Alat alat optik kel 4
-
Upload
fio-noviany -
Category
Documents
-
view
7.607 -
download
6
Transcript of Alat alat optik kel 4
TUGAS FISIKAALAT-ALAT OPTIK
Kelompok IV:Ahmad Arsydul MuslihinMuhammad Haidar AliRizki Hidayanti Rambe
Muneeroh DatuMaharani Pratiwi
Herlina PertiwiSanti Kurnia DewiPuspita Nur Afifah
FARMASI IA IC/2011UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
Pengertian alat optik
Alat optik adalah alat bantu penglihatan manusia, baik alamiah maupun buatan
tangan manusia.
MACAM_MACAM ALAT OPTIK
1. MATA2. CERMIN3. LENSA4. KAMERA5. MIKROSKOP6. LUP 7. TEROPONG
1. MATA
Mata adalah alat optik yang digunakan untuk melihat yang dimiliki oleh manusia dan hewan. Sifat bayangan pada mata adalah nyata, terbalik, dan dapat diperkecil. Mata memiliki bagian-bagian yang sifat dan fungsinya berbeda-beda. Berikut ini adalah bagian-bagian mata.
Gambar mata
Daya Akomodasi Mata
Daya akomodasi (daya suai) adalah kemampuan otot siliar untuk menebalkan atau memipihkan kecembungan lensa mata yang disesuaikan dengan dekat atau jauhnya jarak benda yang dilihat.
Manusia memiliki dua batas daya akomodasi (jangkauan penglihatan) yaitu :1. titik dekat mata (punctum proximum) adalah jarak benda terdekat di depan mata yang masih dapat dilihat dengan jelas. Untuk mata normal (emetropi) titik dekatnya berjarak 10cm s/d 20cm (untuk anak-anak) dan berjarak 20cm s/d 30cm (untuk dewasa). Titik dekat disebut juga jarak baca normal.
2. titik jauh mata (punctum remotum) adalah jarak benda terjauh di depan mata yang masih dapat dilihat dengan jelas. Untuk mata normal titik jauhnya adalah “tak terhingga”.
Cacat pada Mata
1. Miopi (Rabun Jauh)• Disebut mata berpenglihatan dekat (mata dekat)• Letak PP = ±25 cm dan PR <<∞ (terlalu dekat)• Dibantu oleh kaca mata lensa negatif (lensa
cekung) p = -100∕PR
2. Hipermetropi (Rabun Dekat)•Disebut mata berpenglihatan jauh (mata jauh)•Letak PP = >±25 cm dan PR ∞ (terlalu jauh)•Dibantu oleh kaca mata lensa positif (cembung)•p = 100/sn-100/PP•Biasanya sn = 25 cm
3. Presbiopi (Mata Tua)Disebabkan daya akomodasi berkurang
akibat usia lanjutDibantu oleh kacamata berlensa rangkap
cembung dan cekung
4. Stigmatisma (Mata Silindris)Disebabakan kornea mata tidak
berbentuk sferik (irisan bola)Dibantu oleh kacamata berlensa silindris
Back
Cermin terbagi menjadi 3, yaitu:1. Cermin Datar2. Cermin Cekung 3. Cerming Cembung
2. CERMIN
Cermin Datar
Pada prinsipnya cahaya yang jatuh pada cermin akan direfleksikan sebesar sudut yang datang. Jadi, sudut i = sudut r (sudut datang=sudut pantul)
Cermin Cekung Cermin cekung adalah cermin
yang sisinya melengkung ke dalam . Lensa cekung disebut juga lensa divergen, karena memancarkan cahaya.
Sifat-sifat cemin cekung berbeda-beda, tergantung pada letak objek.
1.Objek benda berada di depan cermin cekunga. Jauh dari titik pusat, sifat
bayanganya : terbalik dan diperkecil
b. Pada titik pusat kelengkungan: Terbalik, sama besar
2. Objek berada di titik fokusSifat bayangan: terletak jauh tak terhingga karena tidak ada cahaya pantulan yang berpotongan
3. Objek berada diantara fokus dan verteksSifat bayangan: nyata, tegak lurus dan diperbesar
Objek berada titik pusat kelengkungan(C)
Objek benda berada di depan cermin cekung
Objek berada dititik fokus (F)
f = R / 2
1/f = 1/s + 1/s'
M = |y' / y | = |s' / s |
Cermin CembungLetak titik pusat dan titik fokus berada di belakang cermin. Objek berada di
sepanjang sumbu XSifat bayangan: Diperkecil, tegak lurus dan maya
-f = -R / 2
-1/f = 1/s + 1/s'
M = |y' / y | = |s' / s |
back
3. LENSA
Lensa adalah sebuah material transarant dengan dua permukaan lengkung yang mempunyai kemampuan membentuk suatu bayangan optik.
