I;

i

Alurn iniurn

1. Pendahuluan

Aluminium tlitemukan pertama kali tahun 182 5 olchlogamOersl ecl. f)ari pe ncmuan ini didapatkan bahwa

aluminium mempunyai afinitas yang kuat terhadap

ticlak dalan:r keadaan murni dialam'

iainoi<:It

Kt:rnr_rtliarr tlitcmtrl<an pula si[at-sifrrL aluminium yang

yaitu ringan, tahan korosi dan kuat pada tahun 1845

Wolrlcr.

l.]<:bcrir.pa tahun kcmuclian, yaitu pacla tahun 1854,

aluminium Pertama kali,Dcvillc mcmcoba untuk mereduksi

Ir:lil1-ri ti<lrrl< mt'tnuaskittr hasilnya'

I)cnc!itian lebih lan.iut oleh 13chetov tahun 1ft65

r]1cnlpcr.olch c:il'ir rc<lulcsi aluminium yang lebih bail'r dari

Dcvillc. Adapun cara yang rligunakan adalah produksi kryolit

(NarrAlF,,) <lf.ngan Mg alcan mcnghasilkan aluminium murni'

Al<hir'flyil padn lahttn 186(r, I'lerattlt ditn IIall

rricrrrlirg:itlicatr rilr.l t"tnlul< rnclarutkln alUrninium oksicter

{Alro.r} tl:rlnm l<ryolit dcngan cat'a clektrolisa untuk

nr r:rrrl it llit t l<it tr itlttrn inium -

AluminiummerupakanunsurnoSterbanyakdidunia'terclapat rli alam kira-kira 8 n/a. Kini dalarn urutan procluksi

aluminium nrcnernpati temllat kcdua setelah besi dan baja,

sclanjulnya te mbaga {3), seng (4), timbal {5)' nikel t6}' dan

timah Putih (7).

Kedutlukan ini clapat dicapai karena aluminiurn merupakan:

bahan baku Yang mudah.diPeroleh

tcknik Produksi Yang unggul

sifat fisik dan mekanis yang menguntungan dan

harga Yang relatif murah'

2. Bdih-Bl.ifh Ahuninius'- Bauxite 4O-6O 9/o AlzOr

oksigen,

-' - t<aolirTit.e Al.:o.r' 2SiOz'2HrO

- Ncpl'r<:line {Na,K}20'Ale0r'SiO:- Anclalusit AltSiOs

- l,eucit KalSizO,'

flif,at-Sifat Fisik Aluminium

Sifat fisik aluminium tergantung

pirclrt:ln. Nttmun lcclcrgantungan pada

rJibarldingkan dengan ketergantungan

komposisi,

I p,*aiii-__..-#l f itilr r

it.padtr komPosisi

komposisi lebih

sifat mekanik

kimiakecilpada

Aclapun sifat'sifat aluminium adalah sebagai berikut :

Warna ffirakanringanUlet

Nomor atom 13

Berat atom

Kisi kristal

26,98

f;lEubTk Peousatan sisi)

KonrtanG kisi Pada 2OoC 4,049 x 1O'8 cm

2,5989 gr/cm3

2,55 grlcm3Berat jenis Pada Zu'1i u_

660,,C

9OOoC

€[guranagan vol-u;r{i' c -- P

s rr;ut I i t.i.*;ttt-r ; (,6&; 2 0.'C

2,3O gr/crn3

7 al,

L,B t'/o

icoe.fiii*tt muai rata-rata antara:

20,' - I00u C b3,86 x 1O"oK't

2O', - 5OOUC

72 QpaModulus elastisit;rs66a,24" C

3e?3 ktkg'titik cairPa.nas PeleburanTitik dictih 250OoC

Panas jenis Pacia O,9 J I gt.K

padat

calr700o C,

KondrEaifitas listrik

1,13 J/gr.K

37 ,7 / m.mm

Konduktifitas Panas 2,3 J lcm.s.gr

4. Cara Pengolahan Alusrlnlum

Bijih aluminium tidak dapat langsung direduksi, harus

diproses untuk dijadikan alumina {AlzOr) terlebih dahulu

dengan menggunakan proses Bayer apabila kadar si < 60/,'

clan proses Le Chatelier untuk Si > 6o/a'

Jadi sccara

tahap.

umum produksi aluminium meliPuti

Tahap I:- Bauksit cliekst.raksi dengan Bayer prose's menjadi alumina

murni. Proses ini juga meliputi proses penghancuran

trauksit <lengan larutan NaOI{ kuat pada temperatur

diatas 240,C. Alumina yang di ekstraksi meninggalkan

residu yang tidak larut disebut dengan red mud terdiri

clari oksida-oksida besi dan silika yang dipisahkan dengan

cara filtrasi. Setelah pendinginan larutan ini meng&fidung

kristal-kristal alumina trihidrat, YanS man irihidrat ini

al<anmengenclapsedangkansadaapidapatdigunakanl<cmbali.

Pr<>ses irri clitpaljuga digambarkan sebagai berikut:

Al(OI-l)r + NaOl-l .--+ NaAiOz + 2 HzO

Alunrinn trihiclrat ini k<:muctian dikalsinasi clalam tlapur

putar (rot.ary kiin) pada temperatur l22O"C untuk

nrenghilangknn air, akhirnya alumina dihasilkan dalam

bentuk serbuk Yang halus'

Sifat-sifat alumina :

- mempunyai titik didih yang tinggi yaitu 2040'C'

- l)enghantilr listrik renclah

Tahap II- l(eberhasilan Produksi

pelarutan alurnina dalam

aluminiunn tergantung dari

kryolit cair (NaaAlFc) yang terdiri

eltr.i,4i0-90(x, <tan 2 - 8(Xr alumina clcn8an tambahan clari

aluminium dan .kalsiurn fluarida"

Proses ci<strasi aluminiurn ini dapat clilihrl't pada

garnbar 1.

I{eterangan gambar :

- Ilr:nLuk

clindinglJakcd

kiltotla,

set produksi ini,berupa segi empal yang ma$a

sebelah elalam terbuat dari battr tahan api'

cartron atau biok grafit berfungsi sebagai

tlimrina alurrinir"rm cair akan dihasilkan pada

l

katada ini.

Sr:<lirrrglcirn iln tcrlluat tlari prc-bakecl

clicelupkarn dal am elektrolit"Ternperatur d:rpur sekitar 1f)00'C.

kira 100.000 - 200.000 A dengan

nrengalir nrelalui masing-masing sel'

Alurninium Yang dihasilkan akan

waktu-waktu t'ertentu dan alumina

sesuai dengan kebutuhan'

blclk yang

Arus operasi kira-tegangan 5 V Yang

dikeluarkan Pada

akan ditansbahkan

Mekanisme reaksi :

Alrts y:rng il1e Inbawa ion-ion Na* dan satu atau ion yang

lebihkomplekssepertiNaAlF:r--.Parlakatoda,natriumdibebaskan dan bereaksi dengan aluminium fluorida'

gltausatutlarikonnpleksfluoridauntukmenghasiikanaluminium. Ilersamaan dengan ini pada arr.iminium

terjadi disosiasi dari ion kompleks untuk membesaskan

oksigen ynng kemu<lian akan bereaksi membentuk gas

COz.

Liecara keselr-rruhan reaksi ini dapat ditulis sebagai

berikut :

2AlzO'r + 3C -+

4Al + 3COz

\ _-\-t.. \ [t--

!r: \. /n'\irr tr / \.

collcctlolllroocls

Froz-cn Iluxan(l alurllina

lrustbreaker

Oambar l. Sel elektrolisa untuk ekstraksi alumina

Bauksit + Kokas

Smelting (dalam daPur listrik)

"{luminium kotor (paduan A1" Si & h"e)

Direaksikan dengan AlClrT * l300oC

I-lasil AiCl(clitlinginkan dengan cePat)

Aluminium

gu.tnb^t berikutmenggambarkanmcnghasilkan tr ton

ini *d,ala.h diagrarn alir Yang

kebutuhan *Perasi unt'uk

atruminiuni, (ganobar 2)

l

l

Aclacarauntukekstraksialuminiumyangteka}rdikembarrgkan$n(:ara lcomersial yaitu proses ALCAN <lan ALCOA'

Kcciua proses ini rlapat dilihat pada dibgrnm berikut :

a. Proles ALCA$

b. F'rose* ALQOA

Alumina (A12ft)

Gas klor 700 - 90S"C

(dalam reaktor klori nator)

ClZ didinginkan dalam kondenser,'I'' 70oC

l)iclektrolisn dalant sebtrah scl tertuttlp

Aluminium

o.H.30tonnesfuel oil

oxBo.ctonnes

Ge Fluoride

0.000.6tonnes

lime

0.170.26tonnesNaOH

6.t7.5tonn€3steam 0.0H.6

tonnesanthractc

o.10.15tonnes

plcth

0.O4O.07 tonnesspend anodes

0.064.7tonnespetroleum coke

6.S7.5tonnessteam

0.0154.025tonnes

Al Fluorlde

0.0204.025tonnescryolit

1.31 .5 tonnesmud residu

0.6 tonnes cathodic

0.24.25tonnes

anode butts 0.074.75tonnesfuel oil

rrount ol raw materials shown are typical

refer to the requirements lor the

o{ one tonnes aluminium

baked anodes

ALUMINIUMOne tonnes

Cambar 2. Diagram Alir produksi Aluminium

lm150m

BAUXITE refining

BAYER PROSES

1.89 tonnesALUMINA

0.7ru.06tonnes gr3€n

anodes

ALUMINA smeltlngHALL HEROULT

PROCESS

llt:ir<:r,rpa kqtlntung,an' tlzrri proses AI"COA:

- I)iStindingk.n de ngan elektrolisa yang mcnggunakan

kryolit, Alcoa proses tnemerlukan ternperatur yang lebih

rendah{?00"900"C),sehinggaenergilistrikyangcligunakan Ie bih rendah'

t-Karenasistemyangdigunakanadalahsistemtetutup,Easkioryangclihasilkan<larielektrolisadapatdigunakankembali dalam unit reaktor kiorinator, sehingga biaya

tlaPat. clihemat.

Negara-negara konsumen

lit!lutr l9S3) irtlitlirlr :

aluminium di dunia {menurut dat'a

Ncgara rJri** Sekunder Total

1. USA +.2t 8.900 2.Q 19.400 6.238.300

2. EEC 2.920,700 1. r00.600 ct.02 I .300t':!r

3. Jepang 1.800.000 802.000 2.6A2.000

4. Australia L085.O00 425.500 1.510.500

anglcan

a tabel

negara-negaradibaw:rh ini

penghasil aluminium dapat' dilihat

Jurmlah Produksi Aluminium*__ Prig:f (ton)

USiA

I 973 I 983

4.108.700 3.353.200

u sislt 2.000.000 2.40A.000

ilC*__4-*--Canada

.Jermitt't

1.508.000 1.924.000

930.000 1.O91.200

532.700 743.300

Norwcgia

Au stralia

6 L8.1 00 7.1S.100

207.200 475.100

Brasil 1 1 1.700 400.700

RRC 280.000 400.000

Perancis 3s8.900 360.800

Sepanyol 160.400 3s7.500

Jumlah Produksi AtuminiumPrimer {toni

I 973 1 983

Venezuela 25.100 335.200

Yugoslavia 90.800 258.200

.lcpang 1.096.800 2 55.900

UK {lnggris) 2 5 r..600 252.500

Nederlnn d 18 1 .400 235.300

Romania 141.200 223.304

New Zealand I 16.700 220.104

Inclia 154.300 205.000

Italia 184.2 00 .195.700

llilhririn I02.600 t7 1.700

Afrika Sclatan 52.800 163.800

Duhai 151.200

Mesir 140.200

Yunani 143.300 136.€00

Argcntina 1 3 2.800

lndonesia 114.800

Au stria 89.100 94.2AO

Totar 12.837 "300 1 4.3 1 0.3 00

Penggunaan AtuminlunPenggunaan aluminium menurut

sebirg;ti [rcrikut:- 'lransPortasi

- Konstruksi- llckaYasa

Peralatan listrik- Alat daPur dan rumah tangga

- l'emakaian umum

- l)cmakaian khusus

urutan jumlah adalah

6. Standarisasl Penandaan

Karena adanYa Perbedaan antara

pcnirtt<irltln unluk cor dan wrought juga

1.1. l't:nitntlailu Paduan cctr

Jen,is produk di kelompok masing-masing dengan sendirinya

memiliki komposisi atau cara pembuatan tersendiri' lihat

tabel t. Perlu diperhatikan bahwa ada perbef,aan antara

h:rsi! corAn clcngan produk wrought (hasil ,Pengubahan

bcnttrk).

'

cor dan wrought,

terdapat Perbcdaan.

Dikcnatpenandaanlxx.x,digitkeduadanketigamenunjukkan %r aluminium minimum diatas nilai 99'O0'

Pada graoup yang lain digit kedua dan ketiga tidak

mtrmiliki arti dan hanya dipergunakan untuk

rnembeclakan kelompok paduan. Angka nol disebelah

kaniln tancia desimal menunjukkan produk cor'

Sistem Penandaan Paduan cor :

1xx.x Unsur Paduan utarna Al

2xx.x Unsur Paduan utama Cu

3xx.x Unsur paduan utama $i + Cu a Mg atau ldg

4xx.x Unsur Paduan utama Si

Sxx.x Unsur Paduan utama Mg

6xx.x Unsur Paduan rutama Zn

7xx.x Unsur Paduan utama Sn

Komposisi dari beberapa paduan-paduan ini dapat

dilihat pada tabei 2, sedangkan sifat-sifat nnekanis

dapat dilihat Pada tabel 3.

1.2. Penandaan Paduan wrought

untuk paduan aluminium klasifikasi dapat dibagi dalam

kategori:lxxxx2xxxx3xxxx4xxxx

Sxxxx

6xxxx

Paduan Yang utama Al

Paduan yang utama Cu

Paduan yang utama Mn

Paduan Yang utama Si

Paduan yang utana Mg

Paduan yang utama Mg dan Si

FI'

ItI

?ai

In,'

I

it,;

ga

'o,hkuklah

rpat

rnis

ilam

Txxxx

Sxxxx

9xxxx

Paduan yang utama Zn

Paduan yang utama Li

Belum terpakai

Dari group-group ini dibagi lagi menurut perlakuan panas,

yaitu :

l. t'i,rcluan yang mempunyai respon terhadap perlakuan panas,

karena pada paduan-paduan ini kekuatan dan kekerasan

riupzrl- rlitingkatkan tlcnga 2 cara yaitu :

- PcngcrasanpresipitasiMula-mula logam dipanaskan pada temperatur yang relatiftinggi, sekil.ar 1 0O hingga 50oC dibawah temperatur

solitlus untuk melarutkan endapan-endapan atau

impurities yang ada sehingga terbentuk larutan lewat

jentrh (super saturated solid solutir:n). Dngnn pendinginan

1r:rkcndali cl+tpat terbcntuk endapan halus yang memang

rlipcrlukan untuk meningkatkan sifat mekanik tadi.

Urutan presipitasi ialah sebagai berikut :

Lirruliln par<1at lewat -ienuh =--> Zona Guiner P'reston

----_*) Fasa mcta stabil --+

fasa stabil,

l)nrla tcmpcratur ruang dapat terjacli natural aging atau

grirttir tetnpr:rillur yang lcbih tinggi tcrjadi artificial aging

{rrging br-iatan). llila proses aging melampaui puncak

l<c1<r::ll;tn, proses discbut over aging.

Agirrg illanri iniltural aging) rtapat trcrlangsung sclama 10

hingga 1 O .000 j am dan menghasilkam peningkatan

l<clcuat:rn luluh (yielcl strenght) hingga dua kali lcbih

bcsar. Akan tetapi elongasi (perpanjangan) akan

mengaiami Penuru.nan"Contoh-contoh Paduan ini.adalah :

a. Seri 2000 (ALUMINIUM-Cu-Mg)

Pertama kali diperkenalkan oleh \Milm di Berlin, IanS

clikenal dengan nama DURALUMIN' mengandung 4(Xl Cu

dan sebagian kecil Mg'

Contoh : paduan 2A24 l4'7'Ya Cu; 0 '59o/o

Mg; O'197o Si;

0,3lVo Fe ; 0;02% Cr; 0'0lolt Ni; 0 'L3o/o

Zn; 0 'O4o/o

'f i);

Paduan ini banYak digunakan untuk

pembuatan-Pembuataninrlustri Pcsawat tertlang'

komponen fuselage

b. Seri 600 (Aluminium'Mg'-Si)

Pacluan in mcngandung magnesium sebesar b'3 - l'3 a/a

dan sitikon dengan penambahan Cu' Mn dan Cr'

Contoh: paduan 6063 ( 0'2 - 0'6yo Si; 0'35o/b Fe;0'tro/o

Cu; 0,1olo Mn; 0'45 - Q'9a/o Mg; O'tVo 7'r*;0'trVo Cr

dan O, l% Ti)'

Paduan in banyak digunakan untuk arsitektur

dan struktur' pertama kali dikomersilkan pada

aun 1944'

c. Seri 7000 {Al-Zn'Mg dan A}-Zrr-Mg-Cu}

Paduan ini terkenal karena mempunyai kekruatan yang

tinggi.Contoh : Paduan 7075 (0'4%r Si; 0'5o/o

0,13')/o Mn; 2 ,L '2'97*r Mg; 5'1

Pe; L,2 - Zolc Cu;

* 6,1%' Zn; O,18 -

A,28"/o Cr dan 0'2 % Ti)'

Paduan ini sudah dipergunakan $ecara luas

dalam industri Pesawat terbang'

dikomersilkan oleh Alcoa pada tahun

1943.

pa*a tabcl 4 dan s, paduan-paduan ini dapat dilihat secara

lebih rinci'

2. Pacluan-Paduan yang tidak' mempunyai respon terhadap

proses Perlakuan Panas

Kekuatan dan kekerirsan paduan-paduan ini hanya

dapatditingkatkanmelaluideformasibaikmelaluirol,ekstrusi, atau tempa' Yang mana deformasi akan merusak

struktur primer' setelah pemanasan kembali akan terbentuk

struktur yang lebih halus dan kuat'

Contoh-contoh Paduan ini adalah :

t\

Tabell.ContohKomposisidanpenggunaandaricordanwought

Komposisi Lainl) idun g

llcnggunuatl

KhanCatatan Sii'ut

Cor

Wrought

Peuondaan

USA Cermun Crt Mg Mn si Zn

2r) t.c 4.6 0.3 J r0.t J 0,'l'l'ransporllsiDcnerhongan

Prrt pcFlwstKcltutttn tinggi,olongrri reduug

Cor prrir

hlZnMgCu

1.6 ?.5 5.6 0.,Rtngkupcfiswltlcrbitn g

Kclultan tinggi Wrought 707 5

Korctl uPi,r0nlllor

'l'ruck/ trsilcr Kcluatan tinggi'clonglsi scd'.rlg

Cor plsir' ?01 .0 4.6 0.3 5 '0.3t0.i0.,

A3 56.Oc-

Ats i?Mg

0.3 5 7.0Aut olrunsnrissiottcilsc

Kuat dan ulclCet al lrrruo.uld

K onrp orr cnl'ru nr i:lt ru L

Kttat d:rlr ulctuntuk Iiottstruksi

Cor pasi r 520 1 0.0

I'urlirpitl:ttr

,r:ntbarlttrrrtuk huiJi

Iorli t t rrLl-, t'h ilil( itt I ill l',liltithiltl krtrrtsi

Wrought 3lltz -l "1.5 o.1 J

Wt.rrtL:ltl ?o{r 5 t,4 4.5 4.5(l;0,o,

tr4lrirt\,: (icrir I l)t!rllrrli* C irst l].t 13 . 0 t.2

lrlurirtchrrdrtlru

Wrrrugltt (r061 0.2 8 1.0 o.6 rJ

Nt).rrstrrrlsi

I

,\rsitclurr I t;cuer,rlPtrrPo*cCurrlsundnroultl

It443.U 5.7

lilislrus Wrouglrt 6Otr3 0.1 o_6

!

ll{cLavasaI K.:Irratan tinggicd$llnBs l,:longsisctllng

Cor pasir 2Al.O 4.6 0.3 5 o.3 5

CrtttlPrcssOttr.. J rl

lvtuli rctrdah,talr;rn tus, lllrunsulru

l)iecrrting 390.0 4.5 0.6 l ?.0

I'rr k tt k tri irt g, Wrouglil 505(r 5.0 0. 1?

StorrL\c tutlkllI ss stl r d\,r1({L'l

Wrou glrt 5d5l( 5.1 0.8

;;;;----1--* Wrcugltt 6$7 $ 0.211 t.0 o.6

-lF'qr-(}

!'.J

oooXo

T'o2.vtioF'o.co,I!pto.trpt

LI

c)o

r'- ct)

"l t,r r

t:,:,.

ir t

,l:(a)C]

I

:l(lrl,

1)r)fifr,l' .'v' tl)

t'

Cn \l { .Sl rt Ot (rr In C)l fr tt(rr -, J a) () (.J h.t ..r -, l. .,tJ {r) l\l \,1 ,Jr Ut i::r (t) ,lr fr, (r)r) c) () C) i.) r) C) fi ?) r.t r:)

alt

a.'lo3tot(}:r-.::5

ao2athah Qa (, Q O !, o o o o (/, v:.h atth a -o aq.e (, 1l (, (n:ilitli r !g3r: g= s:jq3 d'a A ci. 15. * rL o ..). o. 3. 3. lil!'\l -o'0-i ?-u ! IP.I I P Io -:-

o

J-\J{(f)O}d)

P 9't.r' cn o i:r i.r'()t:) I I I r rI l(r)(O-.{..Jg 9o

Ut (Jt Lr rrr (.lr

c, c)

P::'r"Jtrc)clor(,.}(,Jooxtrn(:)

P.-" P () (') ('-t (.') -. t'-r r.lr .-, 1.y{ :l qr o) r', - t^r hn ur cn C) C)Co O (.lr C) c.)

t"-

l.

i\ -' sJ (, (.)r (J O L.l f, - r{ C)

1l i, i :i 1l ;' '-'Y'ri,,, ?'i,,r I CD ()l Or -, .,r Ot (At (.! 'rt fi ur (t1 a) rrr nr a.-) (:1 trl

(:t

')-rnxr'oiroOoi"o:irrt:*.lur

) (') Q c) r) (.) i:) (.r (J () r:_) a-,r. ., NJ _. .-., ,.1 ,-

' t . l:-t O (:_) (J (rt Cr' (,r i-\ () UrJltt O e(,) (_-,

r cD Lr o,. i,lrUrl (J\

I ct r (,J .f, l\ (r\ rr) hJ O, UJ t\ C.))qQOil ,Joi()(:rl)cnO*.. ';t I i, ,], ,'r, 1.. l. l, ,; l. ; .tl:'Cr <:j i) r:) clr:'C) rl Llr r\,tr! ()

(t!.'

11(,

CIt:

(-t

oooooooooa(or-r i$ i ;.,, ir'- iJ Lo L, Ln b -srur(JC)uroru,o,fIf

,";, ;(.)

9999P c).oP poo - o r. G) Lr c) c-) o{ {: N) r$ N) ON N -i 6n )J O : i:O C} or NJ i.Jl-QUrOOcn(n(Jtur .t O I l- i- c)tr,. t\) -Orirr.A.r -o |Jl ooo

l'..-lr-I'

999?P 99 gggp g gc;r:c) oc) ':: ) c aoa (_).)._) .> c),:) (f6-5PFi;3HEE$ 868?ji;i Abt lr,tHS;l:;l :.t;; li;;llr;?pi ' [, ,!' Jor g) .'r o) ,1r ll;

.r) p a) C) C) (:] .CrJ .iL - -r .1 . tv tUO or C) C) ('.) '.') r)trll() ()oc)

b o)t!r.(n c)o

1O, (r\)Iul

pN)(rl

9999G'J\NNcnocJrJ

lllooobr't: 'r'

oo

r.ggsro. !roP o]rr'\rNrrNt NrN)N)

^.'* ? .r, (rr 5)

(,r rrr tJr () Afjl f!l\t t,l(tt trr

l\tur

99a.Jo):o--r(,r)o()EPjit f ,i?l ,i'ffijdt I .r -. ._J _. o.) .i:I I crr bn <r, r) i.rr o,(tr CD d!Oor

ofi

Iul

P9lorit

\l .rr lr t.l

f'? l, 'i,all rtr t- a.lC) (,r trr ur

o 9oC)Ctl Ull (lrr

O C)t)CJ

r"r 4) Or,) .J (,JI |Jr (Jr

(.1(',

:"*()PO! C .*'(J L)| ...) t-r! (r1NILJ

99(t (nOC)

l'lI

t.f.l a: (. ) t: l'.) (.) C)-()-Lr t,r I r r , r'laL-) art ,. -. c., r.l , rr i, l.r I

lrt.ltlllf'r i'r C)(.\ t'r,rrr,.1 lrr a'\ t'1 t.t t,! t.r, arl ttr i.rlr. .rr \tr , t

Q 1 C'<': , a.r r;.'tJ + L. .J ,.i .r-r \'lJ, irr (JtlJr I rl tl (..

Jllrlrlr

.\l

() (.) r

:. a.otb

a) .q I

!Y.':n ll I

,i'3 xr Iur t:-) Ian'l I

; qbr IIr-j I

=.f,(O I

((fLL-l.'lJle:, '' llli,loiii jl 'Jl,.. ; :l'Yi. o itin cJ'f-'il:;P.5' :-(!'{J O6o 1!_3qo-t^-rOO rlr n,'o .imnr;'='i) <

lu^{96^aiint-?'/:'rr :'JOJJrO otO

irro!:Ju'(tC:.il

o"io'!a)nr

.vl,5

aO

1\, ..

{ *J ! Ctr'dl ('JC)O(t19JuJ .{ 1.1r ctr C) A)i"bbbbc>

th a au) u) cf -o cn -o (n c) o'u m

-l -l -l -11 -l al'n'11 11 '11 'n'tl'n'11rri -i -i -.i -' -r

t,,t G, t f,.)

r..) ()) r FJ{'-r" r) t)C)

rr-l(r t.,)

( ll

dJJ hJIAJJI'JIJT{J

;lFB ti ;'b 88d$ I 8s s 313 ;iiiil iii i;i,t:

Llr, i. .F

.|: (rr^)cr - bto

(.) l\) h, l'., l .) t i-" rr, .1. - , (:) ('.'C) 'Jr tJ (21 (11 ;, .

C, C) C) (.t a) 1'.'i

' t--

! 'O -l (,4 -n (,/) 1:l :'r-i.1 {/i (1 (./\ i/t!i ii n, il: 'a :'.: :'. '' :".

,)

.t:r. ll

i --t -.1 --t'-i --l -., .-t -i - i - ! .-l, Or Or r\) l\l (tl i1, !1, t'i | )l I rr rl{

U, .-, - I (r) \,^)

-{ *.1 -t .-r -t -.r -{ --lo) (, I or cl r)) c1r o) .l-

t\) l(J N) ld 0J l:r NJ r J r l$ N) Nr J,t trr,ri "\J NJ o) CJ \, c', r.J o) (lt (:, O)ir iir o r:i c-> c; c) cJ C) c) L)r (.) ur rJr

,JJJJ

tt (, (o J (, cl a) tI o) ul N) N) (o cD'ooo,--boo<:<:b;rtct()

UJ R) l\) r r.J F.J lJ hJ-r f. r.rr (rt J. (, t.], .t."C) U' t,rr ('r r ,, (-:r (.) l,,r

..r .... -.1 t. i :.,1r\r r...) r{' (,.r ',! r'(1 (r. i 1

ilr (il rJr I I r all r'r LI

rN, lJ;..:l-O, f-)d;\O Ur ' (-)

') r) () C,' ' 'J, :,,,

c)(]C!(]O(]

ClnOmmm

rnrnrnr)c0c)

cDcDgl>I'>

(]Oc)>TN>

fD I'

>I,

>>

D>

I,

),

{t! I } r" ill 11 ('il {'1

rll l: r: ' (t\ a't t), t.)

ogtq- nnrrlcr

r,l a") r') f ) (.r lr) f r

i)r)

, '

llt

>>F)>ci> nc) ci c) u.: rl) c!) - o.l

'l i'. tt.l

f I t.,1 ,r,

r\ i !

f';. y"

,nt1l''-t

(i

'.rl

lr, 'i/:1 rlr r)r

'_j

.trlr I

rl't:,

tl

q)Olc(u

(otn.(u' ;

c''o.Clvritr:tno)c.

o,'6.5,>.,:"OrE),.EiX.|!i

s,Q)raU

an,

.9iwo(tF

oL)

* * 9)*NN<N N,-OOOI-.. f)l-ct1a.l .t.- a+OOC)O O -iltt tNCr@tor @ro':qc'{.: qc'lC}(}O() OO

-otul\.

?c)qO

t!r-o

I

O$.O

(.) ro r$ O ir, O()r-eCrJrpr

d oc>ooooU)rCr Ic? c? ':QO A

lllO \fLO sf': Qr QrrC) OO OOO

OOOO\-: r: -, ':(fO()O

r:.:()O

"oQrOry?C)

A

-it\

I(t)(f

(ocO

IOro..-.C) C)()(oO@OOc.1 Qqc! :.:qc,i Qo!rOOOO OOOOOO()

rO Orf, lf)c! cOrOtr)rr,o? ryl 1ry Nc\.rcDc\r

? ?? ?? ???96ro(OOlr)tr)OifcOcO€O:qqrq.:aqi':.:roooooooooooQ

qCqq\qcI\rclqaqo ro,., L., o."."ro T T ? T T T T? ? Y T T.: o N c\| c!nc'lc! oq oq q q F.. q ojt: c.1 o?oqO O () () O O OO (o cr) rf rI} ro cq r.. lrr.rp.l'r) (o Cr,

<:t) sf O)O) COCD @c.j o'l ({r cq o? C) (q cr c.j cl cj ooi oQ q q cq oi \ fl? c? q q 9 ": \l(rr I r- I 'l

- | I r I e cv)cr.lrNNc4c{c!Nc!cec.)O | | c\c\j I I rc)C) I c' roro 1 roO I O I I I I I I I I I I I I I('.. sJ. c? q Q cr I q c? cl c =,: y cq \{ a oqv.q .q q o -- $1 o? Q of r: q qc?O C),* Cr r.) --.- O O *- C Q OOO()()OO Crl r.r c! (\ FIC\ r- (\ r CrJ(\

OQ C) O Oc\l 'rJ' \f CD O) C! \f (O q.. @ l-- |.- q Ce

--q oooc"r"-oic o qq oa o oi,T d'j.5,-,dd,]c ororooJ*?? ocl.joodc,oo.ooJ\l'il (\ a\JCt (/) 9' e C\C/ r O - C{ $ rC'lf{ C{C'.lc!r- CQ e frJ eCOO(f)edq) c)c'ecjoooc oooc}oc,c}o dcjocjooooaooO

af e, cp\'. Y99 <a cqo crr(rc)o>trriO ()OO ; ''LJ-i T-T-T c! *c! r(\lcrJes{ -lor)rr:ro(}Lou)tr, tQO I !C) I I I I !O;. {;.Q r;.i; A Q':9 e ': ry q c.i q q Y.C)()CjC)O()(Jc)'- OOCJ - O e (\J r - -O

('lo

IOC)()(.) O(f {: t.{'}to C) .C)O 5lu)OOLoOt()lfrOc"lOOi-\ r\- r\ ol ("lQ.q (1 q,.Q..i.- c?,: rlq,q\'qq qc? ql I =r c? l9 ": q1OC'OOO'3(J(J-r)a( C)(}O-OOO'O OC)OC)OOOOOO()O

.-.(oc, '-. cj<rq, llqSlI (-r I I I I I.:, ct,'i'<.-r.tr r:) (.) o c) c),1) (. t5 c'r ()'l 'l ()'l 'l ro lo r.) r*r c) o rc} c",l c) o c) c)i'it:,i..r1r.1 S1 -o1 iilri"-' -!rvif (qr:+.qq ('lc.t !l':n"'i:1.,I--J.cr".:Jc; o c)c)o c) c:)o(){3(, C) cio ()()ooo c)(}oC)o oc)o ()o C)()

: ::33;;lXKlBSli il i3 a5 ;;il83 5$ga'? fi ? EiSRBiii:. cr ia c.r.: r-t.-t)O()( r Cr -r ci - ca c-l c) O <.1) O O O O O t3 O Q sf - O._- , (:- :-l .\t (\; .:\t C. (y r\ (\t i\t . . (O ..c} (O (O (O <O tO <O l\ N f-. l-. l-- l*. f\ lt- F l-- f- f\

r) (:) r-)(-) (_) r.,

ll'!r 'r) '.1 , l ( r rt-) r(J r.', t!'l (: ) i.:), .,,) r. r r._t r-., r-r !* r r' r-('-, r.J () (:) (.) () C, () (:) {:) (:)

c) ro Lo o c) .:) rn rc, Lo Lo t.la tc:ci c.{ c.r c! (\,(\ c., c\j c\OOC)OO(:iCJOOCJC

qclulf"-qqqolclqoqc(r1 !c) 'il {\ i() (.O -.f af Lr} C4 rO Liirttlrttlttf) ()) ro |J) (tl iI) ({l ul {J1 ry i! Cral (r) (/) i* rf", r() Cr) (n Cn a! t\l q-

I

I

II;III

I

ct\

O)

_lrJ

rL'it-

ti,

..u-,

o)i\(\

I

i

I

!^ioltr)ftliqt

l.l,l(ri:rlo

C)c

Ot

;e'io

Itt

o.?.

gL

,9tn:,Rtllrltc.:6:)

oLl0'Cli;L, otr: :jttt \.t'cl ;:'li 'a.--:i 's

^ i 96E'e '6P3 E' E;39 -eE; ? b,oc :;vr,: : 'rorru.i :,c!'8 :o0<i : r.9

rll.ltI

'6..t rtrt.t.. :t'' v) t-'

1'- qr lll t'(rl. I

.' \' l,r

:i, l, o li, ,? r)'| gr

I 'g L; i: li, yj :lj:; ii ;\ )i P'ri ;;$ :c:;zs?$s! +-:i 5:i8i i5:'P: 'F'

! EH:i!n.BgB g;a:'w;.*-=r'rl-qi, ,":, .: .: i '; .: o , 't); iF'Ft i'f fiEEt 5

I i:illii !t;Eii,,i.? .r,l i .'. .i .? :i i :i:

.t.l,r

,ll

.l

I

i'i, I ii't r. :.';, r' Ji'.'.1 t,'.!-" c, -' 'l0t '; r.) l-:

Ir_r,ja

i; ;:i l,i ,'ui:I ._ (:

i: iu .: loi'l l, ':.' i-,

tit .! rit .1

.t,

(;

l'

znCItr(€o.fiGI

-cclo)o.acttEq)

coo.6()

d'>1.-c)c}.Ect

o0c€xbo.:,3r'o*3

(d

1tGIGIccl3€(rlg

(lt'uc.(ldab0bt)(,gc(t€(A

tr(!Jdc,

. ,cl

t/)

rnq)S)(dF

1: (\ C\ t- r'D C! !n (\l Gl (Y) e r e F) fri Gl O alFF?!'-FFF-FF

ni!Etq g iF Ig!?ft ; gfr ti{'*fi fi E gfi EEg.r ;r ..i ..r i-i i4 \ (I.l c\l (O C') \O I cr.) tl) Ul a.l' UC:! () ri) rl'l r() tfzOi tt1 ('! i", r- l\r.) \! (t .t \l Il

.t,'": LD rsvr l:nC: rr, :,i,1, .'.: J

,r') l', (, (-) ro rr.i1 r) to rt-rro ro rJ rn (),Q,QQo(JC) ()Q Q I& Ji ,n ii ..-,.r, i rir ,. i:r ijr rrr .i "! i to :l f- r- C) m r'q ! t(t o'| \t \t (\l - \ rr' c\ i.l c.l (o ctl to <t \t co \t ro tr) st <r l.() \r' rr

(oer' a\ t\ tl' (i r F1 (Y) (i (O tn

rO rcr rJ 'Cr''U oi (l rO O) cr) tO't i, tO lCr rO (O rO rO iri tO (O (O l\ l\ (O l\ l-- (O (O (O

r- r- r- Fl- F' r-r-#i'i F ri r: p'F l- l: i: t-- t:rr-r-FF FFFFF

.t ,.,,u r .J (., rl rf, ()r " o) o, f) ln r'' (t) orj:iiii li:::'fFjriiF:iiHPiiii'iliPi

i .- ., t\ ra) (t)1,....| .) .., ,', r:, r\lI i'rrr(!{..{

(l'.1

.ir'(:

.n(::.1

{t) P(L) (':)tu::'.o:J F]

std(D

3c)oo7fo

olrlU)

A'o-F)5I

'dp,g"!r

I

{ri'G

0a

p0a

a.917f='(D

\d.:!tlr|(Dant,o(D

stAst

r-J

(DFt

tlt7fE$r

€F

sta

'I I

t() I.r I

I

.;:,

(()

l\ I)

r)

d

C)t'

It,

(t)(JI tl

-r _r t\.J J

(o(Jr()()

(,.t (/) (,:'"./

(i (:)(') C'C")(Jr .f- (/)

c\ -r ('.\ ('tr..r i) U' -I (:) \.,

F-\ Ib')(fJ

all'rt.' ,t ttl,,tt lll''l'Jrrr l. (,, . I, l. t.t I : .ll.J l.t lJ, , t l..r

.'.'t Cf (J ) ('' f'r a'l (.--r

i:. l:. t\) J l.\i F.r l:. (r)Cr C-"r c' rr ttr (rt C') C)

(,) f. t. i. l.-'lrj"-'C)r l i. r ii -..t .lr Nr -, (Jlt:llrl('..ri. .l'. r.t l,l (.r tr,l -'r I

qrr io r. Ul C.) co cD :'

? Q C i) (1C) c) (:)l.j K,

^ 'J I ) -1 l'J I'J

atl ()l tt 'lt rrr (').tt a_rt

('.1 (:, C') r 'r ('r .- r -.,O) (^l (l) (:) (rr L:) ('.r

('-r r:) Lr I

Or grl (/) 0)

| .l- -1.

t t f t f ! () ( t ( t 1'.i

',t I t t-, ,'1. "..,,;'','',. . ,", t) t-2 t j. .:t ,t.

r) a,l.) l'J

IJ

('.i t'.t c) (:)i*r ir, i; r:r(', I {::r (.rt

'(' trl-: r ,rcn

r , tt'n tlf) rlr (l' rl'r:',o,

? (:) t. )

(..) r.-)

()c)i.r -..

l-l) t-t (t,

,l-rtr, J., .

q 3:"7r

cJ qi:')1"'{.'.) t::' -' :'.-"rJ t! -. ,l air -.' -r tJ t) () ()t-.r(-)ui .tt)tI<:tr,') I ' I

liO J r:n i-:r il..ro )r'

i3 C..) C) rJr:\(,r-)l:)C,r U! (Jt Orl\)

()( rt

Or -,)(tl

c'p IN, l\J *rr.rr r;r (,)

c1 i:-) () c)t) t'> - -'{', I tl (') {:)(_1,

c) r)(-,

( ) lr',

c)(" p9t s(}o()C) ()()c) L)()-..()cr-rJJiir i"ri q-y-' ,jr t.r '-rr {r ur Ct Lr ()

,5.b 1,1',,i,l:r \) "J I ) (e). rr (Jr .-, l J tJl

rl

I

b)2

a) r) i- 3 (-)'\t tJ

(lt l.tr r' \

(:) (.4 r)ir o c.ra'' {..) (ttl.)

