Amal Shaleh

12
1 Bab I Pendahuluan 1.1 Latar belakang Dalam kehidupan biasa kita temukan kata „imandiikuti oleh kata „amal shaleh.Seakan kedua kata itu tidak dapat dipisahkan , ibarat pohon dengan akarnya, atau bangunan dengan pondasinya. Bangunan yang kekar dan tinggi mudah sekali akan roboh bila tidak memiliki pondasi yang kuat terhujam di dalam tanah. Demikian  pula pohon yang tampaknya rindang dan subur jika tidak mempunyai akar yang kukuh , bila ditiup angin sedikit kencang saja ia akan tumbang. Demikianlah pula halnya iman dan amal shaleh.Iman seperti pondasi suatu bangunan, atau akar sebuah  pohon.Ia amat penting sebagai pertahanan agar bangunan atau pohon tersebut tetap tegak. Sedang amal shaleh ibarat bangunan atau pohon itu, sehingga seakan pondasi dan akar tiada juga ada maknanya tanpa adanya bangunan atau pohon. Uraian diatas menjelaskan mengapa amal shaleh itu penting dalam kehidupan umat muslim, dan sebagai umat muslim yang taat kepada Allah SWT kita wajib mengetahui amal shaleh yang harus kita kerjakan guna mencapai keridhoan Allah SWT. Setelah kita mengetahui amal shaleh yang harus kita kerjakan, maka kita juga wajib untuk mengamalkan amal shaleh tersebut. 1.2 Topik bahasan Amal shaleh, Aspek ibadah ( shalat, zakat, puasa) 1.3 Tujuan penulisan  Meningkatkan pemahaman mengenai amal shaleh  Memotivasi untuk melaksanakan amal shaleh dengan baik  Meningkatkan kesadaran kita sebagai umat muslim dalam menjalankan amal shaleh  Menambah pengetahuan mengenai amal shaleh

Transcript of Amal Shaleh

7/18/2019 Amal Shaleh

http://slidepdf.com/reader/full/amal-shaleh-56d6a0ae049b1 1/12

1

Bab I

Pendahuluan

1.1 Latar belakang

Dalam kehidupan biasa kita temukan kata „iman‟ diikuti oleh kata „amal

shaleh‟.Seakan kedua kata itu tidak dapat dipisahkan, ibarat pohon dengan akarnya,

atau bangunan dengan pondasinya. Bangunan yang kekar dan tinggi mudah sekali

akan roboh bila tidak memiliki pondasi yang kuat terhujam di dalam tanah. Demikian

 pula pohon yang tampaknya rindang dan subur jika tidak mempunyai akar yang

kukuh , bila ditiup angin sedikit kencang saja ia akan tumbang. Demikianlah pula

halnya iman dan amal shaleh.Iman seperti pondasi suatu bangunan, atau akar sebuah

 pohon.Ia amat penting sebagai pertahanan agar bangunan atau pohon tersebut tetap

tegak. Sedang amal shaleh ibarat bangunan atau pohon itu, sehingga seakan pondasi

dan akar tiada juga ada maknanya tanpa adanya bangunan atau pohon.

Uraian diatas menjelaskan mengapa amal shaleh itu penting dalam kehidupan

umat muslim, dan sebagai umat muslim yang taat kepada Allah SWT kita wajib

mengetahui amal shaleh yang harus kita kerjakan guna mencapai keridhoan Allah

SWT. Setelah kita mengetahui amal shaleh yang harus kita kerjakan, maka kita juga

wajib untuk mengamalkan amal shaleh tersebut.

1.2 Topik bahasan

Amal shaleh, Aspek ibadah ( shalat, zakat, puasa)

1.3 Tujuan penulisan

  Meningkatkan pemahaman mengenai amal shaleh

  Memotivasi untuk melaksanakan amal shaleh dengan baik

  Meningkatkan kesadaran kita sebagai umat muslim dalam menjalankan amal

shaleh

  Menambah pengetahuan mengenai amal shaleh

7/18/2019 Amal Shaleh

http://slidepdf.com/reader/full/amal-shaleh-56d6a0ae049b1 2/12

2

Bab II

Pembahasan

2.1 Amal Saleh

Apakah amal saleh itu? Meski istilah ini berasal dari bahasa Arab, tapi ia sudah

menjadi bahasa yang popular dalam bahasa Indonesia. Amal artinya perbuatan, dan

saleh artinya baik.Amal saleh artinya perbuatan baik, karya yang berguna, aktivitas

yang berkualitas, atau amal yang bermanfaat. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa

Indonesia, amal saleh diartikan sebagai “Perbuatan yang sungguh-sungguh dalam

menjalankan ibadah atau menunaikan kewajiban agama seperti perbuatan baik

sesama manusia”. 

