an-nisa Ayat 43 Dan Almaidah Ayat 6 ( Thaharah, Wudhu, Mandi)
-
Upload
mayora-ulfa -
Category
Documents
-
view
227 -
download
1
Transcript of an-nisa Ayat 43 Dan Almaidah Ayat 6 ( Thaharah, Wudhu, Mandi)
8/16/2019 an-nisa Ayat 43 Dan Almaidah Ayat 6 ( Thaharah, Wudhu, Mandi)
http://slidepdf.com/reader/full/an-nisa-ayat-43-dan-almaidah-ayat-6-thaharah-wudhu-mandi 1/23
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Allah itu bersih dan suci. Untuk menemuinya, manusia harus terlebih
dahulu bersuci atau disucikan. Allah mencintai sesuatu yang bersih dan suci.
Dalam hukum Islam bersuci dan segala seluk beluknya adalah termasuk
bagian ilmu dan amalan yang penting terutama karena diantaranya syarat-
syarat sholat telah ditetapkan bahwa seseorang yang akan melaksanakan
sholat, wajib suci dari hadas dan najis baik badan, pakaian, dan tempat.
Bersuci merupakan hal yang sangat erat kaitannya dan tidak dapat
dipisahkan dengan ibadah. Shalat dan haji misalnya, tanpa bersuci orang yang
hadats tidak dapat menunaikan ibadah tersebut.Banyak orang mungkin tidak tahu bahwa sesungguhnya bersuci
memiliki tata cara atau aturan yang harus dipenuhi. alau tidak dipenuhi,
tidak akan sah bersucinya dan secara otomatis ibadah yang dikerjakan juga
tidak sah. !erkadang ada problema ketika orang itu tidak menemukan air,
maka Islam mempermudahkan orang tersebut untuk melakukan tayamum
sebagai ganti dari mandi, yang mana alat bersucinya dengan mengunakan
debu.hal yang akan dibahas pemakalah padamakalah ini adalah mengenai
makna dari surat an-nisa ayat "# dan al-maidah ayat $ tentang
B. Rumusan Masalah
%. Bagaimana ta&sir 's an-nisa ayat "#(). Bagaimana ta&sir 's al-maidah ayat $(
C. Tujuan
%. untuk mengetahui ta&sir 's an-nisa ayat "#.). untuk mengetahui ta&sir 's al-maidah ayat $.
BAB II
PEMBHASAN
A. Surat an- Nisa’ aat !"
1
8/16/2019 an-nisa Ayat 43 Dan Almaidah Ayat 6 ( Thaharah, Wudhu, Mandi)
http://slidepdf.com/reader/full/an-nisa-ayat-43-dan-almaidah-ayat-6-thaharah-wudhu-mandi 2/23
%. Ayat dan terjemahannya
Artinya* Hai orang-orang yang beriman janganlah kalian
mendekati shalat sedang kalian dalam keadaan mabuk sampai kalian
mengetahui(sadar) apa yang kalian katakan dan janganlah pula (kamu
mendekati masjid) dalam keadaan junub kecuali sekedar lewati jalan saja
sampai kalian mandi, Dan apabila kalian sakit atau dalam perjalanan
atau selesai buang air besar atau menyentuh wanita kemudian kalian
tidak menemukan air maka bertayammumlah dengan debu yang suci
kemudian usaplah wajahmu dan kedua tangan kalian. Sesungguhnya allah
maha pengampun.
). !a&sir +u&radata. /0 1 mabuk
b. 234 1 junub5keluar air mani
c. 6720 89:;1 orang bepergian5 pengembara, pelancongd. <=>?@ 1 kotoran, tahi, tinja berake. C3?@ EFGH 1 jimak5 bersetubuh&. 27 @J7KL 1 debu yang suci ibn Matibah
#. Asbabun u!ul
Diriwayatkan oleh imam tirmidNi dari Ali Ibn Abi !halib O
bahwasaanya ia pernah berkata* yang Artinya" Abdurrahman ibn au#
pernah membuat makan untuk kita, ia mengundang kami dan memberikan
2
8/16/2019 an-nisa Ayat 43 Dan Almaidah Ayat 6 ( Thaharah, Wudhu, Mandi)
http://slidepdf.com/reader/full/an-nisa-ayat-43-dan-almaidah-ayat-6-thaharah-wudhu-mandi 3/23
kami minuman khamr, kemudian saya mengambil khamr itu, dan
datanglah waktu shalat lalu mereka mengajukanku sebagai imam
kemudian aku membaca PQJ2KR G J2K TQ ,PQJ2KR G J2;V PQ9W/?@ XYV Y 6Z (hai
orang-orang ka#ir aku menyembah tuhan ytang kamu sembah, dan kita
menyembah tuhan yang kalian sembah). Ali ibn abi thalib berkata, +aka
turunlah ayat
[\]R G @\^_KR `F 9/0 EFVQ \_?@@\:9]RH @\3GV TY?@ XYY
( Hai orang-orang yang beriman janganlah kamu mendekati shalat
dalam keadaan mabuk sampai kamu mengetahui apa yang kamu
ucapkan).
Dari hadis di atas telah dijelaskan bahwa asbabun nu!ul ayat ini
karena setelah meminum khamr sahabat Ali Ibn Abi !halib salah
membaca bacaan ayat al-'urfan hingga membuat makna al-'urfan
melenceng jauh dari arti yang sebenarnya.%
+enurut al-akhru al-aNi para sahabat tidak meminum khamr di
waktu-waktu shalat, kemudian ketika mereka telah selesai mengerjakan
shalat mereka meminumnya. emudian diwaktu pagi mereka sudah tidak
mabuk lagisadar dari mabuknya. alu turunlah ayat al-$ur%an dalam
surat al - &aidah yang menjelaskan keharaman khamr secara mutlak.
E /_ K? \ 23F4 W P7 ? @ 6^; T G 4 qH @Q @Q 97 ^? @Q 9^ ? @ ^ v @\ 3GV TY? @XY Y
P\ _ R xai orang-orang yang beriman sesungguhnya arak, judi, mengundi
nasib, anak panah adalah najis dari perbuatan syeitan, maka jauhilah agar
kalian menang.Dalam riwayat lain dikemukakan bahwa turunya ayat,, wala
junuban illa abiri sabilin hatta tagh tasilujanganlah pula hampiri
masjid sedang kamu dalam keadaan junub, terkecuali sekedar berlalu saja,
hingga kamu mandi '.S an-nisa* "# berkenaan dengan seorang yang
junub di dalam perjalananya, lalu ia bertayammum dan terus shalat. Ayat
ini turun sebagaiu petunjuk bagi orang yang berhadas dalam perjalananya.