'1, !, !., :l.!

.-) t :) :l

;r .1 1r'i:'(fj .O (l) (f)

- Cl) (!L-({) (Oio g b'<>(() (t

r-II

I

II

I

I

liIit:lill,t[,1tit[ilftt'ttlill!^lI iol

tHllo)t

t itlI loi

t 5ltctI i-lt sli 3l

i ;li ul

[ .1ittttlt

t--.lo<l[- -I

I

tI

Iboobe<lP--II

I

I

;

DOOb=n r\E) () !f

iehr)iro (o (oIFFF

rrl (,t C'tr\ F- l\s -O

-Jg)C(D

-l!tnF(D7f9)

at,

aD)

f6(D

0ccaI

FD$t

o-F)

fo9)tr-ot5I

ptA

.p)

totr

0a

F))0a

o.F'7(

(D

3€tr

D)

(D

13o(D-lgto-q)idlc'(DFt

D)x.cIt

9)

Itv,

I

i1

ir' .t'v' t'l(rl Vln)fi.()_-)

(t,v,(h

-.1rl,-tr.)tlr

-onl

pN)

NT)oo

(/)-{- q(t:.- (D ::l'r, '-l y,tn, (lJ '-; I lU

(Jr /\ fnC) b'? ;ji: f (L)'il fu

1:''

:)

*{

11.(')1!'-

ru1)!-fr'o,al.o

:t':

.r\-.R.J

g B B g I g 8 s H iH n' i;

$sbl ;B nBB B I Hr,H s$ $ sHn uj : ilu 3 a I u s n

H;$,H g 833 HB N s H dH H *B E Ij $ H 3 j * F''-r s 3

o86S. S Jt aS -,$ -B- o I ^ B' $ r"8- E - 3 .''S

a a go r ') Vl !-1 I tn:)' :r oo ,; j -t' ff I :r;, ai; i-') 5 tr] 1!, ii :- (0

il g ii.( A : 11 it q. :t: q, ne'- ; , .." R ii' 'r.)

q A ;E 'd i Iti ., il t]F _a_ g!! a . i a 3 :.e F Ei g ,,' g, g L t,S ; ld. ;' I : 3 .: (r'

v' l, g_q F I ,9. g 9 t'3 6 f F.- ;1 i c, 5 n' -i'[ 'il :r. t'- H ,i r, ii .c.l fr'j v, ti J :'.. rJ :l (/'ti, x' ri: 3 I :, o i', ()

=. obvt".:))r:t{r;iq)'d t, st 3 !; si

'?.,.6,5n() ;:i' ('i ''()ii;r

r:ilo)o'j:. cr

r" i3t? t:t- ":,1 :i'li

r)Or(n: o'oAlo (l){f) =':J.gge6 o'o{455Egf o.(1,-i6usil

-(t,(:'i;p.O,9:](Do'

aJc,(l,

Ccr5'(o

o

{o,(,

r)oa-0o.fo(ll,$,

rtl,(u()oa

el'o:!tbi!| lt

$vlCn

!}$vro.c

t(l.,Jt3;:J vr

h.il(fr

AE(Tr ay,6

L;FIIIt'euF

oIFEc(D

a)c-D)cE

'ott=tltFEg)

'cD)

F)v,

bcrulang-ulang; pr:narnbaha.n-1rt:nambahan baru hanya dilaku.kan

karcna kchilangan (losses) mckanis dan thennal. Temperatur operasi

.yang rcnclah .iugil tncmbcrikan llcksibilitas yang lebih besar dalam

penrlngilnan logitnr t:i:ir tlan pcrzrlaLan, peleburan membutuhkan

pcrawatan y?lng, lcbih sctiikit.

Sitlah sitlu silirt. cor dtrri Alunriniurn yang paling berguna iaiah

tx:raL jt:nisrry;r rt:nrlah. llttllol yilng ringan mcmbuat pcnuangan

untul< bcnr'la-bcnda yang bcrukuran kccil maupun sedang dapat

clilakukarr rlcngan l:rngan (manual), hanya benda-benda yang besar

_\,ang harus tlitui-rng dcngan mcnggunakan ladie mekanis atau

l<rusibcl.

l)r:ngan rupilt jt:nis ylln!{ rcntlah clan tcmperatur tuang yang

renclah dari nlurninium, masalah sand washes yang sering terjadi

Dada pcnuangan logam berat praktis dapat dihilangkan. ,Juga,

clengan clicapainya tekanan cetakan yang rendah, <iapat dipakai

lighttg ranmed nrtrlrls clan sedang'dapat dilakukan tanpa menaruh

pcmbcrat pa<la cctakan untuk menyatukan bagian @pe dan drag.

t)cmbuatan cctakan rir:ngan menrakai srrap /ask dan menuang pada

cctakan tanpz mcmasukkarr ke dalam jakct, biasa dilakukan dalam

praktck pcngccoran "ir.luminium. Dilain pihak karena tekanan

cetakan yang rcn<iah maka dapat dipakai cetakan pasir dengan

permelbilitas ytlng lcbih besar, untuk pengeluaran gas-gas secara

ccpat.

Karakteristik lain yang kurang menguntungkan dari berat jenis

yang rendah dari alurninium ialah bahwa impuritis non metalik

[seperti oksicia] yang mungkin acla, memiliki berat jenis yang hampir

sarna dengan Al itu sendiri. Karcna itu, dibandingkan dengan logam-

logamyanglcbihbcrat,dibutuh\pnperhatianyanglebihbesaruntuk memisahkan impuritis tersebut dari logam selama opcrasi

peleburan dan Penuangan'

Sifat-sifatyangmenguntungkandarialuminiumcairrnembuatnya sangat sesuai untuk penuangan pada cetakan logam

frcrmancn. CcLetkan tlibuat {ari bcsi atau baja' Pacla rnctodc grauittl

1,.\' . SIFA.T MAMPU COR PADUAN ALUMINIUM

SIFAT.SIFATpacluan aluminiurn tuan$ merupakan paduan tuang yang yang

memitiki kegunaan paling banyak bila dibandingkara,dengan paduan-

pitcluan lain. Aluminium dapat clipakai pada sebagidn besar metoda-

metoda pengecoran yang umum dipakai' dan dapat dituang Fada

cetakanlogamataucetakanyangdiletakkanpadamesinotomatisuntuk volume tinggi, penuangan clcngan biaya yang effektif'

Aluminium dapat dituang clengan cetakan pasir stwll' sentrifuge'

irzctrcstrierrt, dan prose$ ploster. unit-unit tunggal maupun berganda

clapat rlituang dalam satu cetakan. Sebagai material tuang' paduan

aluminium memiliki beberapa silat menguntungkan, yaitu:

ai:ir: l. l)apat rnt:ngisi bagitrn-bagiil'l-i yang tipis karena memiliki

fluiditas Yang baik.

2. Temperatur iebur dan temperatur tuang yang reiatif lebih

renclah ditlaneling dengan logam lain'

3. I)t:rpin<lirhan panas dari Al cair ke cetakan relatif sehingga

memtrerikan siklus penuangan yang lebih cepat pada

cetakan iogam.

4,Kelarutangas*kelarutanhidrogenpadaAluminiumdapat.diatur.dengan metode prose$ yang baik'

s.,Hot shorfness - ban.yak paduan yang relatif bebas dari

kecenderungan retak panas dan robek'

Reproduksi kimiawi yang baik - stabilitas kirnia relatif baik"

Permukaan c$-ccrst yang baik - berkilat' tanpa noda'6.

7.

Pacluan aluminium tuang memiliki temperatur

rclatil rcndah (1200 1400 F alau 650 - 76Q C)

sebagian besar logam struktural lainnya' Temperatur

akan mengurangi tel-iadinya burzr in pada pasir cetak'

memiliki jangka waktu pemakaian yang lama dan

operasi Yang

dibandingkan

tuang rendah

Cetakan Pasir

dapat diPakai

t

:

,: p?.nneneilt ntol(I, Al cair dituang ke dalam gate pada bagian atas

cctakan, clan cetakan terisi akibat gaya berat logam itu sendiri.Morli[il<irsi <lrtri ttrt:lo<le terscbuI ilrlah nlctode low-presatre pennatlen.tntold dimana cetakan diletakkan diatas herm.eticallg sealled. tnldingfurnace. Sebuah tabung keluar dari bawah permu"kaan logam cairpada dapur ke bagian dasar rongga cetakan. cetakan terisi denganmcrritlt:rilcan .sedikit tekanan gas di atas permukaan logam cairclalam clapur tcrtutup, yang cuku'p untuk memaksa logam mengisi ke

rongga cetakiln. Metodc kctiga pressure die co.sting, Al cairdisuntikkan kedirlam cetakan clengan tekanan tinggi oleh pistonhiclrolis. Kcliglt nrcto(lc tcrsebul bila dilakukan secara otomatis,m<:n'rbcril<arr kr:rr n tu ng,an ckononris pa<ia produksi bervolume tinggi.I>ermartqtil nwlrl lliasa diprrkai untuk menghasilkan ribuan bendatuang. (gbr.1).

Paduan Aluminium berkontraksi selama pendinginan sesudahpemebekuan. Mercka meng,alami kontraksi cair ketika mendingin

dari suhu tuang ke suhu pembekuan, kontraksi solidifikasi ketikarnereka rnendingin dan kontraksi padat ketika benda tuang padat

mendingin sampai pada suhu ruang. Rentang kontraksi kurang lebih

3,5 sampai 8,5 yo. Dengan mempertimbangkan kontraksi ini pada

perencanaan pola dan pcralatan, benda tuang dapat diproduksi

tlengan toleransi dimensi yang cukup kecil.

Mutu dan biaya pengecoran dipengaruhi oleh jenis bahan yang

diiebur, peralatan peleburan yang dipakai dan metode pengecoran

yang dipakai. Karcna Aluminium cair menyerap hidrogen dan mudah

teroksidasi, proses pengecoran yang baik harus dilakukan untuk

memperoleh hasil yang optimum. Gas hidrogen yang larut dalam

alurninium cair ticiak larut dalam aluminium padat menjadi scbab

utama adanya porositaas pada aluminium tuang. Jika alurninium

rnengandung hidrogen membeku, gas hidrogen keluar dari logam cair

dan membentuk porositas pada. benda tuang. Penyerapan gas

berLambah clengan naikknya temperatur lntding frme dalam keadaan

cair. I-iumiclitas yang tinggi dilingkungan sekitar logam cair dan pada

r1t'dampuran bahan' bakar dari dapur peleburan, juga akan

meningkatkan adsobsi gas. Penyerapan gas dapat te{adi jika banyak

terdapat cairan pada cetakan pasir. l"ebih jauh lagi, cairan atau

paduan hidrogen lannya {contohnya oli} pada ingot yang

dlitambahkan pada logam cair dapat memasukkan hidrogen pada

cairan. Pemanasan awal pada logam baru sekitar 900 h- {4B0oC)

sebelum clitambahkan ke logarn cair akzu: sangat membantu

rneng,urangi sumbcr hidrogen tersebut. Alumirtium cair rnengelilingi

rtirinya dangun lapistrn tipis oksida. Selama lapisan ini tidak

tcrpecah, {ingkirt l)cnyerapirn ga.$ rendah dan okdasi lebih lanjur

terhalangi.

Dapur untLlk pclcburan aluminium harus dapat

rncrtrininr:rll<irrr lx:n.ycrapan gas hidrogcn & oksidasi dan memiliki

r"rkuran yang rncrnberika.n kapnsitas peleburan yang ekonomis.

l)cngaturan suhn yang mcmhcrikan kapasitas peleburan yang

ckonomis. l)cngatlrran suhu yang baik juga merupakan bagian

penting dari opcrasi dapur, karena sutru peleburan yang terlalu

ting4i ccndcrung rnerusak benda tuang dengan butir-butir yang

l<asar, porosil.as grrs rian cacat dross.

IWEMILIH PADUAIY TUAIIG

Sesudah semua kebutuhan dipertimbarrgkan, paduan yang

rlipilih harus mcmiliki :

1. Silat cor yang baik untuk proses pengecoran yang akan

dipakai,

2. Itespon terhadap proses laku panas ffika diperlukan).

3. Perirnl:iurgan antara sifat mekanis dan sifat-sifat lain

untuk pemakaiannya.

4. Siiat mekanis yang stabil -selama jangka .waktu

pemakaian, .

5. Daya tahan korosi yang cukup untuk aplikasi

pemakaian tertentu.

6. Sr/of m"ampu mesrn yang baik.

I

IIlr

E

Bi\1ll[ii

j

sik

hr'

btIt<i

ris.

hsian

rlumg

7. Kcrapatan [ekanan yang baik $iak diperlukan)

8. Firishnbilitg yang baik.

SesurJah benda jadi, dipengaruhi oleh :

1. Paduan yang dipilih serta permasalahan teknis

pelcbunan paduan tersebut.

2. Jumlah produk yang dihasilkan.

3. fToses pengecoran yang dipakai.

4. 'l'ingkat kerumitan bentuk produk.

5. 'l'alcransi dimensi yang diperlukan.

6. Standar.inspcksi dan kendali mutu yang clipedukan.

Banyak paduan tuang tesedia untuk industri pengecaran

clengan kombinasi sifat yang sesuai untuk aplikasi yang iuas. Karena

kekuatan yang relatil rendah dan mampu cor yang buruk,

pemakaian alurninium murni terbatas pada produksi rotof untuk

motor clektris clan aplikasi lain yang membutuhkan konduktifitas

elektris tinggi. Dengan memadu Alurninium, sifat mekanik dan sifat

mampu tuang dapat diperbaiki. Semua padua A1 tuang mengandung

clenrcir pa<1uan clcngan pcrscntasi bcrbeda dan setiap paduan

rlil<embangkan untuk memiliki sifat khusus untuk berbagai aplikasi.

A6"l'\e

h

@,Vttlue llocly di scbclah kiri rlibuat dengan perrnesinan

{bubut} Aa-ri Al bar" Scdangkan yang sebelall kanan

arlalah' bcncla yang sama daii hasil die casfr'g dengan

cost jauh lcbih .".n,lot"t tanpa mengorbank3n lcualitas'

t"g.t"*"" , reliability, <ian pcnampilan produk'

ikasi

Giirnllar l.

NAN FERMAf}AIIAHT{YA

UntukmcmpcrolchprcduksituanganyangberrnutuSecara

1<0nsigtcn, yang 5rerlu cliperhatikan adalah': (1) prsses peleburan dan

(2) lir:nclisi t:t'litl<itn.litik lc:hur nluminiuffl mllrni acinlahl2lS F, panas nnul

.tooli'l'Ulllr, llrylits jt'rris 1:ittlat l$O"C arlalil[ 0,?2(] krrllgr' Aluminium

l1(rpcilpiti tt:rlrlrt:t'ittur lt:tlUr cukttO ccpat tcttrpi kemUdian harUS

incltycrflp piltltl:i lr:lliir bitrryak st:hclunr lrr:nar-benar bertrbah menjadi

cirir, trirl ini dapat clilihnt pada gambar 1. Aluminium jarang

cligurrir!<trn <lillitryr bt'nluk rnurni, sching4,a titik tebur dan panas lebur

clarri berbagai pa<juar-r aluminium ag,nk tlervariasi.

1.. Fermasalahan Pada Pelebs'ras Alun*i:aiffs

Alur"ninium nrcnrpunyai sitat-sitat terl'entu sehingga harus

clikcnclalikan rlt:ngilrl cfrmitt a54ilr tiiperoieh hasiil yang mernuaskan'

rnisulnya:

- Parta tcnrlx:raLur t!nggi, aluminium cepat bereaksi dengan

okslgen nrembentuk oksida. ljerat "ienis aluminiurn dengan

berat je nis o}<sirlanya hapir sam3, sehingga mudah bereampur'

Karena itu, pengadukan aluminium crair harus tiihindari,

paling tidak harus dibatasi.

- Logam cair akan menyerap sas, yang paling berbahays adalah

hiclrogen. Hidrogen dapat ma$uk. melalui uap air yAng terserepo

atau dari zat yang rnengndung hidrogen yang menempel pada

pennukaan umpan. oleh karena itu, aternosfir dapur dan

karkateristik nyala api bun:er harus'diperhatikan. Selain itu'

harus <tiusahakan ff,gas lapisan oksida yang menutupi lngam

cair tidak pecah, karena 1*ipisan ini dapat srelindungi dari

pen}erapan gi:ts'

ii..ll

4,,

h

l,

a;

n

I'n

ri

3. Pengaruh Temperatur dan }lolding Time

Sclirnra pcrsiitpan logam <:air harus dihindari suhu yang

teilampau tinggi rlan holtling time yang lama. Gating system harus

tlirancirng sc:hing,ga pcnuangtrn dapat dilakukan pada suhu yang

paling rr:nrlah. 'l'r:mpcratur ting;i dan holding time yang lama dapat

mcn.yr:tlalrl<irn pr:ngkirsitran llutir distribusi arus turunnya sifat

rnekanil< st:lirin ilu rtrt:tringkirtkrtn kt:mungkinan penyerapan gas dan

pr:mtrcrrluktrn rlross. Ovcrht:irl tirlirk bolch mclewati l40O"F, kecuali

untul< p(:nuilngilrl. Ovr:t'ltt'irt 11l('tlurunkttn mutu logam cair, perlu

diingat ilahrva suhu rrluminunr mcningkat cepat setelah seluruh

u rn[)r]n nt(:rtcair.

4. Pengendatrian dan Peugukuran Temperatur

Untr,rk p(:ngukuran suhu aluminium cair, biasa dipakai

tcrnrolco;rcl Chromel-Alumcl, lihat gbr. 2. 'labung OD besi tuang

untuk penguknrhn kontinu logam caoir. Si karbida dan tabung besi

tuang diiapis porselcn juga clipakai. Nomor 88 dan S gage terrnokopel

juga clipakai, tctapi unluk perhitungan cepat dianjurkan nomor ?O B

tlan S gi.Ui(:. Unt.ul< mcnccgah pcngikisan besi tabung pelindung jugtl

ite:rlrlgsi untuk rrlcrnperpanjang masa pakai, tabung harus tetap

bcrsih ditn ciilupisi scbutr.h linrr: slurry, refrnlctcri lainnya atau fibrous

glass.

I)er:g,tilcurirn suhu loanr cair pada ladel penuang membuttthkan

t<:rmokoperi scnsitif ,yang t>crcaksi cepat. Nomor 88 dan 148

clistribusi iirus S gagc chromel-alumel yang clibungkus rapat dengan

asbes rlicelup ke clalam logam cair. 'lermokopel jenis ini ccpat

bereaksi tel.api ticlak setcpat Closed Bnd Couple. Closed end couplc

rlapat tligunalcan untuk menguur suhu pada lokasi tetap, atau

mengulcr-rr suhu path lacile portatrle,. lihat gambar 3. Dinding tipis

i.rtau tabung pclindung, Si ka.rbicla kaclang-kadang dipakai pada kopel

jepis ini. 'l'ctapi pt:tntrl<airur tabung Si karbida memperlainbat proses

pcrigti ku rttn.

,, 2. Peleburan Alumir'irrm' :'' Sdielah iining dapur dan krusibel dipanaskan, dapur dapat

diisi. Dapur yang telah dipakai dapat diberi umpan dinfiin. Pengisian

dapur krusibel tictak rlapat dipaclatkan karena unnpan akan memua'i

dan merctakkan krusibel. Britlging yang menimbulkan overheat pada

utnpan rlidasar l<rrtsittcl clapat tcrjadi jika 'umpan terlalu padat'

, Setelah rnulai meit:bur, umpan 'lognrn harus ditambahkAn dibagian

atas krusibel. I'lal tersebut merupakan pemanasan awal'pada ingot

dan scrap (besi tua) sebclum tenglelam ke' dalam logam cair'

Pemanasan awai pcnting ktlrena mencegah adsorbsi logam cair dan

' kombinasi gas kimiawi, dan kelembaban yang ada dipermukaan

ingot.

Umpan h6rus l.crrliri dari ingot. pacluan dan scrap bersih dari

.ienis parluan .yang sama. lngot paduan dapat disiapkan di dapur

rcvortx:ritLOl'y itl.itu clipcstln clari proclusen alUminium yang

** rnelighasilkar, irrgot pacluarr stanclar pcleburan. Betrerapa pabrik

pelt:buran mcnlili!r nrcletlur s(:rilp sccara terpisa"h. Dalam opcrasi

si<:rl;r l)t.sl1', si('t ill) rlilclltrr tlirlittrr ttltpttr t'r:vt:r[r<:t'itl.<ltY. lngitnl t:itir

cliarralisis l<r:nru<liiln rtiltsirtrtrkirn ag,itr rncncapai komposisi yilnfl

l )r..n ; r r, kt:rl rr rl in n <l i t tt itttg, r.l n l u k pt:m6ktrian yan g fl iingi n kan.

Unsur psrltrun paclEl pt:lt:lrttritn aluminium antar lain :

(1) Unsur suhu rendah scptrrti Zn dan Mg, ditarnbahkan dalam

lx:t")t tl l< tntt t'tri.

(2) Unsur patlrran bcrtilii< letrttr tingqi, scperfi Mn, Ni,

dan ,cu clitamba.hkan c.laltm berrtuk master alloy

dikctah u i komPasisinYa.

(3)SidanMgcirtpatditamltahkandalamkeadaankclnrul.ilrr tllrlirm log,ilrn cuir Sangat lambat. Si

mcng,amllang di pcrrnukaan.'dan teroksidasi.

mengamt){rng,danharusditeng,g,elunlcankedalam

untukmenccgirhkcl:akaranMgdanpernbentukanspint:ll clari Mg oksirla.

si, Ti, cr,rr

yang telahr

murni taPi

cenderung

Mg juga

logam cair

dross serta

i

r

at)

!

2. Peleburan Alumi-erium.

Sct.elah lining clapur dan krusibel dipanaskan, dapur dapat

ctiisi. De.pur yang tclah dipakai dapat dibcri umpan dingin. Pengisian

tlapur kmsibcl tidal< dapat dipadatkan karena umpan akan memuai

dan mcrctal<l<iln l<rirsibcl. Brirlgirrg yang menimbull<an overheat. pada

urrlt)?ur <lidasur l<rusibcl rlapat tcrjadi jika umpan terlalu padat.

Setclah mulai mcir:bur, umprul logilm harus ditambahkan dibagian

atas krusibd. )ila\ Icrscbu! mcrr.rpakan pemanasan awa) pada ingot

clan scr.rp (bcsi tr.ril) sebclum tenggclam ke dalam logam cair,

Petnanttsan awitI pt:nlir-rg kttrcna mcncegilh adsorbsi loga"m cair dan

komtlinasi fias kimiawi, dan kclembaban yang ada dipermukaan

ingot.

Umpan harus lr:rrliri dari irrgol. paduam dan scrap bcrsih clari

,icnis p:.rtluirn .vang s.rma. lrrgot paduan dapat disiapkan di dapur

rL'vortx:t"ill.orv nlirrr <lipcsurr dari produs<:n aluminium yang

rncng,hrsiil<irn irrgot. parlttan slantlar peleburan. Bcberapa pabrik

pclt:truran rnr:rrrilih mclt:llur s(:r?rp sccaril terpist'rh. Dalam opcrasi

slt:rl;r !lr's:tr', si('r;lf ) <lilclrru' rlll:rttt rlityrttr t'r:vt:rlx:rat.tltY. lxrgitnt r:itir

cliarrtrlisis l<r:rnu<liarr rlir.rsirhakirn ag,ar m(:ncapui komposisi yang

lx:rrrr, l<t:rrrrt<linn tlilt.tittrg ttnlttk irt:mitkaian yitng diinginkan"

Unsur patlttirtt pil<ln pclt:lrurttn aluminium antar ltdn :

Unsur suhu n:ndith sept:rli Zn dan Mg, ditambahkan dalam

llr:rr t tr l< rtrtt rtri.

Unsur parlttan bcrtitil< Icllur tingq,i, scper:ti Mn, Ni, Si, Ti, Cr,

dan Cu clifambatrkan dallnr bentuk master alloy yang telah

tl ikt:t irh u i kom posisinya.

Si dan Mg rlitpaL clitamtrahkan dalam keadaan murni tapi

kclirrut.ittt tlitlitm logam caif sangrrt lambat. Si cenderung

mcngar:rl)ang di pcrmukaan dan tcroksidasi. Mg juga

mcng,amlrlng tliln harrus <iitenggeltr.mkan ke dalam logan'l cair

untul< rncnr:cgth kc[trkaran Mg dan pembentukan dross sert'a

spint:ll <lrrri Mg oksiclir'

(1)

(2)

t3)ihpi!EngI

Fs.I

F"itFrta

3. Pengaruh Temperatur dan lnolding Time

sclama pcrsialian logam cair l'rarus dihindari suhu yan8

';erlarnpau tinggi dan holcling tinrc yang lama. Gating systcm harus

rliranca.ng st:hing14a pcnuanl4an flapat dilakuiean pada suhu yang

paling rcnrlith. 'l't:mJrt:ratur tinp,gi tian holding time yang lama dapat

rncn"yt:battkan J:t:ngkasirran tlutir dist.ribugi, ants turunnya sifat

mel<irnil< sclititi itr,l ntt:ningkittkittt kt:mungkinrin penyerapan gas dan

p<:mbcntuk4n riross. Ovcrhr:irt tirlak holch mr:lewati 140OoF, kecuali

untuk p(:nLlilngitll. Ovcrlte'itt m(:llurunkan n-lUtU lOgam Cair, periU

i!iingat bahwa suhu alunrinum rncningkat cepa,t setelah seluruh

uml)an I:ri:ncair. '

4. Pengesdalian dan Peagulrurars Tempexatuu

Untuk pt:ngukuran suhu i.rluminium cair, biasa dipakai

terrnokopr:l Chrtimel-Alumcl, lihart gbr. 2. Tabung, OD hesi tuang

untuk pengukuran l<ontinu logarn caoir. Si karbida dan tabung besi

tuang ctilapis porsetcn juga clipakai. Nomor 88 dan S gage termokopel

juga dipakai, tctapi untuk periritungan cepat dianjurkan nomor 2G B

elan S g{:fic. Unt-ul< rncnccgrih pengikisan besi tabung pelindung jugrr

ilerlugsi untuk memilerparr.jang rriasa paka:i, tabung trarus tetap

bersih dal dililpisi se bulrh limc slurry, refralctr.lri lainnya atau fib,rous

glass.

Pengulcuriln suiru loam ca.ir pacla iaclel pcnuang rnemilutuhka.n

tcrmckoperl scnsitil yang bcreaksi cepat" Nomsr 8B dan 148

distribusi arus S gagc chromcl-alumel yang ctibungkus'rapat clengan

asbes dicelup ke clalam loganr cair. Termrckopei .ienis ini cflpat

bereaksi tetapi ticla"k setepat Closed Er:d Couple. Closed end coupie

clapat rligunakan untuk menguur suhu perda lokasi tetap, atau

mengul<ur suhu patrr ladle portahle, lihat gambar 3. Dinding tipis

irtau tabung pelintlung Si kartlicla karlang-kad.ang dipakai pada kopel

"jenis ini. 'l'elapi pr:rnakuirrn tabung, Si l<eubida rnerrperlarnbat proses

pcng,ukuran.

t

t

t

L,l"e

f'-tbrlb"f'*"!t"p["u

P<an

fl4B

fgan

FPatI

FPte

Etau

Frpis

fopel

'l'crmokt:1rt:l dihutrungknn clcngan milivoit atau potensiornetcr,

milivolt tidak mcmbutuhkan sumbcr daya untuk operasinya dan

dapat dipindahkan dengan muderh. Potensiometer dipilih karena

pcmbacaan suhu lebih teliti, nrudah dibaca dan dapat membuat

grafik rel<aman panas.

stal iont:rrl dirr:<:t rcilding potcnstiomctcr dengan saklar pemilihjuga dipii,l<ai. l)crerlatan itu cJitr:mpatkan pada lokasi strategis dalam

rualtg pclcburan dan lantai tuan51. $romctcr meiayani bebcrapa

tr:rrlokopr:l .yan11 <lihrrirtrngkan rlcngnn bebcrapa saklar.

5. Perangkat Automatic Ladling

Kt:tnit ttr JlLliln l)r:ngllwilsan proscs pcnuarlgan aluminium dalarn

procluksi pt:lt:lrut'itn llr:rl<t:nrbitrtg ct:pat clr:ngirn pcmakaii.rn acidvanct:

ar.rlorniltic lirrjling clr:viccs. Alat irri mcnolong mempcrbaiki rnutu

proclul<, mcnrpcrl<cr;il waklu pro<iuktif tcrbuang, dan daur ulang

scrap scllilgai hasil cacat misrun. Dalam skala produksi besar,

pengh t:rnlr t a n u l< ii).t t pci-l u ru nan si klu s waktu sangat mcngutungkan.

l)c:'aiatlan luang ettau larlling otomatis terscdia dari tlertragai

-ienis unlui< pclr:truran produl<si tinggi. Lihal gambar 4., sistcm

f)cnuilngirn rlcrngan [Eas mulia ix:rtcl<ilnan yang tidak mcmiliki bagian

logtrrtt .yllnfi irilrsit lrt:rst:n!uharn rlt:ngan aluminium cair. Ala,l. ini ciapal

rlilxrk;ri rrrrlui< rrrclir.yirrri rlaprrr tahlnan lislril<, bcrl<apasitas 7irO kg

logittrt r::rit', {rOO liii tliitnlrtritnyii <lipirl<ai t:rmpil pcnai-r:lhan logirin.

Kt'r'r'1r;rlrul luiurg, sistt:rtt irri sc:ciirir nrcn(:apai 5 kg/scc rlcngan

nosr:l sl?ln(l;lr'<lt:ngirrr tolr:rrrnsi 3ul, sclama pcnuang,an 6O0 kg log,arn

r:itir. l)r'n11:rn rrosr:l .ylntri lr:bih llr:slrr, siklus pcnuanan dapat melcbihi

l0/l'r<'rrit.

l\:ilgirtlit'irrl sislr:rn ini sr:t:irrir t:k:klrik rlirn digcrtrlckan s(:caril

J)noltrnirlik, llrpi r"rc1anl ilcrtcl<artitn lidak lncn.ycntuh aluminium cair.

Jr:nis lain tlari ponLlangiln nrr:kanis, ladle pneumatil< clapat

rlisinl<ronislrsil<irrr untuk dic c:rstinfi atau proscs peleburan lainnnya.

I1:l;rr':ili:r rtrril 1rt:rlitlan ini dari bcrllaga.i jcnis clau ukuriln

. t\

l

I

I

I

''Nrrlr'lltrrlrr'ricltirrt llrt'itirrrtrrl ll'l t I

ir;rrirl [rrr:rrr '

A i\\\iil LtLdr.lltl rd{lrr{n

I

Crlltl!'rlV rrJ Irtlr'' lllllrtlirlllill'*,'l 1,,,i ,',,,,Ys1, lu rrtcll 4flr'r

il rr',tirir,'s rrtrrrr' llt'trl I tttl "rrl'l

,,1,,ttt,,t,,,,, ri, ltrrllltl lrrlr's llrr' I

'",t IrlII,n,l Itt:l xo,TQ,br t 'l'lrrrtrl'rl

trlu nt t tlu tt1 ri){'sll'l illrl

"lr!lirlN l{'lrl|lllil llr l"

It('r l'(lllrlrl l"'/r'rt' lltr'

rlI

i- - ^'ot i(o

ffi66r 'Z.Cr()55-!,rTllgrl4'l rlrrttlrrts of'rl cltrscrl crrrl.litr'rtttrx'trtr;rlc'

('llr,rrrlrr,rlrrrc irtrltrttlttrt titit"t'":f i'Vtltl"l itl rl's*t hns rlir'crtsl

,rlurli'rnrrri /trrrl ;rrlrcl' I

r' /,' 4. t\rtlirttrlltt llutttittttttt rrl,lllUl{ rll'i'ir1'('r'i'rt irl rt5lll rrt

!t!!.lttttl f!tt!t) Iit!nl lrt ri ritr' {llJlirr,! ,rl'rr'/,rrtr'. ,'tJir/ tttl Ittlrr'rtttii'iirr::ir'rttr' lt,rtt.,1l ttl rt;Jll i,lr lt,:1,,i' l!ttltltllltl artl ltr'lillrt,1 lttttt4tt

Clrrrirrrl (itirl,lr'l l.i rJtrr;t,tt rtl Jrtr Ir1lil.