Dengan demikian amal saleh itu amat luas artinya, ia mencakup aktivitas ibadah

dalam arti yang luas,yaitu segala yang berguna yang dilakukan untuk mencari

keridhoan Allah. Juga mencakup segala karya untuk kesejahteraan hidup manusia di

dunia ini.

Setiap yang diperintahkan Allah adalah baik, dan yang dilarang adalah buruk.Hal

ini merupakan prinsip dan berlaku umum, meski manusia belum lagi memperoleh bukti-bukti konkret atas aturan yang telah Allah tetapkan tersebut. Demikianlah Al-

Qur‟an menyatakan dalam Q.S Al-a‟raf :157) 

7/18/2019 Amal Shaleh

http://slidepdf.com/reader/full/amal-shaleh-56d6a0ae049b1 3/12

3

Artinya :(Yaitu) orang-orang yang mengikut Rasul, Nabi yang ummi yang

(namanya) mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada di sisi mereka,

yang menyuruh mereka mengerjakan yang ma'ruf dan melarang mereka dari

mengerjakan yang mungkar dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan

mengharamkan bagi mereka segala yang buruk dan membuang dari mereka beban-

 beban dan belenggu-belenggu yang ada pada mereka. Maka orang-orang yang

 beriman kepadanya.memuliakannya, menolongnya dan mengikuti cahayayang terang

yang diturunkan kepadanya (Al Quran), mereka itulah orang-orang yang beruntung. (

Q.S Al-a‟raf :157) 

Selanjutnya mengenai Amal saleh aspek ibadah. Ibadah, kendati ia berasal dari

 bahasa Arab, sudah menjadi istilah umum dan masuk ke dalam bahasa Indonesia.

Kamus Besar Bahasa Indonesia mengartikan ibadah sebagai “ perbuatan untuk

menyatakan bakti kepada Allah, yang didasari ketaatan mengerjakan perintah-Nya,

dan menjauhi larangan-Nya atau dengan kata lain: “ segala usaha lahir dan bathin,

sesuai dengan perintah Tuhan, untuk mendapatkan kebahagiaan dan keselarasan

hidup, baik terhadap diri sendiri, keluarga, masyarakat, maupun terhadap alam

semesta.

Ibadah secara khusus biasa dikaitkan dengan amal perbuatan yang bersifat ritual

yang mempunyai pola dan tata cara yang baku sebagaimana dicontohkan oleh Nabi

Muhammad SAW. Ibadah semacam ini sering disebut saja “ibadah”, seprti shalat,

zakat, puasa, haji.Kendati berbagai aktivitas dalam aspek kehidupan ini merupakan

ibadah (dalam arti umum sebagaimana disebut di atas), di luar ibadah ritual itu biasa

disebut “muamalah”. 

7/18/2019 Amal Shaleh

http://slidepdf.com/reader/full/amal-shaleh-56d6a0ae049b1 4/12

4

Selanjutnya akan di bahas mengenai ibadah, antara lain : Ibadah shalat, zakat,dan

 puasa.

2.1.1 Ibadah Shalat

Ibarat suatu bangunan, salat itu adalah tiangnya. Demikianlah Nabi

mengistilahkan shalat itu seperti „tiangnya agama‟. Hal itu berarti: siapa yang

mendirikannya sesungguhnya ia telah mendirikan agama, dan siapa yang

meninggalkannya sesungguhnya ia telah merobohkan agama.” 

Karena demikian pentingnya ibadah shalat itu, ia merupakan kewajiban yang

 bersifat universal. Perintah shalat sudah diturunkan kepada manusia sejak manusia ini

ada. Mungkin dengan tata cara yang sederhana, akan tetapi para nabi menurut Al-

Qur‟an sudah dikenakan perintah shalat. Nabi Ibrahim dalam rangka ini pernah

 berdo‟a memohonkan agar anak keturunannya konsisten melakukan shalat. 

