ALIRAN SUNGAI DAN HUTAN LINDUNG TAHUN 2021

Peraturan Dirjen

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL

PENGENDALIAN DAERAH ALIRAN SUNGAI DAN HUTAN LINDUNG

NOMOR : P.3/PDASHL/SET/REN.2/11/2020

TENTANG

RENCANA KERJA DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN DAERAH

ALIRAN SUNGAI DAN HUTAN LINDUNG TAHUN 2021

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DIREKTUR JENDERAL PENGENDALIAN DAERAH ALIRAN SUNGAI

DAN HUTAN LINDUNG,

Menimbang : a. bahwa berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun

2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2020 telah ditetapkan Rencana Kerja Pemerintah

Tahun 2021; b. bahwa Rencana Kerja Kementerian Lingkungan Hidup

dan Kehutanan Tahun 2021 pada pasal 2, Rencana Kerja Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Tahun 2021 menjadi acuan dalam penyusunan Rencana Kerja Tahun 2021 Eselon I dan Eselon II lingkup Kementerian Lingkungan Hidup dan

Kehutanan; c. bahwa sehubungan huruf a. dan huruf b., maka perlu

ditetapkan Peraturan Direktur Jenderal Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung tentang

Rencana Kerja Direktorat Jenderal Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung Tahun 2021.;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 Jo. Undang-

Undang Nomor 19 tahun 2004 tentang Kehutanan; 2. Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional; 3. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang

Rencana Kerja Pemerintah (RKP);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 2004 tentang Perencanaan Kehutanan;

5. Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Tahun

2020-2024; 6. Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2015 tentang

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan; 7. Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2020 tentang

Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2021; 8. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Nomor P. 18/MenLHK-I/2015 tentang Organisasi dan

Tata Kerja Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan;

9. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor: P.16/MENLHK/SETJEN/SET.1/8/2020

tentang Rencana Strategis Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Tahun 2020-2024;

10. Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Nomor: SK.435/MENLHK/SETJEN/SET.1/11/2020 tentang Rencana Kerja Kementerian Lingkungan

Hidup dan Kehutanan Tahun 2021; 11. Keputusan Direktur Jenderal Pengendalian Daerah

Aliran Sungai dan Hutan Lindung Nomor: SK.30/PDASHL/SET/REN.0/9/2020 tentang Rencana Strategis Direktorat Jenderal Pengendalian

Daerah Aliran Sungai Dan Hutan Lindung Tahun 2020 -2024

MEMUTUSKAN

Menetapkan : PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENGENDALIAN DAS DAN HUTAN LINDUNG TENTANG RENCANA KERJA

DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN DAS DAN HUTAN LINDUNG TAHUN 2021

Pasal 1

Rencana Kerja Direktorat Jenderal Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan

Hutan Lindung Tahun 2021 sebagaimana tercantum dalam Lampiran Peraturan

ini.

Pasal 2 ……..

Pasal 2


Hutan Lindung Tahun 2021 menjadi acuan Penyusunan Rencana Kerja Unit

Eselon II dan Unit Pelaksana Teknis lingkup Direktorat Jenderal Pengendalian

Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung.

Pasal 3


Hutan Lindung Tahun 2021 menjadi arahan dalam penentuan kebijakan dan

strategi pembangunan sektor lingkungan hidup dan kehutanan daerah yang

dilaksanakan oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di bidang Pengendalian

Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung.

Pasal 4


Hutan Lindung Tahun 2021 ini merupakan penyesuaian sasaran dan indikator

sesuai dengan Prioritas Nasional pada Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2021,

serta dijadikan tolok ukur dalam pelaksanaan, pengendalian dan evaluasi

kinerja Tahun 2021.

Pasal 5

Peraturan Direktorat Jenderal Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Hutan

Lindung ini berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta Pada tanggal : 24 November 2021

DIREKTUR JENDERAL,

Ir. Hudoyo, M.M

NIP. 19610111 198703 1 003

LAMPIRAN

Peraturan Direktur Jenderal

Pengendalian Daerah Aliran Sungai Dan Hutan Lindung

Nomor : P.3/PDASHL/SET/REN.2/11/2020

Tentang Rencana Kerja Direktorat Jenderal Pengendalian Daerah Aliran

Sungai Dan Hutan Lindung Tahun 2021

v

Halaman Judul

KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN

RENCANA KERJA

DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN DAS

DAN HUTAN LINDUNG

TAHUN 2021

JAKARTA, NOVEMBER 2021

vi

Daftar Isi

Peraturan Dirjen ........................................................................................................ i

Halaman Judul .......................................................................................................... v

Daftar Isi ................................................................................................................. vi

Daftar Tabel ........................................................................................................... vii

Daftar Gambar ....................................................................................................... viii

Kata Pengantar ........................................................................................................ ix

I Pendahuluan ...................................................................................................... 1

A Latar Belakang................................................................................................. 1

B Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi ................................................................ 5

B.1. Kedudukan .................................................................................................... 5

B.2. Tugas ........................................................................................................... 7

B.3. Fungsi ........................................................................................................... 7

C Struktur Organisasi dan SDM ............................................................................ 8

II Capaian Sasaran Program TA 2019 dan Prognosis Tahun 2020 ............................ 11

A Capaian Indikator Kinerja Porgram Tahun 2019 dan Prognosis Tahun 2020 ....... 11

B. Capaian Serapan Anggaran Program Tahun 2019 dan Prognosis Tahun 2020 .... 16

III Rencana Kerja Tahun 2021............................................................................. 19

A. Strategi dalam mendukung Prioritas Nasional Tahun 2021 ................................ 19

B. Program, Sasaran Program dan Indikator Kinerja Program Tahun 2021 ............. 20

IV Penutup ............................................................................................................. 25

V Lampiran ............................................................................................................. 27

Lampiran 1. Matriks Rencana Kerja Ditjen PDASHL Tahun 2021 .............................. 28

Lampiran 2. Matriks Rencana Kerja Ditjen PDASHL Tahun 2021 dalam Pembangunan

Nasional .............................................................................................................. 30

Lampiran 3. Rincian Anggaran Menurut Jenis Belanja Per Program/Lokasi TA. 2021 . 38

Lampiran 4. Rincian Anggaran Menurut Jenis Belanja Per Unit/Akun TA. 2021 ......... 60

vii

Daftar Tabel

Tabel 1. Program, Sasaran Program dan Indikator Kinerja Program Tahun 2021 ......... 21

Tabel 2. Redesain Program, Sasaran dan Indikator Kinerja Program Tahun 2021 ........ 21

viii

Daftar Gambar

Gambar 1. Struktur Organisasi Direktorat Jenderal PDASHL .............................................................. 9

ix

Kata Pengantar

Rencana Kerja Direktorat Jenderal Pengendalian DAS dan Hutan Lindung Tahun

2021 merupakan penjabaran dari Rencana Kerja Kementerian Lingkungan Hidup dan

Kehutanan yang mengacu pada tema rencana kerja pemerintah tahun 2021. Sesuai

peraturan perundangan yang berlaku, Renja ini merupakan perencanaan mikro yang

bersifat tahunan yang menjabarkan tujuan pelaksanaan tugas Direktorat Jenderal

Pengendalian DAS dan Hutan Lindung, sasaran strategis, arah kebijakan, serta program,

kegiatan pokok dan indikator kinerja unit kerja.

Rencana Kerja ini merupakan upaya pemenuhan sasaran prioritas nasional

dengan kebijakan anggaran berdasarkan pada Money Follow Programs, serta pendekatan

yang Holistik, Integratif, Tematik Dan Spasial (HITS). Kebijakan anggaran belanja

berdasarkan Money Follow Programs pada sistem penganggaran dan kegiatan

Kementerian/Lembaga di Indonesia senantiasa memastikan hanya program yang benar-

benar bermanfaat yang dialokasikan untuk kegiatan yang mendukung pembangunan

nasional. Hal ini turut dilaksanakan pada Direktorat Jenderal Pengendalian Daerah Aliran

Sungai dan Hutan Lindung.

Melalui Rencana Kerja Direktorat Jenderal Pengendalian DAS dan Hutan Lindung

Tahun 2021 ini, diharapkan dapat mendukung secara optimal pembangunan lingkungan

hidup dan kehutanan.

Diharapkan apa yang telah direncanakan dapat dilaksanakan dengan baik oleh

seluruh elemen lingkup Ditjen PDASHL guna mendukung pelaksanaan target kinerja

Program Pengendalian DAS dan Hutan Lindung Tahun 2021.

Jakarta, 24 November 2020 Direktur Jenderal,

Ir. Hudoyo, M.M NIP. 19610111 198703 1 003

1

I Pendahuluan

A Latar Belakang

Rencana Kerja (Renja) Tahun 2021 merupakan tahun kedua dalam periode Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Nasional tahun 2020-2024. Renja Tahun 2021

merupakan upaya dalam menjaga kesinambungan pembangunan terencana dan

sistematis dengan tujuan akhir meningkatkan kualitas hidup manusia dan masyarakat

secara berkelanjutan. Daerah Aliran Sungai (DAS) adalah salah satu unit lanskap yang

representatif dalam pengelolaan sumberdaya lahan, dimana air merupakan “perajut”

keterkaitan antar atribut. Hutan merupakan salah satu atribut lahan yang memiliki peran

besar dalam menentukan rona lanskap DAS, karena kemampuannya dalam regulasi air.

Di dalam wilayah DAS juga terdapat banyak pihak/sektor yang berbeda beda dengan

berbagai macam kepentingan. Pengelolaan DAS harus dilakukan secara terpadu dan

diselenggarakan secara terkoordinir dengan melibatkan intansi terkait dan peran serta

masyarakat. Kekurang sinergian dalam pengelolaan DAS akan menimbulkan penurunan

daya dukung DAS

Dalam lingkungan global, kondisi hutan di Indonesia tidak dapat lepas dari

lingkungan dunia. Isu-isu internasional yang saat ini semakin gencar seperti climate

change, global warming, pengangguran dan kemiskinan, serta pandemic covid-19 juga

harus menjadi perhatian yang serius dalam pembangunan hutan dan kehutanan di

Indonesia. Pemanasan global yang berdampak terhadap perubahan iklim telah menjadi

keprihatinan masyarakat dunia termasuk Indonesia. Deforestasi dan degradasi hutan di

Indonesia seperti konversi hutan alam, kebakaran hutan dan kerusakan hutan lainnya

yang disajikan dengan angka-angka yang masih terus dipertanyakan juga disinyalir

menjadi penyebab meningkatnya pemanasan global. Selain itu dampat pandemic covid-

19 yang secara langsung maupun tidak langsung berdampak pada pembangunan

kehutanan terutama pemulihan DAS dalam rangka ketahanan iklim dan bencana.

2

Terkait hal tersebut, diperlukan pendekatan lanskap dalam mempertemukan

variasi pandangan antar sektor. Lanskap sebagai area dengan konfigurasi topografi,

penutupan vegetasi, tata guna lahan dan pola permukiman dengan proses-proses dan

kegiatan-kegiatan alamiah serta budayanya. Lanskap divisualisasikan juga sebagai

hamparan dimana terjadi interaksi luas antar atribut-atribut lahan. Pendekatan lanskap

memungkinkan penilaian dampak berbagai aktivitas sektor, karena keterkaitan antar

atribut dapat dipetakan, dinilai bentuknya dan diukur magnitude-nya. Tata kelola lanskap

pada dasarnya merupakan upaya peningkatan harmoni interaksi antar atribut.

Keterlanjuran over-eksploitasi dan bencana telah terjadi dan itu merubah daya

dukung lahan yang selanjutnya mereduksi kapital pendukung kehidupan. Maka yang

pertama-tama perlu dilakukan dalam upaya mengkoreksi hubungan manusia dengan

hutan ialah pemulihan daya dukung lahan. Namun demikian, karena multifungsi hutan

diikuti oleh multi kepentingan dari multisektor, maka ada kerumitan manakala perspektif

multisektor hendak dipertemukan. Antar sektor terdapat variabilitas pandangan dalam

menilai potensi, daya dukung, dan bentuk-bentuk pemanfaatan hutan.