.-tn- "Jirttlirrt rrlfll letrti'etttlttrc

aili/1 i i | ,''i,' -li'rtr;rr'titlttrf is rc'trl

rmtr 1l

rr,rllr rr lrrr!rrlrft' (lrrtlL') lV;t

(,il rl r(trrllll('l l11,ll'trr'rr-l':

hbr. .6 /\ttltruilli( lrr,llirtl trrtil.{ $r't t$tlilV tttrtttttlri trtt

,r!rlcrriil.'s fi:l ilir' t'rrslirlr' t,r {,lrtr'r'(llrlir,$ ,,rtx'.'s$i'!' Vrtriiltts silt's

orrrl ly1rr's r;f rirr:;ft'5 (lf slrrrl.l$ rrtl' srlrtttttl irl /lris |/rirftr' - i

l\. .

tl

D.e?uR PELSBUR+Ar{ DAII PR+ArtTEK$ra--e,e--"

It

': ' l i

": ' ' holdingl daPat dibagi dalamDapur untuk Peleburan clan

r -1"r, , l:ir ..

berbagai'jenis; kemudiari i*nis ini dapat OUeaa'lcan lebih jauh lagi

ionstruksi; bent[k'' cara memasukkan'b*rdasarkan ukuran,'bahan !

,

u$npan, mobilitas, tinglt{ peleburan Ul" f!:*Ou

metoda lain'

Ddapur peleUuian nluminium dibedakan berdasarkan sumher panas

m'enjarliduabagianbesaryaitubahanbakardan'listrik.(li Dapur bahan bakar biasanya membakar .

gas atau minyak

nreskipun climasa rnendatang dapat dirubalr; dengan batu-bara

misalnya fluidized coal. Beberapa dapui,uarrp bakal adalah

clirect {-ir.,cl furnace, dimana pembakaran langsung nrelewati

iogam.Lirinrryaa<latahindirectfiredfurnacedimanapembakaranticlaklangsungbersentuhandenganlogam"

(2) Dapur peleburan listrik terdiri atas dua jenis utama yaitu jenis

induksi dan jenis resistan'

'

1.. Pemilihan Peralan Peleburan ,. , ' ,

Ke tika memilih dapur, :jumlah idan jenis paduan yang akan

rtilcbur yang'paling penling. J'ika logam cair dalam jumlatr yang

tresar, seuuhh single chamber dircct charging reverberatory furnace

ndalah pilihan terbaik. sebatiknya untuk jumlah yang kecil sebuah

small indirect fired pot atau crucibe furnace sudah cukup memadai'

.Jika hanya satu jenis paduan yang akan d,i-c9r pilihannya adalah

reverberatory atau, electric induction furnace. ,

Biaya energi untuk melebur Aluminir:m, juga merupakatl

iaktor yang perlu dipertimbangkan. Tetapi efiesiensi peieburan dan

kuaiitas benda tuang tidak dapat dihubungkan dengan biaya

pemanasan yang sedikit lebih rendah"

Pertimbang&n penting lainnya a'dalah, konsumsi bahan bakar'

biaya awal peralatan, biaya instalasi, perawatan dan ruang dapur

yang <iibutuhkan untuk prernasukan dan penanganan logam cair dari

dapur ke lantai tuang attru casting station' Kondisi kerja dalam

Ih

rft!a

I

Is

EN

lng

fce

ph

ilai.

rlah

lkar,

apur'dari

alam

kan

dan

iaya

ruiillg, <iapur harus clipcrtimtrangkan, seperti juga pengaturan

tcnrper6tur, .iitmlnh logtrm yang flibutuhkan, ukuran individual

logum, tlirn kultlilits lrlg:tln hirsil pcng(lcoran'

2. lndirect Fired crucibie dan Potesrial type Furnace

Upil pt:lt,lrrrrirrr ini lriirsnnt':t tt:rtliri atas bagian luar dari baja

tlr:rllr:nlrrl< lingk;rritn <lt:rtgitn rt'lritktttri scl"cbitl 3 - 5 mm' didalamnya

tcr<lirprrl st:ltttlilt krusillt'l tlittl lxjirrtit {;rtt:nsial) bcsi tuang' [Jurncr

yallfl riilt:nipltk:rrr <iiclltlittrt rclrttkl"ory lining memberikan panas yang

rlitcmpatl<an rli tlalltm refractory rnclalui krusibel ke logam yang akan

dilcbur"

Krusibcl dan dapur pcletluran jenis bejana tersedia dalam

dcsain scbagai berikut:

(1) Jenis stanflar climana logilm cair dipindahkan dengan laclle

(2) Jenis tukik dimana logam cair dituang'

sistern ini ti(lak mahal dan praktis untuk pcleburan kecil yang

mclebur bcbcrapa jenis paciuan dalam volume kecil. Konsumsi bahan

b21<ar cut<up lingqi, sckitrtr 3300 btu per-lcg, iogam cair. Etlcsiensi

a.ntara 7 - 177,r, losst:s logam 3 7o.

Kcbullthitn prociuksi t-l1n lcemurnian Al biasanya rncnctukan

apakah rlipal<ni krrrsibcl alau bciana bcsi tuang (Gbr. i, 2, dan 3)'

Knrsibcl rtt:ngan bag,iirn atas l.crbuka paling mahal, tetapi

mcmilil<i urnur pcmakiiiun p:rling panjang pada tcmperatur tinggi'

Karena krusilrel irri terbuat rlari clay graphite base atau material

silikon l<prlrirla, pcngtlmbilan bcsi tidaj< akan terjadi seperti pada

beiana besi tuang. oleh karena itu krusibei dengan bagian atas

terbuka ini menjilrii suatu kcharusan dalam peleburan A1 murni'

Kt:rugiirrr ulatrtil tcrhadap'l<rusibel pcmbakaran tak langsung

clan riapur.jcnis bcialrit aclitlatr pcndcknya umur lcrusibel dan bcjana'

l)cr'g4r:st)ran litlah api pacla krusillel mcrupakan penyebab pendeknya

umrlr 1<rtrsibcl. umrtr .yang pcntll:l<<lari krusillcl juga disebabkan ok:h

tiri;rl< irtllrttVrt loglittn t:airtliluilllg tlitlttm satu waktu' schinSga tr:rdapt

sisii 1xrlirr11 sr.tlitiil 33o,! tlitri ltl.girtit cair un[uk rncncrima pcmasukan

t\' :'lbgam ffingin berikutnya.' J'arli lebih sedikit kelebihan suhu yang

diperlukan untuk peleburan berikutnya.

3. Direct, Fire (Open Flamef Revesberatory Furnace

sejalan tlcngan meningkatnya permi/ltaan'akan benda-bendaynng terbuat <lari Al tuang, maica rneningkat pula kebutuhan suatudapur pclt:burirn yang mcmiliki vorume tinggi dan kecepatanpeleburan yang ting;i. Akibatnya dapur reverberatory direct firedmenjadi sangar populer. peleliuran dalarn dapur jenis ini dapatdicapai dengnn *rcianya kontai< langsung antara lidah api dan hasil

1X:nrtr*rkulirn rk:ngnn logam cilir clan padat. Karena kondisi pada openr

hcarlh memungkinkan tcrjadinya dross yang tinggi distribusi alrstingkat penycrapun gas y6rng tinggi pula. Dalam praktek, pengaturanl<oncli,si peleburan menjacli sangat penting. semburan iangsung pada

' 1x:rttrukittttt logitttr t::tir dapat nrcngakibatkan turbulensi, adsorbsi gaselan pengcluirran dross, pengaturan prosedur pemasukan danatsmosllr pcmbakaran dapur dapat dicegah terjadinya cacat. Adabeberapa jenis dapur reverberatory {Gbr. a).

4. Sloping Dry Hearth Fsrnaco

Jenis dapur ini terdiri atas sebuah sloping refractory hearthdimana scrap dur ingot ditempatkan sarnpai melebur. Logam cairkemudian mengalir dnri hetrth ke ruang penahan kedua.

jKehilangan loganr pada crapur-crapur ini paling

dibandingkan dapur jenis lain, yaitu antara s -12 yo untukpound Al lebur. Ijlisiensi bahan bakar antara ig,10% (gbr. s).

tinggi

setiap

5. Wet Batb Rsverberatoqr hruaceDapur jenis ini merupakan dapur yang paling sertng dipakai

untuk peleburan aluminium. Dapur'ini terutama terdiri dari exterorcharging weil yang terpisah dengan ruang pemanasan utama olehsubmerged arc. Dapur ini memilliki sebuatr ladling well diujung yanglain atau pada bagian dasar tk penuangan logam cair. Dapur terbaru

teiah memperkecii jarak antar at.ap secara radial. Inovasi ini

meningkatkan ehsiensi bahan bakar juga mengurangi oksidasi dan

masalah kehiiangan logam.

Dapur jenis ini biasanya tidak dipakai untuk bacth charging,

tetapi lebih sesuai untuk Sremasukan kontinu pada kecepatan yang

telah diatur teliti untuk mencapai volume yang tepat dari charging

per jam. Dengan memakai pembakar gas radial, dapur ini mennakai

sekitar 3000 btu pcr pouncl Al lcbur. Dapur jenis in memiliki tingkat

kehilangan logam lebur relatif rendah dibanding unit lain yang

memakai bahan tra.kar fosil. Kehilangan logam per pound logam

icbur sckitar 3 - 5 ozi,. Angka ini berdasarkan charging dingin (gbr. 6i.

6. Electric Radiant Reverberatory Furnace

Peleburan Aluminium dengan pemanasan radial merupakan

konsep dapur baru. Dapur jenis ini mirip dengan reverberatory

lurnace alinnya, yaitu memiliki sebuah remote charging e\well yang

terpisah oleh submerged arc (pintu) da:.i nrang panas terisolasi yang

tersusun dari elemen pemanas silikon karbida di atas logam cair.

Dapur .jenis ini memakai sekitar 820 btu per pound logam

lebur. Berclasarkan operasi charging dingin effisiensi peleburan

sekitar 70 75oh. Dapur akan melebur dari awal yang dingin.

Iit:hiiarrgirtr logitttr st:kitar I %o pt:r pouncl Al lcbur. Karena tidak ada

i)r'oscs pt'ttttl:rl<itrtlll, li<iak ada lxthan bakar yang dibutuhkan dan

thcrmill hcatl tncngalir jauh lcbih lamtrbt dibandingkan pada dapur

bahiln bitkitr lirsil. l'atl ruang pemanastrn, logam cair dalam keadaan

tenang tanpil agitasi yang flapat menyebabkan terjadinya dross'

.tirlak yiltlll tlt:k;rt ltnlara logam dan burner menyebabkan

perpinclahan lttu yang sangat tit:€gi. Pembentukan oksida dan

penyerapan gas ada,lalr rendah. Pembersihan dapur jarang

diperlukan (gbr- 7)-ka

bo

[etr

hns

L\'?. Front Cbargtng Reverberatory Furuace

,

- Dapur 'rijverberatory atau open hearth terdiri dari berbagail

clesain kapasitas yang berbedaobcda. Dari 2000 lb - 200.000 lb (Gbr.

8, 9). Dapur in biasanya jenis stasioner, rneskipun terdapat pula

bcbcrirpa .jcnis tukik yang dipakai. DapUr ini dapat memiiiki satu

Irtirr.r du:r lrintu pirclir ciirsar fluc stack. Urnpan padat dimasukkani

mr:lului pinru kr: (iry heart"h clibawah flue, dikeringkan, oleh gaq

btrang awAl, kernudian mencair. Logam cair mencair ke tempat

pcnlrhun scg,(:ra sctt:lah cair.

Dapur typre single well dip out adalah salah satu dapur open

flame Aluminiunr "]'irng tranyak dipakai, Foundry ircrskala besar

memakai memakai beberapa dapur jenis in sebagai penahan untuk

cetakan rlan operirsi Jxngecorarr cel.akan perrnanen, [,oga cair

biasanya diberikrrn oleh dirpur rcverberatory lain yang lebih besa.

Ketika clipakai sctrirgai rlapur pcnahan

Dapur revcrbcratory niodern memiliki jzurgka waktu pemakaian

yang panjang jika dioperasikan dengan benar. Industri refraktori

telah mengembangkan sejcnis bata untul< lining bath dengan

kandungan alumina tinggi dan telah mengalami perlakuan khusus

agar tahan terhaclap pembasahan dan penyerapan aluminium.

Lining ini umumnya dipakai pada daerah logarn cair dan 6 * 12 inyang pertama dari tepi dinding ditas batas logarn cair.

Setiap bahan refraktori akan lebih tahan lama jika tidak

mengalami thermal shock'akibat perubahan suhu yang amat drastis.

Tingkat pembakaran yang tinggi pada sisi pemanasan dan, pintu

besar pada bagian pendingina.n sering menjadi sumber

perrnasalahan tersebut yang mengakibatkan kerusakan dini pada

lining. Peningkatan suhu sering terjadi bila pada akhir minggu

pabrik ditutup, maka untuk mendpatkan temperatur operasional

memadai diberikan tingkat pembakan yang tinggi, Jika dapur penuh

a-luminium, bagian dinding terkena alu yang melekat dimana

aluminium ini akan terpanasi samaoai aktif yang amat menrsak

clinding bata.

I

ti

r.

la

Fu

tn

Fs

at

En

larpk

Untrrk nrt:n<:t.girh hirl tcrsr:trut tliittils maka selama masa tutup

p:rlrrik tli 1l<hir rtrirlggtl st:lititt itcltt ttluminium tcrsisa pada dapur'

I)r:191n rl<,rttikiitn ttilrnl'ir1lk;lll rltrtilt ml:nUrunkan suhu dapur szunpai

st:kiLar ll(X),'1.', tlirnnn;r irlrrtrriniunt lx:ratla tlalam fas mushy yaitu

itntaril pckuL an cirir tctapi tidnk dapat merrg,alir keluar. Pennurunan

tl1rpt:r.1lrrr <iilrirwirh titik tr:rur:llttl itkitn mcmttahayakan lining dapur,

karcn6 konLritksi tlapur dirri pcrrrbckuirn aluminium dan ekspansi

parla pt:lt:burlln ltlgilm kctika tlapur kembali dipanaskan' 'l'idak ada

kontretl<si I]'l'A yanfl marrlpu mcnanggulangi gaya kontraksi yang

mt:n:siil< itti.

Mcni.rrul p<:ng:tlaman ntil$a pakai lining dapur optimum

tlipcrolch [lila dilPur :

L sclalu bcrisi sisa logam

2. sr:lalu rliiaga pada suhu clckat dengan suhu operasi

3. sclalu rliiaga ag,ar tcrhinciar dari pcndinginan cepat a}<ibat

ci ibuki.lnYa Pintu bcsar

4. titlal< mr:rrgalami la.itr pr:mbirka"ran ya.ng sangat tingg,i.

Kt:tilta tlill:ur hitrus dittti:tikan untuk kcpcrluan pCrbaikan, laju

pcpclinpiililn tirllrl< llolt:h mclt:wati 50"c pcr jam sampai tcnlpcr'tltur

4(X),,C. Sr:littn:t l'llils;l ini st:tntta llintU harus tcrt'ututrr Untuk nrcnjagil

agtlr pcnrlrullflt-l suhu scserlikil. mungkin. Ketikn muiai

fitcltgr)pcnlsjl<an rlapur, la.iu pr:mbakaran juga tidak melewa.ti 50"c

pr:r jlun.

8. Electric Induction Furnace

(1).)cnis perttrma arJnlah type channel yang pada dasarnya

scl;uuh lransformer rleng,an short secondary loop dari logam

t:rlir' pittrits ciilrtrngkit }can clari logam cair' Panas

tlill;rrrgkitk:tn clttltlnr t:hancl menrtrt:ntuk loop kcclua,, Dapur

iri lr:bih cl'{'isir:n, m<'lt:ilrrr sekit.ar 5 lb pcr kWl'l. Jika dipa}<ai

unluk i.rlttrtriniunl, jt:ttis ciirpur ini mcn"ltlcntul< lapisan non

tltt:litli}<tlirlitnrt:ltittrttt:lYar.Iflhitt-usdihiltingktlnScC.iril

1rt:i-iotlik' (tlbr' I0)'

Fir

Fa.

ian

[ori

Ban

sus

Ilm.

lin.

idak

etis.

tntu

nber

fadailggu

bnal

lnuh

IIana

usak

tt,. (2) Jdnis kcclua ialah coreless design furnace' Pada dapur jens

'-inn ecldy current diibangkitkqn oteh kumparan utama

mcmaskan logam karena adanya hampatan' Dpur ifl suAaft

ctipakai berlahun-tahun dengan, frelrwensi tinggi (diatas 60

l-lz). Akhir-akhir ini dikemhanekgn dapur yang bekerja pada

(r0 I-lz. I)apur ini mcmiliki efisiensi 3'l - 4 lb Al per kWH'

Dapur inrluksi jenis ini memiliki bany[k t eunggulan dalam

cllsicrrsi pemarkaia.r1 listrik yang, rendah. .Keuntungan utarna adalah

tirlak aclanya channel, (saluran) , dengan , pernrasalahannya' Tidak

scpcrti ciapur chantlel yang membutuhkan logam cair,, $aat awal,

jt:nis ini dapat mulai bckerja''dengan logaln padat' Ytdq dapur

r:hanncl jika tcrjadi ketiadaan e ncrgi listrik ilJntuk jartska tertentu

clr.lpurharuscepatdikosongkan,jikatidakmungkJnharusdilakukan

lininf ulang totai akibat terjadinya pembekqaq togam' Dapur jenis ini

:cnernbutuhkan sedikit peralatan' I i:''];i: "' ' :l

Dapurindipakaipulauntukmernpersiapkarrlogamcairbaik

t1;lri ipgor m:lupun scrap; lebih sering lagi dipakai sebagai dapur

p,cnahrrn untuk aiurninium cair pada dapur tain' Dapur induksi

clengan rlua ruangaln dipakai untuk oprerasi kontinu pada pabrik

peleburan aluminium. setelah seiesai dilebur dalam satu ruangl

clituangkedapurlain.pen8aturansuhuyangbaikdapatdicapaipratla sisi penuangan bila pemasukan umpan ditakukan dengan teliti'

9lr. Electric Reslsta$ce Furuace

Dapurjenisiniumumnyadipakaisebagaiunitpenahandan

tersedia dl berbagai jenis dan ukuran. Lining terdiri dari bata

insulasi ringan yang ditempatkan di depan balok insulasi' Elemen

i\i-cr ditempatkan pada dinding sisi lining. Pada dapur jenis ini'

.panasyangtlibangkitkanolehelemenNi-Crdipindahkanmelalui

krusibel lce datam logam cair. ukuran.standar dapur ini 2000 sarnpai

4000 lb" {gbr.12}. Dapur jenis pada gbr' 1'3 adalah pressurized

t:lcctric resistance holding furnace yang dipakai dalam low pressure

fesistance moid casling processes. Mold ditempatkan diluar tutup

I

ini,

ui

1

bsure):'tutuP

tlirpr-ir', l<arr:rri.r lcl<nnan utlarit yang diberikan pada pcrmukaan lcrg,am

t:;rir <lirlurn l<nrsibcl, logam cair tcrsebut keluar melalui tabung

rnasul< l<t:rlalarm moicl

1O. Dual Energr Rewerberatory Fb.rnace

Dapur.jcnis ini mcmpunyai fleksibiiitas maksimum dalam

ix:k:brrran akibat k<lnclisi cncrgi yang tak terduga sebelumnya. Dapurjt:nis ini snngal. praktis karena dapat menrakai bahan bakar fosil

it.raul){rn }is1r'ik. .lil<i.t llcropcrasi dcngan encrgi listrik, dapu-r tcrdirtirl:rri lrrryiiiln iltits tlt'trgrin.t:lt'rur:n listrik rarlial sr:r'ta lubilng gr'.,s cl;ln

irirlrirrr.lxrl<irr'<lilutrrp rk:ngirn plug. .lika ilrus lcrputus proscdur'

ll<'t tlitrl irr'r lirl,u :

I I'rttrt'l lrcttgottlt'ol lislril< <lirnritil<arr" l,llcmt:n pomitnils iislril<

rirprrrrllrit.

'.). lsollrsi lilrlr'1rltti,, rlil)ilsitng, l"xtttii t<ttttpat r:lr:rnr:niislrik"

.1. l'lttr1 rlirt'i 1:r:tnlxtkrir llirhlrn lltl<ar iosil dipinrlahlct'tt rllrn

Irost'l pt'rrr llirliir r ql ittrrilttngklrn.,1. i'lrrrcl plrr rlriikirr rii:rl<t ilkan rlan pt:rnttal<ar diny;rlakan,

Sistlrrr irr i rlil<r"i"irrl<irn rlcngan l'nilr.yill<, gas atau popana.

it"i:r,lrirltriill plrrl;r ttl<ttlirn rlirprrr, pt:rLul<irran ini lrt:rltrrlgsLlng, ant?]rir I

srrtrtllrri 'l i:rtrt. Alttnrirrirrrrr t(:lirp tlcrirc.lir lrlrla lasa cair s<:lanui

rrorit'rittl ir<'t lrtttl,.srtrig. {(}irr. 14}.

i l. Sistt:rir Pr.-'llyaringan Uutuk Peralatan Peleburan

i .,r rl,t:;;ltn\';r stslr'::: p('ll"y:lt'irrgiut tn('rrurkiti llltttitn lt'l'r'itl<lor i

vulrl l)(lr'ou:i.\ilr)l-', lt;tnfil rtt<'lr:rvlttl<rtn togitrn t;itir ltcrsih. l)cngrllot-

s{:lx't'li oi<sirl;t no rnt:ta1ik rlan lain-lain ditahan. Sartngall dapal

rliir,irirli girrrii rlan nrcmpunytri 20i 30, 45 dan {>0 pori per inchi.

I l.ir. lilv<'r'lrt'r'itlor"r, Wcll l,'iltr:r Systern

Sistt'irrirri rt:r'rliri <iuri sr:truah fittcr kran swing yang dipakai

irrrluii rrrcnrirrrliihkirrt hcjirnll saring,an, kcluar masuk pouring weli.

ilt'1irn:r riitii:iikiirr ixrtlir sr:brtnh rangka yrlng rlihubungkan dcngan

\.kr.**. Jarti sistcrn rlapirt dipin<Jtrh s(:caro, mu<Jah baik untuk

1lt:r.gitntitlnInirul)l.Illpcrawatanbcrk4Ia.iil.Selir-ma pcrn*kaian tabung tlibenamtl$ Oatam pou{ing well',

logam masuk mclalui dasar dan sidi elernenl fenVaring

Oltsida dan

pcngotor dalitm logam dipisahkan cl,ari,bejait :'"1*

U""''11** to:

irersih clapat climasukkan ke dalam lldle $eriun

logam :1rt Oti*tl.

rlapat dimasukkan ke dalam pouring rfetl s$belah luar bejAna' Jadi

).ogam clalam bejan* ticlak terkontaminaii .leh oksida akibat agitasiil,i.l

pcrpinclahank:g:rm" I l i l j liDcngan pcmilihan yang teliti pacluafri pada dacrah elemeit

''hgan', Perbedaan suhusaringan, bukaan pori dan penempatan safii

iintarfi. bcja.a <la' lxruring, well ciapat dikurangi' perbddabn ini

scjalan tlengirn bcrubnhnya junrlah krgarnl vrrns rliproqes tetapl

i>ias:rnytlst:kititr"30F. il i i

I Lb. l"iltcr Mclt ir rg/ I lol<lirr5, Crusiblt:

Sistr:nr ini tt:rsr,rsun rlari IX.nrrirncn batflc clengan bejana silika

I<1r"t>irla u{irri bt:si tuitrtg. I't"tlg,ittluk *rringitn terdiri clemen sarinlan,

yang rJapal. ciiganti-ganti dan ditc:rupatkall di hadapan LlaJIlc darn

rnernbersihkan logam ketika logam itu bergerak dari sisi pemasukatr

krusibel. tsalfle ditempatkan untuk memberikan daerah ladling

sekitar 60% dari totaat diameter bejana. Pada pelebur 600 lb ladling

area sekitar 14 x 23 in (gbr' 16)'

Pengaduksaringandapatctitirrggalkandalamtempatnyasemalam puclrr operasi peleburan ltontinu rlan dapat dipinclahk^an

serta dibersihkan tergaltungpemilik. Pada kasus kedua tidak perlu

nenggantielemensaringanjikaprosedurberikutinidiikuti.Jangkawaktu pemakaian elemen saringan hanya dibatasi oleh jumlah logatn

dan tingkat climana pori terhalang oleh oksida' Merupakan sual"tt

keharusan untuk rncnggand gasket dan sistem mulai dinyalakart

tlcngan stanclnr proscclur peleburan krusibel'

rk

j

frt<ai

Ean

dani

l.an

[ins,:

[rng

I

[nya

tkan

priu

FBka

gam

ual"u

lkan

12. Filtcr Pouring Laddle

ii<'iirri;r lrr:jana tuarrg l<husus tcrscdia dillam trr:r1ro*nt dcsairr,

!('t'r1iilrlilr)r1 lxrrllr t.rl\u|all tlilrr kc<:cltillan penurlngan yan[4

ririrr:llnrli,rri. llrirs:rrn'ir lrc jarr;r dilluirt dr:ngan cicnrcn saringiln yang

tl:rixrl rlr,r-i;rrrlr gritili tirrt't <lilt:tnpirlkan patla padcllc saringan yailg

irt'r'iltrr,riri:trr rlcriq;rrt llrrtllt:. I)irr:ruh sarirrg:rn dan bukaan pori

ir<'r'lrltl;r ix'rirr tt'r11;rrrtrirrg l<t'lrLrtrtLurr-r l<cr:t:pirLirn p(:nu?ltrgitn diln niiiti

r'i..t )l ll r: I ll'\ I )l)('l ilSl.

l';rrlrr l)r'liu;rnl{ilrl il\\'irl clt'rrtt:tr s;u'irt6litti llrt'rt rlilr:mpirlkirn piiriir

l;rrlriit', <tirrr rligliurirslcirrt s<:lrt'lttm logain (:air dimasukl<an. I)roscs

i)('r)u{lrr.).,1n <lnlxrl tlilirl<rikirrt socrrlra n<:n"nlll dan ladic dillawa

i;lnuslrrlr{ ixrrllr lrcrtuilnr.liln ;rl;tu tt:t'rrpllt pcr-pinciahan untuk dit.uang

ilrrl:r Iiliirnr,. ssl('nt irliru irtt.riliitrY lrolrlirrg l'ttrnitcr:. 'l'i<llrl< irtltr

nlr'1;rl<ir;in l)iu)rls lirvitl kirrrsrts pzrtla sarirrgan, jil<a tlcjana telah

irit'rrcrirrtii pct'lrrii.irttt l)iurils itwitl. Sctiap sisll Aiuminium sclitrla

l)r'oscs 1lt'nrirr<irrltiin lliilsanya clikcmbalikan l<e dapur tuang rnclalui

liirlgirrn ix'lrrlirrrrgl lrrril<'. Kt:nrurliiln lacllt: dipanilskan kernbali pa<iir

torr:lr, iilitr rliiril3inl<irn, untuk prost:s sclirnjutnya. I{arus dipastikan

tririirvrr irlrrrnirritrrn titlirl< tr:rsisa parla sistcm penyaring. Masa pakai

t'i('rrrlrr Illrrlru-irtrl. tlilx'ngirnriri olch txlbcrapa variabel prose tcrmasuk

iirtgli;rl liortlirrttnutsi lxllr togirrn clsb.

i'.lrttit'11 ix'ltt:trittl-', lit!irk terlliltlt.s plrla satu pcnuangian atau

slrlrr lr;ri'i oprrrrsr, .iillr olx'r':r:ir rlitt:rirpktrn rlr:ngan bcnar. Jatii proscs

1x'rrrllcrs;ilr;rrr lor,.;rnl yrrnl', r'kottomis rlapat dilakukan langsung pada

rr l<tr ir I)r"()s{'s 1tt:tttintiitttittt.

l1l. I'clrr:!ilrrrrl tlu:r Pernwatan Pot dan Krusibel

t{r'usilrt:l <1an pol lrarlir pelcburan Al biasanya" terbuat <1ar"i bcsj

irirrrili. r:1ri.1, 111',,1it, Si kartlirin (biasanya ciinel<at dengan karbon). Jika

rci'r'rrkiori l<nrsitrt:l unlul< rlapur tiit harus dipasang dengan beuar

tirlrrli iroltir tcr-l<r:nii li<lirh :rpi i..ro lilngsung. tlartts dipcriratikar

lxriru'rr rryirkr.irpi o]<sirlasi tirlak mclrgenai ill";tu bqhka ndil<ai pade

l)cnrutilii)ir l<r'usilrr:i Si l<lrrlriti, karctitl Si l<arbi<in tcrolcsidasi p:lt.ll'

:;t('!trix'r'ilitu- lirrgiir. Si kirrllicl;r lt:trih tlisukai (lari pada clay gralit'l(--t' : i

t.ririiiiia koriilrrktitrtirs nilnilsnya letrih trarik. Jipa mernakai knusibelr'

tlirr.i Si krrr tiiriri, .sgr'lriiriin rtirn 1x)t{)rU{irrr'lnytl harl.rs dis'rmllil cltlrl log;rmi-l iii-

t:ilir, k1l.rrrr liirl;rrr ttr.icllirk dirlirliuttnyir trka{ rncnyetrabkarir hard

spot rli.rir.tm ct:liiliitlt. Krusilx:l clir"l g,alil it<lilt,.i, yurrg paling mudah

tl iiit:r'siitkitn.

,Jikir kyr,rsilrt'l cliir) Jx)t l)itnits sirtttJxti ttrcngitkibtttkiln logam calr

nt(,t't(,lr-t[)(:1, hitrus <lillcrsihkitn <lt:ngiln m(:nFgunakan pisau baja yang'',\

tun-lpul s(:lolah siklrrs pclctrurlrn sr:lt:sai. f)emcliharaan dilakuan

untuk menghindari kcrusakan ft:fraktori krusibel dalam proses

peleburan

14, Peralatan Dan Perawatan

Alat-akit pclcLruran scpcrl.i strirer, phosl:oriscr {untuk

lrcna.tnbair bttiran yalrg, mudah mcnguap), skimmer, hand laCle lan

l.iuxing l.utrt: (untttl< tlcg,assing g,irs-g,as tlalam) ,umurnnya

dibr-rtrl, dari

iraja- l)c11l1tan ini harus tetap bt:rsih clan dilapisi tlt:ngltn pcrlrtrprsih

rcjraktori. Scbelurn ciimasukkan ke dalam I pelcburan pcralatani,irl

tersehut trarus <,iiprrrrrrsi clulu hin154a mctnbarrl.l faJau ticlak poralatan

terscbut al<an n'rcnjadi sumber arlsorbsi hicirogen tltau cacat bagi

pcl<t:r'iu ]<arr:n:r ilrlirii.;,ir lrrrhit.ya lt:tlitkttn dari l<cicrnilaban pcrmul<ailn'I

l)crillittitn g|rrl'it kirclang, rlipaltai walaulun pcralill.iln Lct'sc:liuLI

It:l-rih gct{.lS tlirt'i lrt:si atau tlajat, pera{atan tersebut] titl;rk'trTlt:n1r1:[yilbkan l<ontanrinilsi logilm. l)cralatan itu htrrus dipanasl<an

rl<:ngirn fr:rti-huti sarrrpai mcmbara scbclum dirnasukkan kc tlalilLrr

irlr.lirtu ci.tir. 'l'itlliltrg kltrbon tian p<:ralittan lain biastlnya dipal<ai

urrl ul< pr<:lrirsrrltl<irn klorirt at.iru campurlln \itlroslcopik. Callrl)urilr)

yilng I irllltrl riiiri pt'os(:ri tcrtlahulu iirtrus tliclchidritsil<an lltt<.itt

t.e nrporetttt r tinggt l

I

i

l

:

1

l

(ilrrrhlr .i'l'illing crucitrlc firrnacc

i;riiil,.rr i I:i*nl-clilttqittg. sittqlc cltartlbct'rcvcrilcratrlll llli'llili')c

L \,,.

( ianttritt I ('rtlss sc{tlt)n ()l' 8 scalrd

rle ltiL'il stt'cl shell, top is tclractorY

I irttttL, e otrsist ttl"l r .' ttt rll'ittsttIitlitru'

rrl' lri r.llr tctitllt't illlll lll\tllat l{)ll

cruciblc lirrnace. L'asing is

uo\cr rvith steel tuP Pliitc'lirt'trrick baokt:(l bY 2% in

\_*_"--.-r

( irrrirhirr' I Statitlnarv crirciblc {borvl-typei tirrrtacc

l.l

( iiitttlrltt 'l Sirrrtlc cllltttlllct trleclr ic t.cve t lrct ittt:ry litrttacc rvitlt rvcll

( ialrrbirr li I jrttttt-tltx)r, srack prcheat reverbcratory ltrrnaoe

(ialtlhitt rl ,\ sirlg.lc-cltatltbct,, gas-lired reverbcratory lurnace with wel

(ialrrbar 1 0. tn<iuction lurnace-channed type

r \."

:

l

i

I

Garnbar I I i Coreless induction furnace

Giimbar 1?' Electrical resistance furirace

(iantbar 14. Dual energy reverberatory furnace

.tiliitil,

1,\; .

rlVli!'Irltl UxtHO

Garnbar 15. Reverbsratory well filter system

PAOOLA

cnucrSLC

rlLT[8ELEMEXT

cau LOSt

Slde Vlew

Gambar 16. Melting/holding crucible

frLTgn tL[!€llTFtLrqn PAooLE

Top Vlow

PENTTANE BTBA FFLE

Too Vlsw

Sldo Vlow

Gitnrbar l?. Filter Pouring ladle

V€SSEL

*

ItII

i

DIE CASTffG

Salnh siit.u ircngcmbang,an teknologi pembentukan logam dari

kcarlaam cair menjadi padat atau dikenal dengan dengan "castingl

irclalah clila.kukan untuk menanggulangi kelemahan-kelemahan yang

rrda 1;acia tr:l<nik tuang biasa, yaitu maslah gatting system,

pcn_\rrlsutan atau shrinkage, porosity atau fas yang terperangkap cl'an

-jtrga rnasalah 1ti'oduksi yang mcnyangkut masalah kecepatan proses

tlan laktor invcstasi.