1 +oh. i&afi, 'lmu iih 'slam *engkap,Semarang, !oha zutra ,%{|}. xlm., "$.
3
8/16/2019 an-nisa Ayat 43 Dan Almaidah Ayat 6 ( Thaharah, Wudhu, Mandi)
http://slidepdf.com/reader/full/an-nisa-ayat-43-dan-almaidah-ayat-6-thaharah-wudhu-mandi 4/23
diriwayatkan oleh al-aryabi, ibn Abi xatim, dan Ibnul +undNir yang
bersumber dari Ali.
O Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa al-Aslaf Ibn Syarik
dalam keadaan junub diperjalanan bersama asulullah SA~. zada waktu
itu malam sangat dingin. al-Asla tidak berani mandi dengan air dingin,
takut kalau-kalau mati atau sakit. xal itu disampaikan kepada asulullah
SA~. alu turunlah ayat tersebut di atas sebagai tuntunan bagi orang-
orang yang takut kena bahaya kedinginan kalau ia mandi. diriwayatkan
oleh Ibnu +arduwaih yang bersumber dari Aslaf Ibn Syarik.)
Dalam riwayat lain dikemukakan bahwa pintu rumah sebagian
golongan Ansar ada yanyg melalui masjid. etika mereka junub dan tidak
mempunyai air, mereka tidak bisa mendapatkan air kecuali melalui
masjid. +aka Allah menurunkan ayat tersebut di atas yang mnembolehkan
orantg junub melewati masjid.
". +a#sir ayat muaranah
Syeikh +uhammad Ali Shabun dalam menjelaskan ayat di atas
ada lima pena&siran*
a. +a%bir ini menjelaskan larangan mendekatimenjalankan shalat dalam
keadaan mabuk. arangan dengan la&adN janganlah kamu mendekati
shalat padahal kamu sedang mabuk lebih tajam dari pada
menggunakan Ojanganlah kamu shalat padahal kamu sedang mabuk.
karena ketika diharamkan mendekati shalat maka menjalankan shalat
lebih berat dalam laranganya. Seperti &irman tentang Nina, dengan
Ojanganlah kamu mendekati Nina dan Ojanganlah kamu mendekati
harta anak yatim, kecuali dengan cara yang baik. Abu sufud berkata*
diarahkanya larangan ini untuk mendekati shalat, padahal yang
dimaksud adalah larangan mengerjakan shalat itu sendiri, adalah lil
mubalaghahsebagai larangan yang keras. Adapula orang berpendapat
bahwa yang dimaksud larangan disitu ialah larangan mendekati
2 +. Sarani, &abadi 'lmu iih, Banjarmasin, !B. +urni,%#|#. xlm., •.
4
8/16/2019 an-nisa Ayat 43 Dan Almaidah Ayat 6 ( Thaharah, Wudhu, Mandi)
http://slidepdf.com/reader/full/an-nisa-ayat-43-dan-almaidah-ayat-6-thaharah-wudhu-mandi 5/23
masjid. €amun pendapat ini terbantah oleh kalimat P\?\]R G @\^_KR `F
Osehingga kamu menyadari apa yang kamu ucapkan. b. !ahapan larangan minum khamr dengan metode yang bijaksana
ditempuh oleh al-'urfan al-arim itu adalah bukti yang jelas atas
agungnya syariat islam. sebab orang arab biasa meminum khamr
seperti meminum air tawar biasa. Sehingga seandainya khamr itu
diharamkan seketika, niscaya berat bagi mereka untuk
meninggalkanya .c. +a%lil alasan dengan la&adN hatta ta%lamuu maa tauuluu
memberikan isyarat yang halus bahwa sebaiknya orang yang shalat itukhusyuf dengan mengetahui apa yang diucapkan dari bacaan al-
'urfan, d!ikr , tasybih, dan tahmid . alu Allah melarang shalat bagi
orang mabuk karena ia tidak mengetahui apa yang dibaca, maka ketika
mushalli yang tenggelam dalam kepentingan dunia itu tidak
mengetahui sudah berapa rakaat ia shalat, dan apa yang dibacanya(
+aka orang ini seperti mabuk. untuk itu sebagian ulamaf mena&siri
la&adN sakran mabuk dengan mabuk karena tidur, dan kantuik, dari
sisi makna memang bagus, akan tetapi jauh dari pena&siran serta tidak
sesuai dengan asbabun nu!ul .#
d. +etode al-'urfan menggunakan kata-kata kinayah yang kurang baik
kalau diucapkan terus terang. Ini merupakan salah satu tata cara al-
'urfan untuk membimbing umatnya untuk mengikuti petunjuk al-
'urfan ketika mengajak bicara. Al-'urfan mengkinayahkan hadas
dengan mendatangkan la&adN ghaithbuang air. Sedangkan ghaith
adalah tempat yang menjorok ke dalam bumi yang ditujukan manusia
untuk menyelesaikan hajatnyabuang air besar5kecil agar tertutup serta
tidak terlihat dari pandangan mata. emudian makna itu menjadi
makna hakikat hadas karena banyak digunakan sedangkan la&adN
mulamatu al-nisaa itu kinayah dari makna ghisyyaanbergumul dan
mujama%ahpersetubuhan. sebab la&adN jima% tidak baik dijelaskan
maka al-ur%an menggunakan dengan kinayahC3?@ EF^? QV
3 'bid , xlm., ".
