AMIKOM YOGYAKARTA 2010 -...

20
SISTEM KOMPUTERISASI PENJUALAN DI SHOWROOM KAMPOENG BATIK KAUMAN PEKALONGAN Naskah Publikasi Disusun oleh : Ifan Desemawardhana 09.22.1118 JURUSAN SISTEM INFORMASI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2010

Transcript of AMIKOM YOGYAKARTA 2010 -...

Page 1: AMIKOM YOGYAKARTA 2010 - repository.amikom.ac.idrepository.amikom.ac.id/files/PUBLIKASI_09.22_.1118_.pdf · tentang prosedur yang menyangkut masalah penjualan batik yang berhubungan

SISTEM KOMPUTERISASI PENJUALAN DI SHOWROOM KAMPOENG

BATIK KAUMAN PEKALONGAN

Naskah Publikasi

Disusun oleh :

Ifan Desemawardhana

09.22.1118

JURUSAN SISTEM INFORMASI

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIKOM

YOGYAKARTA

2010

Page 2: AMIKOM YOGYAKARTA 2010 - repository.amikom.ac.idrepository.amikom.ac.id/files/PUBLIKASI_09.22_.1118_.pdf · tentang prosedur yang menyangkut masalah penjualan batik yang berhubungan
Page 3: AMIKOM YOGYAKARTA 2010 - repository.amikom.ac.idrepository.amikom.ac.id/files/PUBLIKASI_09.22_.1118_.pdf · tentang prosedur yang menyangkut masalah penjualan batik yang berhubungan

Computerized Retail System in Showroom Kampoeng Batik’s Kauman

Pekalongan

Sistem Komputerisasi Penjualan di Showroom Kampoeng Batik Kauman

Pekalongan

Ifan Desemawardhana

Jurusan Sistem Informasi Transfer

STMIK AMIKOM Yogyakarta

ABSTRACT

Information systems are needed in managing the business in this modern

era. Development of science and technology is advancing rapidly. Having

developed a computer application, many agencies or companies that want to

thrive by exploiting science and technology.

From the description above, the writer is interested to lift the paper's

themes in the field of management information system for " Computerized Retail

System in Showroom Kampoeng Batik’s Kauman Pekalongan ".

Keywords : information system, analysis, selling, batik

Page 4: AMIKOM YOGYAKARTA 2010 - repository.amikom.ac.idrepository.amikom.ac.id/files/PUBLIKASI_09.22_.1118_.pdf · tentang prosedur yang menyangkut masalah penjualan batik yang berhubungan

1.1 Latar Belakang Masalah

Dalam era globalisasi ini, sudah merupakan keharusan perusahaan dan

yang ingin terus bersaing di kancah perekonomian untuk melakukan

pengembangan menuju kinerja yang lebih sempurma untuk dapat meningkatkan

performa kinerja perusahaan tersebut. Semakin pesat dan ketat persaingan dalam

dunia usaha mengakibatkan antar perusahaan, yang satu dengan yang lainya

saling berlomba untuk memberikan pelayanan yang memuaskan kepada

konsumen seperti kelancaran pengiriman barang juga sangat mempengaruhi suatu

perusahaan untuk diperlukan sarana pendukung yang dapat menunjukan data

secara tepat dan akurat.Sarana pendukung yang dimaksudkan adalah komputer

sebagai alat pengolahan data yang digunakan untuk meningkatan kualitas

informasi

Dari uraian di atas tentang latar belakang masalah tersebut maka penulis

mengambil judul "'SISTEM KOMPUTERISASI PENJUALAN DI

SHOWROOM KAMPOENG BATIK KAUMAN PEKALONGAN " yang berisi

tentang prosedur yang menyangkut masalah penjualan batik yang berhubungan

dengan pengoperasian keluar masuknya batik dan memberikan data yang benar,

tepat dan cepat pada Showroom Kampoeng Batik.

