

saling berbagi baik,).

248

Page 256: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

Kaitan Antaratema Dengan Perkembangan Anak Untuk 16

Kali Pertemuan Tema : Binatang

Sub Tema : Kucing

Perkembangan Kognitif: 1. Anak mengklasifikasikan binatang peliharaan yang ada di darat seperti kucing 2. Anak mengetahui kegunaan kucing bagi manusia 3. Anak mengenal lingkungan hidup kucing . 4. Anak mengenal jenis makanan kucing 5. Anak berinisiatif memilih permainan tentang kucing (pura-pura seperti kucing,

perilaku kucing, dst)

6. Anak mengerti bahwa kucing binatang peliharaan yang perlu disayang.

Perkembangan sosial emosional: 1. Anak menunjukkan rasa sayang dengan

teman, seperti induk kucing dengan

anaknya.

2. Anak menunjukkan disiplin dan peraturan

seperti kucing, kapan harus tidur, kapan

mencari makan.

3. Anak mengenal tata krama dan sopan

santun, seperti cerita ”Kucing yang baik

hati”

4. Anak menunjukkan rasa empati sesama

teman, seperti induk kucing mencari makan

untuk anaknya

5. Menunjukkan sikap gigih tidak mudah

meyerah, seperti kucing mengejar tikus

untuk makanannya

6. Bangga dengan hasil karya sendiri, diwaktu

anak menggambar dan mwarnai gambar

kucing 7. Menghargai keunggulan orang lain

Perkembangan fisik motorik: 1. Anak melakukan gerak tubuh

seperti kucing (motorik kasar)

2. Anak menggerakkan tangan seperti

kucing mau mencakar(MK). 3. anak duduk dengan baik seperti

kucing ingin disayang majikannya 4. anak meggerakkkan kaki seperti

kucing mengejar mangsa (MK)

5. Anak membersihkan diri seperti

kucing membersihkan tubuh(MK)

6. Menggunting pola kucing (MH) 7. Menempel gambar kucing dengan

tepat 8. Meniru bentuk kucing melalui

lukisan sederhana (ML)

9. Mewarnai gambar kucing, seperti

warna kucing

Tema: Binatang

Sub Tema: Kucing

Perkembangan bahasa: 1. Menambah kosa kata tentang kucing

(mata, ekor, kaki , bulu , warna bulu

kucing, gigi kucing ) 2. Menghafal lagu kucing, , sambil

mengucapkan.” 3. Megulang kalimat yang agak lebih

kompleks (Kucing mengejar mangsanya) 4. Mengerti beberapa perintah, seperti:

menirukan bunyi kucing

Perkembangan Agama dan Moral: 1. Mengenal Tuhan melalui ciptanNya, kucing

hasil ciptaan Tuhan 2. Memahami perilaku mulia, seperti harus

saling sayang, seperti kucing menyayangi anaknya

3. Membedakan perilaku baik dan buruk seperti

perilaku kucing (berantem tidak baik) dengan

induk kucingbermain bersama anaknya

dengan gembira dan saling sayang (prilaku

baik)

249

Page 257: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

Kaitan Antaratema Dengan Perkembangan Anak Untuk

16 Kali Pertemuan

Tema : Binatang

Sub Tema : Ayam ternak (Ayam)

Perkembangan Kognitif: 1. Anak mengklasifikasikan antara ayam jantan, ayam betina, dan anak ayam 2. Anak mengetahui kegunaan ayam bagi manusia 3. Anak mengenal lingkungan hidup ayam di kandang yang sehat 4. Anak mengenal jenis makanan ayam 5. anak mengetahui ayam menghasilkan telur 6. anak mengetahui kebersihan kandang ayam 7. anak mengerti tentang penyakit flu burung, berasal dari ayam 8. Anak berinisiatif memilih permainan tentang ayam (pura-pura seperti ayam,

Perkembangan sosial emosional: 1. Anak menunjukkan rasa sayang

dengan teman, seperti induk

ayam dengan anaknya. 2. Anak menunjukkan disiplin dan

peraturan seperti kita menjaga

kandang ayam yang sehat.Seperti

anak hitikberbaris dan berenang 3. Anak mengenal tata krama dan

sopan santun, seperti cerita

”ayam anak durhaka”

4. Anak menunjukkan rasa empati sesama teman, seperti induk

ayam mengekas mencari makan untuk anaknya

5. Menunjukkan sikap gigih tidak

mudah meyerah, seperti ayam

tiap hari bekerja untuk cari makan

6. Bangga dengan hasil karya sen-

diri, diwaktu anak menggambar

dan mwwarnai gambar ayam 7. Menghargai keunggulan orang

Perkembangan fisik motorik: 1. Anak melakukan gerak tubuh

seprti ayam (motorik kasar)

2. Anak menggerakkan kepala

seperti ayam makan(MK). 3. anak menrentangkan tangan seperti

ayam mengepakkan sayap (MK)

4. anak meggerakkkan kaki seperti

ayam mencari makan(MK)

5. Anak membersihkan diri seperti

ayam membersihkan tubuh(MK)

6. Menggunting pola ayam (MH) 7. Menempel gambar ayam

dengan tepat

8. Meniru bentuk ayam melali lukisan sederhana (ML)

9. Mewarnai gambar ayam,

seperti warna ayam

Tema: Binatang

Sub Tema: Ayam ternak (Ayam)

Perkembangan bahasa: 1. Menambah kosa kata tentang ayam (telur, bulu, paruh,

patuk, ayam jago, ayam petelur, ayam pedaging, dll)

2. Memahami perintah atau aturan dalam permainan “Ayam dengan musang”

3. Megulang kalimat yang agak lebih kompleks, 4. Mengerti beberapa perintah, seperti: menirukan bunyi

ayam jantan, bunyi ayam betina, bunyi anak ayam

Perkembangan Agama dan Moral: 1. Mengenal Tuhan melalui ciptannya,

ayam hasil ciptaan Tuhan 2. Memahami perilaku mulia, seperti tidak boleh

berkelahi, seperti ayam, karena kita manusia

3. Membedakan perilaku baik dan buruk

seperti perilaku ayam (berantem tidak baik, saling berbagi baik, bermain bersama-

sama dg sopan, jujur adalah baik)

4. Mengenal hari besar,potong ayam.

250

Page 258: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

Kaitan Antaratema Dengan Perkembangan Anak Untuk 16

Kali Pertemuan Tema : Binatang

Sub Tema : Ikan Emas

Perkembangan Kognitif: 1. Anak mengklasifikasikan ciri ikan 2. Anak mengetahui kegunaan ikan emas bagi lingkungan danmanusia 3. Anak mengenal lingkungan hidup ikan emas di sungai, danau , empang, kali. 4. Anak mengenal jenis makanan ikan emas (cacing, pelet, ganggang) 5. Anak mengetahui ikan emas menghasilkan protein untuk dimakan 6. Anak mengetahui kebersihan kolam, air danau, empang, ikan emas akan sehat 7. Anak berinisiatif memilih permainan tentang ”ikan emas dan putri bawang

putih”dengan kambing” (pura-pura seperti ikan emas , perilaku ikan emas, dst) 8. Anak memahami ikan emas hidup di air tawar

Perkembangan sosial emosional: 1. Anak menunjukkan rasa sayang pd

teman, seperti ikan emas yg tidak pernah bertengkar.

2. Anak menunjukkan disiplin dan peraturan seperti kita menjaga Akuarium, empang, kebersihan danau, kali tempat hidup ikan

3. Anak mengenal tata krama dan sopan santun, seperti cerita ”Ikan emas & putri”

4. Anak menunjukkan rasa empati sesama teman, seperti induk ikan emas sayang pada anaknya

5. Menunjukkan sikap gigih tidak mudah meyerah, seperti ikan emas tiap hari bekerja untuk cari makan.

6. Bangga dengan hasil karya sendiri, diwaktu anak menggambar dan mwwarnai gambar ikan emas

7. Menghargai keunggulan orang lain

Perkembangan fisik motorik: 1. Anak melakukan gerak tubuh seprti

ikan emas (motorik kasar) 2. Anak menggerakkan bibir seperti

ikan emas makan(MK). 3. Anak meliuk-liuk seperti ikan emas

(MK)

4. Anak meggerakkkan ekor (bongkong) ikan emas (MK)

5. Anak membersihkan diri seperti membersihkan akuariumikan emas

(MK) 6. Meronce pola ikan emas (MH) 7. Menempel gambar ikan emas

dengan tepat 8. Meniru bentuk ikan emas melalui

lukisan sederhana (ML) 9. Mewarnai gambar ikan emas,

seperti warna ikan emas

Tema: Binatang

Sub Tema: Ikan Emas

Perkembangan bahasa: 1. Menambah kosa kata tentang ikan emas

(sisik,sirip, insang, tulang, ganggang,

akuarium, danau, sungai, kali, empang,

kolam , jarring, pancing, )

2. Memahami perintah atau aturan dalam

permainan “Ikan emas dan putri” 3. Megulang kalimat yang agak lebih

kompleks, (ikan emas air tawar) 4. Mengerti beberapa perintah, seperti:

menirukan bunyi kata yang diucapkan

guru)

Perkembangan Agama dan Moral: 1. Mengenal Tuhan melalui ciptannya, ikan emas

hasil ciptaan Tuhan

2. Memahami perilaku mulia, perilaku ikan emas

yang tenang dan damai serta bersahabat 3. Membedakan perilaku baik dan buruk seperti

perilaku cerita ikan emas (bawang putih baik hati, sedangkan bawang merah yang jahat)

4. Kita harus penolong seperti ikan emas dlm

cerita

251

Page 259: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

Kaitan Antaratema Dengan Perkembangan Anak Untuk 16

Kali Pertemuan Tema : Binatang

Sub Tema : Kambing

Perkembangan Kognitif: 1. Anak mengklasifikasikan antara kambing jantan, kambingbetina, dan anak

kambing 2. Anak mengetahui kegunaan kambing bagi manusia 3. Anak mengenal lingkungan hidup kambing di kandang yang sehat 4. Anak mengenal jenis makanan kambing 5. Anak mengetahui kambing menghasilkan daging dan susu 6. Anak mengetahui kebersihan kandang kambing 7. Anak berinisiatif memilih permainan tentang kambing (pura-pura seperti kambing,

perilaku kambing, dst)

6. Anak memahami kambing hidup di padang rumput, dan harus digembalai

Perkembangan sosial emosional: 1. Anak menunjukkan rasa sayang pd

teman, seperti induk kambing

dengan anaknya.

2. Anak menunjukkan disiplin dan

peraturan seperti kita menjaga kandang yang sehat.Seperti

kambing patuh pada gembala

3. Anak mengenal tata krama dan sopan santun, seperti cerita ”Anak

gembala kambing” 4. Anak menunjukkan rasa empati

sesama teman, seperti induk kambing sayang pada anaknya ,

gembala sayang pd kambingnya. 5. Menunjukkan sikap gigih tidak

mudah meyerah, seperti kambing

tiap hari bekerja untuk cari makan,

gembala yg rajin

6. Bangga dengan hasil karya sendiri,

diwaktu anak menggambar dan mwwarnai gambar kambing

7. Menghargai keunggulan orang lain

Perkembangan fisik motorik: 1. Anak melakukan gerak tubuh

seprti kambing (motorik kasar) 2. Anak menggerakkan kepala

seperti kambing makan(MK). 3. Anak melompat seperti kambing

(MK) 4. Anak meggerakkkan kaki berlari

seperti kambing(MK) 5. Anak membersihkan diri seperti

membersihkan kandang kambing (MK)

6. Menggunting pola kambing (MH) 7. Menempel gambar kambing

dengan tepat 8. Meniru bentuk kambing melalui

lukisan sederhana (ML) 9. Mewarnai gambar kambing,

seperti warna kambing

Tema: Binatang Sub Tema: Kambing

Perkembangan bahasa: 1. Menambah kosa kata tentang kambing

(daging, susu, telur, sate kambing, gulai

kambing, beduk, kambing jantan, kambing betina, anak kambing kari

kambing, kambing guling )

2. Memahami perintah atau aturan dalam

permainan “Kambing malas mandi”

3. Megulang kalimat yang agak lebih kompleks, (Sate kambing enak rasanya)

4. Mengerti beberapa perintah, seperti:

menirukan bunyi kambing. (mengembek)

Perkembangan Agama dan Moral: 1. Mengenal Tuhan melalui ciptannya, kambing

hasil ciptaan Tuhan 2. Memahami perilaku mulia, seperti tidak boleh

berkelahi, seperti kambing adu kepala, karena

kita manusia

3. Membedakan perilaku baik dan buruk seperti

perilaku kambing (berantem tidak baik, saling berbagi baik, bermain bersama-sama dg sopan,

jujur adalah baik) 4. Mengenal hari raya,kurban potong kambing.

252

Page 260: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

Kaitan Antaratema Dengan Perkembangan Anak Untuk 16

Kali Pertemuan Tema : Binatang

Sub Tema : Burung Merpati

Perkembangan Kognitif: 1. Anak mengklasifikasikan binatag yang ada di udara seperti burung (merpati) 2. Anak mengetahui kegunaan burung merpati bagi manusia 3. Anak mengenal lingkungan hidup burung merpati di alam bebas dan kandang yang

sehat

4. Anak mengenal jenis makanan burung merpati 5. Anak mengetahui kebersihan kandang burung merpati 6. Anak mengerti tentang penyakit flu burung, berasal dari burung 7. Anak berinisiatif memilih permainan tentang burung (pura-pura seperti burung, perilaku

burung, dst)

Perkembangan sosial emosional: 1. Anak menunjukkan rasa sayang

dengan teman, seperti induk burung dengan anaknya.

2. Anak menunjukkan disiplin dan peraturan seperti menjaga

kandang burung sehat 3. Anak mengenal tata krama dan

sopan santun, seperti cerita

”Burung merpati yang baik hati”

4. Anak menunjukkan rasa empati

sesama teman, seperti induk burung mengekas mencari makan

untuk anaknya 5. Menunjukkan sikap gigih tidak

mudah meyerah, seperti burung

tiap hari bekerja untuk cari makan 6. Bangga dengan hasil karya sendiri,

diwaktu anak menggambar dan mwwarnai gambar burung

7. Menghargai keunggulan orang lain

Perkembangan fisik motorik: 1. Anak melakukan gerak tubuh seprti

burung (motorik kasar)

2. Anak menggerakkan kepala seperti

burung makan(MK). 3. anak menrentangkan tangan seperti

burung mengepakkan sayap (MK)

4. anak meggerakkkan kaki seperti burung mencari makan(MK)

5. Anak membersihkan diri seperti burung membersihkan tubuh(MK)

6. Menggunting pola burung (MH) 7. Menempel gambar burung dengan

tepat

8. Meniru bentuk burung melalui lukisan

sederhana (ML)

9. Mewarnai gambar burung, seperti

warna burung

Tema: Binatang

Sub Tema: Burung Merpati

Perkembangan bahasa: 1. Menambah kosa kata tentang burung

(merpati putih, telur merpati,, bulu, paruh,

patuk, burung merpati pos, ) 2. Menghafal lagu burung, kakaktua, sambil

mengucapkan.” 3. Megulang kalimat yang agak lebih

kompleks (Burung merpati terbang tinggi)

4. Mengerti beberapa perintah, seperti:

menirukan bunyi burung merpati

Perkembangan Agama dan Moral: 1. Mengenal Tuhan melalui ciptannya, burung

hasil ciptaan Tuhan 2. Memahami perilaku mulia, seperti tidak boleh

berkelahi, seperti burung yang baik hati. 3. Membedakan perilaku baik dan buruk seperti

perilaku burung (berantem tidak baik, saling

berbagi baik, bermain bersama-sama dg sopan,

jujur adalah baik)

253

Page 261: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

Kaitan Antaratema Dengan Perkembangan Anak Untuk 16

Kali Pertemuan Tema : Binatang

Sub Tema : Binatang Itik

Perkembangan Kognitif: 1. Anak mengklasifikasikan binatang bertelur seperti itik 2. Anak mengetahui kegunaan itik bagi manusia 3. Anak mengenal lingkungan hidup itik di alam bebas 4. Anak mengenal jenis makanan itik 5. Anak berinisiatif memilih permainan tentang itik (pura-pura seperti itik, perilaku

itik, dst)

6. Anak mengerti bahwa itik binatang bertelur yang suka berenang di air

Perkembangan sosial emosional: 1. Anak menunjukkan rasa sayang

dengan teman, seperti induk itik

dengan anaknya. 2. Anak menunjukkan disiplin dan

peraturan seperti itik, kapan harus tidur, kapan mencari makan.

