Ampl papua barat ksan 29-31 oktober 2013
-
Upload
febriansyah-soebagio -
Category
Documents
-
view
447 -
download
4
Transcript of Ampl papua barat ksan 29-31 oktober 2013
LOGO
Konferensi Sanitasi dan Air Bersih Nasional (KSAN), Jakarta, 29 - 31 Oktober 2013
KEBIJAKAN AIR MINUM DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN (AMPL)
PROVINSI PAPUA BARAT
PROFIL WILAYAH (BPS 2012)• Penduduk: 789,013 jiwa• Pertumbuhan
Penduduk :3.71%• Terdiri dari 10 kabupaten dan
1 kota• Ditambah tiga pemekaran DOB per April 2013 (Manokwari Selatan, Manokwari Barat dan Pegunungan Arfak)
Konten Paparan
Gambaran Umum Kebijakan AMPL Papua Barat
1
Susunan POKJA AMPL Papua Barat
2
3
Pencapaian Utama
Program AMPL di Papua Barat
4
Isu-isu Strategis5
1. Gambaran Umum Kebijakan AMPL di Papua Barat
RPJMN 2010-2014• 100% penduduk Indonesia
memperoleh akses sanitasi yang layak
• 70% penduduk Indonesia memperoleh akses air bersih yang layak
Target MDGs 2015• 62.4% penduduk Indonesia
memperoleh akses sanitasi yang layak
• 68.9% penduduk Indonesia memperoleh akses air bersih yang layak
1. Gambaran Umum
KEBIJAKAN DAN PROGRAM
AMPL
TERCIPTANYA KESEHATAN
MENTAL DAN FISIK SDM USIA
DINI
TERCAPAINYA TARGET RPJMN
2010-2014
Indikator Pencapaian :• Meningkatnya kemauan dan kesadaran hidup sehat
o Mencegah terjadinya penyebaran penyakito Mengalokasikan anggaran di sektor kesehatan yang lebih efektif
• Meningkatnya kualitas SDM usia dini dengan kualitas air bersih dan sanitasi yang layak:o Menurunnya angka kematian anako Menurunnya angka kesakitan yang dapat meningkatkan angka
partisipasi sekolah
1. Gambaran Umum
No INDIKATORAcuan Dasar 1993
TARGET2015
CAPAIAN
2012
1 Proporsi Rumah Tangga dengan akses berkelanjutan terhadap AIR MINUM layak, perkotaan & pedesaan
27,26 % 68,87 % 41,96 %
2 Proporsi Rumah Tangga dengan akses berkelanjutan terhadap SANITASI DASAR, perkotaan & pedesaan
24,44 % 62,41 % 49,53 %
Sumber: Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat, Thn 2013
Laporan Pencapaian MDGs Goal 7 Provinsi Papua Barat
*Masih diperlukan kerja keras dan upaya bersama untuk meningkatkan cakupan akses Air Bersih dan Sanitasi yang layak di Papua Barat
2. Susunan POKJA AMPL Papua Barat
Berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Papua Barat Nomor 59 tahun 2010 tentang Pembentukan Tim Koordinasi Kelompok Kerja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (AMPL) Papua Barat yang bertugas untuk : 1. Melaksanakan koordinasi dan komunikasi antar tim POKJA
Provinsi dan Kab/Kota;2. Mengkoordinasikan pelaksanaan program AMPL di
provinsi Papua Barat serta memantau relevansinya dengan kebijakan daerah;
3. Menyusun rencana kerja, menyelenggarakan seminar/pertemuan/lokakarya, fasilitasi dan advokasi terkait AMPL di provinsi dan kab/kota
4. Menyelenggarakan pertemuan berkala dalam rangka pemantauan dan evaluasi;
5. Melaporkan pelaksanaan kegiatan kepada Gubernur Papua Barat
2. Susunan POKJA AMPL
No Jabatan Dalam Dinas Jabatan Dalam Tim1 Gubernur Papua Barat Penanggung Jawab
2 Wakil Gubernur Papua Barat Wakil Penanggung jawab
3 Sekda Provinsi Papua Barat Pengarah
4 Kepala Bappeda Provinsi Papua Barat
Ketua
5 Kepala Dinas PU Provinsi Papua Barat
Wakil Ketua
6 Sekretaris BAPPEDA Provinsi Papua Barat
Sekretaris
7 Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat
Anggota
8 Kepala Biro Hukum Setda Provinsi Papua Barat
Anggota
9 Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Provinsi Papua Barat
Anggota
10 Kepala Bidang Sosial Budaya BAPPEDA Provinsi Papua Barat
Anggota
A. Susunan Tim Koordinasi POKJA AMPL Papua Barat
2. Susunan POKJA AMPL
No
Jabatan Dalam Dinas Jabatan Dalam Tim
1 Kabid Fisik dan Prasarana BAPPEDA Papua Barat
Ketua
2 Kabid Cipta Karya Provinsi Papua Barat Wakil Ketua
3 Kasubbid Pelayanan Masyarakat, Kesehatan dan Pelayanan Sosial BAPPEDA Papua Barat
Sekretaris
4 Kabid SDA dan Teknologi Tepat Guna BPM Papua Barat
Anggota
5 Kabid Yankes Dinas Kesehatan Papua Barat Anggota
