alislamDEPAN 741

2
AL ISLAM Edisi 741 Hal. 4 ........... bukti bahwa demokrasi hanya menawarkan ilusi demi ilusi: ilusi kesejahteraan, ilusi keadilan, ilusi kedaulatan, ilusi rezim yang senantiasa mendengarkan aspirasi rakyat dan ilusi-ilusi lainnya. Semua itu pada akhirnya menjadi bukti kebobrokan sistem demokrasi. Pada titik inilah tepat direnungkan firman Allah SWT: اً مْ كُ حِ ا نِ مُ ن سْ ح اْ ن م و ونُ غْ بَ يِ ة " يِ لِ ه ا جْ ل ا مْ كُ ج ف ا ونُ + نِ ق وُ " يٍ مْ و قِ لApakah hukum jahiliah yang mereka kehendaki. Hukum siapakah yang lebih baik dibandingkan dengan hukum Allah bagi orang-orang yang yakin? (TQS al-Maidah [5]: 50). Sistem demokrasi adalah sistem jahiliah. Ayat tersebut dengan jelas menyatakan bahwa selain sistem dan hukum yang berasal dari Allah adalah sistem dan hukum jahiliah. Segera Campakkan Demokrasi Umat Islam tentu hanya meyakini kebenaran Islam serta keadilan sistem dan hukum yang berasal dari Allah. Untuk membuktikan keyakinan itu umat ini harusnya segera meninggalkan sistem dan hukum jahiliah—termasuk sistem demokrasi —dan segera mengambil sistem dan hukum Allah SWT. Bentuk konkretnya adalah: segera campakkan sistem demokrasi kapitalisme; segera terapkan syariah Islam secara total dan menyeluruh di bawah naungan sistem pemerintahan Islam, yaitu Khilafah ar-Rasyidah ‘ala minhaj an- nubuwwah. Wallâh a’lam bi ash-shawâb. [] Buletin Dak HIZBUT TAHRIR INDONESIA Melanjutkan Kehidupan Islam http://www.hizbut-tahrir.or.id Edisi 741 Pejabat ‘Saling Sandera’, Rakyat Makin Sengsara Akhir-akhir ini, pentas politik di negeri ini kembali diramaikan oleh perseteruan yang melibatkan KPK dan Polri. Kasus ini mengingatkan publik pada kasus “Cicak vs Buaya” beberapa tahun sebelumnya, yang juga melibatkan KPK dan Polri. Karena Presiden Jokowi Kasus ini bermula saat KPK menetapkan Komjen Pol. Budi Gunawan mengungkap bahwa foto itu hasil rekayasa. Berikutnya, Pelaksana Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto membeberkan adanya pertemuan Ketua KPK Abraham Samad dengan dirinya dan kader PDI-P lainnya sebelum Pilpres. Saat itu, katanya, Samad melobi PDIP agar dapat menjadi calon wakil presiden bagi Jokowi. Karena itu Simpanlah dengan baik lembaran ini, di dalamnya ada ayat- ayat Al Qur’an Bacalah, saat Khatib tidak sedang berkhutbah Pemerintah akhirnya memperpanjang izin ekspor konsentrat tembaga bagi PT. Freeport Indonesia (PTFI) selama enam bulan ke depan. Ini merupakan perpanjangan nota kesepahaman (MoU) sebelumnya yang berakhir pada 24 Januari 2015 (Republika, 26/1). 1. Lagi-lagi Pemerintah menganakemaskan PT. Freeport. Ini membuktikan untuk ke sekian kali bahwa Pemerintah lemah di hadapan PT. Freeport, yang di belakangnya tentu saja adalah pemerintah AS. 2. Jika benar Pemerintah serius ingin mewujudkan kemandirian negeri, sekaranglah saatnya. Pemerintah harus segera memutus dan mengakhiri izin Freeport, lalu mengambil-alih sepenuhnya tambang yang dikelola PT. Freeport untuk dikelola oleh Negara, lalu semua hasilnya untuk kesejahteraan rakyat. Bulletin Dakwah AL ISLAM terbit setiap Jum’at. Penerbit HIZBUT TAHRIR INDONESIA Home Page : http://www.hizbut-tahrir.or.id. UNTUK BERLANGGANAN HUBUNGI : PUHPELEM (Giriharjo): Amin Suyatno (085 229 522 878), Heru Santoso (085 229 300 160), Untuk Berlangganan Hubungi Alamat di Atas. Harga Rp. 300,- / eks. Dapatkan Majalah Politik dan Dakwah “AL WA’IE” @ Rp 5.500,- hubungi Sukatno (085229072493) Dan Dapatkan juga Tabloid “MEDIA UMAT” terbit 2 Mingguan @ 6.000,- hubungi Jarwanto (085229300161)

description

alislamDEPAN 741

Transcript of alislamDEPAN 741

di tangan sekelompok kecil wakil rayat, para politisi, pejabat dan pengusaha

AL ISLAM Edisi 741Hal. 4((((((((((( ((((((((( (((((((((( (((((((((((((( (( (((((((((((( ((((( ((((((((( ((((( ((((((((((( ...........

bukti bahwa demokrasi hanya menawarkan ilusi demi ilusi: ilusi kesejahteraan, ilusi keadilan, ilusi kedaulatan, ilusi rezim yang senantiasa mendengarkan aspirasi rakyat dan ilusi-ilusi lainnya. Semua itu pada akhirnya menjadi bukti kebobrokan sistem demokrasi. Pada titik inilah tepat direnungkan firman Allah SWT: Apakah hukum jahiliah yang mereka kehendaki. Hukum siapakah yang lebih baik dibandingkan dengan hukum Allah bagi orang-orang yang yakin? (TQS al-Maidah [5]: 50).Sistem demokrasi adalah sistem jahiliah. Ayat tersebut dengan jelas menyatakan bahwa selain sistem dan

Pemerintah akhirnya memperpanjang izin ekspor konsentrat tembaga bagi PT. Freeport Indonesia (PTFI) selama enam bulan ke depan. Ini merupakan perpanjangan nota kesepahaman (MoU) sebelumnya yang berakhir pada 24 Januari 2015 (Republika, 26/1).