Sinergi lintas sektor adalah prasyarat sine qua non (tidak boleh tidak ada) dalam

memfungsikan hutan sebagai pengurang risiko bencana. DAS sebagai unit lanskap

adalah arena dinamika berbagai program dan kegiatan berbagai sektor. Banyak program

dan kegiatan tersebut kontradiktif; memiliki visi dan tujuan yang berlawanan,

terimplementasikan dalam kegiatan yang saling menegasikan. Contoh paling faktual ialah

kontradiksi antara upaya pemulihan DTA sebuah DAS oleh sektor kehutanan dengan

upaya peningkatan produksi pangan melalui ekstensifikasi (legal maupun ilegal) sektor

pertanian yang berakibat pada alih fungsi lahan.

Pemantapan peran ekosistem hutan juga harus dikaitkan dengan peran

strategisnya dalam pembangunan wilayah, sehingga kemanfaatan holistik-nya dirasakan

banyak pihak, dan berujung pada dukungan terhadap upaya tersebut. Pendekatan

lanskap berbasis DAS sesungguhnya mampu menempatkan peran ekosistem hutan tidak

hanya untuk pengurangan resiko bencana, namun juga sebagai setting sosial

ekonomi dan pembangunan wilayah.

3

Saat ini ada satu kelemahan besar untuk merealisasikan sinergi dan koordinasi

yang efektif, yaitu kurangnya leverage yang dimiliki Ditjen PDASHL untuk menjadi leader

menghimpun sektor-sektor lain, mengarahkan program-program antar sektor ke dalam

satu vektor. Opsi solusi permanen untuk situasi ini ialah pemeranan maksimal

Kementerian Koordinator. Opsi lain yang lebih meyakinkan ialah adanya sebuah institusi

dengan kapasitas yang memadai untuk mengkoordinasi sektor-sektor, sebuah Badan

yang langsung di bawah Presiden semacam BIG, BKKBN, dan sejenisnya .

Pembangunan Lingkungan Hidup dan Kehutanan Bidang Pengendalian Daerah

Aliran Sungai dan Hutan Lindung (PDASHL) turut berperan dalam pembangunan nasional.

Daerah Aliran Sungai yang selanjutnya disebut DAS merupakan satu kesatuan ekosistem

hidrologi yang didalamnya terdapat keterkaitan dari bagian hulu dan hilir serta berbagai

jenis sumberdaya alam yang saling mempengaruhi. Di dalam pengelolaannya, pada

wilayah DAS terdapat banyak pihak/sektor yang berbeda beda dengan berbagai macam

kepentingan. Pengelolaan DAS harus dilakukan secara terpadu dan diselenggarakan

secara terkoordinir dengan melibatkan intansi terkait dan peran serta masyarakat.

Kurangnya sinergitas dalam pengelolaan DAS akan menimbulkan penurunan daya

dukung DAS.

Pembangunan lingkungan hidup dan kehutanan bidang Pengendalian DAS dan

Hutan Lindung Tahun 2021 dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan Holistik,

Integratif, Tematik dan Spasial (HITS), serta kebijakan anggaran belanja berdasarkan

money follows program dengan cara memastikan program yang benar-benar bermanfaat

yang dialokasikan dan bukan sekedar karena tugas dan fungsi Kementerian/Lembaga

yang bersangkutan.

Dalam pembangunan lingkungan hidup dan kehutanan bidang Pengendalian DAS

dan Hutan Lindung Tahun 2021 diprioritaskan pada beberapa aspek sebagai berikut:

1) Aspek Sumberdaya Alam dan Lingkungan

Terkait dengan isu strategis peningkatan keekonomian keanekaragaman hayati

dan kualitas lingkungan hidup. Kebijakan yang dilaksanakan diarahkan untuk

4

mengembangkan upaya konservasi dan rehabilitasi keanekaragaman hayati,

mengembangkan upaya rehabilitasi dan konservasi dalam rangka pencegahan daerah

yang rawan bencana banjr dan tanah longsor, mengembangkan pemanfaatan

keekonomian keanekaragaman hayati yang bernilai tambah (bioprospecting),

meningkatkan kualitas lingkungan hidup melalui fasilitasi pemulihan tutupan hutan dan

memperkuat penanganan perubahan iklim; dan pengurangan luas lahan kritis melalui

peningkatan rehabilitasi di dalam dan luar kawasan hutan, reklamasi DAS, peningkatan

pengelolaan DAS dalam KPHL, penyediaan data rencana dan kinerja DAS dan danau serta

peningkatan fungsi konservasi sumberdaya air DAS yang bersangkutan;

2) Aspek Ekonomi

Terkait dengan penyelesaian aspek ekonomi dalam arti luas, kebijakan di bidang

Pengendalian DAS dan Hutan Lindung diarahkan dalam rangka peningkatan tata kelola

hutan melalui KPH/KPHL yang sudah terbentuk dan mendorong regulasi peningkatan

sumbangan hutan lindung (dan industri) dan hutan rakyat agar memberi kontribusi bagi

penerimaan negara. Berbagai kegiatan bidang PDASHL juga didorong untuk melibatkan

masyarakat didalam pelaksanaan kegiatannya yang secara konkrit dapat menciptakan

lapangan kerja bagi masyarakat banyak dan meningkatkan perekonomian masyarakat itu

sendiri. Tipikal kegiatan “fisik” di bidang Pengendalian DAS dan Hutan Lindung termasuk

padat karya sehingga akan sangat berdampak langsung kepada peningkatan pendapatan

masyarakat di dalam dan sekitar hutan, hal ini juga mendukung program pemulihan

ekonomi nasional akibat adanya pandemic covid-19 yang menyebabkan resesi

pertumbuhan ekonomi.

3) Aspek Sarana dan Prasarana

Untuk menunjang kegiatan yang terkait dengan penyelesaian isu strategis

pemantapan sumber daya air ditempuh kebijakan dan strateginya melalui peningkatan

kualitas perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi DAS berupa pemulihan

kesehatan DAS prioritas dan danau prioritas, rehabilitasi hutan dan lahan, pembuatan

bangunan Konservasi Tanah dan Air (dam penahan, gully plug, dan sumur resapan air),

5

penyediaan sarana pengendalian kerusakan perairan darat, pembangunan kebun benih

dan areal sumber daya genetik serta pengelolaan sumber benih.

B Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi

Berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor

18/MenLHK-I/2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Lingkungan Hidup dan

Kehutanan, ditetapkan tugas dan fungsi unit organisasi Kementerian Lingkungan Hidup dan

Kehutanan di lingkup pusat termasuk Direktorat Jenderal Pengendalian DAS dan Hutan

Lindung (PDASHL).

B.1. Kedudukan

Dalam melaksanakan tugas dan fungsi pembangunan lingkungan hidup dan

kehutanan bidang PDASHL, Direktorat Jenderal PDASHL sesuai landasan hukum yang

meliputi:

a. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi SDA Hayati dan

ekosistemnya;

b. Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan;

c. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan

Lingkungan Hidup;

d. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;

e. Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2014 tentang Konservasi Tanah dan Air;

f. Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 1995 tentang Perbenihan Tanaman;

g. Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan

Pengendalian Pencemaran Air;

h. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2008 tentang Perubahan Tata Hutan dan

Penyusunan Rencana Pengelolaan Hutan dan Pemanfaatan Hutan;

i. Peraturan Pemerintah Nomor 76 Tahun 2008 tentang Rehabilitasi dan Reklamasi

Hutan;

6

j. Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2012 tentang Pengelolaan DAS;

k. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019;

l. Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2015 tentang Kementerian Lingkungan Hidup

dan Kehutanan;

m. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.39 Tahun 2015 tentang

Rencana Strategis Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Tahun 2015-2019;

n. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor

P.94/MENLHK/SETJEN/KUM.1/10/2018 tentang Rencana Kerja Kementerian

Lingkungan Hidup dan Kehutanan Tahun 2019;

o. Peraturan Direktur Jenderal Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung

Nomor P. 2 Tahun 2017 tentang Perubahan atas Peraturan Direktur Jenderal

Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung Nomor P.10/PDASHL-

SET/2015 tentang Rencana Strategis Direktorat Jenderal Pengendalian Daerah Aliran

Sungai dan Hutan Lindung Tahun 2015-2019.

Sebagaimana mandat Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

Pemerintahan Daerah, diamanatkan 5 (lima) urusan bidang Kehutanan yang menjadi

mandat dan kewenangan pemerintah terkait bidang PDASHL, yaitu:

1. Penyelenggaraan inventarisasi hutan,

2. Penyelenggaraan pembentukan wilayah pengelolaan hutan,

3. Penyelenggaraan pemanfaatan hutan dan penggunaan kawasan hutan,

4. Penyelenggaraan rehabilitasi dan reklamasi hutan,

5. Penyelenggaraan pengelolaan DAS.

7

B.2. Tugas

Sesuai dengan Peraturan Presiden No. 16 Tahun 2015 tentang Kementerian

Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Direktorat Jenderal Pengendalian Daerah Aliran

Sungai dan Hutan Lindung mempunyai tugas menyelenggarakan perumusan dan

pelaksanaan kebijakan di bidang peningkatan daya dukung daerah aliran sungai dan

hutan lindung.

B.3. Fungsi

Dalam melaksanakan tugas Direktorat Jenderal Pengendalian Daerah Aliran Sungai

dan Hutan Lindung menyelenggarakan fungsi:

a. Perumusan kebijakan dibidang penyelenggaraan pengelolaan daerah aliran sungai,

pembinaan kesatuan pengelolaan hutan lindung, perbenihan tanaman hutan,

penanaman dan pemeliharaan tanaman hutan, pemulihan kerusakan ekosistem

perairan darat, rehabilitasi hutan dan lahan, serta konservasi tanah dan air;

b. Pelaksanaan kebijakan dibidang penyelenggaraan pengelolaan daerah aliran sungai,

pembinaan kesatuan pengelolaan hutan lindung, perbenihan tanaman hutan,

penanaman dan pemeliharaan tanaman hutan, rehabilitasi hutan dan lahan, serta

konservasi tanah dan air;

c. Penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria dibidang penyelenggaraan

pengelolaan daerah aliran sungai, pembinaan kesatuan pengelolaan hutan lindung,

perbenihan tanaman hutan, penanaman dan pemeliharaan tanaman hutan, pemulihan

kerusakan ekosistem perairan darat, rehabilitasi hutan dan lahan, serta konservasi

tanah dan air;

d. Koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan penyelenggaraan pengelolaan

daerah aliran sungai, pembinaan kesatuan pengelolaan hutan lindung, perbenihan

tanaman hutan, penanaman dan pemeliharaan tanaman hutan, pemulihan kerusakan

ekosistem perairan darat, rehabilitasi hutan dan lahan, serta konservasi tanah dan air;

8

e. Pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisiatas pelaksanaan urusan penyelenggaraan

pengelolaan daerah aliran sungai, pembinaan kesatuan pengelolaan hutan lindung,

perbenihan tanaman hutan, penanaman dan pemeliharaan tanaman hutan, pemulihan

kerusakan ekosistem perairan darat, rehabilitasi hutan dan lahan, serta konservasi

tanah dan air di daerah;

f. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan pengelolaan daerah aliran

sungai, pembinaan kesatuan pengelolaan hutan lindung, perbenihan tanaman hutan,

penanaman dan pemeliharaan tanaman hutan, pemulihan kerusakan ekosistem

perairan darat, rehabilitasi hutan dan lahan, serta konservasi tanah dan air;

g. Pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan

Hutan Lindung; dan

h. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Menteri.

C Struktur Organisasi dan SDM

Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya Direktur Jenderal Pengendalian DAS dan

Hutan Lindung dibantu oleh 6 (enam) pejabat Eselon II, yaitu Direktur Perencanaan dan

Evaluasi Pengendalian DAS, Direktur Konservasi Tanah dan Air, Direktur Perbenihan

Tanaman Hutan, Direktur Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung dan Direktur

Pengendalian Kerusakan Perairan Darat serta Sekretaris Direktorat Jenderal Pengendalian

DAS dan Hutan Lindung. Struktur organisasi Direktorat Jenderal Pengendalian DAS dan

Hutan Lindung disajikan pada Gambar 1 berikut.

