Alat Musik Tradisional
-
Upload
diah-al-fahreza -
Category
Documents
-
view
117 -
download
19
description
Transcript of Alat Musik Tradisional
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirabbilalamin.Puji syukur kehadirat Allah Subhanawataala, atas berkat rahmatNya, tugas ini bisa terselesaikan.
Allahummasholliala Muhammad waala Ali Muhammad, semoga shalawat dan salam selalu tercurahkan untuk Nabi Muhammad Shalallahualaihi Wassalaam.
Akhirnya tugas ini selesai disusun semoga bisa menambahkan pengetahuan kita. Terimakasih.
Penyusun,
Arya Candra
DAFTAR ISI
Kata pengantar
1
Daftar isi
2
Bab I Pendahuluan
3
A. Latar Belakang
3
B. Tujuan Penulisan
3
Bab II Pembahasan
4
A. Pengertian Alat Musik Tradisional
4
B. Contoh Alat Musik tradisional
5Bab III Penutup
9A. Kesimpulan
9B. Saran
9Daftar Pustaka
10BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang masalah
Indonesia adalah negara yang besar, negara yang kaya akan nilai budaya dan tradisi, dengan berbagai suku dan budaya. Daerah di seluruh Indonesia mempunyai keanekaragaman budaya, seperti musik dan alat musiknya.
Pada saat ini, alat musik tradisionalkurang diminati oleh anak-anak, karena saat ini banyak alat musik modern yang lebih banyak digunakan. Masalah lain yang menyebabkan hal tersebut adalah karena kurangnya media pembelajaran alat musik tradisional dan kurikulum pelajaran.
Oleh sebab itu, penulis mengangkat tema alat musik tradisional untuk membangkitkan kesadaran kita akan budaya yang sudah hampir punah di ranah Indonesia ini.B. Tujuan Penulisan
1. Untuk menumbuhkan kesadaran akan pentingnya alat musik tradisional bagi budaya Indonesia2. Untuk mengetahui apa saja alat musik tradisional dari seluruh wilayah di IndonesiaBAB IIPEMBAHASAN
A. Pengertian Musik Tradisional
Musik tradisional adalah musik atau seni suara yang berasal dari berbagai daerah, dalam hal ini di Indonesia. Musik tradisional adalah musik yang lahir dan berkembang di suatu daerah tertentu dan diwariskan secara turun temurun dari satu generasi ke generasi berikutnya. Musik ini menggunakan bahasa, gaya, dan tradisi khas daerah setempat. Secara umum, musik tradisional memiliki ciri khas sebagai berikut :
Dipelajari Secara Lisan Sebagai bagian dari kebudayaan, musik daerah diwariskan secara turun temurun. Proses pewarisan musik ini biasanya dilakukan secara lisan. Generasi tua mengajarkan komposisi musik daerah kepada generasi muda. Tidak Memiliki Notasi Proses pembelajaran yang berlangsung secara lisan membuat partitur (naskah musik) menjadi suatu hal yang tidak terlalu penting. Oleh karena itu, sangat lazim jika musik tradisional daerah tidak memiliki partitur notasi tertentu.
Bersifat Informal Musik Tradisional sangat lazim digunakan sebagai suatu bentuk ekspresi masyarakat. Musik ini banyak digunakan dalam kegiatan rakyat biasa sehingga bersifat lebih sederhana dan informal / santai. Hanya jika digunakan di kalangan istana saja jenis musik ini menjadi lebih kompleks dan formal / serius.
Pemainnya Tidak Terspesialisasi Sistem yang dikembangkan dalam proses belajar instrumen musik daerah biasanya bersifat generalisasi. Pemain musik tradisional belajar untuk dapat memainkan setiap instrumen yang ada dalam suatu jenis musik daerah.
Syair Lagu Berbahasa Daerah
Selain syair yang menggunakan bahasa daerah, musik tradisional juga menggunakan alunan melodi dan irama yang menunjukkan ciri khas kedaerahan. Misalnya, syair lagu dari daerah Jawa . Alunan melodinya pun menggunakan nada-nada dari tangga nada pelog dan slendro. Contoh lainnya, syair lagu dari daerah Jakarta umumnya berbahasa Betawi dan alunan melodinya tersusun atas tangga-tangga nada diatonis.
Lebih Melibatkan Alat Musik Daerah Umumnya, permainan musik dalam lagu-lagu daerah di Indonesia dibawakan dengan alat-alat musik khas dari daerah-daerah itu sendiri. Contoh, lagu -lagu daerah Jawa umumnya diiringi oleh alat musik khas Jawa, yaitu gamelan. Contoh lainnya, lagu-lagu daerah Sulawesi Utara umumnya diiringi alat musik khas Sulawesi Utara, yaitu Kulintang.
