al-quran; sumber ajaran islam
-
Upload
riduan-abeng-atmadja -
Category
Education
-
view
252 -
download
1
description
Transcript of al-quran; sumber ajaran islam
AL-QUR’AN SEBAGAI SUMBER AJARAN ISLAM
Matakuliah Agama Islam MMTC Yogyakarta
2014
Oleh: Achmad Muhammad, M.Ag
Al-Quranالقرآن
Wahyu Mushaf
Petunjuk, Pembeda,
Syifa’
DibacaDikaji
Dipahami Tafsir & Studi AlQur’an
DIAMALKAN
DEFINISI AL-QURAN Al-Qur’an : Secara bahasa dari kata -يقرأ ,قرأ
berarti yang dibaca. “Sesungguhnya atas tanggungan Kamilah
mengumpulkannya dan membacanya. Apabila Kami telah selesai membacakannya, maka ikutilah bacaan itu ” (Q.S. al-Qiyamah/75 ; 17-18)
Quraish Shihab: kata قرآن memiliki arti khusus; bacaan yang sempurna, bukan sekedar bacaan biasa, tidak ada yang menandingi. Bacaan yang sempurna!
Al-Qur’an selanjutnya didefinisikan sebagai kalam/firman Allah yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW. Melalui perantara malaikat Jibril, tertulis dalam Mushaf yang dinukilkan kepada kita secara mutawattir, membacanya bernilai ibadah, yang dimulai dari s. al-Fatihah dan diakhiri dengan s. an-Nas. (Ali Ash-Shabuni).
Al-Quran sebagai Sumber
KEIMANAN
HUKUM
• IBADAH
• MUAMALAH
NILAI/AKHLAK
•Kepada Allah•Kepada Diri sendiri•Kepada Sesama Manusia•Kepada LingkunganIL
MU
AL-QUR’AN
Al-Quran sebagai sumber ilmu
Al-Qur’an & Sunnah
Fiqh
Kalam TafsirH
adis
Tasa
wuf
Tarikh
Al-Qur’an sbg Sumber Ajaran & Sumber Utama Studi Islam
Para Ulama bersepakat bahwa sumber ajaran Islam yang utama adalah AL-QUR’AN
Dalam sistem keimanan, iman kepada Allah membawa konsekuensi iman kepada Firman-firman-Nya (Al-Qur’an) dan Iman kepada Rasul/Nabi membawa konsekuensi ketaatan untuk mengikuti sunnah/ajarannya.
Kajian terhadap Al-Qur’an melahirkan beragam ilmu dan informasi pengetahuan.
Fungsi Al-Qur’an Al-Huda (petunjuk); 3 kategori - bagi manusia (secara umum); Q.s. Al-
Baqarah 185
- bagi orang yang beriman; Q.s. Al-Fushilat 44
- bagi orang yang bertaqwa; Q.s. Al- Baqarah 2 Al-Furqan (pembeda antara yang haq dan
batil) - Q.s. Al-Baqarah 185 Asy-Syifa’ (obat); Q.s. Yunus 57 Al-Mau’idzah (Nasehat); Q.s. Ali Imran 138
Nabi Muhammad SAW
PEWAHYUAN AL-QUR’AN
الله
الله Firman/كالمDi Lauh al-Mahfudz
Kehidupan sosio-kultural Arab; Makkah-Madinah
Dari Wahyu hingga Mushaf
اللالله ه Firman/كالم
Muhammad SAW Sahabat
Dihafal dan dibukukan
Diturunkan oleh Jibril AS
diajarkan
Mushaf Al-Qur’an
Kehidupan sosio-kultural Arab; Makkah-Madinah
Proses Pewahyuan Al-Qur’an
Bertahap selama +/- 23 tahun Sesuai dengan kondisi dan persoalan sosial-
masyarakat yang dihadapi Nabi (Asbabu-n-Nuzul) Terbagi dalam dua fase: - Fase Makkah – makkiyyah - Fase Madinah – madaniyyahAda pula yang membagi menjadi 3 fase:1- sebelum nabi diperintahkan untuk
menyampaikan kepada umat, 4-5 tahun; 2- periode konfrontasi Islam-jahiliyyah 8-9 tahun; 3- periode bimbingan terhadap kaum muslim
Metode Memahami Al-Qur’an Dalam tradisi keilmuan Al-Qur’an klasik dikenal dua metode
tafsir sebagai upaya untuk memahami al-Qur’an; Tafsir bil-ma’tsur dan Tafsir bir-Ra’y. Namun dalam perkembangan saat ini dikenal metode sbb:
Metode Bayani - Tekstual (apa yang tersurat) - Dukungan riwayat Metode Burhani - Kontekstual (yang tersirat) - Dukungan nalar pikiran manusia Metode Irfani - Mengedepankan Intuisi - Dukungan klaim ilham
Perkembangan Studi Al-Quran
Era Klasik Era Pertengahan
Era Modern
Fase Formatif Metode bil-matsur Tentang: qiraat, kebahasaan, cerita israiliyat
Fase Afirmatif metode beragam: bil-matsur dan bir-ra’yi berbasis nalar idiologis Corak: beragam
Fase Kritik metode: multi disipliner banyak muncul corak tematik
Bacaan yang sempurna Dalam hal dibaca-dihafal, baik
mengerti/tidak, oleh ratusan juta anak-dewasa
Dalam hal dipelajari; banyak aspek Dalam pengaturan cara baca Dalam keteraturan-keseimbangan
kosakata dan maknaوالميزان ) بالحق الكتاب أنزل الذي ( as-syura:17الله
(contoh: hayat-maut=145,dunia-akhirat=115, malaikat-setan=88, infaq-ridla=73, zakat-berkah=32, yaum=365, syahr=12)
Keindahan bahasanya melebihi bacaan apapun! (kisah al-Walid bin Mughirah)
Asbabu-n-Nuzul Definisi: sebab-sebab diturunkannya al-Qur’an.
Pengertian ini punya implikasi teologis; jika tidak ada peristiwa tsb. Al-Quran tidak akan turun?
“peristiwa atau permasalahan yang pada umumnya bersifat individual yang memerlukan penjelasan dari Nabi SAW, sehingga kemudian wahyu diturunkan” diantara ayat-ayat al-Quran ada yang punya asbabu-n-nuzul dan ada yang tidak.
Al-Syatibi (w. 1388 m) yang dilanjutkan Fazlur Rahman : membagi sabab nuzul makro (keadaan sosio-kultural kehidupan Makkah-Madinah) dan sabab nuzul mikro dalam pengertian diatas.
AN Penting untuk pemahaan thd al-Quran; contoh Umar r.a. dalam kasus potong tangan (Q.S. al-Maidah;38), beliau tidak membagikan zakat bagi muallaf (at-Taubah;60) dan tidak mengijinkan tokoh-tokoh sahabat mengawini wanita ahli kitab (Q.S. al-Maidah 4-5; mengijinkan)
Thank You…… n Matur Nuwun……