9

Gambar 1. Struktur Organisasi Direktorat Jenderal PDASHL

Berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup RI Nomor

P. 10/Menlhk/Setjen/OTL.0/1/2017 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Pengelolaan

Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung dan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup RI

Nomor P. 11/Menlhk/Setjen/OTL.0/1/2016 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai

Perbenihan Tanaman Hutan, guna mengoptimalkan tugas pelayanan pembangunan

bidang Pengendalian DAS dan Hutan Lindung di daerah, Direktorat Jenderal PDASHL

mempunyai 36 Unit Pelaksana Teknis (UPT) yaitu 34 UPT Balai Pengelolaan DAS dan

Hutan Lindung (BPDASHL) serta 2 UPT Balai Perbenihan Tanaman Hutan (BPTH).

11

II Capaian Sasaran Program TA 2019 dan Prognosis Tahun 2020

A Capaian Indikator Kinerja Porgram Tahun 2019 dan Prognosis Tahun 2020

1. Capaian Indikator Kinerja Porgram Tahun 2019

Tahun 2019 Ditjen PDASHL mengampu Program Pengendalian DAS dan Hutan

Lindung, dengan indikator kinerja program yaitu luas tutupan hutan hasil rehabilitasi,

Bangunan konservasi tanah dan air dan jumlah unit pengelolaan hutan lindung yang

beroperasi meningkat. Adapun capaian kinerja pada masing-masing indikator kinerja

program adalah sebagai berikut:

i) Luas tutupan hutan hasil rehabilitasi

Ditjen PDASHL pada tahun 2019 telah berhasil melakukan rehabilitasi hutan seluas

207.000 Ha yang terdiri dari rehabilitasi di hulu DAS, Hutan Lindung/KPHL/KPHP/KPHK

seluas 206.000 Ha dan rehabilitasi mangrove seluas 1.000 Ha. Jika dibandingkan dengan

target kinerja dalam perjanjian kinerja (206.000 Ha), maka capaian kinerja untuk IKP

luas tutupan hutan hasil rehabilitasi sebesar 100,49%.

ii) Bangunan konservasi tanah dan air

Ditjen PDASHL pada tahun 2019 telah berhasil melakukan pembangunan

bangunan KTA sejumlah 3.274 Unit yang terdiri dari 944 Unit dam penahan dan 2.330

Unit gully plug. Jika dibandingkan dengan target kinerja secara total (3.000 Unit) maka

capaian kinerja untuk IKP Bangunan konservasi tanah dan air sebesar 109,13%.

iii) Jumlah unit pengelolaan hutan lindung yang beroperasi

KPHL dapat dikategorikan beroperasi apabila telah memenuhi beberapa

persyaratan, yaitu telah memiliki rencana pengelolaan hutan jangka panjang (RPHJP),

telah berlembaga serta telah tersedia sumber daya manusia. Dalam upaya mendorong

operasionalisasi KPHL tersebut, Ditjen PDASHL memfasilitasi KPHL melalui UPT BPDASHL

mulai dari aspek perencanaan, sarana dan prasarana, pengelolaan hutan serta

12

pembiayaan bakti rimbawan. Intervensi pemberian fasilitasi di tahun 2019 telah diberikan

pada 150 KPHL, artinya capaian terhadap IKP pengelolaan hutan lindung dari target 150

KPHL telah terpenuhi 100%.

1. Prognosis Capaian Indikator Kinerja Program Tahun 2020

Pada Tahun anggaran 2020, terdapat redesain sistem perencanaan dan

penganggaran yang berimplikasi pada program lingkup Kementerian LHK menjadi enam

proram, yaitu Program Dukungan Manajemen, Program Pengelolaan Hutan

Berkelanjutan, Program Riset Dan Inovasi Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi, Program

Pendidikan Dan Pelatihan Vokasi, Program Kualitas Lingkungan Hidup, dan Program

Ketahanan Bencana Dan Perubahan Iklim. Untuk Ditjen PDASHL ditetapkan untuk

mendukung tiga program, yaitu Program Dukungan Manajemen, Program Pengelolaan

Hutan Berkelanjutan dan Program Kualitas Lingkungan Hidup. Untuk mendukung ketiga

program tersebut, Ditjen PDASHL menyusun kegiatan dan indikator kinerja kegiatan,

sebagai berikut:

i. Program Dukungan Manajemen

A. Kegiatan Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya

Ditjen Pengendalian DAS dan Hutan Lindung. Adapun indikator kinerja

kegiatannya yaitu:

1) Nilai Kinerja Reformasi Birokrasi (SAKIP) pada Direktorat Jenderal

PDASHL.

Target Nilai SAKIP pada Ditjen PDASHL untuk tahun 2020 adalah

sebesar 75 poin, dan untuk prognosis capaian nilai SAKIP sebesar 75

poin atau mencapai 100%.

13

2) Level maturnitas SPIP

Target level maturnitas SPIP lingkup Ditjen PDASHL tahun 2020

adalah level 3, dan untuk prognosis capaian level maturnitas SPIP

mencapai level 3 atau 100%.

3) Laporan Keuangan Direktorat Jenderal PDASHL yang tertib dan

akuntabel

Target laporan keuangan Ditjen PDASHL tahun 2020 adalah 1

dokumen, dan untuk prognosis capaian laporan keuangan Ditjen

PDASHL adalah 1 dokumen atau 100%.

ii. Program Pengelolaan Hutan Berkelanjutan

A. Kegiatan Rehabilitasi dan Reklamasi Hutan, Rehabilitasi Lahan serta

Konservasi Tanah dan Air. Adapun indikator kinerja kegiatannya yaitu:

1) Luasan rehabilitasi hutan dan lahan

Target luasan RHL tahun 2020 adalah seluas 90.000 Ha, dan untuk

prognosis capaian luasan RHL seluas 90.000 Ha atau mencapai 100%.

2) Luasan Rehabilitasi hutan mangrove/pantai

Target luasan rehabilitasi hutan mangrove/pantai tahun 2020 adalah

seluas 1.000 Ha, dan untuk prognosis capaian luasan rehabilitasi hutan

mangrove/pantai seluas 1.000 Ha atau mencapai 100%.

3) Jumlah unit bangunan sipil teknis untuk rehabilitasi hutan dan lahan

Target unit bangunan sipil teknis yang dibangun tahun 2020 adalah

sebesar 3.000 unit, dan untuk prognosis capaian bangunan sipil teknis

yang dibangun sebesar 3.000 Ha atau mencapai 100%.

14

B. Kegiatan Pengelolaan Hutan Lindung. Adapun indikator kinerja kegiatannya

yaitu:

1) Produksi HHBK

Target produksi HHBK dari KPHL pada tahun 2020 adalah sebesar

3.000 Ton, dan untuk prognosis capaian produksi HHBK sebesar 3.000

Ha atau mencapai 100%.

2) Jumlah KPHL yang meningkat stastusnya menjadi kategori maju

Target KPHL yang meningkat stastusnya menjadi kategori maju pada

tahun 2020 adalah sebanyak 10 unit KPHL, dan untuk prognosis capaian

KPHL yang meningkat stastusnya menjadi kategori maju sebanyak 10

unit KPHL atau mencapai 100%.

C. Kegiatan Penyelenggaraan Pengelolaan DAS. Adapun indikator kinerja

kegiatannya yaitu:

1) Jumlah informasi pemantauan tata air dan EWS banjir pada DAS rawan

bencana untuk mendukung SIDAS secara realtime

Target Jumlah informasi pemantauan tata air dan EWS banjir pada

DAS rawan bencana untuk mendukung SIDAS secara realtime pada

tahun 2020 adalah sebanyak 108 DAS, dan untuk prognosis capaiannya

yaitu sebanyak 108 DAS atau mencapai 100%.

2) Jumlah lembaga/forum peduli DAS yang meningkat kapasitasnya

Target jumlah lembaga/forum peduli DAS yang meningkat

kapasitasnya pada tahun 2020 adalah sebanyak 34 lembaga, dan untuk

prognosis capaian jumlah lembaga/forum peduli DAS yang meningkat

kapasitasnya sebanyak 34 lembaga atau mencapai 100%.

15

D. Kegiatan Pengembangan Perbenihan Tanaman Hutan. Adapun indikator

kinerja kegiatannya yaitu:

1) Luas sumber benih unggul yang dibangun

Target luas sumber benih unggul yang dibangun pada tahun 2020

adalah seluas 10 Ha, dan untuk prognosis capaian luas sumber benih

unggul yang dibangun seluas 10 Ha atau mencapai 100%.

2) Jumlah bibit berkualitas dan bibit produktif

Target jumlah bibit berkualitas dan bibit produktif pada tahun 2020

adalah sebanyak 22,5 juta batang, dan untuk prognosis capaian jumlah

bibit berkualitas dan bibit produktif sebanyak 22,5 juta batang atau

mencapai 100%.

3) Jumlah benih berkualitas dari sumber benih bersertifikat

Target jumlah benih berkualitas dari sumber benih bersertifikat pada

tahun 2020 adalah sebanyak 20 juta butir, dan untuk prognosis capaian

jumlah benih berkualitas dari sumber benih bersertifikat sebanyak 20

juta butir atau mencapai 100%.

iii. Program Kualitas Lingkungan Hidup

A. Kegiatan Pengendalian Kerusakan Perairan Darat. Adapun indikator kinerja

kegiatannya yaitu:

1) Jumlah mata air yang diselamatkan di DAS

Target jumlah mata air yang diselamatkan di DAS pada tahun 2020

adalah sebanyak 100 mata air, dan untuk prognosis capaian jumlah

mata air yang diselamatkan di DAS sebanyak 100 mata air atau

mencapai 100%.

16

2) Jumlah danau yang dipulihkan kerusakannya

Target jumlah danau yang dipulihkan kerusakannya pada tahun

2020 adalah sebanyak 15 danau, dan untuk prognosis capaian jumlah

danau yang dipulihkan kerusakannya sebanyak 15 danau atau

mencapai 100%.

3) Jumlah unit bangunan pengendalian kerusakan perairan darat

Target jumlah unit bangunan pengendalian kerusakan perairan darat

pada tahun 2020 adalah sebanyak 10 unit, dan untuk prognosis capaian

jumlah unit bangunan pengendalian kerusakan perairan darat sebanyak

10 unit atau mencapai 100%.

Selain program diatas, juga terdapat kegiatan tambahan diluar Renstra Ditjen

PDASHL tahun 2020, yaitu kegiatan Pemulihan Ekonomi Nasional Padat Karya

Penanaman Mangrove yang ditargetkan seluas 15.000 Ha, adapun prognosis capaian

kegiatan padat karya penanaman mangrove tahun 2020 adalah sebesar 15.000 Ha atau

mencapai 100%.

B. Capaian Serapan Anggaran Program Tahun 2019 dan Prognosis Tahun 2020

1. Capaian Serapan Anggaran Program Tahun 2019

Pagu anggaran awal Ditjen PDASHL untuk pelaksanaan Program PDASHL tahun

2019 sesuai dengan perjanjian kinerja sebesar Rp. 3.512.913.670.000,-. Pada tahun

berjalan terjadi perubahan pagu anggaran dari DIPA BA 029 TA 2019 yaitu sebesar Rp.

3.271.966.068.000,-. Realisasi anggaran sampai dengan akhir tahun sebesar Rp.

3.121.000.882.843,- atau sebesar 95,39%.

