alur produksi
-
Upload
suvelianti-pusparini -
Category
Documents
-
view
1.183 -
download
56
Transcript of alur produksi
CAIR
• SOLUTIO / LARUTAN
• MIXTURA / ELIXIR• SUSPENSI• EMULSI
• SIRUP• INJEKSI• SATURATIO /
EFFERVESCENT• GUTTAE
SERBUK
• SERBUK BERUPA:• Dari bahan tumbuhan yang dikeringkan• Campuran 2 atau lebih unsur kimia murni yang
dibuat serbuk dalam perbandingan tertentu.• Dapat mengandung sejumlah kecil cairan yang
disebarkan secara merata pada campuran bahan padat atau seluruhnya berupa bahan padat kering.
PEMAKAIAN
• INTERNAL• EKSTERNAL
VOLUME SEDIAAN:- Jumlah besar
- Dibagi dalam bagian-bagian terbungkus
KEKURANGAN
• Keengganan pasien meminum obat yang pahit / rasa tidak enak.
• Stabilitas kurang (mudah terurai, mencair, atau menguap bahan aktifnya)
SERBUK (HASIL EKSTRAKSI, BAHAN KIMIA MURNI)
DIHALUSKAN(TRITURASI)
DICAMPUR SAMPAI HOMOGEN
PEMBUNGKUSAN SERBUK(VOLUME BESAR, SERBUK BAGI)
PEMAKAIAN
KAPSUL
• UKURAN CANGKANG KAPSUL
(000, 00, 0, 1, 2, 3, 4, 5)• BAHAN KAPSUL:
• GELATIN, GULA, AIR
• GELATIN BERASAL DARI:• HIDROLISIS SEBAGIAN DARI KOLAGEN
KULIT, JARINGAN IKAT PUTIH DAN TULANG BINATANG.
PENGUJIAN
• KESERAGAMAN ISI
• KESERAGAMAN BOBOT
• PEMERIKSAAN VISUAL PADA PENAMPILAN (WARNA, ISI, BENTUK)
TABLET
• MACAM:• TABLET CETAK
• TABLET SALUT GULA (DRAGEE)
• TABLET SALUT SELAPUT (FILM COATING)
• TABLET SALUT ENTERIK
• TABLET SUBLINGUAL / BUKAL
• TABLET KUNYAH
• TABLET EFFERVESCENT
BAHAN TAMBAHAN TABLET
• BAHAN PENGISI• BAHAN PENGIKAT
• BAHAN PELICIN• BAHAN PERASA & AROMA
• BAHAN PENGHANCUR• BAHAN PEWARNA
SYARAT TABLET
• Kuat & tahan terhadap gesekan-gesekan yang terjadi pada waktu pentabletan, pengemasan, transportasi, dan penggunaannya.
• Kadar obat terpenuhi• Memenuhi keseragaman baik bobot
maupun kadar zat aktifnya.• Memenuhi ketersediaan hayati
GRANULASI BASAHPENIMBANGAN
PENCAMPURAN
PENAMBAHAN CAIRAN PENGIKAT
PENCAMPURAN (MASSA GRANUL)
PENGAYAKAN (6-12 MESH)
PENGERINGAN GRANUL 40-60c
PENGAYAKAN (14-20 MESH)
PENIMBANGAN
PENCAMPURAN (PELICIN & PENGHANCUR)
PENGEMPAAN TABLET
GRANULASI KERINGPENIMBANGAN
PENCAMPURAN
PENGEMPAAN (TEKANAN BESAR)
SLUG/LEMPENGAN
PENGHANCURAN
PENGAYAKAN
PENIMBANGAN
PENCAMPURAN (PELICIN & PENGHANCUR)
PENGEMPAAN
TUJUAN PENYALUTAN
Melindungi zat aktif terhadap pengaruh udara, kelembaban atau cahaya.
Menutupi rasa dan bau yang tidak enak. Membuat penampilan lebih menarik. Mengatur tempat pelepasan obat dalam gastrointestinal.
Mempermudah identifikasi.