Dcngan mempercepat aliran logam cair masuk kedalam

cct:rkan scrt6 proses hantaran panas yang baik dapat menghasilkan

itr<xluk lr-rirr-rgirr-r yang clijanrin bebas ctari cacat yang tidak

cliirrg,ipk;rn. 1)it: casring ntcrupakan salah satu pengembangan

tcl<nplogi pcrnbcntukan logant, didesain untuk memungkinkan

rn<'n.jarvall prmasrtl;rhan diatas. Dengan tekanan energi hydroulic

\;lpI-l ll,llrtflit rttr:ttcl<itt't <'itiritlr lOgam Clengan Cepat dan keCepatan

1>r.nt:ltirrrirtt <litllltl tliitlut', st:11ii kCmamlrUan Crtakan lOgarn yang

r!ist.rlirrlt;trt tttttttl< t)liltrl[)t.l ln(:nYcrall t.t:gangnn yang dihasilkatl

:;r.l:rr1lr 1lr:rrt:l<linsrr (in.icctiotr), kctnilmpuan Cetakan menyerap panAs

scl'ta flsilit2s laistrYa yang rnenunjang kecepatax produksi seperti'

:>t,nris1ir1n [<:rrrlit tuatrg clcngan cctakan' I.,ihat gambar 1' Dibawah

:1i pr.irrsip rl;r1i sgitlg proscs pcmtlentlrkan Die casting.

I. IIFOSTIS DIE CASTING

tr)iillrnr l)f{}rics clic ca$ting terdapat bebcrapa variasi yang

tlirlirsiir.l*irr i.Illsi aliruln log,am cair, pcnghilangan gas dari cavity,

i-r:liliiivitirs <;itit'trn log,am, sistim hyclroulic dan kehilangan panas

sr.lll1ti i)t'o.{i(rs pt:tre'lirttritrl. 'l'ig3 ftCntUl< pTOSCS tliC CaSting aClalah:

l. ll<lt t:ltitnrllcr Proccss

').. Ctllrl t'ltirrtlltcr Proeess

3. l)it't;t:'l lrr.it:t;tiott

l)ttlt tlit:-i I)ros{'s tcrscllut

'.r:rlttk rlirt:t'l irrjct:tioll llrrrlyak

clapat clilihat dibawah

rtipergunitkan untuk

ini, sedangkan

bahan Plastik

1ii'wer rnelt"i"ng polyrncr), ydng mana pengernbang,*nnya bel*m terlihat

be rarti. i

I,1. I-lot Chitrnbct' l'rot:css

l I.l I. l)<lt.h l<,r, pr.rtanra nl(:nclTtuuot , proscs pe mbentuican

tr.r'sr.!lrrt. l,l'ost's irti tlillt'rgunitklttr trntUl< bahan-bahiln Yallg

scng, tirrrah <lau

ctilihat ganratrararn

ini, I-lot Chiltnbt:r

i

nrt:nrpuuytti titil( lcbr-rr yang rctltlah, st:pcfti

rnrrgtrt:siuttt. l)rlcltt glttnbtlr 2 dibawah ini darpat

<lirri 1tr()st:s IIot chunrllcr tersctlttl. l)ilda pros(:s

ltitLl l.uang lellr"rr logitln l;crsentuhitt't clekitt clengatr

ir-r'tl lgtt lic tlCl \l il t o l' l rt' t'st' tl t rt hrtn tlell gat tt loS4i ttn cair,I

rnesin tekan, datr

lihat girmbar'

Sislcnt l)r'os('s irri siltlSilt llirik tct'tttatna dalam mengurangl

cl'lt:ct turlruk:nsi tlirrr t::ririrrr lrirrluirtl log,itttt, lllcngurangi terjaciinyn

g[,sirlirsi tluri tttlitt'lt lttttl' <littt tttt'ttl{tll'?lnFlt l)allils yatng hillng sclama

pl"oscs pt:ttt:iiitttittt hiclltllrk. Kcktltiltll{ittl l)roscs ini adaiah knrena

t.t:rlaclinya kotr1ak yang lama antarlr sistem penekan dan logam cair

aliirn tncn.Vebublcittr kt:t'ugiarn tcrhaclap batriin terscbut'

Cold Chamber Process

Untuk t"uctrjitrvttb permasalahan diatas, lnal{1 dibuat proscs

t.91i t:hantScr clituitnrt l'Llang lcbUr, tcrpisah dari sistern tersclrut'

Pcleblrrarn clilalcul<irn clitlapur yang tcrpisattr ketludian cltiran loflitirt

cli tuangkan keclerlam ruangan injection,lihat gambar 3 di bawah int'

Karena ruang lebur terpisah, nraka proses ini dapat digunakan

untuk bahan pacluan yang mempunyai titik lebur tinggi seperti

A.iuminium dan pacluannya, Tembaga dan paduan-paduan lainnya.

II. Karakteristik Dan TahaPan Proses

Hal-hal yang perlu dilihat pada produk design adalah :

(ianrbar l. llrinsip dasal dic casting

(lanrbar 3 Cold chamber Process

:.1., F'

l.''t..t:t;r:1.:itl'tirr [)l'os(:s .yiIt]g cul(up tirtgg,i,

|uangan alr.lu t:clah ct:takan yang kecil

rtrrilit"

t

i

I

schihlSlzr nliilrlpu mengisi

a[au tipis serttt Lrerbentuk

'). lllgi protluk tltrsign, mcmpunYai kelelluagl.rn dalarn mendesigll

<1r:ltgrtt't tnt:ttgitlritiktlrr iaktor pcnyUsuLiln akr[rtshrinkrlgc. I i

:i. 6t.pllrrrrl)Llill trrcrrgtrirsilktin protlttk jrlcli yang cukup Linggi tlisa

mcncapai t00 parL pcr haour cavity-

rJ. Unilitln Wall 'l'hir:krtess mampu tlihasilkari dengan kenlampuail

pcmbekllan ytlltS, salna waktunya diseluruh Cetakan. Dalam clic

clstittg, clttpirl tlihtrsilkan kctettltlnn O,64 s?rrrlpai 3,81 mm ukuran

be ncJu tuttrtg Yitng, akan ditlittlt. l,ihitt tat>cl I.

'l'ith11tan prl)s('s rlirlirnr tlic t'asting proses peleburan paduan

ioplan-r, flie castin[4 pros(:s yilng meliputi sistem injection dan prosest:t rrrnnttng.

PROSES PELEBURAII. Dibahas lebih mendetail pada bab

lainnya, yang pada prinsipnya adalah peieburan bahan baku

contohnya aluminium paduan, berupa ingot aluminium paduan clan

return scrap. Dapur lebur yang diprgunakan dapat berupa dapur

incluksi, atau dapur biasa yang pembakarannya mempergunakan gas

alam atau minyak solar.

Selama proses peleburan berlangsung, penambahan bahan

untuk menarik gas hydrogen perlu diberikan yaitu berupa bahan

dcgassing rtan juga bahan untuk mengecilkan besar butir seperti

TiB. Temperatur lebur bisa mencapai 650-750oC, kecepatan

peleburan tergantung kepada effisiensi panas clan proscs,

sebagaicgntoh peleburan akan ccpat berlilngsug dengan

disisakannya cairan logam dalam dapur untuk peleburan

berikutnyir.

Sebeium alr.rminium cair ditampung dalam ladle, terlebih

dahulu clilakukan prose fluxing yang bertujua-n menghilangk^lrn

l<otoran-kotoran cli clalamnya, kerrruclian proses degassing,ii

'i"il'I:l:

ii:

i

.scp= rniccrion Pressur- f nffi###t]

L

cavity $.illlng Thnc {ca*trng Tlmeh cavity Filling Tirne

irdtrl2h w:rklu .\,iltll{ tlilx'rlukart utlluk tnentlorong cairan loglrm }<c:

tklliim ruang t:t:titklttl. Cirvify f-rllirrg, titttc ltaruslah sama atau li:irih

ccpat tlari waktu pcmetlkuan logarm di clalam ruang cetakan' Ini

sangat terganl.ung kepada tcbalnya benda tuang'

short Tirne; Pengukuran shot speerl seperti terlihat pada

gambzrr 4, adalah untuk menriapatkan perhitungan yang tepat

terhaclap shot speed dan gate velocity. sebenarnya agak sukeu

menetukan pada titik rnana ruang cetakan mulai diisi logarn cair,

untuk rnendapatkan gate velocily yang tepat, perlu perencanaiirl

gatting sYstem Yang baik.

Consolidation Tine; waktu konsolidasi atlalafu waktu yang

dibutuhkan sehingga tekanan akhir pacla phase keliga samlrai

sclesai $im:rn:t seluruh ruang cetakan terisi. Perlun.Ya tekantrn lctjtrl

(impact prcssurc) p;:.da akhir pcnekanan utrl'ui< pros13s l<olstiiitlitsi

tl,. l<r-ritliIirs <:itsl.il]g yang tlaik. i,ihal. gat:rl.;ilr ?- Co'so]ieliltiort 'l'ittlt:

lVlrlnit<>l'ing.

j1j. ,!{ 1;'t1r"l irl\l

(' litlr'r'liolt 1.''":rs1,;C illl\i \ir'-'' iilC (''r:;lllrr!, !\li':i511!C

I

(lanrirar 7. Cr:nsolidation tinte, nlorlitoi'ing

Li, r

' .i::- t/xn1,4,1q 1.,t I isrcp I i

ItilttlJI

r1':.-HOOii+{

E 6 E€fi AE ! $ iE F:il ,=. Fr n $. Sh $ H $ e,/rF EFe ga a gtfiHi3 trr H.h Hfr E H H F, oF-oo ss dE q E $.FB *u

il $ FF Fo B H-gER Fr5 c>\sn" HE iI g55.EE ffi* s tyci i + fr,ilF F$sLes E*,Fnf 3E69€E *7F S SFEEAF EH hi F ii -r :''rts tagx{ z

oA#a Fgg Y** FT ? =FDn'i;'H;I(-Ea-cDg.F EF $#u.q8 fr 6!.

rtF $aP o")@l*

i6qtd,vir"d\.rFDqLbdF"{L'-J)F+n{wtcs"-L-{

trsdl\)F*F*r -r{tg4

\r, J.i.FtF"dLfsd\.._1,-- t.d".p;,i.(

lueal,-:,i,Jrt]wt*l(o''1

t-- I{-t"il

!-. llllo

-.Jts 3 ,-", E F o, Hsb E 6 E H."e Fn FqA A H A n L Ei -*

E

'F-n: n.e.d. fr r"TF. F*fig E $ F[ HF FBF; E f H 8 ?F F g-trcr ;i 6.HB gFH Xi

F n- H'HE f; sb. 's (/ FJ IJf-t ir KEE H H g,i:rrdGSPr.iEia::S=

'e+H.q-+irt-l;$fl S s. F67'*xpfFFp:iTj' Frr.t W

:r. (} lEf ;idfdtrctf K g '(} 6pcDHtf(DHig. F H AuJ ;-) Hi-+ a* \-r. i-. \JFr6pSD(n(DA-!l -F n .FPb0q6^0sF=?fHxg.t- { H XFscirH;-Pfw'-)FDFfHFd. |-l nl , n1(--,rJ -+ #

LIswiJF

CDHip'f\pcl)

|-r-1

fi)(D

d.4sDH

gHH HaE€ F F e;* TsEE E ry F

ft? € H, H $ A 'g $s0 F0

€F H'SftA E ry tfr s E::Fr E h F

EH BEHR ri g '

5 i eg, BS

FB hEHH F€g'aE-*€ ryE E atglH Eq€ gF+ W l-I-{ F0 }-,.6^q "dSrF "sAts. F;-G F!sF ?Es' Et-g ,q€g Ft( F+6H' EF|-' F

\-FF clct

III

' ll i i

I{-+rDlF\

!.FAi-Jp*F.r,-tlqJ03l.<rl*J$DCN

L'

(CIl+i*H\.r'

\,

a

IdOF,+

f-+t,{()

(.+mtJi"JF$(..D

4$$

$=H

;{A-l$pfL)

o

CI!-t

FD

l.-

0'qsa

c<o4(DFD

n\-{lLJl-ll-)o)Pq.sDtJ(-+

CDEF{(.J

FfordCD

prtJ.gD

cr(D4cr$')

oeFD

rD

w

gD{'+FICID(+o4

Es$s r€ EH

[1$r EE€F*[Sno .o I ^5

rs$t # I FE* SE H $ S R Eg"q1 ;J F* i ts dl(}FHFg jgEg

5Fog S " g F€ddairfi Lf'RcFHg EiF T56 7i rP

i

': F g FFE EcrpD5.sD=7 F \r i-5dSSDfFSD:7rHS.

3gF =-nE$H6"F SB;= mcr. H 6*et-FD 6 PiE(.n -K Ft cD lr*95 EggF' J

E 5fi

wH#<

f..J

+b.-)

tr

cr\

-LI

tr(-,J

I

Irt/\,

Ff));)l-

"...' :"i \

Hsrdd$$HdtrW"t3€ggFU.E.F: Hc-Hos

Ft(p

ut,ile

hJ'rFrC)<>OC)fa;.j\'vvvvtjF- l3\ tJ \O e\ O a F{(,:, ;j* ur r'5 q5 CF 6 t',

Ch Lh \-

$aH

XF1rdtrji+(\r\J|-(Fi*{tr7

o

U

oU)

o

sD

oc4od

\34CDU)

U)I

l-{

CD

$a4pD

;Jfi'q

otErcNTDcnF1F.. |-14;lntrCD 7ff-+ a)P F,?nxjYqt$r (Dp5Oa A.P- FD

f;'R\JF4l-) H

FD .t-D

7fdS) rr'brt; t-tt9 r\1Cf i+F.. -.ts;J U)

o

Uap

oCDt-FFD7\.pn

(}tfrJr)

dCD

c

wCDHp-FD

o4H

;J'Pr+

cDF6pDc4.

a*Cfl-S)s

+E bssFHFE.Ff; ilE AFrt-.Fo6H;l

se *e,g $ EBgLilH$EE E E 38.F'P rryr + V) ltioa x FD Fn. tls#; ia€84 HsH.H.F Fgt! A F- F.rb PD. u)

r.FJHFDF)

$)-CfFD

a-

$ac)O

wCD

a.pf

ogE0)ErfHH6tJA

RF'E"B4

'a

U)CDB

$5sa

CD

ry F$F E€E$$p. "sgr'"Bn sa.g ?$e *gH. HI: SrS F. sF R 6 3

",r; bpp. gffiF,iLxfr$ :e'E +H'Bi [fi oHer F*8" FEEE$ EF$A +tg FE*Ln FLfi 6 +S'E :(iFFo BF-i1 t= 'I + n o g iJ Z A;,€ eEF $gBF EF13g As& FS;B !2i+!r H' FD ;q€ R F5nt$ 6_ g H<li6HrT.F 6" : $ E F.="

c) : 5 Cr';->rt s)O=, I Er S n"f EF,4 c+ F-h .._f- }rl Fi \_,HFDCD,SFX6(/ tf '-r ff6 'J E3 H 3 (n o f B('f; I 6 EFDXtr4 fi E E-6HE.OH.6c-E'Psrcrr^ g- ,E '.F (- ? o* E ER.gsqCD

F. \._"/

;

-{\l 6-1 Js{ \;F! fi F.

*$€ FE ld a-v F ;H Fex .+_Eo, SHtsnE EE$ F.;gcqaRs SEE #gsF* HIE €;E06;r-4.}j,",:I;ff'fij-1$ih FEfi EE.:;€ q;E: Hfi.gE€ H#Essr *E#E eEfiEdg Hq"-EH *q'nx€ntr ?L€s, t.Eg

elE q$tgg $gE€EE E€HHE tf#E€fi s;tsfi gufiEHt i ilr-'; 'E'*E

e[fi EefieE ;.aEA b0-q

aEf; rEEEF &SE&, tlH M'r'OF€ |

I I I rl i: lil ' I I I

il

FFFrn\oosq6$€E

F{ l-{

J-)

-)lvJlE'F e '60EE BS-a-) r

-l .-i \v )-rE€ 'eE':

9il ?giE ll 7 € 6; i

=

()-+=s3E S'.--9tr 'J =t

'r-{ -6 G

e aEA&E*'*p$$geEEs*s$gc$-'5;iHr-{Ee'FE-uEH.g=-O:r e tr q!e.?)

;EqfiEegE 1FHE *B

sdcc.F{ ir\n uri) ti.-* Gfi ?rfiE $€EE; HfrE;:EEEi eEE*FE#€ = E;E€€EFd .E ;# HE EE P+j{iF # B Eifr g€ H

I

Eb0'cd g 'Fn

E$HEb3j) -o '0'c)0)O

l-{ Ff

J4}4'54r

-l . F.{ r' l-l.j-i +-)FtriI

FgIDHlrJ(5SFHt{w

F{'\[dd,ld

iFtI ihat;F{Y

wf!(t)5rlrd)a.-settl)Fdb,wF/.Ft

t

PfO

rD

V)t-a t,rc

I lE|it 'lJ

|.-

;Fr.oFoF{

r3HU}(}f)s04F0

a-HqI.J

3|tra o

XFJ.r,-JiJsa

frl.-F.i

iJ0q4FD

$D

IFJ L-Jo) f iWh'H t\)LJIJH

r-frg.H $:w HiF)NKisR 5 iE ;

H- P I'd i

s) t-Lr t-'i.-J i.r.Ft 'c+ (}

F. . )..+H)''-fl 'HO rrlHu ..Y f1'

:J)Fi4Fr. H(-)RS(})HCIi{'C HH.dsir a-. br A) i.rI F'EI H t-lrt{4V) r.-. tTj13. r\ h.1K$c fitj{ l-t t-4.t.+ X i-*!t' l-1-. vLJ uos e.6H Pf g.ri.1 CD Il

Ulr l-.1 's# [E'(n FD.,/ (D Hfi $..jn;J t-.oa6 6.cr7f7s)FDFii.d. |-{;r P ,-)npD

S-.',-)9D>)

"' ,, Fr I h.')

F R F N" F^A EHE bn"iiE grsEEss a3 * 5 g "* F tD

C-[,ua P 5 fi: ErDbPcr F (D

= 7 = '.t g 13 HffO -) ;J X.DJ tr< P H I D9;i€ cr e-|- i t

6.g" F). r' 6'F I rrq tr d FE e Eil),4=F1LJf,iFt=

#' L-L, q *. Dg:J Hff '}

T .*j,_-\JLntrFd

H. \.

-)ilrHftf}Ftil'FF ru g ogH,A P;J F/l K- FD O', >rt i.+C-

"- nn -J F.+J s Ir/ (\.1 H/\^.li-#wFcrl$J;Jn-:HHLr'Ue6p F P 6rFD

* gD -rJ C u), lfffi-h*p 7 C S$ -: O- 5^ Ir e5 ^O.-

FD 6i i H.).1, 6l--r lf .|J. q

LJ').C; duF915- 6.Hpl-'.]tJrjc F jryar'l\lf+FIUs:? nCITiHt-tg) e S'lF-4;-.J *tf trt/) i' 4l,") *J5 6 F''o1vds)cj d

J'--*?'H

rj 0c o-r'-r tr'-,t St);J_ !J FF*. fDr't ;;tss';F"try(.-) ts

I

t4.{ l-. l- rflW cuFXfFO CJ. fD }; t*

l-r. Fd yj _ tsJV ipre ;.J Aqt! 'r ii' F i*B:^iJ;*' P^ SH H",,# sef H FU HH H fi.He-' id ,A: HH n-ur' a ''d \5g frFqgwXr);r.H P-.S ffi'.*tf,"pEHW *' N b-'

tr trFj VH R.ts #;s #fisrD FErdN B i:rqhr ..."a. O. Se

6 $q F;Tv) &g 6r$ n-s H.S3 O ',.sr IJ$ hqER H€ HP,OPn !tr5c>i;sH I6FF{'#_ g F.fiff $F-Hr*

'\. r_.. ,5{ HHEg}PF$Xts

x"s ts'6-KsF =..tc>Zf

t S-E Dr c>\ {. Xry-rr i Ua >+r C$ Ll\ ;;.fr;tHs3g sH H'F(ta RD H ;" K

E qH E A.5 C-n: Ct''*nr€8"6 H **8.irrJ F P* nd cDrflo; Hi,1 H H. i trF+otr CI : g.g;J '1:i ! :J H.A FD l-. Htj-i--+ f $) lirH'"rr e Pf n# mhs H ts

-5fr rE g\r$

il s trsE-E S ffissLHF i.-+ |-a *) t--r,.5'P $ H F; H risi* 5 "d x"FiHF T H g].n E' g rr i"*+-rLi 'F) FD g1 Si''*W-ffhjF+gsSs$-SD tr. F TDf Qs H HCI G rl. C)SfFrfDksr [5o F:if-rJ /\ rr afnr/ \ \J'-lFF+Prg|-PDtr?)

L_a sl>J L)

s r-'t t' " "t\

'6

€:a H $=Ed C,P tr C LV

A.d r-' L$ c) fl('- * cd * sr d

n Hq BEB3-&€ F H H)C..i#H *qtig). 'fr -\1 5 6 H

-qE3d:O!J\l

*E$E .{€€EEEB ?gHEqE: #s;gatt g EEH F.tse EE $.a g*;

.HEE:E EHEHHEEE $Eft L'g;;'E ...gEgFiSH

EE,q€F,EEF f q*€ Hs a B 5 t.=H.5H e'E g€ H

I

rytDHPot?EHld

!d'fJdl

thttll{l rllrar lt*' ifrf,HF

ht'ttf!(r)ErHP

HiD9F{Y

EAqrtwFdoF{

I

Pfol-)

rDHwl--a tcHtss0

;oFD

tsfdHLNCDop0HFD

trB

sX|-{

oq

'flgH

P0aEFD

cD

b.J I

?'WE g"* sD(DiJ'-''

S g'.^g|g8r w trilDrD tr5;5€ gi,EEl 6'O.+AHE.\d .G) -f+

fD$o iJ H. r.iE r-DE e trE.E *il.6Dl u) '-t '-3ir )'J' HF EilH3 E 8 H3' ? sEoa I F'EI tr l-rTg t pi r-r

St w '.-. 'Tj

H. $'EFE a'.6t-+

'..- U)lJFA13AFiF. t"! \,t"t s's#[FJ.FtwFD

E F- t,--P 5IJoa& co'57f=PFDF{ilIJ 57\

s"Hl-)pP

"eAt/ \ 4.r/\ \,\Y Ldd:,\CI irl(_) aFd. .-.IJKhei-. rr+P FtrFItJu) (la

IIrl

=rr'/lFIrC o-4 |-r.\-/ a\ \wV) LJrDnLnt'F./t(DFAEJ TJ

*'r:H- FD'FJ A-DD

F-a3u),-l( t-/elrp0F,FJ

v/ I-/-F S)CDHH30a

hr-t(}4

-fd4

*A-7f7fR '.H' P rDFi Y. lzr f1rr' A $- l-,XN4ODV t+r Ol -ixJ =- ''-t gDa-sfr F(D:JPCT- ri LJ Fi.( , rnOS R€ b,::'fi PD e-c;- E ': S'/T\ 4 (-?

-TqbAFni ,< -: t-tW L--.i. -+

O) ^1:1, b.€

FJ.-) li,Y . |--J r-+

AclXrr2i H' FDa- P ',).JJ |+-J H./\ )

N1 \IJl-J P ircD5;);J olrOi-J t\\|-4 i\ irsD 'l-,. c.:r c- pD

(\'r€ r<-l-'F L')

i--;' I\J(lfirXi-t F4Fi-tt-, t'/

\.1 t,, l:!Jc-', r \nl|,

'!1 nl'u) gs) F.tL4u-Fr if

Ff'wt i_+,/l\ LJ

Li da.*1C)n.'<'i H.:, Pg) 0aLJ l-+a;J L)FJ. (Dni:F4'l4+(., P

I

CD(-)PH

(\'l

t

-fi'#'fd ' fuodroraloPuwf a'rr it

.-?\ --Vt)

(ultl vlm+ vlwtt/) *,-,,,,!{aw"n?; Ll1f

'rvtfrlMrt ' Tl1/I^X?li)tJ1

tlnn+ qllpg : (ln'tmt7Y tmtrcYa)

Y,t4yudf-araw '(qryulnuatr) froqwt u f/10d

f(f,rar/ ta,'ttutturtr# !1'77') UilO tru{A747

fltwdytva4Dfrya 4 {YTa {

Turwnd urfryU ?v7u/uaf 't

filrnfl rvvor/utoy Y]'/un vlilrJTJ

a / wuyuf vfnw| +

*/w7 troutawad ;aw"d W3 YVq triltrary o

'rp frraraVyr./ y:1' nr/wtii ii*r/ - lrrof, : \! irL'i1.t'()/).it' ,1,,,

,,1''i'i!l)'ilt'I l..r/{l klniil >trt/Un U o'y'rtlrth'Yrl .f "'1i1t1,'1' 'l)l t )il 't1r"i"

Ff uo*rn,?rz/nr,rfp fuor orllr;' r';!;r:i)fW uryv/ra tn\q vtP '/Wwl.up/ fl'rf,'t

(x'v.N ) Tttll I llatftzq uuYv(lnhfiuaUt [/1 li,t/.i1 J't)...)

eNtJsv) JN#NA5#d&/

t

)\-t,/ HS/ (s;s11't) u'f/ uuWW

t/upila!, 5777/n1 W?r,

NtA @ vTF

/ qa+ + fr/lrt;/i, w"l ( Jl*ty E

"''/4'-fh tunl'rtY

ttrvfvpry pru{atP taw/{J

(yvpnt afoyultt/f - ttwds) llfult 1suail/!( '€

r,rnrvr/ t{v{m.( Wl }?n .dW '{afiy v futfl '7

f rv]!rfls//) r mf"al Y.4,A '/

unn/ nrolU'+arahs

e,fr =U

-Pfu///, Pfwt +uoW*l"P @# t?xqlrJ

r?Yfllul sn/tyvplt?J',/>ra' 7'otl/4iff

J"fE a ?.L

tr,tp7 ) Veit A,W)l/J

70//0// " {/rpue) '/rv /uun$} 'strr>/ Wfv@flwurlr/) wneL/W 't

aft?yq

afututt[r'ft,,at

u.dv-nd ( ?"8? -'W

saYvf] ut%rln oJ?lht r NJWgd l,: rlwftt /?tapllL

(nwp7 t/i/1 1;v{Qd)

,,:it0 .f J't/rt'y''/, ; 't

' t)

. ttlfitfl' 3

(n/n)y prvld

+

il/t J ( eer+r,tar,)l

{Falaf d,ix .'

CLusTEfr-

liAajlwffAwr,rntnlln4xl/Etftft.rg*arlpuysn(arn deni , $/dxe; g, (ftfrA {/ d,t

ttuduj- ftwbttnt ltrodtil<' {t'A'h U'la)Ittfll44 airrlrtelr: (tnl- t,T')ftptualan fulran eui&l hattv

, 4aburtgott prodtt* Ir'liA (pd^) ' 6.- ao

%,tt,; rft " F,,uQM,' P'(e15ry'9i,,,'ffif;g&i"# sir{trn

i lu,,,r tli'prr ha./ r A tt il ;

, (t/.rtt {t:t' /llrrt", t u''1t'/ I t'ay rult& ''u,tt{il'

/:dA

.) Ci ( r' /tr /,' -v /tr / ! ( /trtiu'l k'c'oni'1")

CfKA;ic Slell rilat/d

tlj.usit:.r rlict'-l'tl"U/'t! f''Ltt''r ' ltrir't/&rl ('r)/''/;a "'ltlib't

1 r 11,/t/i'.t. t .i 4,/r('.t. z-.<io,-) d1tt. / ln'/" : &('lt:,'::i: !l'r'n ;r:,t'l/|,!i,.,., ..\:i,'vt .l ,/-.'1 tt1./ "ii:'. I,

Ar.i;r lti/", ,/! tto.tirr,S /1'rt /1'1 (f'^'at*g t-o't'f:in;1') ''t'i

,1.(.r,',;..if) {rp-ta".r'-: {t,Tur'{4", {*rt'tla'np} , - t,.li t ,,,," pt"rtrl;(,,,tr't4t't , A'i l.''rl!'yAn''1 ',' 'ltpU/u't- , 1;'tt

rt!,f.n ,' ,e t:r lt!. , Qn{ut -

,'{urtd' 4i re :tt-t1

. "':!' tQ1-rt /}'ei 11;: s1

l, , tr / ,if , ',\r.-,0 ,' ; ./tq"O/r' U/' Co<'titt\.

, {erak/ir N^ Uatr,, 7S4Jt&,' di h""#wu' deranik

hlwl* AJaP uetu&i fuft k/an f/{ a'*chert da'(i

4ne/-/-7 '),/c-

Ph ,\'r,1

(

{r1'/d ttot| y'rl./4rt, ,( r t' tlti

,rr, /.a.hc d"t'rtrlt, /.- /" /,,' ,

f€+"$at)il/*.t'/'

,! c .f il ,, ,',

'.n)r/t,:;.{' t

o/a);\ /L4 rt ,'

/nr,

rt'rlI

...,

'.1l,

rltw*gana*i4 SUtOC/atle, Aqar JealaA.fti

M;'{rr,txes n(rrfcrnfuf Arfuior" dr/, /&.

blanxnfi/a.tf;x

) fifo - 6zo Lf^: ( Cf nten*

{,

.r,.

{lloutP frlfluQ (sr*rrtarua 1

fAC+, .ffi n-f g".,tft r t tl ltf w/rr./\ ,e", IQ.4(, ,, /r.r-inr/i ff !('.(

tlt' iouu r0, ft; o7 ,, 1 r' rt )r ',

*7 !#tt

/'/ ,llra.r1 "7/q fn. /< ,t

Irlir,\/;.5 /,r./:n +- (7!;!t,r I ' .t.

asT/Al0

J/r1 r.'f;1-y'7ry .J I ,l,tt |

'

/i,iOU/f{ C(1.'..,/r,tr,,,,i.1 ,i ,.,., ,1, ,t'i.'r/. r, r / .1

/ r lt 1 t, 't i.7>t.1 7,/.ii , , .l ,. t,\.! I

1t!/l/ryr<'rilr.',2(vv'r': //.,:. :,"' l.r/i'/,

/!,'r lt ,i , . .'r'/' \ i,', , ,t :-, .

r '// -

t t /l r_!,..,./ c/i''2 u'8,t it..(rr,','iit'-,.. rr - j,

TwieAen ,

adn rue wtur h/eltinaooor[n tury4h* '4w&"

; q03 -43,t:(ce4 ftu/er,,'t-7;t"/ Pada

a^otipatn a#e-//f : QOOL-Qtol,,

prfIet /e/4e//wn a*xu a{a/l,

ff u*n dttsi Nei lapw &irter/en fu 4 ftv,,ff a (r /,r 4-

d.t Tvwaffralrx/aue

afr t'dn| PetrLA I rerh/< sfia// ,no4dnqn

{9'tnana'ran : tln* &t r

{*iB . Gntn.lupt

r (ffs#W

o

&hh.n

i

IrliL

tli

illr:

,i

/tttt oA n*, pl-ttala//&n mlu/a ':' t'|,/tnsi, bof f{_ lu@t (}da-Ie/a2

-y"J/rof blmry -, Na,&r //wkli lr

Iil

" {e(t/i71a7(f

, Penrr,ra"lran &IftA/O dt/ut' deuler f gW*g ti,

" Corg ranola/ i , l

) hlMer bhsfirtg

) Caurt*'c baf, : Fo'{fa'c

, Uriuk tttery/tcrruf, htate5, f)U+ W,rynt' /n,n,(adartgi(u" trrpale / ftilntr auei /xfa{

uorluslirql-rls p::r:: . I j

ri

cu:i::.".: -

tvd, q W JYI"d7 a s var

fa ll ff rvet t &;f, 9.t

lPr, Eg .Y\lrbf m l^t.

ncqsof$ xrAAno

J0lrq ur ssacs.rd sq,,&

ucrtsnpoid alq!t

/ ii-/,//\./ ,/ -.-*\t\ \'\'- , /\\/\'\ '-----\\_

wfu&

I- iritry steal attd .tluttttttirtttt ca$ltttg'

n-,,'/A=4

,6

2prynv v oN/dlYJ

li;l--.(,\'tr'

,7'\l'-/,#{+:--(r--,

Jr8ruIrt#tvt )ltvwg

yl

"': ,.t:.:'.1'-'' ' t'i'-"''

/"-,i'i:': dt\) ;;

{! ".'1

i' "

..,. . t;, ;;i1j;)id4y3:,;

.,:

.(uoto3)

3rrt1srt,1 rttryt (uttsDil na/il lp apry ilolg uap fiporod ,EolS

(o.r4161 lucec-lscu3) slcegCIO ssor3

a d o :t s o J Jlut ua nruo q o dutor rotlfl Ja J'suorlJOS paJBdo.rd < uousuuusxE-oJcEl

NOIIYNIIAIYXtr-OU)VNi

ITO IJ,VNI IAVXS OUf, I]^I CINV OUf,IN

AI'IdYtICO1-IVJ,gIAI

sr"ro-tr 8ur,{l ru8ey1.1 puuH

a,ta peluN aqJ

"CIldttms usullltujs(l

rp lt?Ioletu suldtuo lcltut?d rplSootlottl Illltlflsulunlad liIlpils utl?uep usttlq st:ltlLttt: stl'l.ll\l

rru4lttttfifluattt ttttttscufiuy\ tnt[) ttttttttltttltt lV )l]f I

IJI?LU A1|BS peAOLUel -Jeqslllll ttJAlJp iol()ttl

Surpuug

,lt I

8ur1uno61/uotlcas tuo.tl lltO

uaullBcls uollurEdard

(larluns undrxstad) uawacDds Lto tltt.t Dd at r,'

l"acegrns paqsllod rlor3 }qAIl,}o ttor}oo11c-r cq-1.1

sdoJSowSIwAq paluaure$dng

NOITYNIWYXS-OU] II^]

!,1,:.l

' Lro I Sr-l lo u I c I I lt?lo Lu-uo N'sele>1 updppul1'o lot{ i\\olg'S{ceJ3

pe^r3sqo

orP+rns paqsllod aql Jo uolluull.uBxg

l'roup4sllJds/pclB[/{q]otu'lte ueSuep lcllc

Surqsllod :ogY

f tsnp pllotuulp ' ?pIxO cltuoJqC'etseu8etu'BulLunlu]

rcp/v\od 3utqst1o.1

c u t tlclllu 3 uruls rlod ue4eur88 ueyrl

3urpru.r3 iplelss tlusoio8 ue18uupq8ue14

3urqst1o4

r, 1 .'.. LLrerDnrp LLrnrrclrlrnbo rocJ(Jo3-urnurujn;e orll,o uoruodv-Ll arn6lJ

lv o/o001

rrtlrl,.; lr).)J:r(l I"Y0s 0p tr' 0e 0i ()

;j3:eJ-l

n

#3'8

=.r)

o'n

ulz

001'

(ru9

008

Ory)r

O,JZ I

{)0t'l

(x)t

{nz

mIfi)p

(x)s

u)r)

00r

sAo1ly s11 pLre Lf nutLUnlv

r--*_r- -r\el\z\\tW\ds?

J

3?Ec

s,(o11u uorrrruol to;)lur:r rlnlr.t a<ltrr:.1

:1.