17

Jika dilihat dari postur anggaran tahun 2019, realisasi serapan anggaran

berdasarkan jenis sumber dana adalah sebagai berikut:

i. Sumber Dana Rupiah Murni, dengan realisasi sebesar 95,82% (Realisasi

Rp.2.482.873.677.000,- dari Target Rp.2.591.264.978.000,-)

ii. Sumber Dana PNBP, dengan realisasi sebesar 93,44% (Realisasi

Rp.579.358.160.000,- dari Target Rp.620.000.000.000,-)

iii. Sumber Dana HLN, dengan realisasi sebesar 96,82% (Realisasi

Rp.58.769.045.000,- dari Target Rp.60.701.090.000,-)

Sedangkan realisasi serapan anggaran berdasarkan jenis belanja adalah sebagai berikut:

i. Belanja Pegawai, dengan realisasi sebesar 93,39% (Realisasi

Rp.190.991.852.000,- dari Target Rp.204.499.742.000,-)

ii. Belanja Barang, dengan realisasi sebesar 95,42% (Realisasi

Rp.2.797.932.129.000,- dari Target Rp. 2.932.106.008.000,-)

iii. Belanja Modal, dengan realisasi sebesar 97,57% (Realisasi

Rp.132.076.902.000,- dari Target Rp. 135.360.318.000,-)

2. Prognosis Capaian Serapan Anggaran Porgram Tahun 2020

Secara keseluruhan pagu anggaran Ditjen PDASHL Tahun Anggaran 2020 mencapai

Rp. 2.212.552.214.000. Anggaran tersebut berasal dari DIPA BA 029 Ditjen PDASHL

sebesar Rp. 1.799.916.214.000; DIPA BA BUN (BA. 999.08) sebesar Rp. 406.177.500.00;

dan tambahan HLN sebesar Rp. 6.458.500.000.

Adapun prognosis capaian serapan anggaran secara keseluruhan hingga akhir tahun

anggaran 2020 adalah sebesar Rp. 2.176.708.868. atau sebesar 98,38% .

19

III Rencana Kerja Tahun 2021

A. Strategi dalam mendukung Prioritas Nasional Tahun 2021

Terdapat tujuh Agenda Pembangunan Nasional dalam RPJMN 2020-2024, yaitu

Penguatan Ketahanan Ekonomi Untuk Pertumbuhan Berkualitas Dan Berkeadilan;

Pengembangan Wilayah Untuk Mengurangi Kesenjangan; SDM Berkualitas Dan Berdaya

Saing; Revolusi Mental Dan Pembangunan Kebudayaan; Infrastruktur Untuk Ekonomi

Dan Pelayanan Dasar; Lingkungan Hidup, Ketahanan Bencana Dan Perubahan Iklim; Dan

Stabilitas Polhukhankam Dan Transformasi Pelayanan Publik. Agenda pembangunan

Nasional yang didukung oleh Ditjen PDASHL adalah Penguatan Ketahanan Ekonomi Untuk

Pertumbuhan Berkualitas Dan Berkeadilan (PN 1); Pengembangan Wilayah Untuk

Mengurangi Kesenjangan (PN 2); Lingkungan Hidup, Ketahanan Bencana Dan Perubahan

Iklim (PN 6).

Adapun strategi dalam mendukung Prioritas Nasional Tahun 2021 lingkup Ditjen

PDASHL antara lain dengan kegiatan sebagai berikut:

1. Dalam rangka mendukung Agenda Pembangunan Nasional Penguatan Ketahanan

Ekonomi Untuk Pertumbuhan Berkualitas Dan Berkeadilan (PN 1) adalah dengan

pelaksanaan kegiatan sebagai berikut:

a. Pengelolaan Hutan Lindung;

Adapun sasaran kegiatan pengelolaan hutan lindung adalah meningkatnya

kontribusi HHBK dari hutan lindung dan bertambahnya jumlah KPHL dengan

kategori maju.

b. Pengendalian Kerusakan Perairan Darat;

Adapun sasaran kegiatan Pengendalian Kerusakan Perairan Darat adalah

Meningkatnya kualitas mata air, danau dan sungai beserta ekosistemnya

pada DAS prioritas.

20

2. Dalam rangka mendukung Agenda Pembangunan Nasional Pengembangan

Wilayah Untuk Mengurangi Kesenjangan (PN 2) adalah dengan pelaksanaan

kegiatan Rehabilitasi dan Reklamasi Hutan, Rehabilitasi Lahan serta Konservasi

Tanah dan Air dengan sasaran kegiatannya adalah Bertambahnya luas tutupan

hutan dan lahan di lokasi Ibu Kota Negara;

3. Dalam rangka mendukung Agenda Pembangunan Nasional Lingkungan Hidup,

Ketahanan Bencana Dan Perubahan Iklim (PN 6) adalah dengan pelaksanaan

kegiatan sebagai berikut:

a. Rehabilitasi dan Reklamasi Hutan, Rehabilitasi Lahan serta Konservasi

Tanah dan Air;

Adapun sasaran kegiatan Rehabilitasi dan Reklamasi Hutan, Rehabilitasi

Lahan serta Konservasi Tanah dan Air adalah Bertambahnya luas tutupan

hutan dan lahan dan Menurunnya tingkat sedimentasi. Sasaran kegiatan

diatas dilaksanakan dengan beberapa komponen kegiatan antara lain yaitu

RHL intensif, agroforestry, Kebun Bibit Rakyat, Kebun Bibit Desa,

Persemaian Permanen dan Persemaian Modern di Ibu Kota Negara dan

empat destinasi wisata prioritas;

b. Penyelenggaraan Pengelolaan DAS;

Adapun sasaran kegiatan Penyelenggaraan Pengelolaan DAS adalah

Tersedianya informasi baseline DAS.

c. Pengembangan Perbenihan Tanaman Hutan;

Adapun sasaran kegiatan Pengembangan Perbenihan Tanaman Hutan

adalah Meningkatnya Kualitas dan Distribusi Perbenihan Tanaman Hutan.

B. Program, Sasaran Program dan Indikator Kinerja Program Tahun 2021

Program, Sasaran Program dan Indikator Kinerja Program Tahun 2021 yang

merujuk pada Renstra Ditjen PDASHL Tahun 2020-2024 sebelum adanya Redesain Sistem

Perencanaan dan Penganggaran, Ditjen PDASHL mengampu Program Pengendalian DAS

dan Hutan Lindung, dengan Sasaran Program dan Indikator Kinerja Program

sebagaimana Tabel 1 berikut:

21

Tabel 1. Program, Sasaran Program dan Indikator Kinerja Program Tahun 2021

Sasaran Program Indikator Kinerja Program Satuan Target

Meningkatnya luas

penutupan vegetasi

Luas Tutupan Hutan dan Lahan

Hasil Rehabilitasi

Ha 56.000

Pulihnya kondisi lahan dalam

DAS

Persentase lahan kritis di dalam

DAS

% 12,95

Meningkatnya kesejahteraan

masyarakat dalam usaha

komoditas kehutanan

Jumlah produksi HHBK dari hutan

lindung

Ton 3.000

Meningkatnya pengelolaan

hutan lindung di tingkat

tapak secara lestari

Jumlah KPHL dengan kategori

Maju

KPH 10

Meningkatnya tata kelola

pemerintahan yang baik

lingkup Ditjen PDASHL

Nilai Kinerja Reformasi Birokrasi

(SAKIP) pada Direktorat Jenderal

PDASHL

Layanan 1

Dengan adanya Redesain Sistem Perencanaan dan Penganggaran, maka Ditjen

PDASHL tidak lagi mengampu Program Pengendalian DAS dan Hutan Lindung, namun

berkontribusi pada tiga dari enam program KLHK, yaitu Program Dukungan Manajemen,

Program Pengelolaan Hutan Berkelanjutan dan Program Kualitas Lingkungan Hidup.

Untuk lebih detil mengenai Program, Kegiatan, Sasaran Kegiatan dan Indikator Kinerja

Kegiatan Tahun 2021 dapat dilihat pada Tabel 2 berikut:

Tabel 2. Redesain Program, Sasaran dan Indikator Kinerja Program Tahun 2021

PROGRAM/

KEGIATAN

SASARAN

KEGIATAN INDIKATOR KINERJA KEGIATAN SATUAN TARGET

PROGRAM DUKUNGAN MANAJEMEN

KEGIATAN : DUKUNGAN MANAJEMEN DAN PELAKSANAAN TUGAS TEKNIS LAINNYA DITJEN PDASHL

Meningkatnya

tata kelola

pemerintahan

yang baik lingkup

Ditjen PDASHL

Nilai Kinerja Reformasi Birokrasi (SAKIP)

pada Direktorat Jenderal PDASHL Poin 77

Level maturnitas SPIP Level 3

Laporan Keuangan Direktorat Jenderal

PDASHL yang tertib dan akuntabel Dokumen 1

22

PROGRAM/

KEGIATAN

SASARAN


PROGRAM PENGELOLAAN HUTAN BERKELANJUTAN

KEGIATAN : REHABILITASI DAN REKLAMASI HUTAN, REHABILITASI LAHAN SERTA KONSERVASI

TANAH DAN AIR

Bertambahnya

luas tutupan

hutan dan lahan

Luasan rehabilitasi hutan dan lahan Ha 56.000

Luasan hutan mangrove/pantai Ha 1.250

Luasan rehabilitasi hutan dan lahan di

IKN dan DAS sekitarnya Ha 1.500

Menurunnya

tingkat

sedimentasi

Jumlah unit bangunan sipil teknis untuk

rehabilitasi hutan dan lahan Unit 2.500

KEGIATAN : KESATUAN PENGELOLAAN HUTAN LINDUNG

Meningkatnya

kontribusi HHBK

dari hutan lindung

Produksi HHBK Ton 3.000

Bertambahnya

jumlah KPHL

dengan kategori

maju

Jumlah KPHL yang meningkat

stastusnya menjadi kategori maju KPH 10

KEGIATAN : PENYELENGGARAAN PENGELOLAAN DAS

Tersedianya

informasi baseline

DAS

Jumlah informasi pemantauan tata air

dan EWS banjir pada DAS rawan

bencana untuk mendukung Sistem

Informasi DAS secara realtime

DAS 108

Jumlah lembaga/forum peduli DAS yang

meningkat kapasitasnya Lembaga 34

KEGIATAN : PENGEMBANGAN PERBENIHAN TANAMAN HUTAN

Meningkatnya

Kualitas dan

Distribusi

Perbenihan

Tanaman Hutan

Luas sumber benih unggul yang

dibangun Ha 100

Jumlah bibit berkualitas dan bibit

produktif Batang 42,5 Juta

Jumlah benih berkualitas dari sumber

benih bersertifikat Butir 40 Juta

PROGRAM KUALITAS LINGKUNGAN HIDUP

23

PROGRAM/

KEGIATAN

SASARAN


KEGIATAN : PENGENDALIAN KERUSAKAN PERAIRAN DARAT

Meningkatnya

kualitas mata air,

danau dan sungai

beserta

ekosistemnya

pada DAS

prioritas

Jumlah Mata air yang diselamatkan di

DAS Mata air 100

Jumlah danau yang dipulihkan

kerusakannya Danau 15

Jumlah unit bangunan pengendalian

kerusakan perairan darat Unit 240

25

IV Penutup

Rencana Kerja Direktorat Jenderal Pengendalian DAS dan Hutan Lindung Tahun

2021 ini merupakan penjabaran dan tindak lanjut dari Renja Kerja Pemerintah Tahun

2021 dan Rencana Kerja Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Tahun 2021.

Pengelolaan DAS harus terintegrasi lintas sektor, lintas disiplin ilmu dan lintah

wilayah administrasi mulai dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan hingga

pengendalian dan evaluasinya.

Dengan adanya redesain sistem perencanaan dan penganggaran, maka program

yang diemban oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan merupakan capaian

dari beberap unit eselon I, sehingga koordinasi dan sinergi antar unit kerja eselon I

mutlak diperlukan agar tercapai tujuan dari program KLHK.

Rencana kerja ini diharapkan mampu memberikan arahan dan acuan agar dapat

ditindaklanjuti berupa rencana kerja eselon II dan Satker Unit Pelaksana Teknis serta

dapat mengidentifikasi rencana aksi untuk mencapaian capaian kinerja Direktorat

Jenderal Pengendalian DAS dan Hutan Lindung dalam memberikan sumbangan yang

nyata bagi pembangunan nasional khusunya pembangunan lingkungan hidup dan

kehutanan, serta turut meningkatkan peran dan fungsi hutan sebagai salah satu

anugerah dalam rangka meningkatkan kualitas hidup manusia dan masyarakat secara

berkelanjutan.

