Amdal Serpong—Maja Hanson Segera Susun JALAN TOL...

1

Transcript of Amdal Serpong—Maja Hanson Segera Susun JALAN TOL...

7 Rabu, 9 Mei 2018 I N F R A S T R U K T U R �BENDUNGAN

LMAN Bayar Dana Talangan Rp299 Miliar

JAKARTA — Hingga awal bulan ini, Lembaga Manajemen Aset Negara telah menyalurkan dana talangan bendungan kepada para kontraktor senilai Rp298,96 miliar.

Direktur Lembaga Manajemen Aset Negara Rahayu Puspasari menga-takan bahwa hingga 4 Mei 2018, dana tagihan yang masuk senilai Rp306,10 miliar.

“Yang sudah dikembalikan itu Rp298,96 miliar baik secara lang-sung maupun dana talangan oleh kontraktor,” ujarnya kepada Bisnis, Senin (7/5).

Rahayu memerinci dana yang ditagihkan kepada LMAN senilai Rp306,10 miliar itu terdiri atas dana yang langsung dibayarkan oleh LMAN Rp86,38 miliar dan dana talangan senilai Rp219,77 miliar.

Lalu, yang telah dibayarkan atau dikembalikan oleh LMAN yang secara langsung senilai Rp85,50 miliar atau 99,04% dari dana yang ditagihkan.

Sementara itu, dana talangan yang dikembalikan kepada kontraktor se-nilai Rp213,97 miliar atau sebesar 97,35% dari total yang ditagihkan.

Pengembalian dana talangan di-berikan kepada kontraktor untuk pembebasan lahan Bendungan Ciawi dan Sukamahi.

“Yang ditagihkan kepada kami secara langsung untuk pembayaran Bendungan Rukoh, Ciawi, dan Su-kamahi. Ini tanpa kontraktor. Jadi, langsung ke masyarakat,” ucapnya.

Saat ini, LMAN menunggu ha-sil pertemuan akhir dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pemba-

ngunan (BPKP) serta Pejabat Pembuat Komitmen untuk pembayaran dana talangan tiga bendungan, yakni Paselloreng, Tapin, dan Kuwil Ka-wangkoan.

Lalu, untuk pengembalian dana talagan Bendungan Tugu tengah me-nunggu laporan hasil verifi kasi BPKP.

“Untuk pengembalian pembayaran langsung saat ini masih dilakukan preview BPKP ada tiga bendungan, Paselloreng, Pamukkulu dan Kuwil Kawangkoan. Lalu untuk Bendungan Tugu menunggu laporan hasil review BPKP,” tutur Rahayu.

Kepala Pusat Bendungan Kemen-terian Pekerjaan Umum dan Peru-mahan Rakyat Ni Made Sumiarsih menuturkan bahwa hingga perte-ngahan April 2018, dana talangan yang telah dikucurkan badan usaha atau kontraktor mencapai sekitar Rp685 miliar untuk sembilan ben-dungan.

Sembilan bendungan tersebut ialah Ciawi dan Sukamahi di Jawa Barat; Tapin di Kalimantan Selatan; Pidekso di Jawa Tengah; Gongseng di Jawa Timur; Karalloe, Passeloreng, dan Pamukkulu di Sulawesi Selatan; serta Kuwil Kawangkoan di Sulawesi Utara.

“Pertengahan Februari kemarin sekitar Rp655 miliar, saat ini ada penambahan Rp30 miliar untuk Bendungan Pidekso,” ujarnya.

Adapun, kontraktor yang tengah membebaskan lahan bendungan adalah PT Waskita Karya Tbk., PT Wijaya Karya Tbk., PT Pembangunan Perumahan Tbk., PT Nindya Karya, dan PT Brantas Abipraya. (Yanita Petriella)

�JALAN TOL PRAKARSA

Hanson Segera Susun Amdal Serpong—MajaJAKARTA — Emiten

properti berkode saham MYRX,

yakni PT Hanson International Tbk.,

semakin serius untuk merealisasikan proyek jalan tol Serpong—Maja

yang bakal diprakarsainya.

Irene [email protected]

Progres terkini, perusahaan masih dalam pengumpulan dokumen yang diperlukan un-tuk mendapatkan persetujuan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Berdasarkan catatan Bisnis, rencananya proyek jalan tol tersebut akan memiliki panjang 30 kilometer dengan perkiraan biaya investasi Rp3 triliun—Rp5 triliun. Perusahaan rencananya bakal menggandeng salah satu BUMN konstruksi sebagai calon mitra pemrakarsa.

Direktur MYRX Rony Agung Suseno mengatakan bahwa perseroan melalui PT Hanson Infrastructure International be-lum lama ini telah menggelar sosialisasi atau konsultasi publik perihal analisis mengenai dam-pak dan lingkungan (amdal) dan rencana pembangunan ja-

lan tol Serpong—Maja kepada masyarakat sekitar yang dilalui proyek tersebut.