5
8/16/2019 an-nisa Ayat 43 Dan Almaidah Ayat 6 ( Thaharah, Wudhu, Mandi)
http://slidepdf.com/reader/full/an-nisa-ayat-43-dan-almaidah-ayat-6-thaharah-wudhu-mandi 6/23
e. Dalam al-bahrul muhith dikatakan* dalam ayat ini pada umumnya
dipakai dhamir mukhattab kata ganti orang yang diajak bicara yang
bercampur dengan dhamir ghaib kata ganti orang ketiga5dia. ‚ang
mukhattab seperti `ƒ9G EF3„ PvQ dan C3?@ EF^? QV sedang yang ghaib QV
E……/3G J……V C ……4 alangkah indahnya dhamir ghaib yang dipaki setelah
disebut kinayah tentang buang air, karena ia tidak suka menyandarkan
hal yang seperti itu kepada mukhatab. emudian dihilangkanya yang
seperti itu lalu pindah ke ghaib. Dan ini adalah pengawasan yang
paling indah dan bentuk pembicaraan yang paling baik. Adapun sakit
bepergian, dan bercampur dengan wanita itu tidak menjijikkan kalau
disebut dengan langsung maka kalimat tersebut dengan secara
langsung&. Diriwayatkan bahwa para sahabat pernah beprgian bersama €abi
SA~., lalu kalung Aiyah hilang, kemudian €abi sendiri mencarinya
bersama dengan sahabat, sedang mereka tidak membawa air, kemudian
Abu Bakar marah kepada Aisyah seraya berkata* kamu sudah
merepotkan asulullah SA~ dan orang-orang yang bersamanyasedang mereka tidak membawa air( +aka turunlah ayat ini. +aka
setelah mereka selesai shalat dengan bertayammum dan ingin
melanjutkan perjalanan mereka membangunkan unta lalu mereka
menemukan kalung tersebut dibawah unta. +aka Usaid Ibn xudhair
berkatabukankah ini pertama kalinya barakah buatmu hai Abu Bakar,
Allah merahmatimu hai Aisyah. Demi Allah tidak turun perkara yang
kau benci kecuali Allah telah menjadikan bagimu dan kaum musliminkebaikan dan kelapangan.
•. xikmah yang terkandungebanyakan para mu#assir yaitu madNhab Abi xani&ah madNhab
hana&i, berpendapat bahwa yang dimaksud dengan shalat dalam ayat
adalah hakikat dari shalat itu sendiri sedangkan menurut madNhab Sya&ifii
yang dimaksud shalat adalah tempat-tempat yang digunakan untuk shalat
yaitu masjid."
4 +uMarrabin, iih Awam, Demak, +edia Ilmu,%{{|
6
8/16/2019 an-nisa Ayat 43 Dan Almaidah Ayat 6 ( Thaharah, Wudhu, Mandi)
http://slidepdf.com/reader/full/an-nisa-ayat-43-dan-almaidah-ayat-6-thaharah-wudhu-mandi 7/23
Dengan melihat la&adN berikutnya yaitu . P\……?\]R ……G @\……̂ _KR `F……,
pendapat pertama ini memberikan makna 9/……0 E……FVQ \_……?@@\:9]RH
janganlah kamu mendekati hakikat shalat.arena tidak ada ucapan yang disyariatkan di dalam masjid yang
dilarang diucapkan oleh orang mabuk. Sedangkan shalat didalamnya ada
ucapan yang diperintahkan diucapkan seperti membaca surat, dofa, dNikir
yang dilarang diucapkan bagi orang mabuk.Sedangkan madNhab yang kedua memberikan alasan bahwa si&at
jauh dan dekat itu lebih menunjukkan suatu benda yang bisa dirasa oleh
indera. +aka madNhab yang kedua lebih menunjuk arti masjid jika melihatla&adN yang berikutnya @\_F>R `F 6720 9:; Hv yang menggunakan sighat
ististna% . Sedangkan Abu xani&ah memaknai 672………0 9:………; sebagai
&usa#ir orang yang bepergian yang tidak menemukan air maka ia
tayammum dan shalat.xikmah mandi setelah junub adalah bahwa jinabah menimbulkan
ketegangan tyerhad&ap urat syara& sehingga hal itu berpengaruh terhadap
seluruh tubuh dan menimbulkan kelemahan yang bisa dihilanhgkan oleh
mandi dengan air.Agama menyuruh manusia melaksanakan shalat dalam keadaan
mengetahui, memahami, merenungkan al-Murfan dan ingat. xal ini
tergantung pada keadaan sadar dan meninggalkna mabuk-mabukan.
Sebagaimana juga menuntut agar badan bersih dan bersemangat, yaitu
dilakukan dengan jalan menghilangkan kotoran setelah berjunub.Apa sebab-sebab yang memperbolehkan untuk bertayammum
a. Sakit
Sakit yang memperbolehkan untuk bertayammum adalah sakit
yang membahayakan diri akan bertambah parah bila menggunakan air.
Sedangkan orang yang menemukan air di dalam sumur yang sangant
dalam sehingga sulit untuk mendapatkanya hukumnya seperti tidak ada
air. Berdasarkan hadis dari †abir A berkata* kami pernah keluar
dalam perjalanan seorang lelaki dari kita tertimpa batu sehingga
terluka kepalanya, kemudia ia ihtilam(bermimpi mengeluarkan
sperma) lalu bertanya kepada para sahabatnya" apakah kalian
7
8/16/2019 an-nisa Ayat 43 Dan Almaidah Ayat 6 ( Thaharah, Wudhu, Mandi)
http://slidepdf.com/reader/full/an-nisa-ayat-43-dan-almaidah-ayat-6-thaharah-wudhu-mandi 8/23
menemukan ruhsah(keringanan) terhadap permasalahanku dalam
bertayammum, lalu mereka berkata" kami tidak menemukan ruhsah
bagimu sedangkan kau mampu menggunakan air, orang itu mandi lalu
mati, maka ketika kami telah sampai kepada nabi lalu beliau berkata"
kalian membunuhnya, maka allah akan membunuh kalian, kecuali
mereka bertanya ketika mereka tidak mengetahuinya /arena
sesungguhnya obat dari kelemahan adalah meminta0.