27

V Lampiran

28

Lampiran 1. Matriks Rencana Kerja Ditjen PDASHL Tahun 2021

Program/Kegiatan/Output Volume Satuan Pagu Alokasi

(X Rp.1000)

Program Kualitas Lingkungan Hidup

Kegiatan

Pengendalian

Kerusakan Perairan

Darat

Layanan Pembinaan Pengendalian Kerusakan Perairan Darat 1 Lembaga 3.000.000

Bangunan Pengendali Kerusakan Perairan Darat 240 Unit 2.638.000

Danau dan Segmen Sungai yang Dikendalikan

Kerusakannya 15 unit 2.899.954

Mata Air yang Dipulihkan 100 unit 1.600.000

Program Pengelolaan Hutan Berkelanjutan

Kegiatan Rehabilitasi

dan Reklamasi Hutan,

Rehabilitasi Lahan

serta Konservasi

Tanah dan Air

Layanan Pembinaan Rehabilitasi dan Reklamasi Hutan,

Rehabilitasi Lahan serta Konservasi Tanah dan Air 1 Lembaga 4.500.137

Kelompok Kerja Mangrove dan Forum Peduli Mangrove yang

Meningkat Kapasitasnya 34 Lembaga 3.082.575

Rehabilitasi Hutan dan Lahan secara Vegetatif 56.000 Hektar 1.443.230.357

Rehabilitasi Hutan dan Lahan secara Sipil Teknis 2.500 Unit 52.779.575

Rehabilitasi Hutan Mangrove 1.250 Hektar 30.352.427

Rehabilitasi Hutan dan Lahan di IKN dan DAS sekitarnya 1.500 Hektar 22.521.000

Forest Program II 2 Unit 35.796.210

Forest Program III 1 Unit 6.940.327

Layanan Pembinaan Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung 1 Lembaga 3.000.000

29

Program/Kegiatan/Output Volume Satuan Pagu Alokasi

(X Rp.1000)

Kegiatan Kesatuan

Pengelolaan Hutan

Lindung

KPHL Maju 10 Unit 1.722.120

Fasilitasi Produksi HHBK 3.000 Ton 1.343.550

Forest Programme IV Sulawesi Barat 3 Unit 31.275.280

Kegiatan

Penyelenggaraan

Pengelolaan DAS

Layanan Penyelenggaraan Pengelolaan DAS 1 Lembaga 3.500.000

Lembaga/Forum Peduli DAS yang Meningkat Kapasitasnya 34 Lembaga 3.429.950

Sistem Data dan Informasi DAS Aktual/ Real Time 1 Sistem Informasi 16.098.344

Kegiatan

Pengembangan

Perbenihan Tanaman

Hutan

Layanan Pembinaan Pengembangan Perbenihan Tanaman

Hutan 1 Lembaga 3.000.000

Sumber Benih Unggul yang Dibangun 100 Hektar 5.170.077

Bibit Berkualitas dan Bibit Produktif 42.500.000 Batang 150.000.000

Benih Berkualitas 40.000.000 Butir 6.467.325

Program Dukungan Manajemen

Kegiatan Dukungan

Manajemen dan

Pelaksanaan Tugas

Teknis Lainnya Ditjen

Pengendalian DAS

dan Hutan Lindung

Layanan Perkantoran 37 Layanan 280.309.900

Layanan Dukungan Manajemen Eselon I 1 Layanan 27.720.248

Layanan Dukungan Manajemen Satker 37 Layanan 28.113.142

Layanan Sarana Internal 37 unit 3.834.367

Layanan Prasarana Internal 37 unit 3.008.695

JUMLAH 2.177.333.560

30

Lampiran 2. Matriks Rencana Kerja Ditjen PDASHL Tahun 2021 dalam Pembangunan Nasional

Program Kegiatan Output MP PN PP KP Pro-PN Pagu

ALokasi (Rp)

Program

Kualitas

Lingkungan

Hidup

Pengendalian

Kerusakan

Perairan

Darat

Layanan

Pembinaan

Pengendalian

Kerusakan

Perairan Darat

3.000.000

Bangunan

Pengendali

Kerusakan

Perairan Darat

01-

Memperkuat

Ketahanan

Ekonomi untuk

Pertumbuhan

yang

Berkualitas

dan

Berkeadilan

02-

Peningkatan

Kuantitas/Keta

hanan Air

untuk

Mendukung

Pertumbuhan

Ekonomi

05-Pemeliharaan,

Pemulihan, dan

Konservasi

Sumber Daya Air

dan Ekosistemnya

termasuk

Revitalisasi Danau

dan Infrastruktur

Hijau

02-Revitalisasi/

Penyelamatan

Danau

Prioritas

Nasional

2.638.000

Danau dan

Segmen

Sungai yang

Dikendalikan

Kerusakannya

01-

Memperkuat

Ketahanan

Ekonomi untuk

Pertumbuhan

yang

Berkualitas

dan

Berkeadilan

02-

Peningkatan

Kuantitas/Keta

hanan Air

untuk

Mendukung

Pertumbuhan

Ekonomi

05-Pemeliharaan,

Pemulihan, dan

Konservasi

Sumber Daya Air

dan Ekosistemnya

termasuk

Revitalisasi Danau

dan Infrastruktur

Hijau

02-Revitalisasi/

Penyelamatan

Danau

Prioritas

Nasional

2.899.954

31


ALokasi (Rp)

Mata Air yang

Dipulihkan

01-

Memperkuat

Ketahanan

Ekonomi untuk

Pertumbuhan

yang

Berkualitas

dan

Berkeadilan

02-

Peningkatan

Kuantitas/Keta

hanan Air

untuk

Mendukung

Pertumbuhan

Ekonomi

05-Pemeliharaan,

Pemulihan, dan

Konservasi

Sumber Daya Air

dan Ekosistemnya

termasuk

Revitalisasi Danau

dan Infrastruktur

Hijau

01-Rehabilitasi

Hutan dan

Lahan

1.600.000

Program

Pengelolaan

Hutan

Berkelanjutan

Rehabilitasi

dan

Reklamasi

Hutan,

Rehabilitasi

Lahan serta

Konservasi

Tanah dan

Air

Layanan

Pembinaan

Rehabilitasi

dan Reklamasi

Hutan,

Rehabilitasi

Lahan serta

Konservasi

Tanah dan Air

4.500.137

Kelompok

Kerja

Mangrove dan

Forum Peduli

Mangrove

yang

Meningkat

Kapasitasnya

06-

Membangun

Lingkungan

Hidup,

Meningkatkan

Ketahanan

Bencana, dan

Perubahan

Iklim

02-

Peningkatan

Ketahanan

Bencana dan

Iklim

02-Peningkatan

Ketahanan Iklim

01-

Perlindungan

Kerentanan

Pesisir dan

Sektor

Kelautan

3.082.575

32


ALokasi (Rp)

Rehabilitasi

Hutan dan

Lahan secara

Vegetatif

-36-

Pemulihan 4

(empat) DAS

kritis

-10-Ibu Kota

Negara (IKN)

06-

Membangun

Lingkungan

Hidup,

Meningkatkan

Ketahanan

Bencana, dan

Perubahan

Iklim

02-

Peningkatan

Ketahanan

Bencana dan

Iklim

02-Peningkatan

Ketahanan Iklim

02-

Perlindungan

Ketahanan Air

pada Wilayah

Berisiko Iklim

1.443.230.357

Rehabilitasi

Hutan dan

Lahan secara

Sipil Teknis

-36-

Pemulihan 4

(empat) DAS

kritis

-10-Ibu Kota

Negara (IKN)

06-

Membangun

Lingkungan

Hidup,

Meningkatkan

Ketahanan

Bencana, dan

Perubahan

Iklim

02-

Peningkatan

Ketahanan

Bencana dan

Iklim

01-

Penanggulangan

Bencana

03-

Peningkatan

Sarana

Prasarana

Kebencanaan

52.779.575

Rehabilitasi

Hutan

Mangrove

06-

Membangun

Lingkungan

Hidup,

Meningkatkan

Ketahanan

Bencana, dan

Perubahan

Iklim

02-

Peningkatan

Ketahanan

Bencana dan

Iklim

02-Peningkatan

Ketahanan Iklim

01-

Perlindungan

Kerentanan

Pesisir dan

Sektor

Kelautan

30.352.427

33


ALokasi (Rp)

Rehabilitasi

Hutan dan

Lahan di IKN

dan DAS

sekitarnya

10-Ibu Kota

Negara (IKN)

02-

Mengembangk

an Wilayah

untuk

Mengurangi

Kesenjangan

dan Menjamin

Pemerataan

04-

Pembangunan

Wilayah

Kalimantan

03-

Pengembangan

Kawasan

Perkotaan

04-

Pembangunan

Ibu Kota

Negara

22.521.000

Forest

Program II

35.796.210

Forest

Program III

6.940.327

Kesatuan

Pengelolaan

Hutan

Lindung

Layanan

Pembinaan

Kesatuan

Pengelolaan

Hutan Lindung

3.000.000

KPHL Maju 01-

Memperkuat

Ketahanan

Ekonomi untuk

Pertumbuhan

yang

Berkualitas

dan

Berkeadilan

02-

Peningkatan

Kuantitas/Keta

hanan Air

untuk

Mendukung

Pertumbuhan

Ekonomi

02-Pengelolaan

Hutan

Berkelanjutan

02-Penguatan

Kesatuan

Pengelolaan

Hutan

1.722.120

34


ALokasi (Rp)

Fasilitasi

Produksi HHBK

01-

Memperkuat

Ketahanan

Ekonomi untuk

Pertumbuhan

yang

Berkualitas

dan

Berkeadilan

02-

Peningkatan

Kuantitas/Keta

hanan Air

untuk

Mendukung

Pertumbuhan

Ekonomi

02-Pengelolaan

Hutan

Berkelanjutan

01-

Optimalisasi

Hasil Hutan

dan Jasa

Lingkungan

1.343.550

Forest

Programme IV

Sulawesi Barat

31.275.280

Penyelenggar

aan

Pengelolaan

DAS

Layanan

Penyelenggara

an Pengelolaan

DAS

3.500.000

Lembaga/Foru

m Peduli DAS

yang

Meningkat

Kapasitasnya

06-

Membangun

Lingkungan

Hidup,

Meningkatkan

Ketahanan

Bencana, dan

Perubahan

Iklim

02-

Peningkatan

Ketahanan

Bencana dan

Iklim

02-Peningkatan

Ketahanan Iklim

02-

Perlindungan

Ketahanan Air

pada Wilayah

Berisiko Iklim

3.429.950

35


ALokasi (Rp)

Sistem Data

dan Informasi

DAS Aktual/

Real Time

06-

Membangun

Lingkungan

Hidup,

Meningkatkan

Ketahanan

Bencana, dan

Perubahan

Iklim

02-

Peningkatan

Ketahanan

Bencana dan

Iklim

02-Peningkatan

Ketahanan Iklim

02-

Perlindungan

Ketahanan Air

pada Wilayah

Berisiko Iklim

16.098.344

Pengembang

an

Perbenihan

Tanaman

Hutan

Layanan

Pembinaan

Pengembanga

n Perbenihan

Tanaman

Hutan

3.000.000

Sumber Benih

Unggul yang

Dibangun

06-

Membangun

Lingkungan

Hidup,

Meningkatkan

Ketahanan

Bencana, dan

Perubahan

Iklim

02-

Peningkatan

Ketahanan

Bencana dan

Iklim

02-Peningkatan

Ketahanan Iklim

02-

Perlindungan

Ketahanan Air

pada Wilayah

Berisiko Iklim

5.170.077

Bibit

Berkualitas

dan Bibit

Produktif

06-

Membangun

Lingkungan

Hidup,

Meningkatkan

02-

Peningkatan

Ketahanan

02-Peningkatan

Ketahanan Iklim

02-

Perlindungan

Ketahanan Air

150.000.000

36


ALokasi (Rp)

Ketahanan

Bencana, dan

Perubahan

Iklim

Bencana dan

Iklim

pada Wilayah

Berisiko Iklim

Benih

Berkualitas

06-

Membangun

Lingkungan

Hidup,

Meningkatkan

Ketahanan

Bencana, dan

Perubahan

Iklim

02-

Peningkatan

Ketahanan

Bencana dan

Iklim

02-Peningkatan

Ketahanan Iklim

02-

Perlindungan

Ketahanan Air

pada Wilayah

Berisiko Iklim

6.467.325

Program

Dukungan

Manajemen

Dukungan

Manajemen

dan

Pelaksanaan

Tugas Teknis

Lainnya

Ditjen

Pengendalian

DAS dan

Hutan

Lindung

Layanan

Perkantoran

Layanan

Dukungan

Manajemen

Eselon I

Layanan

Dukungan

Manajemen

Satker

37


ALokasi (Rp)

Layanan

Sarana

Internal

Layanan

Prasarana

Internal

38

Lampiran 3. Rincian Anggaran Menurut Jenis Belanja Per Program/Lokasi TA. 2021 (Dalam Ribuan Rupiah)

KODE/NAMA UNIT BELANJA

PEGAWAI

BELANJA BARANG BELANJA MODAL BAN-

SOS JUMLAH

Opr Non Opr. Opr Non Opr.