Page 5: AMIKOM YOGYAKARTA 2010 - repository.amikom.ac.idrepository.amikom.ac.id/files/PUBLIKASI_09.22_.1118_.pdf · tentang prosedur yang menyangkut masalah penjualan batik yang berhubungan

2.1. Konsep Dasar Sistem

2.1.1. Pengertian Sistem

Dalam mendefinisikan sebuah sistem dilakukan dua pendekatan

yaitu dengan yang menekankan pada prosedur dan menekankan pada

komponen atau elemen.

Pendekatan yang menekankan pada prosedur mendefinisikan

sistem sebagai berikut :

“Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang

saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu

kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu”1

Sedangkan pendekatan yang menekankan pada elemen dan

komponen mendefinisikan sistem sebagai berikut :

“Sistem adalah kumpulan-kumpulan dari elemen-elemen yang

berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu”.2

2.1.2. Karakteristik Sistem

1 Jogiyanto. HM, Analisis dan desain SISTEM informasi pendekatan terstruktur teory dan praktek

aplikasi bisnis, penerbit Andi Yogyakarta, Hal 1.

2 Jogiyanto. HM, Analisis dan desain SISTEM informasi pendekatan terstruktur teory dan praktek aplikasi bisnis, penerbit Andi Yogyakarta, Hal 2.

Page 6: AMIKOM YOGYAKARTA 2010 - repository.amikom.ac.idrepository.amikom.ac.id/files/PUBLIKASI_09.22_.1118_.pdf · tentang prosedur yang menyangkut masalah penjualan batik yang berhubungan

2.2. Konsep Dasar Informasi

Informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen di

dalam pengambilan keputusan. Suatu sistem yang kurang mendapatkan

informasi akan menjadi luruh dan kerdil, dan akhirnya akan berakhir.

Informasi dianggap berkualitas jika memenuhi syarat berikut :

a) Akurat

b) Tepat Waktu

c) Relevan

2.3. Konsep Dasar Sistem Informasi

Informasi dapat diperoleh dari sistem informasi (Information System)

atau disebut juga processing sistem atau information generation sistem.

Sistem information didefinisikan Robert A. leitch dan K. Roscoe Davis

sebagai berikut :

“Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam organisasi yang akan

memepertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung

operasi bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan

menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.3

2.3.1. Komponen Sistem Informasi

3 Robert A. Letch /K. Rescoe Davis, Accounting Information Sistem. ( New Jersey : Prentice- H.,1983 J, Hal 6

Page 7: AMIKOM YOGYAKARTA 2010 - repository.amikom.ac.idrepository.amikom.ac.id/files/PUBLIKASI_09.22_.1118_.pdf · tentang prosedur yang menyangkut masalah penjualan batik yang berhubungan

Jhon Burch dan Garry Grudnitski mengemukakan bahwa

sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebutnya

dengan istilah Blok bangunan (Building Block

Gambar 2.1 Blok Sistem Informasi yang berinteraksi

2.4. Sistem Informasi manajemen

2.4.1. Pengertian Sistem Informasi Manajemen

Sistem informasi manajemen { management information

sistem (MIS) } merupakan penerapan sistem informasi di dalama

organisasi untuk mendukung informasi – informasi yang dibutuhkan

oleh semua tingkatan manajemen.

2.4.2. Peranan Sistem Informasi Bagi Manajemen

Manajemen membutuhkan informasi untuk mendukung

pengambilan keputusan yang akan dilakukannya. Sumber informasi

untuk pengambilan keputusan manajemen biasa didapat dari informasi

Input Model Output

Teknologi Dasar Data Kendali Pemakai Pemakai

Page 8: AMIKOM YOGYAKARTA 2010 - repository.amikom.ac.idrepository.amikom.ac.id/files/PUBLIKASI_09.22_.1118_.pdf · tentang prosedur yang menyangkut masalah penjualan batik yang berhubungan

2.5. Sistem Informasi Penjualan

2.5.1. Pengertian Sistem Penjualan

Sistem informasi penjualan adalah suatu sistem informasi yang

mengorganisasikan serangkaian prosedur dan metode yang dirancang

untuk menghasilkan, menganalisa, menyebarkan dan memperoleh

informasi guna mendukung pengambilan keputusan mengenai

penjualan.