3. Anak mengenal tata krama dan

sopan santun, seperti cerita ”Itik yang baik hati”

4. Anak menunjukkan rasa empati

sesama teman, seperti induk itik

mencari makan untuk anaknya

5. Bangga dengan hasil karya sendiri,

diwaktu anak menggambar dan

mewarnai gambar itik 6. Menghargai keunggulan orang lain

Perkembangan fisik motorik: 1. Anak melakukan gerak tubuh

seperti lenggang lenggok itik

berjalan (motorik kasar) 2. Anak menggerakkan kepala seperti

itik makan(MK).

3. anak merentangkan tangan seperti itik mengepakkan sayap (MK)

4. anak meggerakkkan kaki seperti itik berenang(MK)

5. Anak menirukan gerakan membersihkan diri seperti itik

membersihkan bulu tubuh(MK)

6. Menggunting pola itik (MH) 7. Menempel gambar itik dengan tepat 8. Meniru bentuk itik melalui lukisan

sederhana (ML)

9. Mewarnai gambar itik, seperti

warna itik

Tema : Binatang

Sub Tema: Binantang Itik

Perkembangan bahasa: 1. Menambah kosa kata tentang itik (bulu

itik, selaput kaki itik, telur, paruh itik) 2. Menghafal lagu itik, sambil

mengucapkan.kata-katanya”

3. Megulang kalimat yang agak lebih

kompleks (Itik berjalan di pematang sawah)

4. Mengerti beberapa perintah, seperti:

menirukan bunyi suara itik

Perkembangan Agama dan Moral: 1. Mengenal Tuhan melalui ciptannya, itik

hasil ciptaan Tuhan

2. Memahami perilaku mulia, seperti tidak boleh berkelahi, seperti itik yang baik hati.

3. Membedakan perilaku baik dan buruk

seperti perilaku itik (berantem tidak baik,

saling berbagi, bermain bersama-sama dg

sopan, jujur adalah baik)

254

Page 262: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

Kaitan Antaratema Dengan Perkembangan Anak Untuk 16

Kali Pertemuan Tema : Binatang

Sub Tema : Kuda

Perkembangan Kognitif: 1. Anak mengklasifikasikan binatang yang melahirkan seperti kuda 2. Anak mengetahui kegunaan kuda bagi manusia 3. Anak mengenal lingkungan hidup kuda di alam bebas 4. Anak mengenal jenis makanan kuda 5. Anak berinisiatif memilih permainan tentang kuda (pura-pura seperti kuda,

perilaku kuda, dst)

6. Anak mengerti bahwa kuda binatang yang larinya cepat

Perkembangan sosial emosional: 1. Anak menunjukkan rasa sayang

dengan teman, seperti induk kuda dengan anaknya.

2. Anak menunjukkan disiplin dan

peraturan seperti kuda, patuh pada

tuannya (majikannya), kapan harus bekerja

3. Anak mengenal tata krama dan

sopan santun, seperti cerita ”Kuda yang baik hati”

4. Anak menunjukkan rasa empati

sesama teman, seperti induk kuda menyayangi anaknya.

5. Menunjukkan sikap gigih tidak mudah meyerah, seperti kuda

berlari mencapai tempat tujuan

walau tempat tujuan itu jauh 6. Bangga dengan hasil karya sendiri,

diwaktu anak menggambar dan

mwwarnai gambar kuda

7. Menghargai keunggulan orang lain

Perkembangan fisik motorik: 1. Anak melakukan gerakan berlari

seperti kuda (motorik kasar)

2. Anak menggerakkan kepala seperti

kudamerunduk makan rumput(MK).

3. anak meggerakkkan kaki seperti

kudaberlari lari(MK) 4. Menggunting pola kuda (MH) 5. Menempel gambar kuda dengan

tepat 6. Meniru bentuk kuda melalui lukisan

sederhana (ML) 7. Mewarnai gambar kuda, seperti

warna kuda

Tema : Binatang Sub Tema: Kuda

Perkembangan bahasa: 1. Menambah kosa kata tentang kuda (kuda

delman, kuda berlari, kuda pacuan, air

susu kuda, kuda liar)

2. Menghafal lagu yang berhubungan dengan kuda, (naik delman) sambil

menyayikannya.” 3. Mengulang kalimat yang agak lebih

kompleks (Kudaku lari sangat kencang

sekali) 4. Mengerti beberapa perintah, seperti:

menirukan bunyi suara kuda

Perkembangan Agama dan Moral: 1. Mengenal Tuhan melalui ciptannya, kuda

hasil ciptaan Tuhan

2. Memahami perilaku mulia, seperti tidak

boleh berkelahi, seperti kuda yang baik hati.

3. Membedakan perilaku baik dan buruk

seperti perilaku kuda (marah) tidak baik,

patuh pada majikan adalah baik)

255

Page 263: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

Kaitan Antaratema Dengan Perkembangan Anak Untuk 16

Kali Pertemuan Tema : Binatang

Sub Tema : Buaya

Perkembangan Kognitif: 1. Anak mengklasifikasikan binatan buas yang ada di air seperti buaya 2. Anak mengetahui bentuk tubuh buaya 3. Anak mengenal lingkungan hidup buaya di alam bebas 4. Anak mengenal jenis makanan buaya 5. Anak berinisiatif memilih permainan tentang buaya (pura-pura seperti

buaya, perilaku buaya, dst)

6. Anak mengerti bahwa buayabinatang buas yang berbahaya bagi manusia

Perkembangan sosial emosional: 1. Anak menunjukkan rasa sayang

dengan teman, seperti induk buaya

dengan anaknya. 2. Anak menunjukkan disiplin dan

peraturan seperti buaya, kapan

harus tidur, kapan mencari makan. 3. Anak mengenal kegigihan buaya

dalam menangkap mangsanya 4. Anak menunjukkan rasa sabar

seperti buaya menunggu

mangsanya untuk ditangkap.

5. Bangga dengan hasil karya sendiri, diwaktu anak menggambar dan

mewarnai gambar buaya

6. Menghargai keunggulan orang lain

Perkembangan fisik motorik: 1. Anak melakukan gerak tubuh

seperti buaya (motorik kasar)

2. Anak menggerakkan kepala seperti

buaya sedang berjalan(MK). 3. anak menrentangkan tangan seperti

buaya mengepakkan sayap (MK) 4. anak meggerakkkan kaki seperti

buaya berenang(MK)

5. Menggunting pola buaya (MH) 6. Menempel gambar buaya dengan

tepat 7. Meniru bentuk buaya melalui

lukisan sederhana (ML) 8. Mewarnai gambar buaya, seperti

warna buaya

Tema: Binatang

Sub Tema: Buaya

Perkembangan bahasa: 1. Menambah kosa kata tentang buaya

(moncong buaya, kulit buaya, keras dan

bersisik, jari kaki buaya, ekor buaya)

2. Menghafal puisi tentang buaya, kakaktua, sambil mengucapkan.”

3. Megulang kalimat yang agak lebih

kompleks (Buaya menangkap mangsa) 4. Mengerti beberapa perintah, seperti:

menirukan bunyi buaya

Perkembangan Agama dan Moral: 1. Mengenal Tuhan melalui ciptannya, buaya hasil

ciptaan Tuhan

2. Memahami perilaku mulia, seperti tidak boleh berkelahi, seperti buaya yang baik hati.

3. Membedakan perilaku baik dan buruk seperti

perilaku buaya (berantem tidak baik, saling

berbagi baik, bermain bersama-sama dg sopan,

jujur adalah baik)

256

Page 264: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

Kaitan Antaratema Dengan Perkembangan Anak Untuk 16

Kali Pertemuan Tema : Binatang

Sub Tema : Burung Kakak tua

Perkembangan Kognitif: 1. Anak mengklasifikasikan binatang peliharaan seperti burung kakak tua 2. Anak mengetahui kegunaan burung kakak tua bagi manusia 3. Anak mengenal suara burung kakak tua. 4. Anak mengenal jenis makanan burung kaka tua 5. Anak berinisiatif memilih permainan tentang burung (menirukan suara burung

kakak tua, perilaku burung kakak tua, dst) 6. Anak mengerti bahwa burungkakak tua binatang peliharaan yang memiliki bulu

yang berwarna menarik.

Perkembangan sosial emosional: 1. Anak menunjukkan rasa sayang

dengan teman, seperti induk burung

dengan anaknya.

2. Anak menunjukkan disiplin dan

peraturan seperti burung, kapan harus tidur, kapan makan.

3. Anak mengenal tata krama dan

sopan santun, seperti cerita ”Burung kakak tua yang baik hati”

4. Anak menunjukkan rasa empati sesama teman, seperti induk

burung mencari makan untuk anaknya

5. Menunjukkan sikap gigih tidak

mudah meyerah, seperti burung

terbang ntuk cari makan

6. Bangga dengan hasil karya sendiri, diwaktu anak menggambar dan

mwwarnai gambar burung 7. Menghargai keunggulan orang lain

Perkembangan fisik motorik: 1. Anak melakukan gerak tubuh

seperti burung (motorik kasar)

2. Anak menggerakkan kepala seperti

burung kakak tua (MK).

3. anak menrentangkan tangan seperti

burung mengepakkan sayap (MK) 4. anak meggerakkkan leher seperti

burung kakaktua melenggang

lenggokan lehernya(MK) 5. Anak membersihkan diri seperti

burung membersihkan bulu tubuh(MK)

6. Menggunting pola burung (MH) 7. Menempel gambar burung dengan

tepat

8. Meniru bentuk burung melalui

lukisan sederhana (ML)

9. Mewarnai gambar burung, seperti

warna burung

Tema : Binatang

Sub Tema: Burnung Kakak tua

Perkembangan bahasa: 1. Menambah kosakata tentang burung

(warna bulu burung, telur burung, suara

burung, paruh burung kakak tua),

2. Menghafal lagu burung, kakaktua, sambil mengucapkan.”

3. Megulang kalimat yang agak lebih

kompleks (Burung kakak tua hinggap di jendela)

4. Mengerti beberapa perintah, seperti:

\ menirukan bunyi burung kakak tua

Perkembangan Agama dan Moral: 1. Mengenal Tuhan melalui ciptannya, burung

kakak tuahasil ciptaan Tuhan.

2. Memahami perilaku mulia, seperti tidak boleh

berkelahi, seperti burung yang baik hati. 3. Membedakan perilaku baik dan buruk seperti

perilaku burung (berantem tidak baik, saling

berbagi baik, bermain bersama-sama dg sopan,

jujur adalah baik)

257

Page 265: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

Kaitan Antaratema Dengan Perkembangan Anak Untuk 16

Kali Pertemuan Tema : Binatang

Sub Tema : Sapi

Perkembangan Kognitif: 1. Anak mengklasifikasikan antara sapijantan, sapi betina, dan anak sapi 2. Anak mengetahui kegunaan sapi bagi manusia 3. Anak mengenal lingkungan hidup sapi di kandang yang sehat 4. Anak mengenal jenis makanan sapi 5. anak mengetahui sapi menghasilkandaging dan susu 6. anak mengetahui kebersihan kandang sapi 7. anak mengerti tentang penyakit antraks burung, berasal dari sapi 8. Anak berinisiatif memilih permainan tentang sapi (pura-pura seperti sapi, perilaku

sapi, dst)

Perkembangan sosial emosional: 1. Anak menunjukkan rasa sayang

dengan teman, seperti induk sapi

dengan anaknya. 2. Anak menunjukkan disiplin dan

peraturan seperti kita menjaga kandang sapi yang sehat.Anak

mengenal tata krama dan sopan santun, seperti cerita ”sapi anak

durhaka” 3. Anak menunjukkan rasa empati

sesama teman, seperti induk sapi

mencari makan untuk anaknya .

4. Menunjukkan sikap gigih tidak mudah meyerah, seperti sapi tiap hari bekerja

untuk cari makan rumput. 5. Bangga dengan hasil karya sendiri,

diwaktu anak menggambar dan

mewarnai gambar sapi . 6. Menghargai keunggulan orang lain.