'l v'rJ+

(irrnrrrrurrlu irrr,1) iitlv"J.lvr\:) t."l

c:C

s,(o11e runulunle ro; solc,{c 6u11eol1.1eaq pqdXlg-11 orn613

(plrgrrrc) iururprcq tiy. 3J.l)tlJ,,r)rts. o

lu:u,lc)Jt uottnlos , Jr,(o1;u lrllrll llrrl u)Uo,J ol lcruuv,0

:tr(ln nlo) r.\()1il), Ot lrtilrr\,. V

]'

1*,f,

8

a

)tO

l<

lu00r

001

00f

00i

mt

009

001

008

006

c00r

11 :a1der13 9ds

t:,)n Clrailler 17

Tablc 17-1TornPcr cJesignattorts

'tt*,, O" Y Designatiott

\Yrotrgltt'l lrc trrpst cptlt ttttlitl-\' trse rl :rI1r:i' tlcsi gtrlttt(.}tt

.sys-

,.;;, i;t ii,. u*itctl strrtcs is tlt.t of thc Alu-

.rirrrrtt Associlrtit:n' l:ol \\'rottglrt lllo.ys' it is

ir,,r.rf o,, ftlur cligit"s ctlrrcsllolitlitlg to thc prirt'

ciplrl llltlYirrg clc llrc llts:

colrl rv'.rrkin3 (strnirr harclcning)' Titrc T is. fol'

lorvcc! by onc, two, or tltrce rligits to indicatc

vitritltts lllc rrttitl trcill lllcllls:

pixx'l"l I Strairt ltttrqJcned

rt;r-l t2 Strnirr lrardencdanncalcd

xxxx-l l3 Strnin ltitrdcrrcdl0w-tcnlPcratu re

lllc nts

x-rxx-1 14 Stririrt ltnrdcttcil

llaitrtccl

onlyanci partiallY

irnd stabilized bY

thcrmal treot'

artcl lacqucrccl or(-ortrrrtcrcilriiy ptrrc lrltrrttirrtrrrr (99'ii' rrrirr) l1"iU

t"it'r,,tiltt"iirr irllo;'irrg clcrricrr{) itrtlrl;ilrgancsc 4L){i0

SilicortN'l;rgrtcsitr rrr 50()0

itri',.ti"", attcJsilicorr (rtx)0

Zirtc 100!!

Otltcr clcrticrrts ." liiit)i]

it'.,',..,, r.*.- h 9(x){}

'l-ltc scctlrrtl ttililt'i" llri:; systcrrr tlcsigtt:rtcs

rtrill corrtrtll or llrck oI sltttc orr specific clc'

nrc!lts. -l'lrc llrst rrvtl tlrgirs ititvc tit') sigrriIicirltcc'

cxccPt irr tlrc I xxx scrics tlrcy ctlilrciclc with lrltr'

,tti,'tu,,, co{ltcl'lt irhtlvc 99/'1o itr lrurltlrcdtlts' A

iiiiO ,trruy lras 99'49{' rtlutttittttttt' 'i'lrc corttplctc

-i,..,f i.",ir.ttl tll *'t otr1',lrt lrltrltt.i rlttttt itllt)ys

irrvolvcs ir suffix tlrlt iritlicalcs tltc tlcgrcc tlI

ccllci rvork or ill(rllllrl treiltlllcltts"lirblc 17-l

lists sontc of tlrc rrlr'lst ctlrtttttottly sllccificd ctltl-

diriorts. A corlrplctc listirrg tlI lcttlllcr tlcsigrtir-

liorts in thc U.S. clttt lrc otrtlirrccl (rttrrt tltc Alu'

,,ti,tu,,', Associatiort''t'lrcst: tttttttbcfs cittt ltitvc

lctlcrs attd rttrntbcrs n[tcr tltcrtt ttl irldicate addi'

tiotrll trcatrttcrrts' 'fhc I I lcttcr is follorved l'ry

ollc, [\\'o, ol tllrcc tliliits to irrtliclr{c clcgrccs of

l'irc digit follt:rvirtg I ll, i l2' or'l'i3.intlicatcs tltc

:;;';;;i;,,,'i,' ii"rrjc"i'g A I intlicatcs tltc

,''rr'.'i*, ittttttutlt oI ctlltl rvork' itnrl an I irtdicatcs

,,r"*1,.r',r,tt,t cold rvork tlr full-hard conditiort:

xxxx'l l-2 Qrrnrtcr-ltarclxxxx'l l-4 t lirlf-lrrrrd

xxxx-I l--6 'l lrrcc-tlttitrtcrs ltitrd

xxxx'i l-8 l;ull'lrlrrrl

A thirtl tligit clrrt Lrc ttsctl to irttJicatc i vuriation

"r iri. ttvl'digit lcnrpcr dcsigrtatiorr.whcrc

f,r,,fr.t,i.* irrc-sliglrrly' diffcrcrri frortt tltoss of

tlrrr iwil.rli$it tcnlPcr.'l lrc rrici,rtirrgs tlf llrc rtrrrltllcrs frrllttrvirtg tlrs

'l' tcttrpcr tlcsigrtirliotrs itrc as follows;

xxxx''l'l Ctlrtlctl frtlttt it lrttt rvtlrkirtg.tcttt'

pcrilttlrc illld llilturillly ngcd

xxxx"l? Coolcd frotn att clcvillcd tenlpcr'

aturc, coltJ rvorkctJ' anr'l rlnttrrally

agctl (ntcnns anneolcd for cast

Protlrrcts)

x x x x-lr As falrriclltctl, tro spccilrl ctlrtttols

x x x x-W Strltr.ti.rr fr.,ri'ula,,r'.,f (trst'.tl .rrly.lt:rll'ys tll:rl ll:lirlritlly irlic lrlrttlcrt)

x x x x -() A ttttcltlctl (s r trrrlilrt llltrys rrrrly)

x x x x-ll Str,'i,t lrilr'lcll':'l ict'ltl 'ui"ke rl t-'r rrrcr':i'st -'l,t]lltl]);)ilrtr11lrl itlkrys ortly

: : I l.f,: :i:tl:;,,,',;i'l;; ;;"i.,r ,,,

'ruttrrcc

crrct rs r,rlrcr rrrrrrr t:, o, .r I I

lil)rll)l:) lllllott!.1.

:t\tt'/,s.)l I Js l);)sllllf l

tlt I I lS )tl'!l l: t\tlt)Jlll5^

il.rnrssuirlilr ro Jr(l(1()) .l' llollllq.rctltl03

(untllttllllr: tlltu 9 (i6

\lollil\ .h r\tl\\tl\tln\v

sr \r.l r.r(l .lcllil v lt:ttil3ip u xq palu:ud?s llSlpt:r^lll rtll tlll^\ Ji{lttllltl (lOlll:sUllutpl llSlp'JnOJu {q i)iur}rlr[)l ilirq ?^lltl s.(ollu lsu3 's'n ctll ul

s^ollV lseC

(9.1'peuaprntl c8u eleuJnJ PuepclrllJl rt::!tl uorlrllos ,(o1il: I909) 9J'1909 '7

(gg1 1 'ttretutucJl iJnlllJidtucl-^\ol c ,(q pcnallcr sscjls pue J?durel pj€q

"tii1 or potlsruu ptos dolln t00t) 8€H'€00€ 'I

:slUeruluiJl sll pus ^ollcirll tiil)illrilr UollllrlJlJcdli (ollu rtrltltuoc v

. rrurs$nldut0tptru irrrtlrr:r:ts,(q lllnotlaJ ss?JlS tSI')coo(

uorssa:dtuor ,(q pcnatla: ssc:15 Zgl')ooq3uruatt1fl1u:ts Jou!tu

llrru flttttlilrrls '{t1 1t:l,rlt1:tJ sslJlS I l9}Pffxllutss;rlo:d JitllJtU ou tlll^\

ilir t t1r 1 ;r: ts,(t1 l'li^01 I :rr $saJ I S 0 I SI')mo(ftrttll:r:ls dt1 pan:lt1;r.t ssll.tt5 ts1.r$cx

'suo!lt:lJ l:A

lrrurrltirirs olt))tl)tlt ol strottrtuSlscp .rcdtual 911tiSrrortlt I,l- ot l):rl)l)tt iq trllf, st13rp lnuotltppy

1l:rB u

:DuuJru pul:'pi\Jt),\\ Plol'3Jnlu-lrtlurll pilu^irl;r tltt tttoJJ pilooJ 0ll-nocr

l)iXro^\ llgtl.r ptrtl 'Paf u

irutt.lltJ'l)rll:r.ll lt:itl tlolllllos 6J-r$fiplit: :r.lutt.tttJ Ptlc 'Pc:lJoA\

!)loJ'pill:iJl lllcll tlollnlos BI')3ocx

l)azll-r(luls l)ur: l):rlt:iJl llllll tlollnlos LL-na1

Prffr:rilrurtu l)llll l)ill:ill lrlltl tlt)lllllos 9I'n\1(

' p:tflu:'t)tltl.lnJ l)tll: oJlll-u.t:rtJttt:tt \.lt)^\ lotl ll tuol; p?looJ 9I-)c(xx

paiu,(11u.t.rlluu l)tll! lliil!il.ll lll0tl tlotllll()s P.L-rxxx

l) i I.! ()^\

l)loJ l)tltl l)iltli rl lrlitl tlolllllos tI-xxxx

x X X()

x'x xliX.XXLx'x x ()

x'xxsX.XX'x'xxcX.X X?X'XXI

(urlrls,(s tllo) 66-1

sluiruillc fl urfollu .rolu 1r1 uolluuS;srp{o11u cs13

suorlutt0tsop Ao11e tunultunlu lsE0z-l I olqul

lllour luJuuttt.t :ltl ltlt ttt s/{tlggtl tll()JJ )pt:ttl iJllsiirrrlsr:o lurtuls?^tr1'srtrbttttlrcl Sutlsur ttottt-tuof, ?(l'r 11rl ,(q tsrtr ?q ttt)f, s'(<111t: ttttrtttttlllln llltltuiis i(l trrlr tl t-l I :lrrriir.l trl l)llsll iJtl :'*.(ollll

il(lrIil:Au /{1t1lt::r.I iJoLtl itlI Irtq's,(011rt tttlltllttlllll:r1t1r:1rrr,iu d1p:rr.r:rttrtttt)) J() sl)i.ll)tllltl iJl: :lJltl.l.

slsnpord ttrnulunlv c'z t

.'s,(o1pr t1l3tt:rrts-r1irt1 sr:rnt>r 9gg tl ,,\.l.SV l)trrl's,(tl11u ftrtlsu:[)uns slsll 9z tl i.'l.l.sv is,(tl11r: Strtlstll ?lp slsll

Stl S I^l.LSV ls,(o11r: plolu l!,rJtll:trr.r:rd ststl 1191

B I^,l.LSV '(S.t.'OgStOV ,(o11: 991 tl r'l.l.sv 'ild-rrrr:xr rtl.1) sttotlr:uStsrll rltltttlll hl.l.qVltl()tllll:)-ossV ttrnurtunlV iill ptlt:'stttltlt:uflrsep,{o11tt .tt1

srrquliru SNn esn ol st suollultflrs:lp Ao11tl lstl::o.1 rrtlr;:cl pe:rr;:rtd ctll'9.1.-0'SSg "3'l'xr.;1rtssr\f.l ii)nltut i51'v1g gQtlt:Jr1tr;rtls,{tl11tl cl;lldttror

1r's,(o1p: lstl3 tto l)lsll oslrl sr s,(o11rr ltlflnl)J^\uo 1)?stl xllJlls ltllttllll:)Jl lt:tuJJtll :)tl.L

t-a I ll(lllt. tll (l^\otls rrt: s,(t111* lstlf, JO SdrttlrS

roJ suorlrttrflts:11.1 Jtl.L'ttl.loJ lotitrt solrtltllttt

1 .;o trSrp c lStrtlsuc l, s?lultput g.;o trirll tsttl y,,ir(,,.; tr,,1r(t.l(i i^ill llJll)trl 1rfl r1l lsrll i)tll l)trll'clrlotSll ur{lll,\\ lrlllrt ttu X11r:r1lr slrflrll p:tt1l [)ttll l)tlo]?:!^

:rt1.1. tlrrrl.ril Xo11rr ltlt srlr:lll)trl lrflrll tsrtl itl.l.'sll-rtrr1 ,(1r ttttltttt .ttl do1lrl (lltr',irs ()l l):rsll '(lltttttltst:lrtl

rzssAollv sll PUe uJnurulnlv

Sifat Tenrbaga Secar"a [Jrnurn

B,b'bcrapa,kcunturtgart si Iat tcnrbaga:- konduktilltas panas clan listrik yang baik- tahan korosi- petlanrpakan baik (appearance)- tidak beracun- bearrng qualities

:1

Tembaga selalu clipadukan <iengan elernen lain, sebab sifat lnamputuarrg tenrbaga rnurni sangat buruk akibat terjadinya retakpernrukaan, problenr porositas. Karakterisrik pengecoran Tembagadapat dipcrbaiki dertgart nrenanrbahkan sedikit Lnlsur seperti:beriliunr, silikon, nikel, Sn, Zli, khronr rian pcrak.

'l'urubaga c;air. tlapirt dituang kcdalanr bcrbagai jenis octakan antara

:

l iri n:

- s;urrcl rnolrli- llcrrttitrtcnI- Oentrilugal: die casting

nllnrold castingcastirrg

Dapur t"iln untuk tcinlirga dan paduannya

Fuel-liirc liurnaccsoil-gas-f rrccl cr uciblc (titting urrd stationcry

lilectric I nrl uction li'urntrcc

peleb u

ukpi:

Ternbaga datt Paduantlya

Secara umum te mbaga dapat digc loirglcarr:

Low alloys copper (high purity rletal) r!cngun scclil<it tittrtbilltlitt

pacluan untuk l'pemperbaiki si iat koncltrktivitas

Btrassos, Coppcr plus zirrc (sampai 45'/r') cicttgittt llcittttlttltthlittFe, Mn dan Al untuk nreningkatkatr kckuatatt tarjk scrtil

penambahan Pb rJarr Mg urttuk nlenirtgkatkatt silirt lllalllpLr

mesin.r Bronzes, copper plus tin (sanrpai 12%)

, Aluminiuni brouzes, copper plus alutnittittttt (sanrllai lzu,/o)

r Cupro-Nickels, coppcr pltrs rrickel (sarnpai 3 0%)

r Nickel Silver, copper plus zitlo and ttickcl. Cupro-silicon (Silicorr bronze), copper lllus silicon (3%)

. Berylium brortzc, copper pltrs bcrylitrlri (2'%)

. Chrornium-copper, coppcr pltrs clirotttirrrlr ( l%)

. Zirconium copper, copper plus zircottirrnr (0 ,loh)

. Copper-manganeso, copper plLls lllallgallcsc (5002'u)

Aplikasi cor tembaga

Cor tembaga batryak dipcrgtrrtaktttt tttttttli- lingkungan dengan katahAt'latt korosi 1'artg tinggi- kualitas perntukaan bearing yaltg baik- konduksti{itas listrik datt ltattas yirng tirrggi- sifat kltusus Yang lairr

Penggunaanya seoara garis bcsar dapat dibagi nlcnjadi:- plumbing hardware, putllp art, vaivcs atld littings- bearing and Lrrrsltirlgs- gears,

- marittc castirlgs- electricitl cottrPottettts- architectural and ornanrcntals parLs. gautb itr 22 saltti)ai .13

ffit'ti.lilFtililF,liltltitT

It:

rli.&ii

h

$H

flB

ft;lisf

$

ffi

ilrl

i{iI

ilrl

,i.

t

I

:il

Hlc

hp

FH

iltft3

Paduan Cu-Zn (Kuningan)

Kuningan ntcrupal<art paduart dari ternbaga dan seng. Jenis paduanini masih dapat dikelonrpokkan kedalam beberapa kelompok lagisesuai dengan k;rudungan seng )/a!tG, riirarnbahkan,, Penambahantlllstll'-flltstrr luirr jrrgu scrittg dilukukatt urttuk nrertdapatkln Sit'at-si{irl {cl'tcrrtu. lrrisrrlrryil nlclltltcrtrniki sifnt rrrel<rrrris sertn ketnltnrrurrkor ust tlitrt litirr-lnirt. Urtsut' unsur yilng, ser:ing {itanrbalrkalkedalanr paduun cu-Zn aclalah: alunriniunr, besi timah hitam,t'inrnh putilr, niohr;l ,., i. !

Paduan Cu-Zn clallat dikelornpokk4n sebagai:- kuningan ulpha (alplra brasscs)

kuniirgan alpha,beta (alpha-beta brasses)

8_rg4!- -(\YYY- Sern,{a Futrivgan dgto Fovrdunynn A/ S6% tn

trpmiliri [<eglpinasi Keutetan k Ketrua{an

- layOr. r,tvtfutc pwrbw{an ?itr, V-aWal , dlt

Fetocnpot< lr.-orningav' AITV^

{. Jetlow &lpha

^. Red Bms\

zo-.3b%

Sqn fq; 20%

kekrwtq"l A^ J{* C.

dg^ Va+! a^ ,apt:( i.;..

Emsses )

)

Zn

hr'

Punivgavn Atpt*' Be{"

* geryrnrra Ftuningan dg* \alndvtnga;m 7 6 * 46% Z*,y Berrrolorl tl , l<guletqn kvr€,vtrlrrt{u'r atstbc} adw^ya

9trupfur h+a tg konj

.+, tfunivga,rn lvris irrl C[lrnY uvt.tn,tr. WW)Gam parzrai

Cho+ wor Ki'iS)

Tg {enh{"tulc- tcelorupf "tn

' :

t l.{uvrla Melqt (Ay, cq "- 4o% fur)

? furgivg brnrl (AOV, u - 39 o/o &^ _ e% W )

ftaonam fugo {ise* er'A":.:J

?adn 456oC , {adr Sq*t.rass",

vvtewrben+ul( (arutqn Fdat o( t

b%

Qr,. rnterailg Va,twpy A^ + {e.benn+rtr- k * ta-'r. 1r.i I 7* -{1,'

r't: ,??

' ./, VuqX ") ppil lsal+dg

A 1,l7q rrq"r+r*A .n8P r,rovrl.aaPd Tvyvn ;aw)--,,p1 & lr/rntp +lp , -619l Fl. -

+ho-*,) - : llraf : lr'4 ,ndq

' q+ -".dop rd/v "rrp.r+/ rtwauvla u+,r+J tnW JMpri^ar Sra4$,Vaela r

\Aq\44vrhl,lP ubzl u"'rnpd *rn8uh s epuA o

3ryqq\p fu t/PlrrJn\ilAi 4u1fup o

JnqlllP fL -u&l vulwnC4 slual .; \rp 6Drnpnu02p ;ndOy ryLl\wq

.rn$rvl& -r,rr&,a6 G,wrrr1pr4; Jd\C G

-RrnporEJa^a'"d lndU4 (q

rnq ;ndr41 G

;o:lp4 t/ti4 t ro'vrap

? l4!l) ''osProu'rnal

rrludt{4A1f ;'tdt;

u nrrgal{ tapnn *.06b) wfiwvl$4,}

3u-fudu tL rt:dq uulB

r^e,,, nga$ lndu4,

l

1

{

; Ora.+ud 0/- Jil|>rq+

ru

Nr - nJ Flvndvd r.lvJ$)yn)j3d 4 Nvan afril

bru*a" d+Ladlan $t

d" + strufur t(L

F ) {4rur'4ur Bc'c

l4i,iff &\ >9% *> {t'rlesnt'ttr' .pu r{\ + ,Aft_:

*? f--ry dtfitr'raatcon #*

te rd c\ lar kovr dtqg n2 rvl ftsa

1) tcut'rinapn &' t

t) Fu,n^W"xn)t t

teF-a1asa

At-tr, k*iulgonn

5{rurct"r & , ranaL-l

S{ruutur o(tF ,

dqr dlueto'n^P

?r"/, *-raifo f;.r : ?n t &D

AFU'** Rt'tdiri

su'or MEgryf -fg'rtY -ry:ry' 1 / si W Melanfs V4rc.,r'

>€cd ro (wnurr dtw,,. ?altl*Mfun -kto - ttro Ys aAa

rr funi nW {vtFd"dd,f A"

?alr*. L'"^i"1l^^

+ 1"{rb -} gitni wran"fle

a^.t (S *zo?* e)

w€^iru"*

= [ffi;1 ?Kan vnuivs

-'') t"etiafatr J

-*-+ Wo,rvra hn hh 6r vnenrh -)erv\eg .+ lr*rtniqg ttotu;aunt^-

o Furnitrynr' {w }^ 01" C'- 44'/o A")

. Kefriqfq,,A ,nui f- c,, ). ."

. V€,ti4fa., v\a.ir' ] {vftltJs AA' *Ta'/o ) '"

i

a^) 36Yo : F*e{ann $ !r'rn tfr?e{tf**:'ft'n f

k*uqi hqr€ralan k W"a6orn 4t s/d a^':f +r% '

'n#Vp l'r'rfun -6{ v.rtrq t",uv1ra{

vrb,r,ay^ *lt"*lnY,4"$ydl- G

.,Yqfq tbg"n

+4*bl

UraS',arryr4,cq '{bl ry **i !4@?1 n*rd runl o

- ,48"ry 8t 6^'Im] J^flratlYrpf, c

' ft^u^l

4^Vbrb#ml- y&llAt'fi'4| nm$/ln v{vq vl}q'vlq'Ld h tV?U/f\ o

4*l I,uPl j60P-r'tio 4 'ttvr *fnol

$6 t ? ure| dp\ n'P{p rf lsilC r"'ol$Ai

,*tq-dllp f* vio&l t1u*rexl pA uwwe\'Mil o

dleo r,rfu *taa)lP lL *ufrl \awpry ))V *

hp/dt uad

t +J5 "vj+>t -uop.rAol@

v6W 'r6*r,Tq.rp{ f'tcrA / JJavF

t Uduaul W 6nu {tarnaarnn 6t" +c-}"'lz}- lay*Q:

|w+Aw 4- WUdq ubp tard6rxr? let'""tttvar6q

5p"r6 *t^ir4q uraw *ofut W*# %71 ^,r J -,65}{$q W t^''o'Ifl&''n4

#.&&,Aa;,1r (-- "& ( gY\ ' fD

"V '5 'ddvn6ra+*n ,r*nfr1

@

r4rK'4-

.1, *u&1 un6uu1n4e,,l ? + -r"sJ4 ?

)W ,^nfr1 fq5 und-oP rF

& ,sp&1 4v/a6t )t ;ndff w)F

vonvwnwg &e woft1 tairt+\ 12 +T*aq V

rGwrrWlyaw

RrtlO'tl u'Un1h

{ral l'tle

, vPls >f o

/.J€-m \dvT n-!ff&'rna;

[.":-@ E,u$1, d-+.,i yvJ'gnwvt lnpYn

.r t t, 1 1,yt1\a g I'wf u

\ !fA+"/ ,t8f* p "1,t4Pl tt

\ yWaJ '?,,pt +,wtYfa$

""b

'I'""b-i1 *fu) \4 yla]

\rWfYWd 5lI4aC dU.qa5

rnv:t't yn}la -dn$rd 3M1

?.tgal pd

# ure.r$r"p4

dntt r-tla6

?n llqrr"l fu $opnA6r"rau f-l'Ul-Ol{I' ,,t

vrg fuegn) WW " "ralqp@ha"l +l

glaquq ${ *'o8ot u/s{hfD 'ilh+o? 4rsd .

"l?n '

**ay fifttrrtow

uroqord umanzlvll0

v,vrqtd slr.pf

J'i lilruavfr e fiw'lrvwJ)

,anen a{tta61' "r',o5}q l0

* : 1p furf*6r^*

.,,ltivswlM -rA) +vr2 -{rfl&.** ++ +

+ I *Af ( M 6auYaut" *?*hC l")F

'\"!-rl\n f r"?il l?Q l-l

(k+ r"d/

,tttt1lllP el "'nafr1 o

J h&6f ,r,rrdn"afrnf l e

.. ?i v'^bt^l +t qbc)bAwJ

w-w w +l'q"nu6n$

' \4a6Jsxo k ,^a6arpJr'l W +dp"t uru'q 6i tyg '

^,rra+t"ei vMd t/'vlitat * 5V9 -5v

fr=I.it,'4N6AN ?,APUAN TEMBA6E---

Un{rt x Vr.ret4gt'r i vr da ci m?5 U l<-nscl ga S ?d

Wal,, dryar{rta:il t'-a rr :

?Geno'^ *n'b<ga )

9 -lnng.^ w\wg@d^{K W^ ufu *^ lop d(^uqhqfian l<guwwya t5a,rt 8.r d'pt s?nnivl ivua\

ka.nta t. dg ,il,{q

(orprtd" I

levotn*n (rrlfr ldte dg" 6bh &pr" k whlrrottto""

t.lat)^f)u/A Attsvt laW *"{wl.^f

Sigh nn ?,{.u,ran drusalr.q Va,n gatai tc t'l^uvtg Hn W{nf. ci,lo, trarbuterrr, k ,;.la,r tdaU Wlah/ tq o1l*',

cl,\axartr '

1) p+r,,,,raugan li(auuu*^ hoA' * t^^J.' W vr40{ar1- g(

tar. W p,' ?ta rhiry g(S"h€qyr,,1 .

cACftT ?otrosiTkl ?*puAN At-br -tLtrtN6

fle rug i \qr"r1 f{6d{, :

o herua:tam Uo r€{q.r. pd belnd.a {qngo pnJ+r. g*gal

F"Y'et'"L :

o F*s t+&) krw Wa fo'"osi {4 l:tw W

rw.fnglu

r -\.,, : -"

vZ,*tj"6#:1' _/q.y,T)

'-nd.bf,r.dfu-ad '*wdar )bYAtn eA uypln)6 un45g

u3+ @12 ; o\g + ,,zox+"f ? e+ ++

' \, ln r,ru& u rl

'1& +? €-- on? +2q + o+7

nel rand -Wv7 \.w\Ann"ryrr4

W firrpuf r,rft

nu+\nr4 +r,qnre ttnttr,r,r* & evn/ sry o

A)w ,-z&l u^^,u:"hq ltrur.url {L erqpn o

r+1ga1 ,^,:w ^rfy v"')F +xrul 0f lbg q

: +sDw Wphr"d vb ,o4u,rv6 t \fpv

,^rro.gr"--r^t l ,"4l.lt rt

d*ry yr(Swyroyl -)r,r

A'tW *Y&l!-.| ,',rworwrd sn.V6r?

i r,arreJ n{atd

,+d 4,u/daFqrtd

"4 ^)DW0 dJ"tv*€

/0s

,rt*q, Sl ,-& ,ernn?t?4

fbfiD* t^ AW q r,tundqr"d

0raunp W *lP p6 w6uJ,r-\ fir'nrad"Oy 'I-t'\

5€ Fldd s{tlSo?od ))dtD

pmberuan cait

arit"t WeA44^,-^/taJa Larv :

-

+ Y-c flt, diitarrlr

Si^n^na^4 d"^ 6atpvn {-*.frt 9<ea,or

"*vr^A +d(ilI^ ^4 Fl.

{nro. eir k {r*,ahk-

kan'- hh' his

cair €//

t''i(Y\{it :

-

gs d{,,nn

{er{qs\^f-

lW^ dtN .

sa6{A^w\

ffhn^bdl^ \eo4rssug6duvtn W? gerqt*n' ry- 0 Jt*

huv{W &t( ?

Ya*u.Air Vt4l'lr_ W(tn^e,rglnrr. ululv' Fp

= rr% Phrofr"

tqam" er"t

6rr,\t t- 0A

. fr.tq,rbiL / AUA*,, lt,* W yu*rJh'n (*.1 d,t^

frafl't ),:

')

i,ll

&^ PA{-

1aLta1 a,tn P*Y utr,.tatn

9 tr*yrr^ra- {om l*ir Ct'r*^t d Tv )

r\ /t d tsvnhcklra^^, +q/"t {o rrrtri)) fua ps#'tTupn')

&pctr6A#k( Acrtr ?ol?4ti rftt k&l'' f,i-s

vrazrcggaLl tn^a5 u kor)n

nner,rgelurtcatn r w

0 kte',$.vr' ka Sft,t^^l'ug 8r:

",f.^^or{rr^ ,W f*6r^dE*

l.{etneTO /t^r^ry";,^k' W^{M 'lt't't^Sd^Ar. 16 ,€ t\4fq h-rl- .t t a(r tnfnn^ia*' W tt,

lu4tM Ur<lbh,,e.v Srh [^t(raf yurr^*4Lr \^.-tF Px/ra.t.t?^\ &inn*o lJ;^ $il^^Jl^

rrr;oa1*rteYl -\,y6lby{ aD

,cD,|63*rqfu/ Trerf+ 1,S-"]

rn mr wrTv_ y 4vw6- vlr,rp) 4t" v'vfifr1

JJ" frq d vrp:{ +u*'/}"ttr }?: \^np {nr

Yd

-AV

' \e-yvw\A & tornaopd vvq+ofugw*t

-**'*1ffi-.'r)rla ryw ,-4) +vur fl 4W Jrrya vw^V

;i,,D1ryonvnsfl *)F 4") *{sJ (q wkl.1

\,YYYT,/.8 vrrrhqwro^^ hrtJ pd 4w *&l

-lp ,.^rorr,,mff'rnaa .i

Ya,a$t- -4)a+- uunmql4/tld (w nAg?i

v,ttrtl?q-+ vrbe4ulufiaail G

wnt>Avr{ovt\ /4/t]{H]g(y+ rryl

.;aJ.rJ *,)F Vry Jt* 4w *u&l t'tV

f*n*Anl3d'

: \^^etr.VorydfO

wwww@ v,'i

auar2cA M &WA.t* 1rry6aew€' rrtngYu'

(rfrq*ovvr| ratlt \t'Pdvur17 'v

Ntrl s{l,ucl@ Jry)fr rlu+ug3?Md

pubttzuan &t(

^VALrrf lray,$'el1o^

h,la cafu :

+ Fe Plt, liiurdt'

$,trurnaaa d"^ datprrn {-*.4ra Pu,tvr

7*vil {+#lr./4,rt ^ Fd

3 lrtVaq a'w prY utr,.tatn

trn,il**b foo e*ir {'r""o + Tv- )

{d

fura

ts1,&Clhra"^, 4&^^t fo nvrrcri

' (Tu -p nt)

S-^ Pe'F :

tz\

))

cair €//

?otlori Tftt

{''itltuil '

vrancgah, unaj u Lo1;rl gs d("r,r

r/qeMge!/4tcotn W t {ertqsvi-

Fuv{W &;( 7

tf^ *&i6 utfl.l.U_ W(v*ery"",

^ttu^^ Fp fpa{.rt ),l/t€nc€fq /**g*Jr.,' tu^{M

0 k"ft'fua)wrwfr

kPrtw;tco6A#k( cwrtr

r ff b'utbailn Wyssw5g6e{uvn W *+ tr% Phrrf," 6*tvl. d^

? $e,rqpn' 4?- 0 Jt* tryam" e"^t

I. li-tql*h^L / AUA*'r, V,* W ynarJla'a [4.) d,W

poaryulvtlaan

{nrn. eA k {"*,ahk-

ka tr' - hh' his

€4s

lw^se64rrwr

t{a pri,i/rug (

, W T.,?" Bfu

+c"^"d"brr. t6 .- 9iqa1h{^F \t , V tnfen^ta*, fu rt,F SJaLM V*Jery'" ilt, "ynt urr"{4.1,^...F ptrt-6,t &r^\ &'b^^o V.,"^ e!^"Jl^

r.!' Fl.. lt:rirr-tV rrrt,hr..: IFrrrr ]..I[1r.. t

{,',il | rrtrr,rt rlllrll rrrt ilt! r l,,rillIrl{ttl,jr',ri,.r.' t,rirrl !lr,tlrt, I

il:':; lll';li'll il,:, y*:iJl',i;ill',|'Jl'[1 r, u I rlurtrrrr ri 'rr, rl,t rilrlt rhl$l,u'u rrjl trDtftlul ruittq,l ttOl

lr{U

.rlg,,l rol otonrvl tht o ls /'qrt)rr rrqr) x ,-:fl,uo rrr,,ct to !.I!gj.ij.$!itg.{'..r,.r."'l P 'Ul1.no,t'rql,,'o) ct,'k1org lulr io r' rld,rv.) .rlullu ttr,o,d

*,ffit .1';i;li;1"';, r'-',1"lll:l',3i',1,11 r,,s i rrr rt 1rr'vrvl r1cilu ,rq4ur

'" ,.,,lii"dty;,r'lr'l,l'J:;;

rarq, rf-lq) rE .3.ri,,tt \-

d.pil

lh.rla lltlrrri/a

i\)fi,$ir4$T Lt nu froq Ys$t,uJJ$ {tr$Aq

"*,1.1(

).rt '!qfI^r.,lsa1 ur,w ^r.tr.o-) lr.trxrrt., :-r',,*l ffittiii : _,,,,u4 .tuodl r,^il,rv^lo lror 111oOr1r1ur1 5 C

'.,,,,, 44LlLI+i'. '!i" r,,,1" ',,:"',,1',,';:"'1,'j:,i';,:;"'ii,,l'l!r',il,ll,'ol,"f,'j';l;;"1'#:3"'" !r!'(ti'!'usr'ra

',,,,,,,'.t,t$-fffitl r,' C) r"'r, gr '1o ,rprx1 I,sprr*tl,yr!*lro!il rl'v,l puo trot.ro vo 1",-.,^ r.::;;l CU 'Sll

'),,r 'o)rysY ;o lterr^o) ;ffiiF'ffi1Tiffi iir,1,o,'l r,l rltr,rlr,', o',rrrt rrrr^,r'l'.r, o',,r^ l(l [!irrrrttlo l.trr nrro rxlorlt l1ol1r1l1 1o {tr1ro4

i\..!'T:i

{9

i['r{,

',m,i: , li '":

'teryd 4 sfuqw* rq) Jseur$y

lii

iI

iI

II

1

,{,){t{t,njI

:i

Atonrr< lxr(rnl rlr. iopptl

"olr-x2i;;ytrnlSrgq\ rt I

lloI r11 11'

L-,m

,,\--l'

90t'

t,g

:00

110

lt0 tLI t0

lt0

il0Iila

I

l,I

ii

It?,i

;lil

-._._._,_ll)00

\\ l liht prtt.lrl r ll. conni r

l;X\-.. l:-.T-'oo.r\Ll .r0, t

.tl,t'

r:oo l

,_ 9 t.J E00

{lr,Jtn

r\01.- '

lrtrt,l,tl

,- .r, _ - __I

-""-.-..-*-l

\{'t itht nrrttnr I 1r, linr,a

OomLrcrr 3. "Dt(r.Jr(trrr l:-otro

r,l

7nCu -Zn

[<ereraf an

htwafin{urr'l.-

I l.( U(r I

\1. ,

', '- '-) .tod e Atr 1 P \] (' 't:'r 1 \.rv \qu{\EKtttrttt 1s(l\t\) Or.t,iK t'(\ 11lr 1 (el-{

\Jr)l) \l tt)11 \(l (.lt; Jl)'\rur'll

( g, r t.lr).ro':lUro.| r.rr1$11r1p

.-r'rfro.rlrr,{'tr)lrrJrrl(t:{ r)Jt)lrJr) rJDnirt'rqr,ll .6I .l l) r:l r.r.r o o

.,.a JLt-.., i-.'j - -.'. f ,'. i ,t a.'

pr

dJ

o<rnrbcrr lll, 'l'crlrcrt:<rtr yonU tor'ltrclt pcrdc\ bondo hootI luong

t)crrnbcrr ll7 Il<rl:crf!\o[lc, dcrrr glrcrtrr r)roooo ponyuuu,tdn'

I\!serl)pt'uc

I

Spru e

rlC IIO irI UJ:11, .

lliscr.

allilAl \^^0vYfv{Wv0A t

1)otJol : ol,'nd1,,

?o q51 : {v?4 -hdl'Y

tC bn W, $-t

*9 ayt6V 15r,Aa

k*_..

\'q -,YO

(6rr,l.rruJ?

*'+/n n.,"f^o11V

t.,vn{P,p Aovoarl^rd

;vrpaso:J

hION DESTRUCTIVE TESTING

RADIOGRAPHY

ACOUSTICAL METHOD

MAGNETIC CRACK DETECTION

ELECTRICAL METFIOD

MTPNOLIC TESTNG

TUITNING

BORING

DRILLING

MILLING

MACI-IINABILI'T

TOOI. LIFI]

CI.JTTING ITORCI"iS

SURFACE FINISI_I

CHIP SHAPE

\ -1 ,.-'.