Artinya: Ya Tuhan kami, sesungguhnya aku telah menempatkan sebahagian

keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah

Engkau (Baitullah) yang dihormati, ya Tuhan kami (yang demikian itu) agar

mereka mendirikan shalat, maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung

kepada mereka dan beri rezekilah mereka dari buah-buahan, mudah-mudahan

mereka bersyukur.

Sebaliknya, orang tiada mau menegakkan shalat dianggap sebagai orang yang

celaka.

7/18/2019 Amal Shaleh

http://slidepdf.com/reader/full/amal-shaleh-56d6a0ae049b1 5/12

5

Shalat itu mencegah seseorang dari perbuatan keji dan munkar. Salat menjadi

subjek, artinya ia bersifat aktif mencegah seseorang dari keji dan mungkar. Dalam

diri seseorang yang rutin dan sempurna shalatnya tumbuh suatu daya aktif yang

 befungsi control memeliharanya dari perbuatan-perbuatan tidak terpuji. Adakah orang

yang tampaknya sudah rutin dan baik shalatnya, tapi di samping itu ia pun melakukan

 pekerjaan-pekerjaan keji dan mungkar? Mungkin ada, tetapi itu adalah pertanda

 bahwa shalatnya memang masih perlu ditingkatkan kualitasnya. Nabi, dalam rangka

ini mengatakan “ Tidak ( belum bernilai) shalat seseorang, bila saatnya itu tidak

 berfungsi mencegahnya dari keji dan mungkar. Yang tak kalah pentingnya dalam

aspek ibadah ini, terkandung latihan spiritual dan ajaran moral.

2.1.2 Ibadah Zakat

Dalam Al-Quran dijelaskan sesungguhnya Allah memerintahkan kepada

keadilan dan kebajikan, dan salah satu upaya yang ditekankan dalam upaya

mewujudkan keadilan pdan pemerataan adalah membagi-bagi harta agar tidak hanya

 beredar di kalangan orang-orang kaya.Suatu sistem pemerataan kesejahteraan yang

khas islami adalah sisitem zakat. Zakat diwajibkan kepada setiap muslim yangmemiliki harta yang telah memenuhi syarat. Dengan kewajiban mengeluarkan

sebagian kecil dari keseluruhan hartanya, seorang muslim sebenarnya tidaklah

mengurangi hartanya secara kulaitas, justru dengan zakat yang artinya kesucian,

dapat menyucikan harta yang pada hakikatnya tercampur dengan kotor.

Dengan sistem zakat ini, harta benda dapat dikembangkan.Pengembangan ini

setidaknya dapat ditinjau dari dua sisi, yaitu sisi spiritual, bahwa Allah memusnahkan

riba dan mengembangkan sedekah atau zakat.Bahkan Allah mengumpamakan pengembangan harta dengan sistem zakat termasuk infak, sedekah, dan sebagainya.

Sesuai dengan firman Allah dalam Q.S Al-baqarah 261-262

7/18/2019 Amal Shaleh

http://slidepdf.com/reader/full/amal-shaleh-56d6a0ae049b1 6/12

6

                                                                  

                              (261)                     

                                                              .(262) 262 

Artinya:  “Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang

menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang

menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan

(ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Mahaluas (karuniaNya) lagi

Maha Mengetahui. Orang-orang yang menafkahkan hartaNya di jalan Allah,kemudian mereka tidak mengiringi apa yang dinafkahkannya itu dengan menyebut-

nyebut pemberiannya dan dengan tidak menyakiti (perasaan si penerima), mereka

memperoleh pahala di sisi Tuhan mereka. Tidak ada kekhawa-tiran terhadap mereka

dan tidak (pula) mereka bersedih hati.” (Al-Baqarah: 261-262).

Disisi lain, ialah sisi ekonomis-psikologis yaitu ketenangan batin dari pemberi

zakat, sedekah, infak, akan mengantarkannya berkonsentrasi dalam pemikiran dan

usaha pengembangan harta. Di samping itu, penerima zakat atau infak, sedekah akan

mendorong terciptanya daya beli dan produksi bagi produsen yang dalam hal ini

 pemberi zakat, atau infak, dan sedekah itu.

Ibadah zakat juga dapat mengikis habis sifat-sifat kikir di dalam jiwa

seseorang, serta melatihnya memiliki sifat-sifat dermawan, dan mengantarkannya

mensyukuri nikmat Allah, sehingga pada akhirnya ia dapat menyucikan diri dan

mengembangkan kepribadiannya.

