Al8

download Al8

of 5

description

quran islam

Transcript of Al8

Al-Mahdi al-Muntazhar (Imam Mahdi yang ditunggu) adalah seorang laki-laki muda dari kaum Muslimin yang berasal dari umat Nabi

Al-Mahdi al-Muntazhar (Imam Mahdi yang ditunggu) adalah seorang laki-laki muda dari kaum Muslimin yang berasal dari umat Nabi SAW. Namanya adalah Muhammad Ibn Abdullah (namanya sama dengan Nabi SAW). Al-Mahdi merupakan salah seorang dari khalifah dan pemimpin yang mendapat petunjuk.

====================================

Imam Mahdi adalah Batas antara Tanda-Tanda Kecil dan Tanda-Tanda Besar Kiamat

Hadits-hadits Nabi Muhammad SAW yang menerangkan tentang Imam Mahdi AS adalah sangat banyak sehingga mencapai tingkatan hadits mutawatir. Hadits mutawatir adalah hadits shahih yang diriwayatkan oleh suatu jamaah (sekelompok orang) yang tsiqah (terpercaya, hati-hati, dan berkepribadian tinggi). Karena itu mengetahuinya adalah wajib menurut jumhur (hampir semua) ulama, mengamalkannya adalah wajib dan orang-orang yang mengingkarinya dapat menjadikannya sebagai orang kafir.

Masalah al-Mahdi termasuk dasar pokok yang dibahas dalam buku ini, dimana kemunculan al-Mahdi akan terjadi langsung setelah perang Armageddon.

Siapakah al-Mahdi itu?

Al-Mahdi al-Muntazhar (Imam Mahdi yang ditunggu) adalah seorang laki-laki muda dari kaum Muslimin yang berasal dari umat Nabi SAW. Namanya adalah Muhammad Ibn Abdullah (namanya sama dengan Nabi SAW). Al-Mahdi merupakan salah seorang dari khalifah dan pemimpin yang mendapat petunjuk.

Jadi, al-Mahdi ini bukanlah seperti yang diduga oleh kaum Syiah ar-Rafidhah yang menganggap al-Mahdi adalah Muhammad Ibn al-Hasan al-Askari yang akan muncul dari Sardeb.

Ciri-Ciri al-Mahdi

Hadits-hadits yang menggambarkan tentang sifat-sifat al-Mahdi adalah:

1. Telah bersabda Rasulullah SAW, Al-Mahdi berasal dari umatku, berkening lebar, berhidung panjang dan mancung. Ia akan memenuhi bumi ini dengan keadilan dan kemakmuran, sebagaimana ia (bumi ini) sebelum itu dipenuhi oleh kezhaliman dan kesemena-menaan, dan ia (umur kekhalifahan) berumur tujuh tahun. (HR. Abu Dawud dan al-Hakim)

2. Telah bersabda Rasulullah SAW, Sungguh, bumi ini akan dipenuhi oleh kezhaliman dan kesemena-menaan. Dan apabila kezhaliman serta kesemena-menaan itu telah penuh, maka Allah SWT akan mengutus seorang laki-laki yang berasal dari umatku, namanya seperti namaku, dan nama bapaknya seperti nama bapakku (Muhammad bin Abdullah). Maka ia akan memenuhi bumi dengan keadilan dan kemakmuran, sebagaimana ia (bumi) telah dipenuhi sebelum itu oleh kezhaliman dan kesemena-menaan. Di waktu itu langit tidak akan menahan setetes pun dari tetesan airnya, dan bumi pun tidak akan menahan sedikit pun dari tanaman-tanamannya. Maka ia akan hidup bersama kamu selama 7 tahun, atau 8 tahun, atau 9 tahun. (HR. Thabrani)

3. Telah bersabda Rasulullah SAW, Al-Mahdi berasal dari umatku, yang akan diislahkan oleh Allah dalam satu malam. (HR. Ahmad dan Ibnu Majah). Yang dimaksud diislahkan di sini adalah bahwa Allah akan memberinya kesiapan untuk menjadi khalifah dan memimpin kaum Muslimin dalam menghadapi huru-hara dan peperangan terakhir.