Perkembangan fisik motorik: 1. Anak melakukan gerak tubuh seprti

sapi (motorik kasar)

2. Anak menggerakkan kepala seperti

sapi makan(MK). 3. Anak menrentangkan tangan

kedepan dengan temanya berdua seperti sapi berjalan (MK)

4. Anak meggerakkkan kaki seperti

sapiberlari(MK)

5. Anak membersihkan diri seperti sapi

membersihkan tubuh(MK) 6. Menggunting pola sapi (MH) 7. Menempel gambar sapi dengan

tepat

8. Meniru bentuk sapi melali lukisan

sederhana (ML) 9. Mewarnai gambar sapi, seperti

warna sapi

Tema : Binatang Sub Tema: Sapi

Perkembangan bahasa: 1. Menambah kosa kata tentang sapi

(daging, susu, hati, sop sapi, kerupuk

kulit, bakso sapi, beduk, rumput, keju,

abon, dll)

2. Memahami perintah atau aturan dalam permainan “Sapi dengan harimau”

3. Megulang kalimat yang agak lebih kompleks, (sapi makan rumput segar)

4. Mengerti beberapa perintah, seperti:

menirukan bunyi

Perkembangan Agama dan Moral: 1. Mengenal Tuhan melalui ciptanNya, sapi hasil

ciptaan Tuhan

2. Memahami perilaku mulia, seperti tidak boleh berkelahi, seperti sapi, karena kita manusia

3. Membedakan perilaku baik dan buruk seperti perilaku sapi (berantem tidak baik, saling

berbagi baik, bermain bersama-sama dg sopan, jujur adalah baik)

4. Mengenal hari raya qurban,potong sapi.

258

Page 266: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

Kaitan Antaratema Dengan Perkembangan Anak Untuk 16

Kali Pertemuan Tema : Binatang

Sub Tema : Ikan Air Laut Hiu

Perkembangan Kognitif: 1. Anak mengklasifikasikan binatang yang ada di air laut seperti ikan air laut 2. Anak mengetahui kegunaan ikan air laut bagi manusia 3. Anak mengenal lingkungan hidup ikan air laut di alam bebas 4. Anak mengenalcontoh contoh ikan yang hidup di laut 5. Anak berinisiatif memilih permainan tentang ikan air laut (pura-pura seperti ikan

air laut, perilaku ikan air laut, dst)

6. Anak mengerti bahwa ikan air laut, ada yang besar seperti ikan paus dan ada

yang kecil seperti ikan teri

Perkembangan sosial emosional: 1. Anak menunjukkan rasa sayang

dengan teman, seperti induk ikan

air laut dengan anaknya. 2. Anak menunjukkan disiplin dan

kekompakan seperti geromobolan

ikan air laut

3. Anak mengenal tata krama dan

sopan santun, seperti cerita ”Ikan paus yang baik hati”

4. Anak menunjukkan rasa empati sesama teman, seperti induk ikan

yang menyayangi anaknya

5. Menunjukkan sikap gigih tidak mudah meyerah, seperti induk ikan

air laut melindungi anaknya dari musuh

6. Bangga dengan hasil karya sendiri,

diwaktu anak menggambar dan

mewarnai gambar ikan air laut

7. Menghargai keunggulan orang lain

Perkembangan fisik motorik: 1. Anak melakukan gerak tubuh

seperti berenangnya ikan air laut (motorik kasar)

2. Anak menggerakkan mulut seperti mulut ikan bernafas(MK).

3. Anak menirukan pergerakan sirip

ikan pada waktu berenang

dengan tangannya(MK)

4. Menggunting pola ikan air laut

(MH)

5. Menempel gambar ikan air laut dengan tepat

6. Meniru bentuk ikan air laut melalui lukisan sederhana (ML)

7. Mewarnai gambar ikan air laut,

seperti warna ikan air laut

Tema : Binatang

Sub Tema: Ikan Air Laut Hiu

Perkembangan bahasa: 1. Menambah kosa kata tentang ikan air laut

(sirip ikan, insang, sisik ikan, ekor ikan )

2. Menghafal dongeng tentang ikan putrid

duyung, 3. .Mengulang kalimat yang agak lebih

kompleks (Ikan berenang di laut) 4. Mengerti beberapa perintah, seperti:

menirukan suara ikan lumba lumba

Perkembangan Agama dan Moral: 1. Mengenal Tuhan melalui ciptannya, ikan air laut

hasil ciptaan Tuhan

2. Memahami perilaku mulia, seperti tidak boleh berkelahi, seperti ikan air laut yang baik hati.

3. Membedakan perilaku baik dan buruk seperti

perilaku induk ikan air laut melindungi

kelompoknya (perilaku baik) dan perilaku tidak

baik seperti ikan air laut menyerang kelompok

ikan yang lain.

259

Page 267: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

Kaitan Antaratema Dengan Perkembangan Anak Untuk 16

Kali Pertemuan Tema : Binatang

Sub Tema : Gajah

Perkembangan Kognitif: 1. Anak mengklasifikasikan binatang yang ada di darat seperti gajah 2. Anak mengetahui kegunaan gajah bagi manusia 3. Anak mengenal lingkungan hidup gajah di alam bebas 4. Anak mengenal jenis makanan gajah 5. Anak berinisiatif memilih permainan tentang gajah (pura-pura seperti gajah,

perilaku gajah, dst)

6. Anak mengerti bahwa gajah binatang yang memiliki belalai

Perkembangan sosial emosional: 1. Anak menunjukkan rasa sayang

dengan teman, seperti induk gajah dengan anaknya.

2. Anak menunjukkan disiplin dan

peraturan seperti geromobolan

gajah berjalan dala kelompoknya .

3. Anak mengenal tata krama dan sopan santun, seperti cerita ”Gajah

yang baik hati” 4. Anak menunjukkan rasa empati

sesama teman, seperti induk gajah

melindungi anaknya dari serangan musuh

5. Menunjukkan sikap gigih tidak

mudah meyerah, seperti gajah tiap hari membantu majikannya dalam

membawa kayu

6. Bangga dengan hasil karya sendiri,

diwaktu anak menggambar dan mwwarnai gambar gajah

7. Menghargai keunggulan orang lain

Perkembangan fisik motorik: 1. Anak melakukan gerak dengan

tangan seperti menggulung belalainya

2. Anak menggerakkan tangan seperti

gerakan telinga gajah (MK).

3. Anak meggerakkkan kaki seperti

gajahberjalan(MK) 4. Menggunting pola gajah (MH) 5. Menempel gambar gajah dengan

tepat 6. Meniru bentuk gajah melalui lukisan

sederhana (ML) 7. Mewarnai gambar gajah, seperti

warna gajah

Tema : Binatang Sub Tema: Gajah

Perkembangan bahasa: Perkembangan Agama dan Moral: 1. Menambah kosa kata tentang gajah 1. Mengenal Tuhan melalui ciptannya, gajah hasil

(belalai, gading,) ciptaan Tuhan 2. Menghafal cerita singkat tentang gajah 2. Memahami perilaku mulia, seperti tidak boleh 3. Mengulang kalimat yang agak lebih berkelahi, seperti gajah yang baik hati.

kompleks (Gajah mempunyai belalai yang 3. Membedakan perilaku baik dan buruk seperti panjang) perilaku gajah (berantem tidak baik, saling

4. Menirukan beberapa perintah, seperti: berbagi baik, bermain bersama-sama dg sopan, menirukan bunyi suara gajah jujur adalah baik)

260

Page 268: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

Kaitan Antaratema Dengan Perkembangan Anak Untuk 16

Kali Pertemuan Tema : Binatang

Sub Tema : Kelalawar

Perkembangan Kognitif: 1. Anak mengklasifikasikan binatag yang ada di udara seperti kelalawar 2. Anak mengetahui kegunaan kelalawar bagi manusia 3. Anak mengenal lingkungan hidup kelalawar di alam bebas 4. Anak mengenal jenis makanan kelalawar 5. Anak berinisiatif memilih permainan tentang kelalawar (pura-pura seperti

kelalawar, perilaku kelalawar, dst) 6. Anak mengerti bahwa kelalawar binatang malam ,mencari makan malam

hari

Perkembangan sosial emosional: 1. Anak menunjukkan rasa sayang

dengan teman, seperti induk kelalawar dengan anaknya.

2. Anak menunjukkan disiplin dan

peraturan seperti kelalawar, kapan harus tidur, kapan mencari makan.

3. Anak mengenal tata krama dan sopan santun, seperti cerita

”Kelalawar i yang baik hati” 4. Anak menunjukkan rasa empati

sesama teman, seperti induk

kelalawar mencari makan untuk

anaknya

5. Menunjukkan sikap gigih tidak

mudah meyerah, seperti kelalawar tiap hari bekerja untuk cari makan

6. Bangga dengan hasil karya sendiri, diwaktu anak menggambar dan

mwwarnai gambar kelalawar 7. Menghargai keunggulan orang lain

Perkembangan fisik motorik: 1. Anak melakukan gerak tubuh

seperti kelalawar (motorik kasar) 2. Anak menggerakkan kepala seperti

kelalawar makan(MK).

3. anak merentangkan tangan seperti kelalawar mengepakkan sayap

(MK) 4. anak meggerakkkan kaki seperti

kelalawar menggantung(MK)

5. Menggunting pola kelalawar (MH) 6. Menempel gambar kelalawar

dengan tepat 7. Meniru bentuk kelalawar melalui

lukisan sederhana (ML) 8. Mewarnai gambar kelalawar,

seperti warna kelalawar

Tema : Binatang

Sub Tema: Kelalawar

Perkembangan bahasa: 1. Menambah kosa kata tentang kelalawar

(kelelawar hitam, kelelawar liar, gua

kelalawar, kotoran kelelawar )

2. Menghafal cerita kelalawar, sambil mengucapkan.”

3. Megulang kalimat yang agak lebih kompleks (Kelalawar terbang ke sarang

senja hari) 4. Mengerti beberapa perintah, seperti:

menirukan bunyi kelalawar

Perkembangan Agama dan Moral: 1. Mengenal Tuhan melalui ciptannya, kelalawar

hasil ciptaan Tuhan 2. Memahami perilaku mulia, seperti tidak boleh

berkelahi, seperti kelalawar yang baik hati. 3. Membedakan perilaku baik dan buruk seperti

perilaku kelalawar berantem tidak baik, saling

berbagi baik, bermain bersama-sama adalah

baik

261

Page 269: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

Kaitan Antaratema Dengan Perkembangan Anak Untuk 16

Kali Pertemuan Tema : Binatang

Sub Tema : Binatang Kura-Kura

Perkembangan Kognitif: 1. Anak mengklasifikasikan binatang bertelur yang melata seperti kura-kura 2. Anak membedakan bentuk kura-kura dengan hewan lain. 3. Anak mengenal lingkungan hidup kura-kura di alam bebas 4. Anak mengenal jenis makanan kura-kura 5. Anak berinisiatif memilih permainan tentang kura-kura (pura-pura seperti kura-

kura, perilaku kura-kura, dst)

6. Anak mengerti fungsi bahwa kura-kuramemiliki tempurung tubuh yang sangat

keras

Perkembangan sosial emosional: 1. Anak menunjukkan rasa sayang

dengan teman, seperti induk kura-

kura dengan anaknya.

2. Anak menunjukkan disiplin dan peraturan seperti kura-kura, biar

lambat asal selamat. 3. Anak mengenal tata krama dan

sopan santun, seperti cerita ”Kura-

kura yang baik hati” 4. Menunjukkan sikap gigih tidak

mudah meyerah, seperti kura-kura

walau berjalan lambat tetap terus

menempuh tujuan (air)

5. Bangga dengan hasil karya sendiri, diwaktu anak menggambar dan

mewarnai gambar kura-kura 6. Menghargai keunggulan orang lain

Perkembangan fisik motorik: 1. Anak melakukan gerak tubuh seprti

kura-kura (motorik kasar) 2. Anak menggerakkan kepala seperti

kura-kura (MK).

3. anak meggerakkkan kaki seperti kura-kuraberjalanmencari (MK)

4. Menggunting pola kura-kura (MH) 5. Menempel gambar kura-kura

dengan tepat

6. Meniru bentuk kura-kura melalui lukisan sederhana (ML)

7. Mewarnai gambar kura-kura,

seperti warna kura-kura

Tema : Binatang Sub Tema: Binatang Kura-kura

Perkembangan bahasa: 1. Menambah kosa kata tentang kura-kura

(cangkang kura-kura, melata, )

2. Menghafal cerita tentang kura-kura sambil

mengucapkan.” 3. Megulang kalimat yang agak lebih

kompleks (Kura-kura berjalan lambat

menempuh air) tinggi) 4. Mengerti beberapa perintah, seperti:

mengucapkan kata kura kura

Perkembangan Agama dan Moral: 1. Mengenal Tuhan melalui ciptannya, kura-kura

hasil ciptaan Tuhan 2. Memahami perilaku mulia, seperti tidak boleh

berkelahi, seperti kura-kura yang baik hati. 3. Membedakan perilaku baik dan buruk seperti

perilaku kura-kura (berantem tidak baik, saling

berbagi baik, bermain bersama-sama dg sopan,

jujur adalah baik)

262

Page 270: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

Kaitan Antaratema Dengan Perkembangan Anak Untuk 16

Kali Pertemuan Tema : Binatang

Sub Tema : Kelinci

Perkembangan Kognitif: 1. Anak mengklasifikasikan binatang yang melahirkan seperti kelinci 2. Anak mengetahui kegunaan kelinci bagi manusia 3. Anak mengenal lingkungan hidup kelinci di alam bebas 4. Anak mengenal jenis makanan kelinci 5. Anak berinisiatif memilih permainan tentang kelinci (pura-pura seperti kelinci,

perilaku kelinci, dst) 6. Anak mengerti bahwa kelinci binatang yang melahirkan

Perkembangan sosial emosional: 1. Anak menunjukkan rasa sayang

dengan teman, seperti induk kelinci

dengan anaknya.

2. Anak menunjukkan disiplin dan

peraturan seperti kelinci, kapan harus tidur, kapan mencari makan.

3. Anak mengenal tata krama dan sopan santun, seperti cerita ”Kelinci

yang baik hati”

4. Anak menunjukkan rasa empati sesama teman, seperti induk kelinci

melindungi anaknya 5. Menunjukkan sikap gigih tidak

mudah meyerah, seperti kelinci tiap

hari melompat lompat untuk

bermain

6. Bangga dengan hasil karya sendiri, diwaktu anak menggambar dan

mewarnai gambar kelinci 7. Menghargai keunggulan orang lain

Perkembangan fisik motorik: 1. Anak melakukan gerak tubuh

seperti melompatnya kelinci

(motorik kasar) 2. Anak menggerakkan tangan seperti

kelincimelompat MK). 3. anak meggerakkkan kaki seperti

kelincimelompat-lompat(MK)

4. Menggunting pola kelinci (MH) 5. Menempel gambar kelinci dengan

tepat.

6. Meniru bentuk kelinci melalui

lukisan sederhana (ML) 7. Mewarnai gambar kelinci, seperti

warna kelinci.

Tema : Binatang

Sub Tema: Kelinci

Perkembangan bahasa: 1. Menambah kosa kata tentang kelinci

(telinga kelinci, bulu kelinci, kuku kelinci, )

2. Menghafal lagu kelinci, sambil

mengucapkan.” 3. Megulang kalimat yang agak lebih

kompleks (Kelinci melompat-lompat setiap hari)

4. Mengerti beberapa perintah, seperti:

menirukan suara kelinci

Perkembangan Agama dan Moral: 1. Mengenal Tuhan melalui ciptannya, kelinci hasil

ciptaan Tuhan 2. Memahami perilaku mulia, seperti tidak boleh

berkelahi, seperti kelinci yang baik hati. 3. Membedakan perilaku baik dan buruk seperti

perilaku kelinci (berantem tidak baik, saling

berbagi baik, bermain bersama-sama dg sopan,

jujur adalah baik)

263

Page 271: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

BAB VIII

ALAT UKUR PERKEMBANGAN ANAK

A. Petunjuk Pengisian

1. Pada lembaran ini anda di harapkan memberi tanda cek list

pada setiap nomor.

2. Setiap nilai yang anda berikan adalah benar.

3. Isilah sesuai dengan kompetensi perkembangan anak yang

anda amati. 4. Keterangan nilai adalah sebagai berikut:

1. Belum berhasil

2. Sebagian berhasil

3. Memuaskan

264

Page 272: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

B. ALAT UKUR PERKEMBANGAN ANAK USIA DINI

No Kompetensi Aspek Perkembangan yang Diamati Nilai

Pada Anak Usia Dini 1 2 3

1. Motorik

a. Motorik halus

1. Anak dapat meronce potongan gambar pola

binatang yang disediakan guru sampai

selesai.

2. Anak dapat memegang pensil dengan benar

disaat menulis kosa kata binatang di buku

3. Anak dapat memegang kerayon dengan

benar disaat mewarnai gambar binatang

dengan baik dan benar

4. Anak dapat menempelkan kertas pada pola

binatang dengan lem dengan baik dan benar

5. Anak dapat menggunting pola binatang

dengan baik dan benar.

