Alat Musik Daerah Se-nusantara

download Alat Musik Daerah Se-nusantara

of 3

Transcript of Alat Musik Daerah Se-nusantara

ALAT-ALAT MUSIK DAERAH SE-NUSANTARAPada awal budaya, manusia telah berhasil menemukan alat yang dapat menimbulkan bunyi-bunyian meskipun baru bernada satu dalam bentuk yang sangat sederhana. Alat musik bernada satu yang berhasil dibuat manusia adalah kentongan, peluit (dremenan), nekara, dan gendang (genderang/kendang). Fungsi keempat alat ini masih sama hingga sekarang, yaitu sebagai alat komunikasi (berhubungan), tanda

peperangan, dan hiburan. Namun, sekarang keempat alat musik itu punya teman baru yang akan menggantikan tugas mereka. Berikut nama alat-alat musik daerah se-Nusantara beserta penjelasannya:

1. Sangka berasal dari Minahasa, Halmahera, Pulau Seram, dan Kepulauan Kai 2. Saluang berasal dari Minang Etnis Minang mengenal karya musik yang disebut ratok. Ratok ini biasanya diiringi dengan alat musik yang disebut dengan saluang. Cara memainkan alat musik ini yaitu dengan cara ditiup dengan posisi diagonal. 3. Kledi/Kalde berasal dari Kalimantan 4. Cengceng berasal dari Jawa dan Bali 5. Rebab berasal dari Jawa dan Bali 6. Popondi/Tolindo berasal dari Toraja 7. Sasando berasal dari Timor Masyarakat Sabu, Nusa Tenggara Timur menyanyikan lagu Jila Pulu Ratu dengan diiringi alat musik ini. 8. Kecapi berasal dari Jawa Barat 9. Tifa berasal dari Irian(a) dan Maluku(b) 10. Celempung/Siter berasal dari Jawa 11. Marwas/GedumbaberasaldariSumateraTimur 12. Gambang berasal dari Jawa dan Bali 13. Gong berasaldariJawa dan Bali(a)

(b) Gong yang merupakanbagiangamelandari Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Ukurannya lebih besar dari gong Jawa, digantungkan pada lengkung kayu yang diukir. 14. Talempong Pacik berasal dari Sumatera Barat 15. SaronberasaldariJawa dan Bali 16. Kentonganberasal dari Jawa Musikpalingtua kentongan. yang terkenalsebagaimusiketnisNusantaraadalah dan

Alatmusikinitelahberusiaribuantahun dan

menjadisaranakomunikasi

ekspresisenibagipendudukNusantara.

Kentonganberasaldaribahanbambu dan digunakanolehhampirsemuaetnis yang tinggal di seluruhpelosokNusantara. Pada awalnya,

susunanbunyikentongandapatdiartikansebagaiberikut : a) Bunyi kentongan sekali berturut-turut(titir) : pembunuhan (raja-pati). b) Bunyi kentongan dua kali berturut-turut : pencurii c) Bunyikentongantigakaliberturut-turut : kebakaran d) Bunyi kentongan empat kali berturut-turut : banjir e) Bunyi kentongan lima kali berturut-turut : ternak hilang f) Bunyi kentongan dengan lagu Uluk-Uluk : keadaan aman g) Bunyi kentongan dengan lagu untuk peronda keliling (ronda thethek). 17. SerunaiberasaldariSumatera Alatmusikini juga terdapat di daerahlainnya, namunberbedanama. Di JawaBaratdisebutterompet, di JawaTimurdisebutsronen, di

SulawesiSelatandisebutpuwi-puwi. 18. AngklungberasaldariJawaBarat 19. Sulingterdapat di seluruh Indonesia Cara memainkannyayaitudengan cara ditiupdenganposisi horizontal. Di Gorontalo, alatinidisebuttulali. 20. KempulberasaldariJawa dan Bali 21. BonangberasaldariJawa dan Bali 22. KolintangberasaldariMinahasa 23. CalungberasaldariJawaBarat 24. Polo-Palo berasal dari Sulawesi, Gorontalo

25. Totobuangberasaldari Maluku 26. Rebana berasal dari Sulawesi, Gorontalo 27. Ketepong Gendang Jam Pasir berasal dari Kalimantan 28. Gendang Moko berasal dari Nusa Tenggara Timur 29. Bonang berasal dari Jawa dan Bali 30. Gamelan berasal dari Jawa, Sunda, Bali, Madura, dan Lombok Hasil gemilang dari penemuan alat musik etnik Nusantara adalah gamelan. Tidak dapat disangkal lagi, gamelan adalah puncak budaya Nusantara. Bangsa lain di dunia ini mengenal gamelan sebagai karya monumental (hebat) khas Indonesia. Kehebatan karya bangsa ini terlihat dari cara pembuatannya (ilmu oganologi). Gamelan ini dapat dijumpai di beberapa etnis seperti Jawa, Sunda, Madura, dan Lombok. Beberapa etnis juga memiliki alat musik yang mirip gamelan, yaitu etnis Minang, Dayak, Riau, Sumba, Sumbawa, dan sekitar Kepulauan Roti. Etnis Jawa mengenal karya musik yang disebut gendhing. Gendhing ini biasanya diiringi dengan alat musik yang disebut dengan gamelan. Di dalam kehidupan masyarakat, fungsi gamelan sangat banyak. Akan tetapi, secara garis besar dapat dibagi ke dalam tiga kelompok, yaitu: a) Untuk mendukung upacara (keagamaan dan kerajaan) b) Sosial (pernikahan, khitanan, kematian, sepasaran, dan sebagainya) c) hiburan