6 Kabag Pembinaan Otonomi Kampung Setda Provinsi Papua Barat
Anggota
7 Kasubbid Pekerjaan Umum BAPPEDA Papua Barat
Anggota
8 Kasie Kesling Dinas Kesehatan Papua Barat Anggota
9 Kasie Penyehatan Lingkungan & Pengembangan Air Minum Dinas PU Papua Barat
Anggota
10 Kasubbid Pendidikan, Ketentraman dan Lingkungan Hidup BAPPEDA Papua Barat
Anggota
B. Susunan Tim Operasionalisasi POKJA AMPL Papua Barat
3. Program AMPL di Papua BaratNo Nama Program Lokasi Waktu
Pelaksanaan
Status
1 UNICEF WASH (Water Sanitation and Hygiene)
Pembangunan sarana air bersih di desa dan pemicuan STBM
• Kab Manokwari
• Kab Sorong• Kab Sorsel• Kab Raja
Ampat
2006-2012 Selesai
2 UNICEF WISE (WASH in School Empowerment)
Pembangunan sarana air bersih dan sanitasi di sekolah dan pendidikan kebersihan
50 sekolah di Kab. Manokwari
2011-2013 Proses pelaksanaan
3 PAMSIMAS
Pembangunan sarana air bersih di desa dan pemicuan STBM
50 kampung di 5 distrik di Kab Manokwari
2008-sekarang
Tahap 1 2008-2012 selesai;Tahap 2 2013- sekarang(pembentukan BPSPAMS)
3. Program AMPL di Papua BaratNo Nama Program Lokasi Waktu
Pelaksanaan
Status
4 PPSP (Program Percepatan Sanitasi Permukiman
• Kota Sorong
• Kab Sorong• Kab Fakfak
2014-2018 Pengusulan peminatan ke Kementerian Dalam Negeri (Oktober 2013)
4. Pencapaian Utama Penyerahan Sertifikat Stop Buang Air Besar Sembarangan (SBS) oleh Ibu Menteri Kesehatan RI kepada 7 Kepala Suku di 5 Distrik di Kabupaten Manokwari pada 7 Agustus 2012. 5 Distrik tersebut adalah Masni, Tanah Rubuh, Sidey, Mubrani dan Membey karena keberhasilan mendeklarasikan sebagai daerah yang bebas dari buang air besar sembarangan, berkat program Penyediaan Air Minum Berbasis Masyarakat (Pamsimas)
5. Isu-isu Strategis
Kemajuan Pencapaian Program PAMSIMAS tahap I telah selesai tahun
2012 dan mulai 2013 akan dimulai tahap II; PAMSIMAS tahap II ini diusulkan dilaksanakan
pada Kabupaten: (i) Teluk Bintuni; (ii) Sorong Selatan; (iii) Maybrat; dan (iv) Manokwari;
Berdasarkan survei SUSENAS 2012 pencapaian Papua Barat pada akses Air Bersih yang layak adalah 41.96% dan Sanitasi adalah 41.96% di mana angka ini menunjukkan adanya peningkatan secara signifikan namun masih memerlukan upaya keras untuk mencapai target RPJMN yaitu 70% untuk Air Bersih dan 100% untuk Sanitasi
RAD MDGs Provinsi Papua Barat telah selesai disusun dan dapat disinergikan dengan pencapaian di atas sebagai bahan Pemantauan MDGs tingkat Pusat
5. Isu-isu Strategis
Permasalahan Untuk sektor air bersih permasalahan yang
diidentifikasi antara lain: (i) rendahnya alokasi dana dari kabupaten/kota tahun 2013 untuk penyediaan infrastruktur air bersih yang rata-rata kurang dari Rp 1 milyar sementara dana dukungan dari APBN mencapai Rp 100 milyar; dan (ii) kelembagaan yang belum terbentuk di seluruh kabupaten/kota di Papua Barat. Saat ini baru Kab. Manokwari, Fakfak dan Sorsel yang telah membentuk PDAM serta Kab Sorong dan Teluk Wondama yang membentuk UPTD Air Bersih
Untuk sektor sanitasi permasalahan yang terungkap yaitu: (i) alokasi dana APBD untuk pemicuan STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat) masih rendah di tiap kabupaten/kota; dan (ii) belum terbentuknya POKJA AMPL di seluruh kabupaten/kota menghambat pelaksanaan program sanitasi tingkat nasional.
5. Isu-isu Strategis
Masukan Penguatan POKJA AMPL di tingkat kabupaten/kota
melalui: (i) pembentukan dan advokasi POKJA AMPL di beberapa daerah strategis misalnya pada Kabupaten Fakfak dan Teluk Wondama; (ii) rapat kerja atau rapat koordinasi dengan mengundang seluruh POKJA AMPL kabupaten/kota.
Melakukan sinergi kegiatan monitoring yang dapat dibiayai oleh: (i) Dana Dekonsentrasi Bappeda; (ii) Dana Satker Air Minum; ataupun (iii) Dana Tugas Pembantuan Dinas Kesehatan.
Advokasi peningkatan alokasi dana STBM di seluruh kabupaten/kota di Papua Barat.
Meningkatkan koordinasi POKJA AMPL Provinsi Papua Barat melalui pertemuan bersama secara rutin dan berkala
LOGO