NOI.t]EdSI{I

DNIHSINIC

JNANJVSUI -IVWUSHJ:

DNINIHSVhI

DNIJ,SV'IfJ

: i-; := : ::::= ::

-

:- __ :::::::=:::

3i\LIISVJISOd

SAND BLASI'ING

SHOT PEENING

RO'TARY DRUM SAND BLASTING

STATIS SAND I}LASTING

STRUBE-PFEIFFER GAS TEST

CI-IEMICAL ANALYSIS

SPECTROMETER

ATOMIC ABSORPTION SPECTROMETER

CARBON SULFUR DE]ERMINATOR

CI.IEMICAL

FTARDNESS

IMPACT

TENSILE TEST

FATIQIJE

TORSION

WEAR RESISTANCE

Indonesia umumnya

,p.

SYARAT UTAMA PASIR CETAK

. Mempunyai nlampu bentuk

r Pemreabilitas yang cocok

o Distribusi besar butiryang cocok

Tuban

Sukabumi

16000c

14000c

I1000c

7000c

o Tahan temperatw tinggi + kandungan (kadar) SiO/silika

P Besi cair

} Alunriuirurr

l(ortrposisi yiutg cocok

Marnpu clipakai lagi -+ daur ulang

[)lrsir hartrs nrunilr

il L,N'l'Ul( ll U'l'll{ I),,\SlR

1. IJentult pasir bulat

2,. lSentuk ltasir sebagialr bersudut

3. llcntuk llasir bcrsuclut

z$. IScutuk llasir kristal

\ 1,,

tOrZ uo:ltlz: ;q4sed eBrtitls 4s8d '?

lsBuns J.lsBd 'g

rutuud JIsBd 'Z

Sunun8 JIsBd 'lI

)IV.I,fl) UISVd SINEf

rnrt?\ttiLt.tacl tttttlnl?llr tr:':;i!'::p Ilnq [n])ltn:ltltettt 8uu( llsEH

8uu1n rnuPIP ludeg

ilcalrrupJllscqtr€JocEptlaq)in}trntre>iutrn8lp]BdEorlEIllAI'

: ue8unltino)

ryto] rlsBd : ?t:IEl[l wt19,B

rrulinlultP 8ut:as

alStrrs ttntlttsle lussl?ut rs>inpo:d IIBq

8u11ud fluu{ uruEo1 ttc:oca8uod sosojd Ft

rls€d uE{€}oc

rureSol

{ruera) -

JlsBd : uulploc sluol

tll?Itl].ac tlnIll lJetrlouJ (-

tttlc uttl8ol tlclo tsttp Ettnd tru>in1oo'tn1

-uuiiSSueu trefittep u:tfo1 (Etrrlntce3ntn:ur) ug{nluequtad SesOJd

: Eults?C sasoil,d

S nOtfuAC- NlOl'L NV)l O)A D NAd XnJ,Nn

I..TV)V'[,!f, NVC XVTSS UISVd

1. ':

rBnses stueq rsnqll}slp <-

urlrnualu sElr I r qB ouua d

rcintrt r8Ernl rrr{Euros rrutEnICII trep Lre{lISsrilp 8ue{ ioc

uprreq rruu)inuued snprl ut{suas u{eu :tssd snluq uJ{eI"uoS

: r.ruJruln tpre8ua4

(.rrqurnN cr.rr:l ure:g) N:lD lullu uu>llussprag +-

UISVd N\ruN>IN

ruur [0 0 ruru ?0'0 unu c0'0 s8t a 00t 0seurul EO 0 ruru s0'0 ruru s0'0 tul-u s0'0 Oilg 0Lz 0Lz 00[r.u tu 80 0 nltu 60 0 ufir 60'0 tritll 80'0 08 002 0tI 002luu.l 0t U rulu 0l'0 uur 0l 0 ruru 0i'0 09 0tl O?I 09IIulll SI 0 ruru sI 0 unu s I'0 rulu s i'0 ct 001 00r 001lutu sz 0 ru.rrr.r 92 0 urtu sz'O tutu sz'0 vz 09 09 09ttiLu h 0 tuur s['0 r.rlru s['0 rurfu sf'0 9t T,V sv bbrilt(r s 0 U.r ttr U5 0 r.uru 0s'0 urtu 0s'0 (,1 zl gE 0t

tUtu SL 0 rur.u [f,'O ruru Il'0 rutu 0['0 8 vz sz zzrurur 0'l r.utu 00'l Luu 00'l rutu 00'l 9 9I 8I 9Irrilir 9 l ruur 89'l turrJ 89'l urur 89'l v OI 7,1 OI

ruur 00'z turu 90'z 6 I

1Jir')unlro

.'' rrrl.il.tlV

l,1t { illcl

JclarlrPrcla:n1:cdy

:c 1,(.1

J0loursrcJc.rnucdV

I,\J,SV

:ataurslcc.rnt.radV

SSB

'oN

?Aals

ItI I NIgusru"rcol

:ON

aAats:a1,{1

'oNc^crsWISV

'oN

e^orsprspu?1sqlsllrrg

(ue4e,te) so^arS prepuels

.l I ;N IS Clr'[AKAN I)ASII{

I'.' Gre cn'diand (Ccttkrttt Pasir llasah)

Spcsilikirsi :

,l' Digttttallut tttrtttk proclulisi nlassal

* Biaya produksi rendah -+ nluralt

* Kadru air < 4.0 %

* Diipat clircklanrasi (daur ulurg)

-> Bahan Pengikat : Bsntonit - 4.0 o

+ Bahrut ttuttbithtut : Gula tetes/molasse * 2.A o/o

-+ Flowability

Serbuk gergaji

-+ mudah dibongkar

(collapsibilityl

*+ Kadar air : srurgat dipengarulli oleh adanya bentonit

IE

5,a

IbICbr. 5,15

I

c l.$,..1 $'4t-E r.0l' t_9 t3! '''l -cslgr ,ol' q:l 'l Ss 15t, :,ol' {t lu

Itcngnrutt llrdqn bcnlonltpnda paslr dll.ko t.bcnlonlt.

PcrmeabilitssBcntonit 4 %

Kckr:atrn kerirrg

stroll'J-[orit udcl @ qr}'gE=rr -'F-a--

ISl?lI]ISOdsnprreul0ulu0)iBlacre8elunsesSru€qtgsodulo{<IIEXeunBIP {s'ftEq Eulpd <

\t',- : ' ,

(Ozi-t' zol S t,' t Oz IV) lirroir : ouruotu I{EtspB e'duunsn'(ue d u su g 4

turl 10'0 - 0l snpq lu8ues rilnq usrrDln <

eiodrresuaplEnsas{n}uoqlpqupnu{sBd<

1c>13u01 tIDIBllIos t88uit ur{€was <-

rru rtpe)t Eunltru?-ral uf,rsa1?ue1 luJls <

lruoluo8 h

J,VXICNEd NVI{Vfl

11p 'uatucs rlsed ue{Bte3 <

tllq lsed ue{uleJ <

srsord zOf, rised uu>Pta3 (snsnqx Jlsud uE{B}aJ 'III

' r88ult dstal sullllquarurad

rclule] r88ult uBlBnIs{ ue{ilsBq?uaul +- qppualpualll{

rru rEpB{ re8u uu{seuadlp'4rguaqp l{spnu re8e usryqalrsq

'rre,( r.r'

'e3uap mdurecrp uequq : ue{sl3c uetenqued {-

'TlJ:ffi;ffifi;l:xieq sBllllqselrlrad *

138u1l uulurulaX *: rsu4grsedg

(8upay Jlsud uultuls3) puss '{rO 'II

ll.,\l-l,A\N PUNC l Krl'l' KI IUSI.J S

-r, .\il' kacit

Proscs "pcllgurilsiul" dcrtgiut nlctlyemprotkan gas COz agar

pe ngerasan bcrjaliut ce pat.

-> diurertsi kuri.urg baik

u lr1in1'ril< kltttsus

Pengerasan dengan perlranasan -l 50oC

Walitu culiull lruua - I janr

-> inti/core

u l'ittrittt

Cairiin kimia (resin) yang membantu cetakan cepat mengeras

diut pasir urudah dibentulc dan tanpa proses ramrning

o Pep-set

Sifat dan kegulaan sama dengan Fuan

o Semen (putih)

Untuk ukureur cetakm yang besar tetapi mengbasilkan bentuk

yiurg kuang akurat.

lli\FIAN TAMBAIIAN

1. Gula tetes/molasse

+ flowabilify

2. Serbuk gergaji

+ Collapsibility

3, Clay

+ green strength

iri

I[[:rt,

.t

ii

J o0i I - o00l ntFs upu(l EtttraSuad nl8trnl spsd uel8uue) I

uBlplec )intrrn JISEd uBJnduIBc tIBII'un[as Sueqql I

. : eJnpacoJd 1sa1

rurtpp srqcq rtu u:Stmptml rln8uayl <-

rtv rEPBX I'rBI[rr3ua6 '1

1,", 1 #=d: sntulu uu8uap m{nlp sellllqusruJod I

Jeptruls uormsads InPIour

orupn 33 0002 tl3{lB,1\alsu {ttlun uu>1n1radrp Eue{ rqry/Y\

rrup uur.rE{ot rru8peqrad IJEcuOtu ueEuap LI8{nryBIrp uer[n8ue4 t

rtsed wllllquau:ad 1fn 1up upud Euese4 r

untl0sXunu0s{uuJn{nJupuglsuauusedslungt

: ornpocord lsoJ,

rrec ure8ol FEP urePnTsu8

u{u-runlali {nttm tru>p1:odlp teEues Iu srupn ue8uenll +-

4s€d lllnq Jeltrs sJupn ue8ueru rn4n8ua61 €ssltllqsaulJad uerfn8uo d '7'

'rsed tuepp

suqcq rru rEpBI u8rerl qelEpB Jltptu trup EIntrI luroq uBspeqJad +-

u'{qetaq Strequn'1 r

JUrueI

.rrrlr rrri*rr] rri4r:ouortr nrtlun:s Jolrr\r:^cp twlup tru>1ur8utg I

umlZnBlE I BIlrBIas

'Ws

:tsud tre.tntltttt:c

NV)VJ33 NVIfnDNgd

P

o

LA

nr

T

Penneabilitas

Volurnc udara yang lcwat spesimen

= Panjang spesimen

: Luas iristur sllesimen ( 19,625 cmz)

- Tekanan udara

= Waktu

'.;:1:t l

'l.,it

Iii:'F:t:-.iii,l

" ir

I$1

pada benda cor

cair ke dalanr cctaliarr

3. i)engujiiur Kckrurtirrr

'i'cst I)r,tlccrlrrre :

r llLlat spcsinlcn standar ulturur 0 50 nlm x 50 run

' l-ctakluur lradu nresin ugi kckuatur pasir

. Beri bebiut hingga spssimcn patah

" Kekuatiur tekiur dihitrurg bcrdasiu nunus :

Kckiutan "l'ekur (kg0cnr I 1 =Beban (kg|

Ltus irisan spesinren (cmt)

-+, l)cngujiiur Distribusi Parsir

'l'est procudurc :

l, 100 gr saurpcl pasir yang bcnrr.bcrrar kering'2. i)asa:tg ayalian sesurri urutan dari yang paling kasar ke dalam mesin

pcngguncang pasir -+ I{o-Tap

3. Tutup clan goucangkan selama l5 menit

4. Keluarkan ayakan dan timbang menurut besar butir pasir

5. Catat berat pasir dari nrasing-masing ayakan.

6. Distribusi berdasarkan prosentasc dapat dihifung dengan rumus :

Prosentase (%) =Berat pasir Pada ry431 x 100

(et)

1

Bcrat sunPcl(gr)

Nornor kehalusan butir dapat dilahukan dengan masukkan data pada kolonr

seperti c*ntoh berikut (AFSt fineness nuntbcr) :

Sieve no.British

Standard

Bcret puirdalarn ayrlrn

(cr)Perhitungan I'{asil

+10+16)- 1') 02 0 2 x 16 J.'Z

+30 08 08 I 27 I /,O

+44 6.'l 67x30 201 .0

+60 776 22,6 x 44 1104.4

+ 100 48.3 483x60 2898.0

* 150 r 5.6 15 6 x 100 15600

+ 200 1.8 1.8 x 150 270.Q

> 200 4.0 4.0 x 200 800 0

Jumlah = 6854.2

AFS fineness NoJurnlah 68542 .oE at&t'l ---_ -.,5

Berat sanrPel 100

r Amenican Foundrymens SocietY

Snlfl Tf.Sf DATA w!il('lt lt,tt,l l'trnt't tt Setrrt ^(

lilNI lil[ \'rtilrtils ( ,rstlt.irir lv l)ttttttt:rt('rtt txt; Al I (tt \

Thc tcst rctultr rtcortlcr..t q'ere oblrrnc,l uting thc Arrrcric;rn I'truttdr)tllctt'r /\r\rlLr.lltrlrlapprrr(ur rnd rrc rftct l"l. Diettrt.

I'loitturtCasting al!oy

Aluminium c*stingrSralr rnd Dronrc crstingsCoppcr-Nickcl crstingrCrcy lron, light ltovc

plltc clltin3rOrcy lron. rqucclc ntouldsCrcy lron, medium lloor rrnrJCrcy lron. mcrJiunt, rynthctic

rr ndOrcy lton, hcrvY, gtccn or

dry s:rndMallcablc lron crrtingr. lightMallcnblc lron castingr, hcrtvySrccl, light gtccn tantl cartingrStccl, hcrvy gtccn rrndStccl clriings, dry rrntt

6.1 trr I 5

1.0 trr l{.(l{r.J trr I'i 0

7ltlX1

l.{l ttt I It'ltrrll('5tll1(' 5 tl 1.1'

l'.5 tl 7 1

0.1 t,, I i

I'crrrrc. i ( irccrrrhrlitr' lt,ttrrlrtc..rr,rr

? to 1.1

ll tu l0)l to 10

lll lrt llll tl ll4ll lo (rt'

tlt l{t xll

l(l tu J(l.lll to 6(l

Il5 tu llttJ(l ro ltx

( l.l\rtrlrrl;rrttc

ll ttr lSl2 to l,ll2 ttr I'l

l(l ttr llll trr l.tII to l,l

,l rrr I l,

li rri lJi l" l lX trr l1.l trr I {l.l lo llt(,tl Il

6.5tol!6.0tol06.0to.lJ

6.Jto[!6,0tolJ5.5 trr 1 0

a,ll trt ft ll

4.0 to 6.J(!0tol0J.J1t?I2.(! ro {.01.0 to ,1.0

,1,0 ro 6 0

I(I II(UATAN PASII{ CETAK

i , I'(ekuatm llasah

ts Kekuatiur ikatrur pasir dalam keadaan basah

F Dipengiuuhi : Kadiu Bentonit dan air

)' Kckuatiur utrilisittturtt : Kadar air 4 - g %

} Vlenunur drastis : Kadar air > 9 o/o

1. ltelnratzur Kering

). Juuh lcbih tinggi diuipada kckuatiur basah

'F [)iilcngurrriti : Klrdrtr air scbclunl pengeringan

. l..ulttlttlttt Kitt(tllr IJdilrit

'.,. l',e ktnrtrut lrkitr:rt lltoscs pclrgcrirtgiur olch udara

',r' lr*ckuirtrur drbuu ah ke kuutur hcrutg tetapi diatas kekuatan

ll lrs;tlt

kcicrtrb ulllut, kcccllatiut utlara

l) I:NIG UJ IAhl KB KUIVIAN

& Kekuatrut'fckiut

LD Kekuatan l'iuik

[D Kekuatm Gcser

pasir)

Machine

+ Nilai kekuatan tekan, geser dsn tarik ditunjukkan dengan skala

luar, tengah dan dalarn dengan satuan K{Cmz

P[,M I] UA'TAN CI]'I'AKAN

Pembr.iatan Cetakan dcrrgatt'l'ntt glttt

-> Produksi l(ccil

-> Bentuhcoran sulit drtltrltt clcttgalt tttcsitl

-+ Betttttk coratt )'allg bcsnr scklrli

M ttcatttttYa :

L Ktrp dan drag unlulrt

2. Cetakart tzuralt liat

ll. Pernbuatzur Cetalirul sccflra Nlekrttltk

+ [tI'csicrt

-> Prodtrksi cctak bark

+ Produksi rliassal

MacattltrYa:

1 . Mesin gtlllcang

2. Mesin pendesali

3. Mesin gullcatlg-dcsak

4. Mesin tekanatr tinggi

5. Mesin desalc tiuP

6. Pelernpar pasir

Pclat!lrarr Mrnufacturing Pcngccorart Logr tn No tt-Fcrrous

Jurusan Mctrlurgi Fakultrs Tchnik Uirilcrsitas Ittdottesir '-

t.

l'astr Jxrtlltltt

. I'rsir rrruLl , , \ ,- t"'' )ifJ5!ft',,"

Ii.rrrrila cctoLln ' I'01'0"

Ctx. 5,1

'ii \ l.,lir{I"i'-,,. il :: .:t _ _li'

I' rr.rrcr lx ut txrr !,rn (c l r Lr n rJ t n xr lI rrrtrlt.

Rrrri\r lup Rrrrj\1

I'cnt panvnt*e

ilur 5.1 I'crLrlsr unluk pcntburtan cclr-Lrn drn3rn lrngtn.

llrrr3la Lup Rrn3ll

RrngLldn3

Pua

(b)(rl

f(r,itt.lup

RrnlLr dng

(s)

C}r. t.J (r) Rrnglq cclrhrn.

, 1,91, I)c I ut i hl n lr,lauufacturing Fcugccorau Lo&arn Non-Fcnousi{J' iuru$n Mctllurgi Fllulu Tcklik Univcrsitas lldoncsiu

- Pcmbcrnt

C.atakantanah liar

Stlubunl

S rlinrlcrrtalrrrr

Cbr. 5.6 I\f cknnlsnrc p(nB8unon8rn.

Pr 1' '.

\ttit

,:r rr lf

-S<1"ps"3

Srlu rr nudnrr

I\nngkn cctaLnrl

Cbr. 5,4 Cctlkan ttnnlr llot olch pcnlrp"r. Chr. 5.5 I'cnrnsongnn p{n).unu.

Ilonto lan

UJrt

Urlrrl 111"11

.rl I

I'rntIt nunl u tr

ItcnoJrang

Pcnl3ctrr

'l'lcjr !crlr

PcrJ I I

rxn tt!t r\.a n3PcdaIrrnR{iclzr

__ Prp.n.r- _-_xorrr 6njrrr

t,]:_.--f: :Jf,

t^-.,d

(lbr..{.? Ilcsln cctrrk gu,rctng

Cbr. 5.8 trt.trnlr,,,i pcrrtlcuh.

:'i \

d&

, 791. Pclat ihnn lr4arru fircluring, Pclr gccoriln Logit !lt No rr -[:'crrorrs'{91' Jusuern Mctalurgi Fululurs Tcknrk Uuir crsitus Irrcloncsiu

t

tIi

, I r'il

1'\

i n;:i )ri.rnil

KcpalnpclldcJok

Pcngukurte|ionun

Itnn gk o

doput dibuh

l)cnggclat

Kotul)

l)cn ggctcr

I)cllt pa.ung.ln

llrndcl Lcpula

7 krtup Z, I lonrJcl frcrnut\i4

l'cdul knki

Rangka dog. Pclrt prsang.rn

1 Rungka \up

N{cjo

fi)

Pclst llil

l)cnggurrcr ng(lxtlul kuki)

(.t)Ilrngku kup

--/h,c1,H.f*q3&

\l! lJ_NTffi. I I PcnS,Sctrrun

(l:atup lutut)

tckaoanPclrt at.gr

Ilntrng raluran--. Rrngkr lcup

RrnSkr dra8

Plprn rlg.-

Pcndc-so k a n (hrnd*l pcmutur)

: (6)

' Pcngarnblhn nngla(Pcnyclcreloo)

(5)

'i

i

I

HffiPcnutuprnnn3l,r

Cbr, 5.10 l'crrrburtrrn cc(rlro dcgrn lrr\3L yra1 &jrl dlb'dh (|!ruraq{trl).

| )c

I u r r h.u r lr ta r r rr fro rnn3 Fcrpnn lojlm t'lorfcnourJurus.rn lrluulurgr frhlll TerBI Ururcn&rc tn&ncttt

Kcpola

l'",r',bnlif o,',' bulu t

(nrcrrggurrokun rudut bulut)

O)

VO L-J

N{cjrr kc rtur. !'lcngiri Pr:ir sonrbil

diSu ncrn I "

\U

Kcplln kclunr I'cnnrlkRn PoltPnsir diraPu, Pc' Cctoriln dinrulni

kcrjnlrt tnntbnlrnn scrcnrPnk.

unt$k r[ltlrlrn.

Clrr. 5,12 Itctttbuttttttt cclltkull guncnng4cslk'trtrlk-polrr'

dcrtg,utt tollEnll'

(o

Dcslktn dinrulni sc'tclch kcPnla nlosukdi utnr,

Kcpnln nrasuk

llunt',Ln dikclr'rttritrrdcng,ntt tnttgntt tlttlt

1>crulxtsiltntt Poln.

- N{inynk

Silindcr hidrolik

l-.-.- Scgntcn

-.-"-.- Pasir\ l'ol[

Udn rn

( t)D*ak

(l)CuncanB-dcsnk

Ctrr. 5,13 Pcnrbunlnn cclnknn pcndcsnk sct{rttcn.

Kcp;rln kclunr

1ffi, Pclatihan Mnrlulacluring Pcngccoran Logillll Nott-Fcrrous\S/' Jurusan Mctalurgi Fakullrs Tcknik Uttilcrsitns Irrdortcsj4

Cl-rr. 5.15 Korutruksl kcpolll I,urcrlrptrpsslr dsn pcnrburlrn cctukrrh.

Gbr.5,16 Pclemplr pailr tctsp mgcslllban-gandr.

./,

,l

5. I Pcrnbuatan Inti

Gbr.5.l8 Intl kotqk;

Pc I u t i lr u n i"4lrr u lact rrrirrg Pcngccoran Logtnt Non-FcnousJ r r rr rs; r n lr4c tu I rrrgi Frkultrs Tcknik Univcrsitas lndoncsia

105

---\.

r?->:-r\-/-/\l-'- ttt

{i1

5rrrooi I rirrg 5rtr{.rr:c

Fi6. Jg:14. Ranrnring

MOLOTNGBOARD

f ig, 39-15. Strikiog Off Sand wirh Srrikc uar

l:ig. 39"10. Ulowing O{f Loosc Sarrd witli Uollorvs

RISERPil'J PARTNO

coffPouN0SPRUE

PIN

tx")aiHl-.q)

rllii;-.5trl' l'{

*xo, c!cd- f{.

Hd_o .r{F< C)' .tl

t<kqJ\J&a{

Ud€ :!^

I.)IJLJVJ

f \ hr\J -1

b0Hrt'LFXdak

(dad.x +JFcq.; '.cd '-'

*1,:4Q.3a3(UsHa

.O?JIts v "gict<oc(c .qboL /-\

*vHboJ/ : ol-.i *-'

AA

f;o d5n.!a ^Ej Ct t"l

E'Ed c'i)..,1 \./ .

k#/h\J

rn

F'H

$'F{

mI

L{a$

?,414I lc\l

Ic

J4G'n1()

i-"

trH

Cl L,r. 3.7 Contoh telapak inti berfumpu dua

nrend:itar

Pcrmukaan pisah -

Telapak inli untuk

Gbr. 3.9

drag

Telapak inti

Gbr" 3.8 Contoh telapak inti beralss

Telapak inti untuk kup.

Contoh deri telapakbertunrpu dua,

inti tegak

'fcllpak inti Inti (l) Tehpak intiTelapak inri

inti dipitsang menurut urutan dari(l), (2), (3), (4).

Gbr,3.13 Contoh telapal< inti pancang(potongan).

Inti (3)

Inti (2)

Telapak inti._--r--.. inti (4)

PARTING LINE

F,c' Scctlonol viow ol o lypicol luo'parl nok!' thovlng-::lo o"d dtog' cotct in Flocc' corting cov'

ily, tprvo, tv^nt', ond 9o1"'

COR E

S}IRINK RULE (FOP CAST STEEL)

Fll.2t'15. l-[o rirri'rl rulo toJ<or inlo co"ri !crolior lhc cr'ourif

thc mtlol will rlrrinl o';' cooir o/tt''ccrfbg' A rJil!,c'cn':krin\',lrir"irt,;;;;.;ro rtl:r ;jht porrern l'"v ooci' rvpt ol "'r"i urril'

CORE-'--PRINT

CORErtirNT

orrnril, llr p( 0rrt lo bo ii/rct/ lronr f/t e r '';r'lwlthoul domagtt.g tht nold'

PATTERN

,#,I . "

:--:eMOLDiNG EOARD

5T)".IDAR) RULE

!:+ i ;i, isrit*U;i;ii';!:l;r;d-------ddRE-ccR

%of*t-'

MAKING CORE

,-: : :' : _"':--.--': ."ia:\G r- .- .t.- .. -.r.

C.CLAMP

f is,21.16, Dtott

Fis.21.7. rccrlonor vicw ot o rvpicat iiri.!iii,Iil^:,:l;::Tr:;:;."nd

dtos' corcs in procc' corrine cov'

PATTCRN

CORE

MOLOiNG

COR E --PRINT \

1i5TA..IDAP) RUL E

Fi9. 21.15. i'l,o rirri'rl rulq f q'{or into co'ri 'crsliott rhc c''-su'"

tht mllol wil! $tink c: " cooir ollc''ccrllrg' 11 'i1!!,t'ja' 1xt'ti'

'ririr"i"t, f. ,r.l lo rr l:r ;h t portern l'cv aoctr '/l)o

oi 1r''ii ut rii'

21.16, Dtotl prrnrill llr pt ortr to bo i;/rctl lrortt I/tc r";r'r

witioul ddmrglr.g tlr rnold'

sr-{RINK RULE (FCP CAST STe EL)

PATTERN

f ;:+ i;ili.iiiiiiivi.:.i :;.i"'r y'4

ffi

CORE80x

C-CLAMP

MAKING CORE

COne tru t'IOUO

l:if,. 39-27 Corcs in Mokls

F ig,

iil]t] :ln1r-' I 1llLl,i, l,'-t, !{

Z

DINAI{IXA NUII}A IOGAil CAIR

\XZ*!lh++JL*UF:K7g

I i I

Beral totai d"ari icgam cair (KS)

TrngEr clar r hgam cair (tlt)

{

'relnriot

-*Inqole ^4

\

vZ

vn

z

P = Tekaralt sterrli dalam logam cait ii(g/p?;

v = Voiure spestiil( daii logan catr rrr3zKg)

)iiraf itas t (rn.11t')

Kecepatan (rnzrlt)

tiesekan (frrl<sr)

K i-rrr,:l i aLl

.Jika pt:t'sernaan diaLas djserli:i'iranakan utaka,

,,?l,+Pv++:-+F=K(q

d

. i ri '' | . r. 't '1.',.'. :'I ) i: .'.t',

' ...:ir.1r.:.."^.Sprua " i.;;' Mscr

Pressurc vc/ociry

1'ol.ensia l irearl * Preassilre heac + velaclty ?read + Friction :Ccns Lanl

Pouringbssin

'j ii:

Sp'ruc vcll' '' i

VlherE

Pouring Cup

).-.---Sprue ( Downsprue, Downgote )

3

s

,

/

ue Bg

ut lonflell)

spr(s

,i'Runner

,,^_tr. Lrossgole J

crno ulli's

(,]

l1

Ihectrctn:

rl 2 Dvl .r I__--F--2g tp t-

1,',*-rt*

Fltc;. 1.23. iil-lc;t oI c]:lnncl sizc

poirrt_,?

Q*0.01 cuftP..4z - 0.005 sc1 f t.

..;O

1/, - -:- - ?. f t Dr-tAz

I 'r 'i.

on florv vclocity. Q, ,1, ar:d V uc \,.

Poirr I t^

0.01'cu ft 1cr':;cc

0,01 sc1 ft

oL,.

; * I lt Iicr sectLI

r.l (l

Glting

(lngcr tes)

, ,/costins ( 6- r\y

Go tes

t

Runnci' fxtension

I:rc' 7.1. Crt(ing tcr.nrinology.

Vrz pl,,t - 'r,"

-'l- ' ' -l- ltz29p (3)

'i l'n

A.cr

"l1 =cto-a r;'i "J_l

dTtr

A^, JAEv, bn

:,' r :t::.: o\/ \J ?9.)

3 ',: r-)a;': o

:l :: :lul o-

(r g-'J(-t ': 0-ou1

ttr *,

()c)"-1 lJ

*0?ti

lJ. -.

3c?ll.)

' ' t.t)

<' i.

-\' ,-r

r):)' /,-

,;:!1 v{}(,)r- r-1Pr L-ln 'a(a'cJ l::

(D

:jrr)o(}

ti

c)

-J

tlJFtto()

Uft-ao-o.A

UA

CD

tcr

c)

{)i).

I

Iil

:l

1

.i

it

'{

aa:c *{>:oT>-o

e;<-rq6-r4,rnl-U-(,h

U)-rl

rnXlrrt

a3:o

:(),z

-o tl :o --loro>ccc-olo(/izm= cf;o5ffigBPFom-s>3X:7,<->c\Jrnrn

7)a

zrrtc)fC)

c0r'rn

(n-n

nI.1o

Ftc, 7,9' 'Slclrgrrtc

1 P. POLA (PATTERF{)DEFII\ISI :

SIJATU MODtrL YANG DAPAT DIGI.INAKANu].{ruK MEMBUAT CETAKAI{ (MOULD)UNTIJI( PROSES PENGECORAN LOGAM

IIII,I)II.ODU I(SI DARI POLA MENGHASILKANCAS II\G (HASIL TUANGAN)

PI]ITBE,DAAN PATTERN DAN CASTING :

PERBEDAAN YANG UTAMA TERLETAK PADADIME,NSI, POLA (PATTERN) LEBIH BESARDTIV1ENSINYA DIBANDII{GKAN DEhIGANCASTING SEBAB:

O POLA MENGALAMI PENYUSUTANr\NTARA 1-2 mm SETIAP 100 mrn

" DIPERHITUNGI{AN CLEARANCE I.]NTUKrr rN r st{ ING (MACHINING)

O POLA ]]APAT TtrRDIRI DARI DUA ATAU-[IGA BUAI.I, SEDANGI(AN CASTINGtIANIYA SATU

O I(ADAT{G-I(ADANG POLA DILENIGKAPIDBNGAN INTI SEDANGI(AN CASTINGrIDAI(

JET\IS MATERTAL UI\TI]K F IIMI}I]AT'AI\POLA (PATTtrRN)

1.KAYU (PALING UMUM DIGLII{AI(AN)MURAH & MUDAH DIDAPAT

- MUDAH DIKERJAKAN &PERMUKAANNYA I-{ALUSRNGAN

- MUDAH DISAMBUNGMUDAH DIREPARASI

z.LOGAM (CAST IRON, BRASS, ALUMUhULIM)

CAST IRON- MURAH

KUATTAHAN TERHADAP PENGIKISAN PASIR

- BRASS .

- I(UAT- TIDAK BERKARAT

PERMUKAANNYA LEBIH HALUS DARICAST IRON

- TAHAN TERHADAP ATJS DARICETAKA}{ PASIR

ALUMLTNIUM .

MUDAH DI CASTNG

r} - SANGAT RINGAN- Tfb,qrc BEnI(ARAT- MI.JDAI-I DI MACHINING

3 r)LASTrr( (POLTMER)- TIDAI( ML]NYERAP I(ELEMBABAN- I(UAT DAN SECARA DIMENSI STABIL- .fAI-iAN -II]RI_IADAP AUS- PI]ITMUI(AAN I{ALUS DAN SANIGAT

I{INGAN

,l SllMh.N (CiYPSI.JM SEMIIN)- PITMUAIAN TERI(ENDALI (BAIK)

5 LrLrN (WAX)- DIGUNAI(AN DALAM INVESMENT

CAS'I'INCMEMBI]RII(AN PERMUKAAN YANG BAIKDAN SANCAT AKURAT

FAI(TOR YANIG MEMPENGARUHI SELEKSIVIATERIAL POLA

I DI]SAIN CASTING (KETEBALAN MINIMUM,BENTUK CASTING)

2. JTJMLAFI CASTING YANG AI(AN DI BUA'I'(TNTUK JUMLAH BANYAK POLA LOGAMLEBIH DIANJURKAN)

3. METODE MOULDING YANG DICI.JNAI{AI\(DIBTJAT OLEH MESIhI ATAIJ MANUAL)

4. BAHAN MOULDING YANG AI(AI\DIGUNAKAN

PENYUSUTAN AKTUAL DALAM STJA"f UCASTING TERGANITUNG DARI Bi]BERAI};\FAKTOR DIBAWAH INI

l.KETEBALAN DAN DIMENSI LAIhI DARICASTING

2.DESAIN DAN IG,RUMITAN DARI CASTI}IGt

3.KETAHANAN MOULD DARI SHRINKAGE

4. MATERIAL MOULDI}{G DAhIKEKERASAhiNYA

"i1

tl

I

i

t

i

*

il

t

I

li

I

t

I

I

t

I

t

I

I

I

I

I

I:.

:

l

.:,

5. METODE MOLJLDING YANG DIGUNAKAN

6"TEMPERATURTUANG DARI LOGAM CAIR

JE}..IIS-JENIS POLA

I. POLA TI.JNGGAL2. POLA BELAH3. POLA INTI

C0N'I'OII KASUSI

GREY CAST IRON CASTING AKAN DIBUAT DARI SEBUAHI)OI,A AI,LJMI.JNIUM YANG AKANI TERBUAT DARI POLAl(z\YU DAI{I GAMIIAI{ CAST IIION DIMENSTNYA 80 MMI'ENTUKAN DIMENSI DARI POLA KAYU DENGA}{ tr{ANYAVI }]M PERI-IA'II KAN PENYUSUTAN SAJA

'arWN&N CASf trye'ury,

contoh /U/)EIUkrC-in' d.anr.

Casfinr/ ( ftzud.v )r- t/

{EMPlI

'rrhL

lVtgV 8U& j eg iwF dfurrrinl(t!?t{'/L/NhE(L trflftfl fLy Uft€eL5'{<4KE pft,//,L/

M,#VtruLD

(,Ue/drng

Eu// Jns* &ynec.frftfr @Tee frp*

, EnlrrrchgEi, .

ftrflv//VG, 8W y'arlr-d

nflLi Re.u>

u/d 9e?Wr*'

,

contch , /lr/08/L;ei'diri d.an'

easflny. ( raun*y1Mtgrv gufr , &# /b, F 4*urinr,wl{'/L/^/zr(L tr€rtfl rLY h/ft€eL5'KttKE p&il,uf /q,WftLD

[rMP4

&u// Jan* funa.fr% tudi-/

(/-

ke frpnla, Ufiduhch&ri,

f{W//Ve

\t/e/c,rng

MTr+La/d. , Ery lanf - Su?Wd ""'

W4/'9efrqhhc* ' hsrnL ncu/,\/Q,vitt

rs nftrL'ET4L fcAur**'I

+ Hor / PAung

UL? lolMctN1

l4,ott(NQ.'

