alga biru

8
BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang Di dalam dunia ini terdapat beranekaragam jenis tumbuhan mulai dari tumbuhan tingkat tinggi hingga tumbuhan tingkat rendah. Alga merupakan organisme eukariotik fotoautotrof. Meskipun berfotosintesis,alga berbeda dari tanaman karena alga tidak memiliki jaringan tanaman (akar, batang dan daun). Cyanophyta sering juga disebut sebagai alga biru. Alga biru merupakan organisme prokariotik yang mempunyai klorofil a, dan dalam proses fotosintesisnya membebaskan oksigen. Pigmen dari alga kelompok ini terdapat di dalam tilakoid, tidak membentuk platida. Pigmen – pigmen yang terkandung dalam kelompok alga tersebut meliputi klorofil a (hijau), karoten (jingga), fikosianin (biru), dan fikoeretrin (merah). Warna kebiru-biruan pada Cyanophyta disebabkan oleh fikobilin. Cadangan makanannya berupa polyglucan dan butir – butir cyanophycin. Dinding sel tersusun oleh alanin, glukosamin, asam muramik, asam glutamat, dan asam diaminopimelat. Dinding sel bagian luar seringkali dikelilingi selaput bergelatin. Cyanophyta terdiri atas spesies yang uniseluler, koloni, atau filamen. Pada alga uniseluler, reproduksi dilakukan dengan pembelahan sel. Alga berbentuk filamen (berbentuk seperti benang) tersusun atas atau beberapa deret sel yang disebut trichoma, dan memperbanyak diri dengan fragmentasi (potongan filamen yang terpisah dari induknya dan tumbuh

Transcript of alga biru

Page 1: alga biru

BAB I

Pendahuluan

A. Latar Belakang

Di dalam dunia ini terdapat beranekaragam jenis tumbuhan mulai dari

tumbuhan tingkat tinggi hingga tumbuhan tingkat rendah. Alga merupakan organisme

eukariotik fotoautotrof. Meskipun berfotosintesis,alga berbeda dari tanaman karena

alga tidak memiliki jaringan tanaman (akar, batang dan daun). Cyanophyta sering

juga disebut sebagai alga biru. Alga biru merupakan organisme prokariotik yang

mempunyai klorofil a, dan dalam proses fotosintesisnya membebaskan oksigen.

Pigmen dari alga kelompok ini terdapat di dalam tilakoid, tidak membentuk platida.

Pigmen – pigmen yang terkandung dalam kelompok alga tersebut meliputi klorofil a

(hijau), karoten (jingga), fikosianin (biru), dan fikoeretrin (merah). Warna kebiru-

biruan pada Cyanophyta disebabkan oleh fikobilin. Cadangan makanannya berupa

polyglucan dan butir – butir cyanophycin. Dinding sel tersusun oleh alanin,

glukosamin, asam muramik, asam glutamat, dan asam diaminopimelat. Dinding sel

bagian luar seringkali dikelilingi selaput bergelatin. Cyanophyta terdiri atas spesies

yang uniseluler, koloni, atau filamen. Pada alga uniseluler, reproduksi dilakukan

dengan pembelahan sel. Alga berbentuk filamen (berbentuk seperti benang) tersusun

atas atau beberapa deret sel yang disebut trichoma, dan memperbanyak diri dengan

fragmentasi (potongan filamen yang terpisah dari induknya dan tumbuh menjadi

individu baru). Sebagian besar Cyanophyta menempati habitat di air tawar seperti

kolam,sawah,sungai,danau dan sebagainya. Namun demikian ada yang tumbuh pda

batu-batuan yang lembab,pohon lembab,pot serta tanah lembab. Hanya beberapa

spesies yang dapat hidup dia air laut. Pada praktikum ini menggunakan sampel air

sawah untuk mengamati dan mengidentifikasi ciri-ciri dan struktur Cyanophyta.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana ciri-ciri struktur sel Cyanophyta yang dianggap prokariotik?

2. Bagaimanakah perbandingan susunan tubuh Cyanophyta yang termasuk koloni

dan multiseluler?

3. Bagaimana fungsi heterosis berhubungan dengan fiksasi nitrogen?

4. Bagaimanakah spesimen yang termasuk Cyanophyta pada tingkat marga?

5. Bagaimanakah ciri-ciri utama spesimen Cyanophyta?

Page 2: alga biru

C. Tujuan

1. Menjelaskan ciri-ciri struktur sel Cyanophyta yang dianggap prokariotik.

2. Membandingkan susunan tubuh Cyanophyta yang termasuk koloni dan

multiseluler.