6. Anak dapat menempelkan gambar binatang

dengan tepat

7. Anak dapat meniru bentuk binatang melalui

lukisan sederhana

8. Anak dapat mewarnai gambar binatang,

sampai selesai.

b. Motorik Kasar .

9. Anak dapat melempar bola ke arah guru

dalam jarak satu meter dengan baik.

10. Anak dapat menangkap bola dari guru

dalam jarak satu meter dengan baik.

11. Anak dapat melompat seperti gerakan

binatang sesuai yang dicontohkan guru

12. Anak dapat memanjat tangga plosotan

265

Page 273: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

dengan baik

13. Anak dapat melakukan gerak

tubuh seperti binatang, sesuai yang

diperintahkan guru. 14. Anak dapat menggerakkan kepala seperti

gerakan binatang, sesuai petunjuk guru. 15. Anak dapat menggerakkan tangan

seperti gerakan binatang sesuai

perintah guru 16. Anak dapat menggerakkan kaki

seperti gerakan binatang seperti yang

dicontohkan guru 17. Anak dapat membersihkan diri,

setelah bermain.

2. Kognitif

18. Anak dapat mengklasifikasikan jenis

binatang, yang termasuk binatang ternak 19. Anak dapat mengenal mcam macam

hewan yang hidup di air 20. Anak dapat mengenal hewan ternak

yang menghasilkan telur 21. Anak dapat menjelaskan benda ketika

guru menanyakan benda disekitar

kandang ternak

22. Anak dapat menjelaskan pemahaman

konsep sains sederhana ketika guru

meminta penjelasan tentang kandang

ternak

23. Anak dapat mengenalkan bilangan 1-10

ketika pelajaran berhitung jumlah ternak 24. Anak dapat membedakan ukuran besar

dan kecil, seperti ukuran induk ayam

266

Page 274: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

dengan anak ayam

25. Anak dapat menjelaskan tentang konsep waktu secara sederhana (binatang

malam)

26. Anak dapat pengenalan konsep

matematika secara sederhana, tetang

menambah, mengurang (jumlah anak

ayam)

27. Anak dapat menjelaskan kegunaan

binatang ternak untuk manusia 28. Anak dapat mengetahui 3 tempat tempat

hidup binatang (air, darat, udara) 29. Anak dapat menyebutkan 2 cara binatang

berkembang biak (bertelur, melahirkan) 30. Anak dapat mengetahui kegunaan

binatang ternak bagi manusia 31. Anak dapat menglasifikasikan makhluk

hidup (binatang) 32. Anak dapat mengetahui kegunaan

makhluk hidup (binatang) 33. Anak dapat mengenal lingkungan

hidup binatang 34. Anak dapat mengenal jenis

makanan binatang 35. Anak dapat mengetahui

kebersihan kandang binatang 36. Anak dapat mengerti tentang

penyakit yang disebabkan binatang 37. Anak dapat berinisiatif memilih

permainan tentang binatang

3. Bahasa

38. Anak dapat berkomunikasi lisan ketika

267

Page 275: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

guru bertanya tentang binatang

39. Anak dapat berkomunikasi lisan bersama

teman-teman ketika bekerja dalam satu

kelompok 40. Anak dapat berkomunikasi dengan

kosa kata tentang binatang yang sesuai

dengan perkembanggan anak usia dini 41. Anak dapat menjelaskan dan

mengenalkan bentuk simbol ketika guru

menanyakan dalam pembelajaran

simbol yang berkaitan dengan binatang 42. Anak dapat menjelaskan tentang gambar

binatang yang mereka buat 43. Anak dapat menirukan 3 bunyi suara

binatang yang diminta guru 44. Anak dapat menjalankan instruksi yang

diperintahkan guru dalam permainan

tentang binatang. 45. Anak dapat menyebutkan kosa kata yang

ada pada binatang yang disebutkan guru

(burung: terbang, udara, bertelur, sayap,

paruh, berkicau) 46. Anak dapat menambah kosa

kata mengenai binatang 47. Anak dapat menghafal lagu

tentang binatang 48. Anak dapat mengulang kalimat yang

lebih kompleks berkenaan dengan

binatang 49. Anak dapat mengerti beberapa perintah

seperti menirukan binatang berjalan

268

Page 276: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

4. Sosal-Emosil 50. Anak dapat berinteraksi dengan

orang lain secara wajar 51. Anak bisa berinteraksi dengan guru 52. Anak dapat berinteraksi deng teman

di dalam kelas. 53. Anak dapat mengenal disiplin yang ada

di dalam kelas 54. Anak dapat menunjukkan emosi yang

wajar ketika berinteraksi dengan guru 55. Anak dapat menunjukkan emosi yang

wajar ketika berinteraksi dengan

teman diwaktu bermain. 56. Anak cepat tanggap terhadap situasi,

ketika guru memberikan aba-aba untuk

menyelamatkan diri dalam permainan 57. Anak dapat menjalankan disiplin

yang ada didalam kelas. 58. Anak menunjukkan reaksi emosi yang

stabil 59. Anak dapat menunjukkan rasa

sayang dengan binatang 60. Anak dapat menunjukkan disiplin

dan peraturan 61. Anak dapat mengenal tata krama dan

sopan santun setelah mendengarkan

cerita tentang tentang binatang 62. Anak dapat menunjukkan rasa

empati terhadap sesama 63. Anak dapat menunjukkan sifat gigih

dan tidak gampang menyerah 64. Anak dapat bangga dengan hasil karya

sendiri

269

Page 277: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

65. Anak dapat menghargai keunggulan

orang lain 66. Anak dapat berkomunikasi dengan

orang lain yang sudah dikenalnya 67. Anak dapat berkomunikasi lisan

dengan gurunya ketika guru bertanya. 68. Anak dapat berkomunikasi lisan bersama

temannya ketika bekerja sama dalam

satu kelompok 69. Anak dapat berinteraksi dengan

teman-temannya di dalam kelas 70. Anak dapat berinteraksi dengan

teman-temannya di luar kelas 71. Anak dapat merasakan kesedihan ketika

temannya bersedih. 72. Anak dapat merasakan kegembiraan

orang lain ketika temannya gembira 73. Anak dapat mendengarkan orang lain

ketika berbicara 74. Anak dapat memperhatikan orang lain

ketika berbicara 75. Anak dapat menghibur temannya ketika

temannya sedih 76. Anak dapat bertenggang rasa

kepada orang lain. 77. Anak menujukkan kepedulian dengan

temannya 78. Anak menujukkan kepedulian dengan

gurunya 79. Anak dapat menghargai orang lain 80. Anak dapat mengucapkan terimakasih

ketika mendapatkan sesuatu dari

orang lain

270

Page 278: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

81. Anak memiliki tenggang rasa dengan

orang lain 82. Anak dapat mengikuti aturan

permainan yang sedang berlangsung. 83. Anak dapat menjauhi sikap ekstrim dan

keras kepala ketika melaksanakan suatu

kegiatan 84. Anak dapat mengenal konsep benar

dan salah 85. Anak dapat berimajinasi sesuai

tema yang diberikan 86. Anak dapat menghormati teman 87. Anak tidak mengejek teman 88. Anak dapat menjalin persahabatan

dengan teman sekelasnya 89. Anak dapat mengucapkan terimakasih

ketika mendapatkan sesuatu dari

orang lain 90. Anak dapat memperhatikan kepentingan

sosial dikelasnya seperti kebersihan kelas 91. Anak dapat berkata jujur

melalui perilakunya 92. Anak dapat aktif bergaul dengan

temannya 93. Anak dapat tenggang rasa dengan

temannya dari kelompok lain. 94. Anak dapat menghargai orang lain 95. Anak dapat memilih teman bermain

untuk melakukan kegiatan kelompok

kecil pada kegiatan inti 96. Anak dapat menjalin kerjasama dengan

temannya dalam kegiatan kelompok 97. Anak dapat bekerjasama dengan gurunya

271

Page 279: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

dalam melaksanakan suatu kegiatan

98. Anak dapat saling tolong dalam

melaksanakan kegiatan dalam kelompok 99. Anak dapat berbagi alat permainan

dengan temannya 100. Anak tidak mendominasi suatu

alat permainan untuk

kepentingannya sendiri. 101. Anak mau berbagi dengan teman sebaya 102. Anak dapat mengenalkan dirinya sendiri

kepada temannya 103. Anak dapat mengenalkan dirinya sendiri

kepada gurunya 104. Anak mulai dapat memisahkan diri

dari orang tua terutama ibu. 105. Anak dapat memulai suatu pembicaraan

dengan temannya 106. Anak menunjukkan sikap mandiri

dalam memilih kegiatannya 107. Anak dapat menjaga diri sendiri

dari lingkungannya

108. Anak dapat menggambar sederhana

ketika diberi tugas menggambar bebas

tentang binatang kesukaan. 109. Anak dapat mewarnai gambar secara

mandiri ketika guru memberi kebebasan

dalam mewarnai gambar binatang. 110. Anak dapat bergerak sesuai dengan

irama musik ketika guru memutarkan

musik untuk menari bersama. 111. Anak dapat menyayi kan salah satu lagu

272

Page 280: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

kesayangannya ketika guru meminta

untuk menyanyi tentang binatang

112. Anak dapat bergerak mengikuti benda-

benda di lingkungan ketika guru

meminta sesuai dengan contoh diberikan

guru.. 113. Anak dapat melakukan senam berirama

bersama teman-teman dan guru

5. Moral dan Nilai Agama

114. Anak dapat melakukan aktivitas untuk

berdoa bersama-sama ketika guru

memimpin doa. 115. Anak dapat melakukan aktivitas doa

pendek secara individu, ketika guru

meminta anak berdoa. 116. Anak dapat mengenal ibadah yang

dilakukan dalam Agama Islam (nama-

nama solat) 117. Anak dapat menunjukkan tingkahlaku

Sopan santun ketika berinteraksi dengan

guru 118. Anak dapat mempraktekkan kebersihan

(menggosok gigi, mencuci tangan

sebelum makan) 119. Anak dapat mempraktekkan tanggung

jawab di dalam kelas, meletakkan

mainan pada tempatnya setelah bermain. 120. Anak dapat menjelaskan secara

sederhana rasa cinta tanah air

dengan contoh 121. Anak dapat mengerti tentang pentingnya

musyawarah /mufakat semenjak dini

273

Page 281: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

secara sederhana, ketika guru

mengemukakan satu masalah

122.

123. Anak dapat menunjukkan rasa

sayangnya kepada sesama teman

didalam kelas(tidak berkelahi). 124. Anak dapat menunjukkan rasa

sayang terhadap binatang peliharaan,

ketika dibawa ke kandang binatang

piaraan sekolah. 125. Anak dapat menjelaskan kenapa kita

perlu sayang pada semua ciptaan Tuhan 126. Anak dapat mengenal Tuhan melalui

ciptaan Tuhan seperti adanya binatang 127. Anak dapat memahami perilaku mulia 128. Anak dapat membedakan perilaku

baik dan perilaku buruk seperti yang

ditunjukkan melalui perilaku binatang 129. Anak mengenal hari besar agama

Jakarta, <<<<<<<

Guru<<<<<<<..

274

Page 282: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

C. Cara Mengolah

Cara Menentukan Rerata

Penilaian dilakukan oleh Tim, minimal 3 orang guru, dengan

tujuan agar menghindari skor subjektifitas

Jumlah Keseluruhan Item 129

Sekor Maximal 3

Penilai 3

Keterangan tabel:

Jumlah Keseluruhan Item : 129 Skor Item Tertinggi : 3 (x) 129 = 387

Skor Total Item yang diperoleh 3 Penilai : 3 (x) 387 = 1161

Kriteria Penskoran akhir perhitungan peningkatan

perkembangan anak usia dini sebagai berikut:

No. Kriteria Skor Akhir Rentang Skor

1. Perkebangannya tinggi/optimal 774-1161

2. Perkembangannya Sedang 388-774

3. Perkembangannya kurang optimal 0-387

Tabel Klasifikasi Perkembangan

No Klasifikasi Rentang

1 Kurang 0-387

2 Baik 388-774

3 Sangat Baik 775-1161

275

Page 283: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

BAB IX

PENERAPAN PERANGKAT PEMBELAJARAN

BERDASARKAN KURIKULUM 2013

Pengelolaan pembelajaran pada pendidikan anak usia dini

menggunakan berbagai macam model pembelajaran yang dapat

digunakan oleh sekolah, seperti:

1. Model pembelajaran klasikal

2. Model pembelajaran kelompok

3. Model pembelajaran area

4. Model pembelajaran sentra

Sedangkan menurut Permendikbud RI No. 146 tahun 2014

tentang kurikulum 2013 pendidikan anak usia dini pada lampiran

IV tentang pembelajaran dikatakan bahwa pengelolaan

pembelajaran yang akan digunakan berbentuk model-model

pembelajaran diantaranya adalah:

a. Model pembelajaran kelompok berdasarkan sudut-

sudut kegiatan;

b. Model pembelajaran kelompok berdasakan

kegiatan pengaman;

c. Model pembelajaran berdasarkan area (minat); dan

d. Model pembelajaran berdasarkan sentra

Berdasarkan ketentuan diatas maka pelaksanaan

pendidikan anak usia dini proses pengelolaan pembelajaran di

sekolah dapat memilih model pembelajaran sesuai dengan

ketentuan di atas, tergantung pada potensi yang ada di sekolah

tersebut. Seperti jumlah guru, kalau jumlah guru terbatas dan

pengalaman mengajar pada model sudut, area, dan sentra belum

memadai maka lebih baik guru menggunakan model mengajar

klasikal. Apabila pendidikan guru terbatas pada klasifikasi

276

Page 284: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

Pendidikan tamatan SLTA dan sederajat serta hanya memiliki

pengalaman mengajar klasikal dan model kelompok, sementara

belum pernah mendapat pelatihan tentang pembelajaran area dan

sentra maka sebaiknya guru melaksanakan model pembelajaran

klasikal atau kelompok.

Apabila sarana dan prasarana terbatas pada kelas yang

kurang, tetapi pengalaman guru dan pendidikan guru memadai

untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran area dan sentra maka

sebaiknya sekolah melaksanakan model pembelajaran area. Bila

di lihat dari pengalaman guru, memiliki klasifikasi pendidikan

yang memadai pernah mendapatkan pelatihan 4 model

pembelajaran dan memiliki pengalaman yang cukup serta

memiliki sarana dan prasarana yang lengkap (memiliki kelas

sebanyak sentra yang di buka) maka sebaiknya guru

melaksanakan pembelajaran model sentra.

A. PERSIAPAN MENGAJAR MODEL PEMBELAJARAN

AREA

Setiap guru yang akan mengajar di kelas pendidikan anak

usia dini (PAUD) pada setiap model pembelajaran maka guru

pada pengelolaan pembelajaran harus mempersiapkan perangkat

pembelajaran yang akan digunakan sesuai dengan model

pembelajaran yang sudah ditetapkan. Pada kesempatan ini akan

dijelaskan persiapan mengajar model area.