AsawttJe ..

hup Cmwinq ,

il, ,

' frDLLINQ .' @ tulanpan'

byo pbfrLplet /ML

fftS7ftU{l : Nuwiniqn panfrii, karq, ptnrt,_

rcnelNQ / tfanpio#

r4n"paryu: (/dAue

pewrleanaapertaniau

, arTeqlear+rl' (Pkq d6n ryt,oldr &nrya,

P,it{,is"(nont'/ pal&

pwtc, - hrA*r,fuaX rtaodt ;:

MAttr/(U/A/Cl : o,eftlutue, /%* W'+ 6utt) ftu)c : rrlaierra.f d.larv

t 6r" - dn//ing

teNg i

c {OiatfUa : ru(rylfua,t4a q, harer jwr&unpu

+ C/e/d/'/tq ,&dile /rF* Xtptws:*aq t

f4 tu&t,/leiur ' '

t !8,+XrV0,

&ga*w ,*.fupeJo p/4 rtmirtl

W W",-{foo"e- /+ !1LhE,</,I/A . erb*xpel "#o-f/"

Badk

I

a/a*

* '1*/ "9@'e

? &ilngarz- : pfu{ W di^raurun\ @'/a&{ fu^/,p', *t*r@hha& {er;,^ }

i r fCt)CE& t/l€fuln,lfi ////un8enfr-t/t q*, d!,{ Ad&k /q"*tlXv e&v' nkloq (4, funder| &r^ arya;tasfuaa--

? Jelf {UAca*'oh*

, bew+lx ttt,s / &dL;t prcQa trryqi

K&rrtgguJan,

Sgfltttlt :' Sderhana- z strrr*ng, h'dsL 'rey'errtanq I t/:de&. ilnertts

' runif fun !*"lr W(ilo*'nt, preed rluran : (qzry# ?W

{an/tu- ary#'

CftSTINfiprcset pwba*h,t^an /dVan (tunasux, f%*y''&owfaisi) dpn il*F#u,a'fr'U &rhAn'o (y/il,1"J* lg,k4 /atw,* ff frnd' fuiri okh

l4an a-b.

#wlod pfrM . Mqahfunyatv

{&o +1 ./? f,)-

CK+WTYc+sT tNct

(cnuanudn {oqdn catr rtEdrt/6r;i

nrgg[. aaL" (natdl h&'tii"'

df; {o{o gruittsi

!hLB,ern*/mr*, , l%eiL

lesa, >)

SlWfl/e,(tuuf l

c€ffil6 |

*

ffi/184 ceffiMn swg*,,t!

pTflL Ganil |

o Cafa* diCaar r/anq : fat?tfil., f.;ytangatt I, e*r4 tu#. Wdil*,frtatot

r r I

a td wttte firowk Sa*taq {fusu; Ib,ry" (efuk"ol nunh , _ I

a pasU pw&nyeao/WlfuM lW kmf* I1, /e-r*eai4 rtaill edr (@froil fusa{ {Ma^ grtu.l

r,r";;fr#,r*,c+,ru,ra, I

,, ftt4 dop* didanr cUang -.guralt I

o binqa tlrtaai I

., A,[rre ffir* !rec&, tary fta.rti,y I

arr

L}CIH{ ( ftnrratttl rlta,r/d.) I

/::ainginart, *4, .tt6r?

I'errwt &,r, y\*-rzrs ltt|Srtutiur le&ih ltalus, twnaaaa tia*fUlmrt"lrnan Cory h&tu.f , W*ahinirf grt"irutastr

9teff c,t*kf na/ab da'*e poar*r'6wra)fwng,r,aaa cela,ka4 /tWt o(r'*erg

+

(rtsTlNa TeKdrF{LltlasultttlL $yr, d'Ufa.'r"h d#i iu<MQn

lndPilut {tffif^

Dffi &sTt,\{cofuefidt*w'*'Pis, fresis; 9w) 'arqt

baitv 'l umurnn#^,r '-fw

ffisTthlc t'ttt usus

Centifngel CU:Iffi*, nni.^ &-{t't', sapt t*'*Y' nt,m **.)nr/i o$r^ tla/ilf/?'tffi'W**,#

fftr;gffi,r,ffi; tim^4

VMum w&&'an PNi:, &iftar c

bin**' Et*"*|uuknt) tuW dgn r

tlaettw'r.ffirffolf'X'ffihnsi I &end* &

,Winitn*.

lWcQQu/an0re+sTttvG

/ Ttrptof frtrulrfu ",

SA,F# J'efurftatta i.-. {qW tulito

2 lutnlah Procld-r,fAtu F Jartpat fuAfaL

J, terot frod/.(h

qrun a tn0 'vf ,

4 frnic/tlrtq prcses/(

lltttintmt s ltaryt'* *'de4. &*5. ttft:t rlle1w1s

{llernnpaL G *tqanfi-> ifueat trrafrTlent

dalan MfirvUfhnf,

Sand Mclds

Sand+

RestnBinder

+(Oven Cure '(Oven aqig.)

Sand+

ClaYBir":de r

+I'vtoislure

SpectalAtloys

Alurninum.Brass'Bronze.

Some lron

MostMetals

FairlYAccurate

Lcss inan1 Lb.

to

20 Lb.

Less lltan1 Llt

toSeveral Tons

Conrg:arison of Molcls Usecl To Make Metal Castings

LJsuallySteet

Hardened.rr9€ I

Alloys olAluminum'

Zinc.Magnesium

VerY

Smooth

VerY

Acculate

Siiica Sandr

SPecialBinder

(Air & Ovt,:nl\, rra\vur v/

VerYAccura\e

Less lhan1 Ouncc

tO.-. I lr

0 ootJd

4Good

Gi'P s.'

\,4./ A ! e

A lu nt ttr u i-il

BrassBron; c

Zi nc

(N4etais iir:rl

Undcr 2CtC;

$mootlt

[:airlyAccurale

t'? Lb.to

30 Lb

Medium

-t*--II

II

I

I

{olorolrco 3

Motol O olloY $olocl ron

0osrgn {laxrbrlilY

SiIs ltrnll0l'ons

Pcrolr!Y

$r.lrfoco linlch

TSrnnosl ol gocttott

thrchn€ss of cectron

Toolino leod ltrno '

Produclron rola

i{oehinin0 sovrnQt

Tootrrl$ cogl

U:tror cosl hiqh ffoduclion

t-)tlor coSl low lrroducliort

CoPrlol oelurPmonl

Prt!t,rs riOhlnott

M,oclr(t(lrcol ProPerliogflUt[ Pe mrorl.'rl r'lddL----J

;F.4:t

Ccntlifugal Cusl,ing

Thc Three Principal Categories

&!$cmi- ccntrituga I

irll'lrue cr:rrlri{rrgal

ra,!!|'ge

*":,lJl:; '.,jonif

I yprcal tro, i,:olrlal)axis ccnlriItrg;rl'c.asting rrr,rcltirre

\r,',.r lcr town Methocl Typical variablcaxis :entrifugalcasting nraclrinc

Ra rrr nredmolcling' sand'

De La raud Metlrocl

Sand Spun Meilrocl( Snrall rnold )

Ccntrifugccl

lirc. 3.6. Ccntr.ifuglrl cirsting.

#t

Prcparinlg r trloltt for

InvestrnonL Casling

Thcr "Lost Wax" 'or Precision Casting Process

Hot spat

War is,mclted arid

inic'cted into a meial

dic to lorm tlrc

disposobiapatterns. Spruc

Pattcrn

Metal diePouring

Die cavity vrithsolic.lifying waxt Y

Patlcrrrs arc "rvtlded".[o rvax gales

and lunners'tg,form a "lrec"

Wirxinjcr,tor

Muliedvjirx t

Thc "ilcc" is

,;t,l't'trrntcd by

dipping in a

rcfrrrctory rlurryand i:; lhcn duslcdvritlr rc{raclory sand.

\#*.

ln - gate

P.ll:X lffi;ua

A mclrl llask '"",.t\

illi$i:,,f;"ltcc" lndsoalcrl tu tlrc pallct: thcn

tltc ilrueslnrcnf, a cocrscr

rclractory in a norc viscous

s.lurry is pourcd atountl lhcprccoalctl "trcc"

lnvestnre ril

Pa pcrcclia r

. Flasl('

Vibrating tabie

Finally, bcforc caslinS, ilrcnrold is plamd in a lurnrceantl crrrc;ir/11, /ilc<l to

1300 - 1900't, lo rcr,rroucal/ ruo.t rcslduc'andrcaclr llrc lcmparaturc at

which it riill rcceivc llrc

nloltcn rnelal.

We

Wlx l["1i./z'.t-!cl ri p q ri rr gi--,,\" li l,

lllrr:rr tlrc invcstntcnt has

"r;t:t", thc ntold is placcd in

ilrr r)Torl at 200'f . to dry tltc

ilr'r':';irrcnl antl rn,'.lll oul tlrcu!t.'( l)ullarrr,

Rcady to Pour.

Tlrc rno'ld is hol

and lrcc ol ony

tracc of var.

Iltc. 3.2. Prcpnring lr nrold for'ittvcstntcttt cll;ting,

t

7.

r l Covcrfr''i' I1)ioticnrrry plotcn 1

Circnibcr

Lodle-,

r_::_':-

t\\\as

I .:.....br/'L\\:r\\\\I

Cores Plotcn

E,eclor .

Rock ondPin ion

i'luilqcf

Slceve ol.,,,,"fn r,,l

o MEI',lL LADLED tNTO CHAIN BER.

Covi I y E jirc tor Etock :

EXCESS MEt'/iL EJECTEQ.

casting, cold-chaurber nrachinc,

{:j) ME'r

CASTING AhID

trrc. 3.4. Dic

AL f:OfiCED INTO OIE CAVIiY.

DIE OPENEO, CORES WITHDRAIYI.I

(D

Gol e

Sond Liqjng

Cos ling trlosk

Roller sOrif ice

Pouring Bosin

Bottom RoltersFIGYTE 11'43' Schomatic reprossntation ol rhe truo horizontal centrif ugat castingmachine. (Courtosy Arnarlcan Cast lron ptpa Cornpany.)

Poitritttc BAsj'v ..Ctnrra Coet

--- Srqtt-ta Coat

.''ftcocaRcscavotrty

Copc ,^ 5 r,h'Q

t tett atu6ftx runcs

RtvotvrrtcTantc

Centgr Feeding

Too

t,

tLASXS

c,ooc

Flost

Drog

Costinq

Cor e

Rcaeryorr

Revqlving 16!1s

""$q ;q! w,ulqta]';,?jt| ttv$rU ff, -UgL*,r,i.' nduy V-ryu?B

??s^> , "f-*r*, ^# ftf of) /?f1sNV ?tmlott f nt'i Fury,*t'ry pfwt Fftmq ndvp rry,@vy'

' ("{#,;r'ad - urfrlurry} "f"q,t"l,'1,,;.;;,,k,/wD/T'W/t/#'frn,, ,. W* ##^' *ryAf V.q#

:'t/{h ffr **fE yryw trvfuwfw u#umrp*?#fltft?lwf

wfidw{f, , qNTV, O

luvpgy$ t . r,htsany ta/o!' : yvfow.o ,.

'

' svd nfWJ*Cq /vre/vulary upys?,ralw :

Trruy fE'pflsW lsvtfritlTill .,fu v3aflu

t"nifury WJ suua6

tT.fl| Utnl'rn{ d#rstnryoww @A Wlum;"M ?ry,*foaU fun,r#ury VvfU \

,' 6uns6u a? ;auu/

?"wfu +.' &f*l"aoa/ $ ,' ryu/wn/f

AlVyrn?E) UHU{i

i

i

i

I

llcated mctal pattern is<:llrnpcd to "dump box"r:orrtaining sancl nrixcc'l,rillr thermosettingplastic resin.

$hcll Molding Proccoe

Sand withresin binde

'tllPattern,4vithts placcd inand lreatcd

Box and pattern are inverted.l'lcatcd pattcrn mclts rcsinncxt to it"

t

@

Wlren box and pattern arerigirted, a thin sheil of resinbc.nrJcd san,J is retainedorr tlre pallc.rn.

liltell is strippcd from pa'r.tcrnl.ly rncans rif cjcctor pirrs.

shell0vento cure

Aftqr ollrcr half of mold has been made,slrells are clamped together ancl{lask. Metal shot or coarse sandrr0und slrclls, and slrell rnold isrcccivc rnolten nietal.

placed inis pouredrcady to

f ,i':' l':r

Slrells

irtc, 2. 10. Slrclt nrolcling process.

ile{u, Knt*bd ftrdln d*ni {,,' ;

/, fuUStsEt (Ktutr)

' (/.n*u/a teria* d&*,r' SlAcoN CA.<B(oE

. 0ap*fuVw;ikan, rt,nggu {fl|o", +{eput-(, rnanpAnA dpn W,sar mta.

.E/li, 4*yffi anpar rarb- ry #, sitUnfuA ,n6rrqol^rfrar, /fqLrn ce-rrtt/thu+- fttb,ga/trfran Mflrry rc-ir

.[*Cwn np*a.@t rcn^try dl CPfftnto

fuJwn /aftx P(ryg&lzeqftfe

Z \uat^han fuU,tribeL, }ww,Ea afv krwilet /ehAW /Wih

c^afi',.'defdr

ryfy:f^ ryM nyilo ry, lry taat /tt dak- trHtu k tr wiTr*t fraA fu"ri/*/,

^ef,a/?-a6a& {4M{Un4 rV%4t

tulm ho? tfr? pA88ft{ Tafrw &pe',

' % ? da44,' dqeu-, &tzii d"en l)/t;Y, ,&kia-e* ^. & .t?ttrr-. fu,ht/_ /U&tr,rt,r.:,.,1Kdv:rrr t**e' c{#f,

^+ d*&n&N,,ta*t e m,,,\,.irr'fJ^ ,,h'*j*frit' t/trtt *1 4p ,tefr/aj*," ti,,,,' {ofl ta,hs- eil{/ iai ufio. in//r,, ,/,ae,iltn| ilt ,

' hh, rc+ji/, hrit_ ,h,I/,?./,,,,i

{etetaq

de'u; dapur (#/-rr{r^ ervn*rd"i #, in*ns"i;;tr/

W !s.\s* tuthde /nrrfu€/ cta,rt difi*1s ,,;:;,

WZm**#ffi*ry rf /A,.,,

& WW,*m1', t,,,

Pe"4 fia*, knre'i"/, hrt,%,.pr"r,r,,dA/e"nr ry^ p***fu.furn:u

*ar h**/ /?rt"e*$( fup* d,ikt//nr,(n/1 fetu,#!-f.Y:-ffi-^ry w*n"6s kk&- ryc/,,r

frNu, sisf?,(ry@ f:, dr,n,ranpirtg, retujyyAn-i ieAi"aA tup* &W //k+tanr..Jer&f).

W W ̂ {: A*r /,,u tufu:ffra: d/rda:-Ra-? &,yw, sry nluh*r,;:n

PV:{ W wo",n'yea*eadefr

PlatufirS{r d*"pur. ryal /Una.naran ,f%ry,

d-

s,ltff oer'* r,,r:,f

' g6 :d;- w''f,'"o'Pi' to/ItednJa,n|uUar utryatu "[r'r;'z mrn6o-/' (fot) gg Qrula't(trirL"* [P, nu{M" lfflilXr +"Pn'vnr '

0(tfilwe. il4turyfreilRt' k{efu.6, fu*qr daTafd/8sa'+' 4f"b:l;;;

d-,{ *t* a.tr ff P wa{fras+/rtn pana

ff*n fua;knP df- 0(tt/u.

o few*ru,Ut, J&bdky a'tfuirpgtt hi"/fo' -,

l<nr^rlbel luwa*no mer$n (Swe'"f pg'?MarMi' /tt

lnngrun7 hinXpa Pcil//A,0t, ft/ok*{u, tffip ^pdndefi,

ry&:eJ fuury,o 7&{t4anntft"drfuJ- nenbu* rt'nltY ftnw2tsl, iryy 'Ynnknat Jrrd,^ #7r/d/w pak #;f Wrw! PilM

o panwlu- r{rft' lrlfrrrrt/ruf ffi fuy/dalt 4#'a"{AW

otpn [d^r /r/,t rur affer hvdal- /e'fue' b&*frtr*n w/<nn bel

o a/44.fo,rrfrc w kiaeaf cen' lnln'%74tvi E/"^*tin* ogi hdr& hfr*' e. ,i ,^.,A

i,,i*, H!- a,tar1 hu't"*"*'wt k/8"/- nelw4nya

5/5 Ttel refplhf64 Tilt, ufl

fe*nt'g* /W^,,? :- tr: /X :T;ffii,H*'irl"no* ' hA* &a,n'fr/ trl,ng

rrhnd 9{ Pu,dAan gee'n difu/"'

/Aqa/r^,lth4 t%*, aut- dq;af'ror dta-a** d4.i,do7nn ,bwt"*fo nx<f iloat u/rux//fj- Jer,/.t..

€ar' fr!!.|/-' < Ke4,a*"fua eC*,X*+Sltc, aMurb W Ce-rr ## LAuA 4o/ d{etctu^t..

W "dthus7'^fifuw" d-tii" rynu,tw.(an ho**ng /rry_r,r,

i&:tr* C6tm*7 #/nws' #;rjaA /bx&&l&a4 &rO**ifurlgd-,f

, &nh*or,fna $a/

/;trr,CurIkfrnt: t'ryry;ry.' W tilu#qffu* kmn'6ry &e/aor d'ri;urAp er*r ,ttuo.rfls "ltnw6br

;aga firpnga & /aii!fu tilaA drperlala,a ?;*"*^J*, /i/t,Siikn ni nwwda&al, (tt?u/r firu*lel lileqadi i,eN wr*\'dt^ W &,-baAT^ (

(e#{#&ruSiSfrn pe{e $ lr.ftU} dffi fL"w0-rttr.'on nyal* /tp, /e,ygr,,

,

KftW"e^ d{p fr*-ft.r7'il't,,rrnf ) , rttn*rir' n) lrkan|ort.r,,, ,,

f " fu*nf #&s e Aftrrxm?M * #rVnouvN (u,i, ,

*eMa*t utratr aJutw nrctm

2. #a*l /W air^'fur*6vtfut4nfr*i"*A **$l epur ftrrl.ft'&el,

* fr*u d#^^y(^ //tL:tf htLyff/rtfe

hlrr plot fu^ (z -J mr) dg, ranp+*'at,"siiltttgfhn laX dalaTvl hfu tahin ryl

fu.a pinfr,t frer1* unfuA penambahaq e/euut:rtil.{/- munierlih,Lrtn {/o#_ - drosE

Efft dercr loryungsdtlnqga cL.lti /i/t #fr

lwenfu.4eo 4:. /o7r'n 4fujwn renrQti"furviiit

gu.rne, ( rtiarun#^ /leltera-pa, bu*h) d#,be.fud ,mingak i solar / lurorfa arau garbiaranf^opad* .fud.u'o citi da"pur frk^te beli,<ang dolo,

I

foAatta/am-ly

o &laknaZ fuasut, Cnu' nfas a.h//- .f2trcprryrtertuAay

(

Tnlpltrt ftrg:tra 11r irCe: ra| n(n!rp,n/

/tr/e- )

Slbagtan /tW* //t lr1/(rrftaftryr,

#try dof,* (rao,,/ I yryetua ft{hrtu*ri #f Nly,rulrQF, Kuuena. purii 8:fe ,ff.*tr-#fl*fury

df, ylnn rrtm/tqr4.a /uban4.

lrAo Ca;ar dafcr tlnuotQ;/ ( r,r/sa (tn rtrA tueryu

fraparitus #fl iwa.5 Pwwwr,,gf- dap,,tt'

/o --.,? c

dtu,{Lfrh

4d* I% (/Q,u'a* fton#r'tu&tr' ettfura- fttums dnll'ftn#i #J^ dr'mana [fftfrrlL o€neimn ,{t/ariufrnnftft#l fi/, dlnefre [fftfulL fene.tf&n dt/ahttaadtrctrcri rcdaru nrltinA fie*umf^t-'-l- l^ /'*- 'tf , fCrd&Jw fwsife/

da4

l,t;

/ ,...:

'-'' a'-'ts

t, Ittr,,! ,,, , , ,,,,,. .r

*lt'l:'I

ttlItl|,tttltttt1 !ttttt,trt.,,ttt.,i,,, 1i,,,,

."/,r1,ilrr; Jt.tt ltrrttllt t {;tt,tl,t,t,tlt,t t1 !ttt ttrt;t

-:: -- ; .,

\.!...

f==

z C, vlolc

//\)tltut' c or b,rtr'lrt'C t

.-': t! r r

r,r),t I I

- rrllull,lrei

.HCol

'ilal

'/ ' J01 t, r tttgh,

--,..' llc{, l0mpdtollrd (.a,n{nl

Co'tl\\rrtlr.rt nlUltl

Pr0rilJl ry,l,ll'll'llrJ Cyl(i0f t:

Iis. r r :lljirli'il,',:;:,';;.:1.;,1,"",i:"Jiil"[thrr lqvndry nrolting ol un(rl' q,;qnli1,ut (.i l40 k0. or 300lb) ol copgrr olloyr

Working lining

Cistoulo firr0

Futnnco coilCulilrnic lulr

S togltlfuctutu

Coil grour l

\';.rtcr.(OOlrOirOwsl tirtJlr

Trunnion

'l'ransitc shcll

(,r)'I'i1bin{T fuxnac(!

Moltcnrnetal *-

Cru,:iblc -

Ranrmcdrefractory

Coppcrirrductiori

coils

Tiltittgbail

Rcf ractory

,/- ccrncnl

(c),Lines of mag--

. neLic force andi: stiiling aclipn.,,on Lhe rnol';cir

rnglal bath.

Frc. 12.5. Cor''llcss irrdtrction'fttt'naccs.

;:i\ Liiii;Clr: l)agl i ol'1

ffiJffi#ffi*,8.ei;,tr+.i",xqffi$Wi; &ffi

C.\

\

l)Lttristtirin. Molten nretal is gravity pourediirlEr clrsl ir"on rnolds, coatcd rvith a ceramicrirolii r.vash. Cores can be mctal, sancl, sand

sircil, or- ,:ther. Nfolds open and castings are

r:!cc.tcil 'l-irc l-,orv I)r'essure Pcrttrancnt Moldrnctiroci llrcsslu'e-i)Lrurs Llp to l5 p.s.i.

\ It'IttLt.' r\iurninum,Z\nc, sorl.c Brass,

l:ir.orr;r.c, Xl.C. Copper, I-eacl anci Gray lron.

,\'i;r: /luirrrr.' Lirnitation nrainly, tbundryclpabilities. Aluminunr and Copper base:r)r1r'lt)oS to I 00 lbs. I;crlcrrs. (r0 lbs. ntax.

'l ol(r(tnLtt.\:;\llrnrirrrint: ll,a5i0 :1, 0i5",\rld i t)02"1in.

lllacross parting linc ad,:l

,i, 010" to ,L .030" depeltdilig on size('o1r1..cl llasc: Sinriiiir to lrtvcsttttenlIr ritt. I 0-j " llasit:

,\' t t rl tttt' I;i tt ish :.\lu rtii;rum: I 50-2501{MS(iop1re,r Ilasc 1 25*200t{lvlSl trr {.t)uS. 200-l50I{VlS

\ I i t t i n ttt t tt !)ut.{t llcq u irartrt:t tts :

Non-[ crrous:Outsidc: 2o htlin (.i" desirable)Irtsiric. ?o Min (.i" desirable)ljcr"rorr.s Outsids. l'' Inside: 5o

\ r.,r'l,ri// ,\ littitttuttt .\tr:liutt 'l'hiclina:;s:

,\irrnrirrtrnl l0t)" for"srrrall arcas, up to 31i6"('iiirl)r'r" lilr:c 0(:0"l',.'r'lrrrlr .l,i ll," lilr sntall arcas, i14" nonral.

0r rnore ibr large areas.

CAS'fING PITOCESSES i'rrgc i rrl l

Shcllmold

Int ostrttcnt

[)ulruancrrt !nokl

Drcljtlllls,

Ccrrtrrlirgll

(ilnnhitc Moltl

Y-l)roccss

M",{l!-inicctiorr_

Meldltrc

Good dimensional accuracy and' smfaccfi nish ; high pro&rction rate r

Intricatc shnpeqorcollcnt surfac.s finish and

accurncy; almost ary mctal cast.

Good surfacc linish and dimcnsionnllccuracy; low porsity; biglr production rrta,Exccllcnt dimcsional accurscy rnd surfnccfuisb; high produotion ratc.Large cylindrical parts with good quriity;high productioa rate.

Good surfacc lurish and dimcqsionalrccuraq6 low porsitg high productionr&le.Cood dctail and accuracy; no sizc limit;almosr any ntctal is cnst.

I'lnndlc small complcx shnpos; nrnsspro<luctiou.

Scrui-lioild N4clal Larsc cvlindrical narts with co<xl oualitv.l)r'occssins liqh oroductiou rstc.

. 'i.\

CAS TING PROCESSFS, TH EIR APVANTAGtrSAND LIMITAflONS

PROCESS " ADVANTAGES.. Aftnost any mctal is cast; ro limit to sizc,

Sillld cirstltls shapc orweight; lowlooling cost

.. Most metals cnst with no limit to sizc;l:xr)ilildal)lc r)irlluilt4rs,-rscomplcx shapcs.

l)l.stor'roltl lntricatclshapcs; gooddimcnsionalaccurscy=ro andfrnish; low porosity.

Ccr.arrrir; Mokl Inlricatcshapcs;closclolcrmcc pnrls; good=: surfaccfinish.

lnfornulion provided bv Monufaclurrry ltracc.rsc,stor lilttinatring i4otaridls , 3rd aditi,ttt, Stntltt K,rlpokjuttt

' LTMITATIONSSomc linishing rcqrrirrt; sotrtcrvhat coarsc huishl tidclolerances.

Part sbe limircd; cxpcnsivc pattcnts aud cquipmcnt

requircd-Pattcrns ltavu low strcngth Rttd cnn bc oostlt lirr lorv

qunrrtics.

Limitcd to non-(brrous urcl.als; liuritcd sizc iurd voluurc

ofproduction; mold ntaking timc rclativcly k:tg.

Limitcd sirr:-

Pnrt sizc lirnitcd; cxpcusivc l)$ltcrns, nrokl. arrtl llbor.

l-Iigh mold urst; lirnilul shapc arul irrtriclo': rxrt

suillrblc for hig,lr-rucltin g-point urr:tnls.

Die cost is high; pnrl siec lirnitcd; usrurllv linrit,.:tl tonon fcrrous nrctals; lorrg lcld tinru.

Equipmcnt iscxpcnsivc; part shapc lilnitcd.

Fliglr rnold cost; liuritcd shapc aud intricacl': not

suitablc for high-nrcltiug mctaLs.

High cost.

{Jsc fcnous alloys, rvitli linritccl ooppcr basc.

Equipmcnt is cxpcnsivc;part shapc lirxitcd.

Pngo I ol Il l(itll{l: ONi:

mm

tuBn0tst] t00 c6o5{I

0.0

,-'f,li,,,,nsht*ct)

1r'\ t F -

L \y?'*jfii. r I lt i n g (Zn )

,t1- ef-----d--i -.-- I*q5;:=*a --'- - $l'oJ!i't. / -,,,''n

"- * < -l'hcrmonhsti crolYrnets,.t,.,.;i,- *< -1'lrtrmophsti cpolyrnets

4'" culilnllirL -r -* -t - - + - -{ - * +- - F-'l-, -,t=

F7r"., / Shrtlco*ing (stcrt)

0?

0,t

"]

lcnn

il)lTIPd

n

rl

4

'Fl

Il2u456'1 8S

lJ idnlg iiroer:io I + fvtb (i nJ

Process capabilities for minimum part dimensions'

i:trlr;tt.t sti.vtttocl by ggqyliicltirltg-e.roqosres. rorEpsinzglns&alg]illr3rd adilion' soropo Kalpakjian

Wcstcast Jcwelry Invcstntcnt Products - l'rotrbll).lrlt l ,tl

!\

"'friNon'nlrl&!

[j as!r,f inninq on c astinos

klD:rrk,Rouoh castinqs whiqlr Do Not oxidize rn Pigrbg'9glglign

l&lNoclules or Brrbbles 9n castinq gtlrfqce

'i&1 Rorrqb castinq su rfacg

lftlWgtern'' a,xs. 9tt*abg'ftltnvestnrent

Breat<down

l&lslowo.,t Ctacrinq

NCNI - FILLCAUSES / CORRECTIONS:

. lncomplete burnout. I lncrease burr.rout-cvcl9' at peak temperature'

. Fattern inproperly sprued' / Too thin or too long'

. Metaltoo cooiwhen cast" / Raise temlei"iut. iittin.rnanulacturers recommended range'

. Mold too cool"wrten cast. / Raise tem;ature in small incroments until complete fills are

obtained.. lnsufftcient metal by weight' / lncrease amount of rnetal used'

ClickontheappropriateCastingDefectforinformation on trouble shooting'

. Wster - powder rafio used is too high. / Decrease ratio to within a range of 38-'40ntli1,00g'

. lnvestment processed past the ,u.o***nJeO worxing timo' / Keop cycle no longer than 9

. FlliilSi,-orbed before attowing to set hard. /Avoid vilrrating or moving flasks for ono hour'

. biirnctrr cycle too rapid. / Slow tl're lu19:f heating'

, Ftask altowed t" d;i;;i;;uurnout. I f<eep ffit moist with wet rags' or eoak in w;ater for one

minute beiore proceoding v"'iih burnout'

FINNING CASTINGSCAUSEG i CCRRECTION:

Page 2 of3\\'r,:Sl. t:ilSt J.111'L:l t \i IttVcsttttcttt I)f oducts - TfOfrbl"'

pAEKl3-g u G H " CA$TIN;G9 W5 LqH D0 r'l ar

oxml7i-TCAUSES / CORRECTION:

. Burnout tenrperature too high' / Do.not exceed. 1319:l^q12;C)'

. Motal ove rneateJ]in",ru.Jto within manufacturers recommended range'

NOpu.LESi OR BUBBLES ON CASTINq quRFJ\cE

CAUSES / CORRECTION:

. lnvestrnerrt not mixed properly. I consult mixino i0stluctigns and follow the recornmended

, F'.1? ,onesion of the investment to the wax pattern surface' / clean exccss mold releasing

agent, or powder from the wax patterns'

. Vacuunr not adequate. i check uu.uuii pump for leaks and proper oil level' change oil if

ciiscolorcd or old.

ROUGH CASTINC SURFACE

CAUSES I CORRECTION:

.lmpronerwater.powderratj.olR.atjotoohigh'Adjustlowithjn38-40m1/1009.

. Rough surface ori model. / check modet and polish if necessary.

. pattern materiai trappeti in mold "uulty'

i rtr"i [" i*ptoputly spried causing pattern material

to boilwithin nrold.

CAL]SES i C?RRECTION:

. lnvesting cycle too rapid' / Adjust cycle to 8'5 - g minutes'

. Mix water too "oiJ.

jhJo"t temperature betwsen 75 - 85'F (24 - 29'C).

. Excess watcr in i"ix. I no;ust to within a ratio of 38 - 40nru100g.

INVESTMENT BREAKDQVVN

CAi.JSES / CORRECTION:

. Too ntuclt woter in nlix' / l(eep ratio between 38 - 40m1/1009'

. Metal to. hot. i Reduce metaltempet"iut" io *ip'in manufacturers recommended range'

. Molcl toqr lrot. / Ro(lucc tnold tenlpcrature sccorcling to size of casting'

Bi_CWOUT CRACKINCCAUSES / CORRECTION:

" Water - powder ratio too high' / Adjust to within 38 -40m1/1009'

. Flasks treated too rapiclly' I Slow the rate of heating'

Hauh Eume

BEBEI\APN [.}E:JA'(AI: !\N II S I t'A'J'

n LUl4Illl911 l.luRllI ltlrl::.;'.-'' ynllc [)Il-lIl, Il(I

Density (soIid) 7"69'l - 2 699 I:<.; . rn

DensiLy -iclurd) 2J5/ Ilt,;,rrr irL 9l.l l(

210 l:U.rn' irt ltll l(

Thermal corrducIi vr t-y ?.,31 \'1 clr'' l('' ,rL 290 i(

VoI.rme resisIivityI'iagrre;ic suFci:tritr.i t fl-v -l r, -'r_.1-r)'.-*i,i-'"'.J.";-i..;;i''-?iii*rt

Surface terrsionViscosit-y

14elt.irrg poirrl-

SISTEM PENANDAAN PADUAN

MenuruI Attret'jcarr Na l.ie,)r'r.l tl,rrrc/;r rci lrrs[.i tr"rCe rANS]'JSIa.rdard !135.I darr A./trlrr]r].iun ,,\,i,';<)r.'i.r(. irlrr (AA1l'ri, sis,l_errrpenanclaan (P.ode l: i ),.i):j i. ) l)ir(lu;lr ;r I rrrrr i rr i rrrrr ;rr';r.1. alr lircng*qullakall ellll)aI digi L/;v11r,,;]li.r , r.l irrrirrrir ,iirr.lili] l)cI l-i]n\;1 nlc-nyaIakan Un*sr]1. ut-;lrrr,l l)i](JtJi.ltr (clr.rlrrirr;,;1) y,trrr<.; l.cr:]:all(lur"lcJ,

sepert,i. beri.l,.ut- irrir'r :

li

i1l

IXXX

2 XXX

3XXY,

4 XXX

5XXX

6xKX

] XXX

BXXX

9XXX

t4eirdeliaI j. l:irrrclrin(J;u] Alrrrrrirr irrrrr rrrurr. lr.i" (9b 'L n I)'l'ernbaga (Cu )

l'langarr {14rr)

Siii,<orr (Si)

l'lagnes.rurn (l'1q)

t'lagrreSi.utn d..irt s i I i l:t.rir (l'1r1.