4. Telah bersabda Rasulullah SAW, Al-Mahdi berasal dari umatku, dari keturunan anak cucuku. (HR. Abu Dawud, Ibnu Majah, dan al-Hakim)

5. Telah bersabda Rasulullah SAW, Pada akhir zaman akan muncul seorang khalifah yang berasal dari umatku, yang akan melimpahkan harta kekayaan selimpah-limpahnya. Dan ia sama sekali tidak akan menghitung-hitungnya. (HR. Muslim dan Ahmad)

Sebelum membahas bagian selanjutnya tentang tanda-tanda kedatangan Imam Mahdi, perlu dijelaskan bahwa:

1. Kemunculan Imam Mahdi bukan berasal dari usahanya (Muhammad bin Abdullah) dan bukan pula suatu permintaan darinya. Dan bahkan ia sendiri sama sekali tidak tahu bahwa Allah SWT akan mengislahkannya dalam waktu satu malam. Dan bahwa Allah SWT akan mempersiapkan baginya suatu kaum yang berjumlah sedikit serta tidak punya persiapan dan kekuatan. Kemudian kaum tersebut membaiatnya di Kabah, sedangkan ia (al-Mahdi) sendiri tidak menyukai baiat itu.

2. Kedatangan Imam Mahdi di akhir zaman adalah hal yang sudah ditakdirkan oleh Allah SWT dan telah tertulis dalam Ummul Kitab (Lauhul Mahfuzh), yang mana ia pasti akan muncul. Jadi, kemunculannya adalah seperti kedatangan al-Masih ad-Dajjal, al-Masih putra Maryam, dan keluarnya Yajuj dan Majuj, serta sisa tanda-tanda kiamat lainnya.

Oleh karena itu perlu ditekankan bahwa beriman dengan Imam Mahdi adalah wajib dalam syariat dan itikad. Karena hadits-hadits yang mengisahkan tentang Imam Mahdi mencapai tingkatan mutawatir.

Disamping itu waktu kedatangan Imam Mahdi juga ditandai dengan adanya perselisihan kekuasaan manakala seorang khalifah meninggal dunia. Apabila dilihat kenyataan saat ini, maka kita tidak akan menemukan seorang yang bergelar khalifah di dunia ini, kecuali di semenanjung Arabia (Saudi Arabia), yang mana kekuasaan mereka boleh disebut dengan kekhalifahan.

Waktu Kemunculan Al-Mahdi

Sesungguhnya kita pada saat ini sedang menunggu kedatangan Al-Mahdi dan menyiagai kemunculannya yang akan terjadi setelah perang masyhur yang menentukan, yaitu Perang Armageddon.

==================================

Berikut ini akan diketengahkan hadits-hadits Nabi Muhammad SAW yang menerangkan waktu kemunculan Al-Mahdi.

Hadits Pertama

Telah bersabda Rasulullah SAW, Kamu akan berdamai dengan kaum Rum dalam keadaan aman, kemudian kamu dan mereka akan memerangi suatu musuh. Dan kamu akan mendapatkan kemenangan serta harta rampasan perang dengan selamat. Kemudian kamu berangkat sehingga sampai ke sebuah padang rumput yang luas dan berbukit-bukit. Maka seorang laki-laki dari kaum salib mengangkat tanda salib seraya berkata, Salib telah menang. Maka marahlah seorang laki-laki dari kaum Muslimin kepadanya, lalu ia mendorongnya dan jatuh (meninggal). Pada waktu itu orang-orang Rum berkhianat, dan mereka berkumpul untuk memerangi kamu di bawah 80 bendera, dimana tiap-tiap bendera terdapat 12 ribu tentara. (HR. Ahmad, Abu Dawud, dan Ibnu Majah)

Hadits Kedua

Telah bersabda Rasulullah SAW, Tidak akan terjadi hari kiamat, sehingga kaum Rum turun di kota Amaq dan di Dabiq (dekat Damaskus). Kemudian datanglah suatu pasukan yang menghadang mereka dari Madinah, yang berasal dari penduduk pilihan bumi. Dan ketika mereka sudah berbaris-baris, maka berkatalah orang Rum, Biarkanlah (jangan kalian halangi) antara kami dengan orang-orang yang memisahkan diri dari kami (yang masuk Islam) untuk kami perangi. Maka kaum Muslimin berkata, Demi Allah, kami tidak akan membiarkan kamu memerangi saudara-saudara kami. Dan ketika mereka (Al-Mahdi serta para pengikutnya) telah sampai di Syam, keluarlah Dajjal. Dan ketika mereka sudah bersiap-siap untuk berperang, mereka berbaris dengan rapi. Tiba-tiba, ketika waktu shalat sudah masuk, turunlah Isa Ibn Maryam AS. (HR. Muslim dari Abu Hurairah)