Sosialisasi tersebut akan men-jadi bahan masukan kepada Hanson untuk penyusunan dokumen amdal yang menja-di syarat utama dalam proses pengajuan proyek prakarsa.

“Sudah sampai sosialisasi ke-pada masyarakat. Rasanya baru [sampai tahapan] penyusunan amdal,” kata Rony kepada Bisnis, Selasa (8/5).

Dalam undangan sosialisasi yang diterima Bisnis, dokumen amdal yang dipersiapkan ren-cananya bakal melintasi tiga kabupaten di dua provinsi yang berbeda yakni Jawa Barat dan Banten.

Di Provinsi Jawa Barat, ren-cananya proyek tersebut akan melewati Kecamatan Parung—Panjang dan Tenjo, Kabupaten Bogor, serta Kecamatan Cisauk dan Solear di Kabupaten Tange-rang. Di Banten, proyek tersebut akan melewati Kecamatan Maja, Kabupaten Lebak.

Kepala Panitia Pelelangan Pengusahaan Jalan Tol Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Eka Pria Anas mengatakan bahwa Hanson masih harus melengkapi dokumen yang dipersyaratkan untuk mencapai tahapan izin

prinsip oleh Menteri PUPR, kemudian evaluasi kelaikan ekonomi fi nansial oleh BPJT sampai keputusan persetujuan sebagai pemrakarsa oleh Men-teri PUPR.

“Mereka harus melengkapi sejumlah dokumen dulu untuk menjadi pemrakarsa, seperti amdal, FS [feasibility study], rencana lokasi, dan perencanaan pembebasan tanah,” ujarnya kepada Bisnis.

Keputusan pengembang properti tersebut untuk ma-suk ke bisnis jalan tol dinilai tidak mengherankan karena pengembang tersebut tengah membangun hunian berskala kota di Maja, Banten, selain proyek yang ada di Serpong.

Berdasarkan catatan Bisnis, MYRX menjadi salah satu dari 38 badan usaha yang berminat memprakarsai pembangunan jalan tol selama 2015—2017.

HARBOUR ROAD ANCOLSementara itu, rencana pro-

yek pembangunan jalan tol Harbour Road yang melintasi Pelabuhan Tanjung Priok hingga ke wilayah Pluit Jakarta Utara oleh PT Wijaya Karya (Perse-ro) Tbk. (WIKA) rencananya melibatkan badan usaha jalan tol ruas Ancol—Pluit, yakni PT

Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP) Tbk.

“Sepertinya [WIKA] sudah mengajukannya ya, bersama CMNP. Sekarang sedang diba-has,” kata Kepala BPJT Herry Trisaputra Zuna, belum lama ini.

Herry mengatakan bahwa inisiator tengah melengkapi dokumen yang diperlukan untuk mengajukan inisiasi pembangunan tol baru yang meliputi kajian teknis dan ke-laikan bisnis proyek tersebut.

“Saat ini, bolanya ada pada mereka. Jadi, ada beberapa yang harus dilengkapi. Itu sedang disiapkan oleh mereka,” jelas Herry.

Dalam rapat umum pemegang saham baru-baru ini, WIKA mengaku sedang menjajaki pem-bangunan beberapa proyek tol inisiasi, antara lain tol Harbour Road Ancol—Pluit sepanjang 18 kilometer dengan total investasi diperkirakan mencapai Rp6 tri-liun, serta tol di Bandung Utara yang saat ini masih dikaji untuk diajukan sebagai tol inisiasi.

Hingga berita ini diturunkan, Bisnis belum berhasil meminta konfi rmasi dari direksi CMNP berkaitan dengan rencana ke-terlibatan mereka dalam proyek tersebut.

�Keinginan MYRX untuk memprakarsai pembangunan tol Serpong—Maja cukup besar, tetapi jalannya masih panjang.

�WIKA bakal menggandeng CMNP dalam membangun jalan tol Harbour Road Pelabuhan Tan-jung Priok.

�PERBAIKAN JALAN LINTAS BARAT

Petugas menggunakan alat berat melakukan pengerasan badan jalan nasional lintas barat Provinsi Aceh di kawasan Leupung, Kecamatan Leupung, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh, Senin (7/5). Jalan nasional lintas barat yang dibagun lembaga donor USAID pasca tsunami 2004 itu mengalami kerusakan sepanjang 4,2 km dan ditargetkan selesai diperbaiki sebelum mudik Lebaran.

Antara/Ampelsa

Foto/Antara

benny
Typewriter
09 Mei 2018 - Bisnis Indonesia | Hal. 7