1 2 3 4 5 6 7 8

029.04.FD Program Kualitas Lingkungan Hidup - - 10.137.954 - - - 10.137.954

1 DKI JAKARTA - - 3.000.000 - - - 3.000.000

465009 -

B00

KANTOR PUSAT DIREKTORAT JENDERAL DITJEN

PENGENDALIAN DAERAH ALIRAN SUNGAI DAN

HUTAN LINDUNG

- - 3.000.000 - - - 3.000.000

1. 5408 Pengendalian Kerusakan Perairan Darat - - 3.000.000 - - - 3.000.000

2 JAWA BARAT - - 848.820 - - - 848.820

427015 -

B00

BALAI PENGELOLAAN DAS DAN HUTAN LINDUNG

CIMANUK CITANDUY - - 345.410 - - - 345.410

1. 5408 Pengendalian Kerusakan Perairan Darat - - 345.410 - - - 345.410

427216 -

B00


CITARUM CILIWUNG - - 503.410 - - - 503.410


3 JAWA TENGAH - - 1.254.310 - - - 1.254.310

427021 -

B00


PEMALI JRATUN - - 903.230 - - - 903.230


427200 -

B00


SOLO - - 351.080 - - - 351.080


4 DI YOGYAKARTA - - 385.410 - - - 385.410

427180 -

B00


SERAYU OPAK PROGO - - 385.410 - - - 385.410


5 JAWA TIMUR - - 385.410 - - - 385.410

39


PEGAWAI


SOS JUMLAH


1 2 3 4 5 6 7 8

427030 -

B00


BRANTAS SAMPEAN - - 385.410 - - - 385.410


7 SUMATERA UTARA - - 332.250 - - - 332.250

427112 -

B00


ASAHAN BARUMUN - - 332.250 - - - 332.250


8 SUMATERA BARAT - - 492.204 - - - 492.204

427009 -

B00


AGAM KUANTAN - - 492.204 - - - 492.204


9 RIAU - - 332.250 - - - 332.250

427128 -

B00


INDRAGIRI ROKAN - - 332.250 - - - 332.250


10 JAMBI - - 332.250 - - - 332.250

427134 -

B00


BATANGHARI - - 332.250 - - - 332.250


11 SUMATERA SELATAN - - 50.000 - - - 50.000

427159 -

B00


MUSI - - 50.000 - - - 50.000


12 LAMPUNG - - 50.000 - - - 50.000

427140 -

B00


WAY SEPUTIH- SEKAMPUNG - - 50.000 - - - 50.000

40


PEGAWAI


SOS JUMLAH


1 2 3 4 5 6 7 8


13 KALIMANTAN BARAT - - 184.000 - - - 184.000

427171 -

B00


KAPUAS - - 184.000 - - - 184.000


16 KALIMANTAN TIMUR - - 353.150 - - - 353.150

427341 -

B00


MAHAKAM BERAU - - 353.150 - - - 353.150


17 SULAWESI UTARA - - 343.150 - - - 343.150

427077 -

B00


TONDANO - - 343.150 - - - 343.150


18 SULAWESI TENGAH - - 184.000 - - - 184.000

427231 -

B00


PALU POSO - - 184.000 - - - 184.000


19 SULAWESI SELATAN - - 383.150 - - - 383.150

427061 -

B00


JENEBERANG SADDANG - - 383.150 - - - 383.150


22 BALI - - 322.150 - - - 322.150

427278 -

B00


UNDA ANYAR - - 322.150 - - - 322.150


23 NUSA TENGGARA BARAT - - 50.000 - - - 50.000

41


PEGAWAI


SOS JUMLAH


1 2 3 4 5 6 7 8

427284 -

C01


DODOKAN MOYOSARI - - 50.000 - - - 50.000


25 PAPUA - - 150.000 - - - 150.000

427304 -

B00


MEMBERAMO - - 150.000 - - - 150.000


31 GORONTALO - - 583.150 - - - 583.150

427222 -

B00


BONE BOLANGO - - 583.150 - - - 583.150


32 KEPULAUAN RIAU - - 162.300 - - - 162.300

427603 -

B00


SEI JANG DURIANGKANG - - 162.300 - - - 162.300


029.04.FF Program Pengelolaan Hutan Berkelanjutan - - 1.530.707.597 - 293.163.507 - 1.823.871.104

1 DKI JAKARTA - - 33.343.342 - 453.900 - 33.797.242

465009 -

B00



HUTAN LINDUNG

- - 33.343.342 - 453.900 - 33.797.242

1. 5404 Rehabilitasi dan Reklamasi Hutan. Rehabilitasi

Lahan serta Konservasi Tanah dan Air - - 21.987.242 - - - 21.987.242

2. 5405 Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung - - 4.856.100 - 453.900 - 5.310.000

3. 5406 Penyelenggaraan Pengelolaan DAS - - 3.500.000 - - - 3.500.000

4. 5407 Pengembangan Perbenihan Tanaman Hutan - - 3.000.000 - - - 3.000.000

2 JAWA BARAT - - 119.909.695 - 200.000 - 120.109.695

42


PEGAWAI


SOS JUMLAH


1 2 3 4 5 6 7 8

427015 -

B00


CIMANUK CITANDUY - - 43.442.247 - 150.000 - 43.592.247



2. 5406 Penyelenggaraan Pengelolaan DAS - - 360.000 - 50.000 - 410.000

3. 5407 Pengembangan Perbenihan Tanaman Hutan - - 7.400.000 - 100.000 - 7.500.000

427216 -

B00


CITARUM CILIWUNG - - 76.467.448 - 50.000 - 76.517.448





3 JAWA TENGAH - - 78.547.609 - 100.000 - 78.647.609

427021 -

B00


PEMALI JRATUN - - 33.139.756 - 50.000 - 33.189.756





427200 -

B00


SOLO - - 45.407.853 - 50.000 - 45.457.853





4 DI YOGYAKARTA - - 31.310.067 - 71.000 - 31.381.067

43


PEGAWAI


SOS JUMLAH


1 2 3 4 5 6 7 8

427180 -

B00


SERAYU OPAK PROGO - - 31.310.067 - 71.000 - 31.381.067



2. 5406 Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung - - 409.900 - 50.000 - 459.900

3. 5407 Penyelenggaraan Pengelolaan DAS - - 4.492.750 - 21.000 - 4.513.750

5 JAWA TIMUR - - 66.374.007 - 50.000 - 66.424.007

427030 -

B00


BRANTAS SAMPEAN - - 66.374.007 - 50.000 - 66.424.007





6 ACEH - - 52.956.130 - 50.000 - 53.006.130

427103 -

B00


KRUENG ACEH - - 52.956.130 - 50.000 - 53.006.130



2. 5405 Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung - - 60.000 - - - 60.000



7 SUMATERA UTARA - - 116.344.914 - 125.988.568 - 242.333.482

426995 -

B00


WAMPU SEI ULAR - - 42.573.169 - 50.000 - 42.623.169



44


PEGAWAI


SOS JUMLAH


1 2 3 4 5 6 7 8



427112 -

B00


ASAHAN BARUMUN - - 73.771.745 - 125.938.568 - 199.710.313


Lahan serta Konservasi Tanah dan Air - - 67.748.093 - 125.888.568 - 193.636.661




8 SUMATERA BARAT - - 17.855.603 - 50.000 - 17.905.603

427009 -

B00


AGAM KUANTAN - - 17.855.603 - 50.000 - 17.905.603






9 RIAU - - 66.401.544 - 450.000 - 66.851.544

427128 -

B00


INDRAGIRI ROKAN - - 66.401.544 - 450.000 - 66.851.544






10 JAMBI - - 38.537.536 - 1.928.500 - 40.466.036

45


PEGAWAI


SOS JUMLAH


1 2 3 4 5 6 7 8

427134 -

B00


BATANGHARI - - 38.537.536 - 1.928.500 - 40.466.036





11 SUMATERA SELATAN - - 64.640.407 - 630.000 - 65.270.407

427159 -

B00


MUSI - - 56.569.207 - 50.000 - 56.619.207






427310 -

B00 BALAI PERBENIHAN TANAMAN HUTAN WILAYAH I - - 8.071.200 - 580.000 - 8.651.200


12 LAMPUNG - - 73.943.605 - 415.000 - 74.358.605

427140 -

B00


WAY SEPUTIH- SEKAMPUNG - - 73.943.605 - 415.000 - 74.358.605






13 KALIMANTAN BARAT - - 60.635.409 - 730.000 - 61.365.409

46


PEGAWAI


SOS JUMLAH


1 2 3 4 5 6 7 8

427171 -

B00


KAPUAS - - 60.635.409 - 730.000 - 61.365.409



2. 5406 Penyelenggaraan Pengelolaan DAS - - 590.000 - 430.000 - 1.020.000


14 KALIMANTAN TENGAH - - 16.123.481 - 50.000 - 16.173.481

427350 -

B00


KAHAYAN - - 16.123.481 - 50.000 - 16.173.481





15 KALIMANTAN SELATAN - - 50.626.821 - 50.000 - 50.676.821

427052 -

B00


BARITO - - 50.626.821 - 50.000 - 50.676.821





16 KALIMANTAN TIMUR - - 54.440.519 - 50.000 - 54.490.519

427341 -

B00


MAHAKAM BERAU - - 54.440.519 - 50.000 - 54.490.519




47


PEGAWAI


SOS JUMLAH


1 2 3 4 5 6 7 8



17 SULAWESI UTARA - - 22.710.146 - 63.409.560 - 86.119.706

427077 -

B00


TONDANO - - 22.710.146 - 63.409.560 - 86.119.706





18 SULAWESI TENGAH - - 25.238.034 - 272.209 - 25.510.243

427231 -

B00


PALU POSO - - 25.238.034 - 272.209 - 25.510.243


Lahan serta Konservasi Tanah dan Air - - 21.475.534 - 222.209 - 21.697.743



19 SULAWESI SELATAN - - 115.710.847 - 50.000 - 115.760.847

427061 -

B00


JENEBERANG SADDANG - - 106.691.572 - 50.000 - 106.741.572



2. 5405 Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung - - 9.775.093 - - - 9.775.093

