No.

Nama Partai 1999 2004

1. PDIP 33.74% 21.58%

2. Golkar 22.44% 18.53%

3. PPP 10.71% 8.15%

4. PKB 12.61% 10.57%

5. PAN 7.12% 6.44%

6. PD 7.45%

7. PKS 1.5% 7.34%Semua Partai Besar Mengalami penurunan pemilih namun PKS justru meningkat sampai lima kali lipat

Partai yang santun dan tidak arogan dalamSetiap aksinya

- Berbaris dengan rapi- Tidak meninggalkan sampah- Membayar ketika membeli (umumnya tidak membeli rokok)- Tidak menampilkan artis yang seronok- Diakui oleh aparat keamanan sebagai aksi yang paling damai

Memperjuangkan Kepentingan Islam

- Pertama kali partai menggunakan asas Islam

(Membatalkan pancasila sebagai asas tunggal)

- Terdepan membela nilai-nilai Islam dalam parlemen

(UU Pornografi, UU Zakat di dalam pajak, UU Sisdiknas, dll)

- Lantang memperjuangkan hak-hak saudara Muslim

di belahan lain dunia (demo Irak, demo bosnia, demo afghan)

Hasil survei yang dilakukan Center for Strategic and International Studies (CSIS) pada pertengahan Mei 2008 menunjukkan bahwa PDI Perjuangan, Partai Golkar, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) merupakan tiga partai teratas yang banyak dipilih responden, jika pemilu dilakukan saat ini.

Dalam survei juga terungkap bahwa loyalitas pemilih PKS sangat tinggi. Sebanyak 75,4 persen pemilih yang pada Pemilu 2004 lalu memilih PKS, menyatakan akan kembali memilih PKS pada Pemilu 2009, sedangkan loyalitas pemilih Partai Golkar sebesar 61 persen, diikuti PDIP sebesar 55,1 persen.

Solid dengan kepemimpinan Kolektif

- Semua partai besar memiliki pecahan kecuali PKS

- Semua Caleg saling memfitnah kecuali PKS

- Umumnya Partai berebut menjadi ketua Partai,

kecuali PKS

-Tidak mengutamakan figur pada seseorang

sehingga pergantian ketua tidak menimbulkan gejolak

Partai dengan para pemilih cerdas

- Hasil survey, para terdidik (sarjana) paling banyak memilih PKS

- Memiliki Kader Doktor (S3) yang sangat banyak

- Umumnya menang di daerah perkotaan (Terdidik)

Usia Kader yang Relatif Muda

- Pengurus rata-rata masih muda- Usia muda yang telah matang dengan pengalaman (beberapa kader PKS yang masuk ke eksekutif (Gubernur/ Ketua MPR/Menteri/Bupati/Walikota masih sekitar 40 tahunan )

- Partai yang melakukan proses kaderisasi (menjalankan ta’lim rutin partai)

- Senior menganggap yunior adalah pengganti Bukan pesaing

Bersih dan Moralis

- Kader yang berada di legislatif dan eksekutif tidak tersangkut

perkara

-Terbiasa rajin beribadah dengan amalan harian

- Umumnya para pengurus adalah ustadz yang aktif berdakwah

- Kader-kader sering mengembalikan Gratifikasi atas jabatan

- Selalu terdepan dalam menolong korban bencana

- Aktif memberikan sumbangan dana untuk korban bencana

Profesional

- Keberhasilan Menteri-menteri PKS

- Keberhasilan Kota/Kab yang dikelola PKS (mis Depok)

Selalu bekerja Selama Lima tahun tanpa menunggu Pemilu