2.5.2. Pengertian Penjualan

Penjualan adalah proses penyaluran barang dari produsen ke

konsumen atau pelanggan secara periode ( Geofrey lancauir dan Daud

jobber,1990 ). Penjualan dapat didefinisikan sebagai kegiatan

pelengkap atau suplemen dari

2.6 Teori Analisis

Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai berikut :

Penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian

komponen dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi

permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan

yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat

diusulkan perbaikan-perbaikannya. (Jogiyanto HM, 2005)

Page 9: AMIKOM YOGYAKARTA 2010 - repository.amikom.ac.idrepository.amikom.ac.id/files/PUBLIKASI_09.22_.1118_.pdf · tentang prosedur yang menyangkut masalah penjualan batik yang berhubungan

3.4 Analisis Kelemahan Sistem

Sistem yang baik adalah sistem yang mampu menyesuaikan

dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan yang diperlukan. Sedangkan

pada “KAMPOENG BATIK” masih menggunakan sistem yang masih

konvensional. Kelemahan dari sistem ini adalah :

a. Banyaknya kesalahan pada pengolahan data yang disebabkan oleh human

error karena dikerjakan manual (salah tulis, salah jumlah)

b. Permasalahan yang ada berdampak pada penyajian informasi yang

dibutuhkan pimpinan untuk mengambil keputusan

c. Lemahnya pengawasan manajemen dan keuangan karena masih

menggunakan sistem manual sehingga data dapat dengan mudah

dimanipulasi

2.6.1 Analisis PIECES

Alasan digunakannya analisis PIECES adalah :

a. Analisis PIECES ini digunakan karena untuk mendapatkan pokok-pokok

permasalahan yang lebih jelas dan spesifik

b. Kemudian dari hasil analisis tersebut dirancang usulan-usulan untuk

diterapkan dalam sistem baru. hal ini juga untuk mengetahui alasan-alasan

perubahan sistem informasi yang lama dengan sistem informasi yang baru.

a. Analisis Kinerja (performance)

Kinerja suatu perusahaan sangat tergantung pada sumber daya

manusia dan daya alat atau sarana dan prasarana yang ada pada lembaga

Page 10: AMIKOM YOGYAKARTA 2010 - repository.amikom.ac.idrepository.amikom.ac.id/files/PUBLIKASI_09.22_.1118_.pdf · tentang prosedur yang menyangkut masalah penjualan batik yang berhubungan

perusahaan. Kinerja dapat diukur dari Troughput dan Response Time.

Troughput adalah jumlah dari pekerjaan yang dapat dilakukan suatu saat

tertentu. Sedangkan Response Time adalah rata – rata waktu yang

tertunda dua pekerjaan ditambah dengan waktu response untuk

menanggapi pekerjaan tersebut.

b. Analisis Informasi (information)

Laporan – laporan yang sudah diproses akan digunakan sebagai

informasi yang sangat dibutuhkan oleh manajemen didalam pengambilan

keputusan. Analisis informasi bertujuan untuk menganalisis kemampuan

sistem informasi dalam menghasilkan informasi yang berkualitas.

Kualitas suatu informasi ( Quality Of Information ) tergantung

dari tiga hal yaitu :

• Akurat ( Accurate )

Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan

maksudnya. Pada sistem lama masih bersifat arsip – arsip yang

terpisah – pisah tidak tersusun dengan baik. Informasi yang

disampaikan pun tidak jelasTepat waktu ( Up To Date )

• Relevan ( Relevance )

Berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk

pemakaiannya. Pada sistem lama yang terdapat pada toko

“KAMPOENG BATIK” pengurutan waktu penataan arsip sering

Page 11: AMIKOM YOGYAKARTA 2010 - repository.amikom.ac.idrepository.amikom.ac.id/files/PUBLIKASI_09.22_.1118_.pdf · tentang prosedur yang menyangkut masalah penjualan batik yang berhubungan

tidak sesuai dengan urutan yang benar, maka informasi yang dapat

diperoleh tidak relevan lagi. Sedangkan dengan pemakaian sistem

baru, informasi yang disajikan menjadi lebih relevan karena

pengurutan data lbih baik.

