AL QAEDA 3.0 - kiblat.net · Amerika Serikat saat itu, Leon Panetta, mengatakan bahwa negaranya...

36
Al Qaeda 3.0: Memenangkan hati dan pikiran 1 Bebaskan Tawanan! Pulihnya Kekuatan Abu Bakar Al-Baghdadi Al-Husaini Al-Quraisyi 17 Pesan-Pesan Idul Fitri 1434 H dari Para Pemimpin Mujahidin 23 ------------- ABOUT US Laporan ini merupakan sebuah publikasi dari Lembaga Kajian Syamina (LKS). LKS merupakan sebuah lembaga kajian independen yang bekerja dalam rangka membantu masyarakat untuk mencegah segala bentuk kezaliman. Publikasi ini didesain untuk dibaca oleh pengambil kebijakan dan dapat diakses oleh semua elemen masyarakat. Laporan yang terbit sejak tahun 2013 ini merupakan salah satu dari sekian banyak media yang mengajak segenap elemen umat untuk bekerja mencegah kezaliman. Media ini berusaha untuk menjadi corong kebenaran yang ditujukan kepada segenap lapisan dan tokoh masyarakat agar sadar realitas dan peduli terhadap hajat akan keadilan. Isinya mengemukakan gagasan ilmiah dan menitikberatkan pada metode analisis dengan uraian yang lugas dan tujuan yang legal. Pandangan yang tertuang dalam laporan ini merupakan pendapat yang diekspresikan oleh masing-masing penulis. Untuk komentar atau pertanyaan tentang publikasi kami, kirimkan e-mail ke: [email protected] . Seluruh laporan kami bisa didownload di website: www.syamina.org 1 SYAMINA AL QAEDA Apakah Al Qaeda kini telah kalah? Atauk sebelumnya? Atau justru keduanya? Para analis terorisme belum bisa sep pertanyaan di atas. Nasib Al Qaeda ba terbunuhnya Usamah bin Ladin dua tah menganggap jaringan yang dibentuk di Pes 1980-an tersebut, sebagai kekuatan yan sebagian percaya bahwa Al Qaeda tetap beberapa masa ke depan. MEMENANGKAN HATI Edisi IV/Agustus 2013 3.0: kah mereka lebih kuat dari pakat atas jawaban dari anyak diperdebatkan sejak hun yang lalu. Beberapa shawar, Pakistan, pada akhir ng semakin pudar, namun plah ancaman utama dalam DAN PIKIRAN

Transcript of AL QAEDA 3.0 - kiblat.net · Amerika Serikat saat itu, Leon Panetta, mengatakan bahwa negaranya...

1

SYAMINA Edisi IV/Agustus 2013

AL QAEDA 3.0:

Apakah Al Qaeda kini telah kalah? Ataukah mereka lebih kuat dari

sebelumnya? Atau justru keduanya?

Para analis terorisme belum bisa sepakat atas jawaban dari

pertanyaan di atas. Nasib Al Qaeda banyak diperdebatkan sejak

tewasnya Usamah bin Ladin dua tahun yang lalu. Beberapa

menganggap jaringan yang dibentuk di Peshawar, Pakistan, pada akhir

1980-an tersebut, sebagai kekuatan yang semakin pudar, namun

sebagian percaya bahwa Al Qaeda tetaplah ancaman utama dalam

beberapa masa ke depan.

Al Qaeda 3.0:Memenangkan hati dan pikiran 1

Bebaskan Tawanan!Pulihnya Kekuatan Abu Bakar

Al-Baghdadi Al-Husaini Al-Quraisyi 17

Pesan-Pesan Idul Fitri 1434 H

dari Para Pemimpin Mujahidin 23

-------------

ABOUT USLaporan ini merupakan sebuah publikasi dari

Lembaga Kajian Syamina (LKS). LKS merupakan

sebuah lembaga kajian independen yang bekerja

dalam rangka membantu masyarakat untuk

mencegah segala bentuk kezaliman. Publikasi ini

didesain untuk dibaca oleh pengambil kebijakan

dan dapat diakses oleh semua elemen

masyarakat. Laporan yang terbit sejak tahun

2013 ini merupakan salah satu dari sekian

banyak media yang mengajak segenap elemen

umat untuk bekerja mencegah kezaliman. Media

ini berusaha untuk menjadi corong kebenaran

yang ditujukan kepada segenap lapisan dan

tokoh masyarakat agar sadar realitas dan peduli

terhadap hajat akan keadilan. Isinya

mengemukakan gagasan ilmiah dan

menitikberatkan pada metode analisis dengan

uraian yang lugas dan tujuan yang legal.

Pandangan yang tertuang dalam laporan ini

merupakan pendapat yang diekspresikan oleh

masing-masing penulis. Untuk komentar atau

pertanyaan tentang publikasi kami, kirimkan

e-mail ke: [email protected].

Seluruh laporan kami bisa didownload di

website: www.syamina.org

MEMENANGKAN HATI DAN PIKIRAN

1

SYAMINA Edisi IV/Agustus 2013

AL QAEDA 3.0:

Apakah Al Qaeda kini telah kalah? Ataukah mereka lebih kuat dari

sebelumnya? Atau justru keduanya?

Para analis terorisme belum bisa sepakat atas jawaban dari

pertanyaan di atas. Nasib Al Qaeda banyak diperdebatkan sejak

terbunuhnya Usamah bin Ladin dua tahun yang lalu. Beberapa

menganggap jaringan yang dibentuk di Peshawar, Pakistan, pada akhir

1980-an tersebut, sebagai kekuatan yang semakin pudar, namun

sebagian percaya bahwa Al Qaeda tetaplah ancaman utama dalam

beberapa masa ke depan.

Al Qaeda 3.0:Memenangkan hati dan pikiran 1

Bebaskan Tawanan!Pulihnya Kekuatan Abu Bakar

Al-Baghdadi Al-Husaini Al-Quraisyi 17

Pesan-Pesan Idul Fitri 1434 H

dari Para Pemimpin Mujahidin 23

-------------

ABOUT USLaporan ini merupakan sebuah publikasi dari

Lembaga Kajian Syamina (LKS). LKS merupakan

sebuah lembaga kajian independen yang bekerja

dalam rangka membantu masyarakat untuk

mencegah segala bentuk kezaliman. Publikasi ini

didesain untuk dibaca oleh pengambil kebijakan

dan dapat diakses oleh semua elemen

masyarakat. Laporan yang terbit sejak tahun

2013 ini merupakan salah satu dari sekian

banyak media yang mengajak segenap elemen

umat untuk bekerja mencegah kezaliman. Media

ini berusaha untuk menjadi corong kebenaran

yang ditujukan kepada segenap lapisan dan

tokoh masyarakat agar sadar realitas dan peduli

terhadap hajat akan keadilan. Isinya

mengemukakan gagasan ilmiah dan

menitikberatkan pada metode analisis dengan

uraian yang lugas dan tujuan yang legal.

Pandangan yang tertuang dalam laporan ini

merupakan pendapat yang diekspresikan oleh

masing-masing penulis. Untuk komentar atau

pertanyaan tentang publikasi kami, kirimkan

e-mail ke: [email protected].

Seluruh laporan kami bisa didownload di

website: www.syamina.org

MEMENANGKAN HATI DAN PIKIRAN

1

SYAMINA Edisi IV/Agustus 2013

AL QAEDA 3.0:

Apakah Al Qaeda kini telah kalah? Ataukah mereka lebih kuat dari

sebelumnya? Atau justru keduanya?

Para analis terorisme belum bisa sepakat atas jawaban dari

pertanyaan di atas. Nasib Al Qaeda banyak diperdebatkan sejak

tewasnya Usamah bin Ladin dua tahun yang lalu. Beberapa

menganggap jaringan yang dibentuk di Peshawar, Pakistan, pada akhir

1980-an tersebut, sebagai kekuatan yang semakin pudar, namun

sebagian percaya bahwa Al Qaeda tetaplah ancaman utama dalam

beberapa masa ke depan.

Al Qaeda 3.0:Memenangkan hati dan pikiran 1

Bebaskan Tawanan!Pulihnya Kekuatan Abu Bakar

Al-Baghdadi Al-Husaini Al-Quraisyi 17

Pesan-Pesan Idul Fitri 1434 H

dari Para Pemimpin Mujahidin 23

-------------

ABOUT USLaporan ini merupakan sebuah publikasi dari

Lembaga Kajian Syamina (LKS). LKS merupakan

sebuah lembaga kajian independen yang bekerja

dalam rangka membantu masyarakat untuk

mencegah segala bentuk kezaliman. Publikasi ini

didesain untuk dibaca oleh pengambil kebijakan

dan dapat diakses oleh semua elemen

masyarakat. Laporan yang terbit sejak tahun

2013 ini merupakan salah satu dari sekian

banyak media yang mengajak segenap elemen

umat untuk bekerja mencegah kezaliman. Media

ini berusaha untuk menjadi corong kebenaran

yang ditujukan kepada segenap lapisan dan

tokoh masyarakat agar sadar realitas dan peduli

terhadap hajat akan keadilan. Isinya

mengemukakan gagasan ilmiah dan

menitikberatkan pada metode analisis dengan

uraian yang lugas dan tujuan yang legal.

Pandangan yang tertuang dalam laporan ini

merupakan pendapat yang diekspresikan oleh

masing-masing penulis. Untuk komentar atau

pertanyaan tentang publikasi kami, kirimkan

e-mail ke: [email protected].

Seluruh laporan kami bisa didownload di

website: www.syamina.org

MEMENANGKAN HATI DAN PIKIRAN

2

SYAMINA Edisi IV/Agustus 2013

Ancaman serangan dari AQAP, yang mengakibatkan

penutupan sejumlah kedutaan besar AS dan Barat di

wilayah Arab dan Asia Selatan beberapa waktu yang

lalu, membuat debat ini mengemuka kembali. Wall

Street Journal melaporkan bahwa, “barangkali

kepemimpinan Al Qaeda pusat berhasil dilemahkan,

namun kelompok tersebut berhasil bermetamorfosis

menjadi entitas yang lebih kecil dan menyebar, yang

membuat ancaman mereka menjadi lebih susah untuk

diprediksi dan dilacak,” 1 sedangkan the Telegraph

menyebut Al Qaeda “saat ini sedang mengalami

kebangkitan” setelah terjadinya aksi penjebolan penjara

(prison breaks) di Irak, LIbya dan Pakistan.2 Ancaman

terakhir yang memicu penutupan kedutaan besar di 19

negara merupakan sebuah wake-up call. Peter King,

mantan kepada Keamanan Dalam Negeri Amerika

Serikat berkata kepada BBC bahwa, “Al Qaeda, dalam

banyak hal, sekarang lebih kuat dibanding sebelum 911,

karena mereka kini telah bermutasi dan menyebar

dalam berbagai arah yang berbeda.”3

Di sisi lain, pemerintahan Obama dengan kekeuh

mengklaim bahwa kekalahan Al Qaeda sudah diambang

pintu. Dua tahun yang lalu, Menteri Pertahanan

Amerika Serikat saat itu, Leon Panetta, mengatakan

bahwa negaranya saat ini “secara strategis hampir

mengalahkan Al Qaeda.” 4 Obama sendiri dalam

perayaan satu tahun terbunuhnya Usamah bin Ladin

mengatakan bahwa “tujuan yang telah saya tetapkan—

yaitu kekalahan Al Qaeda dan menghalangi kesempatan

1 “Regrouped al Qaeda Poses Global Threat”, The Wall StreetJournal, 5 Agustus 2013,http://online.wsj.com/article/SB10001424127887323420604578648482570494670.html (diakses 30 Agustus 2013)2 “This war isn't over yet,” The Telegraph, 4 Agustus 2013,http://www.telegraph.co.uk/news/worldnews/al-qaeda/10222159/This-war-isnt-over-yet.html (diakses 30Agustus 2013)3 “King: Al Qaeda threat a wake-up call”, politico.com, 4Agustus 2013, http://www.politico.com/blogs/politico-live/2013/08/pete-king-al-qaeda-threat-a-wakeup-call-169878.html (diakses 30 Agustus 2013)4 “Panetta: U.S. ‘within reach’ of defeating al-Qaeda”,Washington Post, 9 Juli 2011,http://articles.washingtonpost.com/2011-07-09/world/35266826_1_qaeda-strategic-defeat-remote-tribal-areas (diakses 30 Agustus 2013)

bagi mereka untuk bangun kembali—saat ini sudah

dalam jangkauan kita.”5

Pada bulan Oktober 2012 yang lalu, Peter Bergen,

Direktur Program Studi Keamanan Nasional pada

lembaga New American Foundation dan editor di AfPak

Channel berulangkali menegaskan bahwa Al Qaeda

sekarang telah kalah—termasuk Al Qaeda di

Semenanjung Arab, yang pada akhir bulan Juli 2013

silam ia sebut “sedang kesulitan untuk bisa survive”.6

Komentar serupa juga diungkapkan oleh Will McCants,

peneliti di CNA dan juga pengampu situs jihadica.com.

Ia menilai bahwa kekuatan Al Qaeda di negara dimana

ia memiliki basis yang kuat sekalipun—seperti Yaman,

Mali, dan Somalia—hanya mampu menguasai wilayah-

wilayah yang lemah, dan para sekutu Al Qaeda di tiap

negara seringkali dipaksa untuk sembunyi atau

melarikan diri.

Namun para ahli dan politisi lainnya berpendapat

bahwa laporan akan keruntuhan Al Qaeda terlalu

berlebihan. Bruce Hoffman, direktur Pusat Studi

Keamanan di Georgetown, menilai bahwa usaha tak

kenal henti dalam melakukan serangan drone di Yaman

“barangkali membuat kita terlena untuk berpikir bahwa

ancaman dari kelompok tersebut telah berlalu.” 7

Mantan anggota senat yang pernah menjabat sebagai

wakil ketua komisi 9/11, Lee Hamilton, mengatakan

kepada Komite Keamanan Dalam Negeri (Homeland

Security Committee) bahwa “Al Qaeda Pusat telah

dilemahkan. Namun, meskipun kita yakin bahwa

serangan menghancurkan ala 9/11 kemungkinannya

agak kecil, ancamannya justru lebih kompleks dan

5 “Obama: Defeat of al Qaeda ‘within our reach’”, cbsnews, 1Mei 2012, http://www.cbsnews.com/8301-503544_162-57425645-503544/obama-defeat-of-al-qaeda-within-our-reach/ (diakses 3 September 2013)6 Peter Bergen ,“Time to declare victory: al Qaeda is defeated(Opinion)”, CNN, 27 Juni 2012,http://security.blogs.cnn.com/2012/06/27/time-to-declare-victory-al-qaeda-is-defeated-opinion/ (diakses 3 September2013)7 “Al Qaeda is on the brink of defeat”, Foreign Policy, Juni2012,http://www.foreignpolicy.com/articles/2012/04/23/think_again_al_qaeda (diakses 3 September 2013)

3

SYAMINA Edisi IV/Agustus 2013

“Pertumbuhan perlahan secara bertahapdengan perluasan cabang akan merubahancaman yang diberikan Al Qaeda. Merekamenjadi lebih susah diprediksi, lebih otonomdan oportunis, serta lebih kuat, karena AlQaeda bisa mendapatkan senjata baru,rekrutan baru, sumber dana baru,serta safe haven baru.”

bervariasi dibanding yang terjadi dalam sepuluh tahun

terakhir ini.”8

Mary Habeck, seorang profesor di bidang studi

strategis di John Hopkins University, menyimpulkan hal

yang sama dalam tulisannya di Foreign Policy. “Apakah

Al Qaeda sekarang lebih baik dibanding sepuluh tahun

yang lalu? Jika kita hanya melihat berdasarkan serangan

pada Amerika Serikat, warga negaranya, dan sekutunya,

kita akan sepakat dengan pandangan mayoritas saat ini

tentang Al Qaeda dan akan menjawab ‘tidak’... Namun,

kita akan menarik kesimpulan yang berbeda jika kita

melihat bagaimana Al Qaeda berjalan di belahan dunia

yang lain. Pada 11 September 2001, barangkali Al

Qaeda hanya mengontrol separuh lusin kamp di

Afghanistan dan hanya memiliki sedikit aliansi dengan

kelompok jihad lainnya—yang kebanyakan mempunyai

kepentingan lokal. Hari ini, Al Qaeda telah memiliki safe

haven yang berlipat (di Pakistan Utara, Somalia, Yaman,

kawasan Sahel, dan Suriah); mengontrol banyak cabang

di beberapa negara yang mempunyai kepentingan

global yang sama dengan Al Qaeda; menguasai wilayah

dengan pemerintahan bayangan yang menetapkan

syariat Islam ala Al Qaeda; serta berperang dalam

berbagai ladang pertempuran (di Afghanistan, Somalia,

Yaman, Mali, dll). Secara umum, mereka terlibat di

berbagai negara mayoritas Muslim di dunia ini.”9

8 “Regrouped al Qaeda Poses Global Threat”, Wall StreetJournal, 5 Agustus 2013,http://online.wsj.com/article/SB10001424127887323420604578648482570494670.html (diakses 3 September 2013)9 “Time for a no-fly zone over Syria”, Foreign Policy, 8 April2013,http://shadow.foreignpolicy.com/posts/2013/04/08/time_for_a_no_fly_zone_over_syria (diakses 3 September 2013)

Berdasarkan fakta-fakta di atas, penilaian objektif

atas Al Qaeda akan berkesimpulan bahwa, meski

mereka gagal melakukan serangan dengan korban

massal atas Amerika Serikat sejak 9/11, kelompok

tersebut berada dalam kondisi yang jauh lebih baik

dalam skala global dibanding dengan kondisi-kondisi

sebelumnya.

Canadian Security Intelligence Service (CSIS) pada

awal tahun 2013 mengadakan sebuah workshop yang

kemudian diterbitkan dalam sebuah laporan berjudul

“The Future of Al Qaeda”. Dalam laporannya yang

diterbitkan Mei 2013 silam, CSIS menyimpulkan bahwa

Al Qaeda sangat mungkin menjadi lebih besar, lebih

kuat, lebih tidak bisa diprediksi dalam lima tahun

kedepan. Laporan tersebut merupakan hasil dari

“proyek tinjauan masa depan” yang dilakukan oleh

intelijen Kanada, dengan memberikan pertanyaan

kepada para ahli terkemuka di bidang terorisme:

Seperti apakah Al Qaeda pada tahun 2018 nanti?

Dalam laporan tersebut, mereka menguji tentang

tiga kemungkinan skenario mengenai masa depan Al

Qaeda. Skenario pertama, Al Qaeda akan mengalami

penurunan, sebagaimana pendapat yang dikemukakan

Departemen Luar Negeri AS, skenario kedua AQ akan

melakukan ekspansi dan menyebar, dan ketiga adalah

mereka akan bertambah kuat secara cepat.

Dari ketiga skenario di atas, skenario kedua dianggap

yang paling memungkinkan. Jika kesimpulan tersebut

benar, maka organisasi tersebut tetap akan menjadi

ancaman besar dalam jangka waktu yang sangat lama.

Al Qaeda telah bermetamorfosis dan menyebar ke

kawasan Sahara Afrika dan sebagian Asia Tenggara,

mereka tetap ulet di Pakistan dan beberapa negara di

Timur Tengah. Para pejuang mereka kini banyak terlibat

dalam perang di Suriah, mencoba untuk menggulingkan

Bashar Assad dan menggantinya dengan pemerintahan

Islam. Selain itu, mereka juga mempunyai sel tidur di

negara Barat yang masih tetap mengancam, dimana

bukti dari keberadaan mereka adalah penangkapan dari

beberapa orang yang diduga ingin meledakkan kereta

api di Toronto dan New York.10

10 “Train-plot suspect was denied re-entry into Canada”, TheGlobe and Mail, 10 Mei 2013,

4

SYAMINA Edisi IV/Agustus 2013

“Pertumbuhan perlahan secara bertahap dengan

perluasan cabang akan merubah ancaman yang

diberikan Al Qaeda. Mereka menjadi lebih susah

diprediksi, lebih otonom dan oportunis, serta lebih kuat,

karena Al Qaeda bisa mendapatkan senjata baru,

rekrutan baru, sumber dana baru, serta safe haven

baru,” terang laporan tersebut.11

Bahkan dalam skenario yang paling optimis

sekalipun, Al Qaeda dipandang sedang bergerak menuju

strategi serangan yang lebih kecil dan lebih sering,

menginspirasi homegrown terrorists di Barat, dan

membentuk aliansi regional dengan kelompok lokal.

Al Qaeda akan memanfaatkan memburuknya

kekerasan, kemiskinan, ketidakamanan dan keruntuhan

rezim untuk mendapatkan kendali negara, dan secara

dramatis meningkatkan ancaman terhadap keamanan

global.

Laporan tersebut menyimpulkan bahwa prospek

yang paling mungkin adalah bahwa Al Qaeda perlahan

tapi pasti akan mendapatkan wilayah dengan menjual

kekerasan, sentimen anti-Barat, semangat berbasis

agama pada penduduk yang frustrasi dan kecewa

dengan kegagalan pemerintah mereka. Konflik di Suriah

"berpotensi meniupkan kehidupan baru pada Al

Qaeda," kata studi tersebut. Para pemuda yang kecewa

dan terpinggirkan berpotensi menjadi sasaran

rekrutmen baru mereka. Jumlah mereka benar-benar

bisa meningkat karena mereka menjadi tidak sabar atas

lambatnya reformasi menggulingkan diktator Arab,

http://www.theglobeandmail.com/news/politics/train-plot-suspect-was-denied-re-entry-into-canada-kenney/article11852922/ (diakses 3 September 2013)11 Canadian Security Intelligence Service, “The Future Of Al-Qaeda: Results of a Foresight Project, Mei 2013, h. 17

terutama di Afrika Utara dan Timur Tengah, yang

memiliki populasi penduduk berusia dibawah 20 tahun

cukup tinggi.

Laporan tersebut memperkirakan bahwa Al Qaeda di

Afrika Barat, Tanduk Afrika dan Semenanjung Sinai,

akan mencoba untuk mengeksploitasi keluhan

masyarakat setempat. Pertumbuhan ini akan membuat

Al Qaeda lebih terdesentralisasi, karena para pemimpin

baru akan muncul untuk menggantikan para senior yang

tewas dalam operasi kontraterorisme. Kelompok-

kelompok bersenjata baru akan berafiliasi dengan

jaringan Al Qaeda tersebut.

"Bersama-sama, kekuatan-kekuatan tersebut akan

menyebabkan jaringan menjadi kurang kohesif dan

lebih susah diprediksi. Al Qaeda akan menjadi ‘datar,

longgar tapi efisien’ yang menimbulkan ancaman yang

lebih besar.”