b. Bepergian jika tidak menemukan air c. Setelah berak buang hajat jika tidak menemukan air
d. +ulamasat bersetubuh5 bersentuhan jika tida ka air
B. Al-Ma#$ah Aat %
%. ayat dan artinya
š$pkš‰r'¯»tƒ šúïÏ%©!$# (#þqãt#" #& )*+,-.%
/0& 4q0$# (#q.89:;$$< =>3?@qãAãr =>3tƒÏ
‰BƒrC"r /0& DEÏ<#t?-:$# (#qFG9:$#"r
=>38HrIã&J =>K60ãA=LrC"r /0& DMBNt6B.3:$# 4
O&"r =>*PQR $6ãQãA (#rãST©U$$< 4 O&"r >*PR
#V?W SX BrrC 4/0Ytã Z[\?H BrrC "!%?] V‰t0rC
>3Ï^ _]Ï^ 8`a!$t:$# BrrC ãb*P9?-» "!$G9Ï^$#
=>0< (#rF‰8Tr c!$t (#qF-S-"dt+< #‰dÏ.Ge
$6fgU (#qFG9:$$< =>K6Ï@qãAIq&J >3ƒÏ‰BƒrC"r
*hBÏ^ 4 $t F‰ƒWムi!$# jZ?.,"gÏ >K6:d0tl ,]Ï^
mnt?h ]83»"r F‰ƒWム=>Rt&@ToãgÏ >ÏPãgÏ"r
*htP?-B.Ï =>3:d0tl =>K6¯?. šsrã3,0Z
uÏD
Artinya "1ahai orang-orang yang beriman2 Apabila kamu hendak
melaksanakan shalat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke
siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai kedua mata
kaki. 3ika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam
perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh
perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah
m
8/16/2019 an-nisa Ayat 43 Dan Almaidah Ayat 6 ( Thaharah, Wudhu, Mandi)
http://slidepdf.com/reader/full/an-nisa-ayat-43-dan-almaidah-ayat-6-thaharah-wudhu-mandi 9/23
dengan debu yang baik (suci)4 usaplah wajahmu dan tanganmu dengan
(debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak
membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmatya bagimu, agar kamu
bersyukur.0 'S. Al-+aidah •*$ )
). +unasabah Ayata. 'S. An-€isaf " Ayat "#
‡pkš‰r'¯»tƒ tMïÏ%©!$# (#qãt#" jv (#q*Jt:Y
04q0$# )*+rC"r 3wt»3FH 4Vxy?h
(#qF-0B.Y $t tOqqKY jv"r $z7ããA {v& wW&J$tã
ZZd&6?H 4Vxy?h (#q.89t+:Y 4 O&"r y|R
#V?W SX BrrC 4/0Ytã Z[\?H BrrC "!$?A V‰t0rC
>3Ï^ _]Ï^ 8`a!$t:$# BrrC ãy|9?-» "!$G
9Ï^$# =>0< (#rF‰8Tr c!$t (#qF-S-"dt+< #
‰dÏ.Ge $7fgU (#qFG9:$$< =>3Ï@qãAIq&J =>3ƒÏ
‰BƒrC"r 3 }O& ©!$# tO%[R #~qK\tã #zLqK\[; uWDHai orang-orang yang beriman, janganlah kamu shalat,
sedang kamu dalam keadaan mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan, (jangan pula hampiri mesjid) sedang kamu
dalam keadaan junub, terkecuali sekedar berlalu saja, hingga kamu
mandi. dan jika kamu sakit atau sedang dalam musa#ir atau datang
dari tempat buang air atau kamu +elah menyentuh perempuan,
/emudian kamu tidak mendapat air, &aka bertayamumlah kamu
dengan tanah yang baik (suci)4 sapulah mukamu dan tanganmu.
Sesungguhnya Allah &aha 5ema6a# lagi &aha 5engampun0. ($S. An-
isa% 7"78)
b. 'S. Al-BaMarah ) Ayat )))
š tq.t•9€"r u]tã ug8?-:$# ( =Z.% "q.@
w‚rC (#qt„,ã$$< "!$G9Ï^$# /&M ug8?-:$# (
jv"r S].@q*Jt:Y 4Vxy?h tO=FT,otƒ ( #&…<
tO=SToY †[email protected]<'< ,]Ï F‚:d?h ã>RttrC i!$# 4
8/16/2019 an-nisa Ayat 43 Dan Almaidah Ayat 6 ( Thaharah, Wudhu, Mandi)
http://slidepdf.com/reader/full/an-nisa-ayat-43-dan-almaidah-ayat-6-thaharah-wudhu-mandi 10/23
}O& ©!$# Ït‡ tMN&JˆqP$# Ït‡"r
šúïW&@Tot+F-:$# uD&ereka bertanya kepadamu tentang haidh. /atakanlah"
9Haidh adalah suatu kotoran9. :leh karena itu, jauhilah istri pada
waktu haidh4 dan janganlah kamu mendekati mereka sebelum mereka
suci. Apabila mereka telah suci, campurilah mereka sesuai dengan
(ketentuan) yang diperintahkan Allah kepadamu. Sesungguhnya Allah
menyukai orang-orang yang betobat dan menyukai orang yang
menyucikan diri.0 $S. Al-;aarah (<"<<<)
#. Asbabun €uNul
Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa kalung ˆAisyah ra. telah
jatuh dan hilang di suatu lapangan dekat kota +adinah. asulullah SA~.
memberhentikan untanya lalu turun, untuk mencarinya kemudian istirahat
hingga tertidur di pangkuan ˆAisayah ra. . !iada lama kemudian datanglah
Abu Bakar menampar ˆAisyah ra. sekerasnya seraya berkata* Oamulah
yang menahan manusia karena sebuah kalung. emudian €abi SA~.
terbangun dan tibalah waktu Shubuh. Beliau mencari air tapi tidak mendapatkannya, maka turunlah ayat ini S.•*$.• +aka berkatalah Usaid
bin +udlair* OAllah telah memberi berkah bagi manusia dengan sebab
keluarga Abu Bakar.$ Ayat ini mewajibkan berwudlu atau tayammum
sebelum sholat. Diriwayatkan oleh al-Bukhari dari ˆAmr bin al-xarts dari
Abdurrahman bin al-'asim dari bapaknya yang bersumber dari ˆAisyah ra.|
Dalam riwayat lain dikemukakan bahwa setelah terjadi peristiwakehilangan kalung ˆAisyah ra. yang menimbulkan &itnah yang besar, pada
suatu ketika dalam suatu peperangan beserta asulullah SA~, kalung
ˆAisyah jatuh lagi, sehingga orang-orang terhalang pulang karena perlu
mencari kalung yang hilang itu. Berkatalah Abu Bakar kepada ˆAisyah*
5 +uhammad †awad +ughniyah, iih 'mam 3a%#ar Shadi. !erjemahan. †akarta, Dar al-†awad,%{}", xlm., "}.6 Ibnu 'osim Al-‰aNNi, Hasiyah Asy-Syekh 'brahim Al-;aijuuri, Baerut* Dar Al-ikr,
)•. †uN % xlm, #".7 SabiM sayid, iih Sunah =, Bandung, Al-+afari&,%{#|. xlm., %$•.
1Š
8/16/2019 an-nisa Ayat 43 Dan Almaidah Ayat 6 ( Thaharah, Wudhu, Mandi)
http://slidepdf.com/reader/full/an-nisa-ayat-43-dan-almaidah-ayat-6-thaharah-wudhu-mandi 11/23
Owahai anakku tiap-yipa perjalanan kau selalu menjadi balak dan
menjengkelkan orang lain. +aka Allah menurunkan ayat ini S.•*$ yang
membolehkan tayamum, sehingga Abu Bakar berkata* Osesungguhnya kau
membawa berkah. Diriwayatkan oleh at-!habarani dari ˆUbbad bin
Abdullah bin Šubair yang bersumber dari ˆAisyah.