2.1.3. Ibadah Puasa

Allah mewajibkan manusia untuk berpuasa, yang salah satu maksudnya ialah

agar manusia mampu mengendalikan dirinya dalam rangka memenuhi kebutuhan

 pertamanya itu. Dalam berpuasa, dari segi hukum, seseorang berkewajiban

7/18/2019 Amal Shaleh

http://slidepdf.com/reader/full/amal-shaleh-56d6a0ae049b1 7/12

7

mengendalikan dirinya berkaitan dengan kebutuhan-kebutuhan fa‟ali tesebut dalam

waktu-waktu tertentu. Dalam berpuasa yang bersangkutan juga sekaligus berusaha

mengembangkan potensinya agar mampu membentuk dirinya sesuai dengan „peta‟

Tuhan dengan jalan mencontoh Tuhan dalam sifat-sifatnya . Dan karena itu,

Rasulullah SAW bersabda „ Berakhlaklah kamu sekalian dengan sifat-sifat Tuhan..

Dalam berpuasa, selain diwajibkan untuk menahan lapar dahaga dan seks,

 juga dianjurkan untuk meningkatkan taqwa kepada Allah SWT.Taqwa, merupakan

suatu sikap lahir batin menuju keridhoan Allah SWT. Dalam batin diwarnai oleh

iman, sikap tauhid, tawadu, ikhlas, dan sifat terpuji lainnya. Sedang sikap lahir

diwarnai dengan berbagai aktivitas amal shaleh, baik dalam bentuk ibadah maupun

mu‟amalah. 

Ayat Al-Quran mengenai Puasa adalah sebagai berikut :

1.  Surah Al Baqarah 183

 ن ن  ق يه يذا   بك وك م صلا ن  بك ا  اذي آه  ى

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa

sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa. 

2.  Surah Al Baqarah 184

 هداث خره     سر فة هي      ن هرض   اذيفوي كى ه يه مط تف  ً ع   يوفن ى ك ن  ى صها خر    ا ف خر  وىخر 

Artinya: (yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka barang siapa di antara

kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya

 berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. Dan wajib

 bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar

fidyah, (yaitu): memberi makan seorang miskin. Barang siapa yang dengan kerelaan

hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih

 baik bagimu jika kamu mengetahui.

7/18/2019 Amal Shaleh

http://slidepdf.com/reader/full/amal-shaleh-56d6a0ae049b1 8/12

8

Dikutip dari seorang Doktor dibidang tafsir, Ustad Sami'un Jazuli pada kajian

Ba'da Dzuhur di Majlis Taklim Telkomsel, berikut akan coba saya paparkan inti dari

5 kekuatan surat Al Baqarah ayat 183 :

1.  Iman

Percaya yaitu kemudian membenarkan dengan hati, mengucapkan dengan

lisan dan mengamalkan dalam perbuatan. itulah Iman. secara bahasa percaya atau

yakin. Percaya kepada siapa? kepada apa? Percaya kepada 6 rukun iman, yaitu

kepada Allah, malaikat, rasulNya, kitabNya, Hari akhir, Qadha dan Qadar.

Subhanallah, Allah menyeru dalam ayat ini hanya kepada orang yang berimanyang cirinya disebutkan diatas, siapa yang beriman? mereka yang percaya kepada

Allah. konsekuensinya adalah mengerjakan segala perintahNya dan menjauhi segala

laranganNya. mereka juga yang percaya kepada malaikatNya. Sehingga dalam

kesehariannya mereka yang beriman merasa senantiasa diawasi.

Mereka yang percaya kepada KitabNya. Yang senantiasa membaca dan

mentadaburi Al Qur'an dan mengamalkan setiap isinya. Mereka yang percaya kepada

RasulNya. Yang menjadikan Rasul sebagai teladan, yang mengikuti sunah beliau.

Mereka yang percaya hari Akhir. Sehingga mereka senantiasa menjaga

amalnya, menjaga lisannya dan menjaga hatinya. Karena semua akan dimintai

 pertanggungjawab di hari akhir. Dan terakhir mereka yang yakin dengan qadha dan

qadar. yakin dengan takdir dan ketetapan Allah swt.

Allah swt menyediakan dan menyeru kepada mereka untuk berpuasa dibulan

Ramadhan. Maka berbahagialah mereka yang beriman dan yang senantiasa

menyempurnakan keimanannya, karena mereka adalah orang2 spesial yang diseru

oleh Allah.