Meskipun serangan drone dan berbagai aksi yang

begitu gencar dilakukan Amerika Serikat telah

menewaskan 34 figur penting Al Qaeda di Pakistan,

Yaman, dan beberapa tempat lain, namun jaringan

tersebut tetap berjalan. Tewasnya tokoh penting

barangkali sempat mengacaukan mereka, namun

gerakan tersebut tumbuh dari bawah, dengan

datangnya rekrutmen baru dari wilayah yang lemah

otoritas pemerintahnya, kondisi ekonomi yang buruk,

dan pengaruh Islam radikal sebagaimana yang terjadi di

Yaman Pusat, perbatasan Pakistan, Thailand Selatan,

Wilayah utara Nigeria, dan wilayah utara Mali.

Menurut laporan tersebut, pimpinan inti Al Qaeda

dianggap “telah mampu bertahan dari serangan

internasional terbesar dalam sejarah organisasi

teroris.”12 Mereka mampu bertahan selama seperempat

abad. Penarikan pasukan Amerika Serikat dari

Afghanistan memudahkan mereka untuk beroperasi

kembali di sepanjang perbatasan Pakistan, dimana

pimpinan kunci mereka tinggal dan bekerja. Chaos di

Suriah juga menghadirkan kesempatan baru bagi Al

Qaeda untuk bergabung dalam usaha menggulingkan

rezim Alawi yang didukung oleh pasukan Syiah Iran dan

Hizbullah di Lebanon, yang merupakan musuh jihadis

sunni Al Qaeda. Ilmuwan politik Amerika Serikat Philip

12 Idem, h. 24

5

SYAMINA Edisi IV/Agustus 2013

Bobbit mendeskripsikan peperangan melawan para

jihadis ini sebagai “long war”.

Awalnya, Arab Spring dianggap sebagai tandakematian Al Qaeda. Masyarakat Arab dianggap berhasilmelakukan perubahan dengan cara-cara yangdemokratis, jauh dari jalan kekerasan yang selama iniidentik dengan Al Qaeda. Namun, menurut ThomasJoscelyn, senior editor di Long War Journal, pendapattersebut tidak benar sama sekali. “Lihatlah Suriah, yangmemiliki salah satu cabang Al Qaeda paling subur diplanet ini—pejuang di sana lebih banyak daripadajumlah yang bisa dimiliki oleh tempat lain dalam waktulama. Hanya karena Al Qaeda tidak berada di belakangsebuah revolusi, bukan berarti bahwa mereka tidakcerdas dan tidak tahu cara mengambil keuntungan darisituasi tersebut,” tambahnya.13

Beberapa pihak di Amerika Serikat berusahamembedakan antara jihadis inti di Afghanistan-Pakistandengan cabang mereka di berbagai negara. MenurutJoscelyn lagi, anggapan bahwa tiap cabang memilikisejarah unik dan perkembangan tersendiri tidaklahtepat, mereka bukanlah gerakan nasionalis lokal yangtidak terhubung menjadi sebuah ancaman global. Diamenegaskan bahwa memang target utama para sekutuAl Qaeda bukanlah memberikan ancaman langsung keBarat, namun mereka berusaha menguasai suatuwilayah. Dan hal tersebut tidak kalah mengkhawatirkan.

13 “So, is al Qaeda still defeated? “, Long War Journal, 5Agustus 2013, http://www.longwarjournal.org/threat-matrix/archives/2013/08/is_al_qaeda_defeated.php (diakses3 September 2013)

AL QAEDA 3.0

Meskipun Barat mengklaim bahwa Al Qaeda

sekarang melemah, para pakar kontraterorisme

memperingatkan bahwa pasukan jihad tetap sama

berbahayanya dengan sebelumnya, karena mereka

mengumpulkan kekuatan di seluruh dunia Islam dan

mengeksploitasi pergolakan politik di Timur Tengah.

Menurut the Financial Times, “Pembunuhan Usamah

bin Ladin menjadi titik batas dalam perjuangan panjang

Barat melawan jihad. Dua tahun setelah kematiannya,

kesulitan kembali datang, dan babak baru dalam perang

melawan ekstrimis Islam sedang berlangsung...

Amerika Serikat dan Eropa memiliki hak untuk khawatir.

Saat ini, ancamannya lebih tersebar secara meluas dan

lebih kompleks.”14

Perdana Menteri Inggris, David Cameron

memperingatkan, “Kita menghadapi ancaman teroris

yang besar dan eksistensial dari sebuah kelompok yang

tersebar di berbagai tempat di dunia, yang ingin

melancarkan kerusakan sebesar mungkin pada

kepentingan dan jalan hidup kita.”15

Nigel Inkster, mantan pejabat senior di Secret

Intelligence Service Inggris mengatakan, “Ketika

sebagian besar Al Qaeda bersembunyi di tanah tandus

Pakistan, Amerika Serikat mempunyai kemampuan

untuk berurusan dengan mereka dengan cara yang jauh

lebih fokus melalui serangan drone. Namun sekarang,

kita menghadapi ancaman yang jauh lebih terpisah,

yang tidak satu pun negara memiliki kemampuan untuk

mengatasinya."16

14 “3rd generation al-Qaida is 'deadliest yet'”, UPI.com, 3 April2013,http://www.upi.com/Top_News/Special/2013/04/03/3rd-generation-al-Qaida-is-deadliest-yet/UPI-37831365016063/(diakses 3 September 2013)15 “David Cameron puts Algeria and Mali crises ahead of EUspeech”, The Guardian, 18 Januari 2013,http://www.theguardian.com/politics/2013/jan/18/david-cameron-algeria-mali-eu (diakses 3 September 2013)16 “Al-Qaeda: The jihadi hydra”, Financial Times, 3 Februari2013, http://www.ft.com/cms/s/0/ce19f802-6c5e-11e2-b774-00144feab49a.html (diakses 3 September 2013)

"Ia adalah organisasi yang adaptif, yang telahmemanfaatkan kekacauan dan gejolakperubahan revolusioner untuk menciptakanbasis operasional dan benteng baru. Ia adalahmusuh yang kompleks dan terdesentralisasiyang memerlukan strategi yang berbeda disetiap cabang. Tidak ada satu jawaban untuksetiap tantangan. Tidak ada 'kekalahanstrategis’ Al-Qaeda yang terlihat."

6

SYAMINA Edisi IV/Agustus 2013

Bruce Riedel, mantan analis CIA yang sekarang

bekerja di Brookings Institution, menyebut generasi

baru ini sebagai Al Qaeda 3.0: "Ia adalah organisasi yang

adaptif, yang telah memanfaatkan kekacauan dan

gejolak perubahan revolusioner untuk menciptakan

basis operasional dan benteng baru. Ia adalah musuh

yang kompleks dan terdesentralisasi yang memerlukan

strategi yang berbeda di setiap cabang. Tidak ada satu

jawaban untuk setiap tantangan. Tidak ada 'kekalahan

strategis’ Al-Qaeda yang terlihat."17

Riedel juga menjelaskan mengenai perubahan

generasi dalam Al Qaeda, "Generasi pertama adalah

generasi yang menciptakan Al Qaeda, sampai terjadinya

serangan 11 September. Generasi kedua lahir sejak

jatuhnya negara Taliban di Afghanistan sampai

kematian Usamah bin Ladin dan kebangkitan Arab.

Sedangkan generasi ketiga adalah apa yang kita hadapi

sekarang. Dalam banyak cara, mereka adalah ancaman

yang jauh lebih berbahaya dari sebelumnya, karena Al

Qaeda—yang sebenarnya tidak menyebabkan

terjadinya Arab Spring—telah mengambil keuntungan

dari berbagai peristiwa tersebut. Mereka telah

mengambil keuntungan dari penciptaan wilayah tak

bertuan yang cukup luas di wilayah timur Libya, Mali

Utara, semenanjung Sinai dan wilayah yang semakin

meluas di Suriah, untuk mendirikan tempat

perlindungan baru.

Jadi pada dasarnya, generasi ketiga dari Al Qaeda

sekarang memiliki lebih banyak ruang untuk kegiatan

operasional, pelatihan, perencanaan, dibanding Al

Qaeda yang pernah kita lihat sejak jatuhnya Taliban

pada tahun 2001."18

Di Afrika Utara, Al Qaeda di Maghrib Islam (AQIM)

telah berhasil bekerjasama dengan kelompok lokal di

Mali bernama Ansar Dine. Bersama-sama, mereka

secara efektif berhasil mengambil kendali dua pertiga

wilayah utara Mali. AQIM juga bekerja di Libya,

terutama di sekitar Benghazi. Di Mesir, benteng

17 “3rd generation al-Qaida is 'deadliest yet'”, UPI.com

18 “Al-Qaeda 3.0: exploiting unrest from Syria to Sahel”,Ahram Online, 27 Januari 2013,http://english.ahram.org.eg/NewsContent/2/8/63388/World/Region/AlQaeda--Exploiting-unrest-from-Syria-to-Sahel-Exp.aspx (diakses 3 September 2013)

generasi ketiga Al Qaeda berada di padang pasir

Semenanjung Sinai. Mereka mulai menyerang instalasi

keamanan dan pipa gas Mesir-Israel. Para jihadis di

Sinai telah berbaiat kepada Zawahiri, dan Zawahiri juga

telah berulang kali mendukung serangan mereka

terhadap Israel.

Di Yaman, Al-Qaeda di Semenanjung Arab (AQAP)

berhasil mengeksploitasi jatuhnya diktator Ali Abdullah

Saleh untuk mengambil alih bagian terpencil di wilayah

selatan dan timur negara itu. Mereka memang telah

kehilangan kendali atas beberapa kota sebagai dampak

dari serangan pemerintah Yaman musim panas 2012

lalu, tapi mereka kini memukul balik dengan serangan

mematikan terhadap sasaran keamanan di Sanaa, Aden

dan kota-kota besar lainnya. Serangan drone semakin

gencar menyerang AQAP di padang pasir Yaman, yang

salah satunya membunuh Anwar Al Awlaki, tetapi

kelompok ini tetap tangguh dan ulet.

Cabang Al Qaeda di Irak adalah contoh lain dari

keuletan tersebut. Gelombang serangan pada tahun

2007 dianggap berhasil menghancurkan Negara Islam

Irak, namun kenyataan ternyata berkata lain. Meskipun

berbagai tekanan besar dan pembunuhan para

pemimpin senior telah dilakukan, kelompok ini tetap

mampu bertahan dan kembali pulih. Dengan mencoba

menarik minoritas Sunni yang merasa ditindas oleh

pemerintah Syiah Irak, Al Qaeda di Irak telah

membangun kembali tempat-tempat perlindungan di

beberapa daerah Sunni. Pimpinan mereka, Abu Bakar Al

Baghdadi, telah menjanjikan lebih banyak serangan di

Irak dan di Amerika Serikat.

7

SYAMINA Edisi IV/Agustus 2013

Di Pakistan, para pimpinan Al Qaeda

generasi lama, yang oleh para jihadis

disebut sebagai Al Qaeda al Um atau "Ibu

al-Qaeda" telah bangun kembali. Sejak

Presiden Barack Obama menjabat sebagai

presiden pada tahun 2009, hampir 300

serangan drone dilancarkan di Pakistan,

yang mentargetkan operator penting al-

Qaeda. Namun, mereka belum mati, dan

mereka tidak sendiri. Sekutu Al-Qaeda di

Pakistan, seperti Lashkar-e Tayyiba—

kelompok yang menyerang Mumbai pada

tahun 2008—dan Taliban Afghanistan-

Pakistan, telah membantu kapal induk

mereka untuk kembali pulih. Zawahiri

secara rutin masih mengeluarkan

pernyataan yang mendorong kaum

Muslimin untuk pergi ke Suriah atau Mali.

Al Qaeda kini telah mengalihkan fokus,

dari menyerang target di Amerika Serikat

atau Eropa, kini mereka mencoba untuk

membangun kekuasaan dan membentuk

aliansi dengan kelompok Islam lokal.

Menurut Bruce Hoffman, mereka kini

lebih perhatian pada masalah-masalah

lokal. Namun mereka memiliki cita-cita

transnasional dan kemampuan

internasional. “Meskipun kelompok

tersebut terfokus pada masalah lokal,

mereka melihat Amerika Serikat sebagai

penghalang tujuan mereka. Mereka

mempunyai cita-cita regional dan global.

Dan menurut sejarah, jarang sekali

kampanye teroris yang terbatas oleh

tujuan lokal.”19

19 “Is There an Al-Qaeda 3.0?”, Discovery News, 7 Desember2013, http://news.discovery.com/human/is-there-an-al-qaeda-3-121207.htm (diakses 3 September 2013)

Sumber gambar: National Post.http://wpmedia.news.nationalpost.com/2013/08/al-qaeda-1400.jpg

8

SYAMINA Edisi IV/Agustus 2013

MISI MEMBANGUN NEGARA

Dua tahun setelah kematian pemimpinnya Usamah

bin Ladin, organisasi ini semakin dekat dengan tujuan

paling mendasar mereka, yaitu pembentukan negara

Islam di seluruh dunia Islam. Al Qaeda telah lama gagal

dalam hal ini: Sebelum Arab Spring, organisasi ini lebih

dikenal memicu kehancuran negara Taliban di

Afghanistan, yang menurut para pemimpin Al Qaeda

dianggap sebagai satu-satunya daulah Islam di dunia

saat itu, dan mereka juga dianggap gagal dalam

menciptakan sebuah daulah Islam di Irak. Namun,

dengan mengambil keuntungan dari momen kekacauan

di dunia Arab dan bergabung dengan pemberontakan di

wilayah Tanduk Afrika, Al Qaeda sekali lagi berusaha

melancarkan upaya pembangunan negara ala mereka.

Upaya-upaya untuk mendirikan negara – biasa

disebut sebagai “daulah” dalam bahasa Al Qaeda—

banyak terjadi di wilayah pinggiran dunia Arab. Di

Yaman, kelompok Ansar al-Sharia mengontrol beberapa

kota dan bergerak bebas di wilayah selatan negara itu.

Di kota-kota yang dikuasai oleh Al Qaeda, organisasi

tersebut menyediakan layanan dasar dan menerapkan

syariat Islam dengan sentuhan yang lebih ringan

dibanding dengan yang diterapkan oleh Al Qaeda di

Irak. Ditambah lagi, sayap propaganda mereka secara

teratur mendistribusikan hasil wawancara dengan

penduduk setempat tentang betapa hebatnya segala

sesuatu yang sedang berjalan di bawah kepemimpinan

mereka.

Di Somalia, kelompok militan As-Shabab, meski

berangsur kehilangan wilayahnya karena serangan

gencar pasukan Somalia dibantu oleh pasukan

internasional, mencoba untuk mencetak poin

propaganda dengan menyalurkan bantuan makanan

kepada penduduk yang kelaparan.

Sebuah kelompok yang selaras dengan al Qaeda,

Ansar al-Din, juga berhasil menguasai wilayah di Mali

utara dengan tujuan untuk mendirikan negara Islam di

sana. Para anggotanya telah mengibarkan bendera

hitam Negara Islam Irak di kota Timbuktu. Berdasarkan

laporan media, para anggota Ansar Al-Din cukup keras

dalam memberikan hukuman atas pelanggaran hukum

Islam di wilayah tersebut dibanding cara yang dilakukan

oleh rekan mereka di Yaman. Namun demikian, mereka

masih menyediakan layanan dasar, seperti menjaga

ketertiban dan layanan medis.

Menurut Will McCants, strategi Al Qaeda ini bukan

berarti mereka sudah bergeser dari mentarget musuh

yang jauh, Amerika Serikat dan sekutunya, menjadi

mentarget rezim lokal. Bagi Al Qaeda, menurut

McCants, kedua strategi tersebut tidak eksklusif satu

sama lain.20

Pendekatan dua gigi

tersebut sesuai dengan

strategi yang dikemukakan

oleh Abu Bakar Naji, seorang

ahli strategi Al Qaeda yang

identitas aslinya belum

diketahui. Buku Naji tahun

2004, Idarat at-Tawahhusy

(yang versi Inggrisnya

diterjemahkan menjadi

Management of Savagery)21,

berpendapat akan

keunggulan strategi

memaksa negara-negara

Barat dan sekutu lokal mereka untuk melampaui batas

dalam respon mereka terhadap terorisme. Strategi ini

akan menguras sumber daya mereka dan memberikan

ladang subur bagi Al Qaeda untuk merekrut anggota

baru dan mengumpulkan dana. Pada saat yang sama,

Naji juga berpendapat bahwa para pendukung Al-Qaeda

harus mengesampingkan perbedaan teologis dengan

ummat Sunni mereka dan bekerja sama dengan mereka

untuk menguasai wilayah yang mengalami vakum

keamanan, memenangkan hati rakyat dengan

20 Will McCants, “Al Qaeda Is Doing Nation-Building. ShouldWe Worry”, Foreign Policy, 30 April 2013,http://www.foreignpolicy.com/articles/2012/04/30/al_qaeda_is_doing_nation_building_should_we_worry (diakses 30Agustus 2013)21 Versi Bahasa Inggrisnya diterjemahkan olehWilliam McCants untuk studi strategis di Harvard University.Oleh para pakar terorisme Barat, buku ini dianggap sebagaisalah satu playbook Al Qaeda dan sering dikutip dan dikajidalam penelitian mereka tentang Al Qaeda. Naji disebutsebagai salah satu master strategist Al Qaeda selain AbuMus’ab As-Suri. CTC menjulukinya sebagai ‘the rising star inijihadi movement’.

8

SYAMINA Edisi IV/Agustus 2013

MISI MEMBANGUN NEGARA

Dua tahun setelah kematian pemimpinnya Usamah

bin Ladin, organisasi ini semakin dekat dengan tujuan

paling mendasar mereka, yaitu pembentukan negara

Islam di seluruh dunia Islam. Al Qaeda telah lama gagal

dalam hal ini: Sebelum Arab Spring, organisasi ini lebih

dikenal memicu kehancuran negara Taliban di

Afghanistan, yang menurut para pemimpin Al Qaeda

dianggap sebagai satu-satunya daulah Islam di dunia

saat itu, dan mereka juga dianggap gagal dalam

menciptakan sebuah daulah Islam di Irak. Namun,

dengan mengambil keuntungan dari momen kekacauan

di dunia Arab dan bergabung dengan pemberontakan di

wilayah Tanduk Afrika, Al Qaeda sekali lagi berusaha

melancarkan upaya pembangunan negara ala mereka.

Upaya-upaya untuk mendirikan negara – biasa

disebut sebagai “daulah” dalam bahasa Al Qaeda—

banyak terjadi di wilayah pinggiran dunia Arab. Di

Yaman, kelompok Ansar al-Sharia mengontrol beberapa

kota dan bergerak bebas di wilayah selatan negara itu.

Di kota-kota yang dikuasai oleh Al Qaeda, organisasi

tersebut menyediakan layanan dasar dan menerapkan

syariat Islam dengan sentuhan yang lebih ringan

dibanding dengan yang diterapkan oleh Al Qaeda di

Irak. Ditambah lagi, sayap propaganda mereka secara

teratur mendistribusikan hasil wawancara dengan

penduduk setempat tentang betapa hebatnya segala

sesuatu yang sedang berjalan di bawah kepemimpinan

mereka.

Di Somalia, kelompok militan As-Shabab, meski

berangsur kehilangan wilayahnya karena serangan

gencar pasukan Somalia dibantu oleh pasukan

internasional, mencoba untuk mencetak poin

propaganda dengan menyalurkan bantuan makanan

kepada penduduk yang kelaparan.

Sebuah kelompok yang selaras dengan al Qaeda,

Ansar al-Din, juga berhasil menguasai wilayah di Mali

utara dengan tujuan untuk mendirikan negara Islam di

sana. Para anggotanya telah mengibarkan bendera

hitam Negara Islam Irak di kota Timbuktu. Berdasarkan

laporan media, para anggota Ansar Al-Din cukup keras

dalam memberikan hukuman atas pelanggaran hukum

Islam di wilayah tersebut dibanding cara yang dilakukan

oleh rekan mereka di Yaman. Namun demikian, mereka

masih menyediakan layanan dasar, seperti menjaga

ketertiban dan layanan medis.

Menurut Will McCants, strategi Al Qaeda ini bukan

berarti mereka sudah bergeser dari mentarget musuh

yang jauh, Amerika Serikat dan sekutunya, menjadi

mentarget rezim lokal. Bagi Al Qaeda, menurut

McCants, kedua strategi tersebut tidak eksklusif satu

sama lain.20

Pendekatan dua gigi

tersebut sesuai dengan

strategi yang dikemukakan

oleh Abu Bakar Naji, seorang

ahli strategi Al Qaeda yang

identitas aslinya belum

diketahui. Buku Naji tahun

2004, Idarat at-Tawahhusy

(yang versi Inggrisnya

diterjemahkan menjadi

Management of Savagery)21,

berpendapat akan

keunggulan strategi

memaksa negara-negara

Barat dan sekutu lokal mereka untuk melampaui batas

dalam respon mereka terhadap terorisme. Strategi ini

akan menguras sumber daya mereka dan memberikan

ladang subur bagi Al Qaeda untuk merekrut anggota

baru dan mengumpulkan dana. Pada saat yang sama,

Naji juga berpendapat bahwa para pendukung Al-Qaeda

harus mengesampingkan perbedaan teologis dengan

ummat Sunni mereka dan bekerja sama dengan mereka

untuk menguasai wilayah yang mengalami vakum

keamanan, memenangkan hati rakyat dengan

20 Will McCants, “Al Qaeda Is Doing Nation-Building. ShouldWe Worry”, Foreign Policy, 30 April 2013,http://www.foreignpolicy.com/articles/2012/04/30/al_qaeda_is_doing_nation_building_should_we_worry (diakses 30Agustus 2013)21 Versi Bahasa Inggrisnya diterjemahkan olehWilliam McCants untuk studi strategis di Harvard University.Oleh para pakar terorisme Barat, buku ini dianggap sebagaisalah satu playbook Al Qaeda dan sering dikutip dan dikajidalam penelitian mereka tentang Al Qaeda. Naji disebutsebagai salah satu master strategist Al Qaeda selain AbuMus’ab As-Suri. CTC menjulukinya sebagai ‘the rising star inijihadi movement’.

8

SYAMINA Edisi IV/Agustus 2013

MISI MEMBANGUN NEGARA

Dua tahun setelah kematian pemimpinnya Usamah

bin Ladin, organisasi ini semakin dekat dengan tujuan

paling mendasar mereka, yaitu pembentukan negara

Islam di seluruh dunia Islam. Al Qaeda telah lama gagal

dalam hal ini: Sebelum Arab Spring, organisasi ini lebih

dikenal memicu kehancuran negara Taliban di

Afghanistan, yang menurut para pemimpin Al Qaeda

dianggap sebagai satu-satunya daulah Islam di dunia

saat itu, dan mereka juga dianggap gagal dalam

menciptakan sebuah daulah Islam di Irak. Namun,

dengan mengambil keuntungan dari momen kekacauan

di dunia Arab dan bergabung dengan pemberontakan di

wilayah Tanduk Afrika, Al Qaeda sekali lagi berusaha

melancarkan upaya pembangunan negara ala mereka.