3. 5406 Penyelenggaraan Pengelolaan DAS - - 1.166.000 - 50.000 - 1.216.000


427335 -

B00

BALAI PERBENIHAN TANAMAN HUTAN WILAYAH

II - - 9.019.275 - - - 9.019.275

48


PEGAWAI


SOS JUMLAH


1 2 3 4 5 6 7 8


20 SULAWESI TENGGARA - - 31.991.604 - 50.000 - 32.041.604

427247 -

B00


SAMPARA - - 31.991.604 - 50.000 - 32.041.604





21 MALUKU - - 32.763.481 - 100.000 - 32.863.481

427262 -

B00


WAEHAPU BATU MERAH - - 32.763.481 - 100.000 - 32.863.481





22 BALI - - 16.264.628 - 6.550.000 - 22.814.628

427278 -

B00


UNDA ANYAR - - 16.264.628 - 6.550.000 - 22.814.628






23 NUSA TENGGARA BARAT - - 38.747.936 - 9.730.588 - 48.478.524

427284 -

C01


DODOKAN MOYOSARI - - 38.747.936 - 9.730.588 - 48.478.524

49


PEGAWAI


SOS JUMLAH


1 2 3 4 5 6 7 8






24 NUSA TENGGARA TIMUR - - 60.979.921 - 69.207.102 - 130.187.023

427290 -

B00


BENAIN NOELMINA - - 60.979.921 - 69.207.102 - 130.187.023






25 PAPUA - - 27.336.283 - 153.500 - 27.489.783

427304 -

B00


MEMBERAMO - - 27.336.283 - 153.500 - 27.489.783


Lahan serta Konservasi Tanah dan Air - - 24.121.518 - 100.000 - 24.221.518




26 BENGKULU - - 44.575.929 - 532.000 - 45.107.929

427165 -

B00


KETAHUN - - 44.575.929 - 532.000 - 45.107.929



50


PEGAWAI


SOS JUMLAH


1 2 3 4 5 6 7 8

2. 5406 Penyelenggaraan Pengelolaan DAS - - 412.540 - - - 412.540


28 MALUKU UTARA - - 15.300.546 - 200.000 - 15.500.546

427606 -

B00


AKE MALAMO - - 15.300.546 - 200.000 - 15.500.546





30 BANGKA BELITUNG - - 15.123.215 - 37.500 - 15.160.715

427604 -

B00


BATURUSA CERUCUK - - 15.123.215 - 37.500 - 15.160.715





31 GORONTALO - - 70.262.393 - 350.000 - 70.612.393

427222 -

B00


BONE BOLANGO - - 70.262.393 - 350.000 - 70.612.393






32 KEPULAUAN RIAU - - 13.294.240 - 2.851.662 - 16.145.902

51


PEGAWAI


SOS JUMLAH


1 2 3 4 5 6 7 8

427603 -

B00


SEI JANG DURIANGKANG - - 13.294.240 - 2.851.662 - 16.145.902





33 PAPUA BARAT - - 10.806.475 - 50.000 - 10.856.475

427607 -

B00


REMU RANSIKI - - 10.806.475 - 50.000 - 10.856.475





34 PROP. SULAWESI BARAT - - 47.611.230 - 8.352.418 - 55.963.648

427605 -

C01


LARIANG MAMASA - - 47.611.230 - 8.352.418 - 55.963.648



2. 5405 Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung - - 18.787.769 - 702.418 - 19.490.187



029.04.WA Program Dukungan Manajemen 205.064.351 75.245.549 53.202.430 - 9.474.022 - 342.986.352