Dalam pada itu al Suyuthi memberikan keterangan bahwa ada dua
hal yang patut dicatat berkenaan dengan aNbabun nuNul di atas.
a. xadits al-Bukhari dari riwayat Amr bin al xarts dengan jelas
menyatakan bahwa ayat tayamum yang diriwayatkan dalam berbagai
hadits ialah ayat al +aidah, dan banyak riwayat lagi yang
mengemukakan ayat tayamum tanpa menyebutkan sumber suratnya.
+enurut Ibnu Abdilo Bar riwayat seperti itu midlal karena tidak jelas
ayat yang mana dari kedua ayat itu yang dimaksud oleh aisyah. Ibnu
Abdil Bar tidak mendapatkan dalilyang memperkuat hadits itu. b. +enurut Ibnu Batthal riwayat itu berkenaan dengan ayat dalam suarat
An-nisa, dengan alasan, ayat al +aidah diberi ayat wudhu, dan ayat di
surat An-nisa tidak disebut sebut ayat wudhu, jadi bisa ditujukan ayatini khusus untuk tayamum.
c. +enurut al-~ahidi, hadits Bukhari ini juga merupakan dalil aNbabun
nuNul bagi ayat an-€isa sehingga tidak sah lagi dianggap lebih berat
benarnya oleh al Bukhari sebagai aNbabun nuNulnya ayat al +aidah itu.
Ini lah jalan keluar yang dikemukakan oleh al-~ahidi dalam
menetapkan aNbabun nuNul dari ayat tersebut.d. xadits Bukhari ini menunjukkan bahwa wudhu telah diwajibkan
kepada umat islam sebelum turun ayat ini. ‹leh karena itu mereka
merasa berkeberatan untuk berhenti di tempat yang tidak ada air itu,
hingga Abu Bakar mengatakan kepada ˆAisyah bahwa dia membawa
berkah tegasnya membolehkan tayamum.}
e. +enurut Ibnu Abdil Bar bahwa ahli sejarah peperangan telah maklum,
bahwa sesungguhnya asulullah SA~. selalu berwudhu untuk sholat
sejak mulai sholat di&ardhukan, dan tidak ada yang membantahnya
m +uhammad Dainuri, /ajian /itab /uning +erhadap Ajaran 'slam, +agelang. Sinar†aya ‹&&set,%{{$. xlm., %}-%{.
11
8/16/2019 an-nisa Ayat 43 Dan Almaidah Ayat 6 ( Thaharah, Wudhu, Mandi)
http://slidepdf.com/reader/full/an-nisa-ayat-43-dan-almaidah-ayat-6-thaharah-wudhu-mandi 12/23
kecuali yang bodoh atau pembangkang. Adapun hikmah turun ayat
perintah wudhu yang didahului dengan amalnya ialah agar supaya
&ardhunya wudhu diperkuat dengan turunya ayat.&. +enurut yang lainnya, boleh jadi awal ayat itu diturunkan lebih dahulu
berkenaan dengan &ardhu wudhu, dan sisanya diturunkan kemudian
berkenaan dengan tayamum di dalam riwayat tersebut di atas.g. +enurut As Suyuthi, yang pertama itu yang benar karena &ardhunya
wudhu itu ditetepkan di +ekkah bersamaan dengan &ardhunya shalat,
padahal ayat ini +adaniyah. {
". zena&siran
Dari sini, ayat ini mengajak dan menuntun* Hai orang-orang yang
beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, yakni telah berniat
dan membulatkan hati untuk melaksanakan shalat, sedang saat itu kamu
dalam keadaan tidak suci atau berhadas kecil, maka berwudhulah, yakni
basuhlah muka kamu seluruhnya dan tanagn kamu ke siku, yakni sampai
dengan siku, dan sapulah, sedikit sebagian atau seluruh kepala kamu dan
basuhlah atau sapulah kedua kaki-kaki kamu sampai dengan kedua mata
kaki, dan jika kamu junub, yakni keluar mani dengan sebab apapun danatau berhalangan shalat bagi wanita maka mandilah, yakni basahilah
seluruh bagian badanmu.%
Setelah menjelaskan cara bersuci wudhu dan mandi dengan
menggunakan air, lalu dijelaskan cara bersuci jika tidak mendapatkan air
atau tidak dapat menggunakannya. zenjelasan itu adalah dan jika kamu
sakit, yang menghalangi kamu menggunakan air, karena khawatir
bertambah penyakit atau memperlambat kesembuhan kamu atau dalam perjalanan yang dibenarkan agama dalam jarak tertentu, atau kembali dari
tempat buang air kakus setelah selesai membuang hajat, atau menyentuh
perempuan, yakni terjadi pertemuan dua alat kelamin, lalu kamu tidak
memperoleh air, yakni tidak dapat menggunakan, baik karena tidak ada
atau tidak cukup, tau karena sakit, maka bertayamumlah dengan tanah
yang baik, yakni suci. Untuk melaksanakan tayamum sapulah muka kamu
+uhammad Arsyad Al-Banjari, Sabilal &uhtadin, Surabaya* Bina Ilmu juN %, xlm %|.1Š +uhammad Arsyad Al-Banjari, Ibid., )%.
12
8/16/2019 an-nisa Ayat 43 Dan Almaidah Ayat 6 ( Thaharah, Wudhu, Mandi)
http://slidepdf.com/reader/full/an-nisa-ayat-43-dan-almaidah-ayat-6-thaharah-wudhu-mandi 13/23
dan tangan kamu dangan tanah itu. Allah ‚ang +aha aya dan uasa itu
tidak menghendaki untuk menjadikan atas kamu sedikitpun, karena itu
disyarifatkan€ya kemudahan-kemudahan untuk kamu, karena Dia hendak
membersihkan kamu lahir dan batin denagan segala macam ketetapn€ya,
baik yang kamu ketahui hikmahnya maupun tidak dan agar Dia
menyempurnakan nikmat€ya bagi kamu, dengan meringankan apa yang
kamu menyulitkan kamu, memberi iNin dan atau mengganti kewajiban
dengan sesuatu yang lebih mudah supaya kamu bersyukur.
irman-€ya* Œ………?@ ̀ ………?@ E………F3Z @@ apabila kamu telah akan
mengerjakan shalat, menunjukkan perlunyan niat bersuci guna sahnya
wudhu, karena kalimat telah akan mengerjakan berarti adanya tujuan
mengerjakan, dan tujuan itu adalah niat, dan niat yang dimaksud adalah
untuk melaksanakan shalat, bukan untuk membersihkan diri atau
semacamnya, baik diucapkan atau tidak
irman-€ya* @\_……Ž ……W basuhlah, berarti mengalirkan air pada
anggota badan yang dimaksud. Sementara ulama menambahkan keharusan
menggosok anggota badan saat mengalirkan air.
