alat&bahan, prosedur
-
Upload
nindya-bestari -
Category
Documents
-
view
4 -
download
2
description
Transcript of alat&bahan, prosedur
2.2. Alat dan Bahan
i. Alat-alat Percobaan
No. Alat Gambar Keterangan
1. AutoklafAutoklaf digunakan untuk mematikan sel
bakteri.
2. Erlenmeyer
Erlenmeyer dalam percobaan ini digunakan sebagai wadah sementara
untuk memindahkan sampel dari biofermentor ke kuvet dan microtube.
3. Timbangan digital
Timbangan digital digunakan untuk mengukur massa
microtube, sel basah dan sel kering yang diperoleh
dari hasil percobaan.
4. MicrotubeMicrotube digunakan sebagai wadah sampel
untuk sentrifugasi.
5. Pipet mikro
Pipet mikro digunakan untuk memindahkan
sampel dari erlenmeyer ke kuvet dan microtube, serta untuk mengambil supernatant dari hasil
sentrifuge.
6. SentrifugeSentrifuge digunakan untuk memisahkan sel
dan larutan supernatant.
7. KuvetKuvet digunakan sebagai wadah bagi sampel untuk
spektrofotometri.
8. Spektrofotometer
Spektrofotometer digunakan untuk
mengukur nilai OD sampel.
9. Biofermentor
Biofermentor diatur pada pH 7, suhu 370C dan laju
aerasi 0,5 v/v/m. Biofermentor digunakan
sebagai wadah untuk mengalirkan medium LB,
mencampurkan xylose dan mengaduk bakteri.
10. Oven
Oven digunakan untuk mengeringkan microtube
pada awal percobaan, serta untuk mengeringkan sel basah yang diperoleh dari hasil sentrifugasi.
11. Desikator
Desikator digunakan untuk mengabsorpsi uap
air yang terbentuk di dinding microtube setelah
di oven.
ii. Bahan: Stock CultureEscheiricia Coli Medium LB cair Aquadest Antibiotik (Tetrasiklin) Glukosa 0,1%
2.3 Prosedur Percobaan
No. Prosedur Pengamatan
Persiapan Medium Kultivasi
1. Menyiapkan 200 ml medium LB cair
yang sudah jadi (komposisi per
liternya adalah 10g pepton. 5g ekstrak
yeast dan 5g NaCl)
2. Melakukan sterilisasi medium dengan
menggunakan autoklaf pada suhu
1210C dan tekanan 2 atm selama 15
menit.
Persiapan pre culture
3. Mengambil Pre-culture yang telah
disiapkan sebelumnya.
Kultur Bakteri dalam Fermentor Berpengaduk
4. Menambahkan 200 mL medium LB
cair sebelum memasukan pre culture
ke dalam fermentor dengan
menggunakan pompa peristaltik
selama 46 menit.
5. Memulai proses kultivasi dengan
memasukkan 1.5 mL pre culture ke
dalam medium LB cair yang telah
disterilisasi.
7. Melakukan proses kultur sel pada
suhu 370C. Laju 0.5 v/v/m dan
kecepatan agitasi 200 rpm sampai
nilai OD600 mencapai 0.8
8. Mengambil sampel selama 1 jam
sekali sebelum nilai OD600 mencapai
0.8 dan dikur nilai OD nya dengan
menggunakan Spektrofotometer.
Pada percobaan, pengambilan sampel
selama 1 jam sekali dilakukan hingga
nilai OD600 mencapai 0.4. Pada
pengambilan sampel ke-3, nila OD600
telah mencapai 0,963.
9. Menambahkan Xylose Setelah OD
mencapai 0.8 dengan menggunakan
pompa peristaltic selama 1.2 menit
Pada percobaan, penambahan Xylose
diganti dengan penambahan tertrasiklin
62,5 µl.
10. Mengambil sampel selama 10 menit
sekali ketika OD telah melewati 0.8
dan diukur dengan menggunakan
spektrofotometer.
Pada percobaan ini, pengambilan sampel
selama 10 menit sekali dilakukan ketika
OD telah melewati 0.4.
11. Melanjutkan kembali kultur sel pada
suhu 370C dengan kecepatan shaker
200 rpm selama 1 jam. Setelah itu
kultur sel diberhentikan.
Pengambilan data dilakukan hingga
pengambilan sampel ke-7. Data
percobaan terlampir.
Pemanenan Sel
12. Melakukan pemanenan sel dengan
sentrifugasi 5000 x g selama 20 menit.
13. Menentukan berat basah dan berat
kering sel yang dihasilkan.