7/18/2019 Amal Shaleh

http://slidepdf.com/reader/full/amal-shaleh-56d6a0ae049b1 9/12

9

2.  Karakter

Ada pertanyaan menarik, kenapa Allah menyebutkan kalimat wajib dengan

"kutiba"? Padahal, dalam bahasa arab bisa juga dengan kata wajib langsung, bukandengan kutiba. Bahkan kutiba dalam bahasa Arab artinya menulis/ dituliskan?

Inilah keagungan Allah swt, bukti keindahan Al Qur'an. Dalam Bahasa Arab,

kutiba artinya dituliskan. Dalam kesehariannya, sering digunakan ketika seseorang

menulis diatas sebuah batu yang tulisan tersebut bertahan sangat lama dan bahkan

mungkin tidak bisa dihapus. Inilah rahasia kenapa Allah menggunakan kata Kutiba,

karena Allah ingin menjadikan Ramadhan sebagai karakter kuat yang dituliskan

kedalam dada manusia yang beriman. SUBHANALLAH.

Maka berbahagialah mereka yang beriman, karena begitu spesialnya Allah

memperlakukan mereka dengan Ramadhan ini.

3. Shiyam/ Shaum 

Secara bahasa artinya menahan (Imsak). menahan diri dari yang membatalkan puasa

dari terbit fajar sampai terbenam matahari, tidak hanya menahan dari yang

membatalkan, akan tetapi juga menahan dari yang mengurangi nilai atau pahala

 puasa.

4. Umat terdahulu, 

Shaum bukan hanya dimiliki atau dilakukan oleh umat nabi Muhammad saja, akan

tetapi umat-umat terdahulu. Artinya, kita adalah bagian dari rombongan umat itu. Ya.

Rombongan umat yang taat dan beriman kepada Allah sejak Nabi Adam sampai Nabi

Muhammad, kita ikut bersama mereka dalam berpuasa, ikut menjadi bagian dari

manusia-manusia terbaik dimuka bumi ini. Berbahagialah kita, karena Allah

mengumpakan kita dengan umat2 terdahulu dalam berpuasa.

7/18/2019 Amal Shaleh

http://slidepdf.com/reader/full/amal-shaleh-56d6a0ae049b1 10/12

10

5. Taqwa. 

Kekuatan yang kelima dan juga yang menjadi tujuan utama dalam perintah Allah

Surat Al Baqarah ayat 183 adalah Takwa. Predikat yang hanya diberikan kepadaorang-orang yang spesial yang bisa menjalankan ibadah Ramadhan dengan optimal

dan maksimal, yang menahan diri mereka dari yang mengurangi pahala puasa, yang

mengharap ridho dan balasan dari Allah swt, yang takut terhadap dosa dan hukuman

dari Allah swt.

7/18/2019 Amal Shaleh

http://slidepdf.com/reader/full/amal-shaleh-56d6a0ae049b1 11/12

11

BAB III

Penutup

3.1 Simpulan

Simpulannya dari pembahasan diatas adalah bahwa kita sebagai manusia di dunia

ini tidak terlepas dari kewajiban sebagai makhluk Allah. Kita hidup di dunia ini sudah

diatur untuk melakukan apa saja, terutama ibadah apa saja yang harus laksanakan

demi mencari keridhoan-Nya. Sebagai hamba yang taat, tentunya kita harus

senantiasa taat dan patuh atas segala perintah-Nya.

Sebagai makhluk yang awam, kita sudah dibekali pedoman yaitu Al-Quran dan

Hadist untuk menjalankan semua kewajiban kita di dunia agar kita dapat

meaksanakan kewajiban kita dengan baik sesuai dengan apa yang diperintahkan.

Walaupun dalam proses pelaksanaannya kita pasti mendapat godaan untuk

menyimpang dari ajaran Allah SWT. Dsitulah kita dituntut untuk tetap bepegang

teguh terhadap pedoman hidup kita.

7/18/2019 Amal Shaleh

http://slidepdf.com/reader/full/amal-shaleh-56d6a0ae049b1 12/12

12

Daftar Pustaka

HD,Kaelani. 2000. Islam Iman dan Amal Shaleh. PT. Rineka Cipta,Jakarta.

http://nuaimy.org/index.php?option=com_content&view=article&id=151:kekuatan-

ramadhan-dalam-surat-al-baqarah-183&catid=30:tafsir-dan-hadits

http://quran.ittelkom.ac.id/?sid=14&aid=37&pid=arabicid