1. Lagi-lagi Pemerintah menganakemaskan PT. Freeport. Ini membuktikan untuk ke sekian kali bahwa Pemerintah lemah di hadapan PT. Freeport, yang di belakangnya tentu saja adalah pemerintah AS.2. Jika benar Pemerintah serius ingin mewujudkan kemandirian negeri, sekaranglah saatnya. Pemerintah harus segera memutus dan mengakhiri izin Freeport, lalu mengambil-alih sepenuhnya tambang yang dikelola PT. Freeport untuk dikelola oleh Negara, lalu semua hasilnya untuk kesejahteraan rakyat.

hukum yang berasal dari Allah adalah sistem dan hukum jahiliah.Segera Campakkan DemokrasiUmat Islam tentu hanya meyakini kebenaran Islam serta keadilan sistem dan hukum yang berasal dari Allah. Untuk membuktikan keyakinan itu umat ini harusnya segera meninggalkan sistem dan hukum jahiliahtermasuk sistem demokrasidan segera mengambil sistem dan hukum Allah SWT. Bentuk konkretnya adalah: segera campakkan sistem demokrasi kapitalisme; segera terapkan syariah Islam secara total dan menyeluruh di bawah naungan sistem pemerintahan Islam, yaitu Khilafah ar-Rasyidah ala minhaj an-nubuwwah.Wallh alam bi ash-shawb. []Buletin DakHIZBUT TAHRIR INDONESIAMelanjutkan Kehidupan Islam

http://www.hizbut-tahrir.or.idEdisi 741

(((((( (((( (((((((((((( ((((((((((Pejabat Saling Sandera, Rakyat Makin Sengsara

Akhir-akhir ini, pentas politik di negeri ini kembali diramaikan oleh perseteruan yang melibatkan KPK dan Polri. Kasus ini mengingatkan publik pada kasus Cicak vs Buaya beberapa tahun sebelumnya, yang juga melibatkan KPK dan Polri.

Karena Presiden JokowiKasus ini bermula saat KPK menetapkan Komjen Pol. Budi Gunawan (BG) sebagai tersangka. Padahal BG telah diajukan oleh Presiden Jokowi ke DPR sebagai calon tunggal Kapolri untuk menggantikan Jenderal Sutarman. Meski BG sudah ditetapkan sebagai tersangka, pencalonan BG sebagai Kapolri tetap diproses dalam Sidang Pleno DPR. DPR pun setuju dan menerima. Namun, karena BG jadi tersangka, Presiden Jokowi memutuskan menunda pelantikan BG sebagai Kapolri. Jokowi lalu memberhentikan dengan hormat Jenderal Sutarman dari jabatan Kapolri dan mengangkat Wakapolri Komjen Badrodin Haiti sebagai pelaksana tugas Kapolri.Setelah itu bermunculan upaya yang dianggap oleh publik sebagai balas dendam kepada KPK karena menjadikan BG sebagai tersangka. Mula-mula beredar foto yang memperlihatkan Ketua KPK Abraham Samad berpose mesra dengan Putri Indonesia. Belakangan banyak pihak mengungkap bahwa foto itu hasil rekayasa.Berikutnya, Pelaksana Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto membeberkan adanya pertemuan Ketua KPK Abraham Samad dengan dirinya dan kader PDI-P lainnya sebelum Pilpres. Saat itu, katanya, Samad melobi PDIP agar dapat menjadi calon wakil presiden bagi Jokowi. Karena itu Abraham dituduh melanggar kode etik KPK. Beberan itu menimbulkan kesan bahwa penetapan BG jadi tersangka karena Samad sakit hati tidak dijadikan cawapres bagi Jokowi.

Lalu, Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto (BW) ditangkap oleh Bareskrim Mabes Polri. BW dituduh mengarahkan saksi untuk memberikan keterangan palsu dalam sidang sengketa Pilkada Kotawaringin Barat Kalteng di MK. Namun, itu terjadi pada 2010 lalu.Kemudian, Wakil Ketua KPK Adnan Pandu Praja dilaporkan ke Bareskrim. Ia dituduh telah menguasai saham PT. Daisy Timber di Berau, Kalimantan Timur dengan cara-cara yang tidak benar. Namun, kasus itu pun sudah lama, yakni terjadi pada tahun 2006 (Lihat: Republika.co.id, 24/1).

Bulletin Dakwah AL ISLAM terbit setiap Jumat. Penerbit HIZBUT TAHRIR INDONESIA Home Page : HYPERLINK "http://www.hizbut-tahrir.or.id" http://www.hizbut-tahrir.or.id. UNTUK BERLANGGANAN HUBUNGI : PUHPELEM (Giriharjo): Amin Suyatno (085 229 522 878), Heru Santoso (085 229 300 160),

Untuk Berlangganan Hubungi Alamat di Atas. Harga Rp. 300,- / eks.

Dapatkan Majalah Politik dan Dakwah AL WAIE @ Rp 5.500,- hubungi Sukatno (085229072493) Dan Dapatkan juga Tabloid MEDIA UMAT terbit 2 Mingguan @ 6.000,- hubungi Jarwanto (085229300161)

Simpanlah dengan baik lembaran ini, di dalamnya ada ayat-ayat Al QuranBacalah, saat Khatib tidak sedang berkhutbah