Alat'' Penguji Tegangan Insitu Hydraulic Fracturing
-
Upload
sandro-pradiastu -
Category
Documents
-
view
61 -
download
6
Transcript of Alat'' Penguji Tegangan Insitu Hydraulic Fracturing
Hydraulic Fracturing
Alat Hydraulic Fracturing yang dimiliki Puslitbang tekMIRA merupakan peralatan yang digunakan
untuk penyelidikan geoteknik terutama untuk pengukuran tegangan insitu. Secara teknis prinsip kerja alat
ini sama dengan Hydraulic Fracturing yang digunakan pada industri perminyakan, hanya saja dimensinya
lebih kecil. Proses modifikasi yang telah dilakukan terhadap peralatan ini dilakukan untuk mengetahui
secara detail cara kerja, kinerja serta parameter pendukung lainnya terhadap peralatan ini dilakukan
untuk mengetahui secara detail cara kerja, kinerja serta parameter pendukung lainnya sebagai data untuk
aktifitas geoteknik maupun kemungkinan pemanfaatannya pada UCG dan CBM bila kelak akan dibuat
dalam skala yang sesuai dengan keperluan untuk pembentukan rekahan pada UCG dan CBM. Dari hasil
uji coba yang telah dilakukan menggunakan model blok batuan maupun secara langsung pada batuan
insitu telah diketahui beberapa parameter yang penting diperhatikan, yaitu pengaruh diameter terhadap
diameter karet penyekat (rubber packer), kekuatan selang hydraulic dan kekuatan pompa hydraulic.
Secara teknis Hydraulic Fracturing dapat dibuat sesuai skala untuk keperluan UCG dan CBM, karena
teknologi yang diterapkan telah dapat dikuasai. Namun demikian penelitian lebih lanjut melalui
pembuatan alat dengan skala yang sesuai serta ujicoba perlu dilakukan untuk lebih meyakinkan
parameter-parameter yang dihadapi,
Falt Jack
Walaupun metode pengukuran tegangan in-situ dengan flat jack terbukti telah banyak digunakan pada
penambangan bawah tanah atau pembuatan terowongan, namun masih memiliki kelemahan dan
keterbatasan. Dalam penelitian ini, dipelajari apakah perpindahan yang diamati di permukaan pada uji
flat jack sudah tepat dan terbaik dalam penentuan tegangan in-situ di lapangan. Hal ini diteliti pada
percobaan uji flat jack di Laboratorium, pada beton uji yang di dalamnya dipasang "strain gauge", untuk
membandingkan perpindahan di permukaan dan di dalam beton uji. Disamping itu, juga dilakukan
simulasi dengan metode elemen hingga, untuk melihat distribusi perpindahan di setiap titik simpul,
untuk keadaan geometri dan pembebanan yang sama dengan yang dilakukan pada percobaan di
Laboratorium. Pelaksanaan penelitian ini menggunakan alat flat jack baru milik PPTM buatan Lab.Mesin
ITB, sekalian untuk melihat unjuk kerjanya, apakah alat itu dapat digunakan di lapangan. Dari hasil yang
diperoleh, dapat disimpulkan bahwa pengukuran perpindahan di permukaan pada uji flat jack,
berdasarkan hasil simulasi dengan metode elemen hingga,ternyata memang sudah tepat dan yang
terbaik. Tegangan in-situ hasil percobaan yang didapat adalah 16,26 kgf/cm2, berbeda 5,86 % dari
tegangan mula-mula yang bekerja pada beton uji sebesar 15,36 kgf/cm2. Unit alat flat jack milik PPTM
mempunyai unjuk kerja cukup baik, dan disimpulkan dapat digunakan untuk pengukuran tegangan in-
situ di lapangan.
Strain gauge
Strain gauge adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur besarnya regangan yang terjadi pada
suatu objek. Pengukuran regangan berperan sangat penting dalam bidang teknik, misalnya pada kasus
analisis tegangan. Dengan mengetahui regangan-regangan yang terjadi pada suatu objek, maka dapat
dianalisis tegangan-tegangan yang terjadi.
Penggunaan strain gauge dalam jangka waktu pengukuran yang panjang dapat menyebabkan terjadinya
pergeseran (drift) pada hasil pengukuran strain gauge itu sendiri. Hasil pengukuran strain gauge dalam
jangka waktu pengukuran yang panjang juga sangat dipengaruhi oleh adanya variasi temperatur
lingkungan tempat strain gauge digunakan.