Hadits Ketiga

Telah bersabda Rasulullah SAW, Akan terjadi suatu perselisihan ketika meninggalnya seorang khalifah. Maka keluarlah seorang laki-laki dari penduduk Madinah dan ia lari ke Makkah. Lalu datanglah kepadanya orang-orang yang berasal dari penduduk Makkah, dan mereka membawa laki-laki tersebut dengan paksa. Kemudian mereka membaiatnya antara sudut Kabah dengan maqam Ibrahim. (HR. Ahmad, Abu Dawud, dan Thabrani)

Hadits Keempat

Telah bersabda Rasulullah SAW, Pusat kepemimpinan kaum Muslimin pada hari peperangan yang paling besar adalah di sebuah negeri yang bernama Ghuthah, yang mana di negeri itu terdapat sebuah kota yang bernama Damsyik (Damaskus). Ia merupakan tempat tinggal yang terbaik bagi kaum Muslimin pada waktu itu. (HR. Ahmad dan Abu Dawud)

Memperhatikan keempat hadits tersebut, bahwa pihak-pihak yang akan ikut dalam peperangan adalah pihak kaum Muslimin bersekutu dengan Rum (Eropa) menghadapi blok lain yang belum jelas pada saat ini.

Kapankah tepatnya peperangan ini?

Jawabannya, hanya Allah yang tahu. Kebanyakan dari ahli kitab mengatakan bahwa peperangan ini mesti terjadi sebelum tahun 2000. Karena mereka sedang menunggu-nunggu juru selamat (Al-Masih) yang akan datang atau turun menyelamatkan mereka.

Kaum Yahudi mengatakan bahwa mereka sekarang sedang menunggu-nunggu sang penyelamat bernama Messiah yang akan memimpin mereka dalam menguasai dunia. Sedangkan mereka telah mendakwa dan menentukan bahwa hal itu akan terjadi pada bulan April 1998 atau setelah 50 tahun sejak berdirinya negara Israel.

Kaum Muslim mengimani sebagaimana juga diimani oleh kaum Nasrani bahwa Al-Masih putra Maryam akan turun dari langit. Namun ia akan turun bukan sebagai Tuhan, sebagaimana diduga oleh kaum Nasrani. Akan tetapi ia akan turun sebagai Rasul yang akan menghancurkan tanda salib, membunuh babi, dan menghapuskan jizyah. Ia turun dan akan mengikuti ajaran Nabi Muhammad SAW, menjadi saksi dalam menyatukan umat Muslim dan Nasrani.

Apa yang dikatakan orang Muslim tentang perang ini?

Kita mengatakan bahwa peperangan itu sudah dekat. Akan tetapi Rasul kita tidak pernah memberi batasan waktu terjadinya peperangan tersebut. Hanya saja beliau secara garis besar telah menerangkan tanda-tanda dan isyaratnya, dan hebatnya tanda dan isyarat tersebut telah muncul dan terbukti.

Setelah terjadi perang tersebut, yang oleh ahli kitab disebut Perang Armageddon, maka akan terjadi masa pengkhianatan Rum setelah sebelumnya bersekutu dengan Muslim dalam Perang Armageddon. Pada awal pengkhianatan inilah Imam Mahdi akan datang, yang mana Rum akan mengumpulkan pasukan mereka yang besar. Rasulullah SAW bersabda, Mereka akan mengumpulkan kekuatan untuk menyerang kamu dalam waktu sembilan bulan, seperti masa hamil seorang wanita. (HR. Ahmad)

Disamping itu waktu kedatangan Imam Mahdi juga ditandai dengan adanya perselisihan kekuasaan manakala seorang khalifah meninggal dunia. Apabila dilihat kenyataan saat ini, maka kita tidak akan menemukan seorang yang bergelar khalifah di dunia ini, kecuali di semenanjung Arabia (Saudi Arabia), yang mana kekuasaan mereka boleh disebut dengan kekhalifahan.

Tanda-Tanda Kemunculan Imam Mahdi dan Tata Cara Pembaiatannya

Imam Mahdi dibaiat di Ka'bah, yaitu bertempat di antara maqam Ibrahim dan hajar aswad, oleh suatu kelompok yang mempunyai jumlha sedikit (menurut sebagian riwayat, jumlah mereka adalah sejumlah pasukan tentara Badar yaitu 314 orang). Mereka mencari perlindungan dari keberkatan Ka'bah...

