Alumina

4
1. ALUMINA 2. LAYAR KACA TOUCHSCREEN Bahan Baku Pembuatan Perbandigan (GORILLA GLASS, SAPHIRE) Kekurangan layar kaca smartphone 3. IKATAN Al-O-Si BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1. Pecahan kaca (cullet) Kulet (Cullet) adalah kaca hancuran yang di kumpulkan dari barang-barang rusak, pecahan kaca beling dan berbagai kaca limbah. Bahan ini dapat di pakai 10% atau bahkan sampai 80% dari muatan b a han baku ( Austin, 1984 ). Berikut ini merupakan data titik leleh kaca bekas yang diidentifikasi secra fisik sebagai kaca bening yang dapat ditenukan diwilayah kota semarang dan sekitarnya ( Sulhadi dkk., 2010 ). simbol jenis kaca Temperatur oksidasi 600 o C 650 o C 700 o C A Belum Leleh Leleh B Belum Belum Leleh C Leleh Leleh Leleh D Belum Belum Belum E Belum Leleh Leleh F Belum Leleh Leleh

description

alumina

Transcript of Alumina

Page 1: Alumina

1. ALUMINA2. LAYAR KACA TOUCHSCREEN

Bahan BakuPembuatanPerbandigan (GORILLA GLASS, SAPHIRE)Kekurangan layar kaca smartphone

3. IKATAN Al-O-Si

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

1. Pecahan kaca (cullet)

Kulet (Cullet) adalah kaca hancuran yang di kumpulkan dari barang-

barang rusak, pecahan kaca beling dan berbagai kaca limbah. Bahan ini

dapat di pakai 10% atau bahkan sampai 80% dari muatan bahan baku

(Austin, 1984). Berikut ini merupakan data titik leleh kaca bekas yang

diidentifikasi secra fisik sebagai kaca bening yang dapat ditenukan

diwilayah kota semarang dan sekitarnya (Sulhadi dkk., 2010).

simbol jenis

kaca

Temperatur oksidasi

60

0oC650oC 700oC

ABelu

mLeleh Leleh

BBelu

mBelum Leleh

C Leleh Leleh Leleh

DBelu

mBelum Belum

EBelu

mLeleh Leleh

F Belu Leleh Leleh

Page 2: Alumina

m

GBelu

mLeleh Leleh

HBelu

mLeleh Leleh

IBelu

mLeleh Leleh

JBelu

mLeleh Leleh

Tabel 1. Titik pemanasan (temperature oksidasi) berbagai kaca dengan

sifat fisik bening

(Sumber: Sulhadi, dkk., 2010)

2. Bahan tambahan pembuatan kaca dari cullet: (Austin, 1984)

a. Soda Ash

Soda(Na2O) :  Soda terutama di dapat soda abu padat Na2 CO3 sumber

lainnya adalah bikarbonat, kerak garam, dan natrium nitrat.

b. Lime (CaO)

c. Feldspar

Feldspar memiliki rumus umum R2O.Al2O3 6SiO, R2O mewakili Na2O

atau K2O atau campuran keduanya. Lebih menguntungkan lagi jika

menggunakan material alumina (Al2O3) dimana bahan ini memiliki

keunggulan di banding produk lain, karena murah, murni dan dapat di

lebur dan seluruhnya terdiri dari oksidasi pembentuk kaca.

d. Sulfate/ salt cake

Salt cake merupakan bahan yang biasanya digunakan dalam jumlah

yang sangat kecil. Berbentuk sulfat seperti ammonium dan barium sulfat

yang digunakan pada semua jenis kaca. Salt cake dapat menghilangkan

Page 3: Alumina

buih yang timbul pada proses pembuatan kaca. Dapat juga menggunakan

arsenik trioksida.

e. Alumina

3. Alumina

3. Perbandingan bahan baku pembuatan kaca dari pasir silika adalah:

Bahan BakuPersentase ( %

)

Pasir silika 60

Soda abu 19

Limestone 14 – 18

Alumina 4 – 5

Sulfate 1

Tabel 2. Bahan baku pembuatan kaca( sumber : Jessica, 2006)

Sedangkan untuk pembuatan kaca dengan bahan baku cullet adalah

bahan massa

(lb)

%

bahan

cullet 22,723,6704

9

Pasir 45,447,3409

8

soda ash 1616,6840

5

salt cake 4,54,69238

8

Lime 6,87,09071

9

bahan lainnya

(pewarna, dll)0,5

0,52137

6

Page 4: Alumina

Tabel 3. Bahan Baku Pembuatan Kaca(Sumber: Austin, 1984)

4. Metode Micro Hardness (Knoop Hardness)

Metode Micro Hardness (Knoop Hardness) merupakan pengujian yang

cocok untuk pengujian material yang mempunyai nilai kekerasan rendah.

Knoop biasanya untuk mengukur material seperti keramik (Callister,

2001).

Gambar 1. Bentuk Indentor Knoop (Sumber: Callister, 2001)

HK=14,2F

I 2 (Sumber: Callister, 2001) Keterangan: HK = Angka Kekerasan Knoop, I

= Panjang dari indentor (mm), F = Beban (kgf)