Upaya-upaya untuk mendirikan negara – biasa

disebut sebagai “daulah” dalam bahasa Al Qaeda—

banyak terjadi di wilayah pinggiran dunia Arab. Di

Yaman, kelompok Ansar al-Sharia mengontrol beberapa

kota dan bergerak bebas di wilayah selatan negara itu.

Di kota-kota yang dikuasai oleh Al Qaeda, organisasi

tersebut menyediakan layanan dasar dan menerapkan

syariat Islam dengan sentuhan yang lebih ringan

dibanding dengan yang diterapkan oleh Al Qaeda di

Irak. Ditambah lagi, sayap propaganda mereka secara

teratur mendistribusikan hasil wawancara dengan

penduduk setempat tentang betapa hebatnya segala

sesuatu yang sedang berjalan di bawah kepemimpinan

mereka.

Di Somalia, kelompok militan As-Shabab, meski

berangsur kehilangan wilayahnya karena serangan

gencar pasukan Somalia dibantu oleh pasukan

internasional, mencoba untuk mencetak poin

propaganda dengan menyalurkan bantuan makanan

kepada penduduk yang kelaparan.

Sebuah kelompok yang selaras dengan al Qaeda,

Ansar al-Din, juga berhasil menguasai wilayah di Mali

utara dengan tujuan untuk mendirikan negara Islam di

sana. Para anggotanya telah mengibarkan bendera

hitam Negara Islam Irak di kota Timbuktu. Berdasarkan

laporan media, para anggota Ansar Al-Din cukup keras

dalam memberikan hukuman atas pelanggaran hukum

Islam di wilayah tersebut dibanding cara yang dilakukan

oleh rekan mereka di Yaman. Namun demikian, mereka

masih menyediakan layanan dasar, seperti menjaga

ketertiban dan layanan medis.

Menurut Will McCants, strategi Al Qaeda ini bukan

berarti mereka sudah bergeser dari mentarget musuh

yang jauh, Amerika Serikat dan sekutunya, menjadi

mentarget rezim lokal. Bagi Al Qaeda, menurut

McCants, kedua strategi tersebut tidak eksklusif satu

sama lain.20

Pendekatan dua gigi

tersebut sesuai dengan

strategi yang dikemukakan

oleh Abu Bakar Naji, seorang

ahli strategi Al Qaeda yang

identitas aslinya belum

diketahui. Buku Naji tahun

2004, Idarat at-Tawahhusy

(yang versi Inggrisnya

diterjemahkan menjadi

Management of Savagery)21,

berpendapat akan

keunggulan strategi

memaksa negara-negara

Barat dan sekutu lokal mereka untuk melampaui batas

dalam respon mereka terhadap terorisme. Strategi ini

akan menguras sumber daya mereka dan memberikan

ladang subur bagi Al Qaeda untuk merekrut anggota

baru dan mengumpulkan dana. Pada saat yang sama,

Naji juga berpendapat bahwa para pendukung Al-Qaeda

harus mengesampingkan perbedaan teologis dengan

ummat Sunni mereka dan bekerja sama dengan mereka

untuk menguasai wilayah yang mengalami vakum

keamanan, memenangkan hati rakyat dengan

20 Will McCants, “Al Qaeda Is Doing Nation-Building. ShouldWe Worry”, Foreign Policy, 30 April 2013,http://www.foreignpolicy.com/articles/2012/04/30/al_qaeda_is_doing_nation_building_should_we_worry (diakses 30Agustus 2013)21 Versi Bahasa Inggrisnya diterjemahkan olehWilliam McCants untuk studi strategis di Harvard University.Oleh para pakar terorisme Barat, buku ini dianggap sebagaisalah satu playbook Al Qaeda dan sering dikutip dan dikajidalam penelitian mereka tentang Al Qaeda. Naji disebutsebagai salah satu master strategist Al Qaeda selain AbuMus’ab As-Suri. CTC menjulukinya sebagai ‘the rising star inijihadi movement’.

9

SYAMINA Edisi IV/Agustus 2013

memberikan pelayanan dasar, dan membangun proto-

state yang dapat berhubungan satu sama lain untuk

menjadi sebuah daulah dan kemudian akhirnya menjadi

khilafah.

Ada bukti bahwa Zawahiri setuju atas strategi Naji

tersebut. Pada tahun 2005, ketika pimpinan Al Qaeda di

Irak (AQI), Abu Musab Zarqawi, melancarkan perang

sektarian terhadap Syiah Irak dan membunuh warga

sipil, Zawahiri saat itu mengutip saran Naji dalam

sebuah surat kepada Zarqawi. Zawahiri mendesak

pemimpin AQI untuk membangun pondasi dukungan

politik yang luas sehingga para mujahidin siap bekerja

sama dengan elit lokal untuk mendirikan sebuah daulah

setelah berhasil mengusir Amerika Serikat dari Irak.22

Zawahiri tidak mengatakan tentang menyediakan

layanan dasar, meskipun ia mendesak Zarqawi untuk

memenangkan hati rakyat dengan cara apa pun yang

diperbolehkan oleh syariat.

Namun, para pengikut Zarqawi gagal untuk

memperhatikan saran Zawahiri. Mereka dengan keras

memberlakukan hukum Islam di beberapa wilayah yang

mereka kuasai, mencoba untuk memaksa sekutu

mereka menekuk lutut, dan mendirikan "Negara Islam

Irak," yang menurut beberapa intelektual Al Qaeda

tidak benar-benar menjadi sebuah negara.

Blueprint Naji sangat dikenal di daerah di mana Al

Qaeda telah berhasil membangun negara. Al Qaeda di

Semenanjung Arab (AQAP) adalah pihak pertama yang

mempublikasikan tulisan Abu Bakar Naji tersebut secara

online. Di Somalia, buku Naji tersebut sangat populer di

kalangan anggota organisasi militan. Hal ini bukan

berarti bahwa Al Qaeda mengikuti game plan Naji

secara membabi buta—ide memprovokasi musuh untuk

melampaui batas dan menguras energi mereka dalam

usaha menguasai sebuah wilayah bukanlah hal yang

baru. Namun hal ini mengindikasikan bahwa Al Qaeda

dan sekutunya tidak melihat kehancuran musuh dan

pembangunan daulah islamiyyah sebagai sebuah proses

yang linier. Mereka lebih menekankan pada

kesempatan apa yang datang dan bagaimana

22 “Letter Exposes New Leader in Al-Qa`ida High Command”,Combatin Terrorism Center, 26 September 2006,http://www.ctc.usma.edu/posts/letter-exposes-new-leader-in-al-qaida-high-command

kemampuan organisasi tersebut untuk

mengeksploitasinya.

Namun, menurut McCants lagi, strategi menghasut

dan menaklukkan Al Qaeda ini menyisakan dua masalah

besar. Pertama adalah masalah yang dulu pernah

terjadi pada Daulah Islam Afghanistan pada tahun 2001.

“Bagaimana mungkin Anda mampu melindungi sebuah

negara jika Anda menghasut kekuatan asing untuk

menyerangnya?”, lanjut McCants. Al Qaeda

membutuhkan konflik dengan kekuatan Barat untuk

mendongkrak reputasi dan sumber daya mereka.

Namun hal itu juga bukan sesuatu yang mudah untuk

mengatasi reaksi musuh yang gencar dan tak dapat

dielakkan.

Problem kedua adalah wilayah yang mampu dikuasai

oleh Al Qaeda adalah wilayah di negara yang lemah dan

politik kesukuan menempati posisi tertinggi.

Mengendalikan wilayah dan mengatur rakyat

membutuhkan keterlibatan yang lebih tinggi dalam

kancah politik lokal daripada sekadar mengamankan

tempat perlindungan. Hal ini membuat As-Shabab dan

AQAP rentan terhadap perubahan loyalitas suku.

Menanggapi hal ini, Naji mengutip sejarah Rasulullah

saw, “Saat kita melihat sebuah suku yang mempunyai

solidaritas yang kuat (diantara para anggotanya),

sebaiknya kita tidak meminta ditinggalkannya loyalitas

tersebut. Lebih baik jika kita mengubah arah solidaritas

tersebut ke jalan Allah, hal ini dikarenakan mereka siap

untuk berkorban demi prinsip dan kehormatan yang

mereka yakini. Kita bisa memulainya dengan mencoba

menyatukan para pimpinan diantara mereka dengan

uang dan sejenisnya.”

Meski demikian, McCants memberikan sebuah

catatan bahwa persekutuan yang dibeli juga bisa dijual

kepada pihak lain. Kasus di Irak bisa dijadikan contoh

dan pelajaran. Keputusan suku Sunni di Anbar untuk

berhenti dari kerjasama dengan Al Qaeda membuat

rencana mereka untuk membangun negara terganjal.

Untuk itu, Naji menekankan bahwa good governance

adalah kunci dari semua itu, dan AQAP sudah berusaha

belajar dari kesalahan di Irak dengan mencoba untuk

tidak terlalu keras terhadap penduduk lokal.

10

SYAMINA Edisi IV/Agustus 2013

SURAT NASHIR AL WUHAISHI (AQAP) KEPADA ABU

MUSH’AB ABDUL WADUD (AQIM)

Satu tahun sebelum percakapannya dengan Aiman

Zawahiri disadap yang mengakibatkan ditutupnya

sejumlah kedutaan besar AS di beberapa negara,

pemimpin Al Qaeda di Semenanjung Arab (AQAP),

Nashir Al-Wuhaishi telah menyiapkan sebuah blue print

bagaimana melakukan jihad, melalui sebuah surat yang

ia kirimkan kepada pemimpin Al Qaeda di kawasan

Maghribi (AQIM), Abu Mush’ab Abdul Wadud.23 Surat

tersebut ditemukan dan diterjemahkan oleh the

Associated Press setelah markas AQIM di Mali Utara

berhasil direbut oleh pasukan Prancis pada awal 2013

silam. Dalam surat tersebut, Al Wuhaishi menjelaskan

tentang hal-hal yang berhasil dan yang tidak berhasil

selama perjalanan jihad mereka di Yaman. Yang

menarik dan berbeda dari yang selama ini kita ketahui,

Al Wuhaishi—yang oleh Barat disebut-sebut sebagai

General Manager Al Qaeda—jarang sekali menyebutkan

metode ekstrimis yang selama ini telah mampu

merubah AQAP sebagai cabang Al Qaeda paling

berbahaya di dunia ini.

Sebaliknya, ia menyarankan kepada mujahidin di

Afrika untuk memastikan bahwa wilayah yang mereka

kontrol harus tersedia listrik dan aliran air. Selain itu,

dia juga memberikan tips untuk mengelola sampah

secara lebih efisien.

“Wahai Syaikh, umat sekarang telah lalai dari

agamanya. Generasi umat saat ini hidup tanpa tahu

23 Versi bahasa Inggris dan bahasa Arab dari surat tersebutbisa didownlaod dihttp://www.longwarjournal.org/images/al-qaida-papers-how-to-run-a-state.pdf

prinsip agamanya. Mereka telah ditekan oleh

kebutuhan hidup dan kerasnya kehidupan. Mereka

telah dipimpin oleh orang-orang yang berusaha

menjauhkan mereka dari agama mereka. Namun Allah

mengirimkan Anda untuk membimbing mereka ke jalan

yang benar. Anda harus berbaik hati kepada mereka

dan memberikan ruangan pada kasih sayang dan

kemurahan hati. Cobalah untuk merebut hati mereka

dengan memberikan kehidupan yang layak dan

mempedulikan kebutuhan harian mereka seperti

makanan, listrik, dan air. Menyediakan kebutuhan

tersebut akan memberikan pengaruh yang sangat

hebat pada rakyat, dan membuat mereka bersimpati

kepada kita dan merasa bahwa nasib mereka

tergantung kepada kita.”

Pendekatan hati dan pikiran yang dinasihatkan oleh

Wuhaishi, yang pernah menjadi sekretaris pribadi

Usamah bin Ladin ini, adalah sebuah tanda pergeseran

yang lebih luas di kalangan Al Qaeda. Setelah kegagalan

di Irak, mereka menyadari bahwa menguasai wilayah

saja tidaklah cukup, mereka harus belajar untuk

memerintah jika mereka berharap bisa

mempertahankan wilayah tersebut.

Menurut Gregory Johnsen dari Princeton University,

“Banyak pihak di Barat memandang Al Qaeda hanya

sebagai organisasi teroris saja... namun kelompok

tersebut sejatinya lebih luas daripada itu. Mereka

memandang diri mereka sebagai sebuah organisasi

yang bisa menjadi pemerintah.”24

Dalam surat tersebut Al Wuhaishi juga mengatakan

kepada rekannya di AQIM untuk tidak terlalu keras

dalam penerapan syariat Islam.

“Anda harus mengambil pendekatan bertahap pada

mereka dalam hal praktik keagamaan. Anda tidak bisa

memukul orang yang minum alkohol jika mereka saja

tidak tahu bagaimana cara shalat. Pertama, kita harus

menghentikan dulu dosa-dosa besar, kemudian secara

bertahap bergeser ke dosa-dosa yang lebih kecil. Saat

Anda mendapati seseorang melakukan sebuah dosa,

24 “Nasser Al-Wahishi, Al Qaeda Leader In Yemen, OutlinesJihad Blueprint In Letter To Fellow Terrorist”, Huffington Post,9 Agustus 2013,http://www.huffingtonpost.com/2013/08/09/nasser-al-wahishi-jihad_n_3734167.html (diakses 19 Agustus 2013)

11

SYAMINA Edisi IV/Agustus 2013

kita harus menyelesaikan masalah tersebut dengan

membuat panggilan yang benar, dengan pertama kali

memberikan nasihat yang lembut, kemudian teguran

keras, dan kemudian dengan kekuatan. Pertama kali

kita harus membuat mereka bertauhid, memerangi

kemusyrikan dan perdukunan, kemudian setelah itu

memberikan hukuman pada dosa-dosa besar.

Menerapkan hukum Islam pada masa perang adalah

sesuatu yang pernah dilakukan oleh para pendahulu

kita dan ia perlu diterapkan melalui pengadilan yang

baik. Saran kami pada masa awal adalah untuk

menunda persoalan tersebut. Hanya jika tauhid telah

tertanam dalam hati masyarakat, kita bisa mulai bisa

menerapkan hukuman. Aturan syariat bukan berarti

pemaksaan hukuman, sebagaimana yang diyakini oleh

sebagian orang atau mereka dibuat untuk meyakininya.

Kita harus mengoreksi kesalahpahaman ini demi

masyarakat itu sendiri. Cobalah semaksimal mungkin

untuk menghindari pemaksaan hukuman, kecuali jika

Anda terpaksa melakukannya. Jarang sekali masyarakat

yang terbebas dari segala hal tersebut (dosa). Kami

menerapkan hal tersebut pada rakyat kami dan kami

mendapatkan hasil yang baik atasnya. Bahkan jika

Anda hanya mampu menerapkan cinta dan benci

karena Allah, prinsip tauhid, maka hal itu tidaklah

masalah. Cukup jika masyarakat bebas dari dosa-dosa

besar. Sedangkan untuk dosa yang lebih kecil, mereka

harus ditegur secara bertahap, dengan kesabaran,

kemurahan hati dan kebijaksanaan.“

Pemerintahan Al Qaeda di Yaman bermula pada pagi

hari 28 Februari 2011, ketika masyarakat di kota Jaar

bangun dan menemukan bendera hitam khas Al Qaeda

bekibar di setiap pojok kota. Awalnya masyarakat

khawatir, namun mereka akhirnya mendapati bahwa

tenyata Al Qaeda disana juga perhatian pada proyek-

proyek pekerjaan umum, dibanding sekadar perang.

“Terdapat sekitar 200 orang diantara mereka.

Mereka memakai pakaian Afghan, jubah hitam yang

menjulur sampai ke lutut, dengan sebuah sabuk,” tutur

Nabil Al-Amoudi, seorang pengacara di Jaar. “Mereka

mulai memperpanjang jaringan perairan... mereka

memasang pipa. Mereka berhasil membawa listrik di

daerah yang sebelumnya tidak ada energi sama sekali.”

Dalam surat keduanya, Al Wuhaishi banyak

menekankan tentang pentingnya media. Al Wuhaishi

menyarankan kepada Abu Mush’ab Abdul Wadud,

pemimpin AQIM, untuk sering melakukan komunikasi

publik, memanfaatkan media untuk merubah persepsi

masyarakat atas brand teror yang selama ini melekat

pada Al Qaeda.

“Dunia saat ini menunggu apa yang selanjutnya

akan Anda lakukan dan bagaimana cara Anda

mengatur urusan negara Anda. Musuh Anda ingin

melihat Anda gagal, mereka melemparkan rintangan

untuk membuktikan kepada masyarakat bahwa Anda

hanya pandai bertempur dan berperang, tidak mampu

untuk menjalankan negara dan mengatur urusan

masyarakat.

Pasukan kami mencoba tangan mereka dalam

pemerintahan dan perang. Kami mendapatkan banyak

pengalaman baru. Pada setiap tahap, kami mampu

melakukan beberapa hal dengan baik, dan kami

mendapatkan berkah dari Allah yang tak terhitung

jumlahnya. Salah satu hasil yang paling penting adalah

runtuhnya kerajaan media palsu, karena masyarakat

mulai menyadari sejauh mana kebohongan dan

rekayasa mereka. Mereka juga telah melihat sejumlah

intimidasi dan ketakutan yang disebarkan oleh media

tersebut.

Namun setelah itu, Barat dan Timur berkumpul

melawan kami, dan memerangi kami dengan satu

tangan. Pasukan kami mampu bertahan dalam

pertempuran bagaikan gunung yang kokoh, dalam cara

yang paling berani dan tak terlukiskan, yang kata-kata

tak mampu mengungkapkannya.

Setelah empat bulan bertempur, kami terpaksa

mundur. Serangan mereka begitu keras dan susah

dihentikan sebelum mereka mencapai seluruh target

mereka. Seluruh dunia melawan kami setelah

kemenangan yang berhasil kami amankan. Masyarakat

menjadi semakin familiar dengan kami, model Islam

kami diterima dengan baik di wilayah yang berada

dalam pengendalian kami. Karenanya, serangan begitu

sengit, dan kami bertekad untuk melawannya.

Serangan tersebut akan memakan waktu lama dan

akan menguras kami baik dalam hal jumlah korban

maupun dana. Kami bersyukur kepada Allah karena

12

SYAMINA Edisi IV/Agustus 2013

kami mampu menarik diri dengan sukses dan tepat

waktu untuk mencegah usaha mereka membunuh para

pimpinan kami. Pengendalian wilayah tersebut selama

satu tahun telah membuat kami harus membayar

dengan 500 syuhada’, 700 korban luka, 10 kasus

amputasi tangan atau kaki, dan dana hampir $20 juta.

Posisi kami saat ini jauh lebih baik. Perang melawan

kami dilakukan oleh semua pihak, namun kini mereka

bertikai satu sama lain, yang memberikan kesempatan

kepada kami untuk melancarkan perang gerilya. Kami

melakukannya segera setelah kami menarik diri. Kami

berhasil membunuh pimpinan operasi tersebut, dan

sisanya akan mengikuti. Kami berdoa kepada Allah

untuk menolong kami.

Kami bersyukur kepada Allah, sebagian besar biaya

perang, jika tidak semuanya, dibayar melalui harta

rampasan perang. Dimana hampir separuhnya berasal

dari sandera. Penculikan sandera adalah harta

rampasan yang paling mudah, yang saya deskripsikan

sebagai perniagaan yang menguntungkan dan harta

yang berharga.

Senjata musuh yang paling efektif adalah ‘Komite

Populer’ yang terdiri dari para prajurit upahan yang

hidup dengan merampas dan merampok, beberapa dari

kalangan Sufi, Ikhwanul Muslimin, Sururi, dan Salafi.

Mereka adalah kelompok yang digalang oleh musuh

untuk menjadi tentara de facto di wilayah tersebut.

Senjata kedua mereka yang paling efektif adalah media,

yang menyebarkan kebohongan dan ketakutan.

Kampanye media yang mereka lakukan tidak kalah dari

operasi militer mereka, bahkan lebih kuat.

Mereka juga menggunakan mata-mata dan

mencoba untuk menginfiltrasi mujahidin. Dengan cara

ini, mereka mampu mentarget para pimpinan kami

dengan menggunakan serangan drone. Karenanya,

kader dan para pimpinan kita harus sangat hati-hati

dalam melakukan rekrutmen baru.

Wahai Syaikh yang mulia, senjata kita yang paling

penting adalah media. Anda diminta untuk

menempatkan orang yang tepat, yang dapat

mengekspresikan diri dengan baik dan menyampaikan

pesan kita. Mereka harus mengetahui berbagai tahapan

jihad, sehingga dapat menjelaskan setiap tahapan

kepada orang lain. Tidak setiap pejuang dan komandan

diperbolehkan untuk berbicara kepada media. Anda

harus tetap menjaga setiap pesan berada di bawah

kontrol, mencerminkan situasi nyata Anda, dan bukan

apa yang Anda impikan. Kami membatasi pernyataan

dan penampilan saudara dan pimpinan kami, hanya

memperbolehkan mereka yang kami anggap cocok, dan

mereka hanya diizinkan untuk berbicara sesuai dengan

spesialisasi mereka masing-masing.

Segera setelah kami menguasai sebuah daerah, kami

disarankan oleh Komando Umum di sini untuk tidak

mendeklarasikan berdirinya sebuah negara Islam

dengan sejumlah alasan: Kami tidak akan mampu

melayani rakyat sebagai sebuah negara karena kami

tidak akan mampu menyediakan semua kebutuhan

mereka, terutama karena negara kita masih rapuh.

Kedua: Takut akan kegagalan, dalam hal bahwa dunia

bersekongkol melawan kita. Jika hal ini terjadi, rakyat

mungkin akan mulai putus asa dan percaya bahwa jihad

adalah sia-sia. Untuk alasan ini dan lainnya, kami

menganggap bahwa nasihat mereka bijaksana, dan

kami memutuskan untuk tidak mendeklarasikan negara.

Selain itu, saudara kami di Somalia juga belum

mendeklarasikan negara meskipun mereka telah

mengendalikan sebagian besar wilayah negara.

Amir kami yang mulia, kami telah banyak terkuras

dalam banyak pertempuran dan front. Meskipun

manfaatnya tidak bisa dipungkiri, mereka telah banyak

menguras dana, pasukan dan senjata. Kami telah

merampas senjata yang kami pikir akan cukup untuk

bertahun-tahun, tapi segera setelah kami menarik diri,

kami mendapati bahwa kami harus membeli senjata.

Oleh karena itu, kami menyarankan Anda untuk tidak

terseret ke dalam perang berkepanjangan.

Berpeganglah pada basis Anda sebelumnya di

pegunungan, hutan dan padang pasir dan siapkan

tempat perlindungan lainnya untuk skenario terburuk.

Ini adalah apa yang kita sadari setelah penarikan diri

kami.”