Merupakan Bagian dari Budaya Masyarakat Musik tradisional merupakan salah satu bentuk kebudayaan yang berkembang di dalam kehidupan masyarakat. Oleh karena itu, setiap ciri kebudayaan masyarakat Sang Penciptanya pasti sudah melekat erat didalamnya. Musik daerah merupakan salah satu bentuk gambaran kebudayaan suatu daerah, selain tarian, pakaian, dan adat kebiasaan lainnya.
Dari pengertian dan ciri-ciri musik tradisional tersebut, kita dapat mengambil kesimpulan bahwa musik tradisi cenderung bersifat eksklusif. Artinya, musik ini tidak dapat dinikmati secara luas oleh masyarakat di luar kebudayaan yang melahirkan musik tersebut. Komposisi, fungsi, nilai, dan karakteristik syair musik tradisi suatu masyarakat sangatlah khas sehingga tidak mudah untuk dinikmati atau diterima sebagai bagian dari kebudayaan masyarakat lain. Oleh karena itu, musiktradisi cenderung kurang dapat berkembang sehingga musik ini sering disebut sebagai musik tradisional.
B. Contoh Musik TradisionalNOPROVINSIALAT MUSIKSUMBER BUNYICARA MEMAINKAN
1ACEHSERUNE KALEE
AEROFONDITIUP SERTA TERDAPAT LUBANG YANG DIMAINKAN DENGAN JARI SEBAGAI PENGATUR NADA
2SUMATERA UTARAARAMBA
IDEOFONDIPUKUL DENGAN MENGGUNAKAN PEMUKUL KHUSUS
3SUMATERA BARATSALUANG
AEROFONDITIUP SERTA TERDAPAT LUBANG YANG DIMAINKAN DENGAN JARI SEBAGAI PENGATUR NADA
4RIAUGAMBUS
KORDOFONDIPETIK DENGAN MENGGUNAKAN JARI, SERTA MEMAINKAN NADA DENGAN MENGGUNAKAN JARI
5SUMATERA SELATAN ACCORDION
AEROFONDENGAN MENGGUNAKAN KEDUA TANGAN, TANGAN YANG SATU SEBAGAI PENGATUR ALUNAN SUARA SEDANGKAN TANGAN YANG SATU LAGI SEBAGAI PENGATUR NADA
7BENGKULUDOLL
MEMBRANOFONDIPUKUL DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PEMUKUL
8LAMPUNGBENDE
IDEOFONDIPUKUL DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PEMUKUL KHUSUS
9KEPULAUAN BANGKA BELITUNGGENDANG MELAYU
MEMBRANOFONDITEPUK DENGAN MENGGUNAKAN TELAPAK TANGAN
10KEPULAUAN RIAUGENDANG PANJANG
MEMBRANOFONDITEPUK DENGAN MENGGUNAKAN TELAPAK TANGAN
11DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTATEHYAN
KORDOFONDIGESEK DENGAN ALAT KHUSUS PADA BAGIAN SENAR/ DAWAINYA SEPERTI MEMAINKAN BIOLA
12JAWA BARATANGKLUNG
IDEOFONDI GETARKAN DENGAN MENGGUNAKAN TANGAN
13JAWA TENGAHGAMELAN
IDEOFONDIPUKUL DENGAN MENGGUNAKAN PEMUKUL KHUSUS
15JAWA TIMURBONANG
IDEOFONDIPUKUL DENGAN MENGGUNAKAN PEMUKUL KHUSUS
17BALICENGCENG
IDEOFONDILETAKKAN DI KEDUA TELAPAK TANGAN KEMUDIAN DITEPUK SEHINGGA SALING BERBENTURAN DAN MENGELUARKAN SUARA
BAB III
PENUTUP
a. KesimpulanAlat Musik Tradisional jangan pernah di tinggalkan karena musik tradisional adalah warisan nenek moyang suatu bangsa yang di turunkan secara turun temurun. Alat Musik Tradisional ini merupakan suatu cirikhas sebuah bangsa, maka menjaga, memelihara dan melestarikan budaya dengan alat alat musik tradisional merupakan kewajiban dari setiap individu, dengan kata lain kebudayaan merupakan kekayaan yang
harus dijaga dan dilestarikan oleh setiap suku bangsa. Alat Musik tradisional juga dapat di kolaborasikan dengan musik moderen yang tidak kalah menarik untuk di saksikan.b. SaranSemoga generasi muda menyadari pentingnya mempelajari alat musik tradisional Indonesia untuk menghargai kebudayaan negara kita ini. Dengan dilahirkannya makalah ini, diharapkan pembaca bisa memahami pentingnya seni musik tradisional sebagai bagian dari keragaman bangsa Indonesia. DAFTAR PUSTAKAhttp://agrshisai.blogspot.com/2012/10/makalah-alat-musik-tradisional.htmlhttp://senibudaya12.blogspot.com/2013/09/gambar-alat-musik-tradisional-indonesia.htmlhttp://www.doyaforce.com/2013/10/jenis-alat-musik-tradisional-indonesia.html