================================

Hadits-hadits tentang kemunculan Imam Mahdi

1. 'Aisyah Ummul Mukminin RA telah berkata, "Pada suatu hari tubuh Rasulullah SAW bergetar dalam tidurnya. Lalu kami bertanya, 'Mengapa engkau melakukan sesuatu yang belum pernah engkau lakukan wahai Rasulullah?' Rasulullah SAW menjawab, 'Akan terjadi suatu keanehan, yaitu bahwa sekelompok orang dari umatku akan berangkat menuju baitullah (Ka'bah) untuk memburu seorang laki-laki Quraisy yang pergi mengungsi ke Ka'bah. Sehingga apabila orang-orang tersebut telah sampai ke padang pasir, maka mereka ditelan bumi.' Kemudian kami bertanya, 'Bukankah di jalan padang pasir itu terdapat bermacam-macam orang?' Beliau menjawab, 'Benar, di antara mereka yang ditelan bumi tersebut ada yang sengaja pergi untuk berperang, dan ada pula yang dipaksa untuk berperang, serta ada pula orang yang sedang berada dalam suatu perjalanan, akan tetapi mereka binasa dalam satu waktu dan tempat yang sama. Sedangkan mereka berasal dari arah (niat) yang berbeda-beda. Kemudian Allah SWT akan membangkitkan mereka pada hari berbangkit, menurut niat mereka masing-masing.'" (HR. Bukhary, Muslim)

2. Telah bersabda Rasulullah SAW, "Seorang laki-laki akan datang ke Baitullah (Ka'bah), maka diutuslah suatu utusan (oleh penguasa) untuk mengejarnya. Dan ketika mereka telah sampai di suatu gurun pasir, maka mereka terbenam ditelan bumi." (HR. Muslim)

3. Telah bersabda Rasulullah SAW, "Suatu kaum yang mempunyai jumlah dan kekuatan yang tidak berarti akan kembali ke Baitullah. Lalu diutuslah (oleh penguasa) sekelompok tentara untuk mengejar mereka, sehingga apabila mereka telah sampai pada suatu padang pasir, maka mereka ditelan bumi." (HR. Muslim)

4. Telah bersabda Rasullah SAW, "Sungguh, Baitullah ini akan diserang oleh suatu pasukan, sehingga apabila pasukan tersebut telah sampai pada sebuah padang pasir, maka bagian tengah pasukan itu ditelan bumi. Maka berteriaklah pasukan bagian depan kepada pasukan bagian belakang, dimana kemudian semua mereka ditenggelamkan bumi dan tidak ada yang tersisa, kecuali seseorang yang selamat, yang akan mengabarkan tentang kejadian yang menimpa mereka." (HR. Muslim, Ahmad, Nasai, dan Ibnu Majah)

5. Telah bersabda Rasulullah SAW, "Akan dibaiat seorang laki-laki antara maqam Ibrahim dengan sudut Ka'bah." (HR. Ahmad, Abu Dawud)

6. Telah bersabda Rasulullah SAW, "Suatu pasukan dari umatku akan datang dari arah negeri Syam ke Baitullah (Ka'bah) untuk mengejar seorang laki-laki yang akan dijaga Allah dari mereka." (HR. Ahmad)

Imam Mahdi dibaiat di Ka'bah, yaitu bertempat di antara maqam Ibrahim dan hajar aswad, oleh suatu kelompok yang mempunyai jumlah sedikit (menurut sebagian riwayat, jumlah mereka adalah sejumlah pasukan tentara Badar yaitu 314 orang). Mereka mencari perlindungan dari keberkatan Ka'bah. Sehingga diutuslah (oleh penguasa) sekelompok pasukan yang terdiri dari kaum Muslimin untuk memerangi dan menumpas mereka (Imam Mahdi dan para pengikutnya), sesuai dengan sabda Rasulullah, "Sungguh aneh, bahwa suatu kelompok orang dari umatku akan berangkat menuju Baitullah untuk mengejar seorang laki-laki Quraisy yang mengungsi ke Baitullah. Sehingga apabila tentara tersebut telah melewati kota Madinah dan sampai pada suatu tempat dekat Dzulhulaifah, maka mereka ditelan bumi."

Apabila orang-orang sudah mengetahui hal tersebut, maka mereka akan membaiatnya (Al-Mahdi) dengan utusan-utusan, kelompok-kelompok dan ia akan didatangi oleh para mulia negeri Syam dan Irak yang terdiri dari para waliyullah, orang-orang taat dan pilihan. Kemudian mereka semua membaiat Al-Mahdi. Pada waktu itu diwajibkan atas semua orang untuk membaiatnya. Jadi, tanda kemunculan Al-Mahdi yang spesifik adalah terbenamnya pasukan tentara yang diutus oleh penguasa untuk memeranginya.