c. Analisis Ekonomi (economy)

Analisis ekonomi adalah penilaian terhadap sistem dalam

pengurangan biaya dan keuntungan yang didapat dari sistem yang

dikembangkan. Sistem ini akan memberikan penghematan biaya

operasional dan meningkatkan keuntungan perusahaan.

d. Analisis Pengendalian (control)

Sistem yang digunakan harus dapat mengamankan data dari

kerusakan, misalnya dengan membuat back up data. Selain itu, sistem

yang digunakan harus dapat digunakan untuk mengamankan data dari

akses yang tidak diinginkan.

e. Analisis Efisien (efficiency)

Analisis efisiensi berhubungan dengan sumber daya yang ada

guna meminimalkan pemborosan. Efisiensi dari sistem yang

dikembangkan adalah pemakaian secara maksimal atas sumber daya

yang tersedia yang meliputi manusia, informasi, waktu, biaya dan

peralatan.

f. Analisis Pelayanan (service)

Page 12: AMIKOM YOGYAKARTA 2010 - repository.amikom.ac.idrepository.amikom.ac.id/files/PUBLIKASI_09.22_.1118_.pdf · tentang prosedur yang menyangkut masalah penjualan batik yang berhubungan

Layanan merupakan salah satu aspek yang sangat penting

didalam kelangsungan suatu perusahaan. Oleh karena itu layanan

terhadap customer dan karyawan harus ditingkatkan secara

maksimalsupaya bisnis berjalan dengan lancar.

2.7. Analisis Kebutuhan Sistem

2.7.1 Analisis Kebutuhan Sistem Informasi

Kebutuhan system terdiri dari dua jenis, yaitu :

1. Kebutuhan Fungsional ( Fungctional Requirement )

2. Kebutuhan Non Fungsional ( Non Fungctional Requirement )

2.8. Perancangan Sistem

2.8.1. Sistem Flowchart

Bagan alir sistem merupakan bagan yang menunjukkan arus

pekerjaan secara keseluruhan dari sistem. Bagan ini menjelaskan urut-

urutan dari prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem. Bagan alir

sistem menunjukkan apa yang dikerjakan di sistem.

2.9. Bahasa Pemrograman Visual Basic 6.0

2.9.1. Sejarah Visual Basic 6.0

Visual Basic adalah salah satu bahasa pemrograman

komputer. Bahasa pemrograman Visual Basic, yang dikembangkan oleh

Page 13: AMIKOM YOGYAKARTA 2010 - repository.amikom.ac.idrepository.amikom.ac.id/files/PUBLIKASI_09.22_.1118_.pdf · tentang prosedur yang menyangkut masalah penjualan batik yang berhubungan

Microsoft sejak tahun 1991, merupakan pengembangan dari

pendahulunya yaitu bahasa pemrograman BASIC ( Beginner's All-

purpose Symbolic Instruction Code )

2.9.2 Mengenal IDE Visual Basic 6.0

Visual Basic IDE ( Interface Development Environment )

adalah tampilan antarmuka program dengan pengguna yang sudah

bersifat GUI ( Graphical User Interface ), menyajikan banyak

kemudahan bagi para programmer untuk membuat aplikasi.

2.10. Microsoft SQL Server 2000

Microsoft SQL Server 2000 ialah perangkat lunak Relational

Database Management System (RDBMS) yang handal.

2.10.1 Objek-Objek Dalam Database

1) Tabel

Page 14: AMIKOM YOGYAKARTA 2010 - repository.amikom.ac.idrepository.amikom.ac.id/files/PUBLIKASI_09.22_.1118_.pdf · tentang prosedur yang menyangkut masalah penjualan batik yang berhubungan

2) Kolom

3) Tipe data

4) Stored Procedure

5) Trigger

6) Rule

7) Kunci Utama (primary key)

8) Kunci Tamu (foreign key)

9) Konstrain

10) Default

11) View

12) Index

2.10.2 Fasilitas-Fasilitas Dalam SQL Server 2000

SQL Server 2000 lengkap dengan fasilitas-fasilitas yang

mempermudah pengguna menangani database, diantaranya ialah:

1. Web Assistant Wizard

2. SQL Server Profiler

3. SQL Query Analyzer

Sejarah Singkat Showroom Kampoeng Batik

Kelurahan Kauman salah satu wilayah dari 46 Kelurahan di Kota

Pekalongan, satu wilayah kecil yang terletak di jantung kota dengan perbatasan

Page 15: AMIKOM YOGYAKARTA 2010 - repository.amikom.ac.idrepository.amikom.ac.id/files/PUBLIKASI_09.22_.1118_.pdf · tentang prosedur yang menyangkut masalah penjualan batik yang berhubungan

sebelah Barat:Sungai Pekalongan, Utara:Jalan Protokol Hayam Wuruk, Timur:

Jalan Raya KH Wahid Hasyim dan Selatan: Kauman Kledoksebagai batasan

wilayah Kelurahan Keputran.

3.1.1 Visi Showroom Kampoeng Batik

Terwujudnya Kampoeng Batik sebagai kawasan usaha belanja dan

jasa perbatikan, produktif, kreatif,komunikatif, nayaman dan bersahaja.

3.1.2 Misi Showroom Kampoeng Batik

1. Memberdayakan ekonomi lokal di daerah sekitar.

2. Mengembangkan usaha produksi dan perdagangan,perbatikandan kuliner

secara kreatif.

3. Mewujudkan lingkungan kehidupan ekonomi yang komunikatif,nyaman

dan bersahaja

3.2 Analisis Sistem

3.2.1. Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan

Page 16: AMIKOM YOGYAKARTA 2010 - repository.amikom.ac.idrepository.amikom.ac.id/files/PUBLIKASI_09.22_.1118_.pdf · tentang prosedur yang menyangkut masalah penjualan batik yang berhubungan

Analisis sistem ( system analysis ) adalah sebagai berikut

“Penguraian dari sistem informasi utuh kedalam bagian-bagian

komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan

mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan, hambatan yang

terjadi dan kebutuhan yang diharapkan, sehingga dapat diusulkan

perbaikan-perbaikannya”.

3.2.2. Langkah-langkah dalam Analisis Sistem

Di dalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah

dasar yang harus dilakukan oleh analis sistem, yaitu :

a. Mengidentifikasi masalah

b. Mengevaluasi masalah, apakah masalah tersebut dapat diatasi atau

tidak

c. Menentukan hambatan-hambatanp

d. Menentukan kebutuhan-kebutuhan yang digunakan

Adapun tujuan dari analisis sistem yang dilakukan adalah :

a. Mempelajari kebutuhan dan keinginan user terhadap informasi

b. Mengidentifikasi dan mengevaluasi terhadap masalah peluang

maupun pemenuhan kebutuhan dan user

c. Membuat rancangan sistem yang dikehendaki oleh user dengan

bekerja sama dengan programmer

Page 17: AMIKOM YOGYAKARTA 2010 - repository.amikom.ac.idrepository.amikom.ac.id/files/PUBLIKASI_09.22_.1118_.pdf · tentang prosedur yang menyangkut masalah penjualan batik yang berhubungan

d. Menerapkan dan merawat sistem yang sudah jadi

3.3. Identifikasi Masalah

Mengidentifikasi ( mengenal ) masalah merupakan langkah

pertama yang dilakukan dalam tahap analisis, masalah ( problem ) dapat

didefinisikan sebagai suatu pernyataan yang diinginkan untuk dipecahkan.

1. Permasalahan Yang Timbul.

Dari penyelenggaraan pengolahan data dalam sistem penjualan

terjadi beberapa masalah yang telah terjadi maupun berpotensial timbul

masalah – masalah yang dicakuip didalam laporan ini adalah beberapa

masalah berdasarkan keadaan sebenarnya.

2. Identifikasi Penyebab Masalah

Beberapa masalah tersebut timbul karena beberapa faktor

diantaranya sebagai berikut :

a. Pencatatan – pencatatan dalam pengolahan stok barang masih manual.

b. Belum adanya aplikasi untuk pengolahan data sistem penjualan dan

stok barang.