Lensa terbuat dari bahan gelas, plastik/fiber glass, kristal dan kuarsa/flinta
Cara kerja lensa:1. Memfokuskan radiasi elektromagnetik misalnya
gelombang mikro2. Memfokuskan arus atau aliran elektron, misalnya
medan listrik dan medan magnet pada tabung televisi
Klasifikasi Lensa
1. Lensa Konveks (Lensa
cembung)
2. Lensa Konkaf (Lensa
cekung)
3. Lensa gabungan
Lensa Konveks (Cembung) Terdiri dari 3 jenis lensa, yaitu:
A. lensa bikonveks (double konveks lens), equikonveks (kedua permukaan cembung yang identik)
B. PlanokonveksC. Konveks-Konkaf, konveks miniskus (Bidang konveks
kelengkungan lebih besar dari bidang konkaf)
Sifat bayangan:Sinar sejajar yang menembus lensa akan berkumpul menjadi bayangan nyata, oleh karena itu disebut lensa positif
Lensa Konkaf (Cekung) Terdiri dari 3 lensa, yaitu:
A. Permukaan bikonkafB. Lensa Plano-konkafC. Lensa konkaf-konveks (Konkaf meniskus dengan
kelengkungan bidang konkaf lebih besar dari bidang konveks)
Sifat bayangan: Sinar sejajar yang menenbus lensa akan meyebar, lnsa ini disebut lensa negatif
Lensa Gabungan
Terdiri dari lensa konveks dan lensa konkaf
Rumus Lensa
Kesesatan Lensa
1. Aberasi Sferis, disebabkan oleh kecembungan lensa
2. Koma, terjadi akibat tidak sanggupnya lensa membentuk bayangan dari sinar di tengah-tengan dan sinar tepi
3. Astigmatima, disebabkan oleh suatu titik benda membentuk sudut besar dengan sumbu sehingga bayangan yang terbentuk ada dua yaitu primer dan sekunder
4. kelengkungan medan, bayangan yang dibentuk oleh lensa pada layar yang letaknya tidak dalam satu bidang datar melainkan pada bidang lengkung
5. Distorsi, gejala terbentuknya bayangan palsu sehingga bayangan berbentuk tong atau bantal
6. Aberasi kromatis, fokus lensa berbeda-beda untuk tiap-tiap warna .
Back
4. Kamera Kamera adalah alat optik yang memiliki mekanisme mirip
dengan mekanisme kerja mata. Kamera memiliki bagian-bagian sebagai berikut.
1. Film2. Lensa kamera (lensa cembung)3. Diafragma4. Pengatur fokus5. Pengatur kecepatan pembukaan dan penutupan
layar. Sifat bayangan kamera adalah nyata, terbalik, dan
diperkecil. Persamaan: 1 + 1 = 1
s s’ fback
5. MIKROSKOP
a. PengertianMikroskop berasal dari bahasa Yunani. Yaitu terdiri dari ( kata MICRON = kecil dan SCOPOS = tujuan) adalah sebuah alat untuk melihat obyek yang terlalu kecil untuk dilihat dengan mata telanjang
b. Jenis jeniso Mikroskop sederhanao Mikroskop cahayao Mikroskop elektrono Mikroskop kamera
Gambar bagian-bagian mikroskopback
6. Lup (Kaca Pembesar)
• Lup dipakai untuk melihat benda-benda kecil agar tampak lebih besar dan jelas.
Akomodasi max. Bayangan s’=-sn=titik dekat pengamatMa=Sn/f + 1Tanpa akomodasiBayangaan s’= ∞ = titik jauh pengamatMa=Sn/fAkomodasi xBayangan s’ = -x =titik jauh pengamatMa = Sn/f + Sn/x
back
7. TEROPONG
Teleskop atau teropong digunakan untuk melihat benda-benda besar yang jauh.
Macam-macam:1. Teropong bias,contoh teropong bintang,
teropong Bumi, teropong panggung, dan teropong prisma (binokular).
2. Teropong pantul, contoh teropong pantul astronomi.
TEROPONG BIAS• Teropong Bintang
Lebih sering digunakan untuk mengamati benda-benda langit.
Pertama kali ditemukan oleh Galileo. Akomodasi Minimum:
d = fob + fok Perbesaran bayangan yang terbentuk
oleh teropong pada akomodasi minimum memenuhi:M =
TEROPONG BIAS
• Teropong Bumi / Teropong Medan / Yojana Digunakan untuk melihat benda-benda jauh di
bumi. Ditambahkan lensa pembalik d = fob + fok + 4 fp Perbesaran bayangan yang terbentuk oleh
teropong memenuhi:
M = =
TEROPONG BIAS
• Teropong Panggung Memiliki fungsi yang sama dengan teropong
bumi. Tetapi untuk membalik bayangannya supaya tegak
digunakan lensa negatif (cekung) pada lensa okuler.
Panjang teropong:d= s’ob – fok
Perbesaran anguler :M=
TEROPONG PANTUL
Lensa objektif diganti oleh cermin cekung besar yang berfungsi sebagai pemantul cahaya.
Terdiri atas satu cermin cekung besar, satu cermin datar kecil dan satu lensa cembung.
Tahun 1990, NASA mengenalkan teleskop pantul untuk mengamati benda-benda langit, dikenal sebagai teropng Hubble.
Pembesaran anguler teropong pantul:M =
Daftar Pustaka• Gabriel,J.F.1988. Fisika Kedokteran. Denpasar. EGC
• Sulistyahadi.2010. Bahas Tuntas 1001 soal Fisika SMA.Yogyakarta; Pustaka Widyatama
• http://aguskrisnoblog.wordpress.com/2011/01/14/perkembangan-mikroskop-sebagai-penemu-sejarah-mikrobiologi/
• SERBA SERBI FISIKA: Praktikum Alat Optik : MATA "alat optik mata" - Google Search Mata Dan Bagiannya | Artikel K3
• sistem kerja kamera - Google Search sistem kerja kamera - Google Search
• Gabriel, J.F.2001. Fisika Lingkungan. Jakarta. Hipokrates