KONTROL KUALITAS
• BERAT TABLET
• KESERAGAMAN BOBOT
• KETEBALAN TABLET
• KEKERASAN TABLET
• DISOLUSI TABLET
PENGEMASAN DAN PENYIMPANAN
• WADAH TERTUTUP RAPAT • UNTUK TABLET YANG CENDERUNG
LEMBAB• TERLINDUNG DARI KELEMBABAN• TERLINDUNG DARI TEMPERATUR
TINGGI
PEMBUATANSERBUK OBAT + PENGISI
(+) BAHAN PEMBASAH
DIADONI SAMPAI HOMOGEN
DIGULUNG PADA PAPAN PEMBUAT PIL
DIPOTONG-POTONG
DIBULATKAN
SYARAT BASIS
• MEMPUNYAI TITIK LEBUR DI ATAS SUHU KAMAR DAN DIBAWAH SUHU TUBUH (37c)
• TIDAK IRITASI PADA MUKOSA
• TIDAK LEKAS TENGIK
• DAPAT CAMPUR DENGAN BANYAK BAHAN OBAT
• TIDAK BERINTERAKSI DENGAN BAHAN BERKHASIAT (INERT)
PEMBUATANPENIMBANGAN SERBUK
PELEBURAN BASIS
PENCAMPURAN SERBUK + BASIS AD HOMOGEN
ISIKAN KE CETAKAN
MASUKKAN FREEZER
KELUARKAN DARI CETAKAN
DIKEMAS
SIRUPAdalah sediaan pekat dalam air dari gula
atau pengganti gula dengan atau tanpa tambahan bahan pewangi dan zat obat.
Komponen sirupSukrosa, dektrose, sorbitol, gliserin dan
propilen glikol (60-80 % resisten terhadap pertumbuhan mikroorganisme)
Pengawet/antimikroba (asam/Na benzoat, metil-propil-butil paraben)
Pemberi rasaPemberi warna
CARA PEMBUATAN
TERDAPAT 4 CARA PEMBUATAN SIRUP: Larutan dari bahan-bahan dengan bantuan
panas Larutan dari bahan-bahan dengan pengadukan
tanpa bantuan panas Penambahan sukrosa pada cairan obat yang
dibuat atau pada cairan yang diberi rasa Dengan perkolasi dari sumber-sumber bahan
obat atau sukrosa
SATURATIONES & NEUTRALISATIONES
• Neutralisasi adalah larutan garam yang dibuat dengan mereaksikan asam basa.
• Pada neutralisasi gas CO2 yang terjadi dibiarkan menguap sampai habis.
• Saturationes larutan dijenuhkan dengan CO2.
SOLUTIONES/LARUTAN
• Terjadi apabila zat padat bersinggungan dengan suatu cairan maka zat padat tadi terbagi secara molekuler dalam cairan tersebut.
EMULSI• Adalah sediaan yang mengandung bahan obat cair
atau larutan obat terdispersi dalam cairan pembawa distabilkan dengan zat pengemulsi.
• Terdiri dua fase air dan minyak.• Tedapat emulsi M/A & A/M• Cara pembuatan fase minyak dicampur dengan
emulsifying agent tambahkan air sedikit demi sedikit.
• Emulsifying agent: PGA, tragacanth, cholesterol, gelatin, tween, span, ammonium kuartener.
SUSPENSI
• Adalah sediaan yang mengandung bahan obat padat dalam bentuk halus dan tidak larut, terdispersi dalam cairan pembawa.
• Sebagai penstabil digunakan suspending agent. Mis: PGS
• Cara pembuatan: serbuk obat digerus dalam sedikit air (1/4 x beratnya) kemudian dicampurkan pada solutio pulvis gummosus (PGS).