Menanggapi surat Al Wuhaishi tersebut, mantan

duta besar Amerika Serikat untuk Yaman, Stephen

Seche, mengatakan bahwa “Mereka sekarang tidak lagi

sekadar menyerang target Barat. Mereka juga berusaha

mengembangkan diri sebagai sebuah pemerintahan

alternatif.”

13

SYAMINA Edisi IV/Agustus 2013

MENJALANKAN NEGARA

Selain surat dari Al Wuhayshi kepada Abu Mush’ab

Abdul Wadud, dokumen yang oleh the Associated Press

diberi judul “Al Qaeda Papers How to Run a State”

tersebut juga berisi artikel yang menjelaskan tentang

keuntungan dan manfaat yang didapat oleh Ansar Al-

Shariah selama mengendalikan sebagian wilayah Abyan

dan Shabwa dengan menerapkan syariat Islam. Artikel

tersebut ditulis oleh Syaikh Adil Al-‘Abab yang

diantaranya bercerita tentang cara Ansar Al-Shariah

mengelola wilayah tersebut:

1. Menghancurkan kekufuran sekularisme, demokrasi,pendapat-pendapat jahiliyyah, dan kemusyrikan.Ansar Al-Sharia mengibarkan bendera tauhid dan

menghilangkan serta memerangi sekularisme dan

para pendukungnya. Bendera sekularisme telah lama

dipaksakan di tengah-tengah umat, bahkan

beberapa ulama memandangnya sebagai salah satu

solusi dari problematika umat Islam. Namun, di saat-

saat kritis, saat bukti-bukti syariat diberi kesempatan

untuk masuk dalam permainan demokrasi, mereka

bahkan mengklaim bahwa sekularisme tidak

bertentangan dengan Islam. Jadi, mereka yang

sebelumnya melarang demokrasi dan

menganggapnya sebagai kekufuran, berubah

menjadi memperbolehkannya. Namun Ansar Al-

Shariah tidak tergiur atasnya. Yang sebenarnya

terlihat bukanlah demokrasi, tapi kediktatoran. Jika

umat Islam memperoleh kesuksesan di dalamnya,

maka mereka akan menggulingkannya jika mereka

tidak suka. Kini adalah masa-masa kritis bagi Ansar

Al-Shariah untuk menghancurkan sekularisme,

demokrasi, pendapat-pendapat jahiliyah, dan

membuktikan tentang keadilan dan keamanan di

bawah bendera tauhid di wilayah-wilayah mereka

kuasai. Penerapan ini tidak hanya mempengaruhi

umat Islam, namun juga para ulama di Yaman dan di

luar negeri. Beberapa diantara mereka akhirnya

menolak demokrasi setelah sebelumnya

memperbolehkan perjuangan melaluinya. Salah

satunya adalah Syaikh Awad Ba’najar, yang dalam

salah satu khotbahnya di Masjid Al-Jami’ di kota

Waqar mengatakan, ”Saya adalah mantan pembuat

undang-undang selain Allah, berseteru dengan

Hukum Allah di parlemen. Hal ini adalah sebuah

kekufuran, dan saya bertobat pada Allah atas apa

yang telah saya lakukan.” Setelah beliau melihat

syariat diterapkan tanpa melalui permainan

demokrasi, beliau menyerukan dengan kuat untuk

mendukung Syariat Allah, berdiri di depan Ansar Al-

Shariah. Jika sebagian besar wilayah diatur dengan

Syariat Allah, maka mereka yang sebelumnya

memperbolehkan sistem demokrasi akan merubah

pendapatnya. Penerapan Syariat Allah akan

menyadarkan mereka tentang imajinasi yang

digelontorkan Amerika Serikat tersebut, untuk

membuat putra-putra Islam mengikuti kotoran

demokrasi, melalui fatwa-fatwa ulama mereka.

2. Menyebarkan tauhid dan mengajarkannya padaanak-anak Muslim.Ansar Al-Shariah berusaha menyebarkan tauhid

melalui ceramah, khotbah di masjid, pertemuan-

pertemuan umum dan khusus di tengah masyarakat,

poster, video, audio, dan presentasi melalui alat-alat

yang modern. Pengaruh dari tauhid ini terlihat saat

Amerika Serikat dan orang-orang sekuler melakukan

serangan, dimana banyak pemuda-pemuda Islam di

kota terjun bertempur bersama mujahidin. Banyak

dari mereka yang syahid, banyak juga dari mereka

yang menderita. Tidak ada yang membuat mereka

keluar kecuali pemahaman yang benar tentang

tauhid.

Hal inilah yang membuat Amerika Serikat khawatir,

karena mereka yang mengetahui tauhid dan

keimanan secara otomatis akan memerangi

kemusyrikan, kekufuran, orang-orangnya dan para

pendukungnya. Karena itulah Obama berungkali

menyatakan kekhawatirannya atas pertumbuhan Al

Qaeda di Semenanjung Arab.

3. Menerapkan Syariat IslamAnsar Al-Shariah berhasil mengatur wilayah yang

dikuasainya dengan Syariat Allah, satu hal yang telah

lama absen dari kehidupan umat Islam. Sebelum

mereka menerapkan Syariat, mereka memulainya

dengan menyampaikan lebih dari 3.000 ceramah di

berbagai masjid, dengan cara yang bervariasi.

14

SYAMINA Edisi IV/Agustus 2013

4. Mengajarkan ilmu dan menyebarkan dakwahsesuai dengan Al Quran dan As Sunnah.Menyebarkan ilmu dan dakwah adalah manfaat lain

yang didapatkan oleh Ansar Al-Shariah. Mereka

mengadakan sesi menghafalkan Al Quran, As-

Sunnah, dan mengajarkan ilmu. Banyak dari

kalangan umat Islam awam yang belajar membaca Al

Quran dengan benar, bahkan ada yang tidak bisa

membaca Al Fatihah dengan tepat. Mereka belajar

aqidah, tata cara beribadah. Banyak dari mereka

yang mendapatkan manfaat dari da’wah, pekan

da’wah, dan festival kebudayaan yang telah

diadakan.

5. Mengatur administrasi wilayah sesuai dengansyariat IslamBanyak pihak yang meragukan kemampuan

mujahidin untuk mengatur wilayah yang berhasil

dikuasai. Mereka menganggap bahwa mujahidin

hanya tahu bahasa bom dan kerusakan, itu adalah

image yang tertanam pada mujahidin. Namun

keraguan tersebut mulai memudar setelah

mujahidin berhasil mengatur administrasi di wilayah

tersebut. Mereka berhasil mengatur lebih dari satu

aspek administrasi, selain melaksanakan operasi

militer yang terus berlangsung. Administrasi

tersebut antara lain:

A. Menempatkan pejabat di setiap lokasi yangdikuasai, dimana pejabat tersebutbertanggungjawab atas urusan administrasiseluruh aspek di wilayah tersebut.

B. Membagi tugas administrasi sebagai berikut:

o Mengatur keamanan wilayah denganmembentuk pos polisi.Pos polisi ini adalah badan yang antara lain

bertugas menerima keluhan dari masyarakat,

mendamaikan orang-orang yang sedang

konflik, dan jika masalah mereka tak

terselesaikan di pos polisi, kasus tersebut akan

dibawa ke pengadilan untuk diputuskan

berdasarkan Al Quran dan As Sunnah.

o Mengatur dan memberikan keamananwilayah dengan membentuk komitekeamanan.Mereka akan berpatroli siang malam dan

mengamankan kehidupan masyarakat dan

barang-barang mereka. Selain itu, dibangun

juga pos keamanan di tempat keluar masuk

kota serta di jalan-jalan umum di kota Waqar

sampai Shaqara, Al-Mahfid, Qarn As-Sawda,

dan Azzan, yang jaraknya hampir enam jam

dengan menggunakan mobil. Umat Islam

merasa aman melakukan perjalanan sejauh

jarak tersebut, begitu juga para pembawa

barang dagangan, bus, dan transportasi

publik. Banyak mobil dan truk pengangkut

barang yang mengalihkan rutenya melalui

wilayah-wilayah yang dikuasai oleh Ansar Al-

Shariah. Mereka mencari keamanan yang

hilang setelah Ansar Al-Shariah pergi.

o Mengatur dakwah dan media

Ansar Al-Shariah membentuk komite dakwah

yang bertanggung jawab atas dakwah

masyarakat, mendidik dan mengajar mereka

dengan mengaktifkan peran masjid, membuka

kantor media dakwah yang bertanggung

jawab mendistribusikan poster dakwah

kultural dan mendistribusikan materi-materi

informasi yang menjelaskan tentang tauhid

dan realitas konflik antara tauhid dan

15

SYAMINA Edisi IV/Agustus 2013

kemusyrikan, iman dan kekufuran, melalui

alat-alat modern, bluetooth, USB, CD, DVD,

festival, proyektor, dan sarana-sarana lain.

o Mengatur pekerjaan Hisbah (Amar Ma’rufNahi Munkar)Ansar Al-Shariah mengatur kerja hisbah secara

bertahap, mulai dari menyerukan tauhid,

menegakkan shalat dan ibadah lainnya, serta

membantu masyarakat untuk menegakkan

shalat dengan menjaga toko mereka dan

menyerukan pada mereka untuk menutup

toko mereka pada waktu shalat. Bagi mereka

yang tidak merespon akan diurus sesuai

dengan prosedur tertentu, seperti janji dan

komitmen yang membuat mereka yakin untuk

menutup toko mereka selama waktu shalat.

Alhamdulillah, masyarakat merespon dengan

baik dan mau menutup toko mereka. Jalan-

jalan mulai lengang begitu suara adzan

terdengar.

Tim Hisbah bekerja untuk mendidik

masyarakat, memperingatkan mereka dari

hal-hal tercela dan membantu mereka untuk

meninggalkannya, serta mencari alternatifnya

dalam Islam, terutama dalam hal pernikahan.

Masyarakat sangat bahagia atas peran Tim

Hisbah dalam menyelamatkan mereka dari

kekufuran, kemusyrikan, dan dosa, serta

mengarahkan mereka kepada keimanan,

tauhid, dan hal-hal yang halal.

o Mengatur dan Mengarahkan pendidikanAnsar Al-Shariah membentuk sebuah komite

yang bertanggung jawab untuk mengarahkan

pendidikan, dengan mensetting kondisi untuk

menyesuaikan tingkat pendidikan, dan

terutama yang paling penting adalah

memastikan bahwa pengajaran tersebut tidak

bertentangan dengan prinsip-prinsip Islam,

guru yang mengajar harus yang paling layak

dalam ilmu dan kecakapan, serta

mempraktikkan pekerjaannya. Ansar Al-

Shariah juga melakukan pelatihan guru,

mengajar para siswa, menyediakan tempat

belajar mengajar, dan mengawasi

pendistribusian tas, kertas, serta alat tulis

menulis kepada para siswa. Selain itu, mereka

juga membuka pusat pendidikan untuk wanita

yang disebut sebagai ‘wanita melek huruf’

yang dijalankan oleh sebuah tim wanita

terpadu. Komite tersebut juga berkoordinasi

dengan Komite Dakwah di masjid untuk

membuka sesi pengajaran Al Quran dan

Tauhid. Ini merupakan tahapan pendidikan

pertama yang dilakukan oleh Ansar Al-Shariah

dalam sebuah kondisi yang tidak stabil. Tahap

berikutnya adalah membuka pendidikan

umum secara lebih luas dan gratis dengan

membuka pusat-pusat dan lembaga ilmu

pengetahuan, kursus medis yang profesional

serta yang lainnya. Namun serangan yang tak

kenal henti dari musuh menjadi hambatan

tersendiri bagi jalannya program dan sistem

pendidikan. Dan aksi btutal mereka tersebut

dilakukan hanya karena mereka tidak ingin

model Islam yang indah dalam pemerintahan,

pendidikan, dan administrasi tersebut

terulang kembali.

o Mengatur layanan masyarakat

Ansar Al-Shariah membentuk sebuah Komite

Sosial yang terutama bertanggungjawab

mengenai urusan masyarakat, mengatur pasar

mereka, menyediakan layanan untuk mereka

secara gratis. Pekerjaan mereka termasuk juga

mendistribusikan bantuan makanan. Sebagian

besar anggota Komite Sosial adalah penduduk

lokal yang berpengalaman dan ahli di bidang

pekerjaannya.

Komite ini terdiri dari Sub Komite:

- Komite yang bertanggungjawab untukmengurusi proyek perairan, menyediakanair dan menyalurkannya ke rumah-rumahdengan cara mengaktifkan proyekpembangunan pondasi, memperbaikisumur dan menjalankannya, memotivasipara pekerja, mencari solusi dari masalahperairan saat proyek dan layananberhenti, serta mencari alternatifnya.

16

SYAMINA Edisi IV/Agustus 2013

Alternatif pertama yang diberikan saatterjadi masalah dalam aliran air adalahdengan membentuk tangki penyimpananair dan mendistribusikannya kepadamasyarakat sekitar.Namun saat musuh kehilangan pikiran

kemanusiaannya, mereka mencoba

menyerang tangki-tangki air dan

menaburkan racun ke dalamnya melalui

sebuah roket yang mengandung bahan

beracun, sebagaimana yang pernah

dilakukan di Khanfar oleh pesawat udara

Arab Saudi. Namun, zat tersebut berhasil

dikenali setelah bekerjasama dengan para

pakar dalam Komite.

- Komite yang mengatur penyediaan listrikdan memperbaiki kerusakan yang terjadidengan bekerjasama dengan perusahaanlistrik. Komite tersebut juga berusahamengatasi kelicikan musuh yangberulangkali mencoba mematikan listrik.Ansar Al-Shariah juga berhasilmemperluas jaringan listrik sampai kedaerah yang sama sekali belum pernahada aliran listrik sebelumnya.

- Komite pengaturan sampah dan kotoranyang bertanggungjawab atas kebersihankota. Program ini merupakan sesuatu yangbaru di kota tersebut, karena di masarezim Ali Saleh belum pernah dilakukansebelumnya. Karena rahmat Allah,program ini berhasil menghilangkanpenyakit yang disebabkan oleh gununganakumulasi sampah hingga dua tahun lebih.

o Mengatur pasarAnsar Al-Shariah membentuk komite yang

mengatur pasar, mengelola lalu lintas dan

taksi, secara gratis dan tanpa menarik pajak,

karena pajak dalam syariat Islam adalah

dilarang. Prinsip ini tidak diubah kecuali jika

ada fatwa khusus tentangnya sesuai

kebutuhan. Para pemilik bisnis, bahkan toko

kecil sekalipun, sebelum kedatangan Ansar Al-

Shariah sering dijadikan sasaran pemerasan

kadang dengan dalih pajak, kadang dengan

dalih kebersihan, kadang atas nama dewan

lokal, atau kadang dengan menggunakan

ancaman senjata.

Selain itu, Komite tersebut juga melakukan

penelusuran atas barang-barang kadaluwarsa

yang sebelumnya banyak tersebar di pasar-

pasar Yaman. Ansar Al-Shariah berpikir juga

untuk menciptakan lapangan pekerjaan bagi

para penduduk kota Waqar, membantu

mereka dalam pertanian dan irigasinya,

membantu mengirimkan ikan ke rumah-

rumah dengan harga yang lebih murah dan

sesuai dengan kondisi kehidupan masyarakat.

Kedepan, Ansar Al-Shariah berencana untuk

mengeksploitasi sumber daya alam, terutama

emas, serta mendistribusikannya dengan baik.

o Komite Pendistribusian Bahan MakananKomite tersusun dari para penduduk setempat

yang bertanggungjawab untuk mengumpulkan

bantuan dan bahan makanan, kemudian

mendistribusikannya kepada masyarakat.

Ansar Al-Shariah juga sering membeli bahan

makanan dalam besar kemudian

didistribusikan kepada penduduk lokal dan

para pengungsi.

Para penduduk setempat banyak mendapat

manfaat dari program amal yang dilakukan

oleh Ansar Al-Shariah yang kurang lebih telah

mencapai $ 3 juta (kurang lebih Rp 30 Milyar).

Selain itu, terdapat juga bantuan dari lembaga

kemanusiaan lain seperti Palang Merah

Internasional yang diawasi secara ketat. Ansar

Al-Shariah berusaha keras untuk mencari

alternatif lain dari lembaga yang

mencurigakan semacam itu. Salah satu

alternatifnya adalah dengan mengumpulkan

zakat dan sedekah melalui Baitul Mal, namun

mereka merasa tidak mempunyai cukup

waktu untuk mengimplementasikannya secara

baik dalam skala luas. (K. Mustarom)

17

SYAMINA Edisi IV/Agustus 2013

BEBASKAN TAWANAN!

Pulihnya Kekuatan Abu Bakar Al-Baghdadi

Al-Husaini Al-Quraisyi

(Amir Daulah Islamiyah di Irak dan Syam)

Pada hari Senin, 22 Juli 2013, dunia internasional

menyaksikan sebuah peristiwa spektakuler nan heroik

bagi mujahidin, yaitu penyerbuan dua penjara di Irak:

Abu Ghuraib (Penjara Pusat Baghdad) dan Taji. Sebagian

besar media massa elektronik terkemuka, baik Timur

maupun Barat, memuat berita tersebut, bahkan ada

pula yang memberikan porsi yang cukup besar. Dunia

pun seolah terperangah dengan peristiwa ini.

Sebuah kekuatan besar mulai muncul. Muncul bukan

sekedar menunjukkan eksistensi mereka, namun

menunjukkan wujud kekuatan real mereka. Aksi

tersebut dilakukan atas dasar ikatan ukhuwah islamiah

dan dalam rangka membebaskan saudara seiman yang

sedang tertawan. Tidak lama berselang, sejumlah

ucapan selamat, slogan, dan pujian mengalir terhadap

Abu Bakar Al-Baghdadi. Apreesiasi terhadap Amir

Daulah Islamiyah di Irak dan Syam ini seketika itu pula

membanjiri media pendukung jihad di dunia maya.

Alarabiya.net menyebutkan bahwa kejadian tersebut

tepat satu tahun setelah Al-Baghdadi mengumumkan

nama sandi operasi baru yang ia namai Hadmul Aswar

(Meruntuhkan Tembok), yang misi utamanya adalah

membebaskan mujahidin yang tertawan oleh

pemerintahan thaghut.

Mengenal Lebih Dekat Abu Bakar Al-Baghdadi

Sosok Abu Bakar Al-

Baghdadi mulai menjadi

pusat perhatian dunia

ketika dirinya

mengumumkan marger

antara Daulah Islam Irak

dengan Jabhah Nushrah

Syam bulan Mei lalu.

Selanjutnya ia

mendeklarasikan hasil

merger tersebut sebagai “Daulah Islamiyah di Irak dan

Syam”. Sejak saat itu banyak kalangan mulai bertanya-

tanya mengenai jati dirinya. Untuk itu, Abu Humam Al-

Atsari (Bakar bin Abdul Aziz) salah seorang anggota

Dewan Syariat di situs Mimbar Tauhid wal Jihad, dalam

18

SYAMINA Edisi IV/Agustus 2013

tulisannya yang berjudul ‘Madd Al-Ayyadi li Bai’ah Al-

Baghdadi’ 25 menyebutkan bahwa Abu Bakar Al-

Baghdadi adalah seorang keturunan Ahlul Bait, bahkan

keturunan dari mereka yang dianggap imam oleh

kelompok Syiah.

Secara lengkap Al-Atsari menyebutkan bahwa Al-

Baghdadi juga dikenal sebagai Abu Dua’ Ibrahim bin

Awad. Ia adalah keturunan Armusy bin Ali bin Id bin

Badri bin Badruddin bin Khalil bin Husain bin Abdullah

bin Ibrahim Al-Awwah bin Asy-Syarif Yahya Izzuddin bin

Asy-Syarif Basyir bin Majid bin Athiyah bin Ya’la bin

Duwaid bin Majid bin Abdurrahman bin Qasim bin Asy-

Syarif Idris bin Ja’far Az-Zaki bin Ali Al-Hadi bin

Muhammad Al-Jawwad bin Ali Ar-Ridha bin Musa Al-

Kazhim bin Ja’far Ash-Shadiq bin Muhammad Al-Baqir

bin Ali Zain Al-Abidin bin Al-Husain bin Ali bin Abu

Thalib dengan Fatimah binti Muhammad, Rasulullah

Shallallahu ‘alaihi wasallam.26

Bahkan Muassasah Al-Ma’ali yang merilis biografi Al-

Baghdadi pada tanggal 16 Juli 2013 menyebutkan nama

lengkapnya sebagai Abu Du’a Ibrahim bin Awwad bin

Ibrahim. Tidak hanya itu, meski perlu diteliti lagi

validitasnya, Wikipedia berbahasa Arab telah memuat

biografi Al-Baghdadi sama persis dengan apa yang dirilis

Muassasah Al-Ma’ali tadi lengkap dengan fotonya. Profil

ini juga sesuai dengan apa yang dipublikasikan di forum

jihad www.iraqsham.com serta daftar buronan

Pemerintah Amerika Serikat.

Abu Bakar Al-Baghdadi dilahirkan dalam sebuah

keluarga berpendidikan lagi memiliki perhatian dalam

masalah dan pengamalan keagamaan yang baik pada

tahun 1971 di Samarra, Irak. Secara akademis, Al-

Baghdadi adalah alumni sebuah universitas Islam di

Baghdad. Dia memperoleh gelar S1 dan S2 di bidang

Studi Quran dan menyelesaikan studi doktoralnya di

bidang fikih. Tidak hanya ahli dalam studi Al-Quran dan

fikih, Al-Baghdadi juga mendalami ilmu sejarah dan

silsilah keturunan bangsa Arab yang terkemuka.

25 Tulisan tersebut pertama kali dipublikasikan pada tanggal 1Agustus 2013. Tulisan ini dapat diunduh dihttps://ia800906.us.archive.org/24/items/AlBaghdadi_201308/al-Baghdadi.pdf. Tulisan ini merujuk pada versi tersebut.26 Bakar bin Abdul Aziz, Madd Al-Ayyadi li Bai’ah Al-Baghdadi’, h. 3.

Mungkin lantaran menyelesaikan S1 dan S2-nya dalam

studi Al-Quran, Al-Bahgdadi juga mumpuni dalam qiraat

‘asyrah (ragam bacaan yang sepuluh).

Sebagai keniscayaan sebagai akademisi, Al-Baghdadi

juga memiliki beberapa karya tulis, di antaranya: (1)

tesis magister dalam studi Al-Quran, (2) desertasi

doktoral dalam studi fikih, dan (3) sebuah buku

mengenai hukum-hukum tajwid. Dalam pengabdiannya

kepada umat, Al-Baghdadi sempat mengajar di

beberapa universitas, menjadi imam masjid, serta

menjadi khathib shalat Jumat di sejumlah masjid di Irak.