Berikut ini akan menjelaskan tentang persiapan mengajar

model area, menurut Pusat Kurikulum dan Pembukuan Badan

Penelitian dan Pengembangan Kementrian dan Kebudayaan (2015

: 22) , alur perencanaan kegiatan pembelajaran di PAUD sebagai

berikut:

277

Page 285: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

Pusat kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan

Pengembanagn Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan

(2015 : 22)

278

Page 286: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

Beberapa perangkat pembelajaran yang harus di

persiapkan guru sebelum proses pembelajaran berlangsung,

yaitu:

1. Kurikulum

Dalam dunia kependidikan sudah tak asing lagi dengan

istilah Kurikulum, karna kurikulum adalah acuan dasar atau

pondasi awal untuk dapat melaksanakannya proses

pembelajaran. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam

Latif dkk (2013:41) menyatakan bahwa kurikulum adalah

perangkat mata pelajaran yang diajarkan pada lembaga

pendidikan.

Sedangkan menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun

2003 dalam Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (2015:10)

tentang Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa :

‚Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan

mengenai tujuan, isi, bahan pelajaran serta cara yang

digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan

pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan‛.

Suyadi dan Dahliapun (2014:3) berpendapat bahwa:

kurikulum merupakan seperangkat rencana pembelajaran yang

di dalamnya memuat tujuan, isi, bahan ajar, dan metode

pembelajaran yang semuanya itu di gunakan untuk membina

siswa kearah prilaku yang diinginkan dan menilai sejauh mana

perubahan perilaku tersebut telah terjadi pada siswa.

Jadi, kurikulum merupakan elemen penting dalam

pelaksanaan proses pembelajaran. Mengapa demikian? karna

jika dilihat dalam pengertian kurikulum diatas, maka

kurikulum berfungsi untuk memberikan arah, langkah-langkah

dan tujuan pelaksanaan pendidikan agar mencapai tujuan dari

pendidikan. Proses pembelajaran dapat dikatakan akan optimal

jika mengikuti kurikulum yang ada. Oleh karenanya di dalam

suatu pendidikan sangat dibutuhkan yang namanya

kurikulum.

279

Page 287: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

Adapun yang dimaksud dengan Kurikulum TK adalah

seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, bidang

pengembangan, dan penilaian serta cara yang digunakan

sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran

untuk mencapai tujuan tertentu. KEMENDIKNAS (2010: 3)

Pada Peraturan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan

Republik Indonesia Nomor 146 Tahun 2014 pasal 3 ayat1, 2,

dalam (2015 : 3), meyatakan bahwa:

Ayat 1 Kurikulum PAUD disebut Kurikulum 2013

Pendidikan Anak Usia Dini, dilanjutkan dengan ayat 2

Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini Mengacu

Pada Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini, Dari

penjelasan diatas, maka bisa ditarik kesimpulan bahwa

Kurikulum 2013 merupakan kurikulum pendidikan

anak usia dini dikarnakan sudah mengacu pada Standar

Nasional Pendidikan Anak Usia Dini.

Kerangka dasar pengembangan kurikulum 2013 PAUD

dalam

Permendikbud menetapkan 5 landasan pengembangan

kurikulum, yaitu :

a. Landasan filosofis

Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini

dikembangkan dengan sejumlah landasan filosofis

yang memberikan dasar bagi pengembangan

seluruh potensi anak agar menjadi indonesia

berkualitas sebagaimana yang tercantum dalam

tujuan pendidikan nasional.

b. landasan sosiologis

masyarakat indonesia adalah masyarakat yang

sangat beragam. satuan PAUD merupakan

representasi dari masyarakat yang beragam baik

dari aspek strata sosial ekonomi, budaya, etnis,

agama, kondisi fisik maupun mental. untuk

mengakomodasi keberagaman itu, kurikulum 2013

280

Page 288: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

pendidikan anak usia dini dikembangkan secara

inklusif untuk memberik berdasar terbentuknya

sikap saling menghargai dan tidak membeda-

bedakan.

c. landasan psiko-pedagogis

kurikulum 2013 pendidikan anak usia dini

dikembangkan dengan mengacu pada cara

mendidik anak sebagai individu yang unik,

memiliki kecepatan perkembangan yang berbeda,

dan belum mencapai masa operasional kongkret,

dan karenanya digunakan pendekatan pembelajaran

yang sesuai dengan tahapan perkembangan dan

potensi setiap anak.

d. landasan teoritis

kurikulum 2013 pendidikan anak usia dini

dikembangkan dengan mengacu pada teori

pendidikan berbasis standar dan kurikulum berbasis

kompetensi. proses pengembangan kurikulkum

secara lansung berlandaskan pada empat standar

yakni standar tingkat pencapaian perkembangan

anak, standar isi, standar proses, dan standar

penilaian pendidikan. kurikulum berbasis

kompetensi dirancang untuk memberikan

pengalaman belajar seluas-luasnya bagi anak untuk

mengembangkan kemampuan yang berupa sikap,

pengetahuan, dan keterampilan yang direfleksikan

dalam kebiasaan berpikir dan bertindak.

e. landasan yuridis

landasan yuridis kurikulum 2013 pendidikan ank

usian dini adalah :

1) undang-undang dasar negara republik indonesia

tahun 1995;

2) undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang

sistem pendidikan nasional

281

Page 289: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

3) undang-undang nomor 17 tahun 2005 tentang

rencana pembangunan jangka panjang nasional,

beserta segala ketentuan yang dituangkan

kedalam rencana pembangunan jangka

menengah nasional

4) peraturan pemerintah nomor 19 tahun 2005

tentang standar nasional pendidikan

sebagaimans telah diubah dengan peraturan

pemerintahan nomor 32 tahun 2013 tentang

pengubahan atas peraturan pemerintahan

nomor 19 tahun 2005 tentang standar nasional

pendidikan; dan

5) peraturan presiden nomor 60 tahun 2013 tentang

pengembangan anak usia dini holistig-integratif.

2. Standar Kurikulum

Standar kurikulum adalah kesepakatan - kesepakatan

yang telah didokumentasikan. Didalam bawah kurikulum

terdapat standar kurikulum. Standar Pendidikan Anak Usia

menurut Permendikbud (2015 : 3-4) terdiri beberapa komponen

yang diatur, antara lain :

a. Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini

selanjutnya disebut Standar PAUD adalah kriteria

tentang pengelolaan dan penyelenggaraan PAUD

diseluruh wilayah hukum Negara Kesatuan

Republik Indonesia.

b. Standar tingkat pencapaian perkembangan anak

usia dini selanjutnya disebut STPPA adalah kriteria

tentang kemampuan yang dicapai anak pada

seluruh aspek perkembanhan dan pertumbuhan,

mencangkup aspek nilai agama dan moral, fisik-

motorik, kognitif bahasa, sosial-emosional, serta

seni.

282

Page 290: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

c. Standar isi adalah kriteria tentang lingkup materi

dan kompetensi menuju tingkat pencapaian

perkembangan yang sesuai dengan tingkat usia

anak.

d. Standar proses adalah kriteria tentang pelaksanaan

pembelajaran pada satuan atau program PAUD

dalam rangka membantu pemenuhan tingkat

pencapaian perkembangan yang sesuai dengan

tingkat usia anak.

e. Standar penilaian adalah kriteria tentang penilaian

proses dan hasil pembelajaran dalam rangka

mengetahui tingkat pencapaian yang sesuai dengan

tingkat usia anak.

f. Standar pendidik dan tenaga kependidikan adalah

kriteria tentang kualifikasi akademik dan

kompetensi yang dipersyaratkan bagi pendidik dan

tenaga kependidikan PAUD.

g. Standar sarana dan prasarana adalah kriteria

tentang persyaratan pendukung penyelenggaraan

dan pengelolaan pendidikan anak usia dini secara

holistik dan integratif yang memanfaatkan potensi

lokal.

h. Standar pengelolaan adalah kriteria tentang

perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan

kegiatan pendidikan pada tingkat satuan atau

program PAUD.

i. Standar pembiayaan adalah kriteria tentang

komponen dan besaran biaya personal serta

operasional pada satuan atau program PAUD.

j. Pendidikan anak usia dini adalah upaya pembinaan

yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai usia

6 (enam) tahun yang dilakukan melalui pemberian

rancangan pendidikan untuk membantu

pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan

rohani agar anak memiliki kesiapan dalam

memasuki pendidikan lebih lanjut.

283

Page 291: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

k. Satuan atau program PAUD adalah layanan PAUD

yang dilaksanakan pada suatu lembaga pendidikan

dalam bentuk taman kanak-kanak (TK? Raudatul

athfal (RA)/bustanul athfal (BA), kelompok bermain

(KB), taman penitipan anak (TPA), dan satuan

PAUD sejenis (SPS).

Didalam standar kurikulum semua pelasanaan proses

pembelajaran menang sudah diatur sedemikian namun masih

banyaknya guru kurang mengerti dengan standar yang telah

tertera di kurikulum. Pada standar tingkat pencapaian

perkembangan anak yang berusai 2-3 tahun akan berbeda

aspek perkembangan yang harus dicapai dengan anak yang

berusia 4-5 ataupun usia 5-6 tahun. Oleh karenanya sebelum

terjadinya proses pembelajaran yang mesti dipahami oleh

seorang guru sebelm merencanakan pembelajaran memahami

terlebih dahulu tingkap pencapain perkembangan anak baik

aspek perkembangan kognitif, motorik, sosial emosional,

bahasa, NAM ataupun seni.

B. RENCANA PEMBELAJARAN MINGGUAN (RPPM) DAN

HARIAN (RPPH)

1. Bentuk Penyusunan RPPM

Perencanaan Mingguna disusun dalam bentuk

rancangan pembelajaran mingguan (RPPM). RPPM merupakan

penjabaran dari rancangan kegiatan semester yang telah

direncanakan dalam satu minggu sesuai dengan keleluasaan

pembahasan tema dan sub tema.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam

menyusun rancangan pelaksanaan pembelajaran mingguan

(RPPM), menurut Nurdiana dan Sunarsih (2016 : 73), yaitu :

1) Diturunkan dari program semester

2) Berisi sub tema, KD, materi, dan rancangan kegiatan

284

Page 292: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

3) Penyusunan kegiatan mingguan disesuaikan dengan

strategi pengelolaan kelas (Area, Sentra, Kelompok

usia) yang ditetapkan masing-masing satuan PAUD.

Selain itu, ada beberapa rambu-rambu yang mesti

dipahami dalam menyusun program pelaksanaan

pembelajaran mingguan menurut Nurdiana dan Sunarsih (2016

: 74) :

1) Mengacu pada kopetensi dasar (KD) yang memuat

sikap, pengetahuan, dan ketrampilan untuk

mewujudkan ketercapainya kopetensi inti (KI-1, KI-

2, KI-3, KI-4)

2) Memuat materi yang sesuai dengan KD dan dalam

cangkupan tema.

3) Memilih kegiatan selaras dengan muatan/materi

pembelajaran.

4) Mengembangkan kegiatan main yang berpusat pada

anak

5) Menggunakan pembelajaran tematik

6) Mengembangkan cara berfikir pendekatan saintifik

7) Berbasis budaya lokal dan memanfaatkan

lingkungan alam sekitar, sebagai media bermain

anak.

Setalah memahami beberapa rambu-rambu yang mesti

dipahami dalam menyusun pelaksanaan program

pembelajaran mingguan, langkah yang selanjutnya adalah

langkah penyusunan materi. Menurut Nurdiana dan Sunarsih

(2016 : 74) :

1) Memahami inti muatan dari setiap kopetensi dasar,

kemampuan apa yang diharapkan dari KD tersebut.

2) Pemahaman keleluasaan cakupan materi yang

termuat dalam KD

285

Page 293: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

3) Pahami kedalaman materi yang sesuai dengan tahap

perkembangan anak

4) Sesuai dengan visi yang ingin diwujudkan dan

tujuan yang ingin dicapai pada anak didik selama

belajar di PAUD.

5) Tentukan prioritas materi yang mendukung

tercapainya KD.

Adapun Komponen RPPM model pembelajaran

berdasarkan minat (Area) anak menurut Nurdiana dan

Sunarsih (2016 : 75), yaitu :

1) Tulislah identitas program

a) Semester/bulan/minggu

b) Tema

c) Kelompok sasaran

d) Kopetensi dasar

2) Mengembangkan rencana mingguan

a) Nomor urut diisi sesuai urutan

b) Sub tema diambil dari bagian tema diprogram

semester

c) Materi diturunkan dari pengetahuan yang akan

dikenalkan sesuai KD

d) Rencana kegiatan diisi dengan jenis kegiatan

yang akan dilakukan anak selama satu minggu

3) Pengulangan materi

Materi yang ditetapkan pada setiap sub tema akan

digunakan terus selama sub tema tersebut dibahas

tetapi disampaikan melalui kegiatan bermain yang

berada disetiap area.

Berikut ini adalah contoh RPPM model pembelajaran

area menurut Pusat kurikulum dan Perbukuan Badan

Penelitian dan Pengembanagn Kementrian Pendidikan dan

Kebudayaan (2015 : 158). Dalam pembuatan RPPM dibuat sub

286

Page 294: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

tema yang berbeda. Dimaksudkan agar pembelajaran tidak

monoton dan membosankan. Sehingga, setiap harinya

pengembangan sub tema berbeda-beda. Seperti contoh

dibawah ini Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran Mingguan:

287

Page 295: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

MINGGUAN (RPPM)

Kelompok : B (5-6 Tahun)

Semester : I

Minggu : XIII

KD : (1.1,1.2, 2.2,

2.6,3.6,3.8,3.10,3.11,3.12,3.15,4.3,4.6,4.11,4.15)

KD Kompetensi

1.1. Mempercayai adanya Tuhan melalui ciptaan-Nya.

1.2. Menghargai diri sendiri, orang lain, dan lingkungan

sekitar sebagai rasa syukur kepada Tuhan.

2.2. Memiliki prilaku yang mencerminkan sikap ingin tahu.

2.6. Memiliki prilaku yang mencerminkan sikap taat

terhadap aturan sehari-hari untuk melatih kedisiplinan.

3.6. Mengenal benda-benda disekitarnya (nama, warna,

bentuk, ukuran, pola, sifat, suara, tekstur, fungsi, dan

ciri-ciri lainnya).

3.8. Mengenal lingkungan alam (hewan, tanaman, cuaca,

tanah, air, batu-batuan, dll).

3.10. Memahami bahasa reseptif (menyimak dan membaca).

3.11. Memahami bahasa ekspresif (mengungkapkan bahasa

secara verbal dan nonverbal).

3.12. Mengenal keaksaraan awal melalui bermain.

3.15. Mengenal berbagai karya dan aktivitas seni.

4.3. Menggunakan anggota tubuh untuk mengembangkan

motorik kasar dan halus.

4.6. Menyampaikan tentang apa dan bagaimana benda-

benda disekitar yang dikenalnya (nama, warna, bentuk,

ukuran, pola, sifat, suara, tekstur, fungsi, dan ciri-ciri

lainnya) melalui berbagai hasil karya.

