Amil nawasikh.docx

8
Amil nawasikh (reksi yang masuk pada frasa predikatif/ klausa nominal) adalah adalah ‘amil yang yang dapat merusak atau menghilangkan hukumnya mubtadā’ khobar dan menetapkan hukum yang lain. ‘Amil nawāsikh terdiri atas kāna wa akhowātuhā, inna wa akhowātuhā, dan dzanna wa akhowātuhā. Kāna wa akhowātuhā merupakan salah satu ‘amil nawāsikh yang berupa fi’il (Kafrawi tanpa tahun : 71). 1. Kāna Wa Akhowātuhā 1.1. Pengamalan Kāna Wa Akhowātuhā Merafa’kan mubtadā’ dan menashabkan khobar (Al-Fakihi tanpa tahun: 47). Mubtadā’ setelah dimasuki kāna disebut ismnya kāna dan khobar setelah dimasuki kāna disebut khobarnya kāna (Al- Ghulayaini 2006: 319). 1.2. Makna Kāna Wa Akhowātuhā a. ان ك= mensifati ism dengan khobar dalam zaman yang telah lewat (zaman madli), ada kalanya beserta faedah terus menerus atau tidak. b. ّ ل ظ= mensifati ism dengan khobar dalam waktu siang c. ات ب= mensifati ism dengan khobar dalam waktu malam d. ى ح ض أ= mensifati ism dengan khobar dalam waktu dluha e. ح ب ص أ= mensifati ism dengan khobar dalam waktu pagi f. ى س م أ= mensifati ism dengan khobar dalam waktu sore

Transcript of Amil nawasikh.docx

Amil nawasikh (reksi yang masuk pada frasa predikatif/ klausa nominal) adalah adalah amil yang yang dapat merusak atau menghilangkan hukumnya mubtad khobar dan menetapkan hukum yang lain. Amil nawsikh terdiri atas kna wa akhowtuh, inna wa akhowtuh, dan dzanna wa akhowtuh.Kna wa akhowtuh merupakan salah satu amil nawsikh yang berupa fiil (Kafrawi tanpa tahun : 71).1. Kna Wa Akhowtuh1.1. Pengamalan Kna Wa Akhowtuh Merafakan mubtad dan menashabkan khobar (Al-Fakihi tanpa tahun: 47). Mubtad setelah dimasuki kna disebut ismnya kna dan khobar setelah dimasuki kna disebut khobarnya kna (Al-Ghulayaini 2006: 319).1.2. Makna Kna Wa Akhowtuh a. = mensifati ism dengan khobar dalam zaman yang telah lewat (zaman madli), ada kalanya beserta faedah terus menerus atau tidak.b. = mensifati ism dengan khobar dalam waktu siangc. = mensifati ism dengan khobar dalam waktu malamd. = mensifati ism dengan khobar dalam waktu dluhae. = mensifati ism dengan khobar dalam waktu pagif. = mensifati ism dengan khobar dalam waktu soreg. = pindah dari satu sifat ke sifat yang lain (Al-Hamidi tanpa tahun: 72)h. = menafikan zaman hal (sekarang) ketika dimutlakkan (tidak diqoyyidi dengan zaman madli atau istiqbal)i. dan saudaranya = mensifati ism dengan khobar secara terus menerus (Al-Hamidi tanpa tahun: 73) j. = tetap dan terus menerus (Ibnu Malik tanpa tahun: 40)1.3. Pembagian Kna Wa Akhowtuh a. Pembagian kna dari segi pengamalannyaPembagian kna dari segi pengamalannya dibagi menjadi tiga, yaitu: i. Fiil yang dapat mengamalkan dengan tanpa syarat, meliputi:1. = 2. = 3. = 4. = 5. = 6. = 7. = 8. = ii. Fiil yang mengamalkan dengan syarat didahului nafi atau syibhul nafi (nahi dan doa), meliputi:1. = 2. = 3. = 4. = iii. Fiil yang mengamalkan dengan syarat didahului yaitu Contoh:

b. Pembagian kna dari segi ketashrifannyaFiil yang ketashrif dari kna wa akhowtuh dapat beramal sebagaimana pengamalan fiil madlinya. Kna wa akhowtuh dalam segi ketashrifannya dibagi menjadi tiga bagian, yaitu:i. Fiil yang sempurna tashrifannya ( )Yaitu fiil yang dapat ketashrif menjadi fiil madli, mudlori dan amar, meliputi: , , , , , , ii. Fiil yang kurang tashrifannya ( )Yaitu fiil yang hanya dapat ketashrif menjadi fiil madli dan mudlori, meliputi: , , , iii. Fiil yang tidak dapat ketashrifYaitu fiil yang hanya dalam bentuk fiil madli , meliputi: , c. Pembagian kna dari segi butuh atau tidaknya khobarKna Wa Akhowtuh dilihat dari segi butuh atau tidaknya khobar dapat dibagi menjadi tiga bagian, yaitu:i. Fiil tam dan naqishFiil tam adalah fiil yang cukup dengan ism yang dibaca rafa. Contoh: . Fiil naqish adalah fiil yang tidak cukup dengan ism yang dibaca rafa, akan tetapi butuh pada khobar yang dibaca nashob. Contoh: . Kna dan semua saudaranya dapat digunakan sebagai fi'il tam dan naqish kecuali , dan yang mudlorinya .ii. Fiil naqish sajaMeliputi: , dan (Ibnu Malik tanpa tahun: 41)1. (Kna Tambahan)Kna dapat ditambahkan di antara dua sesuatu yang saling menetapi, seperti:a. Mubtad dan khobar, contoh: b. Fiil dan fail, contoh: c. Shilah dan maushul, contoh: d. Sifat dan maushuf, contoh: e. M dan fiil taajjub, contoh: f. Huruf jar dan majrurnya, akan tetapi jarang terjadi, Contoh: #

2. Inna wa akhowtuhInna wa akhawatuha adalah: sekelompok harf (kata depan) yang mendahului isim. Serta inna dan saudara-saudaranya beramal(bekerja) menashabkan isim dan merafakan khabar2.1. Contoh Inna dan saudara-saudaranya : a. (inna) artinya : sesungguhnyaYaitu: huruf taukid(penguatan). yang bekerja menasabkan isim dan merafakan khbar.b. (anna) artinya: bahwa.Juga disebut huruf taukid (penguatan) yang juga berfungsi menasabkan isim dan merafakan khabar.c. (laalla) artinya: semoga, barangkali, mudah-mudahan.Disebut huruf tarjiy yaitu: mengharapkan sesuatu yang mungin terjadi.d. (laita) artinya: seandainya, semoga, mudah-mudahan.disebut huruf tamanny, maksudnya adalah: mengharapkan sesuatu yang tak mungkin terjadi (mustahil).e. (kaanna) artinya: seolah-olah, seakan-akan, seperti, seumpama.kaanna disebut huruf tasybih (menyerupakan) maksudnya yaitu: menyamakan suatu benda atau orang dengan sesuatu yang lain, yang sama karakter atrau sifatnya.f. (lakinna) artinya: tetapi, namun, bagaimanapunDisebut huruf istidrak (susulan), maksudnya adalah: kata yang menyusul kalimat sebelumnyadengan kalimat sesudahnya. contoh: Zaid seorang yang pemberani tapi ia bakhil.g. ( Laa) Laa adalah huruf, nafikan jenis (harfun linafiyyil jinsi) 2.2. Tanda (nasab)a. Untuk adalah: b. Untuk adalah: c. Untuk adalah: d. Untuk adalah: e. Untuk adalah:

2.3 Tanda (rafa) a. Untuk adalah: dhammahb. Untuk adalah: c. Untuk adalah:d. Untuk adalah: 2.4 Tempat- tempat harus dibaca Inna. a. Dipermulaan kalimat, sesudah Alla huruf tambih, sesudah Kalla.b. Bila menempati jawab sumpah.c. Sesudah kata Qala dan tasrif kata Qa-la.d. Bila pada khabarnya terdapat Lam ibtida.e. Bila jumlah sesudahnya menjadi Ha-lun.f. Bila menempati tempat Naat.g. Bila menempati tempat khabar dari isim Ain.h. Bila menempati tempat shilat mawshul.

2.5 Tempat- tempat dibaca Anna.a. bila menempati tempat Failb. Bila menempati tempat Naibul Failc. Bila menempati tempat Maful bih.d. Bila menempati tempat Mubtadae. Bila menjadi khabar dari mubtada.f. Bila menjadi Mathufg. Bila menepati tempat khabar Ka-na dan saudar-saudaranya.h. Bila menjadi Mathuf.i. Bila sesudah huruf jar.j. Bila menempati tempat Mudhof ilaih.k. Bila menempati tempat Mathuf.l. Sesudah La. Maa dan illa.