Abu Bakar Al-Baghdadi mulai terlibat aktif dalam jihad

saat Amerika menginjakkan kaki mereka dan menjajah

di Irak, yaitu dalam rangka mempertahankan dan

membela tanah air, agama, dan kehormatannya. Tidak

lama setelah itu, dengan kemampuan dan keahlian yang

Allah anugerahkan kepadanya, Al-Baghdadi ditunjuk

sebagai salah satu anggota Ahlul Halli wal ‘Aqd dari

Majelis Syura al-Mujahidin. Setelah Allah memberikan

kemenangan yang besar pada mujahidin dengan

berhasil menguasai banyak pedesaan dan perkotaan,

maka merekapun mengumumkan berdirinya Daulah

Islamiyah yang berhukum dengan Al-Qur’an dan Sunnah

Nabi. Saat itu, Al-Bahgdadi dilantik sebagai qadhi

(hakim) bagi Daulah yang menampung, menangani, dan

memutuskan berbagai problematika dan permasalahan,

selain juga disuguhkan berbagai kasus kontemporer dan

nawazil.

Pada fase ini, Al-Baghdadi harus bekerja dengan keras.

Dia harus berpindah pada beberapa wilayah guna

mendengarkan seluruh keluhan dan laporan, serta

bermajelis dengan orang tua dan pemuda serta tokoh

dan penduduk biasa, untuk memutuskan permasalahan

mereka dengan berpedoman pada hukum Allah. Untuk

itu, pada fase ini Al-Baghdadi berkeliling menemui

beberapa kabilah dan klan, jamaah-jamaah jihadiyah,

serta para mujahidin, untuk menyeru mereka agar

menyatukan barisan serta meninggalkan perpecahan

dan perselisihan. Ia juga berdialog dengan mereka

dengan adil dan inshaf, serta mengajak mereka untuk

berbaiat kepada pejabat Amirul Mukminin yang ketika

itu dipegang oleh Abu Umar Al-Baghdadi.

19

SYAMINA Edisi IV/Agustus 2013

Dari sinilah sejumlah kalangan dari orang tua dan kaum

muda pun menyambut seruannya untuk berbaiat.

Selain itu, pada fase ini juga, Al-Baghdadi ditunjuk untuk

memimpin dan mengarahkan beberapa lembaga syar’i,

serta mengoreksi sejumlah pernyataan dan kekeliruan

yang ada di dalamnya dari para komandan lapangan.

Kemudian setelah musuh dari kalangan Rafidhah dan

Ahli Kitab bersatu menyerang dan memberangus

Daulah Islamiyah. Akibat gempuran dan serangan masif

itu, akhirnya kaum muslimin mendapat kabar akan

gugurnya Amir Daulah Islamiyah, Abu Umar Al-Baghdadi

dan disusul Abu Hamzah Al-Muhajir. Sejak tanggal 16

Maret 2010, Al-Baghdadi pun diangkat sebagai Amir

Baru Daulah Islamiyah Irak yang menggantikan Abu

Hamzah Al-Muhajir.

Karena dianggap berbahaya bagi kepentingannya,

Amerika lalu menawarkan pada siapa saja yang bisa

memberikan informasi yang mengarah pada Al-

Baghdadi dengan imbalan hingga US$ 10 juta. Ini berarti

imbalan yang akan diberikan oleh Amerika tersebut

hanya berada di bawah satu orang buronan Amerika,

yaitu Aiman Az-Zawahiri yang dihargai Amerika US$ 25

juta, dan setara dengan tiga buronan lain; Mulla Umar,

Hafizh Muhammad Said, dan Yasin As-Suri.27

Operasi “Meruntuhkan Tembok” oleh Daulah Islam di

Irak dan Syam

Sebenarnya Operasi Hadmul Aswar tidak begitu saja

digulirkan. Sebelumnya, pada bulan Muharram 1431

H/Desember 2010 M, muncullah sebuah artikel

‘Khuththah Istiratijiyyah li Ta’ziz Al-Mauqif As-Siyasi li

Daulah Al-‘Iraq Al-Islamiyyah’ yang ditulis oleh

Mufakkirah Fallujah. Pada bagian akhir artikel ini

disarankan dan direkomendasikan beberapa hal, yaitu:

(1) Segera dan penting untuk menyatukan langkah dan

barisan antara Daulah Islamiyah dan berbagai jamaah

jihad yang ada;

27 Lihathttp://www.rewardsforjustice.net/index.cfm?page=wanted_terrorist&language=english [25/08/2013]

(2) Perpolitikan militer harus segera diubah dan direvisi

sesuai dengan perkembangan situasi dan kondisi yang

baru-baru saja terjadi;

(3) Urgensi untuk mengayomi para kader dan sebisa

mungkin melindungi mereka dari pengejaran musuh;

(4) Urgensi simbol-simbol jihad terkhusus pada era

sekarang ini, dan di antaranya bisa ditopang dengan

politik media yang baik; dan

(5) Menyikapi mereka yang berseberangan dalam

masalah agama harus sesuai dengan syariat Islam.28

Operasi ini mulai digulirkan pada Ramadhan 1433 H/Juli

2012 dalam sebuah pesan audio Al-Baghdadi yang

berjudul ‘ يتم ’ (Dan Allah tidak

menghendaki selain menyempurnakan cahaya-Nya).

Pesan audio yang berdurasi 33 menit tersebut, sebelum

menyebutkan sandi operasi Hadmul Aswaar terlebih

dahulu Al-Baghdadi menyampaikan beberapa perkara

penting, diantaranya:

1. Pertolongan, kemenangan dan berkuasa dimuka bumi bagi tentara Allah merupakan janjirabbani dan hukum alam (sunnah ilahiyahkauniyah) yang terus berlangsung sampai harikiamat, meski diletakkan di hadapannyaberbagai halangan dan rintangan; meskikebatilan membidiknya dengan kekuatan apidan besi; meski media-media masa banyak yangberdusta, berbohong dan menuduh mereka;dan meski berbagai kekuatan perang danperlawanan dipersiapkan untuk mereka.

2. Pengangkatan Al-Baghdadi sebagai Amir DaulahIslamiyah Irak bukanlah dari permintaan danharapan darinya, namun dari desakan Ahli Halliwal ‘Aqdi. Al-Baghdadi telah dan terus berusahamenolak amanah tersebut sebisa mungkin,bahkan dia penuh berharap bahwa amanat itudiserahkan kepada orang yang dianggap layakoleh mujahidin. Akan tetapi amanah tersebuttetap dipikulkan di atas pundaknya.

28 Lihat Khuththah Istiratijiyyah li Ta’ziz Al-Mauqif As-Siyaasi li Daulah Al-‘Iraq Al-Islamiyyah, h. 52.

20

SYAMINA Edisi IV/Agustus 2013

3. Penegasan bahwa Daulah Islamiyah Irak—insyaallah - akan tetap eksis. Tetap eksis meskiberjalan di kegelapan dan semuanyamenyesatkan, mencela dan menuduhnya. Tetapeksis meski berbagai kesulitan, ujian dancobaan menghantam, serta meski berbagai tipudaya musuh-musuh Islam –baik dari dalammaupun luar- memukulnya. Tetap eksis di atasakidah dan manhajnya dan sekali-kali tidak akanmengganti atau menyingkir darinya, insyaallah.Tetap eksis sebagai negeri hijrah dan jihad.Tetap eksis memerangi Rafidhah-Shafawi. Juga,tetap eksis yang nanti akan didengar beritanyadan dilihat aksi-aksinya oleh umat Islam.

4. Memuji kabilah-kabilah dan suku-suku—baikpara tokoh maupun personalnya—di Irak) yangtelah dan senantiasa menjadi elemen jihad diIrak dan menjadi tameng dan benteng buatmujahidin, selain juga mengingatkan beberapatokoh dan personal yang berada di barisanSalibis Amerika dan menjadi pengikut,perpanjangan tangan pemerintahan Shafawiuntuk segera sadar dan bertaubat, sehinggadengannya Allah akan mengampuni dosa-dosamereka dan mengganti keburukan merekadengan kebaikan.

5. Ahlussunnah adalah anak-cucu Al-Hasan dan Al-Husain; cucu-cucu Abu Bakar Ash-Shiddiq, Umarbin Al-Khaththab, dan Utsman bin Affan. Kakekmereka adalah singa kecil yang gagah perkasa,Amirul Mukminin Ali bin Abu Thalib. Adapunoramg-orang Syiah adalah anak-cucu AbuLu`luah, Abdullah bin Saba`, Rustum, dan nenekmoyang mereka adalah Kisra. Alangkah jauh!Alangkah jauh! Bagaimana mungkin SyiahMajusi akan menang atas cucu-cucu Al-Hasandan Al-Husain?

6. Seruan kepada segenap pemuda dan perwiraIslam di seluruh penjuru dunia untuk hijrah keDaulah Islamiyah Irak guna mengokohkan pilarDaulah Islam dan untuk jihad melawanRafidhah-Shafawi. Kamp-kamp militer Daulahsenantiasa terbuka untuk setiap muslim.Baghdad adalah jantung pertempuran antaraAhlus Sunnah dan Syiah-Shafawiyah.

Baru pada menjelang bagian akhir pesan audionya, Al-

Baghdadi menyebutkan operasi Hadmul Aswaar yang

tujuaan utamanya adalah membebaskan kaum

muslimin dari penjara-penjara thaghut di setiap tempat.

Al-Baghdadi berkata, “Kami sampaikan kabar gembira

kepada kalian dengan dimulainya fase baru dari fase-

fase perseteruan kita. Kami memulainya dengan operasi

yang kami namakan Hadmul Aswar. Dan kami

mengingatkan kalian bahwa prioritas kalian sepanjang

masa adalah membebaskan kaum muslimin yang

tertawan di setiap tempat; mengejar, menemukan dan

membereskan penjagal-penjagal mereka dari kalangan

para hakim dan intelijen, juga polisi-polisi sipir penjara

mereka untuk ditempatkan di daftar sasaran pertama.

Hendaknya kalian tahu wahai (saudara) kami yang

tertawan! Kami tidak pernah melupakan dan melalaikan

kalian meski hanya sehari. Kalian adalah penyejuk mata

dan pelipur hati kami. Tidaklah kami terlelap kecuali

bayang-bayang kalian selalu hadir dalam pikiran kami.

Cukuplah sebagai pelipur lara kalian bahwa kalian

mendapatkan udzur di sisi Allah. Rasulullah saw

bersabda, ‘Sungguh, di Madinah, ada beberapa kaum

yang tidaklah kalian menempuh suatu perjalanan dan

melewati sebuah lembah kecuali mereka bersama

kalian dalam (meraih pahala)’. Para sahabat bertanya,

‘Sementara mereka berada di Madinah, wahai

Rasulullah?’. Beliau menjawab, ‘Ya, karena mereka

terhalang suatu udzur.’.”

Selang beberapa hari setelah pernyataan Al-Baghdadi

tersebut, Kementerian Penerangan Daulah Islam Irak

juga merilis penjelasan mengenai gelombang pertama

Operasi Hadmul Aswar. Dalam rilis tersebut disebutkan

bahwa tujuan operasi itu menargetkan sendi-sendi

pokok proyek Shafawi-Rafidhah, pokok-pokok

kekuatannya, serta para pengikut dan pembelanya di

Irak.

Selain itu, dalam rilis tersebut disebutkan bahwa target-

target operasi serangan dalam operasi Hadmul Aswar

ini dibagi dan dipilih secara sangat cermat, meliputi

kantor-kantor pemerintahan, kantor-kantor keamanan

dan barak-barak militer, pusat-pusat kekuatan

kejahatan Rafidhah, pejabat-pejabat dalam

pemerintahan Shafawi Irak dan antek-antek yang

menjadi kendaraannya, yaitu para pengkhianat Sunni

21

SYAMINA Edisi IV/Agustus 2013

yang telah menjual agama, kehormatan, dan tanah air

mereka; yang telah menyerahkan negeri kaum muslimin

dan kota-kota mereka kepada penduduk bumi yang

paling buruk, najis dan jahat.

Sejak digulirkannya operasi dengan sandi Hadmul

Aswar, pembebasan penjara Abu Ghuraib dan Taji

bukanlah satu-satu operasi pembebasan yang dilakukan

setelah pengumuman Al-Baghdadi. Sebelumnya, pada

Kamis, 11 Dzul Qa’dah 1433 H/17 September 2012

penjara Tasfirat di Tikrit juga telah diserbu oleh Daulah

Islam Irak. Kemudian pada 26 Dzulqa’dah 1433 H/ 10

Oktober 2012 Kementrian Penerangan Daulah telah

merilis sebuah pernyataan mengenai pertanggung

jawaban terhadap penyerangan dan pembebasan

penjara Tasfirat di Tikrir yang berhasil membebaskan

puluhan mujahidin dan menewaskan sekitar 80 taghut

melalui Al-Fajr Media di forum Shamikhul Islam.29

Aksi mujahidin yang berhasil dibebaskan tersebut

dipublikasikan pada 11 Januari 2013 oleh Al-Furqan

Media yang merupakan salah satu sayap media resmi

Daulah Islam Irak, yang telah merilis serial Shalil Ash-

Shawarim-3 dengan judul Hadmul Aswar. Serial ketiga

ini terdiri dari beberap bagian. Serial ketiga ini di

antaranya berisi: bangkit dan kembalinya mujahidin

dengan forma yang baru dari wilayah yang sebelumnya

mereka sempat menyingkir; serangan terhadap asrama-

asrama dan kamp-kamp militer di sebagian besar

wilayah Daulah Islam; serangan kilat terhadap antek-

antek rezim Shafawi dengan senjata berperedam suara;

juga operasi pembersihan daerah padang pasir oleh

tentara-tentara yang terbebaskan dari penjara Tasfirat

di Tikrit.30

Sejak digulirkannya Operasi Hadmul Aswar, menurut

pengakuan resmi pemerintah Irak bahwa total jumlah

tawanan yang berhasil dibebaskan sekitar 824 orang,

yang 276 orang diantaranya adalah para petinggi Al-

Qaidah yang dijatuhi hukuman mati oleh pemerintah

Irak.31

29 Lihathttp://www.shamikh1.info/vb/showthread.php?t=180410.30 Lebih detail untuk mengetahui video tersebut silakan lihathttp://archive.org/details/Salil.Alsawram3.31 Lihat http://alhayat.com/Details/535830 .

Keterangan Resmi Penyerbuan dan Pembebasan

Pada pernyataan resminya tentang penyerangan dua

penjara tersebut—yang dirilis pada Selasa, 14

Ramadhan 1434 H/23 Juli 2013 M—Daulah Islamiyah di

Irak dan Syam menjelaskan mengenai rincian operasi

tersebut. Disebutkan bahwa operasi tersebut

dilaksanakan oleh beberapa katibah mujahidin setelah

mereka melakukan persiapan dan perencanaan selama

beberapa bulan. Operasi dimulai pada jam sembilan

pada malam ke 13 Ramadhan. Mujahidin mampu

mendobrak dengan cepat gerbang-gerbang utama dan

pagar-pagar luar kedua penjara tersebut dengan

beberapa gelombang mobil-mobil truk yang

dikemudikan oleh beberapa Istisyhadiyyin yang telah

mengorbankan jiwanya untuk saudara-saudara mereka.

J umlah mobil-mobil truk yang berhasil diledakkan pada

awal penyerbuan pada gerbang-gerbang dan tembok-

tembok kedua penjara dan tibanya pasukan bantuan

pada tempat kejadian setelah gerbang dan tembok itu

hancur mencapai 12 truk dengan berbagai ukuran.

Pada waktu bersamaan, pemutusan jalur-jalur

transportasi yang menuju kedua penjara tersebut yaitu

jalur Baghdad-Abu Ghuraib dan jalur Baghdad-Mosul

juga berhasil dilaksanakan, setelah mengamankan titik-

titik pemeriksaan yang tersebar di kedua jalur serta

menghabisi atau mencerai-beraikan elemen-

elemennya. Hal itu juga dibarengi dengan penyerangan

pada kekuatan tentara Shafawi yang dekat dengan

kedua lokasi penyerangan di asrama Batalion Al-

Mutsanna dan asrama militer Taji dengan roket Grad

dan tembakan yang bertubi-tubi dari qanabir Hawin.

Sehingga selesailah pengamanan total pada jalur-jalur

yang menuju kedua lokasi penyerbuan dan lumpuhlah

gerakan satuan-satuan bantuan darat dan gerakan

udara. Kemudian dimulailah fase penyerangan oleh

para istisyhadiyyin yang telah berbaiat atas kematian

dan seluruhnya bersumpah bahwa tidak satu pun dari

mereka yang akan keluar dalam keadaan hidup sebelum

sebagian besar kaum muslimin yang tertawan

dibebaskan.

Baku tembak terus terjadi dengan para pengawal

penjara dan satuan-satuan pelindung yang ada di

dalam penjara dan di menara-menara pengintai yang

22

SYAMINA Edisi IV/Agustus 2013

mengelilingi penjara tersebut selama beberapa jam.

Allah telah memudahkan tugas-tugas mujahidin

sehingga selesailah penguasaan terhadap setiap

menara-menara pengintai dan membunuh serta

melukai tentara yang ada di dalamnya. Lalu dilanjutkan

dengan penyisiran bangunan-bangunan penjara dari

dalam bersamaan dengan penyeleksian tawanan yang

dilakukan di dalam penjara dan (tawanan) yang

sebelumnya telah dipersenjatai dengan senapan, pistol

dan bom setelah berhasil menyusupi satuan keamanan

kedua penjara pada hari-hari sebelumnya oleh satuan

keamanan Daulah Islamiyah.

Selang beberapa jam kemudian, putuslah belenggu-

belenggu penawanan dan kehinaan sehingga para

tawanan dapat menghirup nafas kemuliaan dan

kemerdekaan. Operasi ini berhasil membebaskan kaum

muslimin yang tertawan yang berjumlah ratusan yang

lebih dari 500 orang di antaranya merupakan sebaik-

baik mujahid yang telah lahir di negeri tersebut.

Operasi ini telah berhasil membunuh lebih dari 120

tentara dan melukai puluhan lainnya dari satuan-satuan

kekuatan Shafawi yang ditugaskan untuk melindungi

kedua penjara dan juga satuan detasemen khusus

antiteror SWAT yang tiba di lokasi penyerangan. Selain

juga berhasil meledakkan sebagian besar menara-

menara pengintai dan konstruksi-konstruksi bangunan

yang berhasil dikuasai mujahidin, serta membakar

sejumlah kendaraan militer yang tidak bisa dibawa pergi

dari lokasi tersebut. Saat berlangsungnya baku tembak

tersebut beberapa tawanan menemui syahid dan

beberapa lainnya terluka, sedang tidak ada seorang pun

mujahidin yang melakukan penyerangan atau

penggempuran yang syahid, kecuali hanya dua orang

terluka dan kemudian berhasil mengevakuasi keduanya.

Catatan Akhir

Awal Agustus lalu, Daulah Islamiyah di Irak dan Syam

merilis laporan tahunnya yang berjudul An-Naba’.

Laporan yang khusus menyajikan operasi-operasi militer

di Irak oleh Daulah Islam Irak dan Syam pada tahun

1433 H tersebut merupakan edisi yang keempat yang

telah dirilis. Laporan ini mengklaim bahwa –paling tidak-

Daulah Islam Irak dan Syam telah melakukan 4500

operasi militer di seluruh wilayah Irak. Wilayah-wilayah

tersebut mencakup: Baghdad (371 operasi), Ninawa

(1694 operasi), Wilayah Selatan (493 operasi), Diyala

(600 operasi), Anbar (581 operasi), Shalahuddin dan

Utara Baghdad (573 operasi), dan Kirkuk (188 operasi).

Adapun jenis-jenis operasi yang mereka lakukan

meliputi: operasi istisyhadiyah dengan mobil-mobil

ringan (22 operasi), operasi istisyhadiyah dengan bom

rompi (18 operasi), penyerangan dari mobil-mobil

ringan yang dikemudikan (330 operasi), penyerangan

dari sepeda-sepeda motor yang ditunggangi (22

operasi), peledakan bom (2764 operasi), ightiyalat

dengan senjata berperedam (585 operasi), penyerangan

dengan senjara ringan dan sedang (887 operasi),

meruntuhkan dan meledakkan bangunan (648 operasi),

gempuran dengan roket (20 operasi), sniper (20

operasi), eksekusi dengan pisau dan sejenisnya (48

operasi), menaklukkan kota dan mengeksekusi petinggi

kekafiran di dalamnya (1 operasi), penyerangan dan

melukai atau penyelamatan (16 operasi), penyadaran

orang-orang murtad (11 orang), pembebasan tawanan

(puluhan orang), dan eksekusi orang murtad (1 orang).

Melihat begitu besarnya kualitas terkhusus kuantitas

operasi-operasi tersebut, sah-sah saja banyak yang

terkagum-kagum; boleh-boleh saja banyak yang

terkesima dan no problem banyak yang menginginkan

keutamaan jihad yang serupa. Memang banyak yang

selalu melihat hasil kesuksesan seseorang, namun

begitu sedikit dari mereka yang belajar cara dan lika-liku

seseorang menuai kesuksesan. Betul bahwa

mendengar, melihat dan menyaksikan kesuksesan

seseorang memang begitu menggembirakan dan

menggelorakan serta mengobarkan semangat di dalam

dada, namun alangkah beruntung dan bahagianya

seseorang jika mampu bersabar menempuh cara dan

lika-liku jalan kesuksesan orang tersebut sehingga pada

akhirnya dia mampu meraih kesuksesan serupa.

Bisa dikatakan bahwa Al-Baghdadi mulai meniti

kesuksesannya dari angka nol. Dikatakan dari angka nol

karena saat Al-Baghdadi diserahi amanat sebagai Amir

Daulah Islam Irak, kondisi Daulah demikian

mengkhawatirkan akibat serangan dan gempuran masif

para thaghut. Kondisi Daulah porak-poranda. Para

23

SYAMINA Edisi IV/Agustus 2013

petingginya tersebar di berbagai tempat. Satuan-satuan

tempurnya pun tercecer-cecer di mana-mana.

Kemudian mulailah Al-Baghdadi mengumpulkan para

petinggi dan satuan-satuan tempur yang tersebar di

berbagai tempat tersebut, kemudian kembali menata

mereka dan mengevaluasi. Mengisi posisi-posisi yang

kosong; menambahkan apa yang kurang; memperbaiki

apa yang salah; berbenah untuk gerak maju ke

hadapan. Dan penyerangan dan pembebasan ratusan

kaum muslimin yang tertawan dari penjara Abu Ghuraib

dan Taji adalah salah satu buah dari kesabaran

menempuh lika-liku tersebut.

Setelah anugerah Allah, keberhasilan tersebut tidak

lepas dari keikhlasan, kesabaran, kesungguhan dan

pengorbanan Al-Baghdadi dan para pembantunya.

