ALAT PENGAMBIL KEPUTUSAN DALAM PEMASARAN

OLEH: KELOMPOK 4

ANGGOTA:

1. PRAMUDYA SETYA D (H0811067)

2. PRAREAL DEA P (H0811068)

3. PRASEPTIYOWATI S.S (H0811069)

4. RADITA AGNIS (H0811070)

5. RAHMA RIZKY W (H0811071)

6. RATNA KUSUMAWATI (H0811072)

Perencanaan strategi pemasaran membutuhkan berbagai teknik dan alat untuk menganalisis pasar dan mengambil keputusan.

Prakiraan penjualan merupakan alat pemasaran lainnya yang sangat berguna khususnya dalam agribisnis karena ketidakstabilan pasar pertanian.

Manajer pemasaran juga harus menganalisis persaingan dan memantau program pemasarannya. Analisis formal atas kelemahan dan kekuatan pesaing merupakan alat yang berguna dalam menghasilkan pendekatan pemasaran strategi untuk bersaing dengan setiap pesaing.

Audit Pemasaran

Audit pemasaran merupakan pemeriksaan atas keseluruhan program pemasaran perusahaan. Audit atau pemeriksaan pemasaran menelaah tujuan pemasaran perusahaan serta rencananya untuk mencapai tujuan dengan berpedoman pada sumberdayanya, kekuatan dan kelemahannya jika dibandingkan dengan perusahaan lain, serta keadaan pasar.

Langkah dalam Audit Pemasaran

Analisis atas cara agribisnis menangani produk atau jasa yang dipasarkannya

Mengidentifikasi kemampuan khusus perusahaan

Tinjauan atas keadaan pasar dan lingkungan

Evaluasi yang obyektif Mempertimbangkan cara implementasi

(pelaksanaan) rencana pemasaran

Model Prakiraan Penjualan :

Prakiraan keadaan umum perekonomian

Prakiraan atas keseluruhan pasar

Prakiraan atas produk tertentu

Menganalisis Persaingan Perusahaan

Salah satu metode yang sederhana tetapi efektif untuk menganalisis persaingan adalah dengan menyusun table analisis untuk setiap pesaing yang memuat kekuatan dan kelemahan pesaing tersebut. Tabel ini hanya mencantumkan kekuatan dan kelemahan utama pesaing, dan kemudian strategi disusun dengan memanfaatkan kelemahan pesaing.

Penetrasi Pasar Para agribisnis seringkali terlibat dalam

usaha penjualan dan pelayanan langsung

sehingga mereka lebih sulit menentukan

kondisi pasar yang sebenarnya. Mereka

hanya melihat apa yang terjadi di sekitar

nya, dan tidak melihat aspek dalam pasar

jauh darinya. Hal ini khususnya berlaku

pada agribisnis kecil atau lokal, dimana

tenaga kerja pemasaran memainkan

berbagai peran (tugas) dan mempunyai

sedikit waktu untuk menganalisis pasar.

Sehingga ada daerah yang tidak terjangkau,

dan belum tersentuh penetrasi pasar yang

menyebabkan ketidakseimbangan dalam

penguasaan pasar. Ada alasan fisis yang

menyebabkan ketidakseimbangan penetrasi

pasar. Diantaranya jalan raya mungkin tidak

dapat menjangkau daerah tertentu.

Cara terbaik untuk mempelajari pendapat

pelanggan mengenai produk atau jasa adalah

dengan menangani pelanggan itu sendiri.

Komunikasi langsung dengan pelanggan melalui

survai, wawancara, dan perkacapan informal dapat

menghasilkan informasi yang berharga bagi

agribisnis yang berguna dalam menyusun rencana

pasar.

Wawancara pelanggan yang menghasilkan banyak

informasi tentang keputusan pembelian, dapat

digunakan landasan dalam agribisnis di pasar.

WAWANCARA Wawancara dapat membingungkan

pelanggan dan dapat disalah artikan. Salah satu caranya dengan wawancara kelompok. Sehingga menjadi forum diskusi yang menghasilkan informasi banyak.

Wawancara kelompok (focus-group interviews) merupakan metode lain untuk lebih mendalami sikap pelanggan, suatu metode yang semakin terkenal. Wawancara ini merupakan cara yang cepat dan murah untuk memperoleh gambaran tentang para pelanggan.

TERIMA KASIH