irman-€ya * W@9^?@ `?@ E/YJY@Q dan tangan kamu sampai dengan
siku, dapat dipahami dalam arti sempit dan luas. zara ulama berbeda
pendapat tentang kata ila, apakah itu berarti sampai, sehingga siku-siku
termasuk yang wajib dibasuh atau tidak. +ayoritas ulama berpendapat
bahwa siku-siku wajib dibasuh. arena itu terjemahan di atas menyatakan
sampai dengan sunah asul SA~ pun mengin&ormasikan beliau berwudhu
dengan tangan bersama dengan siku beliau.
irman-€ya* E/……0QC9: @\……G@Q sapulah kepala kamu. Setelah
disepakati ulama tentang wajibnya menggunakan air ke kepala, mereka
berbeda pendapat tentang batas minimal yang wajib.
irma-€ya* E/0QC9: dengan kepala kamu, dan karena kepala
disapu yakni tidak harus dibasuh dan dicuci, maka cukup disapu dengan
air walau hanya dengan sedikit air.
13
8/16/2019 an-nisa Ayat 43 Dan Almaidah Ayat 6 ( Thaharah, Wudhu, Mandi)
http://slidepdf.com/reader/full/an-nisa-ayat-43-dan-almaidah-ayat-6-thaharah-wudhu-mandi 14/23
irman-€ya* ……3G E/YJY@Q E/‘ \4\: @\GW maka sapulah mukamu
dan tanganmu dengan tanah itu, menunjukkan bahwa dalam bertayamum
hanya wajah dan tangan ynag harus disapu dengan tanah, apapun sebab
bertayamum dan tujuannya apakah sebagai pengganti wudhu atau mandi.
•. Analisa
Ahmad Bukhori dan +uslim juga meriwayatkan hadits dari Abu
xurairah yang intinya menyatakan bahwa Allah S~!. tidak akan
menerima sholat salah seorang dari kamu yang berhadas sampai dia
berwudhu.%% xadits tersebut menunjukkan bahwa kaum muslimin pada
Naman nabi tidak selalu berwudhu untuk setiap kali mengerjakan sholat
kalaupun nabi SA~. sendiri tidak disebut-sebut berwudhu setiap kali
hendak menegakkan sholat, itu semata-mata menunjuk pada suatu
kebiasaan yang baik, tidak merupakan suatu kewajiban. Sebab, paling
tidak pada peristiwa pembebasan kota +ekkah, nabi sendiri dihadapan
orang banyak pernah menegakkan beberapa sholat dengan hanya sekali
berwudhu. Sunnah nabi ini mengidenti&ikasi kebolehan satu kali berwudhu
untuk sejumlah sholat, tentu saja selama orang yang bersangkutan belum
berhadas atau tidak batal wudhunya. %)
Dari keterangan di atas dapatlah diketahui bahwa melakukan wudhu
untuk setiap kali sholat pada dasarnya merupakan keharusan ˆaNimah,
dan itulah yang paling a&dhal. €amun demikian kewajiban berwudhu
untuk setiap kali shalat itu hanya dibebankan kepada orang-orang yang
berhadas, tidak pada yang masih memiliki wudhu. Atau dengan kalimat
lain, melakukan wudhu untuk setiap kali sholat bagi orang yang tidak berhadas lebih bersi&at anjuran mandub, bukan suatu keharusan.
Setelah Alah S~! menerangkan berbagai kewajuiban penggunaan
air dalam berwudhu dan mandi ketika bermaksud hendak menegakkan
sholat, Allah menerangkan bahwa kewajiab menggunakan air oleh orang
yang berwudhu ndan mandi junub itu terkait dengan dua. zertama, air itu
sendiri memang ada. dua, orang yang bersangkutan memiliki
11 +oh. i&afi , 'lmu iih 'slam *engkap. Semarang, arya !oha zutra, %{|}. xlm., $#.12 Said SabiM , ih Sunnah =, Bandung, Almafari&, %{#| juN %,
14
8/16/2019 an-nisa Ayat 43 Dan Almaidah Ayat 6 ( Thaharah, Wudhu, Mandi)
http://slidepdf.com/reader/full/an-nisa-ayat-43-dan-almaidah-ayat-6-thaharah-wudhu-mandi 15/23
kemampuan untuk menggunakannya, karena sakit dan lain sebagainya,
maka baginya dibolehkan bertayamum. Atau dengan kalimat lain,
kewajiban bersuci mandi dan wudhu bergeser dari kewajiban
menggunakan air menjadi dibolehkan bertayamum.%#
ahiriah nash di atas membolehkan tayamum secara mutlak bagi
setiap orang yang sakit apaun. xanya saja, sakit yang dibolehkan
bertayamum ialah sakit yang apabila terkena air akan semakain bertambah
penyakitnya seperti luka, kudis, dan lain-lainnya. zenyakit kulit yang
menurut perkiraan atau petunjuk dokter dikhawatirkan berbahaya.
Demikian pula halnya dengan sakit yang mengakibatkan si sakit tidak
merasa sanggup untuk berwudhu atau mandi denagn menggunakan air
dingin, seperti orang demam yang menggigil. Dengan demikian maka
penyakit atau sakit yang tidak membahayakan seseorang untuk berwudhu
dan mandi denagn menggunakan air, maka tidak dibenarkan bertayamum
hanya sekedar sakit &lu, sakit gigi dan lainnya.
a. zengertian !haharah
ata thaharah dalam bahasa Arab yang dapat diartikan bersucidari kotoran, baik kotoran yang bersi&at hissy inderawi maupun
bukmi secara umumf dalam istilah &iMih diartikan membersihkan
badan, pakaian dan tempat dari najissebelum kita melakukan
ibadahseperti shalat, thawa& dalam ibadah haji dan sebagainya. xal ini
tidak berarti bahwa bersuci itu hanya dilakukan ketika kita akan
melakukan ibadah saja, melainkan juga dalam segala waktu dan
keadaan. arena bersuci atau thaharah hukumnya wajib. Adapun cara-cara bersuci adalah sebagai berikut%"*
% ~udhu
~udhu menurut bahasa berarti baik dan bersih sedangkan
menurut istilah syaraf wudhu adalah membasuh muka, dan kedua
tangan sampai siku, mengusap sebagian kepala, dan membasuh
kaki didahului dengan niat dan dilakukan dengan tertib. zerintah
13 +oh. i&afi, 'lmu iih 'slam *engkap,Semarang, !oha zutra ,%{|}. xlm., |-|).14 +uhammad Arsyad Al-Banjari, Ibid, hlm., )•.
