ALAT MUSIK GAMBANG

Alat dan Bahan membuat Gambang :

1. Paku

2. Plat Besi

3. Kayu

4. Bor

5. Pemotong besi listrik

6. Cat

7. Kuas

8. Bambu

9. Spidol

10. parang

Cara membuat Gambang :

1. memotong kayu berukuran panjang 50 cm dan lebar ±15cm dan kedua ujungnya

diruncingkan sehingga membentuk ukuran perahu

2. potong plat besi 14 bilah dengan ukuran yang berbeda-beda dan di bor supaya

menghasilkan bunyi yang berbeda-beda.

3. Potong 2 bilah kayu berukuran berukuran besar dan kecil untuk menutup kedua ujung

kayu tadi.

4. Setelah itu pakukan kayu yang sudah di potong tadi sehingga menutup kedua

ujungnya sehingga membentuk seperti perahu.

5. Pasangkan busa diatas kayu yang sudah dipaku tadi

6. Pakukan plat besi yang sudah dibor tadi ke kayu dengan memberi jarak spasi 1 inch

7. Membuat alat pukul gambang dari bambu seperti palu.

8. Tahap akhir adalah cat gambang tersebut dengan warna yang diinginkan.

9. Siap untuk digunakan.

Definisi dan Bentuk

Gambang memiliki sumber suara sebanyak 18 buah bilah yang terbuat dari plat besi. Bentuk

resonatornya mirip dengan perahu, yang di atas bibir kotak suara tersebut tampak beberapa

bilah plat besi nada dalam bentuk persegi empat panjang tipis. Pada ujung pangkalnya

resonatorgambang terpancang bentuk piramid, sebagai penutup bagian ujung dan pangkal

tersebut.

Nada

Alat musik ini mempunyai nada antara 17 sampai 21 bilah dalam satu ancak. Tangga nada

yang digunakan adalah Mayor dan Minor serta Gregorian.

Alat Pemukul

Gambang memiliki alat pemukul yang terdiri atas dua buah. Kedua pemukul tersebut biasa

dipegang tangan kiri dan kanan penabuh. Bentuk pemukulnya bulat dan dibalut oleh kain atau

alat yang mengakibatkan empuk. Sedangkan batang pemukulnya tersebut berbentuk bulat

panjang.

Bilah-bilah gambang terbuat dari kayu jati atau sulangkring (kayu besi). Berikut bentuk bilah

dan nadanya :

1. Nada terendah dengan bentuk bilah terpanjang dan terlebar

2. Nada tertinggi dengan bentuk bilah terpendek, tertebal, dan tersempit dan lurus

membentuk trapesium.

Untuk meninggikan nada biasanya dilakukan pemotongan atau penipisan wilah gambang di

bagian ujungnya (bagian simpul), sedang untuk merendahkan nada dengan menipiskan bilah

nada gambang di bagian perutnya.

Sumber referensi :http://www.jakarta.go.id/web/encyclopedia/detail/636/Gambang diakses tanggal 29 november 2014