4.11. Menunjukkan bahasa ekspresif (mengungkapkan bahasa

secara verbal dan nonverbal),

4.15. Menunjukkan berbagai karya dan aktivitas seni.

288

Page 296: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

289

Page 297: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

2. Bentuk Penyusunan RPPH

Perencanaan harian disusun dalam bentuk Rancangan

Pelaksanaan Pembelajatran Harian (RPPH), RPPH merupakan

penjabaran dari Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mingguan

(RPPH). RPPH memuat kegiatan-kegiatan pembelajaran, baik

dilakukan secara individual, kelompok maupun klasikal dalam

satu hari. Adapun langkah-langkah dalam meyusun RPPH

menurut Pusat kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan

Pengembanagn Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (2015

: 27), yaitu :

1. Disusun berdasarkan kegiatan mingguan

2. Kegiatan harian berisi kegiatan pembuka, inti dan

penutup

3. Penyusunan kegiatan harian diseseuaikan denagn

kondisi satuan pendidikan masing-masing dan

menggunakan pendekatan saintifik.

4. Mengembangkan indikator pencapai pembelajaran.

5. Media/sumber belajar dan metode disesuaikan

dengan kegiatan pembelajaran yang akan

dilaksanakan.

6. Kegiatan harian dapat dibuat oleh satuan

pendidikan dengan format sesuai kebutuhan

masing-masing.

Berikut ini contoh format Rancangan Pelaksanaan

pembelajaran Harian menurut menurut Pusat kurikulum dan

Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembanagn Kementrian

Pendidikan dan Kebudayaan (2015 : 295), yaitu :

290

Page 298: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

RANCANGAN PLAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN

(RPPH)

Kopetensi Dasar (KD)

KD Kompetensi

1.1. Mempercayai adanya Tuhan melalui ciptaan-Nya.

1.2. Menghargai diri sendiri, orang lain, dan lingkungan

sekitar sebagai rasa syukur kepada Tuhan.

2.2. Memiliki prilaku yang mencerminkan sikap ingin tahu.

2.6. Memiliki prilaku yang mencerminkan sikap taat

terhadap aturan sehari-hari untuk melatih kedisiplinan.

3.6. Mengenal benda-benda disekitarnya (nama, warna,

bentuk, ukuran, pola, sifat, suara, tekstur, fungsi, dan

ciri-ciri lainnya).

3.8. Mengenal lingkungan alam (hewan, tanaman, cuaca,

tanah, air, batu-batuan, dll).

3.10. Memahami bahasa reseptif (menyimak dan membaca).

3.11. Memahami bahasa ekspresif (mengungkapkan bahasa

secara verbal dan nonverbal).

3.12. Mengenal keaksaraan awal melalui bermain.

3.15. Mengenal berbagai karya dan aktivitas seni.

4.3. Menggunakan anggota tubuh untuk mengembangkan

motorik kasar dan halus.

4.6. Menyampaikan tentang apa dan bagaimana benda-

benda disekitar yang dikenalnya (nama, warna, bentuk,

ukuran, pola, sifat, suara, tekstur, fungsi, dan ciri-ciri

lainnya) melalui berbagai hasil karya.

291

Usia : 5-6 Tahun TK : B Semester : 1 Tema/Sub tema/Sub-sub tema : Binatang/Binatang di Air/Ikan Hari/Tanggal : Rabu, 28 September 2018

Page 299: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

4.11. Menunjukkan bahasa ekspresif (mengungkapkan bahasa

secara verbal dan nonverbal),

4.15. Menunjukkan berbagai karya dan aktivitas seni.

Indikator Pencapai Pembelajaran :

Beberapa indikator pencapaian pembelajaran pada kegiatan ini

antara lain:

Anak mengenal ikan sebagai ciptaan tuhan

Mengembangkan rasa ingin tahu anak tentang ikan

Anak berkembang kemampuan motorik kasar dengan

bergerak seperti ikan berenang

Anak menambahkan atau menjumlahkan ikan

Anak menyajikan karya gambar berbentuk mewarnai

ikan

Anak menyusun balok membentuk kolam ikan,

berbentuk ikan

Anak bertambah kosa kata yang berkaitan tentang ikan

Anak Mengamati ikan hidup di dalam air dan

mengamati ikan yang tidak bisa hidup tanpa air.

Media/Sumber belajar :

Ikan, pengsil, lembar kerja, krayon, balok, kartu ikan, toples, air

Langkah Kegiatan :

1. Pembukaan (30 Menit)

- Berdoa, salam

- Bercakap-cakap tentang macam-macam binatang di

air

- Gerak dan lagu ‚Dua Ekor Ikan Mas‛

2. Inti (60 Menit)

a. Mengamati

Anak mengamati ikan dalam air

b. Menanya

292

Page 300: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

Anak didorong untuk bertanya tentang apa yang

ingin anak ketahui tentang ikan

Anak melakukan tanya jawab

c. Mengumpulkan informasi, menalar dan

mengkomunikasikan

Anak menyimak penjelasan guru tentang ikan,

kata ikan dan aturan dalam melaksanakan

kegiatan pembelanajaran.

Area Matematika

- Anak menambahkan jumlah ikan

Area Seni

- Anak mewarnai gambar ikan

Area Balok

- Anak menyusun balok membentuk kolam ikan,

berbentuk ikan

Area Bahasa

- Anak bertambah kosa kata tentang ikan

Area Ipa

- Anak Mengamati ikan hidup di dalam air dan

mengamati ikan yang tidak bisa hidup tanpa air.

3. Istirahat, Makan, Bermain (30 Menit)

4. Penutup

Mengucap syair ‚ 2 Ekor Ikan Mas‛

Diskusi tentang kegiatan satu hari

Berdo’a, salam

Tanggal

Guru

…………………

293

Page 301: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

294

Page 302: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

295

Page 303: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

296

Page 304: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

AREA BALOK

PEDOMAN AREA BALOK

GURU MENGINSTRUKSIKAN ANAK – ANAK

UNTUK MENYUSUN BALOK

1. BALOK MENJADI KOLAM IKAN

2. TEMPAT TINGGAL IKAN

3. BENTUK IKAN

297

Page 305: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

298

Page 306: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

299

Page 307: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

DAFTAR PUSTAKA

Abdurahman, Mulyono. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan

Belajar. Jakarta: Rineka Cipta, 2003.

Adri, Ni Ketut. Implementasi Pembelajaran Tematik Berbasis

Lingkungan dalam Meningkatkan Kreativitas dan Hasil

Belajar Calistung Siswa Kelas III SD no 3 Bungkulan. Jurnal

Pendidikan Dasar Vol 4, no 2, 2011.

Akbar, Sadun. Penerapan Pembelajaran Tematik untuk

Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Tema Lingkungan di

Kelas 3 SDN Tanjungrejo 5 Malang, 2009.

Anonim. The Creative Center for Childhood. Beyond

Centers and Circle Time. Florida: Research and

Training Inc, 2005.

Anonim. Kurikulum Taman Kanak-Kanak. Jakarta: Departemen

Pendidikan Nasiona, 2004.

Aprilla. Implementasi Pendekatan Tematik dalam Pengajaran

Menggambar pada Anak Usia Dini, http://journal

unes.ac.id/nju/index.php/amajinasi /article/ view/66.

Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan

Praktek. Jakarta: PT Rineka Cipta, 2010.

-------------, Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara, 2008.

Baron RA. Social Psychology, Understanding Human Interaction.

Boston: Allyn and Bacon, 1994.

300

Page 308: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

Creswell, John. Education Reaserch: Planning, Conducting, and

Evaluating Quantitative and Qualitatif Research. New

Jersey: Merrill Prentice Hall. 2008.

Catron, Allen. Early Childhood Curriculum A Creative Play Model.

New Jersey: Meryl Publish,. 1999.

Crain, William. Teori Perkembangan, Konsep dan Aplikasi,

terjemahan Yudi Santoso. Yogyakarta: Pustaka Belajar,

2007.

Djaali, dan Puji Muljono. Pemgukuran Dalam Bidang Pendidikan.

Jakarta: PPS UNJ, 2004.

Dorothy, Valcarcel Craig. Action Research Essentials. San

Francisco: Jossey Bass Awiley Imprin, 2009.

Emzir, Metodologi Penelitian Pendidikan Kuantitatif dan Kualitati.,

Jakarta: Rajawali Press, 2007.

Essa, Eva L. Introduction Early Childhood Education. Australia:

Thomson Delman Learning, 2002.

Elliot, J. Developing Hypotesis About Classroom From Teacher

Practical Construct: An Account of The Work of The Ford

Teaching Project. Victoria: Deakin, 1982.

Gross, Richard. Psychology The Science of Mind and Behavior.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2012.

Herr, Judy. Creative Resources for the Early Childhood Classroom.

KY USA: Thomson Learning Copyright, 2000.

Hurlock, Elizabeth B. Perkembangan Anak, edisi Enam. Jakarta:

Penerbit Erlangga, 1978.

301

Page 309: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

Hopkins, David. A Teachers Guide to Classroom Research.

Philadelphia: Open University Press, 2002.

Izzaty, Rita, Mengenali Permasalahan Perkembangan Anak Usia TK.

Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional, 2005.

Jamaris, Martini. Orientasi Baru dalam Psikologi Pendidikan.

Jakarta: Yayasan Penamas Murni, 2010.

_______________. Kesulitan Belajar Perspektif, Assessmen dan

Penanggulangannya. Jakarta: Yayasan Penamas Murni,

2009.

_______________. ‚Penelitian Ilmiah dalam Penelitian Khusus.‛

Proceding Munas dan Seminar Asosiasi Profesi

Pendidikan khusus Indonesia. Jakarta: APPKHL,

2011:32-33.

Juanita, V Copley. Mathematic In The Early Years. Texas: Library

of Congress Cataloging in Publication Data, 1999.

Karlinger, Fred. Azaz-azaz Penelitian Behavior, terjemahan

Laudeg R Sitnafetomen. Yogyakarta: Gajah mada Media

University Press, 2004.

Kasina, Ahmad. Perlindungan dan Pengasuhan Anak Usia Dini

Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional, 2005.

Kostelnik. Teaching Young Children Using Themes: Age 2 to 6. New

York: Harper Collin Publishers, 1991.

Linda, Campbell. Bruce, Campbell dan Dee. Metode Praktis

Pembelajaran Berbasis Multiple Intelligences, Terjemahan

Tim Intuisi. Jakarta: Intuisi Press, 2008.

302

Page 310: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

Meredith, D. Gall Joyce P. Gall, dan Water R Borg. Educational

Research an Introduction. New York: Library of Congress

Cataloging in Publication Data, 2003.

Mertler, Craig. Action Research Teacher as Researchhers in the

Classroom. Los Angeles: SAGE Publications Inc, .2009.

Mills, G. Action Reasearch: A Guide for the Teacher Reaserch, Second

Edition. New Jersey: Pearson Education, 2003.

Monnks, F.J. et. al., Psikologi Perkembangan Pengantar dalam

Berbagai Bagian. Jokyakarta: Gajah Mada University

Press, 2006.

Morison, George. Dasar-Dasar Pendidikan Anak usia Dini

(PAUD). Jakarta: Indeks, 2012.

Nugraha, Ali. Yeni Rachmawati. Metode Pengembangan Sosial

Emosional. Jakarta: Universitas Terbuka, 2005.

Robson, Sue. Education In Early Childhood, First Things. London:

David Fulton Publishers. 2008.

Santrock, John. Life Span Development, Perkembangan Masa Hidup,

terjemahan Widyasinta B. Jakarta: Erlangga, 2012.

______________. Psikologi Pendiodikan, terjemahan Tri Wibowo.

Jakarta: Kencana, 2008.

Santoso, Sugeng. Problematika Pendidikan dan Cara Pemecahannya.

Jakarta: Kreasi Pena Gading, 2000.

303

Page 311: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

Semiawan, Conny R. Belajar dan Pembelajaran Prasekolah dan

Sekolah Dasa.r Jakarta: PT Indeks, 2008.

_____________. Penerapan Pembelajaran pada Anak. Jakarta: PT.

Indeks, 2008.

Siti, Aisyah. Perkembangan dan Konsep Dasar Pengembangan Anak

Usia Dini. Jakarta: Universitas Terbuka, 2008.

Slavin, Rober.t Psikologi Pendidikan Teori dan Praktek, terjemahan

Marianto samosir. Jakarta: PT Indeks, 2008.

Spradley, James. Metode Etnoggrafi, terjemahan Misbah Zulfa.

Yogyakarta: PT Tiara Wacana, 1997.

Stinger, Ernest. Action Research, Third Ed. Los Angeles: Sage

Publication, 2007.

Soetjiningsih, Christiana Hari. Perkembangan Anak Sejak

Pembuahan Sampai dengan Kanak-kanak Akhir. Jakarta:

Prenada Media Group, 2012.

Suyadi. Psikologi Belajar PAUD Pendidikan Anak Usia Dini.

Yogyakarta: PT Pustaka Insan Madani, 2010.

Sujono, Yuliani Nurani, Bambang Sujiono, Konsep Dasar

Pendidikan Anak Usia Dini. PT Indeks Jakarta, 2009.

Sujono, Yuliani Nurani, Bambang Sujiono. Bermain Kreatif

Berbasis Kecerdasan Jamak. Jakarta: PT indeks, 2010.

Suratno. Pengembangan Kreativitas Anak Usia Dini.

Jakarta: Departemen Pendidikanl Nasional,

2005.

Syaodih, Ernawulan. Bimbingan di Taman Kanak-kanak. Jakarta:

Departemen Pendidikan Nasional, 2005.

304

Page 312: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

Suyanto, Slamet. Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini.

Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Direktorat

Pembinaan Pendidikan Tenaga Kependidikan dan

Ketenagaan Perguruan Tinggi, 2005.

Stone, Sandra. Playing A Kids Curriculum. New York: Harper

Collin Publshers, 1993.

Tim Program Pascasarjana. Buku Pedoman Penulisan Tesis dan

Disertasi. Program Pascasarjana Universitas Negeri

Jakarta, 2012.

Trawick, Jeffrey. Early Childhood Development, A Multicultural

Perspective. New Jersey: Merill Prentice Hall, 2003.

Trianto. Mengembangkan Model pemebelajaran Tematik. Jakarta:

Prestasi Pustaka, 2009.

______. Desain Pengembangan Pembelajaran Tematik Bagi Anak

Usia Dini TK/RA & Anak Usia Kelas Awal SD/MI. Jakarta:

Prestasi Pustaka, 2011.

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional

Yus, Anita. Penilaian Perkembangan Anak Taman Kanak Kanak.

Jakarta: Depdiknas, 2005.

Wardhan, IGAK. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Penerbit

Universitas Terbuka, 2008.

Wenzel, KR. Strategies for Making Friends Relation to Social

Behavior and Peer Acception in Early Adolesence. New

York: Developmental Study, 1993

305

Page 313: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

Lampiran 1. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar

Kurikulum 2013 Berdasarkan

Permendikbud Tahun 2014 No. 146

A. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Kurikulum

2013

Kompetensi inti kurikulum 2013 pendidikan anak

usia dini merupakan gambaran pencapaian standar

tingkat pencapaian perkembangan anak pada akhir

layanan PAUD Usia 6 (enam) tahun. Kompetensi

mencangkup :

1. kompetensi inti-1 (KI_1) untuk kompetensi ini

sikap spiritual.