15
8/16/2019 an-nisa Ayat 43 Dan Almaidah Ayat 6 ( Thaharah, Wudhu, Mandi)
http://slidepdf.com/reader/full/an-nisa-ayat-43-dan-almaidah-ayat-6-thaharah-wudhu-mandi 16/23
wudhu diberikan kepada orang yang akan mengerjakan shalat, dan
menjadi salah satu dari syarat sahnya shalat dan ibadah lainnya.
zerintah berwudhu bersamaan dengan perintah shalat wajib lima
waktu sehari semalam.
) +andi
Dalam syarifat Islam mandi adalah meratakan air yang suci pada
seluruh badan dengan disertai niat. Dengan demikian niat
merupakan hal yang membedakan antara mandi biasa dengan mandi
wajib janabah. Disyariatkannya mandi berdasar &irman Allah
dalam al-'urfan yang artinya* Oapabila kamu sekalian dalam
keadaan junub maka mandilah0 'S. Al-+aidah*|Adapun cara melakukan mandi wajib adalah*
a +embasuh kedua tangan dengan niat yang ikhlas karena Allah b +embersihkan kotoran yang ada pada badanc Berwudhu membasuh anggota wudhud +enyiram rambut dengan air sambil menggosok dan
menyilanginya dengan jarie +enyiram seluruh badan sebelah kanan dan menggosoknya
dengan rata.# !ayammum
Apabila seseorang junub atau seseorang akan mengerjakan
shalat, orang tersebut tidak mendapatkan airuntuk mandi atau untuk
wudhu, maka sebagai ganti untuk menghilangkan hadats besar atau
kecil tersebut dengan melakukan tayammum. !ayammum menurut
bahasa sama dengan Masad artinya menuju. Sedangkan menurut
pengertian syaraf, tayammum adalah menuju kepada tanah untuk
menyapukan dua tangan dan muka dengan niat agar dapat
mengerjakan shalat.%•
Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan +uslim dari
Imran bin xushani, beliau berkata* O /ami beserta >asulullah SA1
dalam suatu kepergian, maka melaksanakan shalat beserta orang
banyak. &aka tiba-tiba ada seorang yang menyendiri. &aka abi
15 Imam !aMiyuddin Abu Bakar , /i#ayatul Akhyar , Surabaya, Bina Imam, )#. †uN %,xlm., %{.
16
8/16/2019 an-nisa Ayat 43 Dan Almaidah Ayat 6 ( Thaharah, Wudhu, Mandi)
http://slidepdf.com/reader/full/an-nisa-ayat-43-dan-almaidah-ayat-6-thaharah-wudhu-mandi 17/23
bersabda" 0Apa yang menghalangimu untuk melaksanakan
shalat0 berkata oarang tersebut" /ami mengalami janabat dan
tidak mendapatkan air0 abi bersabda" ?5akailah debu (untuk
bertayammum) karena tayammum itu cukup untukmu0 x. As-
Syaikhani Dalam ayat di atas memberi pengertian bahwa*
a Berwudhu di waktu hendak bershalat adalah wajib b Berwudhu itu wajib atas tiap-tiap yang hendak bershalat
walaupun tidak berhadas, jumhur Ulamaf berpendapat umum
ayat ini dihadapkan pada orang yang berhadas, mengingat
hadits yang mewajibkan wudhu terhadap yang berhadasc ~udhu diwajibkan sesudah nabi berada di +adinahd ~udhu hanya wajib untuk bershalat saja. Adapun berwudhu
untuk beberapa perbuatan lain diperoleh dari hadits
17
8/16/2019 an-nisa Ayat 43 Dan Almaidah Ayat 6 ( Thaharah, Wudhu, Mandi)
http://slidepdf.com/reader/full/an-nisa-ayat-43-dan-almaidah-ayat-6-thaharah-wudhu-mandi 18/23
BAB III
PENUTUP
A. &es#m'ulan
Dari keterangan di atas dapatlah diketahui bahwa melakukan wudhu
untuk setiap kali sholat pada dasarnya merupakan keharusan ˆaNimah, dan
itulah yang paling a&dhal. €amun demikian kewajiban berwudhu untuk setiap
kali shalat itu hanya dibebankan kepada orang-orang yang berhadas, tidak
pada yang masih memiliki wudhu. Atau dengan kalimat lain, melakukan
wudhu untuk setiap kali sholat bagi orang yang tidak berhadas lebih bersi&at
anjuran mandub, bukan suatu keharusan.Setelah Alah S~! menerangkan berbagai kewajuiban penggunaan air
dalam berwudhu dan mandi ketika bermaksud hendak menegakkan sholat,
Allah menerangkan bahwa kewajiab menggunakan air oleh orang yang
berwudhu ndan mandi junub itu terkait dengan dua. zertama, air itu sendirimemang ada. dua, orang yang bersangkutan memiliki kemampuan untuk
menggunakannya, karena sakit dan lain sebagainya, maka baginya dibolehkan
bertayamum. Atau dengan kalimat lain, kewajiban bersuci mandi dan wudhu
bergeser dari kewajiban menggunakan air menjadi dibolehkan bertayamum.ahiriah nash di atas membolehkan tayamum secara mutlak bagi setiap
orang yang sakit apaun. xanya saja, sakit yang dibolehkan bertayamum ialah
sakit yang apabila terkena air akan semakain bertambah penyakitnya seperti
luka, kudis, dan lain-lainnya. zenyakit kulit yang menurut perkiraan atau
1m
8/16/2019 an-nisa Ayat 43 Dan Almaidah Ayat 6 ( Thaharah, Wudhu, Mandi)
http://slidepdf.com/reader/full/an-nisa-ayat-43-dan-almaidah-ayat-6-thaharah-wudhu-mandi 19/23
petunjuk dokter dikhawatirkan berbahaya. Demikian pula halnya dengan sakit
yang mengakibatkan si sakit tidak merasa sanggup untuk berwudhu atau
mandi denagn menggunakan air dingin, seperti orang demam yang menggigil.
Dengan demikian maka penyakit atau sakit yang tidak membahayakan
seseorang untuk berwudhu dan mandi denagn menggunakan air, maka tidak
dibenarkan bertayamum hanya sekedar sakit &lu, sakit gigi dan lainnya. Apa
sebab-sebab yang memperbolehkan untuk bertayammum.
a. SakitSakit yang memperbolehkan untuk bertayammum adalah sakit
yang membahayakan diri akan bertambah parah bila menggunakan air.