Sertcl ( Zrr )

Pacluatr J.,t itttty;t

Seri y.lng bcJtttn t.li,lrtttitl:irti

lloiling pcirrt-

l{eat oi Iusion

lleat- ca1:lcit-y

i,\

-,__ltg.11l,i-!1[!lgr r'- u r r s u.r' I) a cl a l, a q! u a rr A l - S i

i. Besi

Penanrbaharr unsLtr bcsi irri ciinrasr-rcll<arr rur-rtul< mencegai-r terjadi-.r !l

"iPnya penernpe)an artlara logarn cair cicr,ilz\rr cetalcan, alcan tetapi l:esi ini

menberilian

karena al<an

kari cacat

{CrF'e).SinAl,.

perrgarulr ),al-rg burul< tclhadap ccran hasil tuarigan

nlenururrlcan sil-at nrel<arril<, l<el<uatan taril<, meningl<at-

l<eropos al<ibat tcrbeu tuicnl,a seltya\va campuran

clan IrcNiAl, scrLa clnpnt nrcrrirnbulcan cacat bintil< lceras

llutrcl s1:ol). ,LScrclAsi.irl(r,.n lral l.'-"':.-i,r-rt rrralca lcanclungan besi dalar:r

paciuat-r ,Jibatasi tnal<sirrral 2 "y'r, clarr jr,rga clilanrbahlcan unsur-Llrrsur'

lainnya sellerti Cr', Ni, Mn, Mo clirrr Co.2l

L esi ini al<a..r selalr,r ada pada paclr.rarr n l-Si, l<arena kemaml)ual1

aluruitriun-r u.-- -tii< nrcltrrrrllcitrr bcsi cr-rltrrl: Lirrggi, Bcs: ini biasanl,a

berasal t't.i" bcsi sili)<ort, baLartg I)crrgaclrrl<, laclcl, gcror:l irasil pemesi-

rraur ltaci i;,\ "'etur't I scr-o/1,

2.'|'errtbagct

Penarnbaharr tcinbaga llacla 1:aclttarr irri rrrcnycbabl<ar: lcel<erasarr

dan ]<cl<ualarr Lirril< nlcnirrgl<irL sclcla.lr llcllaltuarn I)altets. lral ini clisc-

babl<arr cnclal:a.rr CitAl.; )<asar'),al''tg Lcrberrtrri< alcarr ter"larut.<enrbali

pada saat ternpcralttr' pcr'lalclran l)auas tcr"capai 'Jan selanjutn),a detr-

gan lrcrrclirrgrrrarrr ccl)at rrrcrrl,cbabl<arr ic,'ltc'r,tulcrrya lcenrbali enclapan

)/ang haius dcngan silal. 1,arrg lcllilr lronrogcn.

l)crtrtrnl-:ttlttttr tt:tttl)tt11rt i,ri.itrgrr cltrlrttt trtcnrpern)uclnlr pl'oses pemcsi-

ni.\rl, arliarrr lclrpi 1>crrarrrl-:irirarr )'an[r, ltcrlcbilran jLlstl'Ll alcan nleetlgLl-

ti

!{l

t-

5t-

;tr -

l rangi lcetanggu6arr rnateriai, sr-rlit clirol artarr d..-rentul<. oleh l<arena itu

kaclar tembaga. dibarasi hirrg'ga 2 - 5'Yt'

3, Silikon

Penambahan silil<on pacl a pad u aJl al Ll tr"r i rr i r-t m cl ap at mempermud a-ir

proses pengecorarl l<ar.crra sililccrr irri alcarr rleringlcatrcan lcecai'arl

: r- - -- ^ -^ r^..1-^ /

)mpaduan'meningl<at'}<arrl<c[alratrantet.lraclal:}tottear,menut.uril<atrtc

peratur pembel<uan aiumitriunr clisamping itu sililton jug^ mengurangi

- ! ^ - acli scl'ta lnctnudahl<arl proses pcrr.e:jillail.pernuaian Panas Yatrg tctl

Jil<a lcanclul".lge\l.l Si lcl:ilr rlirli 2'2,, i\l(nn n'tcrrirrgl<atlcatr Icat"alcteIisliI<

crasar padr.r arr clerr garl pcr-,r gccu al i arr 1:acl rr arr - Pacl u an [ersebu t men gand -

g Mg ),arg cr-rlcr,r1l l:csr\r'"r. Al<arr t:trrpi Pct)i\ll'.-:.lter sililcorr )'ntrg bcr'-

I

lebihan justrr-r al<ern nrcrlurunl<an linglcnt lcecairatr paciltarr tet'se1-'t,'

rrr^tcriai nrcrrjarcli r.apr-rlr clarr jugir cla.l)ir: ':1e ::ult'utrlcatl l<ctarrgguha|rrli/tl'

'4. sung

Unsur seng ini aliarr clapat nrcnirrgliatliarr l<ctahartratr terhadall l<or'-

osi clarr mernperbailci l<crnan'll)uar''r \rrrLr-rl< cliPoLong scrta i-tletritrglcat-1<an

kemampuan pr.oscs pc.gccorn., tctaPi bila tticltrberrlttl< Mglztt jttst'r'tt

al<anmellut'utrliiittl<r'!<LtitLrttrtrtltt(:t'ir'!

Bila pe'ambaharrr scng irri tcllaltr bcr lcbilrarr al<atr mellurunliartr si-

lat anli 1<o|osiI clarr jugar al<atr lllcnirrtbr'rll<arr cacat ]'orlgga'

5. tuf angan

pe'am6a5arr 6r{url-{ar"l irri clirrrnltsr-rclltarr ltntul< l'l"lcl'ling1<ltll<an

l<elcuatarr clarr cla5,n Lnltctt't 1:acla .tctttl:t't't\LLlt' Lirrggi*sct'la i"t'-'Bt' r'arrlii

pe.gar.Lrlr clari l:csi, clisirrnllirrli itrr ju[{i\ tttctrirrgl<ntlcarr dtt;'a lttitatt LCr'-

PENANDA"A].I TEI.lPI I\._ r \..L/enAndaan*l)rosct:i "[)cr. ]ar]:ir;rrr" i.crlr;rtlirl: balr;rn/ulal-eriaI

tltn5,ataltan derrgarr lrurut l.rc:ii-rr, :;r:l.lrrt.;iri lrcr:il:ut-l',1 :

[ : Proses pe,tgcrja,rrr rrorrrr.r l, ;rtl ir Inlr '1tro:;cs clcrtgan La,tpa .pe-nittgllal-an srIaI trtr:]l,rrri]l scIc]alr ]:orrclisi pnt'tas at,auseLe).alr diI;rLul',.rrr [)r'ori(::i l,L\rrqc.'fi:i.rrr regtrn!do (sLrairr-lrarclcrrirr<.;)

O : Pcngatt jl.:n 1>etrvlr, c.l J c;urrirl,.al 1>ir<la rrr^/tuk Eelrrpa (wrouglrf:-product-) qun.r rng111lap;rtll,rrr l:cl,.rr,rL.rrr (.rl-rcrrqtltl f:irclrclolr,sccl"rrt<.;karr pir<l;r proct ttl: <:or lrr a<l.r l;rlr tttrIu1,. tnctnpcrb.rikikeulet-a.r (ducLi IiLyl riqrL,l r:c:;r-atri l;rrr clirncnsi.

tl I Pengerasatr rcgittg<1 It, I'. lttrstr:; trrrLrrk 1rr.r>tlrrk tcrnl>ir, cl ic;trrtnl,.ntturrl-uk rncrr j rrr.1 llirLl:rrr llr,l:u,rt,irrr (r;f. r rrrrtlt,lr) clcnqiul cnf n

[)cilge r ('l sirn t'(](J(t n(J;ltr ( li t. r ,r r n - lril I <lr.rr i 1,,r 1

I'l t Pcrfaku,ttt l)..tn.):; l,rt.t,t.,r,t (::ttlgl. rttr lrrr,rl. Lr.(:.rL c<!),<)i<.; urrat.artutltuk J>trclu;rrr ynllg trrcn(J,r l,rrni pr:rnt,rltr sllorttnrr paclrt ai,r.ruli .t ln.l r .

'f t l)crJ.:ku;rr l),tn,t:i. (Llr,.rrrr,rlIy,,t.rr.,rtr.rl, 'l. l

lrasill:lrr J>roclu): yorrcJ r;L,rlrr I Lclnl)c(.1'r : Ac5rc/ingirr,trr </,rr.j tclr/)(..r,rtur /)I.o.1ic1; 1st;urlscrrLuf ,rrt (sltapjng),

clott /)crtL.r<r(rn ,t ),tt,t j; \lnI ul,, rrrr:rrrllr,tr; t I ]:,rtt ]:ff rrCliS! SIabi],cliC.;uttaI,,.ttr rrrrLrr): 1,r orl,,l ),,ln(J lrrrl:,ur l)t,O:iC:; l)Ct.lgCr:jnrrt.rcl irr<1 rrl :icLr:l,rl' tltrlttrrlr rrl,11r rl,rr i Irl: o:icii 1:crnScttl-uknlt-erscl;rit. \

I'cncl jtr<-1 i,tt,til rl,tt t L(ttt1,.,l,rr ur l,t tt: ",: :' : :,t;Jtl.rrl,ttt (:tlt,t1>.ittc1 ) ,

pcn<Jat:j,t,tn <ltttrlitt, (l,tu l)t,ntttt,tn ,rl,rrrrt,, ttrrLtrl. rrrcllclatl)illknrtI,'ondr.:;i. stir l.ril, rlirlrrrr,rr.,rrr rrnt rr}l lrrorluh y;rrrr.; lrcllgllnlri

l)cr)9cl:jirilrl <ltrrtlirr rl,rn untull rrrr,rrrgrcllr;riP.i l:r:P,r,rirl-nrr(strcrrr.;t-lr) l;r:lr: l,rlt l)r'r*lrnrJrrr'ln rl,rrt '(:rll)cr',r!Ut' lllolictipernl:cttt-ulliur (:;lr,r[, i n! ]

'l'J : Per)":kL.t.ttt Pttrlr).'i :l ,ttt,L,,r' /l;olrr{.torr lrc,r(. t t'e.tt'cc//, pet)qcr-

J(rd/) c! J'.tt<1 jtt <!,ttt /)/.'rlt,rr,,,l ,r l.lrrl; clirlrrrr;rli.rtr trrtLuk lf f OCl uli

)/oil9 trterr<1 al,rrni l)r:n(lr,'t J.r,rtt *irrr(i ltr, ltrrl-ttl: 1lC1ll)Crli. :l:i' lellual-,rn :,{iur:1" rrri1l,1l.q| 1" lrj' r,'rr\rL,"ln (soIr.rLion lrent,

t. L (.: it L trrr: rr L )

'l'r : i)grlir,liu.ln l).rt),t:; 11t., l,rr ui,trt {::tllrrr tolr ltC.ll tf.C,lICcl/ Cl att

,)3/)tl(t (].I) (' ,rrrr l; tttrLtrll ttr,'trrl,r1r,rl |1 ,rrr l:rlntli..;!, )/iillq Stnl:iI,<l lt.'tttr:,'l,rtt trrrlrt!: lrttrrlrrt, ',,.rrlrl I rr',r1. tn',trrr,rlilrrl lr"tlgqrJonrr!iIl)(J: - :;(-a,_r: i,rlr lrl I l.rl:u,'rr 1r. l)r.'l,r r ..ul (-sOl rrl,iOrr ltC;.;' : ",t

" t: '; , )

-'l'',. 1 ; utlL\ll: trrcrrg-

'fr

'l' !

Tro

T6,

'l' 1

To

T,

Pclrcl'i'gi,'trt r!'tt'i rc'tltr)t;t,tr ttr /)/ r)..;1..'; ltc,rtrrtcrL{/A...} , (srt,lp),c1 )cJan p€rnt1 <t, l)r.l.,r.,r, (ttr {. r { rc.t,rr ,tt1 itrel): cligrrrilkfl. 1.,"1;1,,*proci ull y.rrr<; t. icl,rk ,rrrrr(J,r l,rrrrl l),.rrr;r.1 j;1,111 rli.rr<1 i.tr scLclalrpc'dirr<-;irarr clir ri t'rsrrrJ;q((lt.rr' r)r.o:icr; llerrrr;crrl-uk,rrr (slrapingl.Per)akuart pc7nis pcJ.?l.gl.y1y (soluL.iott ltetdjra'jucr at.t crcr(J.1 , /)crrhrtr/r l

c trea ted/ d.tfl

Ya ng L ida k ,no,,Oo rn,,,r r",r,r*r,::::',;r,l11";:::r;,lt;: .1:;:::panas pelirt,Liln {soluLirlrr lrt:': - Ltt:,,(.tncut) :I)erl'tiJ(:r'r /)(l'l(rJ I)C'lclru(,lrr (:;o)gL.iotr irc.rt cld(rtecb da,PertStsC,)ttj l,r,t; clir.;rr1;r!.,rrr.,' Lrrl,. lrro<luk yirrr<; distjnbilknrrse t-c Ia lr l)c r.l n liu.1 n l)11 tr,r ri l)c Lr r y Ln 1treatnrerrt) t,sr,rruL..ln {solut_ion lteal:

Per)akurrrr Jrrr,,,,,J I)c l,r t rrl,ttt /..rof rrI iorr /rc.rC ire.rtcc,y' ,penQ€rOSan retJrln!<1n, tl,rrt lsarni,t,trt l)u.tL.,n; <.lit;rllilkln UnlJukprodrrl" y'lr<; *lr:^(J'r r;rrrri Jrr.,rr;,: r j.r,rrr <lr rrrl irr 11 rrrr,{, ,*(:rrrr)e r:bn i krkel,.u.rl.nrrrry.r (r;t.rr:nr1t.lr). ' '

Perlalualr [).1nas pc J ;t t.tt l.,rtt, /)c/ru,r.rn Irrr,.r t,rrrrcgatlqdri (J jrr*rr;rl:,rrr ,rrr rtL 1rr'rrru. ,ttt"' petlqcrdsdf\

pc'r9cr jaarr crirruirr qrrrn ,r(:rrr,(-.,r,,, i;,; ;,:,;,,,,r:t""'' rrrcrrqit.l'rr^.[.

Penditlginat1 cttlri rer'1:e'crLrr. ";",,,,,

:.."::.t,'.t::tt,' (sIrcrrqLlr)

'

Petl.eerjaatr <Ji,t<1itr ,,,,,, ,jr-r'i,,,r',t,'r:;;, ;l i::::,1:,:tt..,i:t;,ltr'Jrr",,aging); digrrrr.llrrr ulrLuI: 1r.r:.tlrrl: y.rrq ,,,",,f ,,;";;, ';";;::;:""

dingin guno,nenrl)crllir i!..i l:r:lltrirr:,.rrr (rit l.crrtltlr) .

;i1

lrcr<tr>r'r rrrrllrrg l)ro(ort lor olvnrlnum t:llo'zr.

(Jnlitirili rltr:.

Srrc of ttt.tirrtl',|l,r',crrrrl nrttl irrtcrrrrrlrlrnl;'c

ir1irri:rrtrrtr r.nlltlrickncrs ...

I rrr )','"t 'r{ rrrtr( r^lltt: 1111 111,,,1

ll, *l rrrrllrl fol1,rrrtIllt rlrttlrrr.lrlrr.(orttrXr,,1,11 r,,1

i il.tlrr$

l; ,,. llrrrrr rlr,'(rr.lllll.i

I I l'.11'lr t /1 llr lrl(r,rilrilrr!, lrtl'ltt r

J r,!lr..1','""rl,ll

I rrrrrtr.rl Itr "rt,'nftrrttt lrttt,'

lirrrrl,ll' .trt1,l q1'11'r(rrrr l" rtvrl.lrrrllurrn,lrlli(rrlt lnt1"'tt ,lyt"l:t\Jtlrl (l,rlltrlli

, .lllr r.n"llrt(...--

llrglu'rt

4 t k1i/h 11q l!:lrl((rt!1ilililt: ,15 klllr,1gg lll/lrl \lxrrnilrle

l,irrrilcrl lry *ire rrIiltncllinc

(lrrrr,l rrrtrrt lrcrrlrlc t0 be Ftrllt'dlrccnrrsc llrgy'n1grrclnl: Uildt'r(llt.1(nn llc fornlf(lorriJ'bvcollnprirrg <orclor lo()l..c nic(cs

10.? l'r rrrrrrll) l(X,'() (),1(l irr l;rlrgtr,trlrr 9rtilrrlinX nirl'

!ilrr'l tltt'il. irutrlI'r'rirrrl'le ntrrlrtrtrillrI rqr lltlv(nil lrc |'ullc(l

lllrl litrltrtlnlrttttr(r.' il 'l'illrl f ilr I4ilril^'in I

I l'r lrlr li(l irirr ll "lr.rl lirrirrlr of tlrt.'tlrlcr. ttrrtirrlglrl t!c r r!\(,i

l'rtrt:ril,r' lltrl lrt.,Ittrt.ni

l'rt).500 '(l rlll0.1l(lU 'l' rt

Vrr l litrl rnn,, , f,,,' ,'

I lr glrlrt, lt\u.nll.\'. rrs, rl itt lltr" nr

fttrt" {ltttltlittttIirrll!r'ntllru'llrrrt'l rtlr,ttrlft' tttrrlrr.lx'iltillillrlIIt't \' littiltl

li'tllllnl [rtr frrrlprrxlttfIiltt rttlt'l

r'ltr{

l ; pc rrI t,rt, r

'l,tlcr ltr(.,ri,t,,ir','1,1,

Surlncc frrrirli

(inr lxlr,rritl'

Cmlir,gl rrlc...

(irnirr rirr:.

St t r:irililr

f nti(1,: Jrrnpr:rIi,'l\Vr:rrr rlrintrrrrc,'(Jur:r'rr ll rlrrrr lrl ;'

lllrrurrkr..

I{} 1l} lrrrrt{) l'/lr ll 'y'l j{l rr I

rr',l,rrtr',1.'l ll trrtnl(l l/'ll rtl I

tt,,l trrrtll ,rr,rl,l, . l,ll*r,l

Alrlirl (rrtr,^ atrn Irrrt., , I

l',r'r,',1 1,,.1Irrrr rrr lrlll rttrr r.

t1:!'lll llnl lrttjltl{l rrrrla ttt I

li ir'I7 l ;rlrr{'llitl ltl}l) lnr t

I rnr r'"1 l:rtrrrtl \

lrrxrtlrlr. rr rlltg,r;11'tlcIrttr,prr'

{)l{Jl'(lsl{)l01l'l'rt

l;rlr lrl

I ll lr il rrrrrttil |7,, il,,rilil r!r I

Ii,Irrr',1. ll 1 rrrttrlll l.lll ilr I

tlht tlrlriItr 1., rrl,l, t lt lr

( trlr I'r. ilr,rrll' rr(elr r'1, ,rtIr,ttrlr.rr*'trlrllIrrrhr',1 i,'rlr rtrttl.' rr,',,1

ll' rl lrrr, lrtll.rl.,rl tr l(l,,rlll lll I lllrrrtlr tlt I

'I ll Ill rrrutl:ril lllll t'4il I

lllrt 1,1, "rsr1r'Itl!lrltrr'.". lrrrrI'rlrrrtl r 1.'*r1l1l1'rr rllr g,,xltrtlrrri,Irt'

i) il I () ('rrllf'llt'l'rl

I tl,'

1..,'ll,r,t

LI'ilII

( ;,,,,, I

I lrt:lr' ,,1 ,ptrtltl l

Typl<ul :orrrllo proyrortIor(erllrlron rrlulrrlnurrl (u r I lrrg

lor roptrrotoly (<lrl torl borttrlloTr

ol

I ' rr.ll,'

Att,,, L.trlrrrrlllrllrl, ll|illt.l,

Il I'rr lt.l 't-.., )

:i0 IU 'I I

lritlllI

Ii t

liitll?l:,7rI til'Ir'lri

I r;/'ll'l li'I I

I

I

?15 :ll,lill ti:l'nt riu:l li, 30

,)il

1

,r.5

I t.?'l lt

t00 I'r

I tlt, r|

u5502,0

9.0l'r.0.l l'r

'lu'l (l'/ (l'lh:l rl{t5t) irtiiltt

' :l rlI ('ll i'r

tnt0,tullr'l0:lu',1 0

il l'r

?r';t i,fr {lri.U

ll ttli0fr l'r

:l llir (l

:t.0il525I tlt ll

' I tl'l(l' I il

I'J' t (l' I (l'lt:1 5

'r()6 0, n 'JU(j r)'i0r] 02.r2 0 .

'i95 0

aon n

:l0i| ()

319.0

S

:i

l,ll't3

t'1nt

):' f; (l

J5.1 ()

,t.t.l rl

3t0.0

lirl.0, Ailirl.0 . ,

31u.0....,.,.

1600... ..A3600......380.0..,..,..'lg:)0.....3rJ,i (), A:lr1.l r)

J1J00. ...

A:)t,10 (J

'rI:l ()

A.r t1 0

'/ill :l()l{;u '2:l

'l:l:| :l I

't1t0 .l'lilu l0

trtl: l(l

I {il'r ',1'l

?20 J2l:r0 I 9

I llu 26l.r() 2()

I l(lt2l

ililil

I ril '/.1

t:il, IlrI ltl 1.'r

lll:r tlt2|a' .l:t'ltt'| .l II tiO 'l.llll' ' 'l.it

2 ilr :ll'J:,il :Ii'/rtil ,lllili't t I

Ililt 'J?

'/rtil .ltl'J lil :lu2ll'| :llI l{r '2t)

t{il 'l.r'J I tl ;tU

i.rt 'l I

I irt '11

lfiir 2 I'llrr' 'l'2'131 :17

'll i( l .t 'lI ?il 'Jj"

I tiir 'l.lt(in "l'lI llil 'l'2llil'r 'J'l'l.ltl lll'r'lriil :llllHtl 'JriI tl,

It,ItI liI r;

itI

I

:;l'l'

li

I't'i'I'

liI't'l't'I'l:

:is

I'I'I'i't'S

sS

S

I'i'S

ll

l)l)

. l)l)llItl)ss5I

I't'lrll

'12il

:l r;t r

:l:I t

:t t:rll lir:lllt;t:ilI:lIil:t:l I r

'/,u I

;ll tiI| |rtl7t'tt

I$r;ll rr-lr''tt

lllll

Itlll

ilitl ;lli'ltlo 'lll:l l il 'lfr'lriil :lnl.tri ',t I

l:tr! lll-lr '\',,,,rrlrrrrrt-rll

l

Ccrs /\lurrrlnurrr

1.t; , . ,',,

.:i:.!

Dorlgnotlonr ond nomlnql (ornl)orlllonr ol (omrnon olumlnum olloyr vtod lor rostlng

J

A lloy r

l'ormcr AAdcrlfnntlr.rn

l'ttlltftASIhl

nurrrlrel l.rrnlui.lt^t.rrrrrrrr |ttltu..tr^l tV llf

forrrlrnrltlnrr.'l

ru mlrc r _.,)l.-u :15

0 :]5{}:}t

O ltltlrtll ltlllrl(l lllllrlll I {ltlrl

$l Otlrcrr20t.0 .....206.0,..... ..\206.0. . . .

20B C ,.... to8 (is4:l^l.r2.0 ... .. t42 (iN4'tAt95.0 ..... t95 c,{n296.0 ..... 0295.0, Ul95108.0..,.. Al08 sc6.t^)19.0 .....319, Atlcorr SC64t)136.0 ,.,.. A33?.0, Al32 sNt22At51,0 ,,.., 351 s(i!?^15s,0.,,.. 355 scslA:355.0,.,. c35t, s(j:rlltl5c 0 ,.,.. 3C0 ti(;?(,At ,.0.., / tlsa :j(;?otlt51 0.... / Jir?\t5?.0..../ AiYtTll'r9.0 ..... 'JlttJ S(::, ln160.0..... Jl;(, tif;lrrfril\360.0.... AiJt,0 s(;t()(,n180.0...,. 380 scrr.rll\380.0.... A380 sL.8.tn183.0 ...,. tict02^t8'1.0..... i84 s(:il4A\38,1 .0.,.. t]84 s(:lt.r4t00.0,..,. :tu0\390.0..., AJ90{.;13.0 .,.,, tJ sl.ltl\113.0.... Al3 stz^,t3o,..,., 4J sir[\1.{3.0..,, ,tJ1143.0.... 43 strA;{1J.0.... A1,1 st(jI'r.0 ,,.,, 2t4 (;.rA18.0 ,,... 218 (;RA: ...., 220 (;l0A:, .J .,.,, Almor( :'li (;At?uil,l'rlll'r.0.... AZtrllJ'rJC.O..,. ll2t8t2.0 ..,.. D? 12.0, u0t2, 40t; z(,;(itA!3.0.,.,. 6lJ,Tcnraloy ZCSIA,lt?1.0 .,... Precedcnt ?lA 7,C7 |l50.0,..,. ?50

sSor I'S rrr I'

sS,rr l'

.5

lrSor I'Sor It

I'It

!i ,rr I'!i nr I'Slr l'li nr l'Slr l'li lr I'li 'rr I'

t,llt,l)l)l)llll

S,rr l'l)l)ss

S rrr l'll.l

l)lis

lifj rrr I'Sor l'

sSru l,

rllr ar.tt[{

4(;,1 6.t Ii.l 0.t0.r tr

.l$45Itl0I fr

l'/I ',t

l, 7ir lrtll.'llrl'l

0 il5t,'ilo7t

lfr

l0ll l,u(t 1,0

ll irllrt .tttI lill :'t I

ilrill l,ttll lrll

o. ior r, r() ()5(L)

,'u

OB253.560

t? 0

ll05050?0? (,

? {t?(t!r0I6lr, r'r

fl5B5

r0 5

il'Jil'tl7 0n0r'! 0t? 0

52r2,t Ij't

il fr

:t t''tt:l ,rrlu.tt.tt

0.? As, 0.25 Ti0 2? Ti, 0.l5 h c(b)0.?2'|i.0.t0 I.'c(U)

?0Ni

...

? l'r Ni

0 (i l:c(b). 0 J5'l/,rr(bl{J ?0 l:c{bl, 0.10 Zrrtb0.6 Fc(l.r), 0,llC 7.rr(trlI li l:^{lr},0.10 Z.rr(b

0 lir'l'i,0.005 tlc

'l U l'clL)' | 3 I'c(bl? 0 Fc(b)\1.3 Fetb)

ll U 7.rrll'tI U T,rrtblI 3 7.rr(bl0 5 Zrr(L)2.0 l'c(blLi] l'"ctb)

2 {) l:c(lr)

(l llt 'l'i

() llt 'l'i5 {l 7.rr, 0 5 Cr. 0.?0 'l7 3 '/,tt.0.7 (lrr? (l 7.rr, 0 l:l Cr, 0,ll,(i 2Srr. l0Ni

I I rill ti

(l tir.lrtll:lilrl,rll ll,rlrrll tir lrt

'I l

',{0lrl il,; ,t

' ll

tull l;

(l ? {l ,lill ll

Iilr lr, \l,r r r rr,,rrrr

{l Ittll lil

rlS - randcartlnl,p - lFtrlrnnt,tI ltrrlrl (n.tlrl. ll

!

I

JEI\IS MATITI{IAL UNTUK PEMBUATANPOLA (PATTtrRI{)

1.I(AYU (PALINC UMUtvt DiUUNAKAN)- MURAI_I & MUDAI-I DIDAPAT. MUDAI_I DII(EIUAI(AN &

PERMUI(AANNYA I-tALUS- RINCAN.. MUDAH DISAMBUNG- MUDAI_I DIREPARASI

2. LOGAM (CASI' tRON, BRASS, ALUMUNTUM)

- CAST II{ON- MURAI-I- I(U AT'. "lAl-lAVl'lil{l-iADAI) l)F}lClKlSAN PA$lR

- BRASS- KU A-t'

TIDAI( I] EITI(A RA'fPEI{MUI(AANNYA LEBII-I HALUS DARICAS'T IRON

- TAI-IAN TERI-IADAP AUS IJART

CE t'A I(AN PASTIT

ALUMUNIUM- MI.JDAI-I DI CAS]"INC

IIfr rdv(({. }

).0.,,....,"..., l)L...,....... l)n q It

0....,.,...., lt0,..,....r,.. ll!\

I 0" lll ll9.r-lll I{ l.i llt \.,, Ill0.1] rt

9.t-r r.1.

I I 0.ll 0trr 0" lN (l

0 ....,....;.. u

Itr.(f.lX lllfr 0.ll{ [l[.0- lrl 0

I r.o-: l 0Ir.s-l) 0r t.o- l ).0il .0- l ),0{.14 0{. r-lr {l{.!4 rt

r.j-{r 0(r.!-?,!6,J-r. !

0,)0{.tt.r-! !0 ltt0ll

0 !o-r 00.JtLt I

t,l.trI!l.ltlI t! t il1il tLl n \ tl

tt rlrrt 'rt tt lrl

I, lrll lrlti tilil tilll (il

. tl lrlIt \ttll tlltt ltl

l! lrltt itr

:ilIril lltll lrtIt ill

I

I

ItI

lt t,

n trl:r tlIt .rllil \ilIilJt'ln{l}

iliIt .'rilr

It lIu |rilr[il lu

r: :tl tl !rl

'1,il,'r tl '.

ll \ll

It \il

I rr .t til Ir|ilI lt| 1l

. I lrI tt.I ltI lttilll llrtr ltlt\il (ltrl Illlt lllil tiln lilll (lln rttil tIll ttltl lrn lltll I I

u Irtr::

rl I r

il liltl :rr

lr 11

il lilil,r\I' I \il lrlil t\t! I \il l(il I\il IIil I(It lrl

0...,.,..,... l)'ft, ?.1"1 tw Irl0,0.......,.., l) l,t-r.l l.J?.0.'...,..... D l'J-"J I ! Io.'r'rl ll(rl illrr

!il,Iil

l0.t-ll lr

lr rllll ttlll tIil .illl lrlti I tlll tlt

r.0,,,.,,,..., t)0.....,.,,.", uv,,,,,,,,,,,, tt0.0...,,..... " s, r'0.0.,,.,.,,".. u.0...,..".,.,. u.0 .,..... ,....s. P. D.0..........,. Dr).0,....,...., D;).0.,........, s. P

.0 ............ s. P

{).0,,.,......, s5. I'.D

.0 ........,... s, Pll,0,,,,... ",,, , P

.0.,,,.,.,.,.. s,0.,,,..,...., s,.0 ... .. .. ..... I'

.0...,.."..... o,.0 .... ,.,... ". u

il 1ll

llt.,l.l:0I lrt !rtItll, Iiltl.. {,

ll tr

0!00lnUrr

,al ril0 rlttt

0 lt.l I'0. ll I r0 :r tt lrl0 ll 0 15

0:0 0:00.r! 0 tl0:0 ortt :it rr rll l( ll irlil lrl il i.l r

0ltt - Utll0 l! I I

fi lr (l r

n ll |t lrilt il:

: {.1I rt I(t.|il il ;

5.lJr I ll t

il lll Jl t ll :r! ll ,r

(lt-l I ltlll

0t ll 'rtl

{l .'tll, lll

i! rtr il :rrn to-rt :0

lnlll0 lilll rr

rl lrltt I tlr tr

il:iil Itlt| lrr! l'll lrlil lrll :llIt lrllr :'ll:1lt ll{

0 lilillnil ;ll

ll .t t

ll lil. I ttil |fill lll

lr I I I

il|Irt:.'tl llJ il

il tlfi tIIt I r

ll rillt (ll

il |ril I|n 1lll llt0 Ii!|

': .tl tIil II

ll lrl fi r,

ll ll ll lil

il.'iil:|

il:til:ril Itlt "'t

il:(tl :r r

l|:rl! 'rll irtil:t

u Irl

r.0 .,,,, ,. , ,., ^ s

'.0 ..... ..... ". s)r.0.,......... stt.o ..... ..... " s

'.05. rs. r'

.l

I's

S,Pss

s. lrs, I'5. l's. I'

0.,..... ..,,

\.0....,..,.,...0..,.........

tt rtt tt r.1 ll l.t r'1

lr 'lt ll "l

rr l'

rrt lll lt.t r '.r

rt,, rr r

il a. tl'l

rltr.I

il lrrtl lrril |illt ril

,trirbrlr6<<oldvminun, ltlOa0.l0A,t.Jl03r-l0Atrrl0r(lF.rlr,/rr[I;.rI!t\t.tr'.!r!rt.,..r.,,,Lr/,,r!r,r,,dtr\ rrt'rrr:rltrirtrr.,r,.,,\,r,1r.,

.0.0)1 rur 0. Ssrrr: Rtl I

I

2,JIJMLAI-I CAS'I-INC YANG AKAN DI BUAT(LINTuK JUVILAI-I BAI'J\',rK POLA LOGAMLEBIH DIANJURKAN)

3. METODE MOULDINC YANC DICUNAKAbI(DIBUAT OLIIFI MESIN ATAU MANUAL)

4. BAHAN MOULDINC YANG AKANPICUNAKAN

PENYUSU]"AhI AK'IUAL DALAM SUATUCASTINC"TI]RGAN'I'UNC DAI{I I]EBERAPAFAK-TOR DIL}A WAI I IN I

1" I(ETEBA[-A.{ DAN DIMTINSI LAIN DAIIICA.STING t

z.DESAIN DAN I(I]RUMI'IAN DARI CAST,INC

3. KETAI-IANAN MOULD DARI SI.I RI]''I I(AC!i

4. MATERIAL MOULDINC DANKEKERASANNYA

-l:

i\

5. MhTODE ivicul-Dlhlc Y/.)lc DIGUNAKAN-nfr

6. TE,MPEITA-IU R'TLJANC DARI LOGAM CA1R

JE,NIS-J EN IS POLA

1. POLA TUhICCAL2. PCL/i BLil-Al-t3. POLA INTI

CONI"OI.I KASIJSJ

CITEY CAS"I' IITOI! CAS'I'INC AKAN DII}UA'I- DAITI 'SbIJUAI-I .

POL.A ALUIV1UNIUM YANC Ai(AN 'I'IJI{I]UA'I' DAI{I I)L)l'^

rcnVU DAII Cju rivli),^.!l C'n S'l' llr.f ), :,':ivlliNtilNYA ttO MM '.fgN.r.ur(AN DrN4riNsr DAru r)or./ (nyLJ t)rrNcAN t'tANYA

MEMPEItI lA'l'Il(, ^N l)liNYtJSti'l'AN SA.IA

P$hA {pArrnRN)PHStrNISI I

S'ilffiU nruru,In,mL YANG DAPAT DIGUNAI{nNtffi.rtjfr,

"']tiFM'ffiUAT cETAKAN' qnaou Lt))U}JTUK PR.OS'H$ FENCECORAN LOfiAM

,t .." '

' t.'

: i

frtrpffi,gmytrq$l nAR.l Pgl5A MHNfi HASI'LKA51;,,, r l,'tl

cA$Y{Nfi (t-tAslL TtiANcAhl) ;

PmRBEDAAN PATTARN mAN CASTTI\C i ,_ , ,

F$RBEffAA]\I YANC UTAN4A T"AI(LETAK p,$sA- ') THBIH m:Benns',}fogffiN$H, FOtuA (PATTAR"N

BitulENsNYA DIBANilTNGKAN D HCA$TINC SAtsAB: : :

;;

6, POLA MENfiALAMI PENYTJSUTANAl*raR.A l-2 mm SETIAP 100 mrn

'\

* bIPHITI-IIT{JNCI{AN CI*AARANCE U'NTUK

FIi{ ISH U.i G {N4 AC l-l I N l}"lC )

C FOIA DAPAT'TNRNIRI NARI PUA ATAUfICA BUAI-}, SEDA}-'IC KAN CASTITIC

HANYA SATU

, ? KADANC.KANANC PS,LA DILE}''ICKAPI

nllT{GAl'i lT.lT'1 SEDANC KAlt cAsTIl{ c't

TIDAK

,[ <Major addition: Mn atau Mg> Al-Mg, AI-]vIn-Mg, Al-N{n,it

Al-sil

Respon to strengthening by heat freatnent.

2xxx ( AI-Cu, Al-Cu-Mg), 6xxx(Al-Mg-Si) dan ?ruor(Al-Zn-

N4g, Al-Zn-Mg-Cu) dll.

Lihat Table 2.

I]I. MEKANISMI] PENGUATAN AKIBAT THERMAL

TREATMENT

( Studi Kasus Aluminium Paduan Al-Cu) '

Iti, I . Diagrilnr l)hase AI-Cu

I 11.2. Kekerasarr-Waktu > Natural-Artificial Aging,

Ill.3. Sifat Mekanis.

International Atloy Designation'svsiim [IADS] > 4 digit;d.. i

A {.UMINIUM PADUAII

I

lxxx

2xxx

JXXX

4xxx

5xxx

6xxx'7xxx

Sxxx

> 99.00% minimun Al

> Cu (tembaga)

> Mn (Mangan)

> Si (silikon)

> Mg (magnesium)

I MB (magnesium) dan Si (silikon)

> Zn(zinc)

> Lain-lainnya.

Peningkatan sifat mekanis akibat proses "Shain Hardenirtd'

setelatr pembentukan (cold working selama fabrikasi) > lihat

tabel 1.

[ <Major addition:

A1-Srl

Mn atau Mg> Al-Mg, Al-Mn-Mg, Al-Mn,

L.--

I. L,ATAR IlLil,AKANC.

SCITAP

MI]L"I'ING

CAS'I'ING

ITORMINC

r' I i' l" l' I N G/',t'tr IMM lNc/ISLASTtNC

THE,RMAL TREATMENT

FINISI{ING

PACKAGING/DELIVERINC