Keikhlasan, kesabaran, kesungguhan dan pengorbanan

yang sama, yang diwariskan kepada satuan-satuan

tempurnya. Namun itu semua tidaklah didapatkan

secara instan. Semua itu didapatkan hanya dengan

masa pengasuhan yang panjang (thuulul ihtidhan)

dalam tarbiyah jihadiyah. Jika orang terbaik, Rasulullah,

saja mendidik para sahabatnya selama 23 tahun—atau

paling tidak 13 tahun selama periode Mekah—maka

selain beliau tentunya lebih memerlukan waktu yang

lebih lama lagi untuk mendidik guna meraih buah yang

serupa. Wallahu A’lam. (Ali Sadikin)

-------

PESAN-PESAN IDUL FITRI 1434 H

DARI PARA PEMIMPIN MUJAHIDIN

Islam mengajarkan umatnya untuk ber-Idul Fitri dengan

meriah namun tetap sederhana. Sangat meriah karena

digemakan dengan alunan takbir, tahlil, dan tahmid.

Sangat meriah karena kaum muslimin diperintahkan

untuk melaksanakan shalat Id dengan pakaian terbaik

mereka serta saling memberikan ucapan selamat.

Sangat meriah karena pada hari tersebut–paling tidak–

Islam telah menanggulangi agar tidak satu pun umatnya

yang berada dalam kelaparan.

Demikian pula soal kesederhanaan. Id begitu sederhana

karena tidak perlu merogohi kantong yang terlalu

banyak. Tidak pula mengharuskan untuk mudik (pulang

kampung) dan membeli pakaian baru pada setiap hari

raya. Id juga sederhana karena acara puncaknya adalah

shalat Id itu sendiri. Di sinilah kebesaran Allah

memenuhi hati-hati mereka. Di sinilah kelemahan dan

ketidakberdayaan sebagai manusia yang mereka akui.

Dari sinilah hati mereka terbuka, siap menerima

siraman rohani untuk kebaikan hari-hari ke depan

mereka. Demikianlah makna Idul Fitri atau yang di

negeri kita sering disebut dengan Lebaran.

Berangkat dari situasi “kondusif” ini—yang nuansanya

terbentuk dan ditopang oleh syariat—tampaknya

Khutbah Id—yang intinya berupa nasihat, pesan-pesan,

kabar gembira, dan ancaman—disyariatkan pada hari

ini. Mungkin berpijak pada inilah, banyak kalangan

jihadis yang tidak pernah melupakan momen yang baik

ini untuk saling memberikan ucapan selamat, dan -yang

tidak kalah pentingnya- memberikan berita gembira

akan kembalinya kemulian dan kejayaan umat Islam.

Paling tidak, merajut harapan akan kembalinya

kemuliaan dan kejayaan tersebut adalah langkah awal

untuk menuju ke sana. Alangkah indahnya petuah yang

sering di sampaikan oleh Syaikh Muhammad Hassan:

،

“Tidak akan maju suatu umat yang tidak mengerti

sejarah masa silamnya. Tidak ada masa depan bagi

suatu umat yang melupakan keutamaan-

keutamaannya.”

24

SYAMINA Edisi IV/Agustus 2013

Dalam momentum di antara Idul Fitri dan Idul Adha ini,

Lembaga Kajian Syamina akan menyajikan terjemahan

ucapan-ucapan selamat dan pesan-pesan mujahidin

yang diposting di forum-forum jihad. Dimulai dari

ucapan yang mewakili Emirat, Daulah, dan jamaah

jihad; yaitu dari Emirat Islam Afghanistan, Daulah

Islamiyah Irak dan Syam, Harakah Syabab Al-Mujahidin

di Somalia, dan Tanzhim Fathul Islam. Tak ketinggalan

pula perwakilan dari media-media jihadi—seperti Al-

Andalus Media dan Fursan Al-Balagh Media—dan

terakhir dari Abu Sa’ad Al-Amili, seorang ideolog jihad

populer.

Penting untuk digarisbawahi bahwa ucapan-ucapan

selamat dan pesan-pesan berikut seluruhnya

menunjukkan bahwa mujahidin juga turut ‘berlebaran’.

Lebaran dari kelemahan menuju kekuatan. Lebaran dari

kehinaan menuju kemuliaan. Lebaran dari kekalahan

menuju kemenangan. Selanjutnya, lebaran dari satu

kemenangan menuju kemenangan selanjutnya,

insyaallah.

I. Ucapan Selamat Idul Fitri dari AmirulMukminin Mulla Muhammad Umar(Emirat Islam Afghanistan)

Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih, MahaPenyayang

Segala puji milik Allah. Kami memuji-Nya, memohonpertolongan dan ampunan-Nya. Kami juga memohonperlindungan-Nya dari keburukan jiwa dan tindakanjahat diri kami. Barang siapa diberi petunjuk oleh Allahmaka tiada yang dapat menyesatkannya. Barang siapadisesatkan Allah maka tidak ada yang dapatmemberinya petunjuk (kecuali Allah).

Saya bersaksi bahwa tiada Ilah (yang berhak diibadahi)selain Allah. Dia Sendiri, tiada sekutu bagi-Nya. Dan

saya bersaksi bahwa Muhammad Saw adalah hambasekaligus Rasul-Nya.

Saya berlindung kepada Allah dari gangguan setanyang terkutuk.

“Allah telah berjanji kepada orang-orang yang berimandi antara kamu dan mengerjakan amal-amal saleh,bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan merekaberkuasa di muka bumi, sebagaimana Dia telahmenjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa,dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi merekaagama yang telah diridhai-Nya untuk mereka, dan Diabenar-benar akan menukar (keadaan) mereka,sesudah mereka dalam ketakutan menjadi amansentausa. Mereka tetap menyembah-Ku, tiadamempersekutukan-Ku dengan sesuatu apapun. Danbarang siapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu,maka mereka itulah orang-orang yang fasik.” (An-Nûr[24]: 55)

Kepada bangsa mujahid Afghanistan dan seluruh umatIslam,

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Dengan paripurnanya kewajiban ibadah puasa yangAnda tunaikan di bulan Ramadhan yang penuh berkahdan sekarang Anda sekalian berada dalam suasana IdulFitri, saya ucapkan selamat atas kebahagiaan dan sukacita ini. Saya memohon kepada Allah agar berkenanmenerima ibadah jihad, puasa, qiyamul lail (shalatmalam), dan sedekah yang dilakukan oleh seluruhumat Islam, serta berkenan menganugerahi Andakebahagiaan hidup dan kemenangan.

Demikian pula saya ucapkan selamat kepada bangsaMujahid Afghanistan dan seluruh umat Islam yangtengah tertindas, atas kemenangan-kemenangan besaryang diraih oleh para Mujahidin di berbagai medanjihad dengan pertolongan Allah, kemudian melaluiperjuangan dan pengorbanan besar mereka yang tiadabandingnya (operasi-operasi istisyhâdiyyah) yangnyata-nyata telah memaksa para penjajah hengkangdari bumi ma’rakah (medan perang).

Saya ucapkan terima kasih kepada bangsa pencintakemerdekaan dan bangsa mujahid Afghanistan atas

25

SYAMINA Edisi IV/Agustus 2013

dukungan total dan kontinu mereka kepada paramujahidin dalam melawan kaum penjajah. Sayaberharap mereka bisa tetap bahu-membahu bersamamujahidin dan meningkatkan dukungan kepadamereka dalam rangka mewujudkan kemerdekaan.

Saya memohon kepada Allah agar mengaruniakankemuliaan kepada seluruh kaum muslimin ,mengukuhkan kekuasaan kepada mereka, sertamengangkat musibah dan penderitaan yang menimpamereka. Juga, menyelamatkan bangsa-bangsa mukminyang ditindas oleh para pelaku kezaliman, khususnyarakyat Suriah dan Mesir, yang telah menghabiskanhari-hari Ramadhan mereka yang penuh berkah dibawah cekaman cemeti pukulan, pembunuhan,penangkapan dan penyiksaan di mana-mana; dilapangan, penjara dan rumah sakit. Semoga Allahmenolong mereka, memberi kekuatan dankemampuan untuk menghadapinya dengan sebaik-baiknya.

Saya memohon kepada Allah agarmenjaga umat Islam dari kejahatanmakar musuh-musuh mereka baikyang tampak maupun tersembunyi.Dan semoga Allah, dengan kasihsayang-Nya, segera memberikankesembuhan kepada mereka yangmenderita luka-luka serta kepadapara tawanan Muslim agar segeraterbebas dari terali-terali besi.

Saudara-saudaraku!

Dinamika jihad di yang tengah berlangsung di bumiAfghanistan dewasa telah berhasil memetik suksesbesar dengan pertolongan Allah. Banyak wilayah telahdibebaskan dari cengkeraman invasi para penjajahdalam operasi-operasi yang digelar sepanjang tahun inidengan membawa sandi nama besar sahabat Khalidbin Walid. Markas-markas militer musuh di berbagaitempat berhasil direbut yang mana belum pernahterjadi sebelumnya. Dengan pertolongan Allah,kekuatan militer musuh, moral tempur (ma’nawiyâtqitâliyyah), keangkuhan dan arogansi mereka telahmenerima pukulan telak. Mereka kini berada diambang keruntuhan. Allah berfirman,

“Golongan itu pasti akan dikalahkan dan mereka akanmundur ke belakang.” (Al-Qamar [54]: 45)

Berita gembira lainnya yaitu bahwa pasukan mujahidinyang mengobarkan peperangan melawan musuh diseluruh provinsi di Afghanistan, mereka semuanyasaling bersaudara dengan satu komando danmengangkat bendera yang sama. Seiring berjalannyawaktu, pergerakan jihad mereka semakin solid. Kianhari para Mujahidin kian bertambah pengalaman,meraih kemajuan demi kemajuan di berbagai bidangmulai dari politik, kultur (tsaqâfiyyah), dakwah,manajemen (administrasi), ekonomi, hingga capaian-capaian kemenangan mereka yang mengagumkan dibidang militer. Semangat selalu berbenah diri (ishlâh),mengikhlaskan perjuangan, saling bekerja sama, dansikap ketaatan juga semakin kental di tengah-tengahmereka.

Saudara-saudaraku seiman dan paramujahidin!

Anda sekalian tahu bahwa negara kitasaat ini tengah berjalan melintasisebuah fase genting. Musuh-musuhyang berhasil kita pukul mundur duabelas tahun lalu kini sedangmenciptakan konspirasi danmerancang rencana-rencana baru.Kita, atas rahmat Allah, tetap waspadaterhadap konspirasi mereka. Kita yakinpula bahwa hanya sistem yang islami,adil, dan berdaulat yang menaungi

seluruh rakyat Afghan itulah yang dapat menghadirkankebahagiaan dan kemakmuran bagi seluruh rakyat.

Dengan dukungan rakyat, kita tidak akan membiarkansiapa pun mencabik-cabik wilayah Afghanistan danmengotak-ngotakkannya berdasarkan letak geografisdan nilai-nilai etnik. Bangsa kita yang religius inimemandang bahwa menjaga keutuhan negeri danmempertahankan setiap jengkal tanahnya adalahkewajiban mereka. Demikian pula, mereka merasabahwa mempertahankan persatuan antarelemenbangsa dan mendukung perjuangan para Mujahidinadalah kewajiban agama mereka. Mereka jugameyakini bahwa membebaskan negeri dari penjajah

26

SYAMINA Edisi IV/Agustus 2013

dan mempertahankan kemerdekaannya termasuk hakmereka yang disahkan oleh syariat.

Terkait sandiwara kedustaan dengan label Pemilu2014, rakyat kita yang bertakwa ini tidak akan berlelah-lelah menguras tenaga untuk berpartisipasi dalamperhelatan dusta itu. Rakyat kita dan para mujahidinmengerti bahwa pemilihan itu—sejatinya—sebelumdigelar di Afghanistan telah ditentukan lebih dulu siapapemenangnya di Washington. Para penguasa itu tidakdipilih melalui hak suara rakyat, namun merekaditentukan atas kemauan Washington. Jadi, pemilihanitu hanya buang-buang waktu saja alias percuma.

Saya menyeru orang-orang Afghan yang bekerja dijajaran musuh untuk mengalihkan laras senapanmereka ke hadapan para penjajah kafir dan sekutumereka, bukannya malah membantai saudara-saudaraMuslim mereka satu bangsa. Kami selalu memberikansambutan kepahlawanan kepada pemuda-pemudaseperti mereka ini dan kami menyambut setiap orangyang bersedia meninggalkan barisan musuh untukkembali ke pangkuan bangsa mujahid-nya.

Saya serukan juga kepada orang-orang yang masihmengaku sebagai Muslim dan berpegang pada jalanJihad, namun masih mengampanyekan perangmelawan mujahidin, mempropagandakan perpecahandi tengah mereka, keragu-raguan, prasangka buruk,menggunakan pena dan lisan mereka untukmenentang mujahidin; agar segera mengalihkannyauntuk melawan kaum kafir. Atas nama ukhuwah, sayamengharapkan mereka untuk berhenti dari aktivitasyang merugikan semacam itu yang tidak bermanfaatuntuk dirinya. Sebab, hal itu hanya akanmemperlihatkan sifat egoisme dan cara berpikirnyayang belum dewasa. Terlebih lagi, itu hanya akanmenambah berat timbangan dosanya di akhirat kelak.

Para patriot Afghan yang membenci pendudukan asingdan hati mereka menentang kehadiran para penjajah,meskipun terpisahkan oleh jarak membentang, kamianggap mereka sebagai saudara kami. Kamimengapresiasi keterikatan perasaan mereka denganAfghanistan. Saya tegaskan kepada seluruhnya, tidakakan ada dendam antarpribadi setelah berakhirnyapendudukan ini. Sebab, jihad kita bukanlah sekedar

untuk mendapatkan manfaat bagi individu tertentudalam rangka meraih tujuan atau kekuasaan pribadi.

Wahai saudara-saudaraku dan seluruh warga bumi!

Saya ingin berbicara tentang masa depan Afghanistan.Sebuah sistem pemerintahan Islam dan kemerdekaanpenuh adalah harga mati yang tidak ada tawar-menawar lagi dengan siapa pun. Rakyat Afghan telahmempersembahkan pengorbanan besar demimencapai keduanya, di sepanjang sejarah mereka, baikdi masa lalu maupun masa kini. Negara mereka telahterkoyak dan jutaan jiwa telah gugur demiterwujudnya dua hal tersebut. Setelah semua iniberakhir, mereka harus diberi keleluasaan untukmembangun sebuah sistem pemerintahan Islam sesuaidengan cita-cita dan aspirasi mereka.

Soal tata-kelola sistem internal dan pembangunankembali negeri ini, kami percaya, bahwa tidak ada obatyang bisa menyembuhkan luka bangsa Afghan kecualisistem pemerintahan Islam yang didasarkan padaketerbukaan dan komitmen, yang mana seluruh rakyatAfghan bisa berpartisipasi penuh di dalamnya. Untuktidak bergantung pada bantuan dan tenaga asing,bangsa Afghan sudah semestinya meningkatkankualitas diri dan mengelola negara mereka denganmemaksimalkan sumber daya yang mereka miliki.Demikian pula halnya, agar kita bisa mengatasiberbagai tantangan berat dan terus bertahan tanpaketergantungan kepada pihak lain, maka generasimuda kita harus membekali diri dengan ilmu-ilmuagama dan ilmu-ilmu empiris secara terpadu.Mengingat, penguasaan keilmuan kontemporermerupakan kebutuhan mendasar yang melandasikebangkitan setiap masyarakat di alam modern ini.

Saya tekankan sekali lagi bahwa kita tidak berencanaakan memonopoli kekuasaan. Siapa saja yang benar-benar memiliki kecintaan serta komitmen kepada Islamdan negara ini—tanpa memandang dari mana dan darietnik apa dia berasal—maka negara ini adalahkampung halamannya. Tidak ada yang bisamenghalanginya untuk berkhidmat kepada negara ini.Kami yakinkan mereka bahwa kami bersama-sama,dan dengan upaya bersama, akan bekerja demimembangun negeri kita ini. Kepada siapa yangbertaubat dan secara terbuka menyatakan penyesalan

27

SYAMINA Edisi IV/Agustus 2013

karena telah mendukung para penjajah, kami akanmenyambut dan menerima mereka sebagai saudara.

Adapun kebijakan luar negeri, prinsip dasar kamiterkait dengan kebijakan kami yang tak pernahberubah adalah bahwa kami tidak berniat mengusikorang lain, juga tidak akan membiarkan siapa punmengusik penduduk negeri kami. Kami akanmempertahankan hubungan baik dengan pihak-pihakyang menghormati Afghanistan sebagai sebuah negaraIslam yang berdaulat. Dengan catatan, hubungan daninteraksi pihak-pihak tersebut tidak bersifat mendiktedan menjajah, baik itu negara-negara superpowerdunia, negara-negara tetangga, atau negara-negaralain di dunia. Perlu diketahui pula bahwa kami telahmenerangkan sikap politik kami ini dalam pernyataan-pernyataan kami sebelumnya dan kami juga telahmenjelaskannya kepada seluruh penduduk duniamelalui Kantor Politik kami.

Tujuan diadakannya komunikasi dan perundingandengan kaum penjajah yang digelar melalui KantorPolitik kami tidak lain adalah untuk segera mengakhiripendudukan mereka di Afghanistan. Tidak sepatutnyaorang beranggapan bahwa Mujahidin telah bergeserdari orientasi mereka atau telah menjual prinsip-prinsip agama mereka yang agung berikutkepentingan-kepentingan nasional mereka. Sayategaskan bahwa saya tidak akan melakukan tawar-menawar dengan siapa pun dalam upayamemperjuangkan kemerdekaan penuh bagi negeri inidan menghentikan penjajahan. Saya tidak akanberkompromi dengan cara-cara yang menyalahi syariatAllah demi menggapai tujuan mulia ini.

Atas kemurahan Allah, Emirat Islam Afghanistan patutbersyukur karena mampu bertahan menghadapiberbagai macam tribulasi dan ujian. Kami memohonkepada Allah agar tetap diberi kekuatan untuk berdiritegak (tsabât) di atas kebenaran (al-haqq) kedepannya.

Perkembangan kondisi menyusul dibukanya KantorPolitik Emirat Islam Afghanistan di Qatar membuktikanbahwa Emirat Islam Afghanistan bebas dan merdekadalam mengambil setiap keputusan dan memilikipendirian yang kuat dan mantap. Terbukti pula bahwaEmirat Islam Afghanistan telah dan terus akan

berusaha dengan tulus dan berkomitmen untukmengatasi segala problematika yang membelitrakyatnya yang terjajah sesuai dengan bingkai Islamdan kepentingan-kepentingan nasional. Hanya sajakaum penjajah dan sekutu mereka tidak tinggal diam.Dengan berbagai cara mereka berupaya menghalangiupaya kami dalam menyelesaikan persoalan-persoalantersebut.

Telah kami katakan bahwa Emirat Islam Afghanistantidak akan memonopoli kekuasaan. Namun, kami yakinakan mampu mencapai kesepahaman dengan segalakomponen rakyat Afghan untuk membangun sebuahpemerintahan berlandaskan prinsip-prinsip Islam yangmampu mengayomi seluruh rakyat Afghan. Kamitegaskan pula, Emirat Islam Afghanistan menilai bahwamenghentikan penjajahan dan memerdekakan negerisecara penuh merupakan kewajiban agama sekaligusnasional. Ketika penjajahan telah berakhir, tidak akanada masalah besar dalam mewujudkan kesepahamaninternal di tubuh rakyat Afghan. Sebab, rakyat Afghanmampu memahami satu sama lain dengan adanyakesamaan-kesamaan prinsip dan kultur di antaramereka.

Negara-negara penjajah seharusnya belajar daripengalaman pahit mereka dua belas tahun lalu.Mereka tidak semestinya mencoba mengundi nasibsekali lagi dengan memperpanjang masa penjajahanatau membangun markas-markas permanen di sini.Seharusnya juga mereka tidak tertipu dengan janji-janjidan omong kosong dari pemerintah lemah Kabul. Parasekutu dan orang-orang sewaan lokal mereka yangsejak awal pendudukan menggambarkan Afghanistansebagai sepotong roti lezat siap santap, sekali lagimenginginkan agar penjajahan diperpanjang dankeberadaan pasukan militer dipertahankan untukmemperoleh kepentingan-kepentingan pribadinya dibawah lindungan para penjajah itu.

Para penjajah Barat harusnya mulai menyadari bahwarakyat Afghan tidak menginginkan keberadaanpenjajah asing dan pemerintah boneka yang merekatempatkan di sini. Jika mereka berpikir bahwa merekabisa memuluskan jalan untuk keberadaan militermereka secara permanen di sini, dengan memberikaninformasi bohong serta memakai trik-trik licik, dan

28

SYAMINA Edisi IV/Agustus 2013

menetapkan skenario penjajahan baru denganmenyelenggarakan perjanjian keamanan palsu yangmereka kukuhkan melalui Loya Jirga (forum pertemuannasional), maka perkiraan mereka itu keliru. RakyatAfghan menolak keberadaan tentara penjajah sesedikitapapun jumlahnya, sama seperti penolakan merekaterhadap ribuan tentara penjajah di tanah air mereka.Sebab, hal itu tetap mengusik kemerdekaan mereka.

“Dan demikian (pula) Kami telah menjadikan kamu(umat Islam), umat yang adil dan pilihan agar kamumenjadi saksi atas (perbuatan) manusia dan agarRasul (Muhammad) menjadi saksi atas (perbuatan)kamu…” (Al-Baqarah: 143)

Tentang aktivitas organisasi-organisasi kemanusiaaninternasional, saya sampaikan bahwa setiap organisasikemanusiaan yang tidak bersinggungan dengan motifpolitik dan spionase—yang bukan didirikan olehpenjajah untuk tujuan mengumpulkan data-dataintelijen atau mengajak rakyat kepada hal-hal yangtidak islami—kami izinkan melakukan aktivitas tanpapamrihnya di wilayah-wilayah yang berada di bawahkontrol kami, sesuai syarat dan kebijakan yang kamitetapkan dan berkoordinasi dengan komisi terkait, baikyang bergerak di sektor kesehatan, pelayananpengungsi, penyediaan makanan, maupun sektorlainnya.

Sebagai penutup, saya serukan kepada seluruhpenduduk dunia, khususnya negara-negara Islam, jugakepada semua negara dan rakyat yang menjunjungtinggi keadilan, masyarakat Islam serta masyarakatinternasional, agar memberikan bantuan dalam segalaaspeknya kepada rakyat Afghanistan yang terjajahdalam perjuangan kemerdekaan mereka atas dasarsimpati kemanusiaan dan persaudaraan Islam. Sayaucapkan terima kasih kepada mereka atas bantuan-bantuan mereka kepada rakyat Afghanistan untukmencapai kemerdekaan.

Saya berpesan kepada para mujahidin Emirat IslamAfghanistan agar lebih fokus menjalankan instruksi danarahan dari pimpinan. Saya pesankan juga agarsenantiasa menaati pemimpin karena kekuatanterletak pada persatuan. Sementara persatuan sejatikuncinya ada pada ketaatan. Jadi, mereka wajibmerapatkan barisan dengan menguatkan ketaatan.

Saya juga berpesan kepada para mujahidin agarmenertibkan pengelolaan administrasi di daerah-daerah yang telah dikuasai atau yang akan segeradibebaskan dari tangan musuh, dengan berkoordinasidan berkonsultasi kepada para ulama dan tokoh-tokohsetempat.

