Aliansi

Dan bentuk-bentuknya

Pengertian Aliansi• Aliansi (alliance) atau ‘persekutuan’ diartikan

sebagai kumpulan perseorangan, kelompok atau organisasi yang memiliki sumberdaya (sarana, prasarana, dana, keahlian, akses, pengaruh, informasi) yang bersedia dan kemudian terlibat aktif mengambil peran atau menjalankan fungsi dan tugas tertentu dalam suatu rangkaian kegiatan yang terpadu (Topatimasang et al, 2000).

• Dengan kata lain, aliansi adalah sebuah jaringan kerja (networking) antar lintas yang memiliki keahlian dan sumberdaya berbeda namun memiliki komitmen dan agenda yang sejalan.

Bentuk-bentuk Aliansi

• Dilihat dari kedekatan visi dan fungsi dari masing-masing anggota aliansi, maka dapat dibedakan ALIANSI STRATEGIS dan ALIANSI TAKTIS.

• 1.Aliansi Strategis menunjuk pada ‘sekutu dekat’ atau ‘lingkar inti’. Mereka tergabung dalam Kelompok Kerja (Pokja) Garis Depan yang bertugas sebagai penggagas, pemrakarsa, pendiri, penggerak utama, sekaligus penentu dan pengendali arah kebijakan dari sebuah aliansi.

2. Aliansi Taktis menunjuk pada ‘sekutu jauh’ atau ‘lingkar luar’ yang seringkali tidak terlibat langsung dalam kegiatan aliansi. Mereka umumnya tergabung dalam Pokja Pendukung (supporting unit) dan Pokja Basis (ground work) yang bertugas membantu penyediaan sarana, logistik, data dan kader yang dibutuhkan oleh lingkar inti.

Sumber: http://www.policy.hu/suharto/modul_a/makindo_02.htm

Model Aliansi Strategis dan Taktis

Aliansi strategis• Aliansi strategis dapat didefinisikan sebagai

kerja sama dua atau lebih pelaku usaha untuk menyatukan kekuatan masing-masing di dalam bidang usaha masing-masing pula.

• Salah satu ciri khasnya, bahwa antara partner dalam rangka kerja sama itu menjamin akses kepada potensi persaingan yang relevan. Kerja sama yang dimaksud dapat dilihat sebagai bentuk yang berorientasi fungsi secara organisatoris dari aliansi strategis tersebut.

Bentuk-bentuk dasar aliansi strategis dapat diurutkan sesuai dengan kekuatan ikatannya yang semakin meningkat, yaitu:1. perjanjian kerja sama 2. franchise dan lisensi3. perjanjian original equipment manufacturer (OEM)4. akuisisi5. joint-venture6. cross sharing.

Sumber: http://www.csis.or.id/Publications-OpinionsDetail.php?id=55

Aliansi Taktis

• Aliansi Taktis menunjuk pada ‘sekutu jauh’ atau ‘lingkar luar’ yang seringkali tidak terlibat langsung dalam kegiatan aliansi. Mereka umumnya tergabung dalam Pokja Pendukung (supporting unit) dan Pokja Basis (ground work) yang bertugas membantu penyediaan sarana, logistik, data dan kader yang dibutuhkan oleh lingkar inti.

Contoh nyata dari aliansi taktis adalah pihak-pihak seperti keluarga atau teman dari pengusaha yang ikut mempromosikan produk, penyedia bahan baku dalam hal ini penjual kulit pisang dan bahan- bahan pendukung lainnya serta distributor yang akan menyalurkan tepung kulit pisang.

sedangkan pihak-pihak yang termasuk dalam aliansi strategis adalah pihak penggagas ide pembuatan produk dan pelaksananya. Contohnya liansi antara pemilik perusahaan, struktur kepegawaian di perusahaan tersebut dan karyawannya.