3. Menunjukkan bukti bahwa fungsi heterosis berhubungan dengan fiksasi nitrogen.

4. Mengidentifikasi spesimen yang termasuk Cyanophyta pada tingkat marga.

5. Mendeskripsikan ciri-ciri utama spesimen Cyanophyta.

Page 3: alga biru

BAB II

Kajian Teori

Alga prokariotik terbagi menjadi dua kelompok yaitu Cyanophyta dan

Prochlorophyta. Keduanya dibedakan atas dasar ada tidaknya pigmen fikobilin dan

klorofil b. Cyanophyta yang dikenal dengan nama alga biru ,yang mencangkup 160

marga dengan 150 spesies. Golongan mahluk hidup ini termasuk kosmopolit yang

merupakan wakil dari fotoautrotof sederhana.

Adapun ciri-ciri diagnostik Cyanophyta adalah sebagai berikut :

1. Struktur sel prokariotik

2. Pigmen fotosintetik : fikosianin, fikoeritrin, karoten, dan klorofil a.

3. Tidak terdapat flagel.

4. Cadangan makanan dalam bentuk bahan protein Cyanophysin.

5. Tidak terjadi reproduksi seksual

Habitat anggota Cyanophyta bervariasi, dapat ditemukan di perairan dengan salinitas yang

bervariasi, juga di temukan di dalam tanah. Beberapa ditemukan di atmosfer. Ada juga jenis –

jenis yang ditemukan di sumber air panas yang suhunya 73 - 74°C. Sejumlah alga hijau biru

tumbuh berasosiasi dengan organisme lain, misalnya Anabaena yang hidup pada akar Cycas .

Cyanophyta terdiri atas spesies yang uniseluler, koloni, atau filamen. Pada alga uniseluler,

reproduksi dilakukan dengan pembelahan sel. Alga berbentuk filamen (berbentuk seperti

benang) tersusun atas atau beberapa deret sel yang disebut trichoma, dan memperbanyak diri

dengan fragmentasi (potongan filamen yang terpisah dari induknya dan tumbuh menjadi

individu baru). Bagian fragmen dari trichoma (potongan filamen) itu disebut hormogonia dan

bersifat motil.

Beberapa contoh alga Cyanophyta antara lain adalah :

1. Gloeocapsa

Ordo : Chroococcales

Famili : Chroococcaceae

Gloeocapsa merupakan alga bersel satu, dikelilingi selaput gelatin yang di dalamnya mungkin

terdapat beberapa generasi sel membentuk organisasi koloni untuk sementara. Selnya

berbentuk ovoid-ellipsoidal (bundar telur – ellips). Sejumlah spesies Gloeocapsa ada yang

hidup pada butiran basah, sedangkan yang lainnya aquatik.

Page 4: alga biru

2. Nostoc

Ordo : Oscillatoriales

Famili : Nostocaceae

Marga ini berisi jenis – jenis yang tidak bergerak. Anggotanya berbentuk filamen, merupakan

rangkaian sel yang disebut trichoma. Setiap trichoma dikelilingi selaput gelatin dan pada

umumnya berkumpul menjadi satu dalam matriks yang dapat dikenal bentuknya, biasanya

bulat. Ukuran koloni, mikrokopis atau makrokopis. Nostoc lebih umum dijumpai sebagai alga

terrestial dan subaerial daripada akuatik. Genus ini tersebar luas pada tanah alkalin, pada

batuan basah, dan pada jurang atau kerang yang terjal.

3. Anabaena

Ordo : Oscillatoriales

Famili : Nostocaceae

Anabaena mirip dengan Nostoc, tetapi koloni Anabaena bersifat mikroskopis. Pada umumnya

hidup di air, beberapa jenis bersimbiosis dengan tumbuhan lain, seperti pakis haji (Cycas),

misalnya Anabaena cycadae, sedangkan yang lainnya bersimbiosis dengan paku Azolla

misalnya Anabaena azollae.

4. Rivularia

Ordo : Oscillatoriales

Famili : Rivulariaceae

Pada umumnya Rivularia melekat pada batu, kayu, atau tumbuhan air. Marga ini berisi jenis

yang berkumpul dalam bola bergelatin. Trichoma meruncing dari bagian basal sampai ke

ujung. Pada Rivularia tidak dijumpai akinet. Genus ini dapat dijumpai pada batu karang terjal

yang basah.

5. Stigonema

Ordo : Oscillatoriales

Famili : Stigonemaceae

Bentuknya berupa filamen yang bercabang – cabang, mempunyai pertumbuhan memanjang

apikal, cabang berasal dari pembelahan sel di tempat baru. Pada Stigonema dapat dijumpai

trichoma uniseriat (terdiri atas satu deret sel), dan trichoma pluriseriat (lebih dari satu deret

sel). Genus ini dapat dijumpai pada batuan basah dan tanah. Bentuk sel mungkin bulat atau

rata, karena adanya pemampatan atau penekanan.

Page 5: alga biru

Jawaban Pertanyaan

1. Dari hasil pengamatan,sebutkan bentuk tubuh alga biru ! Bedakan !

Jawab :

Page 6: alga biru

2.