Orang-orang yang mengatasnamakan diri sebagaimujahidin dengan tujuan untuk melukai orang lain,atau melakukan penculikan untuk memperoleh uang,atau orang-orang yang membajak nama mujahidinuntuk mencapai tujuan dan kepentingan pribadi,mereka itu bukanlah mujahidin. Mereka juga tidakmemiliki sangkut-paut sama sekali dengan Emirat IslamAfghanistan. Saya perintahkan kepada segenapmujahidin agar mencegah orang-orang tersebutmenzalimi orang lain semaksimal kemampuan.

Saya menasihatkan pula kepada para mujahidin agarmengantisipasi jatuhnya korban sipil dan membantukerja Komisi yang dibentuk untuk menangani bidang ini(mencegah jatuhnya korban sipil), serta membeberkanfakta-fakta lapangan kepada rakyat dan dunia. Sebab,musuh dengan licik menyebarkan rumor negatiftentang mujahidin dalam persoalan ini. Ada pihak-pihak tertentu yang mengaku netral namun menyusunlaporan berdasarkan rumor negatif ini. Padahal,sebetulnya, jatuhnya korban sipil disebabkan olehtangan-tangan musuh. Jika suatu saat terjadi, seorangmujahid didapati bertindak kurang hati-hati dalammencegah jatuhnya korban warga sipil, maka setelahdiketahui, Komisi akan membawanya ke jajaranpimpinan (qiyâdah) untuk dihadapkan ke pengadilan.

Para mujahidin juga berkewajiban untuk mendakwahiorang-orang yang bergabung di pihak oposisi danmengeluarkan mereka dari sana, sesuai dengan misiKomisi Dakwah dan Bimbingan. Mereka jugaberkewajiban memberikan layanan kepada paratawanan dan korban sakit selaras dengan programKomisi Kesehatan dan Tawanan sebagai sebuahtanggung jawab syar’i. Lebih lanjut, mereka juga harusmemberikan perhatian khusus dalam persoalanpendidikan generasi muda yang sejalan denganrencana program Komisi Pendidikan dan Pengajaran.Tujuannya yaitu agar generasi mendatang memilikikapasitas memadai baik dalam bidang ilmu agama (dîn)

29

SYAMINA Edisi IV/Agustus 2013

maupun ilmu-ilmu duniawi. Sehingga, kelak merekamampu berperan sebagai pelayan yang religius danprofesional bagi rakyat dan negaranya.

Organisasi-organisasi Islam yang bergerak di bidangsosial harus membantu Komisi Ekonomi Emirat IslamAfghanistan dalam rangka menjalankan kewajibannyamelalui jihad harta demi memenuhi segala kebutuhanmujahidin yang mendesak. Dalam momen Idul Fitriyang penuh bekah ini saya serukan kepada saudara-saudara Muslim yang mampu secara finansial untuktidak melupakan keluarga-keluarga para syuhada,tawanan, pengungsi, dan keluarga-keluarga miskin,supaya mereka bisa turut merasakan kebahagiaandalam perayaan Id bersama umat Islam lainnya.

Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh umat Islamatas bantuan dan doa mereka kepada para mujahidin.Saya berharap semoga bantuan dan doa mereka tetapmengalir, tidak putus sampai di sini.

Terakhir, saya ucapkan selamat sekali lagi kepada Andasemua di momen Idul Fitri yang penuh kebahagiaan ini.Semoga Allah menganugerahi umat Islam kejayaan dankemuliaan. Dia Maha Mendengar lagi MahaMengabulkan.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Pelayan Islam, Mujahid,Amirul Mukminin Mulla Muhammad Umar27 Ramadhan 1434 H/5 Agustus 2013 M

II. Ucapan Idul Fitri 1434 H dari Daulah Islam Irakdan Syam

Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih, MahaPenyayang

Segala pujian hanya bagi Allah, Rabb semesta alam.

Shalawat dan salam semoga tercurahkan pada Sang

Penutup Para Nabi, Muhammad, serta keluarga dan

seluruh sahabatnya.

Wa ba’du:

Allahu Akbar, Allahu Akbar, La Ilaha illallah, wallahu

Akbar. Allahu Akbar, walillahil hamd.

Kaum muslimin yang kami cintai,

Idul Fitri yang penuh berkah telah menjelma di hadapan

kita. Dengannya kami memohon kepada Allah agar

mengembalikan kemuliaan, kemenangan, dan kejayaan

(Islam); menyempurnakan nikmat-Nya pada kaum

muslimin di setiap tempat; dan menjadikannya sebagai

pembuka bagi fajar (harapan) baru dan peneguhan

hanya untuk syariat Allah semata.

Pada momentum ini, Kami mengucapkan selamat buat

kaum muslimin di belahan bumi bagian timur dan barat,

terkhusus buat mujahidin yang sedang mengorbankan

jiwa mereka dalam rangka membela agama mereka dan

meninggikan kalimat Rabb mereka. Kami ucapkan

selamat buat kalian atas pengorbanan yang telah kalian

persembahkan duhai para ghuraba’ (yang dianggap

asing), atqiya’ (lagi bertakwa), dan humatuts tsughur

(para penjaga perbatasan). Kami ucapkan selamat buat

kalian atas purnanya bulan puasa dan qiyam (shalat

malam). Semoga Allah menerima ibadah ribath, jihad,

puasa, qiyam, dan amal-amal saleh kalian. Semoga

sepanjang tahun kalian senantiasa berada dalam

kebaikan. Allah berfirman,

30

SYAMINA Edisi IV/Agustus 2013

“... Yang demikian itu karena mereka tidak ditimpa

kehausan, kepayahan, dan kelaparan di jalan Allah, dan

tidak (pula) menginjak suatu tempat yang

membangkitkan amarah orang-orang kafir, dab tidak

menimpakan suatu bencana kepada musuh, kecuali

(semua) itu akan dituliskan bagi mereka sebagai suatu

amal kebajikan. Sungguh, Allah tidak menyia-nyiakan

pahala orang-orang yang berbuat baik.” (At-Taubah:

120)

Pada momentum yang penuh berkah ini, kami

persembahkan buat umat yang kami banggakan

beberapa ucapan selamat dan kabar gembira yang

dianugerahkan pada kami berupa penaklukan-

penaklukan dan kemenangan-kemenangan di medan-

medan jihad; di Negeri Dua Sungai (Irak) dan Bumi Syam

(Suriah) yang diberkahi. Kebaikan akan segera

menjulang, kemenangan akan segera tiba, dan hari-hari

berikutnya—dengan izin Allah— adalah pertempuran

antara kami dan musuh kami; ibarat perempuan yang

sedang hamil tua. Besok, ia akan kembali ke Baghdad

dengan senyumannya. Sementara di Syam, kemuliaan

dan harapan sudah mulai menjelma.

Ya Allah, Teguhkanlah kaum muslimin di muka bumi! Ya

Allah, menangkanlah daulah mereka yang berhukum

dengan syariat-Mu dan agar kalimat-Mu tinggi

menjulang. Daulah yang di dalamnya setiap muslim dan

mukmin akan dimuliakan, dan di dalamnya juga setiap

kafir dan munafik akan dihinakan ...!

Ya Allah, solidkanlah pasukan mujahidin; utuslah

ekspedisi-ekspedisi mereka; tuluskanlah niat-niat

mereka; dan terimalah pengorbanan paling berharga

mereka! Ya Allah, permudahkanlah buat mereka segala

kebaikan! Ya Allah, kokohkanlah kekuatan mereka dan

hiburlah kesedihan mereka; bantu dan tolonglah

mereka. Sungguh, mereka menjadi tangguh hanya

karena-Mu; Wahai Rabb semesta alam.

Wallahu Akbar.

“Kemuliaan itu hanyalah bagi Allah, Rasul-Nya, dan

orang-orang mukmin, namun orang-orang munafik itu

tidak mengetahui.”

Kementerian Penerangan dan Informasi

Daulah Islam Irak dan Syam

III. Ucapan Idul Fitri Penuh Berkah 1434 H dariKata’ib Media(Harakah Syabab Al-Mujahidin Somalia)

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha

Penyayang

Segala puji hanya milik Allah. Kita memuji-Nya, meminta

pertolongan-Nya, dan memohon ampunan-Nya. Kita

berlindung kepada Allah dari keburukan jiwa kita dan

dari kejelekan amal-amal kita. Siapa yang diberinya

petunjuk, maka tak seorang pun yang menyesatkannya.

Dan barang siapa yang disesatkannya, maka tak seorang

pun yang mampu memberinya petunjuk. Saya bersaksi

bahwa tiada Ilah (yang berhak diibadahi) kecuali Allah

semata; tiada sekutu bagi-Nya. Saya bersaksi bahwa

Muhammad adalah hamba dan rasul-Nya. Semoga Allah

mencurahkan shalawat dan salam

pada beliau, keluarga, dan

para sahabat beliau.

Amma ba’d,

Ini adalah musim kemuliaan

lagi penuh berkah di antara

musim akhirat (keagamaan)

yang mulai ditinggalkan oleh umat Islam. Untuk itu,

beruntunglah mereka yang diberikan taufik oleh Allah

untuk beramal saleh pada saat itu dan dimuliakannya

dengan diterima dan dilipatgandakannya pahala

amalnya. Allah berfirman dalam sebuah hadits qudsi,

“Setiap amalan anak Adam adalah untuknya dengan

sebuah kebaikan yang (dilipatgandakan) sepuluh kali

semisalnya kecuali puasa. Ia adalah untukku dan Akulah

yang akan membalasnya.”

Nabi telah mengabarkan pula kepada kita firman Allah

swt dalam hadits qudsi (lain) bahwa orang yang puasa

memiliki dua kebahagiaan; kebahagiaan saat berbuka

dan kebahagiaan saat bersua dengan Rabbnya. Allah

akan membalas puasa hamba-Nya dengan belasan yang

sempurna. Oleh sebab itu, selamat tinggal Ramadhan!

Bulan untuk berlomba-lomba. Selamat tinggal, wahai

bulan penuh kebaikan dan keberkahan! Selamat tinggal,

bulan untuk betempur dan berperang!. Wahai tamu

30

SYAMINA Edisi IV/Agustus 2013

“... Yang demikian itu karena mereka tidak ditimpa

kehausan, kepayahan, dan kelaparan di jalan Allah, dan

tidak (pula) menginjak suatu tempat yang

membangkitkan amarah orang-orang kafir, dab tidak

menimpakan suatu bencana kepada musuh, kecuali

(semua) itu akan dituliskan bagi mereka sebagai suatu

amal kebajikan. Sungguh, Allah tidak menyia-nyiakan

pahala orang-orang yang berbuat baik.” (At-Taubah:

120)

Pada momentum yang penuh berkah ini, kami

persembahkan buat umat yang kami banggakan

beberapa ucapan selamat dan kabar gembira yang

dianugerahkan pada kami berupa penaklukan-

penaklukan dan kemenangan-kemenangan di medan-

medan jihad; di Negeri Dua Sungai (Irak) dan Bumi Syam

(Suriah) yang diberkahi. Kebaikan akan segera

menjulang, kemenangan akan segera tiba, dan hari-hari

berikutnya—dengan izin Allah— adalah pertempuran

antara kami dan musuh kami; ibarat perempuan yang

sedang hamil tua. Besok, ia akan kembali ke Baghdad

dengan senyumannya. Sementara di Syam, kemuliaan

dan harapan sudah mulai menjelma.

Ya Allah, Teguhkanlah kaum muslimin di muka bumi! Ya

Allah, menangkanlah daulah mereka yang berhukum

dengan syariat-Mu dan agar kalimat-Mu tinggi

menjulang. Daulah yang di dalamnya setiap muslim dan

mukmin akan dimuliakan, dan di dalamnya juga setiap

kafir dan munafik akan dihinakan ...!

Ya Allah, solidkanlah pasukan mujahidin; utuslah

ekspedisi-ekspedisi mereka; tuluskanlah niat-niat

mereka; dan terimalah pengorbanan paling berharga

mereka! Ya Allah, permudahkanlah buat mereka segala

kebaikan! Ya Allah, kokohkanlah kekuatan mereka dan

hiburlah kesedihan mereka; bantu dan tolonglah

mereka. Sungguh, mereka menjadi tangguh hanya

karena-Mu; Wahai Rabb semesta alam.

Wallahu Akbar.

“Kemuliaan itu hanyalah bagi Allah, Rasul-Nya, dan

orang-orang mukmin, namun orang-orang munafik itu

tidak mengetahui.”

Kementerian Penerangan dan Informasi

Daulah Islam Irak dan Syam

III. Ucapan Idul Fitri Penuh Berkah 1434 H dariKata’ib Media(Harakah Syabab Al-Mujahidin Somalia)

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha

Penyayang

Segala puji hanya milik Allah. Kita memuji-Nya, meminta

pertolongan-Nya, dan memohon ampunan-Nya. Kita

berlindung kepada Allah dari keburukan jiwa kita dan

dari kejelekan amal-amal kita. Siapa yang diberinya

petunjuk, maka tak seorang pun yang menyesatkannya.

Dan barang siapa yang disesatkannya, maka tak seorang

pun yang mampu memberinya petunjuk. Saya bersaksi

bahwa tiada Ilah (yang berhak diibadahi) kecuali Allah

semata; tiada sekutu bagi-Nya. Saya bersaksi bahwa

Muhammad adalah hamba dan rasul-Nya. Semoga Allah

mencurahkan shalawat dan salam

pada beliau, keluarga, dan

para sahabat beliau.

Amma ba’d,

Ini adalah musim kemuliaan

lagi penuh berkah di antara

musim akhirat (keagamaan)

yang mulai ditinggalkan oleh umat Islam. Untuk itu,

beruntunglah mereka yang diberikan taufik oleh Allah

untuk beramal saleh pada saat itu dan dimuliakannya

dengan diterima dan dilipatgandakannya pahala

amalnya. Allah berfirman dalam sebuah hadits qudsi,

“Setiap amalan anak Adam adalah untuknya dengan

sebuah kebaikan yang (dilipatgandakan) sepuluh kali

semisalnya kecuali puasa. Ia adalah untukku dan Akulah

yang akan membalasnya.”

Nabi telah mengabarkan pula kepada kita firman Allah

swt dalam hadits qudsi (lain) bahwa orang yang puasa

memiliki dua kebahagiaan; kebahagiaan saat berbuka

dan kebahagiaan saat bersua dengan Rabbnya. Allah

akan membalas puasa hamba-Nya dengan belasan yang

sempurna. Oleh sebab itu, selamat tinggal Ramadhan!

Bulan untuk berlomba-lomba. Selamat tinggal, wahai

bulan penuh kebaikan dan keberkahan! Selamat tinggal,

bulan untuk betempur dan berperang!. Wahai tamu

30

SYAMINA Edisi IV/Agustus 2013

“... Yang demikian itu karena mereka tidak ditimpa

kehausan, kepayahan, dan kelaparan di jalan Allah, dan

tidak (pula) menginjak suatu tempat yang

membangkitkan amarah orang-orang kafir, dab tidak

menimpakan suatu bencana kepada musuh, kecuali

(semua) itu akan dituliskan bagi mereka sebagai suatu

amal kebajikan. Sungguh, Allah tidak menyia-nyiakan

pahala orang-orang yang berbuat baik.” (At-Taubah:

120)

Pada momentum yang penuh berkah ini, kami

persembahkan buat umat yang kami banggakan

beberapa ucapan selamat dan kabar gembira yang

dianugerahkan pada kami berupa penaklukan-

penaklukan dan kemenangan-kemenangan di medan-

medan jihad; di Negeri Dua Sungai (Irak) dan Bumi Syam

(Suriah) yang diberkahi. Kebaikan akan segera

menjulang, kemenangan akan segera tiba, dan hari-hari

berikutnya—dengan izin Allah— adalah pertempuran

antara kami dan musuh kami; ibarat perempuan yang

sedang hamil tua. Besok, ia akan kembali ke Baghdad

dengan senyumannya. Sementara di Syam, kemuliaan

dan harapan sudah mulai menjelma.

Ya Allah, Teguhkanlah kaum muslimin di muka bumi! Ya

Allah, menangkanlah daulah mereka yang berhukum

dengan syariat-Mu dan agar kalimat-Mu tinggi

menjulang. Daulah yang di dalamnya setiap muslim dan

mukmin akan dimuliakan, dan di dalamnya juga setiap

kafir dan munafik akan dihinakan ...!

Ya Allah, solidkanlah pasukan mujahidin; utuslah

ekspedisi-ekspedisi mereka; tuluskanlah niat-niat

mereka; dan terimalah pengorbanan paling berharga

mereka! Ya Allah, permudahkanlah buat mereka segala

kebaikan! Ya Allah, kokohkanlah kekuatan mereka dan

hiburlah kesedihan mereka; bantu dan tolonglah

mereka. Sungguh, mereka menjadi tangguh hanya

karena-Mu; Wahai Rabb semesta alam.

Wallahu Akbar.

“Kemuliaan itu hanyalah bagi Allah, Rasul-Nya, dan

orang-orang mukmin, namun orang-orang munafik itu

tidak mengetahui.”

Kementerian Penerangan dan Informasi

Daulah Islam Irak dan Syam

III. Ucapan Idul Fitri Penuh Berkah 1434 H dariKata’ib Media(Harakah Syabab Al-Mujahidin Somalia)

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha

Penyayang

Segala puji hanya milik Allah. Kita memuji-Nya, meminta

pertolongan-Nya, dan memohon ampunan-Nya. Kita

berlindung kepada Allah dari keburukan jiwa kita dan

dari kejelekan amal-amal kita. Siapa yang diberinya

petunjuk, maka tak seorang pun yang menyesatkannya.

Dan barang siapa yang disesatkannya, maka tak seorang

pun yang mampu memberinya petunjuk. Saya bersaksi

bahwa tiada Ilah (yang berhak diibadahi) kecuali Allah

semata; tiada sekutu bagi-Nya. Saya bersaksi bahwa

Muhammad adalah hamba dan rasul-Nya. Semoga Allah

mencurahkan shalawat dan salam

pada beliau, keluarga, dan

para sahabat beliau.

Amma ba’d,

Ini adalah musim kemuliaan

lagi penuh berkah di antara

musim akhirat (keagamaan)

yang mulai ditinggalkan oleh umat Islam. Untuk itu,

beruntunglah mereka yang diberikan taufik oleh Allah

untuk beramal saleh pada saat itu dan dimuliakannya

dengan diterima dan dilipatgandakannya pahala

amalnya. Allah berfirman dalam sebuah hadits qudsi,

“Setiap amalan anak Adam adalah untuknya dengan

sebuah kebaikan yang (dilipatgandakan) sepuluh kali

semisalnya kecuali puasa. Ia adalah untukku dan Akulah

yang akan membalasnya.”

Nabi telah mengabarkan pula kepada kita firman Allah

swt dalam hadits qudsi (lain) bahwa orang yang puasa

memiliki dua kebahagiaan; kebahagiaan saat berbuka

dan kebahagiaan saat bersua dengan Rabbnya. Allah

akan membalas puasa hamba-Nya dengan belasan yang

sempurna. Oleh sebab itu, selamat tinggal Ramadhan!

Bulan untuk berlomba-lomba. Selamat tinggal, wahai

bulan penuh kebaikan dan keberkahan! Selamat tinggal,

bulan untuk betempur dan berperang!. Wahai tamu

31

SYAMINA Edisi IV/Agustus 2013

agung, begitu cepatnya ia berlalu dan meninggalkan

(kita).

Saat Id menjelma, mereka bersuka cita menyambutnya

Ia laksana penunggang kuda dengan perhiasan yang

menjuntai

Saat itu kaum muslimin menyebarkan kegembiraan

mereka

Sebagaimana mereka menyebarkan ucapan selamat

dan doa semoga amal diterima

Hendaklah orang yang terhalang melakukan puasa

mengucapkan selamat sebagai bentuk peribadatannya

Dengan menjelma Id berarti puasa telah paripurna

Bersamaan dengan ucapan selamat tinggal kami

terhadap bulan yang penuh berhkah dan mengikuti

sunnah orang terdahulu, tidak ada yang mampu kami

lakukan kecuali berbahagia dengan kebahagiaan Id dan

terbitnya cahaya mentari hari yang baru meski berbagai

kehinaan dan kesedihan menimpa umat Islam lantaran

lenyapnya sebagian kemeriahan syiar ini dan sirnanya

kelezatan, keindahan dan kegembiraan sebagai kaum

muslimin, sebagaimana yang terjadi di Bumi Syam saat

ini.

Id menjumpai kita dengan luka menanah di hati-hati

kita

Sedang Al-Quds yang terjajah senantiasa meminta

pertolongan

Semoga Allah mengembalikan kemuliaan (kita) pada Id

kali ini

Dan (mengembalikan) kemenangan serta menghapus

dan menyingkirkan kepedihan kita.

Pada momentum yang berbahagia ini, tidak lupa kami

ucapkan selamat Idul Fitri penuh berkah untuk umat

Islam tercinta. Seraya memohon pada Allah ‘Azza wa

Jalla agar menjadikannya sebagai (hari) kembalinya

kemuliaan dan kemenangan buat mujahidin di setiap

tempat; agar (Allah) menyejukkan hati orang-orang

beriman dengan binasanya musuh-musuh mereka dan

mengembalikan tipu daya mereka pada leher-leher

mereka. Wahai kaum muslimin! Semoga Allah

menerima (amal-amal) kami dan kalian; mengampuni

dosa kami dan kalian; semoga sepanjang tahunnya

kalian senantiasa dalam keluasan dan kebaikan serta

menjadikan ujian kalian menjadi (sebab) kebahagiaan

dan kegembiraan kalian.

Kami juga tujukan ucapan Idul Fitri penuh berkah ini

pada amir kami, syaikh kami, Aiman Azh-Zhawahiri—

semoga Allah senantiasa melindunginya—beserta para

pasukannya yang gagah perwira di setiap tempat, juga

kepada para mujahidin di seluruh front-front

pertempuran Islam. Semoga sepanjang tahunnya kalian

senantiasa dalam kebaikan dan semoga sepanjang

tahunnya kalian senantiasa (diberikan) kekuatan,

kemuliaan, dan kemenangan. Semoga penjagaan Zat

yang Maha-agung lagi Mahamulia melindungi kalian.

Semoga sakinah (ketenangan setelah goncangan yang

hebat) dan tumakninah (ketenangan setelah

melaksanakan kebaikan) meliputi kalian. Semoga hati

kalian dipenuhi oleh kegembiraan dan keyakinan

terhadap janjji Allah. Semoga Allah menerima ibadah

jihad dan pengorbanan kalian; meneguhkan dan

menolong kalian; serta mengumpulkan kami dan kalian

di bawah naungan Khilafah Islamiyah yang kita nanti-

nantikan.