2. kompetensi inti-2 (KI-1) untuk kompetensi inti

sikap sosial.

3. kompetensi inti-3 (KI-3) untuk kompetensi inti

pengetahuan.

4. kompetensi inti-4 KI-4) untuk kompetensi inti

keterampilan.

Uraian tentang kopetensi PAUD dapat dilihat pada

tabel dibawah ini :

Kopetensi Inti

KI-1 Menerima ajaran yang dianutnya

KI- 2 Memiliki prilaku hidup sehat, rasa ingin tahu,

kreatif dan estetis, percaya diri, disiplin, mandiri,

peduli, mampu menghargai dan toleran kepada

orang lain, mampu menyesuaikan diri, tanggung

jawab, jujur, rendah hati dan santun dalam

berinteraksi dengan keluarga, pendidik, dan

teman

KI-3 Mengenali diri, keluarga, teman, pendidik,

Page 314: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

lingkungan sekitar, agama, teknologi, seni, dan

budaya dirumah, tempat bermain dan satuan

PAUD dengan cara : Mengamati dengan indra,

(melihat, mendengar, meras, meraba); Menanya,

mengumpulkan informasi, menalar, dan

mengomunikasikan melalui kegiatan bermain.

KI-4 Menunjuk yang diketahui, dirasakan,

dibutuhkan, dan difikirkan melalui bahasa,

musik, gerakan dan karya secara produktif dan

kreatif, serta mencerminkan prilaku atau

berakhlak mulia.

Kompetensi dasar merupakan tingkat kemampuan

dalam konteks muatan pembelajaran, tema pembelajaran,

dan pengalaman belajar yang mengacu pada kompetensi

inti.

Rumusan kompetensi dasar dikembangkan dengan

memperhatikan karakteristik dan kemampuan awal anak

serta tujuan setiap program pengembangan.

Kompetensi dasar dibagi menjadi empat kelompok

sesuai dengan pengelompokan kompetensi inti yaitu :

1. Kelompok 1 : kelompok kompetensi dasar sikap

spiritual dalam rangka menjabarkan KI-1

2. Kelompok 2 : kelompok kompetensi dasar sikap

sosial dalam rangka menjabarkan KI-2

3. Kelompok 3 : kelompok kompetensi dasar

pengetahuan dalam rangka menjabarkan KI-3, dan

4. Kelompok 4 : kelompok kompetensi dasar

keterampilan dalam rangka menjabarkan KI-4

Berikut ini adalah uraian setiap kopetensi dasar

untuk untuk setiap kopetensi inti adalah sebagai berikut :

Page 315: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

KOPETENSI INTI KOPETENDI DASAR

KI-1 Menerima

ajaran agama

yang dianutnya

1.1 Mempercayai adanya tuhan

melalui ciptaannya

1.2 Menghargai diri sendiri, orang

lain, dan lingkungan sekitar

sebagai rasa syukur kepada

tuhan

KI-2 Memiliki

prilaku hidup

sehat, rasa ingin

tahu, kreatif dan

estetis, percaya

diri, disiplin,

mandiri, peduli,

mampu

menghargai dan

toleran kepada

orang lain,

mampu

menyesuaikan

diri, tanggung

jawab, jujur,

rendah hati dan

santun dalam

berinteraksi

dengan keluarga,

pendidik, dan

teman

2.1 Mimiliki orilaku yang

mencerminkan hidup sehat

2.2 Memiliki prilaku yang

mencerminkan sikap ingin tahu

2.3 Memiliki prilaku yang

mencerminkan sikap kreatif

2.4 Memiliki prilaku yang

mencerminkan sikap estetis

2.5 Memiliki prilaku yang

mencerminkan sikap percaya

diri

2.6 Memiliki prilaku yang

mencerminkan sikap taat

terhadap aturan sehari-hari

untuk melatih kedisiplinan

2.7 Memiliki prilaku yang

mencerminkan sikap sabar

(mau menunggu giliran, mau

mendengarkan ketika orang

lainberbicara) untuk melatih

kedisiplinan

2.8 Memiliki prilaku yang

mencerminkan kemandirian

2.9 Memiliki prilaku yang

mencerminkan sikap peduli dan

Page 316: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

mau membantu jika diminta

bantuannya

2.10 Memiliki prilaku yang

mencerminkan sikap

menghargai dan toleran kepada

orang lain

2.11 Memiliki prilaku yang dapat

menyesuaikan diri

2.12 Memiliki prilaku yang

mencerminkan sikap tanggung

jawab

2.13 Memiliki prilaku yang

mencerminkan sikap jujur

2.14 Memiliki prilaku yang

mencerminkan sikap rendah

hati dan santun kepada orang

tua, pendidik, dan teman

3.2 Mengenal prilaku baik sebagai

cermin akhlak mulia

3.3 Mengenal anggota tubuh,

fungsi, dan gerakannya untuk

mengembangkan motorik kasar

dan motorik halus

3.4 Mengetahui cara hidup sehat

3.5 Mengetahui cara memecahkan

masalah sehari-hari dan

berprilaku kreatif

3.6 Mengenal benda-benda

disekitarnya (nama,warna,

bentuk, ukuran, pola, sifat,

suara, tekstur, fungsi dan ciri-

ciri lainnya)

3.7 Mengenal lingkungan sosial

(keluarga, teman, tempat

Page 317: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

tinggal, tempat ibadah, budaya

dan transportasi)

3.8 Mengenal lingkungan

alam(hewan, tanaman, cuaca,

tanah, air, batu-batuan dll)

3.9 Mengenal teknologi sederhana

(peralatan rumah tangga,

peralatan bermain, peralatan

pertukangan dll)

3.10 Memahami bahasa reseptif

(menyimak dan membaca)

3.11 Memahami bahasa ekspresif

(mengungkapkan bahasa secara

verbal maupun non verbal)

3.12 Mengenal keaklsaraan awal

melalui bermain

3.13 Mengenal emosi diri dan

orang lain

3.14 Mengenal kebutuhan,

keinginan dan minat diri

3.15 Mengenal berbagai karya dan

aktivitas seni

KI-4 Menunjuk yang

diketahui,

dirasakan,

dibutuhkan, dan

difikirkan melalui

bahasa, musik,

gerakan dan karya

secara produktif

dan kreatif, serta

mencerminkan

prilaku atau

berakhlak mulia.

4.1 Melakukan kegiatan beribadah

sehari-hari dengan tuntunan

orang dewasa

4.2 Menunjukkan prilaku santun

sebagai cerminan akhlak mulia

4.3 Menggunakan anggota tubuh

untuk mengembangkan motorik

kasar dan halus

4.4 Mampu menolong diri sendiri

untuk hidup sehat

4.5 Menyelesaikan masalah sehari-

hari secara kreatif

Page 318: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

4.6 Menyampaikan tentang apa

dan bagaimana bedanda-benda

disekitar yang dikenalkannya

(Nama, warna, bentuk, ukuran,

pola, sifat, suara, tekstur, fungsi

dan ciri-ciri lainnya) melalui

berbagai hasil karya

4.7 Menyajikan berbagai karya

yang berhubungan dengan

dengan lingkungan sosial

(keluarga, teman, tempat

tinggal, tempat ibadah, budaya,

transfortasi) dalam bentuk

gambar, bercerita, bernyanyi,

gerak tubuh

4.8 Menyajikan berbagai karya

yang berhubungan dengan

lingkungan alam (hewan,

tanaman, cuaca, tanah, air, batu-

batuan, dll) dalam bentuk

gambar, bercerita, bernyanyi,

dan gerak tubuh

4.9 Menggunakan teknologi

sederhana untuk menyelesaikan

tugas dan kegiatannya

(peralatan rumah tangga,

peralatan bermain, peralatan

pertukangan, dll)

5.10 Menunjukkan kemampuan

berbahasa reseptif (menyimak

dan membaca)

4.11 Menunjukkan kemampuan

berbahasa ekspresif

(menggunakan bahasa secara

Page 319: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

verbal maupun non verbal)

4.12 Menunjukkan kemampuan

keaksaraan awal dalam

berbagai bentuk karya

4.13 Menunjukkan rekasi emosi

diri secara wajar

4.14 Mengungkapkan kebutuhan,

keinginan, dan minat diri

dengan cara yang tepat

4.15 Menunjukkan karya dan

aktivitas seni dengan

menggunakan berbagai media

Page 320: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

Lampiran 2. Standar Isi Tingkat Pencapaian Perkembangan

Anak Berdasarkan Permendikbud Tahun

2014 No. 146

STANDAR ISI TINGKAT PENCAPAIAN

PERKEMBANGAN ANAK

KELOMPOK USIA 4-5 TAHUN

Lingkup

Perkembangan

Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak

Usia 4-5 Tahun Usia 5-6 Tahun

1. Nilai agama

dan moral

1. Mengetahui

agama yang

dianutnya

2. Meniru gerakan

beribadah

dengan urutan

yang benar

3. Mengucapkan

doa sebelum

dan sesudah

melakukan

sesuatu

4. Mengenal

prilaku

baik/sopan dan

buruk

5. Membiasakan

diri berprilaku

baik

6. Mengucapkan

salam dan

membalas salam

1. Mengenal

agama yang

dianutnya

2. Mengerjakan

ibadah

3. Berprilaku jujur,

penolong,

sopan, hormat,

sportif, dsb

4. Menjaga

kebersihan diri

dan lingkungan

5. Mengetahui hari

besar agama

6. Menghormati

(toleransi) agam

orang lain.

2. Fisik

motorik

b. Motorik

kasar

1. Menirukan

gerakan

binatang, pohon

tertiup angin,

pesawat terbang,

dsb.

2. Melakukan

1. Melakukan

gerakan tubuh

secara

terkoordinasi

untuk melatih

kelenturan,

keseimbangan,

Page 321: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

gerakan

menggantung

(bergelayut)

3. melakukan

gerakan

melompat,

meloncat, dan

berlari secara

terkoordinasi.

4. Melempar

sesuatu secara

terarah

5. Menangkap

sesuatu secara

tepat

6. Melakukan

gerakan

antisipasi

7. Menendang

sesuatu secara

terarah

8. Memanfaatkan

alat permaianan

diluar kelas.

dan kelincahan.

2. Melakukan

koordinasi

gerakan mata-

kaki-tangan-

kepala dalam

menirukan

tarian atau

senam

3. Melakukan

permainan fisik

dengan aturan

4. Ketrampilan

menggunakan

tangan kanan

dan kiri

5. Melakukan

kegiatan

kebersihan diri.

c. Motorik

halus

1. Membuat garis

vertikal,

horizontal,

lengkung

kiri/kanan,

miring

kiri/miring

kanan dan

lingkaran.

2. Menjiplak

bentuk

3. Mengkoordinasi

mata dan tangan

untuk

1. Menggambar

sesuai

gagasanya

2. Meniru bentuk

3. Melakukan

eksplorasi

dengan berbagai

media dan

kegiatan

4. Menggunakan

alat tulis dan

alat makan

dengan benar

5. Menggunting

Page 322: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

melakukan

gerakan yang

rumit.

4. Melakukan

gerakan

manipulatif

untuk

menghasilkan

suatu bentuk

dengan

menggunakan

berbagai media.

5. Mengekspresika

n diri dengan

berkarya seni

menggunakan

berbagai media.

6. Mengontrol

gerakan tangan

yang

menggunakan

otot halus

(menjumput,

mengelus,

mencolek,

mengepel,

memelintir,

memilih,

meremas)

sesuai dengan

pola

6. Menempel

gambar dengan

tepat

7. Mengekspresika

n diri melalui

gerakan

menggambar

secara rinci

d. Kesehata

n dan

prilaku

kesehatan

1. Berat badan

sesuai dengan

tingkat usia

2. Tinggi badan

sesuai dengan

tingkat usia

3. Berat badan

sesuai dengan

standar tinggi

1. Berat badab

sesuai dengan

tingkat usia

2. Tinggi badan

sesuai dengan

standar usia.

3. Berat badan

sesuai dengan

standar tinggi

Page 323: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

badan

4. Lingkar kepala

sesuai dengan

usia

5. Menggunakan

toilet

(Penggunaan

air,

membersihakan

diri) dengan

bantuan

minimal

6. Memahami

berbagai alaram

bahaya

(Kebakaran,

banjir, gempa)

7. Mengenal

rambu lalu

lintas yang ada

di jalan.

badan.

4. Lingkar kepala

sesuai tingkat

usia.

5. Menutup

hidung dan

mulut (Misal,

ketika batuk

dan bersin).

6. Membersihkan

dan

membereskan

tempat bermain.

7. Mengetahui

situasi yang

membahayakan

diri.

8. Memahami

tatacara

menyebrang.

9. Mengenal

kebiasaan buruk

bagi kesehatan

(rokok,

minuman

keras).

2. Kognitif

a. Belajar

dan

memecah

kan

masalah

1. Mengenal benda

berdasarkan

fungsi (pisau

untuk

memotong,

pensil untuk

menulis).

2. Menggunakan

benda-benda

sebagai

permainan

simbolik (kursi

1. Menunjukkan

aktivitas yang

bersifat

eksplorasi dan

menyelidik

(seperti : apa

yang terjadi

ketika air

ditumpahkan)

2. Memecahkan

masalah

sederhana

Page 324: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

sebagai mobil).

3. Mengenal

konsep

sederhana

dalam

kehidupan

sehari-hari

(gerimis, hujan,

gelap, terang,

dsb)

4. Mengenal

konsep banyak

sedikit.

5. Mengkreasikan

sesuatu sesuai

dengan idenya

sendiri yang

terkait dengan

berbagai

pemecahan

masalah.

6. Mengamati

benda dan gejala

dengan rasa

ingin tahu.

7. Mengenal pola

kegiatan dan

menyadari

pentingnya

waktu.

8. Memahami

posisi/keduduka

n dalam

keluarga, ruang,

lingkungan

sosial (mislanya

: sebagai peserta

didik/anak/tema

dalam

kehidupan

sehari-hari

dengan cara

yang fleksibel

dan diteri sosial.

3. Menerapkan

pengetahuan

atau

pengalaman

dalam konteks

yang baru

4. Menunjukkan

sikap kreatif

dalam

menyelesaikan

masalah (ide,

gagasan di luar

kebiasaan).

Page 325: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

n).

b. Berfikir

Logis

1. Mengklasifikasi

kan benda

berdasarkan

fungsi, bentuk

atau warna, atau

ukuran.

2. Mengenal gejala

sebab-akibat

yang terkait

dengan dirinya.

3. Mengklasifikasi

kan benda

kedalam

kelompok yang

sama atau

kelompok yang

sejenis atau

kelompok yang

berpasangan

dengan 2

variasi.

4. Mengenal pola

(misal, AB-AB

dan ABC-ABC)

dan

mengulanginya.

1. Mengenal

perbedaan

berdasarkan

ukuran : ‚lebih

dari‛; ‚kurang

dari‛; dan

‚paling/ter‛

2. Menunjukkan

inisiatif dalam

memilih tema

permainan

(seperti : ayo

kita bermain

pura-pura

seperti burung‛)

3. Menyusun

perencanaan

kegiatan yang

akan dilakukan.