Sedangkan orang yang menemukan air di dalam sumur yang sangant
dalam sehingga sulit untuk mendapatkanya hukumnya seperti tidak ada air.
Berdasarkan hadis dari †abir A berkata* kami pernah keluar dalam
perjalanan seorang lelaki dari kita tertimpa batu sehingga terluka
kepalanya, kemudia ia ihtilam(bermimpi mengeluarkan sperma) lalu
bertanya kepada para sahabatnya" apakah kalian menemukan
ruhsah(keringanan) terhadap permasalahanku dalam bertayammum,
lalu mereka berkata" kami tidak menemukan ruhsah bagimu sedangkan
kau mampu menggunakan air, orang itu mandi lalu mati, maka ketika
kami telah sampai kepada nabi lalu beliau berkata" kalian membunuhnya,
maka allah akan membunuh kalian, kecuali mereka bertanya ketika
mereka tidak mengetahuinya /arena sesungguhnya obat dari kelemahan
adalah meminta0.
b. Bepergian jika tidak menemukan air c. Setelah berak buang hajat jika tidak menemukan air d. +ulamasat bersetubuh5 bersentuhan jika tida ka air
B. Saran
ami menyadari bahwa dalam makalah ini masih banyak terdapat
kekurangan dan kekhila&an oleh karena itu, kepada para pembaca dan para
pakar utama penulismengharapkan saran dan kritik ataupun tegur sapa yang
1
8/16/2019 an-nisa Ayat 43 Dan Almaidah Ayat 6 ( Thaharah, Wudhu, Mandi)
http://slidepdf.com/reader/full/an-nisa-ayat-43-dan-almaidah-ayat-6-thaharah-wudhu-mandi 20/23
si&atnya membangun akan diterima dengan senang hati demi kesempurnaan
makalah selanjutnya.
&ATA PEN(ANTAR
Assalammufalaikum warahmatullahi wabarakatuh
zuji dan syukur penulis ucapkan atas kehadirat Allah S~! ,karena atas
karunia,tau&iM dan hidayah-€ya lah,penulis dapat menyelesaikan makalah ini.
+akalah ini dimaksudkan untuk memenuhi tugas pertama penulis dalam
mata kuliah ini, yang alhamdulillah dapat penulis selesaikan tepat pada waktunya.
!erima kasih penulis ucapkan kepada pihak-pihak yang telah membantu
dalam penyelesaian makalah ini. Semoga makalah ini dapat berman&aat tidak
hanya untuk penulis ,namun juga untuk pihak-pihak yang berkenan meluangkan
waktunya untuk membaca makalah ini.
+engingat keterbatasan penulis sebagai manusia biasa yang tak luput dari
salah dan dosa, penulis menyadari bahwa makalah ini sangat jauh dari kata
sempurna. ‹leh karena itu kritikan dan saran yang membangun sangat penulis
harapkan. Agar kedepannya penulis bisa lebih baik lagi.
Salah dan khila& penulis mohon maa&. kepada Allah, penulis mohon
ampun. ~assalammufalaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Bengkulu, )%$
zenulis
2Š
8/16/2019 an-nisa Ayat 43 Dan Almaidah Ayat 6 ( Thaharah, Wudhu, Mandi)
http://slidepdf.com/reader/full/an-nisa-ayat-43-dan-almaidah-ayat-6-thaharah-wudhu-mandi 21/23
DA)TAR ISI
xAA+A€ †UDU .......................................................................................A!A z’€‰A€!A.......................................................................................i
DA!A ISI.....................................................................................................ii
BAB I z’€DAxUUA€
A. atar Belakang...............................................................%
B. umusan +asalah.........................................................%
“. !ujuan.............................................................................
%
BAB II z’+BAxASA€
A. Surat an- isa% ayat "#...................................................................)
B. Al-+aidah Ayat $ .....................................................................}
BAB III z’€U!Uz
A. esimpulan...........................................................................................%{
B. ritik dan Saran ...................................................................................)
DA!A zUS!AA .......................................................................................iii
21
^
8/16/2019 an-nisa Ayat 43 Dan Almaidah Ayat 6 ( Thaharah, Wudhu, Mandi)
http://slidepdf.com/reader/full/an-nisa-ayat-43-dan-almaidah-ayat-6-thaharah-wudhu-mandi 22/23
MA&ALAHMA&ALAHTA)SIR TEMATI& IBADAH DAN MUAMALAHTA)SIR TEMATI& IBADAH DAN MUAMALAH
Aat tentang Thaharah*+u$hu $an Man$#
,S. AN-NISA !" $an S. AL-MAIDAH %/
D#susun 0leh
1ERI AHMAD SUBHANA
D2sen Pem3#m3#ng Dr. A#3$# Rahmat* M. Ag
22
^^
8/16/2019 an-nisa Ayat 43 Dan Almaidah Ayat 6 ( Thaharah, Wudhu, Mandi)
http://slidepdf.com/reader/full/an-nisa-ayat-43-dan-almaidah-ayat-6-thaharah-wudhu-mandi 23/23
1URUSAN )ILSA)AT A(AMA
)A&ULTAS USHULUDDIN ADAB DAN DA&+AH
INSTITUT A(AMA ISLAM NE(ERI,IAIN/
BEN(&ULU
456%DA)TAR PUSTA&A
i&afi. +oh, 'lmu iih 'slam *engkap, Semarang*!oha zutra, %{|}.
Sarani.+, &abadi 'lmu iih, Banjarmasin*!B. +urni, %#|#.
+uMarrabin, iih Awam, Demak* +edia Ilmu, %{{|.
Al-‰aNNi. Ibnu 'osim, Hasiyah Asy-Syekh 'brahim Al-;aijuuri, Baerut* Dar Al-
ikr, )•.
Al-Banjari.+uhammad Arsyad, Sabilal &uhtadin, Surabaya* Bina Ilmu juN %.
SabiM. Said , ih Sunnah =, Bandung*Almafari&, %{#|.
Abu Bakar.Iman !aMiyuddin , /i#ayatul Akhyar , Surabaya*Bina Imam, )#.
+ughniyah. +uhammad †awad, iih 'mam 3a%#ar Shadi. †akarta*Dar al- †awad,
%{}".
Dainuri. +uhammad, /ajian /itab /uning +erhadap Ajaran 'slam, +agelang*
Sinar †aya. !.!ahun.
23 ^^^