Tidak lupa juga kami ucapkan selamat (Idul Fitri) untuk

kaum muslimin yang sedang tertawan di setiap tempat,

seraya memohon pada Allah ‘Azza wa Jalla untuk

memuliakan mereka dengan keteguhan dan kebebasan

dari dari terali penjari kezaliman dan mengganti buat

mereka dengan hari-hari yang penuh kebaikan dari hari-

hari penawanan. Semoga (Allah) memberikan kekuatan

bagi mujahidin untuk menghancurkan belenggu mereka

dan berhasil membebaskan mereka; serta mengakhiri

kisah-kisah pemaksaan dan penyiksaan mereka

sebagaimana aksi menyejukkan hati kita yang dilakukan

suadara-saudara kita mujahidin di Irak dan Syam yang

berhasil membebaskan ratusan tawanan dalam

beberapa operasi pembebasan heroik yang membuat

murka orang-orang kafir dan membahagiakan orang-

orang beriman. Semoga (Allah) membalas mereka atas

jasa mereka pada umat Islam dengan setiap kebaikan;

serta memberkahi, meneguhkan, dan menolong

mereka.

Inilah (fajar) Idul Fitri penuh berkah telah menjelma.

Wahai kaum muslimin, marilah kita saling mengasihi

dan menjernihkan hati, juga menguatkan persaudaraan

dan kesuciannya hati. Marilah menuju kelapangan dada

32

SYAMINA Edisi IV/Agustus 2013

dan kebersihan hati; serta menuju kecintaan karena

Allah dan kesatuan barisan. (Marilah) kita pekikkan

suara kita dengan takbir, mengirimkan ucapan-ucapan

selamat (Idul Fitri) untuk setiap orang yang kita cintai,

baik dekat maupun jauh. Marilah kita tampakkan

kegembiraan kita dan kita buang jauh-jauh duka-cita

kita. Karena Allah adalah penolong kita; jihad adalah

kewibawaan dan kemuliaan kita; dan surga adalah

tujuan dan tempat tinggal kita (kelak).

Ya Allah, bantulah saudara-saudara kami mujahidin di

setiap tempat. Ya Allah, teguhkanlah derap langkah

mereka, tepatkanlah bidikan mereka, dan satukanlah

kalimat mereka dalam kebenaran.

Ya Allah, hukumlah orang-orang yang melampaui batas

lagi zalim. Ya Allah, usirlah mereka dari negeri-negeri

kaum muslimin dalam keadaan hina-dina.

Ya Allah, satukanlah kalimat umat ini dalam petunjuk,

satukanlah hati mereka dalam ketakwaan, satukanlah

niat mereka untuk jihad di jalan-Mu, dan satukanlah

tekad mereka untuk beramal kebaikan dan sebaik-

baiknya amalan. Ya Allah, jadikanlah negeri ini negeri

yang aman damai dan subur makmur, begitu juga

dengan seluruh negeri kaum muslimin.

Wahai Rabb kami, ampunilah dosa-dosa dan tindakan-

tindakan yang berlebihan dalam urusan kami,

tetapkanlah pendirian kami, dan tolongkah kami

terhadap orang-orang kafir.

Shalawat semoga senantiasa ditujukan atas nabi kita

Muhammad, keluarga, dan segenap Sahabat.

Saudara-saudara kalian di Kataib Media

Jangan lupakan kami dalam doa-doa kalian

Syawal 1434 H

IV. Ucapan Selamat Idul Fitri 1434 H dariAbu Saad Al-Amili

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Mudah-mudahan Allah menerima amalan kita di bulan

yang mulia ini, semoga keselamatan atas kaum

muslimin pada umumnya dan orang-orang yang

menolong agama ini serta orang-orang yang peduli akan

kepentingan umat, walaupun mereka harus dibenci

oleh orang-orang kafir.

Di antara sunnah Nabi kita yang mulia adalah

bergembira pada hari Idul fitri terlepas dari

permasalahan yang menimpa umat. Seharusnya

kegembiraan ini sifatnya hanya sementara dan relatif

karena hati kita terikat dan disibukkan dengan

kepentingan umat, yaitu kegembiraan yang bercampur

dengan kesedihan, kesedihan yang menghantarkan

sebuah amalan.

Jangan lupa untuk meringankan beban orang-orang

fakir dan orang-orang yang membutuhkan. Berikanlah

pelayanan kepada mereka dengan meringankan

sebagian penderitaan mereka, terutama anak-anak

yatim.

Jangan lupakan anak-anak dan keluarga para tahanan.

Jadilah orang yang membantu mereka; yangmana

mereka kehilangan bapak mereka atau ibu mereka

hingga hari ini. Marahlah kepada musuh-musuh Allah

sampai mereka merasakan kekurangan dengan

kekuatan Allah.

Bertakbirlah, bertahlillah, dan bersatulah dengan yang

lain dalam rangka memusuhi setan dan musuh-musuh

Allah semuanya. Bersatulah untuk memerangi

musuhmu. Inilah inti syiar hari raya.

Saudaraku mujahidin yang berada di medan perang,

seranglah musuh-musuh kalian dengan serang yang

lebih besar dengan kerja sama dan koordinasi di medan

perang dan persiapan. Satukan pukulanmu terhadap

musuh-musuhmu.

33

SYAMINA Edisi IV/Agustus 2013

Ucapkanlah selamat satu sama lain dan saling

berpelukan dan jauhkanlah setan di antara kalian.

Laksanakanlah kesepakatan-kesepakatan dan tolong-

menolonglah di antara kalian.

Bergembiralah bahwa saudara kalian masih berada

dalam kesepakatan. Mereka memotong daging dan

mereka memberikan persembahan dan kurban untuk

Alloh SWT untuk menolong agama ini dan

mengenyahkan kezaliman dari umat yang bertauhid.

Saya mengajak diri saya pribadi dan kalian untuk

mengucapkan selamat hari raya kepada para pemimpin

jihad di mana-mana, dan kami memperbaharui

perjanjian mereka yang telah lalu. Tidak peduli dengan

perkataan-perkataan, sampai Alloh SWT membenarkan

apa yang kita inginkan.

Selamat hari raya kita sampaikan kepada pemimpin

kami dan mujahidin yang setia dan kepada para

tawanan yang sabar. Selamat hari raya di khususkan

kepada mereka,dan berdoa semoga Allah melapangkan

mereka.

Jangan lupa, wahai saudara tercinta, bahwa kalian

adalah sekelompok mujahidin istimewa. Perayaan hari

raya kalian pun istimewa. Cukup untuk mengantarkan

kalian untuk teguh pada perintah Allah. Sesungguhnya,

Allah bersama kalian dan sekali-kali Dia tidak akan

melupakan kalian.

Dan yang saya utamakan untuk mendapatkan selamat

hari raya adalah kepada umat yang sabar. Saya katakan

semoga tetap berada di atas kesabaran, wahai umat

yang sabar dan yang selalu berkorban. Kemenangan

sudah dekat seperti dua sudut bahkan lebih dekat.

Saya juga ingin mengatakan kepada musuh-musuh Allah

dan saya katakan: “Tidak ada hari raya bagi kalian dan

jangan bersenang-senang, karena umat kami adalah

umat yang perkasa. Kami memiliki hari untuk

mempersiapkan diri yang cukup, untuk menghancurkan

kalian dan menghukum kalian.”

V. Ucapan Idul Fitri 1434 H dari Al-Andalus Media

(Tanzhim Al-Qa’idah di Negeri Maghrib Islam)

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha

Penyayang

Al-Andalus Media mengucapkan selamat Idul Fitri

kepada umat Islam dan para ksatrianya. Semoga

dengannya Allah mengembalikan pada kita kejayaan,

kegemilangan, serta kemenangan yang nyata.

Al-Andalus Media

menyampaikan

ucapan selamat

kepada umat Islam

seraya memohon

kepada Allah agar

menjadikan Id ini

sebagai kembalinya

kejayaan dan

kegemilangan umat kita, terbebasnya negeri-negeri

kita, juga mengembalikan kebaikan dan berkah-Nya

pada kita.

Kami juga mengucapkan selamat Id kepada para ksatria

kita yang gagah perkasa; para pembela Islam dan

tempat-tempat sucinya di Palestina tercinta yang

sedang terjajah. Semoga Allah segera membebaskan

penduduknya dan menjadikan kita sebagai salah satu

penyebabnya.

Kami juga mengucapkan selamat Id kepada saudara-

saudara kami di Syam, bumi ribath dan pertempuran;

Syam, bumi keteguhan dan perlawanan; khususnya

kepada para ksatria perkasa nan gagah berani. Kami

ucapkan kepada mereka, “Selamat Idul Fitri yang penuh

berkah. Semoga setiap tahunnya kalian senantiasa

berada dalam kebaikan.”

Kami juga mengucapkan selamat Id kepada para ksatria

Rafidain (Irak), yang senantiasa berperan sebagai

tameng bagi umatnya dari gempuran Shafawiyah-

Rafidhah. Mereka dipelopori oleh para petinggi Daulah

(Islam) yang gagah perkasa dan para ksatria Anshar

yang tiada tandingannya.

Kami juga mengucapkan selamat Id kepada para

petinggi (Emirat) Kaukasus yang mulia, yang tetap tegar

dalam menghadapi makar orang-orang ateis—meski

kebanyakan umatnya meninggalkan mereka—terutama

34

SYAMINA Edisi IV/Agustus 2013

untuk amir mereka yang gagah perkara (Dokku Abu

Usman).

Pada hari Id ini kami juga mengucapkan selamat Id

kepada para ksatria Khurasan (Afghanistan); bumi yang

ketika penjajah memasukinya pasti akan keluar darinya

dengan hina. Kami ucapkan kepada mereka,

“Bersabarlah, kemenangan akan segera tiba; masa

depan hanyalah milik Islam; hari-hari akan silih berganti,

dan akhir yang baik hanya bagi orang-orang bertakwa.”

Pada hari Ied ini juga, Kami mengucapkan selamat Id

kepada saudara-saudara kami di Yaman, bumi penuh

hikmah dan iman; terutama kepada para pahlawan

pertempuran, para ksatria yang gagah berani, para

pendamba kematian, dan para petinggi Al-Qaidah

(Jazirah Arab) yang kukuh memegang janji. Semoga

Allah meneguhkan pendirian mereka.

Pada hari Id ini pula kami mengucapkan selamat kepada

para pahlawan umat; para ksatria pasukan ‘usrah (yang

serba minim baik bekal maupun personal) di Somalia

tercinta. Kami katakan kepada mereka, “Bertahanlah,

dan bertahanlah. Bersabar dan bersabarlah. Berita-

berita gembira itu akan segera tiba. Sekarang

pertempuran telah mulai memanas.”

Pada hari Id ini kami juga mengucapkan selamat kepada

para ksatria umat yang tetap teguh menghadapi tipu

muslihat rakyat Prancis di wilayah Maghrib Islam kita;

terutama amir mereka, Syaikh Abu Mush’ab Abdul

Wadud—semoga Allah melindunginya.

Pada hari Id ini kami juga mengucapkan selamat kepada

para ulama yang jujur, para dai yang telah banyak

berkorban, dan buat para jurnalis media yang netral;

terutama kepada para “pasukan tersembunyi”

yang telah mengguncangkan Barat dengan metode-

metode mereka yang menuai kesuksesan.

Semoga Allah melimpahkan shalawat kepada nabi kita

Muhammad, keluarganya, dan segenap sahabat beliau.

Janganlah lupa mendoakan saudara-saudara kalian di

Al-Andalus Media

1 Syawal 1434H/ 8 Agustus 2013M

VI. Ucapan Idul Fitri dari Fursan Al-Balagh Media

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha

Penyayang

Ucapan Selamat Idul Fitri Untuk umat Tauhid

Segala puji hanyalah milik Allah, yang dengan nikmat-

Nya amal-amal saleh menjadi sempurna. Sebagaimana

firman-Nya dalam Kitab-Nya yang sempurna,

“Katakanlah (Muhammad), ‘Dengan karunia Allah dan

rahmat-Nya, hendaknya dengan itu mereka

bergembira. Itu lebih baik dari apa yang mereka

kumpulkan” (Yunus: 58). Shalawat dan salam semoga

tercurahkan pada (Nabi) yang diutus sebagai rah,at bagi

semesta alam, yang telah bersabda, “Orang yang puasa

memiliki dua kebahagiaan. Kebahagiaan saat berbuka,

dan kebahagiaan saat bertemu dengan Rabbnya.”

Wa ba’d,

Hari ini kita bersua (kembali) dengan Idul Fitri

penuh berkah setelah kita diberikan taufik oleh Allah

untuk melaksanakan puasa dan shalat malam (Tarawih)

pada bulan (diturunkannya) Al-Qur’an, sebagaimana

taufiq yang telah diberikannya pada saudara-saudara

kita mujahidin di belahan bumi bagian timur dan barat

untuk mendekatkan diri kepada-Nya dengan berbagai

pengorbanan dan jihad di jalan-Nya guna meninggikan

kalimat-Nya, dan dengan semakin membinasakan

musuh-musuh Allah meski sedikitnya pendukung dan

penolongnya dan banyaknya musuh dengan beragam

jenisnya dan gencarnya makar mereka kepada hamba-

hamba-Nya. Dan sesungguhnya makar mereka tidak

mampu melenyapkan gunung-gunung.

Ramadhan adalah bulan untuk beribadah,

shalat malam, memperbanyak bekal (akhirat), jihad,

mencari syahid di berbagai front pertempuran.

Terkhusus kami sebutkan di sini: front-front di Syam,

Irak, Khurasan, negeri Somalia, Sinai, Chechnya, tanah

Maghrib Islam, dan bumi Burma yang saat ini masih

terus bergejolak. Allah telah memnberikan taufik pada

sekelompok mujahidin, baik dari kalangan lokal maupun

asing (muhajirin dan anshar) untuk memulai fase jihad

membebaskan kaum muslimin dari penjajahan umat

Budha, menyingkirkan kezaliman yang menimpa

35

SYAMINA Edisi IV/Agustus 2013

mereka, dan menghentikan tragedi pembunuhan buas

yang terus berkelanjutan.

Ramadhan adalah bulan penaklukan dan

pertolongan yang berentetan, bulan pembinasaan

musuh-musuh Allah dari kalangan Rafidhah dan

Nushairiyah di Bumi Syam dan Irak. Tentara-tentara

Allah yang gagah berani—khususnya para prajurit

Daulah Islam Irak dan Syam atau Jabhah An-Nushrah—

berhasil membebaskan banyak sekali kota-kota dan

desa-desa, serta terus menambah penaklukan atas pos-

pos militer strategis musuh sebagaimana jatuhnya

ghanimah yang demikian besar pada tangan mereka. Ini

(semua) adalah karunia dari Allah Yang Maha-agung,

perkembangan yang mantap dan kukuh ke arah

konsolidasi Daulah Islam dari negeri-negeri yang

diberkahi ini, pembebasan masyarakat muslim dari

belenggu peribadatan kepada para thaghut, dan

kembalinya mereka pada agama tauhid dari (titik) yang

baru dalam naungan syariat-Nya yang agung. Ini

(semua) semata-mata dengan karunia Allah, kemudian

karena keberkahan jihad yang diberkahi.

Kita bersua dengan Idul Fitri yang penuh

kebahagiaan dengan berbagai kemenangan yang begitu

langka lagi berharga. Kami memohon pada Allah ‘Azza

wa Jalla agar meringankan (memperkecil) bahaya,

korban syahid, luka dan tertawan yang akan menimpa

saudara-saudara dan saudari-saudari kita di tengah-

tengah pengorbanan berharga yang mereka

persembahkan demi meraih kemerdekaan akidah dan

kemerdekaan dari perbudakan peribadatan pada

manusia agar mereka menjadi hamba hanya bagi Allah

semata.

Sebagaimana juga telah disaksikan pada bulan

ini—yaitu robohnya dinding tahanan di negeri Rafidain

(Irak) dan Syam. Sebagaimana pula saudara-saudara

kita berhasil membebaskan ribuan tawanan di sebagian

Daulah Islamiyah setelah melalui peperangan yang

hebat dan berkualitas yang belum pernah terlihat

sepanjang sejarahnya. Baik dalam sisi keberanian,

perencanaan, dan kekuatan. Oleh karena itu, kita

namakan bulan ini dengan “bulan pembebasan

tawanan”.

Kita juga menyaksikan adanya tanda-tanda

kesatuan yang terlihat dari bentuk kerja sama dan

koordinasi antar faksi-faksi mujahidin melalui beberapa

oprasi gabungan. Hal ini menunjukkan tanda-tanda

dekatnya kesatuan barisan kaum muslimin—dengan izin

Allah—yang nantinya akan memperkuat kekuatan

mujahidin di negeri Syam serta mengalahkan kelompok-

kelompok sekuler dan orang-orang munafik yang selalu

berusaha merampas buah jihad (kemenangan) di sana.

Begitu pula kami ucapkan tahni’ah kepada

pemimpin jihad di setiap tempat dan kami berdoa

kepada Allah agar menambahkan keutamaan dan

kemuliaan kepada mereka, yaitu dengan bertambahnya

keteguhan dan istiqamah dalam mengatasi semua

kesulitan dan godaan. Semoga Allah memberikan

kepada mereka rezeki berupa kesabaran dan hikmah,

untuk melanjutkan perjalanan jihad hingga datang

pertolongan Allah.

Tidak lupa pula kami menyampaikan tahni’ah

(ucapan selamat) yang tulus untuk saudara-saudara

kami yang tertawan di berbagai penjara dan pusat

penahanan. Semoga mereka tetap teguh dan sabar atas

tekanan sebagai tawanan dan mendapatkan

pertolongan atas musuh-musuh beserta para penyiksa

mereka. Semoga Allah mempercepat datangnya

kemudahan hingga mereka dapat bertemu kembali

kepada keluarganya dan dapat berkumpul kembali

bersama saudara-saudara mereka di berbagai bidang

jihad yang baru.

Kami juga tidak melupakan tentara Media Jihad

yang semoga diberkati, yang berupaya untuk

menyajikan berbagai peristiwa umat, melindungi

saudara-saudara mereka, serta mengacaukan musuh-

musuh Allah. Mereka berusaha untuk lebih unggul dari

sarana informasi musuh-musuh Allah Swt, meskipun

berisiko tinggi dan dapat melumpuhkan informasi jihad

itu sendiri.

Dan pada akhirnya kami mengucapkan selamat

kepada generasi muda kami dan kami beri kabar

gembira bahwa pertolongan Allah itu dekat dan segera

datang, dengan izin Allah. Hanya saja membutuhkan

kalian, anak-anak kalian, para dai, yang jujur dan tegas

menyeru pada kebenaran, serta memberi dukungan

penuh kepada mereka hingga masing-masing

mengambil bagiannya untuk mewujudkan pertolongan

Allah.

36

SYAMINA Edisi IV/Agustus 2013

Demikianlah, kami memohon kepada Allah agar

melanggengkan nikmatnya kepada kami, baik yang lahir

maupun batin, serta menerima amalan kami baik yang

sholih atau amalan ketaatan. Segala puji bagi Allah dan

semoga Allah mengaruniakan keselamatan atas Nabi

Muhammad dan memberkati beliau, begitu juga

keluarga dan para sahabat beliau. Amin.

VII. Ucapan Selamat Idul Fitri dari Tanzhim Fath Al-

Islam (Lebanon)

Segala puji hanya milik Allah Yang Maha Esa. Shalawat

dan salam atas nabi yang membawa petunjuk, sekaligus

imam bagi orang yang meneladani beliau—

Muhammad--beserta keluarga dan para sahabatnya

yang berjihad. Semoga mereka mendapatkan

keselamatan.

Meskipun pada hari ini masih banyak darah

yang ditumpahkan dari tubuhnya, masih terasa lelah

kepayahan, kami tetap mengucapkan selamat pada hari

yang diridhai Allah. Demikianlah, Rasulullah telah

menyebutkan bahwa hari Id adalah hari makan-makan

dan hari bersenang-senang.

Pada hari Id yang penuh dengan berkah ini,

kami (saudara kalian) dari Tanzhim Fath Al-Islam

menyampaikan ucapan selamat dan mendoakan umat

Islam secara umum semoga mendapatkan berkah, dan

khususnya untuk umat Ahlussunnah yang ada di negeri

Syam, keluarga para syuhada’ dan saudara-saudara

yang tertawan, serta mereka yang meninggalkan

negerinya.

Kami mengucapkan, semoga Allah menerima

ketaatan Anda dan mengampuni kesalahan kita.

Sebagaimana kami berdoa kepada Allah agar

memudahkan dan meringankan beban kalian,

menambahkan kesabaran dan keteguhan,

menyingkapkan tabir thaghut terhadap kalian, serta

memberi kekuatan kepada kalian untuk melawan

thaghut negeri Syam beserta sekutunya dari kelompok

Shafawiyah, Nushairiyah, dan orang-orang murtad.

Semoga pula Allah mengembalikan hari Id kalian

dengan sebaik-baik keadaan dan tempat, di bawah

naungan hukum syar’i yang sesuai dengan apa yang

Allah turunkan.

Sebagaimana kami khususkan ucapan selamat

ini kepada Usud al-Jihad dan Shuqur Al-‘Izz, di mana

mereka telah mengangkat panji kebenaran dan

bertahan dengannya ketika orang lain menelantarkan

mereka. Di antara mereka adalah :

1. Mulla Muhammad Umar beserta semuamujahid Taliban.

2. Syaikh Dr. Aiman Azh-Zhawahiri beserta semuamujahid al-Qaidah.

3. Syaikh Abu Bashir al-Wuhaisyi beserta semuamujahid al-Qaidah di Yaman.

4. Syaikh Abu Mush’ab Abdul Wadud besertasemua mujahid al-Qaidah di Maghrib Islam.

5. Syaikh Abu Abdillah Al-Hamawi beserta semuamujahid Jabhah Al-Islamiyah As-Suriyah (SyrianIslamic Front).

6. Syaikh Abu Bakar Al-Baghdadi beserta semuamujahid Daulah Islam (Irak & Syam).

7. Syaikh Abu Muhammad Al-Jaulani besertasemua mujahid Jabhah An-Nushrah.

8. Syaikh Abu Ahmad Zahran Alusy beserta semuamujahid Liwa’ Al-Islam.

9. Syaikh Abu Isa Al-Adlabi beserta semua mujahidJabhah Tahrir Suriyah Al-Islamiyah (SyrianIslamic Liberation Front).

10. Syaikh Abu Ahmad Ishaq beserta semuamujahid Jabhah Tahrir Syam Al-Islamiyah(Islamic Liberation Front of Sham).

11. Sang Mujahid Abdul Qadir Shalih beserta semuamujahid Liwa’ At-Tauhid.

12. Dan kepada seluruh mujahidin yang tidak dapatkami sebutkan satu per satu.

Semoga Allah Swt menerima ketaatan kalian

dan mengampuni dosa-dosa kita serta mengembalikan

kalian dengan kebaikan, kebahagiaan, pertolongan, dan

kemampuan untuk mengangkat panji Tauhid.

Saudara Kalian di Fath Al-Islam

(Penerjemah: Tim Syamina)

-------