4. Mengenal

sebeb-akibat

tentang

lingkungannya

(angin bertiup

menyebabkan

daun bergerak,

air dapat

menyebabkan

sesuatu menjadi

basah).

5. Mengklasifikasi

kan benda

berdasrkan

warna, bentuk,

dan ukuran (3

variasi)

6. Mengklasifikasi

Page 326: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

kan benda yang

lebih banyak ke

dalam

kelompok yang

sama atau

kelompok yang

sejenis, atau

kelompok

berpasangan

yang lebih dari

2 variasi.

7. Mengenal pola

ABCD-ABCD

8. Mengurutkan

benda

berdasrkan

ukuran dari

paling kecil

kepaling besar

ataupun

sebaliknya.

c. Berfikir

simboli

k

1. Membilang

banyak benda

satu sampai

sepuluh

2. Mengenal

konsep bilangan

3. Mengenal

lambang

bilangan

4. Mengenal

lambang huruf

1. Menyebutkan

lambang

bilangan 1-10

2. Menggunakan

lambang

bilangan untuk

menghitung

3. Mencocokan

bilangan dengan

lambang

bilangan

4. Mengenal

berbagai macam

lambang huruf

vokal dan

konsonan.

5. Mempresentasik

Page 327: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

an berbagai

macam benda

dalam bentuk

gambar atau

tulisan pada

benda pensil

yang diikuti

tulisan dan

gambar pensil).

4. Bahasa

a. Memaha

mi

bahasa

1. Menyimak

pekataan orang

lain (bahasa ibu

atau bahasa

lainnya)

2. Mengerti 2

perintah yang

diberikan

bersamaan

3. Memahami

cerita yang

dibacakan.

4. Mengenal

perbendaharaan

kata mengenai

kata sifat (nakal,

pelit, baik, hati,

berani, naik,

jelak dsb).

5. Mendengar dan

membedakan

bunyi-bunyi

dalam bahasa

indonesia

(contoh, bunyi

dan ucapan

harus sama)

1. Mengerti

bbeberapa

perintah secara

bersamaaan.

2. Mengulang

kalimat yang

lebih kompleks.

3. Memahami

aturan dalam

suatu

permainan.

4. Senang dan

menghargai

bacaan.

Page 328: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

b. Meng

ungka

pkan

bahasa

1. Mengulang

kalimat

sederhana

2. Menjawab

dengan kalimat

benar

3. Menjawab

pertanyaan

sesuai

pertanyaan

4. Mengungkapka

n perasaan

dengan kata

sifat (baik,

senang, nakal,

pelit, baik hati,

berani, baik,

jelak dsb).

5. Menyebutkan

kata-kata yang

dikenal

6. Menutarakan

pendapat

kepada orang

lain

7. Menyatakan

alasan terhadap

sesuatu yang

diinginkan atau

ketidak

setujuan.

8. Menceritakan

kembali/dongen

g yang pernah

didengar.

9. Memperkaya

perbendaharaan

kata

1. Menjawab

pertanyaan

yang lebih

kompleks.

2. Menyebutkan

kelompok

gambar yang

memiliki bunyi

yang sama.

3. Berkomunikasi

secara lisan,

memiliki

perbendaharaan

kata serta

mengenal

simbol-simbol

untuk persiapan

membaca,

menulis dan

berhitung.

4. Menyusun

kalimat

sederhana

dalam struktur

lengkap (pokok

kalimat,

prediket,

keterangan).

5. Memiliki lebih

banyak kata-

kata untuk

mengekspresik

an ide pada

orang lain.

6. Melanjutkan

sebagaian

cerita/dongeng

yang telah

Page 329: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

10. Berpartisipasi

dalam

percakapan.

diperdengarka

n.

c. Keaks

araan

1. Mengenal

simbol-simbol

2. Mengenal suara-

suara hewan

/benda yang ada

disekitarnya.

3. Membuat

coretan yang

bermakna.

4. Meniru (menulis

dan

mengucapkan )

huruf A-Z.

1. Menyebutkan

simbol–simbol

huruf yang

dikenal.

2. Mengenal suara

nhuruf awal

dari nama

benda-benda

yang ada

disekitarnya.

3. Menyebutkan

kelompok

gambar yang

memiliki bunyi /

huruf awal yang

sama.

4. Memahami

hubungan

antara bunyi

dan bentuk

huruf.

5. Membaca nama

sendiri

6. Menulis nama

sendiri

7. Memahami arti

kata dalam

cerita.

5. Sosial

emosional

a. Kesad

aran

diri

1. Menunjukkan

sikap mandiri

dalam memilih

kegiatan.

2. Mengendalikan

perasaan

3. Menunjukkan

1. Memperlihatkan

kemampuan

diri untuk

menyesuaikan

dengan situasi

2. Memperlihatkan

kehati-hatian

Page 330: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

rasa percaya

diri.

4. Memahami

peraturan dan

disiplin

5. Memiliki sikap

gigih ( Tidak

mudah

menyerah).

6. Bangga

terhadap hasil

karya sendiri.

kedpada orang

yang belum

dikenal

(menumbuhkan

kepercayaan

kepada orang

dewasa yang

tepat).

3. Mengenal

perasaan sendiri

dan

mengelolanya

secara wajar

(mengendalikan

diri secara

wajar).

b. Rasa

tangg

ung

jawab

untuk

diri

sendir

i dan

orang

lain

1. Menjaga diri

sendiri dari

lingkungannya.

2. Menghargai

keuunggulan

orang lain.

3. Mau berbagi,

menolong, dan

membantu

teman.

1. Tahu akan

haknya

2. Mentaati aturan

kelas (kegiatan,

aturan)

3. Mengatur diri

sendiri

4. Bertanggung

jawab atas

prilakunya

untuk kebaikan

diri sendiri

c. Prilak

u

prosos

ial

1. Menunjukkan

antusias dalam

melakukan

permainan

kompetitif

secara positif

2. Menaati aturan

yang berlaku

dalam suatu

permainan.

1. Bermain dengan

teman sebaya

2. Mengetahui

perasaan

temannya dan

merespon secara

wajar.

3. Berbagi dengan

orang lain.

4. Menghargai

Page 331: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

3. Menghargai

orang lain

4. Menunjukkan

rasa simpati.

hak/pendapat.k

arya orang lain

5. Menggunakan

cara yang

diterima secara

soail dalam

menyelesaikan

masalah

(menggunakan

fikiran untuk

menyelesaikan

masalah).

6. Beriskap

kooperatif

dengan teman

7. Menunjukkan

sikap toleran.

8. Mengekspresika

n emosi yang

sesuai dengan

kondisi yang

ada (senang,

sedih, antusias

dsb)

9. Mengenal

tatakrama dan

sopan santun

sesuai dengan

nilai sosial

budaya

setempat.

6. Seni

a. Anak

mampu

menikam

ati

berbagai

alunan

1. Senang

mendengarkan

berbagai

macam musik

atau lagu

kesukaannya

2. Memainkan

1. Anak

bersennandung

atau bernyanyi

sambil

mengerjakan

sesuatu.

2. Memainkan alat

Page 332: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

lagu/suar

a

alat

musik/instrum

en/benda yang

dapat

membentuk

irama yang

teratur

musik

/instrumen/ben

da bersama

teman

b. Tertarik

dengan

kegiatan

seni

1. Memilih jenis

lagu yang

disukai

2. Bernyanyi

sendiri

3. Menggunakan

imajinasi

untuk

mencerminkan

perasaan

dalam sebuah

peran.

4. Membedakan

peran fantasi

dan kenyataan

5. Menggunakan

dialog, prilaku,

dan berbagai

materi dan

menceritakan

suatu cerita.

6. yang bervarisi.

7. Menggambar

objek

disekitarnya.

8. Membentuk

berdasarkan

objek yang

dilihatnya

(misalnya

dengan

1. Menyanyikan

lagu dengan

siakp yang

benar

2. Menggunakan

berbagai macam

alat musik

tradisional

maupun alat

musik lain

untuk

menirukan

sesuatu irama

atu lagu

tertentu.

3. Bermain drama

sederhana

4. Menggambar

berbagai macam

bentuk yang

beragam

5. Melukis dengan

berbagai cara

dan objek

6. Membuat karya

seperti bentuk

sesungguhnya

dengan berbgai

bahan (kertas,

plastisin, balok

dll)

Page 333: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

plastisin, tanah

liat)

9. Mendeskripsik

an sesuatu

(seperti

binatang)

dengan

ekspresif yang

berirama

(contohnya,

anak

menceritakan

gajah dengan

gerak dan

mimik

tertentu)

10. Mengkombina

sikan berbagai

warna ketika

menggambar

atau

mewarnai.

Page 334: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

GLOSSARIUM

Analisis : Penyelidikan terhadap suatu peristiwa

untuk mengetahui keadaan yang

sebenarnya

Asesmen : Proses mengumpulkan, mensintesis,

menganalisis dan menginterpretasi data.

Asosiasi : Perkumpulan orangyang mempunyai

kepentingan bersama.

Diagnosis : Kesimpulan terhadap keadaan subjek saat

ini

Esensi : Hakikat, inti, hal yang pokok, pertentangan

ideology

Fisiologi : Cabang biologi yang berkaitan dengan

fungsi dan kegiatan kehidupan

Imitasi : Peniruan

Indikator : Sesuatu yang dapat memberikan petunjuk

atau keterangan

Instrumen : Alat untuk mengumpulkan data

Kondusif : Memberi peluang pada hasil yang di

Observasi :

inginkan yang bersifat mendukung.

Orientasi : Pandangan yang mendasari pikiran untuk

menentukan sikap

Plastis : Bersifat mudah di bentuk (diwujidkan

menjadi benda yang lain

Realibilitas : Konsistensi, kecermatan, keakuratan hasil

tes

Reinforcement : Proses dimana tingkah laku diperkuat oleh

konsekuensi yang segera mengikuti tingkah

laku tersebut

Relevansi : Hubungan, kaitan, setiap mata pelajaran

harus adanya dengan keseluruhan tujuan

pendidikan

Page 335: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

Repetisi : Ulangan (pelajaran)

Reward and : Pemberian hadiah dan hukuman

Punisment

RKH : Rancangan kegiatan Harian, pedoman

untuk pelaksanaan pengajaran satu hari

RKM : Rancangan Kegiatan Mingguan, pedoman

untuk pelaksanaan pengajaran satu minggu

Rujukan : Buku dan bahan pustaka lain yang tidak

boleh di pinjam atau digunakan di luar

perpustakaan

Tes : Alat ukur mengungkap proses mental

perilaku bersifat kognitif

The golden : Periode keemasan

ages

Trial and : Mencoba dan gagal

error

PAUD : Pendidikan Anak Usia Dini

Kualitatif : Penelitian tentang riset yang bersifat

deskriptif dan cenderung menggunakan

analisis

Kuantitatif : Penelitian ilmiah yang sistematis terhadap

bagian – bagian dan fenomena serta

hubungan-hubungannya

Motorik : Istilah yang digunakan untuk

menggambarkan perilaku gerakan yang

dilakukan oleh tubuh manusia

Bahasa : Kapasitas khusus yang ada pada manusia

untuk komunikasi yang kompleks

Kognitif : Segala upaya yang menyangkut aktifitas

otak

Moral : Baik buruk yang diterima umum mengenai

pebuatan, sikap, kewajiban, akhlak, budi

pekerti, dan susila.

Page 336: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

INDEKS

A

Analisis 110, 121 K

Articulation 22 Kualitatif 121

Asosiasi 13 Kuantitatif 12, 121

Kostelnik 80

B

Baltes 11 L

Berk 15, 16 Locke 13

C M

Crain 13, 24 Manipulation 22

D N

Dave 21 Naturalization 23

Diagnosis 108

Desain 51, 109 O

Orientasi 42, 43

E

Erikson 29, 30 P

Perkembangan Aspek

F Bahasa 23

Fisiologis 34 Perkembangan Aspek

Motorik 15

H Perkembangan Aspek

Hurlock 56, 68, 69 Sosial-emosi 28

Perkembangan Aspek

I Moral 41

Imitasi 21 Perkembangan Aspek

Instrumen 115 Kognitif 37

Piaget 25, 37, 38

J Prinsip Perkembangan 12

Jamarsi 15, 24, 26, 37 Presition 22

Page 337: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

S

Santoso 12 V

Sujiono 17, 33, 36, 39, 51 Vigotsky 39

T W

Tematik 74 Werner

Teori Aspek Perkembangan

14

Page 338: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

RIWAYAT HIDUP

HENDRA SOFYAN, dilahirkan

dikota Sungai Penuh Propinsi Jambii

pada tanggal 5 Mei 1965, putra ke

empat dari sepuluh bersaudara,

pasangan almarhum H. BUSTAMI

RAJO INDO SUTAN dan Hj.

SYAMSUNIAR.

Menamatkan pendidikan

Sekolah Dasar pada tahun 1979 di SD

Negeri Nomor 8 Sungai Penuh di

Kabupaten Kerinci Propinsi Jambi,

Sekolah Umum Tingkat Pertama pada

tahun 1982 di SMP negeri 1 Sungai Penuh, kemudian pada

tahun 1982 melanjutkan pendidikan ke Sekolah Menengah Atas

pada SMA Negeri 1 Sungai Penuh dan tamat pada tahun 1985.

Pada tahun 1985 melanjutkan pendidikan di Universitas Jambi

di Propinsi Jambi dan diterima melalui Proses Penelusuran

Minat dan Kemampuan (PMDK) pada Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan, Jurusan Bimbingan dan Konseling program

S1, dan tamat pada tahun 1990.

Diwaktu proses pendidikan mendapat beasiswa Ikatan

Dinas, maka setelah menamatkan pendidikan, kemudian

diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil di Universitas Jambi

dan mengabdi sebagai dosen pada tahun 1991 sampai sekarang.

Pada Tahun 1995 mendapat kesempatan mengikuti

Program Pascasarjana di Universitas Padjadjaran Bandung

pada Program Studi S2 Psikologi, Bidang kajian Utama

Psikologi Perkembangan, dan tamat pada tahun 1999.

Pada tahun 2008, mendapat kesempatan mengikuti

Program Pascasarjana di Universitas Negeri Jakarta Pada

Program Studi S3 Pendidikan Anak Usia Dini dan tamat pada

tahun 2013. Pada Tahun 2015 menjabat sebagai ketua Prodi

PG-PAUD Universitas Jambi hingga sekarang.

Page 339: repository.unja.ac.id Anak Usia Dini... · KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya atas berkah dan rahmat serta ridha-Nya semata,

Pada tahun 1998, menikah dengan Evita Anggereini

seorang dosen Universitas Negeri Padang, yang telah pindah

ke Universitas Jambi, yang sekarang juga sudah menyelesaikan

Program Doktor di UNJ pada Jurusan PKLH.

Dan Alhamdulilah sekarang telah dikaruniai dua orang

putri yang pertama bernama Syafira Anggi Sofyan, kini berusia

16 tahun, saat ini sedang menempuh pendidikan di SMA

Negeri 1 Kota Jambi kelas XI. Putri kedua bernama Hany Anggi

Sofyan, yang kini berusia 13 tahun, sekarang sedang

menempuh pendidikan di SMP Negeri 7 Kota Jambi, kelas IX.