SALEP
• Sediaan setengah padat yang mudah dioleskan dan digunakan sebagai obat luar. Bahan harus larut dan terdispersi secara merata pada dasar salep yang cocok
• Syarat:1. Tidak boleh berbau tengik2. Kadar 3. Dasar salep stabil, lunak, homogen, mudah
dipakai, dan dapat terdistribusi secara merata
4. Homogenitas
5. Penandaan pada etiket “obat luar”
PENGGOLONGAN SALEP
a. Unguenta
b. Krim
c. Pasta
d. Cerata
e. Jelly
MACAM DASAR SALEP
1. SALEP HIDROFILIK2. SALEP HIDROFOBIK
MENURUT FORNASA. DASAR SALEP 1 (SENY.HIDROKARBON)B. DASAR SALEP 2 (DASAR SERAP)C. DASAR SALEP 3 (DAPAT DICUCI DENGAN
AIR/EMULSI M/A)D. DASAR SALEP 4 (DAPAT LARUT AIR)
ATURAN PEMBUATAN SALEP
1. PERATURAN SALEP PERTAMAzat-zat yang dapat larut dalam campuran lemak dilarutkan ke dalamnya, jika perlu dengan pemanasan.
2. PERATURAN SALEP KEDUAjika tidak ada peraturan lain bahan-bahan yang larut dalam air dilarutkan lebih dahulu dalam air asalkan jumlah air yang digunakan dapat diserap seluruhnya oleh basis salep.
3. PERATURAN SALEP KETIGA
bahan-bahan yang sukar atau hanya sebagian dapat larut dalam lemak dan air harus diserbukkan lebih dahulu, kemudian diayak dengan pengayak no.60.
4. PERATURAN SALEP KEEMPAT
campuran salep yang dibuat dengan cara dicairkan harus digerus sampai dingin.
PASTA
• Salep yang mengandung > 50% zat padat berupa salep tebal karena merupakan penutup/pelindung bagian kulit yang diolesi.
• Cara pembuatan sama dengan salep
KRIM
• Bentuk sediaan setengah padat berupa emulsi (mengandung air tdk kurang 60%)
• Cara pembuatan• Bagian lemak dilebur• Tambahkan air dengan zat pengemulsi• Aduk hingga terbentuk campuran krim
LINIMENT
• Sediaan cair atau kental mengandung analgetik dan zat yang memiliki sifat rubefacient untuk melemaskan otot atau menghangatkan, digunakan sebagai obat luar yang dioleskan pada kulit menggunakan kain flanel kemudian diurut. Tidak digunakan untuk kulit luka atau lecet.
GEL• Jelly adalah sistem semi padat (massa
lembek), terdiri dari suspensi yang dibuat dari partikel anorganik yang kecil atau molekul organik yang besar dan terpenetrasi oleh cairan.
• Cara pembuatan: • Masukkan gelatin + air dalam botol bermulut
lebar.• Diamkan agar mengembang dan dipanaskan
supaya larut di atas tangas air
EMPLASTRA
• Sediaan dimana obat yang dicampur didalamnya diratakan pada kain linen dan ditempelkan pada kulit.
• Plester terdiri dari garam logam berat dengan asam lemak tinggi.
• Cara pembuatan garam logam berat, aqua, asam lemak tinggi dipanaskan sambil diaduk secara teratur dan ditambah air terus menerus hingga tidak lengket dalam jari apabila diperas di bawah air.
INHALASI-AEROSOL
• Adalah bentuk sediaan yang diberi tekanan,mengandung satu atau lebih bahan aktif yang bila diaktifkan memancarkan butiran-butiran cairan dan atau bahan-bahan padat dalam media gas.
• Komponen aerosol:• Cairan pekat produk• Propelan (pendorong) gas CO2, N2, NO2
IMPLANT
• Sediaan steril berbentuk silindris padat sebesar kurang lebih diameter 3,5 mm, panjang 8 mm dibuat dengan mengempa dan dimaksudkan untuk ditanam subkutan untuk menghasilkan pelepasan obat terus-menerus dalam jangka waktu yang panjang.
TRANSDERMAL
• Bentuk sediaan yang digunakan pada kulit untuk melepaskan obat secara lambat dalam jangka waktu tertentu dan berfungsi sistemik.
• Contoh : nitrogliserin, scopolamin