3.4. Analisis Kelemahan Sistem

Sistem yang baik adalah sistem yang mampu menyesuaikan

dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan yang diperlukan. Sedangkan

Page 18: AMIKOM YOGYAKARTA 2010 - repository.amikom.ac.idrepository.amikom.ac.id/files/PUBLIKASI_09.22_.1118_.pdf · tentang prosedur yang menyangkut masalah penjualan batik yang berhubungan

pada “KAMPOENG BATIK” masih menggunakan sistem yang masih

konvensional. Kelemahan dari sistem ini adalah :

a. Banyaknya kesalahan pada pengolahan data yang disebabkan oleh human

error karena dikerjakan manual (salah tulis, salah jumlah)

b. Permasalahan yang ada berdampak pada penyajian informasi yang

dibutuhkan pimpinan untuk mengambil keputusan

c. Lemahnya pengawasan manajemen dan keuangan karena masih

menggunakan sistem manual sehingga data dapat dengan mudah

dimanipulasi

Sebagai pembanding apakah sistem yang baru layak ataukah tidak

dapat diukur melalui analisis PIECES (Performance, Information, Economic,

Control, Efficiency, Service).

5.1. Kesimpulan

Dengan selesainya seluruh kegiatan penelitian, analisis sistem,

perancangan program hingga tahap implementasi, maka penulis dapat

menarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Sistem yang ada selama ini masih menggunakan cara manual sehingga

mengakibatkan keterlambatan arus informasi kepada perusahaan. Dengan

sistem baru keterlambatan arus informasi dapat di cegah karena

pengolahan data dan pencarian data, dan pembuatan laporan sudah

dilakukan secara terkomputerisasi sehingga informasi yang dihasilkan

menjadi lebih berkualitas.

Page 19: AMIKOM YOGYAKARTA 2010 - repository.amikom.ac.idrepository.amikom.ac.id/files/PUBLIKASI_09.22_.1118_.pdf · tentang prosedur yang menyangkut masalah penjualan batik yang berhubungan

2. Aplikasi Sistem Komputerisasi Penjualan ini dapat digunakan untuk

membantu kinerja karyawan Toko “KAMPOENG BATIK” yang

berkepentingan dalam mengolah data transaksi penjualan maupun

pembelian dimana karyawan tersebut hanya menginputkan data saja dan

proses pengolahan dilakukan oleh komputer sehingga akan meminimalkan

tingkat kesalahan yang biasanya terjadi dalam sistem manual.

3. Penerapan sistem informasi yang baru ini tidak akan merusak sisstem yang

selama ini berjalan di perusahaan tersebut, tetapi dengan sistem ini

diterapkan dapat mendukung kinerja proses pengolahan data pada

perusahaan tersebut menjadi lebih efisien.

4. Keuntungan yang di peroleh dengan adnaya komputerisasi pengolahan

data penjualan dan pembelian ini jika digunakan di Toko “KAMPOENG

BATIK” antara lain :

a. menghemat waktu untuk pencaran data dan pencatatan data.

b. dapat menyajikan informasi secara cepat, tepat dan akurat.

Page 20: AMIKOM YOGYAKARTA 2010 - repository.amikom.ac.idrepository.amikom.ac.id/files/PUBLIKASI_09.22_.1118_.pdf · tentang prosedur yang menyangkut masalah penjualan batik yang berhubungan

DAFTAR PUSTAKA

Al Fatta, Hanif. (2007), Analisis & Perancangan Sistem Informasi, Yogyakarta:

Andi Offset.

Arief, M Rudyanto. (2006), Pemrograman Basis Data Menggunakan Transact-

SQL dengan Microsoft SQL Server 2000, Yogyakarta : Andi

Offset.

Jogiyanto, H M. (2005), Analisis & Desain Sistem Informasi, Yogyakarta : Andi

Offset.

Nugroho, Bunafit. (2005), Visual Basic Membuat Animasi dan Tampilan Cantik

pada Interface Form, Yogyakarta : Gava Media.

Sunyoto, Andi. (2007), Pemrograman Database dengan Visual

Basic dan Microsoft SQL, Yogyakarta : Andi Offset.