1 DKI JAKARTA 34.975.417 7.287.911 25.937.998 - 1.782.250 - 69.983.576

465009 -

B00



HUTAN LINDUNG

34.975.417 7.287.911 25.937.998 - 1.782.250 - 69.983.576

52


PEGAWAI


SOS JUMLAH


1 2 3 4 5 6 7 8

1. 5403

Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas

Teknis Lainnya Ditjen Pengendalian DAS dan

Hutan Lindung

34.975.417 7.287.911 25.937.998 - 1.782.250 - 69.983.576

2 JAWA BARAT 12.122.369 5.404.583 1.200.000 - 150.000 - 18.876.952

427015 -

B00


CIMANUK CITANDUY 5.063.604 3.457.055 600.000 - 100.000 - 9.220.659

1. 5403



Hutan Lindung

5.063.604 3.457.055 600.000 - 100.000 - 9.220.659

427216 -

B00


CITARUM CILIWUNG 7.058.765 1.947.528 600.000 - 50.000 - 9.656.293

1. 5403



Hutan Lindung

7.058.765 1.947.528 600.000 - 50.000 - 9.656.293

3 JAWA TENGAH 12.333.726 3.439.519 1.100.000 - 200.000 - 17.073.245

427021 -

B00


PEMALI JRATUN 6.676.430 1.836.851 600.000 - 100.000 - 9.213.281

1. 5403



Hutan Lindung

6.676.430 1.836.851 600.000 - 100.000 - 9.213.281

427200 -

B00


SOLO 5.657.296 1.602.668 500.000 - 100.000 - 7.859.964

1. 5403



Hutan Lindung

5.657.296 1.602.668 500.000 - 100.000 - 7.859.964

4 DI YOGYAKARTA 6.281.013 1.980.231 600.000 - 100.000 - 8.961.244

427180 -

B00


SERAYU OPAK PROGO 6.281.013 1.980.231 600.000 - 100.000 - 8.961.244

53


PEGAWAI


SOS JUMLAH


1 2 3 4 5 6 7 8

1. 5403



Hutan Lindung

6.281.013 1.980.231 600.000 - 100.000 - 8.961.244

5 JAWA TIMUR 6.944.130 2.300.230 724.635 - 100.000 - 10.068.995

427030 -

B00


BRANTAS SAMPEAN 6.944.130 2.300.230 724.635 - 100.000 - 10.068.995

1. 5403



Hutan Lindung

6.944.130 2.300.230 724.635 - 100.000 - 10.068.995

6 ACEH 3.591.146 1.867.730 600.000 - 100.000 - 6.158.876

427103 -

B00


KRUENG ACEH 3.591.146 1.867.730 600.000 - 100.000 - 6.158.876

1. 5403



Hutan Lindung

3.591.146 1.867.730 600.000 - 100.000 - 6.158.876

7 SUMATERA UTARA 8.742.668 3.662.136 1.699.920 - 1.417.500 - 15.522.224

426995 -

B00


WAMPU SEI ULAR 4.195.779 1.895.810 600.000 - 100.000 - 6.791.589

1. 5403



Hutan Lindung

4.195.779 1.895.810 600.000 - 100.000 - 6.791.589

427112 -

B00


ASAHAN BARUMUN 4.546.889 1.766.326 1.099.920 - 1.317.500 - 8.730.635

1. 5403



Hutan Lindung

4.546.889 1.766.326 1.099.920 - 1.317.500 - 8.730.635

8 SUMATERA BARAT 4.219.406 1.652.550 1.043.280 - 100.000 - 7.015.236

427009 -

B00


AGAM KUANTAN 4.219.406 1.652.550 1.043.280 - 100.000 - 7.015.236

54


PEGAWAI


SOS JUMLAH


1 2 3 4 5 6 7 8

1. 5403



Hutan Lindung

4.219.406 1.652.550 1.043.280 - 100.000 - 7.015.236

9 RIAU 4.991.938 2.243.087 625.000 - 162.500 - 8.022.525

427128 -

B00


INDRAGIRI ROKAN 4.991.938 2.243.087 625.000 - 162.500 - 8.022.525

1. 5403



Hutan Lindung

4.991.938 2.243.087 625.000 - 162.500 - 8.022.525

10 JAMBI 5.189.904 1.879.158 600.000 - 623.994 - 8.293.056

427134 -

B00


BATANGHARI 5.189.904 1.879.158 600.000 - 623.994 - 8.293.056

1. 5403



Hutan Lindung

5.189.904 1.879.158 600.000 - 623.994 - 8.293.056

11 SUMATERA SELATAN 9.175.162 3.299.615 1.557.962 - 200.000 - 14.232.739

427159 -

B00


MUSI 5.602.245 1.897.044 957.962 - 100.000 - 8.557.251

1. 5403



Hutan Lindung

5.602.245 1.897.044 957.962 - 100.000 - 8.557.251

427310 -

B00 BALAI PERBENIHAN TANAMAN HUTAN WILAYAH I 3.572.917 1.402.571 600.000 - 100.000 - 5.675.488

1. 5403



Hutan Lindung

3.572.917 1.402.571 600.000 - 100.000 - 5.675.488

12 LAMPUNG 5.878.700 1.765.520 1.060.600 - 165.000 - 8.869.820

427140 -

B00


WAY SEPUTIH- SEKAMPUNG 5.878.700 1.765.520 1.060.600 - 165.000 - 8.869.820

55


PEGAWAI


SOS JUMLAH


1 2 3 4 5 6 7 8

1. 5403



Hutan Lindung

5.878.700 1.765.520 1.060.600 - 165.000 - 8.869.820

13 KALIMANTAN BARAT 4.301.786 1.488.382 656.518 - 100.000 - 6.546.686

427171 -

B00


KAPUAS 4.301.786 1.488.382 656.518 - 100.000 - 6.546.686

1. 5403



Hutan Lindung

4.301.786 1.488.382 656.518 - 100.000 - 6.546.686

14 KALIMANTAN TENGAH 3.291.992 1.286.718 600.000 - 100.000 - 5.278.710

427350 -

B00


KAHAYAN 3.291.992 1.286.718 600.000 - 100.000 - 5.278.710

1. 5403



Hutan Lindung

3.291.992 1.286.718 600.000 - 100.000 - 5.278.710

15 KALIMANTAN SELATAN 5.382.605 1.944.941 708.170 - 30.000 - 8.065.716

427052 -

B00


BARITO 5.382.605 1.944.941 708.170 - 30.000 - 8.065.716

1. 5403



Hutan Lindung

5.382.605 1.944.941 708.170 - 30.000 - 8.065.716

16 KALIMANTAN TIMUR 4.806.293 2.084.649 600.000 - - - 7.490.942

427341 -

B00


MAHAKAM BERAU 4.806.293 2.084.649 600.000 - - - 7.490.942

1. 5403



Hutan Lindung

4.806.293 2.084.649 600.000 - - - 7.490.942

17 SULAWESI UTARA 4.106.608 2.163.690 1.554.036 - 249.500 - 8.073.834

56


PEGAWAI


SOS JUMLAH


1 2 3 4 5 6 7 8

427077 -

B00


TONDANO 4.106.608 2.163.690 1.554.036 - 249.500 - 8.073.834

1. 5403



Hutan Lindung

4.106.608 2.163.690 1.554.036 - 249.500 - 8.073.834

18 SULAWESI TENGAH 4.109.360 2.331.895 352.800 - 297.200 - 7.091.255

427231 -

B00


PALU POSO 4.109.360 2.331.895 352.800 - 297.200 - 7.091.255

1. 5403



Hutan Lindung

4.109.360 2.331.895 352.800 - 297.200 - 7.091.255

19 SULAWESI SELATAN 11.576.686 4.472.164 1.336.050 - 349.200 - 17.734.100

427061 -

B00


JENEBERANG SADDANG 6.702.772 2.779.328 836.050 - 249.200 - 10.567.350

1. 5403



Hutan Lindung

6.702.772 2.779.328 836.050 - 249.200 - 10.567.350

427335 -

B00

BALAI PERBENIHAN TANAMAN HUTAN WILAYAH

II 4.873.914 1.692.836 500.000 - 100.000 - 7.166.750

1. 5403



Hutan Lindung

4.873.914 1.692.836 500.000 - 100.000 - 7.166.750

20 SULAWESI TENGGARA 4.885.470 1.719.222 600.000 - 100.000 - 7.304.692

427247 -

B00


SAMPARA 4.885.470 1.719.222 600.000 - 100.000 - 7.304.692

1. 5403



Hutan Lindung

4.885.470 1.719.222 600.000 - 100.000 - 7.304.692

21 MALUKU 4.393.083 1.381.004 600.000 - 630.000 - 7.004.087

57


PEGAWAI


SOS JUMLAH


1 2 3 4 5 6 7 8

427262 -

B00


WAEHAPU BATU MERAH 4.393.083 1.381.004 600.000 - 630.000 - 7.004.087

1. 5403



Hutan Lindung

4.393.083 1.381.004 600.000 - 630.000 - 7.004.087

22 BALI 4.392.997 1.555.085 600.000 - 100.000 - 6.648.082

427278 -

B00


UNDA ANYAR 4.392.997 1.555.085 600.000 - 100.000 - 6.648.082

1. 5403



Hutan Lindung

4.392.997 1.555.085 600.000 - 100.000 - 6.648.082

23 NUSA TENGGARA BARAT 4.184.983 1.729.664 600.000 - 100.000 - 6.614.647

427284 -

C01


DODOKAN MOYOSARI 4.184.983 1.729.664 600.000 - 100.000 - 6.614.647

1. 5403



Hutan Lindung

4.184.983 1.729.664 600.000 - 100.000 - 6.614.647

24 NUSA TENGGARA TIMUR 5.411.236 2.095.683 600.000 - 100.000 - 8.206.919

427290 -

B00


BENAIN NOELMINA 5.411.236 2.095.683 600.000 - 100.000 - 8.206.919

1. 5403



Hutan Lindung

5.411.236 2.095.683 600.000 - 100.000 - 8.206.919

25 PAPUA 3.468.577 1.876.734 1.025.015 - 777.868 - 7.148.194

427304 -

B00


MEMBERAMO 3.468.577 1.876.734 1.025.015 - 777.868 - 7.148.194

1. 5403



Hutan Lindung

3.468.577 1.876.734 1.025.015 - 777.868 - 7.148.194

58


PEGAWAI


SOS JUMLAH


1 2 3 4 5 6 7 8

26 BENGKULU 3.967.745 2.069.109 666.500 - 145.000 - 6.848.354

427165 -

B00


KETAHUN 3.967.745 2.069.109 666.500 - 145.000 - 6.848.354

1. 5403



Hutan Lindung

3.967.745 2.069.109 666.500 - 145.000 - 6.848.354

28 MALUKU UTARA 3.545.220 1.342.070 547.990 - 152.010 - 5.587.290

427606 -

B00


AKE MALAMO 3.545.220 1.342.070 547.990 - 152.010 - 5.587.290

1. 5403



Hutan Lindung

3.545.220 1.342.070 547.990 - 152.010 - 5.587.290

30 BANGKA BELITUNG 3.360.167 1.748.526 1.574.706 - 492.000 - 7.175.399

427604 -

B00


BATURUSA CERUCUK 3.360.167 1.748.526 1.574.706 - 492.000 - 7.175.399

1. 5403



Hutan Lindung

3.360.167 1.748.526 1.574.706 - 492.000 - 7.175.399

31 GORONTALO 4.243.220 2.582.107 1.901.350 - 350.000 - 9.076.677

427222 -

B00


BONE BOLANGO 4.243.220 2.582.107 1.901.350 - 350.000 - 9.076.677

1. 5403



Hutan Lindung

4.243.220 2.582.107 1.901.350 - 350.000 - 9.076.677

32 KEPULAUAN RIAU 3.243.369 1.847.650 717.900 - 100.000 - 5.908.919

427603 -

B00


SEI JANG DURIANGKANG 3.243.369 1.847.650 717.900 - 100.000 - 5.908.919

59


PEGAWAI


SOS JUMLAH


1 2 3 4 5 6 7 8

1. 5403



Hutan Lindung

3.243.369 1.847.650 717.900 - 100.000 - 5.908.919

33 PAPUA BARAT 3.756.287 1.683.700 600.000 - 100.000 - 6.139.987

427607 -

B00


REMU RANSIKI 3.756.287 1.683.700 600.000 - 100.000 - 6.139.987

1. 5403



Hutan Lindung

3.756.287 1.683.700 600.000 - 100.000 - 6.139.987

34 PROP. SULAWESI BARAT 4.191.088 1.060.286 612.000 - 100.000 - 5.963.374

427605 -

C01


LARIANG MAMASA 4.191.088 1.060.286 612.000 - 100.000 - 5.963.374

1. 5403



Hutan Lindung

4.191.088 1.060.286 612.000 - 100.000 - 5.963.374

T O T A L 205.064.351 75.245.549 1.594.047.981 - 302.637.529 - 2.176.995.410

60

Lampiran 4. Rincian Anggaran Menurut Jenis Belanja Per Unit/Akun TA. 2021 (Dalam Ribuan Rupiah)


PEGAWAI


SOS JUMLAH


029.04 Ditjen Pengendalian DAS dan Hutan

Lindung 205.064.351 75.245.549 1.594.047.981 - 302.637.529 - 2.176.995.410

1 511111 Belanja Gaji Pokok PNS 86.281.087 - - - - - 86.281.087

2 511119 Belanja Pembulatan Gaji PNS 2.273 - - - - - 2.273

3 511121 Belanja Tunj. Suami/Istri PNS 6.348.259 - - - - - 6.348.259

4 511122 Belanja Tunj. Anak PNS 1.940.563 - - - - - 1.940.563

5 511123 Belanja Tunj. Struktural PNS 2.716.447 - - - - - 2.716.447

6 511124 Belanja Tunj. Fungsional PNS 2.808.126 - - - - - 2.808.126

7 511125 Belanja Tunj. PPh PNS 459.643 - - - - - 459.643

8 511126 Belanja Tunj. Beras PNS 5.555.569 - - - - - 5.555.569

9 511129 Belanja Uang Makan PNS 12.339.029 - - - - - 12.339.029

10 511138 Belanja Tunjangan Khusus Papua PNS 356.875 - - - - - 356.875

11 511147 Belanja Tunj. Lain-lain termasuk uang

duka PNS Dalam dan Luar Negeri 500 - - - - - 500

12 511151 Belanja Tunjangan Umum PNS 3.250.292 - - - - - 3.250.292

13 512211 Belanja Uang Lembur 60.560 - - - - - 60.560

14 512411 Belanja Pegawai (Tunjangan

Khusus/Kegiatan/Kinerja) 82.945.128 - - - - - 82.945.128

15 521111 Belanja Keperluan Perkantoran - 18.115.812 5.599.413 - - - 23.715.225

16 521113 Belanja Penambah Daya Tahan Tubuh - 90.472 47.900 - - - 138.372

17 521114 Belanja Pengiriman Surat Dinas Pos Pusat - 300.850 92.000 - - - 392.850

18 521115 Belanja Honor Operasional Satuan Kerja - 13.859.808 6.722.730 - - - 20.582.538

61


PEGAWAI


SOS JUMLAH


19 521119 Belanja Barang Operasional Lainnya - 72.620 6.765.336 - - - 6.837.956

20 521131 Belanja Barang Operasional - Penanganan

Pandemi COVID-19 - 1.202.888 1.172.320 - - - 2.375.208

21 521211 Belanja Bahan - 713.113 17.492.029 - - - 18.205.142

22 521213 Belanja Honor Output Kegiatan - 799.760 35.963.343 - - - 36.763.103

23 521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya - 1.086.195 957.797.079 - - - 958.883.274

24 521241 Belanja Barang Non Operasional -

Penanganan Pandemi COVID-19 - 218.600 403.118 - - - 621.718

25 521811 Belanja Barang Persediaan Barang

Konsumsi - 1.677.865 1.842.718 - - - 3.520.583

26 521813 Belanja Barang Persediaan Pita Cukai.

Meterai dan Leges - 6.650 11.000 - - - 17.650

27 521821 Belanja Barang Persediaan bahan baku - - 34.440.692 - - - 34.440.692

28 521822 Belanja Barang Persediaan barang dalam

proses - - 2.187.500 - - - 2.187.500

29 521832 Belanja Barang Persediaan Lainnya - - 173.573.778 - - - 173.573.778

30 521841 Belanja arang Persediaan - Penanganan

Pandemi COVID-19 - 30.000 9.000 - - - 39.000

31 522111 Belanja Langganan Listrik - 3.948.950 987.440 - - - 4.936.390

32 522112 Belanja Langganan Telepon - 1.250.530 3.960 - - - 1.254.490

33 522113 Belanja Langganan Air - 388.320 16.560 - - - 404.880

34 522119 Belanja Langganan Daya dan Jasa Lainnya - 616.930 12.000 - - - 628.930

35 522121 Belanja Jasa Pos dan Giro - 12.074 3.000 - - - 15.074

36 522131 Belanja Jasa Konsultan - 172.800 106.417.773 - - - 106.590.573

37 522141 Belanja Sewa - 665.862 2.157.221 - - - 2.823.083

62


PEGAWAI


SOS JUMLAH


38 522151 Belanja Jasa Profesi - 65.900 3.394.120 - - - 3.460.020

39 522191 Belanja Jasa Lainnya - 349.060 1.848.000 - - - 2.197.060

40 522192 Belanja Jasa - Penanganan Pandemi

COVID-19 - 242.850 4.994.900 - - - 5.237.750

41 523111 Belanja Pemeliharaan Gedung dan

Bangunan - 6.229.481 1.702.778 - - - 7.932.259

42 523112 Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan

Gedung dan Bangunan - 12.000 - - - - 12.000

43 523119 Belanja Pemeliharaan Gedung dan

Bangunan Lainnya - 176.190 151.500 - - - 327.690

44 523121 Belanja Pemeliharaan Peralatan dan Mesin - 17.026.835 1.074.510 - - - 18.101.345

45 523123 Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan

Peralatan dan Mesin - 15.000 - - - - 15.000

46 523129 Belanja Pemeliharaan Peralatan dan Mesin

Lainnya - 533.744 71.800 - - - 605.544

47 523133 Belanja Pemeliharaan Jaringan - 104.416 15.000 - - - 119.416

48 523199 Belanja Pemeliharaan Lainnya - - 200.000 - - - 200.000

49 524111 Belanja Perjalanan Dinas - 4.375.630 148.450.315 - - - 152.825.945

50 524112 Belanja Perjalanan Dinas Tetap - 207.700 - - - - 207.700

51 524113 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota - 192.800 5.614.980 - - - 5.807.780

52 524114 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting

Dalam Kota - 61.544 16.928.211 - - - 16.989.755

53 524119 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting

Luar Kota - 422.300 11.877.467 - - - 12.299.767

54 524219 Belanja Perjalanan Dinas Lainnya - Luar

Negeri - - 1.200.000 - - - 1.200.000

63


PEGAWAI


SOS JUMLAH


55 526113 Belanja Gedung Dan Bangunan Untuk

Diserahkan Kepada Masyarakat/Pemda - - 2.721.530 - - - 2.721.530

56 526115 Belanja Barang Fisik Lainnya Untuk

Diserahkan Kepada Masyarakat/Pemda - - 143.500 - - - 143.500

57 526123

Belanja Gedung dan Bangunan Untuk

Diserahkan kepada masyarakat/pemda

dalam bentuk uang

- - 2.965.800 - - - 2.965.800

58 526124

Belanja Jalan. Irigasi dan Jaringan Untuk

Diserahkan kepada Masyarakat/Pemda

dalam bentuk uang

- - 1.413.440 - - - 1.413.440

59 526311 Belanja Barang Bantuan Lainnya Untuk

Diserahkan Kepada Masyarakat/Pemda - - 300.060 - - - 300.060

60 526312

Belanja Barang untuk Bantuan Lainnya

yang Memiliki Karakteristik Bantuan

Pemerintah

- - 35.262.160 - - - 35.262.160

61 532111 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - - - - 11.930.927 - 11.930.927

62 533111 Belanja Modal Gedung dan Bangunan - - - - 284.454.817 - 284.454.817

63 533115 Belanja Modal Perencanaan dan

Pengawasan Gedung dan Bangunan - - - - 143.210 - 143.210

64 533121 Belanja Penambahan Nilai Gedung dan

Bangunan - - - - 5.876.157 - 5.876.157

65 536111 Belanja Modal Lainnya - - - - 100.000 - 100.000

66 536121 Belanja Penambahan Nilai Aset Tetap

Lainnya dan/atau Aset Lainnya - - - - 132.418 - 132.418

T O T A L 205.064.351 75.245.549 1.594.047.981 - 302.637.529 - 2.176.995.410

ALIRAN SUNGAI DAN HUTAN LINDUNG TAHUN 2021

Documents

Transcript of ALIRAN SUNGAI DAN HUTAN LINDUNG TAHUN 2021